Professional Documents
Culture Documents
7957 15313 1 SM
7957 15313 1 SM
7957 15313 1 SM
ABSTRACT
Analysis and modelling of induction motor of permanent capacitor have been done in this paper. With
specifications 30 Volt, 100 Watt, 6 pole, 50 Hz, 1000 rpm. At this writing the equivalent circuit
inverse form by simplifying the parameters which determine the stator reactance leak is not the same
as leaking rotor reactance. So that the determination of the parameters can be done more thoroughly.
Modeling transient permanent capacitor induction motor has been done using MATLAB- Simulink. In
this research, the percentage of permanent capacitor induction motor error burden from direct test
results and simulation results that the initial voltage on the primary winding by 3.46%, the initial
voltage on the auxiliary winding of 8.896%, stable voltage on the auxiliary winding by 9.89%,
currents starting on auxiliary winding by 19.97% and stable current on auxiliary winding by 21.44%.
From the shape of the voltage waveform generated change, the results of experimental approaches
the simulation calculation results on the primary winding and the auxiliary winding thus obtained a
valid analysis.
Keywords : Permanent capacitor induction motor, induction motor modeling using inverse equivalent
circuit, Simulink - Matlab.
3
Jom FTEKNIK Volume 1 No. 2 Februari 2015
QR
'
= k q 'qr
(2. 5)
'DR = k d 'dr
Dimana kq dan kd adalah konstanta Rangkaian Ekivalen Bentuk invers
sembarang. Dengan besaran rotor yang baru ini,
maka persamaan daya rugi-rugi rotor q dan d Nilai dari kq dan kd adalah sebagai
menjadi : berikut:
iqr' 2 rqr' = iQR
'2 '
rQR Lmq
, k d = Lmd (2.9)
(2.6) kq = '
idr' 2 rdr' = i DR'2 '
rDR Lrq L'rd
atau Dengan nilai konstanta k ini, maka
rQR '
= k q2 rqr' persamaan (2.8) berubah menjadi :
(2.7) ) (27) (2.28)
rDR '
= k d2 rdr' (
vqs = rqs iqs + pLlq iqs + pLMq iqs + iQR
'
) (2.10)
v ds = rds ids + pLld ids + pLMd (i ds + i DR
'
)
Dengan menggunakan besaran rotor
yang baru, persamaan fluksi lingkup berubah 0 = rQR
' '
iQR N qd r
kq
(
LMd ids + i DR
'
)
+ pLMq iqs + iQR
'
( )
kd
menjadi: 0=r i' '
DR DR
k
(
+ N dq r d LMq iqs + iQR
'
)
+ pLMd ids + i DR
'
( )
qs = Lsq iqs + k q Lmq iQR
' kq
dengan:
ds = Lsd ids + k d Lmd i DR
'
Llq = Llqs + k q L'lqr
'QR = k q Lmq iqs + k q2 L'rq iQR
'
Lld = Llds + k d L'ldr
'DR = k d Lmd ids + k d2 L'rd i DR
'
LMq = k q Lmq
LMd = k d Lmd
Dengan menggunakan persamaan (2.6)
dan (2.7), maka persamaan tegangan stator dan Persamaan (2.10) dapat disederhanakan
rotor motor induksi satu fasa dari persamaan sebagai bentuk dari fungsi fluksi lingkup
(2.4) berubah menjadi: sebagai berikut:
vqs = rqs iqs + p (Lsq k q Lmq )iqs + pk q Lmq iqs + iQR
'
( ) (2.8) v qs = rqs i qs + p QS (2.11)
vds = rds ids + p(Lsd k d Lmd )ids + pk d Lmd ids + iDR
'
( ) v ds = rds i ds + p DS
'DR + p (k q2 L'rq k q Lmq )iQR + pk q Lmq (iqs + iQR )
kq
0 = rQR
' '
iQR N qd r ' '
kd kq
0 = rQR
' '
iQR N qd r Md + p Mq
0 = rDR
' '
iDR + N dq r
kd '
kq
(
QR + p k d2 L'rd k d Lmd i DR
'
)
+ pk d Lmd ids + i DR
'
( ) kd
k
0 = rDR
' '
i DR + N dq r d Mq + p Md
Dari persamaan (2.8), maka rangkaian kq
ekivalen motor induksi satu fasa dapat Berdasarkan persamaan (2.11) dapat
digambarkan menjadi seperti gambar 2.7 Dari dibuat rangkaian ekivalen baru mesin induksi
persamaan tersebut, akurasi yang didapat satu fasa dengan bentuk invers seperti terlihat
dengan menggunakan rangkaian ekivalen di pada gambar 2.8.
gambar 2.7 adalah sama dengan yang didapat rqs Llq
' N
rQR qd r Md rds Lld
' N
rDR dq r Mq
iqs ids
bentuk T di gambar 2.6. LMq '
i
QR LMd i '
DR
'
kq2 Lmq k q Lmq rQR
'
Lsq k q Lmq N qd r DR '
' N qd r QR
Lsd k d Lmd k d2 Lmd k d Lmd rDR
kq Lmq
'
iQR k d Lmd
'
i DR (a) (b)
Gambar 2.7 Rangkaian ekivalen motor induksi satu
(a) (b) fasa bentuk invers . (a) sumbu q, (b) sumbu d.
