Professional Documents
Culture Documents
301 591 1 SM
301 591 1 SM
301 591 1 SM
Abstract
This research aims to describe the results of cognitive learning physics students in the teaching and learning
contextual approach in physics education at SMAN 1 Ukui School. The subject matter of effort and energy.
The subjects studied were grade science students totaling 19 people, with the number of students 9 men and
10 women. Data collection in this research done at the end of the learning process by conducting tests of
cognitive skills. Data was analyzed using descriptive analysis techniques include absorbed power, learning
effectiveness, student learning and exhaustiveness learning purposes. Data analysis results showed: the
average absorbed power is 83.7 % with a good category to the category of effective learning effectiveness.
Students studying completeness 94.7 % and 85.7 % completeness of learning goals with comprehensive
categories. Thus, application implementation contextual approach Teaching and Learning ( CTL ) in the
subject matter of effort and energy effectively used to study physics at SMAN 1 Ukui.
4. Masyarakat Belajar, yakni hasil belajar tes hasil belajar (keterampilan kognitif). Tes
diharapkan diperoleh melalui sharing antar hasil belajar ini disusun oleh peneliti
teman maupun orang-orang yang ada berdasarkan tujuan pembelajaran.
disekitarnya. Pola ini diacu dalam Rancangan penelitian yang digunakan
mengembangkan pembelajaran kooperatif. dalam penelitian ini adalah rancangan The one-
5. Permodelan, yakni pembelajaran yang shot case study. Sugiono (2008) mengatakan
menampilkan model yang dapat ditiru, bahwa jenis penelitian The one-shot case study
misalnya dalam mengoperasikan sesuatu. dapat dilihat pada Gambar 1.
6. Refleksi, yakni cara berfikir tentang apa
yang telah dipelajari atau berfikir
Treatment Post Test
kebelakang tentang berbagai pengalaman
belajar yang telah dilakukan dimasa lalu.
7. Penilaian Otentik, yakni proses (X) (T)
pengumpulan berbagai data yang
mengGambarkan perkembangan belajar Gambar 1. Rancangan Penelitian
siswa. Instrumen yang digunakan untuk
mengumpulkan data adalah tes hasil belajar
Masalah dalam penelitian ini adalah kognitif. Instrumen pengumpulan data ini
bagaimanakah hasil belajar kognitif fisika bertujuan untuk mengetahui daya serap,
siswa melalui penerapan pendekatan efektivitas, dan ketuntasan belajar siswa. Tes
contextual teaching and learning (CTL) pada hasil belajar ini disusun oleh peneliti
materi usaha dan energi di Kelas XI di SMAN berdasarkan tujuan pembelajaran.
1 Ukui. Manfaat yang diharapkan dari Teknik pengumpulan data adalah teknik
penelitian ini bagi guru didalam melaksanakan tes/pemberian tes, dimana data dikumpulkan
proses pembelajaran guna meningkatkan dengan cara memberikan tes hasil belajar.
aktivitas dan hasil belajar siswa. Bagi siswa Pemberian tes hasil belajar ini dilakukan
akan membuat siswa lebih aktif untuk setelah pembelajaran melalui pendekatan
memahami konsep fisika dan menyelesaikan Contextual Teaching and Learning (CTL).
masalah fisika. Selain itu, siswa juga Teknik analisis data dalam penelitian ini
diharapkan mampu menyampaikan dan dilakukan dengan menggunakan teknik
membagi pengetahuan fisikanya kepada siswa deskriptif, yaitu untuk melihat Gambaran hasil
lain. belajar siswa meliputi:
1. Daya Serap
Bahan dan Metode Daya serap siswa didefinisikan sebagai
Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI kemampuan siswa terhadap materi yang
SMAN 1 Ukui. Pelaksanaan penelitian dimulai disajikan dalam proses pembelajaran. Daya
pada bulan Oktober sampai dengan Desember serap dihitung dari perbandingan antara skor
2009 semester ganjil Tahun Pelajaran yang diperoleh siswa terhadap skor maksimum
2009/2010 selama tiga bulan. Subjek yang ditetapkan.
penelitian adalah siswa kelas XI yang Untuk mengkategorikan daya serap
berjumlah 19 orang dengan jumlah laki-laki 9 yang diperoleh siswa dari hasil belajar
orang. Data dianalisis dengan menggunakan digunakan kriteria sebagai berikut.
