Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 14

Ayu Aisyah Ali

Universitas Jember

Ayuali1997@gmail.com

Abstrak

The report of the Central Bureau of Statistics is open very high. Problems caused by
graduates who just want to become job seekers are not creators of work, not to mention from
college who want students quickly graduated without the skills given that can work together with
the workforce. But to overcome this can be a way to create new things in the field of technology.
The "We Learn" application is a new breakthrough that can reduce employment levels among
fresh graduates. The method used in this research is literature study method. The literature study
method is a critical study of topics already written by researchers or scientists in various sources.
researchers collect data or information from various sources from books, journals, theses, scientific
articles, and google scholar. The authors also get information by way of unstructured interviews
about unemployment among freshgraduate as well as the needs of jember area students will be
private lessons or tutoring. Based on the phenomenon can be overcome with Application "We
Learn". The application of "We Learn" is a competent lecturer application because it comes from
fresh graduate This application can be an alternative solution for graduates who are still in the
search period of work.In addition, the benefits of "We Learn" application also allows users to find
teachers quickly and easy

Key words : Freshgraduate, , Lecture , Technology, Unemployment.

PENDAHULUAN

Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia.


Menurut proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia tahun
2017 ini mencapai 261 juta jiwa.Hasil proyeksi menunjukkan bahwa jumlah
penduduk Indonesia selama dua puluh lima tahun mendatang terus meningkat
yaitu dari 205,1 juta pada tahun 2000 menjadi 273,2 juta pada tahun 2025. Dalam
dekade 1990-2000, penduduk Indonesia bertambah dengan kecepatan 1,49 persen
per tahun, kemudian antara periode 2000-2005 dan 2020-2025 turun menjadi 1,34
persen dan 0,92 persen per tahun. Turunnya laju pertumbuhan ini ditentukan oleh
turunnya tingkat kelahiran dan kematian, namun penurunan karena kelahiran lebih
cepat daripada penurunan karena kematian. Crude Birth Rate (CBR) turun dari
sekitar 21 per 1000 penduduk pada awal proyeksi menjadi 15 per 1000 penduduk
pada akhir periode proyeksi, sedangkan Crude Death Rate (CDR) tetap sebesar 7
per 1000 penduduk dalam kurun waktu yang sama. Tingginya jumlah penduduk
mengakibatkan banyak dampak negatife yaitu banyaknya pengangguran karena
kurangnya lapangan kerja yang tersedia sehingga kualitas ekonomi masyarakat
kita rendah atau bisa disebut miskin.

Indonesia termasuk salah satu negara yang angka tingkat pengangguran relatif
tinggi. Tingkat pengangguran di Indonesia sampai saat menjadi polemik yang
tidak pernah ada habisnya. Selain karena sumber daya manusia yang kurang
berkualitas, kurangnya jumlah lapangan pekerjaan padat karya yang mampu
menyerap tenaga kerja, sehingga mendorong peningkatan jumlah pengangguran di
Indonesia. Menurut Menakertrans, pengangguran adalah orang yang tidak bekerja,
sedang mencari pekerjaan, mempersiapkan suatu usaha baru, dan tidak mencari
pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan.

Tingginya jumlah pengangguran di Indonesia hampir separuhnya


disumbangkan dari lulusan SMA-Sederajat hingga Perguruan tinggi. Setiap tahun,
dunia pendidikan di Indonesia menghasilkan lulusan, mulai dari jenjang SD
sampai perguruan tinggi. Tingginya jumlah lulusan yang dihasilkan dunia
pendidikan, dapat menimbulkan peningkatan jumlah pengangguran.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat pengangguran


terbuka menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan sebagai berikut :

Tabel 1.1

Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan


Pendidikan 2015 2016 2017
No
Tertinggi Yang
. Februari Agustus Februari Agustus Februari
Ditamatkan

