Professional Documents
Culture Documents
Systems Thinking
Systems Thinking
Systems Thinking
H
U N
G R A
W I A
K A N AG
BH A K T I N
SYSTEMS THINKING
ENDANG WIRJATMI TRILESTARI
KANTOR: LAN RI
JL. VETERAN NO. 10 JAKARTA
TELP. 021-3800188 Email: wirjatmi01@yahoo.com.
RUMAH:
JL. DANGDEUR INDAH NO. 16 SURIASUMANTRI-
BANDUNG . TELP. 022-2020731-2002505 HP.
0811223566
Komplek PPLPN LAN RI, Jl. Administrasi II No. B 11 .
Pejompongan Jakarta. Telp: 021-53690610
BAGIAN 1
4
© Pusdiklat Spimnas 2011
9/30/2011 Endang Wirjatmi
DECIPLINE LEARNING ORGANIZATION
“Spiritual”
Genuine
foundation
commitment
SHARED PERSONAL
VISION MASTERY
CREATIVE
ORIENTATION
MENTAL
System from beliefs, MODELS
assumptions, feelings
KOLEKSI SYSTEM
Suatu kumpulan bagian atau hubungan antar bagian/ variabel
variabel yang sama sekali sistem, batas suatu sistem,
tidak mempunyai hubungan. subsistem dalam sistem, dan
input serta output sistem.
Bagian/variabel
subsistem lingkungan
sistem
hubungan
output
Batas sistem
input dan lingkungan
SYSTEMS
THINKING
AS TOOLS
ARCHIMEDES: “Berilah
ThemeGallery
saya pengungkit yang The real leverage in
is a Design Digital most management
cukup panjang,
Content & … dan
Contents
mall developed
dengan satu tangan by
akan situations lies in
Guild Design Inc. understanding
dapat memindahkan dunia”
dynamic complexity,
“ Give me a long lever not detail complexity.
enough …….,and single
handed I can move the
world “
9/30/2011 © Pusdiklat Spimnas 2011
Endang Wirjatmi 10
PENANGANAN KRISIS PEMERINTAH KOREA
-
Collusive tie + import
between surplus in foreign
- + currencies
politicians and export
business + + +
national + foreign currency
+ competitiveness + reserve
Government +
interruption in transparancy
+ -
+ financial activity and advanced
technology -
+ speculative
Lack of + - national
complain of invesment
democracy + + credibility -
labor - foreign + +
+ investment + + financial +
+curruption + +
- job crisis Value of
+
market flexibility in currency
kompetition - labor market industrial +
+ - restructuring
+ + +
growth + Unemployment
- pain sharing +
+
first policy level of between restructuring of
+
economic employer and financial
activity employee institution
+ + +
- BIS ratio
+bunckrupcy interest rate -
Investment -
+ -
+
11 Endang Wirjatmi Trilestari Money flow 9/30/2011
© Pusdiklat Spimnas 2011 +
loan
Gambar: Cognitive map
Esensi Systems Thinking
ChangE !!!
