Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 22

SITOTAKSONOMI HEWAN KELAS CHONDRICHTHYES

Fitri Yuningsih 1, Fitria Laili1, Hikmah Pertiwi SA1,


Indri Rahmawati1, Ine Tentia1 dan Ramadan Sumarmin2
1
Mahasiswa Pendidikan Biologi, Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang
2
Dosen Pendidikan Biologi, Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang

Abstract

Pisces is a Gnathostomata that has a body covered by dermal bone scales. This
animal has limbs paired in the form of fins, the head is directly related to the body and
generally has no free movement, has no internal dermal. People breathe with gills, have
five gill arches, tongue if they are located on the floor of the mouth, can not move freely,
have no sacs allantoik and live in water. Pisces based on the frame of his body is divided
into two classes namely Chondrichtyes and Osteichcthyes.
Chondrichtyes or fish that have a flexible body frame because it is made of prone,
which included in this famine, among others, sharks and rays. Chondrichtyes are mostly
fish that live in the sea, only some live in fresh water, some of which are found in Papua
that live on Sentani lakes. The body of Chondrichthyes is covered by plakoid scales,
except in Chimaera, having cone-shaped teeth derived from the modification of plakoid
scales. Teeth periodically undergo a turn, because old teeth are pushed by new teeth and
the most tip will date. Chondrichtyes has gills that are not covered by the operculum.
Each gill laminar arch (septum exceeds the length of the filament) and each gill has an
outer hole, except in Chimaera. It has no lung or swimming pool. In the male pelvik fins
are modified into klasper.

Keywords: Fish, Chondrichtyes, Elasmobranchii, and Holocephalii

Abstrak
Pisces merupakan Gnathostomata yang memiliki tubuh yang ditutupi oleh sisik
tulang dermal. Hewan ini memiliki anggota gerak yang berpasangan berupa sirip, kepala
berhubungan langsung dengan tubuh dan pada umumnya tidak mempunyai gerakan
bebas, tidak mempunyai dermal internal. Umunya bernapas dengan insang, memiliki lima
lengkung insang, lidah jika ada letaknya pada dasar mulut, tidak dapat bergerak bebas,
tidak mempunyai kantung allantoik dan hidup di air. Pisces berdasarkan rangka tubuhnya
terbagi menjadi dua kelas yaitu Chondrichtyes dan Osteichcthyes.
Chondrichtyes atau ikan yang memiliki rangka tubuh yang lentur karena terbuat
dari rawan, yang termasuk pada kelaas ini antara lain hiu dan pari. Chondrichtyes hampir
semuanya merupakan ikan yang hidup di laut, hanya beberapa hidup di air tawar,
diantaranya terdapat di Papua yang hidup di danau Sentani. Tubuh Chondrichthyes
ditutupi sisik plakoid, kecuali pada Chimaera, memiliki gigi berbentuk kerucut yang
berasal dari modifikasi sisik plakoid. Gigi secara periodik mengalami pergantian, karena
gigi tua didesak oleh gigi baru dan yang paling ujung akan tanggal. Chondrichtyes
memiliki insang yang tidakditutup oleh operkulum. Tiap lengkung insang laminar
(septum melebihi panjang filamen) dan masing-masing insang memiliki lubang luar,
kecuali pada Chimaera. Tidak memiliki paru-paru atau gelumbung renang. Pada yang
jantan sirip pelvik mengalami modifikasi menjadi klasper.
Kata kunci : Ikan , Chondrichtyes, Elasmobranchii, dan Holocephalii
PENDAHULUAN
Pisces dalam istilah bahasa Indonesia dikenal sebagai ikan yang meliputi semua
jenis ikan, baik yang tidak mempunyai rahang (termasuk ke dalam superkelas: Agnatha)
maupun ikan yang mempunyai rahang (termasuk ke dalam superkelas: Gnathostomata)
yang terdiri dari ikan bertulang rawan (kelas chondrichthyes) dan ikan bertulang sejati
(kelas osteichthyes). Dalam perkembangannya, taksonomi ikan mengalami pergeseran
terutama pada taksa superkelas yang pada periode sebelumnya semua ikan dikelompokkan
ke dalam taksa kelas: Pisces. Perkembangan yang relatif terbaru adalah susunan urutan
klasifikasi ikan atau pisces menurut Nelson, 1994 (Hickman et.al., 1998, Pough et.al.,
2002), yaitu dengan uraian sebagai berikut ini.

Phylum: Chordata
Subphylum: Vertebrata

I. Superkelas: Agnatha yang berasal dari bahasa latin: a artinya tidak, gnathos berarti
rahang. Semua ikan yang tidak mempunyai struktur rahang dikelompokkan ke
dalam superkelas agnatha. Superkelas ini mempunyai anggota, yaitu:
(a) Kelas: Myxini (berasal dari arti kata myxa = lumpur, karena kebiasaannya yang
berendam di dalam lumpur); seperti pada ikan hagfish. Ciri ikan dari
superkelas: Agnatha, yaitu: mulut terdapat di ujung atau terminal dengan
empat pasang tentakel, kantung hidung mempunyai saluran ke pharynx, jumlah
kantung insang 5-15 pasang. Sistem reproduksinya sebagian hermafrodit.
Misalnya ikan Myxine dan Bdellostoma.

