2016-06-28-57-Muh. Hamdi Zein. S.Pd.,M.AP PDF

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 18

PENGARUH PENGEMBANGAN PEGAWAI TERHADAP

PRODUKTIVITAS KERJA DI DINAS KOPERASI DAN UMKM


KABUPATEN SITUBONDO
(Studi Kasus di Kantor Dinas Koperasidan UMKM
Kabupaten Situbondo)

Oleh :
Rini Iswahyuni
Muh. Hamdi Zein. S.Pd.,M.AP

ABSTRACT

The purpose of this study to determine and analyze whether there is


influence the development of employees to work productivity of employees at the
Department of Cooperatives and Small Medium Micro Enterprises Situbondo.
This research was conducted at the Department of Cooperatives and
Small Medium Micro Enterprises Situbondo. The population in this study were
employees at the Department of Cooperatives and Small Medium Micro
Enterprises Situbondo fixed number of 15 employees of Department of
Cooperatives and Small Medium Micro Enterprises. Samples to be used by the
researchers are employees of the Department of Cooperatives and Small Medium
Micro Enterprises Situbondo who has experienced all the development of well-
qualified staff training, transfers, performance appraisals, and promotions which
amounted to 15 employees. 15 employees, among others, can be seen in the
following table. Before performing further data processing test is conducted prior
questionnaire that validity and reliability test.
The independent variable employee development (X) has significant
impact on employee productivity dependent variable (Y) that is by 86.5% the
percentage of influence, and value (rs) Table 1.17 while the value (rs) count equal
to 9.142. This shows that (rs) count is greater than a simple linear regression (rs)
table t> t table (9.142> 1.17), then Ho is rejected and Ha accepted. It means the
independent variable (X) significantly influence the dependent variable (Y). So it
can be stated that: "there is the influence of the development of employees with
work productivity of employees at the Department of Cooperatives and Small
Medium Micro Enterprises Situbondo ". Referring to the results of the analysis
can be said that the higher the employee development will increase employee
productivity itself, in this case is the staff of the Office of Cooperative and Small
Medium Micro Enterprises Situbondo.

Keywords: Employee Development, Work Productivity

PENDAHULUAN globalisasi sekarang ini. Pada era ini,


Di dalam sebuah organisasi
semua organisasi harus siap
sangat membutuhkan sumber daya
beradaptasi dan memperkuat diri
manusia yang kompeten dan
agar dapat bersaing sehingga mampu
berkualitas, terutama di era
menjawab semua tantangan di masa

1860
yang akan datang. Hal ini dilakukan negara, dan pemerintah dalam rangka
kepada pegawai. Karena dalam hal menyelenggarakan tugas
ini pegawai merupakan aset pemerintahan dan pembangunan
terpenting yang harus dimiliki oleh Pengembangan adalah suatu
suatu organisasi. Tanpa adanya usaha untuk meningkatkan
pegawai suatu organisasi tidak dapat kemampuan teknis, teoritis,
mencapai tujuanya. Simamora konseptual dan moral karayawan
(2009:2) menyatakan tidak peduli atau pegawai sesuai dengan
apa keunggulan-keunggulan lain kebutuhan pekerjaan jabatan melalui
yang dimiliki oleh organisasi atau pendidikan dan pelatihan, sedangkan
perusahaan, organisasi tidak akan untuk meningkatkan produktivitas
memaksimalkan produktivitasnya kerja maka didalam suatu organisasi
tanpa adanya orang atau pegawai deperlukan suatu pengembangan
yang kompeten dan berdedikasi sumber daya manusia.
terhadap tujuan organisasi. Sumber Menurut Ranupandojo
daya manusia dalam hal ini Pegawai (1984:74), pengembangan sumber
selalu berperan aktif dan dominan daya manusia adalah untuk
dalam setiap kegiatan organisasi memperbaiki efektifitas kerja
karena manusia sebagai perencana, karyawan dalam mencapai hasil-hasil
pelaku serta penentu terwujudnya kerja yang telah ditetapkan.
tujuan organisasi. Perbaikan efektifitas dapat dilakukan
Kedudukan pegawai negeri dengan cara memperbaiki
sebagai unsur aparatur pemerintahan pengetahuaan, keterampilan
memiliki peranan yang sangat karyawan dan sikap karyawan itu
penting dalam rangka pelaksanaan sendiri terhadap tugas-tugasnnya.
pembangunan. Hal ini seperti yang Selanjutnya menurut
tercantum didalam pasal 3 UU no 43 Hasibuan (2009:68-115), terdapat 4
tahun 1999 sebagai berikut: macam cara pengembangan pegawai
pegawai negeri adalah unsur negara, yaitu:
abdi negara, abdi masyarakat yang 1. promosi karyawan
dengan penuh kesetiaan dan ketaatan 2. pendidikan dan pelatihan
terhadap Pancasila UUD 1945 (diklat)

