LAMPIRAN Perhitungan Reaktor (Repaired)

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 24

LAMPIRAN 1

LEMBAR PERHITUNGAN

Pra-Rancangan Pabrik Kelompok 2


By Checked Approved
Daniel Panggabean
Dewi Maya Sari
Dhani Nur Miftahudin
Diantita Salinas Yasinta
Fauzia Mulyana
LAMPIRAN PERHITUNGAN REAKTOR

Gambar A.1 Reaktor Acetilasi

Reaksi : Fungsi : Mereaksikan Gliserol dengan Asam Asetat Anhidrat menjadi Triacetin
(C9H14O6) dengan proses Asetilasi
Tipe alat : CSTR
Kode Alat : R-101
Kondisi operasi : Isotermal, Isotermal pada 200oC. 3,06 atm
Sistem pendingin : jaket pada tabung reaktor
Asumsi :
a. Operasi berjalan kontinyu.
b. Di dalam reaktor terdapat pengaduk sehingga suhu cairan di dalam reaktor selalu
seragam
Kondisi operasi (Patent US4381407, 1983) :
- Temperatur : Isotermal pada suhu 200oC
- Tekanan : 3,06 atm
- X (konversi) : 78,7 %
Persamaan reaksi utama :
C3H8O3 (l) + (CH3CO)2O (l) C9H14O6 (l) + CHCOOH (l) X = 78,7 %
Gliserol A.Asetat Anhidrat Triacetin Asam Asetat
Persamaan reaksi samping :
(CH3CO)2O (l) + C5H10O4 (l) C7H12O5 + CHCOOH (l) X = 50 %
A.Asetat Anhidrat Monoacetin Diacetin Asam Asetat
(CH3CO)2O (l) + C7H12O5 (l) C9H14O6 (l) + CHCOOH (l) X = 50 %
A.Asetat Anhidrat Diacetin Triacetin Asam Asetat

Pra-Rancangan Pabrik Kelompok 2


By Checked Approved
Daniel Panggabean
Dewi Maya Sari
Dhani Nur Miftahudin
Diantita Salinas Yasinta
Fauzia Mulyana
A. Neraca Massa
Neraca massa pada reaktor (R-101) terlampir pada data tabel A.1
Tabel A.1 Laju Alir Masuk dan Keluar Pada Reaktor Asetilasi
Komponen Input (F12) Kg/Jam Output (F13) Kg/Jam
TAG 1115,286748 2111,19161
DAG 1105,496724 699,1414005
MAG 31,19379407 100,8222503
H2SO4 8,090644195 8,090644195
As.Asetat 2892,250556 3374,200881
AAA 2222,73401 1403,940136
Gliserol 668,2872105 345,5896157
TOTAL 8042,976538 8042,976538

campuran = [1 ] kg/m3
(X komponen /komponen )
= [ ( ( ))]

Tabel A.2 Densitas dan Viskositas Campuran pada Reaktor Asetilasi


Densitas Viskositas
Komponen Fraksi F12 3
(kg/m ) (kg/m.s)
TAG 0,13865966 1,50E+03 0,02
DAG 0,137442501 1,30E+03 1,2
MAG 0,003878214 1,16E+03 9,5
Asam Asetat 0,359583291 1,08E+03 0,81
Asam Asetat
0,276344665 1,26E+03 1,22
Anhidrat
Gliserol 0,13865966 1,05E+03 1,5
H2SO4 0,001005881 1,00E+03 6,99E-04
Campuran 1,0 8,35E+03 14,250699

Kondisi Proses
Jenis tangki : Stired Tank
Kondisi operasi : Isothermal
Laju alir umpan : 8042,976538 kg/h
Temperatur : 473 K
Tekanan : 5 atm = 73,4797 psia
Densitas umpan : 1199,167 kg/m3
viskositas : 1,15 cp