(b) Kelas: Cephalaspidomorphi (berasal dari kata cephalae = kepala, kata aspidos
= tameng, atau perisai, dan arti kata morphe adalah bentuk). Ikan yang
termasuk kelas cephalaspidomorphi adalah ordo petromyzontes dengan
contohnya ikan lamprey. Ciri kelas ini, yaitu: memiliki mulut penghisap
dengan gigi-gigi tanduk, kantung hidung tidak berhubungan ke mulut, jumlah
kantung insang tujuh pasang. Ikan yang termasuk dalam kelas
cephalaspidomorphi misalnya Petromyzon dan Lamptera. Untuk mengingat
kembali bentuk luar ikan hagfish dan lamprey, Anda dapat mempelajari
kembali teori serta ilustrasi gambar pada bahan ajar Taksonomi Vertebrata
modul 4 tentang pisces.

II.Superkelas: Gnathostomata (berasal dari kata gnathos = rahang, dan kata stoma =
mulut). Semua ikan yang mempunyai struktur rahang dikelompokkan ke dalam
superkelas gnathostomata. Ciri lain adalah selalu mempunyai anggota tubuh
berpasangan, juga terdapat struktur notochorda atau dalam bentuk lain tulang pusat
vertebrae. Ikan dari superkelas gnathostomata terdiri dari 2 kelas, yaitu:

(a) Kelas: Chondrichthyes (berasal dari kata chondros = tulang rawan dan kata
ichthyos = ikan). Semua ikan dengan rangka tersusun dari tulang rawan
termasuk ke dalam kelas chondrichthyes;
(b) Kelas: Osteichthyes (berasal dari kata osteon = tulang keras, tulang sejati dan
berasal dari kata ichthyos = ikan). Ciri ikan kelas ini di samping bertulang sejati
juga memiliki celah insang tunggal di setiap sisi tubuh dengan penutup insang
yang disebut operculum.

A. KELAS CHONDRICHTHYES

Ikan yang tergolong ke dalam kelas chondrichthyes mempunyai ciri utama


bahwa struktur tubuhnya tersusun dari tulang rawan. Di samping itu mempunyai ciri-
ciri lain seperti:
1. Gigi tidak bersatu dengan rahang.
2. Tidak mempunyai gelembung renang.
3. Memiliki usus dengan katup-katup spiral.

Ikan dari kelas chondrichthyes mempunyai dua subkelas, yaitu:


1. Sub kelas: Elasmobranchii, berasal dari kata elasmos yang artinya lempeng
dan kata branchia artinya insang. Berbagai ikan hiu, ikan pari listrik (rays), ikan
pari (skates) termasuk dalam subkelas elasmobranchii.
Ciri utama subkelas elasmobranchii adalah mempunyai tipe sisik plakoid atau
sebagian spesies tidak mempunyai sisik, terdapat 5-7 lengkung insang dan
insang terdapat pada sekat terpisah di sepanjang pharynx.
2. Sub Kelas : Holocephalii
Subclass Holocephali adalah takson ikan bertulang rawan , dimana urutan
Chimaeriformes adalah satu-satunya kelompok yang masih hidup. Mereka
tinggal dekat dasar bawah laut dan memakan moluska dan invertebrata lainnya.
Ciri utama subkelas Holocephali adalah Ekor panjang dan tipis dan mereka
bergerak dengan gerakan menyapu sirip dada besar . Tulang di depan sirip
punggung terkadang beracun . Tidak ada perut ( yaitu, usus disederhanakan dan '
perut yang tergabung dengan usus ) , dan mulutnya adalah bukaan kecil yang
dikelilingi oleh bibir , bentuk penampilan kepala membeo (bentuk seperti paruh
beo) .

B. KARAKTERISTIK CHONDRICHTHYES
I. Ciri-ciri Umum
Ciri-ciri umum dari Chondrichthyes diantaranya yaitu (Simatupang, H., 2010) :
1. Rangka tulang rawan (cartilago).
2. Ada yang bersisik dan ada pula yang tidak
3. Celah insang ada satu pasang, lima pasang dan tujuh pasang
4. Letak celah insang lateral dan ventral
5. Mulut terletak pada sisi ventral
6. Ada yang mempunyai spirakulum dan ada yang tidak
7. Sirip berpasangan
8. Tidak memiliki gelembung udara
9. Lubang hidung sepasang
10. Seks terpisah, fertilisasi (pembuahan) terjadi di dalam tubuh; ovipar atau ovivipar.

II. Ciri-ciri Khusus


Secara khusus ciri-ciri dari chondrichthyes diantaranya yaitu (Radiopoetro., 1996):
1. Endoskeleton seluruhnya terdiri atas cartilago ,dengan sedikit kalsium tetapi tulang
sebernarnya tidak ada

Gambar 1. Kerangka Tulang Rawan Hiu


2. Exoskeleton terdiri atas sisik-sisik placoid kecil dan banyak kelenjar mukosa,
terdapat sirip median dan sirip berpasang , semua ditopang oleh jejari sirip, sirip
pelvicus membentuk beberapa bagiannya menjadi claspers pada hewan jantan.

Gambar 2. Tipe sisik placoid/bergigi

3. Apparatus Respiratorius (Pernapasan):


a. Memiliki 5-7 pasang celah insang yang langsung bermuara ke luar.
Gambar 3. Celah insang pada hiu
b. Tidak ada operculum
c. Diantara rima oris dan insang pertama terdapat lubang spiraculum atau spirakel
d. Memiliki dua lubang nostril yang tidak berhubungan dengan cavum oris
e. Penciumannya kuat
f. Tractus digestivus (Sistem Pencernaan) :
g. Rima oris terdapat di sebelah ventral dari rostrum.

Gambar 4. Rima Oris (Celah Mulut)


h. Ada banyak gigi yang terlapisi email yang sebenarnya ialah modifikasi sisik
placoid, gigi tanggal berulang kali dan sering ditemukan.