1861
3. penilaian prestasi kerja pengembangan agar didapatkan
4. mutasi karyawan tenaga-tenaga yang terlatih dan
Penelitian mengenai terampil untuk mewujudkan
pengaruh pengembangan pegawai tujuannya dalam memberikan
terhadap produktivitas pegawai ini pembinaan dan menjalankan
akan mengambil lokasi di Dinas program-program kerja yang
Koperasi dan UMKM Kabupaten ditujukan bagi para pengusaha kecil
Situbondo, sebab Dinas Koperasi dan menengah serta pegawai yang ada di
UMKM Kabupaten Situbondo adalah Dinas Koperasi dan UMKM
salah satu instansi milik pemerintah Kabupaten Situbondo. Dalam
yang mempunyai tugas untuk memenuhi Tugas pokok dan
memberikan bantuan dan bimbingan fungsinya, Dinas Koperasi dan
kepada pengusaha kecil dan UMKM Kabupaten Situbondo
menengah agar terwujud usaha kecil mempuyai visi yaitu Dalam
dan menengah yang maju, mandiri memenuhi tugas menjadi satuan
dan berdaya saing yang tinggi untuk kerja pemerintah daerah yang
meningkatkan ekonomi kerakyatan. kredibel dan efektif dalam
Dinas Koperasi dan UMKM dalam mendinamisasi pemberdayaan
melakukan kegiataanya untuk koperasi dan UMKM. Sedangkan
membina dan menjalankan rencana misi dari Dinas Koperasi dan
program kerja yang ada di kantornya UMKM itu sendiri adalah
tentunya membutuhkan kualitas memberikan konstribusi nyata dalam
perkembangan pegawai yang membangun daerah, regional dan
kompeten dan berdaya guna hasil. rasional melalui pelayanan,
Hal ini dapat dilakukan dengan pembinaan, fasilitas dan
memberikan pengembangan dengan pendampingan secara sistematis dan
cara melakukan perluasaan melalui berkelanjutan dalam rangka
pengembangan sumber daya peningkatan produktivitas, daya
manusia. saing dan kemandiriaan koperasi dan
Dalam hal ini pengembangan UMKM.
yang dilakukan adalah dengan Berdasarkan gambaran latar
mengadakan beberapa jenis belakang tersebut, maka diharapkan

1862
melalui pengembangan pegawai (produktivitas kerja pegawai).
yang baik, nantinya dapat Adapun pokok masalah yang
meningkatkan produktivitas kerja akan diteliti adalah: Apakah ada
pegawai. Hal ini juga bertujuan pengaruh pengembangan pegawai
untuk memberikan rasa percaya diri terhadap produktivitas kerja pegawai
dan menumbuhkan rasa keyakinan di Dinas Koperasi Dan UMKM
pada diri pegawai dalam melakukan Kabupaten Situbondo?
pekerjaannya. Dengan demikian, Berdasarkan rumusan
apabila rasa percaya diri telah masalah diatas, maka penelitian ini
diwujudkan, maka pegawai tersebut bertujuan untuk
akan bisa bekerja semaksimal mengetahui dan menganalisis apakah
mungkin, sehingga organisasi dapat ada pengaruh pengembangan
mencapai tujuan yang telah pegawai terhadap produktivitas kerja
ditetapkan, yaitu produktivitas kerja pegawai di Dinas Koperasi Dan
yang lebih baik. Berdasarkan UMKM Kabupaten Situbondo.
pemikiran tersebut di atas, maka
penyusun mencoba melakukan TINJAUAN PUSTAKA
penelitian dengan judul Pengaruh Konsep Manajemen Sumber Daya
Pengembangan Pegawai Terhadap Manusia
Produktivitas Kerja di Menurut Nawawi (2001:42),
DinasKoperasi Dan UMKM manajemen sumber daya manusia
Kabupaten Situbondo. adalah pengelolaan individu-individu
Secara pokok permasalahan yang bekerja dalam organisasi
penelitian berdasarkan dari hasil berupa hubungan antara pekerjaan
pengumpulan data sekunder yang dengan pekerja, terutama untuk
peneliti peroleh maka penulis menciptakan pemanfaatan individu
menggunakan jenis permasalahan secara produktif sebagai usaha untuk
asosiatif-hubungan kausal. Karena pencapaian tujuan organisasi dan
didalam penelitian ini terdapat dua dalam rangka perwujudan kepuasan
variabel yang berhubungan, yaitu kebutuhan individu-individu
variabel pengaruh(pengembangan tersebut.
pegawai) dan variable terpengaruh

