Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 38

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor : 401/PDT.G/2013/ PN JKT PST

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

do
gu
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili perkara
perdata dalam tingkat pertama telah menjatuhkan Putusan sebagai berikut

In
dalam perkara antara:
A
ah

PT. Bank BNI Syariah, beralamat di Jl. Jend. Sudirman Kavling. 1, Jakarta

lik
Pusat. Dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya ERIT HAFIZ, SH dan
HADITYA SANJAYA, SH berdasarkan Surat Kuasa tertanggal 29
am

ub
Agustus 2013. Selanjutnya disebut sebagai.... PENGGUGAT.
ep
k

Melawan
ah

si
Abdulhamid Dipopramono C.Q Ketua Komisi Informasi Pusat RI (KI

PUSAT), beralamat di Gedung Indosesia Trading Company

ne
ng

(ITC), Lt. 5, Jl. Abdul Muis No 8, Jakarta Pusat. Dalam hal ini
diwakili oleh Kuasanya NAWAWI BAHRUDIN, SH dan Rekan,

do
gu

berdasarkan Surat Kuasa tertanggal 28 Oktober 2013. Selanjutnya


disebut sebagai ........................................TERGUGAT
In
A

Untuk bersama-sama selanjutnya disebut PARA TERGUGAT.


ah

lik

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut;


m

ub

Setelah membaca surat-surat dalam perkara ini;


Setelah mendengar keterangan kedua belah pihak ;
ka

Setelah melihat bukti bukti yang diajukan dalam persidangan;


ep
ah

TENTANG DUDUKNYA PERKARA


R

es
M

ng

on

hal. 1 dari 38 Putusan Nomor 401/Pdt.G/2014/PNJkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 03

R
September 2013 yang didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta

si
Pusat tanggal 03 September 2013 di bawah register No. 401/PDT.G/2013/

ne
ng
PN.JKT. PST. telah mengemukakan hal hal sebagai berikut :
a. Bahwa Penggugat adalah badan hukum swasta berbentuk perseroan

do
gu terbatas yang didirikan pada tanggal 22 Maret 2010 berdasarkan akta No.
160 yang dibuat dihadapan Notaris Aulia Taufani SH, notaris pengganti dari
Sutjipto Notaris di Jakarta.

In
A
b. Bahwa berdasarkan peraturan perundang-undangan maka Penggugat
sebagai Bank Umum Swasta tunduk pada 3 regulasi yakni Undang-undang
ah

lik
No. 40 tahun 2007 (Perseroan Terbatas), Undang-Undang No. 8 tahun 1995
(Pasar Modal) dan Undang-Undang No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan
am

ub
Syariah.
c. Bahwa pada tanggal 19 Januari 2012, PT. Rolika Caterindo (badan hukum
ep
swasta] melalui surat No. 006/DIR-RC/I/2012 telah mengajukan
k

Permohonan Informasi berupa salinan jawaban surat verifikasi Nomor :


ah

R
JKM/2.3/158 dan Nomor : JKM/2.3/159 tertanggal 3 April 2008 kepada

si
Tergugat dengan Penggugat sebagai Termohon informasi.

ne
ng

d. Bahwa terhadap permohonan tersebut, Penggugat yang notabene bukan


lembaga publik dengan itikad baik tetap menghadiri mediasi yang

do
dimediatori oleh Tergugat. Dimana dalam mediasi tersebut Penggugat telah
gu

menyampaikan keberatan dan argumentasi yuridis bahwa Penggugat tidak


dapat ditarik sebagai Termohon dalam sengketa karena berdasarkan
In
A

ketentuan UU No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik


Penggugat bukanlah pihak yang dapat ditarik menjadi Termohon, namun
ah

lik

keberatan Penggugat sama sekali tidak dipertimbangkan oleh Tergugat.


e. Bahwa pada tanggal 13 Maret 2012 PT. Rolika Caterindo kemudian
m

ub

mengajukan permohonan penyelesaian sengketa informasi publik kepada


Tergugat, dimana permohonan yang tidak berdasar dan tidak memenuhi
ka

ep

syarat formil tersebut tetap diterima dan diregister dengan No. 087/III/KIP-
PS-M-A/2012, tanpa mempertimbangkan legal standing/bentuk badan
ah

hukum Penggugat.
R

es

f. Bahwa dengan itikad baik, Penggugat tetap memenuhi panggilan dari


M

ng

Tergugat, dengan menyampaikan fakta-fakta hukum terkait legal standing


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat dan substansi permohonan PT. Rolika Caterindo yang

R
seharusnya ditolak sejak awal oleh Tergugat.

si
g. Bahwa dalam acara pemeriksaan sidang yang dilakukan oleh Tergugat

ne
ng
telah diperoleh fakta-fakta hukum terkait dengan legal standing Penggugat
termasuk keterangan ahli yang dihadirkan oleh Tergugat.

do
gu
h. Bahwa dalam pemeriksaan saksi Ahli dari Bank Indonesia diterangkan
secara tegas dan jelas bahwa "status Bank BNI Syariah adalah Bank
Sawasta Nasional, berbeda dengan BNI Persero Tbk, yang merupakan

In
A
BUMN". Meskipun ahli dari Bank Indonesia telah memberi keterangan
dibawah sumpah, namun faktanya ahli yang dihadirkan oleh Tergugat justru
ah

lik
dikesampingkan begitu saja dan tidak dipertimbangkan oleh Tergugat.
i. Bahwa selain adanya keterangan ahli tersebut, Penggugat juga telah
am

ub
meminta keterangan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik
Indoensia terkait dengan legal standing Penggugat dalam perkara atau
ep
sengekata yang diperiksa oleh Komisi Informasi Publik (KIP], dan melalui
k

surat No. S- 337/S.MBU.2/2012 tanggal 31 Agusuts 2012 dan juga dikutip


ah

R
dalam putusan Tergugat, Kementrian BUMN menegaskan yang pada

si
pokoknya sebagai berikut:

ne
ng

a. PT. Bank BNI syariah bukan merupakan BUMN karena seluruh atau
sebagian besar modalnya tidak dimiliki oleh Negara, melainkan oleh

do
PT. BNI (Persero) Tbkyang merupakan BUMN.
gu

b. PT. Bank BNI syariah merupakan anak perusahaan BUMN yang


sebagaian besar sahamnya dimiliki oleh PT. Bank BNI (Persero) Tbk,
In
A

sehingga tidak ada penyertaan secara Iangsung yang berasal dari


kekayaan Negara yang dipisahkan didalam anak perusahaan BUMN.
ah

lik

c. Sehubungan dengan status PT. Bank BNI Syariah yang merupakan


m

ub

anak perusahaan BUMN, maka berdasarkan definisi tentang Badan


Hukum Publik berdasarkan ketentuan UU No. 14 Tahun 2008, PT.
ka

ep

Bank BNI Syariah bukanlah merupakan Badan Publik mengingat


sebagaian atau seluruh dananya tidak bersumber dari APBN dan/
ah

atau APBD.
R

es

d. Dengan status PT. BNI Syariah yang merupakan anak perusahaan


M

ng

BUMN dan bukan merupakan Badan Publik, maka sengketa terkait


on

hal. 3 dari 38 Putusan Nomor 401/Pdt.G/2014/PNJkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan keterbukaan informasi yang terjadi antara PT. BNI Syariah

R
dengan nasabahnya bukanlah merupakan sengketa informasi publik

si
sebagaimana diatur dalam UU No. 14 tahun 2008.

ne
ng
j. Bahwa baik keterangan ahli dari Bank Indonesia maupun dari Kementerian
BUMN tidak ada satu pun keterangan yang menegaskan bahwa PT. Bank

do
gu BNI Syariah merupakan badan hukum publik, namun fakta hukum ini secara
melawan hukum (Pasal 1365) dan melampaui kewenangannya telah
dikesampingkan begitu saja oleh Tergugat.

In
A
k. Bahwa dalam pertimbangan hukum putusannya dengan tegas Tergugat
mengakui bahwa Penggugat bukan merupakan BUMN, namun disatu sisi
ah

lik
Penggugat tetap dianggap sebagai badan publik, hal tersebut jelas tidak
relevan dan bertentangan dengan ketentuan Pasal 1 angka 3 UU KIP.
am

ub
l. Bahwa akibat perbuatan melawan hukum dan kesewenang-wenangan
Tergugat, telah membawa kerugian baik materil maupun immateril bagi
ep
Penggugat, dimana putusan Tergugat yang tidak relevan tersebut telah
k

dipergunakan oleh nasabah Penggugat sebagai dalil atau rujukan hukum


ah

R
dalam perkara-perkara lainnya dan status hukum Penggugat sebagai badan

si
hukum swasta nasional menjadi rancu. Bahkan akibat perbuatan melawan

ne
ng

hukum dan ketidak cermatan dari Tegugat dapat berdampak pada


ketentuan Pidana yang merugikan Penggugat.

do
m. Bahwa akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat
gu

tersebut Penggugat harus menanggung kerugian materil setara dengan Rp.


500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) dan kerugian Immateril
In
A

(dipergunakanya putusan KIP sebagai dalil dalam perkara lain dan


rancunya status hukum Penggugat) senilai Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar
ah

lik

rupiah).
Berdasarkan fakta-fakta hukum dan argumentasi yuridis yang telah Penggugat
m

ub

uraikan diatas, kiranya telah cukup dasar hukum bagi Bapak Ketua Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat agar berkenan memanggil kami, pihak-pihak yang
ka

ep

bersengketa pada waktu yang Bapak tentukan untuk itu, guna memeriksa,
mengadili dan memutus perkara tersebut, dengan putusan yang amarnya
ah

berbunyi sebagai berikut:


R

es

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum dan

R
melampaui kewenangannya;

si
3. Menyatakan Penggugat adalah Badan Hukum Swasta Nasional;

ne
ng
4. Menyatakan Penggugat bukan merupakan Badan Hukum Publik:
5. Menyatakan Penggugat tidak tunduk pada ketentuan Pasal 1 angka 3 Jo

do
gu Pasal 14 Undang-Undang 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi
Publik.
6. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi materil sebesar Rp.

