Professional Documents
Culture Documents
ID Evaluasi Pemeriksaan Jentik Berkala Ruma PDF
ID Evaluasi Pemeriksaan Jentik Berkala Ruma PDF
Abstract: During of January 2015 Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) took place in 37 County/
city in East Java province, which the number of cases were 3136 and mortality rate were 52
cases. Surabaya reached 59 cases of DHF. The number of Larva Free Index in Tanah Kalikedinding
Public Health Center bas around 8688.7% in 2015, so havent reached the specified target which is
95%. One of the activities conducted to improve Larve Free Index was performing Periodic Larva
Inspection of houses. Therefore, need to evaluation the implementation of Periodic Larva Inspection
of houses included implementer, activities, time of implementation, reporting, and instrument of
Periodic Larva Inspection. The Research design observational with study evaluation by descriptive.
Technique of collecting data were included interviews, and documents collected. Analyze data by
compared data obtained with the existing regulations and guidelines. Evaluation of implementer were
in accordance with the regulation. However, if possible have to do advocacy for human resources
addition from outside the posyandu cadres and dasawisma groups. Activities aspect underway in
accordance with the guidelines. Time of implementation by Larva Monitoring Mother appropriate to
standard, while it by Public Health Center officers more routine because it is adapted to conditions.
Reporting aspect was in accordance with the regulation. Instruments that carried when implementation
were accordingly. However, need to use Larva Card in each houses/buildings to facilitate the
Inspection and data collecting.. In addition, can be apply the Larva Free Village Contest to
motivate cadres and citizens.
Abstrak: Selama bulan Januari 2015 terjadi Demam Berdarah Dengue (DBD) di 37 Kabupaten/Kota
di Jawa Timur, dengan total jumlah kasus sebesar 3.136 kasus DBD dan angka kematian sebesar 52
kasus. Surabaya mencapai angka 59 kasus DBD. Angka Bebas Jentik (ABJ) di Puskesmas Tanah
Kalikedinding sekitar 8688,7% pada tahun 2015, sehingga belum mencapai target yang ditetapkan yaitu
95%. Salah satu kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan ABJ yaitu melaksanakan Pemeriksaan
Jentik Berkala (PJB) rumah warga. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi pelaksanaan PJB rumah
warga meliputi pelaksana, kegiatan, waktu pelaksanaan, pelaporan dan instrumen PJB rumah warga.
Rancangan penelitian bersifat observasional dengan jenis penelitian deskriptif studi evaluasi. Teknik
pengumpulan data melalui wawancara dan mengumpulkan dokumen terkait. Analisis data dilakukan
dengan membandingkan data yang diperoleh dengan peraturan dan pedoman yang ada. Evaluasi dari
aspek pelaksana PJB rumah warga telah sesuai dengan peraturan. Namun, apabila memungkinkan perlu
melakukan advokasi untuk penambahan sumber daya manusia dari luar kader posyandu dan kelompok
dasawisma. Kegiatan PJB rumah warga sudah berjalan sesuai dengan pedoman. Waktu pelaksanaan PJB
rumah warga oleh Bumantik telah sesuai standar, sedangkan PJB rumah warga oleh Petugas Puskesmas
lebih rutin karena disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Aspek pelaporan telah sesuai dengan sistem
pelaporan yang ada dalam peraturan. Instrumen yang dibawa pada saat PJB rumah warga telah sesuai.
Namun, perlu diberlakukan penggunaan Kartu Jentik di setiap rumah/bangunan untuk memudahkan
pemeriksaan dan pendataan. Selain itu, dapat dilakukan Lomba Kampung Bebas Jentik untuk memotivasi
kader dan warga.