Pra-Rancangan Pabrik Kelompok 2


By Checked Approved
Daniel Panggabean
Dewi Maya Sari
Dhani Nur Miftahudin
Diantita Salinas Yasinta
Fauzia Mulyana
8042,976538 3
Laju alir volumetrik : = = 6,52566
1232,51529
Waktu tinggal : 1 jam

B. Perhitungan Volume Tangki


Dengan menggunakan persamaan aliran yang masuk dan keluar dari tabel A.1 neraca
massa, dapat diketahui persamaan umum untuk konsetrasi umpan, yaitu:
Laju alir umpan
Laju alir volumetrik = Densitas umpan
[Fogler, 1999]

8042,976538 kg/h
Laju alir volumetrik = = 6,7071 m3 /h
1199,167414 kg/m3
Dari data laju alir volumetrik dapat di tentukan volume cairan didalam reaktor dengan
rumus sebagai berikut :

Volume cairan dalam tangki = Laju alir volumetrik waktu tinggal

6,7071 m3
volume cairan dalam tangki = 1h = 6,7071 m3
h

Faktor keamanan 20 %, maka :


volume tangki = (100% + 20 %)x volume cairan dalam tangki
= (100% + 20%)x 6,7071 m3 = 8,0485 m3

C. Perhitungan Dimensi Tangki

= 1,5 (Geankoplis,1999)

Diameter : Tinggi = 1,5

Volumer Reactor = Volume Shell + 2 x Volume Head


VR = VShell + 2 VHead

VShell = 2
4

VHead = 2 x
4 6

VR = + 2 ( 2 x )
2
4 4 6

VR = (1,5) + 2 ( 2 x )
2
4 4 6
3
VR = ( 4 1,5 + 12 )

3 = VR / 4 1,5 + 12 (Geankoplis)
Dtank = 1,7598 m
Htank = 2,6397 m

D. Perhitungan Tebal Shell dan Tebal Tutup

Pra-Rancangan Pabrik Kelompok 2


By Checked Approved
Daniel Panggabean
Dewi Maya Sari
Dhani Nur Miftahudin
Diantita Salinas Yasinta
Fauzia Mulyana
Tekanan Disain dibuat 10% lebih tekanan Operasi.

Tekanan desain 5 -10 % di atas tekanan kerja normal/absolut (Coulson, 1988 hal. 637).
Tekanan desain yang dipilih 10 %. Pada kesempatan ini jenis head yang digunakan
adalah Torispherica dengan bahan shell Carbon Steel SA 283 grade C dikaranakan
bentuk head dan bottom yang digunakan sesuai dengan kisaran tekanan sistem
yaitu 15 200 psi dan bahan shell carbon steel SA 283 grade C memiliki tekanan
maksimal yang material dapat dikenakan dengan aman atau disebut working stress

Tebal head dapat dihitung dari persamaan :


Tekanan Hidrostatis =

32,174
= 1199,1674 3 32,174
2,6397 x 1,45103

= 4,58989 psia

Tekanan total = tekanan hidrostatis + tekanan operasi

= 4,58989 + 73,4797

= 78,06959 psia

Tekanan desain = (100% + 10%) x tekanan total

= 1,1 x 78,06959= 85,87655 psia

Faktor korosi (C ) = 0,125

Working Stress (f) = 12650 psia [Brownel and Young]

Konversi Diameter dari meter ke inch (1,946 meter = 76,6142 inch)

r = ID/2 = 69,2834646/2 = 34,6417323 inch

Efisiensi pengelasan (E) = 80% jenis sambungan las

Untuk menentukan tebal shell, persamaan yang digunakan adalah :

Pr
Ts = +C
(fE 0,6P)

dimana :

Ts = tebal shell

Pra-Rancangan Pabrik Kelompok 2


By Checked Approved
Daniel Panggabean
Dewi Maya Sari
Dhani Nur Miftahudin
Diantita Salinas Yasinta
Fauzia Mulyana
P = Tekanan desain

r = jari-jari diameter shell

f = working stress

C = faktor korosi

E = efesiensi pengelasan

(85,87655 psi) (34,6417323 inch)


