Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 10
PERBANDINGAN TITER ANTIBODI AYAM BROILER YANG DIVAKSIN PADA UMUR 7 DAN 14 HARI MENGGUNAKAN VAKSIN "AVIAN INFLUENZA HETEROLOG SUBTIPE HSN? COMPARISON OF ANTIBODY TITER IN BROILER CHICKEN VACCINATED ‘ATT AND HM DAYS OLD WITH AVIAN INFLUENZA SN2 SUBTYPE HETEROLOGOUS VACCINE ‘Ukon Suet, M. Haryadl Wibowo! ‘Mtahasisa Fakultas Kedokteran Hewan, UGM, Yogyakart, agian Mikrobolgi, Fakullas Kedolteran Hewan, JL Fauna No.2, Karangmalang, Yogyakarta ‘Email: mhwibowod@ugmac.t ASTRACT ‘Tesi ofthis study was to compar the tier aivody respons induce by diferent vaccination program ‘sing heterologous avian influenza HSN subtype a day Seven and in brclereheken. A aumber af 120 troller chickens was divided ito tre groupe each conseed of 40 bide and kept sce day ol chicken in standard maintenance flies. Group one asthe trestment group was vacinated at 7 days of age sing heterologous vaccine HSN2 subtype. The second group was vacated at 14 days of age using the same ‘cin, The contol group, received no vacinton A number of 2 ids in each group wre andomly chosen nd bed via rachis via at day 14,21 and 28 pst vaccination, respectively. The abo erin the sera was measired using hemaglutiaton inhibition (test with homologous antigen HSN2 subtype. Data were talsedusinga ppt design ofanalsisofvaance of 10, signicace eve. Thetier inde vacinaton day were | 4; 15,92 and 658 HI unit respetivey Meanie inte second prov the ter atained were 1,29 738 and 15 Hl uni spectively. Antibody ofthe conto ro was nega Further analyst int tt tore was signiieance diffrent antibody ler induced by vaccination between estmet groupe, bt when compared between group of treatment. theres showed no significance ferent Keys words avian yucca, bole chicken, heterologous vaccine and antibody titer AUSTRAK erin in bern nt mengtas perbangan ts antibod yam paging (eles) yang vans da umnue 7 dan 1 ht dengan vasa ert svian influenza stipe HN, Ayam brvlersbanyak 120 ‘kor dpetinasejak umur sehr iba menjadi 3 elompek ait: kop vaksins umue 7 ari, kelp ‘akin umur har dan koto! dak divas, yang musings ei ats 40 chor. Sei kelompok tersebt pli 24 kor sear aca, selanjtnya dam dara pads har ke 14,21, dan etl aks tlaul vena traci Serum ayam yang diperle dipertsa seca serlogi dengan yi hemogitination ‘nnn CM) meng antigen homolog HN, Data yang digeolch dat penelitin nt akan stats Sp Por nove pad rogram SPSS for now 1700 dengan ura sigs 95% Hes peneitan ink menunjlcan bharert ite antibod aya broiler yang vast ue 7 ar peda penganbilan dah, dan aa 134; 15,92; dan6.38 unit HI, sedangkan rata tier antibod yam yang vain dm 6 ba da peagambila dara Idan il secaraBecurt-trt adalah 1295 738 dan 15,0 wi H, Rerata ir !ntibod aya toler konto, bak pada pengambian dara, Il maapun I masig-masing aaah nega asi anal statistik memunjakkan oa perbsdson yong cok sigifian ite antibod yang dhasikan pds perl vasinsl uur ? dan 14 hal eradap Konto, ett tk ada pebodaan yang ek sgnfikan ‘nara pelokun vaksias nue Thai dengan 4 bari Namun demon grafikestimasi means marginal at Spl Plor Aone menanukkan babs vaksinasl mur 7 har engin ea ter antibod Ibi tinge ipa 4 bai, Kata kunci avian fluence, ayam beer, vain hteroog dan te stibod, PENDAHULUAN Avion influenza merupakan penyskt vical menu yang menyerag stem pernapasan, sistem, penceraan, dan atu sistem syaraf pada ungess, lsebaban oleh vrs influenza A yang tras dalam keluaega Orthompxoviridae (Penner dk 1995. Padaumamnya vicws Al mengafks ges sedan brung ada best asintomatik(Lipoy, Ak, 2008 tap deen inf vrs