SOP Penyimpanan Sediaan Farmasi

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 4

STANDARD PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

PENYIMPANAN DIINSTALASI FARMASI


RUMAH SAKIT TK.IV 12.07.03 PALANGKA RAYA

NO DUKUMEN NO. REVISI


RUMAH SAKIT
TK.IV 12.07.03 Halaman
PALANGKA 1 dari 2
RAYA
Tanggal Terbit Ditetapkan
STANDARD Kepala Rumah Sakit Tk. IV 12.07.03 Palangka
PROSEDUR Raya
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Lucky Sutanto, Sp.OG
Mayor Ckm NRP 11000003610571
PENGERTIAN Penyimpanan adalah proses kegiatan dalam menyimpan perbekalan farmasi
setelah penerimaan perbekalan farmasi dan sebelum pendistribusian.
Penyimpanan harus menjamin kualitas dan keamanan sediaan farmasi, alat
kesehatan dan bahan medis habis pakai sesuai dengan persyaratan
kefarmasian yaitu stabilitas,keamanan,sanitasi,cahaya,kelembaban,ventilasi
dan penggolongan sediaan farmasi,alat kesehatan dan bahan habis pakai.
TUJUAN Sebagai acuan langkah-langkah kegiatan penyimpanan perbekalan farmasi di
instalasi farmasi Rumah Sakit Tk.IV 12.07.03 Palangka Raya.
KEBIJAKAN PERMENKES NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR
PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH SAKIT
Metode penyimpanan dapat dilakukan berdasarkan
PROSEDUR
1. Kelas terapi, bentuk sediaan, dan jenis Sediaan Farmasi, Alat
Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai.
2. Sediaan farmasi disusun secara alfabetis dengan menerapkan prinsip
First Expired First Out (FEFO) dan First In First Out (FIFO) disertai
sistem informasi manajemen.
3. Penyimpanan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis
Habis Pakai yang penampilan dan penamaan yang mirip (LASA, Look
Alike Sound Alike) tidak ditempatkan berdekatan dan harus diberi
penandaan khusus untuk mencegah terjadinya kesalahan
pengambilan Obat.
4. Rumah Sakit harus dapat menyediakan lokasi penyimpanan Obat
emergensi untuk kondisi kegawatdaruratan. Tempat penyimpanan
harus mudah diakses dan terhindar dari penyalahgunaan dan
pencurian.

Komponen yang harus diperhatikan antara lain:

1. Obat dan obat ahan kimia yang digunakan untuk mempersiapkan


Obat diberi label yang secara jelas terbaca memuat nama, tanggal
pertama kemasan dibuka, tanggal kadaluwarsa dan peringatan
khusus.
2. Elektrolit Konsentrasi tinggi tidak disimpan di unit perawatan kecuali
untuk kebutuhan klinis yang penting.
3. Elektrolit konsentrasi tinggi yang disimpan pada unit perawatan
pasien dilengkapi dengan pengaman, harus diberi label yang jelas
dan disimpan pada area yang dibatasi ketat (restricted) untuk
mencegah penatalaksanaan yang kurang hati-hati.
4. Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai
yang dibawa oleh pasien harus disimpan secara khusus dan dapat
diidentifikasi.
5. Tempat penyimpanan obat tidak dipergunakan untuk penyimpanan
barang lainnya yang menyebabkan kontaminasi.

UNIT TERKAIT Instalasi Farmasi Unit UGD,dan Instalasi Rawat Inap


STANDARD PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PELAYANAN RESEP DIINSTALASI FARMASI
RUMAH SAKIT TK.IV 12.07.03 PALANGKA RAYA

NO DUKUMEN NO. REVISI


RUMAH SAKIT
TK.IV 12.07.03 Halaman
PALANGKA 1 dari 2
RAYA
Tanggal Terbit Ditetapkan
STANDARD Kepala Rumah Sakit Tk. IV 12.07.03 Palangka
PROSEDUR Raya
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Lucky Sutanto, Sp.OG
Mayor Ckm NRP 11000003610571
PENGERTIAN Resepadalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dokter hewan
kepada Apoteker, untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien
sesuai peraturan yang berlaku.
Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika
TUJUAN Memastikan semua proses dalam pelayaan obat sesuai undang-undang yang
berlaku di Rumah Sakit Tk.IV 12.07.03 Palangka Raya.
KEBIJAKAN PERMENKES NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR
PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH SAKIT
Skining Resep
PROSEDUR
1. Melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan administrasi
2. Melakukan pemeriksaan terhadap kesesuaian farmasetik
3. Mengkaji pertimbangan klinis.
4. Mengkonsulasikan kedokter apabila terdapat masalah dalam resep
5. Menghitung biaya/alkes yang tertulis pada resep dan menuls bukti
pembayaran.

Penyiapan Resep

1. Menyiapkan obat sesuai dengan permintaan pada resep.


2. Mendokumentasikan pengeluaran obat pada kartu stok.
3. Menulis nama dan cara pemakaian obat/alkes pada etiket sesuai
permintaan dalam resep
4. Obat diperiksa kembali jenis dan jumlah obat sesuai permintaan dalam
resep.

Penyerahan Resep

1. Melakukan pemeriksaan akhir antara penulisan etiket dengan resep


sebelum dilakukan penyerahan
2. Memanggil nama pasien secara lengkap
3. Mengecek identitas dan alamat pasien yang berhak menerima
4. Menyerahkan obat yang disertai pemberian informasi obat (apabila
ada obat oral)
5. Menanyakan kembali kejelasan pasien terhadap informasi obat
6. Mencatat resep pada buku laporan rawat inap
7. Menyimpan resep pada tempat penyimpanan resep rawat inap.
UNIT TERKAIT Petugas Instalasi Farmasi
Poliklinik
UGD
Instalasi Rawat Inap

You might also like