Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

ejournalKeperawatan (e-Kp) Volume 1. Nomor 1.

Agustus 2013

PENGAR UH LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM ) TERHADAPKEKUATAN OTOT


PADA PASIEN STROKEDI IRINA F NEUROLO GI BLU RSUP
PROF. DR. R. D. KANDOUMANADO

Claudia Agustina Sikawin


Mul yadi
Henry Palandeng

ProgramStudiIlmuKeperawatanFakultasKedokteran
Universitas Sam Ratulangi Manado
Email :Claudia.agustina@yahoo.com

Abstract:Stroke is a neurological emergency disease caused by sudden disruption of cerebral


blood flow which resulted in the death of brains nerve cells that causing motoric and sensory
dysfunction so that ended in disability or death.Range of Motion Exercise is an exercise
performed to evaluate and improve the function of the musculoskeletal system and is also one of
therapy in stroke patients that aims to increase cerebral blood flow, minimize disability caused by
stroke, so as to refine sensory motoric function.Objectives: The objectives of this study is to
identify the effects of Range of Motion Exercise to the muscle strength of stroke patients in
Neurology Department of General Hospital Prof. R. D. Kandou Manado.Method: This study is a
quasi experiment with methods Nonequivalent Control Group Design. The sampling technique
that used is purposive sampling. Primary data gain from patient observation sheets and
secondary data from the medical records of patients treated at Neurology Department of General
Hospital Prof. R. D. Kandou Manado.Sample: this study involving 15 respondents in the research
period June 14, 2013 June 28, 2013 and performed in inpatient room F Neuro BLU RSUP Prof.
Dr. R.D. Kandou Manado. Results: the analysis by using a Paired Sample T test statistic-Test wit
significance level () 0.05, shows scores and muscle strength before and after done the exersice
range of motion have elevated the score average of 3.87. Conclusion: the influence of practice
range of motion of muscle strength in patients with stroke value of P = 0.003.
Keywords: Stroke, ROM and Muscle of Power

Abstrak:Stroke merupakan suatu penyakit kegawatdaruratan neurologis yang terjadi akibat


terganggunya aliran darah otak secara tiba-tiba yang mengakibatkan kematian sel saraf otak
sehingga terjadi disfungsi motorik dan sensorik yang berdampak pada timbulnya kecacatan
ataupun kematian. Latihan Range of Motion adalah suatu latihan yang dilakukan untuk menilai
dan meningkatkan fungsi sistem muskuloskeletal dan juga merupakan salah satu terapi lanjutan
pada pasien stroke yang bertujuan untuk meningkatkan aliran darah otak, meminimalkan
kecacatan yang ditimbulkan, sehingga dapat memperbaiki fungsi
sensorimotorik.Tujuan:Mengidentifikasi pengaruh latihan Range of Motion terhadap kekuatan
otot pasien stroke di BLU RSUP Prof Dr. R. D. Kandou Manado.Metode: Penelitian ini bersifat
Kuasi Eksperimen dengan metode Nonequivalent Control Group Desain. Teknik sampling yang
digunakan adalah Purposive Sampling. Data primer berasal dari lembar hasil observasi pasien
dan data sekunder dari rekam medis pasien yang dirawat di Irina F Neurologi BLU RSUP Prof.
Dr. R. D. Kandou Manado.Sampel : Penelitian ini melibatkan15 responden dalam periode waktu
penelitian 14 Juni 2013 28 Juni 2013 dan dilakukan di ruang rawat inap F Neuro BLU RSUP
Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Hasil : analisa dengan menggunakan uji statistic Paired Sample
T-Test dengan tingkat kemaknaan () 0.05, menunjukkan score kekuatan otot sebelum dan

1
ejournalKeperawatan (e-Kp) Volume 1. Nomor 1. Agustus 2013

sesudah dilakukan latihan range of motion mengalami peningkatan score rata-rata 3.87.
Kesimpulan : adanya pengaruh latihan range of motion terhadap kekuatan otot pada pasien
stroke dengan nilai P = 0.003.
Kata kunci: Stroke, ROMdanKekuatan Otot