analisis deskriptif untuk melihat hasil belajar
siswa melalui penerapan pendekatan CTL Tabel 2. Kategori Daya Serap Siswa
yang ditinjau dari aspek relevansinya dengan Interval (%) Kategori
materi pelajaran dan dengan karakteristik
siswa. 85-100 Amat baik
Instrumen penelitian berupa perangkat 70-84 Baik
pembelajaran yaitu silabus dan sistem 50-69 Cukup baik
penilaian, RPP dan LKS. Instrumen yang 0-49 Kurang baik
digunakan untuk mengumpulkan data adalah
Fakhruddin, Robiana, dan Yennita; Hasil Belajar Kognitif Fisika Siswa... 17
Berdasarkan Tabel 4 daya serap rata- 84,2% dengan kategori efektif. Sedangkan
rata siswa pada pertemuan I 90,4% dengan rata-rata daya serap terendah adalah pada
ketegori amat baik, pertemuan II dengan rata- pertemuan III dengan persentase 71,3%
rata 86,8 dengan kategori amat baik, kategori cukup efektif. Jadi, dari data dapat
pertemuan III rata-rata daya serap 71,3% disimpulkan bahwa efektivitas pembelajaran
dengan kategori baik, dan rata-rata daya serap dengan menggunakan pendekatan CTL pada
pada pertemuan IV 84,2% dengan kategori materi pokok usaha dan energi efektif dalam
baik. Sedangkan rata-rata 83,7% dengan pembelajaran.
kategori baik.
3. Aspek Ketuntasan Belajar Siswa
2. Efektivitas Pembelajaran Tabel 5. Ketuntasan Belajar Siswa
Berdasarkan Table 4 dapat dilihat
bahwa rata-rata daya serap siswa untuk setiap Jumlah Ketuntasan
pertemuan berbeda. Rata-rata daya serap siswa No Kategori
Siswa (%)
pada pertemuan I dengan persentase 90,4%
dikategorikan efektif, pertemuan II daya serap 1 18 94,7 T
rata-rata sebesar 86,8% dengan kategori
2 1 5,3 TT
efektif, dan pertemuan IV daya serap rata-rata
Fakhruddin, Robiana, dan Yennita; Hasil Belajar Kognitif Fisika Siswa... 18
Daftar Pustaka
Berdasarkan data dari 21 TP yang
dikembangkan, terdapat 18 TP (85,7% ) yang Arikunto, S., 2005. Dasar-dasar Evaluasi
telah dikuasai siswa secara klasikal dan Pendidikan. Bumi Aksara, Jakarta.
dinyatakan tuntas dan 3 TP (14,3%) belum Depdiknas, 2004. Kurukulum Mata Pelajaran
dikuasai siswa secara klasikal dan dinyatakan Sains SMA. Depdiknas, Jakarta.
Dikdasmen, 2006. Pengembanagan Model
tidak tuntas. Hal ini menunjukan bahwa
Pembelajaran yang Efektif.
pendekatan pembelajaran yang dikembangkan http://www.dikdasmen.og/files/ktsp/smp/pen
dalam penelitian ini memiliki relevansi yang gemmodel%2520pembel%2520yg%2520efe
tinggi terhadap karakteristik mata pelajaran ktif-mp.dok+pembelajaran+
yang disajikan. kontekstual&hl=id&ct=clnk=cd=1& gl=id
Kamali, 2007. Hasil Belajar Keterampilan Kognitif
Fisika Melalui Pendekatan CTL (Contextual
Kesimpulan dan Saran Teaching and Learning) pada Siswa Kelas
XI Pangkalan Lesung Kabupaten
Berdasarkan hasil analisis data dalam Pelelawan. FKIP UNRI, Pekanbaru.
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Muslich, M., 2007, KTSP Pembelajaran Berbasis
pembelajaran melalui penerapan pendekatan Kompetensi dan Konstektual. Bumi Akasara,
pada aspek kognitif yang dikembangkan Jakarta.
adalah efektif untuk pembelajaran materi Sanjaya, W., 2008. Strategi Pembelajaran
pokok usaha dan energi pada siswa kelas XI Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
SMAN 1 Ukui dengan kategori efektivitas Kenca Prenada Media Group, Jakarta.
Sudjana, 2005. Metode dan Teknik Pembelajaran.
tinggi. Hal ini ditandai dengan tercapainya
Falah Production, Bandung.
ketuntasan materi (85,7%) maupun ketuntasan Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Pendidikan.
belajar siswa klasikal (94,7%). Alfabeta, Cetakan ke 6, Jakarta.
Sehubungan dengan kesimpulan hasil
penelitian di atas, maka penulis menyarankan: