Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 14

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH DENGAN

KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN NASABAH SEBAGAI VARIABEL INTERVENING


(STUDI EMPIRIS NASABAH PD. BANK PERKREDITAN RAKYAT BKK BOYOLALI KOTA)

Dibyo Iskandar
STIE AUB Surakarta

Abstracs

The purpose of this study is to examine the influence of service quality, satisfaction and
customer loyalty customer confidence in PD. BPR BKK Boyolali City. This study is a survey
research. The data used are the primary data by sampling PD clients. BPR BKK minimal Boyolali
City has been two years. Data collection instrument in the form of a questionnaire that
measured with a Likert scale. Questionnaires were sent to the customer as respondent
through the front office staff at the bank concerned by the number of respondents of 100
respondents. Data analysis methods were tested with the test of validity, reliability test, partial
test (t test), tests simultaneously (F test), R square test and analysis of test lanes. T test results
as follows: (1). Variable Quality of Service Customer Satisfaction significant effect, (2). Quality
of Service Variables significant effect on customer confidence, (3). Satisfaction variable
significant effect on Customer Loyalty, (4). Belief variables were not significant effect on
Customer Loyalty, (5). Quality of Service Variables significant effect on Customer Loyalty. F test
results indicate that the variable Quality of Service, Satisfaction and Trust simultaneous
significant effect on Customer Loyalty. R square test showed a yield of 0.884 means that
Customer Loyalty is explained by the variable quality of service, and customer satisfaction and
customer trust as an intervening variable for the remaining 88.4% and 11.6% described other
variables outside the model study. The test results indicate a path analysis. (1). The direct
effect of the Loyalty Service Quality Variables of 0.412 is greater than the indirect influence of
the variable quality of service to the customer loyalty with customer satisfaction mediating
variables of 0.190. (2). Direct influence of the variable quality of service to the Loyalty of 0.412
is greater than the indirect influence of Variable Quality of Service to Customer Loyalty with
Customer trust mediation of 0.091. (3). Total Quality Service to influence loyalty through
satisfaction of 0.602 (4). Total Quality Service to influence loyalty through trust amounting to
0.503. Based on the results of the total effect is to increase the loyalty will be more effective if
the increase in the variable quality of service through increased customer satisfaction than
through variable customer confidence.

Keywords: customer loyalty, customer confidence, customer satisfaction and service quality