PENDAHULUAN penambahan usia 10 tahun sejak usia 35


Stroke telah menjadi masalah kesehatan tahun, resiko stroke meningkat dua kali lipat.
yang mendunia dan semakin penting, dengan Sekitar lima persen orang berusia di atas 65
dua pertiga stroke sekarang terjadi di negara- tahun pernah mengalami setidaknya satu kali
negara yang sedang berkembang. Secara stroke. Berdasarkan data prevalensi
global, pada saat tertentu sekitar 80 juta hipertensi sebagai faktor resiko utama yang
orang menderita akibat stroke. Menurut makin meningkat di Indonesia adalah sekitar
WHO setiap tahun, diperkirakan 15 juta 95%, maka para ahli epidemiologi
orang tersebar diseluruh dunia menderita meramalkan bahwa saat ini dan masa yang
stroke, dimana kurang lebih 5 juta orang akan datang sekitar 12 juta penduduk
meninggal dan 5 juta orang mengalami cacat Indonesia yang berumur diatas 35 tahun
permanen (Suryani, 2008). mempunyai potensi terkena stroke (Yastroki,
American Heart Association (AHA) 2011).
menyebutkan bahwa setiap 45 menit ada Dari data yang diperoleh di Irina F
satu orang di Amerika yang terkena Neuro BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
serangan stroke. Stroke menduduki Manado, pada tahun 2013 dari bulan Januari
peringkat ke-3 setelah penyakit jantung dan Maret tercatat ada 69 pasien stroke. Stroke
kanker. MenurutAdams et al, (2004) setiap Hemoragik 16 orang dan stroke Iskemik 53
tahunnya 500.000 orang Amerika terserang orang (Buku registrasi pasien Irina F Neuro
stroke, 400.000 orang terkena stroke iskemik BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
dan 100.000 orang menderita stroke Manado).
hemoragik, dengan 175.000 orang Berdasarkan penelitian oleh Herin
diantaranya mengalami kematian. Mawarti dan Farid mengenai Pengaruh
Sedangkan di Inggris terdapat sekitar Latihan ROM (Range Of Motion) pasif
250.000 orang yang mengalami stroke. terhadap peningkatan kekuatan otot pada
Menurut riset kesehatan daerah pasien stroke pada tahun 2013, terbukti
Departemen kesehatan Republik Indonesia adanya pengaruh yang signifikan dari
2011, dalam laporannya mendapatkan bahwa Latihan ROM pasif terhadap peningkatan
di Indonesia, setiap 1000 orang, 8 orang kekuatan otot pada pasien stroke (Mawarti &
diantaranya terkena stroke. Stroke Farid , 2013).
merupakan penyebab utama kematian pada Penderita stroke dapat mengalami
semua umur, dengan proporsi 15,4%. Setiap kesulitan saat berjalan karena gangguan pada
7 orang yang meninggal di Indonesia, 1 kekuatan otot, keseimbangan dan koordinasi
diantaranya karena stroke (Depkes RI, gerak, sehingga kesulitan dalam melakukan
2011). aktivitas sehari-hari. Latihan gerak
Menurut Yayasan Stroke Indonesia mempercepat penyembuhan pasien stroke,
terdapat kecenderungan meningkatnya karena akan mempengaruhi sensasi gerak di
jumlah penyandang stroke di Indonesia otak (Irdawati, 2008).
dalam dasawarsa terakhir. Berdasarkan data Dari sekian banyak pasien stroke
dilapangan, angka kejadian stroke meningkat yang dirawat inap, terlihat para pasien stroke
secara deramatis seiring usia. Setiap yang mengalami kondisi kelemahan otot.

