Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 5

Jurnal Peternakan Indonesia, Juni 2011 Vol.

13 (2)
ISSN 1907-1760

Pendugaan Bobot Karkas, Persentase Karkas dan Tebal Lemak Punggung


Babi Duroc Jantan Berdasarkan Umur Ternak

The Prediction of Carcass Weight, Percentage of Carcass, and Back Fat Thickness of
Male Duroc Pig Based on Their Age

S.N. Aritonang, J. Pinem, dan S. Tarigan

Fakultas Peternakan Universitas Andalas


Kampus Unand Limau Manis Padang, 25163
e-mail: sn_aritonang@yahoo.com
(Diterima: 27 Desember 2010; Disetujui: 14 April 2011)

ABSTRACT
The research for predicting of carcass weight, percentage of carcass and back fat thickness of
male Duroc pig based on their age was done on one hundred and twenty male Duroc pigs. The pigs were
divided into four different groups of their aged: A (240-270 days), B (271-300 days), C (301-330 days)
and D (331-360 days). Survey method was done by using purposive quota sampling in Mabar Slaugther
House, Medan. The variables observed were carcass weight, percentage of carcass, and back fat
thickness of male Duroc pig. The prediction of variables which correlated with their aged were measured
by using regression analysis. The result indicated that there was closely relation between animal age with
carcass weight, percentage of carcass, and back fat thickness of male Duroc pig (P<0.01). The
correlation coefficients were 0.989; 0.891 and 0.957 respectly.

Keywords: Duroc pig, carcass percentage, back fat thickness

PENDAHULUAN New Jersey. Babi tipe ini berwarna merah


terang hingga gelap, tetapi di Indonesia
Ternak babi merupakan salah satu banyak berwarna putih kemerah-merahan.
sumber protein hewani dan sangat efisien Babi Duroc menonjol karena pertambahan
dibanding ternak lainnya, sehingga arti bobot badan dan efisiensi pakan yang baik
ekonomi ternak babi sangat menguntungkan sekali, dewasa kelaminnya cepat dan bisa
bahkan dapat menjadi salah satu sumber beranak dua kali setahun. Ukuran tubuh babi
pemasukan daerah. Namun ketersediaannya Duroc adalah panjang, punggung berbentuk
sebagai sumber protein hewani sangat busur, kuat dan lebar, susunan badan padat,
terbatas, yang disebabkan oleh tempat lemak sedikit, kepala dan leher ringan dan
pemeliharaan yang terbatas pada daerah halus, ukuran kaki panjangnya sedang.
tertentu dan keadaan sosial budaya yang Umumnya babi Duroc dapat mencapai bobot
tidak mendukung. Dilihat dari segi ekonomi, 150 kg pada umur 12 bulan (Soeparno,
babi mampu melahirkan anak dua kali per 2005).
tahun atau lima kali per dua tahun, dengan Menurut Soeparno (2005) bobot karkas
jumlah anak yang dilahirkan bisa mencapai 8 babi merupakan bobot seekor babi yang telah
ekor/induk/kelahiran (Booth, 1995). Di dipotong setelah dikurangi atau dipisahkan
samping itu dalam peneliharaannya ternak bagian kepala, paru-paru, jantung, jeroan dan
babi lebih efisien karena dapat meman- ke empat kaki mulai dari korpus (lutut bagian
faatkan sisa-sisa bahan makanan, baik sisa depan) dan tarsus (lutut bagian belakang).
dapur maupun sisa-sisa hasil pertanian. Mourad, et al. (2001) dan Mc Meekan (2009)
Menurut Sihombing (1997), babi menyatakan bahwa komposisi utama dari
Duroc berasal dari bagian Barat laut Amerika karkas adalah jaringan urat daging, tulang
dari galur babi merah yang dikembangkan di dan lemak, yang mempunyai kecepatan per

