Professional Documents
Culture Documents
Pengaruh Pengetahuan Orang Tua Terhadap Keberhasilan Intervensi Stimulasi Anak
Pengaruh Pengetahuan Orang Tua Terhadap Keberhasilan Intervensi Stimulasi Anak
Pengaruh Pengetahuan Orang Tua Terhadap Keberhasilan Intervensi Stimulasi Anak
(Skripsi)
Oleh
SILVIA MARISCHA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2016
ABSTRACT
By
SILVIA MARISCHA
Oleh
SILVIA MARISCHA
Balita (usia 0-5 tahun), adalah suatu masa pada anak dengan pencapaian
aktivitasnya yang mandiri. Kondisi ini dipengaruhi oleh perkembangan motorik
kasar, dan salah satu yang mempengaruhinya adalah stimulasi. Stimulasi sangat
penting untuk kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan anak. Stimulasi
perkembangan anak dilakukan oleh ibu dan ayah yang paling dekat dengan anak,
anggota keluarga lainnya, dan lingkungan di masyarakat sehari-hari. Oleh karena
itu, orangtua sebagai pengasuh terdekat anak seharusnya mengetahui lebih banyak
tentang proses perkembangan anak dan faktor-faktor yang dapat
mempengaruhinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
antara tingkat pengetahuan orang tua tentang stimulasi dengan perkembangan
motorik kasar anak berusia 0-5 tahun di desa Bumi Aji Kecamatan Anak Tuha
kabupaten Lampung Tengah. Penelitian observasional dengan metode cross
sectional. Responden terdiri dari 214 orang tua dan 214 balita. Sampel didapatkan
dari rumus Slovin. Penelitian ini menggunakan metode Proporsional Stratified
Random Sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Chi Square. 121
orang tua (56,5 %) memiliki pengetahuan yang baik dan 160 anak (74,8 %)
memiliki perkembangan motorik kasar yang normal. Terdapat hubungan
pengetahuan orang tua tentang stimulasi dengan perkembangan motorik kasar
anak usia 0-5 tahun di Desa Bumi Aji Kecamatan Anak Tuha Kabupaten
Lampung Tengah.
Oleh:
Silvia Marischa
Skripsi
Pada
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2016
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bandar Jaya, pada tanggal 25 Maret 1994, sebagai anak
pertama dari empat bersaudara, dari Bapak Hanapiah, S.H dan Ibu Siti Aisah,
tahun 2000, Sekolah Dasar (SD) diselesaikan di SD Negeri 03 Bandar Jaya pada
Terbanggi Besar pada tahun 2009, dan Sekolah Menengah Atas (SMA)
diselesaikan di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar pada tahun 2012. Tahun 2012,
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala
Perkembangan Motorik Kasqr Anak Usia 0-5 Tahun Di Desa Bumi Aji
dorongan, saran, bimbingan dan kritik dari berbagai pihak. Maka dengan segenap
kerendahan hati penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P., selaku Rektor Universitas
Lampung;
Universitas Lampung;
skripsi ini;
4. dr. Ermin Rachmawati, M.Biomed, selaku Pembimbing Kedua atas
saran, dan kritik yang bermanfaat dalam proses penyelesaian skripsi ini;
5. dr. Tri Umiana Soleha, M.Kes, selaku Penguji Utama pada Ujian Skripsi
6. Seluruh staf pengajar dan karyawan Fakultas Kedokteran Unila atas ilmu,
7. Teruntuk Ayahku, Hanapiah , S.H dan Ibuku Siti Aisah, S.Pd, tercinta
serta ketiga adikku Wenda Serli Dewanti, Dian Baytissa, dan Heliza Harta
Nega dan juga seluruh keluarga besar, terima kasih atas doa, dukungan,
sayang yang selalu menjadi alasan saya untuk merintis dan berjuang
masukan sejak awal masuk kuliah hingga sekarang. Kita mulai sama-sama
lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu terimakasih atas semua
dukungan, dari SMA sampai sekarang yang tidak pernah berhenti berada
10. Seluruh teman Angkatan 2012 yang tidak dapat disebutkan namanya satu
11. Seluruh kakak-kakak 2009, 2010, dan 2011 serta adik-adik tingkat 2013,
2014, dan 2015 yang selalu memberikan motivasi dan semangatnya dalam
satu kedokteran;
12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu yang telah
Penulis menyadari skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan dan jauh
Penulis
Silvia Marischa
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 4
1.3 Tujuan ........................................................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 5
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tumbuh Kembang Anak ................................................................................ 8
2.1.1 Tahapan Tumbuh Kembang ................................................................. 8
