Professional Documents
Culture Documents
130 K Tun 2015
130 K Tun 2015
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
Nomor 130 K/TUN/2015
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
MAHKAMAH AGUNG
ne
ng
Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai
berikut dalam perkara:
do
gu PIONEER CHEMICAL, (Perusahaan Perorangan) dalam hal ini diwakili oleh:
Harry Lordianto, kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan wiraswasta selaku
In
A
pemilik Pioneer Chemical, tempat tinggal di Jalan Tegal Alur Nomor 25,
Cengkareng, Jakarta Barat;
ah
lik
Selanjutnya memberi kuasa kepada: 1. Rante Tandian, SH., 2. Mary Gerung,
SH., keduanya kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Advokat, beralamat kantor
am
ub
di Komplek Pertamina Tugu Blok E Nomor 22-A, Kelurahan Tugu Utara,
Kecamatan Koja, Jakarta Utara, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 003/
SKK/RT&R/I/2014, Tanggal 03 Januari 2014;
ep
k
melawan:
R
si
MANAJER PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) (PERSERO)
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA
ne
ng
do
gu
Pegawai PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, tempat
lik
kedudukan di Jalan M.I.R. Rais Nomor 01, Jakarta Pusat, berdasarkan Surat
Kuasa Khusus Nomor 0001.SKU/155/A.CKR/2014, Tanggal 20 Januari 2014;
m
ub
ng
Tata Usaha Negara Jakarta pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut:
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Objek Gugatan;
R
- Surat Keputusan Manajer PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya Dan
si
Tangerang Area Cengkareng Nomor 1117/155/A.CKR/2013, tanggal 02 Desember
ne
ng
2013, Perihal: Peringatan I, vide Bukti P-1;
Adapun alasan-alasan Gugatan Penggugat adalah sebagai berikut:
do
1 Bahwa untuk menjalankan usahanya sejak tahun 1984, Penggugat menggunakan
gu tenaga listrik yang berasal dari PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya Dan
Tangerang Area Cengkareng i.c. Tergugat, yang telah beberapa kali melakukan
In
A
penambahan daya listrik, yang terakhir dengan Nomor Id Pelanggan:
546100584319, Tarif/Daya: 12/164.000 VA, vide Bukti P-2;
ah
lik
2 Bahwa Tergugat dalam perkara a quo adalah Manajer PT. PLN (Persero)
Distribusi Jakarta Raya Dan Tangerang Area Cengkareng, karena yang
am
ub
menerbitkan objek gugatan i.c. Surat Keputusan Nomor 1117/155/A.CKR/2013,
tanggal 02 Desember 2013, Perihal: Peringatan I, vide Bukti P-1, adalah Manajer
PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya Dan Tangerang Area Cengkareng;
ep
k
3 Bahwa surat Tergugat, vide Bukti P-1, disampaikan oleh Tergugat kepada
ah
si
Penggugat masih dalam tenggang waktu yang ditentukan undang-undang, sesuai
Pasal 55 Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004, tentang Perubahan Atas
ne
ng
do
gu
lik
ub
puluh satu ribu tujuh ratus enam puluh tiga rupiah), sesuai butir 2 dari Surat
Tergugat Nomor 1117/155/ A.CKR/2013, tanggal 02 Desember 2013, Perihal:
ka
ep
bermakna essensial sebagai suatu keputusan tata usaha negara, yang bersifat
R
es
konkret, individual dan final, serta berakibat hukum yang merugikan Penggugat,
M
sehingga Gugatan ini telah memenuhi syarat sebagaimana yang diatur Pasal 1
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
angka 9 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009, tentang Perubahan Kedua Atas
R
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986, tentang Peradilan Tata Usaha Negara,
si
maka keputusan Tergugat a quo, vide Bukti P-1, merupakan kewenangan dari
ne
ng
Peradilan Tata Usaha Negara untuk memeriksa, mengadili dan memutusnya.
Bahwa surat keputusan Tergugat tersebut bersifat:
do
a Penetapan tertulis, yaitu berupa surat keputusan yang dikeluarkan oleh
gu Tergugat, mempunyai maksud tertentu mengenai Surat Peringatan I, yang
memuat tagihan susulan;
In
A
b Konkret, yaitu objeknya berwujud, tertentu dan dapat ditentukan, karena
jelas dalam Surat Keputusan Tergugat Nomor 1117/155/A.CKR/2013,
ah
lik
tanggal 02 Desember 2013, Perihal: Peringatan I, telah memuat jumlah
tagihan susulan yang harus dibayar Penggugat sebesar Rp.1.362.121.763,00
am
ub
(Satu milyar tiga ratus enam puluh dua juta seratus dua puluh satu ribu tujuh
ratus enam puluh tiga rupiah);
c Individual, yaitu surat keputusan Tergugat tersebut ditujukan kepada subjek
ep
k
si
merugikan Penggugat, karena dalam Surat Keputusan Tergugat Nomor
1117/155/A.CKR/2013, tanggal 02 Desember 2013, Perihal: Peringatan I,
ne
ng
do
gu
juta seratus dua puluh satu ribu tujuh ratus enam puluh tiga rupiah) dan
segala sanksi apabila Penggugat tidak membayar tagihan susulan tersebut,
In
sebagaimana yang diatur dalam Surat Keputusan Direksi PT. PLN Nomor
A
lik
Sedangkan Surat Peringatan II, hanya berupa undangan untuk melakukan tera uji di
laboratorium tanpa memuat jumlah tagihan susulan, hingga saat ini Tergugat tidak
m
ub
menerbitkan Surat Peringatan III, sehingga surat keputusan Tergugat berupa Surat
Peringatan I tersebut telah bersifat final;
ka
ep
sebanyak 3 kali untuk klarifikasi mengenai hasil temuan, sebagaimana yang diatur
R
es
dalam Pasal 11 ayat (3) Surat Keputusan Direksi PT. PLN Nomor 1486.K/Dir/2011,
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pemanggilan tersebut tidak dilakukan Tergugat, sehingga surat keputusan Tergugat
R
dimaksud i.c. Surat Keputusan Nomor 1117/155/A.CKR/2013, tanggal 02
si
Desember 2013, Perihal: Peringatan I, sudah bersifat final;
ne
ng
6 Bahwa sebelum Tergugat menerbitkan Surat Keputusan Nomor 1117/155/
A.CKR/2013, tanggal 02 Desember 2013, Perihal: Peringatan I, vide Bukti P-1,
do
terlebih dahulu Tergugat melakukan pemeriksaan penertiban pemakaian tenaga
gu listrik (P2TL) ditempat Penggugat pada tanggal 11 November 2013, dimana
hasil pemeriksaan tersebut telah dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan
In
A
Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) Instalasi/Sambungan Listrik 3 Fasa
Nomor AA002201A.CKR, tanggal 11 November 2013, antara lain:
ah
lik
1 Sambungan Langsung:
Tidak ada sambungan langsung;
am
ub
2 Keselamatan Umum:
Ada jaringan masuk Pelanggan, mohon untuk diganti karena ada sambungan
yang telanjang;
ep
k
3 Barang Bukti:
ah
si
4 Kesimpulan:
Polaritas arus R, S, T terbalik;
ne
ng
do
gu
lik
ub
Dilakukan penguatan arus primer dan skunder dengan tang amper dan
tampilan display AMR;
ka
Tindak Lanjut:
ep
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
AA002201A.CKR, tanggal 11 November 2013, vide Bukti P-1a, yang
R
merupakan dasar Tergugat menerbitkan Surat Keputusan Nomor 1117/155/
si
A.CKR/2013, tanggal 02 Desember 2013, Perihal: Peringatan I, vide Bukti P-1,
ne
ng
sehingga Penggugat tidak menandatangani berita acara dimaksud, karena ketika
dilakukan pemeriksaan pada instalasi listrik di tempat Penggugat oleh
do
Tergugat, pemeriksaan tersebut tidak disaksikan oleh Penggugat maupun
gu wakilnya, sehingga Penggugat tidak menandatangani berita acara dimaksud dan
juga ketika segel-segel diambil oleh Tergugat sebagai barang bukti yang
In
A
dimasukkan kedalam amplop yang kemudian ditutup/disegel, namun tidak
disaksikan oleh Penggugat;
ah
lik
8 Bahwa demikian juga penerbitan Surat Keputusan Nomor 1117/ 155/
A.CKR/2013, tanggal 02 Desember 2013, Perihal: Peringatan I, vide Bukti P-1,
am
ub
tidak sesuai dengan ketentuan Surat Keputusan Direksi PT. PLN Nomor 1486.
