Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 6

EFEKTIVITAS AMBULASI DINI PADA PERCEPATAN POLA BUANG AIR BESAR PADA

IBU NIFAS DI RUANG SAKURA


RSUD dr.SOEDOMO TRENGGALEK

Putri Sari Agustina, Nurdina Sulaimi Putra, Nur Yeni N


STIKes Surya Mitra Husada

ABSTRACT
Background : Defecation difficulties experienced by womens post partum is a problem
faced by every postpartum woman. Some of the solutions that can be done to avoid difficulty
in bowel movements. Mother should eliminate concern for bowel movements, one of which
is do not be too scared if stitches will be open. Eat fibrous foods (vegetables and fruits) and
drink plenty of water. If conditions permit, immediately get up and walk around or do early
ambulation.
Objective : Determine the effectiveness of early ambulation to the acceleration of defecation
patterns on postpartum womans in the room Sakura dr. Soedomo public hospital.
Methode: The study design was a quasy study of experimental post-test only control design.
Population in this research is in the area of postpartum womans in Sakura room dr.
Soedomo hospital some 40 people, 20 treatment group and 20 control group. The sample in
this research is the spontaneous post partum womans in the room Sakura dr. Soedomo
hospital existing at the time of the research. The sampling technique in this research is
purposive sampling. The dependent variable in this research is early ambulation, and the
independent variable is defecate pattern. Instrument is the questionnaire.
Conclusion: If you experience difficulties or obstipations, do regular diet , plenty of fluids,
fibrous food consumption, early mobilization. Result: Postpartum women treatment group
early ambulation 9 (45 %) of respondents could do defecate on the third day, while the
control group without early ambulation, there were 10 respondents (50 %) could defecate on
the fifth day. Statistical test results obtained Independent sample t test results p=0.000 <
0.05. so stated that early ambulation effective against accelerated defecation patterns in
postpartum women in the room Sakura dr . Soedomo hospital.

