Professional Documents
Culture Documents
Refi Yulita - Fkik PDF
Refi Yulita - Fkik PDF
Oleh :
REFI YULITA
NIM : 1110104000007
The Relationship between Parenting Style and Children 1-5 Years Old
Growth in Posyandu Sakura Ciputat Timur
xvii + 58 pages + 18 tables + 2 figures + 8 appendixes
Parenting style is one factor influencing 1-5 years old growing child. Children 1-5
years old give the positive parenting by their own parents will have normal growth
according to their ages. This study aims to know the relationship between parenting
style and children 1-5 years old growth. This study in Posyandu Sakura Ciputat Timur.
The samples are 59 respondents by using total sampling technique. This research is
quantitative with cross sectional approach. This study is using questionnaire to
collects data. The result show that 17 respondents (29%) have positive parenting style
and have normal growth, 12 respondents (20%) have positive parenting style and have
abnormal growth, 17 respondents (29%) have negative parenting style and normal
growth, 13 respondents (22%) have negative parenting style and have abnormal
growth. This study was using Chi Square test and show P value 0.879. There are no
relationship between parenting style and young children growth. Researchers suggest
that Posyandu can provide more health education about good parenting and how to
achieve optimal growing child.
iii
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Pola asuh orang tua merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan
anak balita. Anak balita yang mendapatkan pola asuh positif dari orang tuanya
diprediksi dapat terhindar dari penyimpangan perkembangan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui adanya hubungan pola asuh orang tua terhadap perkembangan anak
balita. Penelitian ini dilaksanakan di Posyandu Sakura Ciputat Timur. Sampel
penelitian digunakan sebanyak 59 orang dengan teknik sampel jenuh. Penelitian yang
digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode pendekatan cross sectional.
Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pola asuh orang tua yang positif dengan
perkembangan anak yang normal sebanyak 17 orang (29%), pola asuh orang tua yang
positif dengan perkembangan anak yang menyimpang sebanyak 12 orang (20%), pola
asuh orang tua yang negatif dengan perkembangan anak yang normal sebanyak 17
orang (29%), dan pola asuh orang tua yang negatif dengan perkembangan anak yang
menyimpang sebanyak 13 orang (22%). Teknik analisa data yang digunakan adalah
dengan chi square dan didapatkan p value sebesar 0,879. Hal ini menunjukkan tidak
terdapat hubungan antara pola asuh orang tua terhadap perkembangan anak balita.
Peneliti menyarankan agar pihak posyandu dapat memberikan pendidikan kesehatan
yang lebih kepada para Ibu tentang pola asuh yang baik dan bagaimana cara mencapai
perkembangan anak yang optimal.
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
PENDIDIKAN
1. TK Al-Hidayah 1997-1998
2. SD 34 Sungai Tarab 1998-2004
3. SMP 1 Batusangkar 2004-2007
4. SMA 1 Batusangkar 2007-2010
5. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-sekarang
ORGANISASI
1. Drum Band SMP 1 Batusangkar 2005-2006
2. PMR SMP 1 Batusangkar 2005-2006
3. Drum Band SMA 1 Batusangkar 2007-2008
4. FSI SMA 1 Batusangkar 2008-2009
5. KOMDA FKIK UIN Jakarta 2010-2012
6. BEM IK UIN Jakarta 2012-2013
7. KAMMI MedSos UIN Jakarta 2011-2012
8. KAMMI Daerah Tangsel 2013-sekarang
9. BEM FKIK 2013-sekarang
10 CFE
ILMIKI 2013-sekarang
.
viii
ix
PERSEMBAHAN
Nikmat paling berharga yang Dia berikan untukku adalah lahir dari rahimmu, Mama
KaruniaNya yang tak pernah ku tepis indahnya adalah menjadi
menjadi bidadari sholihahmu, Papa
Syukur selalu kuucapkan pada Alloh saatku dinobatkan menjadi seorang kakak yang
mempunyai adek sholih sepertimu, Brother
juangmu untuk
untukku, Papa
ix1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia
serta ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi dengan judul
Hubungan Pola Asuh Orang Tua terhadap Perkembangan Anak Balita di
Posyandu Sakura Ciputat Timur.
Proposal skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar
Sarjana Keperawatan (S.Kep) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta serta
menerapkan ilmu yang didapatkan oleh penulis dalam perkuliahan. Penulis telah
berusaha untuk menjadikan tulisan ilmiah yang rapi dan sistematik sehingga
dapat dipahami oleh pembaca. Penulis menyadari bahwa penulisan proposal
skripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu dengan kerendahan hati dan
tangan terbuka penulis mengharapkan saran dan kritik yang berguna untuk
penyempurnaan proposal skripsi ini.
Penyusunan proposal skripsi ini banyak berbagai pihak yang telah
memberikan dorongan/motivasi, bantuan serta masukan, sehingga dalam
kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Komarudin Hidayat selaku Rektor Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Prof. Dr. dr. MK Tadjudin Sp.And selaku Dekan FKIK
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Ns. Waras Budi Utomo, S.Kep, M.KM selaku Ketua Program
Studi Ilmu Keperawatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
4. Ibu Eni Nuraini Agustini, S.Kep, M.Sc selaku Sekretaris Program Studi
Ilmu Keperawatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Bapak Jamaluddin, S.Kep, M.Kes selaku Pembimbing Akademik.
6. Bapak Karyadi, Ph.D selaku pembimbing 1 dan Ibu Puspita Palupi, M. Kep.
x
Ns, Sp. Kep. Mat selaku pembimbing 2 yang dengan sabar membimbing dan
memberi pengarahan kepada penulis.
7. Bapak/Ibu dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bekal ilmu
pengetahuan kepada penulis serta seluruh staf dan karyawan di
lingkungan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
8. Keluarga tercinta yaitu Ayah penulis Yunimal Apri, S.Sos, Ibu penulis
Era Lovita, S.Sos, dan Adik penulis Dian Purnama Putra.
9. Sahabat-sahabat penulis yaitu Reno Ramalia, Hervina, Lily Camelia,
Novitasari, dan seluruh teman-teman P S I K angkatan 2010, serta sahabat
seperjuangan ILMIKI, KAMMI dan BEM FKIK yang telah memberikan
semangat, dukungan, dan dorongan kepada penulis. Semua pihak yang telah
membantu selesainya proposal skripsi ini baik dalam persiapan, dan
pelaksanaan yang tidak dapat disebutkan satu persatu dalam kesempatan
ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan proposal skripsi ini jauh dari
kesempurnaan, namun penulis berharap tulisan ini dapat bermanfaat bagi
yang memerlukannya.
Refi Yulita
xi
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ............................................................................................. i
Pernyataan Keaslian Karya .......................................................................... ii
Abstract ....................................................................................................... iii
Abstrak ........................................................................................................ iv
Pernyataan Persetujuan ............................................................................... v
Lembar Pengesahan .................................................................................... vi
Daftar Riwayat Hidup ................................................................................. viii
Lembar Persembahan .................................................................................. ix
Kata Pengantar ............................................................................................ x
Daftar Isi ..................................................................................................... xii
Daftar Tabel ................................................................................................ xv
Daftar Bagan ............................................................................................... xvi
Daftar Lampiran .......................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Perumusan Masalah ..................................................................... 5
C. Pertanyaan Penelitian .................................................................. 5
D. Tujuan Penelitian ........................................................................ 6
E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 7
xii
...................................................................................................... 23
E. Penilaian Perkembangan Anak ................................................... 25
F. Kerangka Teori 29
BAB VI PEMBAHASAN
A. Analisis Univariat ....................................................................... 50
B. Analisis Bivariat ......................................................................... 53
C. Keterbatasan Penelitian ............................................................... 55
xiii
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................. 56
B. Saran ........................................................................................... 57
Daftar Pustaka
Lampiran
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
2.1 Perbandingan Pola Asuh Positif dan Negatif 14
3.1 Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan (Lingkungan) 17
3.2 Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan (Biologi) 19
3.3 Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan (Hubungan 21
Interpersonal)
2.5 Perkembangan Keterampilan pada Bayi 0-1 Tahun 25
2.6 Perkembangan Keterampilan pada Anak 1-2 Tahun 26
2.7 Perkembangan Keterampilan pada Anak 2-5 Tahun 27
3.1 Definisi Operasional 32
4.1 Daftar Jumlah Anak Balita di Posyandu Sakura Ciputat Timur 34
4.2 Kisi-Kisi Kuesioner 36
4.3 Hasil Uji Reabilitas Instrumen 38
5.1 Karakteristik Balita Berdasarkan Jenis Kelamin 45
5.2 Distribusi Frekuensi Gambaran Pekerjaan Orang Tua 46
5.3 Distribusi Frekuensi Gambaran Pendidikan Orang Tua 46
5.4 Distribusi Frekuensi Gambaran Lama Interaksi Anak dengan 47
Orang Tua
5.5 Distribusi Frekuensi Gambaran Pola Asuh Orang Tua 47
5.6 Distribusi Frekuensi Gambaran Perkembangan Anak Balita 48
5.7 Hubungan Pola Asuh Orang Tua terhadap Perkembangan Anak 49
Balita
xv
DAFTAR BAGAN
Halaman
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap anak berhak mendapatkan kehidupan yang layak karena
dunia ini setiap tahunnya dan mereka akan berkembang menjadi dewasa
nantinya. Banyak dari mereka yang tidak mendapatkan hak dalam hal
10 tahun dan lebih dari 200 juta anak tidak berkembang sesuai potensi
Tahun pertama usia seorang anak merupakan waktu yang sangat penting
1
2
interaksi yang paling efektif untuk menjalin kedekatan dengan anak, serta
mendatang (Lamb dkk dalam Kariger dkk, 2012). Anak dapat dikatakan
tua adalah usaha langsung terhadap anak, dan peran lain yang
2012).
tahun terbangun 50% dari total kecerdasan yang akan dicapai pada usia
18 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa usia empat tahun pertama adalah
yang maksimal pada usia tersebut, maka potensi tumbuh kembang anak
anak karena pada masa ini adalah masa pertumbuhan dasar yang
Jogoroto, Jombang dengan nilai signifikansi sebesar 0,002 atau P < 0,05 dan
penelitian yag dilakukan oleh Dewi dan Pujiastuti (2012) juga menunjukkan
sebelumnya, variabel peneliti yaitu pola asuh orang tua yang meliputi
pola asuh positif dan negatif serta perkembangan anak balita. Penelitian
motorik kasar. Oleh karena itu, maka peneliti ingin mengetahui lebih
kepada salah satu faktor yang mempengaruhinya yaitu pola asuh orang
tua.
5
B. Perumusan Masalah
dan lebih dari 200 juta anak tidak berkembang sesuai potensi mereka
kita semua, dan orang tua merupakan individu yang paling bertanggung
hubungan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan anak balita
C. Pertanyaan Penelitian
penelitian adalah:
6
Timur?
Timur?
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Timur
E. Manfaat Penelitian
keluarga.
2. Bagi Posyandu
bermanfaat oleh Posyandu, terutama bagi Ayah dan Ibu dari anak
3. Bagi Peneliti
penelitian berikutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Perkembangan Anak
perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun
individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat, ukuran panjang, umur tulang
bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih
kompleks pada pola yang teratur dan sebagai hasil dari proses pematangan.
menjadi; menjadi besar, luas dan banyak, serta menjadi bertambah sempurna
Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 2001 dalam April 2009).
dalam proses tersebut sangat berkaitan pada hubungan dengan orang tua.
Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita. Masa balita
8
9
dibentuk pada masa ini. Pada masa periode kritis ini, diperlukan rangsangan
akan optimal bila interaksi sesuai dengan kebutuhan anak pada berbagai tahap
yang lebih komplek dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan
dapat dipantau meliputi gerak kasar, gerak halus, kemampuan bicara dan
1) Gerak kasar atau motorik kasar adalah aspek yang berhubungan dengan
2) Gerak halus atau motorik halus adalah aspek yang berhubungan dengan
dan sebagainya.
cabangnya, sehingga terbentuk jaringan saraf dan otak yang komplek. Jumlah
dan pengaturan hubungan antar sel saraf ini akan mempengaruhi segala kinerja
dan terdapat kemajuan dalam perkembangan motorik dan fungsi ekskresi serta
berbahasa dan berbicara, bertingkah laku sosial dan lain sebagainya. Anak
perkembangan dan pertumbuhan pada masa balita ini mengalami gangguan, hal
anak usia satu sampai tiga tahun (batita) dan anak usia prasekolah (Uripi,
2004).
dalam pola yang teratur, dapat diperkirakan, dan diramalkan sebagai hasil dari
terorganisasi.
12
yang digunakan dalam proses interaksi berkelanjutan antara orang tua dan
motorik halus, motorik kasar, bahasa, dan kemampuan sosial sesuai dengan
bahwa respon dan afeksi pada anak. Sedangkan dimensi kendali adalah
orangtua dan anak tidak ada kedekatan emosi dan orangtua cenderung
dikatakan positif ketika orang tua mampu untuk bersikap positif kepada
anak yang akan menumbuhkan konsep dan pemikiran yang positif serta
sikap menghargai diri sendiri. Dan dikatakan pola asuh negatif bila orang tua
tidak adil, tidak pernah memuji, suka marah-marah, dsb - dianggap sebagai
untuk disayangi dan dihargai, dan semua itu akibat kekurangan yang ada
dan menglola prilaku anak dengan cara membangun dan tidak menyakitkan
14
anak. Pola asuh ini dikembangkan berdasarkan komunikasi yang baik dan juga
selalu merasa nyaman akan dirinya sendiri atas segala hasil yang telah
Menurut Nelsen & Lisa (2003) dalam buku Muchtar (2011), berikut ini
13. Selalu merasa kesal jika naak 10. Mengajarkan yang berguna
berprilaku tidak sesuai dengan dalam kehidupan
keinginan orang tua 11. Berusaha masuk ke dunia anak
14. Mempunyai ersepsi bahwa 12. Menaruh kepercayaan dan
kecerdasan intelektual adalah keyakinan pada anak
faktor utama yang akan 13. Berusaha agaranak belajar dari
membuat anak sukses kemudian prilaku atau kejadian yang tidak
hari menyenangkan
14. Memiliki persepsi bahwa
kecerdasan intelektual membuat
anak menjadi mampu dan
kecerdasan emosionallah yang
membuat anak sukses dan
mampu meraih sgala potensi
yang ada dalam dirinya.
Sumber: Nelsen & Lisa (2003) dalam buku Muchtar (2011)
yaitunya:
praktek kesehatan)
sosial)
Interaksi dengan yang manusia lain merupakan suatu hal yang sangat
sebelumnya)
Rumah Ruangan bermain untuk Keadaan rumah Ruangan hijau untuk bermain anak Bangunan masyaratakat di sekitar
anak ada/tidak padat/tidak ada/tidak rumah ada/tidak
Anak berada di rumah Kondisi rumah Lingkungan sekitar bebas dari Lingkungan di sekitar
dalam keadaan sehat/tidak kejahatan/ tidak memudahkan untuk mencari
aman/tidak penghasilan/tidak.
Penghasilan Pakaian anak Keluarga mengalami Ada program komunitas yang Ada subsidi atau bantuan
memadai/tidak tekanan keuangan/tidak murang untuk keluarga /tidak sosial/tidak
Gizi untuk anak Keluarga bergantung Ada tempat membeli makan yang Ada subsidi untuk makanan/tidak
cukup/tidak kepada satu orang aman/tidak
dewasa yang
berpenghasilan/ tidak
Pekerjaan Ketika orang tua bekerja, Orang tua stres/tidak Lingkungan sekitar termasuk banyak Adanya kesetaraan pendapatan
anak dititipkan kepada ketika anak dititipkan yang bekerja/tidak Ada/tidak
penitipan anak yang
berkualitas/tidak
18
Lanjutan Tabel 2.2 Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan (Lingkungan)
Memadai/tidak pekerjaan
Keluarga butuh lebih banyak usaha
individu dalam sebuah
agar pekerjaannya bermakna/ tidak
keluarga
Pernah mengalami kekerasan Ada laki-laki atau perempuan yang Ada pengakuan laki-laki setara
Jenis kelamin Laki-laki/Perempuan
dalam keluarga/tidak berpengaruh di lingkungan/tidak dengan perempuan/tidak
Pengasuh anak konsisten Keluarga mengalami trauma, Ada/tidak dukungan program dari Ada/tidak dukungan dari
dan responsif atau tidak penyalahgunaan obat atau lingkungan sekitang tentang masyarakat sekitar tentang
20
Di lingkungan masyarakat
ada/tidak, kelompok- Ada dukungan masyarakat/ tidak
Ada/tidak ada hubungan
Keluarga memiliki banyak kelompok dengan dalam mengembangakan
Jaringan sosial anak dengan orang dewasa
jaringan sosial/tidak kepentingan tertentu (Misal : kelpompok-kelompok dengan
lain
Kelompok agama, budaya, berbagai kepentingan tersebut
dll)
a. Tingkat pendidikan
b. Lingkungan
c. Budaya
pengasuhan yang diberikan oleh keluarga atau bagaimana penerapan nilai-nilai budaya
atau aktivitas yang diperankan oleh pengasuh dalam keluarga di lingkungannya , atau
kondisi lingkungan yang diatur oleh pengasuh agar anak mampu untuk beradaptasi
sehingga apa yang menjadi tujuan dari pengasuhan tersebut dapat tercapai. (Kariger
dkk, 2012).
status perkawinan, hubungan antara oerang tua dan anak, dan hubungan anak
ayah dan ibu. Kesimpulan dari penelitian ini adalah interaksi ini berpengarug
diberikan oleh ayah dan ibu berupa pemberian dukungan satu sama lain atau
juga bisa tidak adanya dukungan yang diberikan oleh orang tua tergantung
tuanya agar diberikan respon saat mereka mengharapkan suatu hal ketika
timbal balik atau adanya komunikasi yang dua arah (Pierre & Forman, 2012)
Teori kedekatan ini sudah diprediksi dan menunjukkan bahwa anak yang
dari permasalahan didapat ketika adanya orang tua yang selalu siap untuk
Menurut Marcobby, hubungan timbal balik antara anak dan orang tua
tuanya, dimana peran orang tua menjadi fokus uatama dalam memberikan
respon (Pierre&Forman, 2012). Dengan respon yang diberikan orang tua dalam
berkolaborasi dengan anknya, anak juga belajar tentang cara memberi respon
yang sama. Kolaborasi antara anak dan orang tua ini bukanlah untuk
mengekang anak terhadap respon yang ada, tapi dengan repon yang diberikan
orang tua, anak mampu untuk berfikir lebih luas dan terarah, sehingga adanya
interaksi yang menyenangkan bagi anak, adalah kewajiban orang tua merepon
anaknya dengan tanpa paksaan, sehingga orang tua dan anak dapat saling
tertentu yang dapat diukur dengan alat sederhana (kubus kayu berukuran 1
terencana.
Usia (Bulan)
Keterampilan yang Keterampilan yang
dicapai 50 % dicapai 100 %
Motorik Kasar
Tengkurap, kepala ditegakkan dengan 1.0 2.4
sudut 45
Duduk dengan dipegangi, kepada tegak 2.2 3.8
Dibantu untuk duduk, kepala tidak goyah 4.1 5.6
Berguling 5.0 8.0
Duduk tanpa bantuan 6.8 8.3
Dibantu untuk berdiri 9.5 12.5
Berjalan sambil memegang furnitur 10.2 13.1
Motorik halus
Menyatukan tangan 1.9 3.6
Meraih objek yang diletakkan di tangan 2.6 4.1
Menggapai objek 4.2 5.9
Memindahkan kubus dari tangan ke 6.7 9.8
tangan
Menepukkan kubus dari tangan ke 9.0 12.5
tangan
Menjepit bola kecil 10.0 13.3
Bahasa
Bersuara tidak menangis 0.5 1.7
Tertawa 2.0 2.8
Papa/Mama (Tidak spesifik) 6.8 9.4
Papa/Mama (spesifik) 9.5 12.7
26
Sosial
Senyum berdasarkan respon 0.8 1.6
Makan biskuit sendiri 5.5 7.4
Main pat-a-cake 9.0 12.5
Minum dari gelas terbuka 11.5 16.4
Sumber: Muhaimin (2003)
Usia (Bulan)
Keterampilan yang Keterampilan yang
dicapai 50 % dicapai 100 %
Motorik Kasar
Berdiri sendiri secara baik 12.7 16.1
Berjalan lima langkah 13.5 16.8
Menaiki tangga sambil berpegangan 16.8 21.1
Motorik halus
Menyusun menara dari dua kubus 13.8 18.6
Menulis secara spontan 13.8 18.9
Menyusun menara dari empat kubus 19.0 24.0
Bahasa
Tiga kata selain Mama/papa 12.3 16.5
Menunjuk salah satu anggotabadan 17.5 23.7
Menggaubungkan dua akata yang 17.7 24.0
berbeda
Merespon perintah sederhana tanpa 18.6 2.7 thn
isyarat
Menyebutkan nama suatu gambar 20.0 2.2 thn
Sosial
Minum dari gelas yang terbuka 11.5 16.4
Menggunakan sendok, tumpah sedikit 14.5 19.0
Membantu di dalam rumah, tugas 17.1 22.2
sederhana
Sumber: Muhaimin (2003)
27
Usia (Tahun)
Keterampilan yang dicapai Keterampilan yang
50 % dicapai 100 %
Motorik Kasar
Berdiri seimbang dengan satu kaki 2.6 3.9
selama 1 detik
Melompat dengan satu kaki 3.6 4.6
Berdiri seimbang degan satu kaki selama 3.7 4.7
5 detik
Menaiki tangga seperti orang dewasa 3 4
Berjalan ke depan dengan cara tumit ke 4.6 5.7
ibu jari
Motorik halus
Menyusun delapan kubus ke atas 2.3 3.1
Meniru garis vertikal 2.5 3.4
Meniru jempatan tiga-kubus 2.9 3.6
Menyalin gambar lingkaran 3.0 3.7
Menyalin gambar silang 3.7 4.8
Menggambar manusia-tiga bagian 3.8 4.8
Meniru kotak 4.1 5.4
Menggambar manusia-enam bagian 4.6 6.1
Menyalin gambar kotak 4.7 6.3
Bahasa
Merujuk diri sendiri dengan nama 2
Menggunakan kata jamak 2.3 3.0
Memberikan nama pertama dan nama 2.6 3.5
terakhir
Menggunakan kata saya, aku, kamu 2.5
Mengerti kata dalam, atas, bawah 3.1 4.2
Mengenali keluarga 3
Mengenali sebagian besar orang asing 4
Menggunakan kata kenapa, dan kapan 4
Kalimat panjang dengan kata 4
penghubung (Sehingga, karena)
Sosial
Mencuci dan mengeringkan tangan 2.0 3.1
Mengancingkan pakaian 3.7 4.9
Berpakaian tanpa pengawasan 4.0 5.5
Berpakaian dengan pengawasan 2.9 3.8
Sumber: Muhaimin (2003)
28
(KPSP)
PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), maupun orangtua untuk mendeteksi dini
ada penyimpangan.
