Jurnal Kelompok 1 Ptikreg2012

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 118

JURNAL BAHASA INDONESIA

KELOMPOK 1

Anang Widyapratama 5235122719


Arasy Zamanullail 5235122723
Bobi Paisal Baraba 5235120385
Dayu Indah Setyani 5235122721
Fitri Handayani 5235122708
Fitri Setyadewi 5235120391
Hanifa Fissalma 5235122734
Juannita 5235122707
M. Hanifah Nur S 5235122729
RM Firzatullah 5235127255
Ruby Eka Prawira 5235120385
Shindy Arti 5235122709

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
DAFTAR ISI

1. Jurnal : Anang Widyapratama 5235122719


2. Jurnal : Arasy Zamanullail 5235122723
3. Jurnal : Bobi Paisal Baraba 5235120385
4. Jurnal : Dayu Indah Setyani 5235122721
5. Jurnal : Fitri Handayani 5235122708
6. Jurnal : Fitri Setyadewi 5235120391
7. Jurnal : Hanifa Fissalma 5235122734
8. Jurnal : Juannita 5235122707
9. Jurnal : M. Hanifah Nur S 5235122729
10.Jurnal : RM Firzatullah 5235127255
11.Jurnal : Ruby Eka Prawira 5235120383
12.Jurnal : Shindy Arti 5235122709
J2ME APPLICATION ON ACADEMIC INFORMATION
SYSTEMS CASE STUDY USING GPRS NETWORK

Ade Fathurrohman

Alumni Pendidikan Teknik Elektronika Universitas Negeri Jakarta

Widodo

Dosen Pendidikan Teknik Elektronika Universitas Negeri Jakarta

Wisnu Djatmiko

Dosen Pendidikan Teknik Elektronika Universitas Negeri Jakarta

Anang Widyapratama

Mahasiswa S1 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Jakarta

ABSTRACT

KRS (Card Plan Study), which plays an important part in academic information systems at
the State University of Jakarta. however, in charging SIAKAD many students who complained
would be hard to fill because KRS is online or lined up on the bridge of majors, academic
information system using the GPRS network which aims to examine the work process of
information system using J2ME and MIDP application using the GPRS network, build device
features software that can run on operating systems that support J2ME.

PRELIMINARY

KRS ( Card Study Plan ) , which plays an important part in academic information system
at the University of Jakarta . Students must fill out the KRS to determine which courses will be
taken in the next semester , making KRS as very important for the college students , because if a
student does not fill up KRS , then the student is not allowed to follow the lectures , but the
charging SIAKAD many students who will be hard to fill KRS complained about having to
beonline or lined up on the bridge department . The demand for the development of an increasingly
information so quickly and easily end up bringing every epoch of human life to a more advanced.

Aplikasi J2ME Pada SistemInformasi Akademik....(Ade Fathurrohman) Page 1


BATASAN MASALAH

Dilihat dari luasnya cakupan masalah, dalam rangka untuk mendapatkan hasil yang optimal
dan fokus penelitian, terbatas pada pembuatan aplikasi J2ME pada sistem informasi akademik.
menggunakan kasus jaringan GPRS studi Jurusan Teknik Elektro, Universitas Negeri Jakarta.

Batasan masalah dari aplikasi terdiri dari:

1. Aplikasi dibuat menggunakan J2ME (Java 2 Micro Edition)

2. Sistem informasi akademik yang diusulkan, hanya KRS.

3. Peralatan untuk pengujian perangkat lunak yang digunakan adalah ponsel Nokia N - 70.

4. Database menggunakan pemrograman PHP dan MySQL.

Dengan melihat latar belakang dan pembatasan masalah, masalah dapat dirumuskan
bagaimana merancang sebuah aplikasi J2ME untuk melihat sistem informasi akademik online
melalui ponsel menggunakan program J2ME.

Tujuan dari studi Sistem Informasi Akademik Aplikasi J2ME Pada Jaringan Menggunakan GPRS
adalah:

1. Assessing proses kerja sistem informasi dengan menggunakan J2ME dan aplikasi MIDP
menggunakan jaringan GPRS.

2. Creating fitur perangkat lunak. Dapat berjalan pada Sistem Operasi yang mendukung J2ME.

3. Creating fitur perangkat lunak yang dapat mengakses database melalui jaringan GPRS KRS.

4. Untuk mengembangkan sistem informasi yang ada di Universitas Negeri Jakarta.

Tujuan dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut: Tujuan dari studi Sistem Informasi
Akademik J2ME Aplikasi Pada Jaringan Menggunakan GPRS adalah:

1.Assessing proses kerja sistem informasi dengan menggunakan J2ME dan aplikasi MIDP
menggunakan jaringan GPRS.

Fitur 2.Built dari perangkat lunak yang dapat berjalan di Sistem Operasi yang mendukung J2ME.

1. Membangun fitur perangkat lunak yang dapat mengakses database melalui jaringan GPRS KRS.

2.Mengembangkan sistem informasi yang ada di Universitas Negeri Jakarta

Kegunaan penelitian

Aplikasi J2ME Pada SistemInformasi Akademik....(Ade Fathurrohman) Page 2


Beberapa kegunaan dari penelitian aplikasi J2ME Dalam Sistem Informasi Akademik
Menggunakan jaringan GPRS adalah:

1. Aplikasi yang akan dibuat diharapkan dapat mempermudah setiap siswa dalam proses KRS.

2. Menyediakan akses alternatif untuk KRS.

3. Meningkatnya mobilitas terbatas karena dapat digunakan tanpa tempat dan waktu sebagai bahan
studi dalam studi masa depan

Pemahaman Aplikasi
Menurut KBBI, aplikasi penggunaan; implementasi; menutupi. Dalam hal aplikasi adalah
program siap pakai yang dimasak untuk melaksanakan fungsi bagi pengguna atau aplikasi dan
dapat digunakan oleh sasaran yang dituju.

Aplikasi J2ME Memahami

Sun Java menurut definisi adalah nama untuk satu set teknologi untuk membuat dan
menjalankan perangkat lunak pada komputer standalone atau dalam lingkungan jaringan. Java
dikenal sebagai bahasa pemrograman tingkat tinggi yang berorientasi objek, atau yang biasa
disebut sebagai Object Oriented Programming (OOP). Sejarah pembangunan Java dimulai pada
tahun 1990 ketika James Gosling, seorang ahli pemrograman yang bekerja yang bekerja di Sun
Microsystems, ditugaskan untuk membuat program untuk mengendalikan perangkat elektronik
rumah tangga. Java dirancang untuk menjadi bahasa yang memiliki kemampuan tinggi dalam
portabilitas dan pemanfaatan jaringan tanpa mengurangi stabilitas, keamanan, dan kenyamanan
desain dan pemrograman aplikasi. Sebutan yang diberikan untuk Java Java 2 versi 1.2 dan versi
berikutnya. Java 2 dibagi menjadi 3 kategori, yaitu:

1.Java 2 Standard Edition (J2SE). Kategori yang digunakan untuk menjalankan, mengembangkan
aplikasi Java pada level komputer pribadi.

2.Java 2 Enterprise Edition (J2EE). Kategori yang dikhususkan untuk pengembangan aplikasi Java
di perusahaan / server.

3.Java 2 Micro Edition (J2ME). Kategori yang digunakan untuk pengembangan aplikasi Java
diimplementasikan pada jenis perangkat mobile, Palm, PDA, dan Pocket PC.

Aplikasi J2ME Pada SistemInformasi Akademik....(Ade Fathurrohman) Page 3


Ruang lingkup keterhubungan J2EE, J2SE, dan J2ME dapat dilihat pada gambar.

Java 2 Micro Edition adalah lingkungan pengembangan yang dirancang untuk


menempatkan perangkat lunak Java pada barang-barang elektronik dan perangkat pendukungnya.
J2ME dirancang untuk dapat menjalankan program Java pada perangkat terbatas kemampuan
misalnya dimiliki sejumlah kecil perangkat memori, kebanyakan jika perangkat lunak bekerja
dengan baik pada perangkat Nokia N70 belum tentu juga bekerja dengan Nokia N81.

J2ME adalah bagian dari J2SE, karena tidak semua perpustakaan yang ada pada J2SE dapat
digunakan pada J2ME. Namun, J2ME memiliki beberapa perpustakaan khusus yang tidak dimiliki
J2SE. Arsitektur J2ME dapat dilihat pada gambar

Aplikasi J2ME Pada SistemInformasi Akademik....(Ade Fathurrohman) Page 4


METODE YANG DIGUNAKAN

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sistem informasi akademik menggunakan


jaringan GPRS dengan memanfaatkan aplikasi J2ME. Produk yang dihasilkan terdiri dari
perangkat lunak yang dapat diterapkan di nokia N70. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa
fase yang merupakan bentuk metode rekayasa dan pengembangan perangkat lunak dapat
diterapkan pada perangkat keras. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen.

3.1 Bahan dan Peralatan

Dalam studi sistem informasi akademik menggunakan jaringan GPRS, dibutuhkan alat
pengembang yang hardware dan software.

1.Notebook dengan spesifikasi:

a) Processor Intel Core i3 CPU GHz 02:40

b) 1 GB RAM

c) Hard Drive 320 GB

2. Ponsel Nokia N70, yang digunakan sebagai perangkat keras untuk menguji perangkat lunak.

3.1.1 Software

1. Sistem Operasi Windows 7 Ultimate Edition

2. J2ME Wireless Toolkit

3. Xampp untuk Windows digunakan sebagai fasilitator untuk membuat sistem database serta
penghubung antara J2ME dan basis data.

4. Notepad + + digunakan sebagai editor dalam program mengetik.

5. Jcreator digunakan sebagai editor dalam mengetik program java.

Hasil:

Setelah kode dibangun, program yang diuji untuk memastikan bahwa semua kebutuhan
dan masalah dapat diselesaikan dengan benar. Proses pengujian ditujukan logika perangkat lunak
dan perangkat keras untuk memastikan bahwa tujuan dari proses input, pemrosesan, output dengan
benar dan seperti yang diharapkan. Pengujian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kotak
hitam untuk pengujian berbasis skenario.

Aplikasi J2ME Pada SistemInformasi Akademik....(Ade Fathurrohman) Page 5


Adapun yang akan diuji adalah:

a). Aplikasi dapat diterapkan untuk nokia N - 70

b). Pengguna yang sudah terdaftar bisa masuk ke aplikasi

c). Pengguna yang telah masuk dapat membaca jadwal di ponsel

d). Pengguna dapat mengisi KRS aplikasi mobile yang telah dibuat dengan menggunakan

e). Pengguna dapat melihat ponsel menggunakan aplikasi KRS

f). Data yang ditampilkan di telepon dengan data di web.

g). Pengguna dapat log out dari aplikasi.