2.1.2 Ciri- cirri Perkembangan ...................................................................... 10
2.1.3 Perkembangam motorik kasar anak usia 0-5 tahun ............................. 11
2.1.4 Kebutuhan Dasar Anak ........................................................................ 16
2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ........... 17
2.2.1 Faktor Internal ...................................................................................... 17
2.2.2 Faktor Eksternal / Lingkungan ............................................................. 18
2.2.3 Faktor Persalinan ................................................................................. 21
2.3 Alat untuk mengukur perkembangan ............................................................. 22
2.3.1Denver II ............................................................................................... 22
2.3.2 Manfaat Denver II ................................................................................. 23
2.3.3 Isi Denver II ......................................................................................... 25
2.4 KPSP .............................................................................................................. 27
2.4.1 Pengertian ............................................................................................ 27
2.4.2 Tujuan .................................................................................................. 27
2.4.3 Jadwal Skrining .................................................................................... 27
2.4.4 Alat / Instrument .................................................................................. 27
2.4.5 Cara Menggunakan KPSP .................................................................... 28
2.4.6 Interpretasi hasil KPSP ........................................................................ 29
2.4.7 Intervensi .............................................................................................. 30
2.5 Stimulasi.......................................................................................................... 31
2.5.1 Pengertian Stimulasi ............................................................................ 31
2.5.2 Cara melakukan stimulasi .................................................................... 34
2.6 Pengetahuan ................................................................................................... 35
2.6.1 Tingkat Pengetahuan ............................................................................ 36
2.7 Kerangka Penelitian ....................................................................................... 38
2.7.1 Kerangka Teori .................................................................................... 38
2.7.2 Kerangka Konsep ................................................................................ 39
2.8 Hipotesis ......................................................................................................... 39
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
ini, seorang anak selain mengalami pertumbuhan fisik yang pesat, didapatkan
Penyimpangan sekecil apapun pada masa ini apabila tidak terdeteksi akan
motorik kasar maupun halus didapati 133 kasus, ada 45 kasus Sindrom Down,
sedangkan anak yang menderita Cerebral Palsy ada 33 kasus. Sedangkan hasil
Narendra, 2006).
sebesar 74,18%, dimana angka ini masih dibawah target yang diharapkan
yaitu 90%. Bila dilihat berdasarkan kabupaten kota, maka hanya ada 5 (lima)
Lampung Timur yang telah mencapai target yang diharapkan. Untuk cakupan
Balita Bawah Garis Merah (BGM) di Provinsi lampung tahun 2011 sebesar
2,63% dimana angka ini sudah cukup baik, dimana BGM maksimal adalah
perkembangan. Data ini didukung oleh hasil studi lain di Bandung yang
menyatakan 22,4% bayi berusia 12-14 bulan dengan riwayat berat badan lahir
3
al, 2009).
Salah satu perkembangan pada masa balita adalah pada aspek motorik kasar.
Motorik kasar adalah bagian dari aktivitas motor yang melibatkan otot-otot
besar dan salah satunya dipengaruhi oleh interaksi orangtua terhadap anak
utamanya dalam bentuk stimulasi. Anak yang mendapat stimulasi yang terarah
akan lebih cepat berkembang jika dibandingkan dengan anak yang kurang
Sampai saat ini di Indonesia belum ada survei yang menggali pengetahuan dan
sebesar 20% dari jumlah balita yang berkunjung. Selain itu di Desa ini belum
pada anak.