1863
Menurut Mangkunegara meningkat, kualitas dan kuantitas
(2001:2), manajemen sumber daya produksi semakin baik, karena
manusia adalah suatu perencanaan, technical skill, human skill, dan
pengorganisasian, manajerian skill pegawai yang
pengkoordinasiaan, pelaksanaan, dan semakin baik.
pengawasan terhadap pengadaan, Andrew F. Sikula dalam
pengembangan, pemberian, balas Hassibuan (2009:70) menyatakan
jasa, pengintegrasiaan, pemeliharaan, bahwa, pengembangan mengacu
dan pemisahan tenaga kerja dalam kepada masalah staf dan personel
mencapai tujuan organisasi. adalah suatu proses pendidikan
Berdasarkan definisi para ahli jangka panjang yang menggunakan
tersebut maka pengertian dari suatu prosedur yang sistematis dan
manajemen sumber daya manusia terorganisasi dengan mana manajer
adalah suatu hubungan antara belajar pengetahuan konseptual dan
pekerjaan dengan pekerja dengan teoritis untuk tujuan umum.
melakukan suatu perencanaan, Ranupandojo (2004:74)
pengorganisasian, pengkoordinasian, memberikan pendapat tentang
pelaksanaan dan pengawasan untuk pengembangan sumber daya
memecahakan masalah tenaga kerja manusia, bahwa:
yang diatur menurut urutan dan pengembangan sumber daya
adalah untuk memperbaiki
fungsi-fungsinya,baik fungsi
efektifitas kerja karyawan
manajerial, fungsi operasional dalam mecapai hasil hasil
kerja yang telah ditetapkan.
maupun kedudukan manajemen
Perbaikan efektivitas dapat
sumberdaya manusia dalam rangka dilakukan dengan cara
memperbaiki pengetahuan
mencapai tujuan organisasi agar
karyawan, keterampilan
diperoleh tenaga kerja yang karyawan maupun sikap
karyawan iu sendiri terhadap
produktif akan pekerjaanya.
tugas tugasnya
Konsep Pengembangan SDM
Pengembangan adalah suatu
Hasibuan (2009:70)
usaha untuk meningkatkan
menyatakan bahwa, dengan
kemampuan teknis, teoritis,
pengembangan, produktivitas kerja
konseptual, dan moral karyawan
pegawai atau karyawan akan
sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/

1864
jabatan melalui pendidikan dan 4. mutasi karyawan.
pelatihan. (S.P. Hasibbuan
2009:69). Sedangkan menurut Jan
Produktivitas kerja
Bella dalam Hasibbuan (2009:70)
Dalam membahas
yang menyatakan bahwa:
produktivitas kerja pegawai di dalam
pendidikan dan pelatihan sama
dengan pengembangan yaitu organisasi dibedakan menjadi tiga
merupakan proses peningkatan
jenis produktivitas, menurut Siagian
keterampilan kerja baik teknis
maupun manajerial. Sumber (2003:153) yaitu:
daya manusia merupakan
a. Produktivitas dikaikan
elemen yang sangat strategis
dalam suatu organisasi. dengan waktu;
peningkatan produktivitas kerja
b. Produktivitas dikaitkan
hanya mungkin dilakukan oleh
manusia. sebaliknnya sumber dengan sumber daya
daya manusia menjadi
insani;
penyebab terjadinnya
pemborosan dan in efisiensi c. Produktivitas dan sarana
dalam berbagai bentuk. dengan
serta prasarana.
pengembangan sumber daya
manusia maka diharapkan dapat Produktivitas secara umum
meningkatkan kemampuan
diartikan sebagai hubungan antara
pegawai dalam menyelesaikan
tugasnnya dan mengurangi keluaran (barang atau jasa) dengan
kesalahan dan kerusakan
memasukkan (tenaga kerja, bahan,
sehinga dapat meningkatkan
produktivitas kerjannya. uang). produktivitas adalah ukuran
efisiensi suatu produk Sutrisno Edy
Untuk mencapai tujuan di
(2011:99). Sumber daya manusia
atas maka diperlukan usaha usaha
merupakan elemen yang paling
untuk melakukan pengembangan
strategis dalam organisasi, harus
pegawai oleh pimpinan. Selanjutnya
diakui dan diterima manajemen.
menurut Hasibuan (2009:68- 115)
Peningkatan produktivitas kerja
terdapat empat cara pengembangan
hanya mungkin dilakukan oleh
pegawai yaitu:
manusia, sebaliknya sumber daya
1. promosi karyawan;
manusia pula yang menjadi
2. pendidikan dan pelatihan
penyebab terjadinya inefisiensi
(diklat);
dalam berbagai bentuknya (Siagian
3. penilaian prestasi kerja;
dalam Sutrisno Edy 2011:99), karena