Dari daftar tes yang akan dilakukan dicari sejumlah kondisi kritis. Kemudian dari masing-
masing skenario tes yang dikembangkan kondisi kritis. Tabel daftar tes:

a). Pengujian aplikasi perangkat lunak dapat diimplementasikan pada ponsel nokia N - 70, yang
bertujuan untuk menentukan apakah kode tersebut telah dibuat sesuai dengan perangkat keras dan
dapat berjalan dengan baik.

b). Pengujian pengguna terdaftar dapat masuk ke program dengan tujuan mengetahui hubungan
antara Java, PHP dan MySQL sudah baik

c). Pengujian pengguna yang telah masuk dapat membaca jadwal kursus yang dibuka dengan
tujuan untuk mengetahui jadwal kursus

d). Pengujian pengguna dapat mengisi KRS dari menggunakan aplikasi mobile yang telah dibuat
dengan tujuan untuk mengisi KRS via ponsel dengan GPRS

e). Pengguna Pengujian dapat melihat KRS sudah diisi untuk mengethui apakah data telah
dimasukkan dalam entri basis data

f). Data pengujian ditampilkan bersama-sama dengan web dengan tujuan data sinkrinisasi antara
ponsel dan web

g). Pengujian pengguna dapat log out dari aplikasi untuk mengetahui log sinkronisasi dalam dan
log out. Penelitian adalah untuk menghasilkan suatu pengembangan sistem informasi akademik
dirancang sebagai alternatif dalam KRS di Universitas Negeri Jakarta. Untuk menghasilkan
produk yang baik perlu melakukan beberapa tahap pengujian untuk memastikan semua fungsi
bekerja dengan baik. Pengujian ini dibagi menjadi 7 bagian. Bagian ketujuh masing-masing
adalah: Pengujian aplikasi perangkat lunak yang akan diterapkan pada ponsel Nokia N - 70,
pengujian yang telah terdaftar dapat log in ke aplikasi, pengujian pengguna yang telah memasuki
ponsel dapat membaca jadwal , pengujian pengguna dapat mengisi ponsel dengan aplikasi yang

Aplikasi J2ME Pada SistemInformasi Akademik....(Ade Fathurrohman) Page 6


telah dibuat, pengguna dapat melihat KRS pengujian penggunaan aplikasi mobile, pengujian data
ditampilkan di telepon dengan data di web, pengguna dapat log out pengujian aplikasi. Untuk
mengubah arah yang telah dimasukkan ke dalam KRS, KRS bisa mengklik pada perubahan menu
atau del untuk menghapus, tetapi data dapat diubah hanya pada waktu yang ditentukan. Selain tes
yang dilakukan di atas penulis juga menguji akses panjang untuk aplikasi yang dibuat dan respon
siswa terhadap keandalan aplikasi J2ME dalam sistem informasi akademik menggunakan jalur
distribusi jaringan GPRS menyusul data dengan jumlah data sebanyak 15 siswa .

Deskripsi:

1 = akses panjang kurang dari 1 menit

2 = akses panjang antara 1-2 menit

3 = akses lama untuk lebih dari 2 menit

Gambar 4.2 Aplikasi Grafik Keandalan

Caption:

1 = sangat handal dan aplikasi perlu dibuat

2 = aplikasi normal dan tidak terlalu diandalkan

diskusi:

Pengujian pada url untuk men-download aplikasi. www.siakad - te.com pengguna ponsel
harus mampu berkomunikasi dalam kasus menggunakan GPRS dan tentu saja memiliki pulsa
harus mampu berkomunikasi dengan server. Berikut ini adalah contoh gambar ponsel harus dapat
menggunakan jaringan GPRS

Dalam menguji aplikasi ekstensi. Jar bekerja sempurna tetapi kehadiran ketidakcocokan
dalam emualtor ukuran dengan nokia N70 untuk bab kedua sudah dijelaskan jika emulator berjalan
dengan sempurna maka belum tentu pada perangkat asli, sebagai contoh pada Gambar.

Uji data pada web dengan data pada ponsel, dengan memasukkan kode pada bagian yang
sama dari telepon dan juga di web menghasilkan gambar yang sama, tetapi telepon tidak akan
terpengaruh karena keseluruhan tampilan di layar telepon.

Pengujian siswa yang sudah terdaftar bisa login dan menggunakan menu pada menu
akadamik sistem informasi, teruatama di KRS. Sehingga dapat mengisi KRS dan melihat.

Kesimpulan:

Aplikasi J2ME Pada SistemInformasi Akademik....(Ade Fathurrohman) Page 7


Berdasarkan penelitian yang bertujuan untuk membuat alternatif dalam KRS pada
pemrograman Sistem Informasi Akademik menggunakan J2ME (Java Micro Edition) dan
memanfaatkan jaringan GPRS, dapat disimpulkan bahwa:

1. Dari hasil pengujian seluruh sistem secara keseluruhan berjalan dengan baik tetapi pada
aplikasi pengujian penerapaan pada ponsel Nokia N70, adanya ketidakcocokan dalam emualtor
ukuran dengan nokia N70 karena emulator adalah contoh sempurna dari negara saat berada di
perangkat asli berbeda.

2. Pengisian KRS menggunakan ponsel, dapat membantu dalam pengisian alternatif biasa
untuk penggunaan web, karena tidak dibatasi oleh waktu.

3. Ponsel yang digunakan untuk pengisian KRS harus mampu berkomunikasi


menggunakan GPRS dan dapat menerapkan ekstensi APKASI. Jar.

4. Untuk menghasilkan tampilan yang sangat baik pada ponsel yang menggunakan dimensi
harus lebih besar dari contoh emulator menggunakan nokia 9500.

Saran
1. Pengembangan Aplikasi J2ME di Sistem Informasi Akademik menggunakan jaringan
GPRS dapat diperluas dengan menambahkan menu seperti yang ditemukan pada KRS untuk
menjadi sama seperti pada aslinya.

2. Untuk hasil yang lebih baik dapat menggunakan ponsel dengan layar yang lebih luas

3. Aplikasi juga dapat dikembangkan dengan menggunakan android.

Aplikasi J2ME Pada SistemInformasi Akademik....(Ade Fathurrohman) Page 8


DAFTAR PUSTAKA

M.Shalahuddin, pemograman J2ME BELAJAR CEPAT PEMOGRAMAN PERANGKAT


TELEKOMUNIKASI MOBILE, INFORMATIKA, Bandung, 2010.

pemograman java untuk Handphone dan Alat

Telekomunikasi lainnya, INFORMATIKA, Bandung, 2010

Pressman, Roger S. Ph.D.Software Enginering A Practitioner’s Approach, McGraw-Hill Higher


Education, New York, 2005

Leman, Metodologi pengembangan Sistem Informasi, PT Elex Media Komputindo 1998

Aplikasi J2ME Pada SistemInformasi Akademik....(Ade Fathurrohman) Page 9


Aplikasi J2ME Pada SistemInformasi Akademik....(Ade Fathurrohman) Page 10
SISTEM AKSES KONTROL KUNCI ELEKTRIK MENGGUNAKAN
PEMBACAAN E-KTP
Tadu Puasandi
Mahasiswa Universitas Brawijaya Jurusan Teknik Elektro

Arasy Zamanullail
Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Informatika & Komputer 2012
5235127255

ABSTRACT
e-ID card, including the type of smart card that is used as a transit public transport, health
services, passport, etc. The access token. In this paper designed an electric locking system by
utilizing NFC as an e-ID card reader with 13.56MHz working frequency. electric lock is equipped
with a database module that is connected wirelessly UART. The database is used to store the
unique ID of the e-ID card and logger presence enter the room. The working process of the system
by reading the unique ID e-ID and match on the database and submit feedback on the key
module. The results of a comparison of e-ID card unique ID recorded in the data logger containing
accessor name, e-ID unique number, the date and time of access. Increase or decrease the space
accessor can be done by changing the data in the files in the database without changing the
program in the microcontroller. From the test results obtained NFC can detect the e-ID card with
a maximum distance of 3 cm and the distance is reduced if the antenna is blocked non-metallic
obstacle. Test results show that the system can be tested within a space separated between 25-
30 meters.

Keywords: electric lock, e-ID, Database, NFC (near field communication)

SISTEM AKSES KONTROL KUNCI ELEKTRIK MENGGUNAKAN PEMBACAAN E-KTP


PENDAHULUAN

Pintu adalah sebuah bukaan pada dinding atau bidang yang memudahkan sirkulasi antara ruang

yang dibatasi oleh dinding. Pada pintu mempunyai jenis pengaman yang berbeda tergantung dari

kebutuhan dan fungsi, contohnya adalah kunci dan pembuka berupa anak kunci. Pada dasarnya

kunci dibedakan menjadi dua yaitu kunci mekanik dan kunci elektronik. Kunci mekanik mulai

ditinggalkan oleh penggunanya. Hal ini disebabkan karena dari segi keamanan yang kurang

terjamin dan banyaknya pembuat kunci duplikat. Kunci elektronik dirancang untuk mengatasi

kelemahan dari kunci mekanik. Harga kunci elektronik memang relatif lebih mahal dibanding

kunci mekanik contohnya adalah sistem password, fingerprint, face detection, dan pembacaan

smart card. Pada bulan Februari 2011 kartu tanda penduduk di Indonesia digantikan oleh

electronic-KTP (e-KTP) dalam artian baik segi fisik maupun penggunaannya secara komputerisasi

dan tidak dapat dipalsukan.

SISTEM AKSES KONTROL KUNCI ELEKTRIK MENGGUNAKAN PEMBACAAN E-KTP


Latar Belakang

Secara sederhana e-KTP merupakan kartu indentitas diri yang dimiliki oleh warga Indonesia

berusia 18 tahun keatas yang populasinya mencapai lebih dari 150 juta penduduk. Dari

penggunaan e-KTP yang termasuk dalam jenis kartu pintar (smart card) e-KTP dapat

dimanfaatkan untuk angkutan public transit, layanan kesehatan, passpor, token akses dll. Token

akses itu sendiri adalah objek/bukti untuk mengakses suatu sistem dalam kata lain adalah anak

kunci elektronik. Adanya e-KTP membutuhkan pembaca standard berupa RFID reader/NFC (near

field communication). Pemanfaatan e-KTP dengan pembaca standard NFC mewakilkan fungsi

sebagai kunci yang memudahkan akses kontrol pintu dan menambah pemanfaatan dari e-KTP

sebagai bawaan sehari-hari.