4
Berpijak pada latar belakang diatas maka dapat dirumuskan suatu masalah
sebagai berikut :
perkembangan motorik kasar anak usia 0-5 tahun Di Desa Bumi Aji
anak.
b. Bagi Subyek
anak.
Anak memiliki suatu ciri yang khas yaitu selalu tumbuh dan
dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ, maupun
individu yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pon, kilogram)
fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur, sebagai
2011).
berfungsi.
fungsi
periode:
berfikir.
laki-laki:12-20 tahun).
berikut:
tetap, yaitu:
proksimosdial.
pada awal masa remaja, sedangkan bagian tubuh yang lain mungkin
dan lain-lain.
dasar kepribadian juga dibentuk pada masa ini, sehingga setiap kelainan
atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh
2007).
yang cepat dan ada yang lambat, tergantung faktor bakat (genetik),
Yakni gerakan yang dihasilkan otot-otot besar seperti otot tungkai dan
Tujuan pendidikan fisik motorik atau disebut motorik kasar ini agar
Karl Groos dalam Izzaty (2005: 27), yang teorinya bermana teori
self imager anak. Anak yang memiliki kemampuan fisik yang lebih baik
Hal ini juga seiring dengan hasil penelitian yang dilakukan Ellerman
suatu pekerjaan yang benar. Hal ini memberikan rasa percaya diri untuk
meliputi jalan cepat, jalan lambat, jalan mundur, jalan dengan ujung
berdiri dengan ujung kaki dan dihitung sampai 5, berdiri dengan satu
berdiri di atas papan titian, berjalan dengan satu kaki pada papan titian
dan satu kaki lainnya di lantai, berjalan pada papan titian dengan dua
kaki dan satu kaki lainnya mengikuti namun dengan posisi tetap di
belakang. Gerakan ini dilakukan seperti gerakan kuda atau rusa berlari.
yang cukup sulit bagi anak usia dini. Sebelum melakukan, pendidik
a. Menangkap sesuatu
c. Berjalan
d. Melompat
e. Memainkan jari-jari
15
f. Melempar benda
g. Meremas-remas kertas
i. Duduk
j. Berdiri
k. Menendang sesuatu
m. Merangkak
n. Memukul
o. Mengayunkan tangan
kreativitas pada anak akan sesuai dengan harapan atau usia tumbuh
kembang.
perkembangan yang normal, dan ini merupakan hasil interaksi banyak faktor
tersebut dibagi dalam dua golongan, yaitu faktor internal dan eksternal.
17
b. Keluarga
c. Umur
d. Jenis kelamin
e. Genetik
Genetik adalah bawaan anak yaitu potensi yang akan menjadi ciri
f. Kelainan kromosom
a. Faktor pranatal :
1) Gizi
2) Mekanis
3) Toksin/zat kimia
4) Endokrin
hiperplasia adrenal.
5) Radiasi
jantung.
19
6) Infeksi
7) Kelainan imunologi
8) Anoksia embrio
9) Psikologi ibu
Komplikasi persalinan pada bayi seperti trauma kepala dan asfiksia dapat
a. Pasca natal :
1) Gizi
20
adekuat
4) Psikologi
perkembangannya.
5) Endokrin
kerdil.
6) Sosio-ekonomi
7) Lingkungan pengasuhan
kembang anak.
8) Stimulasi
anak.
9) Obat-obatan
2.3.1 Denver II
Denver.
anak usia dini. Menurut studi yang dilakukan oleh The Public Health
menggunakan Denver II tergantung pada usia anak. Pada bayi baru lahir,
serebral palsi.
Sebelum menerapkan Denver II, terlebih dahulu kita harus memahami apa
II, yaitu:
akan datang.
Denver II terdiri atas 125 item perkembangan yang sesuai dengan usia
anak, mulai dari 0-6 tahun. Item-item tersebut tersusun dalam formulir
kebutuhan pribadi.
24
pemecahan masalah.
Interpretasi :
1. Lebih / Advance
tersebut.
