ID None

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

SP-019-4

Anggraini et al. Penggunaan Ekstrak Batang Kayu Manis terhadap Kualitas Nata de Coco

Penggunaan Ekstrak Batang Kayu Manis (Cinnamomum burmannii)


Terhadap Kualitas Minuman Nata de Coco

Using Extract of The Cinnamon (Cinnamomum burmanni)


Toward Quality from Nata de Coco Beverages

Dian Trinsiska Anggraini*, Wahyu Prihanta, Elly Purwanti


PS Pendidik-FKIP-UMM, Jl. Raya Tlogomas No.246, Malang, Indonesia
*E-mail: diananggraini680@yahoo.com

Abstract: Skin of the Cinnamon (Cinnamomum burmanni) is a spice plant, the Cinnamon can used as natural
preservative, and substance addititon of food. The Cinnamons can used as a food preservative because it has
antimicrobial activity, so it can inhibit the growth of bacteria and fungi. Content compounds of the Cinnamon
is volatile oil that is mainly cinnamaldehyde, polyphenols and antioxidants which is characteristic of are
bactericidal and fungistatic. The purpose of this study was to determine the effect of various concentrations
of the Cinnamons and determine the best concentration of the number of bacterial colonies, storability and
the organoleptic of the Nata de Coco beverages. This type of research is True Experiment Design and design
used is The Posttest Control Group Design, that is research with the treatment, and control replicates. The
study design using a Completely Randomized Design (CRD), with 7 treatments (0%, 5%, 10%, 15% , 20%,
25% dan 30%) and repeated 4 times. The population in this study is at the Nata De Cocos Substract beverages.
Sample of this study is Nata de Coco taken from Pusbang Biotek Tegalgondo village, Malang city. Data were
analyzed by Anova 1 factor and followed with Duncans test. The results showed that there is effect of various
concentration of the Cinnamon to the number of bacterial colonies, storability and the characteristic
organoleptic of Nata de Coco beverages. Duncan test results for a number of bacterial colonies, the best
concentrations for inhibiting is 30% that are below SNI (1 x 104), whereas the best concentration for the
storability is 30% which last up to 5 days. Based on the organoleptic test, preferred aroma is 5% of
concentration, preferred color is 10% of concentration, and preferred flavor is 5% of concentration.

Keywords : Exstract Cinnamons, Nata De Coco, Storability, Number of Bacterial Colonies

1. PENDAHULUAN antioksidan, pengemulsi, penggumpal, pemucat,


pengental dan anti gumpal. Suatu bahan pengawet
Nata de Coco adalah senyawa selulosa yang efektif untuk mengawetkan makanan tertentu, tetapi
merupakan hasil dari sintesa gula oleh bakteri tidak efektif untuk jenis makanan yang lain, karena
pembentuk nata yaitu Acetobacter xylinum. Bakteri makanan mempunyai sifat yang berbeda-beda
nata dalam medium cair dapat membentuk suatu sehingga mikroba perusak yang akan dihambat
lapisan atau massa yang dapat mencapai ketebalan pertumbuhannya juga berbeda (Effendi, 2012).
beberapa sentimeter, bertekstur kenyal, warna putih Asam benzoat merupakan salah satu pengawet
dan tembus pandang. Produk ini dapat diolah menjadi yang diizinkan oleh Departemen Kesehatan untuk
berbagai minuman segar seperti puding, koktail nata digunakan pada makanan. Menurut Permenkes RI
dalam sirup, campuran jelly, manisan dan produk No. 722/ Menkes/ Per/ IX/ 88, batas penggunaan
lainnya (Wahyudi, 2003). Seiring dengan asam benzoat pada minuman ringan dan kecap adalah
pertumbuhan industri makanan dan minuman di 600 mg/kg, sedangkan pada sari buah, saus, jelly,
Indonesia telah terjadi peningkatan produksi manisan dan agar adalah 1000 mg/kg (BPOM, 2013).
minuman ringan yang beredar di masyarakat. Produk Asam benzoat lebih banyak digunakan dalam bentuk
minuman ringan sering ditambahkan bahan tambahan garam karena kelarutannya lebih baik daripada
makanan (BTM), salah satunya adalah pengawet bentuk asamnya. Bentuk garam dari asam benzoat
sintetik. yang banyak digunakan adalah natrium benzoat.
Bahan tambahan makanan tersebut diantaranya: Effendi (2012) menyatakan bahwa apabila
pewarna, penyedap, pengawet, pemantap, penggunaan dosis asam benzoat tidak sesuai prosedur