120 Karkas dan Tebal Lemak Punggung Babi Duroc Jantan (S.N. Aritonang et al)
Vol. 13 (2)

tumbuhan yang berbeda-beda. Adapun sedangkan pendugaan peubah berdasarkan


persentase karkas menurut Kariasa dan Ilham umur ternak digunakan analisis regresi
(2000) merupakan perbandingan antara bobot dengan persamaan regresi Y = a + bX di
karkas dengan bobot hidup dikalikan 100%. mana X= Umur babi Duroc dan Y = bobot
Aberle, et al. (2001) menyatakan faktor hidup, persentase karkas dan tebal lemak
utama yang mempengaruhi persentase karkas punggung.
adalah bobot kepala, darah, total organ
bagian dalam serta isi saluran pencernaan. HASIL DAN PEMBAHASAN
Tebal lemak punggung merupakan
Bobot Karkas
salah satu penilaian kualitas karkas babi,
yang dipengaruhi oleh tipe babi, umur, Bobot karkas babi Duroc jantan
makanan, bobot hidup dan kastrasi. meningkat seiring dengan bertambahnya
Pengukuran dilakukan setelah karkas dibelah umur, di mana pada kelompok D, yaitu umur
dua sepanjang tulang punggung lalu diukur 331-360 hari rata-rata bobot karkas yang
tebal lemak punggung dengan menggunakan dicapai paling tinggi sekitar 112,18+5,03 kg
jangka sorong (Fabbricate dan Sultan, 1980). (Tabel 1). Peningkatan bobot karkas babi
Tebal lemak punggung babi Duroc umur 270 Duroc jantan pada periode umur tersebut
hari bisa mencapai 4,123 cm, sedangkan disebabkan karena dengan bertambahnya
pada umur 360 hari mencapai 4,06 cm. umur akan terjadi peningkatan metabolism
Namun lapisan lemak punggung yang disukai dan pertumbuhan semua organ dalam ternak
adalah setebal 3,75-5 cm (Yulnasri, 1988). babi. Selama pertumbuhan tulang secara
Umur ternak berpengaruh terhadap kontinyu juga diikuti oleh pertumbuhan otot
bentuk tubuh ternak, di mana pada umur yang relative lebih pesat, sehingga
yang lebih tinggi menghasilkan kualitas mempengaruhi bobot hidup maupun bobot
karkas yang rendah (Ensminger, 2005). karkasnya. Sesuai dengan pendapat
Ternak babi yang dipotong pada fase Ensminger (2005), bahwa bobot karkas
pertumbuhan dan komponen fisik karkasnya semakin meningkat dengan bertambahnya
telah optimum, bobot karkas yang dihasilkan umur ternak pada kurun waktu tertentu, yang
juga akan meningkat sehubungan dengan disebabkan oleh pertumbuhan dan
meningkatnya bobot hidup, yang juga akan perkembangan organ-organ tubuh ternak.
berpengaruh terhadap persentase karkas Hasil analisis regresi menunjukkan,
maupun tebal lemak punggung (Mullerm, et bahwa umur memiliki hubungan yang sangat
al. 2000) erat (P<0,01) dengan bobot karkas babi
Duroc jantan dengan persamaan regresi Y =
MATERI DAN METODE 1.2646 + 0,0311 X dan koefisien korelasi
0,989. Ini menunjukkan bahwa semakin
Penelitian ini menggunakan 120 ekor bertambah umur ternak maka semakin
babi Duroc jantan dari berbagai umur yang meningkat bobot dari masing-masing organ
dikelompokkan atas 4 kelompok umur, yaitu dalam pada ternak babi yang berarti makin
A (240-270 hari), B (271-300 hari), C (301- tinggi juga bobot karkas. Sesuai dengan
330) dan D (331-360 hari). Metode penelitian pendapat Pedone, et al. (1995) bahwa
yang digunakan adalah metode survey bertambahnya umur ternak pada kurun waktu
dengan mengukur secara langsung peubah tertentu akan diperoleh ukuran-ukuran tubuh
yang diamati, dan pengambilan sampel yang membesar. Demikian juga menurut
dilakukan secara langsung terhadap peubah Aberle, et al. (2001) bahwa pertumbuhan
yang diamati dan pengambilan sampel bobot karkas akan bertambah dengan
dilakukan secara purposive kuota sampling di bertambahnya umur. Seperti yang
RPH Mabar, Medan. Peubah yang diukur ditunjukkan dalam hasil penelitian ini, bahwa
adalah bobot karkas, persentase karkas dan bobot karkas babi Duroc jantan 98,90%
tebal lemak punggung babi Duroc jantan, dipengaruhi oleh umur.