In
A
500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) dan kerugian immateril sebesar Rp.
1.000.000.000,- (satu milyar rupiah);
ah

lik
7. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara;
Apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex
am

ub
aequo et bono)
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan
ep
Penggugat telah hadir Kuasanya ERIT HAFIZ, SH dan HADITYA SANJAYA,
k

SH berdasarkan Surat Kuasa tertanggal 29 Agustus 2013, sedangkan Tergugat


ah

R
diwakili oleh Kuasanya NAWAWI BAHRUDIN SH dan Rekan berdasarkan surat

si
kuasa khusus tertanggal 28 Oktober 2013.

ne
ng

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha untuk mendamaikan


kedua belah pihak yang berperkara sesuai dengan ketentuan Pasal 130 HIR

do
dan sesuai Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 tahun 2008 Majelis Hakim
gu

telah menunjuk hakim mediator untuk mendamaikan para pihak, akan tetapi
upaya mediasi tersebut tidak berhasil, sehingga hakim mediator menyerahkan
In
A

kembali perkara tersebut kepada Majelis Hakim untuk diperiksa lebih lanjut;
selanjutnya pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan pembacaan gugatan oleh
ah

lik

Penggugat yang mana isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat;


Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Tergugat telah
m

ub

mangajukan jawaban tertanggal 3 Desember 2013 sebagai berikut;


ka

ep

DALAM EKSEEPSI :
Kiranya Majelis Hakim yang terhormat berkenan untuk menolak gugatan
ah

Penggugat atas setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat perkara a


R

es

quo tidak dapat diterima. (niet onvankelijke verklaard), dengan alasan Hukum
M

ng

sebagai berikut:
on

hal. 5 dari 38 Putusan Nomor 401/Pdt.G/2014/PNJkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
GUGATAN PERKARA A QUO TIDAK JELAS DAN KABUR (OBSCUUR

si
LIBEL)
1. Bahwa setelah membaca dan memahami gugatan yang diajukan oleh

ne
ng
Penggugat ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut, terlihat bahwa
yang menjadi objek dari gugatan a quo adalah Keputusan yang

do
gu dikeluarkan oleh Komisi Informasi Pusat No. 087/III/KIP-PS-M-A/2012
Tertanggal 20 Desember 2012, keputusan mana dikeluarkan oleh Komisi

In
Informasi Pusat setelah melakukan proses penyelesaian sengketa informasi
A
publik antara PT. Rolika Caterindo selaku Pemohon Informasi Melawan
ah

PT.Bank BNI Syariah selaku Termohon Informasi /Penggugat perkara a

lik
quo yang telah terdaftar dan telah teregister di data Tergugat dengan
Register: 087/III/KIP-PS/2012, terkait dengan permintaan salinan jawaban
am

ub
surat verifikasi No: JKM/2.3/158 dan No: JKM/2.3/159 tertanggal 3 April
2008, melalui surat No.: 006/DIR-RC/1/2012, pada intinya menyatakan
ep
k

informasi yang diminta tersebut bersifat terbuka bagi Pemohon Informasi.


ah

si
2. Bahwa dalam gugatan a quo Penggugat merasa dirugikan akan keputusan
tersebut, dan keputusan yang dikeluarkan oleh Komisi Informasi Pusat itu

ne
ng

dianggap merupakan Perbuatan Melawan Hukum, sebagaimana dalam dalil


Gugatan Penggugat dalam butir 11 halaman 3 yang menyatakan :

do
gu

bahwa baik keterangan ahli dari Bank Indonesia maupun dari


Kementerian BUMN tidak ada satupun keterangan yang menegaskan
In
bahwa PT. Bank BNI Syariah meruapakan badan publik, namun fakta
A

hukum ini secara melawan hukum (Pasal 1365) dan melampaui


kewenangannya telah dikesampingkan begitu saja oleh Tergugat.
ah

lik

Selanjutnya dalam dalil Gugatan Penggugat dalam butir 13 halaman 3


m

ub

menyatakan:
ka

bahwa akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh


ep

Tergugat tersebut penggugat harus menanggung kerugian materiil


ah

setara dengan Rp. 500.000.000,- (lima ratus miliar rupiah) dan kerugian
R

Immateril...dst...
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TANGGAPAN PENGGUGAT:

si
1. Bahwa dalil dari Penggugat yang menyatakan bahwa Tergugat telah

ne
ng
melakukan Perbuatan Melawan Hukum (Pasal 1365) yang melampaui
kewenanganya karena telah mengeluarkan keputusan No. 087/III/KIP-

do
gu PS-M-A/2012 Tertanggal 20 Desember 2012 dan dihukum harus
membayar ganti kerugian baik Materiil maupun Imateril akibat keputusan

In
yang dikeluarkannya yang merugikan Penggugat adalah dasar yang
A
tidak berdasar, tidak tepat dan keliru.
ah

lik
2. Bahwa disini terlihat jelas dimana Penggugat tidak memahami dan tidak
membaca peraturan yang berlaku khususnya peraturan pengenai Tata
am

ub
Cara Penyelesaian Sengketa Informasi Publik di Pengadilan, yang
terdapat dalam ketentuan Peraturan Mahkamah Agung Republik
ep
k

Indonesia No. 02 tahun 2011, yang terdapat dalam BAB II tentang Tata
Cara Pengajuan Keberatan, Pasal 4 butir (1) yang berbunyi :
ah

R
salah satu atau para pihak yang tidak menerima putusan Komisi

si
Informasi dapat mengajukan keberatan secara tertulis ke Pengadilan

ne
ng

yang berwenang.

do
gu

Selanjutnya pada Pasal 4 butir (2) berbunyi :


keberatan sebagaimana dimaksud ayat (1) diajukan dalam tenggang
waktu 14 (empat belas) empat belas hari sejak salinan putusan Komisi
In
A

Informasi diterima oleh para pihak berdasarkan tanda bukti


penerimaan.
ah

lik

3. Bahwa memang benar Penggugat mengajukan gugatan ke Pengadilan


m

ub

Negeri Jakarta Pusat, akan tetapi seharusnya Penggugat mengajukan


keberatan secara tertulis ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terkait dengan
ka

ep

Putusan yang dikeluarkan oleh Tergugat. Sekali lagi Tergugat tekankan


kepada Penggugat bahwa Pengajuan secara tertulis ke Pengadilan Negeri
ah

Jakarta Pusat HANYA meminta untuk Pembatalan Putusan berupa


es

Keberatan atas putusan yang dikeluarkan oleh Tergugat dalam Perkara a


M

ng

quo Menolak Keputusan Komisi Informasi Pusat No. 087/III/KIP-PS-M-


on

hal. 7 dari 38 Putusan Nomor 401/Pdt.G/2014/PNJkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
A/2012 Tertanggal 20 Desember 2012. Sebagaimana ketentuan yang

R
terdapat didalam penyelesaian sengketa informasi publik yaitu perihal Tata

si
Cara Penyelesaian Sengketa Informasi Publik di Pengadilan, yang terdapat

ne
ng
dalam ketentuan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 02
tahun 2011, yang terdapat dalam BAB I tentang Tata Ketentuan Umum,

do
gu Pasal 1 butir (1) yang berbunyi :
Gugatan adalah keberatan yang diajukan oleh salah satu atau para
pihak yang secara tertulis menyatakan tidak menerima Putusan Komisi

In
A
Informasi (selanjutnya disebut Keberatan).
ah

lik
4. Bahwa akan tetapi di dalam Gugatan Penggugat yang diterima oleh
Tergugat yang telah teregister dengan Perkara No: 401/Pdt.G/2013/
am

ub
PN.JKT.PST di Kepaniteraan Perdata pada Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat tertanggal 3 September 2013, disitu terlihat Jelas bahwa terkait
ep
dengan Keputusan yang dikeluarkan oleh Komisi Informasi Pusat No. 087/
k

III/KIP-PS-M-A/2012 Tertanggal 20 Desember 2012 dari Tergugat tersebut,


ah

R
Penggugat bukannya memberikan pengajuan perihal keberatan atas

si
keputusan tersebut, dalam perkara a quo Penggugat malah mengajukan

ne
ng

gugatan atas dasar Perbuatan Melawan Hukum sesuai dengan Pasal 1365
KUHPerdata kepada Badan/Lembaga yang berwenang mengeluarkan

do
Keputusan yang telah diamanatkan oleh UU No. 14 Tahun 2008 Tentang
gu

Keterbukaan Informasi Publik dalam hal ini Tergugat untuk memutus


sengketa Informasi.
In
A

5. Bahwa Komisi Informasi Pusat selaku komisi yang mandiri diberikan


mandate untuk menjalankan UU No. 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan
ah

lik

Informasi Publik dengan fungsi utama menetapkan petunjuk teknis standar


layanan informasi publik dan menyelesaikan sengketa informasi publik
m

ub

melalui Mediasi dan/atau Ajudikasi nonlitigasi Sebagaimana bunyi Pasal 23


UU No. 14 Tahun 2008 yang berbunyi :
ka

ep

Komisi Informasi lembaga mandiri yang berfungsi menjalankan


Undang-Undang ini dan peraturan pelaksaannya menetapkan petunjuk
ah

teknis standar layanan informasi Publik dan menyelesaikan sengketa


R

es

Informasi Publik melalui Mediasi dan atau Ajudikasi nonlitigasi.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Berdasarkan hal tersebut di atas, oleh karena pengajuan Gugatan atas

R
dasar Perbuatan Melawan Hukum yang diajukan oleh Penggugat terhadap

si
Tergugat adalah tidak tepat, sehingga layaklah Majelis Hakim yang

ne
ng
mengadili dan memutus perkara a quo untuk menolak gugatan atau
setidaknya menyatakan gugatan tidak dapat diterima.

do
gu
GUGATAN YANG DIAJUKAN OLEH PENGGUGAT TELAH DALUWARSA/

LEWAT TENGGAT WAKTU

In
A

7. Bahwa menurut ketentuan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia


ah

lik
No. 02 tahun 2011, yang terdapat dalam BAB II tentang Tata Cara
Pengajuan Keberatan, Pasal 4 butir (2) berbunyi :
am

ub
keberatan sebagaimana dimaksud ayat (1) diajukan dalam tenggang
waktu 14 (empat belas) empat belas hari sejak salinan putusan Komisi
ep
k

Informasi diterima oleh para pihak berdasarkan tanda bukti


ah

penerimaan.
R

si
8. Bahwa jika dilihat lagi berdasarkan fakta yang ada, keputusan yang

ne
ng

dijatuhkan oleh Tergugat terhadap Penggugat yaitu pada tanggal 20


Desember 2012 sebagaimana Informasi yang menjadi Sengketa Informasi

do
gu

Antara PT. Rolika Caterindo selaku Pemohon Informasi Melawan PT. Bank
BNI Syariah selaku Termohon Informasi/ (Penggugat perkara a quo) yang
telah terdaftar dan telah teregister di data Tergugat dengan Register: 087/III/
In
A