K/Dir/2011, tanggal 27 Desember 2011, tentang Penertiban Pemakaian Tenaga
Listrik;
ep
k
1 Bahwa sesuai dengan Pasal 11 ayat (3) juncto Pasal 19 ayat (3) Surat
ah
si
Desember 2011, tentang Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik, dengan
jelas dan tegas telah diatur bahwa Tergugat baru dapat menerbitkan
ne
ng
do
gu
lik
ub
Bukti P-1;
2 Pada segel-segel yang diambil Tergugat pada tanggal 11 November
ka
ep
Penggugat, hal mana diakui oleh Tergugat pada saat pertemuan tanggal
R
es
02 Januari 2014;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa sebagaimana lazimnya amplop yang berisi barang bukti, harus ditutup/
R
disegel dihadapan Pelanggan i.c. Penggugat, demikian juga bila dilakukan
si
tera/uji laboratorium, maka amplop yang telah ditutup/disegel dihadapan
ne
ng
Pelanggan yang berisi barang bukti, harus dibuka dihadapan Pelanggan;
Bahwa pada pertemuan tanggal 02 Januari 2014, sedianya akan dilaksanakan
do
tera/uji laboratorium terhadap segel-segel yang diambil Tergugat, namun
gu Penggugat berkeberatan karena ketika segel-segel diambil Tergugat, segel-
segel tersebut tidak ditutup/disegel dihadapan Penggugat, sehingga atas
In
A
keberatan yang Penggugat sampaikan sebagaimana tersebut di atas, maka uji/
tera laboratorium tidak jadi dilaksanakan;
ah
lik
3 Mengenai adanya temuan Tergugat, bahwa polaritas arus R, S, T
terbalik, Penggugat tidak mengetahuinya, karena pada saat pemeriksaan
am
ub
polaritas arus R, S, T yang dilakukan Tergugat, tidak ada pihak
Penggugat yang menyaksikannya jika polaritas arus R, S, T dimaksud
terbalik, sehingga terbalik atau tidaknya arus R, S, T, Penggugat tidak
ep
k
mengetahuinya;
ah
si
Nomor 1117/155/A.CKR/2013, tanggal 02 Desember 2013, Perihal: Peringatan
I, dimana pada butir 2 surat dimaksud, Penggugat dikenakan Tagihan Susulan
ne
ng
(TS P2TL) sebesar Rp.1.362.121.763,00 (Satu milyar tiga ratus enam puluh dua
juta seratus dua puluh satu ribu tujuh ratus enam puluh tiga rupiah), vide Bukti
do
gu
lik
enam puluh dua juta seratus dua puluh satu ribu tujuh ratus enam puluh tiga
rupiah), merupakan surat yang cacat hukum, karena surat dimaksud sama sekali
m
ub
tidak didasarkan pada fakta-fakta dan alasan-alasan yang sah, sebaliknya hanya
didasarkan kepada alasan yang mengada-ada, yang merupakan hasil perbuatan
ka
ep
dan rekayasa Tergugat sendiri, karenanya jelas tindakan Tergugat tersebut telah
melanggar ketentuan yang berlaku, yakni ketentuan Pasal 11 ayat (3) juncto
ah
Pasal 19 ayat (3) Surat Keputusan Direksi PT. PLN Nomor 1486.K/Dir/2011,
R
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
a dan b Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004, tentang Perubahan Atas Undang-
R
Undang Nomor 5 Tahun 1986, tentang Peradilan Tata Usaha Negara, serta telah
si
melanggar Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik (AAUPB), yaitu:
ne
ng
a Asas Kepastian Hukum:
Adalah asas dalam negara hukum yang mengutamakan landasan peraturan
do
perundang-undangan, kepatutan dan keadilan dalam setiap penyelenggaraan
gu negara, berdasarkan asas ini, dimana setelah Tergugat menerbitkan Surat
Nomor 1247/155/A.CKR/2013, tanggal 27 Desember 2013, Perihal: Peringatan
In
A
II, yang hanya berupa undangan untuk tera/uji di laboratorium, namun sampai
saat ini tidak ada tindakan labih lanjut yang dilakukan Tergugat, sehingga tidak
ah
lik
ada kepastian hukum bagi Penggugat atas temuan Tergugat pada instalasi listrik
di tempat Penggugat;
am
ub
b Asas Bertindak Cermat:
Adalah asas yang menghendaki agar penyelenggaraan negara selalu bertindak
dengan teliti dan hati-hati berdasarkan hukum, agar tidak menimbulkan
ep
k
kerugian bagi warga masyarakat, dimana pada saat pengambilan barang bukti
ah
si
barang bukti dimaksud dimasukkan ke dalam amplop oleh Tergugat, namun
amplop tersebut tidak ditutup/disegel dihadapan Penggugat, hal mana diakui
ne
ng
do
gu
dihadapan Pelanggan;
Disamping itu juga mengenai adanya temuan Tergugat, bahwa polaritas arus R,
In
S, T terbalik, pihak Penggugat tidak mengetahuinya, karena pada saat
A
lik
ub
ep
c Asas Prosedur:
Tergugat dalam menerbitkan Surat Nomor 1117/155/A.CKR/2013, tanggal 02
ah
es
ketentuan Pasal 11 ayat (3) juncto Pasal 19 ayat (3) Surat Keputusan Direksi
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik, karena Tergugat belum melaksanakan
R
pemanggilan terhadap Penggugat, akan tetapi Tergugat telah menerbitkan Surat
si
Peringatan i.c. Surat Keputusan Tergugat Nomor 1117/155/A.CKR/2013,
ne
ng
tanggal 02 Desember 2013, Perihal: Peringatan I, vide Bukti P-1;
Untuk kesalahan/kelalaian dan kesewenang-wenangannya terhadap Penggugat,
do
mohon agar Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta kiranya membatalkan dan
gu menyatakan tidak sah surat keputusan Tergugat tersebut di atas i.c. Surat Nomor
1117/155/A.CKR/2013, tanggal 02 Desember 2013, Perihal: Peringatan I, vide
In
A
Bukti P-1, yang didasarkan adanya Berita Acara Pemeriksaan Penertiban Pemakaian
Tenaga Listrik (P2TL) Instalasi/Sambungan Listrik 3 Fasa Nomor AA
ah
lik
002201A.CKR, tanggal 11 November 2013, vide Bukti P-1a;
PERMOHONAN PENUNDAAN/PENANGGUHAN;
am
ub
Bahwa Penggugat sangat khawatir selama pemeriksaan perkara ini di Pengadilan Tata
Usaha Negara Jakarta, Tergugat akan melaksanakan pemutusan aliran listrik Penggugat,
serta dikhawatirkan Tergugat akan memaksa Penggugat untuk membayar tagihan
ep
k
susulan P2TL, karenanya untuk mencegah kerugian yang akan diderita oleh Penggugat,
ah
maka sesuai dengan ketentuan Pasal 67 Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004, tentang
R
si
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986, tentang Peradilan Tata Usaha
Negara, terdapat cukup alasan yang mendesak untuk menunda terlebih dahulu
ne
ng
pelaksanaan lebih lanjut Surat Tergugat tersebut di atas, i.c. Surat Tergugat Nomor
1117/155/A.CKR/2013, tanggal 02 Desember 2013, dimana pada butir 2 dari surat
do
gu
lik
selama pemeriksaan sengketa ini sedang berjalan sampai adanya putusan pengadilan
yang mempunyai kekuatan hukum tetap;
m
ub
ep
DALAM PENUNDAAN;
- Mengabulkan permohonan Penggugat dengan memerintahkan kepada Tergugat
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pemeriksaan sengketa ini berjalan, sampai ada putusan pengadilan yang mempunyai
R
kekuatan hukum tetap;
si
DALAM POKOK PERKARA;
ne
ng
I Mengabulkan Gugatan Penggugat seluruhnya;
II Menyatakan batal atau tidak sah Surat Keputusan Tergugat Nomor 1117/155/
do
A.CKR/2013, tanggal 02 Desember 2013, Perihal: Peringatan I;
gu III Mewajibkan Tergugat mencabut Surat Keputusan Tergugat Nomor 1117/155/
A.CKR/2013, tanggal 02 Desember 2013, Perihal: Peringatan I;
In
A
IV Menyatakan penetapan tentang penangguhan pelaksanaan tindak lanjut administratif
keputusan tata usaha negara dalam perkara a quo, tetap mempunyai kekuatan hukum
ah
lik
tetap, sah dan berlaku sampai ada putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan
hukum tetap ;
am
ub
V. Membebankan biaya yang timbul dalam perkara a quo kepada Tergugat;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat mengajukan eksepsi
yang pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut:
ep
k
1 Bahwa yang menjadi dasar Gugatan Penggugat dalam perkara a quo adalah Surat
R
si
Tergugat Nomor 1117/155/A.CKR/2013, tanggal 02 Desember 2013, Perihal:
Peringatan I (vide Bukti T-1), yang sama sekali bukan merupakan Surat
ne
ng
Keputusan Tata Usaha Negara atau Keputusan Tata Usaha Negara sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009,
do
gu
pejabat tata usaha negara yang berisi tindakan hukum tata usaha negara yang