195
Rina Tri Agustini, Evaluasi Pemeriksaan Jentik Berkala 196
pemeriksaan, petugas PJB melaporkan pada wawancara kepada Sanitarian yang bekerja
Kepala Desa/Lurah dan RW/RT setempat di bagian Kesehatan Lingkungan Puskesmas
dengan membawa surat tugas, dan meminta Tanah Kalikedinding yang sekaligus menjadi
tenaga pendamping. Kemudian memilih 100 penanggung jawab pelaksanaan PJB rumah
rumah warga yang akan diidentifikasi secara warga di Puskesmas. Di samping itu, peneliti
acak. Setelah itu, petugas PJB mencatat juga mengumpulkan data sekunder berupa
hasil pemeriksaan jentik pada formulir PJB dokumen terkait pelaksanaan PJB rumah
yang ada. warga dari bagian Kesehatan Lingkungan
PJB rumah warga berguna untuk puskesmas seperti Surat Keputusan dari
mengetahui tingkat keberhasilan Kelurahan terkait Pelaksanaan PJB rumah
pemberantasan sarang nyamuk (PSN) warga dan data rekapitulasi hasil PJB rumah
melalui 3M (Menguras, Mengubur, dan warga pada tahun 2015.
Menutup) Plus di pemukiman atau tempat- Analisis data dilakukan dengan cara
tempat umum/industri (TTU/I) di desa/ membandingkan data yang telah diperoleh
kelurahan endemis dan sporadis. Seluruh dengan teori yang ada. Berkaitan dengan
hasil pemeriksaan jentik reka dalam sebuah hal ini, data yang diperoleh dari dokumen
Formulir Rekapitulasi Hasil Pemeriksaan terkait dan wawancara dengan Sanitarian
Jentik. Puskesmas dibandingkan dengan standar
Sedangkan, tujuan dari penelitian ini pelaksanaan PJB rumah warga yang terdapat
yaitu melakukan evaluasi pelaksanaan dalam Peraturan Gubernur Jawa Timur
Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB) rumah Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pengendalian
warga di wilayah kerja Puskesmas Tanah Penyakit Demam Berdarah Dengue di
Kalikedinding Surabaya. Provinsi Jawa Timur dan Petunjuk Teknis
Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD
oleh Jumantik (Juru Pemantau Jentik) dari
METODE PENELITIAN
Kemenkes RI tahun 2012.
Rancangan penelitian ini bersifat Di samping itu, evaluasi yang
observasional (non-eksperimental). dilakukan juga dengan membandingkan
Sedangkan, jenis penelitian yang digunakan realitas pelaksanaan PJB dengan teori yang
yaitu deskriptif yang bertujuan untuk berkaitan dengan perilaku kesehatan.
menggambarkan fenomena tanpa mencoba Evaluasi pelaksanaan Pemeriksaan
menganalisis alasan di balik fenomena Jentik Berkala (PJB) rumah warga di wilayah
tersebut Kemudian, jenis penelitian kerja Puskesmas Tanah Kalikedinding ini
deskriptif yang digunakan adalah studi dilaksanakan pada tanggal 12 Februari
evaluasi yaitu bertujuan untuk menilai suatu hingga 20 Februari 2016. Evaluasi dilakukan
program. Hasil dari evaluasi tersebut dapat dengan cara membagi menjadi beberapa
digunakan sebagai bahan untuk perbaikan aspek yaitu: 1)aspek pelaksana PJB rumah
atau peningkatan program (Widyaningsih, warga, 2)aspek kegiatan PJB rumah warga,
2008). Sehubungan dengan penelitian ini, 3)aspek waktu pelaksanaan PJB rumah
studi evaluasi yang dilakukan yaitu evaluasi warga, 4)aspek pelaporan PJB rumah warga,
pelaksanaan Pemeriksaan Jentik Berkala dan 5)aspek instrumen dalam PJB rumah
rumah warga di wilayah kerja Puskesmas warga.
Tanah Kalikedinding Surabaya.