KIP-PS /2012, terkait dengan permintaan salinan jawaban surat verifikasi


No: JKM/2.3/158 dan No: JKM/2.3/159 tertanggal 3 April 2008, melalui surat
ah

lik

No.: 006/DIR-RC/1/2012, yang pada intinya menyatakan informasi yang


diminta tersebut bersifat terbuka bagi Pemohon Informasi.
m

ub

9. Bahwa dengan demikian seharusnya Penggugat apabila keberatan akan


ka

ep

Keputusan Informasi Pusat yang dikeluarkan oleh Tergugat tersebut,


hendaknya Penggugat mengajukan keberatan secara tertulis kepada
ah

Pengadilan Negeri dengan tidak melebihi jangka waktu 14 (empat belas)


es

hari sejak salinan putusan Komisi diterima oleh Penggugat, sebagai mana
M

ng

ketentuan peraturan. Oleh karena gugatan yang diajukan melebihi waktu


on

hal. 9 dari 38 Putusan Nomor 401/Pdt.G/2014/PNJkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang ditentukan menurut peraturan dalam hal ini Peraturan Mahkamah

R
Agung Republik Indonesia No. 02 tahun 2011, yang terdapat dalam BAB II

si
tentang Tata Cara Pengajuan Keberatan, Pasal 4 butir (2). Maka gugatan

ne
ng
menjadi kadaluarsa/lewat waktu, sehingga gugatan demikian haruslah
ditolak.

do
gu
10. Bahwa lebih lanjut berdasarkan Pasal 47 Jo. Pasal 48 UU No. 14 Tahun
2008, dijelaskan bahwa apabila salah satu atau para pihak yang

In
A
bersengketa secara tertulis menyatakan tidak menerima putusan Ajudikasi
dari Komisi Informasi Publik dapat mengajukan gugatan melalui: 1)
ah

lik
Pengadilan Tata Usaha Negara apabila yang digugat adalah Badan Publik
Negara, dan; 2) Pengadilan Negeri apabila yang digugat adalah Badan
am

ub
Publik selain Badan Publik Negara dengan waktu paling lambat 14 (empat
belas) hari kerja sejak diterimanya putusan tersebut (vide Peraturan Komisi
ep
Informasi Publik No. 2 Tahun 2010 Jo Peraturan Komisi Informasi Publik
k

No.1 Tahun 2013) ;


ah

si
11. Bahwa terkait dengan objek gugatan dalam perkara a quo, adalah

ne
ng

Keputusan yang dikeluarkan oleh Komisi Informasi Pusat No. 087/III/KIP-


PS-M-A/2012 Tertanggal 20 Desember 2012 setelah melakukan proses

do
penyelesaian sengketa informasi publik antara PT. Rolika Caterindo selaku
gu

Pemohon Informasi Melawan PT. Bank BNI Syariah selaku Termohon


Informasi/ (Penggugat perkara a quo) yang telah terdaftar dan telah
In
A

teregister di data Tergugat dengan Register: 087/III/KIP-PS/2012, terkait


dengan permintaan salinan jawaban surat verifikasi No: JKM/2.3/158 dan
ah

lik

No: JKM/2.3/159 tertanggal 3 April 2008, melalui surat No.: 006/DIR-


RC/1/2012, dan Gugatan perkara a quo diajukan pada 3 September 2013,
m

ub

dengan demikian jelaslah gugatan ini diajukan lewat dari waktu yang telah
ditentukan oleh Undang-Undang yaitu 14 (empat belas) hari kerja;
ka

ep

12. Bahwa dengan dalil yang demikian, sesungguhnya gugatan penggugat telah
ah

lewat dari waktu/daluwarsa, dengan demikian cukup alasan hukum bagi


R

es

Majelis Hakim untuk menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima


M

ng

(Niet Onvekelijk Verklaard).


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
DALAM POKOK PERKARA

ne
ng
Seluruh dalil-dalil dan argument-argumen Tergugat sebagaimana yang
duiraikan pada bagian Eksepsi merupakan satu kesatuan yang tidak

do
gu
terpisahkan dengan Jawaban dalam Pokok Perkara in casu :

1. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil

In
A
gugatan Penggugat, kecuali hal yang secara tegas dan
jelas telah diakui kebenarannya oleh Tergugat;
ah

lik
2. Bahwa Badan Publik sebagaimana yang dijelaskan dalam
am

ub
Pasal 1 angka 3 UU No. 14 Tahun 2008 adalah Lembaga
eksekutif, legislative, yudikatif dan badan lain yang fungsi
ep
dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan
k

Negara, yang sebagian atau seluruh dananya bersumber


ah

R
dari anggaran pendapatan dan belanja Negara dan/atau

si
anggaran pendapatan dan belanja daerah, atau organisasi

ne
ng

non pemerintah sepanjang sebagian atau seluruh dananya


bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja Negara

do
dan/atau anggaran belanja daerah, sumbangan
gu

masyarakat, dan/atau luar negri. Ketentuan ini menjelaskan


bahwa sejauh ada dana baik dari APBN/APBD/Sumbangan
In
A

Masyarakat, maka harus tunduk pada ketentuan yang


berlaku dalam Undang-Undang Keterbukaan Informasi, hal
ah

lik

mana terkait dengan Bank Syariah berdasarkan Pasal 4


Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan
m

ub

Syariah menegaskan:
a. Bank Syariah dan UUS wajib menjalankan fungsi menghimpun
ka

ep

dan menyalurkan dana masyarakat;


b. Bank Syariah dan UUS dapat menjalankan fungsi sosial dalam
ah

bentuk lembaga baitul mal, yaitu menerima dana yang berasal


es

dari zakat, infak, sedekah, hibah atau dana sosial lainnya dan
M

ng

menyalurkannya kepada organisasi pengelola zakat;


on

hal. 11 dari 38 Putusan Nomor 401/Pdt.G/2014/PNJkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. Bank Syariah dan UUS dapat menghitung dana sosial yang

R
berasal dari wakaf uang dan menyalurkannya kepada pengelola

si
zakat sesuai dengan kehendak pemberi wakaf;

ne
ng
d. Pelaksanaan fungsi sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dan ayat (3) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

do
gu undangan.

1. Bahwa dengan ketentuan pasal 4 Undang-Undang No. 21

In
A
Tahun 2008 maka jelaslah bahwa Bank Syariah merupakan
Badan yang harus tunduk pada UU Keterbukaan Informasi
ah

lik
Publik karena menerima, mengelola dan menyalurkan dana
masyarakat, Terkait dengan Penggugat, selain menerima
am

ub
dana dari masyarakat, Saham Tergugat sebagian besar
berasal dari Bank BNI 46 yang notabene merupakan
ep
BUMN.
k
ah

R
2. Bahwa sebagai Bank Umum, selain tunduk pada ketentuan

si
UU N0. 40 Tahun 2007, UU No. 8 Tahun 1995 dan UU No.

ne
ng

21 Tahun 2008, Penggugat juga harus tunduk pada


Pedoman Good Corporate Governance Perbankan

do
Indonesia, dengan asas-asas dasar:
gu

a. Transparansi; mengandung unsur pengungkapan (disclosure) dan


penyediaan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat
In
A

dan dapat diperbandingkan serta mudah diakses oleh pemangku


kepentingan dan masyarakat. Transparansi diperlukan agar Bank
ah

lik

menjalankan bisnis secara objektif, professional dan melindungi


kepentingan konsumen;
m

ub

b. Akuntabilitas; mengandung unsur kejelasan fungsi dalam


organisasi dan cara pertanggungjawabannya. Bank sebagai
ka

ep

lembaga dan pejabat yang memiliki kewenangan harus dapat


mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan
ah

akuntabel. Untuk itu Bank harus dikelola secara sehat, terukur dan
R

es

professional dengan memperhatikan kepentingan pemegang


M

ng

saham, nasabah dan pemangku kepentingan lain;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. Responsibilitas; mengandung unsur kepatuhan terhadap

R
peraturan perundang-undangan dan ketentuan internal Bank serta

si
tanggung jawab Bank terhadap masyarakat dan lingkungan;

ne
ng
d. Independensi; mengandung unsur kemandirian dari dominasi
pihak lain dan objektifitas dalam melaksanakan tugas dan

do
gu kewajibannya;
e. Kewajaran dan Kesetaraan; mengandung unsur perlakuan adil
dan kesempatan yang sama sesuai dengan porsinya.

In
A
1. Dengan demikian, dalil-dalil penggugat yang menyatakan
ah

lik
Tergugat tidak tunduk pada ketentuan Undang-Undang
Keterbukaan Informasi Publik adalah tidak benar dan tidak
am

ub
berdasar hukum.
ep
2. Bahwa gugatan perbuatan atas dasar Perbuatan Melawan
k

Hukum oleh Tergugat sebagaimana dalilnya dalam


ah

R
Gugatan pada halaman 3 point 10 menyatakan :

si
bahwadstfakta hukum ini secara melawan hukum (Pasal 1365)

ne
ng

dan melampaui kewenangannya telah dikesampingkan begitu saja oleh


Tergugat.

do
gu

3. Bahwa Tergugat menjadi bingung akan dalil yang


dikemukakan oleh Penggugat yang demikian, lebih lagi
In
A

Penggugat hanya mendalilkan dalam gugatannya bahwa


Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum
ah

lik

( Pasal 1365) entah Pasal 1365 Undang-Undang apa atau


Peraturan apa yang dimaksud, melainkan hanya
m

ub

menyebutkan Pasal 1365, bukankan Undang-Undang


dinegeri ini banyak jumlahnya???. Hal ini terkesan
ka

ep

Penggugat asal-asalan dalam menyusun gugatan dan


justru semakin terlihat jelas bahwa Penggugat tidak
ah

membaca peraturan atau bahkan mungkin juga tidak


es

mengetahui peraturan yang ada.


M

ng

on

hal. 13 dari 38 Putusan Nomor 401/Pdt.G/2014/PNJkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Bahwa Tergugat mencoba memahami maksud Penggugat

R
mengajukan gugatan atas dasar Perbuatan Melawan

si
Hukum (Pasal 1365) yang ditujukan kepada Tergugat

ne
ng
meskipun secara hukum tidak bisa diterima karena tidak
jelas Undang-Undang mana yang dilanggar oleh Tergugat.

do
gu Sekali lagi Penggugat coba memahami, mungkin maksud
dari Penggugat disini adalah Pasal 1365 KUHPerdata, bila
benar yang dimaksud adalah 1365 KUHPerdata melainkan

In
A
bukan Undang-Undang lain. Maka perlu Tergugat jelaskan
lebih rinci bunyi dari Pasal 1365 KUHPerdata tersebut:
ah

lik
Tiap perbuatan yang melanggar hukum dan membawa kerugian
kepada orang lain, mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian itu
am

ub
karena kesalahannya untuk mengganti kerugian tersebut.
ep
5. Bahwa jika dilihat dari rumusan Pasal 1365 KUHPerdata di
k

atas, sangatlah bertolak belakang dengan apa yang


ah

R
didalilkan dalam gugatan Penggugat khususnya dalam

si
point 12 yang menyatakan : bahwa akibat perbuatan

ne
ng

melawan hukum dan kesewenang-wenangan Tergugat,


telah membawa kerugian baik materil maupun imateril bagi

do
Penggugat, dstakibat perbuatan melawan hukum dan
gu

ketidakcermatan dari Tergugat dapat berdampak pada


ketentuan Pidana yang merugikan Penggugat.
In
A

6. Bahwa bagaimana bisa Tergugat dikatakan melakukan


ah

lik

perbuatan melawan hukum dan bagaimana juga Tergugat


diharuskan membayar kerugian baik Materiil maupun
m

ub

Immateril, sedangkan pada kenyataanya kerugian dari


Penggugat tidak pernah ada dan sekaligun ada kerugian
ka

ep

yang dialami oleh Penggugat, perbuatan melawan hukum


yang seperti apa yang telah dilakukan oleh Tergugat yang
ah

menyebabkan kerugian bagi Penggugat. Sangatlah jelas


R

es

bahwa dalam hal ini Penggugat baru berasumsi dan


M

ng

memiliki ketakutan yang tidak beralasan dengan dalinya


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang menyatakan akibat perbuatan melawan hukum dan

R
ketidakcermatan dari Tergugat dapat berdampak pada

si
ketentuan pidana yang merugikan Penggugat. Hal ini jelas

ne
ng
sangat membingungkan Tergugat.

7. Bahwa oleh karena unsure di dalam ketentuan Pasal 1365

do
gu KUHPerdata tersebut tidak ada yang terpenuhi, sudah
selayaknya gugatan dalam perkara a quo yang

In
A
mendasarkan pada ketentuan Pasal 1365 KUHPerdata
yang didalamnya tidak terpenuhi unsure tersebut untuk
ah

lik
ditolak oleh Majelis Hakim yang mengadili, memeriksa dan
memutus perkara a quo.
am

ub
8. Bahwa dalil Penggugat yang menyatakan akibat putusan
Tergugat telah menimbulkan kerugian materil setara
ep
k

dengan Rp. 500.000.000, dan kerugian imateriial setara


ah

dengan Rp. 1.000.000.000,- dengan tanpa mendetailkan


R

si
kerugian. Lagi-lagi hal ini memperlihatkan ketidakpahaman
Penggugat akan fungsi Tergugat sebagai Badan yang

ne
ng

bertugas menyelesaikan sengketa informasi dan ketidak


jelasan kerugian yang jelas dan tegas yang dialami

do
gu

Penggugat. Maka oleh karenanya, dalil gugatan Penggugat


ini adalah mengada-ada dan harus dikesampingkan secara
In
hukum.
A
ah

PETITUM YANG MENGURAIKAN RINCIAN GANTI KERUGIAN TIDAK


lik

JELAS
m

ub

9. Bahwa pokok perkara ini Tergugat tidak melakukan


ka

pelangaran hukum, akan tetapi bahwa Penggugat telah


ep

membuat tuntutan yang tidak jelas ukurannya dan


ah

perinciannya baik tuntutan materiil maupun imateriilnya,


R

oleh karena itu tuntutan yang tidak disertai rincian yang


es
M

ng

on

hal. 15 dari 38 Putusan Nomor 401/Pdt.G/2014/PNJkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jelas haruslah ditolak oleh Majelis Hakim yang memeriksa

R
dan memutus perkara a quo.

si
ne
ng
DALAM TUNTUTAN MATERIIL

do
gu 10. Bahwa berulangkali Penggugat membuat dalil yang tidak
jelas dan tidak sesuai dengan peraturan. Kali ini Penggugat

In
membuat tuntutan yang tidak berdasar dan tidak masuk
A
akal dan tidak sesuai dengan ketentuan dan aturan yang
ada. Karena tidak mungkin orang dirugikan uang tertentu
ah

lik
sementara uang tersebut belum dikeluarkan sebagai akibat
perbuatan dalam objek sengketa perkara a quo.
am

ub
Berdasarkan Petitum Penggugat dalam gugatannya point 6
halaman 4 gugatan disebutkan : Menyatakan Tergugat
ep
k

tuntuk membayar ganti rugi materil sebesar Rp.


500.000.000,- (Lima Ratus Juta Rupiah)...dst... Uang yang
ah

R
dihitung kerugian ini belum muncul atau kerugian materiil

si
seperti apa yang dilakukan oleh Tergugat, bagaimana

ne
ng

mungkin mangaitkan akibat dari Tergugat dan meminta


kepada Majelis Hakim untuk menghukum Tergugat untuk

do
gu

membayar uang tersebut, hal ini sangatlah tidak masuk


akal.
In
A

DALAM TUNTUTAN IMATERIIL


ah

lik

11. Bahwa Tuntutan imateriil Penggugat Berdasarkan Petitum


Penggugat dalam gugatannya point 6 halaman 4 gugatan
m

ub

disebutkan : Menyatakan Tergugat tuntuk membayar ganti


ka

rugi...dst..kerugian Imateriil sebesar Rp. 1.000.000.000


ep

(satu milyar rupiah).


ah

12. Bahwa perlu Tergugat kemukakan, beberapa Yurisprudensi


es

yang menguraikan mengenai tuntutan ganti kerugian di


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam tuntutan Penggugat yang tidak dirinci, dalam

R
beberapa Putusan gugatan yang demikian ditolak atau

si
setidaknya tidak dapat diterima. Diantaranya :

ne
ng
a. Putusan Mahkamah Agung RI. tanggal 16 Desember No.1970,

do
gu No. 492K/Sip /1970, dimana salah satu pertimbangan hukumnya
menyatakan: "Ganti kerugian sejumlah uang tuntutan tanpa
perincian kerugian - kerugian dalam bentuk apa yang menjadi

In
A
dasar tuntutan itu harus dinyatakan tidak dapat diterima, karena
tuntutan-tuntutan tersebut adalah tidak jelas / tidak sempurna;
ah

lik
b. Putusan Mahkamah Agung RI. tanggal 8 Mei 1980, No. 550K/
am

ub
Sip/1979 yang kaidah hukumnya berbunyi: Petitum tentang ganti
rugi harus dinyatakan tidak dapat diterima karena tidak diadakan
ep
perincian mengenai kerugian- kerugian yang dituntut;
k
ah

c. Putusan Mahkamah Agung RI. tanggal 3 September 1983, No.


R

si
19K/ Sip/1983, yang kaidah hukumnya menyatakan : "Karena
gugatan ganti rugi tidak diperinci, lagipula belum diperiksa oleh

ne
ng

judex facti, gugatan ganti rugi tersebut harus dinyatakan tidak


dapat di terima" ;

do
gu

Atas dalil-dalil yang sudah terurai secara lengkap di dalam jawaban ini, baik
In
A

bagian eksepsi dan bagian pokok perkara telah secara terang benderang
bahwa tidak ada pelanggaran hukum dalam perkara ini dan sekaligus
ah

lik

menghapus tuntutan yang di dalilkan Penggugat untuk seluruhnya. Dan


Gugatan Perbuatan Melawan Hukum terkait dengan dikeluarkannya Keputusan
m

ub

oleh Komisi Informasi Pusat No. 087/III/KIP-PS-M-A/2012 Tertanggal 20


Desember 2012 oleh Tergugat yang diajukan Penggugat terhadap Tergugat
ka

dalam perkara ini haruslah dinyatakan Gugatan ditolak untuk seluruhnya.


ep
ah

Berdasarkan uraian dan fakta-fakta tersebut di atas yang menjadi dalil dari
R

Tergugat di dalam Jawaban ini, maka mohon kiranya Majelis Hakim yang
es
M

ng

on

hal. 17 dari 38 Putusan Nomor 401/Pdt.G/2014/PNJkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
manangani, memeriksa dan memutus perkara a quo agar kiranya memutuskan

R
sebagai berikut :

si
ne
ng
PERMOHONAN

do
gu
DALAM EKSEPSI
Menerima Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;

In
Menyatakan Gugatan Penggugat ditolak untuk seluruhya.
A
ah

lik
DALAM POKOK PERKARA
Menyatakan Menerima Jawaban dari Tergugat;
am

ub
Menyatakan Tergugat tidak melakukan Perbuatan Melawan Hukum Pasal
1365 KUHPerdata;
ep
k

Menyatakan Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


ah

Menghukum penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara


R

si
ini.
Jika majelis hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya

ne
ng

(ex aequo et bono).

do
gu

Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan Replik pada tanggal


17 Desember 2013.
In
A

Menimbang atas Replik Penggugat, Tergugat telah mengajukan Duplik


ah

lik

tertanggal 7 Januari 2013.

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya Penggugat


m

ub

telah mengajukan bukti yang setelah diperiksa dalam persidangan ternyata


ka

yang telah diberi materai yang cuklup lalu diberi tanda P-1 s/d P-4;
ep

1. Surat Kementerian Badan Usaha Milik Negara No. S-337/


ah

S.MBU.2.2012 tanggal 31 Agustus 2012 (bukti P-1) asli


R

2. Akta Pemisahan /Spin off No. 159 tanggal 22 Maret 2010 (bukti
es

P-2) asli
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Akta Pendirian Perseroan No. 160 tanggal 22 Maret 2010 (bukti

R
P-3) asli

si
4. Lampiran Peraturan Komisi Informasi No.1 Tahun 2010 tentang

ne
ng
Daftar Badan Publik (Bukti P-4) copy

do
gu Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil Tergugat telah
mengajukan bukti yang setelah diperiksa dalam persidangan yang telah diberi
materai yang cuklup lalu diberi tanda T-1 s/d T-9B :

In
A
1. Surat Permohonan Informasi atas jawaban Surat Verifikasi dari PT. Rolika
Caterindo kepada BNI Syariah perkara No. 006/DIR-RC/2012 tanggal 19
ah

lik
Januari 2012 (bukti T-1) copy
2. Surat No. BNISy/dir KP/030 tertanggal 25 Januari 2012 kepada PT Rolika
am

ub
Caterindo (bukti T-2) copy
3. Surat No. 006/DIR-RC/I/2012 tertanggal 30 Januari 2012 perihal Keberatan
ep
atas Jawaban No. BNISy/dir KP/030 dari PT Rolika Caterindo (bukti T-3)
k

copy
ah

R
4. Formulir Permohonan Penyelesaian Sengketa No. Pendaftaran 088/PSI-P/

si
III/KIP/2012 tanggal 13 Maret 2012. (bukti T-4) asli

ne
ng

5. Putusan Komisi Informasi Pusat/Tergugat Nomor : 087/III/KIP-PS-MA/2012


tertanggal 20 Desember 2012 (bukti T-5) asli

do
6. Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
gu

(bukti T-6) asli


7. Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 02 Tahun 2011
In
A

Tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa informasi Publik di Pengadilan


(bukti T-7) copy
ah

lik

8. Pasal 60 ayat (1), (2) dan (3) Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun
2013 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik (bukti T-8)
m

ub

asli
9. Putusan Mahkamah Agung No. 550 K/Sip/1979 tanggal 8-5-1980 (Bukti
ka

ep

T-9a) copy
10. Putusan Mahkamah Agung No. 492K/Sip/1970 tanggal 16-12-1970 (bukti
ah

T-9B) copy
R

es
M

ng

on

hal. 19 dari 38 Putusan Nomor 401/Pdt.G/2014/PNJkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa atas kesempatan yang diberikan oleh Majelis Hakim

R
dalam persidangan Penggugat telah mengajukan 1 (satu) orang ahli dibawah

si
sumpah bernama PROF. HIKMAHANTO JUWANA, SH, LLM, Ph.D yang pada

ne
ng
pokoknya telah memberikan keterangan sebagai berikut:

do
gu
SAKSI PROF. HIKMAHANTO JUWANA, SH, LLM, Ph.D (DIBAWAH
SUMPAH)

In
A
Bahwa sdr. Ahli pernah menjadi Perumus dari UU No. 16 Tahun 2006.
ah

lik
Bahwa klasifikasi badan publik dalam UU No. 14 Tahun 2006 intinya adalah
jika kita bicara informasi maka informasi itu ada yang bersifat publik dan ada
am

ub
yang bersifat privat. Dalam konteks informasi publik ini tentu dikelola oleh
Negara sementara kita bicara informasinya bersifat privat atau perdata ini
dikeloala swasta, Misalkan dalam hal-hal tertentu seperti hak intelektual
ep
k

maka informasi itu memang tidak boleh diungkap didalam publik. Terkait
ah

dengan informasi publik yang dikelola oleh negara tetapi dikalasifikasikan


R

si
sebagai rahasia sehingga tidak bisa di beberkan kepada publik. Lalu
pertanyaannya adalah terkait dengan informasi publik ini mengapa

ne
ng

masyarakat beri akses untuk mendapatkan informasi. Intinya adalah seperti


di negara-negara maju ketika pemerintah akan mengambil kebijakan publik

do
gu

keputusan keputusan yang penting bagi masyarakat maka masyarakat


diberi kesempatan untuk mendapatkan akses atas informasi tersebut
In
A

sehingga dia bisa ikut berpartisipasi didalam keputusan-keputusan dan


kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dalam hal ini Institusi
ah

lik

Publik. Oleh karena itu kita lihat pasal 1 ayat 3 maka acuan badan publik ini
adalah terkait dengan penyelenggaraan negara. Mereka yang melakukan
m

ub

aktifitas yang berkaitan dengan negara, lalu yang ini bukan saya yang
menyampaikan tentunya dalam devinisi tersebut disebutkan bahwa yang
ka

menyelenggarakan itu adalah mereka-mereka yang mendapat uang atau


ep

pendataan itu dari APBN atau APBD


ah

Bahwa menurut ahli pernyataan dari Kementerian tersebut sesuai dengan


es

UU yang berlaku karena prinsip awalnya adalah negara, negara


M

ng

mempunyai uang kemudian dipisahkan menjadi uang dari uang pada


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Badan usaha milik negara , jadi ada peraturan pemerintah yang tahu badan

R
usaha milik negara ini sebuah perseroan terbatas maka diberikan UU

si
perseroan terbatas meskipun pada saat ini kita bicara tentang uang BUMN

ne
ng
apakah menjadi uang negara, sampai saat ini masih menjadi perdebatan,
tetapi kalau kita bicara uang yang ada didalam BUMN ini kemudian

do
gu digunakan untuk
bukan lagi uang negara.
membuat anak perusahaan. Maka uang tersebut clear
Karena saya andaikan kalau saya sebagai
Pegawai Negeri Sipil yang mendapat gaji dari pemerintah APBN, kalau

In
A
sudah masuk dikantong saya maka uang tersebut menjadi uang saya
bukan uang negara. Sehingga katakanlah bagi mereka yang berbuat jahat
ah

lik
sama saya, misalnya mencopet maka uang tersebut karena saya dirugikan
negara juga dirugikan maka sipencopet dikenakan UU tindak pidana korupsi
am

ub
harus ada batas yang jelas kapan ini merupakan negara APBN/APBD dan
kapan uang ini adalah uang privat. Dan uang ini tidak bisa terus mengalir
ep
keluar ke ruang publik
k
ah

Bahwa keahlian ahli didalam konteks hal ini lebih ke hukum ekonomi
R

si
disamping itu memang saya ahli didalam hukum internasional dan dalam
hukum internasional ada yang kita sebut dengan perdata hukum

ne
ng

internasional

do
Bahwa saksi paham karena pernah diminta merumuskan di awal-awal
gu

RUU ini dan tahun kemarin saya diminta kementerian Kominfo untuk
menjadi panitia seleksi bagi para calon ketika itu Komisoner dari Komisi
In
A

Informasi Pusat oleh karena itu saya harus tahu betul tentang UU 14
Tahun 2008
ah

lik

Bahwa kalau kita berbicara informasi kita harus bagi dulu . informasi yang
sifatnya privat dan informasi yang sifatnya publik , yang informasi sifatnya
m

ub

privat adalah informasi yang sifatnya pribadi yang dimiliki oleh perusahaan
ka

rahasia datanya dll. Itu tidak merupakan obyek dari UU itu sendiri. Objek
ep

dari UU ini adalah yang saya sebut Informasi Publik. Nah dalam kontek
ah

informasi publik filosofinya adalah bagaimana negara memberi kesempatan


R

pada masyarakat untuk bisa turut serta didalam membuat keputusan-


es
M

keputusan publik yang dilakukan pemerintah. Oleh karena itu dalam UU ini
ng

on

hal. 21 dari 38 Putusan Nomor 401/Pdt.G/2014/PNJkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
informasi publik adalah yang dikelola oleh negara. Namun demikian bila

R
ditanya apa yang dikecualikan tentu yang dikecualikan misalnya adalah

si
rahasia negara yang sifatnya intelijen, yang sifatnya rahasia yang sifatnya

ne
ng
strategis yang sifat nya misalnya penuntutan sebagai jaksa informasi itu
kemudian tidak boleh dimintakan oleh masyarakat karena diskusi ini

do
gu merupakan lembaga ini yang menerima uang APBN / APBD.

Bahwa saksi tahu wewenang dari badan ini karena selain saya merumuskan

In
A
juga saya diminta menjadi panel panitia seleksi mencari orang-orang yang
duduk untuk menjadi dikomisioner di pusat. Salah satu kewenangannya
ah

lik
adalah untuk menemukan apakah informasi itu bisa diakses atau tidak
ketika masyarakat meminta kepada suatu institusi, kemudian institusi itu
am

ub
tersebut ditolak.

Bahwa saksi juga tahu bahwa UU HRT itu mengatur soal investasi informasi
ep
publik.
k
ah

Bahwa Kalau kita bicara tentang putusan itu sendiri maka yang harus
R

si
diselidiki adalah apakah keputusan yang dibuat KIP itu sudah mendapat
Kop kira-kira seperti itu.

ne
ng

Bahwa kalau ada suatu Putusan bilamana ada pihak yang keberatan apa

do
yang harus dia lakukan Dia bisa pergi ke Pengadilan dalam hal ini bisa
gu

pergi ke Pengadilan negeri maupun kedalam pengadilan tata usaha negara


In
A

Bahwa dalam mengajukan ke Pengadilan Negeri atau ke Pengadilan Tata


Usaha Negara tentunya salah pihak ada yang keberatan atas putusan yang
ah

lik

dibuat oleh KIP.

Bahwa saksi mengetahui bahwa komisi informasi tugasnya adalah


m

ub

menyelesaikan sengketa informasi yang putusannya setara dengan


pengadilan.
ka

ep

Bahwa saksi mengetahui bahwa akan mekanisme jangka waktu keberatan


ah

yang dilakukan diatur di UU dalam penyelesaian sengketa, pihak yang


R

merasa keputusan KPPU itu tidak pas maka dia menjadikan KPPU itu
es
M

Tergugat.
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa saksi tidak tahu didalam peraturan Perma tahun 2011 sudah

si
ditentukan para pihaknya itu siapa, apakah Termohon dan Termohon.

Bahwa informasi perbankan kalau kita melihat perbankan itu dikelola secara

ne
ng
independen dari negara. Informasi-informasi tersebut bahkan bisa
diklasifikasi sebagai rahasia dan harus dipegang oleh perbankan

do
gu berdasarkan UU perbankan.

Menimbang, bahwa atas kesempatan yang diberikan oleh Majelis Hakim

In
A
dalam persidangan Tergugat telah mengajukan 1 (satu) orang ahli dibawah
sumpah bernama PAULUS WIDIYANTO yang pada pokoknya telah
ah

lik
memberikan keterangan sebagai berikut:
am

ub
SAKSI PAULUS WIDIYANTO (DIBAWAH SUMPAH)
ep
Bahwa keahlian ahli adalah Penyusun beberapa UU dan saya juga
k
ah

inisiator UU itu beberapa kali menjadi saksi ahli untuk peradilan dan saat
R

si
ini saya sebagai penyusun UU di DPR dan Kementerian Komunikasi
dan Informasi dan yang terakhir saya sudah menyusun UU perlindungan

ne
ng

data dan informasi pribadi.

Bahwa ahli bisa membuat UU karena pilih menjadi Ketua Pansus UU

do
gu

Kebebasan Informasi Publik pada waktu saya menjadi anggota DPR


draft ini dibahas oleh DPR 2004 -2009 dan saya menjadi pendamping
In
A

untuk penyelesaian UU ini sehingga menjadi UU Nomor 14 Tahun 2008.