A. Pendahuluan bahkan kebutuhan tertier atau kebutuhan

K
1. Latar Belakang Masalah. produk jasa.
ondisi sosial ekonomi masyarakat Dengan demikian industri jasa
suatu negara yang semakin tumbuh seperti jasa pendidikan, rumah, sakit,
seiring dengan keberhasilan pemba- perhotelan, perbankan dan sektor industri
ngunan menyebabkan tingkat kesejah- jasa lainnya mempunyai peluang bisnis
teraan meningkat sehingga menyebabkan yang semakin luas dalam memenuhi
adanya pergeseran akan kebutuhan yang keinginan dan kebutuhannya. Masyarakat
harus dipenuhi.Macam kebutuhan yang yang semakin disibukan dengan berbagai
semula hanya merupakan kebutuhan kegiatan sehingga dalam mendapatkannya
kebutuhan primer (kebutuhan pokok) produk maupun pelayanan dalam meme-
akhirnya meningkat ke kebutuhan sekunder nuhi kebutuhannya cenderung praktis dan
juga tidak mau terlalu banyak menyita apa yang diharapkan dan dikehendaki dari
waktu didalam melakukan transaksinya. aktivitas bisnisnya dari produk dan jasa yang
Perusahaan dalam hal ini bank harus ditawarkan sehingga bank yang bersang-
melakukan upaya pemasaran melalui pen- kutan mampu mewujudkan dan memenuhi
ciptaan produk yang lebih inovatif dan ter- harapan nasabah. Dengan melakukan kajian
integrasi sehingga nasabah akan terlayani maka perusahaan akan lebih dini menge-
setiap transaksi yang diperlukan degan tahui permasalahan yang dihadapi sehingga
harga yang kompetitif, bentuk promosi yang hal tersebut dapat diantisipasi dengan
tidak menjebak, dan tempat yang strategis berbagai upaya untuk dapat meminimalkan
dan yang terjangkau serta kualitas pela- jumlah pelanggan yang tidak puas dan
yanan yang baik. Pelayanan yang ber- menjadi tidak percaya.
kualitas ukurannya ada lima dimensi yaitu Berdasarkan konsepkonsep dan
dimensin bukti fisik (wujud/ tangibles), kontek yang digambarkan pada latar
dimensi keadalan (reliabilitas), dimensi belakang sebelumnya peneliti ada keinginan
ketanggapan (responsif), dimensi Keter- untuk melakukan kajian kususnya kepada
jaminan (Kepastian) dan dimensi Empati para konsumen (nasabah) mengenai
(Empathy). (Lupiyoadi, 2006:236) . kualitas jasa,kepuasan dan perilaku setelah
Bisnis Perbankan untuk dapat melakukan transaksi atau setelah meng-
memenangkan pesaingan bukan hanya gunakan jasa dengan judul tesis: PENGARUH
ditutut untuk memberikan kualitas pela- KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYA-
yanan yang prima saja tetapi yang lebih LITAS NASABAH DENGAN KEPUASAN DAN
utama adalah bagaimana bank yang KEPERCAYAAN NASABAH SEBAGAI
bersangkutan memperoleh kepercayaan VARIABEL INTERVENING (STUDI EMPIRIS
dari masyarakat. NASABAH PD.BANK PERKREDITAN RAKYAT
Secara umum fungsi utama bank BKK BOYOLALI KOTA).
adalah menghimpun dana dari masyarakat
dan menyalurkannya kembali kepada 2. Perumusan Masalah
masyarakat untuk berbagai tujuan atau Mendasarkan uraian pada latar belakang
sebagai financial intermediary. Secara lebih masalah tersebut ,maka masalah yang
spesifik bank dapat berfungsi sebagai agent ingin diteliti dapat dirumuskan sebagai
of trust, agent ofdevelopment, dan agent of berikut:
services (Triandaru, 2005:9).. Bank yang a. Apakah kualitas pelayanan berpe-
dapat memberikan kualitas pelayanan yang ngaruh signifikan terhadap kepuasan
baik kepada nasabahnya dan mendapat nasabah pada PD.Bank Perkreditan
tingkat kepercayaan yang tinggi dari Rakyat BKK Boyolali Kota?
masyarakat diharapkan bank yang b. Apakah kualitas pelayanan berpe-
bersangkutan mampu membangun loyalitas ngaruh signifikan terhadap Keper-
pelanggan. Signifikansi loyalitas pelanggan cayaan nasabah pada PD.Bank Per-
sangat terkait dengan kelangsungan peru- kreditan Rakyat BKK Boyolali Kota?
sahaan dan terhadap kuatnya pertumbuhan c. Apakah kepuasan nasabah berpe-
perusahaan dimasa datang.Studi terdahulu ngaruh signifikan terhadap loyalitas
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah pada PD.Bank Perkreditan
loyalitas pelanggan biasanya fokus pada Rakyat BKK Boyolali Kota?
kepuasan pelanggan dan hambatan pindah. d. Apakah kepercayaan nasabah berpe-
(Lee dan Cunningham, 2001, Lupiyoadi, ngaruh signifikan terhadap loyalitas
2006:195) nasabah pada PD.Bank Perkreditan
Mendasarkan pada kondisi yang Rakyat BKK Boyolali Kota?
dihadapi para pelaku usaha pada umumnya e. Apakah kualitas pelayanan berpe-
dan kususnya pelaku usaha di sektor ngaruh siignifikan terhadap loyalitas
perbankan maka perlu melakukan peng- nasabah pada PD.Bank Perkreditan
kajian terhadap para nasabahnya tentang Rakyat BKK Boyolali Kota?
3. Tujuan Penelitian melakukan pembelian dipengaruhi oleh
a. Mengetahui dan menganalisis penga- beberapa pertimbangan atau pendekatan
ruh kualitas pelayanan terhadap diantaranya adalah pendekatan ekonomi,
kepuasan nasabah pada PD.Bank pendekatan psikologis dan pendekatan
Perkreditan Rakyat BKK Boyolali sosiokultural. Motivasi konsumen mela-
Kota. kukan aktivitas pembelian relevansinya
b. Mengetahui dan menganalisis penga- dengan pendekatan ekonomi misalnya
ruh kualitas pelayanan terhadap tentang pendapatan, harga dan pendis-
kepercayaan nasabah pada PD.Bank tribusiannya, sedangkan relevansinya pen-
Perkreditan Rakyat BKK Boyolali Kota. dekatan psikologis adalah bagaimana kon-
c. Mengetahui dan menganalisis ke- sumen belajar tentang produk, pengaruh
puasan nasabah terhadap loyalitas kebutuhan dan rangsangan individual atas
nasabah pada PD.Bank Perkreditan perilaku pembelian dan persepsi yang
Rakyat BKK Boyolali Kota. dimiliki oleh konsumen tentang diri sendiri
d. Mengetahui dan menganalisis penga- dan produk yang dibeli sedangkan rele-
ruh kepercayaan nasabah terhadap vansinya pendekatan sosiokultural dimung-
loyalitas nasabah pada PD.Bank kinkan ada pengaruh perilaku konsumen
Perkreditan Rakyat BKK Boyolali Kota. secara kelompok atas perilaku konsumen
e. Mengetahui dan menganalisis penga- secara individual difusi ide-ide antara
ruh kualitas pelayanan terhadap berbagai kelompok dan pengaruh kultur
loyalitas nasabah pada PD.Bank anggota-anggotanya. Pemasar hendaknya
Perkreditan Rakyat BKK Boyolali Kota. tidak hanya mempelajari tentang apa yang
dibeli, kapan membeli dan berapa banyak
B. Kajian Teori : mereka membeli tetapi yang lebih harus
1. Perilaku Konsumen dipelajari adalah mengenai alasan tingkah
Manusia mempunyai sifat aquisitve laku membeli konsumen (Kottler 1997:
yang artinya manusia selalu ingin lebih 143).
dalam mendapatkan keaneka ragaman Menurut Kottler (1997:162) Proses
barang dan jasa yang dibutuhkan. Untuk pembelian dimulai jauh sebelum tindakan
memenuhi kebutuhan tersebut konsumen pembelian dilakukan dan berlanjut lama
harus memutuskan kapan membeli,berapa setelah pembelian dilakukan, sehingga
jumlah yang harus dibeli dan kapan pemasar tidak hanya memperhatikan pada
melakukan pembelian bukan hal yang keputusan membeli tetapi harus memper-
mudah, oleh karena itu konsumen dalam hatikan keseluruhan proses pembelian.

perilaku
pengenalan pencarian evaluasi keputusan
pasca
kebutuhan informasi alternatif membeli
pembelian

Gambar 1 : Proses keputusan membeli (Kottler 1997 :162)

