Created by Online2PDF.

com
PERHITUNGAN GORDING DAN SAGROD

A. DATA BAHAN
Tegangan leleh baja (yield stress ),
Tegangan tarik putus (ultimate stress ), Tegangan sisa (residual stress ),
Modulus elastik baja (modulus of elasticity ),
Angka Poisson (Poisson's ratio ),
[C]2011 : M. Noer Ilham
MPa
MPa MPa
MPa
fy = 240
fu = 370
fr = 70
E= 200000
= 03
C 150.65.20.2,3
ht = 150
b= 65
a= 20
t= 23
A= 7,012
Ix = 2480000
Iy = 411000
Sx = 33000
Sy = 9370
rx = 594
ry = 242
c= 212
w= 55

B. DATA PROFIL BAJA Lip Channel :

Berat profil,
mm
mm mm
mm
mm2 mm4 mm4
mm3 mm3
mm
 mm
kg/m
b = 090
f = 075
d= 10
s= 1200
L1 = 6000
L2 = 2000
= 25
Faktor reduksi kekuatan untuk lentur,
Faktor reduksi kekuatan untuk geser,
Diameter sagrod, mm
Jarak (miring) antara gording, mm
Panjang gording (jarak antara rafter), mm
Jarak antara sagrod (jarak dukungan lateral gording), mm
Sudut miring atap,
C. SECTION PROPERTY
J = 2 * 1/3 * b * t3 + 1/3 * (h
G = E / [ 2 * (1 + ) ] =
h = ht - t =
- 2 * t) * t3 + 2/3 * ( a - t ) * t3 =
2

MPa
mm mm4
6

76,923,077
14,770
126,050
2,242E+09
784,977
000,253
26697
15624

Iw = Iy * h
/4= mm
X1 = / Sx * [ E * G * J * A / 2 ] =
2

MPa
2 2

X2 = 4 * [ Sx / (G * J) ]
2

* Iw / Iy =
mm /N
3

Zx = 1 / 4 * ht * t
+ a * t * ( ht - a ) + t * ( b - 2 * t ) * ( ht - t ) = mm
Zy = ht*t*(c - t / 2) + 2*a*t*(b - c - t / 2) + t * (c - t)
+ t * (b - t - c)2 =
mm3
G = modulus geser, Zx = modulus penampang plastis thd. sb. x,
J = Konstanta puntir torsi, Zy = modulus penampang plastis thd. sb. y,
Iw = konstanta putir lengkung, X1 = koefisien momen tekuk torsi lateral,
h = tinggi bersih badan, X2 = koefisien momen tekuk torsi lateral,
1. BEBAN PADA GORDING
2.1. BEBAN MATI (DEAD LOAD )
No Material Berat Satuan Lebar (m)

1 Berat sendiri gording 55 N/m

2 Atap baja (span deck ) 150 N/m2 12
2,350

Total beban mati, QDL =

N/m
2.2. BEBAN HIDUP (LIVE LOAD )
Beban hidup akibat beban air hujan diperhitungkan setara dengan beban genangan air
setebal 1 inc = 25 mm. qhujan = 0.025 * 10 =
Jarak antara gording, s=
3

kN/m2
m
025
12
300
300
1000

Beban air hujan, qhujan * s * 10 =

N/m
Beban hidup merata akibat air hujan, QLL =
Beban hidup terpusat akibat beban pekerja, PLL =
N/m
N
3. BEBAN TERFAKTOR
76,200
160,000
044
06,906
03,220
145,009
67,619

Beban merata, Qu = 1.2 * QDL + 1.6 * QLL =

Beban terpusat, Pu = 1.6 * PLL =
Sudut miring atap, =
-3

N/m
N
rad
Beban merata terhadap sumbu x, Qux = Qu * cos *10 =
Beban merata terhadap sumbu y, Quy = Qu * sin *10 =
N/mm
N/mm
Beban terpusat terhadap sumbu x, Pux = Pu * cos = N
Beban terpusat terhadap sumbu y,Puy = Pu * sin = N
4. MOMEN DAN GAYA GESER AKIBAT BEBAN TERFAKTOR
6000
2000

Panjang bentang gording terhadap sumbu x, Lx = L1 = mm

Panjang bentang gording terhadap sumbu y, Ly = L2 = mm Momen akibat beban
3573753

Mux = 1/10 * Qux * Lx

+ 1/8 * Pux * Lx = Nm
2680315
3573753
2680315
 Momen pada 1/4 bentang, MA = Nm
Momen di tengah bentang, MB = Nm
Momen pada 3/4 bentang, MC = Nm Momen akibat beban
297861