1865
itu memberikan perhatian kepada lebih baik dari kemarin, dan mutu
unsur manusia merupakan salah satu kehidupan besok harus lebih baik
tuntutan dalam keseluruhan upaya daripada hari ini. Manusia menyadari
peningkatan produktivitas kerja. bahwa banyak faktor didalam dirinya
Produktivitas kerja yang harus mendapat perhatian atau
merupakan suatu konsep yang diperhitungkan agar dapat
menunjukan adanya kaitan input dan melaksanakan pekerjaannya secara
output dengan input yang dibutuhkan berdaya guna dan berhasil. Dengan
seseorang tenaga kerja untuk kata lain manusia sebagai tenaga
menghasilkan produk Pengertian kerja menyadari bahwa perhatian dan
Produktivitas kerja , peran serta perlakuan secara manusiawi terhadap
tenaga kerja disini adalah dirinya sangat besar pengaruhnya
penggunaan sumber daya. Dari terhadap perwujudan pekerjaan yang
definisi di atas dapat diketahui dapat meningkatkan produktivitas
bahwa produktivitas adalah rasio dari baik pada segi kuantitas maupun segi
hasil kerja dengan waktu yang kualitasnya. Pada tingkat manajerial
dibutuhkan untuk menghasilkan produktivitas kerja didefiniskan
produk dari seseorang tenaga kerja. sebagai perbandingan antara output
Sedangkan menurut dengan input persatuan waktu kerja.
Simanjuntak (2008:38) Kemampuan dan kualitas SDM (lihat
produktivitas mengandung Gambar IV) terangkum dalam
pandangan hidup dan sikap mental konsep Human Resource Capability
yang selalu berusaha untuk Consep Capability menyangkut
meningkatkan mutu Competence status dan peran
kehidupan.Keadaan hari ini harus (Ndraha, 1999:45).

1866
Suprasarana
Kebijakan sanaan
Pemerintah
Hubungan Industrial
Manajemen

Karyawan
Pendidikan Peningkatan
Pelatihan Produktivitas
Etos Kerja
Motivasi Kerja
Sikap Mental
Kondisi Fisik

Keselamatan Kerja Upah Gaji


Kesehatan Kerja Jamsos
Sarana Produsi Security
Teknologi

Peningkatan Kesejahteraan
Produktivitas Pegawai

Sarana
Penunjang

Sumber : Human Resource Capability Consep Ndraha (2009:46)


Hipotesis Penelitian produktivitas kerja di Dinas
Berdasarkan permasalahan Koperasi dan UMKM
yang telah diuraikan di atas dan Kabupaten Situbondo.
didukung oleh beberapa teori 2) Hipotesis kerja (Ha)
maupun kerangka pemikiran, maka Ada pengaruh antara
diajukan hipotesis sebagai berikut: pengembangan pegawai dengan
1) Hipotesis nol (Ho) produktivitas kerja di Dinas
Tidak ada pengaruh antara Koperasi dan UMKM
pengembangan pegawai dengan Kabupaten Situbondo.

