Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 29

More Next Blog Create Blog Sign In

Novi Delusion

Rabu, 28 Mei 2014 Time is Money

Makalah Perusahaan Go Public (PT.Astra International)

lang LINK lung

Novi Delusion
UG Wartawarga
UG Pedia
UG Studentsite
UG Ilab
Universitas Gunadarma
UG BAAK
My Facebook

It's me !!

Novi Delusion

simple life to create


extraordinary
happiness.. do
everything possible
to make proud the

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
people I love. especially my
parents.. so, do the best .
fighting !!
Lihat profil lengkapku

Noviie Followers

Followers (8)

Follow

Arsip Blog

2014 (13)
Juni (1)
Mei (2)
Makalah Perusahaan Go
Public (PT.Astra
Internation...
Makalah IFRS Negara
Jepang

April (7)
Januari (3)

2013 (18)
2012 (31)
2011 (37)
2010 (8)

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. penyusun panjatkan, karena berkat rahmat serta bimbingan-Nya
penulis berhasil menyelesaikan makalah tentang Perusahaan Go Public (PT. Astra Internasional
Tbk.). Adapun makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Internasional.
Makalah ini berisikan tentang informasi perusahaan Go Public yang secara spesifik membahas
contoh salah satu perusahan yang mengalami Go Public.
Semoga makalah Perusahaan Go Public (PT. Astra Internasional Tbk.)" memberikan informasi
yang berguna bagi masyarakat serta bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan
ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Terima kasih kepada semua anggota kelompok Jepang yang telah berperan dalam penyusunan
makalah ini serta refrensi dan sumber-sumber informasi yang kami peroleh.

Depok 2014

Kelompok Jepang

BAB I

LATAR BELAKANG

A. Latar Belakang

Pada saat ini pesatnya perkembangan dunia usaha menimbulkan persaingan yang ketat
diantara para pelaku usaha. Mereka semua berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik di

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
bidangnya. Banyak alasan yang mendasari sebuah perusahaan melakukan go public, salah satunya
adalah anggapan bahwa dengan menjadikan perusahaannya sebagai salah satu perusahaan yang Go
Public akan meningkatkan citra perusahaan tersebut. Hal ini tidak sepenuhnya salah, karena pada
faktanya, perusahaan-perusahaan terbaik di Indonesia sebagian besar merupakan perusahaan terbuka
atau perusahaan yang telah Go Public. Namun alasan yang paling sering melatar belakangi
perusahaan melakukan go public adalah karena perusahaan membutuhkan persediaaan modal yang
cukup besar dengan biaya modal yang minimalis. Dan hal itu dapat dilakukan dengan menjual
saham perusahaan kepada masyarakat atau go public di pasar modal.

Dengan melakukan go public, perusahaan akan mendapatkan tambahan dana yang


akan dimanfaatkan untuk memperkuat struktur permodalan perusahaan yang
memungkinkan pembiayaan rencana ekspansi, pembuatan produk baru atau rencana
penggabungan usaha. Dengan tamabahan modal tersebut perusahaan mengharapkan
dapat memperbaiki struktur kekuatan perusahaan, sehingga perusahaan bisa berjalan
dengan baik dan meningkatkan kinerja perusahaannya.

Adapun latar belakang suatu perusahaan melakukan go public adalah :


1. Kondisi pasar modal yang sedang membaik
2. Dana internal yang dirasakan cukup terbatas
3. Ingin mengadakan ekspansi usaha
4. Beban angsuran pinjaman yang semakin membesar
5. Aspek regulasi yang menguntungkan
6. Kondisi ekonomi yang sedang membaik
7. Adanya potensi masyarakat domestic yang dapat dimanfaatkan
8. Aspirasi dari pemerintah

PT. Astra Internasional Tbk. dan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. yang menjadi tempat
penelitian kami merupakan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan astra
internastional adalah perusahaan yang atau lebih dikenal dengan Astra Group ini telah tercatat di
Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 4 April 1990 dan perusahaan ini bergerak dibidang otomotif.
Sedangangkan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
yang menyediakan layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia.

Dalam perkembanganya dari awal pembentukan sampai dengan saat ini perusahaan
memerlukan modal untuk memperbesar dan memperluas usahanya. Oleh karena itu dengan

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
pertimbangan manajemen, perusahaan mengadakan ekspansi usaha dengan jalan menjual sebagai
sahamnya di pasar modal.

B. Maksud dan Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk memperoleh data sebagai bahan kajian dalam
penyusunan makalah sebagai salah satu tugas akuntansi internasional. Selanjutnya data tersebut akan
diolah, analisis, dan diinterpretasikan, sehingga diharapkan dapat diperoleh gambaran mengenai
kinerja perusahaan.
Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dari pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut:
v Untuk mengetahui tingkat kesehatan perusahaan go public PT. Astra Internasional Tbk. dan PT.
Telekomunikasi Indonesia Tbk.

C. Kegunaan Penelitian

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam upaya untuk menambah
wawasan pengetahuan dan daya nalar sebagai bagian dari proses belajar, sehingga dapat lebih
memahami bagaimana sebenarnya aplikasi dari teori teori pengukuran kesehatan dengan melihat
laporan keuangan sebuah perusahaan. Serta untuk mengetahui perbedaan-perbedaan yang mendasar
antara teori yang ada dengan praktek yang sesungguhnya.

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Perusahaan Go Public


Pada hakekatnya go public secara terjemahannya adalah proses perusahaan yang go public
atau pergi ke masyarakat, artinya perusahaan itu memasyarakatkan dirinya yaitu dengan jalan
memberikan sarana bagi masyarakat untuk masuk dalam perusahaannya, yaitu dengan menerima

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
penyertaan masyarakat dalam usahanya, baik dalam pemilikan maupun dalam penetapan kebijakan
pengelolaan.

Menurut Drs. Peter Salim dalam The Contemporary English-Indonesian Dictionary edisi
kedua 1986 mendefinisikan istilah go-public sebagai berikut Go-public adalah menawarkan saham
atau obligasi untuk di jual kepada umum untuk pertama kalinya.

Go Public atau penawaran umum saham adalah kegiatan penawaran saham yang dilakukan
oleh perusahaan/emiten untuk menjual saham atau efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara
yang diatur oleh UU Pasar Modal dan Peraturan Pelaksanaannya. Dalam istilah pasar modal, go
public sering disebut sebaga IPO (initial public offering), yaitu penawaran pasar perdana kepada
masyarakat. Perusahaan memiliki berbagai alternatif sumber pendanaan, baik yang berasal dari
dalam maupun dari luar perusahaan. Alternatif pendanaan dari dalam perusahaan, umumnya dengan
menggunakan laba yang ditahan perusahaan. Sedangkan alternatif pendanaan dari luar perusahaan
dapat berasal dari kreditur berupa hutang, pembiayaan bentuk lain atau dengan penerbitan surat-
surat utang, maupun pendanaan yang bersifat penyertaan dalam bentuk saham (equity). Pendanaan
melalui mekanisme penyertaan umumnya dilakukan dengan menjual saham perusahaan kepada
masyarakat atau sering dikenal dengan go public.