M = 1/10 * Q * L 2
Gaya geser akibat beban terfaktor terhadap sumbu x,

+ 1/8 * Puy * Ly =
Nmm
5594

Vux = Qux * Lx + Pux = N

Gaya geser akibat beban terfaktor terhadap sumbu y,

Vuy = Quy * Ly + Puy = N

1320
5. MOMEN NOMINAL PENGARUH LOCAL BUCKLING
Pengaruh tekuk lokal (local buckling) pada sayap :
Kelangsingan penampang sayap, =b/t =
Batas kelangsingan maksimum untuk penampang compact ,
p = 170 / fy =
Batas kelangsingan maksimum untuk penampang non-compact ,
70 / ( fy - fr ) =
Momen plastis terhadap sumbu x, Mpx = fy * Zx =
Momen plastis terhadap sumbu y, Mpy = fy * Zy = Momen batas tekuk terhadap sumbu x,
Momen nominal penampang untuk :
28,261
10,973
Nmm
Nmm Nmm Nmm
28,378
6407246
3749714
5610000
1592900
a. Penampang compact , p
Mp
Mn =
b. Penampang non-compact , p < r
Mn = Mp - (Mp - Mr) * ( - p) / ( r - p)
c. Penampang langsing , > r M ( / )2

Mn = r* r

> p dan < r

Berdasarkan nilai kelangsingan sayap, maka termasuk penampang non-compact
Momen nominal penampang terhadap sumbu x dihitung sebagai berikut :
compact : Mn = Mp =
Nmm
non-compact : Mn = Mp - (Mp - Mr) * ( - p) / ( r - p) =
langsing : M = M ( / )2 =
n r* r

Momen nominal terhadap sumbu x penamnon-compact Mnx =

Momen nominal penampang terhadap sumbu y dihitung sebagai berikut :

Momen nominal terhadap sumbu y penamnon-compact Mny =

Nmm
Nmm Nmm
Nmm Nmm Nmm Nmm
compact : Mn = Mp =
non-compact : Mn = Mp - (Mp - Mr) * ( - p) / ( r - p) =
langsing : M = M ( / )2 =
n r* r

6. MOMEN NOMINAL PENGARUH LATERAL BUCKLING

Momen nominal komponen struktur dengan pengaruh tekuk lateral, untuk :
Panjang bentang maksimum balok yang mampu menahan momen plastis,
Lp = 1.76 * ry * ( E / fy ) =
Tegangan leleh dikurangi tegangan sisa, fL = fy - fr =
Panjang bentang minimum balok yang tahanannya ditentukan oleh momen kritis tekuk
2
3463

torsi lateral, Lr = ry * X1 / fL * [ 1 + ( 1 + X2 * fL
Koefisien momen tekuk torsi lateral,

)]= mm
114
6407246
3749714
5610000
1592900
2000

Cb = 12.5 * Mux / ( 2.5*Mux + 3*MA + 4*MB + 3*MC ) =

 Momen plastis terhadap sumbu x, Mpx = fy * Zx =
Momen plastis terhadap sumbu y, Mpy = fy * Zy = Momen batas tekuk terhadap sumbu x,
L > Lp dan L < Lr
Nmm
Nmm Nmm Nmm mm
Termasuk kategori : bentang sedang
Momen nominal terhadap sumbu x dihitung sebagai berikut :

Mnx = Mpx = fy * Zx =
Nmm
Mnx = Cb * [ Mrx + ( Mpx - Mrx ) * ( Lr - L ) / ( Lr - Lp ) ] =
M = C * / L* [ E * I * G * J + ( * E / L )2 * I * I ] =
nx b y y w

Momen nominal thd. sb. x untuk : bentang sedang Mnx =

Mnx > Mpx
Momen nominal terhadap sumbu x yang digunakan, Mnx =
Momen nominal terhadap sumbu y dihitung sebagai berikut :

Momen nominal thd. sb. y untuk : bentang sedang Mny =

Mny < Mpy
Momen nominal terhadap sumbu x yang digunakan, Mny =
Nmm
Nmm Nmm
Nmm
Nmm Nmm Nmm Nmm
Nmm
6407246
Mny = Mpy = fy * Zy =
Mny = Cb * [ Mry + ( Mpy - Mry ) * ( Lr - L ) / ( Lr - Lp ) ] =
M = C * / L* [ E * I * G * J + ( * E / L )2 * I * I ] =
ny b y y w

3415536
7. TAHANAN MOMEN LENTUR
Momen nominal terhadap sumbu x :
Berdasarkan pengaruh local buckling , Mnx =
Berdasarkan pengaruh lateral buckling , Mnx = Momen nominal terhadap sumbu x (terkecil) y
Momen nominal terhadap sumbu y :

Berdasarkan pengaruh local buckling , Mny =

 Berdasarkan pengaruh lateral buckling , Mny = Momen nominal terhadap sumbu y (terkecil) y
Momen akibat beban terfaktor terhadap sumbu x, Mux =
umbu y, Muy = Mux / ( b * Mnx ) = Muy / ( b * Mny ) =