SISTEM AKSES KONTROL KUNCI ELEKTRIK MENGGUNAKAN PEMBACAAN E-KTP


TINJAUAN PUSTAKA

A. RFID dan NFC

NFC (Near field communication) merupakan standard protokol komunikasi dengan format

pertukaran data yang didasarkan pada RFID termasuk mendukung perangkat RF untuk ISO / IEC

14443 A ( teknologi MIFARE misalnya NXP ) dan ISO / IEC 14443 B serta dengan Felica kartu Sony

(JIS X 6319-4). NFC menggunakan prinsip kerja kopling induktif.

B. e-KTP

KTP berbasis Nomor Induk Kependudukan atau disebut sebagai e-KTP menggunakan smart card.

e- KTP mengacu pada standar ISO 14443 A/B bekerja dengan baik pada kisaran suhu antara -25oC

sampai dengan 70oC dan dengan kisaran frekuensi operasional 13,56 MHz ± 7 KHz[3]. e-KTP

mempunyai SAM (secure access module) berupa 4 bytes UIDs (Unique identifier) dalam range

kombinasi 10 digit.

C. Zigbee

Zigbee adalah spesifikasi WPAN (wireless personal area network) yang bekerja pada frekuensi

2,4 GHz, 868MHz dan 915MHz, dimana ketiga rentang frekuensi ini merupakan rentang frekuensi

yang gratis yaitu 2,4-2.4835 GHz, 868 – 870 MHZ, dan 902-928MHz. dan tiap lebar frekuensi

tersebut dibagi menjadi 16 channel[4]. Komunikasi wireless zigbee dapat membentuk topologi

P2P, mesh, cluster tree, dll. Gambar 2 adalah Xbee yang merupakan komponen dengan standard

Zigbee.

SISTEM AKSES KONTROL KUNCI ELEKTRIK MENGGUNAKAN PEMBACAAN E-KTP


D. Mikrokontroller Arduino

Arduino adalah board berbasis mikrokontroler pada 8-bit Atmel AVR, atau 32-bit Atmel ARM.

Salah satu jenis board Arduino adalah Arduino Uno yang berbasis mikrokontroler ATmega328.

Arduino Uno memiliki 14 pin input / output digital (dimana 6 pin dapat digunakan sebagai output

PWM), 6 input analog.

E. Sensor Hall Effect A3144

Sensor Hall Effect adalah suatu sensor yang diaktifkan oleh pengaruh medan magnet eksternal.

Keluaran dari Hall effect merupakan fungsi kerapatan medan magnet yang berada disekitar

sensor. Sensor Hall effect A3144 mempunyai operate switch point pada 200 gauss dan release

point pada 140 gauss.

F. Real Time Clock DS 1307

DS 1307 merupakan serial Real-Time Clock dengan konsumsi daya rendah, menggunakan basis

BDC (binary –coded decimal) pada perhitungan jam atau kalender ditambah dengan 56 byte NV

SRAM. waktu dan kalender menyediakan detik, menit, jam, hari, tanggal, bulan, dan tahun.

Perhitungan akhir tanggal bulan disesuaikan otomatis selama pada bulan tersebut kurang dari 31

hari, termasuk koreksi pada tahun kabisat.

SISTEM AKSES KONTROL KUNCI ELEKTRIK MENGGUNAKAN PEMBACAAN E-KTP


METODOLOGI

A. Diagram Blok Sistem Cara

kerja sistem terbagi menjadi 2 modul yaitu modul kunci (slave), dan modul database (master)

terhubung secara wireless UART dan letaknya terpisah pada jarak tertentu ditunjukkan pada

gambar 5. Penjelasan mengenai diagram blok sistem adalah sebagai berikut:

1. Blok modul kunci berfungsi sebagai reader e- KTP, memproses UID (Unique Identification) e-

KTP dan mengirimkan pada modul database(master) dan menerima umpan balik modul

master sebagai perintah untuk membuka atau tidak membuka kunci.

2. Blog modul database (master) berfungsi melakukan parsing data kiriman modul slave dan

mencocokkan data sekaligus melakukan logger presensi masuk.

B. Spesifikasi Alat

Spesifikasi alat secara keseluruhan ditentukan terlebih dahulu sebagai acuan dalam perancangan

selanjutnya. Spesifikasi alat yang direncanakan adalah sebagai berikut :

1. Sistem menggunakan catu daya 12V.

2. Pembaca e-KTP adalah modul NFC dengan kontroler PN532 bekerja pada frekuensi 13.56

MHz dan jarak baca maksimal 3 – 4 cm.

3. Seperangkat KTP dan RF tag/card pada frekuensi kerja 13.56 MHz.

4. Kunci menggunakan Solenoid door dengan tegangan 12V dilengkapi relay.

5. Modul SDcard dilengkapi dengan SD card dengan kapasitas penyimpanan (<=2GB); Micro SD

card(<=2GB) atau SDHC card(<=16GB).

6. Komunikasi antara modul master dan modul slave menggunakan standard Zigbee.

7. Dua buah mikrokontroler Arduino uno sebagai master dan slave.

SISTEM AKSES KONTROL KUNCI ELEKTRIK MENGGUNAKAN PEMBACAAN E-KTP


PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

A. Perancangan Algoritma Blok Sistem Pembaca (slave).

Blok sistem pengirim mempunyai tugas utama yaitu memproses data e-KTP yang terbaca,

menerima umpan balik dari modul master dan melakukan interrupt. Modul slave membaca dan

memproses 4 byte/32 bit UID (Unique Identification) e-KTP. Nilai integer dari UID diubah menjadi

string tetap dan ditambahkan header untuk dikirim pada modul master. Modul slave kemudian

menunggu umpan balik dari modul master. Umpan balik dapat berupa 1 karakter diikuti dengan

12 karakter nama pengakses atau 1 karakter tanpa diikuti dengan 12 karakter nama pengakses.

Nama pengakses akan ditampilkan pada LCD dan solenoid akan aktif. Jika umpan balik tidak

disertai dengan nama pengakses maka solenoid tidak akan aktif. Pada saat sensor Hall Effect

mengalami pemicuan tepi turun (pintu terbuka dan kembali ditutup) solenoid non-aktif/ pintu

terkunci kembali.

B. Perancangan Algoritma Blok Sistem Logger/presensi (master).

Blog sistem logger/presensi memiliki tugas utama yaitu memberikan umpan balik pada modul

slave. Data dari modul slave yang diterima pertama diparsing terlebih dahulu lalu dibandingkan

dengan barisan data yang terdapat di database pada SD card. Jika data tersebut cocok maka

mikrokontroler pada modul master akan melakukan pencatatan/logging presensi dengan

mengambil variabel waktu dan tanggal keluaran real-time clock. Mikrokontroler modul master

lalu melakukan pembentukan string dan menyimpan data presensi masuk dengan format .csv

(comma separated value) yang dapat dibuka dengan MS excel. Umpan balik yang diberikan untuk

modul slave adalah 1 karakter dengan dengan 12 karakter nama pengakses atau 1 karakter tanpa

diikuti dengan 12 karakter nama pengakses.

SISTEM AKSES KONTROL KUNCI ELEKTRIK MENGGUNAKAN PEMBACAAN E-KTP


C. Pengalamatan Xbee pro S1

Pada perancangan ini menggunakan dua buah mikrokontroler arduino yang saling terkoneksi

satu sama lain secara wireless UART dengan Xbee. Parameter utama untuk membentuk

komunikasi point to point adalah baud rate, PAN ID dan channel.

PENGUJIAN DAN ANALISIS DATA

A. Pengujian Mikrokontroler

Pengujian modul mikrokontroler Arduino bertujuan untuk mengetahui apakah perangkat UART

yang digunakan untuk mengirim data dari mikrokontroler untuk modul Xbee maupun sebaliknya

dapat berfungsi dengan baik dengan cara melihat keluaran data pada computer Pengujian

menunjukkan komunikasi UART mikrokontrol pada PC dan XBee dengan baud rate 9600 memiliki

nilai error 0% dan sesuai dengan format yang ditentukan.

B. Pengujian Modul NFC

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah modul NFC dapat membaca 4 byte UID yang

ada pada e-KTP, jarak baca modul NFC terhadap e-KTP, dan pemantauan data keluaran hasil

pembacaan modul NFC. Hasil pengujian dengan table 1 menunjukkan semua e-KTP yang diuji

berfungsi normal terdeteksi pada jarak kurang lebih 3 cm dengan toleransi 2 mm tanpa halangan.

Hasil pengujian dengan table 2 menunjukkan bahwa halangan/obstacle berupa non logam hanya

mengurangi jarak baca modul NFC terhadap e-KTP sehingga antenna NFC tidak boleh tertutup

oleh bahan logam.

SISTEM AKSES KONTROL KUNCI ELEKTRIK MENGGUNAKAN PEMBACAAN E-KTP


C. Pengujian Real-time Clock

Pengujian Realtime-Clock dilakukan mengambil keluaran RTC dengan format

tahun/bulan/tanggal jam:menit:detik dan diberikan delay setiap 1000ms dan data ditampilkan

pada serial monitor melalui UART pada Arduino. Hasil pengujian RTC menunjukan jeda setiap

pengambilan variabel tanggal dan waktu tepat 1 detik dan baterai RTC bekerja dengan baik.

D. Pengujian Database

Pengujian modul SD card dilakukan untuk mengetahui apakah data logger presensi tersimpan

dengan format .csv (comma separated value) dapat tersimpan pada SD card dan dapat dibuka

oleh MS excel. Hasil pengujian pada gambar 12 menunjukkan data tersimpan pada SD card

terdeteksi MS excel dengan format .csv (comma separated value) tetapi file logger tidak memiliki

date modified dengan waktu realtime. Hasil penyimpanan string pada SD card menunjukkan data

hasil gabungan string tersimpan dan terpisah antar kolom karena separator comma. ID card

tercatat tidak memiliki tambahan karakter “0” untuk menetapkan panjang string karena aturan

format penulisan angka terbaca pada MS excel.

E. Pengujian Sensor Hall

Pengujian sensor Hall Effect dilakukan untuk mengetahui jangkauan deteksi Hall Effect dan

efisiensi penggunaan Hall Effect dalam perancangan kunci elektrik. Hasil pengujian pada gambar

14 menunjukkan daerah berwarna merah adalah operate point dan diluar titik area biru setelah

Hall Effect terdeteksi adalah release point. Garis di depan sensor Hall Effect adalah rata-rata

lintasan gerak ayun pintu. Pada pengujian didapatkan bahwa daerah deteksi sensor Hall Effect

pada bagian frontal dan semakin kecil semakin idel diterapkan pada sistem kunci.