12, 15, 18, 21, 24, 30,36, 42, 48, 54, 60, 66 dan 72 bulan. Jika anak
belum mencapai umur skrining tersebut, minta ibu datang kembali pada
umur skrining yang terdekat untuk pemeriksaan rutin. Misalnya bayi umur
29
Kelekatan
Pola asuh positif
Hubungan antar
Pola asuh orang tua
personal
Pola asuh negatif
Hubungan sosial
a. Gender
b. General health
Biologi Perkembangan
c. Mental health
Faktor-Faktor yang
p d. Health practise anak :
Mempengaruhi
Perkembangan Anak Normal
Menyimpang
a. Housing
Lingkungan b. Income
c. Employment
d. Education
Pengalaman dan
lingkungan
sebelumnya Keterangan :
: Berkaitan dengan penelitian
: Tidak berkaitan dengan penelitian
Bagan 2.1 Kerangka Teori Modifikasi dari Shanker; Blair & Diamond (2008); Nelsen &Lisa (2003), Depkes RI (2006)
BAB III
DEFINISI OPERASIONAL
A. Kerangka Konsep
Penelitian ini meneliti variabel yang berisi pola asuh orang tua
(Pola asuh orang tua) dan pengalaman. Sedangkan pola asuh disini
Independen Dependen
30
31
B. Hipotesis
perkembangananak balita.
C. Definisi Operasional
A. Rancangan Penelitian
dan pengamatannya dilakukan secara simultan pada satu saat /sekali waktu
(Hidayat, 2007).
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 2-4 Juni 2014. Penelitian ini
Posyandu Sakura adalah karena terdapat banyak anak balita disana, dan dari
terdapat kasus perkembangan anak balita yang menyimpang, serta hasil studi
asuh orang tua. Karena hal tersebut peneliti ingin mengetahui bagaimana
hubungan pola asuh orang tua terhadap perkembangan anak usia balita
disana.
33
34
1. Populasi
tertentu yang akan diteliti (Hidayat, 2007). Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh balita yang ada di Posyandu Sakura Ciputat Timur yang
2. Sampel
sampel para orang tua yang memiliki anak dengan usia berkisar 15
penelitian
(Hidayat, 2008)
dengan mengambil semua anggota populasi yang ada (Hidayat, 2008). Jadi,
D. Instrumen Penelitian
instrumen penelitian berupa kuisioner yang terdiri dari 3 bagian, antara lain :
36
orang tua, umur orang tua, pekerjaan orang tua, pendidikan akhir, inisial
2. Kuesioner B berisikan tentang pola asuh orang tua. Kuesioner ini terdiri
adalah skala likert. Kuesioner pola asuh orang tua dengan skala likert ini
tidak sesuai dan STS yaitu Sangat Tidak Sesuai. Skor yang diberikan
penelitian ini adalah anak usia 12, 15, 18, 21, 24, 30, 36, 42, 45, 60 bulan
untuk seluruh aspek yang ada, yaitunya motorik halus, motorik kasar,
Melati, pada tanggal 27 Mei 2014. Uji validitas dilakukan di Posyandu ini
Hasil uji validitas untuk pola asuh orang tua terdapat pernyataan
penelitian dilakukan.
38
asuh orang tua. Salah satu keuntungan dari metode ini adalah dapat
Penelitian ini akan mengambil data mengenai pola asuh orang tua
dan perkembangan anak usia bawah tiga tahun. Penelitian ini mengambil data
dengan cara:
Ciputat Timur
yang dikunjungi
usia balita.
12. Peneliti mengolah kuisioner dan data yang sudah dikumpulkan dan
G. Pengolahan Data
penelitian.
terhadap data yang terdiri atasa kategori. Pemberian kode ini sangat
Biasanya dalam pemberian kode dibuat juga daftar kode dan artinya
dalam satu buku (code book) untuk memudahkan kembali melihat lokasi
1. Analisis Univariat
dengan anak balita, jenis kelamin anak balita, pola asuh responden
2. Analisis Bivariat
I. Etika Penelitian
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
HASIL PENELITIAN
Cempaka Putih. Puskesmas ini terletak di Jalan Haji Juanda Ciputat Timur
Tangerang Selatan.
Rempoa.
kembang anak maupun dalam hal gizi seimbang. Hasil wawancara yang
dilakukan oleh peneliti, setiap ada permasalahan yang terjadi pada anak
44
45
Hal yang belum ditemukan oleh peneliti disini adalah follow up tentang
perkembangan dari balita. Menurut peneliti fokus dari Posyandu saat ini
Tidak bekerja 45 76
Bekerja 14 24
Total 59 100
anaknya.
bahwa pola asuh orang tua yang positif dengan perkembangan anak
yang normal sebanyak 17 orang (29%), pola asuh orang tua yang positif
(20%), pola asuh orang tua yang negatif dengan perkembangan anak
yang normal sebanyak 17 orang (29%), dan pola asuh orang tua yang
signifikan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan anak usia
balita.
BAB VI
PEMBAHASAN
dikaitkan dengan teori yang ada pada tinjauan pustaka, sedangkan keterbatasan
penelitian.
A. Analisis Univariat
Responden dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak
sekitar 3:2.
50
51
adalah orang tua yang tidak bekerja. Orang tua yang dimaksudkan disini
adalah Ayah atau Ibu yang pada saat penelitian berkesempatan untuk
mengisi kuisioner yang diajukan. Dan pada umumnya kuisioner ini diisi
oleh Ibu dari anak balita yang ada. Terdapat sebanyak 45 responden (76%)
perbedaan yang signifikan antara orang tua yang tidak bekerja dengan orang
responden yang tidak bekerja adalah 45:14 sama dengan sekitar 3:1.
(25%) adalah sekolah tingkat dasar, 12 orang (21%) adalah diploma dan
sarjana, dan 1 orang (2%) tidak mengisi kolom pendidikan yang ada di
kuisioner.
anak secara baik akan mampu menciptakan prakondisi yang baik bagi
anak lebih penting dari pada kuantitas waktunya. Alangkah tidak berarti apa-
52
apa jika orang tua mempunyai waktu 24 jam untuk anak, tetapi tidak dengan
kuantitas interaksi Ibu dan anak dengan nilai statistik seluruh responden
memiliki waktu untuk berinteraksi dengan anak balita selama lebih dari tiga
jam sehari.
yang akan dijabarkan oleh peneliti, sesuai dengan teori yang dikemukakan
oleh Nelsen & Lisa (2003) dalam Muchtar (2011), yaitu tentang pola asuh
memberikan pola asuh negatif kepada balita. Terdapat perbedaan yang tidak
Pola asuh positif adalah pola asuh yang diberikan orang tua
serta sikap menghargai diri sendiri. Dan dikatakan pola asuh negatif
adalah bila orang tua sering melakukan hal-hal yang negatif, seperti suka
kesalahan atau pun kebodohan dirinya. Sikap negatif orang tua akan
dihargai, dan semua itu akibat kekurangan yang ada padanya sehingga
B. Analisis Bivariat
positif kepada anak dan perkembanagn anak balita yang normal sebanyak
19 orang (29%) sebanding dengan orang tua yang memberikan pola asih
hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan pola asuh
orang tua terhadap perkembangan anak usia balita, artinya pola asuh yang
diberikan orang tua kepada anak balita tidak memiliki hubungan dengan
juga ikut mewarnai pola-pola pengasuhan yang diberikan orang tua terhadap
disana dan nampak jelas ketika beberapa orang tua berinteraksi dengan
anak. Hubungan antara pemilik rumah satu dan pemilik rumah lainnya pun
baik, dan memberikan dampak baik terhadap Ibu dan anak balita.
rata penduduk sekitar rajin mengikuti acara dan kegiatan yang diadakan
C. Keterbatasan Penelitian
anak sehingga lama interaksi disini hanya digali secara kuantitas saja.
BAB VII
PENUTUP
A. Kesimpulan
adalah balita berjenis kelamin perempuan lebih banyak dari pada balita
peneliti teliti berprofesi sebagai ibu rumah tangga sebanyak 76% dari
24 jam.
dari 59 responden dapat diketahui bahwa pola asuh orang tua yang
56
57
(29%), pola asuh orang tua yang positif dengan perkembangan anak
yang menyimpang sebanyak 12 orang (20%), pola asuh orang tua yang
(29%), dan pola asuh orang tua yang negatif dengan perkembangan
artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua
B. Saran
dapat diberikan saran kepada berbagai pihak yang berkenaan dengan pola
1. Bagi Posyandu
2. Bagi Puskesmas
3. Bagi Keperawatan
58
mengkaji pola asuh yang diberikan oleh orang tua terhadap anak.
4. Bagi Peneliti
perkembangan anak atau jenis-jenis pola asuh yang diberikan orang tua
terhadap anak.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi & Pujiastuti. 2012 . Hubungan Pola Asuh Dengan Perkembangan Anak
Usia Prasekolah Di Tk Kartika X-9 Cimahi 2012. STIKES Jenderal
Achmad Yani Cimahi
Hidayah, Nur. Layanan pada Anak Usia Dini ( Studi Kasus di TPA Beringharjo
Yogyakarta ). 2004
Hidayat, A. Aziz. 2007. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah edisi 2.
Jakarta: Salemba Medika.
Kania, Nia. 2006. Seminar Stimulasi Tumbuh Kembang Anak Untuk Mencapai
Tumbuh Kembang Yang Optimal
Kariger dkk. Indicators of Family Care for Development for Use in Multicountry
Surveys. Bangladesh. J Health Popul Nutr. Vol. 30 no. 4 (2012): h. 472-486
Kurniawati, dkk. Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua dengan Perkembangan
Anak Toddler (Usia 1-3 Tahun) di Kelurahan Bener Kecamatan
Wiradesa Kabupaten Pekalongan. 2011
Muchtar, D.H. 2011. Six Pillars of Positive Parenting. Cicero Publishing: Jakarta
Nursalam (2005). Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak (untuk perawat dan bidan)
Edisi 1. Jakarta: Salemba Medika.
Pangastuti, Ratna. Studi Analisis Implementasi Full Day di TPA Beringharjo Kota
Yogyakarta, TPA Pelangi Indonesia dan TPA Laboratorium PAUD
UGM Kabupaten Sleman, dan TPA Jabal Rahmah Kabupaten Bantul.
Tesis S2 Studi Islam Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga. 2012
Simkiss dkk. Validation of the mothers object relations scales in 24 year old
children and comparison with the childparent relationship scale.
Health and Quality of Life Outcomes. (2013): h. 11-49
Sunarsih, Tri. Hubungan Antara Pemberian Stimulasi Dini Oleh Ibu dengan
Perkembangam Balita di Taman Balita Muthia Sido Arum, Sleman
Yogyakarta. 2010 ,
Uripi, V. 2004. Menu Sehat Untuk Balita. Penerbit Puspa Swara, Jakarta
Chee, Goh. 2008. Spending Quality Time with Our Children: How to be an
effective working parent. Diakses pada tanggal 24 Juni 2014 pukul
08.16 dari http://www.his.edu.my/education-and-parenting-ideas/324-
spending-quality-time-with-our-children-how-to-be-an-effective-
working-parent.html
Field dkk, 2007. Diakses pada hari Rabu, 26 Maret2014, pukul 09.00 dari
http://www.beststart.org/OnTrack_English/2-
factors.html#interpersonal
LAMPIRAN 2
INFORMED CONSENT
Yth.
Dengan hormat,
NIM : 1110104000007
Penelitian ini memberikan manfaat tidak langsung kepada responden, yaitu dapat
mengetahui hubungan pola asuh orang tua terhadap perkembangan anak melalui
kuesioner yang diberikan oleh peneliti. Penelitian ini tidak akan merugikan responden.
Peneliti akan merahasiakan identitas dan jawaban saudara sebagai responden dalam
penelitian ini. Bersama surat ini kami lampirkan lembar persetujuan menjadi responden.
Saudara dipersilahkan menandatangani lembar persetujuan apabila bersedia secara
sukarela menjadi responden penelitian.
Besar harapan saya agar saudara bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.
Atas kesediaan dan kerjasamanya, saya ucapkan terimakasih.
Hormat saya
Peneliti
Saya yang bertanda tangan di bawah ini bersedia menjadi responden penelitian
yang dilakukan oleh:
NIM : 1110104000007
Saya telah mendapat penjelasan dari peneliti mengenai tujuan penelitian ini.
Saya mengerti bahwa data mengenai penelitian ini akan dirahasiakan. Semua berkas
yang mencantumkan identitas responden hanya digunakan untuk terkait penelitian.