Sumber data yang digunakan dalam
HASIL
penelitian ini yaitu data yang didapatkan
dari hasil wawancara kepada Sanitarian Berdasarkan Surat Keputusan
selaku penanggung jawab PJB rumah warga Tim Penggerak PKK Kelurahan Tanah
di Puskesmas Tanah Kalikedinding dan Kalikedinding Nomor 02/SK/PKK Tanah
mengambil data sekunder berupa dokumen Kalikedinding/I/2014 tentang Pembentukan
terkait dari bagian Kesehatan Lingkungan Tim Pelaksana/Koordinator Program
Puskesmas Tanah Kalikedinding. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)/
Teknik pengumpulan data yang Bumantik (Ibu Pemantau Jentik) di Wilayah
dilakukan dalam penelitian ini berupa Kelurahan Tanah Kalikedinding Kecamatan
199 Jurnal Promkes, Vol. 3, No. 2 Desember 2015: 195205
Kenjeran Kota Surabaya, telah diputuskan kali pemeriksaan untuk empat minggu
mengenai Tim Bumantik beserta struktur dalam sebulan. Setiap minggu Bumantik
kepengurusannya. Telah ditetapkan 12 orang bertugas memeriksa satu kali. Namun,
Bumantik yang bertugas di 12 RW. pihak Puskesmas telah melakukan upaya
Bumantik ini yang ditugaskan mengatasi permasalahan tersebut yaitu
sebagai Jumantik rumah warga di wilayah dengan menghubungi Bumantik yang
kerja Puskesmas Tanah Kalikedinding bersangkutan.
Surabaya. Bumantik dipilih dari para Di samping itu, PJB rumah warga
ibu kader posyandu dan kelompok juga dilakukan oleh Petugas Puskesmas
dasawisma setempat. Hingga saat ini Tanah Kalikedinding secara bergiliran
tercatat sebesar 248 jumlah Bumantik dari menurut jadwal yang telah ditentukan oleh
12 RW yang terdapat di Kelurahan Tanah penanggung jawab PJB rumah warga di
Kalikedinding. puskesmas. Pelaksanaan PJB rumah warga
Berdasarkan hasil wawancara yang untuk Petugas Puskesmas ini dilakukan
dilakukan kepada penanggung jawab setiap dua pekan sekali pada Hari Jumat.
PJB rumah warga di Puskesmas yakni Sebelum bertugas, Sanitarian Puskesmas
Sanitarian Puskesmas, didapatkan bahwa akan memberikan pengarahan kepada
evaluasi keaktifan dan keberhasilan tugas para Petugas Puskesmas yang bertugas
kader Bumantik diukur dengan melihat melakukan pemeriksaan jentik pada hari
kelengkapan dan kerutinan pelaporan hasil yang ditentukan.
PJB rumah warga setiap bulan. Bentuk Berdasarkan data yang telah
imbalan yang diberikan kepada setiap diperoleh, didapatkan bahwa pelaksanaan
kader Bumantik yaitu berupa insentif dalam Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB) rumah
bentuk uang transportasi setiap satu bulan warga di wilayah kerja Puskesmas Tanah
satu kali. Insentif ini berjumlah Rp. 28.000/ Kalikedinding ditinjau dari 5 aspek yang
orang dengan sumber dana dari Dinas dipaparkan pada tabel 1.
Kesehatan Kota Surabaya. Berdasarkan dengan tabel 1, evaluasi
Pembinaan untuk kader Bumantik dari pelaksanaan PJB rumah warga di
dilakukan satu kali dalam satu tahun. Puskesmas Tanah Kalikedinding ditinjau
Pembinaan ini diberlakukan hanya untuk dari 5 aspek yaitu pelaksana dari PJB di
sebagian perwakilan Bumantik karena rumah warga, kegiatan yang dilakukan
keterbatasan pendanaan. Biasanya saat PJB rumah warga, waktu pelaksanaan
mengundang ketua dan wakil ketua kegiatan PJB rumah warga, pelaporan
Bumantik dari masing-masing RW setempat. yang dilakukan oleh petugas PJB rumah
Ataupun apabila terdapat kuota yang lebih warga kepada Puskesmas khususnya kepada
besar, dapat mengundang perwakilan Bagian Kesehatan Lingkungan Puskesmas
Bumantik dari masing-masing posyandu Tanah Kalikedinding, dan instrumen yang
yang berjumlah 41 posyandu di wilayah diperlukan saat kegiatan PJB rumah warga
kerja Puskesmas Tanah Kalikedinding. berlangsung.