Gambar 2.6 Rangkaian ekivalen motor induksi satu (Hamzah, 2009 dengan perubahan)
fasa bentuk T. (a) sumbu q, (b) Sumbu d. (Hamzah,
2009)
3. METODE PENELITIAN
Dari persamaan tegangan stator dan
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
rotor, nilai kq dan kd bisa dipilih secara
sembarang. Kalau dibuat nilai kq dan kd sama Penelitian dilakukan di Laboratorium
dengan satu maka persamaan akan kembali ke Konversi Fakultas Teknik. Penelitian ini
persamaan semula yaitu pada persamaan (2.4).
4
Jom FTEKNIK Volume 1 No. 2 Februari 2015
dimaksudkan untuk melakukan analisis motor semua karakteristik dari mesin, parameter perlu
induksi kapasitor permanen enam kutub dihitung dengan teliti. Penentuan parameter
terhadap pengaruh perubahan tegangan yang dibuat pada penulisan ini dilakukan pada
terhadap torsi, tegangan terhadap kecepatan, kondisi mantap. Analisis detail lanjutan
frekuensi terhadap kecepatan, beban terhadap dilakukan untuk menghasilkan data yang
torsi, dan beban terhadap. Adapun waktu dibutuhkan dalam pemodelan. Penggunaan
pelaksanaan penelitian di mulai dari bulan persamaan nonlinear dilakukan dalam
November 2014 hingga bulan Januari 2015 perhitungan parameter lanjutan. Resistansi
dengan rentang waktu pengukuran selama 60 rugi-rugi RMq dan RMd ditambahkan pada
hari. rangkaian ekivalen untuk menghitung rugi-rugi
inti yang disebabkan oleh arus rugi-rugi eddy
3.2 Flowchart Penelitian current dan hysterisis.
Mulai
Melakukan pengujian
terhadap perubahan
Melakukan pengujian tegangan, frekuensi
untuk menghasilkan dan tegangan
parameter motor
(a) (b)
Mengevaluasi Gambar 3.1 Rangkaian ekivalen mesin induksi satu
Memodelkan motor induksi fasa bentuk invers (a). Sumbu q, (b) sumbu d.
serta
kapasitor permanen 6 kutub
menganalisa (Hamzah, 2009)
menggunakan simulink
MATLAB
Tidak Gambar 3.1 menunjukkan rangkaian
Parameter
ekivalen dari motor induksi satu fasa bentuk
pengukuran invers dalam keadaan mantap dimana gambar
Model
sudah lengkap ? simulasi 3.1 (a) adalah belitan utama dan 3.1 (b) adalah
motor belitan bantu.
induksi sudah
7
Jom FTEKNIK Volume 1 No. 2 Februari 2015
memasukkan pengaruh kejenuhan inti ini ke QS Mq
iqs =
dalam persamaan yang digunakan. X lq
DS Md (4.4)
ids =
X ld
Mq
'
iQR = iqs
X Mq
Md
'
iDR = ids
Gambar 4.1 Motor Induksi Kapasitor Permanen 30 X Md
V, 100 W, 6 kutub Persamaan tegangan kapasitor pada
4.1.1 Analisis Motor Kapasitor Permanen belitan bantu adalah:
Beban Nol Bentuk invers
ids (4.7)
Vdsc =
Analisis kedua yang dilakukan yaitu Cd
dengan menggunakan rangkaian ekivalen d-q Dengan menggunakan persamaan (4.3-
bentuk invers seperti pada gambar IV.4. 4.7) ke dalam simulasi Matlab diperoleh proses
Kapasitor dihubungkan pada belitan bantu motor induksi kapasitor permanen saat tanpa
dimana motor dalam kondisi tanpa beban. beban dapat dilihat pada gambar
r r
rqs '
rQR Nqd rds Xld
'
rDR N dq Mq
Xlq b Md b
+ +
iqs
V ds XMq '
iQR Cd
ids
X Md '
iDR - Pengaruh motor induksi beban nol 30 V, 6
kutub terhadap tegangan dan arus.