PERGESERAN PARADIGMA BERPIKIR
REACTIVE ANTICIPATIVE
SNAPSHOT/ DYNAMICS/
POTRET SESAAT PROSES PERUBAHAN
LINIER/SEARAH CAUSALITY
ANALISIS PARSIAL KONTEKS
HIRARKI JEJARING
STRUKUR PROSES
9/30/2011 © Pusdiklat Spimnas 2011
Endang Wirjatmi 12
Cara berpikir Otak = Berpikir
causality
Posisi
Tingkat Keran
Permukaan Air
Yang Diinginkan
Tingkat
Permukaan Air
saat ini
MENGARAHKAN SELURUH
KEGIATAN ORG. PADA VISI
OPERASIONAL MENGEVALUASI
DIGUNAKAN UTK KEGIATAN/
MEMBUAT KEBIJAKAN
SKENARIO/ YG TELAH
PERENCANAAN DILAKUKAN
Metodologi Pemodelan
Systems Thinking
STORYLINE
(ALUR CERITA)
VARIABEL
MODEL
KETERKAITAN
LOOPING
5. Membandingkan
Proses perdebatan Systems konsep/model dasar
(Tahap III) (Tahap IV) ELABORASI dengan model hasil
berbagai ide, pengetahuan World
yang relevan dengan PERUMUSAN RANCANGAN RANCANGAN MODEL inovasi
permasalahan. MODEL (Systems Thinking) (conseptual models yang
dapat dibantu dg (Customers, menggambarkan intervensi
3. Root definitions of
Actors, Transformation, World- pemikiran dibuat dengan
relevant systems menggunakan pengambangan
View, Owner, Environment) 4. Conceptual models
model dasar/Cognitive Mapping)
diuji dengan system
dynamisc
S /O
• STORY LINE: Reformasi birokrasi telah dimulai lebih dari
10 tahun yang lalu, namun dalam praktik belum
menghasilkan kinerja sesuai yang diharapkan. Berbagai
fenomena negatif, buruknya birokrasi dalam pelayanan,
praktik KKN, dsb., dihadapan kita. Sesungguhnya,
bagaimanakah persoalanan yang sulit dipecahkan dalam
melaksanakan reformasi birokrasi di Indonesia?.
9/30/2011 © Pusdiklat Spimnas 2011
Endang Wirjatmi 21
LANJUTAN STORY LINE
• Para ahli mengatakan, reformasi birokrasi merupakan
bagian dari reformasi administrasi. Reformasi
administrasi menyangkut pembaharuan (paradigma
dan tindakan nyata) dalam kehidupan bermasyarakat
dan bernegara yang terkait dengan berbagai bidang
atau dimensi, baik politik, ekonomi, sosial, budaya,
maupun administrasi pemerintahan (birokrasi) itu
sendiri. Sementara reformasi birokrasi menyangkut
proses perubahan yang dilakukan secara
berkesinambungan untuk mendesain atau
mengkonstruksi birokrasi agar mampu menyelesaikan
berbagai permasalahan yang muncul dalam
penyelenggaraan pemerintahan, khususnya bagi
pelayanan masyarakat dan penciptaan kesejahteraan
masyarakat.
pelayanan
ekonomi
masyarakat
administrasi
politik pemerintahan
(birokrasi) penciptaan
kesejahteraan
masyarakat
budaya
sosial
LOOPING
1 2 3
Jumlah Pesanan
Penghargaan
Permintaan
Pertumbuhan Penyusutan
Kualitas
+
Total Biaya Jumlah Biaya Total Biaya
+ +
Harg Kualitas Harga
a
Salah Benar
s
Output Produksi
Tekanan Terhadap Stres
Produksi s
o Kualitas
+
Penjualan Produksi
Mobil
9/30/2011 © Pusdiklat Spimnas 2011
Endang Wirjatmi 38
CARA PENETUAN LOOP
Cara singkat untuk menentukan apakah suatu
loop seimbang (balance) atau penguatan
(reinforce) adalah dengan menghitung jumlah
“o” (-) dalam loop. Jumlah ganjil dari “o” (-)
mengindikasikan loop setimbang.