1867
METODE PENELITIAN UMKM Kabupaten Situbondo yang
Lokasi penelitian adalah sudah mengalami semua
tempat peneliti melakukan penelitian pengembangan pegawai dengan
untuk memperoleh data-data yang kualifikasi Diklat, mutasi, penilaian
diperlukan guna menjawab prestasi kerja,dan promosi yang
permasalahan yang ditetapkan. berjumlah 15 orang pegawai. 15
Penelitian ini dilakukan di Dinas orang pegawai tersebut antara lain
Koperasi Dan UMKM Kabupaten dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Situbondo Metode Analisa Data
Dilihat dari jenis data yang Sebelum melakukan pengolahan data
dikumpulkan maka penelitian ini lebih lanjut terlebih dahulu dilakukan
termasuk penelitian dengan pengujian kuesioner yaitu uji
menggunakan data kuantitatif. validitas dan uji realibilitas.
Menurut Sugiyono (2010:23-24) Pengukuran validitas dan reliabilitas
data kuantitatif adalah data yang mutlak dilakukan, karena jika
berbentuk angka atau data kualitatif instrumen yang digunakan sudah
yang di angkakan(skoring). Jadi tidak valid dan reliabel maka
penelitian ini menggunakan data dipastikan hasil penelitiannya pun
kuantitatif karena tujuan dari tidak akan valid dan reliabel. Uji
penelitian ini adalah untuk validitas kuesioner digunakan rumus
membuktikan ada tidaknya pengaruh product moment sebagai berikut:
antara pengembangan pegawai
rxy =
2 2 2 2
terhadap produktivitas di Kantor
(Sugiyono,2012:183)
Dinas Koperasi dan UMKM
Di mana:
Kabupaten Situbondo.
rxy = Besarnya koefisien korelasi
Populasi dalam penelitian ini
Product Moment
adalah pegawai di Dinas Koperasi
N = Jumlah responden
dan UMKM Kabupaten Situbondo
xi = Jumlah skor tiap item/butir
sejumlah 15 orang pegawai tetap
yi = Jumlah skor total
Dinas Koperasi dan UMKM. Sampel
yang akan digunakan oleh peneliti
adalah pegawai Dinas Koperasi dan

1868
HASIL PENELITIAN DAN Situbondo (X), yang mempunyai
PEMBAHASAN indikator sebagai berikut:
Berdasarkan pada rumusan 1. Pendidikan dan Pelatihan
masalah yang terdapat pada Bab I (Diklat);
dalam penelitian ini adalah apakah 2. Mutasi;
ada pengaruh pengembangan 3. Penilaian prestasi kerja;
pegawai terhadap produktivitas kerja 4. Promosi.
di Dinas Koperasi dan UMKM b. Variabel Terikat yaitu
Kabupaten Situbondo. Sistematika Produktivitas pegawai pada
yang digunakan dalam hasil Kecamatan Sumbersari
penelitian ini didasarkan pada Kabupaten Situbondo (Y), yang
instrumen yang digunakan dalam mempunyai indikator sebagai
analisis ini mengikuti perumusan berikut:
masalah tersebut. Sedangkan dalam 1. Efektivitas;
pendeskripsian hasil penelitian ini 2. Efisiensi.
didasarkan pada instrumen yang
digunakan. Instrumen yang 1. Pendidikan dan Pelatihan
digunakan untuk memperoleh data (DIKLAT)
dalam penelitian ini mengunakan Pendidikan adalah berhubungan
skala likert dengan optional choice dengan peningkatan pengetahuan
sebanyak 3 pilihan. umum dan pemahaman atas
Dalam bab ini akan disajikan lingkungan kita secara menyeluruh
data empiris yang didapatkan di dan latihan adalah merupakan suatu
lapangan sesuai dengan variabel usaha peningkatan pengetahuan dan
penelitian. Data ini digunakan untuk keahlian seseorang karyawan untuk
mengetahui pengaruh antara variabel mengerjakan suatu pekerjaan
penelitian. Adapun variabel Pendidikan Pendidikan adalah
penelitian yang akan diangkat dalam berhubungan dengan peningkatan
penelitian ini adalah sebagai berikut: pengetahuan umum dan pemahaman
a. Variabel Bebas yaitu atas lingkungan kita secara
Pengembangan Pegawai Di Dinas menyeluruh dan latihan adalah
Koperasi dan UMKM Kabupaten merupakan suatu usaha peningkatan

1869
pengetahuan dan keahlian seseorang dilaksanakan didalam suatu
karyawan untuk mengerjakan suatu organisasi. Mutasi pegawai Di dinas
pekerjaan tertentu.pelatihan Dan Koperasi Dan UMKM Kabupaten
pendidikanya (Diklat) yang diadakan Situbondo ini dilakukan setiap tahun
menggunakan metode on job tergantung dari beberapa pegawai
training (OJT), karena dengan yang beralih jabatan atau pensiun
menggunakan metode ini pegawai dari dinas koerasi sendiri
tetap lebih menerima apa yang perpindahan jabatan dengan mutasi
disampaikan di dalam pelatihan Dan ini dapat dibedakan menjadi 2 jenis
pendidikan. yaitu mutasi vertikal dan mutasi
Dalam mengukur indikator horizontal, di dinas koperasi sendiri
pelatihan dan pendidikan diperlukan mutasi horizontal horizontal (job
item item antara lain. rotation/transfer)dilakukan dengan
a. pemahaman tentang materi yang mengadakan perubahan tempat atau
diajarkan jabatan pegawai tetapi masih pada
b. kemampuan menggunakan rangking yang sama . dalam Mutasi
peralatan kerja horizontal yang dilakukan oleh dinas
c. kesesuaian kosep dengan yang koperasi Dan UMKM kabupaten
diajarkan Situbondo ini instansi ini
d. sering tidaknnya diadakan mengadakan 2 jenis mutasi yang
diklat mencakup mutasi tempat dan mutasi
e. materi dapat menunjang jabatan.
pekerjaan 3. Penilaian Prestasi kerja
2. Mutasi ( perpindahan pegawai) Penilaian adalah suatu proses
Mutasi adalah tingkah laku pengestimastian atau menetapkan
dalam menanggapi, merespon dan nilai, penampilan, kualitas atau status
melakukan sesuatu pekerjaan secara dari beberapa obyek, orang atau
sistematis atau suatu Kegiatan untuk benda. Penilaian prestasi kerja adalah
memidahkan pegawai dari satu posisi evaluasi secara istematis terhadap
ke posisi lain atau jabatan kerja ke pekerjaan yang telah dilakukan oleh
jabatan kerja yang lain, mutasi karyawan dan ditujukan untuk
merupakan suatu hal yang biasa pengembangan. penilaian prestasi

