Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 13

FARMAKOTERAPI TERAPAN

STUDI KASUS
HIPERTENSI

Oleh:
Kelompok 3
Esti Pramestiningtyas (142211101048)
Khoirun Nisa’ (142211101049)
Faradina Zulaili Ifa E. (142211101050)
Angga Wahyu Hidayat (142211101051)

PROGRAM PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSI JEMBER
2015
STUDI KASUS HIPERTENSI

Tn YN, usia 55 tahun memiliki riwayat penyakit hipertensi 15 tahun, dislipidemia 10


tahun dan gastro esophageal reflux disease (GERD) 10 tahun dan diabetes mellitus 5
tahun, dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan pemeriksaan setelah Tn YN
merasakan badannya tidak enak. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan tekanan darah
(TD) Tn YN 185/125 mmHg, nadi 62x/menit, RR 24x/menit. Hasil pemeriksaan EKG
normal, tidak terdapat gangguan penglihatan, gambaran X-ray paru normal tetapi
terdapat sedikit pembesaran pada jantung. Hasil pemeriksaan laboratorium kolesterol
total 245 mg/dL, LDL 120 mg/dL, HDL 35 mg/dL, Trigliserida 200 mg/dL, Gula darah
acak 305 mg/dL, Na 140 mEq/L, K 4,0 mEq/L, Cl 101 mEq/L, BUN 60 mg/dL dan
kreatinin 4,0 mg/dL dan tidak terdapat proteinuria.

Tn YN biasanya mendapatkan antihipertensi Kaptopril 25 mg 2x sehari, Amlodipin 10


mg 1x sehari, Simvastatin 10 mg 1x sehari, Metformin 500 mg 2x sehari dan
omeprazol prn jika gejala GERD muncul. Selama seminggu ini Tn YN tidak minum
obatnya karena mendapat saran dari temannya untuk tidak minum obat jika sudah
merasa sehat. Namun karena pagi ini Tn YN merasa badannya sangat tidak sehat, Tn
YN minta diantarkan ke puskesmas.

Setelah pemeriksaan, Tn YN diberikan terapi Nifedipin 10 mg 2x sehari, Simvastatin


10 mg 1x sehari dan Metformin 850 mg 2x sehari. Berikan pendapat saudara tentang
problem medik pasien dan terapi yang diberikan untuk pasien. Susunlah patient care
plan untuk Tn YN.

I. IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien : Tn YN
Umur : 55 tahun
Diagnosa : Hipertensi, diabetes mellitus, dan dislipidemia

II. SUBYEKTIF
2.1. Keluhan Utama
o Badan tidak enak
2.2. Keluhan Tambahan : -
2.3. Riwayat Penyakit Dahulu
o Hipertensi
o Dislipidemia
o GERD
o Diabetes mellitus
2.4. Riwayat Pengobatan
o Kaptopril 25 mg 2x sehari
o Amlodipin 10 mg 1x sehari
o Simvastatin 10 mg 1x sehari
o Metformin 500 mg 2x sehari
o Omeprazol prn jika gejala GERD muncul
2.5. Pengobatan Setelah Pemeriksaan
o Nifedipin 10 mg 2x sehari
o Simvastatin 10 mg 1x sehari
o Metformin 850 mg 2x sehari
2.6. Riwayat Keluarga/Sosial : -
2.7. Alergi Obat : -