Gambar 5. Gigi
i. Bagian terakhir intestinum ialah rektem yang bermuara ke dalam kloaka
j. System cardiovascular (Sistem Peredaran Darah):
k. Cor (Jantung) beruang dua terdiri atas satu ruang ventrical dan satu dengan
satu sinus venosus, conus arteriosus, hanya berisi darah vena, terdapat
beberapa pasang archus aorticus,
l. Venae melebar menjadi sinus
m. Erythrocyte berbentuk oval dan berinti.
4. Sepuluh pasang syaraf cranial, setiap organ auditori dengan tiga kanal
semisirkularis.
5. Penglihatan, mata sangat berkembang.
6. Ureter bermuara ke dalam kloaka
7. Vas deverens maupun oviduct bermuara ke dalam kloaka
8. Suhu tubuh tergantung pada lingkungannya(poikilotherm)
9. System reproductive (system reproduksi):
a. Seks terpisah, alat kelamin jantan terdiri atas sepasang testis dan terdapat
beberapa vas efferensia yang menuju vas defferensia. Alat kelamin betina
terdiri atas sebuah ovarium yang menggantung sebelah dorsal sengan satu
membrane.
b. fertilisasi (pembuahan) terjadi di dalam tubuh; ovipar atau ovivipar. Pada
perkawinan sperma tertuang pada kloaca hewan betina dengan bantuan
claspers.
c. Umumnya ovovivivar
d. Pada jenis yang ovovivipar pada bagian posterior oviduct mengalami
perluasan menjadi uterus yang akan berisi hewan yang masih muda. Saluran
oviduct akan terbuka secara terpisah ke dalam kloaka.
e. Pada jenis yang ovivar, punya telur yang khas, telur tertutupi oleh kapsul telur
yang unik, masing-masing jenis berbeda bentuknya.

Gambar 6. Kapsul Telur


10. Tidak memiliki gelembung udara, akan tenggelam jika tidak berenang. Ada
beberapa jenisi hiu sandtiger (odontaspidae) yang menghisap udara dari
permukaan air dan menahannya untuk bias melayang.

C. KLASIFIKASI CHONDRICHTHYES
subclassis

ordo

Gambar 7. Family Tree Chondrichtyes

Berikut klasifikasi chondrichtyes tersebut:


1. Subclassis Elasmobranchii:
Terdapat sekitar 600 spesies yang termasuk ke dalam subclass ini, termasuk sharks (hiu)
dan rays (pari). Habitatnya kebanyakan hidup di laut lepas, beberapa hidup di
kedalaman perairan, sementara yang lain banyak yang hidup di dasar laut.
Memiliki ciri-ciri umum:
1) Rahang atas terpisah dengan tengkorak
2) Tidak memiliki tutup insang (operculum)
3) Sirip pectoral tidak dapat digerakkan.
Sub kelas ini terbagi menjadi 14 ordo yaitu:
1. Ordo Carcharhiniformes
Family(8)
2. Ordo Heterodontiformes
Family(1)
3. Ordo Hexanchiformes
Ada Tiga famili ditemukan dalam ordo ini. Spesies pada ordo hexanchiformes
dibedakan dari hiu lainnya karena hanya memiliki satu sirip punggung, enam atau
tujuh celah insang . Contoh dari kelompok ini termasuk hiu sapi, hiu yang berjumbai
dan bahkan hiu yang terlihat pada pemeriksaan pertama menjadi ular laut (Sepkoski,
Jack, 2002).
a) Famili Chlamydoselachidae(Hiu Frilled)
Frilled Shark atau yang juga disebut juga dengan Hiu berjumbai adalah hiu
yang sangat jarang terlihat di permukaan air. Nama umumnya berasal dari
penampilan berenda atau berjumbai dari celah insang, yang ada enam pasang
dengan pertemuan pasangan pertama di tenggorokan. Adapun karakteristik hiu
berjumbai adalah sebagai berikut:
1. Hiu ini terkenal karena bentuknya yang menyeramkan dan bentuk gigi
mereka yang aneh. Memiliki tubuh berwarna cokelat gelap, mirip dengan
belut dan memiliki jumbai pada bagian insangnya.
2. Berbenetuk seperti belut
3. Memiliki caudal pin
4. Meiliki sirip petrocal yang terpisah
5. Memiliki gigi-gigi kecil yang tajam
6. Tubuh cukup ramping dan lunak
7. Memiliki sepasang sirip dada
8. Pada bagian insang terdapat jumbai yang menjadi ciri khas dari hiu jenis
ini

Klasifikasi Hiu Berjumbai


(Chlamydoselachus):
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Chondrichthyes
Subclass : Elasmobranchii
Super Ordo : Euselachii
Ordo : Hexanchiformes
Famili : Chlamydoselachidae Chlamydoselachus anguineus
Genus : Chlamydoselachus
Spesies : Chlamydoselachus anguineus
b) Famili Hexanchidae (Hiu Sapi)
Hiu sapi dianggap paling primitif dari semua hiu, karena kerangka mereka
menyerupai bentuk purbakala kuno, dengan sedikit adaptasi modern. Adapun
karakter dari hiu sapi adalah:
1. Sistem ekskretoris dan pencernaan mereka juga tidak spesifik,
menunjukkan bahwa itu mungkin mirip dengan nenek moyang hiu primitif.
Sebenarnya, kemungkinan gigi hexanchid diketahui dari Permian of Japan,
membuat keluarga tersebut kemungkinan masih ada korban dari kepunahan
Permian-Triassic.
2. Satu sirip punggung. Sirip ekor dengan takaran subterminal yang kuat.
3. Fitur mereka yang paling khas, bagaimanapun, adalah kehadiran keenam,
atau tujuh lapis insang, berbeda dengan lima yang ditemukan pada semua
hiu lainnya.
4. Panjang tubuh hiu sapi dewasa berkisar antara 1,4 sampai 5,5 m (4,6
sampai 18,0 kaki)
5. Hiu sapi bersifat ovovivivar, dan tidak memiliki plasenta kuning telur
dengan ibu mempertahankan telur di tubuhnya sampai mereka menetas.
Mereka memakan ikan dari segala jenis, termasuk hiu lainnya, juga pada
crustacea dan bangkai.
6. Distribusi ; Atlantik, india, dan Pasifik