F. Pengujian Keseluruhan Sistem

SISTEM AKSES KONTROL KUNCI ELEKTRIK MENGGUNAKAN PEMBACAAN E-KTP


Pengujian ini dilakukan untuk membuktikan bahwa sub-sub sistem yang telah teruji sebelumnya

dapat dirangkai menjadi satu sistem yang utuh dan dapat beroperasi sesuai dengan perencanaan.

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil perancangan dan pengujian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut :

1. Jarak maksimal e-KTP masih dapat terdeteksi oleh Modul NFC adalah 3 cm. Sedangkan

apabila terdapat benda nonlogam yang menghalangi antenna NFC secara keseluruhan, maka

jarak deteksi maksimal akan berkurang.

2. Komunikasi antara modul menggunakan UART Xbee pada kondisi Urban dengan jarak efektif

20-30 meter dalam gedung dari 300 ft/90 meter yang terdapat pada datasheet Xbee.

3. Komunikasi UART yang digunakan transmisi data antar blok modul dipantau serial monitor

mengalami error 0% pada baud rate 9600 yang di set pada masing-masing modul Xbee

terpasang pada mokrokontroler Arduino.

4. Sistem penerima telah berhasil melakukan pembacaan dan pemilahan data serial UART yang

dikirim antar blok modul serta dapat menyimpan data tersebut ke dalam .csv yang digunakan

untuk presensi masuk ruang.

5. Database card ID dan nama pemilik e-KTP dapat ditambahkan dan dikurangi dengan

mengubah file yang terdapat pada SD card tanpa mengubah program pada mikrokontroler

Arduino.

SISTEM AKSES KONTROL KUNCI ELEKTRIK MENGGUNAKAN PEMBACAAN E-KTP


B. Saran

Saran dalam pengimplementasian maupun peningkatan unjuk kerja sistem ini dapat diuraikan

sebagai berikut :

1. Sistem dapat diimplementasikan untuk lebih dari 1 modul slave dengan membentuk topologi

mesh yaitu membedakan alamat Xbee, dan menggunakan Xbee API(Application

Programming Interface) mode.

2. Sistem dapat dikembangkan dengan menerapkan antarmuka NFC yang terdapat pada

Smartphone untuk menggantikan fungsi smartcard pada e- KTP.

DAFTAR PUSTAKA

SISTEM AKSES KONTROL KUNCI ELEKTRIK MENGGUNAKAN PEMBACAAN E-KTP


1. Husni F, Hammam R, Gembong W. 2011. Rancangan TIK untuk Penerapan KTP Elektronik

secara Nasional. PTIK BTTP.

2. Minihold, Roland. 2011. Near Field Communication (NFC) Technology and Measurements.

White paper: Rohde & Schwards.

3. Priyasta, Dwidharma. 2012. Perangkat Pembaca KTP Elektronik Mandiri Untuk Industri

Nasional. PTIK BPPT Serpong, Tangerang.

4. Kinney, Patrick. 2003. ZigBee Technology: Wireless Control that Simply Works.

Communications Design Conference.

5. Arduino. 2013. arduino.cc/en/Main/ArduinoBoardUno. Diakses tanggal 14 Agustus 2013

6. Allegro. 2005. Sensitive Hall Effect Switches for High-Temperature Operation.

Massachusetts : Allegro Microsystem. Inc

7. Maxim. 2005. DS1307 Serial Real-Time Clock Datasheet. San Jose: Maxim Integrated , Inc

SISTEM AKSES KONTROL KUNCI ELEKTRIK MENGGUNAKAN PEMBACAAN E-KTP


FIREWALL OPTIMIZATION ON BROAD SCALE NETWORK

Nama Penulis : MARCO VAN BASTEN


Jurnalis : Bobi Paisal Baraba
Dosen Bahasa Indonesia : Bambang Dahrmaputra
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta
e-mail : bobibaraba@yahoo.com

ABSTRACT

Computer networks are not new at this time. Almost every company there is a computer network to
facilitate the flow of information within the company The. Internet is gaining popularity today is a giant
computer network which is a computer network and can interact. It is may occur due to the development
of network technology is very rapid. But in some way connected to the Internet can be a threat dangerous,
many attacks can occur both within and outside such as viruses, trojans, and hackers. In the end the
security of computers and computer networks will play an important role in this case.
A good firewall configuration and optimized to reduce the threats The. Firewall configuration, there are 3
types of them are screened host firewall system (single-homed bastion), screened host firewall system
(dual-homed bastion), and screened subnet firewall. And also configure the firewall to open portport right
to have a connection to the Internet, because the configure the ports in a firewall can filter packets that
entered in accordance with the policy or policies. The firewall architecture that will used to optimize a
network firewall

CHAPTER I

Preliminary

1.1. Background

Internet is often referred to as a world without borders. Various information can be obtained at Internet
and anyone can access the information. Along with the development information technology, the Internet
not only make a positive contribution to the lives of but also a threat. More frightening threat is coming
from the virtual world, ranging from viruses, trojans, phishing cracker biased to meddle with the security
computer systems.
Connected to the Internet proverbial open door to the computer can be accessed by anyone. Through the
door is exactly, you can very easily explore whether it's the wilds of cyberspace for online shopping, read
the latest news, send e-mail and so forth. But it is precisely through the door, hackers can enter and easily

FIREWALL OPTIMIZATION ON BROAD SCALE NETWORK, MARCO VAN BASTEN

MARCO VAN BASTEN


meddle even take control of the system komputer.Pada many occasions, we need to determine which
option is to be trusted and which are not. Even if something is coming from a trusted source and safe to
run. You may receive e-mails from trusted sources in which is included a link and clicking on it. But who
would have thought if it turns through the link, hackers to slip malicious program to spy on a computer
without the knowledge You. For this reason, the computer requires a fortress that will protect the
computer from malicious threats on the internet. In the virtual world, this fortress called
firewall. Computer or computer network security, especially those connected to the Internet must be
planned and coordinated properly in order to protect resources (Resource) and the investment in it.
Information (data) and service (service) has been become a very important commodity. The ability to
access and provide information quickly and accurately to be essential for a organization, either in the
form of a commercial organization (company), universities, government agencies, and individual
(personal).

1.2. Destination

Based on the above background the purpose of this study is to be optimize firewall on the network so as
to reduce ancamanancaman contained in the internet world and we become more comfortable explore the
world of the Internet.

1.3. Research Methods

The method used in the manufacture of writing this journal is to using literature. With this method, the
authors collected a variety of information related to the subject matter of this journal article.

FIREWALL OPTIMIZATION ON BROAD SCALE NETWORK, MARCO VAN BASTEN

MARCO VAN BASTEN


CHAPTER II

Basis Theory

2.1. Computer Networks

The computer network is a collection of computers, printers and other equipment connected. Information
and data moving through wires allowing computer network users can exchange documents and data, print
on and with the same printer using the same hardware / software connected with the network. Each
computer, printer or peripherals connected to the network called nodes. A computer network can have
two, tens, thousands or even millions of nodes. A network usually consists of 2 or more interconnected
computers among one another, and share resources eg CDROM, Printers, exchange files, or allow it to
communicate with each other electronics.
2.1.1. Type - Type Network

There are 3 kinds of network types, namely:


1. The Local Area Network (LAN)

LAN is a network that is limited by the relatively small area, generally bounded by the
environment such as an office area in a building, or a school, and usually not much of
approximately 1 sq. km.

2. Metropolitan Area Network (MAN)

MAN typically covers a larger area than a LAN, for example between regions within a province.
In this case the network linking several pieces small networks into a larger area environments,
for example namely Bank network where several branches of a bank in a major cities are
connected to one another.

3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Networks (WAN) is a network whose scope is usually by means of satellite or
submarine cable as an example of the overall BANK BNI networks that exist in Indonesia or in
other countries.

FIREWALL OPTIMIZATION ON BROAD SCALE NETWORK, MARCO VAN BASTEN

MARCO VAN BASTEN


2.2. Firewall

The Internet is a computer network that is very open in the world, the consequences The
responsibility is to be no guarantee of security for the network related to Internet. This means that
if the operator is not careful in setting up the system, then most likely related to network
Internetakan easily enter the were not invited from outside. It is the duty of the concerned
network operators, to reduce these risks to a minimum. The selection of strategy and skill
The network administrator, would be very easy to distinguish whether a network penetrated or
not. Firewall is a tool to implement security policies (security policy). While the security policy,
created by the balance between facilities supplied with its security implications. The more
stringent security policies, increasingly complex service configuration information or the less
facilities available in the network. Conversely, with more and more facilities are available or
applied in such a simple configuration, the easier the person 'Nosy' from outside into the system
(a direct result of the weakness of the security policy). In the real world, a firewall is a wall that
separates the room, so fire on a room does not spread to other rooms. But the truth firewall on the
Internet is more like a defense around the fort, which maintains against attacks from the outside.
The point:

• restrict the movement of people into the internal network


• restrict the movement of people out of the internal network
• prevent attackers layered defense approach

So in and out of the firewall should be acceptable. A firewall is a combination of routers, servers,
and software appropriate complementary. A firewall is a way / system / mechanism which is
applied both to the hardware, software or system itself in order to protect both with filter, limit or
even reject any or all relationships / activities a segment on a private network with external
networks is not a space scope. These segments can be a workstation, server, router, or
local area network (LAN).

FIREWALL OPTIMIZATION ON BROAD SCALE NETWORK, MARCO VAN BASTEN

MARCO VAN BASTEN


CHAPTER III

Discussion

To perform the optimization of a firewall there are a few things to note. Among them:

The first we need to define a firewall policy Policy or stretcher. Because they determination of
policy or policies merupak very important thing, whether good or bad a firewall is largely
determined by the policy or policies are implemented. Determination
The policies include:

• Determine what needs to be serviced. That is what will be policy that we will create.
• Determining the individuals or groups that would be subject to policy or the policy.
• Determine the services dibuthkan by each individual orgroups that use the network.
• Under each service used by individuals or groupsThe best configuration will be determined
bagaimanan which shall be made increasingly comfortable.
• Applying all of the policy or policies.