TS = + 0,125 = 0,51058 inch
{[(12650 psi)(0,8)] 0,6(85,87655psi)}

OD
OA

icr b
A
B
t
sf

a r

Gambar A.2 Torispherical Head

= + 2

Dimana

OD = Outside Diameter

ID = Inside Diameter ( Diameter shell)

Ts = tebal shell

sehingga OD menjadi :

= 69,2834646 + 2 0,51058 = 70,3013 = 1,78562

Digunakan :

OD = 70,3013 in [Tabel 5.7 ( Hal 99), Brownell & Young, 1959]

rc = 66 in [Tabel 5.7 ( Hal 99), Brownell & Young, 1959]

icr = 4,125 in [Tabel 5.7 ( Hal 99), Brownell & Young, 1959]

sf = (1,5 3,5) in [Tabel 5.7 ( Hal 99), Brownell & Young, 1959]

Menghitung tebal head minimum Menentukan nilai stress intensification untuk


torispherical dished head dengan menggunakan persamaan (Brownell and Young, 1959):

Pra-Rancangan Pabrik Kelompok 2


By Checked Approved
Daniel Panggabean
Dewi Maya Sari
Dhani Nur Miftahudin
Diantita Salinas Yasinta
Fauzia Mulyana
w = (3 + /

w = stress-intensitication factor

rc = Radius knuckle, in

icr = Inside corner radius ( in)

66
w = (3 + 4,125 = 1,75 in

Menentukan tebal head dengan menggunakan persamaan (Brownell and Young,


1959,hal. 258):


=
0,2

Keterangan :

th = Tebal head (in)

P = Tekanan desain (psi)

rc = Radius knuckle, in

icr = Inside corner radius ( in)

E = Effisiensi pengelasan

C = Faktor korosi (in)

1,75 85,87655 34,6417323


= = 0,5153 = 0,01308
12650 0,8 0,2 85,7655

Dari Tabel 5.7 Brownell & Young, digunakan Th = 0,5253 in

, = + +


= = 0,8799
2

= = 0,775125

= = 1,571625

= 2 2 = 1,36718

Pra-Rancangan Pabrik Kelompok 2


By Checked Approved
Daniel Panggabean
Dewi Maya Sari
Dhani Nur Miftahudin
Diantita Salinas Yasinta
Fauzia Mulyana
= = 0,30922

= 2 in =0,0508

OA = 0,01308 + 0,30922 + 0,0508 = 0,49082 m

Tinggi total tangki = Hs + 2 OA = 2,6397 + 2 x 0,49082 = 3,62134 m

E. Perhitungan Pengaduk

Jenis Pengaduk = six-blade open turbin with baffles

Jumlah impeller =2

C/Dt = 1/3 W/Da = 1/5

Da/Dt = 1/3 L/Da =

Dd/Da = 2/3 J/Dt = 1/12

[Geankoplis, 1997]

Hasil perhitungan :

Dt 4,12 Meter
Da/Dt 0,3-0,5
Da 1,24 Meter
C/Dt #1/3
C 1,37 Meter
W/Da #1/5
W 0,25 Meter
Dd/Da #2/3
Dd 0,83 Meter
L/Da #1/4
L 0,31 Meter
J/Dt #1/12
J 0,34 Meter

1,7598
= = = 0,5866
3 3
0,5866
= = = 0,11732
5 5
1,7598
= = = 0,14665
12 12
Pra-Rancangan Pabrik Kelompok 2
By Checked Approved
Daniel Panggabean
Dewi Maya Sari
Dhani Nur Miftahudin
Diantita Salinas Yasinta
Fauzia Mulyana
F. Perhitungan Daya Pengaduk

Viskositas campuran pada 2000C = 1,15 cp (0,00151)

Dipilih kecepatan pengadukan = 90 rpm

2 0,58662 1,5 1199,167


= = = 410055,014
0,00151

Dari figure di atas, digunakan curve 2, sehingga didapat NP = 5



= 3 5 = 3 5


= 3 5 = 1199,176 13 0,58665 5 = 416,45 = 0,41645

Efisiensi pengadukan 80%

P = 0,8 x 0,41645 KW

P = 0,33316 kW

G. Perhitungan Desain Jaket Reaktor

Pada reaktor ini menggunakan jaket reaktor berfungsi untuk menjaga suhu pada
reaktor agar tetap konstan atau stabil.

