Ipi 52305

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

Jurnal Economia, Volume 8, Nomor 2, Oktober 2012

PENGARUH DIMENSI BANKING SERVICE QUALITY (BSQ)


TERHADAP KEPUASAN NASABAH BANK

Sri Sumardiningsih, Wawan Sundawan, Lies Endarwati,


Arif Wibow, & Yulia Ayriza
Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
sumardiningsih@yahoo.co.id

Abstract: Effect of Banking Service Quality (BSQ) Dimensions towards Bank


Customer Satisfaction. This study aims to determine the effect of Banking Service
Quality (BSQ) to the customer satisfaction of BPD Bank in DIY. This research is a
survey research with a sample of 1.536 respondents. The sample was taken by
purposive sampling technique. Data collection instrument was questionnaires and
analyzed using multiple regression. The results showed that six dimensions of BSQ
simultaneously gave positive and significant impact on customer satisfaction. If seen
from each dimension individually; the highest influence came from the reliability
dimension and the lowest dimensions were from Access and Services Portfolio
dimensions. For the national servants (PNS) customers, the BSQ six dimensions
simultaneously gave a positive and significant impact on customer satisfaction; the
highest influence came from the reliability dimension and the lowest was from
portfolio services dimension. For the non national servants, the BSQ six dimensions
simultaneously gave a positive and significant impact on customer satisfaction; the
highest influence came from the reliability dimension and the lowest was from
portfolio services dimension.

Keywords: Banking Service Quality, Customer Satisfaction

Abstrak: Pengaruh Dimensi Banking Service Quality (BSQ) Terhadap Kepuasan


Nasabah Bank. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Banking Service
Quality (BSQ) terhadap kepuasan nasabah Bank BPD di DIY. Penelitian ini merupakan
penelitian survey dengan sampel secara keseluruhan berjumlah 1.536 responden.
Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Instrumen pengumpulan data
berupa kuesioner dan dianalisis dengan regresi ganda. Hasil penelitian menunjukkan
keenam dimensi BSQ secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan nasabah, jika dilihat tiap dimensi maka pengaruh tertinggi berasal dari
dimensi keterhandalan dan terendah dari dimensi Akses serta Portofolio Jasa. Untuk
nasabah PNS, keenam dimensi BSQ secara simultan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan nasabah, pengaruh tertinggi berasal dari dimensi
keterhandalan dan terendah berasal dari dimensi portofolio jasa, dan untuk nasabah
non PNS, keenam dimensi BSQ secara simultan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan nasabah, pengaruh tertinggi berasal dari dimensi keterhandalan
dan terendah berasal dari dimensi portofolio jasa.

Kata Kunci: Banking Service Quality, Kepuasan Nasabah

Pendahuluan perbankan yang ikut serta meramaikan


Persaingan dalam industri perbankan bisnis ini saling bersaing untuk mendapatkan
pada masa sekarang benar-benar pelanggan yang sebanyak-banyaknya
berlangsung sangat ketat. Perusahaan dengan berbagai macam cara dan strategi