(a) (b)
Gambar 4.2 Rangkaian ekivalen motor induksi satu
fasa bentuk invers . (a) sumbu q, (b) sumbu d
8
Jom FTEKNIK Volume 1 No. 2 Februari 2015
Gambar 4.6 Hasil simulasi arus pada sumbu d saat
motor induksi kapasitor permanen tanpa beban Gambar 4.8 Hasil simulasi tegangan pada sumbu q
saat motor induksi kapasitor permanen berbeban
Keterangan :
Arus starting = 1,6763 A Keterangan :
Arus stabil = 2,2164 A Vqs = 42,42 Volt
Waktu stabil = 4.3482 s
Keterangan :
10
Jom FTEKNIK Volume 1 No. 2 Februari 2015
Tegangan stabil = 49,5717 V
Waktu stabil = 9,2452 s
Gambar 4.17 Hasil simulasi tegangan (40 V) saat Gambar 4.21 Hasil simulasi torsi saat motor induksi
motor induksi kapasitor permanen tanpa beban kapasitor berbeban
Keterangan :
Keterangan : Torsi stabil = 0,3745 Nm
Tegangan awal = 52,7331 V Waktu stabil = 4,7425 s
Tegangan stabil = 100,0138 V
Waktu stabil = 2,6051 s - Over Voltage = 40 V
11
Jom FTEKNIK Volume 1 No. 2 Februari 2015
Gambar 4.26 Hasil simulasi kecepatan rotor saat
Gambar 4.24 Hasil simulasi torsi (20 V) saat motor motor induksi kapasitor permanen 70 Hz tanpa
induksi kapasitor permanen berbeban beban
Keterangan :
Keterangan : Kecepatan stabil = 0,9465 pu
Torsi stabil = 0,1818 Nm Waktu stabil = 9,4832 s
Waktu stabil = 9,5919 s
- Under Frequency = 30 Hz
Hasil analisa dari pengaruh perubahan
tegangan terhadap torsi dari motor induksi
kapasitor permanen adalah tegangan sebanding
dengan torsi dan berbanding terbalik dengan
waktu yang diperlukan untuk stabil. Dari hasil
simulasi motor induksi kapasitor permanen
tanpa beban, saat tegangan dinaikkan menjadi Gambar 4.27 Hasil simulasi kecepatan rotor saat
40 V Torsi stabil saat 0,644 Nm dengan waktu motor induksi kapasitor permanen 30 Hz tanpa
stabil 2,6529 detik. Sedangkan saat tegangan beban
diturunkan menjadi 20 V torsi stabil saat Keterangan :
0,1818 Nm dengan waktu stabil 9,5919 detik. Kecepatan stabil = 0,8999 pu
Dari hasil simulasi motor induksi kapasitor Waktu stabil = 2,0057 s
permanen berbeban, saat tegangan dinaikkan
menjadi 40 V Torsi stabil saat 0,6448 Nm b. Motor Induksi Kapasitor Permanen Berbeban
dengan waktu stabil 3,4428 detik. Sedangkan Frekuensi = 50 Hz
saat tegangan diturunkan menjadi 20 V torsi
stabil saat 0,1643 Nm dengan waktu stabil
9,4228 detik. Semakin besar tegangannya maka
semakin besar torsi yang dihasilkan dan waktu
yang diperlukan untuk mencapai stabil semakin
kecil.
Gambar 4.28 Hasil simulasi kecepatan rotor saat
4.1.4 Analisis Perubahan Frekuensi pada motor induksi kapasitor permanen 50 Hz berbeban
Motor Induksi Kapasitor Permanen
a. Motor Induksi Kapasitor Permanen Beban Keterangan :
Nol Kecepatan stabil = 0,9085 pu
Waktu stabil = 4,9253 s
- Over Frequency = 70 Hz
- Under Frequency = 30 Hz
12
Jom FTEKNIK Volume 1 No. 2 Februari 2015
terlihat stabil dari awal, dimana besar
tegangan puncak hasil eksperimen
pada belitan utama sebesar 41 V
sedangkan pada hasil perhitungan
sebesar 42,42 V. Untuk belitan bantu
Gambar 4.30 Hasil simulasi kecepatan rotor saat waktu mulai stabil saat t = 4,5647
motor induksi kapasitor permanen 30 Hz berbeban detik, besar tegangan puncak hasil
Keterangan :
eksperimen pada belitan bantu sebesar
Kecepatan stabil = 0,9002pu 80 V sedangkan pada hasil perhitungan
Waktu stabil = 4,0057 s sebesar 72,8832 V. Dari bentuk
penaikan gelombang tegangan yang
Hasil analisis dari pengaruh perubahan dihasilkan, hasil eksperimen mendekati
frekuensi terhadap kecepatan dari motor nilai hasil perhitungan pada belitan
induksi kapasitor permanen adalah frekuensi utama dan belitan bantu sehingga
sebanding dengan torsi dan waktu yang analisis yang diperoleh valid.