Penawaran Umum atau sering pula disebut Go Public adalah kegiatan penawaran saham atau
Efek lainnya yang dilakukan oleh Emiten (perusahaan yang akan go public) untuk menjual saham
atau Efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur oleh UU Pasar Modal dan Peraturan
Pelaksanaannya.

Go Public berarti menjual saham perusahaan ke para investor dan membiarkan saham
tersebut diperdagangkan di pasar saham. Pengertian Go Public Go Public adalah istilah yang dipakai
oleh perusahaan yang mengijinkan masyarakat memiliki perusahaan tersebut dengan cara membeli
saham. Go Public adalah gaya baru menjadi investor sebuah perusahaan tanpa bersusah payah
membangun perusahaan dari nol. Perusahaan terkenal yang baru saja Go Public adalah Facebook.
Facebook mulai go public semenjak awal 2012 dengan kisaran $38 per saham. Selain dari sosial
media, klub olahraga juga melakukan Go Public. Contoh paling baru adalah klub sepakbola
Manchester United.

Sebagai contoh dalam perusahaan yang terdapat di Indonesia adalah PT. Indofood, PT.
Aneka Tambang, Indosat, dan masih banyak perusahaan lainnya yang sudah menjadi Go Public.

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
Perusahaan yang sebelum menjual saham kepada masyarakat disebut perusahaan tertutup
(private Company) sedangkan perusahaan yang sudah menjual sahamnya ke masyarakat disebut
perusahaan terbuka atau perusahaan public (public listed company). Perusahaan public di Indonesia
sejak tahun 1996, banyak yang mulai mengubah nama perusahaan dengan menambahkan kata Tbk
di belakang nama yang lama. Tbk berarti terbuka. Misalnya: PT Buana Finance Indonesia menjadi
PT Buana Finance Indonesia Tbk. Perubahan nama perusahaan public dengan menambahkan kata
Tbk di belakang nama yang lama adalah sesuai dengan Undang-undang Persroan terbatas (UUPT)
No.1/1995.
Banyak perusahaan di Indonesia maupun di luar negeri, menjual obligasi kepada masyarakat
tetapi perusahaan tersebut tidak di sebut perusahaan public atau tidak dikatakan perusahaan tersebut
go-public. Misalnya PT. PLN yang banyak menerbitkan obligasi tidak disebut perusahaan
public/terbuka. Dengan demikian istilah go-public hanya digunakan untuk penawaran umum saham
tidak termasuk obligasi.
Perusahaan Publik adalah suatu proses perusahaan yang menjadi perusahaan terbuka tanpa
lewat proses penawaran umum. perusahaan terbuka diketahui dengan penembatan kata "Tbk"
dibelakang nama Perusahaan. Misalnya: PT Telkom Tbk, PT Kalbe Farma Tbk.

Perusahaan tertutup adalah Suatu perseroan terbatas yang saham-sahamnya masih dipegang
oleh beberapa orang/perusahaan saja, sehingga jual-beli sahamnya dilakukan dengan cara-cara yang
ditentukan oleh anggaran dasar perseroan, yang pada umumnya diserahkan kepada kebijaksanaan
pemegang saham yang bersangkutan.

Dan Perseroan Terbuka adalah Suatu perseroan terbatas yang modal dan saham-sahamnya
dipegang oleh banyak orang/banyak perusahaan, yang penawaran sahamnya dilakukan kepada
publik sehingga jual-beli sahamnya dilakukan melalui pasar modal. Salah satu ciri perusahaan
terbuka adalah perlunya keterbukaan (disclosure) atas informasi perusahaan kepada publik.

Bagi perusahaan yang telah go public, pasar modal merupakan sarana bagi peningkatan nilai
perusahaan. Pasar modal memberikan sarana bagi peningkatan nilai melalui berbagai aksi korporasi
yang ditopang oleh keterbukaan informasi secara penuh. Transparansi berdampak pada efisiensi
usaha, peningkatan laba, peningkatan harga saham, competitive position, dan peningkatan
kemakmuran pemegang saham.

B. Tujuan Dilakukannya Go Public

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
Ada dua hal secara garis besar yang melatarbekangi perusahaan melakukan go public. Dua
hal tersebut berkaitan dengan aspek finansial maupun nonfinansial.
1. Aspek Finansial : Perusahaan melakukan go public untuk refinancing atau restrukturasi
permodalan, yaitu meningkatkan permodalan, memperbaiki struktur keuangan perusahaan
(Debt Equity Ratio), mengurangi Cost Of Fund, dan merupakan sumber pendanaan Jangka
Panjang.
2. Aspek nonfinansial : perusahaan melakukan go public untuk meningkatkan kepercayaan
masyarakat, meningkatkan profesionalisme, dalam rangka pemasaran perusahaan melalui
ekspansi bisnis atau perluasan usaha, investasi baru dan mengambil alih usaha lain.

C. Dasar Hukum Go Public di Indonesia


Adapun dasar hukum pelaksanaan go public diatur di dalam UU No. 8 Tahun 1995 tentang
pasar modal yang didalamnya mencakup beberapa pasal yang berkaitan dengan go public:
1. Pasal 1 ayat 15 : Penawaran Umum adalah kegiatan penawaran Efek yang dilakukan oleh
Emiten untuk menjual Efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam
Undang-undang ini dan peraturan pelaksanaannya.
2. Bab IX Pasal Bab 70-84 yang mengatur tentang Emiten dan Perusahaan Publik

D. Tahap Pencatatan Efek di BEI


Efek yang dapat dicatatkan di BEI dapat berupa:

1. Saham : Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak
(badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal
tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset
perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

2. Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (Exchange Traded Fund/ETF): ETF atau
Exchange Traded Fund secara sederhana dapat diartikan sebagai Reksa Dana yang
diperdagangkan di Bursa. ETF merupakan Kontrak Investasi Kolektif, yaitu Unit
Penyertaannya dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa seperti saham. Sebagaimana halnya
reksa dana konvensional, dalam ETF terdapat pula Manajer Investasi, Bank Kustodian. Salah

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
satu jenis ETF yang akan dikembangkan di pasar modal Indonesia adalah Reksa Dana Indeks.
Indeks yang dijadikan underlying adalah Indeks LQ45.

3. Sertifikat Penitipan Efek Indonesia (SPEI) : Sertifikat Penitipan Efek Indonesia adalah Efek
yang memberikan hak kepada pemegangnya atas Efek Utama yang dititipkan secara kolektif
pada Bank Kustodian yang telah mendapat persetujuan Bapepam

4. Obligasi : Obligasi merupakan surat utang jangka menengah-panjang yang dapat


dipindahtangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan
berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah
ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut

5. Sukuk: sukuk adalah sertifikat bernilai sama dengan bagian atau seluruhnya dari kepemilikan
harta berwujud untuk mendapatkan hasil dan jasa di dalam kepemlikan aset dari proyek
tertentu atau aktivitas investasi khusus. Sertifikat ini berlaku setelah menerima nilai sukuk,
saat jatuh tempo, dengan menerima dana sepenuhnya sesuai dengan tujuan sukuk
tersebut. Pengertian ini sejalan dengan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan No. KEP-130/BL/2006 Tahun 2006 Peraturan No. IX.A.13 tentang
sukuk.

