Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Saintech Vol. 02-No.03-September 2010
Jurnal Saintech Vol. 02-No.03-September 2010
2086-9681
Oleh :
Dame Hanna Yusnita, SP, MM *)
*)
Staf Pengajar FP Universitas Quality Medan
The purpose of this study was to determine the level of adaptability of some varieties of sweet potato
grown in soil fertility is different.
Soil fertility factor is influenced by fertilization with 4 levels: 100 Kg / ha Urea + 50 kg / ha TSP + 100
kg / ha KCl (To); 200 Kg / ha Urea + 100 kg / ha TSP + 200 kg / ha KCl (T1), T0 + 5 Ton / Ha Dung
(T2), T1 + 5 Ton / Ha Dung (T3). While the variety of factors consists of 4 levels: Varieties of Power
(K0), Varieties of Borobudur (K1), Varieties of Prambanan (K2), Varieties Kalasan (K3). The
parameters include: length of stem, number of branches per plant, number of tubers per plant, weight
of tubers per plant, tuber weight per plot, and the weight of tuber per hectare.
Results showed that varieties had significant effect on stem length, number of branches per plant,
number of tubers per plant, weight of tubers per plant, tuber weight per plot, and weight of tubers per
hectare. Fertilization significantly affected all parameters of observation. Interaction between the
treatment impact to the weight of tuber per plant, tuber weight per plot, and the weight of tuber per
hectare, and no significant on stem length, number of branches per plant, number of tubers per plant.
69
Jurnal Saintech Vol. 02- No.03-September 2010 ISSN No. 2086-9681
menyebabkan laju pertumbuhan tanaman 2. 200 Kg/Ha Urea + 100 Kg/Ha TSP + 200
meningkat (Haynes dkk, 1967). Oleh sebab itu Kg/Ha KCl (T1)
peneliti merasa perlu untuk melakukan suatu 3. T0 + 5 Ton/Ha Pupuk Kandang (T2)
4. T1 + 5 Ton/Ha Pupuk Kandang (T3)
penelitian mengenai adaptabilitas beberapa
varietas ubi jalar yang ditanam pada kesuburan Dosis To ditetapkan berdasarkan dosisi
tanah yang berbeda-beda. Dimana diharapkan anjuran yang merupakan hasil penelitian dari
dalam hasil penelitian nantinya dapat Balai Penelitian Tanaman Pangan (Balittan )
bermanfaat bagi pembudidayaan tanaman Ubi Malang tahun 1996
Jalar yang selain sebagai sumber karbohirat
juga sebagai bahan industry. Anak Petak : Varietas Ubi Jalar
1. Varietas Daya (K0)
2. Varietas Borobudur (K1)
1.2. Tujuan Penelitian 3. Varietas Prambanan (K2)
Tujuan penelitian ini adalah untuk 4. Varietas Kalasan (K3)
mengetahui tingkat adaptabilitas beberapa
varietas ubi jalar yang ditanam pada kesuburan Kombinasi Perlakuan sebanyak 16 yaitu :
tanah yang berbeda-beda. T0K0 T1K0 T2K0 T3K0
T0K1 T1K1 T2K1 T3K1
II. Metode Penelitian T0K2 T1K2 T2K2 T3K2
T0K3 T1K3 T3K3 T3K3
2.1 Lokasi dan Waktu
Penelitian ini dilaksanakan di lahan Jumlah Ulangan : 3 Ulangan
pertanian di desa Kwala Bekala, Kecamatan Jarak Tanam : 25 cm x 25 cm
Medan Johor dengan ketinggian 27 mdpl serta Jumlah seluruh tanaman : 480 tanaman
kondisi analisis tanah : jenis tanah Ultisol, PH Jumlah Petak Utama : 12
= 4,96, Kandungan C = 1,58 %, N = 0.14, C/N Jumlah Anak Petak : 48
= 11,29, P = 14, K = 0,11. Penelitian Jumlah Tanaman Sampel : 192
dilaksanakan dari bulan Maret sampai Juni Metode Analisis Penelitian :
tahun 2000.