Seminar Nasional XII Pendidikan Biologi FKIP UNS 2015 915


Anggraini et al. Penggunaan Ekstrak Batang Kayu Manis terhadap Kualitas Nata de Coco

pemakaiannya maka akan menimbulkan masalah 2.3 Alat dan Bahan


terhadap kesehatan antara lain dapat menyebabkan
penyakit syaraf, dan reaksi alergi yang ditimbulkan Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah
terhadap tubuh. toples bertutup, corong gelas, timbangan analitik,
Seiring dengan semboyan back to nature, gelas ukur, botol, erlenmeyer, rotary evaporator,
minat masyarakat dalam menggunakan bahan-bahan beaker glass, shaker digital, water bath, kertas label,
alami semakin meningkat. Hal ini terbukti dengan plastik wrap, gelas plastik, autoklaf, enkast, rak
adanya industri-industri kecil maupun besar yang tabung reaksi, cawan petri, spatula, inkubator, hot
menggunakan tanaman sebagai bahan obat. Salah plate, tabung reaksi, laminar air flow, gelas sampel,
satu tanaman obat tersebut yaitu tanaman kayu manis sedangkan bahan yang digunakan adalah nata de
(Cinnamomum burmannii Ness & TH.Ness). Produk coco, simplisia kulit batang kayu manis, etanol 80%,
olahan kayu manis dapat dijadikan dalam bentuk 70%, natrium agar, gula, tissue, karet gelang,
bubuk, minyak atsiri, dan oleoresin (Rismunandar, alumunium foil, aquadest, kertas saring.
1989). Oleoresin dan minyak atsiri dapat digunakan
dalam industri makanan, minuman, farmasi, flavour 2.4 Pengambilan Sampel
(tembakau/rokok), fragrance, pewarna dan lain-lain.
Sebagian besar senyawa yang terkandung dalam kulit
Sampel diambil dari pusat pengembangan
batang kayu manis adalah minyak atsiri yang diteliti
bioteknologi pada saat pagi hari pukul 07.30 WIB.
memiliki khasiat sebagai antibakteri. Shan et all
(2007) menyebutkan bahwa Cinnamaldehyde dan
Polifenol terdapat didalam herbal oil kulit batang 2.5 Preparasi Sampel
kayu dapat memberikan efek antibakteri. Keberadaan
asam benzoat secara alami yang terdapat didalam Pembuatan minuman Nata de Coco dengan langkah-
tanaman buah rasberry, cengkih dan kayu manis, langkah sebagai berikut; Menimbang dan mengukur
sangat umum digunakan sebagai bahan pengawet sampel (air, Nata de Coco dan gula), memasak semua
pada produk bahan pangan (Rorong, 2013). bahan yang ditimbang ke dalam panci dan menunggu
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas sampai mendidih, membiarkan minuman sampai
maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk dingin dan menambahkan aroma kayu manis sesuai
mengetahui pengaruh pemberian konsentrasi ekstrak dengan konsentrasi yang dibuat, mensterilkan gelas
batang kayu manis terhadap jumlah koloni bakteri, dan penutup gelas dengan cara merebus pada air
daya simpan dan organoleptik yang dikembangkan panas selama 5 detik, menuangkan minuman Nata
dalam judul: Penggunaan Ekstrak Batang Kayu de Coco pada gelas dengan volume 50ml, menutup
Manis Cinnamomum burmanni Terhadap Kualitas gelas plastik dengan menggunakan plastik wrap, dan
Minuman Nata de Coco. menyimpan minuman pada suhu ruang.

