3 12 1 PB

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 5

KOSALA JIK. Vol. 2 No.

1 Maret 2014

HUBUNG AN TI NGKAT DEPR ESI DENGAN KU ALI TAS TIDUR


PADA LANSIA DI DUSUN SEMENHARJO SURUHKALANG JATEN

Oleh :
Sri Aminingsih Tunjung Sri Yulianti 2 Taufiq Bondan Rahmawan 3
1

Abstract

Background : From the discovery of many cases of depression in the elderly


that leads to decreased quality of sleep to be suicidal at the thought of illness
and old age who live alone.
Purpose: of this study was to determine the correlation between depression and
sleep quality in the elderly in Semenharjo Suruhkalang Karanganyar`.
Methods : This study is analytical, research design and cross sectional
correlation. The study subjects were elderly Semenharjo totaling 53 pearsons.
Once the calculation is done using the formula, samples taken by 47 person.
The sampling technique used was quota sampling technique.
Results : Data obtained by survey methods, namely distributing questionnaires
containing HRS-D (Hamilton Rating Scale for Depression) to determine the level
of depression and 20 statements to determine the quality of sleep for each
respondent. The data collected is then analyzed with the chi square test with p =
0.05. From the research found 5 levels of depression that no amount of 2 elderly
depression (4.3%), mild levels of depression some 11 elderly (23.4%), moderate
and severe levels of depression with the same result number 8 elderly (17.0% ),
and the rate of severe depression once some 18 elderly (38.3%). Then for a
good night's sleep quality showed some 23 elderly (48.9%), while the quality of
sleep is not restful some 24 elderly (51.1%).
Conclusion : After the chi square test, p obtained for 0,000 so that the value of
P <0.05, meaning that Ha received so it can be concluded that there is a
correlation between depression and sleep quality in elderly Semenharjo,
Suruhkalang Karanganyar.

Keywords: Depression and Quality Levels

PENDAHULUAN mudah merasa haru, sedih dan


Dari survei yang dilakukan oleh menangis.
peneliti di Dusun Semenharjo
Suruhkalang Jaten, data yang METODE PENELITIAN
diperoleh dari kepala dusun, saat ini Dalam penelitian ini merupakan
terdapat 58 orang yang berumur penelitian analitik dengan
diatas 60 tahun atau memasuki menggunakan pendekatan cross
lanjut usia (lansia). Hasil wawancara sectional. Penelitian korelasi
yang dilakukan peneliti kepada 5 dilakukan untuk mengetahui ada
lansia di Dusun Semenharjo tidaknya hubungan (korelasi),
Suruhkalang Jaten adalah beberapa penelitian analisis terdiri atas
lansia mengatakan tidak dapat tidur variabel bebas dan terikat,
dengan nyenyak karena memikirkan membutuhkan jawaban mengapa
penyakit dan masa tuanya yang dan bagaimana, penelitian ini
hidup sendiri serta jauh dari anak- biasanya menggunakan analisis
anaknya. Beberapa lansia tersebut statistik inferensial. Sedangkan
terlihat cemas, putus asa, dan desain cross sectional merupakan

14
KOSALA JIK. Vol. 2 No. 1 Maret 2014

rancangan penelitian yang hasil terendah adalah tidak ada


pengukuran atau pengamatannya depresi dan kualitas tidur nyenyak
dilakukan secara simultan atau pada dengan jumlah 2 lansia, dan hasil
suatu saat (sekali waktu). Populasi tertinggi adalah depresi berat sekali
data penelitian ini adalah lansia di dan kualitas tidur tidak nyenyak
Dusun Semenharjo, yaitu sejumlah dengan jumlah 18 lansia.
53 orang. Sampel penelitian yaitu 47 Dari hasil uji Chi-Square program
orang. SPSS versi 18.0 dengan = 5%
(0.05) diperoleh p sebesar 0,000
Dalam penelitian ini, peneliti sehingga nilai p < 0.05, yang berarti
menggunakan teknik sampling Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga
kuota yaitu cara pengambilan ada hubungan tingkat depresi
sampel dengan menentukan ciri-ciri dengan kualitas tidur pada lansia Di
tertentu sampai jumlah kuota yang Dusun Semenharjo Suruhkalang
telah ditentukan. (Hidayat, 2009) Jaten.
Alat penelitian atau instrumen
penelitian yang digunakan dalam PEMBAHASAN
penelitian adalah menggunakan 1. Depresi
kuesioner sebanyak 2 buah, 1 Persentase pada kategori
kuesioner untuk menilai tingkat tingkat depresi yang paling
depresi dengan menggunakan tinggi adalah tingkat depresi
HRSD (Hamilton Rating Scale for berat sekali dengan jumlah 18
Depression) dan 1 kuesioner guna lansia (38,3%), dan tingkat
menilai kualitas tidur sejumlah 20 depresi paling rendah adalah
pernyataan menggunakan skala tidak ada depresi dengan
Guttman jumlah 2 lansia (4,3%). Hal ini
Uji statistik yang peneliti gunakan membuktikan bahwa tingkat
adalah uji Chi Kuadrat dengan depresi pada lansia di dusun
tingkat signifikan p : 0,05 tersebut tergolong berat sekali.
Hal tersebut dapat terjadi
HASIL PENELITIAN karena dipengaruhi beberapa
Dari hasil distribusi frekuensi tingkat faktor yaitu perkawinan,
depresi dapat diketahui bahwa problem orangtua, hubungan
persentase pada kategori tingkat interpersonal, pekerjaan,
depresi responden tidak ada depresi lingkup hidup, keuangan,
adalah 2 (4,3%), kategori tingkat hukum, perkembangan,
depresi responden ringan adalah 11 penyakit fisik atau cidera, faktor
(23,4%), kategori tingkat depresi keluarga dan trauma.
responden sedang adalah 8 Pengertian depresi sendiri
(17,0%), kategori tingkat depresi menurut beberapa pendapat ahli
responden berat adalah 8 (17%), seperti berikut, depresi adalah
dan kategori tingkat depresi salah satu bentuk gangguan
responden berat sekali adalah 18 kejiwaan pada alam perasaan
(38,3%). (affective/mood disorder), yang
Hasil dari tabel distribusi kualitas ditandai dengan kemurungan,
tidur dapat diketahui bahwa kategori kelesuan, ketiadaan gairah
responden tidur nyenyak adalah 23 hidup, perasaan tidak berguna,
(48,9%), sedangkan kategori putus asa dan lain-lain
responden tidur tidak nyenyak sebagainya. (Hawari, 2011)
adalah 24 (51,1%).
Sedangkan tabulasi silang Beberapa faktor penyebab
hubungan tingkat depresi dengan depresi yang paling sering
kualitas tidur dapat diketahui bahwa ditemukan peneliti saat