Next can analyze the list of ports that are used by various protocol and open the ports into the
firewall and the ports must be stretcher appropriate. Web servers often identified through port 80,
FTP (File Transfer Protocol) through port 21, through the SSH port 22. Port shows which ports
are must be opened in the web server side. On the PC ports need to be opened is to making
outgoing connections, the setting for it usually has been done by the firewall automatically when
when we run a program that requires a connection to Internet. When we have to know which
ports are needed by the program open the ports into the firewall. Basically, the more open ports
on the firewall then the less The PC safe, especially on file and printer-sharing under Windows.
Hackers often find and exploit weak points that exist. If we're using the notebook is connected to
the hotspot umumtutup ports open. Modern firewall will automatically recognize and configure
network self own seseuai with the situation. Most firewallmasa now offers function settings
automatically for file and printer sharing. In another firewall like XP-firewall must each
dikonfugurasi times manually. To enable file and printer sharing, open ports TCP 139 and 445
and UDP ports 137 and 138 for data entry. In addition we need allow ICMP echo requests.
When we connect to the internet through a router is better if configure the router. Router settings
that need to be changed is the function of Port Forwarding to be activated, because most routers
Port function Forwarding normally have been turned off by default. With proper configuration,
router will reject IP packets with spoofed sender.

Optimizing the next firewall configuration adalahmenentukan a firewall appropriately. There are
several firewall configuration:

• Dual-homed host

Dual homed host can be a router, but for being the firewall traffic
IP in this architecture completely blocked. So if there is a package that is coming out
entry, should be through a proxy.

FIREWALL OPTIMIZATION ON BROAD SCALE NETWORK, MARCO VAN BASTEN

MARCO VAN BASTEN


• Screened Host
Using the bastion host is placed in the intranet, and the whole communication and out must go through a
proxy on the bastion and then through screening router. Bastion host is the system / section considered the
strongest in the network security system by administrator.atau can call the forefront which is considered
the most powerful in resisting the attack, so it becomes part important in network security, usually a
firewall component or the outer portion of the public system.
Glance it appears that a dual-homed architecture is more secure, but in practice many system failures that
allow packets passing from one side to the other in a dual homed architecture. So the main reason for
using a screened host as a router architecture is more easily secured than a computers / hosts. The main
evil is they both have a 'single point of failure '.

• Screened Subnet

The reason why Bastion hosts are often the target of attacks. Because the idea is if the bastion host has
been compromised, the attacker not to enter into internal network. Therefore, the bastion host is placed in
the perimeter network. To break into the network, hackers have to attack the exterior and interior routers
router. There is also one that has a layered perimeter, where the condition to be effective is the defense
system of each layer must be different. Perimeter networkyaitu if anyone managed to penetrate to the
exterior router and bastion, then the attacker can only see packets that roam perimeter of the network
only. So the communication traffic on the internal network (which relatively sensitive) can not be seen by
the attacker from the network perimeter. Bastion host acts as an entry point connections from the outside,
including SMTP, FTP and DNS. Meanwhile, to make the connection from the client to the server in the
Internet can done in 2 ways:
Allow routers so that the client can connect to the Internet server directly.
Using a proxy server on the bastion. Interior routers protecting the internal network from the Internet and
the perimeter network. Traffic should be allowed between the bastion with a client, is only the essentials
only. For example, the relationship with the mail server SMTP antarabastion internally. Pay attention to
any internal server computer that is connected to the bastion, because that will be the target of an attack if
successful bastion destroyed by hackers.

Exterior routers in practice allow many packages out, and only slightly filter incoming packets. However,
usually for screening the internal network, same settings between internal and external routers. The main
task of the external router is to block packets that have fake addresses from the outside (because
tried to disguise the IP address of one of the hosts in the internal network). Because certainly from the
Internet. Why not in the internal router? Because they can be of perimeter of the net a little more trusted.

FIREWALL OPTIMIZATION ON BROAD SCALE NETWORK, MARCO VAN BASTEN

MARCO VAN BASTEN


CHAPTER IV

Conclusion

A security is a very important thing in the world of internet either computer security and network
security that many are filled with a variety of threats both from within and from outside, and the
firewall is a solution to be overcome the security. With a proper configuration on the firewall
the possibility of securing a data or remote computer on the network becomes more secure.
Konfigrasi a firewall first is the determination of policy or firewall policy is about what will be
the policy, anyone who would subject to the policies and services that are required for each
individual. Then specify the ports that are used by various protocols and open these ports into the
firewall, and also open the ports used for file sharing and ping requests. Next is to determine an
appropriate configuration and in accordance with the state of the network. A screened subnet
configuration highest level of security, because in this configuration used 2 pieces pack
filtering router, so that local networks become invisible (invisible) and can not be construct
routing directly to the internet or in other words, the Internet became invisible due to external
router that will serve the relationship between the Internet and the bastion host, yet it does not
mean the local network can not connect to the internet. With this configuration allows us to boost
firewall security much better than threats internet.Namun not rule that we fixed network can be
attacked by hackers who attack highly directional. But a little better protected than not at all.

REFERENCES

1. Tanembaum, Andrew S. 1996. Jaringan Komputer Edisi Bahasa Indonesia Jilid 1.


Prenhallindo : Jakarta.
2. Majalah CHIP edisi Mei 2007. Firewall Yang Sempurna.
3. http://www.erlangga.co.id/blog/viewtopic.php?t=188&sid=f9320f1898d08eba99484
54883072f1b
4. http://students.ukdw.ac.id/~22022807/kommasd.html
5. http://library.adisanggoro.or.id/Security/TransparanDigisec-5firewall.htm
6. http://www.klik-kanan.com/fokus/firewall.shtml
7.
http://www.ictwatch.com/internetsehat/download/internetsehatmodulemanual/modul_personalfir
ewall.pdf
8.
http://www.ictwatch.com/internetsehat/download/internetsehatmodulemanual/modul_personalfir
ewall.pdf
9. http://ilmukomputer.com

FIREWALL OPTIMIZATION ON BROAD SCALE NETWORK, MARCO VAN BASTEN

MARCO VAN BASTEN


Nama : Dayu Indah Setiyani
Prodi : PTIK Reguler 2012
NIM : 5235122721
e-mail : dayu05setiyani@gmail.com
waktu kuliah : Kamis jam ke 4

PEMBELAJARAN MENGOPRASIKAN JARINGAN PC DENGAN


SISTEM OPERASI MENGGUNAKAN MULTIMEDIA
INTERAKTIF DI SMKN 1 JAKARTA

Verraselli – 5215072394
Alumni Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika
Univeritas Negeri Jakarta