6. Efek Beragun Aset (EBA) : adalah efek (surat berharga) ( yang terdiri sekumpulan aset
keuangan berupa tagihan yang timbul dari surat berharga komersial seperti tagihan kartu
kredit, pemberian kredit, termasuk kredit pemilikan rumah, kredit mobil, efek bersifat utang
yang dijamin pemerintah, dan arus kas. Dalam prosesnya, kreditor awal (originator)
mengalihkan aset keuangannya kepada para pemegang EBA.

E. Tahapan-tahapan go public
Untuk menjadi perusahaan public yang sahamnya dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa
Efek Indonesia (BEI), perusahaan perlu memperoleh persetujuan dari BEI dengan mengajukan
permohonan pencatatan kepada BEI dengan melampirkan dokumen-dokumen yang diperlukan.
Sepanjang dokumen-dokumen dan informasi yang disampaikan telah mencukupi dan lengkap, BEI
hanya memerlukan waktu 10 hari Bursa untuk memberikan persetujuan. Jika memenuhi syarat, BEI
memberikan surat persetujuan prinsip pencatatan yang dikenal dengan istilah Perjanjian Kontrak
Pendahulu Pencatatan Efek.

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
Setelah mendapatkan Perjanjian Pendahuluan dari BEI, calon perusahaan terbuka tersebut
mengajukan pernyataan pendaftaran kepada Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan
(BAPEPAM-LK) untuk melakukan penawaran umum.

Apabila pernyataan pendaftaran calon emiten telah dinyatakan efektif oleh BAPEPAM-LK,
maka calon emiten tersebut dapat melakukan proses Penawaran Umum. Pada umumnya,
keseluruhan proses Penawaran Umum dari surat pernyataan efektif sampai dengan perusahaan
tercatat di bursa hanya memerlukan waktu 8 12 hari kerja, tergantung berapa lama masa
penawaran kepada publik yang ditentukan oleh calon perusahaan terbuka dan penjamin emisi.
Setelah masa penawaran umum tersebut berakhir, maka perusahaan resmi menjadi perusahaan
terbuka yang sahamnya dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa.

Berdasarkan evaluasi dan penilaian Bursa, Bursa menyampaikan penolakan atau


memberikan persetujuan prinsip atas permohonan pencatatan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) Hari
Bursa sejak Bursa memperoleh dokumen dan atau informasi secara lengkap. Dalam proses evaluasi
atas permohonan pencatatan tersebut, Bursa akan meminta calon Perusahaan Tercatat melakukan
presentasi mengenai rencana pencatatan sahamnya, dan Bursa juga melakukan company visit ke
calon Perusahaan Tercatat

Hal-hal yang Harus Dipersiapkan Calon Emiten dalam Rangka Penawaran Umum

1. Persetujuan pemegang saham pendiri melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
2. Menunjuk penjamin emisi untuk membantu penyiapan semua dokumen yang diperlukan,
termasuk upaya pemasaran agar penawaran umum tersebut sukses. Dengan koordinasi dengan
penjamin emisi, perusahaan menyiapkan berbagai dokumen yang diperlukan seperti:

a. Laporan keuangan yang diaudit oleh akuntan publik yang terdaftar di Bapepam-LK;
b. Anggaran dasar berikut amandemennya yang dipersiapkan notaris dan disahkan oleh
instansi yang berwenang;
c. Legal Audit dari konsultan hukum yang terdaftar di Bapepam-LK;
d. Laporan penilai independen, jika ada;
e. Prospectus Penawaran Umum; dan
f. Beberapa dokumen lain sebagaimana yang diatur dalam ketentuan yang berlaku.

E. Persyaratan pencatatan efek di BEI

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
Persyaratan Pencatatan Saham adalah sebagai berikut:
1. Badan hukum Calon Perusahaan Tercatat berbentuk Perseroan Terbatas (PT).
2. Pernyataan Pendaftaran yang disampaikan ke Bapepam dan LK telah menjadi efektif.
3. Memiliki Komisaris Independen sekurang-kurangnya 30% dari jajaran anggota Dewan
Komisaris, memiliki Direktur tidak terafiliasi, memiliki Komite Audit atau menyampaikan
pernyataan untuk membentuk Komite Audit paling lambat 6 bulan setelah tercatat, memiliki
Sekretaris Perusahaan.
4. Nilai nominal saham sekurang-kurangnya Rp100.
5. Calon Perusahaan Tercatat tidak sedang dalam sengketa hukum yang diperkirakan dapat
mempengaruhi kelangsungan perusahaan.
6. Bidang usaha baik langsung atau tidak langsung tidak dilarang oleh Undang-Undang yang
berlaku di Indonesia.
7. Khusus calon Perusahaan Tercatat yang bergerak dalam industri pabrikan, memiliki sertifikat
AMDAL dan tidak dalam masalah pencemaran lingkungan dan calon Perusahaan Tercatat
yang bergerak dalam industri kehutanan harus memiliki sertifikat ecolabelling (ramah
lingkungan).
8. Persyaratan pencatatan awal yang berkaitan dengan hal finansial didasarkan pada laporan
keuangan Auditan terakhir sebelum mengajukan permohonan pencatatan.
Persyaratan Pencatatan SPEI adalah sebagai berikut:

1. Pernyataan Pendaftaran yang disampaikan ke Bapepam dan LK telah menjadi efektif.


2. Permohonan pencatatan SPEI di Bursa hanya dapat diajukan oleh Perusahaan Sponsor yang
bersangkutan, Perseroan atau Konsultan Hukum yang terdaftar di Bapepam dan LK yang
diberi kuasa untuk mewakili Perusahaan Sponsor.
3. Surat pernyataan dari Direksi Perusahaan Sponsor, yang menyatakan mengenai:

a. Pemegang SPEI memiliki hak-hak yang sebanding dengan hak-hak yang dimiliki oleh
pemegang saham Perusahaan Sponsor termasuk hak suara dalam RUPS Perusahaan
Sponsor.
b. Penggunaan hak suara di dalam RUPS sebagaimana dimaksud dalam ketentuan di atas,
hanya dapat dilakukan oleh Pemegang SPEI dengan memberikan proxy suaranya kepada
Bank Kustodian.

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
c. Hak pemegang SPEI untuk menukar SPEI menjadi Efek Perusahaan Sponsor dan hak
pemegang Efek Perusahaan Sponsor untuk menukar Efek yang dimilikinya menjadi
SPEI.
d. Prosedur penukaran SPEI menjadi Efek Perusahaan Sponsor atau penukaran Efek
Perusahaan Sponsor menjadi SPEI.