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkret,
ah
lik
individual dan final yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan
hukum perdata, karena Surat Tergugat Nomor 1117/155/A.CKR/2013, tanggal
m
ub
ep
Pelanggan listrik atau konsumen listrik untuk membayar tenaga listrik yang telah
digunakan namun belum terbayar oleh Penggugat dan bukan merupakan suatu
ah
keputusan tata usaha negara atau surat keputusan tata usaha negara seperti
R
es
dimaksud Penggugat;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2 Bahwa Penggugat sebagai Pelanggan/konsumen listrik, terikat dan mempunyai
R
hubungan hukum dengan Tergugat sebagai perusahaan penyedia tenaga listrik
si
dengan data-data Pelanggan sebagai berikut:
ne
ng
Nama : Pioneer Chemical;
Alamat : Jalan Tegal Alur No. 25, Cengkareng, Jakarta Barat;
do
Id. Pelanggan : 546100584319;
gu Tarif/Daya : 12/164.000 VA;
3 Bahwa oleh karena antara Penggugat dan Tergugat satu sama lainnya telah
In
A
terikat dalam suatu hubungan jual beli dimana didalamnya telah memuat hak dan
kewajiban antara Penggugat dan Tergugat, yaitu diantaranya Tergugat
ah
lik
mempunyai kewajiban kepada Penggugat (Pelanggan) untuk menyediakan
pasokan tenaga listrik dan sebaliknya atas pasokan listrik yang dinikmati oleh
am
ub
Penggugat (Pelanggan), maka Penggugat (Pelanggan) berkewajiban untuk
membayar tagihan rekening listrik sesuai dengan pemakaian listrik Penggugat
(Pelanggan) kepada Tergugat sesuai dengan Pernyataan Kontrak Penyambungan
ep
k
yang ditandatangani oleh Harry Lordianto, tanggal 23 Januari 2001 (vide Bukti
ah
si
Pemerintah dan PLN mengenai syarat-syarat penyambungan listrik, Peraturan
Instalasi dan Tarif Dasar Listrik yang berlaku di Indonesia;
ne
ng
4 Bahwa atas dasar Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) Nomor 1486.K/
DIR/2011, tanggal 27 Desember 2011 (vide Bukti T-3), yang merupakan
do
gu
Cengkareng, Jakarta Barat dan ditemukan pada alat pembatas pengukur (APP) di
bangunan persil Penggugat yaitu: polaritas (diagram phasor) arus fasa R, S, dan
ah
lik
ub
5 Bahwa Tergugat, yaitu Manajer PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan
Tangerang Area Cengkareng yang menandatangani Surat Nomor 1117/155/
ka
ep
es
sebagai badan hukum privat yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian yang
M
dibuat di hadapan Notaris Sutjipto, S.H., Nomor 169, tanggal 30 Juli 1994,
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tentang Pendirian PT. PLN (Persero) (vide Bukti T-5), yang telah disahkan
R
Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor C2-11.519.HT.01.01,
si
tanggal 01 Agustus 1994 (Bukti T-6), sehingga oleh karenanya tunduk pada
ne
ng
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007, tentang Perseroan Terbatas;
6 Bahwa Penggugat telah keliru menjadikan Surat Tergugat Nomor 1117/155/
do
A.CKR/2013, tanggal 02 Desember 2013, Perihal: Peringatan I, yang ditujukan
gu kepada Penggugat (vide Bukti T-1) sebagai objek gugatan tata usaha negara,
karena surat tersebut bukan dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha
In
A
Negara serta tidak bersifat final, karena masih dikeluarkan Surat Peringatan II,
sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 51
ah
lik
Tahun 2009, tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1986, tentang Peradilan Tata Usaha Negara menyebutkan:
am
ub
Keputusan tata usaha negara adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan
oleh badan atau pejabat tata usaha negara yang berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkret, individual dan final,
ep
k
yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata;
ah
si
2013, Perihal: Peringatan I, yang ditujukan kepada Penggugat (vide Bukti T-1),
bukanlah merupakan objek sengketa tata usaha negara dengan alasan sebagai
ne
ng
berikut:
a Surat Tergugat (vide Bukti T-1) bukan merupakan Surat Keputusan Tata
do
gu
lik
b Bahwa selain itu, surat Tergugat (vide Bukti T-1) bukan merupakan surat
keputusan tata usaha negara, karena Tergugat atau Manajer Area
m
ub
ep
PT. PLN (Persero), yang dibuat di hadapan Notaris Sutjipto, S.H., Nomor
169, tanggal 30 Juli 1994 (vide Bukti T-5), yang telah disahkan
ah
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
c Bahwa surat Tergugat (vide Bukti T-1) tidaklah bersifat final, karena sesuai
R
surat tersebut Penggugat masih tercatat sebagai Pelanggan listrk
si
Tergugat, yang diberikan kesempatan untuk segera menyelesaikan
ne
ng
Tagihan Susulan, yang merupakan peringatan akibat adanya temuan
pelanggaran di bangunan persil Penggugat (Pelanggan) yang berlokasi di
do
Jalan Tegal Alur No.25, Cengkareng, Jakarta Barat, sehingga
gu menyebabkan pemakaian listrik yang telah digunakan Penggugat menjadi
tidak terukur dan apabila setelah masa waktu Surat Peringatan I telah
In
A
habis, Penggugat (Pelanggan) tidak juga memenuhi kewajibannya, maka
Tergugat akan melakukan pemutusan sementara dan mengeluarkan Surat
ah
lik
Peringatan II;
d Bahwa Surat Peringatan II, yaitu Surat Tergugat Nomor 0042/155/
am
ub
A.CKR/2014, tanggal 27 Januari 2014, Perihal: Peringatan II (vide Bukti
T-7) adalah surat yang bersifat final namun bukan merupakan surat
keputusan tata usaha negara dan/atau keputusan badan atau pejabat tata
ep
k
usaha negara. Surat tersebut (vide Bukti T-7) bersifat final, karena surat
ah
si
terkait penyelesaian Tagihan Susulan yang memiliki sanksi
Pembongkaran Rampung (penghentian untuk seterusnya penyaluran
ne
ng
do
gu
Pelanggan;
8 Bahwa dengan demikian jelaslah Surat Tergugat Nomor 1117/155/ A.CKR/2013,
ah
lik
tanggal 02 Desember 2013, Perihal: Peringatan I (vide Bukti T-1) dan Surat
Tergugat Nomor 0042/155/A.CKR/2014, tanggal 27 Januari 2014, Perihal:
m
ub
Peringatan II, yang ditujukan kepada Penggugat (vide Bukti T-7), adalah bukan
merupakan suatu surat keputusan tata usaha negara dan/atau keputusan badan
ka
ep
atau pejabat tata usaha negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 9
Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009, tentang Perubahan Kedua Atas
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Usaha Negara, pengertian keputusan tata usaha negara yang menyebutkan
R
bahwa:
si
Keputusan tata usaha negara adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan
ne
ng
oleh badan atau pejabat tata usaha negara yang berisi tindakan hukum tata
usaha negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
do
yang bersifat konkret, individual dan final yang menimbulkan akibat hukum
gu bagi seseorang atau badan hukum perdata.;
9 Bahwa Mahkamah Agung telah memberikan pertimbangan dan pendapatnya
In
A
pada sengketa-sengketa yang serupa, dengan mengatakan bahwa tindakan Tim
P2TL PT. PLN (Persero) yang melakukan Pemeriksaan P2TL dan mengeluarkan
ah
lik
Tagihan Susulan adalah merupakan lingkup permasalahan dalam lapangan
hukum perdata, karena Tagihan Susulan dikeluarkan dalam rangka untuk
am
ub
melakukan penagihan atas pemakaian listrik yang telah dinikmati atau digunakan
oleh Pelanggan listrik namun belum terbayar, in casu Penggugat dan apabila
Surat Peringatan I (vide Bukti T-1) dan Peringatan II (vide Bukti T-7), untuk
ep
k
Penggugat dalam perkara a quo, maka sengketa tersebut adalah sengketa dalam
R
si
lapangan hukum perdata yang harus diperiksa, diadili dan diputus oleh
Pengadilan Negeri;
ne
ng
do
gu
Tagihan Susulan, yang diterbitkan oleh Tim P2TL PT. PLN (Persero) di seluruh
Indonesia, antara lain adalah dalam putusan berikut:
In
Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 55.PK/TUN/2007., tanggal 04
A
Juni 2009, dengan Ketua Majelis Marina Sidabutar, S.H., M.H., pada