2. Pengertian Loyalitas loyalitas konsumen lebih menekankan


Secara harfiah loyal berarti setia, atau kepada perilaku pembeliannya.
loyalitas dapat diartikan sebagai suatu kese- Loyalitas pelanggan merupakan salah
tiaan. Kesetiaan ini timbul tanpa adanya satu tujuan inti yang diupayakan dalam
paksaan, tetapi timbul dari kesadaran pemasaran modern. Karena dengan adanya
sendiri pada masa lalu. Usaha yang dila- loyalitas pelanggan perusahaan akan men-
kukan untuk menciptakan kepuasaan kon- dapatkan keuntungan dalam jangka
sumen lebih cenderung mempengaruhi panjang.
sikap konsumen. Sedangkan konsep Selanjutnya (Griffin, 2003:223)
mengemukakan keuntungankeuntungan
yang akan diperoleh perusahaan apabila yang mempercayainya, tanpa tergantung
memiliki pelanggan yang loyal antara lain: pada kemampuannya untuk mengawasi dan
a. Mengurangi biaya pemasaran (karena mengendalikannya.
biaya untuk menarik pelanggan baru Gefen (2000) mendefinisikan trust
lebih mahal) adalah kemauan untuk membuat dirinya
b. Mengurangi biaya transaksi (seperti peka pada tindakan yang diambil oleh orang
biaya negosiasi kontrak, pemrosesan yang dipercayainya berdasarkan pada rasa
pesanan, dll.) kepercayaan dan tanggung jawab.
c. Mengurangi biaya turnover pelanggan Berdasarkan definisi di atas, maka
(karena pergantian pelanggan yang lebih dapat dinyatakan bahwa trust adalah
sedikit) kepercayaan pihak tertentu terhadap yang
d. Meningkatkan penjualan silang yang lain dalam melakukan hubungan transaksi
akan memperbesar pangsa pasar peru- berdasarkan suatu keyakinan bahwa orang
sahaan. yang dipercayainya tersebut akan
e. Word of mouth yang lebih positif dengan memenuhi segala kewajibannya secara baik
asumsi bahwa pelanggan yang loyal juga sesuai yang diharapkan.
berarti yang merasa puas.
Ciri ciri Pelanggan yang Loyal: Dimensi Trust
a. Makes regular repeat purchase Menurut Mayer et al. (1995) faktor
(melakukan pembelian ulang secara yang membentuk kepercayaan seseorang
teratur) terhadap yang lain ada tiga yaitu
b. Purchases across product and service kemampuan (ability), kebaikan hati
lines (melakukan pembelian lini produk (benevolence), dan integritas (integrity).
yang lain dari perusahaan yang Ketiga faktor tersebut dapat dijelaskan
bersangkutan) sebagai berikut:
c. Refers others (memberikan referensi a. Kemampuan (Ability)
kepada orang lain) Kemampuan mengacu pada
d. Demonstratres in immunity to the pull of kompetensi dan karakteristik
the competition (menunjukkan keke- penjual/organisasi dalam mempengaruhi
balan terhadap tarikkan pesaing) dan mengotorisasi wilayah yang spesifik.
Indikator dari loyalitas pelanggan Dalam hal ini, bagaimana penjual mampu
(Kottler & Keller, 2006:57) adalah Repeat menyediakan, melayani, sampai menga-
Purchase (Kesetiaan terhadap pembelian mankan transaksi dari gangguan pihak lain.
produk); Retention (Ketahanan terhadap Artinya bahwa konsumen memperoleh
pengaruh yang negatip mengenai peru- jaminan kepuasan dan keamanan dari
sahaan); Referalls (Mereferensikan secara penjual dalam melakukan transaksi.
total eksistensi perusahaan). b. Kebaikan hati (Benevolence)
Kebaikan hati merupakan kemauan
3. Pengertian Trust penjual dalam memberikan kepuasan yang
Trust merupakan pondasi dari bisnis. saling menguntungkan antara dirinya
Suatu transaksi bisnis antara dua pihak atau dengan konsumen. Profit yang diperoleh
lebih akan terjadi apabila masing-masing penjual dapat dimaksimumkan, tetapi
saling mempercayai. Kepercayaan (trust) ini kepuasan konsumen juga tinggi. Penjual
tidak begitu saja dapat diakui oleh pihak bukan semata-mata mengejar profit
lain/mitra bisnis, melainkan harus dibangun maksimum semata, melainkan juga memiliki
mulai dari awal dan dapat dibuktikan. perhatian yang besar dalam mewujudkan
Mayer et al. (1995) mendefinisikan kepuasan konsumen.
trust adalah kemauan seseorang untuk peka f. Integritas (Integrity)
terhadap tindakan orang lain berdasarkan Integritas berkaitan dengan bagai-
pada harapan bahwa orang lain akan mana perilaku atau kebiasaan penjual
melakukan tindakan tertentu pada orang dalam menjalankan bisnisnya. Informasi
yang diberikan kepada konsumen apakah convinience, amusement, comfort and
benar sesuai dengan fakta atau tidak. health .
Kualitas produk yang dijual apakah dapat Jadi pada dasarnya jasa merupakan
dipercaya atau tidak semua aktivitas ekonomi yang hasilnya
bukan berbentuk produk fisik atau
4. Kepuasan Pelanggan kontruksi, yang umumnya dihasilkan dan
Kottler (1997:186) mendefinisikan dikonsumsi secara bersamaan serta mem-
kepuasan pelanggan adalah tingkat pera- berikan nilai tambah (misalnya kenya-
saan dimana seseorang menyatakan hasil manan, hiburan, kesenangan, atau kese-
perbandingan antara kinerja produk (jasa) hatan) konsumen.
yang diterima dengan yang diharapkan.
Faktor utama penentu kepuasan Karakteristik Jasa
pelanggan adalah persepsi pelanggan Produk jasa memiliki karakteristik
terhadap kualitas jasa. (Zeithamal dan yang berbeda dengan produk barang.
Bitner, 1996). Pencapaian, Kepuasan (Kotler, 1997:277) menyebutkan karak-
Pelanggan melalui Kualitas Pelayanan dapat teristik jasa sebagai berikut:
ditingkatkan dengan beberapa pendekatan a. Service Intangibelity (jasa tidak ber-
(Lupiyoadi, 2006: 193) wujud).
a. Memperkecil kesenjangan yang terjadi b. Service inseparability (tidak terpi-
antara pihak manajemen dan pelanggan. sahkan).
b. Perusahaan harus mampu membangun c. Service Variability (keanekaragaman
komitmen bersama untuk menciptakan jasa).
visi di dalam perbaikkan proses pela- d. Service perishability (jasa tak tahan
yanan. lama).
c. Memberi kesempatan kepada pelanggan
untuk menyampaikan keluhan lewat Definisi Kualitas Jasa
saran dan kritik dengan sarana yang Upaya pemenuhan kebutuhan dan
disediakan perusahaan. keinginan pelanggan, serta ketepatan
d. Mengembangkan dan menerapkan penyampaiannya untuk mengimbangi
accountable, proactive, dan partnership harapan pelanggan.
marketing sesuai dengan situasi
pemasaran. Harapan Pelanggan
5. Kualitas Pelayanan a. Will expectation, yaitu tingkat kinerja
Pengertian Jasa yang diprediksi atau diperkirakan kon-
Kata Jasa (Service) dapat diartikan pelayan sumen akan diterimanya, berdasarkan
pribadi (personal service) dan jasa seagai semua informasi yang diketahuinya.
suatu produk (Lupiyoadi, 2006 :5). A b. Should expectation, yaitu tingkat kinerja
services is any activity of benefit that one yang dianggap sudah sepantasnya
party can offer to another that is essentially diterima konsumen.
intangible and does not result in the c. Ideal expectation, yaitu tingkat kinerja
ownership of anything.Its productions may optimum atau terbaik yang diharapkan
or may not be tied to a physical product dapat diterima konsumen
(Kotler, 1988). Dimensi Kualitas Jasa
Valarie A. Zethaml dan Mary Jo Bitner a. Reliabilitas (reliability), yakni kemam-
(1996) memberikan batasan tentang jasa puan memberikan layanan yang dijan-
sebagai berikut: Services is all economic jikan dengan segera, akurat, dan me-
activities whose output is not physical muaskan.
product or contructions is generlly b. Daya tanggap (responsiveness), yaitu
consumed at that time it is produced, and keinginan para staf untuk membantu
provides added value in forms (such as para pelanggan dan memberikan
layanan dengan tanggap.
c. Jaminan (assurance), mencakup e. Bukti fisik (tangibles), meliputi fasilitas
pengetahuan,kompetensi, kesopanan, fisik,perlengkapan, pegawai, dan sarana
dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki komunikasi.
para staf; bebas dari bahaya, risiko atau
keragu-raguan. C. Kerangka Pemikiran
d. Empati (empathy), meliputi kemudahan Berdasarkan penelitian terdahulu dan
dalam menjalin relasi, komunikasi yang mendasarkan tinjaun teori maka dikem-
baik, perhatian pribadi, dan pemahaman bangkan kerangka pemikiran yang men-
atas kebutuhan individual para dasari penelitian ini model yang dikon-
pelanggan. struksikan sebagai berikut:

Kepuasan
pelanggan
H3
H1

H5
Loyalitas
Kualitas
pelanggan
pelayanan

H2 H4
Kepercayaan
pelanggan

Gambar 3 : Model Penelitian Gefen (2002), Ainur Rofiq ( 2007 )

D. Hipotesis
Berdasarkan pada permasalahan dan nasabah pada PD.Bank Perkreditan
tujuan penelitian yang diuraikan Rakyat BKK Boyolali Kota.
sebelumnya maka hipotesis yang diajukan
dalam penelitian ini adalah : E. Metodologi Penelitian
H1 : Ada pengaruh yang signifikan antara 1. Lokasi dan Objek Penelitian
kualitas pelayanan terhadap kepuasan Penelitian ini dilaksanakan di Kota
nasabah pada PD.Bank Perkreditan Boyolali dan yang menjadi obyek
Rakyat BKK Boyolali Kota . penelitian adalah masyarakat yang
H2 : Ada pengaruh yang signifikan antara menjadi nasabah pada PD. Bank
kualitas pelayanan terhadap keper- Perkreditan Rakyat BKK Boyolali Kota .
cayaan nasabah pada PD.Bank Per- 2. Variabel Penelitian dan Definisi
kreditan Rakyat BKK Boyolali Kota . Operasional Variabel
H3 : Ada pengaruh yang signifikan antara a. Variabel Penelitian
kepuasan nasabah terhadap Loyalitas 1) Kualitas Pelayanan.
nasabah pada PD.Bank Perkreditan 2) Kepuasan Nasabah.
Rakyat BKK Boyolali Kota . 3) Kepercayaan Nasabah
H4 : Ada pengaruh yang signifikan antara 4) Loyalitas Nasabah.
kepercayaan nasabah terhadap loya- b. Definisi Operasional Variabel
litas nasabah pada PD.Bank Perkre- 1) Kualitas Pelayanan (Service
ditan Rakyat BKK Boyolali Kota . Quality) adalah upaya peme-
H5 : Ada pengaruh yang signifikan antara nuhan kebutuhan dan keinginan
kualitas pelayanan terhadap loyalitas nasabah, serta ketepatan
penyampaiannya untuk mengim- nasabah 3) ada kesungguhan
bangi harapan nasabah pada pelayanan sesuai kepentingan
PD.Bank Perkreditan Rakyat BKK nasabah.
Boyolali Kota. Dimensi kualitas 2) Kepuasan Nasabah (Customer
pelayanan terdiri dari: Satisfaction) adalah upaya peme-
a. Bukti fisik (tangibles), meliputi nuhan kebutuhan dan keinginan
fasilitas fisik, perlengkapan, nasabah, serta ketepatan penyam-
pegawai, dan sarana komunikasi. paiannya untuk mengimbangi hara-
Indikatornya adalah 1) peralatan pan nasabah pada PD.Bank Perkre-
kantor, 2) tempat parkir dan ditan Rakyat BKK Boyolali Kota. Indi-
ruang tunggu serta 3) seragam katornya adalah 1) selalu dapat
pegawai. memenuhi kebutuhan dan keinginan
b. Keandalan (reliability), yakni nasabah, 2) selalu melayani tepat
kemampuan memberikan laya- waktu, 3) selalu melayani sesuai
nan yang dijanjikan dengan harapan nasabahnya, 4) selalu dapat
segera, akurat, dan memuaskan. memberikan solusi.
Indikatornya adalah 1) kean- 3) Kepercayaan Nasabah (Customer
dalan dalam menangani tran- trust) adalah kepercayaan pihak ter-
saksi, 2) keandalan dalam tentu terhadap yang lain dalam mela-
pengadministrasian dokumen 3) kukan hubungan transaksi berda-
keandalan dalam menepati janji. sarkan suatu keyakinan bahwa orang
c. Daya tanggap (responsiveness), yang dipercayainya tersebut akan
yaitu keinginan para staf untuk memenuhi segala kewajibannya
membantu para nasabah dan secara baik sesuai yang diharapkan
memberikan layanan dengan nasabah PD.Bank Perkreditan Rakyat
tanggap. Indikatornya adalah 1) BKK Boyolali Kota, faktor yang mem-
pemberian informasi dalam bentuk kepercayaan seseorang ter-
pelayanan nasabah, 2) kesediaan hadap yang lain ada tiga yaitu
membantu kesulitan nasabah, 4) kemampuan (ability), kebaikan hati
kesediaan meluangkan waktu (benevolence), dan integritas
untuk nasabah. (integrity).
d. Jaminan (assurance), mencakup 4) Loyalitas Nasabah (Customer Loyality)
pengetahuan, kompetensi, keso- adalah kelekatan nasabah pada suatu
panan, dan sifat dapat dipercaya merek, toko, pabrikan, pemberi jasa,
yang dimiliki para staf; bebas atau entitas lain berdasarkan sikap
dari bahaya, risiko atau keragu- yang menguntungkan dan tanggapan
raguan. Indikatornya adalah 1) yang baik, seperti transaksi ulang