bie lpokan mam veiebuan gil ni da ematisn pada bebeapaspsies nggas (Asmara kk, 2005; Dharmayat dk, 2008; Wibowe dk. 2006), Gua ins ines vines patenting pada ung isporkan ama esi Kbratest, yt: pal, balun, persondian Kak, tela kak ‘eramat edema dan hemor, demikian juga pada ut tanga ul terdapatperdaraan serta dapat ‘menibullan kematansangat tage! mencspa 100% (Easterdey dk, 1997; Swayne dan Harvelson, 2003) Nam emia ow in es Karate nfs vies AI tersbut tak seat dapat danas (bowed, 2007, ‘Waa penyakit avian nunca ej prtama ‘ali terjai Pau Java pada bulan gusts 2003, Peryebaranpenyakiteebut cept mei eps ‘a oper Pala Surat, Bal, Sula Selatan, erta-meluas ke Indonesia time df dara Papin an Sulawesi pada tun 2006, Pada thn 2007 ‘ampicseouapropnsdlaporkan endemis penyakit Al pada unggas, Kecualipropnsi Maluku dan ‘Gorontalo (Komaas FBPI, 207). ‘Upayapenanggulangan wabsh A Indonesia Ailokukan dengan sembilantingakan stategik, ‘mais penighaan bisa, asi Seopa terbatas i daecah ely, pengeadalian luliatas ‘ungaas, produ ungeas dan limba peterakan lunges, survelons dan penslusuan, peaisian andang kembali, stomping out (pemusaahan rmenycuru) di dara tesulr bar, peningatan esas msyeralat, dan monitoring sea craks (nonin, 2005; FAO, 2005) Pemerita indonesia rmengalops vaksinsi sebagai salah satu sategl penanyaangan pny Leja tan 2004 (WHO, 2005; EFSA, 2007. Tindakenvaksinasterhadap enya Al ersebut juga tela i ctu leh Ofce Iinenaional des Epzooies (OIE) dan Foo ond Agrcutue Organization (PAO) sebagai salah sata state penanggelanesn ponyakit A ang dapat iterapcan pada emake unges (WHO, 2008), Slain slasanteknietersbut di tas dengan vaksinas smemurghinkan dicapa kod bebas AL kembai, lebih sen dar eg pembiysan dan menjmin ‘tan pong lebih kena jk ditandiaghan dengan pemusahan masa, “Tindskanvaksinasiterhadap penyakit avian ‘ntoena merapakanmetodepencegaban yang lah iat scar lus wtuk mengurangl Kaan penyakit AI (Suarez, 205). Beberapa Keunungan ‘idan asin ya mengurag populist ungens oka tehatap ites karena kekebalin meninckat Schingga dapat menurunkankematian, mengurag ‘erugian produls, dan meningkathan keamanan pangenapabila iterapandareaendeis(Maangon kk, 200, Keuntungan vais yng uaa aah borkurngnya shedding virus pada ungess yang, ‘eis mengurag! Kotani ogungan alba penyotaran virus, dan menuruan sik ines (OIE, 2005; FAO, 2006). Vaksinasi dapat meneptakan 200 for otra are yang terns an are yang dak ened, membantumelndan ea bebaspenyaklt yang mempnya iio infil yng tng, dan meindungtkslompok ungess yang akan silakukan restocking pada aren yang sebelunaya pernah terinfeksi(IFAH, 2006), aks yang ideal dapat benarbenar mencegah Infekt virs, tau mencapai Keadaan yan iebut sterling imeunty, senun kesdan i jan, ‘kon Sista, Perbndingn Te Anabil Ayam Brier yang Divan pa mr 7d 1 Ha Menge Va apstan pa program vaksinas komen dan nga tidak tung espa pada inks mukost sepet vis lnen Suez 2005) Vass ei fering dipertimbangkan sebagai slternatit pengenalinn Al karen dpandans sebagai sates yng eek dar sudut bia, Keleaban state alah dapit mengaaukansuvelasSeroogs an berdampak aewatifpada perdagangan internsonl ‘Adanyskesulitan dalam membedskan ungass yang, Aivasin dengan ungeas yang trifeksisecara lami rk pert apt nenntan apakahngas yang elah divans tersbut fernfekst ole vrs ‘Al yang bers lapangan sta Vis asin, ‘Soja inl kena ada empat step untuk mongsasikelavaksnasitesebut ya sate ereniaed of tfeted from vaccinated nial (DW, States tersebut menegunakan anges Seataat dalam kelompok vaksnasi,vaksia subunit hema, satel neuraminidase heteroog an satel