2. METODE PENELITIAN 2.6 Prosedur pengujian (Total Plate


Count) TPC
2.1 Metode Penelitian
Mengeluarkan sampel dari enkast, memblender
Jenis penelitian ini menggunakan eksperimen sampel dan mengambilnya sebanyak 1ml untuk
sungguhan. Penelitian eksperimen sungguhan diencerkan sampai pengenceran 10-3, mengambilnya
bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan 1ml dan meletakkannya pada media natrium agar
sebab akibat dengan cara mengenakan satu atau lebih dengan metode pour plate, menggoyang-goyangkan
kondisi perlakuan kepada satu atau lebih kelompok cawan petri sampai homogen agar sampel tertuang
kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan merata, memasukkan kedalam inkubator degan suhu
(Sukmadinata, 2013). kurang lebih 370C selama 24 jam, menghitung jumlah
koloni dengan colony counter dengan ketentuan
jumlah koloni yang muncul antara 30-300,
2.2 Waktu dan Tempat Penelitian menentukan jumlah koloni bakteri dengan
perhitungan jumlah koloni per mili liter = jumlah
Penelitian dilaksanakan di pada tanggal 23-30 Juni koloni per cawan.
2015 di Laboratorium Biologi Universitas
Muhammadiyah Malang. Tempat pengambilan
sampel di Pusat Pengembangan Bioteknologi
Jl.Notojoyo Ds.Tegalgondo Karangploso Malang.

916 Biologi, Sains, Lingkungan, dan Pembelajarannya


Anggraini et al. Penggunaan Ekstrak Batang Kayu Manis terhadap Kualitas Nata de Coco

2.7 Pengukuran Sampel


Pengukuran sampel dilakukan menurut Metode
Pengujian Koloni Bakteri sesuai dengan SNI nomor
HK.00.06.1.52.4011 tahun 2005.
Perhitungan jumlah koloni bakteri:

Grafik 3.1 rerata jumlah koloni bakteri pada minuman nata


3. HASIL DAN PEMBAHASAN de coco

3.1. Hasil Jumlah koloni bakteri pada minuman Nata de


Coco memiliki jumlah yang berbeda pada setiap
3.1.1 Konsentrasi ekstrak kulit batang kayu masing-masing konsentrasi. Jumlah koloni bakteri
pada minuman Nata de Coco perlakuan ekstrak kulit
manis terhadap jumlah koloni bakteri pada
batang kayu manis dengan konsentrasi 30%
minuman Nata de Coco mempunyai rata-rata pertumbuhan jumlah koloni
Berdasarkan hasil penelitian tentang jumlah koloni bakteri terendah, dengan jumlah perlakuan pada
bakteri pada minuman Nata de Coco dalam Tabel 3.1 pengamatan 0 hingga 5hari masih berada dibawah
diperoleh data sebagai berikut : SNI (1 x 104). Sebaliknya rata-rata jumlah
pertumbuhan koloni bakteri tertinggi adalah
Tabel 3.1 Hasil Rata-Rata Jumlah Koloni Bakteri pada konsentrasi 0% dengan perlakuan tanpa pemberian
Minuman Nata de Coco ekstrak kulit batang kayu manis. Beberapa perlakuan
jumlah koloni bakteri berada diatas nilai SNI setelah
perlakuan 3 hari.

3.1.2 Perlakuan ekstrak kulit batang kayu


manis terhadap daya simpan minuman
Nata de Coco
Pengamatan daya simpan minuman dilakukan setiap
waktu penyimpanan dengan melihat TPC (total plate
count) yaitu hari 0, 1, 3, dan 5. Hasil pengamatan
daya simpan minuman akan ditampilkan pada tabel
3.2 berikut ini:

Tabel 3.2 Konsentrasi Ekstrak Kulit Batang Kayu Manis


terhadap Daya Simpan Minuman Nata de Coco

Adapun perbandingan rata-rata jumlah koloni


bakteri pada minuman Nata de Coco disajikan pada
Pada Tabel 3.2 perlakuan ekstrak kulit batang
Gambar 3.1 sebagai berikut:
kayu manis dengan konsentrasi 25% dan 30%
mempunyai daya simpan tertinggi dengan waktu
penyimpanan mencapai 5 hari. Sebaliknya dengan

Seminar Nasional XII Pendidikan Biologi FKIP UNS 2015 917


Anggraini et al. Penggunaan Ekstrak Batang Kayu Manis terhadap Kualitas Nata de Coco