Cash Di Bank
Melalui Mulut
Yang Positif Pelanggan
Yang Puas
Waktu
Temperatur
Badan
Suhu
Suhu Yang
Penyesuaian Diinginkan
Pakaian
Temperatur Waktu
Badan Yang
Diinginkan
Gap
Temperatur
Kinerja
Waktu Waktu
a. Pertumbuhan Eksponential b. Pencarian Tujuan (Goal-seeking)
Kinerja
Kinerja
Waktu
Waktu
c. Kurva S (sigmoid)
© Pusdiklat Spimnas 2011
d. Fluktuasi (Oscillation)
9/30/2011 Endang Wirjatmi 42
LU
H
U N
G R A
W I A
K A N AG
BH A K T I N
DIKLATPIM II
Sumber: Endang Wirjatmi (2008) Systems
Thinking Bab VII, hal. 97-113
2011
9/30/2011 Endang Wirjatmi 43
© Pusdiklat Spimnas 2011
8 (Delapan) POLA DASAR DALAM
SYSTEMS THINKING
1. Perbaikan yang gagal (Fixes That Fail)
2. Pemindahan beban (Shifting The Burden)
3. Sasaran yang berubah (Drifting Goal)
4. Persaingan (Escalation)
5. Pertumbuhan yang terbatas (Limit to
Success/Growth)
6. Pertumbuhan dengan keterbatasan investasi
(Growth and Under Investment)
7. Kesulitan Bersama (Tragedy of The Commons)
8. Sukses bagi yang sukses (Success to The
Successful
+
Gejala B Perbaikan
Masalah (Fix) Struktur sistem
+ -
+
Konsekuensi yang
tidak Diinginkan
9/30/2011 Endang Wirjatmi 45
Gejala_Masalah
Konsekuensi_yang_tidak_diinginkan Perbaikan_cepat
Tingkat_perbaikan
Faktor_konsekuensi
Prilaku sistem
10
8
Gejala_Masalah
0
0 20 40 60 80 100
Time
2
B1 10
2
2
1
2
+ 1 1
Kemacetan_lalu_lintas
Kemacetan 51 1 Lalu_lintas
-- Ketergantungan 2
Lalu lintas pd Mobil
R1
0 1
0 25 50 75 100 125
B2 Time
Kualitas
9/30/2011 + Endang Wirjatmi 48
Konsumsi_air_terbuang
secara nyata mengurangi keseimbangan Produksi
tujuan.
Aktual
Laju_produksi
-
+ kesenjangan 1
- (gap) 10.000 Aktual
1
1 Target
2
2 2 2 12 1
+
Kondisi B2 Tindakan 5.000
aktual koreksi 0 10 20 30 40
+ Time
1
Senjata USA Senjata
100.000
Sovyet 2
+ -
+ +
Biaya Kemenangan 1
USA
persenjataan B1 relatif senjata USA B2 Biaya senjata 50.000
2 1
+ - 12
+ + 2 12
Ancaman Ancaman 0
1
Laju_pertumbuhan_ekonomi
2,0
Pembangunan_Ekonomi 1,5
Laju_pertumbuhan_ekonomi Tekanan_laju_pertumbuhan_ekonomi
1,0
0,5
0,0
ktor_laju_pertumbuhan_ekonomi
Daya_serap_pasar 30 60
Pembangunan_Ekonomi
Penyesuaian_pangan
Penduduk Standar_kinerja Kebutuhan_modal
1
+ -
B1 Produksi_pangan 4.000
Laju_produksi
Dampak
keterbatasan Standar
kinerja Ketersediaan_modal Modal
produksi 3.000
- +
+ 1 Penduduk
1
2 Produksi_pangan
Kebutuhan 2
2
Produksi 2.000
pangan B2 modal 1
2
+ 2
1
+ 1.000 1 2
Modal
0 50 100 150 200
produksi
Time
B1
keseluruhan dan juga menghancurkan
+ +
Total Keuntungan
kemampuan individu2 tsb dalam menghasilkan
-
keuntungan
A dan B
per individu
kinerja karena sistem telah rusak.