Klasifikasi Hiu Sapi (Heptranchias perlo) :


Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Chondrichthyes
Subclass : Elasmobranchii
Super Ordo : Euselachii
Ordo : Hexanchiformes
Famili : Hexanchidae
Genus : Heptranchias
Spesies : Heptranchias perlo

Heptranchias perlo
c) Famili Notorynchidae
Hiu sevengill broadnose ( Notorynchus cepedianus ) adalah satu-satunya
anggota genus Notorynchus yang masih ada , di keluarga Hexanchidae. Hal
ini dapat dikenali karena ketujuh celah insangnya, sementara sebagian besar
spesiesKlasifikasi
ikan hiu (Heptranchias
memiliki lima celah
perlo) : insang, kecuali anggota ordo
Kingdom dan : Animalia
Hexanchiformes sixgill sawshark. Adapun karakteristik dari Hiu
Filum : Chordata
sevengill broadnose ( Notorynchus
Kelas cepedianus ) adalah :
: Chondrichthyes
1. Hiu ini memiliki tubuh
Subclass yang besar dan tebal, dengan kepala yang lebar dan
: Elasmobranchii
Supertumpul.
moncong Ordo : Euselachii
Ordoatas bergerigi,
2. Rahang : Hexanchiformes
gigi cusped dan rahang bawah memiliki gigi
Famili : Hexanchidae
berbentuk
Genussisir. : Heptranchias
Spesies : Heptranchias perlo
3. Sirip dorsal tunggal diatur jauh ke belakang sepanjang tulang belakang
menuju sirip ekor , dan berada di belakang sirip pelvis. Pada hiu ini sirip
ekor bagian atas lebih panjang dari pada yang lebih rendah, dan sedikit
berlekuk di dekat ujungnya.
4. Permukaan dorsalnya berwarna abu-abu perak hingga coklat agar bisa
berbaur dengan air yang gelap dan substrat bila dilihat dari atas. Untuk
mengatasi hal ini, permukaan ventralnya sangat pucat, bercampur dengan
air yang diterangi sinar matahari bila dilihat dari bawah.
5. Tubuh dan sirip tertutup oleh bintik hitam & putih kecil. Pada remaja,
siripnya sering memiliki margin putih.

Klasifikasi (Notorynchus cepedianus) :


Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Chondrichthyes
Subclass : Elasmobranchii
Super Ordo : Euselachii
Ordo : Hexanchiformes
Famili : Hexanchidae
Genus : Notorynchus
Spesies : Notorynchus cepedianus
Notorynchus cepedianus

4. Ordo Lamniformes
Family(7)
5. Ordo Myliobatiformes
Family(9)
6. Ordo Orectolobiformes carpet sharks
Terdiri dari 7 famili, 32 spesies. Contoh: hiu paus, hiu perawat, wobbegong

a) Famili Brachaeluridae (Blind Shark)


Blind Shark Rock ( Brachaelurus waddi ) adalah satu dari hanya dua spesies hiu
keluarga Brachaeluridae dengan Heteroscyllium colcloughi . Hadir di sepanjang
pantai timur Australia , Blind Shark adalah endemik di Samudra Pasifik Selatan
bagian barat yang beriklim hangat sampai perairan subtropis di sepanjang pantai
timur Australia mulai dari Mooloolaba di selatan Queensland selatan hingga
Jervis Bay di New South Wales (Johnson 1999, Last and Stevens 2009). Spesies
hiu nokturnal ini, yang hidup di dasar laut, biasa ditemukan di daerah berbatu dan
padang lamun di zona intertidal sampai kedalaman 140 m. Dia sering menjelajah
kolam air pasang dimana dia bisa terjebak oleh air pasang dan bertahan untuk
waktu yang lama keluar dari air. Hiu buta tidak benar-benar buta, nama
umumnya berasal dari kebiasaan menutup mata saat berada di luar air. Adapun
karakteristik dari hiu buta adalah sebagai berikut:

1. Tubuhnya berwarna keabu-abuan sampai kecoklatan kekar dengan bintik-


bintik putih dan garis-garis gelap yang memudar seiring bertambahnya
usia.

2. Berukuran 62-66 cm di masa dewasa

3. Kepalanya lebar dan datar, dengan mata kecil di bagian atas dan sepasang
barbel panjang di bawahnya.

4. Memiliki sirip dada besar, dua sirip punggung berukuran sama diletakkan
berdekatan di belakang dan sirip anal yang ditempatkan di dekat sirip ekor.

5. Ikan ini memakan hewan invertebrata dan ikan bertulang kecil. seperti :
memakan ikan kecil, sotong, anemon laut, dan krustasea.

6. Hiu ini bersifat ovovivipar, hiu betina mempertahankan telur di tubuhnya


sampai mereka menetas (ovoviviparity), selama waktu embrio hanya
makan pada kuning telur.

7. Hiu buta memiliki mata yang berfungsi penuh, namun mereka diberi nama
hiu buta karena saat ditangkap oleh pemancing mata ikan hiu ini sering
tertutup (mungkin untuk melindunginya).