konsentrasi 0% adalah daya simpan terendah dengan dan getir yang ditimbulkan oleh senyawa polifenol
waktu 0 hari. dalam minyak atsiri, sehingga panelis kurang
menyukai rasa yang terlalu pahit dan sepat. Akan
3.1.3 Hasil rata-rata berbagai konsentrasi tetapi minuman yang tidak diberi kayu manis atau
ekstrak kulit batang kayu manis terhadap tanpa perlakuan mempengaruhi tingkat kesukaan
organoleptik minuman Nata de Coco nilai rata-rata organoleptik panelis yang tinggi.
Pengamatan organoleptik dilakukan pada hari ke 0 Jadi,hasil penelitian menunjukkan yang paling
saja karena sampai penyimpanan hari ke 5 bakteri efektif ditinjau dari tiga parameter adalah konsentrasi
sudah melebihi SNI (1x104). organoleptik akan 30% (perlakuan A6) dengan daya simpan 7 hari.
ditampilkan pada tabel 3.3 berikut ini: Dengan konsentrasi 30% pada penyimpanan 7 hari
jumlah koloni bakteri masih berada dibawah nilai SNI
(1x104). Selain itu mampu menambah ketahanan daya
Tabel 3.3 Hasil rata-rata uji organoleptik terhadap minuman
nata de coco
simpan makanan sampai 1 minggu dari standar
keamanan makanan (tanpa perlakuan pengawetan
sebaiknya dikonsumsi paling lama dalam waktu 1 x
24 jam). Adanya perbedaan jumlah koloni bakteri
diperkirakan karena kandungan senyawa yang
terdapat pada ekstrak kulit batang kayu manis
(Cinnamomum burmannii) yaitu senyawa polifenol,
minyak atsiri, tanin dan saponin. Beberapa hasil
penelitian menunjukkan bahwa sebagian komponen
dalam kulit batang kayu manis dapat dijadikan
sebagai antimikroba, sehingga dapat mengawetkan
makanan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh
Prasetyaningrum (2012), tentang aktivitas
Terlihat pada Tabel 3.3 perlakuan ekstrak kulit antioksidan total fenol, dan antibakteri minyak atsiri
batang kayu manis terhadap sifat organoleptik dan oleoresin kayu manis (Cinnamomum burmannii).
memiliki nilai yang berbeda antara nilai aroma, Menurut Puspita (2014) komponen antimikroba
warna, rasa dan tekstur. Nilai aroma tertinggi pada pada kulit batang kayu manis adalah adalah senyawa
konsentrasi 5% dan nilai terendah pada konsentrasi polifenol, tanin dan saponin. Mekanisme kerja
30%. Nilai warna tertinggi pada konsentrasi 10% dan antimikroba polifenol adalah menyebabkan
nilai terendah pada konsentrasi 30%. Nilai rasa denaturasi protein, menghambat pembentukan
tertinggi pada konsentrasi 0% dan nilai terendah protein sitoplasma dan asam nukleat serta
mayoritas pada konsentrasi 30%. Nilai tekstur menghambat ikatan ATP-ase pada membran sel.
tertinggi pada konsentrasi 0% dan nilai terendah pada Saponin memiliki mekanisme kerja antibakteri yang
konsentrasi 30%. sifat lipofiliknya mampu merusak membrane sel.
3.2 Pembahasan Tanin memiliki mekanisme kerja antibakteri yang
memiliki sifat dapat membentuk kompleks dengan
ion logam yang dapat menyebabkan senyawa tannin
3.2.1 Pengaruh Ekstrak Kulit Batang Kayu bersifat toksik bagi membran mikroba.
Manis (Cinnamomum burmannii) terhadap
Jumlah Koloni Bakteri Minuman Nata De 3.2.2 Pengaruh Ekstrak Kulit Batang Kayu
Coco Manis (Cinnamomum burmannii) terhadap
Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh Daya simpan Minuman Nata De Coco
konsentrasi ekstrak kulit batang kayu manis Umur simpan antara minuman Nata de Coco tanpa
(Cinnamomum burmannii) ditinjau dari jumlah penambahan ekstrak kulit batang kayu manis hingga
koloni bakteri, daya simpan dan sifat organoleptik penambahan ekstrak kulit batang kayu manis 30%,
pada sayur lodeh menunjukkan bahwa ada pengaruh parameter daya simpan minuman Nata de Coco
sangat nyata pemberian konsentrasi ekstrak kulit dengan cara melihat dari penambahan jumlah koloni
batang kayu manis (Cinnamomum burmannii) bakteri. Jumlah koloni bakteri mempengaruhi umur
terhadap jumlah koloni bakteri, daya simpan dan sifat simpan minuman nata de coco, karena semakin tinggi
organoleptik pada kualitas minuman nata de coco. angka jumlah koloni bakteri maka semakin rendah
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi pula umur simpan suatu produk makanan ataupun
konsentrasi yang digunakan maka semakin sedikit minuman. Umur simpan minuman Nata de Coco
jumlah koloni bakteri dan ketahanan minuman dengan penambahan ekstrak kulit batang kayu manis
semakin tinggi. Namun, dari sifat organoleptik paling panjang terlihat dengan penambahan ekstrak
semakin tinggi konsentrasi rasa akan semakin pahit

