Perancangan Dan Realisasi Slot Waveguide Untuk Aplikasi Antena Wifi Pada Frekuensi 2,4 GHZ

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

Tugas Akhir - 2009

PERANCANGAN DAN REALISASI SLOT WAVEGUIDE UNTUK APLIKASI ANTENA


WIFI PADA FREKUENSI 2,4 GHZ

Irfan Fauzie, Bambang Setia Nugroho, Hepi Ludiyati

Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom

Abstrak
-

Kata Kunci : -

Abstract
Light size measure, easily fabricated and integration, easy in installation, big gain are
representing characteristic of hotspot antenna. Waveguide antenna fulfill the above mentioned
characteristic and its price even also cheap. To increase gain of hotspot antenna application,
hence at this final project will be designed and realized a waveguide for WIFI antenna application
in frequency 2,4 GHZ use array slot method. At frequency range 2400 - 2450 MHz the appropriate
measurement result in VSWR 1,17. The radiation pattern of the antenna is omnidirectional. The
reachable gain of this antenna until 7.14 dBi. Coaxial feed is used and Ansoft HFSS 9.2 as the
simulator software at this final project.

Keywords : Waveguide antenna, WIFI, Coaxial feed

Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi


Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2009

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Betapa nyamannya hidup ini, jika tanpa kabel bisa leluasa mengakses internet
hanya berbekal laptop, PDA atau smartphone. Solusi Wireless Fidelity alias WiFi
merupakan salah satunya dengan layanan titik catu (hotspot) di beberapa tempat
seperti di mal, kafe, bandara, hotel, kampus serta tempat yang berpotensi dalam
pengumpulan massa. Dengan adanya WiFi mempermudah akses internet tanpa perlu
ke warnet. Untuk dapat berkomunikasi secara wireless dibutuhkan suatu antena yang
mendukung fasilitas tersebut.
Antena merupakan komponen yang sangat penting dalam telekomunikasi
khususnya komunikasi radio, baik yang bersifat broadcast, point to point maupun
seluler. Antena berfungsi sebagai tranducer, yang mengubah gelombang listrik pada
saluran transmisi menjadi gelombang elektromagnetik pada ruang bebas. Setiap
antena memiliki frekuensi kerja tertentu, dimana antena dapat menerima dan
memancarkan gelombang secara optimal.
Ilmu pengetahuan mengenai antena masih perlu dikembangkan untuk
aplikasi-aplikasi komunikasi, khususnya di Indonesia. Salah satu contoh antena yang
perlu dikembangkan adalah slot waveguide, dengan kemajuan teknologi khususnya
teknologi wireless saat ini yang terus berkembang. Antena slot waveguide yang
sedang dikembangkan ini akan digunakan sebagai antena penerima untuk sistem
wireless internet.
Dasar dari slot ini adalah merupakan pelewatan berkas gelombang melalui
celah pada waveguide yang panjangnya panjang gelombang. Untuk itu umumnya
dibuat beberapa slot yang simetrik. Slot pada waveguide berfungsi seperti busur
kawat yang panjangnya sesuai dengan panjang bentuk slot tersebut. Peneliti yang
pendahulu melakukan riset tentang slot waveguide adalah Stephen Bell dalam jurnal

Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi


Tugas Akhir - 2009

yang berjudul Slot Antenna Design dibuat pada frekuensi kerja 10,368 GHz,
dengan parameter parameter sebagai berikut :
panjang antena 22,68 mm
lebar antena 10,16 mm.
Jumlah slot nya 16 buah
Dan hasil yang didapatkan adalah Gain sebesar 10,1 dB serta Beamwidth sebesar
9,8. [8]
Sedangkan pada proyek akhir ini akan dirancang dan direalisasikan antena
slot waveguide, terdiri dari empat buah slot yang diposisikan vertikal untuk
memberikan kemudahan dalam merancang dan membuat antena tersebut. Dimana
panjang masing-masing slot yaitu panjang gelombang di udara (o) dan jarak
antara slot yang satu dengan yang lain yaitu panjang gelombang waveguide (g).
Beberapa slot yang dibuat simetrik akan meningkatkan penguatan, semakin banyak
slot semakin tinggi gain. Tetapi, ada batas kejenuhan dari jumlah slot yang membuat
kenaikan gain tidak signifikan, sehingga penggunaan beberapa slot benar-benar harus
dicermati untuk mengurangi penggunaan yang boros. Adapun beberapa alasan
mengapa memilih slot waveguide sebagai antena yaitu :
(1). Harganya murah
(2). Mudah untuk dibuat dan untuk pemasangan
(3). Cocok untuk pengintegrasian
(4). Mempunyai cross-polarisasi rendah
(5). Low profil
(6). Ringan dan mekaniknya sempurna
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka penyusun tertarik untuk membuat slot
waveguide untuk aplikasi antena WiFi yang bekerja pada frekuensi 2,4 GHz dan
mempunyai gain lebih besar untuk layanan titik catu (hotspot) dan menjadikannya
sebagai topic pada penyusunan tugas akhir, dengan judul : Slot Waveguide Untuk
Aplikasi Antena WiFi Yang Bekerja Pada Frekuensi 2,4 GHz.

Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi


Tugas Akhir - 2009

1.2. Pemecahan Masalah


Adakalanya seseorang menginginkan lebih fleksible dalam mengakses
internet, tidak perlu repot menarik kabel beberapa meter sehingga bisa leluasa untuk
mengakses internet. Solusi Wireless Fidelity alias WiFi yang bekerja pada frekuensi
2,4 GHz merupakan salah satunya dengan layanan titik catu (hotspot) di beberapa
tempat. Dalam memberikan layanan titik catu (hotspot) dibutuhkan antena yang
memiliki gain yang besar dan fleksible untuk tidak merusak estetika ruangan serta
harga yang terjangkau merupakan pilihan utama dalam mengakses internet wireless.

1.3. Tujuan Penulisan


Tujuan dari proyek akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Merancang Slot Waveguide sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.
2. Merealisasikan Slot Waveguide yang mempunyai spesifikasi sesuai dengan
rancangan dan konstruksi antena sesuai dengan perumusan masalah.
3. Melakukan pengukuran dan analisa data terhadap kinerja antena slot waveguide.

1.4. Pembatasan Masalah


Pada proyek akhir ini, akan dirancang dan direalisasikan slot waveguide
dengan menggunakan waveguide yang berbahan aluminium dan direalisasikan pada
frekuensi 2,4 GHz, terdiri dari empat buah slot yang diposisikan membujur dengan
panjang slot pada setiap slot masingmasing o/2, di sini o adalah panjang
gelombang di udara. Serta panjang antara slot yang satu dengan slot yang lain adalah
g/2, di mana g adalah panjang gelombang pada waveguide.

1.5. Metode Pendekatan yang Digunakan


1.5.1. Studi Literatur
Pada tahap ini, penulis mencoba mencari literatur yang terkait dengan slot
waveguide. Berdasarkan itu, penulis mencoba menentukan spesifikasi yang lebih
rinci.

Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi


Tugas Akhir - 2009

1.5.2. Perancangan
Dengan karakteristik yang telah ditentukan maka pada tahap ini, penulis
mencoba merancang slot waveguide yang digunakan untuk sebagai antena WiFi
yang sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan, membuat rancangan pada
Corel Draw 12 dan melakukan perhitungan konstruksi antena slot waveguide .
1.5.3. Realisasi
Setelah mendapatkan rancangan dari antena slot waveguide, penulis
memulai menginventarisir kebutuhan komponen. Selanjutnya penulis membuat slot
waveguide sebagai antena WiFi.

1.5.4. Pengukuran dan Pengujian


Setelah merealisasikan slot waveguide sebagai antena WiFi, penulis
mencoba melakukan pengukuran dan pengujian kinerja slot waveguide dengan
menggunakan Spectrum Analyzer, Swept Frequency Synthesizer, Polyskop,
Directional Coupler, Plotter, Demodulator, kabel coaxial, dan konektor N.
Parameterparameter penting dicoba untuk didata.

1.5.5. Analisa dan Evaluasi


Tahap ini diperlukan untuk mengevaluasi kinerja alat pada kondisi
lapangan. Pada tahap ini penulis mencoba melakukan pengukuran frekuensi,
VSWR, Return Loss dan Pola Radiasi.

1.5.6. Perbaikan dan Penyempurnaan


Bila terdapat beberapa kesalahan yang masih dapat diperbaiki, maka pada
kesempatan ini penulis berusaha untuk memperbaikinya dan menyempurnakannya.