Saya mengerti bahwa tidak ada risiko yang akan terjadi. Apabila ada
pertanyaan dan respon emosional yang tidak nyaman atau berakibat negatif pada saya,
maka peneliti akan menghentikan pengumpulan data dan peneliti memberikan hak
kepada saya untuk mengundurkan diri menjadi responden dari penelitian ini tanpa
risiko apapun.
Demikian surat pernyataan ini saya tandatangani tanpa suatu paksaan. Saya
bersedia menjadi responden dalam penelitian ini secara sukarela.
(..)
LAMPIRAN 3
KUISIONER PENELITIAN
Umur :
Pendidikan Terakhir :
Pekerjaan :
Umur anak :
Alamat :
No. Telp / Hp :
Bacalah setiap pernyataan di bawah ini dengan seksama dan isilah pernyataan- pernyataan
tesebut dengan tanda () sesuai dengan diri saudara yang sebenarnya. Kerjakan dengan
teliti, jangan ada nomor yang terlewatkan. Alternatif pilihan jawaban sebagai berikut:
= Terimakasih =
Kuesioner Praskrining untuk Bayi 12 Bulan
No PEMERIKSAAN YA TIDAK
1 Jika anda bersembunyi di belakang sesuatu/di Sosialisasi
pojok, kemudian muncui dan menghilang secara &
berulang-ulang di hadapan anak, apakah ia kemandirian
mencari anda atau mengharapkan anda muncul
kembali?
2 Letakkan pensil di telapak tangan bayi. Gerak halus
Coba ambil pensil tersebut dengan
perlahan-lahan. Sulitkah anda mendapatkan
pensil itu kembali?
3 Apakah anak dapat berdiri selama 30 detik atau Gerak kasar
lebih dengan berpegangan pada kursi/meja?
No PEMERIKSAAN YA TIDAK
1 Tanpa bantuan, apakah anak dapat Gerak halus
mempertemukan dua kubus kecil yang ia
pegang? Kerincingan bertangkai dan tutup,
panci tidak ikut dinilai
2 Apakah anak dapat jalan sendiri atau jalan Gerak kasar
dengan berpegangan?
3 Tanpa bantuan, apakah anak dapat bertepuk Sosialisasi
tangan atau melambai-lambai? Jawab &
TIDAK bila ia membutuhkan kemandirian kemandirian
bantuan.
4 Apakah anak dapat mengatakan papa ketika ia Bicara &
memanggil/melihat ayahnya, atau mengatakan bahasa
mama jika memanggil/melihat ibunya? Jawab
YA bila anak mengatakan salah satu diantaranya.
No PEMERIKSAAN YA TIDA
K
1 Tanpa bantuan, apakah anak dapat bertepuk Sosialisasi &
tangan atau melambai-lambai? Jawab kemandirian
TIDAK bila ia membutuhkan bantuan.
No PEMERIKSAAN YA TIDAK
No PEMERIKSAAN YA TIDAK
1 Jika anda sedang melakukan pekerjaan Sosialisasi
rumah tangga, apakah anak meniru apa yang &
anda lakukan? kemandirian
2 Apakah anak dapat meletakkan 1 buah Gerak halus
kubus di atas kubus yang lain tanpa
menjatuhkan kubus itu? Kubus yang
digunakan ukuran 2.5 5 cm.
3 Apakah anak dapat mengucapkan paling Bicara &
sedikit 3 kata yang mempunyai arti selain bahasa
"papa" dan "mama"?
4 Apakah anak dapat berjalan mundur 5 Gerak kasar
langkah atau lebih tanpa kehilangan
keseimbangan?
(Anda mungkin dapat melihatnya ketika
anak menarik mainannya).
5 Dapatkah anak melepas pakaiannya seperti: Gerak halus
baju, rok, atau celananya? (topi dan kaos ; sosialisasi
kaki tidak ikut dinilai). &
kemandirian
6 Dapatkah anak berjalan naik tangga sendiri? Gerak kasar
Jawab YA jika ia naik tangga dengan posisi sosialisasi
tegak atau berpegangan pada dinding atau &
pegangan tangga. Jawab TIDAK jika ia naik kemandirian
tangga dengan merangkak atau anda tidak
membolehkan anak naik tangga atau anak
harus berpegangan pada seseorang.
No PEME ERIKSAAN YA
Y TIDAK
1 Dapatkah anak melepaspas pakaiannya seperti: Sosialisasi &
baju, rok, Sosialisassi & atau celananya? kemandirian
(topi clan kaos kaki tida
dak ikut dinilai)
2 Dapatkah anak beerjalan naik tangga Gerak kasar
sendiri? Jawab YA jika ia naik tangga
dengan posisi tegak atau berpegangan
pada Binding atau pegangan tangga. Jawab
TIDAK jika ia naik tangga dengan merangkak
atau anda tidak mem mbolehkan anak naik tangga
atau anak harus berpegan
pegangan pada seseorang.
5 Dapatkah anak melem mpar bola lurus ke arah perut Gerak kasar
atau dada anda dari jaarak 1,5 meter?
6 Ikuti perintah ini dengan seksama. Jangan Bicara &
memberi isyarat dengan telunjuk atau mata pada bahasa
saat memberikan perinntah berikut ini:
Letakkan kertas ini di lantai.
Letakkan kertas ini di kursi.
Berikan kertas ini ni kepada
ibu.
7 Buat garis lurus ke baawah sepanjang Gerak halus
sekurangkurangnya 2.5 cm. Suruh anak
menggambar garis laiin di
samping garis tsb.
No PEMERIKSAAN YA TIDAK
1 Dapatkah anak mengenakan sepatunya Sosialisasi
sendiri? &
kemandirian
2 Dapatkah anak mengayuh sepeda rods tiga Gerak kasar
sejauh sedikitnya 3 meter?
3 Setelah makan, apakah anak mencuci clan Sosialisasi
mengeringkan tangannya dengan balk sehingga &
anda ticlak perlu mengulanginya? kemandiria
4 Suruh anak berdiri satu kaki tanpa berpegangan. Gerak kasar
Jika perlu tunjukkan caranya clan beri anak anda
kesempatan melakukannya 3 kali. Dapatkah ia
mempertahankan keseimbangan dalam waktu
2 detik atau lebih?
No PEMERIKSAAN YA TIDAK
1 Dapatkah anak mengayuh sepeda roda tiga Gerak kasar
sejauh sedikitnya 3 meter?
2 Setelah makan, apakah anak mencuci dan Sosialisasi &
mengeringkan tangannya dengan baik sehingga kemandirian
anda tidak perlu mengulanginya?
3 Suruh anak berdiri satu kaki tanpa berpegangan. Gerak kasar
Jika perlu tunjukkan caranya dan beri anak anda
kesempatan melakukannya 3 kali. Dapatkah ia
mempertahankan keseimbangan dalam waktu
2 detik atau lebih?
No PEMERIKSAAN YA TIDAK
1 Dapatkah anak meletakkan 8 buah kubus satu Gerak halus
persatu di atas yang lain tanpa menjatuhkan
kubus tersebut? Kubus yang digunakan ukuran
2-5 5 cm.
2 Apakah anak dapat bermain petak umpet, ular Sosialisasi &
naga atau permainan lain dimana ia ikut bermain kemandirian
dan mengikuti aturan bermain?
3 Dapatkah anak mengenakan celana panjang, Sosialisasi &
kemeja, baju atau kaos kaki tanpa di bantu? kemandirian
(Tidak termasuk memasang kancing, gesper atau
ikat pinggang)
4 Dapatkah anak menyebutkan nama lengkapnya Bicara &
tanpa dibantu? Jawab TIDAK jika ia hanya bahasa
menyebut sebagian namanya atau ucapannya sulit
dimengerti.
5 Isi titik-titik di bawah ini dengan jawaban anak. Bicara &
Jangan membantu kecuali mengulangi bahasa
pertanyaan.
"Apa yang kamu lakukan jika kamu
kedinginan?"
"Apa yang kamu lakukan jika kamu lapar?" "Apa
yang kamu lakukan jika kamu lelah?" Jawab YA
biia anak merjawab ke 3 pertanyaan tadi dengan
benar, bukan dengan gerakan atau isyarat.
Jika kedinginan, jawaban yang benar adalah
"menggigil" ,"pakai mantel atau "masuk
kedalam rumah.
Jika lapar, jawaban yang benar adalah
"makan"
Jika lelah, jawaban yang benar adalah
"mengantuk", "tidur", "berbaring/tidur-tiduran",
"istirahat" atau "diam sejenak"
No PEMERIKSAAN YA TIDAK
1 Isi titik-titik di bawah ini dengan jawaban anak. Bicara &
Jangan membantu kecuali mengulangi bahasa
pertanyaan.
Apa yang kamu lakukan jika kamu
kedinginan?
Apa yang kamu lakukan jika kamu lapar? Apa
yang kamu lakukan jika kamu lelah? Jawab YA
biia anak merjawab ke 3 pertanyaan tadi dengan
benar, bukan dengan gerakan atau isyarat.
Jika kedinginan, jawaban yang benar adalah
menggigil ,pakai mantel atau masuk
kedalam rumah.
Jika lapar, jawaban yang benar adalah
makan
Jika lelah, jawaban yang benar adalah
mengantuk, tidur, berbaring/tidur-tiduran,
istirahat atau diam sejenak
TABULASI DATA
PendidikanOrangTua
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Diisi 1 1,7 1,7 1,7
SD 3 5,1 5,1 6,8
SMP 12 20,3 20,3 27,1
SMA 31 52,5 52,5 79,7
Diploma 4 6,8 6,8 86,4
S1 7 11,9 11,9 98,3
S2 1 1,7 1,7 100,0
Total 59 100,0 100,0
PekerjaanOrangTua
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid IRT 45 76,3 76,3 76,3
Guru 4 6,8 6,8 83,1
Dosen 1 1,7 1,7 84,7
Karyawan 5 8,5 8,5 93,2
Lain-lain 4 6,8 6,8 100,0
Total 59 100,0 100,0
LamaInteraksiOrangTua
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak diisi 1 1,7 1,7 1,7
1-12 jam 4 6,8 6,8 8,5
13-18 jam 7 11,9 11,9 20,3
17-24 jam 47 79,7 79,7 100,0
Total 59 100,0 100,0
PolaAsuh
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Pola Asuh Positif 29 49,2 49,2 49,2
Pola Asuh Negatif 30 50,8 50,8 100,0
Total 59 100,0 100,0
Perkembangan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Perkembangan yang sesuai 34 57,6 57,6 57,6
Perkembangan yang
25 42,4 42,4 100,0
menyimpang
Total 59 100,0 100,0
LAMPIRAN 7
Statistics
PolaAsuh Perkembangan
N Valid 59 59
Missing 0 0
Mean 1,51 1,42
Median 2,00 1,00
Mode 2 1
Std. Deviation ,504 ,498
Minimum 1 1
Maximum 2 2
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2-
Value df sided)
a
Pearson Chi-Square 4,234 6 ,645
Likelihood Ratio 6,064 6 ,416
Linear-by-Linear Association ,490 1 ,484
N of Valid Cases 59
a. 10 cells (71,4%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is ,42.
PerkembanganAnakBalita * PekerjaanOrangTua Crosstabulation
Count
PekerjaanOrangTua
IRT Guru Dosen Karyawan Lain-lain Total
PerkembanganAnakBalita Normal 25 3 1 3 2 34
Menyimpang 20 1 0 2 2 25
Total 45 4 1 5 4 59
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2-
Value df sided)
a
Pearson Chi-Square 1,416 4 ,841
Likelihood Ratio 1,813 4 ,770
Linear-by-Linear Association ,020 1 ,888
N of Valid Cases 59
a. 8 cells (80,0%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is ,42.
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2-
Value df sided)
a
Pearson Chi-Square 6,097 3 ,107
Likelihood Ratio 7,928 3 ,048
Linear-by-Linear Association 1,140 1 ,286
N of Valid Cases 59
a. 6 cells (75,0%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is ,42.
