Professional Documents
Culture Documents
Ipi 52305
Ipi 52305
Ipi 52305
126
Pengaruh Dimensi Banking Service Quality (BSQ) Terhadap Kepuasan Nasabah Bank Sri Sumardiningsih, dkk
127
Jurnal Economia, Volume 8, Nomor 2, Oktober 2012
19,45% dibandingkan posisi tahun 2009 Sistem Keluhan dan Saran, Ghost Shopping
sebesar Rp3.491,91 miliar. Penghimpunan (Belanja Siluman), Lost Customer Analysis
dana mencapai Rp3.205,54 miliar atau (Analisa Menurunnya Pelanggan), dan Survei
meningkat 30,99% dari posisi tahun 2009 Kepuasan Pelanggan. Metode yang paling
sebesar Rp2.447,12 miliar. Penyaluran kredit banyak digunakan dalam pengukuran
mencapai Rp2.260,00 miliar atau meningkat kepuasan pelanggan adalah metode survey,
sebesar 16,14% dari tahun 2009 sebesar baik melalui pos, telepon, maupun
Rp1.945,98 miliar. Sedangkan capaian laba wawancara pribadi. Melalui survei
sebesar Rp104,02 miliar atau 104,81% dari perusahaan akan memperoleh tanggapan
target. Secara umum tahun 2010 Bank BPD dan umpan balik (feed back) secara
DIY dapat melewati sasaran yang tertuang langsung dari pelanggan dan juga
dalam business plan (BPD, 2010). memberikan tanda (signal) positif bahwa
Satu hal penting yang belum dapat perusahaan menaruh perhatian terhadap
tercapai adalah penyaluran kredit tahun pelanggannya.
2010 sebesar Rp2.260,00 miliar atau hanya Survey dilakukan dengan memberikan
96,83% dari target yang telah ditentukan. pertanyaan kepada responden mengenai
Meskipun jika dibandingkan tahun 2009 hal-hal sebagai berikut: 1) kepuasannya
mengalami kenaikan 16,14%. Tidak terhadap layanan (directly reported
tercapainya target ini kemungkinan besar satisfaction), 2) mengenai seberapa besar
terjadi karena kondisi perekonomian yang mereka mengharapkan suatu atribut
tidak stabil yang berdampak kurang tertentu dan seberapa besar yang mereka
bergairahnya sektor riil. Tetapi selain adanya rasakan (derived dissatisfaction), 3)
kondisi perekonomian yang tidak stabil masalah-masalah yang mereka hadapi
faktor lain yang sangat penting untuk berkaitan dengan penawaran dari
diwaspadai adalah faktor kepuasan nasabah perusahaan, 4) perbaikan-perbaikan yang
terhadap kualitas layanan dan standar mereka sarankan (problem analysis), dan 5)
layanan Bank BPD DIY. Berdasarkan meranking berbagai elemen (atribut)
berbagai uraian di atas maka pengukuran penawaran berdasarkan derajat pentingnya
terhadap kepuasan nasabah merupakan hal setiap elemen dan seberapa baik kinerja
yang sangat penting untuk dilakukan oleh perusahaan dalam masing-masing elemen
Bank BPD DIY. Hal ini dikarenakan (importance/performance ratings). Teknik
pengukuran terhadap kepuasan nasabah ini dikenal pula dengan istilah importance-
dapat memberikan umpan balik dan performance analysis.
masukan bagi keperluan pengembangan dan Dalam penelitian ini dilakukan
implementasi strategi meningkatkan pengukuran kepuasan pelanggan melalui
kepuasan pelanggan. Dalam hal ini nasabah metode survey. Mengingat Bank BPD
dapat diukur dengan berbagai macam merupakan lembaga yang bergerak dalam
metode dan teknik. bidang jasa, maka pengukuran kepuasan
Menurut Kotler (1997), ada 4 metode nasabah dilakukan terhadap kualitas jasa
untuk mengukur kepuasan pelanggan, yaitu yang diberikan kepada konsumen. Menurut
128
Pengaruh Dimensi Banking Service Quality (BSQ) Terhadap Kepuasan Nasabah Bank Sri Sumardiningsih, dkk
129
Jurnal Economia, Volume 8, Nomor 2, Oktober 2012
No Dimensi Indikator
1 Efektivitas dan Jaminan a. Kecepatan dalam pelayanan
b. Tidak ada keterlambatan karena birokrasi
dan prosedur
c. Keamanan saat transaksi
2 Akses a. Peralatan modern yang digunakan
b. Jumlah teller dan customer service yang
memadai
c. Antrian yang cepat
3 Harga a. Biaya administrasi yang murah
b. Suku bunga pinjaman
c. Suku bunga simpanan
4 Keterwujudan a. Petunjuk layanan transasksi yang jelas
b. Ketersediaan peralatan pendukung
c. Penampilan fisik dan kerapihan pegawai
5 Portofolio Jasa a. Layanan phone banking dan sms banking
b. Layanan transfer antar bank melalui ATM
c. Layanan pembayaran melalui ATM
6 Keterhandalan a. Kemampuan karyawan memberikan
penjelasan.
b. Tidak adanya kesalahan dalam pemberian
layanan.
c. Kemampuan karyawan melakukan koreksi
dengan cepat pada waktu terjadi
kesalahan.
