Professional Documents
Culture Documents
Congestive Heart Failure Fungsional Class NYHA III and Pulmonary Edema
Congestive Heart Failure Fungsional Class NYHA III and Pulmonary Edema
| Congestive Heart Failure Fungsional Class NYHA III and Pulmonary Edema
Congestive Heart Failure Fungsional Class NYHA III and Pulmonary Edema
Chofi Qolbi NA
Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
Abstrak
Gagal jantung adalah keadaan dimana jantung tidak mampu memompa darah untuk metabolisme jaringan dengan insidensi
sebesar 0,13 per 1000 penduduk. Gagal jantung telah menajadi masalah utama baik pada negara maju maupun
berkembang karena peningkatan mortalitas dan morbiditas. Laki-laki, 79 tahun datang dengan keluhan sesak napas yang
semakin memberat sejak 4 hari SMRS yang memberat pada peningkatan aktifitas dan berkurang ketika beristirahat. Sesak
ini menyebabkan pasien sering terbangun pada malam hari. Kedua tungkainya bengkak sejak 2 minggu SMRS. Pasien
memiliki hipertensi yang tidak terkontrol dan perokok. Pada pemeriksaan fisik didapatkan, keadraaan umum tampak sakit
0
sedang, compos mentis, tekanan darah 170/120 mmHg, nadi 104 x/mnt, frekuensi nafas 40 x/mnt, suhu 37,4 C. Pada
pemeriksan paru didapatkan taktil fremitus menurun, vesikuler menurun dan ronki pada kedua paru. Pada pemeriksan
jantung didapatkan kardiomegali. Pada kedua tungkai didapatkan edema. Hasil permeriksaan rontgen toraks AP
didapatkan kardiomegali dengan edema pulmo. Pasien didiagnosa Congestive Heart Failure (CHF) fungsional class New York
Heart Asociation (NYHA) III + edema paru. Terapi yang diberikan tirah baring, balance cairan, pemasangan DC, pemberian 02
3L/menit, Captopril 3x12,5 mg, bisoprolol 1x2,5 mg, inj. Furosemid 40 mg/12 jam, ISDN tab 2x2,5 mg.
Kata Kunci: edema paru, gagal jantung, hipertensi
Congestive Heart Failure Fungsional Class NYHA III and Pulmonary Edema
Abstract
Heart failure is a condition when heart is unable to pump blood in order to maintain tissue metabolism. Its incidence is 0.13
for every 1000 population. Heart failure has become major health issue in developed and developing countries. Its because
the mortality and morbidity is still high.A 79 years old man camed with shortness of breath which increasingly since 4 days
before entering hospital. It increased with activity and reduced when resting. It made patients often wake up at night. Both
of legs were swollen since 2 weeks before entering hospital. Patients had uncontrolled hypertension and were smokers. On
physical examination found, moderate sick in general condition, compos mentis, blood pressure 170/120 mmHg, pulse 104
0
x/min, respiration rate 40 x/min, temperature 37,4 C. On lungs examination found decline in taktil fremitus, decreased
vesicular and crackles in both lungs. On heart examination found cardiomegaly. At both of leg found edema. On thoraks X-
ray potition AP found cardiomegaly with pulmonary edema. Patients was diagnosed with Congestive Heart Failure (CHF)
New York Heart Asociation (NYHA) functional class III+pulmonary edema. Patient received bed rest treatment, fluid
balance, used of DC, 02 3L/min, Captopril 3x12,5 mg, bisoprolol 1x2,5 mg, inj. Furosemide 40 mg/12 hours, ISDN 2x2,5 mg
tab.
Keyword: heart failure, hypertension, pulmonary edema
Korespondensi: Chofi Qolbi NA, S.Ked, alamat Perumahan Griya Kencana Blok C11 Rajabasa Bandarlampung, HP
085768532193, e-mail chofiqolbi@gmail.com
Pasien laki-laki umur 79 tahun datang tidak terkontrol. Riwayat diabetes melitus
dengan keluhan sesak napas yang semakin tidak ada.
memberat sejak 4 hari sebelum masuk rumah Pada pemeriksaan fisik didapatkan
sakit. Keluhan sesak napas sudah dirasakan keadaaan umum tampak sakit sedang,
sejak 2 minggu sebelum masuk rumah sakit. kesadaran compos mentis. Tekanan darah
Sesak tidak disertai dengan suara mengi, tidak 170/120 mmHg, nadi 104 x/mnt, frekuensi
dipengaruhi oleh cuaca, makanan, lingkungan, nafas 40 x/mnt, suhu 37,40C. BB 58 kg, TB 162
dan suhu. Keluhan sesak napas dirasakan kg, BMI 22,56 (Normoweight). Pada status
memberat pada saat beraktivitas, terutama generalis kepala normocephal, konjungtiva
saat melakukan aktivitas sedang sampai berat ananemis, sklera anikteri, tidak ditemukan
seperti berlari, menaiki tangga, dan pembesaran KGB, JVP 5+1 cmH2O.
mengangkat beban berat. Sesak berkurang Pemeriksaan paru didapatkan pada inspeksi
jika beristirahat. Kadang sesak dirasakan saat pergerakan paru simetris baik pada saat statis
beraktivitas ringan seperti berjalan. dan dinamis, palpasi paru tidak ditemukan
Keluhan sesak nafas ini sampai nyeri tekan, taktil fremitus menurun pada sisi
menyebabkan pasien terbangun pada malam kanan dan kiri, pada perkusi paru ditemukan
hari. Selain itu pasien mengatakan kedua sonor pada seluruh lapang paru, auskultasi
tungkainya bengkak sejak 2 minggu sebelum paru ditemukan suara vesikuler menurun pada
masuk rumah sakit. Pasien mengatakan tidak kedua paru, ditemukan adanya ronki pada
pernah mederita penyakit dengan keluhan kedua paru dan tidak adanya whezing. Berikut
yang serupa sebelumnya. Pasien mengalami adalah hasil pemeriksaan toraks AP:
hipertensi sejak 2 tahun yang lalu. Hipertensi
Gambar 1. Kesan: Kardiomegali dengan Edema Pulmo.
Pada inspeksi jantung tidak terlihat lateral l dari midclavicula sinistra pada ICS
ictus cordis, pada palpasi didapatkan ictus 5. Pada auskultasi jantung didapatkan BJ I-
cordis teraba 1 jari lateral dari midclavicula II reguler, tidak ditemukan adanya murmur
sinistra pada intercosta space 5, pada dan gallop. Pada pemeriksaan abdomen
perkusi batas jantung didapatkan batas dalam batas normal. Pada pemeriksaan
jantung atas pada ICS 2 parasternal, batas ekstremitas didapatkan edema pada kedua
jantung kanan pada ICS 4 parasternal tungkai, akral hangat dan tidak ditemukan
dextra dan batas jantung kiri pada 1 jari sianosis.
Tabel 1. Hasil Pemeriksaan Laboratorium
5,6
Tabel 3. Kriteria Framingham
jantung dengan fungsional class I-IV diberikan pada kasus gagal jantung ringan, sedang dan
ACEi atau ARB dengan ditambahkan -blocker. berat dengan atau tanpa penyakit arteri
Captopril merupakan golongan Angiotensin koroner. ACE inhibitor harus diresepkan pada
Converting Enzim Inhibitor (ACEI). Dosis awal semua pasien gagal jantung jika tanpa ada
captopril adalah 3x6,25 mg dan dosis kontraindikasi.13-14 Pasien tidak diberikan ACE
maksimal sebesar 3x50 mg. Sehingga dosis 3x inhibitor jika terdapat angioedema.