Gambar A.3 Jaket Pendingin (Brownel and Young)

Inside Diameter Jacket (IDj) = 1,045 x Dtank

= 1,045 x 1,7598 m

= 1,838991 m = 72,401 in
P .D
Tebal Jacket Reactor (Tj) = 20,8 +

85,87655 x 72,401
= 2 12,6500,8 x85,87655 + 0,125

= 0,246423 in

Outside Diameter Jacket (ODj) = IDj + 2Tj

= 72,40122 in + 2x0,246423 in

Pra-Rancangan Pabrik Kelompok 2


By Checked Approved
Daniel Panggabean
Dewi Maya Sari
Dhani Nur Miftahudin
Diantita Salinas Yasinta
Fauzia Mulyana
= 72,64764 in

Luas Area Jacket = ( 2 2 )
4


= 4
(72,647642 72,401222 )

= 28,05821 2

H. Perhitungan Gasket dan Bolt dari Reaktor

Data Perancangan

Tekanan Desain = 49,62 psia

Material Bolt (Baut) = Carbon Steel SA-193 Grade B6

Material Gasket = Soft Steel

Diameter Luar Shell = 70,3013 Inch

Ketebalan Shell = 0,51058 Inch

Diameter Dalam Shell =69,2834646 Inch

Tegangan dari bolting material (fb) = 20.000 psi

1. Perhitungan Lebar Gasket

Dari fig 12.11 di dapat nilai m dan y dengan menggunakan data material gasket soft steel,
karena material ini lebih ekonomis dan lebih spesifik digunakan pada pressure vassel m =
5,5 m ; y = 18000 psi

Pra-Rancangan Pabrik Kelompok 2


By Checked Approved
Daniel Panggabean
Dewi Maya Sari
Dhani Nur Miftahudin
Diantita Salinas Yasinta
Fauzia Mulyana
18000 (49,62 5,5)
=
18000 [ 49,62( 5,5 + 1 )]



= 1,01

Asumsi diameter dalam gasket sama dengan diameter luar shell

di = 103,02 inch

do = 1,01 x 103,02

= 104,05 inch

Lebar gasket minimum = ( 2
)

104,05103,02
=( 2
)

= 0,515 inch

Digunakan gasket lebar inch

Diameter gasket rata-rata (G) = di + Lebar gasket

= 87,52 inch + inch

= 88,02 inch

2. Perhitungan Beban

Dari Fig. 12.12 Brownell & Young 1959 Kolom 1 type 1.a

bo = N/2 = 0,25 inch ; b = bo Jika bo 0,25 inch

sehingga didapat nilai b = 0,25 inch

Wm2 = Hy

= x b x G x y ( B&Y, 1959 Persamaan 12.88)

= 3,14 x 0,25 x 88,02 x 18000

= 1.243.722,6 lb

Hy = Berat beban bolt maximum (lb)

Hp = Berat beban joint tight (lb)

Pra-Rancangan Pabrik Kelompok 2


By Checked Approved
Daniel Panggabean
Dewi Maya Sari
Dhani Nur Miftahudin
Diantita Salinas Yasinta
Fauzia Mulyana
Hp = 2 b G m p (B&Y, 1959 Persamaan 12.90)

Hp = 2 x 0,25 x 3,14 x 88,02 x 5,5 x 49,46346

= 37.594,836 lb

H = Total Joint contact surface (B&Y, 1959 Persamaan 12.89)

2
H =
4

3,14 88,022
= 4
49,46346

= 300.827,04 lb

Berat Operasi total dihitung dengan (B&Y, 1959 Persamaan 12.91)