menciptakan perasaan aman oleh Nasabah PD.Bank Perkreditan
dalam bertransaksi,2) kesabaran Rakyat BKK Boyolali Kota. Indika-
dalam pelayanan, 3) dukungan tornya adalah: 1. melakukan pem-
manajemen kepada pegawinya belian ulang secara teratur, 2. Mela-
dalam pelaksanaan tugas. kukan pembelian lini produk yang lain
e. Empati (empathy), meliputi dari perusahaan yang bersangkutan,
kemudahan dalam menjalin 3. memberikan referensi kepada
relasi, komunikasi yang baik, per- orang lain, 4. menunjukkan kekebalan
hatian pribadi, dan pemahaman terhadap tarikkan pesaing
atas kebutuhan individual para 3. Populasi dan Sampel
nasabah. Indikatornya adalah 1) a. Populasi
perhatian secara personil karya- Populasi dalam penelitian ini adalah
wan kepada nasabah, 2) mau seluruh nasabah PD.Bank Perkreditan
memahami atas kebutuhan Rakyat BKK Boyolali Kota yang sudah
melakukan transaksi minimal 2(dua) sebagai nasabah PD.Bank Perkreditan
tahun, yang jumlah populasinya 1620 Rakyat BKK Boyolali Kota
nasabah. 5. Tenik Pengumpulan Data
b. Sampling dan sampel Teknik atau cara menggali dan
Sampling dalam penelitian ini sampel melakukan pengumpulan data
ditentukan secara sampling acak dalam penelitian ini melalui peng-
(random sampling), sampel berda- gunaan angket daftar pertanyaan
sarkan ancer ancer dapat diten- yang disampaikan kepada res-
tukan kurang lebih 25-30% dari jum- ponden.
lah subjek dalam populasi, dalam 6. Teknik Analisa Data
penelitian ini diambil sampel sebesar Analisis Jalur
100 responden atau nasabah. Analisa jalur merupakan teknik
4. Jenis dan Sumber Data analisis statistik yang merupakan
Data Primer pengembangan dari analisa regresi
Data Primer adalah data yang diperoleh berganda.
dari objek atau responden secara Untuk menguji hubungan variabel
langsung dalam peneltian ini adalah data independen dengan variabel dependen
tentang persepsi dari 100 responden dalam penelitian ini akan digunakan
model regresi jalur.

e1

X2
3 e3
1

5
Y
X1
Gambar. 1. Model Analisis Jalur

2 4
X3

e2

Secara umum model ini dirumuskan Y1 = Kepuasan Nasabah


sebagai: Y2 = Kepercayaan Nasabah
Persamaan I Y3 = Loyalitas Nasabah
Y1 = 0 + 1 X1 + 1 0 = Konstanta
Persamaan II 1 = Koefisien variabel independen X1
Y 2 = 0 + 2 X 1 + 2 . 2 = Koefisien variabel independen X1
Persamaan III 345 = Koefisien variabel independen
Y3 = 0 + 5 X1 + 3 X2 + 4 X3 + 3 X1 X2 X3
Keterangan:
X1 = Kualitas Pelayanan sebaliknya bila nilai sig > sig = 5%
X2 = Kepuasan Nasabah maka tidak ada pengaruh antara variabel
X3 = Kepercayaan Nasabah. indepeden dengan variabel dependen
e1 e2 e3 = Error (Widayat, 2004:177) c. Uji R2
7. Uji Hipotesis Analisa koefisien determinasi
a. Uji t digunakan untuk mengetahui besarnya
Uji t ini digunakan untuk menguji sumbangan pengaruh variabel Kualitas
pengaruh masing masing variabel pelayanan, Kepuasan Nasabah, Keper
independen. Untuk menyimpulkan hasil cayaan Nasabah terhadap Loyalitas
uji yang dilakukan akan dilihat dari nilai Nasabah pada PD. BPR BKK Boyolali
signifikansi. Apabila nilai signifikansi < Kota.
= 5% maka ada pengaruh antara variabel
indepeden terhadap variabel dependen, F. Hasil Analisa dan Pembahasan
dan sebaliknya bila nilai sig > sig = 5% 1. Analisis Jalur (Path Analysis)
maka tidak ada pengaruh antara variabel Dalam penelitian ini digunakan
indepeden dengan variabel dependen. analisis regresi jalur dengan menggu-
b. Uji F . nakan tiga persamaan sebagai berikut:
Uji ini digunakan untuk menguji Persamaan 1 : Y1 = 0 + 1X1 + 1
keberartian koefisien regresi secara Persamaan 2 : Y2 = 0 + 2X1 + 2
bersama sama / serentak Untuk Persamaan 3 : Y3 = 0 + 5X1 + 3X2 + 4X3
menyimpulkan hasil uji yang dilakukan + 2
akan dilihat dari nilai signifikansi. Hasil pengolahan data untuk
Apabila nilai signifikansi < = 5% maka analisis regresi jalur sebagai berikut:
ada pengaruh antara variabel indepeden a.
terhadap variabel dependen, dan