Tidak/belum
1
pernah sekolah 124.303 55.554 94.293 59.346 92.331
Tidak/belum
2
tamat SD 603.194 371.542 557.418 384.069 546.897

3 SD 1.004.96 1.218.95 1.035.73


1.320.392 1.292.234
1 4 1

4 SLTP 1.373.91 1.313.81 1.294.48


1.650.387 1.281.240
9 5 3
SLTA
5 2.280.02 1.546.69 1.950.62
Umum/SMU 1.762.411 1.552.894
9 9 6
SLTA
6 1.569.69 1.348.32 1.520.54
Kejuruan/SMK 1.174.366 1.383.022
0 7 9
Akademi/Diplo
7
ma 254.312 251.541 249.362 219.736 249.705
8 Universitas
565.402 653.586 695.304 567.235 606.939

Total 7.560.82 7.024.17 7.031.77


7.454.767 7.005.262
2 2 5
Sumber : Badan Pusat Statistika www.bps.go.id 2017

Berdasarkan Tabel 1.1 terlihat tingkat pengangguran terbuka lulusan


perguruan tinggi masih sangat tinggi. Masalah yang disebabkan karena lulusan
mahasiswa yang hanya ingin menjadi pencari kerja bukan pencipta kerja, belum
lagi tuntutan dari perguruan tinggi yang menginginkan mahasiswanya cepat lulus
tanpa diberikan keterampilan yang cukup dalam menghadapi dunia kerja serta
kurangnya jumlah lapangan pekerjaan padat karya yang mampu menyerap tenaga
kerja. Mengingat jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 259 juta jiwa
semakin menambah rumitnya kompleks permasalahan yang ada di Indonesia.
Mulai dari sarjana pendidikan, sarjana hukum, sarjana ekonomi, sarjana komputer
dan masih banyak sarjana-sarjana yang lainnya. Sebagian dari sarjana-sarjana
tersebut yang telah menyelesaikan pendidikan tinggi dari sarjana (S1) sampai
dengan magister (S2) hanya bisa duduk dan menunggu lowongan pekerjaan tanpa
mengamalkan ilmu yang telah didapatnya. Ada tiga faktor dasar yang menjadi
permasalahan tingginya tingkat pengangguran sarjana di Indonesia yaitu: (a)
ketidaksesuaian hasil yang dicapai antara pendidikan dengan lapangan kerja. (b)
ketidakseimbangan permintaan dan penawaran terhadap jasa manusia. (c) kualitas
sumber daya manusia itu sendiri.

Lulusan mahasiswa negara kita banyak yang hanya mengandalkan


ijazahnya untuk melamar pekerjaan di perusahaan impiannya. Padahal hanya
beberapa saja dari mereka yang bisa diterima. Mereka menampilkan dirinya justru
sebagai pencari kerja bukan sebagai pencipta lapangan kerja. Tidak seimbangnya
antara pelamar kerja dan jumlah pelamar kerja menyebabkan banyaknya
penganggur terdidik. Akibatnya banyak fresh graduate yang menganggur , oleh
karena hal tersebut sebagian lulusan mahasiswa menginginkan untuk memulai
berwirausaha sembari mendapatkan pekerjaan yang diinginkan, namun
permasalahannya banyak dari mereka tidak memilki modal yang cukup untuk
memulai sebuah usaha, selain itu mereka cenderung takut terhadap risiko. Dengan
adanya permasalahan tersebut penulis mengusulkan sebuah aplikasi berdaya guna,
di dalamnya berisi tenaga pengajar yang mempunyai kemampuan dalam mengajar
di masing-masing ahli bidang untuk dapat disalurkan kepada pengguna dalam
bentuk kursus atau les privat yang transaksinya secara online. Dengan aplikasi
tersebut, selain agar dapat mengurangi pengangguran di kalangan fresh graduate
juga memudahkan pengguna yang ingin mencari tenaga pengajar. Tujuan
penulisan ini untuk menjelaskan gambaran penerapan aplikasi We Learn dan
untuk mengetahui sejauh mana aplikasi ini dapat mengurangi tingkat
pengangguran di kalangan fresh graduate dan memberikan customer value
terhadap penggunanya. Pentingnya penulisan ini adalah untuk dijadikan bahan
rancangan pembuatan aplikasi secara utuh, selain itu penulisan ini juga dapat
memberikan informasi kepada pembaca mengenai penciptaan solusi yang berdaya
guna.
METODE PENELITIAN

