Jurnal Elfrida

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 4

Jurnal Mangrove dan Pesisir IX (1), Februari 2009: 9-11

ISSN: 1411-0679
PENINGKATAN DAYA SERAP ALGA COKLAT Turbinaria decurrens BORRY
TERHADAP ION LOGAM TEMBAGA DAN SENG DENGAN MEMODIFIKASI
GUGUS KARBOKSILNYA

Elfrida

Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta
Jl. Sumatera Ulak Karang, Padang 25133

Diterima 6 Oktober 2008 Disetujui 26 Nopember 2008

ABSTRACT
The environmental Problem of pollution is a problem that needs serious attention. One way to
tackle the problem of water pollution is to use absorbent material. Some adsorbents such as
activated carbon and resins exchanged the synthetic ion are often used to remove the pollutants
especially those containing metal ions, but the price of both materials are relatively expensive.
As an alternative to be used a biological materials and agricultural waste as an adsorbent
(biosorbent), one of the potential things is macro algae. The method used in this study is the
experimental method of finding an appropriate volume of methanol used in the etherification
reaction to modify the carboxyl groups of the algae that are 30, 40 and 50 ml with three
replications. The efficacy of absorption that have been done to the ion of copper (Cu) and zinc
metal ions (Zn). The Increase of absorption efficiency can be seen by comparing it to the
efficiency of absorption of algae that has not been modification yet. From the results of research
showed there is the efficiency increase of biosorbent absorption to algae Turbinaria decurrens
Borry after have been modified their carboxyl group, against which the metal ions of copper (Cu)
increased 0.39% and zinc ions (Zn) 3.21%.

Keywords: Adsorbent, macroalgae, carboxyl group

PENDAHULUAN* adsorben dan juga oleh tumbuh-tumbuhan tertentu


Seiring dengan berkembangnya suatu (Darnal, 1989). Beberapa adsorben seperti karbin
negara biasanya diiukuti pula dengan aktif dan resin penukar ion sintetis telah digunakan
perkembangan bidang industri, disamping akan untuk menghilangkan bahan pencemar dari air
menghasilkan produk yang bermanfaat juga limbah, tetapi harganya relatif mahal.
menghasilkan produk sampingan yang sangat Beberapa peneliti telah mencoba
mempengaruhi keseimbangan lingkungan yaitu menggunakan material biologi atau limbah hasil
berupa limbah dari proses produksinya. Limbah pertanian sebagai material penyerap. Salah satu
hasil industri yang dibuang tanpa diolah terlebih sumber daya alam yang cukup potensial
dahulu akan menyebabkan pencemaran digunakan sebagai bahan penyerap (adsorben)
lingkungan. adalah alga. Kemampuan suatu alga dalam
Pencemaran atau polusi adalah masuknya menyerap ion-ion logam berat adalah karena
makhluk hidup, zat, energi dan komponen lainnya adanya gugus-gugus fungsional yang terdapat di
ke dalam air atau berubahnya tatanan air oleh permukaan luar dan dalam sel alga yang berikatan
kegiatan manusia atau proses alam , sehingga dengan ion logam.
menyebabkan air menjadi terkontaminasi atau Beberapa penelitian menunjukkan alga
tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan mampu menyerap logam dengan baik. Menurut
peruntukkannya (Palar, 1994). Air sering tercemar Yang and Volesky (1999), alga Sargassum fluitans
oleh komponen-komponen anorganik, diantaranya mampu menyerap ion Cd pada berbagai ukuran
logam berat yang berbahaya. Limbah cair yang partikel dengan metode titrasi. Alga hijau
dihasilkan oleh suatu industri apabila langsung Cholorella salina telah digunakan sebagai
dibuang tanpa pengolahan terlebih dahulu dapat penyerap Co, Zn dan Mn, alga jenis Danaliella
merusak ekosistem. Pengolahan air limbah dapat tertialestra menyerap Cu dan Chlorella vulgaris
dilakukan dengan cara penyerapan oleh suatu untuk emas. Alga merah Cyanidium caldarum
yang telah dimodifikasi gugus karboksilnya dengan
cara esterifikasi ternyata mampu menyerap ion
Telp: (0751) 7051678 logam Cu, Al dan Fe dengan efisiensi penyerapan
Wabsite : http://www.bung-hatta.ac.id
10
Peningkatan Daya Serap Alga Coklat