Klasifikasi Blind Shark (Brachaelurus waddi ) :


Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Chondrichthyes
Subclass : Elasmobranchii
Ordo : Orectolobiformes
Famili : Brachaeluridae
Genus : Brachaelurus
Spesies : Brachaelurus waddi

b) Famili Ginglymostomatidae
Hiu perawat (cirratum Ginglymostoma), kadang-kadang disebut sebagai Nurse
Shark adalah satu-satunya anggota yang genus Ginglymostoma. Hiu perawat
dapat mencapai panjang 4,3 m (14 kaki ) dan berat 330 (150 kg). Hiu perawat
memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Sirip punggung membulat lebar, sirip dada membulat lebar dan tidak
bergejolak sirip punggung pertama jelas lebih besar dari sirip punggung
dan sirip punggung kedua, yang berasal dari sirip pelvis
2. Asal sirip dubur jauh tertinggal dari sirip punggung kedua
remaja dengan tanda pelana jelas di punggung dan dibumbui dengan bintik
bintik gelap kecil.
3. Ukuran: panjang rata-rata 5 sampai 7 kaki (1,5 sampai 2,3 meter),
maksimal sampai 9 kaki (2,8 meter)
4. Habitat: Intertidal, Estuari, Sandy Plains, Terumbu Rocky, Terumbu
Karang
5. Distribusi: Pasifik Timur Tropis, Chili, Argentina, Amazon, Karibia,
Atlantik Utara Barat, Atlantik Timur Utara / Mediterania, Afrika
Barat,Afrika Selatan

Klasifikasi Hiu Perawat (Ginglymostoma


cirratum) :
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Chondrichthyes
Subclass : Elasmobranchii
Ordo : Orectolobiformes
Famili : Ginglyostomatidae
Genus : Ginglymostoma
Spesies : Ginglymostoma cirratum

c) Famili Hemiscylliidae
Hiu bambu adalah makhluk kecil yang lembut yang mendiami terumbu karang
di wilayah Indo-Pasifik Barat. Semua hemiscylliids memiliki karakteristik
sebagai berikut:

1. Tubuh memanjang, ramping dan mulut kecil


2. Hiu ini bergerak dengan berjalan di dasar laut menggunakan sirip
pektoral dan sirip pelvis
3. Hiu berjalan mempunyai beragam pola warna sesuai dengan spesiesnya,
umumnya berwarna coklat dan kulit mereka juga dihiasi oleh bintik-bintik
poligonal bewarna gelap. Bintik-bintik bewarna putih juga ditemukan
dengan jumlah yang relatif sedikit pada jarak antara bintik poligonal
bewarna gelap
4. Kedua sirip punggung mirip ukurannya, yang pertama berasal dari sirip
pelvis
5. Lobus menonjol dan alur di sekitar tepi luar setiap lubang hidung.
Hingga saat ini baru diketahui 9 spesies hiu berjalan (Hemiscyllium sp.). Dari
9 spesies tersebut 6 diantaranya hidup di wilayah perairan laut dangkal
Indonesia. Jenis. daerah sebaran dan status konservasi masing-masing jenis
adalah sebagai berikut:

a) Hemiscyllium freycineti (Indonesian speckled carpetshark); hidup di


Perairan Raja Ampat, Papua Barat dengan status konservasi Near
Threatened.
b) Hemiscyllium galei; hidup di teluk Cenderawasih, Papua Barat dengan
status konservasi Data Deficient.
c) Hemiscyllium halmahera; hidup di perairan Halmahera, Maluku Utara.

Klasifikasi (Hemiscyllium halmahera) :


Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Chondrichthyes
Subclass : Elasmobranchii
Ordo : Orectolobiformes
Famili : Hemiscylliidae
Genus : Hemiscyllium
Spesies : Hemiscyllium halmahera

d) Hemiscyllium henryi; hidup di Teluk Triton, kaimana, Papua Barat dengan


status konservasi Data Deficient.

e) Hemiscyllium ocellatum (Epaulette shark); hidup tersebar di perairan utara


Australia, dan selatan perairan Papua (Indonesia) dan Papua Nugini. Status
konservasinya Least Concern.

Klasifikasi (Hemiscyllium ocellatum) :


Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Chondrichthyes
Subclass : Elasmobranchii
Ordo : Orectolobiformes
Famili : Hemiscylliidae
Genus : Hemiscyllium
Spesies : Hemiscyllium ocellatum
Gambar Hemiscyllium ocellatum
f) Hemiscyllium trispeculare (Speckled carpetshark); hidup tersebar di
perairan utara Australia, dan dimungkinkan terdapat di perairan Maluku
Utara (Indonesia) dan Papua Nugini bagian timur. Status konservasinya
Least Concern.

g) Hemiscyllium michaeli (Milne Bay epaulette shark); Papua Nugini dengan


status konservasi Near Threatened

h) Hemiscyllium hallstromi (Papuan epaulette shark); hidup di Papua Nugini


dengan status Vulnerable.

i) Hemiscyllium strahani (Hooded carpetshark); hidup di sepanjang perairan


timur Papua Nugini dengan status Vulnerable.