Karkas dan Tebal Lemak Punggung Babi Duroc Jantan (S.N. Aritonang et al) 121
Vol. 13 (2)

Tabel 1. Rataan bobot karkas babi duroc jantan dan hubungannya dengan umur
Kelompok Umur (hari) Rataan Bobot Karkas (kg) Koefisien Korelasi (r)
A (240 270) 80,38 + 4,42 0,989
B (271 300) 91,99 + 4,11
C (301 330) 101,76 + 3,16
D (331 360) 112,18 + 5,03

Tabel 2. Rataan persentase karkas babi duroc jantan dan hubungannya dengan umur
Kelompok Umur (hari) Rataan Persentase Karkas (%) Koefisien Korelasi(r)
A (240 270) 70,46 + 3,26 0,891
B (271 300) 73,04 + 0,85
C (301 330) 74,36 + 1,06
D (331 360) 76,02 + 2,12

Tabel 3. Rataan tebal lemak punggung babi duroc jantan dan hubungannya dengan umur
Kelompok Umur (hari) Rataan Tebal Lemak Koefisien Korelasi (r)
Punggung (cm)
A (240 270) 3,40 + 0,30 0,957
B (271 300) 3,96 + 0,15
C (301 330) 4,34 + 0,12
D (331 360) 5,00 + 0,22

Hasil penelitian ini sesuai dengan (2001) bahwa bertambahnya umur pada
pendapat Mourad, et al. (2001) bahwa interval waktu tertentu akan menyebabkan
penaksiran bobot karkas berdasarkan bobot peningkatan persentase karkas.
masing-masing organ yang terdapat Hasil analisis regresi menunjukkan,
didalamnya, merupakan hal yang sering bahwa umur memiliki hubungan yang sangat
dilakukan untuk mempertinggi nilai koefisien erat (P<0,01) dengan persentase karkas babi
korelasi dalam pengukuran pada kurun Duroc jantan dengan persamaan regresi Y =
waktu tertentu. 55,063 + 0,060 X dan koefisien korelasi
0,891. Ini menunjukkan bahwa semakin
Persentase Karkas
bertambah umur ternak maka semakin
Persentase karkas babi Duroc jantan meningkat ukuran organ-organ tubuh ternak
meningkat seiring dengan bertambahnya sehingga juga meningkatkan bobot badan,
umur ternak, dimana pada kelompok D, bobot karkas serta persentase karkas babi
yaitu umur 331-360 hari rata-rata persentase Duroc jantan. Seperti yang ditunjukkan
karkas yang dicapai paling tinggi sekitar dalam hasil penelitian ini, bahwa persentase
76,02 + 2,12% (Tabel 2). karkas babi Duroc jantan 89,1% dipengaruhi
Pertambahan persentase karkas yang oleh umur. Hasil penelitian ini sesuai dengan
terus terjadi dengan bertambahnya umur pendapat Ensminger (2005) bahwa
disebabkan selama pertumbuhan terjadi pertumbuhan ternak semakin meningkat baik
peningkatan hormon yang berpengaruh bagian karkas maupun non karkas bersamaan
terhadap pertumbuhan baik tulang, otot dengan waktu pemeliharaan, sehingga bobot
maupun lemak, sehingga juga akan dari karkas dan persentase karkas akan
meningkatkan bobot badan, bobot karkas mengalami peningkatan.
serta persentase karkas yang dihasilkan. Persentase karkas babi Duroc jantan
Seperti yang dikemukan oleh Aberle, et al. hasil penelitian ini yang dipotong pada umur