Wm1 = H + Hp

= 300.827,04 lb + 37.594,836 lb

= 338.421,88 lb

Dari data diatas nilai Wm1 lebih kecil daripada nilai Wm2 sehingga diambil nilai minimum
yaitu Wm1 untuk pengontrol Wm1 = 338.421,88 lb

3. Perhitungan luas baut minimum (Minimum Bolting Area)

Am1 = Wm1 / fb (B&Y, 1959 Persamaan 12.92)


338.421,88
Am1 = 20000

= 16,92105 in2

Perhitungan ukuran baut optimum berdasarkan tabel 10.4 Brownell and Young,1959

Digunakan Ukuran baut 5/8 inch, sehingga didapat data sebagai berikut :

Root Area = 0,20200 inch2

Bolting Spacing Standard (BS) = 3 inch


5
Minimal Radian Distance (R) = 116

Edge Distance = 0,75 inch

Jumlah Baut Minimum = Am1 / Root Area

Pra-Rancangan Pabrik Kelompok 2


By Checked Approved
Daniel Panggabean
Dewi Maya Sari
Dhani Nur Miftahudin
Diantita Salinas Yasinta
Fauzia Mulyana
16,92105
= 0,20200

= 83,7675

Sehingga digunakan baut dengan ukuran 5/8 inch sebanyak 84 buah

Cek Luas Gasket Aktual (Ab aktual) = Nbolt X Root Area

= 84 X 0,20200

= 16,968 Inch

Lebar Gasket Minimum Aktual = Ab fallowance / 2 y G


16,968 20.000
= 2 18000 3,14 88,02

= 0,034 inch (Nmin < 0,5 ; Pemilihan baut sesuai)

Pra-Rancangan Pabrik Kelompok 2


By Checked Approved
Daniel Panggabean
Dewi Maya Sari
Dhani Nur Miftahudin
Diantita Salinas Yasinta
Fauzia Mulyana
I. Perhitungan Berat Reaktor

1. Berat Shell

Berat Shell = (OD2 ID2). hshell . steel

= x 3,14 ( 2,2402532 2,2232) x 3,3345 x 7,801

= 1.577,365 Kg

2. Berat Head dan Bottom

Berat H&B = Vhb x steel

= 1,0677 x 7,801

= 8.329,1277 Kg

3. Berat Umpan Masuk

Berat Umpan Masuk = ID2. hshell . campuran . Nt

= x 3,14 x 2,2232 x 3,3345 x 0,1854505 x 7805,66

= 18.724,789 Kg

4. Berat Pendingin

Berat Air Pendingin = Flow Area Jacket x hshell x pendingin

= 0,05653 x 3,3345 x 1008,9773

= 190,1915 Kg

5. Total Berat Reaktor

Total Berat Reaktor = Berat Shell + Berat Head and Bottom + Berat Umpan

Masuk + Berat Pendingin

= 1.577,365 + 8.329,1277 + 18.724,789 + 190,1915

= 28.821,473 Kg

J. Perhitungan Desain Sistem Penyangga

Berat Untuk Perancangan = Berat total Reaktor

= 28.821,473 Kg

Pra-Rancangan Pabrik Kelompok 2


By Checked Approved
Daniel Panggabean
Dewi Maya Sari
Dhani Nur Miftahudin
Diantita Salinas Yasinta
Fauzia Mulyana
Reaktor disangga dengan 4 Kaki, Kaki penyangga di Welded ditengah tengah
ketinggian 50% dari total tinggi reaktor.

Gambar A.5 Sketsa Sistem Penyangga Reaktor 4 Kaki (Brownell & Young ; 1959)

Digunakan jenis Kaki Lug Tipe I-Beam dengan pondasi dari cor atau beton.