Bahwa UU Informasi publik itu mengatur setiap warga negara berhak


ah

lik

memperoleh informasi dan segala sesuatu yang tersedia berdasarkan


Pasal 28 UU KIP adalah UU yang memberikan setiap warga negara
m

ub

untuk memperoleh informasi.


ka

Bahwa yang berhak mendapatkan informasi adalah setiap warga negara.


ep

Bahwa didalam UU informasi ini dituntut untuk independen dan mandiri


ah

untuk memperoleh informasi yang intinya diberi tugas dan fungsi untuk
es

menyusun standar teknis dan selanjutnya diberikan tugas dan


M

ng

on

hal. 23 dari 38 Putusan Nomor 401/Pdt.G/2014/PNJkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
wewenang menyelesaikan sengketa dengan cara mediasi yang inti

R
Keputusan itu mempunyai kekuatan hukum yang tetap.

si
Bahwa Tugas Komisi Informasi Pusat dan daerah adalah memediasi

ne
ng
selanjutnya tatkala ada sesuatu yang belum disepakati tidak bisa
melakukan seperti hal yang tadi Navigasi dan kemudian hasilnya

do
gu merupakan keputusan yang ingkar apabila ada pihak yang tidak puas
atau belum sesuai dengan apa yang di inginkan maka sebetulnya masih

In
A
punya langkah berikutnya untuk mengajukan keberatan di pengadilan
setempat dan Komisi Informasi bisa memberikan keterangan di
ah

lik
Pengadilan setempat dalam kaitan gugatan yang layangkan oleh
Penggugat.
am

ub
Bahwa yang harus dilakukan KIP apabila ada Keputusan Komisi
Informasi yang bertentangan adalah Memberikan penjelasan dan berkas
ep
kepada pengadilan setempat karena KIP merupakan lembaga Mandiri
k

yang tugasnya melakukan mediasi dan navigas2 yang mempunyai


ah

R
kekuatan hukum yang tetap apabila dalam 12 hari kalau tidak ada yang

si
keberatan maka itu sudah dianggap valid.

ne
ng

Bahwa Kepentingan publiknya yang diminta pada badan publik BNI


yang pada waktu itu masih syariah yang kemudian off tetapi kepemilikan

do
gu

sahamnya masih, tetapi intinya pertikaian ini harus diselesaikan apakah


dia Badan Publik yang besar kemudian BNI mempunyai anak
In
A

perusahaan tetap saja akan perusahaan ini diminta informasi yang


dibutuhkan.
ah

lik

Bahwa prinsip informasi yang dihasilkan oleh badan Komisi Informasi


tapi juga bisa diterima dimiliki di simpan pada siapapun masih ada
m

ub

kelemahannya tetapi segala sesuatu yang berkaitan dengan itu termasuk


masuk siapa pun yang yang punya informasi publik.
ka

ep

Bahwa ada pengecualian diantaranya adalah kepentingan negara,


ah

pertahanan adalah keamanan tentang Hubungan Luar Negeri.


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa yang berkaitan dengan perbankan adalah yang terkait dengan

si
perbankan.

Bahwa yang berkaitan dengan rahasia perbankan adalah Misalnya

ne
ng
nasabah punya hutang sekian Bila diumumkan nanti akan menjadi
sasaran kepada siapapun yang akan mungkin akan mengganggu

do
gu mencuri atau mencari sasaran tidak nyaman. Tapi yang menyangkut
kebutuhan-kebutuhan demi usahanya dia hanya bertanya yang

In
A
menyangkut informasi tentang dirinya itu hubungan yang sederhana,
atau informasi yang terkait dengan dirinya.
ah

lik
Bahwa Pihak yang bisa mengajukan keberatan adalah pihak Termohon
dan Termohon.
am

ub
Bahwa Komisi Informasi tidak dapat dijadikan sebagai acuan.
ep
Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat telah mengajukan
k

kesimpulannya masing-masing tertanggal 29 April 2014.


ah

si
Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang terjadi dalam

ne
ng

persidangan yang telah dicatat dalam berita acara dan guna menyingkat
putusan, berita acara tersebut harus dianggap merupakan bagian yang tidak

do
terpisahkan dari putusan ini;
gu

Menimbang, bahwa pada akhirnya Penggugat dan Tergugat tidak


In
A

mengajukan apa - apa lagi dan mohon putusan;


ah

lik

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA


m

ub

DALAM EKSEPSI
Menimbang bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah
ka

ep

sebagaimana tersebut diatas.


Menimbang, bahwa di dalam gugatannya Penggugat mendalilkan
ah

sebagai berikut:
R

es

Bahwa berdasarkan peraturan perundang-undangan maka Penggugat


M

sebagai Bank Umum Swasta tunduk pada 3 regulasi yakni Undang-


ng

on

hal. 25 dari 38 Putusan Nomor 401/Pdt.G/2014/PNJkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
undang No. 40 tahun 2007 (Perseroan Terbatas), Undang-Undang No. 8

R
tahun 1995 (Pasar Modal) dan Undang-Un dang No. 21 tahun 2008

si
tentang Perbankan Syariah.

ne
ng
Bahwa pada tanggal 19 Januari 2012, PT. Rolika Caterindo (badan

do
gu hukum swasta] melalui surat No. 006/DIR-RC/I/2012 telah mengajukan
Permohonan Informasi berupa salinan jawaban surat verifikasi Nomor :
JKM/2.3/158 dan Nomor : JKM/2.3/159 tertanggal 3 April 2008 kepada

In
A
Tergugat dengan Penggugat sebagai Termohon informasi.
Bahwa terhadap permohonan tersebut, Penggugat yang notabene
ah

lik
bukan lembaga publik dengan itikad baik tetap menghadiri mediasi yang
dimediatori oleh Tergugat. Dimana dalam mediasi tersebut Penggugat
am

ub
telah menyampaikan keberatan dan argumentasi yuridis bahwa
Penggugat tidak dapat ditarik sebagai Termohon dalam sengketa karena
ep
berdasarkan ketentuan UU No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan
k

Informasi Publik Penggugat bukanlah pihak yang dapat ditarik menjadi


ah

R
Termohon, namun keberatan Penggugat sama sekali tidak

si
dipertimbangkan oleh Tergugat.

ne
ng

Bahwa pada tanggal 13 Maret 2012 PT. Rolika Caterindo kemudian


mengajukan permohonan penyelesaian sengketa informasi publik

do
gu

kepada Tergugat, dimana permohonan yang tidak berdasar dan tidak


memenuhi syarat formil tersebut tetap diterima dan diregister dengan
No. 087/III/KIP- PS-M-A/2012, tanpa mempertimbangkan legal standing/
In
A

bentuk badan hukum Penggugat.


Bahwa dengan itikad baik, Penggugat tetap memenuhi panggilan dari
ah

lik

Tergugat, dengan menyampaikan fakta-fakta hukum terkait legal


standing Penggugat dan substansi permohonan PT. Rolika Caterindo
m

ub

yang seharusnya ditolak sejak awal oleh Tergugat.


ka

Bahwa dalam acara pemeriksaan sidang yang dilakukan oleh Tergugat


ep

telah diperoleh fakta-fakta hukum terkait dengan legal standing


ah

Penggugat termasuk keterangan ahli yang dihadirkan oleh Tergugat.


R

Bahwa dalam pemeriksaan saksi Ahli dari Bank Indonesia diterangkan


es

secara tegas dan jelas bahwa "status Bank BNISyariah adalah Bank
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sawasta Nasional, berbeda dengan BNI Persero Tbk, yang merupakan

R
BUMN". Meskipun ahli dari Bank Indonesia telah memberi keterangan

si
dibawah sumpah, namun faktanya ahli yang dihadirkan oleh Tergugat

ne
ng
justru dikesampingkan begitu saja dan tidak dipertimbangkan oleh
Tergugat.

do
gu Bahwa selain adanya keterangan ahli tersebut, Penggugat juga telah
meminta keterangan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara
Republik Indoensia terkait dengan legal standing Penggugat dalam

In
A
perkara atau sengekata yang diperiksa oleh Komisi Informasi Publik
(KIP], dan melalui surat No. S- 337/S.MBU.2/2012 tanggal 31 Agusuts
ah

lik
2012 dan juga dikutip dalam putusan Tergugat, Kementrian BUMN
menegaskan yang pada pokoknya sebagai berikut:
am

ub
PT. Bank BNI syariah bukan merupakan BUMN karena seluruh atau
sebagian besar modalnya tidak dimiliki oleh Negara, melainkan oleh PT.
ep
BNI (Persero) Tbkyang merupakan BUMN.
k

PT. Bank BNI syariah merupakan anak perusahaan BUMN yang


ah

si
sebagaian besar sahamnya dimiliki oleh PT. Bank BNI (Persero) Tbk,
sehingga tidak ada penyertaan secara Iangsung yang berasal dari

ne
ng

kekayaan Negara yang dipisahkan didalam anak perusahaan BUMN.


Sehubungan dengan status PT. Bank BNI Syariah yang merupakan

do
gu

anak perusahaan BUMN, maka berdasarkan definisi tentang Badan


Hukum Publik berdasarkan ketentuan UU No. 14 Tahun 2008, PT. Bank
BNI Syariah bukanlah merupakan Badan Publik mengingat sebagaian
In
A

atau seluruh dananya tidak bersumber dari APBN dan/atau APBD.


Dengan status PT. BNI Syariah yang merupakan anak perusahaan
ah

lik

BUMN dan bukan merupakan Badan Publik, maka sengketa terkait


dengan keterbukaan informasi yang terjadi antara PT. BNI Syariah
m

ub

dengan nasabahnya bukanlah merupakan sengketa informasi publik


ka

sebagaimana diatur dalam UU No. 14 tahun 2008.


ep

Bahwa baik keterangan ahli dari Bank Indonesia maupun dari


ah

Kementerian BUMN tidak ada satu pun keterangan yang menegaskan


R

bahwa PT. Bank BNI Syariah merupakan badan hukum publik, namun
es
M

ng

on

hal. 27 dari 38 Putusan Nomor 401/Pdt.G/2014/PNJkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
fakta hukum ini secara melawan hukum (Pasal 1365) dan melampaui

R
kewenangannya telah dikesampingkan begitu saja oleh Tergugat.

si
Bahwa dalam pertimbangan hukum putusannya dengan tegas Tergugat

ne
ng
mengakui bahwa Penggugat bukan merupakan BUMN, namun disatu
sisi Penggugat tetap dianggap sebagai badan publik, hal tersebut jelas

do
gu tidak relevan dan bertentangan dengan ketentuan Pasal 1 angka 3 UU
KIP.
Bahwa akibat perbuatan melawan hukum dan kesewenang-wenangan

In
A
Tergugat, telah membawa kerugian baik materil maupun immateril bagi
Penggugat, dimana putusan Tergugat yang tidak relevan tersebut telah
ah

lik
dipergunakan oleh nasabah Penggugat sebagai dalil atau rujukan
hukum dalam perkara-perkara lainnya dan status hukum Penggugat
am

ub
sebagai badan hukum swasta nasional menjadi rancu. Bahkan akibat
perbuatan melawan hukum dan ketidak cermatan dari Tegugat dapat
ep
berdampak pada ketentuan Pidana yang merugikan Penggugat.
k

Bahwa akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat


ah

si
tersebut Penggugat harus menanggung kerugian materil setara dengan
Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) dan kerugian Immateril

ne
ng

(dipergunakanya putusan KIP sebagai dalil dalam perkara lain dan


rancunya status hukum Penggugat) senilai Rp. 1.000.000.000,- (satu

do
gu

milyar rupiah).