Penulisan karya ilmiah ini mengunakan metode studi pustaka. Metode studi
pustaka adalah kajian kritis atas pembahasan suatu topik yang sudah ditulis oleh
para peneliti atau ilmuwan di dalam berbagai sumber. Sumber informasi yang
didapatkan berupa buku, jurnal, skripsi, artikel ilmiah ataupun media elektronik
serta melakukan tambahan informasi obejektif dengan cara melakukan
wawancara tidak terstruktur.

Langkah-langkah penulisan yang telah ditempuh pada karya ilmiah ini adalah
sebagai berikut :

Pengumpulan Data atau Informasi

Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber
baik dari buku, jurnal, skripsi, artikel ilmiah, dan google scholar. Penulis juga
mendapatkan informasi dengan cara wawancara tidak terstruktur tentang
pengangguran di kalangan freshgraduate sekaligus kebutuhan pelajar wilayah
jember akan les privat atau bimbingan belajar.

Pengolaan Data atau Informasi

Teknik pengeloaan data yang dilakukan dalam penelitian meliputi memilah


(editing) dan analisis deskriptif. Edidting adalah suatu cara yang dilakukan
peneliti untuk mengumpulkan data dari buku, jurnal, skripsi, artikel ilmiah, dan
google schoolar. Editing dilakaukan dalam penelitian ini untuk meneliti data-data
yang telah dikumpulkan dari berbagia sumber data dan informasi yang diperoleh
pada tahap pengumpulan data kemudian diolah dengan menggunakan metode
deskriptif berdasarkan data sekunder.

Analisis Data

Analisi data dilakukan sebagai suatu proses pengkajian data yang didasarkan pada
tujuan yang ingin dicapai. Pengkajian data dilakukan dalam upaya mendapatkan
gambaran atau menyimpulkan hasil.
Simpulan

Hasil analisis dan sintesis, ditarik kesimpulan mengenai gagasan yang akan
diimplementasikan. Tujuan umum dan tujuan khusus serta manfaat yang
ditimbulkan.

Penyusunan saran dan rekomendasi

Setelah memperoleh hasil analisis, sintesis, alternatif solusi, dan kesimpulan


penulis akan menyusun saran dan rekomendasi dengan pihak-pihak yang terkait
agar gagasan dapat diimplementasikan dengan baik.

Kerangka berpikir

Setiap tahun perguruan tinggi meluluskan banyak sekali sarjana. Setelah


menyandang gelar sarjana masih banyak dari mereka yang menganggur dan masih
sedang melamar pekerjaan. Fenomena tersebut sampai saat ini masih menjadi
permasalahan yang cukup kompleks. Untuk mengatasi hal tersebut penulis
mengusulkan sebuah aplikasi yang menghimpun beberapa freshgraduate untuk
menjadi tenaga pengajar. Sebuah usulan mengenai aplikasi berbasis android yang
nantinya juga akan memudahkan para pengguannya.

Penulisan karya ilmiah ini merupakan penulisan yang menggunakan metode studi
pustaka yang terdiri dari berbagai sumber informasi berupa buku jurnal, skripsi,
artikel ilmiah dan google scholar. Setelah penulis menganalisis masalah tentang
pengangguran di kalangan fresh graduate penulis memberikan usulan pembuatan
aplikasi We Learn sebagai upaya mengurangi pengangguran sekaligus
memudahkan pengguna seperti pelajar dalam mencari tenaga pengajar yang
berkompeten untuk les privat atau bimbingan belajar.