Hlug =H+L

Hlug = x 15,796 ft + 5 ft

= 12,898 ft

=154,778 inch

Keterangan :

H = Tinggi total reaktor 15,796 ft

Pra-Rancangan Pabrik Kelompok 2


By Checked Approved
Daniel Panggabean
Dewi Maya Sari
Dhani Nur Miftahudin
Diantita Salinas Yasinta
Fauzia Mulyana
L = Jarak antara bottom reaktor ke pondasi (digunakan 5 ft)

Gambar A.7 Kaki Penyangga tipe I-Beam

Dipilih digunakan I-Beam 10 Inch (Brownell & Young ; 1958)

Dimensi I-Beam

Kedalaman Beam = 10 inch

Lebar Flange = 4,944 inch

Web thickness = 0,594 inch

Avg Flange Thicness = 0,491 inch

Area of Section = 10,22 inch2

Berat / ft = 35 lb

Pelatakan dengan beban eksentrik (axis 1-1)

I = 145,8 inch4

S = 29,2 inch3

r = 3,78 inch

Peletakan tanpa beban eksentrik (axis 2-2)

I = 8,5 inch4

S = 3,4 inch3

Pra-Rancangan Pabrik Kelompok 2


By Checked Approved
Daniel Panggabean
Dewi Maya Sari
Dhani Nur Miftahudin
Diantita Salinas Yasinta
Fauzia Mulyana
r = 0,91 inch

Cek terhadap peletakan sumbu axis 1-1 maupun axis 2-2

Axis 1-1

l/r = 145,8 inch4 / 3,78 inch

= 38,571429 (l/r < 120; memenuhi) (Brownell and Young ; 1958 ; page 201)

Stress compressive yang di izinkan (fc)


18000
Fc = 2
(Eq. 4.21 Brownell and Young ; 1958)
1+( )
18000 2

18000
= 145,82
1+( )
18000 3,782

= 16.625,824 lb/in2

fc >15.000 psi , sehingga memenuhi (Brownell and Young, p.201)

Jarak antara center line kolom penyangga dengan centel line shell (a):

a = x lebar flange x 1,5

= x 4,944 x 1,5

= 3,972 inch

y = x lebar flange

= x 4,944

= 2,472 inch

Z = l/y

= 145,8/2,472

= 58,9806 inch3

Beban kompresi total maksimul tiap lug (P) :

Pra-Rancangan Pabrik Kelompok 2


By Checked Approved
Daniel Panggabean
Dewi Maya Sari
Dhani Nur Miftahudin
Diantita Salinas Yasinta
Fauzia Mulyana
Gambar A.8 Sketsa Beban tiap Lug
4 Pw (HL)
P=
+
( Eq. 10.76 ; Brownell and Young ;1959)

Keterangan :

Pw = beban angin total pada permukaan terbuka (lb)

H = tinggi reaktor diatas pondasi (ft)

L = jarak antar pondasi kebagian bawah reaktor (ft)

Dbc = diameter anchor bolt circle (ft)

n = Jumlah penyangga

totW = Berat total Reaktor = 63.539,819 lbm

Umumnya vessel dengan penyangga lug atau lug supported memiliki ketinggian yang
lebih rendah dibandingkan skirt supported vessel, sehingga
wind load sangat minor pengaruhnya. Wind load cenderung mempengaruhi
vessel jika vessel dalam keadaan kosong. Berat vessel dalam keadaan terisi oleh cwateran
cenderung stabil (Hal.197, Brownell & Young, 1959).

P = totW/n

= 63.539,819 lb/ 4

= 15.884,955 lb

Menghitung beban eksentrik :

fec = P.a / Z (Eq. 10.98 Brownell and Young ; 1959)

= 15.884,955 lb x 3,972 inch / 58,9806 inch3

= 1069,7592 lb/in2

Pra-Rancangan Pabrik Kelompok 2


By Checked Approved
Daniel Panggabean
Dewi Maya Sari
Dhani Nur Miftahudin
Diantita Salinas Yasinta
Fauzia Mulyana
f = fc fec

= 16.625,824 lb/in2 - 1069,7592 lb/in2

= 15.556,065 lb/in2

Luas penampang lintang :

A = P/f (Eq. 10.98, Brownell and Young, 1959)