4. Memiliki Nilai Kapitalisasi SPEI sekurang-kurangnya Rp250 miliar.


5. Jumlah pemegang SPEI paling sedikit dimiliki oleh 300 pemodal yang memiliki rekening
Efek di Anggota Bursa Efek.
6. Perusahaan Sponsor wajib menunjuk Bank Kustodian untuk bertindak atas nama Perusahaan
Sponsor dalam penyelenggaraan fungsi antara lain:

a. Sebagai Sekretaris Perusahaan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam dan LK


Nomor IX.I.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan dengan menunjuk sekurang-
kurangnya 1 orang pejabat Bank Kustodian.
b. Melaksanakan konversi dari Efek Utama menjadi SPEI dan atau konversi dari SPEI
menjadi Efek Utama.
c. Mewakili kepentingan Pemegang SPEI dalam hal Perusahaan Sponsor melakukan RUPS.
d. Menyampaikan permohonan kepada Bursa untuk melakukan penyesuaian atas jumlah
SPEI dalam hal Perusahaan Sponsor melakukan tindakan korporasi yang mengakibatkan
penambahan dan atau pengurangan jumlah Efek Perusahaan Sponsor.
e. Menerbitkan daftar Pemegang SPEI dalam rangka pendistribusian dividen atau hak lain
yang diperoleh setiap Efek Utama kepada setiap pemilik SPEI.
f. Menyampaikan kepada Bursa jadwal-jadwal tindakan korporasi yang dilakukan oleh
Perusahaan Sponsor termasuk penentuan harga teoritis sebagai akibat rencana
pelaksanaan tindakan korporasi tersebut, jika ada.
g. Menyediakan sarana penitipan Efek Utama.
h. Melakukan administrasi data terkini atas kepemilikan SPEI.
7. Bank Kustodian wajib melaporkan kepada Bursa setiap penukaran SPEI menjadi Efek
Perusahaan Sponsor atau penukaran Efek Perusahaan Sponsor menjadi SPEI, selambat-
lambatnya pada Hari Bursa berikutnya setelah terjadinya penukaran tersebut.
8. Harga perdana SPEI pada saat dicatatkan sekurang-kurangnya Rp1.000,-.
9. Sampai dengan diajukannya permohonan pencatatan, secara substansi telah melakukan
kegiatan operasional dalam usaha utama (core business) yang sama sekurang-kurangnya
selama 36 bulan berturut-turut.

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
10. Membukukan laba usaha sekurang-kurangnya pada 3 tahun buku terakhir berturut-turut yang
menunjukkan pertumbuhan.
11. Laporan Keuangan Perusahaan Sponsor telah diaudit sekurang-kurangnya 3 tahun buku
terakhir, dengan ketentuan Laporan Keuangan Auditan 2 tahun buku terakhir dan Laporan
Keuangan Auditan interim terakhir (jika ada) memperoleh pendapat Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP).
12. Berdasarkan Laporan Keuangan Auditan terakhir memiliki Aktiva Berwujud Bersih (Net
Tangible Assets) sekurang-kurangnya setara dengan Rp250 miliar.

Persyaratan Pencatatan ETF adalah sebagai berikut:


1. Pernyataan Pendaftaran Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang Unit
Penyertaannya diperdagangkan di Bursa yang disampaikan kepada Bapepam dan LK telah
menjadi efektif.
2. Nilai awal Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang Unit Penyertaannya
diperdagangkan di Bursa sekurang-kurangnya sebesar Rp5 miliar dan maksimum adalah
sebesar nilai Unit Penyertaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif sebagaimana
tertuang dalam Prospektus.
Persyaratan Pencatatan Obligasi dan Sukuk adalah sebagai berikut:

1. Memenuhi ketentuan umum pencatatan Efek;


2. Berbentuk Badan Hukum;
3. Telah beroperasi sekurang-kurangnya 3 tahun;
4. Ekuitas sekurang-kurangnya Rp20 miliar;
5. Menghasilkan laba usaha untuk 1 tahun terakhir;
6. Pernyataan Pendaftaran telah Efektif;
7. Laporan keuangan telah diperiksa Akuntan Publik yang terdaftar di Bapepam untuk periode 3
tahun terakhir berturut-turut dengan sekurang-kurangnya memperoleh pendapat Wajar Dengan
Pengecualian (WDP);
8. Hasil pemeringkatan Efek dari lembaga pemeringkat Efek yang terdaftar di Bapepam
sekurang-kurangnya BBB- (investment grade).

Persyaratan Pencatatan EBA adalah sebagai berikut:

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
1. Pernyataan Pendaftaran telah Efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (Bapepam dan LK).
2. Laporan Keuangan Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIKEBA) terakhir telah
diperiksa Akuntan Publik yang terdaftar di Bapepam dan LK dengan sekurang-kurangnya
memperoleh pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
3. Hasil pemeringkatan Efek dari lembaga pemeringkat Efek yang terdaftar di Bapepam dan LK
sekurang-kurangnya BBB- (investment grade).
4. Permohonan Pencatatan disampaikan oleh Manajer Investasi. Proses evaluasi calon Emisi
didasarkan pada kinerja Perusahaan selama 3 tahun terakhir, termasuk kepatuhan dan
pemenuhan kewajiban Perusahaan Tercatat bila sudah pernah menerbitkan Obligasi atau
Sukuk sebelumnya. Bursa akan melakukan proses Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek
(PPPE) selambat-lambatnya 10 Hari Bursa sejak Bursa memperoleh dokumen dan atau
informasi secara lengkap. Perusahaan Tercatat yang telah mendapatkan Efektif, wajib
menyampaikan permohonan pencatatan Obligasi / Sukuk / EBA selambat-lambatnya 8 Hari
Bursa dan membayar Biaya Pencatatan Awal selambat-lambatnya 3 Hari Bursa sebelum
tanggal pencatatan. Bursa akan mengumumkan pencatatan 1 Hari Bursa sebelum tanggal
pencatatan.

F. Proses Go Public Suatu Perusahaan


Tahapan Proses Go Public:

1. Tahap Persiapan untuk Go Public


a. \Rekturisasi Perusahaanb Pemberesan surat-surat dan dokumentasic. Dilakukan private
placement
2. Tahap Pendahuluan
a. Penunjukan Pihak yang terlibat
b. Proses underwriting
c. Rekturisasi anggaran Dasar
d. Pembuatan Laporan dan dokumentasi go public
e. Pencatatan pendahuluan atas saham-saham di bursa efek
3. Prses Pelaksanaan Go Public

a. Proses pengajuan pernyataan pendaftaran


b. Public expose

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
c. Pembuatan dan percetak prospectus
d. Road show
e. Penjatahan di Pasar Modal
f. Proses jual-beli saham di Pasar Sekunder

Penjelasan Tahap-tahap Perusahaan Yang ingin Go-Public

1. Tahap Persiapan

Tahapan ini merupakan tahapan awal dalam rangka mempersiapkan segala sesuatu yang
berkaitan dengan proses go public. Pada tahap persiapan ini yang paling utama yang harus dilakukan
sebuah perusahaan yang akan go public adalah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham terlebih
dulu (RUPS). RUPS bagi sebuah perusahaan merupakan hak penting dan merupakan kaidah yang
diatur dari UU Perseroan Terbatas. Go public harus disetujui terlebih dulu oleh pemegang saham.
Karena go public akan melibatkan modal baru di luar pemegang saham yang ada maka perlu
diputuskan apakah kehadiran modal baru itu nantinya akan mengubah masing-masing kepemilikan
para pemegang saham lama. Berapa modal yang dibutuhkan, dan berapa modal yang mesti disetor
masing-masing pemegang saham harus terjawab dan memperoleh persetujuan oleh pemegang saham
lama. Mekanisme RUPS yang dilakukan perusahaan yang akan go public ini merupakan mekanisme
RUPS sebagaimana yang ditetapkan oleh UU PT.

