Professional Documents
Culture Documents
Regresi Dengan Menggunakan Metode Probit
Regresi Dengan Menggunakan Metode Probit
Regresi Dengan Menggunakan Metode Probit
Dependent Variable: Y
Method: ML - Binary Probit (Newton-Raphson / Marquardt steps)
Date: 11/27/17 Time: 01:14
Sample: 1 48
Included observations: 48
Convergence achieved after 7 iterations
Coefficient covariance computed using observed Hessian
Probit
Coefficient Odd Ratio
-13.00763 2.243E-06
3.28E-07 1.0000003
-7.891489 0.0003739
0.00063 1.0006302
0.106344 1.1122044
0.245482 1.2782373
0.295982 1.344446
Interpretasi hasil dengan menggunakan metode Probit
a. Odd Ratio
Constant = 2.243E-06
Setiap kenaikan satu satuan variabel pendapatan, luas lahan, harga
benih, umur, jumlah anggota keluarga, dan frekuensi penyuluhan,
maka akan memunculkan odd ratio baru sebesar 2.24315E-06 atau
akan terjadi peluang peningkatan variabel adopsi benih sebesar
2.24315E-06 kali.
d. Z statistic
Constant (b = -13.00763 Prob 0.0086)
Constant berpengaruh nyata terhadap adopsi penggunaan benih
unggul dengan taraf kepercayaan 99%. Apabila variabel luas lahan,
pendapatan, luas lahan, harga benih, umur, jumlah anggota keluarga,
dan frekuensi penyuluhan bernilai nol, maka adopsi penggunaan benih
unggul sebesar -13.00763 satuan.
Dependent Variable: Y
Method: ML - Binary Logit (Newton-Raphson / Marquardt steps)
Date: 11/27/17 Time: 02:00
Sample: 1 48
Included observations: 48
Convergence achieved after 8 iterations
Coefficient covariance computed using observed Hessian
Logit
Coefficient Odd Ratio
-22.57501 1.56963E-10
5.57E-07 1.000000557
-13.38355 1.54027E-06
0.0011 1.001100605
0.179641 1.196787639
0.457012 1.579347836
0.508054 1.662053689
Interpretasi hasil menggunakan metode logit:
a. Odd Ratio
Constant = 1.56963E-10
Setiap kenaikan satu satuan variabel pendapatan, luas lahan, harga
benih, umur, jumlah anggota keluarga, dan frekuensi penyuluhan,
maka akan memunculkan odd ratio baru sebesar 1.56963E-10 atau
akan terjadi peluang peningkatan variabel adopsi benih sebesar
1.56963E-10 kali.
d. Z statistic
Constant (b = -22.57501 Prob 0.0148)
Constant berpengaruh nyata terhadap adopsi penggunaan benih
unggul dengan taraf kepercayaan 95%. Apabila variabel luas lahan,
pendapatan, luas lahan, harga benih, umur, jumlah anggota keluarga,
dan frekuensi penyuluhan bernilai nol, maka adopsi penggunaan benih
unggul sebesar -22.57501 satuan.
Pendapatan (X1) (b = 5.57E-07 Prob 0.0110)
Variabel pendapatan berpengaruh nyata terhadap adopsi penggunaan
benih unggul dengan taraf kepercayaan 95%. Jika variabel pendapatan
naik sebesar Rp1 maka adopsi penggunaan benih unggul akan naik
sebesar 5.57E-07 satuan.
Luas Lahan (X2) (b = -13.38355 Prob 0.0081)
Variabel luas lahan berpengaruh nyata terhadap adopsi penggunaan
benih unggul dengan taraf kepercayaan 99%. Jika variabel luas lahan
naik sebesar 1 hektar maka adopsi penggunaan benih unggul akan
turun sebesar 13.38355 satuan.
Harga Benih (X3) (b = 0.001100 Prob 0.0204)
Variabel harga benih berpengaruh nyata terhadap adopsi penggunaan
benih unggul dengan taraf kepercayaan 95%. Jika variabel harga benih
naik sebesar Rp1 maka adopsi penggunaan benih unggul akan naik
sebesar 0.001100 satuan.
Umur (X4) (b = 0.179641 Prob 0.1145)
Variabel umur tidak berpengaruh nyata terhadap adopsi penggunaan
benih unggul dengan taraf kepercayaan dibawah 90%. Jika variabel
umur naik sebesar 1 tahun maka adopsi penggunaan benih unggul
akan naik sebesar 0.179641 satuan.
Jumlah anggota keluarga (X5) (b = 0.457012 Prob 0.4514)
Variabel jumlah anggota keluarga tidak berpengaruh nyata terhadap
adopsi penggunaan benih unggul dengan taraf kepercayaan di bawah
90%.
Frekuensi Penyuluhan (X6) (b = 0.50804 Prob 0.0663)
Variabel frekuensi penyuluhan berpengaruh nyata terhadap adopsi
penggunaan benih unggul dengan taraf kepercayaan 90%. Jika
variabel frekuensi penyuluhan naik sebesar 1 kali maka adopsi
penggunaan benih unggul akan naik sebesar 0.50804 satuan