126
Pengaruh Dimensi Banking Service Quality (BSQ) Terhadap Kepuasan Nasabah Bank Sri Sumardiningsih, dkk

yang digunakan. Mulai dari peluncuran perubahan teknologi informasi, komunikasi,


produk-produk perbankan yang lebih efisien perdagangan, pendidikan, dan budaya, bank
dan paling menguntungkan sampai dengan BPD DIY harus selalu memantau dan
program prima yang ditujukan untuk memperhatikan hal-hal yang menjadi
kepuasan nasabah yang menggunakan jasa kebutuhan, kepentingan, dan keinginan
mereka. nasabah. Hal ini harus menjadi perhatian
Kunci utama untuk memenangkan utama karena kebutuhan, kepentingan, dan
persaingan adalah memberikan kepuasan keinginan nasabah merupakan salah satu
kepada pelanggan. Kepuasan nasabah akan faktor yang sangat menentukan kepuasan
terpenuhi apabila mereka memperoleh apa nasabah, dan pada akhirnya akan
yang mereka inginkan, terutama dari segi meningkatkan loyalitas nasabah terhadap
kualitas pelayanan yang mereka dapatkan. bank BPD DIY.
Kepuasan yang dirasakan nasabah terhadap Menurut Gerson (2001:3), kepuasan
sebuah jasa yang mereka gunakan akan adalah persepsi pelanggan bahwa
membawa efek positif terhadap harapannya telah terpenuhi atau
kelangsungan sebuah perusahaan (Khadafi, terlampaui. Menurut Tjiptono (2002),
2008: xvii). terciptanya kepuasan pelanggan dapat
Bank Pembangunan Daerah DIY (BPD memberikan manfaat, di antaranya
DIY) yang didirikan sejak tahun 1961 adalah hubungan antara perusahaan dengan
bank yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi pelanggannya menjadi harmonis,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan seluruh memberikan dasar yang baik bagi pembelian
Pemerintah Kabupaten dan Kota di wilayah ulang, terciptanya loyalitas pelanggan dan
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Bank membentuk suatu rekomendasi dari mulut
BPD DIY merupakan salah satu alat ke mulut (word of mouth) yang
kelengkapan otonomi daerah di bidang menguntungkan bagi perusahaan.
perbankan yang memiliki tugas sebagai Bank BPD DIY memiliki ciri khas sekaligus
penggerak dan pendorong laju sebagai keunggulan di bidang pelayanan,
pembangunan daerah, sebagai pemegang yakni profesionalisme pelayanan dengan
kas daerah/menyimpan uang daerah, dan pendekatan nasabah secara kekeluargaan,
sebagai salah satu sumber pendapatan keramahan, dan menjunjung tinggi etika
daerah, serta menjalankan usahanya kesopanan yang mengantarkan dicapainya
sebagai bank umum. kinerja yang baik. Sesuai dengan laporan
Dalam kondisi persaingan yang ketat, keuangan yang telah diaudit oleh Kantor
Bank BPD DIY harus berupaya Akuntan Publik, tahun 2010 Bank BPD DIY
mengantisipasi perubahan yang terjadi mencapai kinerja yang baik, dengan prestasi
dalam lingkungan bisnis jasa perbankan. sebagai berikut: pencapaian rasio
Seiring dengan perubahan yang terus kecukupan modal (CAR) sebesar 15,31%
terjadi, baik perubahan pada kebutuhan dan jauh di atas ketentuan Bank Indonesia
kepentingan nasabah, juga perubahan yang sebesar 8%, total asset mencapai
terjadi pada lingkungan makro, seperti Rp4.171,08 miliar atau meningkat sebesar

127
Jurnal Economia, Volume 8, Nomor 2, Oktober 2012

19,45% dibandingkan posisi tahun 2009 Sistem Keluhan dan Saran, Ghost Shopping
sebesar Rp3.491,91 miliar. Penghimpunan (Belanja Siluman), Lost Customer Analysis
dana mencapai Rp3.205,54 miliar atau (Analisa Menurunnya Pelanggan), dan Survei
meningkat 30,99% dari posisi tahun 2009 Kepuasan Pelanggan. Metode yang paling
sebesar Rp2.447,12 miliar. Penyaluran kredit banyak digunakan dalam pengukuran
mencapai Rp2.260,00 miliar atau meningkat kepuasan pelanggan adalah metode survey,
sebesar 16,14% dari tahun 2009 sebesar baik melalui pos, telepon, maupun
Rp1.945,98 miliar. Sedangkan capaian laba wawancara pribadi. Melalui survei
sebesar Rp104,02 miliar atau 104,81% dari perusahaan akan memperoleh tanggapan
target. Secara umum tahun 2010 Bank BPD dan umpan balik (feed back) secara
DIY dapat melewati sasaran yang tertuang langsung dari pelanggan dan juga
dalam business plan (BPD, 2010). memberikan tanda (signal) positif bahwa
Satu hal penting yang belum dapat perusahaan menaruh perhatian terhadap
tercapai adalah penyaluran kredit tahun pelanggannya.
2010 sebesar Rp2.260,00 miliar atau hanya Survey dilakukan dengan memberikan
96,83% dari target yang telah ditentukan. pertanyaan kepada responden mengenai
Meskipun jika dibandingkan tahun 2009 hal-hal sebagai berikut: 1) kepuasannya
mengalami kenaikan 16,14%. Tidak terhadap layanan (directly reported
tercapainya target ini kemungkinan besar satisfaction), 2) mengenai seberapa besar
terjadi karena kondisi perekonomian yang mereka mengharapkan suatu atribut
tidak stabil yang berdampak kurang tertentu dan seberapa besar yang mereka
bergairahnya sektor riil. Tetapi selain adanya rasakan (derived dissatisfaction), 3)
kondisi perekonomian yang tidak stabil masalah-masalah yang mereka hadapi
faktor lain yang sangat penting untuk berkaitan dengan penawaran dari
diwaspadai adalah faktor kepuasan nasabah perusahaan, 4) perbaikan-perbaikan yang
terhadap kualitas layanan dan standar mereka sarankan (problem analysis), dan 5)
layanan Bank BPD DIY. Berdasarkan meranking berbagai elemen (atribut)
berbagai uraian di atas maka pengukuran penawaran berdasarkan derajat pentingnya
terhadap kepuasan nasabah merupakan hal setiap elemen dan seberapa baik kinerja
yang sangat penting untuk dilakukan oleh perusahaan dalam masing-masing elemen
Bank BPD DIY. Hal ini dikarenakan (importance/performance ratings). Teknik
pengukuran terhadap kepuasan nasabah ini dikenal pula dengan istilah importance-
dapat memberikan umpan balik dan performance analysis.
masukan bagi keperluan pengembangan dan Dalam penelitian ini dilakukan
implementasi strategi meningkatkan pengukuran kepuasan pelanggan melalui
kepuasan pelanggan. Dalam hal ini nasabah metode survey. Mengingat Bank BPD
dapat diukur dengan berbagai macam merupakan lembaga yang bergerak dalam
metode dan teknik. bidang jasa, maka pengukuran kepuasan
Menurut Kotler (1997), ada 4 metode nasabah dilakukan terhadap kualitas jasa
untuk mengukur kepuasan pelanggan, yaitu yang diberikan kepada konsumen. Menurut