kasus PT. Diamond Cold Storage yang menggugat Kepala PT. PLN
ah
lik
ub
ep
ng
dan menyatakan bahwa surat tentang tagihan susulan dan surat tentang
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pemutusan sementara adalah sebagai konsekuensi/sanksi kepada
R
Pelanggan, in casu Penggugat, karena tidak memenuhi kewajibannya
si
sebagai konsumen/Pelanggan listrik untuk melunasi tagihan susulan
ne
ng
kekurangan pembayaran rekening listrik yang telah digunakan
Penggugat. Oleh karena itu surat tentang tagihan susulan dan surat
do
tentang pemutusan sementara masuk dalam lingkup jual beli antara
gu penjual listrik dan Pelanggan listrik, yang merupakan kompetensi
Pengadilan Negeri untuk memeriksa, mengadili dan memutus perkara a
In
A
quo;
11 Bahwa dari apa yang telah diuraikan di atas, maka sudah sangat jelas dan tegas
ah
lik
bahwa tindakan P2TL adalah merupakan tindakan yang dilakukan oleh Tergugat
dalam rangka menjalankan kelangsungan proses penjualan tenaga listrik dengan
am
ub
Pelanggannya, in casu Penggugat, sebagaimana telah diuraikan di atas. Oleh
karena itu, Penerbitan Tagihan Susulan, Pemutusan Sambungan Aliran Listrik,
serta Pembongkaran Rampung bukan merupakan suatu keputusan pejabat tata
ep
k
usaha negara yang bersifat final, individual dan konkrit, sehingga bukan
ah
merupakan objek sengketa tata usaha negara, sebagaimana diatur dalam Undang-
R
si
Undang Nomor 5 Tahun 1986 juncto Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004,
tentang Peradilan Tata Usaha Negara juncto Undang-Undang Nomor 51 Tahun
ne
ng
2009, melainkan sengketa dalam hubungan jual beli listrik yang merupakan
ranah hukum perdata;
do
gu
Bahwa berdasarkan apa yang telah diuraikan di atas, terbukti bahwa Surat Tergugat
Perihal: Peringatan I (vide Bukti T-1) maupun Surat Tergugat Perihal: Peringatan II
In
(vide Bukti T-7) bukan termasuk surat keputusan atau keputusan tata usaha negara,
A
lik
ub
ep
Negeri;
B Eksepsi Diskualifikasi (Exceptio Diskualifikatoir);
ah
es
Bahwa yang berhak untuk mengajukan gugatan adalah orang atau badan hukum
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
perdata, hal tersebut sesuai Pasal 1 angka 12 Undang-Undang Nomor 51 Tahun
R
2009, tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986,
si
tentang Peradilan Tata Usaha Negara, mengatur:
ne
ng
Tergugat adalah badan atau pejabat tata usaha negara yang mengeluarkan
keputusan berdasarkan wewenang yang ada padanya atau yang dilimpahkan
do
kepadanya yang digugat oleh orang atau badan hukum perdata;
gu Bahwa sesuai Pasal 1 angka 12 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009, tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986, tentang Peradilan
In
A
Tata Usaha Negara, Penggugat tidak mempunyai hak untuk mengajukan Gugatan
atau permohonan karena Penggugat dalam hal ini adalah Pioneer Chemical
ah
lik
merupakan perusahaan perseorangan, yang bukan badan hukum perdata yang
disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, sehingga bukan merupakan
am
ub
subjek hukum yang berhak untuk menjadi Penggugat dalam sengketa tata usaha
negara;
Bahwa terhadap gugatan tersebut, Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta telah
ep
k
si
DALAM PENUNDAAN:
Menolak permohonan penundaan pelaksanaan surat keputusan objek
ne
ng
sengketa;
DALAM EKSEPSI:
do
gu
2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam sengketa
lik
ub
Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut telah dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Tata
ka
Oktober 2014;
Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
secara lisan pada Tanggal 19 November 2014, sebagaimana ternyata dari Akta
R
Permohonan Kasasi Nomor 02/G/2014/PTUN-JKT. yang dibuat oleh Panitera
si
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta. Permohonan tersebut disertai dengan Memori
ne
ng
Kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta tersebut
pada tanggal 02 Desember 2014;
do
Bahwa setelah itu, oleh Termohon Kasasi yang pada Tanggal 08 Desember 2014
gu telah diberitahu tentang Memori Kasasi dari Pemohon Kasasi, namun Termohon Kasasi
tidak mengajukan Jawaban Memori Kasasi (Kontra Memori Kasasi);
In
A
Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan- alasannya telah
diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam tenggang waktu dan
ah
lik
dengan cara yang ditentukan oleh Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang
Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun
am
ub
2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009, maka secara
formal dapat diterima;
alasan kasasi
ep
k
si
A. DASAR HUKUM KASASI;
1 Bahwa amar Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
karenanya segala persyaratan yang digariskan oleh Pasal 46 ayat 1 juncto Pasal 47 ayat
(1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 (Undang-Undang Tentang Mahkamah
ah
Agung R.I.) telah terpenuhi, sehingga perkara a quo sangat berdasar untuk diperiksa
R
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2 Bahwa Permohonan Kasasi ini sejalan dengan penggarisan ketentuan Pasal 30
R
angka (1) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 juncto Undang-Undang Nomor 5
si
Tahun 2004 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985, Tentang
ne
ng
Mahkamah Agung R.I. Yang menegaskan bahwa Mahkamah Agung dalam Tingkat
Kasasi membatalkan Putusan atau Penetapan Pengadilan dari semua lingkungan
do
peradilan karena:
gu - Tidak berwenang atau melampaui batas wewenang;
- Salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku;
In
A
- Lalai memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-
undangan yang bersangkutan;
ah
lik
Bahwa dengan adanya permohonan Kasasi dari Pemohon Kasasi
yang menolak dan tidak menerima "Putusan Judex Facti Tingkat
am
ub
Banding" juncto "Putusan Judex Facti Tingkat Pertama", maka dengan
pengajuan dasar dan alasan-alasan Kasasi dalam Memori Kasasi ini,
kiranya cukup berdasar dan beralasan hukum bagi Mahkamah Agung
ep
k
R.I./Hakim Agung Yang Mulia untuk kiranya berkenan sesuai hukum dan
ah
si
"Putusan Judex Facti Tingkat Banding" juncto "Putusan Judex Facti Tingkat
Pertama" tersebut;
ne
ng
do
gu
pemeriksaan di Tingkat Kasasi, ternyata dalam "Putusan Judex Facti Tingkat Banding"
yang telah menguatkan "Putusan Judex Facti Tingkat Pertama" i.c. Putusan Pengadilan
ah
lik
ub
ep
Undang Nomor 4 Tahun 2004 juncto Pasal 184 ayat (1) HIR yang ada pada pokoknya
menggariskan:
ah
es
putusan;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Harus jelas sumber hukumnya yang dijadikan dasar mengadili terhadap
si
suatu perkara;
Karenanya sangat berdasarkan dan beralasan hukum apabila "Putusan Judex
ne
ng
Facti Tingkat Banding" juncto "Putusan Judex Facti Tingkat Pertama" untuk
dimohonkan kasasi sesuai Pasal 30 ayat 1 Undang- undang Nomor 5 Tahun
do
gu 2004 (Undang-Undang Tentang Mahkamah Agung R.I.) dan kiranya
Mahkamah Agung R.I./Hakim Agung Mulia berkenan untuk memeriksa sesuai
hukum dan undang-undang yang berlaku;
In
A
B. ALASAN-ALASAN KASASI;
I. ALASAN KE-1 (SATU) KASASI:
ah
lik
Bahwa Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta selaku Peradilan
Banding, telah keliru menerapkan hukum tentang cara mengadili, memeriksa
am
ub
dan memutus perkara perdata ini, karena ternyata "Judex Facti Tingkat
Banding" tidak memeriksa ulang keseluruhan perkara a quo di Tingkat
Banding. tetapi hanya serta merta menguatkan "Putusan Judex Facti Tingkat
ep
k
si
Banding berpendapat bahwa pertimbangan hukum dan putusan Majelis Hakim
Tingkat Pertama sudah tepat dan benar, oleh karena itu untuk menghindari
ne
ng