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP
PERKEMBANGAN ANAK BALITA DI POSYANDU
SAKURA CIPUTAT TIMUR
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep)
Oleh :
REFI YULITA
NIM : 1110104000007
The Relationship between Parenting Style and Children 1-5 Years Old
Growth in Posyandu Sakura Ciputat Timur
xvii + 58 pages + 18 tables + 2 figures + 8 appendixes
Parenting style is one factor influencing 1-5 years old growing child. Children 1-5
years old give the positive parenting by their own parents will have normal growth
according to their ages. This study aims to know the relationship between parenting
style and children 1-5 years old growth. This study in Posyandu Sakura Ciputat Timur.
The samples are 59 respondents by using total sampling technique. This research is
quantitative with cross sectional approach. This study is using questionnaire to
collects data. The result show that 17 respondents (29%) have positive parenting style
and have normal growth, 12 respondents (20%) have positive parenting style and have
abnormal growth, 17 respondents (29%) have negative parenting style and normal
growth, 13 respondents (22%) have negative parenting style and have abnormal
growth. This study was using Chi Square test and show P value 0.879. There are no
relationship between parenting style and young children growth. Researchers suggest
that Posyandu can provide more health education about good parenting and how to
achieve optimal growing child.
iii
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Pola asuh orang tua merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan
anak balita. Anak balita yang mendapatkan pola asuh positif dari orang tuanya
diprediksi dapat terhindar dari penyimpangan perkembangan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui adanya hubungan pola asuh orang tua terhadap perkembangan anak
balita. Penelitian ini dilaksanakan di Posyandu Sakura Ciputat Timur. Sampel
penelitian digunakan sebanyak 59 orang dengan teknik sampel jenuh. Penelitian yang
digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode pendekatan cross sectional.
Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pola asuh orang tua yang positif dengan
perkembangan anak yang normal sebanyak 17 orang (29%), pola asuh orang tua yang
positif dengan perkembangan anak yang menyimpang sebanyak 12 orang (20%), pola
asuh orang tua yang negatif dengan perkembangan anak yang normal sebanyak 17
orang (29%), dan pola asuh orang tua yang negatif dengan perkembangan anak yang
menyimpang sebanyak 13 orang (22%). Teknik analisa data yang digunakan adalah
dengan chi square dan didapatkan p value sebesar 0,879. Hal ini menunjukkan tidak
terdapat hubungan antara pola asuh orang tua terhadap perkembangan anak balita.
Peneliti menyarankan agar pihak posyandu dapat memberikan pendidikan kesehatan
yang lebih kepada para Ibu tentang pola asuh yang baik dan bagaimana cara mencapai
perkembangan anak yang optimal.
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
PENDIDIKAN
1. TK Al-Hidayah 1997-1998
2. SD 34 Sungai Tarab 1998-2004
3. SMP 1 Batusangkar 2004-2007
4. SMA 1 Batusangkar 2007-2010
5. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-sekarang
ORGANISASI
1. Drum Band SMP 1 Batusangkar 2005-2006
2. PMR SMP 1 Batusangkar 2005-2006
3. Drum Band SMA 1 Batusangkar 2007-2008
4. FSI SMA 1 Batusangkar 2008-2009
5. KOMDA FKIK UIN Jakarta 2010-2012
6. BEM IK UIN Jakarta 2012-2013
7. KAMMI MedSos UIN Jakarta 2011-2012
8. KAMMI Daerah Tangsel 2013-sekarang
9. BEM FKIK 2013-sekarang
10 CFE
ILMIKI 2013-sekarang
.
viii
ix
PERSEMBAHAN
Nikmat paling berharga yang Dia berikan untukku adalah lahir dari rahimmu, Mama
KaruniaNya yang tak pernah ku tepis indahnya adalah menjadi
menjadi bidadari sholihahmu, Papa
Syukur selalu kuucapkan pada Alloh saatku dinobatkan menjadi seorang kakak yang
mempunyai adek sholih sepertimu, Brother
juangmu untuk
untukku, Papa
ix1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia
serta ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi dengan judul
Hubungan Pola Asuh Orang Tua terhadap Perkembangan Anak Balita di
Posyandu Sakura Ciputat Timur.
Proposal skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar
Sarjana Keperawatan (S.Kep) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta serta
menerapkan ilmu yang didapatkan oleh penulis dalam perkuliahan. Penulis telah
berusaha untuk menjadikan tulisan ilmiah yang rapi dan sistematik sehingga
dapat dipahami oleh pembaca. Penulis menyadari bahwa penulisan proposal
skripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu dengan kerendahan hati dan
tangan terbuka penulis mengharapkan saran dan kritik yang berguna untuk
penyempurnaan proposal skripsi ini.
Penyusunan proposal skripsi ini banyak berbagai pihak yang telah
memberikan dorongan/motivasi, bantuan serta masukan, sehingga dalam
kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Komarudin Hidayat selaku Rektor Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Prof. Dr. dr. MK Tadjudin Sp.And selaku Dekan FKIK
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Ns. Waras Budi Utomo, S.Kep, M.KM selaku Ketua Program
Studi Ilmu Keperawatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
4. Ibu Eni Nuraini Agustini, S.Kep, M.Sc selaku Sekretaris Program Studi
Ilmu Keperawatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Bapak Jamaluddin, S.Kep, M.Kes selaku Pembimbing Akademik.
6. Bapak Karyadi, Ph.D selaku pembimbing 1 dan Ibu Puspita Palupi, M. Kep.
x
Ns, Sp. Kep. Mat selaku pembimbing 2 yang dengan sabar membimbing dan
memberi pengarahan kepada penulis.
7. Bapak/Ibu dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bekal ilmu
pengetahuan kepada penulis serta seluruh staf dan karyawan di
lingkungan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
8. Keluarga tercinta yaitu Ayah penulis Yunimal Apri, S.Sos, Ibu penulis
Era Lovita, S.Sos, dan Adik penulis Dian Purnama Putra.
9. Sahabat-sahabat penulis yaitu Reno Ramalia, Hervina, Lily Camelia,
Novitasari, dan seluruh teman-teman P S I K angkatan 2010, serta sahabat
seperjuangan ILMIKI, KAMMI dan BEM FKIK yang telah memberikan
semangat, dukungan, dan dorongan kepada penulis. Semua pihak yang telah
membantu selesainya proposal skripsi ini baik dalam persiapan, dan
pelaksanaan yang tidak dapat disebutkan satu persatu dalam kesempatan
ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan proposal skripsi ini jauh dari
kesempurnaan, namun penulis berharap tulisan ini dapat bermanfaat bagi
yang memerlukannya.
Refi Yulita
xi
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ............................................................................................. i
Pernyataan Keaslian Karya .......................................................................... ii
Abstract ....................................................................................................... iii
Abstrak ........................................................................................................ iv
Pernyataan Persetujuan ............................................................................... v
Lembar Pengesahan .................................................................................... vi
Daftar Riwayat Hidup ................................................................................. viii
Lembar Persembahan .................................................................................. ix
Kata Pengantar ............................................................................................ x
Daftar Isi ..................................................................................................... xii
Daftar Tabel ................................................................................................ xv
Daftar Bagan ............................................................................................... xvi
Daftar Lampiran .......................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Perumusan Masalah ..................................................................... 5
C. Pertanyaan Penelitian .................................................................. 5
D. Tujuan Penelitian ........................................................................ 6
E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 7
xii
...................................................................................................... 23
E. Penilaian Perkembangan Anak ................................................... 25
F. Kerangka Teori 29
BAB VI PEMBAHASAN
A. Analisis Univariat ....................................................................... 50
B. Analisis Bivariat ......................................................................... 53
C. Keterbatasan Penelitian ............................................................... 55
xiii
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................. 56
B. Saran ........................................................................................... 57
Daftar Pustaka
Lampiran
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
2.1 Perbandingan Pola Asuh Positif dan Negatif 14
3.1 Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan (Lingkungan) 17
3.2 Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan (Biologi) 19
3.3 Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan (Hubungan 21
Interpersonal)
2.5 Perkembangan Keterampilan pada Bayi 0-1 Tahun 25
2.6 Perkembangan Keterampilan pada Anak 1-2 Tahun 26
2.7 Perkembangan Keterampilan pada Anak 2-5 Tahun 27
3.1 Definisi Operasional 32
4.1 Daftar Jumlah Anak Balita di Posyandu Sakura Ciputat Timur 34
4.2 Kisi-Kisi Kuesioner 36
4.3 Hasil Uji Reabilitas Instrumen 38
5.1 Karakteristik Balita Berdasarkan Jenis Kelamin 45
5.2 Distribusi Frekuensi Gambaran Pekerjaan Orang Tua 46
5.3 Distribusi Frekuensi Gambaran Pendidikan Orang Tua 46
5.4 Distribusi Frekuensi Gambaran Lama Interaksi Anak dengan 47
Orang Tua
5.5 Distribusi Frekuensi Gambaran Pola Asuh Orang Tua 47
5.6 Distribusi Frekuensi Gambaran Perkembangan Anak Balita 48
5.7 Hubungan Pola Asuh Orang Tua terhadap Perkembangan Anak 49
Balita
xv
DAFTAR BAGAN
Halaman
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap anak berhak mendapatkan kehidupan yang layak karena
dunia ini setiap tahunnya dan mereka akan berkembang menjadi dewasa
nantinya. Banyak dari mereka yang tidak mendapatkan hak dalam hal
10 tahun dan lebih dari 200 juta anak tidak berkembang sesuai potensi
Tahun pertama usia seorang anak merupakan waktu yang sangat penting
1
2
interaksi yang paling efektif untuk menjalin kedekatan dengan anak, serta
mendatang (Lamb dkk dalam Kariger dkk, 2012). Anak dapat dikatakan
tua adalah usaha langsung terhadap anak, dan peran lain yang
2012).
tahun terbangun 50% dari total kecerdasan yang akan dicapai pada usia
18 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa usia empat tahun pertama adalah
yang maksimal pada usia tersebut, maka potensi tumbuh kembang anak
anak karena pada masa ini adalah masa pertumbuhan dasar yang
Jogoroto, Jombang dengan nilai signifikansi sebesar 0,002 atau P < 0,05 dan
penelitian yag dilakukan oleh Dewi dan Pujiastuti (2012) juga menunjukkan
sebelumnya, variabel peneliti yaitu pola asuh orang tua yang meliputi
pola asuh positif dan negatif serta perkembangan anak balita. Penelitian
motorik kasar. Oleh karena itu, maka peneliti ingin mengetahui lebih
kepada salah satu faktor yang mempengaruhinya yaitu pola asuh orang
tua.
5
B. Perumusan Masalah
dan lebih dari 200 juta anak tidak berkembang sesuai potensi mereka
kita semua, dan orang tua merupakan individu yang paling bertanggung
hubungan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan anak balita
C. Pertanyaan Penelitian
penelitian adalah:
6
Timur?
Timur?
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Timur
E. Manfaat Penelitian
keluarga.
2. Bagi Posyandu
bermanfaat oleh Posyandu, terutama bagi Ayah dan Ibu dari anak
3. Bagi Peneliti
penelitian berikutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Perkembangan Anak
perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun
individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat, ukuran panjang, umur tulang
bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih
kompleks pada pola yang teratur dan sebagai hasil dari proses pematangan.
menjadi; menjadi besar, luas dan banyak, serta menjadi bertambah sempurna
Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 2001 dalam April 2009).
dalam proses tersebut sangat berkaitan pada hubungan dengan orang tua.
Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita. Masa balita
8
9
dibentuk pada masa ini. Pada masa periode kritis ini, diperlukan rangsangan
akan optimal bila interaksi sesuai dengan kebutuhan anak pada berbagai tahap
yang lebih komplek dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan
dapat dipantau meliputi gerak kasar, gerak halus, kemampuan bicara dan
1) Gerak kasar atau motorik kasar adalah aspek yang berhubungan dengan
2) Gerak halus atau motorik halus adalah aspek yang berhubungan dengan
dan sebagainya.
cabangnya, sehingga terbentuk jaringan saraf dan otak yang komplek. Jumlah
dan pengaturan hubungan antar sel saraf ini akan mempengaruhi segala kinerja
dan terdapat kemajuan dalam perkembangan motorik dan fungsi ekskresi serta
berbahasa dan berbicara, bertingkah laku sosial dan lain sebagainya. Anak
perkembangan dan pertumbuhan pada masa balita ini mengalami gangguan, hal
anak usia satu sampai tiga tahun (batita) dan anak usia prasekolah (Uripi,
2004).
dalam pola yang teratur, dapat diperkirakan, dan diramalkan sebagai hasil dari
terorganisasi.
12
yang digunakan dalam proses interaksi berkelanjutan antara orang tua dan
motorik halus, motorik kasar, bahasa, dan kemampuan sosial sesuai dengan
bahwa respon dan afeksi pada anak. Sedangkan dimensi kendali adalah
orangtua dan anak tidak ada kedekatan emosi dan orangtua cenderung
dikatakan positif ketika orang tua mampu untuk bersikap positif kepada
anak yang akan menumbuhkan konsep dan pemikiran yang positif serta
sikap menghargai diri sendiri. Dan dikatakan pola asuh negatif bila orang tua
tidak adil, tidak pernah memuji, suka marah-marah, dsb - dianggap sebagai
untuk disayangi dan dihargai, dan semua itu akibat kekurangan yang ada
dan menglola prilaku anak dengan cara membangun dan tidak menyakitkan
14
anak. Pola asuh ini dikembangkan berdasarkan komunikasi yang baik dan juga
selalu merasa nyaman akan dirinya sendiri atas segala hasil yang telah
Menurut Nelsen & Lisa (2003) dalam buku Muchtar (2011), berikut ini
13. Selalu merasa kesal jika naak 10. Mengajarkan yang berguna
berprilaku tidak sesuai dengan dalam kehidupan
keinginan orang tua 11. Berusaha masuk ke dunia anak
14. Mempunyai ersepsi bahwa 12. Menaruh kepercayaan dan
kecerdasan intelektual adalah keyakinan pada anak
faktor utama yang akan 13. Berusaha agaranak belajar dari
membuat anak sukses kemudian prilaku atau kejadian yang tidak
hari menyenangkan
14. Memiliki persepsi bahwa
kecerdasan intelektual membuat
anak menjadi mampu dan
kecerdasan emosionallah yang
membuat anak sukses dan
mampu meraih sgala potensi
yang ada dalam dirinya.
Sumber: Nelsen & Lisa (2003) dalam buku Muchtar (2011)
yaitunya:
praktek kesehatan)
sosial)
Interaksi dengan yang manusia lain merupakan suatu hal yang sangat
sebelumnya)
Rumah Ruangan bermain untuk Keadaan rumah Ruangan hijau untuk bermain anak Bangunan masyaratakat di sekitar
anak ada/tidak padat/tidak ada/tidak rumah ada/tidak
Anak berada di rumah Kondisi rumah Lingkungan sekitar bebas dari Lingkungan di sekitar
dalam keadaan sehat/tidak kejahatan/ tidak memudahkan untuk mencari
aman/tidak penghasilan/tidak.
Penghasilan Pakaian anak Keluarga mengalami Ada program komunitas yang Ada subsidi atau bantuan
memadai/tidak tekanan keuangan/tidak murang untuk keluarga /tidak sosial/tidak
Gizi untuk anak Keluarga bergantung Ada tempat membeli makan yang Ada subsidi untuk makanan/tidak
cukup/tidak kepada satu orang aman/tidak
dewasa yang
berpenghasilan/ tidak
Pekerjaan Ketika orang tua bekerja, Orang tua stres/tidak Lingkungan sekitar termasuk banyak Adanya kesetaraan pendapatan
anak dititipkan kepada ketika anak dititipkan yang bekerja/tidak Ada/tidak
penitipan anak yang
berkualitas/tidak
18
Lanjutan Tabel 2.2 Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan (Lingkungan)
Memadai/tidak pekerjaan
Keluarga butuh lebih banyak usaha
individu dalam sebuah
agar pekerjaannya bermakna/ tidak
keluarga
Pernah mengalami kekerasan Ada laki-laki atau perempuan yang Ada pengakuan laki-laki setara
Jenis kelamin Laki-laki/Perempuan
dalam keluarga/tidak berpengaruh di lingkungan/tidak dengan perempuan/tidak
Pengasuh anak konsisten Keluarga mengalami trauma, Ada/tidak dukungan program dari Ada/tidak dukungan dari
dan responsif atau tidak penyalahgunaan obat atau lingkungan sekitang tentang masyarakat sekitar tentang
20
Di lingkungan masyarakat
ada/tidak, kelompok- Ada dukungan masyarakat/ tidak
Ada/tidak ada hubungan
Keluarga memiliki banyak kelompok dengan dalam mengembangakan
Jaringan sosial anak dengan orang dewasa
jaringan sosial/tidak kepentingan tertentu (Misal : kelpompok-kelompok dengan
lain
Kelompok agama, budaya, berbagai kepentingan tersebut
dll)
a. Tingkat pendidikan
b. Lingkungan
c. Budaya
pengasuhan yang diberikan oleh keluarga atau bagaimana penerapan nilai-nilai budaya
atau aktivitas yang diperankan oleh pengasuh dalam keluarga di lingkungannya , atau
kondisi lingkungan yang diatur oleh pengasuh agar anak mampu untuk beradaptasi
sehingga apa yang menjadi tujuan dari pengasuhan tersebut dapat tercapai. (Kariger
dkk, 2012).
status perkawinan, hubungan antara oerang tua dan anak, dan hubungan anak
ayah dan ibu. Kesimpulan dari penelitian ini adalah interaksi ini berpengarug
diberikan oleh ayah dan ibu berupa pemberian dukungan satu sama lain atau
juga bisa tidak adanya dukungan yang diberikan oleh orang tua tergantung
tuanya agar diberikan respon saat mereka mengharapkan suatu hal ketika
timbal balik atau adanya komunikasi yang dua arah (Pierre & Forman, 2012)
Teori kedekatan ini sudah diprediksi dan menunjukkan bahwa anak yang
dari permasalahan didapat ketika adanya orang tua yang selalu siap untuk
Menurut Marcobby, hubungan timbal balik antara anak dan orang tua
tuanya, dimana peran orang tua menjadi fokus uatama dalam memberikan
respon (Pierre&Forman, 2012). Dengan respon yang diberikan orang tua dalam
berkolaborasi dengan anknya, anak juga belajar tentang cara memberi respon
yang sama. Kolaborasi antara anak dan orang tua ini bukanlah untuk
mengekang anak terhadap respon yang ada, tapi dengan repon yang diberikan
orang tua, anak mampu untuk berfikir lebih luas dan terarah, sehingga adanya
interaksi yang menyenangkan bagi anak, adalah kewajiban orang tua merepon
anaknya dengan tanpa paksaan, sehingga orang tua dan anak dapat saling
tertentu yang dapat diukur dengan alat sederhana (kubus kayu berukuran 1
terencana.
Usia (Bulan)
Keterampilan yang Keterampilan yang
dicapai 50 % dicapai 100 %
Motorik Kasar
Tengkurap, kepala ditegakkan dengan 1.0 2.4
sudut 45
Duduk dengan dipegangi, kepada tegak 2.2 3.8
Dibantu untuk duduk, kepala tidak goyah 4.1 5.6
Berguling 5.0 8.0
Duduk tanpa bantuan 6.8 8.3
Dibantu untuk berdiri 9.5 12.5
Berjalan sambil memegang furnitur 10.2 13.1
Motorik halus
Menyatukan tangan 1.9 3.6
Meraih objek yang diletakkan di tangan 2.6 4.1
Menggapai objek 4.2 5.9
Memindahkan kubus dari tangan ke 6.7 9.8
tangan
Menepukkan kubus dari tangan ke 9.0 12.5
tangan
Menjepit bola kecil 10.0 13.3
Bahasa
Bersuara tidak menangis 0.5 1.7
Tertawa 2.0 2.8
Papa/Mama (Tidak spesifik) 6.8 9.4
Papa/Mama (spesifik) 9.5 12.7
26
Sosial
Senyum berdasarkan respon 0.8 1.6
Makan biskuit sendiri 5.5 7.4
Main pat-a-cake 9.0 12.5
Minum dari gelas terbuka 11.5 16.4
Sumber: Muhaimin (2003)
Usia (Bulan)
Keterampilan yang Keterampilan yang
dicapai 50 % dicapai 100 %
Motorik Kasar
Berdiri sendiri secara baik 12.7 16.1
Berjalan lima langkah 13.5 16.8
Menaiki tangga sambil berpegangan 16.8 21.1
Motorik halus
Menyusun menara dari dua kubus 13.8 18.6
Menulis secara spontan 13.8 18.9
Menyusun menara dari empat kubus 19.0 24.0
Bahasa
Tiga kata selain Mama/papa 12.3 16.5
Menunjuk salah satu anggotabadan 17.5 23.7
Menggaubungkan dua akata yang 17.7 24.0
berbeda
Merespon perintah sederhana tanpa 18.6 2.7 thn
isyarat
Menyebutkan nama suatu gambar 20.0 2.2 thn
Sosial
Minum dari gelas yang terbuka 11.5 16.4
Menggunakan sendok, tumpah sedikit 14.5 19.0
Membantu di dalam rumah, tugas 17.1 22.2
sederhana
Sumber: Muhaimin (2003)
27
Usia (Tahun)
Keterampilan yang dicapai Keterampilan yang
50 % dicapai 100 %
Motorik Kasar
Berdiri seimbang dengan satu kaki 2.6 3.9
selama 1 detik
Melompat dengan satu kaki 3.6 4.6
Berdiri seimbang degan satu kaki selama 3.7 4.7
5 detik
Menaiki tangga seperti orang dewasa 3 4
Berjalan ke depan dengan cara tumit ke 4.6 5.7
ibu jari
Motorik halus
Menyusun delapan kubus ke atas 2.3 3.1
Meniru garis vertikal 2.5 3.4
Meniru jempatan tiga-kubus 2.9 3.6
Menyalin gambar lingkaran 3.0 3.7
Menyalin gambar silang 3.7 4.8
Menggambar manusia-tiga bagian 3.8 4.8
Meniru kotak 4.1 5.4
Menggambar manusia-enam bagian 4.6 6.1
Menyalin gambar kotak 4.7 6.3
Bahasa
Merujuk diri sendiri dengan nama 2
Menggunakan kata jamak 2.3 3.0
Memberikan nama pertama dan nama 2.6 3.5
terakhir
Menggunakan kata saya, aku, kamu 2.5
Mengerti kata dalam, atas, bawah 3.1 4.2
Mengenali keluarga 3
Mengenali sebagian besar orang asing 4
Menggunakan kata kenapa, dan kapan 4
Kalimat panjang dengan kata 4
penghubung (Sehingga, karena)
Sosial
Mencuci dan mengeringkan tangan 2.0 3.1
Mengancingkan pakaian 3.7 4.9
Berpakaian tanpa pengawasan 4.0 5.5
Berpakaian dengan pengawasan 2.9 3.8
Sumber: Muhaimin (2003)
28
(KPSP)
PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), maupun orangtua untuk mendeteksi dini
ada penyimpangan.