Aplikasi ini akan dilakukan di wilayah jember. Pelakasanaan program ini


dilakukan dalam bentuk aplikasi berbasis android. Pangsa pasar aplikasi ini adalah
semua pelajar mulai dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama hingga
Sekolah Menengah ke Atas.
HASIL PENELITIAN

1. Gambaran Penerapan Aplikasi We Learn

Berkembangnya teknologi yang sangat pesat di zaman ini dibutuhkan sebuah


software yang bisa mengkoordinasikan kebutuhan setiap pengguna akan sebuah
software yang memudahkan pengguna ketika dibawa kemana saja dan bisa
digunakan siapapun, kapanpun dan dimanapun tanpa memakan banyak waktu
dalam melakukan berbagai aktivitas. Salah satunya aplikasi yang bisa memenuhi
kebutuhan dari pengguna tersebut adalah software dengan nama We Learn.

Aplikasi We Learn merupakan jenis aplikasi yang mewadahi tenaga pengajar


yang memilki spesialisasi bidangnya dan berkompeten sehingga siap untuk
memberikan bimbingan belajar kepada pelajar mulai dari Sekolah Dasar hingga
Sekolah menengah atas. Aplikasi yang berbasis android ini sangat mudah
digunakan dan dapat menjembatani antara tenaga pengajar dengan pelajar yang
merupakan pengguna. Tidak hanya bagi pelajar, aplikasi ini sangat membantu
para orang tua dalam mengatur bimbingan belajar anak-anaknya. Aplikasi ini di
dalamnya berisi profil tenaga pengajar sekaligus spesialisasi mata pelajaran dasar
yaitu matematika, bahasa indonesia, bahasa inggris, ilmu pengetahuan alam dan
ilmu pengetahuan sosial. We Learn juga dilengkapi dengan jam belajar
sekaligus tarif yang akan dibayar. Tidak hanya pemesanan tenaga pengajar yang
dipilih secara online namun transaksi juga dilakukan secara online.

Berikut ini tampilan sistem aplikasi We Learn

1. Tampilan Pertama simbol dari aplikasi we learn

Prosedur yang pertama search di masing-masing smartphone sesuai alamat we


learn, setelah itu secara otomatis terdapat aplikasi we learn untuk diunduh
2. Tampilan kedua terdapat dua opsi Daftar dan Login

3. Tampilan ketiga borank biodata

Bagi pengguna yang baru mendaftar diharuskan mengisi biodata lengkap terlebih
dahulu, sedangkan bagi yang telah mendaftar pilih menu login

4. Tampilan keempat terdapat jenjang sekolah SD,SMP dan SMA

Penguna memilih sesuai kelas masing-masing

5. Tampilan ke lima Daftar mata pelajaran

Daftar mata pelajaran yang ditawarkan adalah mata pelajaran dasar, yakni
Matematika, Bahasa indonesia, Bahasa inggris, Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu
Pengetahuan Sosial.
6. Tampilan ke enam : Profil Tenaga Pengajar

Di dalam tampilan ke enam, profil tenaga pengajar dilengkapi foto pengajar,


nama, no hp dan tarif.

7. Setelah klik dari salah satu pengajar tersebut akan jadwal jam
bimbingan belajar

8. Tampilan ke delapan : Pembayaran

Proses selanjutnya setelah pengguna memilih jadwal sesuai kebutuhan,


pengguna menentukan jumlah pertemuan yang akan dilakukan dan sekaligus
mengisi alamat untuk pelaksanaan bimbingan belajar. Maka secara otomatis
jumlah yang harus dibayar oleh pengguna akan muncul. Pengguna diharuskan
transfer ke rekening yang tertera dalam aplikasi.
9. Tampilan Ke sembilan : Konfirmasi Pembayaran
Isi dari konfirmasi pembayaran adalah nama dan nomor rekening
pengguna serta jumlah uang yang ditransfer untuk memastikan
kembali tlah dilakukannya pembayaran.