2
ejournalKeperawatan (e-Kp) Volume 1. Nomor 1. Agustus 2013

Meskipun terdapat ruang rehabilitasi stroke yang akan rawat jalan, pasien yang
dirumah sakit, namun tidak ada jadwal pasti dalam kondisi tidak sadar, kelainan sendi
petugas rehabilitasi datang ke ruangan atau (atrofi,ankilosis dan dislokasi)
pasien di antar ke ruang rehabilitasi untuk Instrumen yang digunakan untuk
mendapatkan latihan range of motion. pengumpulan data penelitian ini adalah
Berdasarkan kondisi tersebut, saya tertarik Lembar observasi untuk Latihan range of
untuk melakukan penelitian tentang motion dan kekuatan otot.Tahap awal
memberikan Latihan range of motion penelitian, peneliti mendapatkan surat izin
(ROM) kepada pasien stroke yang berada di dari bagian akademik Institusi pendidikan
ruang inap Irina F Neurologi BLU RSUP Program Studi Ilmu Keperawatan Unsrat
Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. untuk dapat mengambil data di BLU RSUP
Prof. R. D. Kandou Manado, Setelah itu
METODE PENELITIAN peneliti membawa surat izin dari bagian
Penelitian ini bersifat Kuasi Eksperimen akademik Institusi pendidikan Program
dengan metode Nonequivalent Control Studi Ilmu Keperawatan Unsrat kepada
Group Desain. Desain satu kelompok Pre- kepala bagian pusat pendidikan dan
Post Test, sebelum uji coba dilakukan pada penelitian di BLU RSUP Prof Dr. R. D.
sebuah kelompok tanpa kelompok kontrol, Kandou Manado, Setelah surat izin dari
dilakukan lebih dahulu penilaian atau kepala bagian pusat pendidikan dan
pengukuran pada kelompok tersebut. penelitian di BLU RSUP Prof. Dr. R. D.
Selanjutnya dilakukan uji coba kelompok Kandou keluar, kemudian surat tersebut di
dan setelah uji coba kelompok tersebut teruskan kepada kepala ruangan di Irina F
dinilai kembali (Suryanto, 2011). Neurologi, Penelitian akan dimulai setelah
surat persetujuan diterima olehkepala
Kekuatan Latihan Kekuatan ruangan Irina F Neurologi.Data sekunder,
Otot Range Of Otot penelitian yang diperoleh dari data bagian
pasien Motion pasien medical record BLU RSUP Prof. Dr. R. D
sebelum setelah Kandou Manado.
Latihan Latihan Penelitian akan dilaksanakan melalui
Range Of Range Of tahap-tahap, memulai dengan
Penelitian ini telahdilaksanakan di memperkenalkan diri, melakukan survei
Irina F Neurologi BLU RSUP Prof. Dr. R. pendahuluan, menentukan sampel sesuai
D. Kandou Manadodantelahdilaksanakan kriteria Inklusi dan Eksklusi, melakukan
dari tanggal 14 Juni 2013 28 observasi awal (pre-test), yaitu mengukur
Juni2013.Teknik pengambilan data sampel kekuatan otot pasien, setelah itu dilakukan
menggunakan cara Purposive Sampling, perlakuan latihan range of motion sebanyak
pengambilan sampel yang didasarkan atas 5 kali sehari dalam waktu 10 menit dan
pertimbangan peneliti sendiri dan pada dilakukan sebanyak 8 kali latihan.Kemudian
kasus-kasus yang kebetulan dijumpai melakukan observasi akhir (post-test),
sajadenganberjumlah 15 responden.Kriteria dengan melihat ada atau tidak pengaruh
Inklusiialah seluruh pasien yang sedang latihan range of motion terhadap kekuatan
dirawat di Irina F Neurologi BLU RSUP otot pasien. Data yang dikumpulkan dari
Prof. Dr. R. D. Kandou Manado,bersedia hasil yang telah diisi oleh responden,
menjadi responden, kesadaran Compos kemudian diolah melalui tahap,Editing,
Mentis, pasien stroke 2-3 hari setelah Coding, Cleaning, Tabulating.Analisa
serangandanKriteria Eksklusi ialah pasien Datamenggunakan analisis Univariatdan

3
ejournalKeperawatan (e-Kp) Volume 1. Nomor 1. Agustus 2013

analisis Bivaria, Tabel3.DistribusiRespondenSebelumDilaku


etikakeperawatanditekankanpadaInformed kanLatihanRange Of Motion di Irina F
Consent, Anonimity, Confidentialy Neuro BLU RSUP Prof Dr R. D. Kandou
Manado 2013

HASIL dan PEMBAHASAN Kekuatanotots Frequenc y Percent Valid Cumulative


Data ebelum ROM Perc ent Perc ent
diambilmelaluiobservasilangsungpadarespon 40 1 6.7 6.7 6.7
44 1 6.7 6.7 13.3
denuntukmencari data pre testdandatpost 48 2 3.3 3.3 26.7
test. 57 1 6.7 6.7 33.3
Sebelumnyapasiendiukurtingkatkekuatanotot 58 3 20.0 20.0 53.3
nya, setelahiturespondendiberilatihanrange 60 2 13.3 13.3 66.7
of motion 5 kali seharidalamwaktu 10 62 2 13.3 13.3 80.0
63 1 6.7 6.7 86.7
menitdandilakukansebanyak 8 harilatihan. 64 2 13.3 13.3 100.0
Selanjutnyaakandiukurkembalitingkatkekuat Total 15 100.0 100.0
anototnya.
Karakterrespondenterdiridarijeniskelamin, Sumber data primer
umur, pekerjaan.
Tabel4.DistribusiFrekuensiRespondenSesud
AnalisisUnivariat ahDilakukanLatihanRange Of Motiondi Irina
Tabel1.DistribusiRespondenBerdasarkanJen F Neuro BLU RSUP Prof Dr. R. D. Kandou
isKelamindi Irina F Neuro BLU RSUP Prof Manado 2013
Dr. R. D. Kandou Manado 2013.
JenisKel N % Keuatanotots
Frequenc y Percent
Valid Cumulative
amin etelah ROM Perc ent Perc ent
Laki 10 66,7 38 1 6.7 6.7 6.7
40 1 6.7 6.7 13.3
laki 5 33,3 46 2 13.3 13.3 26.7
Perempu 62 2 13.3 13.3 40.0
an 65 2 13.3 13.3 53.3
Total 15 100 66 2 13.3 13.3 66.7
68 2 13.3 13.3 80.0
Sumber: data primer 70 2 13.3 13.3 93.3
72 1 6.7 6.7 100.0
Tabel Total 15 100.0 100.0
2.DistribusiRespondenBerdasarkanUmur di
Sumber: data primer
Irina F Neuro BLU RSUP Prof. Dr. R. D.
Kandou Manado 2013
Umur N %
(Tahun)
< 40 2 13.3
60 7 46.7
>60 6 40.0