15
KOSALA JIK. Vol. 2 No. 1 Maret 2014

melakukan penelitian adalah kebangkrutan usaha, soal


masalah pekerjaan dan warisan dan lain-lain.
keuangan. Penyebab pertama
yaitu pekerjaan, hal tersebut 2. Kualitas Tidur
dikarenakan usia semua Dari hasil tabel dapat dicermati
responden yang sudah bahwa persentase kualitas tidur
memasuki lanjut usia, sehingga tidak nyenyak dengan jumlah 24
aktifitas pekerjaan yang lansia (51,1%) lebih tinggi dari
dilakukan juga menurun dan pada kualitas tidur nyenyak
mempengaruhi kesehatannya. dengan jumlah 23 lansia
Faktor kedua yaitu keuangan, (48,9%). Hal tersebut dapat
faktor ini berhubungan erat terjadi karena beberapa faktor
dengan faktor pertama karena yaitu sakit, lingkungan, letih,
sebagian besar responden gaya hidup, stres emosional,
adalah pensiunan guru dan stimulan dan alkohol, diet,
petani yang sudah tidak bekerja, merokok, motivasi dan obat-
maka pemasukan keuangan obatan.
responden sangat minimal. Pengertian kualitas tidur sendiri
Selain itu beberapa responden adalah kualitas tidur merujuk
hidup jauh dari anak-anaknya pada kemampuan individu
sehingga keuangan menjadi untuk tetap tertidur dan
tanggungan sendiri. mendapatkan sejumlah tidur
REM dan NREM yang pas.
Kedua faktor yang ditemukan (Kozier, et al., 2011)
oleh peneliti didalam penelitian
ini sama dengan pendapat yang Saat dilakukan penelitian ini
telah dikemukakan menurut peneliti menemukan beberapa
Hawari (2011), yang faktor yang mempengaruhi
berpendapat bahwa ada kualitas tidur responden di
beberapa faktor yang Dusun Semenharjo Suruhkalang
menyebabkan terjadinya depresi Jaten. Faktor yang ditemukan
dari sekian banyak jenis stresor oleh peneliti saat melakukan
psikososial yang terjadi dalam penelitian adalah faktor stres
kehidupan sehari-hari. Menurut emosional dan merokok. Faktor
Hawari (2011), faktor pekerjaan stres emosional sendiri
dan keuangan itu sendiri adalah dikarenakan responden
sebagai berikut: mencemaskan masa tuanya
a. Pekerjaan yang sudah tidak bekerja lagi
Kehilangan pekerjaan (PHK, dan menjadi pengangguran
Pensiun) yang berakibat sehingga tidak mendapatkan
pada pengangguran akan penghasilan yang menentu.
berdampak pada gangguan Kecemasan tersebut
kesehatan seperti depresi mengakibatkan meningkatnya
bahkan bisa sampai pada kadar norepinefrin dalam darah
kematian. yang kemudian menjadikan
b. Keuangan kualitas tidur lansia tersebut
Masalah keuangan dalam menurun. Sedangkan faktor
kehidupan sehari-hari merokok disebabkan karena
ternyata merupakan salah sebagian besar responden yang
satu stresor utama. Misalnya, berjenis kelamin laki-laki adalah
pendapatan lebih kecil dari perokok aktif.
pengeluaran, terlibat hutang, Faktor-faktor yang ditemukan
peneliti ini masuk didalam teori