Model Untuk Rancangan Petak Terpisah (Split
2.2 Bahan dan Alat Plot Design) adalah :
Bahan yang digunakan empat Yijk LMLMNMNLMN
Varietas Ubi Jalar Varietas Daya (K0),
Dengan :
Varietas Borobudur (K1), Varietas Prambanan
Yijk = Nilai pengamatan pada kelompok
(K2), Varietas Kalasan (K3). Pupuk Urea, ke-i dari satuan percobaan yang mendapat
TSP, KCl, Pupuk Kandang Ayam, Curacron kesuburan taraf ke-j dan
500 EC. varietas taraf ke-k
Peralatan yang digunakan antara lain : cangkul, = nilai tengah
babat, garu, gembor, handsprayer, meteran, L = Pengaruh Kelompok ke-i
timbangan, patok kayu, papan label, M = Pengaruh kesuburan taraf ke-j
kalkulator, alat-alat tulis, dan peralatan lainnya LM = Pengaruh galat pada petak utama
yang mendukung terlaksananya penelitian. dalam kelompok ke-i dari yang
mendapat kesuburan taraf ke-j
2.3 Metode
N = Pengaruh varietas taraf ke-k
Penelitian ini menggunakan MN = Pengaruh interaksi dari kesuburan
Rancangan Petak Terpisah (Split Plot Design) taraf ke-j dan varietas taraf ke-k
yang merupakan rancangan faktorial dengan LMN = Pengaruh galat pada anak petak
dua faktor dalam kelompok ke-i dari yang
Petak Utama : Kesuburan mendapat kesuburan taraf ke-j dan
1. 100 Kg/Ha Urea + 50 Kg/Ha TSP + 100 varietas taraf ke-k
Kg/Ha KCl (To) a,b,r = Jumlah taraf kesuburan, jumlah taraf
varietas dan jumlah kelompok
70
Jurnal Saintech Vol. 02- No.03-September 2010 ISSN No. 2086-9681
71
Jurnal Saintech Vol. 02- No.03-September 2010 ISSN No. 2086-9681
30
3.5
20
3
10 2.5
0 2
K0 K1 K0 K1
K2 K3 K2
K3
Tabel 3. Pengaruh Pemupukan dan Varietas Tabel 4. Pengaruh Pemupukan dan Varietas
Terhadap Jumlah Umbi Per Terhadap Bobot Umbi Per Tanaman
Tanaman (Kg)
Pemu
pukan Varietas Pemu
pukan Varietas
K0 K1 K2 K3 Rataan
K0 K1 K2 K3
T0 2.75 2.42 2.83 3.00 2.67a
T0 1.78 ab 1.67 a 1.90 bc 2.00 cde
T1 3.06 2.67 2.83 3.42 3.00c
T1 1.96 cd 1.77 b 2.25 f 2.44 g
T2 2.92 2.50 2.67 2.83 2.73ab
T2 1.91 bc 1.78 a 1.92 cd 2.07 de
T3 2.83 3.00 2.67 3.00 2.88bc
T3 2.01 bc 1.78 ab 2.15 e 2.34 fg
Rataan 2.90b 2.65a 2.67a 3.06bc Keterangan :
Keterangan : Angka-angka pada baris dan lajur rataan yang diikuti huruf
Angka-angka pada baris dan lajur rataan yang diikuti huruf atau huruf-huruf yang sama berbeda tidak nyata
atau huruf-huruf yang sama berbeda tidak nyata pada taraf nyata P = 0.05
pada taraf nyata P = 0.05
72
Jurnal Saintech Vol. 02- No.03-September 2010 ISSN No. 2086-9681
Pemu 8
pukan Varietas 7
K0 K1 K2 K3 6 K0
5
T0 16.10 abc 15.07 a 17.13 bc 18.20 d K1
4
T1 17.67 d 16.10 abc 20.53 fg 22.03 h 3 K2
73
Jurnal Saintech Vol. 02- No.03-September 2010 ISSN No. 2086-9681
yang lebih cepat terutama terhadap berlangsung tanpa adanya cukup banyak
pertumbuhan akar-akar penyimpanan yang Fosfor, Kalium dan unsur-unsur utama lainnya
cepat, daun yang lebih besar dan lebar akan yang tersedia. Fosfor bermanfaat untuk
meningkatkan hasil fotosintesis. Fisher dan merangsang pertumbuhan akar juga membantu
Goldworthy (1996) menyatakan bagi ubi manis assimilasi dan pernafasan sekaligus
yang penting adalah varietas yang digunakan mempercepat pendewasaan tanaman.
dan tindakan-tindakan agronomis yang Sedangkan Kalium mempunyai pengaruh
dilakukan harus menguntungkan sebagai penyeimbang keadaan bila tanaman
perkembangan daun yang cepat setelah kelebihan Nitrogen, meningkatkan kandungan
penanaman dan diikuti perkembangan organ- gula dan meningkatkan produksi umbi.