128
Pengaruh Dimensi Banking Service Quality (BSQ) Terhadap Kepuasan Nasabah Bank Sri Sumardiningsih, dkk

Tabel 1. Perbandingan Antara SERVQUAL dengan BSQ

Keterangan SERVQUAL BSQ


1. Loading < 0,500 0,570 hingga 0,890
2. Struktur variabel 5 Dimensi 6 Dimensi
3. Domain Aplikasi Semua bidang jasa Bidang perbankan
4. Kehandalan 0,720 < < 0,860 0,780< < 0,960
Sumber: Bahia dan Nantel (2000)

Wykop yang dikutip oleh Tjiptono (1996:59) maupun pengukuran-pengukuran kualitas


dari Lovelock, kualitas jasa adalah tingkatan pelayanan lain banyak dikritik dan terbukti
keunggulan yang diharapkan dan memiliki kelemahan-kelemahan.
pengendalian atas tingkat keunggulan yang Dalam pembentukan kualitas pelayanan
diharapkan dan pengendalian atas tingkat untuk jasa perbankan tersebut, Bahia dan
keunggulan memenuhi keinginan Nantel (2000) menggunakan kerangka
pelanggan. bauran pemasaran yang dikembangkan oleh
Mengevaluasi jasa melalui konsumen Booms dan Bitner (1981) dalam Bahia dan
dalam hal ini nasabah bank dapat Nantel (2000) yang biasa disebut dengan 7P
menggunakan atribut/dimensi SERVQUAL yaitu Produk/Jasa (product and service,
(Service Quality) maupun BSQ (Banking Tempat (place), Proses (process, Partisipan
Service Quality). Metode SERVQUAL terdiri (participant, Lingkungan Fisik (physical
dari lima atribut yaitu: 1) bukti Langsung surrounding, Harga (price), dan Promosi
(tangibles), 2) kehandalan (reliability), 3) (promotion).
daya tanggap (responsiveness), 4) Jaminan Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan
(assurance), dan 5) Empati (empathy). maka diperoleh 6 dimensi yang selanjutnya
Sedangkan metode Banking Service Quality disebut kualitas pelayanan jasa perbankan
(BSQ) sebagaimana dikembangkan oleh (Banking Service Quality) yang terdiri dari:
Bahia dan Nantel (2000), mengukur kualitas 1. Keefektifan dan Jaminan (Effectiveness
pelayanan dilihat dari 6 dimensi yang terdiri and Assurance)
dari: 1) Keefektifan dan Jaminan 2. Akses (Access)
(Effectiveness and Assurance), 2) Akses 3. Harga (Price)
(Access), 3) Harga (Price), 4) Keterwujudan 4. Keterwujudan (Tangible)
(Tangible, 5) Portofolio Jasa (Service 5. Portofolio Jasa (Service Portofolio)
Portofolio, dan 6) Kehandalan (Reliability. 6. Kehandalan (Reliability)
Bahia dan Nantel (2000) mengembangkan Banking Service Quality (BSQ) terbukti
metode pengukuran baru untuk mengukur valid dan lebih baik apabila dibandingkan
kualitas pelayanan bagi industri perbankan dengan SERVQUAL yang dikembangkan oleh
yang disebut dengan Banking Service Quality Parasuraman et.al. (1985). Perbandingan
(BSQ). Bahia dan Nantel (2000) tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.
mengembangkan BSQ karena SERVQUAL