III.OBYEKTIF
Tanda Vital dan Pemeriksaan Laboratorium
o Tekanan Darah (TD) 185/125 mmHg
o Nadi 62x/menit
o RR 24x/menit
o Hasil pemeriksaan EKG normal
o Tidak terdapat gangguan penglihatan
o Gambaran X-ray paru normal tetapi terdapat sedikit pembesaran pada
jantung
o Hasil pemeriksaan laboratorium kolesterol total 245 mg/dL
o LDL 120 mg/dL
o HDL 35 mg/dL
o Trigliserida 200 mg/dL
o Gula darah acak 305 mg/dL
o Na 140 mEq/L
o K 4,0 mEq/L
o Cl 101 mEq/L
o BUN 60 mg/dL
o Kreatinin 4,0 mg/dL
o Tidak terdapat proteinuria.
IV. ASSESMENT
Tanda Vital dan Pemeriksaan Laboratorium
Parameter Nilai Normal Nilai Pemeriksaan Analisa
TD 120/80 mmHg 185/125 mmHg Berdasarkan nilai TD sistolik dan diastolik pasien, dapat
disimpulkan bahwa pasien mengalami Stage 2
hypertension (Dipiro et al, 2008).
Nadi 60-100x/menit 62x/menit Normal.
RR 16-24x/menit 24x/menit Normal
EKG - Normal Pasien tidak mengalami komplikasi penyakit jantung
koroner (STEMI).
Penglihatan - Tidak terdapat gangguan Pasien memiliki riwayat diabetes mellitus selama 5
penglihatan tahun. Berdasarkan hasil pengukuran gula darah acak,
penyakit diabetes mellitus pasien masih belum sembuh,
namun belum menyebabkan komplikasi berupa
retinopati.
X-Ray - Terdapat sedikit pembesaran Pembesaran pada jantung (edema perifer) kemungkinan
pada jantung disebabkan oleh efek samping penggunaan Amlodipin
dalam waktu yang lama (DIH, 2008).
Kolesterol total <200 mg/dL 245 mg/dL Pasien mengalami dislipidemia, ditandai dengan
LDL <100 mg/dL 120 mg/dL
kelainan metabolisme lipid yaitu kenaikan kadar
HDL ≥60 mg/dL 35 mg/dL
TG 25-175 mg/dL 200 mg/dL kolesterol total, trigliserida dan LDL, serta penurunan
kadar HDL, hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh
pola makan pasien.
Gula darah acak ≤200 mg/dL 305 mg/dL Hipertensi dan dislipidemia merupakan faktor resiko
diabetes mellitus. Selain dua faktor tersebut, pola makan
pasien juga berpengaruh terhadap kenaikan kadar gula
darah pasien.
Na 135-145 mEq/L 140 mEq/L Normal.
K 3,5-5 mEq/L 4 mEq/L Normal.
Cl 98-106 mEq/L 101 mEq/L Normal.
BUN 10-20 mg/dL 60 mg/dL Pasien mengalami gangguan fungsi ginjal. Hal tersebut
Kreatinin ≤1,5 mg/dL 4 mg/dL
mungkin disebabkan oleh hipertensi dengan komplikasi
diabetes yang berkepanjangan, serta penghentian terapi
obat selama satu minggu.
Proteinuria - Tidak ada Kondisi glomerulus pasien masih belum parah sehingga
tidak ada protein yang lolos saat filtrasi.