diperlukan untuk stabil. Dari hasil simulasi 3. Berdasarkan analisa pengaruh perubahan
motor induksi kapasitor permanen tanpa beban, tegangan terhadap torsi dari motor
saat frekuensi dinaikkan menjadi 70 Hz, induksi kapasitor permanen, tegangan
kecepatan stabil saat sebesar 0,9465 pu dengan sebanding dengan torsi dan berbanding
waktu stabil sebesar 9,4832 detik. Sedangkan terbalik dengan waktu yang diperlukan
saat frekuensi diturunkan menjadi 20 V untuk stabil. Dari hasil simulasi motor
kecepatan stabil saat 0,8999 pu dengan waktu induksi kapasitor permanen tanpa
stabil sebesar 2,0057 detik. Dari hasil simulasi beban, saat tegangan dinaikkan
motor induksi kapasitor permanen berbeban, menjadi 40 V Torsi stabil saat 0,644
saat frekuensi dinaikkan menjadi 70 Hz, Nm dengan waktu stabil 2,6529 detik.
kecepatan stabil saat sebesar 0,9455 pu Sedangkan saat tegangan diturunkan
dengan waktu stabil sebesar 9,7919 detik. menjadi 20 V torsi stabil saat 0,1818
Sedangkan saat frekuensi diturunkan menjadi Nm dengan waktu stabil 9,5919 detik.
20 V kecepatan stabil saat 0,9002pu dengan Dari hasil simulasi motor induksi
waktu stabil sebesar 4,0057 detik. Semakin kapasitor permanen berbeban, saat
besar frekuensinya maka semakin besar juga tegangan dinaikkan menjadi 40 V Torsi
kecepatan yang dihasilkan dan waktu yang stabil saat 0,6448 Nm dengan waktu
diperlukan untuk mencapai stabil semakin stabil 3,4428 detik. Sedangkan saat
besar juga. tegangan diturunkan menjadi 20 V torsi
stabil saat 0,1643 Nm dengan waktu
stabil 9,4228 detik.
5. KESIMPULAN DAN SARAN 4. Berdasarkan analisa pengaruh perubahan
frekuensi terhadap kecepatan Hasil
5.1 Kesimpulan analisis dari pengaruh perubahan
frekuensi terhadap kecepatan dari
Dari hasil evaluasi terhadap Analisis dan motor induksi kapasitor permanen
Pemodelan Motor Induksi Kapasitor Permanen adalah frekuensi sebanding dengan
dengan Rangkaian Ekivalen Invers dapat torsi dan waktu yang diperlukan untuk
disimpulkan : stabil. Dari hasil simulasi motor
1. Model rangkaian ekivalen invers induksi kapasitor permanen tanpa
memiliki jumlah parameter yang lebih beban, saat frekuensi dinaikkan
sedikit, sehingga dalam penentuan menjadi 70 Hz, kecepatan stabil saat
parameter rangkaian ekivalennya tidak sebesar 0,9465 pu dengan waktu stabil
membutuhkan asumsi reaktansi bocor sebesar 9,4832 detik. Sedangkan saat
stator sama dengan reaktansi bocor frekuensi diturunkan menjadi 20 V
rotor. kecepatan stabil saat 0,8999 pu dengan
2. Berdasarkan dari hasil eksperimen motor waktu stabil sebesar 2,0057 detik. Dari
induksi kapasitor permanen berbeban hasil simulasi motor induksi kapasitor
pada belitan utamanya, tegangan Vqs permanen berbeban, saat frekuensi
13
Jom FTEKNIK Volume 1 No. 2 Februari 2015
dinaikkan menjadi 70 Hz, kecepatan Wahyudinata.2010.Analisis Performansi Motor
stabil saat sebesar 0,9455 pu dengan Induksi Kapasitor Permanen Satu Phasa
waktu stabil sebesar 9,7919 detik. dengan Belitan Bantu dan Belitan Utama
Sedangkan saat frekuensi diturunkan Berdasarkan Teori Medan Fluksi Silang dan
Teori Medan Fluksi Ganda.Skripsi. Program
menjadi 20 V kecepatan stabil saat
S1 Departemen Teknik Elektro Universitas
0,9002pu dengan waktu stabil sebesar USU.
4,0057 detik. Semakin besar
frekuensinya maka semakin besar juga
kecepatan yang dihasilkan dan waktu
yang diperlukan untuk mencapai stabil
semakin besar juga.
5.2 Saran
Untuk penelitian selanjutnya, perlu
dilakukan pembahasan aplikasi yang dapat
digunakan dari model rangkaian ekivalen
invers seperti misalnya dalam bidang
pengontrolan.
DAFTAR PUSTAKA