d) Famili Orectolobidae
Tessled Wobbegong (Eucrossorhinus dasypogon) adalah spesies hiu karpet
dari keluarga Orectolobidae. Distribusi penyebarannya di terumbu karang
dangkal di utara Australia, New Guinea, dan pulau-pulau yang berdekatan
perairan Australia dan Asia Tenggara dan memiliki karakteristik sebagai
berikut:
1. Tubuh rata dan berbentuk dayung, dengan sirip dada dan panggul yang luas
2. Tidak ada dermal ridges sepanjang dermal flaps kulit sekitar margin kepala
3. Mulut lebar dan benar-benar anterior mata
besar, berbentuk sabit di belakang setiap mata
4. Kedua sirip punggung mirip ukurannya, yang pertama berasal dari bagian
belakang sirip pelvis
5. Asal sirip dubur jauh tertinggal dari sirip punggung kedua
sirip ekor jauh lebih pendek daripada hiu lainnya, hampir sejajar dengan
sumbu tubuh dan lobus bawah yang lemah
Panjang total 1,8 m (5,9 kaki), spesies ini memiliki tubuh dan kepala yang
lebar dan rata. Sifatnya yang paling khas adalah pinggiran flap dermal
bercabang di sekitar kepalanya, yang membentang ke dagunya. Pinggangnya,
bersamaan dengan pola warna bercak dan retikulasi kecil yang kompleks,
memungkinkannya menyamarkan diri terhadap lingkungan terumbukarang.

Klasifikasi Tessled Wobbegong


(Eucrossorhinus dasypogon) :
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Chondrichthyes
Subclass : Elasmobranchii
Ordo : Orectolobiformes
Famili : Orectolobidae
Genus : Eucrossorhinus
Spesies : Eucrossorhinus dasypogon
Gambar. Tessled Wobbegong
(Eucrossorhinus dasypogon)
e) Famili Parascylliidae
Etimologi: Parascyllium: Yunani, para = sisi + Yunani, skylla = hiu (Pustaka
45335); sparsimaculatum: Dinamakan pola warna tubuhnya, dengan bintik
yang relatif lebih sedikit dan lebih besar dari pada congeners. dan memiliki
karakteristik sebagai berikut:
1. Badan coklat kekuning-kuningan dengan bintik-bintik bercak bercahaya
relative, bercampur baur;
2. Kepalanya relatif besar (panjangnya lebih besar dari 16% TL).
3. Mata besar (diameter horisontal> 11% HL).
4. Sirip dada besar, margin anterior minimal 10% TL. Sirip punggung relatif
tinggi, tegak dengan apeks sudut. Rahang atas dengan garis gigi 43-49.
5. Ovipar, telur berpasangan dan diletakkan. Embrio hanya makan pada
kuning telur.
6. Habitat laut batidemersal; kisaran kedalaman 204 - 245 m.
7. Penyebaran: Samudera Hindia Timur: Australia Barat.
Klasifikasi Hiu Karpet :
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Chondrichthyes
Subclass : Elasmobranchii
Ordo : Orectolobiformes
Famili : Parascylliidae
Genus : Paraacyllium
Spesies : Paraacyllium sparsimaculatum

Parascyllium sparsimaculatum

f) Famili Rhincodontidae
Rhincodon typus, adalah hiu pemakan plankton yang merupakan spesies ikan
terbesar. Hiu ini mendapatkan namanya (Ingg.: whale shark) karena ukuran
tubuhnya yang besar dan kebiasaan makannya dengan menyaring air laut
menyerupai kebanyakan jenis paus. adapun karakteristiknya adalah sebagai
berikut:
1. Memiliki tubuh yang sangat besar, ukuran rata-rata hewan dewasa
diperkirakan sekitar 97 meter (318,2 ft) dan seberat 9 ton. Spesimen
terbesar yang dapat diverifikasi, adalah yang tertangkap pada 11 November
1947, di Karachi, Pakistan. Panjangnya sekitar 1.265 meter (4.150,26 ft)
dan beratnya lebih dari 21,5 ton, sementara lingkar badannya sekitar 21
meter (68,9 ft).

2. Warna tubuhnya umumnya keabu-abuan dengan perut putih, serta lukisan


bintik-bintik dan garis kuning keputih-putihan yang membentuk pola
kotak-kotak. Pola bintik-bintik yang mengesankan sebagai taburan
bintang itu bersifat khas untuk masing-masing individu, dan digunakan
dalam perhitungan populasi. Kulitnya hingga setebal 10 sentimeter (3,9 in).

3. Sirip punggung dan sirip dada masing-masing sepasang. Pada hewan


muda, sirip ekornya lebih panjang yang sebelah atas; seperti hutup V
sementara pada hewan dewasa sirip ini lebih berbentuk seperti bulan
sabit

4. Mempunyai sirip 2 punggung, yang satu tegak menjulang ke atas dan yang
satunya lagi kecil/pendek terkadang hampir tak terlihat

5. Mamiliki kepala datar dan lebar, dua yang mata kecil, dan mempunyai 5
pasang insang sangat besar

6. Mulut sangat lebar dan besar, hingga selebar 15 meter (49,2 ft) yang
berisikan 10 lembaran penyaring dan sekitar 300 hingga 350 deret gigi
kecil-kecil
Menghuni semua lautan tropika dan samudra yang bersuhu hangat.
Biasanya hidup menjelajah di tengah samudera luas, secara musiman
terlihat adanya kelompok-kelompok hiu paus yang mencari makanan di
sekitar pesisir benua, seperti di Australia barat itu; di Afrika Selatan (pantai
selatan dan timur); Belize; Filipina; India; Indonesia; Honduras;
Madagaskar; Meksiko; Mozambik; Tanzania; serta Zanzibar. Tidak jarang
ikan-ikan ini terlihat memasuki laguna atau atol, atau mendekati estuaria
(muara sungai).