Setelah memperoleh persetujuan go public ini maka perusahaan mulai mempersiapkan


penjamin emisi (underwriter) dari perusahaan itu. Underwriter adalah perusahaan efek yang
nantinya akan menjembatani perusahaan efek tersebut ke pasar modal. Sebagai penjamin maka
perusahaan efek itu akan menyiapkan dokumen dan bersama dengan perusahaan menunjuk pihak-
pihak seperti akuntan publik, konsultan hukum, notaris, perusahaan penilai (appraisal), dan faktor-
faktor lain yang sifatnya adminsitrasi.

Akuntan publik dibutuhkan untuk menilai berbagai pernyataan keuangan yang dikeluarkan
oleh perusahaan, konsultan hukum, tentunya antara lain melakukan audit hukum atas aspek hukum
dari bisnis, aset dan berbagai produk hukum yang pernah dikeluarkan dan yang akan dikeluarkan
perusahaan. Sedangkan notaris ditunjuk antara lain untuk mencatat setiap keputusan yang diambil
perusahaan daam rangka proses go public. Tugas notaris antara lain berkaitan dengan perubahan
modal disetor Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
Appraisal atau perusahaan penilai bertugas untuk menilai aset perusahaan khususnya dari sisi
nilai. Dengan adanya appraisal ini berarti bisa diketahui nilai perusahaan, nilai modal sehingga
nantinya bersama dengan komponen-komponen lainnya, kinerja keuangan dan operasional bisa
dikeluarkan nilai dan harga saham yang layak bila perusahaan itu akan go public.

Praktis dalam tahap persiapan ini yang melakukan pengolahan data-data perusahaan, tidak
lagi manajemen atau direksi, apalagi pemegang saham pendiri yang banyak terlibat, tapi sudah
orang-orang di luar perusahaan ikut terlibat. Pihak-pihak luar seperti underwriter, konsultan hukum,
akuntan, appraisal dan notaris. Mereka itu merupakan pihak-pihak yang sudah memahami tugas dan
fungsinya bagi perusahaan. Karena itu guna kelancaran proses go public sebuah perusahaan
disarankan menggunakan profesi penunjang pasar modal yang memperoleh izin dari Bapepam-LK.

2. Tahap Pengajuan Pernyataan Pendaftaran

Dalam tahap ini, perusahaan bersama underwriter membawa dokumen yang terangkum
dalam prospektus ringkas perusahaan ke Bapepam-LK. Prospektus ringkas merupakan keterangan
ringkas mengenai perusahaan dalam minimal dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Untuk itu
prospektus harus secara ringkas dan padat memuat berbagai informasi terkait dengan perusahaan,
mulai dari company profile, kinerja operasional perusahaan seperti, neraca rugi laba, proyeksi
kinerja perusahaan serta untuk kepentingan apa dana masyarakat itu dibutuhkan. Pada tahap ini
jangan heran kalau perusahaan beserta penjamin emisinya, konsultan hukum, notaris dan akuntan
publik serta appraisal, akan sering modar-mandir ke Bapepam-LK. Sebab pada tahap ini seluruh
pernyataan para profesi pendukung pasar modal itu (notaris, konsultan hukum dan akuntan),
termasuk appraisal dan penjamin emisi mulai diperiksa secara detil, satu per satu lengkap dengan
dokumen pendukungnya. Pada tahap inilah seleksi tersebut berlangsung. Kalau penjamin emisi
memperkirakan harga jual sahamya Rp 6.000 per saham, maka dokumen pendukung tentang itu
harus ada, jelas dan transparan.

Aspek full disclosure akan mulai terungkap di sini. Jadi dapat dipastikan para profesi
penunjang pasar modal itu, tidak akan main-main dalam memberikan pendapatnya. Meleset sedikit
saja, atau berbeda dengan kaidah yang berlaku ancaman bagi para profesional pasar modal itu cukup
berat, dan harus dibayar mahal. Adapun sanksinya bisa berupa denda hingga sanksi pidana atau
pencabutan izin.

3. Tahap Penjualan Saham


Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
Dipastikan kurang dari 38 hari Bapepam-LK sudah memberikan jawaban atas pernyataan
pengajuan pendaftaran perusahaan yang akan go public ini. Kalau setelah melakukan pendaftaran
dan tidak ada koreksi maka pada periode waktu tersebut, pernyataan tersebut otomatis menjadi
efektif. Apabila perusahaan itu sudah dinyatakan efektif, berarti saham dari perusahaan itu sudah
bisa dijual. Penjualan dilakukan melalui penawaran umum (initial public offering/IPO).

Dalam konteks pasar modal penjualan saham melalui mekanisme IPO ini disebut dengan
penjualan saham di pasar perdana, atau biasa juga disebut dengan pasar perdana. Penjualan saham
dalam pasar perdana mekanismenya diatur oleh penjamin emisi. Penjamin emisi yang akan
melakukan penjualan kepada investor dibantu oleh agen penjual. Agen penjual adalah perusahaan
efek atau pihak lain yang ditunjuk sebelumnya dan tercantum dalam prospektus ringkas. Oleh
Bapepam-LK bagi perusahaan yang akan tercatat di BEI penjualan saham dalam IPO ini waktunya
relatif terbatas, dua atau tiga hari saja. Tapi bagi perusahaan yang setelah menjual sahamnya tidak
mencatatkan di BEI maka penjualan sahamnya bisa lebih lama lagi. Dan tentunya akan sangat
tergantung dari prospektus yang diajukan pada pernyataan pendaftaran.

Hingga tahap IPO ini, perusahaan sudah bisa dinyatakan sebagai perusahaan publik. Gelar di
belakang perusahaan menjadi Tbk (kependekan dari Terbuka). Sebagaimana diungkap sebelumnya,
perusahaan bisa langsung mencatatkan sahamnya di BEI setelah IPO bisa juga tidak. Jadi setelah
menjadi perusahaan public sama sekali tidak ada keharusan bagi saham sebuah perusahaan untuk
langsung tercatat (listed). Ingat ketika PT Abdi Bangsa Tbk perusahaan penerbit harian Republika
pertama kali go public tidak langsung tercatat di BEI, melainkan beberapa tahun kemudian. Kendati
tidak langsung listing namun perusahaan yang telah IPO tersebut tetap mengikuti aturan mengenai
keterbukaan di pasar modal. Itu berarti laporan keuangan, corporate action dan ketebukaan informasi
lainnya harus disampaikan ke publik.