918 Biologi, Sains, Lingkungan, dan Pembelajarannya


Anggraini et al. Penggunaan Ekstrak Batang Kayu Manis terhadap Kualitas Nata de Coco

kulit batang kayu manis 30% (perlakuan A6), 3.3.3.2 Organoleptik Aroma
sedangkan umur simpan minuman Nata de Coco Tabel 3.3 menunjukkan bahwa perlakuan tertinggi
paling pendek yaitu 0 hari tanpa penambahan ekstrak pada perlakuan A1 dengan konsentrasi 5% dan
kulit batang kayu manis (perlakuan A0). Lama daya perlakuan terendah perlakuan A6 konsentrasi 30%.
simpan minuman Nata de Coco dengan peningkatan Menurut (Hastuti,2014) kandungan kimia dalam kulit
penambahan ekstrak kulit batang kayu manis batang kayu manis menyebabkan rasa dan aroma khas
(Cinnamomum bumannii) yang diberikan pada pada tamanan ini. Kandungan yang terdapat dalam
perlakuan sampel minuman Nata de Coco disebabkan kulit batang kayu manis adalah sinnamaldehyde dan
karena adanya pengaruh kandungan antimikroba, eugenol, yang mempengaruhi rasa dan aroma pada
antijamur serta antioksidan yang mampu menekan suatu minuman. Mulyani, 2013 menambahkan bahwa
laju pertumbuhan mikroba yang tumbuh pada kayu manis memiliki senyawa aromatik, aromanya
minuman nata de coco. tergantung pada substansi dengan susunan yang
Kandungan senyawa yang terdapat dalam berbeda. Substansi yang terkandung dalam kayu
ekstrak kulit batang kayu manis (Cinnamomum manis antara lain adalah sinnamaldehid, eugenol,
burmanni) yang berperan paling penting adalah safrol atau camphor, aceteugenol dan beberapa
transsinamaldehyde. Menurut Puspita (2014) aldehid lain dalam jumlah kecil. Rasa manis dan bau
menyatakan bahwa transinamaldehid merupakan tertentu dari kulit batang kering kayu manis terutama
kandungan terbesar yang terdapat pada kayu manis, ditentukan oleh kandungan minyak aromatik yang
senyawa ini memiliki aktifitas antibakteri dengan mudah menguap pada batang.
cara mempengaruhi lapisan lipid bilayer membrane
sel dan menyebabkan kebocoran isi sel vital sehingga 3.3.3.3 Organoleptik Warna
menurunkan aktivitas enzim bakteri. Flavonoid Tabel 3.3 menunjukkan bahwa dengan perlakuan
merupakan senyawa antibakteri yang memiliki tertinggi pada perlakuan A2 dengan konsentrasi 10%
kemampuan untuk mengikat, membentuk kompleks dan perlakuan terendah perlakuan A6 dengan
dengan protein ekstra seluler dan terlarut, dan juga konsentrasi 30%. Warna merupakan komponen
membentuk kompleks dengan dinding sel bakteri, penting untuk semua produk hasil olahan pangan
serta memiliki sifat lipofilik yang dapat merusak karena warna sangat mempengaruhi tingkat
membrane bakteri. penerimaan konsumen meskipun kurang
3.3.3 Pengaruh Ekstrak Kulit Batang Kayu berhubungan dengan nilai gizi. Ekstrak kulit batang
Manis (Cinnamomum burmannii) terhadap kayu manis dapat digunakan sebagai pewarna alami,
Organoleptik Minuman Nata De Coco karena ekstrak kulit batang kayu manis berwarna
kekuningan. Ekstrak kulit batang kayu manis dapat
3.3.3.1 Organoleptik Rasa mempengauhi warna Nata de Coco pada
Tabel 3.3 diatas menunjukkan bahwa perlakuan A0 penyimpanan suhu ruang. Warna pada minuman kulit
(0%) memiliki nilai tertinggi dan perlakuan terendah batang kayu manis juga disebabkan kandungan
sinamaldehid pada kayu manis yang berwarna
perlakuan A6 konsentrasi 30%. Menurut
(Hastuti,2014) kandungan kimia dalam kulit batang kekuningan. Semakin banyak penambahan kayu
kayu manis menyebabkan rasa dan aroma khas pada manis warna yang dihasilkan semakin merah tua
(Hastuti, 2014).
tamanan ini. Kandungan yang terdapat dalam kulit
batang kayu manis adalah sinnamaldehyde dan
eugenol, yang mempengaruhi rasa pada suatu 4. KESIMPULAN DAN SARAN
minuman. Konsentrasi yang disukai panelis dalam
penelitian ini yaitu 0 %, karena rasa yang timbul 4.1 Kesimpulan
benar-benar asli minuman Nata de Coco dan
penyimpanannya 0 hari, sedangkan perlakuan Ada pengaruh berbagai konsentrasi ekstrak kulit
konsentrasi 30% tertinggi berada di urutan tingkat batang kayu manis (Cinnamomum burmannii)
kesukaan terakhir karena rasa yang ditimbulkan terhadap jumlah koloni bakteri, daya simpan dan uji
sangat pahit dan sepat yang kurang disukai oleh organoleptik pada minuman nata de coco.
beberapa panelis. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak Konsentrasi ekstrak kulit batang kayu manis
kulit batang kayu manis, maka kandungan (Cinnamomum burmannii) 30% berpengaruh paling
sinnamaldehyde dan eugenol yang terdapat dalam baik dalam menghambat jumlah koloni bakteri pada
kulit batang kayu manis semakin tinggi pula sehingga minuman Nata de Coco dengan rata-rata analisis data
akan mempengaruhi terhadap rasa pada minuman (3,0 x 102) dan masih dibawah standar SNI (1 x 104
nata de coco. cfu/ml). Konsentrasi ekstrak batang kulit kayu manis
(Cinnamomum burmannii) 30% berpengaruh paling
baik terhadap daya simpan selama 7 hari pada minum