DIVA NST (Suarez, 2005; IFAH, 2000), ‘Suatp DIVA menggunakan newaminias eeoog au kena juga vaksinneteroog, ela banyak iguakan di donesia sak an 208, Sten ikukan dengan pembevianvaksin yang mesilk A yangsama dengan strain vrusyang bess lang, namun dengan NA yang beboda (OE, 2005 IFAH, 2006; Suarez, 2005). Pefndunge kins an penguangan shedding vies didapatan dengan reksimunieasleh hemaglutnin omoogsdangkan sntibodi melawan neuraminidase oleh virus di ‘apangan dapat igunakan sebgalpenand infest (Czpun dan Marangon, 2003; Harder dan Wee, 2006). Salah tu keunggln vasa dengan akin heteflog dapat diguoakan dalam sates! DIVA, Sehinggn dapat ilakulkanidentikas scar copst an eats kelompok erifekst (FAH, 2006), ‘ej indonesia tla daar jes asin etrlog dan 2 vaksin homolog yang beets lupangan (FAO, 2008) Polaksanan vaksinas! AI Indonesia telah ierapka pada tngkat breeding maypun ungas ‘omer sep: ayam peter, bung puyuh dan yam xnpung (Puna dan Suda, 2008; ‘Suan, 308), Pod yam bee vais Abela tase tran karen beberapa las ature: tera tg kono vaksnasi, adanya angeapan ‘nha aya rile rang evinfls AI, efekifias ‘alsin A aakif sehubungan mas dup aya ‘role peak, yi 6-7 mings (Anos, 2007-; ESA, 2007). Kenyataan tersebut datas bertetagan dengan beberaps dat Baa yan ‘role jag pea ead inks vrs At CWibo¥o bk, 200, Stu yang dlakukan oleh FKH UGM pda tahun 2005 memunjkan bara ayam bole ‘mempunya prin saga fakor penlaan kena telum dlakkan vaksinas, Bedasakan Kondist teraebut naka peneltian ii dilakukan onto mental adanya perbedaan espa seoogisayam eo ang vain pa um ah dan empat elas a denga vaksin avian influenza heterolg supe HSN2, Da hast peeltan it ataapkan dapat memberikan acuan penerapan program valsina Aieerolog yang tpt unt ayam boiler bedsrkan respon seroogis yang dibulkan MATERI DAN METODE Dalam pene in menggunakan aya boiler banyak 20 kor uve sear, yang ipl di andang milk Fakultas Kedokteran Hevan, Universias Gaah Mada. Bahan yang digunskan Alam posit saab vain avian ile il sup HLN, sedanpkan antigen yang ipa dln items nibs dah wins -HA homolog HN, ‘Ayam broiler sbanyak 120 eko dug mela, 3 kelompok, masingmasing teri dr 40 oko Ketiga slompoktsebt dpe menu sin 0 1 Soin. 26K 2, 7%, 2008 ‘pemglibarsan yang lazim di peteoakan. Kelopok pert laksa secrasabutandileher dengan ‘alsin inhi sbipe HN dose 0.5m pad sat ‘umnur ayam 7 hai, sedangkan kelompok kedua divaksinasi dengan vaksin yang sama dengan ‘slompok st tapi pads mur 1 har. Kelompok yang kta sebagai onl idak vasa Pengambilan dah isan pada ming ke-2, 3 an 4 pasa vasa. Ayam tersbut dpi yam tersebut dip 24 ekor secara sea dai setiap kslompok prlakuan dan konwol, Darah ambi meal vena bails dengan spt ukuran 3 ml sebanyak 2 ml setigp ekorayam. Spot yang telah boris daa tesebutdtrpatan pa poss ing dan ibiarkan pada sub Kamar sampai hese ‘serumnya, Serum dipindabkan secaraasepis ke slam abing mkro seri dan slay ilakkan ‘i emanation inkititon (HD, Darah am dam dan dimaslan kel ‘bung steril yang tela dis antikoagulan (EDTA) dengan perbandingan 1:5. Darah yang. dipeoteh ‘emudian diserits dengan kecepatan 3000 rpm Sclama 1 menit. Bagian supernatan dibuane, ‘emudian ke dalam dar dicanpurkan PBS pit 7,0 volume sama dengan volume dara. Campuran Aisentrfosselams 1 menit, bagiansupernatan Aibuang. Pencucian dengan PBS int dilskkan sebanyak tiga kal, Nii Pack cel Flume (PCV) kur dengan menggunakan hematlet. Evi yang mengendap pada abung hemo erst rmerupaan nisi PCV. Konsenrsieitosit 05% Aipotole dengan ear exositterscbu dienerkan ‘éengan PBS (Beard, 198) ‘Secara teks ji HI seca lama dakukan ‘menggunakan plat miko dengan 96 suman yang ‘ex ar 8 bars. Pads sem suman pat miro inasubhan 0,025 PBS pH70Sumuran tte serum sebanyal (025 ml dousan dropper 0.025 ml an dcampr dengan diter 0.025, Kemudian 8 imasikkan pada suuranke-2Kemudian caper agi dengan iter 025 ml dan seterusnya samp sumuranke-10, PBS 0,025 dian bay dn sua! dan 12. Virus 4 HA diasukhan pada surmuran 2-11 ssbanyak 0.025 ml dengan topper (0250, Plat mikso digoyang-gyangkan, agar igen es) dan ib (dat seram berks Plat miko didiamkan sapei sururan 12 terjadh adapn ost 30-60 men Has pengujian dapat aca sel ea endapan eis pada suman 12. Ui posi dtanjkan dengan ee eirosit (1idak tjadi hemagltinasi, Titer meropakan Pengenceran tertinggi yang mash mampu rmenghambat hemaglutinas. Pada peat miko ‘sumuran yang kel menujukkan ster 2, sumuran Le 2menubhan ter $ smuran ke-3menanjlkan titer 8 dan setersnya: Pembacasn hail wi dapat iokakan apa eis pad abun konto lah ‘mengendp ke sa sur. Bats iittala engineer etngg dar and yng masih dapat ‘menghambat alana: (Bear, 1989), Dats yang Aliperle canals sera deskspi dan dengan si statis Spr Plot Anova pada prose SPSS for 959%, Windows 17.00 dengan tara signi ‘Genta. Grafik Basil pengukurn ster satibodt ‘rds wat pga dara CGanbar menunjukkan haw pada Kelompok oto iad peru iter satibodipodaserman sampel ah yang diy i abratoria, bik pada pengambian darah I smpai dengan pengambilan ‘Ute sto, Pabndingn Tis Asti ym ile yng Divas pads Ur don Har Menges Vain rh ak menujukan adany anibo yang ‘er Hs tse ea aren oda klompok ini idk iberikan asia sehingg ik tena obo Uj soles (HD tia dake ndapan sitet yang mele api plat miko iisingkan, yang memnjokan iskadanya tan antaca antibod dengan antigen Avion iflenca HN, sehinggs critrosit tidak mengalant beggin, Kons ersebt juga mene penslasan aha yam-ayam tscbutidalerpopr fle virus Avian inflvensa yang,bersiekulast dt Jepangan. Pada kelompok asin mur Thai reat ite sma meng perils dr pega darth pertama sampai pengambilan darah be. Pengamtilan ra yang dan 4 har sete ‘alsin tru eaatiter antibod sebesar 1S HI nt, Renta ter tersebutkemudian manga pada psngabilan dara (21 ba seeah vais ita sebesar 15,9) HI unit atau mendekati 2 Resta jumfah ter anibod tesebut menurun pada sat peng da (28 ar stl vais ai 658 Hut. Peingkatan iter teramat cap bak samp har ke28 d cderng menaruntrmat pads ia 35 hac Hal, tersbut idk ket dengan pst apakah arena samt drah yang dipole tidak konsiten dari stoi titer antibod yam yangsomashingg mongknkan ada Varia individ dalam merespon vk. Seu asl ‘asia angap dapat nlidunglapbila erat titer ano yang stan lei dct 2 uit (ato, 2005 eras iter antibod paa lomo vaksinas tomer 14 bari eras meng! peningkatan das penganbilan dah peta sampai pengambilan lara hs, Pongambilan darth 1 (14 back seth ‘akon rerata iter anibo terukur adalah 129 Hi nt Reta trsebutkemudian meningkt pala at pngambilan dar (21 har setalah vals) ysitascbese 7,58 Hl unit at mend?” Renta "eratiol esobt mening ag pala penganban or IL 8 seth aking yt 15 Heit atau mentkat 2" Peningatn ean rsh, teraatiKonsistn stabil, namin demon jika inbongan dengan usia pane di ndonesia yang a nun ci baa 0 bai ak eningkatan tier pads usin 42 hath tersebut kurang dapat ‘membrian manta Labih dating eda, tier abe AL iskselahberkoreas posi engan ‘inka petindengan pnyail Has onlin yang, ‘elevin dean pena in dilporkanoleh Asmar, kk 007 baw sivas pda brung py i npangsn diel er yang sk sting pos ons iboratoram, tpi baring pay echt roa bis beta teradap atangan Ves Al yang ers loka otrakan, Hasilanalisis statistik dengan Anova pada program