Dayu Indah Setiyani – 5235122721


Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
Universitas Negeri Jakarta

Abstract - The research was aim at characteristic, then made the product
developing interactive multimedia using design start from design the layout until
flash animation and tutorial video which the navigation structure, after that
integrated in, until could be used by collecting the material such as picture,
student or teacher of KKPI subject in audio, and video. Next step was making
SMKN 1 Jakarta in learning of an interactive multimedia. After finished
operating PC network with operating the product, then the next step was
system using interactive multimedia. trying the product to the expert and
The research was conducted in the respondents, this trial conducted to
multimedia laboratory electrical know the product feasibility.
engineering department at SMKN 1 Product trial checked by expert that
Jakarta, on July 2011 until June 2012. consisted of three teachers from SMKN
Development program which applied 1 Jakarta, two lecturers of media expert,
was determine the purpose and student one IT practitioner, and 20 respondents
taken from students of SMKN 1 berupa buku dan modul KKPI. Akibatnya,
Jakarta. Trying result of the trial from peserta didik tidak mendapatkan gambaran
the expert of material and media, and realistis terhadap materi yang disampaikan.
also the respondents each showed 92%, Penerapan media pembelajaran dengan
89%, and 87%, so the average was 89%. multimedia merupakan solusi alternatif
It was indicated that the interactive dalam memberikan variasi pembelajaran
multimedia showed excellent yang berbeda, karena pada dasarnya media
interpretation. The conclusion of this tersebut memiliki sifat dapat
research is interactive multimedia is mengintegrasikan teks, grafik, audio,
very feasible for teachers and students video, animasi dalam satu kesatuan.
and teaching activity of operating PC Dengan adanya media pembelajaran
network with operating system using menjadi lebih menarik, interaktif dan
interactive multimedia in SMKN 1 menyenangkan.
Jakarta. Salah satu media yang dapat digunakan
Keyword : Interactive Multimedia, pada pembelajaran Mengoprasikan
Flash, Computer Networking, KKPI Jaringan PC dengan Sistem Operasi adalah
multimedia interaktif karena pada dasarnya
I. PENDAHULUAN multimedia interaktif memiliki alat
Di SMKN 1 Jakarta, pelajaran pengontrol yang dapat diopersikan oleh
Mengoperasikan PC dalam Jaringan pengguna, sehingga pengguna dapat
khususnya pada Kompetensi Dasar memilih apa yang dikehendaki untuk
Mengoprasikan Jarinagn PC dengan proses selanjutnya. Selain dapat
Sistem Operasi masih sering disampaikan menumbuhkan semangat peserta didik
dengan metode konvensional. Metode untuk meng-eksplor materi, multimedia
pembelajaran yang digunakan hanya buku interaktif juga dapat membantu peserta
dan modul KKPI, padahal peralatan didik memahami materi yang bersifat
penunjang pembelajaran seperti PC dan praktik melalui video tutorial yang
LCD Proyektor sudah tersedia. Akibatnya, terintegrasi didalamnya, sehingga peserta
peserta didik cepat bosan terhadap materi didik mendapatkan gambaran realistis dari
yang disampaikan. Selain itu, materi materi yang disampaikan.
Prosedur Membangun Jaringan Peer to Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
Peer yang bersifat praktik juga mengembangkan multimedia interaktif
disampaikan oleh pendidik dengan metode dengan Animasi Flash dan video tutorial
ceramah disertai media pembelajaran yang terintegrasi didalamnya, sehingga
dapat dimanfaatkan oleh peserta didik 1. Pengujian terhadap ahli materi
maupun pendidik dalam proses Aspek Skor
pembelajaran Mengoperasikan Jaringan PC (%)
dengan Sistem Operasi pada mata Relevansi materi 90%
pelajaran KKPI di SMKN 1 Jakarta. dengan silabus
Komponen 92%
II. METODE pendukung materi
Metode penelitian yang digunakan Navigasi 93%
adalah dengan metode kualitatif yaitu Isi materi 92%
berupa pengisian kuisioner. Cara kerjanya
berupa pemberian kuisioner kepada ahli Keterangan :
media, ahli materi dan responden. a. Aspek relevansi materi dengan
Kemudian dilakukan perhitungan dengan silabus mendapatkan skor 90%.
rumus. Dari rumus tersebut diperoleh Dalam kriteria nilai, skor tersebut
angka dari 20-100, angka itu kemudian berada pada kualitas “Sangat Baik”,
menjadi patokan kualitas. hal ini menunjukan bahwa mater
pada Multimedia Interaktif
Skor (%) Kualitas Mengoperasikan Jaringan PC
86-100 Sangat baik dengan Sistem Operasi telah
71-85 Baik mengacu pada silabus.
56-70 Cukup baik b. Aspek komponen pendukung
41-55 Berkualitas rendah materi mendapatkan skor 92%.
20-40 Tidak baik Dalam kriteria nilai, skor tersebut
berada pada kualitas “Sangat Baik”,
hal ini menunjukan bahwa
III. HASIL PENELITIAN komponen pendukung kelengkapan
Hasil pengujian terhadap ahli materi, materi telah digunakan dengan
ahli media dan responden didapatkan hasil sangat tepat dan baik.
sebagai berikut. c. Aspek navigasi mendapatkan skor
93%. Dalam kriteria nilai, skor
tersebut berada pada kualitas
“Sangat Baik”, hal ini menunjukan
bahwa alur materi sangat mudah
untuk diikuti dan dipahami.
d. Aspek materi mendapatkan skor menunjukan bahwa penggunaan
92%. Dalam kriteria nilai, skor jenis dan ukuran huruf, warna,
tersebut berada pada kualitas gambar, audio, video sudah tepat.
“Sangat Baik”, hal ini menunjukan b. Aspek navigasi mendapatkan skor
bahwa uraian materi tersusun 91%. Dalam kriteria nilai, skor
secara sistematis dan sangat jelas. tersebut berada pada kualitas
e. Hasil evaluasi terhadap ahli materi “Sangat Baik”, hal ini menunjukan
untuk aspek relevansi materi bahwa tombol navigasi yang dibuat
dengan silabus diperoleh skor 90%, sangat sesuai dengan fungsinya,
komponen pendukung materi stuktur navigasinya juga sangat
diperoleh skor 92%, navigasi sesuai dengan fungsinya, sturktur
diperoleh skor 93%, isi materi navigasinya juga sangat konsisten,
diperoleh skor 93%. Skor rata-rata dan pengoperasian Multimedia
yang diperoleh dari keempat aspek Interaktif Mengoperasikan Jaringan
tersebut adalah 92% hal ini PC dengan Sistem Operasi sangat
menunjukan bahwa menurut ahli mudah.
materi Multimedia Interaktif c. Aspek interaktivitas mendapatkan
Mengoperasikan Jaringan PC skor 93%. Dalam kriteria nilai, skor
dengan Sistem Operasi sangat baik tersebut berada pada kualitas
digunakan untuk proses “Sangat Baik”, hal ini menunjkan
pembelajaran. bahwa alat evaluasinya mampu
memberikan umpan balik terhadap
2. Pengujian Pada Ahli Media hasil evaluasi dan Multimedia
Aspek Skor (%) Interaktif Mengoperasikan Jaringan
Desain audio 84% PC dengan Sistem Operasi sangat
visual layak dikatakan sebagai multimedia
Navigasi 91% bersifat interaktif.
Interaktivitas 93% d. Hasil evaluasi terhadap ahli media
untuk aspek desain audio visual
Keterangan : diperoleh skor 84%, navigasi
a. Aspek desain audio visual diperoleh skor 91%, dan
mendapatkan skor 84%. Dalam interaktivitas diperoleh 93%. Skor
kriteria nilai, skor tersebut berada rata-rata yang diperoleh dari ketiga
pada kualitas “Baik”, hal ini aspek tersebut adalah 89%, hal ini
menunjukan bahwa menurut ahli video dapat diterima oleh peserta
media, Multimedia Interaktif didik.
Mengoperasikan Jaringan PC c. Aspek navigasi mendapatkan skor
dengan Sistem Operasi sangat baik 89%. Dalam kriteria nilai, skor
dan dapat dikatakan sebagai tersebut berada pada kualitas
multimedia pembelajaran yang “Sangat Baik”, hal ini menunjukan
bersifat interaktif. bahwa Multimedia Interaktif
Mengoperasikan Jaringan PC
3. Pengujian Pada Responden dengan Sistem Operasi sangat
Aspek Skor (%) mudah digunakan dan sederhana
Materi 84% dalam pengoprasiannya.
Desain audio 88% d. Aspek interaktivitas mendapatkan
visual skor 88%. Dalam kriteria nilai, skor
Navigasi 89% tersebut berada pada kualitas
Interaktivitas 88% “Sangat Baik”, hal ini menunjukan
bahwa Multimedia Interaktif
Keterangan : Mengoperasikan Jaringan PC
a. Aspek materi mendapatkan skor dengan Sistem Operasi dapat
84%. Dalam kriteria nilai, skor memotivasi peserta didik dalam
tersebut berada pada kualitas belajar dan sangat membantu
“Baik”, hal ini menunjukan bahwa peserta didik dalam penugasan
uraian materi dapat dipahami materi Mengoperasikan Jaringan
dengan mudah oleh peserta didik. PC dengan Sistem Operasi.
b. Aspek desain audio visual e. Hasil evaluasi terhadap respoden
mendapatkan skor 88%. Dalam untuk aspek materi diperoleh skor
kriteria nilai, skor tersebut berada 84%, desain audio visual diperoleh
pada kualitas “Sangat Baik”, hal ini skor 88%, navigasi diperoleh skor
menunjukan bahwa peserta didik 89%, interaktivitas diperoleh skor
sangat menyukai desain tampilan 88%, skor rata-rata yang diperoleh
Multimedia Interaktif dari keempat aspek tersebut adalah
Menggunakan Jarinagn PC dengan 87%, hal ini menunjukan bahwa
Sistem Operasi, selain itu menurut peserta didik, Multimedia
penggunaan huruf, gambar, audio, Interaktif Mengoperasikan Jaringan
PC dengan Sistem Operasi sangat
baik, dapat membantu peserta didik Saran :
dalam memahami materi serta Dari penelitian ini terdapat beberapa hal
dapat memotivasi peserta didik yang dapat dijadikan saran dapa
dalam belajar. perancangan berikutnya, diantaranya :
1. Pada multimedia interaktif
IV. PEMBAHASAN sebaiknya disertai suara narasi yang
Dari ketiga hasil instrumen (kuisioner) ditampilkan oleh narator, sehingga
yang telah diberikan kepada ahli media, peserta didik mudah memahami
ahli materi dan responden tersebut, materi yang disampaikan.
Multimedia Interaktif Mengoperasikan 2. Penggunaan warna, gambar,
Jaringan PC dengan Sistem Operasi dapat audio, video dan animasi pada
dijadikan alat bantu untuk menyampaikan multimedia interaktif harus
materi oleh pendidik dan menjadi sumber disesuaikan dengan karateristik
pemahaman materi bagi peserta didik. peserta didik.
Oleh karena itu, Multimedia Interaktif 3. Materi yang disajikan pada
Mengoperasikan Jaringan PC dengan multimedia interaktif lebih baik
Sistem Operasi dapat digunakan sebagai dibuat visualisasi berupa animasi
salah satu media pembelajaran dalam maupun video agar peserta didik
kelas. termotivasi untuk belajar.

V. KESIMPULAN DAN SARAN VI. DAFTAR RUJUKAN


Kesimpulan : 1. Adriyanto, Bambang. 2010.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, Pembuatan Animasi dengan
maka dapat disimpulkan bahwa hasil Multimedia Flash. Jakarta :
evaluasi terhadap ahli materi diperoleh Kemendiknas
skor 92%, ahli media diperoleh skor 89% 2. Ariani Niken, Dany Haryanto. 2010.
dan responden diperoleh skor 87%. Skor Pembelajaran Multimedia di
rata-rata yang diperoleh dari ketiga penilai Sekolah. Jakarta : ANDI
tersebut adalah 87%, hal ini menunjukan 3. Arifin Zaenal. 2005. Langkah
bahwa Multimedia Interaktif Mudah Membangun Jarikan
Mengoperasikan Jaringan PC dengan Komputer. Yogyakarta : ANDI
Sistem Operasi dapat menjadi alat bantu 4. Arikunto Suharsimi. 2005. Dasar-
bagi peserta didik dan pendidik dalam Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta
proses pembelajaran. : Bumi Akasara
5. Arikunto Suharsimi. 2006. Prosedur
Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
6. BNSP. 2006. Panduan Penyusunan
Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan. Jakarta : Badan
Nasional Standar Pendidikan
7. Gumawang Atang. 2008. Belajar
Merakit Komputer. Bandung :
Informatika
8. Hidayatullah Priyanto. 2008.
Making Educational Animation
Using Flash. Bandung : Informatika
9. Kadir Abdul, Terra CH Triwahyuni.
2003. Pengenalan Teknologi
Informasi. Yogyakarta : ANDI
10. Madcoms. 2010. Sistem Jaringan
Komputer untuk Pemula.
Yogyakarta : ANDI
11. Mulyono Pudji. 2004. Pengukuran
dalam Bidang Pendidikan
Pendidikan. Jakarta : Universitas
Negeri Jakarta
12. Pramono Gatot. 2010. Pemanfaatan
Multimedia Pembelajran. Jakarta :
Diknas
13. Suyanto M. 2003. Multimedia.
Yogyakarta : ANDI
Bahasa Indonesia
“ Tugas Jurnal Bahasa Indonesia”

Nama : Fitri Handayani


NIM : 5235122708

Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer


Universitas Negeri Jakarta
2014
SISTEM PEMANTAU KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
MENGGUNAKAN WEBCAM BERBASIS PC (Personal Computer) DI
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FT-UNJ

M. Ficky Duskarnaen

Dosen Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika

Audiba Rezkiningsun, S.pd

Alumni Angkatan 2007 Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika

Fitri Handayani

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan komputer (Reguler) 5235122708

2 SISTEM PEMANTAU KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR MENGGUNAKAN WEBCAM


BERBASIS PC (Personal Computer) DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FT-UNJ (Audiba
Rezkiningsun, S.pd)
SISTEM PEMANTAU KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR MENGGUNAKAN
WEBCAM BERBASIS PC (Personal Computer) DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FT-UNJ

Abstact

This research aims to create a monitoring system that can monitor the order and the
implementation of existing classes in electrical engineering majors ft UNJ so what is
informed in writing through lecture schedule took place , by utilizing the camera as a web
media and PC monitors .
This is done in the laboratory peneliatian R.406 telecommunications electrical engineering
faculty in the department of engineering universities. This research is experimental research
using laboratory experiments . This study begins by using design programs that meet design
objectives to be achieved , followed by the design of programming which consists of making
a program for a computer servers , client computers , and the program 's own database . then
after that do the testing program to display the resulting program as well as picture quality
and recording monitored by two different webcam ( umax and logitech ) . This study uses
borlan Delphi 7.0 as application programs as well as programs microsoft acces database and
vlc 0.85 as the additional software .
of the results of this study showed that it turns the webcam can be used and utilized as a
means for monitoring the implementation of the system of teaching and learning that goes on
in the classroom so that pengaplikasiaanya can minimize the void of teaching and learning
that occurs in electrical engineering majors ft - UNJ .
Kata kunci : webcam, program, software.