A = 15.884,955 lb / 15.556,065 lb/in2

A = 1,0211422 in2

A<10,22 in2 memenuhi

Axis 2-2

l/r = 229,3694 inch4/ 0,91 inch

= 241,22325 (l/r >120, tidak memenuhi) (B & Y, 1959:201)

Lug Planning; P = 15.884,955 lb ; masing-masing penyangga memiliki 4 baut (bolt)

Beban maksimum tiap baut

Pbolt = P/nbolt

= 15.884,955 lb / 4

= 3971,2388 lb

Luas Lubang baut :

Abolt = Pbolt/fbolt (Eq.10,35 B&Y ; 1959)

= 3971,2388 lb / 12000

= 0,331 in2

Keterangan :

fbolt = 12000 psia(Stess maksimum yang dapat ditahan oleh baut)

Digunakan baut standard 2 inch (Tabel 10.4 B&Y ; 1959)

Ketebalan plat horizontal :

6
thp = (Eq. 10.41)

Pra-Rancangan Pabrik Kelompok 2


By Checked Approved
Daniel Panggabean
Dewi Maya Sari
Dhani Nur Miftahudin
Diantita Salinas Yasinta
Fauzia Mulyana
My = Pbolt / 4 [ (1+ ) ln 2l/e + (1-)] (Eq. 10.40)

dengan :

thp = tebal horizontal plat, in


My = bending momen maksimum sepanjang sumbu radial, in-lb
P = beban baut maksimum, lb = 3971,2388 lb
A = panjang kompresi plate digunakan,
= ukuran baut + 9 in = 2 1/4 in + 9 in = 11 1/4 in
h = tinggi gusset = 20 in (Brownell and Young, 1959, p.192)
b = lebar gusset, in = ukuran baut + 8 in = 2 1/4 in + 8 in = 10 1/4 in
l = jarak radial dari luar horizontal plate luar ke shell, in = 6 in
= poissonratio (untuk steel, = 0,3) (Brownell and Young, 1959)
fallow = stress yang diizinkan = 12,000 psi
1 = konstanta dari tabel 10.6 Brownell and Young, 1959
e = jarak konsentrasi beban = setengah dari dimensi nut, in = x 2 1/4 in = 1,125 in

Ketebalan Plat kompresi = b/l


= 10 inch / 6 inch
= 1,70833 inch
Dari tabel 10.6 B&Y diperoleh
= 0,009683
My = 3971,2388 / 4 [ (1+ 0,3) ln 2x6/0,8125 + (1-0,009683)]
= 9138,976 lb-in
69138,976
thp = 12000
= 2,138 inch
1
Digunakan plat standar 2 4 inch
tg = 3/8 x thp
1
=3/8 x 2 4
= 0,84375 inch
Dipilih tebal standard 7/8 inch = 0,875 inch

Pra-Rancangan Pabrik Kelompok 2


By Checked Approved
Daniel Panggabean
Dewi Maya Sari
Dhani Nur Miftahudin
Diantita Salinas Yasinta
Fauzia Mulyana
7/8

Gambar A.9 Detail Lug


Base Plate Planning
Digunakan I-Beam dengan ukuran 10 in dan 35 lb/ft
Panjang kaki (Hlug) = 12,898 ft
Sehingga berat satu Lug = 12,898 ft x 35 lb.ft
= 451,43 lb
Beban base plate
Pb = Berat 1 lug + P
= 451,43 lb + 15.884,955 lb
= 16336,385 lb

Gambar A.10 Sketsa area Base Plate


Base Plate Area :
Abp = Pb / f

Pra-Rancangan Pabrik Kelompok 2


By Checked Approved
Daniel Panggabean
Dewi Maya Sari
Dhani Nur Miftahudin
Diantita Salinas Yasinta
Fauzia Mulyana
= 16336,385 lb / 300
= 54,454617 in2 (= Abp minimum)
Keterangan :
Pb = Base plate loading
f = Kapasitas bearing (untuk cor = 300 psi)
untuk posisi lug 1-1
Abp = lebar (le) x panjang (pa)
= (0,8fw + 2n) x ( 0,95 hb + 2m)
Dengan :
fw = lebar flange (4,944 in)
hb = kedalaman beam (10inch)
m = n (diasumsikan awal)