Total 15 100
Sumber: data primer

4
ejournalKeperawatan (e-Kp) Volume 1. Nomor 1. Agustus 2013

Paired Samples Test

Paired Differences t df Sig.


(2-
tailed)
Mean Std. 95% Confidence
Deviation Interval of the
Difference
Lower Upper
KekuatanOtotsebel
um
Pair1 -3.867 4.224 -6.206 -1.528 -3.546 14 .003
KekuatanOtotsesu
dah

Sumber: data primer


Setelahmencapaiusia 50 tahun,
KarakteristikResponden setiappenambahanusiatigatahunmeningkatka
Karakterrespondenpadapenelitianinit nresiko stroke
erdiridariumur,
jeniskelamindanpekerjaan.Penelitian yang
dilakukan di Irina F Neuro BLU RSUP Prof sebesar 11 - 20%,
Dr. R. D. Kandou Manado, didapat 15 denganpeningkatanbertambahseiringusia
respondenyaitu 10 (66.7%) (Feigin, 2007). Sedangkanpada orang yang
diantaranyaberjeniskelaminlaki-lakidan 5 lebihmuda< 40
(33.3%) tahundisebabkanolehtipepatologiarteritertent
diantaranyaberjeniskelaminperempuan. Hal u, adanya tumor otak,
inisesuaidenganpernyataandariFeigin (2007) penggunaanmedikasisepertiatikoagulan oral,
dalambukunya yang berjudul Stroke, laki amfetamin, berbagaiobataditif,
lakimemilikiresikoterkena stroke dankontrasepsi oral (Smeltzer and Bare,
lebihtinggisekitar 20% dariperempuan.Hal 2002).
inimungkinterkaitbahwalaki-
lakicenderungmerokokdanmengkonsumsimi GambaranKekuatanOtotSebelumdanSesu
numanberalkohol. dahDil akukanLati han Range Of Motion.
15 penderita Stroke Hemoragikdan Berdasarkanpelaksanaanlatihanrange
Stroke Non Hemoragik yang of motion, ada 15 pasien yang
menjadirespondendalampenelitianiniberusia bersediamenjadiresponden. Ada
18-78 beberapafaktor yang
tahun.Pengelompokkanumurdibagidalam 3 mempengaruhipelaksanaanrange of
kategori, < 40 tahun 2 orang (13.3%), 41 motionsepertijeniskelamin, umur, range of
60 tahun 7 orang (46.7%), > 60 tahun 6 motionaktifdanrange of
orang (40.0%). Resikoterkena stroke motionpasifmenurutSyahmirza Indah
meningkatsejakusia 45 tahun.