1870
kerja yang dilakukan di dinas Item-item dari indikator penilaian
koperasi dan UMKM dilakukan oleh prestasi kerja sebagai berikut:
atasan langsung, penlaian prestasi a. sering tidaknya dilakukan
kerja dilakukan setiap beberapa promosi
bulan sekali, untuk mengontrol dan b. ada hasil dari promosi terhadap
mengevaluasi perilaku prestasi pengembangan
karyawan serta menetapkan c. pertanggungjawaban atas
kebijakan selanjutnnya untuk kebijakan
pegawai di dinas koperasi dan d. pertanggungjawaban atas hasil
UMKM Kabupeten Situbondo. Item- kerja
item dari indikator penilaian prestasi e. kesesuiaan dengan disiplin
kerja sebagai berikut: Variabel Produktivitas Kerja
a. ketelitian dalam melaksanakan Pegawai ( Y )
pekerjaan; Sebagaimana yang telah
b. kelengkapan dalam dijelaskan pada bab sebelumnya
melaksanakan pekerjaan; produktivitas kerja pegawai dapat
4. Promosi dilihat dari dua indikator. Indikator-
Promosi adalah kemajuan indikator tersebut adalah sebagai
seseorang pegawai pada tugas yang berikut:
lebih baik dipandang dari sudut 1. Efektivitas kerja pegawai;
tanggung jawab yang lebih berat, 2. Efisiensi kerja pegawai.
martabat atau status yang lebih Agar mengerti lebih jelas
tinggi, kecakapan yang lebih baik gambaran masing-masing indikator
dan terutama tambahan pembayaran tersebut, maka berikut ini akan
upah dan gaji. promosi pegawai yang diuraikan satu persatu beserta data
dilakukan di dinas koperasi yang diperoleh peneliti di lapangan
dilakukan guna memberikan reward berdasarkan skor yang ada.
kepada pegawai atas hasil kerja keras Tahap Analisis Data
selama mereka mencapai pekerjaan. Uji validitas data bertujuan
promosi yang dilakukan langsung untuk mengetahui sejauh mana
dinas koperasi dilakukan oleh atasan kevalidan pertanyaan
langsung.

1871
dari penyebaran kuesioner. Uji valid apabila memiliki tingkat
validitas data dilakukan dengan signifikansi < 0,05.
menggunakan metode korelasi Hasil uji validitas terhadap data
product moment (pearson penelitian ini disajikan pada tabel
correlation). Suatu data dikatakan berikut:
No. Item Pertanyaan Pearson Correlation Signifikansi Kesimpulan
1. X1.1 0,53 0 Valid
2. X1.2 0,439 0,003 Valid
3. X1.3 0,495 0 Valid
4. X1.4 0,583 0 Valid
5. X1.5 0,413 0,005 Valid
6. X1.6 0,537 0 Valid
7. X1.7 0,584 0 Valid
8. X1.8 0,514 0 Valid
9. X1.9 0,468 0,001 Valid
10. X1.10 0,54 0 Valid
11. X1.11 0,454 0,002 Valid
12. X1.12 0,515 0 Valid
13. X1.13 0,42 0,005 Valid
14. X1.14 0,494 0,001 Valid
15. X1.15 0,661 0 Valid
16. X1.16 0,483 0,001 Valid
17. Y1.1 0,496 0,001 Valid
18. Y1.2 0,632 0 Valid
19. Y1.3 0,476 0,001 Valid
20. Y1.4 0,638 0 Valid
No. Item Pertanyaan Pearson Correlation Signifikansi Kesimpulan
21. Y1.5 0,563 0 Valid
22. Y1.6 0,674 0 Valid
23. Y1.7 0,499 0,001 Valid
24. Y1.8 0,575 0 Valid
25. Y1.9 0,617 0 Valid
26. Y1.10 0,484 0,001 Valid
27. Y1.11 0,679 0 Valid
Sumber: Data diolah
valid. Hal tersebut memenuhi
Berdasarkan diatas,
persyaratan nilai signifikansi < 0,05,
diketahui bahwa semua pengujian
dengan demikian semua butir
terhadap variabel X maupun
pertanyaan dalam kuesioner
variabel Y menunjukkan bahwa
tersebut dapat digunakan dan
seluruh data yang diperoleh adalah
dapat dipercaya untuk

