Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 21

PENGGUNAAN PENUTUP KEPALA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


KESDAM VII / WRB
RUMKIT TK II 07.05.01
PELAMONIA
SPO / 182 / AK / 1 dari 2
Jl. Jend. Sudirman VI / 2014
no.27 Makassar
Telp (0411)362536
Fax.3623434

Tanggal terbit Ditetapkan,


STANDAR Kepala Rumah Sakit Tk. II 07.05.01 Pelamonia
PROSEDUR 30 Juni 2014
OPERASIONAL
( SPO )
dr.Artha Bayu Duarsa, Sp. S
Kolonel Ckm NRP 33988
Penutup Kepala ialah suatu penutup kepala yang terbuat dari linen
PENGERTIAN kapas berbentuk menyerupai baret yang melingkar menutupi rambut
dari pemakainya
1. Untuk mencegah terjadinya kontaminasi dari dan kepada
pasien, petugas medis & para medis serta lingkungan sekitarnya.
TUJUAN
2. Memberi rasa aman dalam terjadinya suatu tindakan medis.

Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk.II Pelamonia Tk. II 07.05.01


Pelamonia Nomor : Kep / 183 / AK / VI / 2014 tanggal 03 Juli 2014
KEBIJAKAN
Tentang Kewajiban memakai Alat Pelindung Diri (APD) bagi
Karyawan Rumkit Pelamonia.
1. Cucilah tangan sesuai prosedur Universal Precaution dan
memperhatikan Teknik Aseptik serta dalam Teknik
Pengeringannya.
2. Ambilah penutup kepala prosedur dari tempat yang disediakan.
3. Kenakan penutup kepala prosedur pada bagian kepala.
4. Kencangkan tali penutup kepala.
PROSEDUR 5. Jangan terlalu kencang ataupun longgar dalam mengikat
pengencang, ikatlah dalam batas aman dan nyaman agar tidak
menyulitkan saat bekerja.
6. Setelah selesai simpanlah penutup kepala prosedur pada
tempat yang disediakan.
7. Cucilah kembali tangan sesuai prosedur Universal Precaution
dengan tetap memperhatikan Teknik Aseptik juga dalam Teknik
Pengeringannya.
PENGGUNAAN PENUTUP KEPALA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


KESDAM VII / WRB
RUMKIT TK II 07.05.01
PELAMONIA
SPO / 182 / AK / 2 dari 2
Jl. Jend. Sudirman VI / 2014
no.27 Makassar
Telp (0411)362536
Fax.3623434
1. Instalasi yang memiliki ruang-ruang tindakan medis.
2. Instalasi yang memiliki ruang-ruang pelayanan poliklinik dan
perawatan.
UNIT TERKAIT
3. Instalasi yang memiliki ruang-ruang penunjang laboratorium
dan farmasi.
4. Instalasi-instalasi penunjang medis.
5. Instalasi Gizi dan Laundry.
PENGGUNAAN MASKER

No. Dokumen No. Revisi Halaman


KESDAM VII / WRB
RUMKIT TK II 07.05.01
PELAMONIA
SPO / 183 / AK / 1 dari 2
Jl. Jend. Sudirman VI / 2014
no.27 Makassar
Telp (0411)362536
Fax.3623434
Ditetapkan,
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit Tk. II 07.05.01 Pelamonia
STANDAR
PROSEDUR 30 Juni 2014
OPERASIONAL
( SPO ) dr.Artha Bayu Duarsa, Sp. S
Kolonel Ckm NRP 33988
Masker adalah suatu penutup hidung dan mulut terbuat dari linen kapas
(atau dari kertas untuk produksi sekali pakai/disposeable) berbentuk
PENGERTIAN
empat persegi panjang yang diikatkan kebelakang kepala dengan
menggunakan tali kain (ataupun benang karet bagi produk disposeable).
1. Untuk mencegah terjadinya kontaminasi dari dan kepada
TUJUAN
pasien, petugas medis & para medis serta lingkungan sekitarnya.
2. Memberi rasa aman dalam suatu tindakan medis.
Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk.II Pelamonia Tk. II 07.05.01
Pelamonia Nomor : Kep / 183 / AK / VI / 2014 tanggal 03 Juli 2014
KEBIJAKAN
Tentang Kewajiban memakai Alat Pelindung Diri (APD) bagi
Karyawan Rumkit Pelamonia.
1. Cucilah tangan sesuai prosedur Universal Precaution dan
memperhatikan Teknik Aseptik serta dalam Teknik
Pengeringannya.
2. Ambilah masker dari tempat yang disediakan.
3. Kenakan masker dimulai dengan memegangnya pada sisi muka
(mulut & hidung).
4. Kencangkan tali atau kalungkan benang karet bagi produk yang
PROSEDUR disposeable, selanjutnya kencangkan tali pengikat berikutnya.
5. Jangan terlalu kencang ataupun longgar dalam mengikat
pengencang, ikatlah dalam batas aman dan nyaman agar tidak
menyulitkan saat bekerja.
6. Setelah selesai simpanlah masker pada tempat yang
disediakan.
7. Cucilah kembali tangan sesuai prosedur Universal Precaution
dengan tetap memperhatikan Teknik Aseptik juga dalam Teknik
Pengeringannya.
PENGGUNAAN MASKER