Keywords: early ambulation, toileting pattern, postpartum woman

PENGANTAR jahitan terbuka, malu, atau perasaan


Post partum merupakan masa tertekan (Surya, 2009).
transisi bagi seorang ibu setelah melewati Menurut Survey Kesehatan Rumah
fase melahirkan yang begitu menyakitkan Tangga (SKRT) tahun 2003 di Jawa
dan membuat ibu terasa sangat lelah. Ibu Tengah dan Survey Demografi dan
nifas harus mendapatkan perawatan Kesehatan Indonesia tahun 2002/2003
ekstra, perawatan ini berfungsi untuk menyatakan bahwa angka kematian Ibu
kebaikan kesehatan ibu dan juga bayinya. (AKI) 121 per 100.000 kelahiran hidup
Setelah persalinan ibu post Kematian terbanyak terjadi pada saat
partum harus menghadapi berbagai melahirkan 49,5% pada saat hamil 26%
masalah setelah persalinan antara lain dan pada saat post partum 24,5%.
kelelahan, kontraksi rahim setelah Kematian Ibu pada saat nifas disebabkan
persalinan dan masalah pencernaan yang infeksi persalinan, perdarahan. Infeksi
harus dihadapi adalah kesulitan buang air nifas bisa disebabkan karena gangguan
besar Buang air besar setelah melahirkan proses pencernaan (Siswono, 2003).
salah satu masalah yang menimbulkan Banyak ibu post partum yang
kecemasan tersendiri bagi ibu setelah mengalami susah buang air besar.
melahirkan. Pengalaman beberapa ibu Beberapa faktor baik fisik maupun
setelah melahirkan, kecemasan yang psikologis dapat menunda kembalinya
menjadi hambatan terbesar seperti takut fungsi normal usus setelah persalinan.
Salah satu faktor penyebab sulit buang air lahir, dan ibu takut jika darah yang keluar
besar adalah otot-otot perut yang lebih banyak. Ketakutan melakukan
membantu proses pembuangan telah ambulasi dini membuat ibu merasa takut
mengalami peregangan selama melakukan buang air kecil dan buang air
persalinan sehingga menjadi kurang besar. Dengan demikian keterlambatan
efektif dalam melakukan tugas ini. Selain buang air besar bisa disebabkan oleh
itu, usus besar mungkin mengalami factor psikologis dari ibu.
trauma selama persalinan sehingga Ambulasi dini salah satu yang
menjadi lamban dalam bekerja. Dan faktor terpenting yang harus dilakukan segera
terbesar yang menyebabkan hambatan setelah melahirkan. Manfaat melakukan
untuk buang air besar adalah faktor ambulasi dini pada ibu post partum antara
psikologis seperti takut jahitan terbuka, lain ibu post partum merasa lebih sehat
malu, atau perasaan tertekan. dan lebih kuat dengan early ambulation,
dikarenakan beberapa faktor antara lain sedangkan manfaat untuk sistem
psikologis atau timbulnya rasa takut akan pencernaan membuat faal usus,
jahitan pada jalan lahir/kondisi pada jalan meningkatkan motilitas usus sehingga
lahir, karena diit makanan, karena kurang menghindari konstipasi, seta menjadikan
gerak (Cuningham, 2008). kembalinya fungsi kandung kencing
Kesulitan buang air besar yang menjadi lebih baik. Dimana early
dialami oleh ibu post partum merupakan ambulations bisa dilakukan beberapa jam
masalah yang dihadapi oleh setiap ibu setelah melahirkan (Manuaba, 2005).
nifas. Beberapa solusi yang dapat Dampak yang paling nyata akibat
dilakukan untuk menghindari kesulitan ambulasi dini menyebabkan perubahan
buang air besar. Hendaknya ibu faal pencernaan dan perkemihan pada
menghilangkan kekhawatiran untuk buang masa post partum berubah lebih lambat,
air besar, salah satunya adalah jangan sehingga dapat menguragi terjadinya
terlalu takut jika jahitan akan terbuka. keterlambatan buang air besar, meskipun
Makan makanan yang berserat (sayur dan tidak terlalu berbahaya keterlambatan