SPSS for Windows 17.00 dengan tart sigan 95% shot eit pebaningan anaraKelompok pevakuan menuut mur aya Aipecoted hast bahwa (P0,05). Hal trsebut ‘memberitan makna bahwa perlakuan vasiaas ‘menurut uur yam menghasian keluaan Berepa ui itera yangberbed scars sigan Pesbandngan pewriode waktypeagubilan dah idgpat asi (P<0,05). Nia ersebut menunjukkan tata aa perbedan tte antibod yan sigiikan menu wat pengambian dara, Uji anjutan Post Hoe Test dengan feod significance diference (LSD) dilakskan untuk mengetl pecauan da wok pengambilan dara yang paling berpengaruhterhadapjumlah tte sntibod, Pada Kelompok vaksinal menue uur jam dpa ia (20.0) yt pada pebondingsn sara koto! dengan plaka vaksoasi ume 7 an (4h. Kondisitrsebutmembuan maka ada pevbedaca yang signifkan titer antibod yang iiss pc pevakuonvaksnai uae 7 an 1 2 Son Yo 26a, 27H 208 bri erhadap kontrol, Petundinga vk uur 7 dengan hardier (P>0.05) yang bert tidak ada perbedan yang ckup signin ant perlauan vain uur 7 hari dengan vaksinasi tumor 14 hari. Mean difrenceantara Kelompok rlkuan vaksigs yur 7 bai dan 14 bai al 0.12 yang berarti perbedaan antara perlakuan esha yar yang vaksinas uma 7 hari dan hari anya sai, Analisis titer antibod diantara peviode ‘pengambilandaah yin: pada pengailan daa yang ke dan I, pert ia (P0.0). Hai ‘exchut membrikan makra baa ada pebedaan signifkans pada titer antibodi dengan periode pengambilandarah yang berboda. Perbandingan pio pengambilan dara eI dan I aiperoteh nil (P05), yang beri ada pebedaan yang ignifikan pads titer antibod, dalam petiode pengamilan dash yang kel dan ke ‘Grafik estimasi means marginal di Spl Plor Anova disaikan pada Gambar 2, Gambar 2 rmenuajutan bala tik tetingg teriha pada kelompok vaksinasi umus 7 h pevlkvan vaksinas umur 7 ari lei bk drip lakuan vasa una 4 hai, ‘nba? Estima mens maga erie ante 8 ‘Vabsnas menggunaon vaksin HN, tl secur clsperannal oleh Swayne pd tahun 2003, yang menujulkan vasin HN, (Nobis nflvena H, buatin Meksiko dan Spanyol) memberikan proteks:terhadap geala lini dan kematia, Ponti tu menunjokkan 2 br seth papain dengan views AI subtipe H.N,,ayam yang tik ivaksinis mengekskresikan views dengan er yang mat ng; sdangkan pad sebagian bes ayamn yang divaksinasickskresi virus dapat dicegah, sebaginyang mengesresian vrs reat ter yang Alibasttan 10,000-100.000 kali lebih rendab ibanirgkan dengan ayam yang tidak dvaksin Selurub ayam yang tidak divaksin mati dan menu gj ins sdangkan pd ym yang divaksia hanya ada 1 ayam yang mati dan menu gj ins (Swayne dan Sur, 20065. Peaeltian mengenai keefekifanvaksin HN, mga perah ian leh Mousa (1) Penstitan ni mantandinghan er sido yang dias och ‘yam peclur yang divalsinas dengan vaksn HN, stain (Porto Rio/834) dan HN, stain ALeickon! mexco/3284)CPA. Data pengukuran er antibod _yangpeleh menanjokan twa vain HN bin Daik daipada H.N,- Rerata titer antibod yang inasihan seelahdivaksinasi HN, lebih tings avipads titer antibod yang diasitkan setelah ivalsinsi 11, pa stiap pengambitan dash “Tuer amod pada kedskslompok (vasins HN, dn HLN) meningat dai ming peta stl ‘vaksnashingea minggu kena seth vans ‘iran dar Kon keomnpok mul nena da penzambilan dara 7 ming eteah vans Peowltian tentang keefetifin akin HN, juga emah cilakukan olzh Poet, dk. (2008) yang ‘mcakkan vasa’ dengan vaksin HN, teadap yam kampong yang kemudian dinokuas virus HN, Hail penelian dperoih semua unggs yang Aivabsinsi menginduks!anbodi HN, dan HN, ‘Uo Sita, Pruning The Ani Ayam Dern Divan pa Uae a tH Mengponh Vain “Tnoramiboc ¥N,yang ian og ebiings ovina iter antibod HN, dan tidak ada ungene