pengulangan dalam pertimbangan putusan ini maka segala apa yang menjadi
dasar dan alasan pertimbangan hukum putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama
do
gu
tersebut oleh Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding dapat disetujui dan
dijadikan pula sebagai dasar pertimbangannya dalam memeriksa, memutus, dan
In
menyelesaikan sengketa di pengadilan tingkat banding;
A
lik
putusan Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor 02/
G/2014/PTUN.Jkt., tanggal 04 Juni 2014 yang dimohonkan pemeriksaan dalam
m
ub
ep
ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1970 juncto Pasal 184 ayat (1) HIR
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Yurisprudensi tetap Mahkamah Agung R.I., sehingga karenanya berdasar dan
R
beralasan hukum untuk dimohonkan kasasi atas "Putusan Judex Facti Tingkat
si
Banding" juncto "Putusan Judex Facti Tingkat Pertama" sesuai dengan maksud
ne
ng
ketentuan Pasal 30 huruf (b) dan huruf (c) Undang-Undang Nomor 14 Tahun
1985 yakni Mahkamah Agung dalam tingkat kasasi berwenang membatalkan
do
Putusan Pengadilan karena: Peradilan telah salah menerapkan hukum dan lalai
gu memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan
yang mengancam kelalaian dengan batalnya putusan yang bersangkutan;
In
A
Bahwa seperti terlihat dalam "Putusan Judex Facti Tingkat Banding"
pada halaman 7 alinea ke-1 s/d. halaman 8, baris ke-dua dari atas, tentang
ah
lik
Pertimbangan Hukum, sebagaimana yang telah Pemohon Kasasi kutip tersebut
diatas, jelas dalam pemeriksaan di Tingkat Banding dalam perkara ini "Judex
am
ub
Facti Tingkat Banding" telah memberi pertimbangan onvoeldoende
gemotiveerd;
Cara mengadili, memeriksa dan memutus sengketa dalam perkara a quo
ep
k
bertentangan dengan tertib hukum Acara Perdata yang diatur dalam HIR,
R
si
Yurisprudensi tetap Mahkamah Agung R.I., sebagaimana yang terlihat dalam
Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung R.I. tanggal 9-10-1975, No. 951 K/
ne
ng
do
gu
lik
cukup beralasan dan berdasar hukum bagi Yang Mulia Hakim Agung untuk
membatalkan "Putusan Judex Facti Tingkat Banding" juncto "Putusan Judex
m
ub
Facti Tingkat Pertama" atas dasar ketentuan Pasal 30 huruf b dan huruf c
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 (Undang-Undang Tentang Mahkamah
ka
ep
Agung R.I.);
II. ALASAN KE-2 (DUA) KASASI:
ah
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Banding berpendapat bahwa pertimbangan hukum dan putusan Majelis Hakim
R
Tingkat Pertama sudah tepat dan benar, oleh karena itu untuk menghindari
si
pengulangan dalam pertimbangan putusan ini maka segala apa yang menjadi
ne
ng
dasar dan alasan pertimbangan hukum putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama
tersebut oleh Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding dapat disetujui dan
do
dijadikan pula sebagai dasar pertimbangannya dalam memeriksa, memutus dan
gu menyelesaikan sengketa di pengadilan tingkat banding" dan selanjutnya
memberikan pertimbangan hukum: "berdasarkan pertimbangan tersebut di atas
In
A
maka Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta
berpendapat bahwa putusan Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara
ah
lik
Jakarta Nomor 02/G/2014/PTUN.Jkt., tanggal 04 Juni 2014 yang dimohonkan
pemeriksaan dalam tingkat banding ini dikuatkan" (Vide Pertimbangan Hukum
am
ub
"Putusan Judex Facti Tingkat Banding" pada halaman 7 alinea ke-1 s/d.
halaman 8, baris ke-dua dari atas);
Bahwa pertimbangan hukum "Judex Facti Tingkat Banding" tersebut
ep
k
adalah sama sekali tidak benar menurut hukum, sebab bukankah dengan jelas
ah
si
Kasasi, semula Penggugat), dengan jelas menguraikan keberatan-keberatan dan
alasan-alasan banding tentang kekeliruan "Putusan Judex Facti Tingkat
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
a Putusan Mahkamah Agung R.I. tanggal 11-4-1956, No. 112 K/Sip/1955,
R
memberi fatwa berbunyi:
si
"Putusan Pengadilan Tinggi dibatalkan karena keberatan-keberatan dari
ne
ng
Pembanding sama sekali tidak diperhatikan";
b Putusan Mahkamah Agung R.I. tanggal 4-7-1961, No. 384 K/Sip/1961,
do
memberi fatwa berbunyi:
gu "Putusan Pengadilan Tinggi dapat dibatalkan apabila tidak disertai alasan
yang cukup (onvoeldoende gemotiveerd)"
In
A
(Vide Intisari Yurisprudensi MARl-II, Buku K. Wantjik Saleh, SH., Penerbit
Ikhtiar Baru Jakarta, Tahun 1975, halaman 108, Nomor Urut 221 dan 223);
ah
lik
Berdasarkan penggarisan Yurisprudensi tetap Mahkamah Agung R.I.
tersebut diatas, maka Pertimbangan Hukum "Putusan Judex Facti Tingkat
am
ub
Banding" pada halaman 7 alinea ke-1 s/d. halaman 8, baris ke-dua dari atas,
jelas tidak meninjau dan tidak mengamati Memori Banding yang telah diajukan
oleh Pembanding (sekarang Pemohon Kasasi/semula Penggugat) termaksud
ep
k
si
berdasar dan beralasan hukum untuk dimohonkan pembatalan "Putusan Judex
Facti Tingkat Banding" juncto "Putusan Judex Factie Tingkat Pertama";
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
Judex Facti Tingkat Pertama" pada halaman 61 alinea ke-3 s/d. halaman 66
R
es
Tingkat Pertama" tersebut telah dijadikan pula sebagai dasar pertimbangan bagi
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
"Judex Facti Tingkat Banding" dalam memeriksa, memutus, dan
R
menyelesaikan
si
sengketa di pengadilan tingkat banding;
ne
ng
1 Bahwa dalam memutus perkara a quo "Judex Facti" telah berpedoman
pada Putusan Mahkamah Agung R.I. Nomor 55 PK/TUN/2007 (Vide Bukti T-8) dan
do
Putusan Nomor 427 K/TUN/2007 padahal putusan-putusan tersebut di atas bukan
gu merupakan Yurisprudensi yang tetap dari Mahkamah Agung R.I., sehingga jelas "Judex
Facti" telah salah menerapkan hukum, karena putusan-putusan tersebut tidak dapat
In
A
dengan serta-merta dijadikan dasar bagi "Judex Facti" untuk mempertimbangkan bahwa
Surat Keputusan P2TL i.c. surat keputusan Termohon Kasasi No. 1117/155/
ah
lik
A.CKR/2013, tanggal 02 Desember 2013, Perihal: Peringatan I, tunduk pada hukum
perdata, sehingga Pengadilan Peradilan Umum yang bewenang dan mengadili sengketa
am
ub
a quo;
2 Bahwa berdasarkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor
156/G/1992/LST/PTUN.JKT., tanggal 13 Mei 1993 (Vide Bukti P-12) juncto Putusan
ep
k
September 1993 (Vide Bukti P-13) juncto Putusan Mahkamah Agung R.I. Nomor 13 K/
R
si
TUN/1994, tanggal 28 September 1995 (Vide Bukti P-14), jelas Pengadilan Tata Usaha
Negara berwenang memeriksa
ne
ng
do
gu
mendapat kewenangan dari pemerintah yang diserahi tugas untuk melaksanakan usaha
penyediaan tenaga listrik, dengan demikian maka:
In
3.1. PT. PLN (Persero) adalah badan hukum perdata yang didirikan oleh
A
lik
ub
ep
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Sehingga jelas hubungan antara Pemohon Kasasi dengan Termohon
R
Kasasi adalah Termohon Kasasi bertindak melaksanakan tugas
si
pokoknya sebagai pelaksanaan urusan pemerintahan sehingga setiap
ne
ng
dari pelaksanaan dari tugas pokok ini, tidak boleh ditafsirkan lain
melainkan harus ditafsirkan hubungan antara pemerintah dengan
do
masyarakat, jadi bukan hubungan perdata biasa sebagaimana yang
gu dipertimbangkan oleh "Judex Facti Tingkat Pertama" dalam
putusannya yang kemudian pertimbangan dimaksud telah dijadikan
In
A
pula sebagai dasar pertimbangan bagi "Judex Facti Tingkat Banding"
dalam memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa di
ah
lik
pengadilan tingkat banding;
3.2. Hubungan hukum yang ada antara Pemohon Kasasi dengan
am
ub
Termohon Kasasi berdasarkan Bukti T -2, atau para konsumen
lainnya berdasarkan yang dipertimbangkan oleh "Judex Facti
Tingkat Pertama" seolah-olah adalah hubungan hukum antara PT.