organ penyimpanan yang besar. Berbeda Pupuk memiliki kemampuan
dengan varietas Borobudur yang memiliki tersendiri dengan komposisi yang cukup
hasil yang terendah terhadap parameter kompleks dalam memberi pengaruh terhadap
panjang batang, jumlah cabang, bobot umbi pertumbuhan dan bobot umbi tanaman,
per tanaman, bobot umbi per petak dan bobot Perlakuan T3 menunjukkan hasil yang baik
umbi per hektar yang memiliki daun yang namun tidak sebaik perlakuan T1 padahal
lebih kecil dan berbentuk hati sedang. dalam perlakuan T3 ada penambahan pupuk
Varietas Daya menunjukkan hasil kandang ayam yang ternyata tidak memberikan
terbaik untuk parameter panjang batang dan hasil yang maksimal. Hal ini disebabkan telah
jumlah cabang. Rukmana (1997) menyatakan terjadi perombakan pada pupuk kandang
varietas Daya adalah varietas lokal yang tersebut. Menurut Foth (1994) kehilangan
memiliki panjang batang yang cenderung lebih unsur hara pada kotoran hewan dimungkinkan
panjang disbanding ketiga varietas lainnya dan terjadi karena tiga hal yaitu : (1) volatilisasi
juga memiliki keistimewaan cukup tahan atau kehilangan daya uap sebagai akibat
terhadap hama lanas (cylas) dan penyakit pengeringan atau pembekuan, (2) air hanyutan
keriting daun. Meskipun menunjukkan hasil permukaan yang membawa keseluruhan hara
terbaik untuk panjang batang dan jumlah yang terhanyut ketika hujan turun, (3)
cabang tetapi tidak demikian untuk bobot terjadinya pencucian hara. Selain itu lebih
umbi. Penimbunan assimilat yang digunakan efektif memupuk lahan pertanian dengan
untuk pertumbuhan batang dan cabang pada pupuk kandang secara merata dan menyeluruh
akhirnya akan tidak menguntungkan bagi pada seluruh areal pertanian dari pada diberi
perkembangan akar-akar penyimpanan yang pupuk kandang hanya pada sebagian areal
lebih awal dan cepat dan pada akhirnya tertentu saja walaupun dalam jumlah besar.
mengurangi pembentukan umbi dan bobot
3.2.3 Pengaruh Interaksi Varietas Dengan
umbi.
Pemupukan Terhadap Pertumbuhan
3.2.2 Pengaruh Pemupukan Terhadap Dan Hasil Umbi Tanaman Ubi Jalar
Pertumbuhan Dan Hasil Umbi
Hasil percobaan menyatakan bahwa
Tanaman Ubi Jalar
interaksi varietas dengan pemupukan
Hasil percobaan menyatakan bahwa berpengaruh sangat nyata terhadap bobot umbi
pemberian pupuk berpengaruh sangat nyata per tanaman, bobot umbi per plot, bobot umbi
terhadap parameter panjang batang, jumlah per hektar.
cabang, bobot umbi per tanaman, bobot umbi Hal ini disebabkan penambahan unsur
per petak dan bobot umbi per hektar. hara yang diberikan melalui pemupukan pada
Perlakuan T1 yaitu berupa pemberian pupuk akhirnya merangsang tanaman pada setiap
Urea, TSP memberikan hasi yang terbaik varietas untuk menghasilkan umbi yang sesuai
disebabkan kandungan hara yang terkandung dengan karakter genetis masing-masing
dalam komposisi pupuk tersebut sangan varietas. Hal yang sama juga dinyatakan Fisher
mempengaruhi pertumbuhan dan bobot umbi dan Goldsworthy (1996) yang menyatakan
tanaman Ubi Jalar. Menurut Foth (1994) faktor-faktor kunci bagi keberhasilan produksi
kelimpahan Nitrogen mendorong pertumbuhan ubi manis adalah (1) mempertahankan sumber
yang cepat dengan perkembangan daun yang fotosintesis yang besar dan aktif dalam bahan
lebih besar. Nitrogen berfungsi mendorong genetik yang dapat menghasilkan pengguna
pertumbuhan vegetatif tetapi ini tidak dapat penyimpanan terbesar dalam hal ini yaitu
74
Jurnal Saintech Vol. 02- No.03-September 2010 ISSN No. 2086-9681
75
Jurnal Saintech Vol. 02- No.03-September 2010 ISSN No. 2086-9681
76