yang nots menunjukan shedding virus pada ‘seb rakes mavpun Mosk dan dak ada inst nfs pada semua uguns yang dvaksinsedanghan oda uns yang vane sheng views pada swab takes dan Kloaka, Kesimpulan etait ni adalah vain H.N, dapat mencega rans horisontal pada aya Kampung. Vasa IN tidak hanya efektif pada unggas domest ran ju fei ada brung pean Lier, (2007) elkukan pon pads lang yang vain dengan HN, stain Alduck/ Potsdam 1402/86 kemutian sshapan dipaparkan dengan Views HN, steain A/Cyguus eygnas/Getmany/R6s/2006 Unegns yang divaksin idk menunjkan any igen views Al pad aringan dan shedding views anya terdapat pata aropharyms dengan te yang rend, edangkan semua unggas konto mai pada ‘ai ke stlahpopran Pd lang itr aio yang divatsin muncul pada minggu Ke 3 sels ‘vaksinasi dan terus meaingkat stelah akan roaster pada ming ke 4 Ponlita lan yang dian ole gb lk (2008) tentang vaksinas dengan vaksia saa HN, ‘erhadpunggs peer yang membaningkan yam yang divaksinssdosis single dengan vaksinasi oaser Pada eelon in unggas peter divans dengan sain}, kemaon diskkan nga dara pad 50 hath seetah vaksinas, Setelah pengumilan aa peta, yam diag dalam dun ‘omg kelompok asin lng oat) an Kelompok tidak divasin lah, Titer antibod ‘ering diproteh pada waktu 30 har setelh ‘vaksinasi pada ayam-ayam yang divas tngss, sedaglan ete dipole pata waktu 60a Sefelah vaksinasi pada Kelompok ayam yang memperole booster Titer antibod yang diatom ‘evens sana ar ke-120 seh vain, asi pnotantesebut menunjukkan vasinasi single menbeikan respon inn yang lebih ena Abang vaksnasi Booster asi pens i, mengiadiasian baa kin Alhomolygsubtpe HN, dapatmenghasian spon etibodi yang tera dalam titer antibod pada ‘sslompok yam pvakun, bik vaio! wut dan 1 har Hal ersebut eri adanya perbedan ier tbe yang signifikanantarakelompok konto engankelompokpelakua vaksinassebngnimana ‘ead stati (i000 0.05) Yasin apo nctiodung (proc apabia esate yang, isan eb dc 2" anit (ao, 2005), Pas powell vert tteryangibasian kane dh 2 Haltesebut dug karen perkembangan og idk banding dengan hun subya yang besa, berbeda dengan yam ‘amp sta layer (Aker, 2006, sehingea respon ‘okstlor idk ksi Fifi ap role ksi Hasil ji statistik dengan Spl Plor dnova ‘menusjuan perakuan vasinasi pad m7 hc Iebih baik daripada vaksinast umue 14 ar, sebagninana diunjukkan dlam grat estinasi ‘means marginal dct Split Pot Anon Aya yang ivan yada uur That mera peingktan ‘ter yangcukup signifikan dat pengambian dara pertama ke pengambilon darah kedus. Puscae polear ter antibod disap pda pengambilan dara kefua (uur ayam 28 hac), yity 15,92 (mendes) Ayam yang dvasin pada uma 14 blu menu poiaghatnsteryangcakip signifi pada pengambilan dacah pect dan ‘en (mur oyar 28 hai dan 35 ha), Peiaghatn ser yang cap sista mend) pda pensambilan dah ketign (amr 42 har) Nam denkian el dipertinbengan baba, dup yam boiler menurt FAO (2006 berkisar 6 Tinggusedanghan di Idonesia unum dpsnen Icbineep, yi 56 minggu Anon, 20074) Tie 4 tbo yang mening secarsigitan pa mae 42h stan menjadi kung bean karen pada ‘umurtesebu ay suds dipanen Berdasarkan data yang diperoteh dalam penal ni, dapat disimptkan tava: teapot respon serlapsayam rer yang divaksin dengan ‘akin hetrlog HAN, pada uur ayar 7 dan 1 ar, yang tama denen erbentaya ie abo Reztatiter antibod aan troileryang dipole dat ‘alsin pada saat uu 7 bar estar 1545 15,92 da 6.58 HI onit sedangkan tier atbod ‘olompok ayam yang divaksin uu 16 ha ada 1,28; 7,38 dan 15H ui. Te otibod elmo, Kontrol adalah negatif, Hast analisis statistik ‘menunjukan da pebedan yang eka iin thera yang stn pd plan vast lumur 