2. Berhasil / O.k
garis umur dinilai normal, demikian juga bila anak lulus (P), gagal
(F) atau menolak (R) pada tugas perkembangan dimana garis umur
3. Peringatan / caution
Bila seorang anak gagal (F) atau menolak (R) tugas perkembangan,
4. Keterlambatan / Delay
1. Normal
caution
2. Suspect
Bila ada skor menolak pada 1 atau lebih uji coba terletak
disebelah kiri garis umur atau menolak pada >1 uji coba yang
2.4 KPSP
2.4.1 Pengertian
2.4.2 Tujuan
penyimpangan.
26
15, 18, 21, 24, 30, 36, 42, 48, 54, 60, 66 dan 72 bulan. Jika anak belum
mencapai umur skrining tersebut, minta ibu datang kembali pada umur
lebih muda.
anak lahir. Bila umur anak lebih dari 16 hari dibulatkan menjadi
menjadi 3 bulan.
umur anak.
ditanyakan kepadanya.
menjawab pertanyaan.
tahu.
penyimpangan (P)
2.4.7 Intervensi
baik.
bulan pada anak berumur kurang dari 24 bulan dan setiap 6 bulan
pada anak lebih sering lagi, setiap saat dan sesering mungkin.
perkembangannya.
tindakan berikut:
2.5 Stimulasi
sejak masa pranatal, dan setelah lahir dengan cara menetekan bayi pada
(Soetjiningsih, 2010).
stimulasi rutin sedini mungkin dan terus menerus pada setiap kesempatan.
Stimulasi tumbuh kembang anak dilakukan oleh ibu dan ayah yang
sangat berperan dalam aspek kognitif dan afektif anak, sebab dengan
melatih keterampilan gerak anak, anak akan menjadi lebih aktif, pola
Stimulasi dari orang terdekat seperti orang tua sangatlah dibutuhkan anak
et al, 2002).
stimulasi, yaitu:
2. Selalu tunjukkan sikap dan perilaku yang baik, karena anak akan
6. Gunakan alat bantu / permainan yang sederhana, aman dan ada disekitar
anak.
7. Beri kesempatan yang sama pada anak laki laki dan perempuan.
32
8. Anak selalu diberi pujian, bila perlu diberi hadiah atas keberhasilannya
1. Stimulasi Visual
2. Stimulasi Auditif
yang mereka dengar dari sekitar mereka, disini orang tua berperan
sekitar anak seperti orang tua akan di rekam oleh otak anak.
3. Stimulasi verbal
meniru ucapan tersebut dan tidak jarang anak juga akan melakukan
4. Stimulasi Taktil
sayang yang diperlukan oleh anak. Stimulus ini akan menimbulkan rasa
aman dan percaya diri pada anak sehingga anak akan lebih responsif
dan berkembang
duduk.
2.6 Pengetahuan
Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang
terhadap objek melalui indera yang dimilikinya (mata, hidung, telinga, dan
yaitu:
a. Tahu (know)
bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab
itu, tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Kata
kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari
35
dan sebagainya.
b. Memahami (comprehension)
c. Aplikasi (application)
d. Analisis (analysis)
e. Sintesis (synthesis)
yang baru.
f. Evaluasi (evaluation)
Ekternal Internal :
- Ras
- Keluarga
- Umur
Faktor Faktor Faktor - Jenis kelamin
- Keturunan/herediter
Prenatal Antenatal Pascanatal
Stimulasi Anak
Pertumbuhan : Perkembangan:
Berat Badan Personal Sosial
Tinggi Badan Motorik Halus
Lingkar Kepala Bahasa
Gizi Motorik Kasar
Jaringan Lemak
Organ-organ Tubuh
Dari kerangka teori tersebut, ada beberapa faktor yang juga turut terlibat dalam
eksternal dan faktor internal, dimana slaah satu faktor eksternal yang diperlukan
adalah stimulasi yang diberikan orang tua kepada anaknya. Pengetahuan orang tua
motorik kasar.