ep
k
PLN (Persero) i.c. PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya Dan
ah
si
konsumennya adalah ruang lingkup hubungan hukum keperdataan
dengan mendasarkan bahwa Termohon Kasasi dengan Pemohon
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Indroharto, SH., Pernyataan Kontrak Penyambungan yang
R
demikian adalah kontrak standart dan adhesive dan dalam hal
si
inipun masih dipertanyakan oleh Indroharto, SH. dalam
ne
ng
bukunya dimaksud, kedudukannya dan bukan ditegaskan
sebagai perjanjian perdata biasa;
do
3.2.2. Bahwa demikian pula semua klausula-klausula yang dimuat
gu dalam Surat Pernyataan Kontrak Penyambungan isinya
hanyalah pernyataan-pernyataan dan berisikan pasal-pasal
In
A
yang wajib ditaati oleh Pemohon Kasasi maupun konsumen
lainnya dan itupun juga berasal dari Surat Keputusan Direksi
ah
lik
PLN Nomor 1486.K/Dir/2011, tanggal 27 Desember 2011,
Tentang Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik;
am
ub
3.2.3. Begitu pula dalam Kontrak Pernyataan Penyambungan tidak
diatur mengenai biaya penyambungan maupun tarif listrik,
semuanya ditentukan sepihak oleh Termohon Kasasi yang
ep
k
si
sebagainya, termasuk tata cara pemutusan aliran listrik serta
penetapan besarnya tagihan susulan P2TL;
ne
ng
do
gu
pemeriksaan dismissal oleh Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara i.c. Ketua Pengadilan
Tata Usaha Negara Jakarta, dimana gugatan perkara a quo yang diajukan oleh
In
Pembanding telah lolos dismissal sehingga sesuai dengan ketentuan hukum, Pengadilan
A
Tata Usaha Negara berwenang untuk memeriksa dan mengadili serta memutus perkara
a quo, hal mana jelas membuktikan bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara i.c.
ah
lik
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta berwenang memeriksa dan mengadili gugatan
perkara a quo;
m
ub
Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, maka jelas "Judex Facti" i.c. "Judex
Facti Tingkat Pertama" maupun "Judex Facti Tingkat Banding" telah salah
ka
ep
es
Tingkat Banding" juncto "Putusan Judex Facti Tingkat Pertama" dan menolak
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mengenai Eksepsi Kewenangan Absolut (exceptio declinatoir), selanjutnya
R
memeriksa pokok perkara a quo serta menerima seluruh gugatan Pemohon
si
Kasasi (dahulu Pembanding/ semula Penggugat) dengan dasar-dasar hukum
ne
ng
sebagaimana yang diuraikan oleh Pemohon Kasasi dalam Alasan ke-4 (empat)
Kasasi di bawah ini;
do
IV. ALASAN KE-4 (EMPAT) KASASI;
gu Alasan ke-4 (empat) dari Memori Kasasi ini adalah mengenai Pokok
Perkara sengketa a quo yang patut diperiksa dan dikabulkan seluruhnya oleh
In
A
"Judex Yuris" dalam memeriksa dan memutus perkara a quo di Tingkat Kasasi,
dengan dasar-dasar dan fakta-fakta hukum sebagai berikut:
ah
lik
1 Bahwa berdasarkan Bukti P-4, terbukti bahwa Pemohon Kasasi adalah
suatu perusahaan perorangan dan berdasarkan Bukti P-2 dan Bukti T-2, telah terbukti
am
ub
untuk menjalankan usahanya, sejak tahun 1984 Penggugat (sekarang Pemohon Kasasi/
dahulu Pembanding) menggunakan tenaga listrik yang berasal dari PT. PLN (Persero)
Distribusi Jakarta Raya Dan Tangerang, Area Cengkareng i.c. Termohon Kasasi, yang
ep
k
telah beberapa kali melakukan penambahan daya listrik, yang terakhir dengan Nomor
ah
si
2 Bahwa berdasarkan Bukti P-1 = Bukti T-1, terbukti pihak Termohon
Kasasi dalam perkara a quo adalah Manajer PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya
ne
ng
Dan Tangerang, Area Cengkareng, karena yang menerbitkan obyek gugatan i.c. surat
keputusan Nomor 1117/155/A.CKRI 2013, tanggal 02 Desember 2013, Perihal:
do
gu
Peringatan I, adalah Manajer PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya Dan Tangerang,
Area Cengkareng;
In
3 Bahwa berdasarkan Bukti P-1 = Bukti T -1, telah terbukti surat Termohon
A
lik
ub
4 Bahwa Surat Termohon Kasasi tersebut diatas, Vide Bukti P-1, dikeluarkan
tidak sesuai dengan prosedur yakni tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana yang
ka
ep
diatur dalam pasal 11 ayat (3) dari Surat Keputusan Direksi PLN Nomor 1486.K/
Dir/2011, tanggal 27 Desember 2011, Tentang Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik,
ah
karena:
R
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pemohon Kasasi terlebih dahulu sebanyak 3 (tiga) kali untuk
R
klarifikasi mengenai hasil temuan, sebagaimana yang diatur dalam
si
pasal 11 ayat (3) dari Surat Keputusan Direksi PLN Nomor 1486.K/
ne
ng
Dir/2011, tanggal 27 Desember 2011, Tentang Penertiban Pemakaian
Tenaga Listrik namun pemanggilan tersebut tidak dilakukan oleh
do
Termohon Kasasi, akan tetapi berdasarkan Berita Acara tersebut
gu Termohon Kasasi telah langsung menghitung nilai tagihan susulan
(TS P2TL) kepada Pemohon Kasasi sebesar Rp. 1.362.121.763,-
In
A
(satu milyar tiga ratus enam puluh dua juta seratus dua puluh satu
ribu tujuh ratus enam puluh tiga rupiah), sesuai dengan butir 2 dari
ah
lik
surat Termohon Kasasi Nomor 1117/155/ACKR/2013, tanggal 02
Desember 2013, Perihal: Peringatan I, Vide Bukti P-1.
am
ub
4.2. Berdasarkan Bukti P-6 telah terbukti Surat Peringatan II, hanya
berupa Undangan untuk melakukan Tera Uji di Laboratorium tanpa
memuat jumlah tagihan susulan, dan hingga gugatan diajukan, pihak
ep
k
si
telah bersifat final;
5 Bahwa Surat Keputusan Termohon Kasasi tersebut diatas, Vide Bukti P-1,
ne
ng
secara implisit bermakna esensial sebagai suatu Keputusan Tata Usaha Negara yang
bersifat Konkrit, Individual dan Final serta berakibat hukum yang merugikan Pemohon
do
gu
Kasasi, sehingga gugatan ini telah memenuhi syarat sebagaimana yang diatur dalam
Pasal 1 angka 9, Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009, Tentang Perubahan Kedua,
In
Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986, Tentang Peradilan Tata Usaha Negara,
A
maka Keputusan Termohon Kasasi a quo, Vide Bukti P-1, merupakan kewenangan dari
Peradilan Tata Usaha Negara untuk memeriksa, mengadili dan memutusnya. Bahwa
ah
lik
ub
ep
tanggal 02 Desember 2013, Perihal: Peringatan I, telah memuat jumlah tagihan susulan
R
es
yang harus dibayar oleh Pemohon Kasasi sebesar Rp.1.362.121.763,- (satu milyar tiga
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ratus enam puluh dua juta seratus dua puluh satu ribu tujuh ratus enam puluh tiga
R
rupiah);
si
c Individual: yaitu Surat keputusan Termohon Kasasi tersebut ditujukan
ne
ng
kepada subyek tertentu yakni Pioneer Chemical i.c. Pemohon Kasasi;
d Final: yaitu sudah definitive sehingga menimbulkan akibat hukum yang
do
merugikan Pemohon Kasasi karena dalam surat keputusan Termohon Kasasi Nomor
gu 1117/155/A.CKR/2013, tanggal 02 Desember 2013, Perihal: Peringatan I, sudah
ditentukan jumlah tagihan susulan sebesar yang harus dibayar oleh Pemohon Kasasi
In
A
yaitu sebesar Rp.1.362.121.763,- (satu milyar tiga ratus enam puluh dua juta seratus dua
puluh satu ribu tujuh ratus enam puluh tiga rupiah) dan segala sanksinya apabila
ah
lik
Termohon Kasasi tidak membayar tagihan susulan dimaksud, sebagaimana yang diatur
dalam Surat Keputusan Direksi PLN Nomor 1486.K/Dir/2011, tanggal 27 Desember
am
ub
2011, Tentang Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik;
Sedangkan Surat Peringatan II, hanyalah berupa Undangan untuk
melakukan Tera Uji di Laboratorium tanpa memuat jumlah tagihan
ep
k
si
Peringatan III, sehingga Surat Keputusan Termohon Kasasi berupa
Peringatan I, tersebut telah bersifat final;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
pemakaian tenaga listrik (P2TL) ditempat Pemohon Kasasi pada tanggal 11 Nopember
R
es
2013, dimana berdasarkan Bukti P-1A = Bukti T-4, dan diperkuat dengan keterangan
M
saksi-saksi fakta telah terbukti hasil dari pemeriksaan tersebut telah dituangkan dalam
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Berita Acara Pemeriksaan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) Instalasi/
R
Sambungan Listrik 3 Fasa No. AA 002201A.CKR, tanggal 11 Nopember 2013, antara
si
lain:
ne
ng
Sambungan Langsung.