1.5.7. Prototipe
Tahap ini diperlukan untuk merampungkan dan mengemas sistem kedalam
bentuk yang lebih representatif.

Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi


Tugas Akhir - 2009

1.6. Sistematika Penulisan


Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi tentang mengungkapkan alasan dan gambaran umum dari
permasalahan pokok yang menjadi topik dari perancangan, pembatasan
masalah serta sistematika pembahasan.

Bab II Landasan Teori


Bab ini berisi tentang penjelasan slot waveguide dan dasar-dasar
perancangan sistem dengan beberapa faktor pendukung lainnya.

Bab III Perancangan dan Realisasi


Bab ini berisi tentang penggambaran konfigurasi secara umum berikut
penjelasan terperinci dari masingmasing fungsi perancangan dengan
beberapa konsep dasar yang berhubungan alat itu serta memberikan proses
pembuatan dan realisasi dimulai dari lay out slot waveguide, skema rangkaian
yang digunakan untuk merealisasikan alat itu.

Bab IV Hasil Pengukuran Unjuk Kerja


Bab ini berisi tentang mengungkapkan tahap-tahap cara pengukuran dan
hasil pengukuran. Pada hasil pengukuran akan disajikan dalam bentuk foto-
foto hasil pengukuran.

Bab V Kesimpulan dan Saran


Bab ini berisi tentang kesimpulan dari keseluruhan antena yan telah
dibuat dan saran-saran untuk meningkatkan kinerja antena secara keseluruhan.

Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi


Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2009

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
1. Perancangan dan perealisasian antena slot waveguide ini telah memenuhi
karakteristik-karakteristik perancangan yang diharapkan.
2. Walaupun hasil VSWR sudah sesuai yang diharapkan pada frekuensi 2,4 GHz
sebesar 1,1709. Tetapi untuk mendapatkan VSWR yang lebih kecil lagi
frekuensi bergeser 50 MHz ke arah 2,45 GHz sebesar 1,0701. Pergeseran
diakibatkan kurang tepatnya nilai g/2 pada proses perancangan dan fabrikasi.
3. Antena slot waveguide ini mempunyai penguatan sebear 7,14 dBi. Hal ini sudah
melebihi gain yang diharapkan yaitu 4,1 dBi.
4. Bentuk pola radiasi yang didapatkan adalah mendekati omni directional.

5.2. Saran
1. Cermati dalam pemilihan dimensi waveguide, bekerja di frekuensi berapakah
alat anda. Supaya tidak terjadi kesalahan dalam memilih dimensi, dikarenakan
panjang inner konektor N pada waveguide 0. Apabila tidak cermat
kemungkinan terjadi tidak muatnya panjang inner konektor pada dimensi lebar
waveguide.
2. Dibutuhkan ketelitian yang sangat baik dalam fabrikasi antena lot waveguide ini
agar hasil yang didapatkan tidak berbeda jauh dari hasil yang diharapkan
berdasarkan perhitungan ataupun simulasi.
3. Cobalah merancang dengan posisi slot yang dibuat menyilang karena sangat
berpengaruh terhadap phase yang sefasa mengakibatkan naiknya gain dibanding
dengan slot yang dibuat membujur.

Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi


Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2009

DAFTAR PUSTAKA

[1] A Balanis Constantine, Antenna Theory Analysis And Design, Harper and Row,
1982.
[2] A.F. Stevenson, Theory of slots in rectangular waveguides, J. Appl. Phys.,
January 1948, pp. 24-38.
[3] H. Jasik, Antenna Engineering Handbook, McGraw-Hill, 1961.
[4] H.G. Booker, Slot Aerials and Their Relation to Complementary Wire Aerials,
J. IEE, 1946, pp. 620-626.
[5] John D. Kraus, dan Ronald J. Marhefka, Antenna For All Application, McGraw-
Hill Companies, Inc, 2002.
[6] O. Nell, K. Solbach, DK3BA, & J. Dreier, DG8SG, Omnidirectional Waveguide
Slot Antenna for Horizontal Polarisation, VHF Communications, 4/1991, pp.
200-205 and 1/1992, pp. 11-17.
[7] R.E. Collin & F.J. Zucker, Antenna Theory, part 1, McGraw-Hill, 1969,
pp. 565-567.
[8] Bell Stephen, Slot Antenna, Cerritos, CA, 1995

Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi


Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

You might also like