No. Dokumen No. Revisi Halaman


KESDAM VII / WRB
RUMKIT TK II 07.05.01
PELAMONIA
SPO / 183 / AK / 2 dari 2
Jl. Jend. Sudirman VI / 2014
no.27 Makassar
Telp (0411)362536
Fax.3623434
1. Instalasi yang memiliki ruang-ruang tindakan medis.
2. Instalasi yang memiliki ruang-ruang pelayanan poliklinik dan
UNIT TERKAIT perawatan.
3. Instalasi penunjang laboratorium dan Farmasi, Radiologi, Gizi,
Laundry dan Sanitasi.
PENGGUNAAN KACAMATA PELINDUNG

No. Dokumen No. Revisi Halaman


KESDAM VII / WRB
RUMKIT TK II 07.05.01
PELAMONIA
SPO / 184 / AK / 1 dari 1
Jl. Jend. Sudirman VI / 2014
no.27 Makassar
Telp (0411)362536
Fax.3623434
Ditetapkan,
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit Tk. II 07.05.01 Pelamonia
STANDAR
PROSEDUR
30 Juni 2014
OPERASIONAL
( SPO )
dr.Artha Bayu Duarsa, Sp. S
Kolonel Ckm NRP 33988

Kacamata yang berbentuk seperti kacamata biasa, terbuat dari


PENGERTIAN plastik umumnya berwarna putih yang dapat melindungi mata
pekerja dari kemungkinan bahaya kimia dan bahaya biologi
.
1. Mencegah kerusakan mata akibat paparan bahaya kimia dan
TUJUAN bahan biologi.
2. Melindungi dan memberikan kenyamanan kerja bagi mata
pekerja.
Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk.II Pelamonia Tk. II 07.05.01
Pelamonia Nomor : Kep / 183 / AK / VI / 2014 tanggal 03 Juli 2014
KEBIJAKAN
Tentang Kewajiban memakai Alat Pelindung Diri (APD) bagi
Karyawan Rumkit Pelamonia.
1. Ambil kacamata pelindung dari tempat penyimpanan.
2. Bersihkan kaca dari noda debu atau minyak yang mungkin ada
dan dapat mengganggu kenyamanan.
3. Setelah bersih gunakan kacamata pelindung senyaman
PROSEDUR
mungkin.
4. Setelah selesai bekerja segera bersihkan kembali kacamata
pelindung dan simpan dalam keadaan bersih pada tempat yang
telah disediakan.

1. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit


2. Instalasi Bedah Sentral dan Kamar Bersalin
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Laboratorium
4. Seksi Jangwat khususnya Laundry
PENGGUNAAN KACAMATA LAS

No. Dokumen No. Revisi


KESDAM VII / WRB Halaman
RUMKIT TK II 07.05.01
PELAMONIA
Jl. Jend. Sudirman 1 dari 1
no.27 Makassar
Telp (0411)362536
Fax.3623434

Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit Tk. II 07.05.01 Pelamonia
STANDAR Tanggal terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.Artha Bayu Duarsa, Sp. S
( SPO )
Kolonel Ckm NRP 33988

Kacamata yang berbentuk seperti kacamata selam dengan kaca yang


umumnya berwarna hijau tua agar mampu melindungi mata dari
PENGERTIAN
perubahan intensitas cahaya secara mendadak, umumnya kaca tahan
panas dengan pengikat dari karet.

1. Mencegah kerusakan pupil mata akibat ketidakmampuan mata


menyesuaikan dengan perubahan kilauan cahaya dari proses
TUJUAN
pengelasan.
2. Melindungi dan memberikan kenyamanan kerja bagi mata teknisi.

Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk.II Pelamonia Tk. II 07.05.01


KEBIJAKAN Pelamonia Nomor : / / Tentang Kewajiban memakai Alat
Pelindung Diri (APD) bagi Karyawan
1. Ambil kacamata las dari tempat penyimpanan.
2. Bersihkan kaca dari noda debu atau minyak yang mungkin ada dan
dapat mengganggu kenyamanan dan kecermatan dalam mengelas.
3. Setelah bersih atur posisi lingkar kepala karet pengikat kacamata
PROSEDUR agar sesuai dengan besar lingkar kepala teknisi, jangan memakainya
terlalu kencang maupun terlalu longgar karena dapat mengganggu
konsentrasi saat bekerja.
4. Setelah selesai bekerja segera bersihkan kembali kacamata las dan
simpan dalam keadaan bersih pada tempat penggantung yang telah
disediakan.
1. IPSRS (Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit).
UNIT TERKAIT
2. TPK (Tim Pelayanan Khusus) IPS pada Instalasi-instalasi lain.
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG TELINGA
(EAR MUFF)

KESDAM VII / WRB No. Dokumen No. Revisi


RUMKIT TK II 07.05.01
PELAMONIA Halaman
Jl. Jend. Sudirman
no.27 Makassar 1 dari 2
Telp (0411)362536
Fax.3623434

Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit Tk. II 07.05.01 Pelamonia
Tanggal terbit
STANDAR
PROSEDUR
dr.Artha Bayu Duarsa, Sp. S
OPERASIONAL
Kolonel Ckm NRP 33988
( SPO )

Pelindung Telinga (Ear Muff) berbentuk menyerupai headphone untuk


mendengarkan musik dari Radiotape tetapi tanpa kabel, jack headphone
dan speaker kecil di telinga. Umumnya terbuat dari plastik polimer
komposit (Composite Polmer Plastic) berwarna menyolok kuning, orange,
merah dan berfungsi mengurangi kuat keras dan intensitas suara yang
PENGERTIAN
timbul dari lingkungan sekitarnya biasanya akibat penggunaan alat-alat
yang bekerja pada suatu ruangan agar elastisitas dan kemampuan indera
pendengar pekerja pada ruangan tersebut tidak menjadi rusak akibat
menerima kuat keras dan intensitas suara yang tinggi secara terus
menerus selama berhari-hari bahkan bertahun-tahun.

1. Melindungi dan mengurangi bagi teknisi terhadap bahaya kehilangan


kemampuan sensitifitas indera pendengar akibat gangguan lingkungan
TUJUAN
kerja.
2. Memberikan rasa aman & nyaman bagi pekerja.

Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk.II Pelamonia Tk. II 07.05.01


Pelamonia Nomor : / / Tentang Kewajiban memakai Alat
KEBIJAKAN
Pelindung Diri (APD) bagi Karyawan.

1. Ketika memasuki ruang kerja dengan kuat keras dan intensitas suara
yang tinggi perhatikan petunjuk dan papan peringatan yang ada.
PROSEDUR 2. Kenakan perlengkapan kerja yang dianjurkan salah satunya ialah
PAKAILAH EAR MUFF/PELINDUNG TELINGA.
3. Ambilah PELINDUNG TELINGA dari tempat yang disediakan,
bersihkan dengan menggunakan teknik aseptik terlebih dahulu.
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG TELINGA
(EAR MUFF)

KESDAM VII / WRB No. Dokumen No. Revisi


RUMKIT TK II 07.05.01 Halaman
PELAMONIA
Jl. Jend. Sudirman
no.27 Makassar 2 dari 2
Telp (0411)362536
Fax.3623434
4. Sesuaikan dengan besar kepala dengan mengendurkan, menyetel
kemudian mengencangkan kembali penyetel (bila dilengkapi dengan
sekrup penyetel), bila tidak terdapat sekrup penyetel, kenakan
PROSEDUR PELINDUNG TELINGA di kepala kemudian setel dengan menaikan
turunkan penghubung PENUTUP TELINGA.
5. Setelah melakukan kegiatan simpan EAR MUFF dengan
membersihkannya terlebih dahulu sesuai teknik aseptik yang diharuskan
ruangan pada penggantung /kotak penyimpanan PELINDUNG
TELINGA/EAR MUFF.