129
Jurnal Economia, Volume 8, Nomor 2, Oktober 2012

Tabel 2. Indikator Masing-Masing Dimensi BSQ

No Dimensi Indikator
1 Efektivitas dan Jaminan a. Kecepatan dalam pelayanan
b. Tidak ada keterlambatan karena birokrasi
dan prosedur
c. Keamanan saat transaksi
2 Akses a. Peralatan modern yang digunakan
b. Jumlah teller dan customer service yang
memadai
c. Antrian yang cepat
3 Harga a. Biaya administrasi yang murah
b. Suku bunga pinjaman
c. Suku bunga simpanan
4 Keterwujudan a. Petunjuk layanan transasksi yang jelas
b. Ketersediaan peralatan pendukung
c. Penampilan fisik dan kerapihan pegawai
5 Portofolio Jasa a. Layanan phone banking dan sms banking
b. Layanan transfer antar bank melalui ATM
c. Layanan pembayaran melalui ATM
6 Keterhandalan a. Kemampuan karyawan memberikan
penjelasan.
b. Tidak adanya kesalahan dalam pemberian
layanan.
c. Kemampuan karyawan melakukan koreksi
dengan cepat pada waktu terjadi
kesalahan.
Dikembangkan dari Bahia dan Nantel (2000)

Penelitian ini akan melakukan kajian Cabang, 739 responden 15 Kantor cabang
mengenai pengaruh dimensi BSQ (Banking pembantu, 208 responden dari 7 kantor kas,
Service Quality) terhadap kepuasan nasabah dan 67 dari 2 kantor payment point.
Bank BPD di DIY baik secara parsial maupun Sampel tersebut diambil dengan teknik
simultan. Pengukuran kualitas pelayanan purposive sampling dengan mempertim-
jasa perbankan ini dilihat dari enam dimensi bangkan persebaran hari (tanggal), dan jam
yaitu: Keefektifan dan Jaminan, Akses, kerja antara waktu sibuk, waktu agak
Harga, Keterwujudan, Portofolio Jasa dan sibuk, sampai dengan waktu tidak sibuk,
Kehandalan. jenis produk/jasa, jenis pekerjaan nasabah,
serta kesediaan nasabah untuk menjadi
Metode responden. Dalam survei ini, juga ditetapkan
Penelitian ini merupakan penelitian bahwa responden PNS diberikan kuota
survey dengan sampel penelitian secara hanya sebesar 24,35% dari seluruh
keseluruhan berjumlah 1536 responden, responden.
yang meliputi 522 responden dari 7 Kantor