Persamaan 1
Tabel IV.12.
Hasil regresiCoefficients
persamaan
a
1

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
1 (Constant) 1.877 1.138 1.650 .102
Model B Std. Error Beta t Sig.
Kualitas Pelayanan .240 .019 .795 12.976 .000
a.

Dependent Variable: Kepuasan


Y1 = 0,795 X1 + 1
(0,000)**
b1 = 0,795, dari hasil analisa menunjukkan bahwa Kualitas Pelayanan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Nasabah.

b. Persamaan 2
Tabel IV.13
Hasil regresiCoefficients
persamaan
a
2

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
1 (Constant) 11.408 4.223 2.701 .008
Model B Std. Error Beta t Sig.
Kualitas Pelayanan .496 .069 .589 7.221 .000
a.

Dependent Variable: Kepercayaan


Y2 = 0,589X1 + 2
(0,000)**
b2 = 0,589, dari hasil analisa menunjukkan bahwa Kualitas Pelayanan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepercayaan Nasabah.
c. Persamaan 3
Tabel IV.14
Hasil regresiCoefficients
persamaan
a
3

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
1 (Constant) 1.483 1.445 1.026 .307
Model B Std. Error Beta t Sig.
Kualitas Pelayanan .131 .040 .412 3.278 .001
Kepuasan .251 .123 .239 2.050 .043
Kepercayaan .059 .033 .155 1.774 .079
a.

Dependent Variable: Loyalitas

Y3 = 0,412 X1 + 0,239 X2 + 0,155 X3 + 3 3) b4 = 0,155 dari hasil


(0,001)** (0,043)** (0,079) analisa menujukkan bahwa
1) b5 = 0,412 dari hasil analisa Kepercayaan nasabah
menunjukkan bahwa Kualitas berpengaruh positif tidak
Pelayanan berpengaruh positif signifikan terhadap Loyalitas
dan signifikan terhadap Loyalitas pelanggan artinya apabila ada
Nasabah upaya pihak manajemen
2) b3 = 0,239 dari hasil meningkatkan dimensi
analisa menunjukkan bahwa kepercayaan akan menyebabkan
Kepuasan berpengaruh positif dan peningkatan loyalitas pelanggan
signifikan terhadap Loyalitas walaupun tidak signifikan.

2. Uji Hipotesis Parsial (uji t)


Tabel IV. 15 Hasil Persamaan Regresi jalur
Pers Hub antar Variabel Beta t Sig ket
I Kualitas pelayanan ke Kepuasan 0,795 12,796 0,000 Signifikan
II Kualitas pelayanan ke 0,589 7,221 0,000 Signifikan
Kepercayaan
III Kualitas pelayanan terhadap 0,412 3,78 0,001 Signifikan
loyalitas
Kepuasan terhadap Loyalitas 0,239 2,050 0,043 Signifikan
Kepercayaan terhadap loyalitas 0,155 1,774 0,079 Tidak Signifikan
Dari tabel di atas dapat dijelaskan Kota, dapat dilihat dari nilai
sebagai berikut: signifikansi adalah 0,043 < 0,05.
a. Kualitas Pelayanan berpengaruh H3. (hipotesis terbukti).
signifikan terhadap Kepuasan d. Kepercayaan berpengaruh tidak
Nasabah Pada PD. Bank Per- signifikan terhadap Loyalitas
kreditan Rakyat BKK Boyolali Nasabah Pada PD.Bank
Kota, dapat dilihat dari nilai Perkreditan Rakyat BKK Boyolali
signifikansi adalah 0,000 < 0,05. Kota, dapat dilihat dari nilai
H1. (hipotesis terbukti). signifikansi adalah 0,079 > 0,05.
b. Kualitas Pelayanan berpengaruh H4. (hipotesis tidak terbukti).
signifikan terhadap Keper- e. Kualitas Pelayanan berpengaruh
cayaan Nasabah Pada PD.Bank signifikan terhadap Loyalitas
Perkreditan Rakyat BKK Boyolali Nasabah Pada PD.Bank
Kota, dapat dilihat dari nilai Perkreditan Rakyat BKK Boyolali
signifikansi adalah 0,000 < 0,05. Kota, dapat dilihat dari nilai
H2. (hipotesis terbukti). signifikansi adalah 0,001 < 0,05.
c. Kepuasan berpengaruh signi- H5. (hipotesis terbukti).
fikan terhadap Loyalitas 3. Uji Serempak (Uji F)
Nasabah Pada PD. Bank Hasil uji F dapat di lihat
Perkreditan Rakyat BKK Boyolali pada tabel di bawah ini:

Tabel IV.16.
HasilANOVA
UjibF

1 Regression Sum 216.040


of 3 72.013 34.684 .000
a
Model Squares df Mean Square F Sig.
Residual 199.320 96 2.076
Total 415.360 99
a.
b.
Predictors: (Constant), Kepercayaan, Kepuasan, Kualitas Pelayanan
Dependent Variable: Loyalitas
Sumber: Data primer diolah, 2012