10. Tampilan sepuluh : Fitur tambahan


Fitur tambahan berisi materi materi tambahan dari tenaga pengajar

Gambar 1. Sistem Aplikasi We Learn secara keseluruhan


2. Mengurangi pengangguran di kalangan fresh graduate dan
memberikan customer value terhadap pengguna aplikasi We
Learn

Pengangguran adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang
mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang
sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya
disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding
dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya.
Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian, karena dengan
adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang
sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial
lainnya.

Dalam mengatasi masalah tersebut diatasi dengan diciptkannya lapangan kerja


secara formal maupun informal. Menurut laporan terbaru dari ILO (International
Labour Organization/ILO) di Indonesia tingkat pekerjaan informal meningkat dari
61,3 persen pada Agustus 2008 menjadi 67,9 persen pada Februari 2009. Lebih
berdasarkan peneliti LIPI, perluasan akses dan pemanfaatan aplikasi digital
diyakini dapat semakin memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan
ekonomi Indonesia dalam bentuk tumbuhnya industri kreatif. Dengan adanya
ekonomi kreatif berbasis IT, maka konsumsi masyarakat meningkat karena
adanya akses, kemudahan dan cenderung lebih efisien. Jika konsumsi meningkat
maka otomatis akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Melihat fenomena
tersebut di atas maka dicptakan terobosan baru. Terobosan ini adalah
meningkatkan perluasan kesempatan kerja. Terobosan ini diharapkan mampu
memberikan peluang kepada tenaga kerja di kalangan freshgraduate khususnya
dijember untuk mampu berkiprah.

Terobosan baru ini berupa aplikasi yaitu Aplikasi We Learn merupakan aplikasi
penyedia tenaga pengajar yang berkompeten dan ahli di bidangnya yang siap
untuk memberikan bimibingan belajar secara langsung kepada para pelajar.
Tenaga Pengajar yang berkompeten berasal dari freshgraduate.

Manfaat dari aplikasi ini yang pertama adalah dapat mengurangi pengangguran di
kalangan fershgraduate. Masih banyaknya lulusan yang dapat dikategorikan
sebagai pengangguran. Aplikasi ini sangat membantu lulusan dari perguruan
tinggi yang belum mendapatkan pekerjaan secara tetap dan juga dapat menjadi
alternatif solusi bagi freshgraduate yang masih dalam proses mencari pekerjaan
untuk mengisi waktu luangnya untuk mengajar. Untuk dapat terdaftar menjadi
tenaga pengajar dalam aplikasi We Learn harus melalui beberapa tahap seleksi.
Seleksi yang dilakukan adalah seleksi secara umum seperti seleksi administrasi,
tes tulis dan tahap terakhir yaitu wawancara. Dengan adanya proses selesksi dapat
mengetahui spesialisasi bidang setiap pendaftar sekaligus sbeberapa besar
seseorang tersebut dapat berkomitmen untuk menjadi tenaga pengajar.

Manfaat yang kedua dari Aplikasi We Learn juga dapat memberikan customer
value. Menurut wawancara yang dilakukan oleh penulis, di Jember telah banyak
tempat les privat, namun masih kurangnya informasi akan hal tersebut. Para
pelajar atau bisa disebut konsumen juga menginginkan mendapatkan tenaga
pengajar secara cepat. Solusi permasalahan tersebut diatasi dengan aplikasi We
learn yang di dalamnya berisi informasi mengenai tenaga pengajar yang
berkompeten dan siap mengajar sesuai dengan mata pelajaran yang dibutuhkan.
Prosesnya dapat dilakukan secara cepat dan mudah. Selain itu, disisi lain terdapat
tambahan fitur dalam aplikasi yang memuat materi-materi berupa file dari tenaga
pengajar yang dapat diunduh oleh pengguna untuk dipelajari.