12, 15, 18, 21, 24, 30,36, 42, 48, 54, 60, 66 dan 72 bulan. Jika anak
belum mencapai umur skrining tersebut, minta ibu datang kembali pada
umur skrining yang terdekat untuk pemeriksaan rutin. Misalnya bayi umur
29
Kelekatan
Pola asuh positif
Hubungan antar
Pola asuh orang tua
personal
Pola asuh negatif
Hubungan sosial
a. Gender
b. General health
Biologi Perkembangan
c. Mental health
Faktor-Faktor yang
p d. Health practise anak :
Mempengaruhi
Perkembangan Anak Normal
Menyimpang
a. Housing
Lingkungan b. Income
c. Employment
d. Education
Pengalaman dan
lingkungan
sebelumnya Keterangan :
: Berkaitan dengan penelitian
: Tidak berkaitan dengan penelitian
Bagan 2.1 Kerangka Teori Modifikasi dari Shanker; Blair & Diamond (2008); Nelsen &Lisa (2003), Depkes RI (2006)
BAB III
DEFINISI OPERASIONAL
A. Kerangka Konsep
Penelitian ini meneliti variabel yang berisi pola asuh orang tua
(Pola asuh orang tua) dan pengalaman. Sedangkan pola asuh disini
Independen Dependen
30
31
B. Hipotesis
perkembangananak balita.
C. Definisi Operasional
A. Rancangan Penelitian
dan pengamatannya dilakukan secara simultan pada satu saat /sekali waktu
(Hidayat, 2007).
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 2-4 Juni 2014. Penelitian ini
Posyandu Sakura adalah karena terdapat banyak anak balita disana, dan dari
terdapat kasus perkembangan anak balita yang menyimpang, serta hasil studi
asuh orang tua. Karena hal tersebut peneliti ingin mengetahui bagaimana
hubungan pola asuh orang tua terhadap perkembangan anak usia balita
disana.
33
34
1. Populasi
tertentu yang akan diteliti (Hidayat, 2007). Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh balita yang ada di Posyandu Sakura Ciputat Timur yang
2. Sampel
sampel para orang tua yang memiliki anak dengan usia berkisar 15
penelitian
(Hidayat, 2008)
dengan mengambil semua anggota populasi yang ada (Hidayat, 2008). Jadi,
D. Instrumen Penelitian
instrumen penelitian berupa kuisioner yang terdiri dari 3 bagian, antara lain :
36
orang tua, umur orang tua, pekerjaan orang tua, pendidikan akhir, inisial
2. Kuesioner B berisikan tentang pola asuh orang tua. Kuesioner ini terdiri
adalah skala likert. Kuesioner pola asuh orang tua dengan skala likert ini
tidak sesuai dan STS yaitu Sangat Tidak Sesuai. Skor yang diberikan
penelitian ini adalah anak usia 12, 15, 18, 21, 24, 30, 36, 42, 45, 60 bulan
untuk seluruh aspek yang ada, yaitunya motorik halus, motorik kasar,
Melati, pada tanggal 27 Mei 2014. Uji validitas dilakukan di Posyandu ini
Hasil uji validitas untuk pola asuh orang tua terdapat pernyataan
penelitian dilakukan.
38
asuh orang tua. Salah satu keuntungan dari metode ini adalah dapat
Penelitian ini akan mengambil data mengenai pola asuh orang tua
dan perkembangan anak usia bawah tiga tahun. Penelitian ini mengambil data
dengan cara:
Ciputat Timur
yang dikunjungi
usia balita.
12. Peneliti mengolah kuisioner dan data yang sudah dikumpulkan dan
G. Pengolahan Data
penelitian.
terhadap data yang terdiri atasa kategori. Pemberian kode ini sangat
Biasanya dalam pemberian kode dibuat juga daftar kode dan artinya
dalam satu buku (code book) untuk memudahkan kembali melihat lokasi
1. Analisis Univariat
dengan anak balita, jenis kelamin anak balita, pola asuh responden
2. Analisis Bivariat
I. Etika Penelitian
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
HASIL PENELITIAN
Cempaka Putih. Puskesmas ini terletak di Jalan Haji Juanda Ciputat Timur
Tangerang Selatan.
Rempoa.
kembang anak maupun dalam hal gizi seimbang. Hasil wawancara yang
dilakukan oleh peneliti, setiap ada permasalahan yang terjadi pada anak
44
45
Hal yang belum ditemukan oleh peneliti disini adalah follow up tentang
perkembangan dari balita. Menurut peneliti fokus dari Posyandu saat ini
Tidak bekerja 45 76
Bekerja 14 24
Total 59 100
anaknya.
bahwa pola asuh orang tua yang positif dengan perkembangan anak
yang normal sebanyak 17 orang (29%), pola asuh orang tua yang positif
(20%), pola asuh orang tua yang negatif dengan perkembangan anak
yang normal sebanyak 17 orang (29%), dan pola asuh orang tua yang
signifikan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan anak usia
balita.
BAB VI
PEMBAHASAN
dikaitkan dengan teori yang ada pada tinjauan pustaka, sedangkan keterbatasan
penelitian.
A. Analisis Univariat
Responden dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak
sekitar 3:2.
50
51
adalah orang tua yang tidak bekerja. Orang tua yang dimaksudkan disini
adalah Ayah atau Ibu yang pada saat penelitian berkesempatan untuk
mengisi kuisioner yang diajukan. Dan pada umumnya kuisioner ini diisi
oleh Ibu dari anak balita yang ada. Terdapat sebanyak 45 responden (76%)
perbedaan yang signifikan antara orang tua yang tidak bekerja dengan orang
responden yang tidak bekerja adalah 45:14 sama dengan sekitar 3:1.
(25%) adalah sekolah tingkat dasar, 12 orang (21%) adalah diploma dan
sarjana, dan 1 orang (2%) tidak mengisi kolom pendidikan yang ada di
kuisioner.
anak secara baik akan mampu menciptakan prakondisi yang baik bagi
anak lebih penting dari pada kuantitas waktunya. Alangkah tidak berarti apa-
52
apa jika orang tua mempunyai waktu 24 jam untuk anak, tetapi tidak dengan
kuantitas interaksi Ibu dan anak dengan nilai statistik seluruh responden
memiliki waktu untuk berinteraksi dengan anak balita selama lebih dari tiga
jam sehari.
yang akan dijabarkan oleh peneliti, sesuai dengan teori yang dikemukakan
oleh Nelsen & Lisa (2003) dalam Muchtar (2011), yaitu tentang pola asuh
memberikan pola asuh negatif kepada balita. Terdapat perbedaan yang tidak
Pola asuh positif adalah pola asuh yang diberikan orang tua
serta sikap menghargai diri sendiri. Dan dikatakan pola asuh negatif
adalah bila orang tua sering melakukan hal-hal yang negatif, seperti suka
kesalahan atau pun kebodohan dirinya. Sikap negatif orang tua akan
dihargai, dan semua itu akibat kekurangan yang ada padanya sehingga
B. Analisis Bivariat
positif kepada anak dan perkembanagn anak balita yang normal sebanyak
19 orang (29%) sebanding dengan orang tua yang memberikan pola asih
hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan pola asuh
orang tua terhadap perkembangan anak usia balita, artinya pola asuh yang
diberikan orang tua kepada anak balita tidak memiliki hubungan dengan
juga ikut mewarnai pola-pola pengasuhan yang diberikan orang tua terhadap
disana dan nampak jelas ketika beberapa orang tua berinteraksi dengan
anak. Hubungan antara pemilik rumah satu dan pemilik rumah lainnya pun
baik, dan memberikan dampak baik terhadap Ibu dan anak balita.
rata penduduk sekitar rajin mengikuti acara dan kegiatan yang diadakan
C. Keterbatasan Penelitian
anak sehingga lama interaksi disini hanya digali secara kuantitas saja.
BAB VII
PENUTUP
A. Kesimpulan
adalah balita berjenis kelamin perempuan lebih banyak dari pada balita
peneliti teliti berprofesi sebagai ibu rumah tangga sebanyak 76% dari
24 jam.
dari 59 responden dapat diketahui bahwa pola asuh orang tua yang
56
57
(29%), pola asuh orang tua yang positif dengan perkembangan anak
yang menyimpang sebanyak 12 orang (20%), pola asuh orang tua yang
(29%), dan pola asuh orang tua yang negatif dengan perkembangan
artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua
B. Saran
dapat diberikan saran kepada berbagai pihak yang berkenaan dengan pola
1. Bagi Posyandu
2. Bagi Puskesmas
3. Bagi Keperawatan
58
mengkaji pola asuh yang diberikan oleh orang tua terhadap anak.
4. Bagi Peneliti
perkembangan anak atau jenis-jenis pola asuh yang diberikan orang tua
terhadap anak.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi & Pujiastuti. 2012 . Hubungan Pola Asuh Dengan Perkembangan Anak
Usia Prasekolah Di Tk Kartika X-9 Cimahi 2012. STIKES Jenderal
Achmad Yani Cimahi
Hidayah, Nur. Layanan pada Anak Usia Dini ( Studi Kasus di TPA Beringharjo
Yogyakarta ). 2004
Hidayat, A. Aziz. 2007. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah edisi 2.
Jakarta: Salemba Medika.
Kania, Nia. 2006. Seminar Stimulasi Tumbuh Kembang Anak Untuk Mencapai
Tumbuh Kembang Yang Optimal
Kariger dkk. Indicators of Family Care for Development for Use in Multicountry
Surveys. Bangladesh. J Health Popul Nutr. Vol. 30 no. 4 (2012): h. 472-486
Kurniawati, dkk. Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua dengan Perkembangan
Anak Toddler (Usia 1-3 Tahun) di Kelurahan Bener Kecamatan
Wiradesa Kabupaten Pekalongan. 2011
Muchtar, D.H. 2011. Six Pillars of Positive Parenting. Cicero Publishing: Jakarta
Nursalam (2005). Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak (untuk perawat dan bidan)
Edisi 1. Jakarta: Salemba Medika.
Pangastuti, Ratna. Studi Analisis Implementasi Full Day di TPA Beringharjo Kota
Yogyakarta, TPA Pelangi Indonesia dan TPA Laboratorium PAUD
UGM Kabupaten Sleman, dan TPA Jabal Rahmah Kabupaten Bantul.
Tesis S2 Studi Islam Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga. 2012
Simkiss dkk. Validation of the mothers object relations scales in 24 year old
children and comparison with the childparent relationship scale.
Health and Quality of Life Outcomes. (2013): h. 11-49
Sunarsih, Tri. Hubungan Antara Pemberian Stimulasi Dini Oleh Ibu dengan
Perkembangam Balita di Taman Balita Muthia Sido Arum, Sleman
Yogyakarta. 2010 ,
Uripi, V. 2004. Menu Sehat Untuk Balita. Penerbit Puspa Swara, Jakarta
Chee, Goh. 2008. Spending Quality Time with Our Children: How to be an
effective working parent. Diakses pada tanggal 24 Juni 2014 pukul
08.16 dari http://www.his.edu.my/education-and-parenting-ideas/324-
spending-quality-time-with-our-children-how-to-be-an-effective-
working-parent.html
Field dkk, 2007. Diakses pada hari Rabu, 26 Maret2014, pukul 09.00 dari
http://www.beststart.org/OnTrack_English/2-
factors.html#interpersonal
LAMPIRAN 2
INFORMED CONSENT
Yth.
Dengan hormat,
NIM : 1110104000007
Penelitian ini memberikan manfaat tidak langsung kepada responden, yaitu dapat
mengetahui hubungan pola asuh orang tua terhadap perkembangan anak melalui
kuesioner yang diberikan oleh peneliti. Penelitian ini tidak akan merugikan responden.
Peneliti akan merahasiakan identitas dan jawaban saudara sebagai responden dalam
penelitian ini. Bersama surat ini kami lampirkan lembar persetujuan menjadi responden.
Saudara dipersilahkan menandatangani lembar persetujuan apabila bersedia secara
sukarela menjadi responden penelitian.
Besar harapan saya agar saudara bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.
Atas kesediaan dan kerjasamanya, saya ucapkan terimakasih.
Hormat saya
Peneliti
Saya yang bertanda tangan di bawah ini bersedia menjadi responden penelitian
yang dilakukan oleh:
NIM : 1110104000007
Saya telah mendapat penjelasan dari peneliti mengenai tujuan penelitian ini.
Saya mengerti bahwa data mengenai penelitian ini akan dirahasiakan. Semua berkas
yang mencantumkan identitas responden hanya digunakan untuk terkait penelitian.