Berdasarkan Tabel IV.16, Kepercayaan Nasabah sebagai


hasil uji secara serempak (Uji F) variabel intervening sebesar
diketahui besarnya nilai F sebesar 88,4% dan sisanya sebesar 11,6%
34,684 dan nilai signifikansi 0,000 dijelaskan variabel lain di luar
< 0,05 sehingga dapat disimpulkan model penelitian.
Kualitas Pelayanan, Kepuasan dan
Kepercayaan secara simultan ber- 5. Pengaruh Langsung, Pengaruh
pengaruh signifikan terhadap Tidak Langsung dan Total
Loyalitas Nasabah Pada PD.Bank Pengaruh
Perkreditan Rakyat BKK Boyolali Tujuan analisis jalur
Kota. adalah memperhitungkan penga-
4. Koefisien determinasi (R2) ruh langsung dan tidak langsung,
Nilai R square total berdasarkan hasil analisis di atas
sebesar 0,884 artinya Loyalitas dapat disusun kesimpulan analisis
Nasabah dijelaskan oleh Kualitas secara menyeluruh pada tabel
pelayanan, Kepuasan nasabah dan berikut:
Tabel IV.21
Hasil Kesimpulan Analisis Regresi Jalur
Pengaruh
Variabel Pengaruh Tidak Langsung Total
Langsung
Kualitas Pelayanan
0,412
terhadap Loyalitas
Kualitas pelayanan ter 0,795 x 0,239 = 0,190 0,412 + 0,190 = 0,602
hadap loyalitas melalui
Kepuasan
Kualitas pelayanan ter 0,589 x 0,155 = 0,091 0,412 + 0,091 = 0,503
hadap loyalitas melalui
Kepercayaan
Sumber : data primer diolah, 2012

Dari tabel di atas dapat disimpulkansikan Loyalitas Nasabah sabaiknya dipilih jalur
sebagai berikut: langsung. Dapat dikatakan Kepercayaan
Pengaruh langsung Kualitas Pelaya- Nasabah tidak dapat berfungsi secara
nan terhadap Loyalitas sebesar 0,412 lebih effektif sebagai variabel intervening antara
besar dari pengaruh tidak langsung Kualitas Kualitas Pelayanan dan Loyalitas Nasabah.
Pelayanan terhadap Loyalitas nasabah Total pengaruh Kualitas Pelayanan
dengan mediasi Kepuasan nasabah sebesar terhadap Loyalitas melalui Kepuasan
0,190, sehingga untuk meningkatkan Loya- sebesar 0,602 dan Total pengaruh Kualitas
litas Nasabah sebaiknya dipilih jalur lang- Pelayanan terhadap Loyalitas melalui Keper-
sung. Dapat dikatakan Kepuasan Nasabah cayaan sebesar 0,503. Berdasarkan hasil
tidak dapat berfungsi secara efektif sebagai total pengaruh tersebut untuk mening-
pemediasi antara Kualitas Pelayanan dan katkan Loyalitas akan lebih efektif apabila
Loyalitas Nasabah. melalui peningkatan Kepuasan nasabah.
Pengaruh langsung Kualitas Pelaya- Hasil analisis jalur secara lengkap
nan terhadap Loyalitas sebesar 0,412 lebih dalam penelitian ini dapat dijelaskan secara
besar dari pengaruh tidak langsung Kualitas terperinci pengaruh dan hubungan antar
Pelayanan terhadap Loyalitas nasabah variabel penelitian pada gambar dibawah
dengan mediasi Kepercayaan nasabah sebe- ini:
sar 0,091, sehingga untuk meningkatkan