Dikembangkan dari Bahia dan Nantel (2000)
Penelitian ini akan melakukan kajian Cabang, 739 responden 15 Kantor cabang
mengenai pengaruh dimensi BSQ (Banking pembantu, 208 responden dari 7 kantor kas,
Service Quality) terhadap kepuasan nasabah dan 67 dari 2 kantor payment point.
Bank BPD di DIY baik secara parsial maupun Sampel tersebut diambil dengan teknik
simultan. Pengukuran kualitas pelayanan purposive sampling dengan mempertim-
jasa perbankan ini dilihat dari enam dimensi bangkan persebaran hari (tanggal), dan jam
yaitu: Keefektifan dan Jaminan, Akses, kerja antara waktu sibuk, waktu agak
Harga, Keterwujudan, Portofolio Jasa dan sibuk, sampai dengan waktu tidak sibuk,
Kehandalan. jenis produk/jasa, jenis pekerjaan nasabah,
serta kesediaan nasabah untuk menjadi
Metode responden. Dalam survei ini, juga ditetapkan
Penelitian ini merupakan penelitian bahwa responden PNS diberikan kuota
survey dengan sampel penelitian secara hanya sebesar 24,35% dari seluruh
keseluruhan berjumlah 1536 responden, responden.
yang meliputi 522 responden dari 7 Kantor
130
Pengaruh Dimensi Banking Service Quality (BSQ) Terhadap Kepuasan Nasabah Bank Sri Sumardiningsih, dkk
Tabel 3. Hasil Analisis Regresi Ganda Dimensi BSQ terhadap Kepuasan Nasabah Bank BPD
DIY
Koefisien
No Dimensi Variabel t P
Standar
1 Efektivitas dan Jaminan 0,182 7,372 0,000
2 Akses 0,060 2,518 0,012
3 Harga 0,086 3,902 0,000
4 Keterwujudan 0,185 7,851 0,000
5 Portofolio Jasa 0,048 1,969 0,049
6 Keterhandalan 0,312 11,848 0,000
131
Jurnal Economia, Volume 8, Nomor 2, Oktober 2012
positif dan signifikan terhadap kepuasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
nasabah dengan koefisien sebesar 0,060 kepuasan nasabah dengan koefisien 0,048
(P<0,01). Hal ini dapat dijelaskan bahwa jika (P<0,05). Hal ini dapat dijelaskan bahwa jika
Bank BPD memiliki jumlah teller yang Bank memiliki pelayanan yang cukup seperti
memadai, antrian cepat, dan jumlah ATM transfer rekening dan pengambilan di
memadai maka Nasabah Bank BPD akan seluruh cabang, memiliki layanan transfer
semakin puas. antar bank melalui ATM, dan layanan
Dimensi harga juga berpengaruh positif pembayaran melalui ATM maka Nasabah
dan signifikan terhadap kepuasan nasabah Bank BPD akan semakin puas.
dengan koefisien sebesar 0,086 (p<0,01). Dimensi kehandalan juga berpengaruh
Hal ini dapat dijelaskan bahwa jika Bank BPD positif dan signifikan terhadap kepuasan
mampu menjelaskan secara rinci mengenai nasabah dengan koefisien 0,312 (p<0,01).
biaya yang dikenakan, jumlah tabungan Hal ini dapat dijelaskan bahwa jika Bank BPD
yang disyaratkan pada saat pembukaan memiliki karyawan yang dapat menjelaskan
rekening dan kredit dinilai wajar, dan biaya pinjaman kredit dan mampu melakukan
yang dikenakan sesuai dengan layanan yang koreksi dengan cepat dan tepat ketika
diberikan maka nasabah Bank BPD akan terjadi kesalahan, dan memiliki sistem
semakin puas. pengarsipan yang baik maka Nasabah Bank
Dimensi keterwujudan juga terbukti BPD akan semakin puas.
memiliki pengaruh positif dan signifikan Jika dianalisis lebih lanjut berdasarkan
terhadap kepuasan nasabah dengan jenis pekerjaan nasabah yaitu PNS dan Non
koefisien sebesar 0,185 (p<0,01). Hal ini PNS maka diperoleh hasil seperti terlihat
dapat dijelaskan bahwa jika Bank BPD pada Tabel 4.