4. Tahap Pencatatan di BEI

Setelah melakukan penawaran umum, perusahaan yang sudah menjadi emiten itu akan
langsung mencatatkan sahamnya maka yang perlu diperhatikan oleh perusahaan adalah apakah
perusahaan yang melakukan IPO tersebut memenuhi ketentuan dan persyaratan yang berlaku di BEI
(listing requirement). Kalau memenuhi persyaratan, maka perlu ditentukan papan perdagangan yang
menjadi papan pencatatan emiten itu. Dewasa ini papan pencatatan BEI terdiri dari dua papan:
Papan Utama (Main Board) dan Papan Pengembangan (Development Board).

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
Sebagaimana namanya, papan utama merupakan papan perdagangan bagi emiten yang
volume sahamnya cukup besar dengan kapitalisasi pasar yang besar, sedangkan papan
pengembangan adalah khusus bagi pencatatan saham-saham yang tengah berkembang. Kendati
terdapat dua papan pencatatan namun perdagangan sahamnya antara papan utama dan papan
pengembangan sama sekali tidak berbeda, sama-sama dalam satu pasar.

Jadi perbedaaan papan perdagangan ini hanya membedakan ukuran perusahaan saja. Papan
Utama ditujukan untuk emiten atau emiten yang mempunyai ukuran (size) besar dan lamanya
menjalankan usaha utama sekurang-kurangnya 36 bulan berturut-turut. Sementara Papan
Pengembangan dimaksudkan untuk perusahaan-perusahaan yang belum dapat memenuhi
persyaratan pencatatan di Papan Utama, termasuk perusahaan yang prospektif namun belum
menghasilkan keuntungan.

Adapun langkah-langkah proses go public tersebut adalah sebagai berikut Sutrisno M.M:

1. Persiapan: Langkah awal yang perlu ditempuh oleh perusahaan yang akan melakukan emisi
yaitu persiapan internal perusahaan, yakni melakukan Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) yang menyetujui perusahaan akan melakukan go public.
2. Setelah persiapan ditingkat internal perusahaan selesai dan mendapatkan persetujuan, maka
langkah selanjutnya perusahaan harus menyampaikan pernyataan maksud kepada BAPEPAM.
Setelah menyampaikan maksud ke Bapepam, segera menghubungi penjamin emisi atau
Underwriter yang akan membantu perusahaan dalam proses emisi efek.
3. Underwriter atas nama emiten menyampaikan pernyataan pendaftaran emisi efek kepada
Bapepam dalam menyerahkan berbagai persyaratan yang diperlukan.
4. Setelah pernyataan pendaftaran, Bapepam melakukan evaluasi terhadap permintaan emiten
untuk go public.
5. Bila dalam evaluasi dianggap cukup dan memenuhi persyaratan, maka Bapepam akan
memberikan izin kepada emiten untuk menawarkan sahamnya ke pasar perdana.
6. Setelah mendapat izin, perusahaan segera memasuki pasar perdana yakni malakukan
penawaran efek langsung kepada masyarakat. Untuk itu perusahaan segera menerbitkan
prospektus ringkas yang isinya antara lain:

a. Tujuan perusahaan, tujuan emisi, sejarah perusahaan, pengurus perusahaan (Direksi dan
Dewan Komisaris).

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
b. Tanggal masa penawaran, tanggal penjatahan, tanggal penyerahan efek, dan tanggal
pendaftaran bursa.
c. Jumlah saham yang ditawarkan, jenis saham,harga nominal dan harga penawaran.
d. Ikhtisar laporan keuangan dan rasio-rasio penting yang menunjukkan kinerja perusahaan,
maupun prospek dan resiko usaha.
e. Nama-nama penjamin emisi dan agen penjual.

7.Penjatahan saham: Apabila jumlah permintaan efek oleh investor lebih besar dibanding
dengan jumlah efek yang ditawarkan, perlu dilakukan penjatahan supaya adil.
8. Pengambilan dana, bila terjadi kelebihan permintaan berarti juga terjadi kelebihan bayar oleh
investor, oleh karena itu setelah penjatahan, kelebihan setor tersebut segera dikembalikan.
9. Penyerahan efek kepada pemesan sesuai dengan jatah yang diterima oleh masing-masing
investor
10. Pencatatan efek ke bursa, agar efek yang telah dibeli oleh investor bias segera diperjualbelikan
di bursa.

G. Syarat syarat Umum Mendirikan PT Go Public


1. Laporan Keuangan Harus di audit oleh Kantor Akuntan Publik
2. Syarat 2 administrasi pendirian PT harus lengkap (NPWP, Akta2 pendirian perusahaan, dan
surat2 keputusan dr pemerintah)
3. Harus ada Underwriter atau penjamin yg akan melakukan penawaran Saham Perdana. (Initial
Public Offering)
4. Track record perusahaan yang baik dari segi financial maupun kinerja perusahaan keseluruhan
5. Ada tujuan yg jelas Atas penerbitan Saham apakah untuk ekspansi atau tujuan lainnya (bisa di
tanyakan di Bapepam)
6. Sedangkan akte-akte Notariil yang diperlukan untuk perusahaan yang akan melakukan GO
PUBLIC (IPO = Initial Public Offering) di berbagai perusahaan (baik holding company
maupun anak perusahaan), pada umumnya berupa :

a. Perjanjian penjaminan emisi obligasi


b. Perjanjian perwaliamanatan
c. Perjanjian agen pembayaran
d. Pengakuan hutang

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
e. Perubahan addendum penjaminan emisi obligasi
f. Perubahan addendum perjanjian agen pembayaran
g. Perubahan addendum perjanjian
h. Perubahan addendum perjanjian agen pembayaran
i. Perjanjian kesanggupan pembelian sisa saham penawaran umum terbatas
j. Pernyataan kesanggupan
k. Pernyataan penerbitan waran
l. Perjanjian pengadaan barang cetakan
m. Perjanjian pengelolaan administrasi waran
n. Perjanjian pengelolaan administrasi hak memesan efek terlebih dahulu dalam penawaran
terbatas

Syarat-syarat sebuah perusahaan untuk Go-Public


IPO (Initial Public Offering) atau sering pula disebut Go Public adalah kegiatan penawaran
saham atau Efek lainnya yang dilakukan oleh Emiten (perusahaan yang akan go public) untuk
menjual saham atau Efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur oleh UU Pasar Modal
dan Peraturan Pelaksanaannya.