yang cukup tinggi (Torresdey et all, 1990). Alga Memodifikasi gugus karbosil : 0,5 gram alga
coklat Turbinaria decurrens Borry mempunyai dengan ukuran 180 m yang telah siap digunakan
efisiensi penyerapan yang cukup tinggi terhadap sebagai adsorben lebih lanjut direndam dalam
ion loga Cu dan Zn yaitu 97,91% dan 96,38% larutan metanol sesuai perlakuan (30 ml, 40 ml, 50
(Elfrida, 2000). ml) dan 0,1 ml HCl 0,1 M, sambil terus menerus
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan diaduk dengan stirer selama 12 jam pada
untuk meningkatkan daya serap suatu adsorben temperatur kamar.Setelah itu disaring lalu dicuci
seperti cara mengamobilisasikan sel-sel yang dengan aquades. Selanjutnya ditambah HCl 0,001
terdapat pada alga dengan silika gel (Manahan et M pada temperatur kamar untuk menghilangkan
all, 1992) tau dengan cara memodifikasi gugus metanol yang masih tersisa (Jorge et all, 1990).
karboksil yang terdapat pada alga sehingga Sambil disaring kembali dan dikeringanginkan.
diharapkan ion logam akan terikat kuat pada Adsorben yang sudah bersih dan kering dapat
gugus tersebut ( Jorge et all, 1990). dipakai untuk packing kolom.
Untuk meningkatkan daya serap alga Penyerapan alga yang sudah dimodifikasi:
Turbinaria decurrens Borry, yang telah terbuksi Adsorben yang telah siap dipakai ditimbang 0,5
mampu menyerap ion logam Cu dan Zn, dilakukan gram lalu dipanaskan pada tempertur 90 oC
penelitian dengan memodifikasi gugus fungsi yang selama 30 menit, kondisi untuk penyerapan yang
terdapat pada alga tersebut dengan reaksi maksimum (Elfrida, 2000). Alga yang telah
esterifikasi. Diharapkan dari hasil yang diperoleh dipanaskan tersebut setelah dingin dimasukkan ke
dapat diaplikasikan pada air limbah. dalam beker gelas dan dibasahi dengan aquades
pH 5 sampai basah merata, kemudian secara
BAHAN DAN METODE perlahan masukkan ke dalam kolom yang telah
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium dialas dengan glass wool. Lalu 10 ml larutan
Penelitian Perikanan Universitas Bung Hatta dan standar logam Cu dan Zn 10 ppm dialirkan ke
Laboratorium Kimia Analisa Lingkungan Fakultas dalam kolom. Larutan yang keluar dari kolom
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ditampung dan ditepatkan volumenya 10 ml. Hal
Universitas Andalas. ini dilakukan terhadap semua perlakuan. Hasil
Bahan dan Alat. Bahan yang digunakan penyerapan diukur dengan AAS.
adalah alga coklat Turbinaria decurrens Borry Parameter yang diamati. Parameter yang
yang diambil di sekitar Pulau Sirandah Kota diamati dalam penelitian ini adalah melihat
Padang. Bahan kimia yang digunakan antara lain peningkatan efisiensi penyerapan dari alga yang
tembaga sulfat (CuSO4.5H2O), seng sulfat telah dimodifikasi gugus karboksilnya, yaitu
(ZnSO4.7H2O), etanol CH3CH2OH), metanol dengan membandingkan efisiensi penyerapan alga
(CH3OH), HNO3 pa, HCL pa, NH4OH, CH3COOH sebelum dan sesudah mengalami proses
dan aquadest. modifikasi gugus karboksil.
Peralatan yang digunakan : Spektrofotometer Efisiensi Penyerapan = Co C x 100% Co
serapan atom (AAS) model ALFA-4, neraca Dimana :
Ainsworth, pH meter, oven listrik, kolom gelas dan Co = Konsentrasi awal larutan ion logam sebelum
peralatan gelas lainnya. masuk kolom (ppm)
Metode dan Prosedur Kerja. Metoda yang C = Konsentrasi larutan ion logam sesudah
digunakan dalam penelitian ini adalah metoda melewati kolom (ppm)
eksperimen dengan perlakuan memvariasikan
volume metanol dalam reaksi esterifikasi yaitu 30, HASIL DAN PEMBAHASAN
40 dan 50 ml dengan tiga kali ulangan. Pengaruh dari variasi volume metanol yang
Perlakuan awal alga : Alga coklat Turbinaria digunakan untuk memodifikasi gugus karboksil
decurrens Borry yang telah diambil disekitar pulau pada alga Turbinaria decurrens Borry terhadap
Sirandah pada saat pasang surut, dicuci berulang- efisiensi penyerapan ion logam tembaga (Cu) dan
ulang untuk memberisihkannya dari air laut dan seng (Zn).
pasir yang mengotorinya. Setelah bersih alga Dari hasil pengukuran terhadap penyerapan
dikeringanginkan selama beberapa hari. Setelah ion logam tembaga dan seng oleh alga yang telah
kering alga dihaluskan dan diayak dengan ukuran dimodifikasi gugus karboksilnya dapat dilihat pada
180 m.Alga yang telah diayak direndam dalam Tabel 1.
asam nitrat encer 0,1 M selama dua hari untuk Dari Tabel 1 terlihat bahwa pada volume
membebaskan alga dari logam-logam lain yang metanol 30 ml yang digunakan untuk memodifikasi
mungkin akan mengganggu dalam proses gugus karboksil pada biosorben alga Turbinaria
pengukuran ion logam yang akan diteliti. Setelah decurrens Borry, efisiensi penyerapannya
itu dicuci dengan aquiades beberapa kali sampai terhadap ion logam tembaga dan seng mencapai
mencapai pH netral. Alga hasil cucian direndam tingkat penyerapan yang tertinggi. Hal ini
dalam etanol selama lima jam, kemudian disaring disebabkan karena pada volume tersebut proses
dan dikeringanginkan kembalai selama beberapa esterifikasi yang terjadi telah berlangsung dengan
hari. Material alga yang telah kering ini siap untuk sempurna untuk memodifikasi gugus karboksil
digunakan sebagai adsorben. yang terdapat di dalam alga tersebut. Sehingga
11
Jurnal Mangrove dan Pesisir, IX (1): 9-11 Elfrida