Problem Medik dan Drug Related Problem Pasien


Problem Subjek /
Terapi Analisa DRP Plan dan Monitoring
Medik Objektif
Hipertensi Dari Nifedipin 10  Nifedipin adalah Terapi Nifedipin Plan :
(Stage 2) pemeriksaan mg 2x sehari golongan Calcium berbahaya, karena Direkomendasikan kepada
laboratorium Channel Blocker (CCB) dapat memperparah dokter untuk mengganti terapi
Problem Subjek /
Terapi Analisa DRP Plan dan Monitoring
Medik Objektif
(TD 185/125 yang termasuk dalam edema perifer yang menggunakan kombinasi dua
mmHg) kelas dihidropiridin, dialami oleh pasien. antihipertensi yaitu ACEI dan
memiliki efek samping Selain itu, pasien diuretik golongan tiazid (JNC
berupa konstipasi dan juga menderita 7, 2003), contohnya Kaptopril
edema perifer. diabetes mellitus dan dan HCT.
 Edema perifer gangguan ginjal, Monitoring :
merupakan efek terapi hipertensi TD, glukosa darah, serum
samping yang paling menggunakan kreatinin, BUN, dan
sering terjadi, biasanya golongan CCB tidak elektrolit.
setelah 2-3 minggu direkomendasikan Informasi :
sejak terapi dimulai (JNC 7, 2003). Kaptopril:
(DIH, 2008).  Diminum 1 jam sebelum
 Hasil pemeriksaan X- atau 2 jam sesudah
Ray pada pasien makan;
menunjukkan adanya  Kontraindikasi:
pembesaran jantung hipersensitivitas terhadap
(edema perifer). Kaptopril;
 Selain menderita  Efek samping obat: batuk
hipertensi, pasien juga kering, hiperkalemia, dan
Problem Subjek /
Terapi Analisa DRP Plan dan Monitoring
Medik Objektif
memiliki riwayat hipotensi;
penyakit diabetes,  Dosis: 25 mg 2x sehari.
dislipidemia, dan HCT:
GERD.  Diminum di pagi hari
 Hasil pemeriksaan untuk menghindari
laboratorium terbaru nocturiai;
menunjukkan bahwa  Jika dosis lebih dari 1x
pasien juga mengalami sehari, maka dosis
gangguan fungsi ginjal terakhir tidak boleh
(kreatinin >1,5 mg/dL dikonsumsi di atas jam 6
dan BUN > 20 mg/dL). sore;
 Dapat dikonsumsi
bersama makanan;
 Kontraindikasi:
hipersensitivitas terhadap
HCT;
 Efek samping obat:
hipotensi, hipokalemia,
dan anorexia;
Problem Subjek /
Terapi Analisa DRP Plan dan Monitoring
Medik Objektif
 Dosis: 25 mg 1x sehari.
Terapi non-farmakologis:
 Diet rendah garam;
 Mengatur pola makan
yang baik dan sehat;
 Mengurangi makanan
yang mengandung
kolesterol;
 Mempertahankan berat
badan dalam batas
normal;
 Olah raga ringan secara
teratur;
 Menghentikan konsumsi
rokok dan alkohol.
Dislipidemia Dari Simvastatin 10  Simvastatin termasuk Terapi Simvastatin Plan :
pemeriksaan mg 1x sehari dalam golongan HMG- yang diberikan pada Direkomendasikan kepada
laboratorium CoA; pasien 10 mg 1x dokter untuk menaikkan dosis
(LDL: 120
 Digunakan untuk terapi sehari, dosis tersebut terapi Simvastatin menjadi 20
mg/dL, HDL:
Problem Subjek /
Terapi Analisa DRP Plan dan Monitoring
Medik Objektif
35 mg/dL, penurunan serum di bawah dosis terapi mg 1x sehari.
TG: 200 kolesterol total, LDL, menurut AHFS Monitoring :
mg/dL) apolipoprotein B (apo (2011). Kadar kolesterol darah.
B), konsentrasi Informasi :
 Diminum pada malam
trigliserida dan
hari dengan atau tanpa
meningkatkan
makanan;
konsentrasi HDL;
 Hindari konsumsi
 Dosis Simvastatin awal:
grapefruit juice dan
20-40mg 1x sehari di
alkohol;
malam hari;  Kontraindikasi:
 Simvastatin juga hipersensitivitas terhadap
digunakan sebagai Simvastatin;
 Efek samping obat: sakit
terapi pencegahan
kepala, konstipasi &
coronary heart disease