Klasifikasi Hiu Paus (Rhicodon typus) :


Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Chondrichthyes
Subclass : Elasmobranchii
Ordo : Orectolobiformes
Famili : Rhicodon tidae
Genus : Rhicodon
Spesies : Rhicodon typus
Hiu Paus (Rhicodon typus)

g) Famili Stegostomatidae
Famili Stegostomatidae adalah jenis cucut yang diketahui hanya terdapat 1
spesies saja yaitu Stegostoma fasciatum. Disebut juga sebagai zebra shark
karena badannya memiliki pola bintik hitam di hampir keseluruhan tubuhnya..
(Campagno 1984). Adapun karakteristik dari Stegostoma fasciatum adalah
sbb:

1. Sirip ekor hiu jenis ini sangat panjang dan dapat mencapai separuh dari
total panjang tubuhnya
2. Moncong sangat lebar dan membulat, mata yang kecil, terdapat
spirakel yang seukuran dengan mata, dan 5 celah insang yang pendek
3. Tonjolan dermal menonjol di sepanjang tubuh, membentang dari atas
celah insang ke dasar sirip ekor namun tidak membentuk sisi lateral
pada tangkai ekor.
4. tulang belakang hidung pendek mulut kecil dan terhubung ke pangkal
tulang belakang hidung melalui alur nasoral celah insang keempat dan
kelima sangat berdekatan
5. Jantung lebih besar dari pada mata, terletak di belakangnya
6. Sirip punggung berbentuk segitiga dengan ujung apikal, sirip dada
lebar bulat dan seperti dayung sirip punggung pertama yang seluruhnya
berasal dari sirip pelvis asal sirip dubur sepenuhnya di belakang dasar
sirip punggung kedua
7. Panjang individu kurang dari 20 inci (50 sentimeter) berwarna coklat
tua di atas dengan batang dan bintik zebra yang kekuningan dan
kekuning-kuningan pecah kembali dan diangkat ke dalam sadel gelap;
antara 20 dan 35 inci (50 dan 90 sentimeter), pelana ini pecah menjadi
bintik-bintik coklat kecil dengan latar belakang kuning, menjadi tidak
linier dan terdistribusi secara merata dengan pertumbuhan lebih lanjut.
8. Ukuran: panjang rata-rata 5 sampai 7 kaki (1,5 sampai 2,3 meter),
maksimal 11,5 kaki (3,5 meter)
9. Habitat: Terumbu Rocky, Terumbu Karang
10. Distribusi: Afrika Selatan, Madagaskar, Arab, India, Asia Tenggara,
Australia Barat, Australia Tenggara / Selandia Baru, Australia Utara,
Jepang

Klasifikasi Hiu Zebra (Stegostoma


fasciatum)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Chondrichthyes
Subclass : Elasmobranchii
Ordo : Orectolobiformes
Famili : Stegostomatidae
Genus : Stegostoma
Spesies : Stegostoma fasciatum

7. Ordo Pristiformes
8. Ordo Pristiophoriformes
9. Ordo Rajiformes
Mencangkup jenis ikan pari.
Celah-celah insang terdapat pada dinding ventral badan
Pada waktu bernafas air masuk melalui spirakulum atau spirakel,
spirakulum terdapat disebelah dorsal, caudolateral dari mata
Pina pektoralis merupakan lanjutan caput dan truncus ke lateral,
pterygiophori banyak, bercabang-cabang dan mencapai tepi bebas.

Contoh:
Gambar. Manta birostris
Terdapat perbedaan yang menyolok pada kedua ordo tersebut adalah pada
Squaliformes, bagian sisi depan sirip dada tidak berlekatan dengan bagian lateral
kepala, sedangkan pada Rajiformes, bagian sisi depan sirip dada berlekatan dengan
bagian lateral kepala. Pada Squaliformes terdapat celah insang pada sisi lateral.
Sedangkan pada Rajiformes celah insang terdapat pada sisi bawah. Pada
Squaliformes maupun Rajiformes memiliki celah insang lima sampai tujuh pasang
dan kedua kelompok ini juga mempunyai sprikulum dan kloaka.
10. Ordo Rhiniformes
a) Famili Rhinidae
Famili ini masih diperdebatkan oleh ahli biologi karena beberapa ahli
mengklasifikasikan ikan ini sebagai jenis pari namun sebagian mengatakan
sebagai jenis cucut (hiu). Secara morfologi, famili Rhinidae memiliki ciri
seperti cucut dan juga pari, yaitu berkepala lebar dan picak seperti pari
sedangkan badannya berbentuk cerutu seperti cucut. Badannya dilindungi
oleh sisik plakoid dan terdapat tanduk yang terdapat di permukaan
punggung. Tidak terdapat duri penyengat ataupun organ listrik di bagian ekor
seperti kebanyakan pari. Kepala (moncong) berbentuk segitiga yang runcing
dengan mata di bagian atas (dorsal) sedangkan mulut di bagian bawah
(ventral). Warna kulit kekuningan, abu kecoklatan atau kehijauan, dan
berwarna putih pada bagian perut (Carpenter 1998). Salah satu contoh dari
famili rhinidae adalah Bowmouth Guitarfish ( Rhina ancylostoma ), Spesies
langka ini tersebar secara luas di perairan pesisir tropis Indo-Pasifik barat,
pada kedalaman hingga 90 m (300 kaki). Adapun karakteristiknya adalah:
1. Penampilannya sangat khas, rhina ancylostoma memiliki bodi yang
lebar dan tebal . Spesies besar ini bisa mencapai panjang 2,7 m (8,9 kaki)
dan berat 135 kg (298 lb).
2. Moncong bulat membentuk garis bergelombang berbentuk w dan ada
beberapa duri berduri di atas kepala dan punggungnya.
3. Memiliki sirip punggung dan sirip ekor hiu besar
4. Memiliki pola warna dorsal dari banyak bintik putih di atas latar
belakang abu-abu kebiruan sampai coklat, dengan sepasang tanda hitam
menonjol di atas sirip dada.