+
B2
Contoh: Pengambilan ikan di laut. Masalah ini
+
Total
Keuntungan B +
dapat diidentifikasi melalui: sumberdaya yang
R2 Produksi
B ada, total keuntungan individual pihak yang
-
mengkonsumsi, jumlah produksi, total
keuntungan keseluruhan, keuntungan per individu
Fraksi_produksi_A
Keuntungan_Perusahaan_A
60 3
3 3
Produksi_perusahaan_A 50
40
Keuntungan_Perusahaan_A
1
Fraksi_tunda
Jumlah_Keuntungan_Total 30 Keuntungan_Perusahaan_B
Keuntungan_perproduksi_AB 2
2 2
2 Keuntungan_perproduksi_AB
20 2 3
Cadangan_SDA Tambahan_produksi_B
1 1 1
10 1
2
3
3
Keuntungan_Perusahaan_B 0 1 1
Produksi_perusahaan_B 0 20 40 60 80 100
Time
Fraksi_produksi_B
kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Modal_B Sumber_Daya_B Alokasi_B
Keuntungan_B
Usaha_B
Fraksi_Usaha_B
Keuntungan 2
Keuntungan 2
Perusahaan B perusahaan A 2
1.050.000
+ - 2
2
2
+ Peluang 1.000.000 1 2 Keuntungan_A
R1 R2 1
1
Pasar + 1 2
Keuntungan_B
1
- 950.000 1
+
1
Modal A 1
Modal B 0 5 10 15 20 25 30
Time
Jumlah
Penduduk Rasio PNS -
Penduduk
Tenaga
Honorer
Kebutuhan <Jumlah
- PNS>
Pegawai
Pensiun
R2 Kinerja Organisasi -
B2 Pemerintahan
Tes Pegawai B1
dari Umum Beban Kerja
- - Tingkat
Jumlah PNS Korupsi
Disiplin
Rekrutmen R1
-
Kebijakan B3
Rekrutmen Motivasi Budaya Kerja
Kualitas SDM
PNS
Pendidikan dan
Pelatihan PNS
Rate_Kelahiran_Bersih
Historis_Pegawai_Total
Penduduk
Histori_Kebijakan_Rekrutmen_PNS Kebutuhan_PNS Masa_Kerja
Fraksi_Kelahiran_Bersih
Jumlah_PNS
Rekrutmen_PNS Pensiun_PNS
Histori_Gol_I
Kebijakan_Rekrutmen_PNS
Rasio_Pegawai_Penduduk_Standar
Kebutuhan_PNS
Gap_Jml_Pegawai
Jumlah_Pegawai_Ideal Pensiun_PNS
Penduduk Jumlah_PNS
Rasio_Pegawai_Penduduk
Pengalaman_Efektif_PNS Masa_Kerja
Fraksi_Pengurangan_lupa
Jumlah_PNS Jumlah_PNS
Tahun_Bekerja_per_tahun
Rata2_Pengalaman
Rata2_Peng_Rekrutmen
Peng_krn_bekerja_PNS
Rekrutmen_PNS
Pengurangan_krn_lupa Rata2_Pengalaman
Pengalaman_Efektif_PNS
Peng_krn_rekrutmen Pengurangan_krn_pensiun
sentase_Rekrutmen_Honorer
Kualitas_Honorer Pensiun_PNS
Rekrutmen_Honorer Kualitas_Umum
Prosen_Rekrutmen
Rekrutmen_PNSAuxiliary_87
Efek_Rekrutmen_K_SDM_PNS
Rekrutmen_Tes_Umum
Standar_Kualitas
Kualitas_SDM_PNS Tingkat_Korupsi
Produktivitas
Rata2_Pengalaman Pengaruh_Produktivitas
Rata2_Pengalaman_Normal Pengaruh_Korupsi
Efek_Rekrutmen_K_SDM_PNS
Fraksi_Penurunan_KSDM_PNS Kinerja_Organisasi
Efek_Pengalaman_thd_KSDM_PNS
Kualitas_SDM_PNS
Peningkatan_Kinerja_Organisasi Penurunan_Kinerja_Organisasi
Efek_Kualitas_SDM_thd_Kinerja_Organisasi
Fraksi_Penurunan_Kinerja_Organisasi
Pengaruh_Diklat Peningkatan_KSDMPNS Penurunan_KSDM_PNS Gap_Kinerja_Organisasi
Pengaruh_Budaya_Kerja
Budaya_Kerja
Standar_Kinerja_Organisasi
Gap_KSDM_PNS
Jumlah_diklat_diberikan Pengaruh_Disiplin
Efek_Maksimum_1_kali_diklat
Standar_Kualitas_SDM_PNS
Disiplin
Jumlah_PNS
Jam_Efektif_Pertahun
Efektivitas_Unit_Standar_Terbaik
Beban_Kerja_Standar
Beban_Kerja_Standar
Gap_Pegawai
Jumlah_Asumsi_PNS
Jam_Efektif_Pertahun Jumlah_PNS
EU
Total_Kebutuhan_Pegawai_dari_Beban_Kerja
Asumsi_Beban_Kerja
SYSTEMS THINKING