5
ejournalKeperawatan (e-Kp) Volume 1. Nomor 1. Agustus 2013

LesmanadalamPelatihanAsuhanFisioterapi II padametakonderiauntukmenghasilkan ATP


di Lampung (Juni 2002). yang
Berdasarkanhasilobservasisetelahdila dimanfaatkanolehototpolosekstremitassebag
kukanlatihan ROM yang dilakukan 5 kali ai energy untukkontraksidanmeningkatkan
seharidalamwaktu 10 tonus ototpolosekstremitas.
menitdandilakukansebanyak 8 kali latihan Untukmengetahuipengaruhlatihan
(Brunner, 2008), mengalamipeningkatan ROM terhadapkekuatanototpasien stroke
yang cukupsignifikan. denganmelihathasilpenelitiandanhasilujiT
Hasilpenelitianinisenadadenganbeber yang diperolehbahwaadanyapengaruhnilai
apapenelitian yang terkait, rata-rata
meskipunwaktudan lama penelitianberbeda, sebelumdansesudahdilakukanperlakuan.
akantetapiterdapatadanyapengaruhlatihanran Hasilpenelitianinimenguatkanupayap
ge of motionterhadapkekuatanototpadapasien emberianasuhankeperawatanterhadappasien
stroke. stroke
Hasilpenelitian dengandiagnosakeperawatangangguanmobili
(febrinasukmaningrum, 2011), yang tasfisikberhubungandenganhemiperese/hemi
dilakukanselama 7 haridandiberiperlakuan 2 plegia (padila, 2012).Intervensikeperawatan
kali seharidengansampel yang yang
diambilsebanyak 20 dapatdilakukansalahsatunyaadalahlatihanran
respondendanmenggunakanpre-post ge of
testmenunjukkanbahwapeningkatankekuatan motionpasifolehperawatdenganmelibatkanpa
otot rata rata antarasebelumdan 7 siendankeluargapasiensehinggaakanmendap
harisesudahdiberikanintervensisebesar 1.70. atkanhasil yang maksimal.
Samahalnyadenganpenelitiandari
(Mawarti&farid, 2013), yang SIMPULAN
dilakukanselama 7 haridandiberiperlakuan 2 Simpulan yang
kali seharidengansampelyanddiambil 17 dapatditarikdaripenelitianiniialahadapengaru
respondendantehnikPurposive hlatihan range of motion
samplingmenunjukkanbahwaadaperbedaana terhadapkekuatanototpadapasien stroke di
ntarakekuatanototsebelumdansesudahdilaku Irina F Neurologi BLU RSUP Prof Dr. R.D.
kanlatihan ROM Kandou Manado.
pasifdenganhemiparasedengannilai sig =
0.000. DAFTAR PUSTAKA
Menurut Guyton (2007), Adams, et al., (2007). American of Academy
mekanismekontraksidapatmeningkatkanotot of Neurology affirms the value of
polospadaekstremitas. Latihan ROM this guidelineasanQuality of Care
pasifdapatmenimbulkanrangsangansehingga Outcomes in Research
meningkatkanaktivasidarikimiawineuromusk Interdisciplinary Working. Groups.
ulerdanmuskuler. Stroke,;38:16655-1771.
Rangsanganmelaluineuromuskulerak
anmeningkatkanrangsanganpadaseratsyarafo Brunner dan Suddarth, (2008). Keperawatan
totekstremitasterutamasyarafparasimpatis Medikal-Bedah. Jakarta:EGC.
yang merangsanguntukproduksiasetilcholin,
sehinggamengakibatkankontraksi. Depkes RI, (2011)
Mekanismemelaluimuskulusterutamaototpol http://www.depkes.go.id/index.php/b
osekstremitasakanmeningkatkan metabolism erita/press-release/1703-8-dari-1000-

6
ejournalKeperawatan (e-Kp) Volume 1. Nomor 1. Agustus 2013

orang-di-indonesia-terkena-
stroke.htmldi akses tanggal 13 mei
2013 jam 05.20 WITA.

Febrina, Sukmaningrum. (2011).


http://ejournal.stikestelogorejo.ac.id/i
ndex.php/ilmukeperawatan/article di
aksestanggal 09 juni 2013 jam 00.25
WITA.
Suryani. (2008). Gejala Stroke tidak hanya
lumpuh.http://m.suaramerdeka.com.
di akses tanggal 20 mei 2013 jam
10.30 WIB.

Suryanto, (2011). Metodologi dan Aplikasi


Penelitian Keperawatan.Yogyakarta:
Nuha Medika.

Smeltzer& Bare, (2002).Buku ajar


keperawatanmedikalbedahbrunner&s
uddarth vol. 1 (Andry Hartono,
penerjemah). Jakarta: EGC

Guyton, Arthur C. (2007). Buku Ajar


FisiologiKedokteran. Jakarta: EGC.

Irdawati,(2008).
http://ejournal.undip.ac.id/index.php/
mmi/article/view/di akses tanggal 05
mei 2013 jam 08.00 WITA.

Mawarti&Farid, (2013)
http://www.journal.unipdu.ac.id/inde
x.php/eduhealth/article/ di akses 09
juli 2013 jam 00.40 WITA.

Padila, (2012). Keperawatan Medikal Bedah.


Yogyakarta.Nuha Medika.

Yastroki, (2011)
http://www.yastroki.or.id/read.php?i
d=340di akses tanggal 07 mei 2013
jam 11.00 WITA.

You might also like