16
KOSALA JIK. Vol. 2 No. 1 Maret 2014

yang dikemukakan oleh Kozier, dikemukakan oleh Kozier, et al.,


et al., (2011), yang berpendapat (2011), bahwa kualitas tidur bisa
bahwa kualitas maupun dipengaruhi oleh faktor depresi.
kuantitas tidur dipengaruhi oleh Semakin berat tingkat depresi
sejumlah faktor antara lain: yang dialami oleh lansia, maka
a. Stress Emosional lansia tersebut akan semakin
Ansietas dan depresi menurun kualitas tidurnya yang
seringkali mengganggu tidur. kemudian menjadikan tidur
Seseorang yang pikirannya lansia tersebut tidak nyenyak.
dipenuhi dengan masalah
pribadi mungkin tidak mampu KESIMPULAN
relaks dengan cukup untuk Dari hasil penelitian didapatkan hasil
dapat tidur. Ansietas p = 0,000, sehingga p < 0,05 yang
meningkatkan kadar berarti Ho ditolak dan Ha diterima,
norepinefrin dalam darah sehingga dapat ditarik kesimpulan
melalui stimulasi system bahwa ada hubungan tingkat depresi
saraf simpatis. Perubahan dengan kualitas tidur pada lansia di
kimia ini menyebabkan Dusun Semenharjo Suruhkalang
kurangnya waktu tidur Tahap Jaten.
IV NREM dan tidur REM
serta lebih banyak perubahan
dalam tahap tidur lain dan DAFTAR PUSTAKA
lebih sering terbangun.
b. Merokok Hawari, Dadang. Manajemen Stres
Nikotin memiliki efek Cemas dan Depresi.
stimulan pada tubuh, dan Jakarta: Balai Penerbit
perokok sering kali lebih sulit FKUI, 2011.
tertidur dibandingkan bukan
perokok. Perokok biasanya Hidayat, A. Aziz Alimul. Metode
mudah terbangun dan sering Penelitian Keperawatan
menggambarkan diri mereka dan Teknik Analisis
sebagai orang yang tidur Data. Jakarta: Salemba
diwaktu fajar. Medika, 2009.

3. Hubungan Tingkat Depresi ____. Riset Keperawatan dan


dengan Kualitas Tidur Teknik Penulisan Ilmiah.
Dari hasil penelitian Hubungan Jakarta : Salemba
Tingkat Depresi dengan Kualitas Medika, 2008.
Tidur diperoleh hasil uji dengan
Chi-Square program SPSS versi Kozier, Barbara, et al., ed. Buku Ajar
18.0 dengan = 5% (0.05) Fundamental
diperoleh p sebesar 0,000 Keperawatan Konsep,
sehingga nilai p < 0.05, yang Proses, & Praktik. Alih
berarti Ho ditolak dan Ha Bahasa : Esty
diterima, sehingga dapat ditarik Wahyuningsih, et al.
kesimpulan bahwa ada Jakarta:EGC,2011.
hubungan tingkat depresi
dengan kualitas tidur pada Maryam, R. Siti, et al.,. Mengenal
lansia di Dusun Semenharjo Usia Lanjut dan
Suruhkalang Jaten. Perawatannya. Jakarta:
Maka hasil penelitian yang Salemba Medika, 2008.
didapatkan oleh peneliti ini
sesuai dengan teori yang

17
KOSALA JIK. Vol. 2 No. 1 Maret 2014

Nugroho, Wahjudi. Keperawatan Eny Meiliya dan Monica


Gerontik dan Geriatrik. Ester. Alih bahasa Nety
Edisi III. Editor Monica Juniarti dan Sari
Ester dan Estu Tiar. Kurnianingsih. Jakarta:
Jakarta: EGC, 2008. EGC, 2007.

Potter, Patricia A. dan Anne Griffin Stockslager, Jaime L. dan Liz


Perry. Buku Ajar Schaeffer, ed. Buku
Fundamental Saku Asuhan
Keperawatan Konsep, Keperawatan Geriatrik.
Proses, dan Praktik. Editor Nur Meity S.A..
Edisi IV. Editor Monica Alih bahasa Nike Budhi
Ester, Devi Yulianti, dan S.. Jakarta: EGC, 2008.
Intan Parulian. Alih Suyanto. Metodologi dan Aplikasi
bahasa Renata Penelitian Keperawatan.
Komalasari, et. al.,. Yogyakarta: Nuha
Jakarta: EGC, 2006. Medika, 2011.

Riwidikdo, Handoko. Statistik Untuk


Penelitian Kesehatan
dengan Aplikasi Program 1 Dosen AKPER Panti Kosala
R dan SPSS. Yogyakarta Surakarta
: Pustaka Rihama, 2009. 2 Dosen AKPER Panti Kosala
Surakarta
Stanley, Mickey dan Patricia 3 Mahasiswa AKPER Panti
Gauntlett Beare. Buku Kosala Surakarta
Ajar Keperawatan
Gerontik. Edisi II. Editor

18

You might also like