Kendala yang sering dihadapi dalam Selanjutnya akan dipaparkan hasil
pelaksanaan Pemeriksaan Jentik Berkala evaluasi dari masing-masing aspek tersebut.
rumah warga yaitu warga yang merasa Evaluasi ini dilakukan dengan memaparkan
enggan apabila rumahnya diperiksa. Selain realisasi pelaksanaan PJB rumah warga
itu, Bumantik juga merasa risih karena setiap di Puskesmas Tanah Kalikedinding. Lalu
minggu harus memeriksa rumah warga. mencantumkan standar yang seharusnya
Oleh karena itu, hal tersebut berdampak dilaksanakan dalam PJB rumah warga
pada kelengkapan pelaporan PJB rumah merujuk pada pedoman dan peraturan yang
warga di Puskesmas. ada di Indonesia. Berikut hasil evaluasi
Sehingga, sering ditemukan laporan Pelaksanaan PJB rumah warga di Puskesmas
yang kurang, baik dari segi jumlah rumah Tanah Kalikedinding.
yang diperiksa oleh Bumantik maupun Tiap aspek evaluasi ditampilkan dalam
jumlah minggu jadwal pemeriksaan benatu tabel 2.
jentik yang seharusnya berjumlah empat
Rina Tri Agustini, Evaluasi Pemeriksaan Jentik Berkala 200
Hasil evaluasi pelaporan PJB rumah Hasil evaluasi instrumen PJB rumah
warga di Puskesmas Tanah Kalikedinding warga di Puskesmas Tanah Kalikedinding
dapat dilihat pada Tabel 5. dapat dilihat pada Tabel 6.
Hal tersebut perlu selalu disosialisasikan dan prasarana dalam pelaksanaan PJB di
baik kepada petugas dari masyarakat Puskesmas Tanah Kalikedinding. Serta,
maupun petugas dari Puskesmas yang Faktor Penguat yaitu terdapat panutan dalam
akan melakukan pemeriksaan jentik. Hal melaksanakan PJB.
tersebut dapat dijelaskan sebagai standar Waktu pelaksanaan pemeriksaan oleh
operasional pelaksanaan PJB rumah warga Bumantik yang diberlakukan di Puskesmas
pada saat pembinaan atau pelatihan untuk Tanah Kalikedinding telah sesuai dengan
kader pemantau jentik. Sedangkan, untuk aturan yang ada dalam Peraturan Gubernur
petugas PJB rumah warga dari Puskesmas, No. 20 Tahun 2011 tentang Pengendalian
dapat dijelaskan pada saat pengarahan Penyakit Demam Berdarah Dengue di
sebelum bertugas untuk PJB rumah warga Provinsi Jawa Timur. Sedangkan, untuk
di lapangan. pemeriksaan jentik oleh Petugas Puskesmas
Sehubungan dengan kegiatan PJB yang diberlakukan lebih rutin daripada standar.
di dalamnya juga terdapat proses komunikasi Seharusnya Petugas Puskesmas bertugas
kesehatan yaitu memberikan penyuluhan memeriksa setiap 3 bulan sekali dengan
kepada masyarakat yang rumahnya masih target 100 rumah setiap desa/kelurahan yang
ditemukan jentik nyamuk. Penyuluhan dipilih secara sampling. Namun, realita
secara langsung ini sesuai dengan teori di Puskesmas Tanah Kalikedinding telah
Speech Communication Skill oleh Miller dilaksanakan PJB rumah warga dua minggu
(1972) dalam Notoatmodjo (2010) yang sekali secara rutin oleh Petugas Puskesmas.