Tidak ada sambungan langsung;
do
Keselamatan Umum.
gu Ada jaringan masuk pelanggan, mohon untuk diganti karena ada
sambungan yang telanjang (tanpa isolasi);
In
A
Barang Bukti.
Segel-segel dibawa ke Kantor PLN;
ah
lik
Kesimpulan.
- Polaritas arus R, S, T, terbalik;
am
ub
- Terdapat indikasi pelanggaran;
- Terdapat indikasi terjadi kelalaian;
Tindakan Teknis Yang dilakukan.
ep
k
si
Tindakan Teknis Yang Lain.
- Dilakukan penormalan polaritas arus R, S, T, pada pengawatan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
P-1a,yang merupakan dasar bagi Termohon Kasasi untuk menerbitkan surat Nomor
1117/155/A.CKR/2013, tanggal 02 Desember 2013, Perihal: Peringatan I, Vide Bukti
ah
es
Kasasi oleh Termohon Kasasi, pemeriksaan dimaksud tidak disaksikan oleh Pemohon
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kasasi maupun wakilnya, sehingga Pemohon Kasasi tidak menanda-tangani Berita
R
Acara dimaksud. Dan juga ketika segel-segel diambil oleh Termohon Kasasi sebagai
si
barang bukti yang dimasukkan ke dalam amplop, kemudian ditutup/disegel, namun
ne
ng
tidak disaksikan oleh Pemohon Kasasi;
8 Bahwa demikian juga berdasarkan keterangan saksi-saksi fakta (baik saksi
do
dari Pemohon Kasasi maupun Termohon Kasasi) telah tebukti penerbitan surat
gu keputusan Nomor 1117/155/A.CKR/2013, tanggal 02 Desember 2013, Perihal:
Peringatan I, Vide Bukti P-1 tidak sesuai dengan ketentuan Surat Keputusan Direksi
In
A
PLN Nomor 1486.K/Dir/2011, tanggal 27 Desember 2011, tentang Penertiban
Pemakaian Tenaga Listrik;
ah
lik
8.1. Bahwa sesuai dengan Pasal 11 ayat (3) juncto Pasal 19 ayat (3) dari
Surat Keputusan Direksi PLN Nomor 1486.K/Dir/2011, tanggal 27
am
ub
Desember 2011, Tentang Penertiban Pemakaian Tenaga Llstrik,
dengan jelas dan tegas telah diatur bahwa Termohon Kasasi baru
dapat menerbitkan tagihan susulan secara sepihak, apabila Pemohon
ep
k
si
pemanggilan terhadap Pemohon Kasasi untuk klarifikasi atas temuan
Termohon Kasasi, akan tetapi Termohon Kasasi langsung saja
ne
ng
do
gu
milyar tiga ratus enam puluh dua juta seratus dua puluh satu ribu
tujuh ratus enam puluh tiga rupiah) dengan menerbitkan surat Nomor
In
1117/155/ A.CKR/2013, tanggal 02 Desember 2013, Perihal:
A
lik
ub
ep
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa pada pertemuan tanggal 02 Januari 2014 sedianya akan
R
dilaksanakan tera/uji laboratorium terhadap segel-segel yang diambil
si
oleh Termohon Kasasi, namun Pemohon Kasasi keberatan karena
ne
ng
ketika segel-segel diambil oleh Termohon Kasasi, segel-segel
tersebut tidak ditutup/disegel dihadapan Pemohon Kasasi, sehingga
do
atas keberatan Pemohon Kasasi dimaksud, maka tera/uji
gu laboratorium tidak jadi dilaksanakan;
8.3. Mengenai adanya temuan Termohon Kasasi bahwa Polaritas arus R,
In
A
S, T, terbalik, pihak Pemohon Kasasi tidak mengetahuinya, karena
pada saat pemeriksaan Polaritas arus R, S, dan T, yang dilakukan
ah
lik
oleh Termohon Kasasi, tidak ada pihak Pemohon Kasasi yang
menyaksikannya jika Polaritas arus R, S, T, dimaksud terbalik,
am
ub
sehingga terbalik atau tidaknya arus R, S, T, pihak Pemohon Kasasi
tidak mengetahuinya;
8.4. Bahwa senyata-nyatanya pada saat Pemeriksaan Penertiban
ep
k
si
Lordianto, akan tetapi wakil dari Pemohon Kasasi tersebut tidak
berada di dekat AMR (Automatic Meter Reading), sedangkan yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
arus Phasa R, S dan T, dan juga yang menurut petugas dari pihak
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Termohon Kasasi sudah dinormalkan kembali, tidak diketahui oleh
R
Pemohon Kasasi atau wakilnya;
si
8.5. Bahwa jelas terbitnya obyek gugatan dalam perkara a quo i.c. surat
ne
ng
keputusan Termohon Kasasi Nomor 1117/155/A.CKR/2013, tanggal
2 Desember 2013, Perihal: Peringatan I, telah melanggar ketentuan
do
Pasal 11 ayat (3) juncto Pasal 19 ayat (3) dari Surat Keputusan
gu Direksi PLN Nomor 1486.K/Dir/2011, tanggal 27 Desember 2011,
Tentang Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik;
In
A
8.5.1. Bahwa merupakan kewenangan Termohon Kasasi
melaksanakan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL),
ah
lik
namun demikian dalam pelaksanaan Penertiban Pemakaian
Tenaga Listrik (P2TL) juga harus sesuai dengan Keputusan
am
ub
Direksi PLN Nomor 1486.K/Dir/2011, tanggal 27 Desember
2011, Tentang Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik, akan
tetapi pelaksanaan Pemeriksaan Penertiban Pemakaian
ep
k
si
Pasal 19 ayat (3) dari Surat Keputusan Direksi PLN Nomor
1486.K/Dir/2011, tanggal 27 Desember 2011, Tentang
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
amplop yang telah ditutup/disegel dihadapan pelanggan yang
R
berisi barang bukti harus dibuka dihadapan pelanggan;
si
8.5.3. Bahwa Termohon Kasasi telah memutar-balikkan fakta yang
ne
ng
sebenarnya terjadi karena memang pada saat Pemeriksaan
Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) diketahui oleh
do
wakil dari Pemohon Kasasi yakni Sdr. Albert Lordianto, akan
gu tetapi wakil dari Pemohon Kasasi tersebut tidak berada di
dekat AMR (Automatic Meter Reading), sedangkan yang
In
A
diperiksa oleh petugas Termohon Kasasi adalah AMR,
sehingga apa yang dinyatakan oleh petugas Termohon Kasasi
ah
lik
bahwa di dalam AMR ditemukan Polaritas (Diagram Phasor)
arus Phasa R, S dan T terbalik, tidak dilihat langsung oleh
am
ub
wakil Pemohon Kasasi, akan tetapi petugas Termohon Kasasi
langsung saja mencantumkan dalam Berita Acara Hasil
Pemeriksaan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik Instalasi
ep
k
si
arus Phasa R, S dan T terbalik. Dan pada saat itu juga petugas
dari Termohon Kasasi telah menyatakan bahwa Polaritas
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
seratus dua puluh satu ribu tujuh ratus enam puluh tiga rupiah);
R
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pasal 11 ayat 3 dari Surat Keputusan Direksi PLN Nomor 1486.K/
R
Dir/2011, tanggal 27 Desember 2011, Tentang Penertiban Pemakaian
si
Tenaga Listrik, hal dimaksud hanyalah merupakan kebohongan
ne
ng
belaka, karena memang tidak pernah ada pemanggilan untuk itu,
dengan demikian maka Pemohon Kasasi telah -sommeren/
do
mensomeer- Termohon Kasasi untuk membuktikan bahwa Termohon
gu Kasasi telah membuat surat panggilan kepada Pemohon Kasasi.