Syarat yg harus dipenuhi : Mux / ( b * Mnx ) + Muy / ( b * Mny ) 1.0

Nmm
Nmm Nmm Nmm
Nmm Nmm Nmm Nmm Nmm
Nmm
5615352
6407246
5615352
5053817
1607379
3415536
1607379
1446641
3573753
297861
07,071
02,059
09,130

Mux / ( b * Mnx ) + Muy / ( b * Mny ) =

< 1.0 AMAN (OK)
8. TAHANAN GESER
Ketebalan plat badan tanpa pengaku harus memenuhi syarat,
h/t 6.36 * ( E / fy )
6,422 < 183,60 Plat badan memenuhi syarat (OK)
5594
345
49680
37260
1320
299
43056
32292
01,501
00,409
 Gaya geser akibat beban terfaktor terhadap sumbu x, Vux = N
2

Luas penampang badan, Aw = t * ht = mm

Tahanan gaya geser nominal thd.sb. x, Vnx = 0.60 * fy * Aw = N Tahanan gaya geser terhada
Luas penampang sayap, Af = 2 * b * t =
Tahanan gaya geser nominal thd.sb. y, Vny = 0.60 * fy * Af =
Tahanan gaya geser terhadap sumbu x, f * Vny =
Vuy / ( f * Vny ) =
mm2 N
N
Syarat yang harus dipenuhi :
Vux / ( f * Vnx ) + Vuy / ( f * Vny ) 10
Vux / ( f * Vnx ) + Vuy / ( f * Vny ) = 0,1910 < 1.0 AMAN (OK)
9. KONTROL INTERAKSI GESER DAN LENTUR
Sayarat yang harus dipenuhi untuk interakasi geser dan lentur :
Mu / ( b * Mn ) + 0.625 * Vu / ( f * Vn ) 1,375
09,130
01,910
10,324

Mu / ( b * Mn ) = Mux / ( b * Mnx ) + Muy / ( b * Mny ) =

Vu / ( f * V n ) = Vux / ( f * Vnx ) + Vuy / ( f * Vny ) = Mu / ( b * Mn ) + 0.625 * Vu / ( f * Vn ) =
10,324
1,375

< AMAN (OK)

10. TAHANAN TARIK SAGROD
03,220
67,619
2000

Beban merata terfaktor pada gording, Quy =

Beban terpusat terfaktor pada gording, Puy =
Panjang sagrod (jarak antara gording), Ly = L2 =
Gaya tarik pada sagrod akibat beban terfaktor,
N/mm
N/m m
1320
240
 370
10
7,854
7,069
Quy * Ly + Puy =
Tegangan leleh baja, fy =
Tegangan tarik putus, fu =
Diameter sagrod, d=
2

N
MPa MPa
mm
2

mm
2

Luas penampang efektif sagrod, Ae = 0.90 * Ag = mm

Tahanan tarik sagrod berdasarkan luas penampang brutto,
* Tn = 0.90 * Ag * fy = N Tahanan tarik sagrod berdasarkan luas penampang efektif,
* Tn = 0.75 * Ae * fu = N

Tahanan tarik sagrod (terkecil) yang digunakan, * Tn = N Syarat yg harus dipenuhi :

16965
19615
16965
1320
16965

< AMAN (OK)

 Q
(N/m)

550
1,800
mm Momen akibat beban terfaktor terhadap sumbu x,
 Nm Momen akibat beban terfaktor terhadap sumbu y,

kuk terhadap sumbu x, Mrx = Sx * ( fy - fr ) = Momen batas tekuk terhadap sumbu y, Mry = Sy * ( fy - fr )

- p) / ( r - p)
 -

5615352
-
5615352

-
1607379
-
1607379

1230 mm
170 MPa
kuk terhadap sumbu x, Mrx = Sx * ( fy - fr ) = Momen batas tekuk terhadap sumbu y, Mry = Sy * ( fy - fr ) = Panja

6968430
-
6968430

-
3415536
-
3415536

l terhadap sumbu x (terkecil) yg menentukan, Mnx = Tahanan momen lentur terhadap sumbu x, b * M
l terhadap sumbu y (terkecil) yg menentukan, Mny = Tahanan momen lentur terhadap sumbu y, b * M

rat (OK)
hanan gaya geser terhadap sumbu x, f * Vnx = N Gaya geser akibat

25 * Vu / ( f * Vn ) =
nampang efektif,

N Syarat yg harus dipenuhi : Tu * Tn

Mry = Sy * ( fy - fr ) =
Mry = Sy * ( fy - fr ) = Panjang bentang terhadap sumbu y (jarak dukungan lateral), L = L2 =

b * Mnx =
 b * Mny =
N Gaya geser akibat beban terfaktor terhadap sumbu y, Vuy = N