Syarat-syarat sebuah perusahaan untuk Go-Public atau IPO (Initial Public Offering) :

1. Perusahaan memiliki berbagai alternatif sumber pendanaan, baik yang berasal dari dalam
maupun dari luar perusahaan. Alternatif pendanaan dari dalam perusahaan, umumnya dengan
menggunakan laba yang ditahan perusahaan. Sedangkan alternatif pendanaan dari luar
perusahaan dapat berasal dari kreditur berupa hutang, pembiayaan bentuk lain atau dengan
penerbitan surat-surat utang, maupun pendanaan yang bersifat penyertaan dalam bentuk
saham (equity). Pendanaan melalui mekanisme penyertaan umumnya dilakukan dengan
menjual saham perusahaan kepada masyarakat atau sering dikenal dengan go public
2. Untuk go publik, perusahaan perlu melakukan persiapan internal dan penyiapan dokumentasi
sesuai dengan persyaratan untuk go publik atau penawaran umum, serta memenuhi semua
persyaratan yang ditetapkan BAPEPAM.

H. Keuntungan dan Kerugian Perusahaan Go-Public

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
Adapun keuntungan dari Perusahaan yang Go Public adalah:
1. Perusahaan dapat meningkatkan Likuiditas dan memungkinkan para pendiri perusahaan untuk
menikmati hasil yang mereka capai. Dan semakin banyak investor yang membeli saham
tersebut, maka semakin banyak modal yang diterima perusahaan dari investor luar.
2. Para pendiri perusahaan dapat melakukan diversifikasi untuk mengurangi resiko portofolio
mereka.
3. Memberi nilai suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat dinilai dari harga saham dikalikan
dengan jumlah lembar saham yang dijual dipasaran.
4. Perusahaan dapat melakukan merger ataupun negosiasi dengan perusahaan lainnya dengan
hanya menggunakan saham.
5. Meningkatkan potensi pasar. Banyak perusahaan yang merasa lebih mudah untuk memasarkan
produk dan jasa mereka setelah menjadi perusahaan Go Public atau Tbk.

Tetapi harus kita ketahui juga bahwa ada kerugian dari Perusahaan yang Go Public, yaitu:

1. Laporan Rutin.Setiap perusahaan yang go public secara periodik harus membuat laporan
kepada Bursa Efek Indonesia, bisa saja per kuartal atau tahunan, tentu saja untuk membuat
laporan tersebut diperlukan biaya.
2. Terbuka
Semua perusahaan go public pasti transparan dan sangat mudah untuk diketahui oleh para
kompetitornya dari segi data dan management nya
3. Keterbatasan kekuasaan Pemilik.Para pemilik perusahaan harus memperhatikan kepentingan
bersama para pemegang saham, tidak bisa lagi melakukan praktek nepotisme, kecurangan
dalam pengambilan keputusan dan lainnya, karena perusahaan tersebut milik publik.
4. Hubungan antar InvestorPerusahaan terbuka harus menjaga hubungan antara perusahaan
dengan para investornya dan di informasikan mengenai perkembangan dari perusahaan
tersebut.

BAB III

PEMABAHASAN
Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
3.1. Sejarah Perusahaan

Astra Internasional (IDX : ASII), merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi


otomotif yang bermarkas di Jakarta. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1957 dengan nama PT.
Astra International Incorporated. Pada tahun 1990, perseroan mengubah namanya menjadi PT. Astra
International Tbk. Perusahaan ini telah tercatat di Bursa Efek Jakarta (BEJ) sejak tanggal 4 April
1990. Saat ini mayoritas kepemilikan sahamnya dimiliki oleh Jardine Cycle & Carriages sebesar
50,1%.

Ruang lingkup kegiatan Perseroan seperti yang tertuang dalam anggaran dasarnya adalah
perdagangan umum, perindustrian, jasa pertambangan, pengangkutan, pertanian, pembangunan dan
jasa konsultasi. Ruang lingkup kegiatan utama entitas anak meliputi perakitan dan penyaluran
mobil, sepeda motor dengan suku cadangnya, penjualan dan penyewaan alat berat, pertambangan
dan jasa terkait, pengembangan perkebunan, jasa keuangan, infrastruktur dan teknologi informasi.

3.2. Jenis dan Bentuk Perusahaan

3.2.1. Jenis Perusahaan

Menurut jenisnya, PT. Astra International tbk merupakan Perusahaan Dagang,karena awal
pembentukannya perusahaan ini di katakan sebagai perusahaan perdagangan, selain itu PT. Astra
International tbk dapat di katakan perusahaan dagang karena perusahaan ini merupakan agen
penjualan mobil,motor,mesin kontruksi dan berbagai bisnis lainnya.

3.2.2. Bentuk Perusahaan

Jika di lihat dari bentuknya, PT. Astra International tbk merupakan Perseroan Terbatas (PT)
karena PT. Astra International karena perusahaan ini termasuk dalam badan hukum dan PT. Astra
International tbk juga menggunakan pedoman Good Coorporate Governance(GCG) agar menjadi
acuan bagi anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dalam menjalankan perusahaan agar
senantiasa memperhatikan perundang-undangan, anggaran dasar Perseroan.

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
3.3. Evaluasi keberhasilan Perusahaan

3.3.1. Efisiensi PT. Astra International tbk

Efisiensi merupakan kemampuan untuk memperoleh hasil dari sebuah pengeluaran, PT.
Astra International tbk mengalami sedikit penurunan pada tahun 2013 di bandingkan dengan tahun
sebelumnya. Pendapatan bersih Astra per September 2013 mencapai Rp 141,8 triliun, turun 1%
dibandingkan periode yang sama tahun 2012. Sementara laba bersih mencapai Rp 13,5 triliun,
mengalami penurunan sebesar 8% dari Rp 14,7 triliun. Laba bersih per saham turun sebesar 8%
selain itu PT. Astra International tbk juga berfokus pada enam lini bisnis :

1. Divisi otomotif

Laba bersih Divisi Otomotif turun sebesar 5% menjadi Rp 6,9 triliun, terdiri dari Rp 3,2 triliun yang
berasal dari Perseroan dan anak-anak perusahaan, serta Rp 3,7 triliun dari perusahaan asosiasi dan
jointly controlled entities di bidang otomotif.

2. Divisi Jasa Keuangan


Laba bersih Divisi Jasa Keuangan mengalami kenaikan 17% menjadi Rp 3,3 triliun. Total
pembiayaan melalui bisnis pembiayaan otomotif Astra yang terdiri dari PT Federal International
Finance (FIF), PT Astra Sedaya Finance (yang dikenal dengan nama Astra Credit Companies
ACC) dan PT Toyota Astra Financial Services (TAFS) meningkat 11% menjadi Rp 43 triliun,
termasuk pembiayaanmelalui joint bank financing without recourse.

3. Divisi Alat Berat dan Pertambangan

Laba bersih Divisi Alat Berat dan Pertambangan turun 23% menjadi Rp 2,1 triliun. PT United
Tractors Tbk (UT), yang 59,5% sahamnya dimiliki oleh Perseroan, melaporkan penurunan
pendapatan bersih sebesar 15%, sementara laba bersih turun 24% menjadi Rp 3,4 triliun.

