Download as docx or pdf
Download as docx or pdf
You are on page 1of 4
Part 10: Acute Coronary Syndromes 2010 American Heart Association Guidelines for Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care Guidline AHA 2010 untuk CPR (Cardiopuimonary Resuscitation) dan ECC (Emergency Cardiovascular Care) dijadikan sebagai panduan exalussi dan manejemen pasien- pasien dengan sindrom koroner akut (SKA) yang ditemui oleh para petugas keschatan di lepangan mulai dari petunjuk untuk menangani pasien yang dicurigei SKA dengan awal serangan 1 jam Ranzkuman ari guidline ini dityjuken untuk perawatan di luar rumah sakit, bisenya digunakan di unitanit gawat darurat Petugar-petugas emergensi juga harur melengkapi sumber-sumber lain yang di rckomendasikan oleh AIA, Seperti pedomanpaloman Iainnya, pedoman ini juga harus iapliiasikan sesuai dengan noma-norma atau aturar-aturan yang berlaku pada suatu daerah tersebut. ‘Tujuan utama yang harus dicapai pada terapi pasien dengan SKA adalah ‘+ Menurunkan jumish kerusaken atau nekrosis peda miokardium yang biasenya terjedi pada acute myokardia infarction (AMD, memelihara fungsi ventikel Kiri, mencegah ‘gagal jantung dan meminimalisrterjadinya penyakit kardivaskular leinnya ‘+ Mencegah MACE (major adverse cardiac events) seperti : kematim, MI noa fatal, dan ebututan revascularisasi yang mendesak. ‘+ perawatn terhadap gejala akut, yang mempakan Lomplikasi dari AMI yang dapat menyebabken kematian seperi, ventrikel fibrilesi, ventrikel takikerdi, takikardi tidak stabil, gejale bradikandi, edema pulmonal, shock kardiogenik dan komplikasi dari AML + Gombaran Lentuk perwaten dari pasien dengan ACS diturjukkan pada gambar 1. Yaitu algoritmaAcute Coronary Syndromes. Di dalamnya terdapat istlah AMI yang menujuke pada acute myocardial infarction baik dengan ST elevasi (STEMD atauptn tanpa ST elevasi (NSTEMD. Diagnosis dan treatman pada pasien AMI, antara STEMI dan ‘NSTEMI akan berbeda, sehingga petugas keschatan diminta untuk berhati-hati pad pasien dengan AMI ‘+ Memonitor tande-tanda vital dan ritme janting den bersiap melakukan CPR don defirilai ike dipariuken ‘+ Memberikan oksigen selama peckraan awal pasien suspect ACS. ‘+ Mentirai terapi berdssarkan pngawasan saturasi oksitemoglobin, 294% (Class I, LOE ©, jk didapatkan pasien dengan dspne, hipcksemi, ataxtanda pasigagal janung. © Memberi aspirin nonenterik (160 [Class I, LOE B] sampai 325mg [class I. LOE C]) dengan cara dikunyah untuk mempercepat penyerapan. + Membesikan sampsi 3 dosis nitrogliserin (ablevsprey) pada interval 3-5 menit Kontraindikasi nivat pada pasion dangan TDS

You might also like