gugus karboksil yang terikat pada alginat di dalam menyebabkan penyerapan ion logam tembaga dan
alga semuanya termodifikasi oleh metanol yang seng telah optimum diserap oleh alga tersebut.

Tabel 1: Rata-Rata Efisiensi Penyerapan Dari Alga Turbinaria decurrens Borry Yang Telah Dimodifikasi terhadap Ion
Logam Tembaga Dan Seng
Rata - Rata Efisiensi Penyerapan (%)
Volume Metanol (ml)
Tembaga Seng
30 98,30 99,47
40 98,00 99,36
50 97,90 99,35

Dengan meningkatnya jumlah volume decurrens Borry sebelum dan sesudah dilakukan
metanol yang digunakan (40 ml dan 50 ml) terjadi modifikasi terhadap gugus karboksilnya
penurunan penyerapan terhadap ion logam Untuk melihat ada atau tidaknya
tembaga (Cu) dan seng (Zn) walaupun perbedaan peningkatan penyerapan terhadap ion logam
efesiensi penyerapannya hanya sedikit. Hal ini tembaga dan seng dari biosorben alga Turbinaria
disebabkan karena setelah metanol digunakan decurrens Borry yang telah dimodifikasi gugus
secara optimal untuk memodifikasi gugus karboksilnya dapat dilihat pada tabel 2 di bawah
karbosilnya (pada volume 30 ml), metanol yang ini, dimana dapat dilihat perbandingan antara
tersisa akan mengganggu gugus-gugus fungsi biosorben alga Turbinaria decurrens Borry yang
yang berikatan pada senyawa-senyawa lain, baik belum dan yang sudah mengalami modifikasi
itu senyawa polar maupun non polar yang pada gugus karboksilnya. Dari penelitian yang telah
awalnya membentuk penyerapan, sehingga dilakukan sebelumnya, biosorben alga Turbinaria
kemungkinan gugus-gugus fungsi tersebut tidak decurrens Borry yang belum dimodifikasi gugus
dapat lagi menyerap ion logam tembaga dan seng karboksilnya mempunyai efisiensi penyerapan
(Matheichal et all, 1999). Perbandingan efisiensi terhadap ion tembaga sebanyak 97,91% dan
penyerapan antara biosorben alga Turbinaria terhadap ion seng 96,38% (Elfrida, 2000).