7 danas etdap kono tet tidak da prvedaon yang coup sgnifkan ant perakunn ‘abso um 7 dengan 4 ac. Nana deka beraasarkan rfikestmasirerta marginal dS Plo Anca mons persian vain mar Tha menghasian her yang ib ting aipada ‘vabsnasl uma M4 ha. UCAPAN TERIMA KASIEL Penulsmengucaphan erin fasih tasbonuan sampel vain supe HSN2 dan antigen vn AL subi HSN2 kepada sebush dibutor obat hewan an produ bologk, Jakarta, Indonesia. Nama produsen dan dsibutorsengje tidak disebuthan alam penalsan ni ikarenakan nik mengoangi oni kepentinga, Tera kasi jug disampian kepada dh, Dwi Priyo Widodo, MP ats masutan danke analisis statistik yang telah bein. as DAFTAR PUSTAKA, Ake $1, Khan, MZ, Joan, MLR, Kasim, MR, Tsun, MCR. 2006 Histomorpholagel Sly of “The Lymphoid Tissues of Broler Chickens Bongh Ve. Med. 4 Q). 9-92 Anonin, 2004. Lampiran 1 Kepurusan Diektur Jeaderal Bina Produts! Pternakan Nomor T7kpa/Pa 660/802 04 Tanggol 4 Pebraar 2004 Tentang Pedoman' Pencegahen, Poxgendtian Dan Pemberanaron Pony Hovan Menular Inflenca Pada Ungeos (deion Influence). Ditjen Bina Prods Pecan, Departmen Pertanian RI, aka 18. pps tan deptan gine SUP2-3pal 2005. Pencegahan dan ‘Fegandatian Fu Bureng ion Influcrea) Dijen Lang Departomen Pertanian Rl, Jalan: 1-2, wowing. + 2007. Beternak Avon Pedaging Giviler) dengan Vial. Mites Tank Nesantara,Tangerang up: nwvimitra tani maantara goglapages com! AvmBasPedogingBroierpaf Asmar, Wy Tabb, CW, Budihata, 8, Way [AETH, Wibowe, MH, Satis, B, 2007 Field Trial on Avian Influenza Vaccination Pregram in Japanese quail Poste, ‘Asmara, W., Wibowo, M. H, Tabb, C, R. 205. Tenis Stipe Hemeltinin Vw Avian Inuenza pada Berta’ Spesies Unga dengan IREPCR, J ain Vet 23 (p24, ‘oumaA. Clase, Nell. aku An, {th Vaccine Trae in lndonesit Indonesian \Neterands Partnership Progam on Conta of HINT hip: go. dont Meting! Meetings 0/mettinglnterAll Presentation®.20Vaccination¥s20Seminst! ay202/A20Seminar20Boun p29 Bea C.W. 1989. Laboratory Manual For the Isolarion and ‘denifeation of Avion Pathogens Third Edition. American ‘Asecition of Avian Pathologist. Kendalunt lishing Company, fowat 10-2. ‘lon Seco Patunngn Ter Anabid Aym Bern Daksa pa Lima? dan Ha Monegan Vai Capua, 1, Marangon, S. 2003. The Use of Vaccination Jor the Control of van Intuenza - OFF Reference Laboratory and Natlnal Reference Laboratory fr Newsste Disease and Avian Influenza Istituto Zopriatico Sperimentale delle Venzie, Legnaro: 18 Dharmayanti, NLP, Damayant., Ina, R Wiyono.A..Adjid, IM.A, 2005 Karate Molekuier Virus vlan Influenza Islat Indonesia. Jal lina Terma dan Steiner Vou 10(2): 127-133, sedis, BC Hinshaw, VS, Halvorson, B.A 19. felucnza in Disease of Poultry Tenth alton lows State University Press, 1, sO [EFSA. 2007. Yacinatan guns Avian Inte ‘of HS amd 17 Subypes in Domestic Pony ‘and Captive Binds. European Food Safty ‘Nuhoriy (EFS). The Es Fura 48: 5-44 hupuworw.fsa.europa.u/es/BlebServer! Selentific Opinions ‘law. op 89_AL Vaca sua 0 NiPsbinay=te FAO, 2005. tndonesia’® Response to Avian Tnflcnza Food ant Agree Organization (FAO). Agriculture Department Animal Production an Health Division, FAO: 18 tp vf. 2006, HPAI Risk Department Bo Tecan and Soaholder ders. Pro Poor Livestock Policy lave (PPLPD. Agriculture ‘Animal Production and Health Divison, Food an grculture Orgaization PAD}: 2. tp! Ih. 0.org/ag/AGAnfoprogeammesien! polpitdocarcpyhpsibiseurty pa Penne, Gis, Pal P redevck, M. Rel TS, Michel, S., Whit, D. 1993. Tiology Vterver edit Reta, Academic Press In, Now York S45555, acder,T Werner, 0. 