Instalasi dan Unit-unit yang memiliki alat-alat yang menimbulkan


UNIT TERKAIT
kebisingan yang cukup tinggi (Genset, Boiler, Bengkel)
PENGGUNAAN CELEMEK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


KESDAM VII / WRB
RUMKIT TK II 07.05.01
PELAMONIA
SPO / 185 / AK / 1 dari 1
Jl. Jend. Sudirman VI / 2014
no.27 Makassar
Telp (0411)362536
Fax.3623434
Ditetapkan,
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit Tk. II 07.05.01 Pelamonia
STANDAR
PROSEDUR 30 Juni 2014
OPERASIONAL
( SPO ) dr.Artha Bayu Duarsa, Sp. S
Kolonel Ckm NRP 33988

Celemek adalah pakaian kerja yang berguna untuk menutupi bagian


PENGERTIAN
depan tubuh pemakai dari bahaya akibat pekerjaannya.

1. Melindungi petugas dari bahaya yang ditimbulkan akibat


TUJUAN pekerjaannya.
2. Memberi rasa aman dan nyaman pada petugas saat bekerja.

Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk.II Pelamonia Tk. II 07.05.01


Pelamonia Nomor : Kep / 183 / AK / VI / 2014 tanggal 03 Juli 2014
KEBIJAKAN
Tentang Kewajiban memakai Alat Pelindung Diri (APD) bagi
Karyawan Rumkit Pelamonia.
1. Cuci tangan dan kemudian keringkan sesuai Teknik Aseptik
yang dianjurkan.
2. Ambil celemek pada tempat atau penggantung yang sudah
disediakan, gunakan perlengkapan standar yang lain (Mis:
PROSEDUR Pelindung kaki, Masker, Sarung tangan dll)
3. Kenakan celemek dengan cara mengikat talinya kebelakang
tubuh.
4. Apabila aktivitas telah selesai . lepaskan celemek dan letakan
pada tempat semula.

1. Gizi
2. Sanitasi
UNIT TERKAIT
3. OK (Kamar Operasi)
4. Kamar Bersalin
PENGGUNAAN JAS LAB

No. Dokumen No. Revisi


KESDAM VII / WRB
RUMKIT TK II 07.05.01 Halaman
PELAMONIA
Jl. Jend. Sudirman
no.27 Makassar 1 dari 2
Telp (0411)362536
Fax.3623434

Ditetapkan,
STANDAR Kepala Rumah Sakit Tk. II 07.05.01 Pelamonia
PROSEDUR Tanggal terbit
OPERASIONAL
( SPO ) dr.Artha Bayu Duarsa, Sp. S
Kolonel Ckm NRP 33988

Jas-lab merupakan pakaian kerja seperti jas lengan panjang berwarna


putih dengan panjang mencapai setengah lutut (dibawah pinggang
minimal 20cm) berbahan komposit kapas (cotton) dengan polyester
PENGERTIAN
(polyester ), umumnya dibuat dalam berbagai ukuran (S,M,L,XL,XXL)
serta dapat dilakukan proses sterilisasi. Penggunaanya biasanya
digunakan untuk melapis kemeja yang dikenakan laboran saat dating
bekerja di laboratorium

Mengurangi kadar kontaminasi kimiawi dan biologis dari pekerjaan yang


TUJUAN
dilakukan laboran di laboratorium kepada baju/seragam Rumkit Tk II
Pelamonia yang digunakannya saat bekerja di Rumkit Tk II Pelamonia.

Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk.II Pelamonia Tk. II 07.05.01


Pelamonia Nomor : / / Tentang Kewajiban memakai
KEBIJAKAN
Alat Pelindung Diri (APD) bagi Karyawan

1. Masuklah keruangan melalui Prosedur Baku Tata Cara masuk


kedalam Ruangan Laboratorium Sesuai KEBIJAKAN Ka Rumkit Tk II
Pelamonia.
2. Cuci tangan dan kemudian keringkan sesuai Teknik Aseptik yang
PROSEDUR
dianjurkan.
3. Ambil Jas lab pada tempat /kotak atau penggantung yang sudah
disediakan, jangan lupa mengenakan perlengkapn standar yang lain
(Misalnya : Masker, dan Sarung Tangan).
4. Kenakan Jas lab kemudian kancingkan bagian mukanya .
PENGGUNAAN JAS LAB

No. Dokumen No. Revisi


KESDAM VII / WRB Halaman
RUMKIT TK II 07.05.01
PELAMONIA
Jl. Jend. Sudirman 2 dari 2
no.27 Makassar
Telp (0411)362536
Fax.3623434
5. Jangan menggunakan Jas lab dengan kondisi bagian muka yang
PROSEDUR tidak terkancing
6. Setelah selesai aktivitas cuci tangan kemudian keringkan sesuai
Teknik Aseptik yang dianjurkan.
7. Letakkan Jas lab pada tempat Jas lab kotor yang sudah disediakan.
8. Keluar dari ruangan melalui Prosedur Baku Tata Cara Keluar dari
Ruangan Laboratorium sesuai KEBIJAKAN Kepala Rumkit Tk. II
Pelamonia.