menunjukkan penampilan fisik dan Secara spesifik untuk nasabah PNS
penampilan pegawai menarik, dekorasi, keenam dimensi BSQ secara simultan
fasilitas dalam kantor memadai, serta berpengaruh positif dan signifikan terhadap
memberikan fasilitas yang sangat menarik kepuasan nasabah Bank BPD DIY dengan
maka nasabah Bank BPD akan semakin puas. nilai F= 63,093 (p < 0,05). Namun demikian
Dimensi portofolio jasa juga terbukti jika dianalisis lebih jauh dengan melihat
Tabel 4. Hasil Analisis Regresi Ganda Dimensi BSQ terhadap Kepuasan Nasabah Bank BPD
DIY Dibedakan atas PNS dan Non-PNS
PNS Non-PNS
No Dimensi Variabel
Beta p Beta p
1 Efektivitas dan Jaminan 0,196 0,000 0,181 0,000
2 Akses 0,052 0,283 0,064 0,020
3 Harga 0,130 0,008 0,074 0,003
4 Keterwujudan 0,238 0,000 0,170 0,000
5 Portofolio Jasa 0,010 0,837 0,057 0,044
6 Keterhandalan 0,264 0,000 0,320 0,000
132
Pengaruh Dimensi Banking Service Quality (BSQ) Terhadap Kepuasan Nasabah Bank Sri Sumardiningsih, dkk
133
Jurnal Economia, Volume 8, Nomor 2, Oktober 2012
1. Untuk layanan pada nasabah dilihat dari Bank Loyalty : the Complex Relationship
status pekerjaannya, pimpinan bank Between Image, Service Quality and
perlu lebih meningkatkan layanan Satisfaction. International Journal of
Bank Marketing, 16/7,p.276-286
kepada nasabah PNS. Hal ini didasarkan Bloemer, Josee, Ko de Ruyter dan Martin
pada temuan angka pengaruh dimensi Wetzels (1999), Linking Perceived
BSQ (dilihat dari nilai F) lebih kecil untuk Service Quality and Service Loyalty : a
nasabah PNS dibanding nasabah Non Multi-dimensional Perspective.
PNS. Pimpinan Bank harus European Journal of Marketing, Vo. 33
No, 11/12, p. 1082-1106
mengidentifikasi variasi nasabah PNS Cronin JJ & Taylor S. (1992) Measuring
dengan berbagai kebutuhan layanan Service Quality: a Reexamination and
pada berbagai kelompok nasabah PNS Extension. Journal of Marketing, 56, p.
tersebut. 55-68.
2. Pengaruh masing-masing dimensi BSQ Khadafi, D. (2008) Analisis Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Kepuasan dan
terhadap kepuasan nabasah jika Implikasinya Terhadap Loyalitas
diurutkan dari yang terendah sampai Nasabah pada Bank BRI Cabang
tertinggi adalah Portofolio Jasa, Akses, Demak. Tesis. Program Pasca Sarjana
Harga, Keterwujudan, Efektivitas dan Program Studi Magister Manajemen
Jaminan, dan Keterhandalan. Untuk itu Universitas Diponegoro
Emory (1995) Metode Penelitian Bisnis, Jilid
disarankan kepada Bank BPD DIY untuk 1, edisi kelima, penerbit Erlangga,
lebih meningkatkan dimensi pelayanan Jakarta.
terkait dengan dimensi Portofolio jasa Kotler, Philip (1998) Manajemen
dengan meningkatkan layanan phone Pemasaran, Edisi Ketujuh. Jakart: PT.
Banking/sms banking, layanan transfer Gelora Aksara Pratama
Lovelock, C.H. & Lauren K. W. (2007)
antara bank melalui ATM, dan layanan Manajemen Pemasaran Jasa, Cetakan
pembayaran melalui ATM. Selain itu Kedua. PT. Macanan Jaya Cemerlang
Bank BPD juga perlu meningkatkan Oliver, RL (1997) A Cognitive Model of The
Akses dengan meningkatkan jumlah Antecedents and Consequences of
peralatan modern yang digunakan, Satisfaction Decisions. Journal of
Marketing Research, Vol. 17, No. 4,
menambah jumlah teller dan customer November, p. 460-469
service, serta mempercepat antrian Parasuraman A, Berry L, dan Zeithaml V.
panjang dengan menetapkan jumlah (1991) SERVQUAL : a Multiple Item
minimal pengambilan uang di teller. Scale for Measuring Consumer
Perceptions of Service Quality, Journal
of Retailing, 64, p. 12-37
Daftar pustaka Tjiptono, Fandy & Chandra, Gregorius,
Bahia, Kamilia & Jacques Nantel (2000), A (2005) Service, Quality and Satisfaction,
Reliable and Valid Measurement Scale Yogyakarta: Andi
for the Perceived Service Quality of
Banks, International Journal of Bank
Marketing, 18/2, p. 84-91
Bloemer, Josee, Ko de Ruyter & Pascal
Peeters (1998), Investigating Drivers of
134