2006, Avian Infuensa Tafuenza Report 2006, hip ‘worminuenzarepr. cov 28, TAH, 2016, 84H Backeround Paper on Avian Infuse Irnational Federation for Arima Health FAH, Brussels, Pages: I-S Ii!) vw se og Ighl MMs M, Anwar Hay Noe Sill 3008, Evalation of Oil Baced Avian Inez Vaccine (HSN1) Prepared with Different Concentrations of Adjuvant. Poston Yer J Konnsas FP 207, Data PeskembanganPenyskit ‘via influenza i Indoesis, {Janes 2007 sampai dengan November 2007. Komisi Nasional Pengendalian Flu Burung dan Kesiagsingnan Menghadapi Pande nlvenza ‘omnas FBPD, Lies Ma Hate, H, Klopesc, Ry Lschow D. Prusts, C. Teil, J, Rudolf, Mi, Grund, C, Kal D, Motion, Beer M, Haader, “. 2007, Proestion and Virus Shedding of Faleoas Vaccinated against Highly Avian Infuewa A Vis (HSNT) Bier. Disease vo [Sede goed: 1667-1673 Lipitor, AS. Govorkova, EA, Webby, 1, Ozaki, Pui M, Ga, Yoon, L, Weber. ‘G20 nfienz Emergence and Coal J ipo 78 (17): 8951-9959. Malo, A. 205, rion fflunca Control Strategy Tort ntmatonal BV Pages I-t apse poaltyvorishopcom/Prsentaions De-%2O0ATIENI0MATO/ -AI%D0F ee%20in¥62099420Se0% 2000920 Contniuton pl Marangon, 8. Capa, Ceecinato, M. 2008. Use ‘of Vacation in Avian Influea Control nd Erodiasion. Intute Zooprfilatice dle Venosie, Padova. Pages lat. ip!) rua mth gov/pubmed 18201320 Moussa, &. th. Comparative Seroconversion i ‘locks Vaccinated with AT HN, and 1, Ticeins. Dept of Poutey Disease Facly of Veterinary Medicine of Assia, Assia: [10 napsivaun eda epinventontbb pst (O18. 2005 vi Iflonca Chaper 27.12. Offe Intereational des éplzooties (OIE). World ‘Organisation for Avital Heat, Pai: 125 86 4 Sl Yi VoL 26 No.2, T2008, huplfewwoieintleng/normes/amanual! ‘A.00037 bm, Poot, ©. N, Boum, A, Classen, 1, Kook, G, ‘Sexjoedono, uD. Moti, Wbaivan LWT 2008. The Efficacy of HN, Vaccination of Indonesian Native Chicken Against Avian Influcrza om the Course of Infection vith Uighly Pathogenic H, Sain Pee of ‘Veterinary Meine, Dept Infectious Diseases an Public Healthy, Bop Agrcltie University, Bopoe:218.276 Pumamawati A, Suda, E2008. Koji Hast Vaksinat AT pada Asam Bras Rakyat di Kabupaten Tasikmataya. Prosiding Intemational Sensinar Kongeres POM di IPB Intemational Convention Center, Bogor: 281 2, Sunes, D. L200. Overview of Aviom lnftucre ‘DIVA Test Siratgles Biological XX (2003) “oural, Southeast Pouley Research College Sion Road, Athens wort sclencediest com 6, ‘Suandy, 1. 2008, Brats! Program Voksinas! At ‘pada Ungoas Setar di Kecamatan Cirwig ‘dan Ckombor. Cente for indonesian Veterinary ‘Aula Stas (CLVAS), Bogor: 281-286. ‘Swayne, DF, Halvorson, D.A. 2005 luna. Disease of Poultry, I Ed Eaters Sai,Y.M, towa State Press, A Blackwell Pu ‘Company, USA 135-160, ishing SwaynsD, Sune, D.2006. Cwrent Development Ina Vaccies Inlung Food Softy Aspects in Vaccinated Birds. Southeast Poultry Research Laboratory. Agriculture Research Saves US Deartnen of gece, Athens: [Shp oe inverone21%620Mercled We3MACIA0%420S wayne VeronN203- 20a pe WHO. 2008. Highty Pathogenic HN! Avion Influenza Outbreaks in Poulity and in ivmans: Food Safety Implications Worl Heath Organization (WHO) nerstions Food Salty Authorities Network. Pages: 15 bp! we tho inufeodsafety/fsmansgement! [NUITAINoSen pt Wibowo, Hl Wa Asmars, W, Tabb, CR. 2006, Tulasi dan dekasSeroogis Virsa Jinuerza dae Sanpel Ungeas yang Dipole dvi Daerah ttimewa Yogyakarta dan Jawa Teng San Fer ol 24 Nos, 2006: 77- 5 Wibowo, MHL, Suse, H, Una , Wahyun, ‘ABTA. Tabu, C. R., Asmara, W. 2007 enikaei Moelle Vie Avion Inna yang Distasi dari Kasu dengan dan np Grjala Kins yang Khas Penyakit Avian Tnueza 1 et 8): 103-0.

You might also like