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut pihak Tergugat


In
A

menyangkalnya dengan mengemukakan eksepsi dan jawaban dalam pokok


perkara .
ah

lik

Menimbang bahwa oleh karena itu Majelis Hakim akan


m

ub

mempertimbangkan Eksepsi-eksepsi Tergugat tersebut.


ka

ep

Menimbang bahwa Eksepsi Tergugat pada pokoknya adalah


ah

DALAM EKSEEPSI :
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
GUGATAN PERKARA A QUO TIDAK JELAS DAN KABUR (OBSCUUR

si
LIBEL)
Bahwa setelah membaca dan memahami gugatan yang diajukan oleh

ne
ng
Penggugat ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut, terlihat bahwa
yang menjadi objek dari gugatan a quo adalah Keputusan yang

do
gu dikeluarkan oleh Komisi Informasi Pusat No. 087/III/KIP-PS-M-A/2012
Tertanggal 20 Desember 2012, keputusan mana dikeluarkan oleh Komisi

In
Informasi Pusat setelah melakukan proses penyelesaian sengketa
A
informasi publik antara PT. Rolika Caterindo selaku Pemohon Informasi
Melawan PT.Bank BNI Syariah selaku Termohon Informasi /Penggugat
ah

lik
perkara a quo yang telah terdaftar dan telah teregister di data Tergugat
dengan Register: 087/III/KIP-PS/2012, terkait dengan permintaan salinan
am

ub
jawaban surat verifikasi No: JKM/2.3/158 dan No: JKM/2.3/159
tertanggal 3 April 2008, melalui surat No.: 006/DIR-RC/1/2012, pada
ep
k

intinya menyatakan informasi yang diminta tersebut bersifat terbuka bagi


Pemohon Informasi.
ah

si
Bahwa dalam gugatan a quo Penggugat merasa dirugikan akan

ne
ng

keputusan tersebut, dan keputusan yang dikeluarkan oleh Komisi


Informasi Pusat itu dianggap merupakan Perbuatan Melawan Hukum,

do
gu

sebagaimana dalam dalil Gugatan Penggugat dalam butir 11 halaman 3


yang menyatakan :
bahwa baik keterangan ahli dari Bank Indonesia maupun dari
In
A

Kementerian BUMN tidak ada satupun keterangan yang


menegaskan bahwa PT. Bank BNI Syariah meruapakan badan
ah

lik

publik, namun fakta hukum ini secara melawan hukum (Pasal 1365)
dan melampaui kewenangannya telah dikesampingkan begitu saja
m

ub

oleh Tergugat.
ka

ep

Selanjutnya dalam dalil Gugatan Penggugat dalam butir 13 halaman 3


menyatakan:
ah

bahwa akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh


es

Tergugat tersebut penggugat harus menanggung kerugian materiil


M

ng

on

hal. 29 dari 38 Putusan Nomor 401/Pdt.G/2014/PNJkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
setara dengan Rp. 500.000.000,- (lima ratus miliar rupiah) dan

R
kerugian Immateril...dst...

si
ne
ng
TANGGAPAN PENGGUGAT:

do
gu Bahwa dalil dari Penggugat yang menyatakan bahwa Tergugat telah
melakukan Perbuatan Melawan Hukum (Pasal 1365) yang melampaui

In
kewenanganya karena telah mengeluarkan keputusan No. 087/III/KIP-
A
PS-M-A/2012 Tertanggal 20 Desember 2012 dan dihukum harus
membayar ganti kerugian baik Materiil maupun Imateril akibat keputusan
ah

lik
yang dikeluarkannya yang merugikan Penggugat adalah dasar yang
tidak berdasar, tidak tepat dan keliru.
am

ub
Bahwa disini terlihat jelas dimana Penggugat tidak memahami dan tidak
ep
k

membaca peraturan yang berlaku khususnya peraturan pengenai Tata


ah

Cara Penyelesaian Sengketa Informasi Publik di Pengadilan, yang


R

si
terdapat dalam ketentuan Peraturan Mahkamah Agung Republik
Indonesia No. 02 tahun 2011, yang terdapat dalam BAB II tentang Tata

ne
ng

Cara Pengajuan Keberatan, Pasal 4 butir (1) yang berbunyi :


salah satu atau para pihak yang tidak menerima putusan Komisi

do
gu

Informasi dapat mengajukan keberatan secara tertulis ke Pengadilan


yang berwenang.
In
A

Selanjutnya pada Pasal 4 butir (2) berbunyi :


keberatan sebagaimana dimaksud ayat (1) diajukan dalam tenggang
ah

lik

waktu 14 (empat belas) empat belas hari sejak salinan putusan Komisi
Informasi diterima oleh para pihak berdasarkan tanda bukti
m

ub

penerimaan.
ka

ep

Bahwa memang benar Penggugat mengajukan gugatan ke Pengadilan


ah

Negeri Jakarta Pusat, akan tetapi seharusnya Penggugat mengajukan


R

keberatan secara tertulis ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terkait


es

dengan Putusan yang dikeluarkan oleh Tergugat. Sekali lagi Tergugat


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tekankan kepada Penggugat bahwa Pengajuan secara tertulis ke

R
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat HANYA meminta untuk Pembatalan

si
Putusan berupa Keberatan atas putusan yang dikeluarkan oleh

ne
ng
Tergugat dalam Perkara a quo Menolak Keputusan Komisi Informasi
Pusat No. 087/III/KIP-PS-M-A/2012 Tertanggal 20 Desember 2012.

do
gu Sebagaimana ketentuan yang terdapat didalam penyelesaian sengketa
informasi publik yaitu perihal Tata Cara Penyelesaian Sengketa
Informasi Publik di Pengadilan, yang terdapat dalam ketentuan Peraturan

In
A
Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 02 tahun 2011, yang terdapat
dalam BAB I tentang Tata Ketentuan Umum, Pasal 1 butir (1) yang
ah

lik
berbunyi :
Gugatan adalah keberatan yang diajukan oleh salah satu atau para
am

ub
pihak yang secara tertulis menyatakan tidak menerima Putusan Komisi
Informasi (selanjutnya disebut Keberatan) .
ep
k

Bahwa akan tetapi di dalam Gugatan Penggugat yang diterima oleh


ah

R
Tergugat yang telah teregister dengan Perkara No: 401/Pdt.G/2013/

si
PN.JKT.PST di Kepaniteraan Perdata pada Pengadilan Negeri Jakarta

ne
ng

Pusat tertanggal 3 September 2013, disitu terlihat Jelas bahwa terkait


dengan Keputusan yang dikeluarkan oleh Komisi Informasi Pusat No.

do
087/III/KIP-PS-M-A/2012 Tertanggal 20 Desember 2012 dari Tergugat
gu

tersebut, Penggugat bukannya memberikan pengajuan perihal keberatan


atas keputusan tersebut, dalam perkara a quo Penggugat malah
In
A

mengajukan gugatan atas dasar Perbuatan Melawan Hukum sesuai


dengan Pasal 1365 KUHPerdata kepada Badan/Lembaga yang
ah

lik

berwenang mengeluarkan Keputusan yang telah diamanatkan oleh UU


No. 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik dalam hal ini
m

ub

Tergugat untuk memutus sengketa Informasi.


ka

ep

Bahwa Komisi Informasi Pusat selaku komisi yang mandiri diberikan


mandate untuk menjalankan UU No. 14 Tahun 2008 Tentang
ah

Keterbukaan Informasi Publik dengan fungsi utama menetapkan


es

petunjuk teknis standar layanan informasi publik dan menyelesaikan


M

ng

on

hal. 31 dari 38 Putusan Nomor 401/Pdt.G/2014/PNJkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sengketa informasi publik melalui Mediasi dan/atau Ajudikasi nonlitigasi

R
Sebagaimana bunyi Pasal 23 UU No. 14 Tahun 2008 yang berbunyi :

si
Komisi Informasi lembaga mandiri yang berfungsi menjalankan

ne
ng
Undang-Undang ini dan peraturan pelaksaannya menetapkan petunjuk
teknis standar layanan informasi Publik dan menyelesaikan sengketa

do
gu Informasi Publik melalui Mediasi dan atau Ajudikasi nonlitigasi.

Berdasarkan hal tersebut di atas, oleh karena pengajuan Gugatan

In
A
atas dasar Perbuatan Melawan Hukum yang diajukan oleh
Penggugat terhadap Tergugat adalah tidak tepat, sehingga
ah

lik
layaklah Majelis Hakim yang mengadili dan memutus perkara a
quo untuk menolak gugatan atau setidaknya menyatakan gugatan
am

ub
tidak dapat diterima.
ep
GUGATAN YANG DIAJUKAN OLEH PENGGUGAT TELAH DALUWARSA/
k

LEWAT TENGGAT WAKTU


ah

si
Bahwa menurut ketentuan Peraturan Mahkamah Agung Republik

ne
ng

Indonesia No. 02 tahun 2011, yang terdapat dalam BAB II tentang


Tata Cara Pengajuan Keberatan, Pasal 4 butir (2) berbunyi :

do
gu

keberatan sebagaimana dimaksud ayat (1) diajukan dalam tenggang


waktu 14 (empat belas) empat belas hari sejak salinan putusan Komisi
In
A

Informasi diterima oleh para pihak berdasarkan tanda bukti penerimaan.


ah

lik

Bahwa jika dilihat lagi berdasarkan fakta yang ada, keputusan


yang dijatuhkan oleh Tergugat terhadap Penggugat yaitu pada
m

ub

tanggal 20 Desember 2012 sebagaimana Informasi yang menjadi


ka

Sengketa Informasi Antara PT. Rolika Caterindo selaku Pemohon


ep

Informasi Melawan PT. Bank BNI Syariah selaku Termohon


ah

Informasi/ (Penggugat perkara a quo) yang telah terdaftar dan


R

telah teregister di data Tergugat dengan Register: 087/III/KIP-


es

PS /2012, terkait dengan permintaan salinan jawaban surat


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
verifikasi No: JKM/2.3/158 dan No: JKM/2.3/159 tertanggal 3 April

R
2008, melalui surat No.: 006/DIR-RC/1/2012, yang pada intinya

si
menyatakan informasi yang diminta tersebut bersifat terbuka bagi

ne
ng
Pemohon Informasi.

do
gu Bahwa dengan demikian seharusnya
keberatan akan Keputusan Informasi Pusat yang dikeluarkan oleh
Penggugat apabila

Tergugat tersebut, hendaknya Penggugat mengajukan keberatan

In
A
secara tertulis kepada Pengadilan Negeri dengan tidak melebihi
jangka waktu 14 (empat belas) hari sejak salinan putusan Komisi
ah

lik
diterima oleh Penggugat, sebagai mana ketentuan peraturan.
Oleh karena gugatan yang diajukan melebihi waktu yang
am

ub
ditentukan menurut peraturan dalam hal ini Peraturan Mahkamah
Agung Republik Indonesia No. 02 tahun 2011, yang terdapat
ep
dalam BAB II tentang Tata Cara Pengajuan Keberatan, Pasal 4
k

butir (2). Maka gugatan menjadi kadaluarsa/lewat waktu, sehingga


ah

R
gugatan demikian haruslah ditolak.

si
ne
Bahwa lebih lanjut berdasarkan Pasal 47 Jo. Pasal 48 UU No. 14
ng

Tahun 2008, dijelaskan bahwa apabila salah satu atau para pihak
yang bersengketa secara tertulis menyatakan tidak menerima

do
gu

putusan Ajudikasi dari Komisi Informasi Publik dapat mengajukan


gugatan melalui: 1) Pengadilan Tata Usaha Negara apabila yang
In
A

digugat adalah Badan Publik Negara, dan; 2) Pengadilan Negeri


apabila yang digugat adalah Badan Publik selain Badan Publik
ah

lik

Negara dengan waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja


sejak diterimanya putusan tersebut (vide Peraturan Komisi
m

ub

Informasi Publik No. 2 Tahun 2010 Jo Peraturan Komisi Informasi


Publik No.1 Tahun 2013);
ka

ep

Bahwa terkait dengan objek gugatan dalam perkara a quo, adalah


ah

Keputusan yang dikeluarkan oleh Komisi Informasi Pusat No. 087/


R

III/KIP-PS-M-A/2012 Tertanggal 20 Desember 2012 setelah


es

melakukan proses penyelesaian sengketa informasi publik antara


M

ng

on

hal. 33 dari 38 Putusan Nomor 401/Pdt.G/2014/PNJkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PT. Rolika Caterindo selaku Pemohon Informasi Melawan PT.

