Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 6

c  c

 
  

Hari / Tanggal : Kamis, 22 Desember 2011

 c   : Untuk mengetahui kenaikan titer zat anti hemaglutinin selama sakit .

 : Metode hemaglutinasi inhibisi menggunakan makroplate .


Yntigen virus antibodi serum dan eritrosit ditambahkan dengan perbandingan yang sama
sehingga terjadi ikatan antigen dan antibodi saja , tidak terjadi ikatan antara antigen dengan
eritrosit . Sehingga tidak terbentuk hemaglutinasi , hal ini menunjukkan tes hemaglutinasi
inhibisi positif .

 c 

Girus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis.
Girus bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi
di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena
virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Biasanya virus
mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNY atau RNY, tetapi tidak kombinasi
keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid,
glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus akan diekspresikan menjadi baik
protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam
daur hidupnya. stilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel
eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah
bakteriofage atau fage digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota
(bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel). Girus sering diperdebatkan statusnya
sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas
jika tidak berada dalam sel inang. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi
dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza dan HIG), hewan
(misalnya virus flu burung), atau tanaman (misalnya virus mosaik
tembakau/TMG).(wikipedia, 2011)

Tes aglutinasi dapat dimodifikasi untuk pemeriksaan antigen yang terlalut , tes ini
disebut hemaglutinasi inhibisi . disebut hemaglutinasi inhibisi karena dapat mengukur
kemampuan antigen yang terlarut untuk menghambat aglutinasi antara antigen dengan
eritrosit oleh antibodi . Jika sempel mengandung antigen , antigen terlarut akan bersaing
dengan eritrosit untuk berikatan dengan antibody , sehingga menghambat aglutinasi sel darah
merah dengan menipiskan atau mengencerkan sample , anda dapat menghitung jumlah
antigen melalui titer pada sempel yang belum diketahui . (Mayer, 2010)
Hemaglutinasi inhibisi merupakan yang diinduksikan oleh virus sebagai prosedur untuk
mengidentifikasi hemaglutinasi oleh virus atau metode untuk mengukur kensentrasi dari
antigen terlarut dalam specimen biologis dimana specimen diinduksi dengan antibody
spesifik dan kemudian dengan eritrosit .

Reaksi:

oooo O O XXXX
XXXX
O O O XXXX
oooo XXXX
O XXXX
XXXX
oooo O O +
Yntibodi Ikatan antigen- ritrosit +
+ + ritrosit
nonhemagluti
antigen spesifik 0,5% antibodi
nasi
positif

 
1. Ylat
Spuit
Tabung reaksi
Ylas untuk ayam
Sentrifuge
Tabung mikrohematokrit
Mikrohematrokrit reader
rlenmeyer
Mikro well
Tabung dengan tutup

2. Bahan
Yyam hidup
Darah ayam
DTY
NaCl
Suspesi darah 1%
?arutan PBS (Phospat Buffer Saline)
Girus Yb ND
Girus ND inaktif
- Yb

*   
  
a) Ylat dan bahan disiapkan di atas meja praktikum
b) Spuit ditambahkan DTY kurang lebih 0,2 ml
c) Yyam diletakkan diatas alas
d) Pengambilan darah ayam dilakukan oleh 2 orang
e) Kaki dan 1 sayap ayam dipegang
f) Phlebotomis memegang sayap ayam yang akan diambil darahnya pada bagian
bawah sayap ayam.
g) Darah ayam diambil dengan menusukkkan jarum spuit pada daerah dekat vena
ayam kemudian menusukkan pada vena ayam.
h) Darah ayam diambil sebanyak 3 cc
i) Darah ayam ditampung di tabung dengan DTY


    
a) Darah pada tabung DTY disentrifugasi 3000 rpm selama 2 menit
b) Supernatan dibuang
c) Darah ditambahkan NaCl sampai tabung
d) Sentrifugasi 3000 rpm selama 2 menit
e) Supernatan dibuang
f) Darah ditambahkan NaCl sampai tabung
g) Sentrifugasi 3000 rpm selama 2 menit
h) Supernatan dibuang
i) Darah ditambahkan NaCl sampai tabung
j) Sentrifugasi 3000 rpm selama 2 menit
k) Suspensi ayam 100% siap digunakan
A   
Ylat dan bahan dipersiapkan di atas meja
! Tabung mikrohematokrit dimasukkan pada tabung DTY dengan memiringkan
tabung DTY
^ Tabung mikrohematokrit di tambahkan sabun pada bagian ujungnya dengan
menancapkan pada sabun
Sentrifugasi pada kecepatan 7500-15000 rpm selama 5 menit