buah) dan banyak minum air. Jika kondisi buang air besar menimbulkan konstipasi.
memungkinkan, segera bangun dan Konstipasi sebaiknya dihindari pada ibu
berjalan-jalan atau melakukan ambulasi setelah melahirkan, selain menimbulkan
dini. Selain itu jika ibu merasakan ingin rasa sakit, kontipasi menyebabkan rasa
buang air besar usahakan untuk tidak tidak nyamam di daerah pelvik. Hal yang
menunda keinginan buang air besar bisa dilakukan untuk mengurangi
(Manjoer, 2006). konstipasi adalah dengan sesegera
Penelitian sebelumnya tentang mungkin melakukan ambulasi dini setelah
kecemasan pada ibu post partum normal melahirkan, selain itu factor makanan juga
di Semarang, ditemukan hampir 80% ibu harus dijaga dengan baik. Mengkonsumsi
yang baru melahirkan mengalami makanan yang berserat dapat membantu
kecemasan. Ibu yang baru melahirkan faal pencernaan. Sedangkan. peran kita
kerap cemas akan kondisi jahitan sebagai perawat adalah memberikan
perineum, cemas akan kebiasaan buang latihan ambulasi dini kepada ibu post
air besar. Ketakutan ibu post partum yang partum dan memperhatikan asupan cairan
lain bergerak karena nyeri perineum dan makanan ibu, agar pola buang air
setelah melahirkan, sehingga besar dapat kembali normal secepat
mempengaruhi kemauan untuk mungkin (Eny Ratna Ambarwati, 2011).
melakukan ambulasi dini (Ayah Bunda, Berdasarkan penjelasan diatas,
2007). Studi pendahuluan yang dilakukan peneliti ingin melakukan penelitian tentang
peneliti di ruang Sakura RSUD dr. efektifitas ambulasi dini terhadap
Soedomo Trenggalek pada bulan percepatan pola buang air besar pada ibu
Nopember-Desember 2012 pada 6 ibu nifas di ruang Sakura RSUD dr. Soedomo
post partum yang melahirkan spontan, 4 Trenggalek.
diantaranya masih takut melakukan
ambulasi dini 2 jam post partum spontan,
dikarenakan ibu takut dengan jahitan jalan
BAHAN DAN CARA PENELITIAN Coding, skoring, dan tabulating. Proses
Desain penelitian ini menggunakan berikutnya adalah melakukan uji analisis
studi Quasy eksperimental. Desain ini untuk mengetahui pengaruh ambulasi dini
berupaya untuk pengungkapan hubungan pada kecepatan pola BAB pada ibu post
sebab akibat dengan cara melibatkan partum di ruang Sakura RSUD dr.
kelompok kontrol disamping kelompok Soedomo Trenggalek dengan
eksperimental dengan jenis posttest only menggunakan uji analisis T- test. Dengan
design with nonequivalent groups. kesimpulan uji analisis menggunakan
Populasi ibu nifas di ruang Sakura RSUD tingkat kemaknaan = 0,05, jika p value
dr. Soedomo Trenggalek sejumlah 51 0,05 maka H0 ditolak sehingga ambulasi
orang. Sampel penelitian Ibu nifas dini efektif untuk mempercepat buang air
spontan di ruang Sakura RSUD besar pada ibu nifas.
dr.Soedomo Trenggalek yang ada pada
saat penelitian sejumlah 40 orang. HASIL DAN PEMBAHASAN
Kelompok perlakuan : Ibu nifas dengan
ambulasi dini sejumlah 20 orang. KARAKTERISTIK SUBYEK
Kelompok kontrol : Ibu nifas tanpa Karakteristik responden penelitian inni
ambulasi dini sejumlah 20 orang. Teknik terdiri dari usia ibu nifas, pendidikan serta
sampling yang digunakan dalam pola BAB ibu nifas. Hasil penelitian yang
penelitian ini adalah purposive sampling. didapatkan baik kelompok kontrol maupun
Bahan dan instrument penelitian ini perlakuan adalah sebagai berikut: usia ibu
adalah lembar kuesioner dan SOP nifas kelompok perlakukan setengahnya
ambulasi dini. berusia 20-30 tahun dan > 30 tahun
Setelah data penelitian terkumpul, (45%). Pendidikan ibu nifas terbesar
maka dilakukan analisis data melalui adalah dengan pendidikan SMU sejumlah
beberapa proses analisis yaitu Editing, 9 (45%).