130
Pengaruh Dimensi Banking Service Quality (BSQ) Terhadap Kepuasan Nasabah Bank Sri Sumardiningsih, dkk

Instrumen pengumpulan data dalam Dengan demikian apabila penilaian nasabah


penelitian ini berupa kuesioner tentang Bank BPD terhadap keenam dimensi BSQ
kualitas jasa pelayanan Bank BPD di DIY meningkat maka kepuasan nasabah Bank
yang mencakup enam dimensi BSQ, yaitu: BPD DIY juga akan meningkat. Demikian
Efektivitas dan Jaminan, Akses, Harga, sebaliknya jika penilaian nasabah terhadap
Keterwujudan, Portofolio Jasa, dan keenam dimensi BSQ menurun, maka
Kehandalan. Kuesioner tentang Kepuasan kepuasan nasabah Bank BPD DIY juga akan
Nasabah meliputi aspek kepercayaan menurun. Atau bisa juga dimaknai semakin
nasabah pada Bank, kedekatan nasabah baik pelayanan yang diberikan oleh Bank
pada Bank, dan perasaan puas nasabah BPD DIY, maka kepuasan nasabah akan
pada jaminan layanan (Oliver, 1997). Untuk semakin tinggi. Sebaliknya semakin jelek
mengukur validitas isi dan validitas konstruk pelayanan yang diberikan Bank BPD DIY,
dari kuesioner tersebut dilakukan face kepuasan nasabah akan semakin rendah.
validity dan analisis faktor. Analisis data Pengaruh masing-masing dimensi BSQ
dilakukan dengan analisis regresi linear terhadap kepuasan Nasabah lebih lanjut
berganda. Analisis regresi linier berganda dapat dilihat dalam Tabel 3.
dilakukan dengan bantuan program PASW Penelitian ini menemukan bahwa
18.0 for Windows. Adapun indikator dimensi efektivitas dan jaminan memiliki
keberhasilan masing-masing dimensi BSQ pengaruh positif dan signifikan terhadap
dijelaskan pada Tabel 2. kepuasan nasabah dengan koefisien sebesar
0,182 dengan p<0,01. Hal ini dapat
Hasil Penelitian dan Pembahasan dijelaskan bahwa jika Bank BPD memberikan
Hasil analisis regresi secara keseluruhan pelayanan yang lancar dalam hal birokrasi
menunjukkan bahwa keenam dimensi BSQ dan prosedur, kerahasiaan nasabah terjaga,
(Keefektifan dan Jaminan, Akses, Harga, karyawan semakin terlatih dalam melayani
Keterwujudan, Portofolio Jasa, Kehandalan) nasabah, dan memberikan pelayanan sesuai
secara simultan berpengaruh positif dan yang dijanjikan maka nasabah Bank BPD
signifikan terhadap kepuasan nasabah Bank akan semakin puas.
BPD DIY dengan nilai F= 212,327 (p<0,01). Dimensi akses (access) juga berpengaruh

Tabel 3. Hasil Analisis Regresi Ganda Dimensi BSQ terhadap Kepuasan Nasabah Bank BPD
DIY

Koefisien
No Dimensi Variabel t P
Standar
1 Efektivitas dan Jaminan 0,182 7,372 0,000
2 Akses 0,060 2,518 0,012
3 Harga 0,086 3,902 0,000
4 Keterwujudan 0,185 7,851 0,000
5 Portofolio Jasa 0,048 1,969 0,049
6 Keterhandalan 0,312 11,848 0,000

131
Jurnal Economia, Volume 8, Nomor 2, Oktober 2012

positif dan signifikan terhadap kepuasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
nasabah dengan koefisien sebesar 0,060 kepuasan nasabah dengan koefisien 0,048
(P<0,01). Hal ini dapat dijelaskan bahwa jika (P<0,05). Hal ini dapat dijelaskan bahwa jika
Bank BPD memiliki jumlah teller yang Bank memiliki pelayanan yang cukup seperti
memadai, antrian cepat, dan jumlah ATM transfer rekening dan pengambilan di
memadai maka Nasabah Bank BPD akan seluruh cabang, memiliki layanan transfer
semakin puas. antar bank melalui ATM, dan layanan
Dimensi harga juga berpengaruh positif pembayaran melalui ATM maka Nasabah
dan signifikan terhadap kepuasan nasabah Bank BPD akan semakin puas.
dengan koefisien sebesar 0,086 (p<0,01). Dimensi kehandalan juga berpengaruh
Hal ini dapat dijelaskan bahwa jika Bank BPD positif dan signifikan terhadap kepuasan
mampu menjelaskan secara rinci mengenai nasabah dengan koefisien 0,312 (p<0,01).
biaya yang dikenakan, jumlah tabungan Hal ini dapat dijelaskan bahwa jika Bank BPD
yang disyaratkan pada saat pembukaan memiliki karyawan yang dapat menjelaskan
rekening dan kredit dinilai wajar, dan biaya pinjaman kredit dan mampu melakukan
yang dikenakan sesuai dengan layanan yang koreksi dengan cepat dan tepat ketika
diberikan maka nasabah Bank BPD akan terjadi kesalahan, dan memiliki sistem
semakin puas. pengarsipan yang baik maka Nasabah Bank
Dimensi keterwujudan juga terbukti BPD akan semakin puas.
memiliki pengaruh positif dan signifikan Jika dianalisis lebih lanjut berdasarkan
terhadap kepuasan nasabah dengan jenis pekerjaan nasabah yaitu PNS dan Non
koefisien sebesar 0,185 (p<0,01). Hal ini PNS maka diperoleh hasil seperti terlihat
dapat dijelaskan bahwa jika Bank BPD pada Tabel 4.
menunjukkan penampilan fisik dan Secara spesifik untuk nasabah PNS
penampilan pegawai menarik, dekorasi, keenam dimensi BSQ secara simultan
fasilitas dalam kantor memadai, serta berpengaruh positif dan signifikan terhadap
memberikan fasilitas yang sangat menarik kepuasan nasabah Bank BPD DIY dengan
maka nasabah Bank BPD akan semakin puas. nilai F= 63,093 (p < 0,05). Namun demikian
Dimensi portofolio jasa juga terbukti jika dianalisis lebih jauh dengan melihat