122 Karkas dan Tebal Lemak Punggung Babi Duroc Jantan (S.N. Aritonang et al)
Vol. 13 (2)

sekitar 12 bulan (331-360 hari) sekitar lemak punggung babi Duroc pada umur 270
76,02%. Hasil ini senada dengan pernyataan hari dapat mencapai 4,123 cm.
Blakely and Blade (1998), bahwa persentase
karkas ternak babi siap potong adalah sekitar
KESIMPULAN
70-80%. Demikian juga pendapat Aberle, et
al. (2001), bahwa rataan pemotongan pada Umur sangat berpengaruh terhadap
umur 12 bulan didapat sebesar 75%. bobot karkas, persentase karkas dan tebal
lemak punggung babi Duroc jantan, dengan
Tebal Lemak Punggung koefisien korelasi masing-masing 0,989;
0,891; 0,957. Umur potong ternak terbaik
Tebal lemak punggung babi Duroc adalah pada umur 331-360 hari.
jantan meningkat seiring dengan ber
tambahnya umur, di mana pada kelompok D, DAFTAR PUSTAKA
yaitu umur 331-360 hari rata-rata tebal
lemak punggung yang dicapai paling Aberle E.D., J.C. Forrest., D.E. Gerrard.,
tinggi sekitar 5,00+0,22 cm. E.W. Mills. 2001. Principles of Meat
Peningkatan tebal lemak punggung Science. Fourth Edition.Kendall/Hunt
babi Duroc jantan pada periode umur Publishing Company. IOWA.
tersebut disebabkan dengan bertambahnya Bee, G. 2004. Effect of Early Gestation
umur maka akan terjadi pertumbuhan organ- Feeding, Birth Weigth and Gender of
organ di dalam tubuh ternak berikut lemak Progeny on Muscle Fiber
yang ada di antara jaringan-jaringan tubuh, Characteristics of Pig at Slaughter.
termasuk lemak punggung. Penimbunan Journal of Animal Science, 826:836.
lemak tubuh terjadi pada setiap tingkat umur
jika energi di dalam tubuh melebihi dari Booth, W.D. 1995. Wild Boar Farming in
kebutuhan hidup pokok dan pertumbuhan. The United Kingdom. 1995. Journal of
Dengan bertambahnya umur dan bobot Mountain Ecology, 3, 245-248.
badan, sejalan pula dengan penimbunan Blakely, J. and D.H. Blade. 1998. Ilmu
lemak terutama ketebalan lemak punggung Peternakan. Edisi Keempat.
yang semakin meningkat. Seperti yang di Penterjemah B. Srigandhono. Gadjah
kemukakan oleh Bee (2004), bahwa jaringan Mada University Press. Yogyakarta.
utama pada tubuh yang mengalami
Ensminger, M.E. 2005. Animal Science. The
pertumbuhan adalah rangka, otot dan lemak.
Interstate Printed and Publisher Inc.
Adapun awal pertumbuhan yang cepat terjadi
Denville, Illinois.
pada rangka kemudian daging dan akhir
pertumbuhan terjadi penimbunan lemak. Fabbricate, T. and W.J. Sutan. 1980.
Hasil analisis regresi menunjukkan, Practical Meat Cutting and
bahwa umur memiliki hubungan yang sangat Merchandising Vol. 2. Pork, Lamb,
erat (P<0,01) dengan tebal lemak punggung Veal. The Avi Publishing Company
babi Duroc jantan dengan persamaan regresi Inc. Westport.
Y = - 403 + 0,0156 X dan koefisien korelasi Kariasa, I.K. dan N. Ilham. 2000. Analisis
0,957. Ini menunjukkan bahwa semakin Penawaran Dan Permintaan Serta
bertambah umur ternak maka semakin Potensi Ekspor Daging Babi di
meningkat ukuran organ-organ yang Indonesia. Jurnal agro ekonomi, 15, 1-
menyusun tubuh termasuk lemak punggung, 24.
Seperti yang ditunjukkan dalam hasil
penelitian ini, bahwa tebal lemak punggung Mc Meekan, C.P. 2009. The Nature and
babi Duroc jantan 95,7% dipengaruhi oleh Variability of The Carcass Characters
umur. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil in Danish and English Bacon Pigs. The
yang diperloleh Yulnasri (1988) bahwa tebal

Karkas dan Tebal Lemak Punggung Babi Duroc Jantan (S.N. Aritonang et al) 123
Vol. 13 (2)

Journal of Agricultural Science, 29, Wild Boars of Ttuscany. Journal of


131-141. Mountain Ecology, 3, 66-68.
Mourad, M., G. Gbanamau and L.B. Balde. Sihombing, D.T.H. 1997. Ilmu Beternak
2001. Carcass Characteristics of West Babi. Gadjah Mada University Press.
Africa Dwarf Goats Under Extensive Yogyakarta.
System. Small Ruminan Research, 42,
81-85. Soeparno. 2005. Ilmu dan teknologi Daging.
Gadjah Mada University Press.
Mullerm E. G. Moser., H. Bartenschlager and Yogyakarta.
H. Geldermann. 2000. Trait Value of
Growth, Carcass and Meat quality in Yulnasri, 1988. Pengaruh Kastrrasi
Wild Boar. Journal of Animal Breeding Terhadap Bobot Karkas Dan Tebal
and Genetics, 117, 185-202. Lemak Punggung pada Babi betina.
Skripsi. Fakultas Peternakan
Pedone, P., S. Mattioli and L. Mattioli. Universitas Andalas. Padang.
1995. Body Size and Growth Pattern in

124 Karkas dan Tebal Lemak Punggung Babi Duroc Jantan (S.N. Aritonang et al)

You might also like