1. Instalasi Jangdiag khususnya Laboratorium.


2. Instalasi/Unit yang memiliki Unit Produksi/Pengolahan atau
UNIT TERKAIT
Pengelohan bahan-bahan kimia (Mis : Unit produksi Inst. Farmasi, Apotik
Rumkit Tk II Pelamonia )
PENGGUNAAN PAKAIAN OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


KESDAM VII / WRB
RUMKIT TK II 07.05.01
PELAMONIA
SPO / 186 / AK / 1 dari 2
Jl. Jend. Sudirman VI / 2014
no.27 Makassar
Telp (0411)362536
Fax.3623434
Ditetapkan,
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit Tk. II 07.05.01 Pelamonia
STANDAR 30 Juni 2014
PROSEDUR
OPERASIONAL dr.Artha Bayu Duarsa, Sp. S
( SPO ) Kolonel Ckm NRP 33988
Pakaian steril terdiri dari (2) dua bagian atasan/baju dan
bawahan/celana panjang yang dibuat dalam berbagai (S, M, L, XL,
PENGERTIAN XXL) terbuat dari komposisi linen kapas (cotton) dipakai sebagai
dasar dari Jas Operasi yang digunakan Operator dan Instrumentator
di ruang operasi (OK).
1. Untuk mencegah terjadinya kontaminasi dari dan kepada
pasien, petugas medis & para medis, serta lingkungan sekitarnya.
TUJUAN 2. Untuk mencegah kuman dari luar.
3. Memberi rasa aman dalam terjadinya suatu tindakan medis.

Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk.II Pelamonia Tk. II 07.05.01


Pelamonia Nomor : Kep / 183 / AK / VI / 2014 tanggal 03 Juli 2014
KEBIJAKAN
Tentang Kewajiban memakai Alat Pelindung Diri (APD) bagi
Karyawan Rumkit Pelamonia.
1. Masuklah keruangan melalui Prosedur Baku Tata Cara masuk
ke dalam Ruangan OK atau Perawatan Steril sesuai KEBIJAKAN
Kepala Rumkit Tk. II Pelamonia.
2. Diruang ganti & loker lepaskan pakaian dari luar, sepatu & kaos
kaki kemudian masukkan ke dalam loker, lalu bersihkan tangan &
kaki di ruang shower loker.
PROSEDUR 3. Hanya mengenakan baju dalam ambil Pakaian Operasi yang
sesuai dengan ukuran tubuh pada tempat yang sudah disediakan.
4. Jangan lupa untuk mengenakan masker dan penutup rambut
yang diambil pada tempat yang juga sudah disediakan.
5. Kenakan sandal/penutup kaki yang sudah disediakan di dalam
loker.
6. Setelah mengenakan Pakaian Operasi kenakan Jas Operasi
dan Sarung Tangan Bedah di Ruang OK dengan dibantu sejawat.
PENGGUNAAN PAKAIAN OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


KESDAM VII / WRB
RUMKIT TK II 07.05.01
PELAMONIA
SPO / 186 / AK / 2 dari 2
Jl. Jend. Sudirman VI / 2014
no.27 Makassar
Telp (0411)362536
Fax.3623434
7. Setelah selesai melakukan tindakan, lepaskan Pakaian Operasi
hanya di Ruang Loker, kemudian masukkan pada kantong Kuning tempat
pakaian kotor bagi kemudahan transport untuk sterilisasi ulang.
8. Lepaskan sandal ruang steril kemudian kenakan kembali pakaian dari
PROSEDUR luar.
9. INGAT !!! Jangan mengenakan pakaian untuk runag steril keluar
ruangan steril dan Jangan memasukkan/berpakaian Non Steril/dari luar ke
dalam ruangan steril.