R
Bank BNI Syariah selaku Termohon Informasi/ (Penggugat

si
perkara a quo) yang telah terdaftar dan telah teregister di data

ne
ng
Tergugat dengan Register: 087/III/KIP-PS/2012, terkait dengan
permintaan salinan jawaban surat verifikasi No: JKM/2.3/158 dan

do
gu No: JKM/2.3/159 tertanggal 3 April 2008, melalui surat No.: 006/
DIR-RC/1/2012, dan Gugatan perkara a quo diajukan pada 3
September 2013, dengan demikian jelaslah gugatan ini diajukan

In
A
lewat dari waktu yang telah ditentukan oleh Undang-Undang yaitu
14 (empat belas) hari kerja;
ah

lik
Bahwa dengan dalil yang demikian, sesungguhnya gugatan
am

ub
penggugat telah lewat dari waktu/daluwarsa, dengan demikian
cukup alasan hukum bagi Majelis Hakim untuk menyatakan
ep
gugatan penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvekelijk
k

Verklaard).
ah

si
Menimbang, bahwa setelah meneliti dalil gugatan Penggugat dan
tanggapan Penggugat atas eksepsi Tergugat ini, Majelis Hakim akan

ne
ng

mempertimbangkan eksepsi Tergugat tentang gugatan Penggugat kabur


(obscuur libel).

do
gu

Menimbang, bahwa Keterbukaan Informasi Publik diatur dalam UU No.


In
14 Tahun 2008.
A
ah

Menimbang bahwa menurut Pasal 23 UU No. 14 Tahun 2008 yang


lik

berbunyi:
Komisi Informasi adalah lembaga mandiri yang berfungsi menjalankan
m

ub

Undang-Undang ini dan peraturan pelaksaannya menetapkan petunjuk teknis


ka

standar layanan informasi Publik dan menyelesaikan sengketa Informasi Publik


ep

melalui Mediasi dan atau Ajudikasi nonlitigasi.


ah

Menimbang bahwa pengajuan Gugatan yang diajukan oleh Penggugat


es

terhadap Tergugat atas dasar Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat terkait dengan Keputusan yang dikeluarkan oleh Komisi Informasi

si
Pusat No. 087/III/KIP-PS-M-A/2012 Tertanggal 20 Desember 2012 setelah
melakukan proses penyelesaian sengketa informasi publik antara PT. Rolika

ne
ng
Caterindo selaku Pemohon Informasi Melawan PT. Bank BNI Syariah selaku
Termohon Informasi, (Penggugat perkara a quo) yang telah terdaftar dan telah

do
gu
teregister di data Tergugat dengan Register: 087/III/KIP-PS/2012, terkait
dengan permintaan salinan jawaban surat verifikasi No: JKM/2.3/158 dan No:

In
JKM/2.3/159 tertanggal 3 April 2008, melalui surat No.: 006/DIR-RC/1/2012,
A
dan Gugatan perkara a quo diajukan pada 3 September 2013,
ah

lik
Menimbang bahwa lebih lanjut berdasarkan Pasal 47 Jo. Pasal 48 UU
No. 14 Tahun 2008, dijelaskan bahwa apabila salah satu atau para pihak yang
am

ub
bersengketa secara tertulis menyatakan tidak menerima putusan Ajudikasi dari
Komisi Informasi Publik dapat mengajukan gugatan melalui: 1) Pengadilan Tata
ep
k

Usaha Negara apabila yang digugat adalah Badan Publik Negara, dan; 2)
Pengadilan Negeri apabila yang digugat adalah Badan Publik selain Badan
ah

R
Publik Negara dengan waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja sejak

si
diterimanya putusan tersebut (vide Peraturan Komisi Informasi Publik No. 2

ne
ng

Tahun 2010 Jo Peraturan Komisi Informasi Publik No.1 Tahun 2013) ;

do
gu

Menimbang bahwa oleh karena itu menurut Majelis apabila Penggugat


Keberatan terhadap Keputusan Tergugat adalah benar Penggugat dapat
mengajukan permohonan keberatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
In
A

karena Penggugat berkedudukan di wilayah hokum Pengadilan Negeri Jakarta


Pusat.
ah

lik

Menimbang bahwa menurut peraturan dalam hal ini Peraturan


m

ub

Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 02 tahun 2011, yang terdapat dalam
BAB II tentang Tata Cara Pengajuan Keberatan, Pasal 4 butir (2). seharusnya
ka

ep

Penggugat apabila keberatan akan Keputusan Informasi Pusat yang


dikeluarkan oleh Tergugat tersebut, hendaknya Penggugat mengajukan
ah

keberatan secara tertulis kepada Pengadilan Negeri dengan tidak melebihi


es

jangka waktu 14 (empat belas) hari sejak salinan putusan Komisi diterima oleh
M

ng

Penggugat, sebagai mana ketentuan Pasal 47 Jo. Pasal 48 UU No. 14 Tahun


on

hal. 35 dari 38 Putusan Nomor 401/Pdt.G/2014/PNJkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2008, juga Peraturan Komisi Informasi Publik No. 2 Tahun 2010 Jo Peraturan

R
Komisi Informasi Publik No.1 Tahun 2013.

si
ne
ng
Menurut ketentuan Pasal 6 Peraturan Mahkamah Agung Republik
Indonesia No. 02 tahun 2011 dalam ayat 1 sampai 4 dapat disimpulkan pihak-

do
gu
pihak dalam perkara keberatan perkara sengketa informasi atas putusan Komisi
Informasi adalah pihak Pemohon Informasi dan pihak Termohon informasi,
sedangkan Komisi Informasi hanya diwajibkan untuk mengirimkan salinan resmi

In
A
putusan dan berkas perkaranya saja (ayat 2).
ah

lik
Menimbang bahwa ternyata Penggugat dalam gugatannya justru
menggugat Komisi Informasi Pusat R I sebagai Tergugat dengan alasan
am

ub
Tergugat melakukan perbuatan melawan hokum berkaitan dengan Keputusan
yang dikeluarkan oleh Komisi Informasi Pusat No. 087/III/KIP-PS-M-A/2012
ep
Tertanggal 20 Desember 2012 setelah melakukan proses penyelesaian
k

sengketa informasi publik antara PT. Rolika Caterindo selaku Pemohon


ah

R
Informasi Melawan PT. Bank BNI Syariah selaku Termohon Informasi tersebut,

si
sedangkan pihak Pemohon Informasi PT. Rolika Caterindo tidak dijadikan

ne
ng

sebagai pihak.

do
Menimbang bahwa oleh karena itu gugatan Penggugat tersebut adalah
gu

kabur dan tidak jelas.


In
A

Menimbang bahwa oleh karena itu eksepsi Tergugat harus dikabulkan.


ah

lik

Menimbang bahwa oleh karena eksepsi Tergugat telah dikabulkan maka


Eksepsi lainnya tidak perlu dipertimbangkan lagi.
m

ub

DALAM POKOK PERKARA :


ka

ep

Menimbang bahwa karena gugatan Penggugat kabur dan tidak jelas


maka gugatan Penggugat harus dinyatakan tidak dapat diterima.
ah

es

Menimbang bahwa oleh karena pihak Penggugat seebagai pihak yang


M

ng

dikalahkan maka Penggugat dihukum untuk membayar biaya perkara ini.


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Mengingat ketentuan Pasal 6 ayat 1 sampai 4 Peraturan Mahkamah

si
Agung Republik Indonesia No. 02 tahun 2011 jo Pasal 47 , Pasal 48 UU No. 14

ne
ng
Tahun 2008, juga Peraturan Komisi Informasi Publik No. 2 Tahun 2010 Jo
Peraturan Komisi Informasi Publik No.1 Tahun 2013 serta ketentuan lain yang

do
gu
bersangkutan.

MENGADLI:

In
A
DALAM EKSEPSI :
ah

lik
Mengabulkan eksepsi Tergugat tentang gugatan Penggugat kabur dan
tidak jelas.
am

ub
DALAM POKOK PERRKARA :
ep
Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima.
k

Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara saat ini


ah

si
ditaksir Rp. 416.000,- (empat ratus enam belas ribu rupiah);

ne
ng

Demikianlah diputuskan dalam rapat Permusyawaratan Majelis Hakim


Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada hari Selasa, tanggal 10 Juni 2014,

do
gu

oleh SAIFUL ARIF, SH. MH sebagai Ketua Majelis, AVIANTARA, SH. MH dan
LIDYA SASANDO PARAPAT, SH.MH sebagai HakimHakim Anggota,
In
putusan mana diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum, pada hari itu
A

juga, dibantu oleh ASNAWATI, SH., Panitera Pengganti pada Pengadilan


Negeri Jakarta Pusat dengan dihadiri oleh kuasa Penggugat dan Kuasa
ah

lik

Tergugat.
m

ub

HAKIM-HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA


ka

ep
ah

AVIANTARA, SH. MH SAIFUL ARIF, SH. MH


es
M

ng

on

hal. 37 dari 38 Putusan Nomor 401/Pdt.G/2014/PNJkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
LIDYA SASANDO PARAPAT, SH.MH

ne
ng
PANITERA PENGGANTI

do
gu

In
ASNAWATI, S.H.,
A
ah

Biaya-biaya :

lik
PNBP : Rp 30.000,00
ATK : Rp 75.000,00
am

ub
Redaksi : Rp 5.000,00
Materai : Rp 6.000,00
ep
k

Panggilan : Rp300.000,00
ah

Jumlah Rp416.000,00 (empat ratus enam belas ribu rupiah)


R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38

You might also like