Tabel 1 Tabulasi silang ambulasi dini pada kelompok kontrol dan perlakuan
dengan percepatan pola BAB ibu nifas

Ambulasi Percepatan pola BAB


dini Hari % Hari % Hari % Hari % Total %
ke 2 ke 3 ke 4 ke 5
Kelompok 5 2,5 9 22,5 4 10 2 5 20 50
perlakuan
Kelompok 0 0 1 2,5 9 22, 10 25 20 50
kontrol 5
5 2,5 10 25 13 32, 12 30 40 100
Total
5
(sumber : data primer, 2013)
Berdasarkan tabulasi silang pada Hasil penelitian pada kelompok
tabel 4.6 di dapatkan bahwa dari 40 perlakuan didapatkan bahwa hampir
responden ibu nifas terdapat 9 (22,5 %) setenganhya bisa melakukan BAB pada
ibu nifas pada kelompok perlakuan hari ke 3 yaitu 9 orang (45%). Sedangkan
ambulasi dini merasakan BAB pada hari pada kelompok kontrol ibu nifas mampu
ke 3, BAB pada hari ke 5 yaitu sejumlah 10
orang (50%).
Sedangkan karakteristik kelompok kontrol
berdasarkan usia ibu nifas, sebagian sedangkan pada ibu nifas kelompok
besar berusia 20-30 tahun yaitu sebanyak kontrol sebagian besar merasakan BAB
11 orang (55%), dan berpendidikan SLTP pada hari ke 5 yaitu 10 responden (25%).
sejumlah 9 orang (45%).
Tabel 2 Uji statistik efektifitas ambulasi dini terhadap percepatan pola BAB ibu nifas