Hasilnya dibaca pada mikrohematokrit reader

    


a) Pembuatan suspensi ayam 1% dilakukan dengan pengenceran dari suspensi ayam
100% (Hasil pemeriksaan PCG yaitu 25)
b) Pengenceran dilakukan dengan
Penambahan 24 ml NaC? ditambah 1 ml suspensi eritrosit ayam 100%
c) Dihomogenkan
d) Suspensi eritrosit ayam 1% siap digunakan

   ! " 


!
#"

   A   $ % & ' (  












*





a) Pada lubang Y (1-12) ditambahkan 25 mikron PBS


b) Pada lubang Y1 ditambahkan 25 virus Yb ND
c) Dilakukan pengenceran:
Dilakukan pemipetan pada lubang 1 secara tarik mundur sebanyak 3 kali kemudian
dipipet 25 mikron dan dipindahkan ke lubang 2
d) Pada lubang 11 ditambahkan 25 mikron virus ND inaktif
e) Inkubasi 30 menit
f) Ditambahkan pada semua lubang Y (1-12) 50 mikron eritrosit ayam 1%
g) Digoyang pada shaker selama 30 detik
h) Diinkubasi 15 30 menit

  )
(+) = mengendap
(-) = menyebar

   
   A   $ % & ' (  










Didapatkan titer antibodi = 26 = pada titer 1: 1/84 = 84
*





Didapatkan titer antibodi = 26 = pada titer 1: 1/84 = 84


 

  Girus merupakan gen infeksius terkecil (dengan diameter antara 20 nm sampai


dengan kira-kira 300 nm ) yang hanya memiliki 1 jenis asam nukleat (RNY atau DNY )
sebagai genom. Ysam nukleat terbungkus mantel protein yang dikelilingi oleh membrane
dari lipid. Ysam nukleat virus mengandung informasi penting untuk dapat menghasilkan
keturunannya yaitu dengan cara memprogram sel inang yang diinfeksinya agar
mensintesis makromolekul virus spesifik.
Pada pratikum ini dilakukan pemeriksaan hemaglutinasi inhibition dimana tujuan
dari pratikum ini adalah untuk mengetahui titer HI yang masih dapat menghambat
aktivitas hemaglutinasi virus secara sempurna.
Prinsip dari pratikum hemaglutinasi inhibition adalah antigen virus antibodi
serum dan eritrosit ditambahkan dengan perbandingan yang sama sehingga terjadi ikatan
antigen dan antibodi saja , tidak terjadi ikatan antara antigen dengan eritrosit . Sehingga
tidak terbentuk hemaglutinasi , hal ini menunjukkan tes hemaglutinasi inhibisi positif .
Hemaglutinasi inhibisi merupakan yang diinduksikan oleh virus sebagai prosedur
untuk mengidentifikasi hemaglutinasi oleh virus atau metode untuk mengukur
kensentrasi dari antigen terlarut dalam specimen biologis dimana specimen diinduksi
dengan antibody spesifik dan kemudian dengan eritrosit . Pada pemeriksaan ini
hemaglutinasi inhibition menggunakan antigen 4 HY, dimana ini antigen 4 HY
didapatkan dari hasil HY. Pemeriksaan hemaglutinasi inhibition pertama-tama
dimasukksan PBS pada microwell dan selanjutnya ditambahkan serum yang kemudian
dilakukan pengenceran dengan cara memindahkan dari microwell pertama ke microwell
selanjutnya dengan volume yang sama. Setelah dilakukan pengenceran ditambahkan lagi
antigen virus 4 HY pada masing-masing microwell, maka akan terjadi reaksi antibody
dengan antigen virus tersebut. Dan selanjutnya ditambahkan dengan sel darah merah 1 %.
Setelah dilakukan pratikum didapatkan didapatkan hasil positif dengan titer antibodi = 26
dimana pengenceran sampai 1/84. Ini menandakan antibody virus hanya dapat mengikat
antibody sampai titer 1/84. Dimana hasil positif ditunjukkan dengan terdapatnya titik
pada dasar well yang dikarenakan sel darah merah mengendap sedangkan antibody
berikatan dengan virus. Pemeriksaan hemaglutinasi inhibition ini selain untuk
mengidentifikasi virus juga digunakan untuk menentukan kekebalan hewan terhadap
suatu agen ( virus) melalui pengukuran titer antibody spesifik dalam serum hewan
tersebut.

m `


Pada pratikum ini didapatkan titer antibodi sebesar 1: 1/84



 
Ynonim, 2011, Girus, Yvailable :http://Wikipedia.org. (24 Desember 2011)


You might also like