4. Divisi Agribisnis
Laba bersih Divisi Agribisnis mengalami penurunan sebesar 45% menjadi Rp 726 miliar. PT Astra
Agro Lestari Tbk (AAL), yang 79,7% sahamnya dimiliki oleh Perseroan, melaporkan penurunan

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
laba bersih menjadi Rp 911 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2012 sebesar Rp 1,7
triliun

5. Divisi Infrastruktur dan Logistik


Laba bersih Divisi Infrastruktur dan Logistik turun sebesar 28% menjadi Rp 339 miliar.

6. Divisi Teknologi dan Informasi


Laba bersih Divisi Teknologi dan Informasi sebesar Rp 101 miliar, naik 23% dibandingkan periode
yang sama tahun 2012.

3.3.2. Efeksitifitas PT. Astra International tbk

Efektifitas merupakan derajat keberhasilan sebuah Perusahaan sampai suatu perusahaan di


nyatakan berhasil. Efektifitas PT. Astra International tbk dapat di lihat dari beberapa penghargaan
yang diterima oleh PT. Astra International tbk, yaitu PT Astra International Tbk meraih
penghargaan dari FinanceAsia Award 2010. Astra meraih beberapa kategori, yaitu No.1 Best
Managed Company, Best Corporate Governance, Best Investor Relations, No.3 untuk Best
Corporate Social Responsibility serta Most Committed to A Strong Dividend Policy, Penerima
Nominasi Emiten Saham Terbaik kapitalisasi pasar di atas Rp 10 T dan penerimaan penghargaan
lainnya.

3.3.3. Produktivitas PT. Astra International tbk

Peningkatan produktivitas selalu di lakukan oleh PT. Astra International tbk. Dalam
peningkatan produksitivitas PT. Astra International tbk melakukan kegiatan InnovAstra yang terdiri
dari lima kategori yaitu Suggestion System atau Sistem Saran (SS), Quality Control Circle (QCC),
Quality Control Project (QCP), Business Performance Improvement (BPI), dan Value Chain
Innovation (VCI).

Penyelenggaraan InnovAstra ini merupakan cermin konsistensi dan keyakinan seluruh insan
Astra untuk terus menerus berusaha melakukan yang terbaik demi membangun Astra dari waktu ke
waktu. Hasilnya adalah Astra bisa terus berkembang dan menjadi salah satu aset yang sangat

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
berpotensi di negeri ini yang pada akhirnya diharapkan mampu menjadi perusahaan kebanggaan
bangsa .

3.4. Laporan Keuangan

Info Perdagangan (22/04/2014) Laporan Keuangan Tahunan

Harga Pembukaan : 7.900 Neraca (2012)


Tertinggi : 7.900 - Total Aset : 182.274.000.000.000
Terendah : 7.725 - Total Liabilities : 92.460.000.000.000
Penutupan : 7.850 - Modal Disetor : 3.130.000.000.000
Volume : 35.880.000 - Saldo Laba Total : 66.289.000.000.000
Nilai :
279.616.892.500 - Total Ekuitas : 89.814.000.000.000

Laba Rugi (2013)


- Pendapatan Usaha :
193.880.000.000.000
- Laba (Rugi) Kotor :
35.311.000.000.000
- Total Laba (Rugi) Tahun Berjalan :
22.297.000.000.000
- Total Laba (Rugi) Komprehensif Thn Berjalan :
23.708.000.000.000

Arus Kas (2013)


- Lap. Arus Kas dari Aktiva Operasi : 21.250.000.000.000
- Lap. Arus Kas dari Aktiva Investasi : -8.306.000.000.000
- Lap. Arus Kas dari Aktiva Pendanaan : -6.665.000.000.000
- Arus Kas Tahun Berjalan : 6.279.000.000.000

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
BAB IV

PENUTUP

Perusahaan PT. astra ini telah tercatat di Bursa Efek Jakarta (BEJ) sejak tanggal 4 April
1990, kepemilikan perusahaan bukan lg milik perseorangan tp oleh para pemegang saham ,
kepemilikan perusahaan dalam bentuk saham yg dijual resmi di bursa pasar , laporan aliran
keuangan atau laba rugi dilaporkan secara rutin dan dipublikasikan, intervensi pemerintah terbatas,
perusahaan dipimpin oleh direksi yg pilih oleh pemegang saham. Jadi dapat dikatakan perusahaan
PT. Astra Internasional Tbk dapat mempertahankan eksistensinya sebagai perusahaan go public
sejak tahun 1990 hingga kini. Berdasarkan laporan ikhitisar keuangan PT. Astra International tbk,
pendapatan bersih pada tahun 2012 Rp. 193,880 Miliar, Asset Lancar Rp. 88,352 Miliar dan laba
bersih naik sebesar 3% dibandingkan tahun 2012. Dengan cara pengendalian manajemen yang baik
utuk tetap menjaga kepercayaan public terhadap perusahaan ini.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.carajadikaya.com/keuntungan-dan-kerugian-perusahaan-go-public/
http://metyalutviani93.blogspot.com/2012/04/perusahaan-go-public.html
http://www.sekolahoke.com/2012/08/pengertian-go-public.html
http://memebali.blogspot.com/2013/06/go-public-dan-proses-pencatatannya-di.html
http://sehatwalafiatsehatterus.blogspot.com/2013/05/pengertian-dan-langkah-langkah-proses.html
http://muhammadyuza.blogspot.com/2013/01/go-public.html
http://tieqhaagustincliq.blogspot.com/2013/04/pengertian-go-public-jenis-kepemilikan.html
http://inspirationofmylive.blogspot.com/2012/12/pt-astra-interational-tbk.html
http://repository.widyatama.ac.id/bitstream/handle/10364/619/content.pdf?sequence=1
http://thesis.binus.ac.id/doc/Bab1/2011-2-01619-MC%20Bab1001.pdf

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
http://www.tempo.co/read/news/2012/07/13/093416926/Sepuluh-Daftar-Perusahaan-Go-Public-
Terbaik
http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_perusahaan_yang_tercatat_di_Bursa_Efek_Indonesia
http://id.wikipedia.org/wiki/Astra_International
http://orintalo.wordpress.com/2013/12/31/analisis-pt-astra-international-tbk-2/
http://id.wikipedia.org/wiki/Telkom_Indonesia
www.idx.co.id

Diposting oleh Novi Delusion di 21.41

1 komentar:

medy 27 September 2016 00.08

Tiket Pesawat Murah Online, dapatkan segera di SELL TIKET Klik disini:
selltiket.com
Booking di SELLTIKET.COM aja!!!
CEPAT,.TEPAT,.DAN HARGA TERJANGKAU!!!

Ingin usaha menjadi agen tiket pesawat??


Yang memiliki potensi penghasilan tanpa batas.
Bergabung segera di agen.selltiket.com

INFO LEBIH LANJUT HUBUNGI :


No handphone : 085365566333
PIN : D2E26405

Segera Mendaftar Sebelum Terlambat. !!!


Balas

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Select profile...

Publikasikan Pratinjau

Posting Lebih Baru Beranda Posting Lama

Langganan: Posting Komentar (Atom)

1eb13 community

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
Tema Sederhana. Gambar tema oleh dra_schwartz. Diberdayakan oleh Blogger.

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD

You might also like