Seminar Nasional XII Pendidikan Biologi FKIP UNS 2015 919


Anggraini et al. Penggunaan Ekstrak Batang Kayu Manis terhadap Kualitas Nata de Coco

nata de coco. Konsentrasi ekstrak kulit batang kayu Budiyono, H. (2009). Analisis Daya Simpan Produk
manis (Cinnamomum burmannii) berpengaruh paling Susu Pasteurisasi Berdasarkan Kualitas Bahan
baik terhadap sifat organoleptik aroma pada minuman baku Mutu Susu. Jurnal Paradigma, Vol.10 (2)
nata de coco. Konsentrasi 5% berpengaruh paling Desember 2009: 198-211
baik terhadap sifat organoleptik aroma, konsentrasi Budiyono, H. (2009). Analisis Daya Simpan Produk
10% berpengaruh paling baik terhadap sifat Susu Pasteurisasi Berdasarkan Kualitas Bahan
organoleptik warna, konsentrasi 5% berpengaruh Baku Mutu Susu. Jurnal Paradigma, Vol.10 (2)
paling baik terhadap sifat organoleptik rasa. Desember 2009 Hal. 1-14
Dwijayanti. (2011). Daya Antibakteri Minyak Atsiri
4.2 Saran Kulit Batang Kayu Manis Terhadap
Stertococcus mutans Penyebab Karies Gigi.
Perlu dilakukan penelitian serupa, dengan melakukan Skripsi tidak diterbitkan. Universitas Sanata
uji penyimpanan pada suhu yang berbeda sehingga Dharma:1-80
dapat diketahui pengaruh pemberian ekstrak batang Effendi, M.S. (2012). Teknologi Pengolahan Dan
kayu manis terhadap daya simpan minuman Nata de Pengawetan Pangan. Bandung: Alfabeta
Coco atau minuman lainnya. Pengawetan dengan Enie, A. B. (2006). Bahan Tambahan Pangan Dalam
menggunakan bahan alami pada minuman Nata de Industri Minuman. Sosialisasi Food Additives
Coco disarankan untuk menggunakan berbagai (bahan tambahan pangan) Dalam Industri
sediaan untuk pembuatan minuman nata de coco. Minuman. Ditjen Agrokimia Deperin 14
November 2006. Semarang
Guenther, E. (2006). Minyak Atsiri, Jilid 1. Ketaren
5. UCAPAN TERIMAKASIH (terj). Jakarta: UI Press
Hamid, S. & Purnomo, H. (2010). Kamus Lengkap
Selama proses penyusunan hingga penyelesaian Biologi. Jakarta: Gama Press
penelitian ini penulis telah banyak memperoleh Hastuti, A. M. (2014). Pengaruh Penambahan Kayu
dukungan, bantuan, bimbingan, arahan dan motivasi Manis terhadap Aktivitas Antioksidan dan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis Kadar Gula Total Minuman Cinnamomum
menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya burmanii) (Nees & Th. Nees) Terhadap
kepada: Orang tuaku Alm. Agus Nur Bambang dan Escherichia coli Dan Staphylococcus aureus.
Ibu Koriah serta adik-adikku tercinta Andrean dan Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya,
Amanda. Terima kasih atas doa, perhatian, Vol. 2 (2): 1-8
bimbingan, semangat, kasih sayang dan menjadi Heyne, K. (1987). Tumbuhan Berguna Indonesia II.
inspirator dalam hidup. Bapak Dr. Poncojari Jakarta: Yayasan Sarana Wana Jaya