Pendahuluan dicari solusi terbaik untuk meningkatkan


Proses kegiatan belajar mengajar adalah proses kegiatan belajar mengajar.
sebuah proses dimana didalamnya terjadi
Di jurusan teknik elektro fakuktas teknik
begitu banyak kegiatan seperti proses
universitas negeri Jakarta, banyak
pembelajaran, perubahan tingkah laku.
aktivitas—aktivitas yang terjadi dari mulai
Dengan adanya proses pembelajaran dan
kegiatan di dalam ruang belajar sampai di
perubahan tingkah laku maka diperlukan
luar ruang belajar. Tidak akan jadi masalah
suatu sistem pengawasan dalam kegiatan
apabila aktivitas mahasiswa berada di
belajar mengajar. Hal ini diperuntukkan
dalam ruang belajar karena aka nada
mengevaluasi proses kegiatan belajar
pengajar (Dosen) yang akan mengawasi
mengajar yang sedang berlangsung, agar
mahasiswa-mahasiswa nya tersebut, tetapi
bila terjadi kekurangan didalamnya dapat
apabila dosen berhalangan hadir atau
3 SISTEM PEMANTAU KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR MENGGUNAKAN WEBCAM
BERBASIS PC (Personal Computer) DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FT-UNJ (Audiba
Rezkiningsun, S.pd)
terlambat, biasanya mahasiswa memilih diatas. Ada beberapa media pemantauan
untuk melakukan aktivitas di luar dari yang biasanya digunakan untuk
ruang belajar, misalnya seperti duduk- memonitoring kegiatan, yaitu : CCTV
duduk di lorong atau tangga. Aktivitas ini (Closed Circuit Television) dan Kamera
akan sangat mengganggu, mengingat di Web (Webcam).
teknik elektro ruangan belajar belum
Dibandingkan dengan CCTV,
kedap suara sehingga suara yang ada di
menggunakan kamera web sebagau media
lorong jurusan akan terdengar masuk ke
pemantau akan lebih mengefisienkan biaya
dalam ruang belajar yang lain dan ini akan
yang dikeluarkan karena pada dasarnya
jadi masalah karena akan mengganggu
kamera web ini selain mudah didapat di
konsentrasi dari mahasiswa dan dosen
pasarn juga harganya relatif terjangkau.
yang sedang melaksanakan kegiatan
Terbukti dengan makin banyaknya
belajar mengajar di ruang belajar yang lain.
masyarakat yang menggunakan kamera
Untuk itulah diperlukan adanya suatu
web sebagai salah satu perangkat
sistem pemantau yang bisa
elektronik. Tambahan untuk melengkapi
memperlihatkan kondisi perkuliahan
kebutuhan akan akses teknologi informasi
secara real time dan visual.
yang berkembang saat ini.
Sistem pemantau ini bisa memperlihatkan
Berdasarkan hal tersebut diatas maka perlu
apakah terjadi kegiatan belajar mengajar
kiranya di jurusan teknik elektro dibuat
atau tidak di dalam ruang belajar, apabila
suatu perangkat efektif yang bisa
seharusnya ada perkuliahan dan ternyata
memonitoring atau memantau ruang
perkuliahan, pihak administrasi jurusan
belajar mahasiswa dari tempat yang
bersangkutan, menanyakan apakah masuk
berbeda tetapi bisa dilihat melalui PC
atau tidak atau menanyakan tugas untuk
(Personal Computer) dan bisa untuk
diberikan kepada mahasiswa sehingga
dijadikan bahan evaluasi.
mahasiswa tidak mengganggu mahasiswa
lain yang sedang belajar. Tujuan Penelitian

Di satu sisi, adanya perkembangan Penelitian ini bertujuan untuk membuat


teknologi yang semakin dimanis, suatu sistem pemantau yang bisa
memungkinkan begitu banyak cara dan memantau ketertiban dari pelaksanaan
fasilitas yang bisa digunakan untuk perkuliahan yang ada di jurusan teknik
menunjang dan mengatasi hal tersebut elektro Ft unj sehingga apa yang
4 SISTEM PEMANTAU KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR MENGGUNAKAN WEBCAM
BERBASIS PC (Personal Computer) DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FT-UNJ (Audiba
Rezkiningsun, S.pd)
diinformasikan secara tertulis melalui
jadwal perkuliahan terpadu sesuai dengan
yang ada di lapangan pada saat
perkuliahan berlangsung dengan
memanfaatkan web camera sebagai media
pemantau dan PC.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam


pembuatan sistem pemantau kegiatan
belajar mengajar dengan memanfaatkan
webcam ini menggunakan metode
eksperimen laboratorium. Diagram blog rancangan alat

Alat dan Bahan

1. Komputer Pentium 4 dengan


sistem operasi Windows XP
2. Program Borland Delphi 7.0
3. Program Microsoft Access 2003
4. Program VideoLan 0.8.5
5. Web Camera USB dengan tipe
Logitect QuickCam Web (0801)
dan Umax AstraPix PC 230
6. Kabel Penghubung (USB)
Tabel rancangan data
7. Lan Card
8. Kabel UTP straight

5 SISTEM PEMANTAU KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR MENGGUNAKAN WEBCAM


BERBASIS PC (Personal Computer) DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FT-UNJ (Audiba
Rezkiningsun, S.pd)
Rancangan data jadwal perkuliahan otomatis sehingga pengguna bisa melihat
hasil pantauan dari media pemantau
Webcam.

Implikasi

Aplikasi ini dapat dijadikan sebagai sarana


pemantauan ketertiban jawal kegiatan
belajar mengajar yang ada di lingkungan
jurusan teknik elektro ft unj dan aplikasi
ini bisa juga digunakan untuk mencegah
adanya tindakan kejahatan. Selain itu
penelitian ini juga dapat dijadikan wahana
pembelajaran bagi mahasiwa jurusan
teknik elektro dalam mengembangkan
Rancangan tabel pengujian program pengetahuan dan kemampuannya

Kesimpulan khususnya dalam mata kuliah


pemrograman komputer.
Dengan mengkombinasikan program
Delphi 7.0 dan Microsoft access serta Saran

program tambahan VLC akhirnya dapat Dalam penelitian ini banyak kekurangan-
dibuatlah sistem pemantau yang dapat kekurangan dan hambatan yang terjadi
menginformasikan keadaan ruangan dalam selama proses pembuatan program ini.
PC (Personal Computer). Program sistem Salah satunya yaitu dalam hal pemasangan
pemantau tersebut dapat digunakan untuk webcam di dalam kelas, pastikan terlebih
melihat ketertiban beljaar mengajar yang dahulu jarak panjang kabel USB antara
ada di jurusan teknik elektro. Dlaam artian webcam dengan komputer, bila terlalu
program tersebut bisa memperlihatkan panjang jarak kabel USB dapat dipastikan
situasi ruangan yang terjadi saat hasil tangkapan dari webcam tidak dapat
perkuliahan berlangsung didalam ruangan dilihat pada komputer. Apabila jarak
kelas. Program sistem pemantau ini juga panjang kabel USB antara webcam dengan
dapat digunakan untuk membuat data yang komputer jauh, usahakan mempunyai USB
tersimpan didalam program tersebut hub powered atau USB repeater karena
(Microsoft Access) diakses secara akan membantu webcam untuk
6 SISTEM PEMANTAU KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR MENGGUNAKAN WEBCAM
BERBASIS PC (Personal Computer) DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FT-UNJ (Audiba
Rezkiningsun, S.pd)
mentransfer hasil capture ke komputer
walaupun agak jauh. Penempatan webcam
di dalam ruang belajar usahakan dapat
melihat semua sisi yang ada, oleh karena
itu minimal pemakaian webcam
diperlukan sebanyak empat buah dan
penempatan webcam usahakan dalam
kondisi pencahayaan yang cukup terang.

Daftar Pustaka

Chaer, Abdul dan Agustina, Leoni. 1993.


Sosiolinguistik: Perkenalan Awal.
Jakarta: Rineka Cipta.

Dhofier, Zamakhsyari. 1985. Tradisi


Pesantren: Studi Tentang
Pandangan Hidup Kyai. Jakarta:
LP3ES.

Djajasudarma, Fatimah. 1993. Metode


Linguistik Ancangan Metode
Penelitian dan Kajian. Bandung:
PT Eresco.

7 SISTEM PEMANTAU KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR MENGGUNAKAN WEBCAM


BERBASIS PC (Personal Computer) DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FT-UNJ (Audiba
Rezkiningsun, S.pd)
STUDI KEMAMPUAN PEMBEBANAN MAKSIMUM
SISTEM INTERKONEKSI SUMBAGSEL

Asdian, Lukmanul Hakim, Endah Komalasari, Herri Gusmedi


Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik
Universitas Lampung

Fitri Setiadewi
Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
Universitas Negeri Jakarta
2012

SOURCE : http://journal.eng.unila.ac.id/index.php/jitet/article/view/108/108

ABSTRACT
An electric power system interconnection system is among a plant,
transmission and load. In the event of disruption in one system due to overload
and voltage instability, will affect other systems, it is necessary to attempt to
prevent the occurrence of such disorders, one of them by knowing the maximum
loadability of each load for voltage stability and minimalize cut off an electric.
This study aimed to identify the load buses are approaching the limit of allowable
operations based on the value of λ in the system interconnection South of
Sumatera (Sumbagsel). Simulation is done using Predictor – Corrector Method
Continuation Power Flow to obtain the value of λ in the system. From the
simulation results, the value of the operating point and point load falls within any
system.