1872
mengumpulkan data yang berkali-kali baik oleh peneliti yang
diperlukan. sama maupun peneliti yang berbeda.
Uji Reliabilitas Instrument yang reliable akan
Reliabilitas instrument menghasilkan data yang sesuai
menggambarkan pada kemantapan dengan kondisi sesungguhnya.
dan keajegan alat ukur yang Suatu data dikatakan reliable apabila
digunakan. Suatu alat ukur dikatakan memenuhi persyaratan yang terdapat
memiliki reliabilitas yang baik pada table berikut :
apabila alat ukur atau instrument Pedoman Untuk Memberikan
tersebut selalu memberikan hasil Interpretasi Terhadap Koefisien
yang sama meskipun digunakan Reliabilitas (alpha)
4.19 Tabel interprestasi terhadap koefisien Reabilitas (alpha)
No. Interval Kriteria
1 < 0,200 sangat rendah
2 0,200 0,399 Rendah
3 0,400 0,599 Cukup
4 0,600 0,799 Tinggi
5 0,800 1,00 sangat tinggi
Sumber : Yarnest (2003:9)

Hasil uji reliabilitas terhadap data penelitian disajikan sebagai berikut :


4.20 Tabel Hasil Uji Reliabilitas
No. Variabel Cronbach Alpha Kriteria
1 X 0.802 Sangat Tinggi
2 Y 0.786 Tinggi
Sumber : Data Diolah

Berdasarkan tabel diatas


Analisis Regresi Sederhana
dapat disimpulkan bahwa semua alat
Analisis regresi linier analisis
ukur yang digunakan reliabel. Hal ini
regresi didasarkan pada hubungan
dapat dilihat berdasarkan cronbach
fungsional ataupun kausal satu
alpha masing-masing variabel
variabel independen dengan satu
dengan kriteria yang sedang sampai
variabel dependen digunakan utuk
sangat tinggi.

1873
mengetahui pengaruh antara variabel sederhana dengan menggunakan
independent (X) terhadap variabel software SPSS for windows versi
dependent (Y). Pada penelitian ini, 20,00. Hasil analisis disajikan pada
dilakukan analisis regresi linier tabel berikut ini :
Tabel 4. 21 Hasil Analisis Regresi Linier
Coefficienta

Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.111 2.647 1.175 .261
Pengembangan Pegawai .617 .067 .930 9.142 .000
a. Dependent Variable: Produktivitas Kerja Pegawai
Sumber : Data Diolah
Dari tabel di atas, maka persamaan satu poin, sementara variabel
regresinya adalah Untuk persamaan independen lainnya bersifat
X ke Y tetap, maka variabel
Y=3,111 + 0,617X+ e dependent (Y) mengalami
Sesuai dengan persamaan peningkatan sebesar 0,617
regresi yang diperoleh, maka model point.
regresi tersebut dapat Uji t
diinterpretasikan sebagai berikut: Uji t digunakan untuk melihat
Persamaan pertama: signifikansi pengaruh dari variabel
1. Nilai konstanta = 3,111. Hal bebas (X) terhadap varibel terikat
ini berarti bahwa, apabila (Y) dengan level of significant =
nilai dari variable 5%. Kriteria pengamblian
independent (X) dianggap keputusannnya adalah :
konstan, maka besarnya 1. Apabila thitung ttabel ,
variabel dependen (Y) akan berarti Ho ditolak dan Ha
sebesar 3,111 point; diterima, jadi variabel bebas
2. Nilai konstanta = 0,617, (X) pengembangan pegawai
berarti bahwa apabila nilai secara parsial berpengaruh
variabel independent (X) nyata dan signifikan terhadap
mengalami kenaikan sebesar