KESIMPULAN

Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah pengangguran relatif tinggi.


Tingkat pengangguran di Indonesia sampai saat menjadi polemik yang tidak
pernah ada habisnya. Selain karena sumber daya manusia yang kurang
berkualitas, kurangnya jumlah lapangan pekerjaan padat karya yang mampu
menyerap tenaga kerja, sehingga mendorong peningkatan jumlah pengangguran di
Indonesia. Tingginya jumlah pengangguran di Indonesia hampir separuhnya
berasal dari lulusan SMA-Sederajat hingga Perguruan tinggi. Setiap tahun, dunia
pendidikan di Indonesia menghasilkan lulusan, mulai dari jenjang SD sampai
perguruan tinggi. Tingginya jumlah lulusan yang dihasilkan dunia pendidikan,
dapat menimbulkan peningkatan jumlah pengangguran. Terdapat berbagai macam
cara dalam mengatasi pengangguran, salah satunya melaui pemanfaatan teknologi.

Di era modern ini kebutuhan akan teknologi sangat tinggi, setiap orang
membutuhkan teknologi dalam memudahkan segala aktivitasnya. Aplikasi We
Learn merupakan alternatif solusi yang dapat mengurangi angka pengangguran.
Aplikasi berbasis android ini merupakan aplikasi yang berisi tenaga pengajar yang
direkrut dari seorang fresh graduate. Tenaga pengajar tersebut dilakukan tahap
penyaringan atau seleksi secara umum sehingga dapat dipastikan memliki
kompetensi di bidangnya. Aplikasi We Learn ini juga sangat memudahkan para
pengguna seperti pelajar untuk melakukan les privat atau semacam bimbingan
belajar. Pelajar atau bagi orang tua yang menginginkan anak-anaknya untuk les
privat tidak perlu kebingungan mencari tenaga pengajar. Aplikasi We Learn
memberi solusi dengan memilih tenaga pengajar di bidang mata pelajaran masing-
masing secara online yang telah terhimpun di dalam aplikasi tersebut.

KETERBATASAN

Adapun keterbatasan dalam penulisan ini yaitu literature yang sesuai dengan judul
yang diangkat. Beberapa studi literature yang ada umumnya objek yang telah
lama berkembang. Karena ini merupakan aplikasi yang baru ada menyebabkan
minimnya literature. Untuk kajian selanjutnya penulis dapat mencari studi
literature yang sesuai walaupun tidak sama secara keseluruhan.

UCAPAN TERIMA KASIH


Penulis mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada Allah S.W.T.
atas limpahan karunia dan hidayahnya sehingga penulis dapat melaksanakan
penelitian. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada berbagai pihak
yang telah membantu, membimbing serta memberikan saran sampai penulisan ini
dapat terselesaikan.

DAFTAR PUSTAKA

Amru. M, M. I. Baihaqi dan M. F. Miladi. 2017. New Inovation In The


Village Shomay (Smart Home Industry) Strategi Karang Taruna sebagai Solusi
Mengurangi Pengangguran Di Desa. Jember : Universitas Jember

Sunardi, A. Fadil dan F. Al-Anshori. 2017. Sistem Informasi Kegiatan


Santri Persada Berbasis Android. Yogyakarta : Universitas Ahmad Dahlan
Badan Pusat Statistik. 2017. Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Tertinggi
yang Ditamatkan. Jakarta : BPS Pusat

Mikhael.2016.http://edukasi.kompas.com/read/2016/04/23/17424071/Kenapa.Lul
usan.Perguruan.Tinggi.Makin.Susah.Mendapat.Pekerjaan.

Hadijah, A. 2016. http://industri.bisnis.com/read/20161109/98/600733/ojek-


online-berkontribusi-turunkan-pengangguran

You might also like