0.61

Kepuasan
0.239 0.69
0.795

0.412
Kualitas Loyalita
Pelayanan s

0.589 0.155
Kepercayaa *
n

0.81

Gambar IV. 1 :.Hasil Analisis Jalur


G. Kesimpulan dan Saran . kepuasan dan kepercayaan nasabah
1. Kesimpulan belum mampu memediasi sebagai
Berdasarkan hasil analisa data variabel intervening.
dan pengujian hipotesis menunjukkan 2. Saran.
hasil sebagai berikut : Dari kesimpulan penelitian
a. Kualitas Pelayanan berpengaruh ,peneliti menyarankan kepada pihak
positif dan signifikan terhadap manajemen PD. BPR.BKK Boyolali Kota
Kepuasan Nasabah Pada PD. Bank dalam menentukan kebijaksanaan
Perkreditan Rakyat BKK Boyolali Kota. sebagai berikut :
b. Kualitas Pelayanan berpengaruh a. Peningkatan kualitas pelayanan dari
positif dan signifikan terhadap Keper- dimensi tangible misalnya menyem-
cayaan Nasabah Pada PD. Bank purnakan tempat parkir motor yang
Perkreditan Rakyat BKK Boyolali Kota. beratap dan menyediakan payung
c. Kepuasan berpengaruh positif dan agar nasabah lancar bertransaksi
signifikan terhadap Loyalitas Nasabah karena sebagian besar nasabahnya
Pada PD. Bank Perkreditan Rakyat adalah golongan ekonomi menegah;
BKK Boyolali Kota, b. Pihak manajemen supaya lebih
d. Kepercayaan berpengaruh positif inovatif dalam menciptakan bentuk
tidak signifikan terhadap Loyalitas pelayanan misalnya membuka atau
Nasabah Pada PD. Bank Perkreditan menambah pos pos pelayanan kas
Rakyat BKK Boyolali Kota, dipusat pusat kegiatan ekonomi dan
e. Kualitas Pelayanan berpengaruh bila dimungkinkan transaksi melalui
positif dan signifikan terhadap Loya- ATM.
litas Nasabah Pada PD. Bank Perkre- c. Pihak manajemen supaya membuat
ditan Rakyat BKK Boyolali Kota. kalender kegiatan rutin yang meli-
f. Hasil uji R square sebesar 0,884 batkan semua stakeholders khu-
artinya Loyalitas Nasabah dijelaskan susnya nasabah berikut keluarga
oleh Kualitas pelayanan, Kepuasan dengan pihak manajemen dan karya-
nasabah dan Kepercayaan Nasabah wan (misal, Saat ulang tahun PD. BPR
sebagai variabel intervening sebesar BKK diadakan kegiatan Olah raga dan
88,4% dan sisanya sebesar 11,6% Kesenian (ORKES)) sehingga mencip-
dijelaskan variabel lain di luar model takan suasana kekeluargaan.
penelitian. d. Dari hasil penelitian ternyata masih
g. Pengaruh langsung Kualitas Pelaya- belum sempurna, maka perlu mem-
nan terhadap Loyalitas lebih besar programkan penelitian lebih lanjut
dari pengaruh tidak langsung Kualitas dengan menambah variabel yang
Pelayanan terhadap Loyalitas nasa- dipandang perlu.
bah dengan mediasi Kepuasan
h. Pengaruh langsung Kualitas Pelaya- DAFTAR PUSTAKA
nan terhadap Loyalitas lebih besar
dari pengaruh tidak langsung Kualitas Arikunto, Suharsimi. 2004, Prosedur
Pelayanan terhadap Loyalitas nasa- Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,
bah dengan mediasi kepercayaan. Rineka Cipta. Jakarta.
i. Berdasarkan hasil total pengaruh Agus Necholase. Pengaruh Trust dan
tersebut untuk meningkatkan Loya- Loyality Terhadap Pelayanan I
litas akan lebih efektif apabila mela- Banking pada Bank BCA dan Bank
lui peningkatan Kepuasan nasabah MANDIRI, Universtas Guna Darma,
j. Mendasarkan hasil uji analisa hubu- Jakarta.
ngan antar variabel dengan hasil uji Ainur Rofiq. 2007, Pengaruh Demensi
analisa jalur Total Pengaruh hasilnya Kepercayaan(Trust) Terhadap Partis-
menunjukkan bahwa varia-bel
ipasi Pelanggan E- Commerce UNBRA, Nachrowi, D Nachrowi, 2006, Pendekatan
Malang. Populer dan Praktis: Ekonometrika
Basu Swastha dan Hani Handoko, 2000, Untuk Analisis Ekonomi Dan
Manajemen Pemasaran Analisis Keuangan. Lembaga Penerbit
Perilaku Konsumen, BPEE, Fakultas Ekonomi Universitas
Yogyakarta. Indonesia, Jakarta.
Boyd, Harper W. et al, 2000, Manajemen Palilati Alida, 2009, Pengaruh Nilai
Pemasaran Suatu Pendekatan Pelanggan, Kepuasan terhadap
Strategis Dengan Orientasi Global, Loyalitas Nasabah Tabungan
Erlangga, Jakarta Perbankan di Sulawesi Selatan
Dominika Sura Harini. 2010, Pengaruh Pavlou, P. A., dan Gefen, D., 2002. Building
Personil Interaction, Problem Solving Effective Online Marketplaces with
dan Policy Terhadap Loyalitas Dengan Institution-based Trust, Proceedings
Kepuasan Pelanggan Sebagai of Twenty-Third International
Variabel Intervening, STIE AUB, Conference on Information Systems,
Surakarta. pp. 667-675.
Fatrio, N. 2006, Analisa Faktorfaktor yang Perry Warjiyo. 2004, Bank Indonesia Bank
mempengaruhi Kepuasan Nasabah Sentral Republik Indonesia Sebuah
dalam Meningkatkan Loyalitas Pengantar, PPSK, Jakarta.
Nasabah (Studi Kasus: Pada PT.Bank Philip Kotler, AB Susanto. 2001, Manajemen
Bukopin Kantor Cabang Tegal. Pemasaran di Indonesia, Salemba
Universitas Diponegoro, Semarang. Empat, Jakarta.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multi- Philip Kotler, Amstrong. 2001, Prinsip-
variate dengan SPSS. Semarang : prinsip Pemasaran, Erlangga, Jakarta.
Badan Penerbit : Undip Semarang Rachmad Hidayat. 2009, Pengaruh Kualitas
Imawati. 2008, Metode Survey Dalam Pelayanan, Kualitas Produk dan Nilai
Mengukur Kualitas Jasa, Journal Nasabah Kepuasan dan Loyalitas
Manajemen/Tahun XII, No.02. Nasabah Bank MANDIRI, Jurnal
Kim, E., dan Tadisina, S., 2003. Customers Manajemen dan Kewirausahaan
Initial Trust in E-Business: How to Vol.11, No.1 59 72.
Measure Customers Initial Trust, Suharyadi dan Purwanto, 2004, Statitistika
Proceedings of Ninth Americas Untuk Ekonomi & Keuangan Modern,
Conference on Information Systems, Penerbit Salemba Empat, Jakarta
pp. 35-41 Supranto, J. 2001. Pengukuran Tingkat
Lupiyoadi R, Hamdani A. 2006, Manajemen Kepuasan Pelanggan. Jakarta: PT
Pemasaran Jasa, Salemba Empat, Rineka Cipta.
Jakarta. Tjiptono Fandy, Chandra G., 2005, Services,
Mudrajad Kuncoro. 2001, Metode Quality Satisfaction, Andi Offset,
Kuantitatif, Teori dan Applikasi untuk Yogyakarta
Bisnis dan Ekonomi, UPP AMP YKPN, Triandaru Sigit, Totok B. 2006, Bank dan
Jogyakarta. Lebaga Keuangan Lain, Salemba
Mudrajad Kuncoro. 2002, Manajemen Empat, Jakarta.
Perbankan, Teori dan Applikasi, BPFE Widayat. 2004. Metode Penelitian
UGM, Jogyakarta. Pemasaran, UMM, Malang
Mukherjee, A., dan Nath, P., 2003. A Model Yousafzai, S. Y., Pallister, J. G., dan Foxall, G.
of Trust in Online Relationship R., 2003. A Proposed Model of ETrust
Banking, International Journal of for Electronic Banking, Technovation,
Bank Marketing, 21 (1): 5-15. 23: 847-860

You might also like