2.8 Hipotesis
sectional, dimana data yang menyangkut variabel bebas dan variabel terikat
diambil dalam waktu yang bersamaan, dengan tujuan untuk mencari hubungan
variabel terikat dari penelitian ini adalah perkembangan motorik kasar anak
Tengah.
3.3.1 Populasi
usia 0-5 tahun yang diambil dari sembilan Dusun yang berada di Desa
3.3.2 Sampel
menjadi sampel adalah anak usia 0-5 tahun beserta orang tua Di Desa
Inklusi ibu :
Inklusi balita :
Eklusi balita:
Epilepsi
(Notoatmodjo,2010).
41
Dusun Jumlah
1 30
2 20
3 39
4 124
5 89
6 86
7 37
8 9
9 36
Keterangan :
N = ukuran populasi
n = ukuran sampel
d2 = sampling eror
460
n
1 460(0,05)
42
Masing-masing ibu dan anak balita diperlukan tiap satu dusun sebesar
= 24 orang
3.5 Pelaksanaan
1.Populasi : anak usia 0-5 tahun Di 2. Sampel : anak usia 0-5 tahun
Desa Bumi Aji kecamatan Anak yang memenuhi kriteria inklusi,
Tuha Kabupaten Lampung Tengah beserta orang tua
stimulasi
ini adalah perkembangan motorik kasar anak usia 0-5 tahun di Desa
dilengkapi.
b) Coding yaitu merubah data dalam bentuk huruf menjadi angka untuk
for Windows.
45
Data diolah dengan alat bantu perangkat komputer software SPSS for
windows. Untuk analisis data digunakan analisis data univariat dan analisis
data bivariat.
a) Analisis Univariat
b) Analisis bivariat
p value >0,05 maka hasil perhitungan uji statistik tidak bermakna atau
46
2014).
5.1 Simpulan
1. Dari 214 responden di Desa Bumi Aji Kecamatan Anak Tuha kabupaten
2. Dari 214 responden di Desa Bumi Aji Kecamatan Anak Tuha kabupaten
kasar.
5.2 Saran
2. Bagi peneliti selanjutnya dapat ditambahkan variabel lainnya seperti dari faktor
gizi, lingkungan yang turut meunjang dalam tumbuh kembang anak dan
3. Bagi masyarakat khususnya pada orang tua perlu mengetahui dan menerapkan
pemantauan yang baik tentang stimulasi dan perkembangan motorik kasar anak
DAFTAR PUSTAKA
Adriana, Dian. 2011. Tumbuh Kembang & Terapi Bermain pada anak. Salemba
Medika, Jakarta.
Dariyo, Agoes. Psikologi Perkembangan Anak Tiga Tahun Pertama. 2007. Refika
Aditama, Bandung.
Departemen Kesehatan RI, 2012. Pedoman Deteksi Dini tumbuh Kembah Balita.
Jakarta.
Frankerburg WK, Doddss JB. The Denver II: a major revision and
restandardization of the Denver developmental screening test Denver II
technical manual. Pediatrics. 1992;89:91-7
Glascoe FP, Dworkin PH. Surveillance and screening for development and
behaviour. Dalam: Wolraich ML, Drotar D, Dworkin PH, Perrin EC,
penyunting. Developmental behavioral pediatrics: evidence and practice.
Philadelphia: Mosby Elsevier; 2008.h.130- 44.
Hidayat, 2008. Pengantar Ilmu Keserhatan Anak Untuk Pendidikan Dini dan
Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika
IDAI. 2005. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi deteksi Dini dan Intervensi Tumbuh
Kembang Anak. Jakarta: DEPKES RI
IDAI. 2012. Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Sagung Seto, Jakarta.
Novak, J.C., and Brom, B.L., 1995. Maternal and Child Health Nursing. 9th
Edition. Mosby, St.Louis, Missouri.
Profil Kesehatan Provinsi Lampung. 2012. Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita.
Retrieved August 27 ,2015, from
http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KES_PROV
INSI_2012/08_Profil_Kes_Prov.Lampung_2012.pdf