Namun hal dimaksud tidak dapat dibuktikan
In
A
oleh Termohon Kasasi sampai dengan acara Kesimpulan
dalam perkara a quo, karenanya dalil Pemohon Kasasi
ah
lik
tersebut sudah pasti menurut hukum;
9 Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, tetah terbukti penerbitan surat
am
ub
Termohon Kasasi Nomor 1117/155/A.CKR/2013, tanggal 02 Desember 2013, Perihal:
Peringatan I, dimana pada butir 2 dari surat dimaksud, Pemohon Kasasi telah dikenakan
Tagihan Susulan (TS P2TL) sebesar Rp.1.362.121.763,- (satu milyar tiga ratus enam
ep
k
puluh dua juta seratus dua puluh satu ribu tujuh ratus enam puluh tiga rupiah), Vide
ah
Bukti P-1, yang didasarkan adanya Berita Acara Pemeriksaan Penertiban Pemakaian
R
si
Tenaga Listrik (P2TL) Instalasi/Sambungan Listrik 3 Fasa No. AA 002201ACKR,
tanggal 11 Nopember 2013, Vide Bukti P-1a, mengakibatkan kerugian Pemohon Kasasi
ne
ng
yang tidak sedikit karena Pemohon Kasasi diharuskan membayar Tagihan Susulan P2TL
(TS P2TL) sebesar Rp.1.362.121.763,- (satu milyar tiga ratus enam puluh dua juta
do
gu
seratus dua puluh satu ribu tujuh ratus enam puluh tiga rupiah), merupakan surat yang
cacat hukum, karena surat dimaksud sama sekali tidak didasarkan pada fakta-fakta dan
In
alasan-alasan yang sah, sebaliknya hanya didasarkan kepada alasan yang mengada-ada
A
yang merupakan hasil perbuatan dan rekayasa Termohon Kasasi sendiri, karenanya jelas
tindakan Termohon Kasasi sebagai Pejabat Tata Usaha Negara tidak
ah
lik
ub
yakni ketentuan Pasal 11 ayat (3) juncto Pasal 19 ayat (3) dari Surat Keputusan Direksi
PLN Nomor 1486.K/Dir/2011, tanggal 27 Desember 2011, Tentang Penertiban
ka
ep
Nomor 9 Tahun 2004, Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986,
R
es
Tentang Peradilan Tata Usaha Negara dan telah melanggar Asas-asas Umum
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
a. Asas Kepastian Hukum:
R
Adalah asas dalam Negara Hukum yang mengutamakan landasan
si
peraturan perundang-undangan, kepatutan, keadilan dalam setiap
ne
ng
penyelenggaraan Negara, berdasarkan asas ini sangat jelas Termohon
Kasasi melakukan pelanggaran asas kepatian hukum, dimana setelah
do
Termohon Kasasi menerbitkan Surat Nomor 1247/155/A/CKR/2013,
gu tanggal 27 Desember 2013, Perihal: Peringatan II yang hanya berupa
undangan untuk tera/uji di laboratorium, namun sampai saat ini tidak
In
A
ada tindakan lebih lanjut yang dilakukan oleh Termohon Kasasi,
sehingga tidak ada kepastian hukum bagi Pemohon Kasasi atas temuan
ah
lik
Termohon Kasasi pada instalasi listrik ditempat Pemohon Kasasi;
b. Asas Bertindak Cermat:
am
ub
Adalah asas yang menghendaki agar penyelenggaraan negara untuk
selalu bertindak dengan teliti dan hati-hati berdasarkan hukum agar
tidak menimbulkan kerugian bagi warga masyarakat, dimana pada saat
ep
k
si
bukti, ternyata barang bukti dimaksud dimasukkan kedalam amplop
oleh Termohon Kasasi, namun amplop tersebut tidak ditutup/disegel
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
c. Asas Prosedur:
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Termohon Kasasi dalam menerbitkan surat Nomor 1117/155/
R
A.CKR/2013, tanggal 02 Desember 2013, Perihal: Peringatan I, tidak
si
memenuhi ketentuan Pasal 11 ayat (3) juncto Pasal 19 ayat (3) dari
ne
ng
Surat Keputusan Direksi PLN Nomor 1486.K/Dir/2011, tanggal 27
Desember 2011, Tentang Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik karena
do
Termohon Kasasi belum melaksanakan pemanggilan terhadap
gu Pemohon Kasasi, akan tetapi Termohon Kasasi telah menerbitkan
Surat Peringatan i.c. surat keputusan Termohon Kasasi Nomor
In
A
1117/155/A.CKR/2013, tanggal 02 Desember 2013, Perihal:
Peringatan I;
ah
lik
Untuk kesalahan/kelalaian dan kesewenang-wenangan terhadap
Pemohon Kasasi, mohon agar Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
am
ub
kiranya membatalkan dan menyatakan tidak sah surat keputusan
Termohon Kasasi tersebut diatas i.c. surat Termohon Kasasi Nomor
1117/155/A.CKR/2013, tanggal 02 Desember 2013, Perihal:
ep
k
si
Sambungan Listrik 3 Fasa No. AA 002201A.CKR, tanggal 11
Nopember 2013, Vide Bukti P-1a.
ne
ng
Sesuai dengan fakta-fakta hukum yang telah dikemukakan dalam Memori Kasasi
tersebut diatas, dengan berpedoman pada ketentuan Perundang- undangan yang berlaku,
do
gu
alasan-alasan kasasi ini, maka cukup dan beralasan hukum bagi Mahkamah Agung R.I.
untuk membatalkan "Putusan Judex Facti Tingkat Banding" i.c. Putusan Pengadilan
ah
lik
ub
ep
es
PTTUN.JKT., tanggal 08 Oktober 2014 juncto Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
penggarisan ketentuan Pasal 50 ayat (2) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985
R
Undang-Undang Mahkamah Agung yang dikutip:
si
Dalam hal Mahkamah Agung mengabulkan Permohonan Kasasi berdasarkan Pasal 30
ne
ng
huruf b dan huruf c, maka Mahkamah Agung memutuskan sendiri Perkara yang
dimohonkan kasasi itu"
do
Sejalan dengan ketentuan-ketentuan tersebut diatas, maka kiranya cukup pula
gu berdasarkan untuk ditelaah penggarisan ketentuan Pasal 20 ayat (2) Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 1985 (Undang-Undang Mahkamah Agung R.I.) yang menentukan:
In
A
"Apabila Mahkamah Agung membatalkan Putusan Pengadilan dan Mengadili sendiri
Perkara tersebut maka dipakai hukum pembuktian yang berlaku bagi Pengadilan
ah
lik
Tingkat Pertama"
PERTIMBANGAN HUKUM
am
ub
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung
berpendapat:
Bahwa alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, karena putusan Judex Facti dalam
ep
k
pertimbangan hukumnya sudah benar dan tidak terdapat kesalahan dalam menerapkan
ah
si
Bahwa sengketa tentang penerbitan tagihan susulan, pemutusan sambungan
listrik sementara dan pembongkaran Rampung, merupakan sengketa dalam ranah
ne
ng
do
gu
hasil pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan, hal mana tidak
dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan pada tingkat kasasi, karena pemeriksaan
In
pada tingkat kasasi hanya berkenaan dengan tidak dilaksanakan atau ada kesalahan
A
lik
dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-
Undang Nomor 3 Tahun 2009;
m
ub
ep
Kasasi dinyatakan sebagai pihak yang kalah dan karenanya dihukum untuk membayar
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang
R
Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah
si
Agung sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan
ne
ng
perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009, Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah
do
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-
gu Undang Nomor 51 Tahun 2009, serta peraturan perundang-undangan lain yang terkait;
MENGADILI,
In
A
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: PIONEER CHEMICAL,
tersebut;
ah
lik
Menghukum Pemohon Kasasi untuk membayar biaya perkara dalam tingkat
kasasi sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu Rupiah);
am
ub
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada
hari Selasa, tanggal 21 April 2015 oleh Dr. H. Imam Soebechi,SH.,MH., Ketua Muda
ep
Mahkamah Agung R.I. Urusan Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara yang
k
ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung R.I. sebagai Ketua Majelis, Is Sudaryono, SH.,
ah
MH. dan Dr. Irfan Fachruddin,SH., CN., Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota
R
si
Majelis, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua
Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota Majelis tersebut dan dibantu oleh Sumartanto,
ne
ng
SH., MH. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak.
do
gu
lik
m
ub
Untuk Salinan
es
ng
a.n. Panitera
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Panitera Muda Tata Usaha Negara,
si
ne
ng
ASHADI, SH.
NIP.: 220000754
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38