Wahyono, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keguruan Ismawan, B. (2009). Minyak Asiri. Jakarta: PT
dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Trubus Swadaya
Malang. Ibu Dr. Yuni Pantiwati, MM, M.Pd selaku Kardinan. (2005). Tanaman Penghasil Minyak Atsiri.
Ketua Jurusan Pendidikan Biologi. Bapak Drs. Jakarta: PT Agromedia Pustaka
Wahyu Prihanta, M.Kes selaku Dosen Pembimbing I Kristanti. (2008). Buku Ajar Fitokimia. Surabaya:
dan Ibu Elly Purwanti, MP selaku Dosen Airlangga University Press
Pembimbing II, yang telah memberikan bimbingan Kristiningrum, S. (2004). Kandungan Gizi Nata De
dan pengarahan selama penelitian serta penyelesaian Coco. Skripsi tidak diterbitkan. Program
tugas akhir ini. Sarjana. UNY.Halaman 7
Nurcahyo. (2007). Kayu Manis Dan Jahe Sebagai
6. DAFTAR PUSTAKA Antioksidan Dan Antimikroba.
http://Indonesia.com 11/12/2014
Angelica, N. (2013). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Nurhayati, & Samallo, I.M. (2013). Analisis
Etanol Daun Dan Kulit Batang Kayu Manis. Degradasi Polutan Limbah Air Pengolahan
Ashton, C. (1997). Pengetahuan Praktis Istilah Food Rajungan (Portunus pelagicus) Penggunaan
And Beverage Internasional. Jakarta: Gramedia Mikroba Komersial. Jurnal Ilmiah Fakultas
Pustaka Utama Teknik, Vol.9(1) Maret 2013: 4-16
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI.No Permenkes RI. No 722/ Menkes/ Per/ IX/ 88,
HK.00.06.1.52.4011. (2005). Penetapan Batas Departemen Kesehatan RI, 1988.
Maksimum Cemaran Mikroba Dan Kimia Plantamor. (2012). Klasifikasi Tanaman Kayu Manis.
Dalam Makanan. (Online). http://www.plantamor.com/
Badan Standarisasi Nasional. (1996). Nata Dalam index.php?plant=329. 06/06/2015
Kemasan Prambayun, Rindit. 2002. Teknik Pengolahan Nata
BPOM R. (2007). Acuan Sediaan Herbal. Jakarta De Coco. Yogyakarta: Kanisius

920 Biologi, Sains, Lingkungan, dan Pembelajarannya


Anggraini et al. Penggunaan Ekstrak Batang Kayu Manis terhadap Kualitas Nata de Coco

Puspita, A. (2014). Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Pemberi Saran:


Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) Dalam Hariyatmi
Menurunkan Pertumbuhan Streptococcus (Pendidikan Biologi- FKIP Universtas
mutans secara in vitro. Skripsi tidak diterbitkan. Muhammadiyah Surakarta)
Program Sarjana. Universitas Muhammadiyah
Surakarta: 9. Saran:
Wahyudi. (2003). Panduan Diklat Pengolahan Nata Judul makalah sebaiknya diganti menjadi
de Coco Bagi Para Pencari Kerja Program Efektivitas Ekstrak Batang Kayu Manis sebagai
Broad Based Education. Sukabumi: SMK Pengawet Alami Minuman Nata De Coco
Pertanian Negeri 1 Cibadak.
Rancangan penelitian sebagiknya diganti
menggunakan RAL

Seminar Nasional XII Pendidikan Biologi FKIP UNS 2015 921

You might also like