insomnia;
pada pasien , dengan
Terapi non-farmakologis:
memperlambat  Hindari makan-makanan
perkembangan regresi yang mengandung
aterosklerosis pada kolesterol tinggi (jeroan
arteri koroner dan dan bersantan);
Problem Subjek /
Terapi Analisa DRP Plan dan Monitoring
Medik Objektif
memodulasi tekanan  Mengatur pola makan
darah pada pasien yang baik dan sehat;
 Mempertahankan berat
dislipidemia dengan
badan dalam batas
hipertensi, dan memiliki
normal;
aktivitas anti-inflamasi
 Olah raga ringan secara
(AHFS, 2011);
teratur.
 Penggunaan golongan
statin pada pasien
dengan diabetes
memberi keuntungan
dalam pencegahan
gangguan
kardiovaskular
(Stockley, 2010).
Diabetes Diabetes Metformin 850  Metformin adalah Pasien mengalami Plan :
Mellitus mellitus mg 2x sehari antidiabetes golongan GERD dan Direkomendasikan kepada
(kadar gula Biguanid; gangguan fungsi dokter untuk mengganti terapi
darah acak:  Mekanisme kerjanya ginjal sehingga Metformin dengan
305 mg/dL) adalah meningkatkan penggunaan antidiabetes golongan
Problem Subjek /
Terapi Analisa DRP Plan dan Monitoring
Medik Objektif
sensitivitas jaringan Metformin sulfonilurea, contohnya
otot dan hati terhadap dikontraindikasikan Glimepirid
insulin; bagi pasien. Monitoring :
 Metformin Glukosa darah dan keton.
menyebabkan efek Informasi :
samping  Diminum bersama
gastrointestinal, makanan;
 Pasien disarankan
termasuk ketidak
membawa gula atau air
nyamanan perut, sakit
gula untuk
perut, dan/atau diare
mengantisipasi apabila
(Dipiro et al, 2008)
terjadi hipoglikemi;
 Metformin
 Beri jeda minimal 2 jam
dikontraindikasikan
jika mengkonsumsi obat
untuk pasien yang
lain;
mengalami gangguan  Kontraindikasi:
fungsi hati dan ginjal. hipersensitivitas terhadap
(Dipiro et al, 2008). Glimepirid dan/atau
Sulfonamid, diabetes
ketoasidosis;
Problem Subjek /
Terapi Analisa DRP Plan dan Monitoring
Medik Objektif
 Efek samping:
hipoglikemi.
 Dosis: 1 mg 1x sehari.
Terapi non-farmakologis:
 Banyak minum air putih;
 Hindari makan makanan
yang manis;
 Jadwal makan yang
teratur;
 Tingkatkan asupan serat;
 Olah raga yang teratur.
GERD - - Pasien memiliki riwayat Tidak ada obat yang Plan:
Direkomendasikan kepada
GERD selama 5 tahun dan diresepkan untuk
dokter untuk meresepkan
berhenti mengkonsumsi mengantisipasi
omeprazol prn jika gejala
omeprazol selama satu terjadinya GERD.
GERD timbul.
minggu, kemungkinan
Monitoring:
kondisi lambung pasien Jika terjadi sakit kepala atau
memburuk. diare yang parah, pasien
harap melapor.
Informasi:
 Diminum sebelum
makan;
 Jangan digerus atau
Problem Subjek /
Terapi Analisa DRP Plan dan Monitoring
Medik Objektif
dikunyah.
 Kontraindikasi:
hipersensitivitas terhadap
omeprazol;
 Efek samping: diare dan
sakit kepala.

Daftar Pustaka:
American Pharmacist Association. 2008. Drug Information Handbook A Comprehensive Resource for all Clinicians and Healthcare
Proffesionals. Lexicomp. USA.
AHFS. 2008. American Society of Health-System Pharmacists Drug Information Handbook. USA.
Dipiro et al. 2008. Pharmacoteraphy. A Pathophysiolog Approach, 7th edition. USA.
Guyton AC, MD, Hall JE, Ph.d. 2006. Textbook of Medical Physiology. USA: Elsevier
JNC 7. 2003. Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure. USA
PhP. 2010. Stockley’s Drug Interactions. Pocket Companion. UK.
Wallace, J. 2005. Interpretation of Diagnostic Tests. USA.

You might also like