Independent Samples Test


Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Sig. Mean Std. Error Difference
F Sig. t df (2-tailed) Difference Difference Lower Upper
BAB Equal -
-
perlakuan variances 1.320 .258 38 .000 -1.30000 .24868 1.8034 -.79657
5.228
assumed 3
Equal -
- 32.5
variances not .000 -1.30000 .24868 1.8062 -.79380
5.228 65
assumed 0

Hasil uji statistik independent sample t- miring-miring ke kanan dan ke kiri untuk
test menunjukkan bahwa data penelitian mencegah terjadinya trombosis dan
merupakan data yang homogen, dan hasil trombo emboli.
uji t nilai p = 0,000 yang menunjukkan Hari kedua dilanjutkan dengan
adanya perbedaan percepatan pola BAB latihan duduk dan menggoyangkan
pada ibu nifas, dengan demikian ambulasi tungkainya ditepi tempat tidur. Jika ibu
dini efektif terhadap percepatan pola tidak merasa pusing, ibu bisa melanjutkan
buang air besar, sehingga H0 ditolak. berjalan diperbolehkan duduk, Hari ketiga
jalan-jalan, dan hari ke empat atau kelima
PEMBAHASAN sudah diperbolehkan pulang. Mobilisasi di
Hasil uji statistik independent sample atas mempunyai variasi, tergantung pada
t- test menunjukkan bahwa data penelitian komplikasi persalinan, masa nifas dan
merupakan data yang homogen hal ini sembuhnya luka-luka (Anggraini, 2010).
ditunjukkan dengan P = 0,258) pada Ambulasi dini mempunyai peranan
Levenes test for equality of varians. Nilai penting dalam setelah masa melahirkan.
p > nilai = 0,05 maka data penelitian ini Dengan ambulasi dini banyak manfaat
memiliki varian yang homogen. Hasil uji t yang diperoleh seperti sirkulasi eredran
menunjukkan nilai p = 0,000 sehingga darah menjadi lancar, involusi uteri
dikatakan ada perbedaan percepatan pola membaik, faal pencernaan dan kandung
BAB pada ibu nifas sehingga H0 ditolak. kemih membaik. Sehubungan dengan faal
Ambulasi adalah kebijakan untuk pencernaan, pola bab menjadi salah satu
selekas mungkin membimbing pasien yang terpenting setelah masa melahirkan.
keluar dari tempat tidurnya dan Pola BAB bisa kembali normal setelah
membimbingnya berjalan (Jannah, 2011). melahirkan tentunya ditunjang beberapa
Rasa lelah setelah melahirkan, ibu sudah faktor antara lain makanan, cairan, dan
diperbolehkan istirahat, tidur terlentang ambulasi dini menjadi salah satu faktor
selama 8 jam pasca persalinan. yang mempengaruhinya.
Pelaksanaan ambulasi dini pada ibu post Ambulasi dini mempunyai manfaat
partum dilakukan secara bertahap dan dalam memperbaiki faal pencernaan dan
disesuaikan dengan kondisi ibu. Setelah perkemihan. Meskipun mungkin tidak
persalinan selesai ibu bisa mengawali signifikan, namun sedikit banyak ambulasi
ambulasi dengan latihan menarik nafas dini memberikan pengaruh pada
dalam dan latihan tungkai secara kembalinya pola BAB setelah melahirkan.
sederhana. Kemudian Gerakan boleh
Pola buang air besar adalah cara atau KEPUSTAKAAN
kebiasaan melakukan buang air besar Anggraini. 2010. Asuhan Kebidanan
secara normal sehari-hari. Bila pada ibu Masa Nifas. Jogjakarta: Mitra
nifas pola buang air besar akan kembali Cendikia
normal pada hari ke 3 sampai 4 pasca
persalinan (Manuaba, 2005). Buang Air Ayah bunda.2007. Cemas setelah
Kecil dilakukan secepatnya dan Buang Air melahirkan. Edisi 8. Jakarta: Femina
Besar harus 3-4 hari post partum. Ibu Grup
diharapkan dapat BAB sekitar 3-4 hari
post partum. Apabila mengalami kesulitan Ambarwati. 2009. Asuhan Kebidanan
BAB atau obstipasi, lakukan diet teratur, Nifas. Jogjakarta: Media Cendikia
cukup cairan, konsumsi makanan
berserat, mobilisasi dini atau olahraga, Cunningham, Mc Donald, Gant. 2008.
berikan obat rangsangan per oral atau per Textbook Williams Obstetry Edisi 20.
rektal atau lakukan klisma bilamana perlu Abnormalitas Pada Masa
(Ambarwati, 2009). Puerperium. Jakarta : EGC
Setelah melahirkan hal yang sering
menjadi permasalahan adalah buang air Dabuatmaja. 2003) Buku Panduan
besar, terlebih ibu nifas dengan jahitan Praktis Pelayanan Maternal dan
jalan lahir. Rasa takut nyeri akibat jahitan neonatal. Jakarta : FKUI
jalan lahir menjadi salah satu faktor
tertundanya proses buang air besar. Dianawuri. 2009. Buang air besar
Selain hal tersebut diatas, diet cairan, alamiah.www.bundasehat.com/2009
makanan dan obat anti nyeri menjadi
salah satu faktor juga. Banyak cara Handoko, riwidikdo. 2007. Statistik
mengatasi terganggunya pola buang air Kesehatan. Jakarta: Mitra Cendikia
besar, perbanyak makanan serat, asupan
cairan yang banyak dan salah satunya Hulliana, Mellyana. 2003. Perawatan Ibu
ambulasi dini. Sehingga terdapat Pasca melahirkan. Jakarta: Puspa
kesesuain dengan teori bahwa ambulasi swara
dini memberikan pengaruh terhadap pola
buang air besar. Terbukti pada kelompok Jannah.Nurul. 2011. Asuhan Kebidanan
perlakukan dan kelompok kontrol terdapat Ibu Nifas. Jogjakarta : Arr-Rusz
perbedaan pola BAB. Meskipun tidak Media
terlalu memberikan pengaruh yang
signifikan, namun berdasarkan hasil Lynda Juall Carpenito. 2005. Buku saku
penelitian dan uji statistik menunjukkan keperawatan: kehamilan, persalinan
bahwa ambulasi dini efektif terhadap dan masa nifas. Edisi 6. Jakarta:
percepatan pola buang air besar pada ibu EGC
post partum di ruang Sakura RSUD dr.
Soedomo Trenggalek. Mansjoer A. dkk. 2006. Buku Kapita
Selekta Kedokteran UI Jilid 1.
Jakarta: Media Aesculapius
KESIMPULAN DAN SARAN
Hasil uji statistik Independent Manuaba, I.B.G. 2005. Buku Ajar
sample t test diperoleh hasil nilai p= 0,000 Kesehatan Reproduksi Wanita.
< 0,05 sehingga dinyatakan bahwa Jakarta: EGC
ambulasi dini efektif terhadap percepatan
pola Buang Air Besar pada ibu nifas di Mochamad Nasir. 2005. Metode
ruang Sakura RSUD dr. Soedomo Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia
Trenggalek. Mochtar, R. 2003. Sinopsis Obstetric,
Jakarta: EGC
Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan
Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan: Pedoman Skripsi,
Tesis dan Instrumen Penelitian . 2011. Statistik penelitian.
Keperawatan. Jakarta: Salemba Bandung: Alfabeta
Empat
Suharsimi, Arikunto. 2003. Prosedur
Prawirohardjo, Sarwono. 2006. Buku Penelitian : Suatu Pendekatan
Panduan Praktis Pelayanan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta
Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sukardi, H.M. 2006. Metode Penelitian
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Rambey, R. 2011. Tetap Sehat Setelah
Bersalin, from Http:// Suparyanto. 2011. Konsep Mobilisasi dini
nursingwear/wordpress Post Partus.
http://www.carantrik.com/2010/07/ko
Siswono. 2003. Prevalensi Kematian nsep-mobilisasi-dini-post-
Maternal. www.detik.com/2003. partus.html.

Sugiyono. 2011. Stastitika Untuk Surya. 2009. masa nifas.


Penelitian. Bandung: Alfabeta Http://www.bundasehat.wordpress.c
om/masa nifas/2009. Jakarta

You might also like