12,5 mg masih merupakan rentang dosis Pemberian ACEI dapat menyebabkan efek
terapi.7,11-12 samping berupa batuk dan harus dilakukan
ACEI dapat menurunkan resiko pemantauan fungsi ginjal.6-7 Berikut adalah
kematian dan menurunkan lama rawat inap. panduan pengobatan gagal jantung sesuai
ACEI bekerja dengan mensupresi angiotensin guideline ACCF/AHA 2013.7
dan kinin. Penggunaan ACEI dapat digunakan
7
Gambar 1. Penatalakasaan Gagal jantung
Selain itu pemberian ACEI atau ARB bahwa gagal jantung yang disertai dengan
harus dikombinasikan dengan terapi - overload cairan dan fungsional class 2-4
blocker.15-16 Penggunan -blocker meiliki efek diberikan loop diuretik.7,21 Diurerik
sinergis apabila dikombinasikan dengan bermanfaat untuk mengatasi retensi cairan
ACEI.17 Pemberian -blocker diawali pada dosis yang terjadi pada pasien gagal jantung. Pada
rendah kemudian dinaikan perlahan sambil pasien ini diberikan furosemid yang berkerja
memantau tanda vital dan gejala. Hal ini untuk menghambat reabsorpsi dari natrium
dikarena efek samping -blocker berupa atau klorida pada loop of henle sehingga
retensi cairan, bradikardia, blok jantung dan termasuk dalam loop diuretik. Pemberian
hipotensi.18-19 Dosis awal -blocker adalah dosis furosemid dimulai dengan dosis 20-40
1x1,25 mg dan dosis maksimal adalah 1x10 mg satu atau 2 kali sehari dengan dosis
mg. Sehingga dosis yang diberikan pada kasus maksimal 600 mg/hari. Sehingga pemberian
sebesar 1x2,5 mg adalah tepat.4,7,20 dosis 2x40 mg pada kasus sudah tepat. Pada
Pemberian loop diuretik berupa pasien tidak diberikan digitalis karena masih
furosemid pada kasus sudah tepat hal ini menunnggu respon terapi sesuai panduan.
didasarkan pada guideline yang menyatakan
risk in the ongoing telmisartan alone and heart failure. N Engl J Med. 2001; 344(22):
in combination with ramipril global end 16518.
point trial and the telmisartan randomized 20. Dungen HD, Apostolovic S, Inkrot S,
assessment study in ACE intolerant Tahirovic E, Topper A, Mehrhof F, et al.
subjects with cardiovascular disease. Titration to target dose of bisoprolol vs.
Circulation. 2009; 120(14): 13809. carvedilol in elderly patients with heart
14. Braunwald E, Domanski MJ, Fowler SE. failure: the CIBIS-ELD trial. Eur J Heart Fail.
Angiotensin-convertingenzyme inhibition 2011; 13(6): 67080.
in stable coronary artery disease. N Engl J 21. Eshaghian S, Horwich TB, Fonarow GC.
Med. 2004; 351(20): 205868. Relation of loop diuretic dose to mortality
15. Packer M, Coats AJ, Fowler MB. Effect of in advanced heart failure. Am J
carvedilol on survival insevere chronic Cardiol. 2006; 97(12): 175964.
heart failure. N Engl J Med. 2001; 344(22): 22. Felker GM, Lee KL, Bull DA. Diuretic
16518. strategies in patients with acute
16. Poole-Wilson PA, Swedberg K, Cleland JG, decompensated heart failure. N Engl J
Hanrath P, Komajda M, Lubsen J, et al. Med. 2011; 364(9): 797805.
Comparison of carvedilol and metoprolol 23. Testani JM, Cappola TP, Brensinger CM.
on clinical outcomes in patients with Interaction between loop diuretic-
chronic heart failure in the Carvedilol Or associated mortality and blood urea
Metoprolol European Trial (COMET): nitrogen concentration in chronic heart
randomised controlled trial. Lancet. 2003; failure. J Am Coll Cardiol. 2011; 58(4):
362(9377): 713. 37582.
17. Krum H, Roecker EB, Mohacsi P, Rouleau 24. Park JH, Balmain S, Berry C, Morton JJ,
JL, Tendera M, Coats AJ, et al. Effects of McMurray JJ. Potentially detrimental
initiating carvedilol in patients with severe cardiovascular effects of oxygen in
chronic heart failure: results from the patients with chronic left ventricular
COPERNICUS Study. JAMA. 2003; 289(6): systolic dysfunction. Heart. 2010; 96(7):
7128. 5338.
18. Jondeau G, Neuder Y, Eicher JC, Jourdain 25. McMurray JJ, Adamopoulos S, Anker SD,
P, Fauveau E, Galinier M, et al. B- Auricchio A, Dickstein K, Falk V, et al. ESC
CONVINCED: Beta-blocker continuation vs. Guidelines for the diagnosis and
interruption in patients with Congestive treatment of acute and chronic heart
heart failure hospitalized for a failure 2012: The task force for the
decompensation episode. Eur Heart J. diagnosis and treatment of acute and
2009; 30(18): 218692. chronic heart failure 2012 of the European
19. Packer M, Coats AJ, Fowler MB. Effect of society of cardiology. Eur Heart J. 2012;
carvedilol on survival insevere chronic 33(14): 1787847.