Tabel 2: Perbandingan Efisiensi Penyerapan dari Biosorben Alga Turbinaria decurrens Borry Sebelum dan Sesudah
Mengalami Modifikasi Gugus Karboksilnya
Efisiensi Penyerapan (%)
Biosorben alga Turbinaria decurrens Borry
Tembaga Seng
Yang belum dimodifikasi gugus karboksilnya 97,91 96,38
Yang telah dimodifikasi gugus karboksilnya 98,30 99,47

Dengan memodifikasi gugus karboksilnya, Berdasarkan hasil penelitian dapat


terlihat adanya peningkatan efisiensi disimpulkan bahwa biosorben alga Turbinaria
penyerapan untuk ion logam tembaga (Cu) decurrens Borry yang telah dimodifikasi gugus
sebesar 0,39% yaitu dari 97,91% menjadi 98,30 karboksilnya, mengalami peningkatan efisiensi
%. Sedangkan untuk ion logan seng (Zn) sangat penyerapan terhadap ion logam tembaga
besar peningkatannya yaitu dari 96,38% sebesar 0,39% dan terhadap ion logam seng
menjadi 99,47% , dimana terjadi peningkatan 3,21% dengan jalan reaksi esterifikasi
sebesar 3,21%. menggunakan metanol sebanyak 30 ml.
Dari hasil modifikasi gugus karboksil dar
biosorben alga Turbinaria decurrens Borry juga DAFTAR PUSTAKA
memperlihatkan bahwa ion logam seng (Zn) Darnal, J,G., 1989, Removal and Selective Recovery of
lebih banyak terserap dibandingkan ion logam Heavy Metal Ions From Industrial Wastewater. New
Mexico State University, p 2-9
tembaga (Cu), yang berarti efisiensi penyerapan Elfrida, 2000. penyerapan ion Kadmium, Seng dan
terhadap ion logam seng lebih tinggi Tembaga oleh Alga Turbinaria decurrens Borry
dibandingkan ion logan tembaga. Hal ini Secara Statis dan Dinamis. Thesis Magister Sains.
disebabkan karena ion logam seng mempunyai Program Pascasarjana. Universitas Andalas.Padang
Jorge, L. et al., 1990, Effect of Chemical Modification of
massa atom yang lebih besar dibandingkan ion Algae Carboxyl Group on Metal Ion Binding. Environ,
logam tembaga, sehingga seng lebih kuat Sci, Technol.P.24, 1372-1378
mendorong gugus meti (CH3) untuk lepas dari Manahan, C. A and Halcombe, A. James., 1992,
ester yang telah terbentuk pada proses Immobilization of Algae Cells on Silica Gel and The
Characterization for Trace Metal Preconcentration,
esterifikasi (Xue et all,1988). Selain itu Anal. Chem. P.64, 1933-1939
kemungkinan juga disebabkan dari jari-jari ion Palar, H., 1994, Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat,
logam seng lebih kecil daripada jari-jari ion Rineka Cipta, jakarta, hal 10, 61-71, 116-131
logam tembaga sehingga ion logam seng lebih Torresdey, J. L. G, M. K. Becker, J. M. Hose, D. W.
Darnall, 1990, Effect of Chemical Modification of
kuat terikat pada gugus alginat yang terdapat di Algae Carboxyl on Metal Binding. Environ. Sci.
dalam biosorben alga Turbinaria decurrens Technol. 24(9) : 1373-1377
Borry (Jorge,L. et all, 1990). Xue, H. B, W. Stumm, L., 1988. The Binding of Heavy
Metals to Algal Surfaces, Water. Res. 22(7) : 917-
926.
KESIMPULAN
12
Peningkatan Daya Serap Alga Coklat

You might also like