menyebutkan bahwa komunikasi terdiri Hal ini merupakan bentuk pendampingan
dari Speaker yakni petugas PJB baik dari dan untuk menjawab keluhan kader
Bumantik maupun Petugas Puskesmas, Bumantik berkaitan dengan adanya warga
Listener yakni masyarakat yang rumahnya yang tidak ingin rumahnya diperiksa.
dikunjungi, dan Feed Back yang merupakan Begitu pun apabila ditemukan wilayah
umpan balik dari masyarakat setelah dengan jentik yang banyak, maka Sanitarian
mendapat informasi dari penyuluhan Puskesmas menjadwalkan PJB rumah
kesehatan. warga oleh Petugas Puskesmas di wilayah
Selain itu, dalam kegiatan PJB ini juga tersebut lebih dulu sebagai bentuk klarifikasi
ada proses memberikan motivasi kepada sekaligus dapat memberikan penyuluhan
warga untuk meningkatkan perilaku mereka kesehatan kepada warga setempat.
dalam menjaga kebersihan rumah dari jentik Bentuk pelaporan hasil pemeriksaan
nyamuk. Dalam hal ini sesuai dengan teori jentik yang diberikan kepada Puskesmas
Motivational Interview oleh Miller dan yaitu Formulir Pemeriksaan Jentik Berkala.
Rollnick (Sheila Payne dan Sandra Horn, Baik untuk petugas dari masyarakat maupun
1997 dalam Notoatmodjo, 2010). Sehingga, dari Puskesmas. Selanjutnya direkapitulasi
konselor dalam hal ini petugas PJB baik per bulan oleh pihak Puskesmas. Format
Bumantik maupun Petugas Puskesmas dapat laporan yang digunakan oleh Puskesmas
memfasilitasi warga yang dikunjungi untuk Tanah Kalikedinding telah sesuai dengan
menemukan hal yang baik dan tidak baik standar yang ada dalam Petunjuk Teknis
dari perilaku menjaga kebersihan rumah dari Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD oleh
jentik nyamuk. Jumantik dari Kemenkes 2012.
Untuk lebih memahami ketercapaian Kendala yang sering ditemui dalam
kegiatan yang dilakukan dalam PJB ini perlu pelaporan ini yaitu kader Bumantik yang
dianalisis lebih lanjut mengenai perilaku belum mengumpulkan laporan mingguan
kesehatan pelaksana PJB, dalam hal ini dapat hasil pemeriksaan jentik di batas waktu
dilihat menggunakan teori Lawrence Green yang ditentukan Puskesmas. Upaya yang
terkait 3 faktor perilaku. Faktor predisposisi dilakukan oleh Sanitarian Puskesmas yaitu
yaitu menganalisis pengetahuan, sikap, dengan menghubungi Bumantik yang
kepercayaan, keyakinan, nilai, tradisi, dan bersangkutan melalui telepon untuk meminta
sebagainya yang ada dalam diri petugas PJB segera mengumpulkan.
baik Bumantik maupun Petugas Puskesmas. Instrumen yang diperlukan dalam
Faktor Pemungkin yakni melihat sarana pelaksanaan PJB rumah warga di wilayah
Rina Tri Agustini, Evaluasi Pemeriksaan Jentik Berkala 204
kerja Puskesmas Tanah Kalikedinding yaitu Pada awal tahun yaitu Bulan Januari,
Formulir Pemeriksaan Jentik Berkala, senter dilakukan rekapitulasi dan ditentukan
untuk penerangan memeriksa penampungan RW yang akan ditetapkan sebagai
air yang dalam atau gelap, serta Surat Tugas Kampung Bebas Jentik Kelurahan Tanah
dan data rumah warga lokasi PJB rumah Kalikedinding tahun sebelumnya. RW
warga bagi Petugas Puskesmas. Hal ini bersangkutan akan menerima reward/
telah sesuai dengan standar dalam Petunjuk penghargaan yang akan ditentukan bersama
Teknis Pemberantasan Sarang Nyamuk oleh Puskesmas dan Kelurahan Puskesmas
DBD oleh Jumantik dari Kemenkes 2012. Tanah Kalikedinding.