Klasifikasi Bowmouth Guitarfish


( Rhina ancylostoma) :
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Chondrichthyes
Subclass : Elasmobranchii
Super Ordo : Euselachii
Ordo : Rhiniformes
Famili : Rhinadae
Genus : Rhina
Spesies : Rhina ancylostoma

Gambar Rhina ancylostoma

11. Ordo Rhinobatiformes


12. Ordo Squaliformes (Pleurotremata)
Mencakup semua jenis Ikan Hiu.
Pada squaliformes terdapat celah insang pada dinding lateral badan
Pada waktu bernafas air masuk ke dalam mulut,
Pinna pectoralis:
Tepi oranial tidak melekat kepada badan (bagian sisi depan sirip
dada tidak berlekatan dengan bagian lateral kepala)
Pterygiophori ialah sederhana, yang cranilal mencapai tipe bebas.
Contoh :

Gambar. Squalus acanthias Gambar. Isurus oxyrinchus


13. Ordo Squatiniformes
14. Ordo Torpediniformes

2. Subclassis Holocephalii
Mencakup jenis ikan langka yang diwakili oleh rat fish, merupakan kelompok
primitif. Kekerabatan terdekat dari jenis yang masih hidup sampai sekarang ini
ditemukan pada fosil batu yang berasal dari awal periode Jurassic (sekitar 213-144
tahun lalu).
Memiliki ciri-ciri umum:
1) Rahang atas menyatu dengan tengkorak
2) Memiliki tutup insang (operculum)
3) Sirip bias digerakkan.
1. Ordo Chimaeraformes
Sub Ordo: Chimaeroidae
a. Famili Callorhinchidae
b. Famili Chimaeridae
c. Famili Rhinochimaeridae
Ikan ini tidak mirip dengan ikan hiu ataupun ikan pari dalam hal bentuk tubuh dan
jumlah celah insangnya. Makanannya molusca dan saluran pencernaanya sangat
sederhana, tanpa lambung. (Simatupang, H., 2010). Ciri-cirinya :
a) Celah insang sepasang, pada sisi lateral
b) Tidak memiliki spirakulum
c) Tidak memiliki sisik placoid
d) Anterior sirip dada tidak melekat pada lateral kepala.
Contoh:

Gambar. Chimaera monstrosa Gambar. Hydrolagus collie

KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Chondrichthyes berasal dari bahasa latin yaitu (chondros = tulang rawan,
ichtyes = ikan) yang artinya ikan bertulang rawan.
2. Ciri-ciri dari chondrichthyes diantaranya yaitu rangkanya berupa tulang rawan,
ada yang bersisik dan ada pula yang tidak, celah insang ada satu pasang, lima
pasang dan tujuh pasang, letak celah insang lateral dan ventral, mulut terletak
pada sisi ventral, ada yang mempunyai spirakulum dan ada yang tidak, dan sirip
berpasangan.
3. Kelas chondrichthyes mencakup 2 sub kelas yaitu Elasmobranchii (Ordo
Squaliformes dan Ordo Rajiformes) dan Holecephali.
4. Kelas Chondricthyes terbagi atas dua super ordo yaitu super ordo Selachii yang
terbagi menjadi 4 ordo yaitu (Ordo heterodontida, Ordo hexanchida, Ordo
lamnida, dan Ordo squalid) dan Super Ordo Hypotrematica yang terdiri dari
Ordo Rajida

Pertanyaan
1. Para ahli sangat sulit menemukan fosil dari chondrictyes, mengapa hal tersebut bisa
terjadi ?
2. Mengapa adanya perbedaan dari cara reproduksi hiu atau chondrictyes seperti dengan
cara ovipar, ovovivipar dan vivipar ?
3. Spirakulum itu adalah lubang tempat masuknya asupan air ke dalam tubuh ikan ketika
berada di dasar laut. Bagaimana spirakel tersebut bekerja ?
4. Tubuh Chondrichthyes terdiri dari kartilago kecuali gigi dan sisik. Mengapa adanya
perbedaan struktur gigi dan sisik dengan tubuh hiu itu terndiri ? di mana asal gigi dan
sisik tersebut ?
5. Chondrichthyes terdiri dari tulang rawan sehingga tidak memiliki sum-sum tulang.
Seperti vertebrata lainnya, hiu tentu memiliki darah. Di mana darah tersebut terbentuk
dalam tubuh hiu ?
6. Jika kita menemukan ikan hiu, bagaimana cara kita membedakan jenis kelamin antara
jantan dan betina ? apa saja ciri-ciri morfologinya ?
7. Mengapa chondrichthyes tidak memiliki operculum (tutup insang)?
8. Saat reproduksi secara ovipar, bagaimana embrio chondrichthyes mendapatkan
nutrisi?
9. Bagaimanakah ikan pari mempertahankan kehidupannya? jika dilihat dari segi
morfologi
10. Mengapa bentuk rima oris dari hiu itu berbeda-beda?

DAFTAR PUSTAKA
Jasin, Maskoeri, 1991. Zoologi Vertebrata untuk Perguruan Tinggi. Sinar Wijaya. Surabaya.

Radiopoetro.1996. Zoologi. Erlangga. Jakarta.

Simatupang, H., 2010. Kelas Chondrichthyes. http://id.wikipedia.com. Diakses pada tanggal


19 Februari 2011

You might also like