Abp = (0,8x4,944 + 2n) x ( 0,95x10+ 2m)


54,454617 = (0,8x4,944 + 2n) x ( 0,95x10+ 2n)
n = 4 (trial 1)
maka :
le = (0,8 x4,944 + 2x4)
= 11,9552
Pa = (0,95x10 + 2x4)
= 17,5
Umum dibuat pa=le = 11,9552
Abp Baru = le x pa
= 11,9552 x 11,9552
= 142,92681 in2
n baru = (le-0,8fw)/2
= (11,9552-0,8x4,944)/2
= 4 in
m baru = pa (0,95hb)/2
=11,9552 9,5 / 2
= 1,2276 in
Tekanan aktual Pa
Pa = Pb/Abp baru
= 16336,385 lb/142,92681 in2
= 114,29895 lb/in2
Tebal base plate
tbp = (0,00015 x Pa x n2)1/2
= (0,00015 x 114,29895 x 42)1/2
= 0,5237533 inch
Digunakan tebal plat standard 5/8 inch

Pra-Rancangan Pabrik Kelompok 2


By Checked Approved
Daniel Panggabean
Dewi Maya Sari
Dhani Nur Miftahudin
Diantita Salinas Yasinta
Fauzia Mulyana
Pra-Rancangan Pabrik Kelompok 2
By Checked Approved
Daniel Panggabean
Dewi Maya Sari
Dhani Nur Miftahudin
Diantita Salinas Yasinta
Fauzia Mulyana
Perancangan Pondasi
Perancangan pondasi dengan sistem konstruksi beton terdiri dari campuran semen: kerikil
: pasir, dengan perbandingan 1 : 2 : 3. Direncanakan pondasi berbentuk limas terpancung.
Dianggap hanya gaya vertikal dari berat kolom yang bekerja pada pondasi. Berat vesel,
termasuk perlengkapannya yang diterima oleh :
I-Beam pada kondisi operasi = 63.539,819 lbm
Berat I-Beam yang diterima oleh base plate = 16.336,385 lb
Berat total yang diterima oleh pondasi = 79.876,204 lb
Digunakan tanah dengan ukuran :
Luas bagian atas (a) = 5.100,80288 in2 (71,41991 in x 71,41991 in)
Luas bagian bawah (b) = 5.840,00193 in2 (76,41991 in x 76,41991 in)
= 40,55557 ft2
Tinggi pondasi = 30 in = 2,5 ft
Volume pondasi = 1/3 x tinggi pondasi x ((a+b) + (axb)1/2 )
= 163.987,07205 in3
= 94,89993 ft3
Berat pondasi (W) = V x densitas beton
= 94,89993 ft3 x 140 lb/ft
= 13.285,98963 lb
Jadi berat total yang diterima tanah adalah
Wtot = Berat total yang diterima pondasi + berat pondasi
= 79.876,204 lb + 13.285,98963 lb
= 93.162,194 lb
Tegangan tanah karena beban (T) = P/F < 10 ton/ft2
Keterangan :
P = Beban yang diterima tanah (lb)
F = Luas alas (ft2)
Jadi tegangan karena beban () :
= Wtot/ b
= 93.162,194 lb/40,55557ft2
= 2297,1492 lb/ft2
= 1,0255 ton/ft2 < 10 ton/ft2
Pondasi dapat dipasang pada tanah clay, sebab tegangan tanah karena beban kurang dari
safe bearing maksimal pada tanah clay.

Pra-Rancangan Pabrik Kelompok 2


By Checked Approved
Daniel Panggabean
Dewi Maya Sari
Dhani Nur Miftahudin
Diantita Salinas Yasinta
Fauzia Mulyana

You might also like