1874
variabel terikat(Y) bebas secara parsial tidak
Produktifitas kerja berpengaruh nyata dan tidak
2. Apabila thitung ttabel, signifikan terhadap variabel
berarti ho diterima dan Ha terikat.
ditolak, jadi semua variabel
Hasil analisis terhadap uji t, disajikan sebagai berikut:
Coefficienta

Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.111 2.647 1.175 .261
Pengembangan Pegawai .617 .067 .930 9.142 .000
a. Dependent Variable: Produktivitas Kerja Pegawai
Sumber : Data Diolah
PENUTUP berpengaruh signifikan terhadap
Berdasarkan hasil penelitian
variabel dependent (Y). Sehingga
yang dilakukan oleh peneliti maka
dapat dinyatakan bahwa: ada
dapat diambil beberapa kesimpulan
pengaruh pengembangan pegawai
sebagai berikut: Variabel bebas
dengan produktivitas kerja pegawai
pengembangan pegawai (X)
pada Dinas Koperasi dan UMKM
memberikan pengaruh signifikan
Kabupaten Situbondo. Mengacu
terhadap variabel dependent
pada hasil analisis tersebut dapat
produktivitas kerja pegawai (Y) yaitu
dikatakan bahwa semakin tinggi
dengan persentase pengaruh 86,5%,
Pengembangan pegawai maka akan
dan nilai (rs) tabel sebesar 1,17
dapat meningkatkan Produktivitas
sedangkan nilai (rs) hitung sebesar
kerja pegawai itu sendiri, dalam hal
9,142. Hal ini menunjukkan bahwa
ini adalah pegawai Kantor Dinas
(rs) hitung lebih besar dari regresi
Koperasi Dan UMKM Kabupaten
linier sederhana (rs) tabel thitung >
Situbondo.
ttabel (9,142> 1,17), berarti Ho
Bertolak dari kesimpulan
ditolak dan Ha diterima. Artinya
penelitian yang menunjukkan
adalah variabel independent (X)
pengaruh antara motivasi prestasi
dengan produkivitas kerja di Kantor

1875
Dinas Koperasi dan UMKM Hasibuan , S. P. Melayu. (2007).
Manajemen Sumber Daya Manusia.
Kabupaten Situbondo. disatu sisi
Edisi Revisi. Bumi Aksara,
masih ada kekurangan dalam Jakarta.
mewujudkan produktivitas kerja
Mangkunegara, Anwar Prabu AA.
pegawai. Saran-saran yang dapat 2010. Manajemen Sumber Daya
Manusia.Bandung: Remaja
disampaikan oleh penulis adalah: Rosdakarya.
1. Masih perlu meningkatkan
Nawawi, Hadari. (2001). Manajemen
pengembangan pegawai Sumber Daya Manusia untuk Bisnis
khususnya indikator memiliki yang Kompetitif.Cetakan Keempat.
Penerbit Gadjah Mada University
resiko-resiko yang tidak terlalu Press,
besar di Kantor Dinas Koperasi Yogyakarta.
dan UMKM Kabupaten Ranupandojo, Heidjrachman. 2004.
Situbondo yang masih tergolong Manajemen Personalia.
Yogyakarta: BPFE
sedang;
2. Diharapkan pegawai di Dinas Siagian, Sondang. P. 2002. Kerangka
Dasar Ilmu Administarasi
Koperasi dan UMKM Negara. Jakarta: Rhineka
Kabupaten Situbondo selalu Cipta.

mampu meningkatkan kualitas Simamora, Henry. 2004. Manajemen


Sumber Daya Manusia.
dan kuanitas kerja sehinga target
Yogyakarta: Bagian
kerja yang dibebankan akan Penerbitan STIE YKPN.
selalu terealisasi; Internet
3. Untuk meningkatkan
http://library. unsu.
pengembangan pegawai di Dinas ac.id/download/fkkeperikal)/2
Koperasi dan UMKM 012/03/04: 2012
diaksesada 30 maret 2015
Kabupaten Situbondo dapat pukul 10.00 WIB
dilakukan dengan memberikan
www.Scribed.com/Unesa/Log/Penge
beberapa diklat- diklat yang rtian Produk tivitaskerja:
menunjang peningkatan 2011 diakses pada 4 April
2015 pukul 13.00 WIB
produktivitas kerja.
www.google.com/nurarifin.
Blogspot.com/log/01: 2011
DAFTAR PUSTAKA diaksesada 5 April 2015
pukul 15.00 WIB

1876
Perundang-Undangan

Pasal 1 ayat 9 undang-undang No. 13


Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan.

1877

You might also like