Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 5

JENIS PEMERIKSAAN

Jenis Pemeriksaan :T4


Nilai normal :0,8-2,8 ng/dl
.+.
AV = =1.8

..
Range = = 0,2

DATA PEMERIKSAAN PASIEN T4

TANGGAL DATA xi.x (xi.x)2


1 MEI2016 2.3 0.499 0.249001
2 MEI2016 1.18 -0.621 0.385641
3 MEI2016 2.2 0.399 0.159201
4 MEI2016 2.19 0.389 0.151321
5 MEI2016 2.14 0.339 0.114921
6 MEI2016 2.15 0.349 0.121801
7 MEI2016 2.35 0.549 0.301401
8 MEI2016 2.3 0.499 0.249001
9 MEI2016 2.1 0.299 0.089401
10 MEI2016 2.21 0.409 0.167281
11 MEI2016 1.24 -0.561 0.314721
12 MEI2016 1.42 -0.381 0.145161
13 MEI2016 1.32 -0.481 0.231361
14 MEI2016 1.35 -0.451 0.203401
15 MEI2016 1.55 -0.251 0.063001
16 MEI2016 1.39 -0.411 0.168921
17 MEI2016 1.46 -0.341 0.116281
18 MEI2016 1.61 -0.191 0.036481
19 MEI2016 1.79 -0.011 0.000121
20 MEI2016 1.77 -0.031 0.000961
JUMLAH 36.02 0 3.26938
RATA RATA 1.801 0 0.163469
2.8
WESTGARD MULTIRULE SYSTEM
2.6

2.4 2.35
2.3 2.3
2.21
2.2
1-2S 2.2
2.19 2.14 2.15 2.1
2
1.79
1.8
1.77
1.6 1.55
1.46
1.42 1.61
1.4
1.39
1.2 1.32 1.35
1.18 1.24
1

0.8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

PERHITUNGAN PEMERIKSAAN NORMAL CONTROL

1. Nilai Rata-Rata

X=

36.02
= =1.801
20

2. AKURASI d% inakurasi
() ()
(d%)= x100%

1,430514
(d%) = x100%= -89,78 %
14
Padahasil inakurasi, semakin kecil nilai inakurasi semakin baik ketepatan hasil
pemeriksaan
3. SIMPANGAN BAKU SB/SD
(1)2 3.26938
= = = 0.41
1 201

4. Koefisien Variasi (KV)


KV merupakan prosentase penyimpangan

KV= X 100% = %

0.41
= X 100% = 22.76%
1.801
22,76 100
Presisi = = 22,76
100

100 22,76
77.24 -122.76

WESTGARD MULTIRULE SYSTEM KETERANGAN JENIS PENYIMPANGAN YANG MUNCUL

1-2S : satu control nilai rata-rata 2SB (tetapi masih di dalam daerah
nilai rata-rata 3SB) merupakan ketentuan peringatan untuk
menggunakan ketentuan yang lainnya.
1-3S : satu control nilai rata-rata 3SB merupakan ketentuan
penolakanyang sensitive terhadap kesalahan acak.
2-2S : Dua control nilai rata-rata 2SB (tetapi masih dalam daerah nilai
rata-rata 3SB)merupakan ketentuan penolakan yang sensitive
terhadap kesalahan sistematik.
R-4S : satu control nilai rata-rata +2SB sedangkan satu control yang
lainnya di luar nilai rata-rata -2SB, merupakan ketentuan penolakan
yang sensitive terhadap kesalahan sistematik.
4-1S : Empat control nilai rata-rata +1SB sedangkan satu control yang
lainnya di luar nilai rata-rata -1SB, merupakan ketentuan penolakan
yang sensitive terhadap kesalahan sistemik.
10(x) : sepuluh control berada pada pada satu sisi dari nilai rata-rata
(diatas/di bawah) merupakan ketentuan penolakan yang sensitive
terhadap kesalahan yang sistemik

kesimpulan

10x pada tanggal 11-20 pada grafik control normal pengulangan hanya di lakukan
pada tanggal 20 untuk kedua control

R-4S pada tanggal 10-11 pada grafik kontrol normal pengulangan hanya di lakukan

pada tanggal 11
2-2S pada tanggal 7-8 pada grafik kontrol normal pengulangan hanya di lakukan pada
tanggal 8
1-2S pengulangan hanya di lakukan pada tanggal 16

4-1S pada tanggal 4-6 pada grafik kontrol normal pengulangan hanya di lakukan
pada tanggal 6
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan kontrol hemoglobin normal di dapatkan hasil sebagai
berikut:
Kesalahan sistemik : 2-2S (pada hari 1 dan 2), 4-1S (pada hari 3 dan 6), 1-2S (pada
hari 7), dan 10x (pada hari ke 1-10)
Kesalahan acak : 1-3S (pada hari ke 8), R-4S (pada hari 10-11)
Jumlah kesalahan acak dominan adalah kesalahan sistematik
Hal tersebut bisa disebabkan oleh salah satu faktor berikut :
Spesifitas reagen / metode pemeriksaan rendah (mutu reagen)
Blank sampel dan blanko reagen kurang tepat (kurva kalibrasi tidak linier)
Mutu reagen kalibrasi kurang baik
Alat bantu (pipet) yang kurang akurasinya
Panjang gelombang yang dipakai
Salah cara melarutkan reagen
Penanganan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
Peningkatan mutu pemeriksaan dan reagen
Meningkatkan ketelitian dalam pekerjaan
Alat yang digunakan harus terkalibrasi dan terkontrol dengan baik

You might also like