1. Instalasi yang memiliki Ruang-ruang Operasi (Mis : IBS, IGD, ODC,


Lab).
UNIT TERKAIT
2. Instalasi yang memiliki Ruang-ruang Rawat Steril (Mis : ICU,
Perinatologi ).
PENGGUNAAN WEARPACK

No. Dokumen No. Revisi


KESDAM VII / WRB
RUMKIT TK II 07.05.01 Halaman
PELAMONIA
Jl. Jend. Sudirman
no.27 Makassar 1 dari 2
Telp (0411)362536
Fax.3623434

Ditetapkan,
STANDAR Kepala Rumah Sakit Tk. II 07.05.01 Pelamonia
PROSEDUR Tanggal terbit
OPERASIONAL
( SPO ) dr.Artha Bayu Duarsa, Sp. S
Kolonel Ckm NRP 33988

Pakaian kerja dari bahan linen komposit kapas (Cotton) dengan serat
polister sintesis (Synthentics Polyester) berbentuk pakaian terusan (baju
dan celana panjang menyatu) dengan resleting dan (umumnya) 4 buah
kantong dengan penutup disisi depannya lazim dikenal juga sebagai
pakaian dasar pilot pesawat tempur, umunya cukup tahan sobek serta
PENGERTIAN
memiliki warna yang mencolok perhatikan banyak orang (Mis : orange,
kuning, merah, hijau terang, biru terang) berfungsi memudahkan
menemukan seseorang bila terjadi suatu kondisi berbahaya bahan juga
umumnya sedikit mengandung campuran bahan tahan api, hingga dapat
menahan jilatan lidah api dalam kuantitas kecil dan waktu yang singkat.

1. Sebagai pakaian kerja bagi pegawai yang bekerja sebagai operator


teknis di lapangan juga memberi perlindungan yang lebih karena
TUJUAN
komposisi bahan yang dipakai relatif lebih kuat dibanding pakaian biasa.
2. Memberi rasa aman & nyaman bagi pekerja yang menggunakannya.

Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk.II Pelamonia Tk. II 07.05.01


pelamonia Nomor : / / Tentang Kewajiban memakai Alat
KEBIJAKAN
Pelindung Diri (APD) bagi Karyawan

1. Cucilah tangan & kaki sebelum bekerja selanjutnya keringkan dengan


benar.
PROSEDUR
2. Pada ruang ganti simpan pakaian luar pada loker kemudian dengan
mengenakan baju dalam, kaos oblong dan celana pendek kenakan
wearpack yang ada.
PENGGUNAAN WEARPACK

No. Dokumen No. Revisi


KESDAM VII / WRB Halaman
RUMKIT TK II 07.05.01
PELAMONIA
Jl. Jend. Sudirman 2 dari 2
no.27 Makassar
Telp (0411)362536
Fax.3623434
3. Kenakan perlengkapan lain yang menjadi kelengkapan wearpack
sesuai bidang tugas (Mis : Helm Pengaman, Sepatu Boot, Sarung Tangan
dsb).
4. Setelah selesai dianjurkan membersihkan diri terlebih dahulu
PROSEDUR sebelum pulang untuk mencegah kontaminasi dari rumah sakit dengan
minimal cuci tangan dan kaki terlebih dahulu dengan sabun anti septik &
air ataupun dengan mandi terlebih dahulu sebelum pulang.
5. Letakkan wearpack kotor pada tempat yang telah disediakan dalam
wadah tertutup untuk dibersihkan di kamar cuci, kenakan pakaian seperti
saat datang ke Rumkit Tk. II Pelamonia.

1. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumkit Tk. II Pelamonia.


2. Instalasi Sanitasi, khususnya Cleaning Service, Petugas Incenerator
UNIT TERKAIT
Medis & Non Medis.
3. Seksi Jangwat/Laundry.
PENGGUNAAN APRON / ROMPI RADIOLOGI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


KESDAM VII / WRB
RUMKIT TK II 07.05.01
PELAMONIA
SPO / 180 / AK / 1 dari 2
Jl. Jend. Sudirman VI / 2014
no.27 Makassar
Telp (0411)362536
Fax.3623434
Ditetapkan,
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit Tk. II 07.05.01 Pelamonia
STANDAR
PROSEDUR 30 Juni 2014
OPERASIONAL
( SPO ) dr.Artha Bayu Duarsa, Sp. S
Kolonel Ckm NRP 33988

Pakaian pengaman bagi operator alat radiodiagnostik atau alat


radioterapi agar tubuh terlindungi dari paparan radio aktif yang
PENGERTIAN
terjadi saat melakukan tindakan medis uji fungsi maupun kalibrasi
alat.