Tabel 4. Hasil Analisis Regresi Ganda Dimensi BSQ terhadap Kepuasan Nasabah Bank BPD
DIY Dibedakan atas PNS dan Non-PNS

PNS Non-PNS
No Dimensi Variabel
Beta p Beta p
1 Efektivitas dan Jaminan 0,196 0,000 0,181 0,000
2 Akses 0,052 0,283 0,064 0,020
3 Harga 0,130 0,008 0,074 0,003
4 Keterwujudan 0,238 0,000 0,170 0,000
5 Portofolio Jasa 0,010 0,837 0,057 0,044
6 Keterhandalan 0,264 0,000 0,320 0,000

132
Pengaruh Dimensi Banking Service Quality (BSQ) Terhadap Kepuasan Nasabah Bank Sri Sumardiningsih, dkk

pengaruh masing-masing dimensi secara menurun. Dengan demikian, dapat


parsial ditemukan bahwa variabel yang disimpulkan bahwa keenam dimensi BSQ
memiliki pengaruh positif dan signifikan secara simultan berpengaruh positif dan
hanyalah dimensi efektivitas dan jaminan, signifikan terhadap kepuasan Nasabah Bank
harga, keterwujudan, dan keterandalan. BPD DIY, baik secara keseluruhan maupun
Sedangkan dimensi akses dan portofolio jasa yang secara spesifik dibedakan antara
tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Hal Nasabah Bank BPD yang PNS dan Non PNS.
ini bisa terjadi karena nasabah Bank BPD DIY
yang berstatus PNS dilihat dari kronologis Kesimpulan
awal masuk menjadi nasabah Bank BPD 1. Dari Analisis Regresi untuk Kantor
umumnya karena adanya kerjasama (MoU) Cabang/Cabang Utama dan Kantor
antara instansi di mana nasabah PNS Cabang Pembantu, keenam dimensi BSQ
tersebut berada dengan Bank BPD DIY, yakni efektivitas dan jaminan, akses,
bukan karena kemauannya sendiri. Hal ini harga, keterwujudan, portofolio jasa,
bisa menyebabkan nasabah PNS umumnya dan kehandalan secara simultan
secara relatif kurang memperhatikan berpengaruh positif dan signifikan
kualitas layanan dibanding nasabah Non- terhadap kepuasan nasabah Bank BPD
PNS yang notabene menjadi nasabah BPD DIY dengan nilai F=212,327 (p<0,05). Jika
karena kemauannya sendiri. Di sisi lain dilihat tiap dimensi maka pengaruh
dimensi akses dan portofolio jasa dari hasil tertinggi berasal dari dimensi
analisis regresi secara simultan keterhandalan dan terendah dari
kontribusinya memang paling rendah, dimensi Akses dan Portofolio Jasa.
sehingga sangat mungkin apabila kedua 2. Pada Nasabah PNS, keenam dimensi BSQ
dimensi tersebut tidak berpengaruh secara simultan berpengaruh positif dan
signifikan secara parsial. signifikan terhadap kepuasan nasabah
Lain halnya untuk nasabah Non PNS, Bank BPD DIY dengan nilai F= 63,093
hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa (p<0,05). Pengaruh tertinggi berasal dari
keenam dimensi BSQ secara simultan dimensi keterhandalan dan terendah
berpengaruh positif dan signifikan terhadap berasal dari dimensi portofolio jasa.
kepuasan nasabah Non PNS Bank BPD DIY 3. Pada Nasabah Non PNS, keenam dimensi
dengan nilai F=154,475 (p<0,05). Begitu juga BSQ secara simultan berpengaruh positif
secara parsial, semua dimensi memiliki dan signifikan terhadap kepuasan
pengaruh yang positif terhadap kepuasan nasabah Non PNS Bank BPD DIY dengan
nasabah. Dengan demikian apabila Penilaian nilai F=154,475 (p<0,05). Pengaruh
Nasabah Non PNS Bank BPD terhadap BSQ tertinggi berasal dari dimensi
meningkat maka Kepuasan Nasabah PNS keterhandalan dan terendah berasal dari
Bank BPD juga akan meningkat. Demikian dimensi portofolio jasa.
sebaliknya jika penilaian Nasabah Non PNS Berdasarkan kesimpulan di atas, maka
terhadap BSQ menurun, maka Kepuasan dapat diberikan saran sebagai berikut:
Nasabah Non PNS Bank BPD juga akan