Saya mengerti bahwa tidak ada risiko yang akan terjadi. Apabila ada
pertanyaan dan respon emosional yang tidak nyaman atau berakibat negatif pada saya,
maka peneliti akan menghentikan pengumpulan data dan peneliti memberikan hak
kepada saya untuk mengundurkan diri menjadi responden dari penelitian ini tanpa
risiko apapun.
Demikian surat pernyataan ini saya tandatangani tanpa suatu paksaan. Saya
bersedia menjadi responden dalam penelitian ini secara sukarela.
(..)
LAMPIRAN 3
KUISIONER PENELITIAN
Umur :
Pendidikan Terakhir :
Pekerjaan :
Umur anak :
Alamat :
No. Telp / Hp :
Bacalah setiap pernyataan di bawah ini dengan seksama dan isilah pernyataan- pernyataan
tesebut dengan tanda () sesuai dengan diri saudara yang sebenarnya. Kerjakan dengan
teliti, jangan ada nomor yang terlewatkan. Alternatif pilihan jawaban sebagai berikut:
= Terimakasih =
Kuesioner Praskrining untuk Bayi 12 Bulan
No PEMERIKSAAN YA TIDAK
1 Jika anda bersembunyi di belakang sesuatu/di Sosialisasi
pojok, kemudian muncui dan menghilang secara &
berulang-ulang di hadapan anak, apakah ia kemandirian
mencari anda atau mengharapkan anda muncul
kembali?
2 Letakkan pensil di telapak tangan bayi. Gerak halus
Coba ambil pensil tersebut dengan
perlahan-lahan. Sulitkah anda mendapatkan
pensil itu kembali?
3 Apakah anak dapat berdiri selama 30 detik atau Gerak kasar
lebih dengan berpegangan pada kursi/meja?
No PEMERIKSAAN YA TIDAK
1 Tanpa bantuan, apakah anak dapat Gerak halus
mempertemukan dua kubus kecil yang ia
pegang? Kerincingan bertangkai dan tutup,
panci tidak ikut dinilai
2 Apakah anak dapat jalan sendiri atau jalan Gerak kasar
dengan berpegangan?
3 Tanpa bantuan, apakah anak dapat bertepuk Sosialisasi
tangan atau melambai-lambai? Jawab &
TIDAK bila ia membutuhkan kemandirian kemandirian
bantuan.
4 Apakah anak dapat mengatakan papa ketika ia Bicara &
memanggil/melihat ayahnya, atau mengatakan bahasa
mama jika memanggil/melihat ibunya? Jawab
YA bila anak mengatakan salah satu diantaranya.
No PEMERIKSAAN YA TIDA
K
1 Tanpa bantuan, apakah anak dapat bertepuk Sosialisasi &
tangan atau melambai-lambai? Jawab kemandirian
TIDAK bila ia membutuhkan bantuan.
No PEMERIKSAAN YA TIDAK
No PEMERIKSAAN YA TIDAK
1 Jika anda sedang melakukan pekerjaan Sosialisasi
rumah tangga, apakah anak meniru apa yang &
anda lakukan? kemandirian
2 Apakah anak dapat meletakkan 1 buah Gerak halus
kubus di atas kubus yang lain tanpa
menjatuhkan kubus itu? Kubus yang
digunakan ukuran 2.5 5 cm.
3 Apakah anak dapat mengucapkan paling Bicara &
sedikit 3 kata yang mempunyai arti selain bahasa
"papa" dan "mama"?
4 Apakah anak dapat berjalan mundur 5 Gerak kasar
langkah atau lebih tanpa kehilangan
keseimbangan?
(Anda mungkin dapat melihatnya ketika
anak menarik mainannya).
5 Dapatkah anak melepas pakaiannya seperti: Gerak halus
baju, rok, atau celananya? (topi dan kaos ; sosialisasi
kaki tidak ikut dinilai). &
kemandirian
6 Dapatkah anak berjalan naik tangga sendiri? Gerak kasar
Jawab YA jika ia naik tangga dengan posisi sosialisasi
tegak atau berpegangan pada dinding atau &
pegangan tangga. Jawab TIDAK jika ia naik kemandirian
tangga dengan merangkak atau anda tidak
membolehkan anak naik tangga atau anak
harus berpegangan pada seseorang.
No PEME ERIKSAAN YA
Y TIDAK
1 Dapatkah anak melepaspas pakaiannya seperti: Sosialisasi &
baju, rok, Sosialisassi & atau celananya? kemandirian
(topi clan kaos kaki tida
dak ikut dinilai)
2 Dapatkah anak beerjalan naik tangga Gerak kasar
sendiri? Jawab YA jika ia naik tangga
dengan posisi tegak atau berpegangan
pada Binding atau pegangan tangga. Jawab
TIDAK jika ia naik tangga dengan merangkak
atau anda tidak mem mbolehkan anak naik tangga
atau anak harus berpegan
pegangan pada seseorang.
5 Dapatkah anak melem mpar bola lurus ke arah perut Gerak kasar
atau dada anda dari jaarak 1,5 meter?
6 Ikuti perintah ini dengan seksama. Jangan Bicara &
memberi isyarat dengan telunjuk atau mata pada bahasa
saat memberikan perinntah berikut ini:
Letakkan kertas ini di lantai.
Letakkan kertas ini di kursi.
Berikan kertas ini ni kepada
ibu.
7 Buat garis lurus ke baawah sepanjang Gerak halus
sekurangkurangnya 2.5 cm. Suruh anak
menggambar garis laiin di
samping garis tsb.
No PEMERIKSAAN YA TIDAK
1 Dapatkah anak mengenakan sepatunya Sosialisasi
sendiri? &
kemandirian
2 Dapatkah anak mengayuh sepeda rods tiga Gerak kasar
sejauh sedikitnya 3 meter?
3 Setelah makan, apakah anak mencuci clan Sosialisasi
mengeringkan tangannya dengan balk sehingga &
anda ticlak perlu mengulanginya? kemandiria
4 Suruh anak berdiri satu kaki tanpa berpegangan. Gerak kasar
Jika perlu tunjukkan caranya clan beri anak anda
kesempatan melakukannya 3 kali. Dapatkah ia
mempertahankan keseimbangan dalam waktu
2 detik atau lebih?
No PEMERIKSAAN YA TIDAK
1 Dapatkah anak mengayuh sepeda roda tiga Gerak kasar
sejauh sedikitnya 3 meter?
2 Setelah makan, apakah anak mencuci dan Sosialisasi &
mengeringkan tangannya dengan baik sehingga kemandirian
anda tidak perlu mengulanginya?
3 Suruh anak berdiri satu kaki tanpa berpegangan. Gerak kasar
Jika perlu tunjukkan caranya dan beri anak anda
kesempatan melakukannya 3 kali. Dapatkah ia
mempertahankan keseimbangan dalam waktu
2 detik atau lebih?
No PEMERIKSAAN YA TIDAK
1 Dapatkah anak meletakkan 8 buah kubus satu Gerak halus
persatu di atas yang lain tanpa menjatuhkan
kubus tersebut? Kubus yang digunakan ukuran
2-5 5 cm.
2 Apakah anak dapat bermain petak umpet, ular Sosialisasi &
naga atau permainan lain dimana ia ikut bermain kemandirian
dan mengikuti aturan bermain?
3 Dapatkah anak mengenakan celana panjang, Sosialisasi &
kemeja, baju atau kaos kaki tanpa di bantu? kemandirian
(Tidak termasuk memasang kancing, gesper atau
ikat pinggang)
4 Dapatkah anak menyebutkan nama lengkapnya Bicara &
tanpa dibantu? Jawab TIDAK jika ia hanya bahasa
menyebut sebagian namanya atau ucapannya sulit
dimengerti.
5 Isi titik-titik di bawah ini dengan jawaban anak. Bicara &
Jangan membantu kecuali mengulangi bahasa
pertanyaan.
"Apa yang kamu lakukan jika kamu
kedinginan?"
"Apa yang kamu lakukan jika kamu lapar?" "Apa
yang kamu lakukan jika kamu lelah?" Jawab YA
biia anak merjawab ke 3 pertanyaan tadi dengan
benar, bukan dengan gerakan atau isyarat.
Jika kedinginan, jawaban yang benar adalah
"menggigil" ,"pakai mantel atau "masuk
kedalam rumah.
Jika lapar, jawaban yang benar adalah
"makan"
Jika lelah, jawaban yang benar adalah
"mengantuk", "tidur", "berbaring/tidur-tiduran",
"istirahat" atau "diam sejenak"
No PEMERIKSAAN YA TIDAK
1 Isi titik-titik di bawah ini dengan jawaban anak. Bicara &
Jangan membantu kecuali mengulangi bahasa
pertanyaan.
Apa yang kamu lakukan jika kamu
kedinginan?
Apa yang kamu lakukan jika kamu lapar? Apa
yang kamu lakukan jika kamu lelah? Jawab YA
biia anak merjawab ke 3 pertanyaan tadi dengan
benar, bukan dengan gerakan atau isyarat.
Jika kedinginan, jawaban yang benar adalah
menggigil ,pakai mantel atau masuk
kedalam rumah.
Jika lapar, jawaban yang benar adalah
makan
Jika lelah, jawaban yang benar adalah
mengantuk, tidur, berbaring/tidur-tiduran,
istirahat atau diam sejenak
TABULASI DATA
PendidikanOrangTua
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Diisi 1 1,7 1,7 1,7
SD 3 5,1 5,1 6,8
SMP 12 20,3 20,3 27,1
SMA 31 52,5 52,5 79,7
Diploma 4 6,8 6,8 86,4
S1 7 11,9 11,9 98,3
S2 1 1,7 1,7 100,0
Total 59 100,0 100,0
PekerjaanOrangTua
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid IRT 45 76,3 76,3 76,3
Guru 4 6,8 6,8 83,1
Dosen 1 1,7 1,7 84,7
Karyawan 5 8,5 8,5 93,2
Lain-lain 4 6,8 6,8 100,0
Total 59 100,0 100,0
LamaInteraksiOrangTua
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak diisi 1 1,7 1,7 1,7
1-12 jam 4 6,8 6,8 8,5
13-18 jam 7 11,9 11,9 20,3
17-24 jam 47 79,7 79,7 100,0
Total 59 100,0 100,0
PolaAsuh
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Pola Asuh Positif 29 49,2 49,2 49,2
Pola Asuh Negatif 30 50,8 50,8 100,0
Total 59 100,0 100,0
Perkembangan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Perkembangan yang sesuai 34 57,6 57,6 57,6
Perkembangan yang
25 42,4 42,4 100,0
menyimpang
Total 59 100,0 100,0
LAMPIRAN 7
Statistics
PolaAsuh Perkembangan
N Valid 59 59
Missing 0 0
Mean 1,51 1,42
Median 2,00 1,00
Mode 2 1
Std. Deviation ,504 ,498
Minimum 1 1
Maximum 2 2
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2-
Value df sided)
a
Pearson Chi-Square 4,234 6 ,645
Likelihood Ratio 6,064 6 ,416
Linear-by-Linear Association ,490 1 ,484
N of Valid Cases 59
a. 10 cells (71,4%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is ,42.
PerkembanganAnakBalita * PekerjaanOrangTua Crosstabulation
Count
PekerjaanOrangTua
IRT Guru Dosen Karyawan Lain-lain Total
PerkembanganAnakBalita Normal 25 3 1 3 2 34
Menyimpang 20 1 0 2 2 25
Total 45 4 1 5 4 59
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2-
Value df sided)
a
Pearson Chi-Square 1,416 4 ,841
Likelihood Ratio 1,813 4 ,770
Linear-by-Linear Association ,020 1 ,888
N of Valid Cases 59
a. 8 cells (80,0%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is ,42.
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2-
Value df sided)
a
Pearson Chi-Square 6,097 3 ,107
Likelihood Ratio 7,928 3 ,048
Linear-by-Linear Association 1,140 1 ,286
N of Valid Cases 59
a. 6 cells (75,0%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is ,42.