Professional Documents
Culture Documents
Pengertian Wawancara
Pengertian Wawancara
Pengertian Wawancara
Pengertian Wawancara
Wawancara adalah proses komunikasi interaksi antara dua pihak yang
setidaknya satu diantara mereka memiliki tujuan serius yang telah ditetapkan dan
melibatkan proses Tanya jawab tentang sesuatu" menurut Stewart dan Cash (2012).
Wawancara, menurut Lexy J Moleong (1991:135) dijelaskan bahwa wawancara
adalah percakapan dengan maksud-maksud tertentu. Pada metode ini peneliti dan
responden berhadapan langsung (face to face) untuk mendapatkan informasi secara
lisan dengan tujuan mendapatkan data yang dapat menjelaskan permasalahan
penelitian.
Menurut Sutrisno Hadi ( 1989:192 ), wawancara, sebagai sesuatu proses tanya-
jawab lisan, dalam mana dua orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik, yang satu
dapat melihat muka yang lain dan mendengarkan dengan telinga sendiri suaranya,
tampaknya merupakan alat pemgumpulan informasi yang langsung tentang beberapa
jenis data social, baik yang terpendam (latent) maupun yang memanifes.
Wawancara adalah alat untuk memperoleh data atau fakta atau informasi dari
seorang murid secara lisan menurut Dewa Ktut Sukardi, 1983.
Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan jalan
mengadakankomunikasi dengan sumber data. Komunikasi tersebut dilakukan dengan
dialog ( Tanyajawab ) secara lisan, baik langsung maupun tidak langsung. Menurut I.
Djumhur dan Muh.Surya,1985 ).
Dalam wawancara terpimpin ada hipotesis yang dibawa ke lapangan untuk dibuktikan
benar tidaknya, ada kerangka pokok-pokok persoalan yang hendak ditanyakan
sehubungan dengan hipotesis yang hendak dibuktikan itu.
3. Focused/semi structured interviews/Wawancara Bebas Terpimpin
Disini pewawancara menggunakan pedomaan wawancara yang dibuat berupa daftar
pertanyaan, tetapi tidak berupa kalimat-kalimat yang permanent (mengikat).
4. Wawancara Pribadi
Dalam wawancara pribadi ini, seorang pewawancara dan seorang yang diwawancarai
dengan berhadapan muka (face to face). Wawancara pribadi biasanya digunakan untuk
tujuan klinis dan terapi pasien.
5. Wawancara Kelompok
Dalam wawancara kelompok, seoarng pewawancara sekaligus menghadapi dua orang
yang diwawancarai atau lebih. Wawancara kelompok sangat berguna sebagai alat
pengumpulan data yang sekaligus difungsikan sebagai proses cek data.
2. Angket terbuka adalah apabila pertanyaan yang di berikan kepada responden tanpa
di sertai dengan pilihan jawaban. Jadi responden bebas untuk memberikan jawabannya.
E. Tahapan Wawancara
Tahap persiapan
1) Menentukan tema wawancara
Tahap inti
1) memperkenalkan diri dan menggali profil atau riwayat hidup narasumber dapat
dilakukan dalam bentuk basa-basi
Tahap penutup
1) Membuat laporan wawancara sesuai dengan tata bahasa Indonesia yang baik dan
benar
Tentukan jenis wawancara yang akan digunakan. Kalau penelitian kualitatif, sebaiknya
gunakan wawancara tidak terstruktur untuk pewawancara yang sudah berpengalaman,
atau semi terstruktur untuk pewawancara yang belum berpengalaman.
Rencanakan item pertanyaan dengan baik sehingga pelaksanaan akan lebih efisien.
Pewawancara harus mengerti tentang topik penelitian dan informasi apa saja yang akan
diungkap dari responden.
Bagi pewawancara yang belum berpengalaman, tidak ada salahnya untuk melakukan
latihan, atau simulasi terlebih dahulu. Bisa juga dengan mengikuti proses wawancara
yang dilakukan oleh rekan yang lebih senior.
Gunakan sarana semaksimal mungkin sehingga informasi yang ada tidak terlewatkan.
Buatlah panduan dengan checklist (seperti metode dokumentasi) atau gunakan alat
perekam audio atau video.
Aturlah waktu dengan baik agar pelaksanaan wawancara dapat berjalan dengan efektif
dan jika perlu dapat dilakukan tatap muka lebih dari satu kali sesuai dengan keperluan
penelitian.
Langkah 2:
Rencanakan bagaimana data akan dikumpulkan
Uji awal alat pengukuran
Langkah 3:
tentukan target populasi
tentukan teknik sampling (random sampling, non random sampling)
tentukan ukuran sampel
pilih sampel
Langkah 4:
Temukan responden
lakukan interview/wawancara
kumpulkan data dengan teliti
Langkah 5:
Masukkan data kedalam komputer
periksa ulang seluruh data
lakukan analisis statistik pada data yang diperoleh
Langkah 6:
Jelaskan metode dan penemuan dalam laporan penelitian
Presentasikan untuk mendapatkan masukan dan evaluasi.
G. Penggunaan Wawancara
Pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki performansi pekerja pada suatu
pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggung jawabnya, atau satu pekerjaan yang ada
kaitannya dengan pekerjaannya. Menurut Gomes (2003:197).
Pelatihan merupakan suatu usaha yang terencana untuk memfasilitasi
pembelajaran tentang pekerjaan yang berkaitan dengan pengetahuan, keahlian dan
perilaku oleh para pegawai. Menurut Noe, Hollenbeck, Gerhart & Wright (2003:251).
Pengembangan adalah
Menurut Carrell dan Kuzmits (1982 : 278), tujuan utama pelatihan dapat dibagi
menjadi 5 area:
Beberapa manfaat nyata dari program pelatihan adalah (Simamora, 2004 : 278) :