133
Jurnal Economia, Volume 8, Nomor 2, Oktober 2012

1. Untuk layanan pada nasabah dilihat dari Bank Loyalty : the Complex Relationship
status pekerjaannya, pimpinan bank Between Image, Service Quality and
perlu lebih meningkatkan layanan Satisfaction. International Journal of
Bank Marketing, 16/7,p.276-286
kepada nasabah PNS. Hal ini didasarkan Bloemer, Josee, Ko de Ruyter dan Martin
pada temuan angka pengaruh dimensi Wetzels (1999), Linking Perceived
BSQ (dilihat dari nilai F) lebih kecil untuk Service Quality and Service Loyalty : a
nasabah PNS dibanding nasabah Non Multi-dimensional Perspective.
PNS. Pimpinan Bank harus European Journal of Marketing, Vo. 33
No, 11/12, p. 1082-1106
mengidentifikasi variasi nasabah PNS Cronin JJ & Taylor S. (1992) Measuring
dengan berbagai kebutuhan layanan Service Quality: a Reexamination and
pada berbagai kelompok nasabah PNS Extension. Journal of Marketing, 56, p.
tersebut. 55-68.
2. Pengaruh masing-masing dimensi BSQ Khadafi, D. (2008) Analisis Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Kepuasan dan
terhadap kepuasan nabasah jika Implikasinya Terhadap Loyalitas
diurutkan dari yang terendah sampai Nasabah pada Bank BRI Cabang
tertinggi adalah Portofolio Jasa, Akses, Demak. Tesis. Program Pasca Sarjana
Harga, Keterwujudan, Efektivitas dan Program Studi Magister Manajemen
Jaminan, dan Keterhandalan. Untuk itu Universitas Diponegoro
Emory (1995) Metode Penelitian Bisnis, Jilid
disarankan kepada Bank BPD DIY untuk 1, edisi kelima, penerbit Erlangga,
lebih meningkatkan dimensi pelayanan Jakarta.
terkait dengan dimensi Portofolio jasa Kotler, Philip (1998) Manajemen
dengan meningkatkan layanan phone Pemasaran, Edisi Ketujuh. Jakart: PT.
Banking/sms banking, layanan transfer Gelora Aksara Pratama
Lovelock, C.H. & Lauren K. W. (2007)
antara bank melalui ATM, dan layanan Manajemen Pemasaran Jasa, Cetakan
pembayaran melalui ATM. Selain itu Kedua. PT. Macanan Jaya Cemerlang
Bank BPD juga perlu meningkatkan Oliver, RL (1997) A Cognitive Model of The
Akses dengan meningkatkan jumlah Antecedents and Consequences of
peralatan modern yang digunakan, Satisfaction Decisions. Journal of
Marketing Research, Vol. 17, No. 4,
menambah jumlah teller dan customer November, p. 460-469
service, serta mempercepat antrian Parasuraman A, Berry L, dan Zeithaml V.
panjang dengan menetapkan jumlah (1991) SERVQUAL : a Multiple Item
minimal pengambilan uang di teller. Scale for Measuring Consumer
Perceptions of Service Quality, Journal
of Retailing, 64, p. 12-37
Daftar pustaka Tjiptono, Fandy & Chandra, Gregorius,
Bahia, Kamilia & Jacques Nantel (2000), A (2005) Service, Quality and Satisfaction,
Reliable and Valid Measurement Scale Yogyakarta: Andi
for the Perceived Service Quality of
Banks, International Journal of Bank
Marketing, 18/2, p. 84-91
Bloemer, Josee, Ko de Ruyter & Pascal
Peeters (1998), Investigating Drivers of

134

You might also like