Instrumen yang belum ditemukan pada
saat pelaksanaan PJB di rumah warga yaitu
SIMPULAN
Kartu Jentik milik warga yang seharusnya
digantung di meteran listrik rumah/ Pelaksanaan Pemeriksaan Jentik
bangunan. Sehingga, belum sesuai dengan Berkala di wilayah kerja Puskesmas
Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 20 Tanah Kalikedinding dilihat dari aspek
Tahun 2011 tentang Pengendalian Penyakit pelaksana PJB rumah warga telah sesuai
Demam Berdarah Dengue di Provinsi Jawa dengan peraturan yang ada. Namun, apabila
Timur. Pihak Puskesmas dapat memberikan memungkinkan perlu melakukan advokasi
Kartu Jentik tersebut melalui kader untuk penambahan sumber daya manusia
Bumantik lalu dibagikan kepada seluruh dari luar kader posyandu dan kelompok
rumah/bangunan yang ada di wilayah kerja dasawisma. Kegiatan PJB rumah warga
Puskesmas Tanah Kalikedinding. Selain sudah berjalan sesuai dengan pedoman.
untuk memudahkan dalam pendataan, kartu Waktu pelaksanaan PJB rumah warga oleh
ini juga bermanfaat sebagai sarana sosialisasi Bumantik telah sesuai standar, sedangkan
kegiatan PJB rumah warga kepada warga. PJB rumah warga oleh Petugas Puskesmas
Sehingga, komunikasi antara warga dengan lebih rutin karena disesuaikan dengan
petugas yang memantau jentik lebih mudah. kondisi di lapangan. Aspek pelaporan telah
Petugas Puskesmas juga dapat memantau sesuai dengan sistem pelaporan yang ada
Kartu Jentik pada saat melakukan PJB dalam peraturan. Instrumen yang dibawa
rumah warga, sehingga memudahkan dalam pada saat melakukan PJB rumah warga juga
pemberian penyuluhan dengan melihat telah sesuai. Namun, perlu diberlakukan
pola hasil pemeriksaan sebelumnya. Di penggunaan Kartu Jentik di setiap rumah/
samping itu, keberadaan kartu ini juga dapat bangunan untuk memudahkan pemeriksaan
mencegah adanya duplikasi pemeriksaan dan pendataan. Salah satu cara untuk
dan pendataan. meningkatkan motivasi kader dan warga di
Selain itu, untuk meningkatkan wilayah Puskesmas Tanah Kalikedinding
motivasi warga dalam melaksanakan dalam kegiatan PJB rumah warga, maka
Pemberantasan Sarang Nyamuk 3M Plus dapat direncanakan Lomba Kampung Bebas
secara rutin, perlu diadakan sebuah sistem Jentik.
yang mengikat warga dan kader agar tertarik
dan semangat dalam mengikuti kegiatan
SARAN
Pemeriksaan Jentik Berkala. Salah satu hal
yang dapat dilakukan oleh Puskesmas Tanah Saran untuk pembaca atau peneliti
Kalikedinding yaitu Lomba Kampung lain yaitu dapat menjadikan aspek evaluasi
Bebas Jentik dengan penilaian berdasarkan dalam penelitian ini sebagai referensi
kelengkapan laporan pemeriksaan jentik dalam melakukan evaluasi pelaksanaan
oleh Bumantik dan ABJ (Angka Bebas Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB) di
Jentik) yang tinggi. Penilaian dilakukan wilayah kerja Puskesmas lain. Selain itu,
per RW dengan melihat hasil Formulir dapat menjadikan hasil evaluasi dalam
Pemeriksaan Jentik Berkala yang terkumpul penelitian ini sebagai referensi dalam
di Puskesmas. melakukan optimalisasi pelaksanaan PJB di
tempat lain.
205 Jurnal Promkes, Vol. 3, No. 2 Desember 2015: 195205