1. Mencegah kontaminasi paparan radioaktif pada tubuh operator


TUJUAN alat radiodiagnostik atau alat radioterapi.
2. Memberi dan meningkatkan rasa aman pada operator.

Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk.II Pelamonia Tk. II 07.05.01


Pelamonia Nomor : Kep / 183 / AK / VI / 2014 tanggal 03 Juli 2014
KEBIJAKAN
Tentang Kewajiban memakai Alat Pelindung Diri (APD) bagi
Karyawan Rumkit Pelamonia.
1. Ambil Rompi Apron Radiologi dari lemari penyimpanan/lemari
penggantung.
2. Pilih Rompi Apron Radiologi yang sesuai dengan ukuran
bentuk tubuh (S, M,L atau XL) bila berukuran multi/All Size
perhatikan apakah terlalu kecil atau tidak bila terlalu kecil jangan
PROSEDUR memaksakan karena dapat merusak kondisi Apron. Bila terlalu
besar Apron All Size umumnya memiliki sabuk samping untuk
mengecilkan ukurannya, kecilkan sampai posisi ideal.
3. Kalungkan Rompi Appron Radiologi melalui kepala secara
benar dan perhatikan kembali jangan sampai Apron terlalu
longgar/ketat sehingga menyulitkan saat bekerja dengan alat.
PENGGUNAAN APRON / ROMPI RADIOLOGI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


KESDAM VII / WRB
RUMKIT TK II 07.05.01
PELAMONIA
SPO / 180 / AK / 2 dan 2
Jl. Jend. Sudirman VI / 2014
no.27 Makassar
Telp (0411)362536
Fax.3623434
4. JANGAN LAKUKAN pelepasan Rompi Apron Radiologi saat
AKAN, SEDANG maupun SESAAT SETELAH SELESAI (antara 5-
15 detik) melakukan EXPOSURE
5. Setelah selesai bekerja lepaskan Rompi Apron Radiologi dari
tubuh, mintalah bantuan rekan sejawat bila menemui kesulitan
PROSEDUR untuk membukanya lakukan dengan hati-hati dan jangan sampai
merusak Apron.
6. Gantungkan atau letakkan Rompi Apron Radiologi pada lemari
penyimpanan/lemari penggantung secara benar.

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Radiologi


2. Instalasi yang memiliki unit-unit Radiologi
PEMAKAIAN SEPATU BOOT TAHAN BAHAN KIMIA

No. Dokumen No. Revisi


KESDAM VII / WRB
RUMKIT TK II 07.05.01 Halaman
PELAMONIA
Jl. Jend. Sudirman
no.27 Makassar 1 dari 2
Telp (0411)362536
Fax.3623434

Ditetapkan,
STANDAR Kepala Rumah Sakit Tk. II 07.05.01 Pelamonia
PROSEDUR Tanggal terbit
OPERASIONAL
( SPO ) dr.Artha Bayu Duarsa, Sp. S
Kolonel Ckm NRP 33988

Sepatu boot karet merupakan sepatu setinggi rata-rata tinggi dari paha
(lebih kurang 30-45 cm tinggi) terbuat dari karet kedap air dan tahan
terhadap zat kimiawi serta tahan panas digunakan dengan cara
PENGERTIAN
dimasukkan dari sisi atas memiliki sol/alas sepatu yang anti selip/tidak licin
walaupun pada saat melewati area yang basah oleh air maupun zat cair
lain.

1. Mengurangi kemungkinan kecelakaan kerja akibat terpeleset saat


bekerja.
2. Melindungi area kaki pegawai Rumkit Tk. II Pelamonia akibat
kontaminasi zat kimiawi ke kaki.
TUJUAN 3. Melindungi area kaki pegawai Rumkit Tk. II Pelamonia akibat bahaya
terkena cipratan air panas maupun kontaminasi infeksius biologis secara
langsung dikaki.
4. Melindungi area kaki pegawai Rumkit Tk. II Pelamonia akibat
tersengat arus listrik kuat.
5. Memberikan rasa aman pada pegawai pengguna sepatu boot.

Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk.II Pelamonia Tk. II 07.05.01


Pelamonia Nomor : / / Tentang Kewajiban memakai
KEBIJAKAN
Alat Pelindung Diri (APD) bagi Karyawan

1. Sepatu yang digunakan harus dalam keadaan awal bersih dan


kering.
PROSEDUR 2. Kenakan sepatu boot dengan menggunakan kaos kaki yang kering.
3. Gunakan selalu ukuran sepatu yang sesuai dengan ukuran kaki
pegawai.
4. Agar tidak menyebabkan kecelakaan kerja akibat ukuran sepatu yang
tidak sesuai.
PEMAKAIAN SEPATU BOOT TAHAN BAHAN KIMIA

No. Dokumen No. Revisi


KESDAM VII / WRB Halaman
RUMKIT TK II 07.05.01
PELAMONIA
Jl. Jend. Sudirman 2 dari 2
no.27 Makassar
Telp (0411)362536
Fax.3623434
5. Segera setelah selesai melaksanakan tugas bersihkan dan jemur
PROSEDUR sepatu boot yang telah dibersihkan.
6. Dianjurkan setidaknya setiap pegawai Rumah Sakit yang dalam
bekerja menggunakan sepatu boot, dianjurkan memiliki setidaknya 2 (dua
pasang untuk tugas).

1. Instalasi Gizi
2. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Farmasi
4. Instalasi Sanitasi
5. Instalasi Laundry
PENGGUNAAN BAJU KHUSUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


KESDAM VII / WRB
RUMKIT TK II 07.05.01
PELAMONIA
SPO / 181 / AK / 1 dari 2
Jl. Jend. Sudirman VI / 2014
no.27 Makassar
Telp (0411)362536
Fax.3623434
Ditetapkan,
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit Tk. II 07.05.01 Pelamonia
STANDAR
PROSEDUR 30 Juni 2014
OPERASIONAL
( SPO ) dr.Artha Bayu Duarsa, Sp. S
Kolonel Ckm NRP 33988
Baju Khusus merupakan pakaian kerja dengan panjang mencapai
setengah lutut (dibawah pinggang minimal 20 cm) berbahan
komposit kapas (cotton dengan polyester (polyester), umumnya
PENGERTIAN dibuat dalam berbagai ukuran (S, M, L, XL, XXL), dikenakan oleh
petugas di ruang ICU, Perinatologi, Strok Unit, Haemodialisa,
Recoveru Room, IGD, Kamar Bersalin, pada saat bekerja di
ruangan tersebut.
1. Mengurangi kadar kontaminasi biologis dari pekerjaan yang
dilakukan oleh unit kerja tersebut, baik kontaminasi bagi petugas
TUJUAN maupun pasiennya.
2. Memberi rasa aman dan nyaman pada petugas saat bekerja di
unit kerja tersebut.

Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk.II Pelamonia Tk. II 07.05.01


Pelamonia Nomor : Kep / 183 / AK / VI / 2014 tanggal 03 Juli 2014
KEBIJAKAN
Tentang Kewajiban memakai Alat Pelindung Diri (APD) bagi
Karyawan Rumkit Pelamonia.
1. Masuklah keruangan melalui Prosedur Baku Tata Cara masuk
ke dalam ruangan ICU, Perinatologi, Strok Unit, Haemodialisa,
Recoveru Room, IGD, Kamar Bersalin, sesuai KEBIJAKAN yang
PROSEDUR
telah ditentukan.
2. Cuci tangan dan kemudian keringkan sesuai Teknik Aseptik
yang dianjurkan.
PENGGUNAAN BAJU KHUSUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


KESDAM VII / WRB
RUMKIT TK II 07.05.01
PELAMONIA
SPO / 181 / AK / 2 dari 2
Jl. Jend. Sudirman VI / 2014
no.27 Makassar
Telp (0411)362536
Fax.3623434
3. Ambil baju khusus pada tempat/kotak atau penggantung yang
sudah disediakan (untuk selain petugas ruangan tersebut) jangan
lupa mengenakan perlengkapan standar yang lain (Mis : Masker,
Sarung Tangan) bagi petugas ruang tersebut gantilah baju seragam
yang dikenakan dengan baju khusus untuk petugas begitu memulai
kerja
4. Kenakan baju khusus dengan posisi bukaan baju dibelakang,
PROSEDUR kemudian ikatkan talinya.
5. Setelah selesai aktivitas cuci tangan dan kemudian keringkan
sesuai Teknik Aseptik yang dianjurkan.
6. Apabila aktivitas di ruangan tersebut telah selesai dan akan
keluar ruangan lepaskan baju dan letakkan pada tempat semula.
Untuk petugas yang bekerja di ruang tersebut apabila telah selesai
bekerja ganti baju khusus dengan baju seragam kembali.

ICU, Perinatologi, Haemodialisa, Recovery Room, IGD, Kamar


UNIT TERKAIT
Bersalin

You might also like