Keywords : maximum loadability, load buses, point load falls


I. PENDAHULUAN
Pada saat ini, sebagian besar sistem tenaga listrik sudah merupakan sistem
interkoneksi antara tanaman dengan tanaman lain dengan harapan jika salah
satu tanaman atau jalur transmisi terganggu power supply masih bisa
berjalan. Di sisi lain, interkoneksi sistem tenaga listrik juga memiliki
beberapa kelemahan. Salah satu kelemahan adalah bahwa jika ada gangguan
pada salah satu sistem karena over beban dan tegangan ketidakstabilan, akan
mempengaruhi sistem lain. Gangguan awalnya bersifat sementara dan terjadi
dalam sistem rusak, jika tidak ada tindakan perbaikan untuk memperbaiki
gangguan interferensi masih akan berlangsung dan pelepasan bertingkat yang
pada akhirnya akan mengarah pada kepunahan total. Hal itu perlu untuk
mencoba untuk mencegah terjadinya gangguan tersebut, salah satunya dengan
tetap menjaga stabilitas daya pada setiap bus beban dalam sistem dengan
mengidentifikasi kemampuan beban maksimum (jumlah maximum).
Contohnya adalah untuk menentukan batas daya maksimum beban bus yang
terdapat dalam sistem interkoneksi Sumatera Bagian Selatan.
Dengan mengetahui dan menjaga batas daya maksimum masing-masing bus
beban dalam sistem interkoneksi Sumbagsel kemudian diharapkan untuk
mengantisipasi jatuhnya tegangan bus dan interkoneksi, sehingga
meminimalkan kerugian - kerugian daya yang terjadi dan stabilitas sistem
tenaga dapat dipertahankan. Dalam operasi sistem tenaga listrik, selain upaya
untuk meminimalkan kehilangan daya, faktor penting lainnya adalah untuk
menjaga sistem keamanan (security system) dalam operasinya. Keamanan
sistem meliputi kegiatan yang direncanakan untuk mempertahankan sistem
operasi dalam hal kegagalan komponen sistem. Sistem tenaga listrik memiliki
variasi beban yang sangat dinamis di mana setiap detik akan berubah, dengan
perubahan di power supply tetap dan harus diberikan dengan jumlah yang
tepat kekuasaan. Jika pada saat tertentu lonjakan atau penurunan beban yang
tak terduga, maka perubahan ini sudah dapat dikategorikan ke dalam
gangguan dalam sistem kekuasaan yang keadaan ketidakseimbangan antara
pasokan listrik dan permintaan energi listrik baik karena gangguan di pabrik
atau di sistem transmisi, sehingga kerja dari tanaman lain menjadi lebih
parah. Untuk itu diperlukan sebuah kajian stabilitas sehingga daya tak
terputus tidak terlepas dari sistem.

II. LITERATURE REVIEW


- Maksimum Loadability dan PV Curves
Jumlah maximum dapat dirumuskan sebagai masalah optimasi nonlinier
statis. Tujuan dari masalah ini adalah untuk menentukan kenaikan beban
maksimum dalam sistem kekuasaan (baik beban total sistem, atau beban
pada area tertentu dari sistem, atau beban pada bus atau bus tertentu set),
ketika sistem memadai dan peralatan yang terbatas. Masalah ini dapat
dirumuskan secara matematis sebagai berikut:

dimana λ adalah beban parameter enhancer (parameter pertambahan


beban), g (x, λ) adalah kendala ketimpangan (kendala ketimpangan), gx
adalah persamaan aliran daya, h (x) adalah fungsi dari ketimpangan
(ketidaksetaraan fungsional) pada sistem tenaga, l dan u adalah batas atas
(upper) dan batas bawah (lower) ketidaksetaraan, dan D adalah vektor
untuk meningkatkan beban.
Parameter yang digunakan untuk mengkarakterisasi jumlah maximum
margin loadability λmax, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1 di
bawah ini. Ini hasil margin dan memodifikasi daya beban seperti pada
persamaan berikut:
Gambar 1. Maksimum parameter loadability λmax = λ +1
Dimana PG1 merupakan Daya jelajah maksimum PADA Pembangkit,
PG0 merupakan Daya Pembangkit PADA normal, PS merupakan value
per share Sumber Daya, PL1 merupakan Daya jelajah maksimum PADA
Beban, PL0 merupakan Daya yang normal Beban PADA suatu, Dan
merupakan Daya Yang dibutuhkan. Persamaan Suami Biasa digunakan
Dalam, Kelanjutan Power Flow untuk slack bus Tunggal. Didalam
persamaan, PG0 Dan PL0 adalah Daya Generator Dan Daya Penghasilan
Yang menentukan kondisi akhir (basis) Dan parameter λ (loading factor)
menjadi Faktor pengali Bahasa Dari PS Dan PD, Yang disebut sebagai
arah Daya (arah daya). Namun, jika arah Daya berada diarah vektor
didefinisikan Diposkan oleh PG0 Dan PL0, Maka persamaan menjadi: 1

- Kestabilan Tegangan Sistem Tenaga Listrik


Kestabilan tegangan sangat berhubungan dengan kemampuan system
tenaga untuk tetap stabil pada semua bus, tidak hanya dibawah kondisi
normal operasi, tetapi juga setelah terjadinya gangguan. Kebutuhan daya
yang sangat besar memungkinkan terjadinya pendekatan batas titik
tegangan jatuh dalam sistem. Dengan menurunnya nilai tegangan,
perbedaan antara suplai daya reaktif dan permintaan menjadi meningkat,
dan saat tegangan terus menurun maka akan menjadi nilai yang sangat
kecil, kejadian ini biasa disebut sebagai tegangan jatuh. Dalam melakukan
analisis kestabilan tegangan, terdapat metode yang digunakan secara
umum, yaitu saddle-node bifurcations (SNB). 2
- Keamanan Sistem Tenaga Listrik
Dalam operasi sistem tenaga listrik, selain upaya untuk meminimalisasi
rugi-rugi daya, faktor penting lainnya adalah menjaga keamanan system

2
(security system) dalam operasinya. Keamanan sistem meliputi kegiatan
yang direncanakan untuk mempertahankan operasi sistem apabila terjadi
kegagalan komponen sistem. Dalam pembangkitan dan pengiriman
tenaga listrik, apabila suatu saluran transmisi mengalami kerusakan karena
terkena badai sehingga menyebabkan saluran terputus, maka saluran
transmisi yang tersisa akan memikul beban yang lebih besar namun masih
berada pada batasan yang diijinkan. 3
III. METODE PENELITIAN
Dalam paper ini, digunakan metode Continuation Power Flow. Metode ini
diimplementasikan kedalam PSAT yang terdiri dari predictor step (tahap
prediksi) yang direalisasikan dengan perhitungan tangen vektor dan corrector
step (tahap koreksi) yang dapat diperoleh melalui suatu parameter atau
persimpangan tegak lurus.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
- Data Penelitian
Data penelitian yang digunakan pada paper ini
terdapat pada tabel 1 dibawah ini:

- Hasil Simulasi dan Analisa


Penelitian ini hanya akan membahas bagian bus-bus beban yang terdapat
pada sistem interkoneksi Sumbagsel. Hasil yang diharapkan berupa kurva
PV dan nilai λ maksimum yang didapat berdasarkan kesatuan system
interkoneksi seperti pada single line diagram. Sehingga dapat memberikan

3
informasi lebih detail tentang besarnya daya maksimum yang dapat
dioperasikan pada suatu bus tertentu yang ada di wilayah Sumbagsel.
Berikut ini V bus pada sistem yang memiliki daya beban yang paling
tinggi yaitu bus 193 daerah Teluk Betung :

Gambar 5. Kurva PV V Bus Beban 193 daerah Teluk Betung dengan


keterangan titik operasi dan titik jatuh.
Dari hasil iterasi program yang dijalankan, didapatkan nilai λ maksimum
adalah sebesar 1,728 p.u dimana kemampuan pembebanan maksimum
yang paling tinggi terdapat pada bus 193 yaitu bus Teluk Betung (area
Lampung) dengan daya maksimum sebesar 82,1477 MW dan daya yang
paling rendah terdapat pada bus 177 yaitu bus Ulubelu (area Lampung)
dengan daya maksimum sebesar 4,0089 MW.

Gambar 6. Kurva PV V Bus Beban 177 daerah Ulubelu dengan keterangan


titik operasi dan titik jatuh.
Dari gambar 5 dan 6 diatas apabila melebihi nilai λ maksimum, maka akan
terjadi tegangan jatuh pada sistem. Dari kurva PV bus 193 bahwa nilai λ
maksimum sebesar 1,728 p.u dengan tinggi tegangan sebesar 0,8879 p.u
atau 17,7577 kV. Dimana dari titik tersebut dapat diketahui bahwa saat
daya maksimum pada bus beban, tegangan menjadi semakin turun.
Sehingga penting untuk tetap menjaga kestabilan daya dan tegangan pada
bus tersebut untuk mencegah terjadinya tegangan jatuh pada sistem. Dari
kurva tersebut juga dapat dilihat titik operasi dengan tegangan 0,9188 p.u
atau 18,4942 kV. Dimana λ yang bernilai 1 p.u atau pada bus ini daya
normal bernilai 47,5400 MW. Maka dari itu pada bus 193, besar daya yang
dapat di operasikan adalah berkisar antara 1 p.u sampai 1.728 p.u atau
47,5400 MW sampai 82,1477 MW. Berlaku juga dengan bus-bus beban
lain dalam sistem dengan besar daya operasi berdasarkan nilai λ antara 1
p.u sampai 1,728 p.u.
Dari hasil simulasi, dapat kita lihat pada tabel 2 dibawah ini tentang
perbandingan total daya normal dan daya maksimum pada tiap provinsi di
Sumbagsel, dimana provinsi Lampung memiliki daya beban yang paling
tinggi, sehingga membutuhkan suplai daya yang lebih besar daripada di
provinsi Sumatera Selatan.

Dari gambar 7, dapat terlihat bahwa setelah daya pada tiap beban
mencapai nilai maksimum, tegangan dari seluruh beban mengalami
penurunan. Dimana tegangan yang paling rendah adalah pada bus 193
yaitu daerah Teluk Betung dengan nilai tegangan sebesar 17,7577 kV
dengan nilai tegangan normal sebesar 18,4942 kV. Akan tetapi, selisih
turun tegangan yang paling tinggi berada pada bus 182 yaitu dari daerah
beban New Tarahan, sebesar 0,8165 kV, serta daerah lain yang memiliki
selisih turun tegangan yang cukup tinggi seperti pada bus 162, 172 dan
173. Dimana bus 162 merupakan beban didaerah Pekalongan dengan
selisih tegangan sebesar 0,5716 kV, pada bus 172 yaitu daerah Adijaya,
memiliki selisih tegangan sebesar 0,5508 kV, dan pada bus 173 yaitu
daerah beban Tegineneng memiliki selisih tegangan sebesar 0,5652 kV.

V. SIMPULAN
Dari Studi Kemampuan Pembebanan Maksimun Sistem Interkoneksi
Sumbagsel, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Dari hasil program sebanyak 200 iterasi, nilai λ maksimum yang
dihasilkan adalah sebesar 1,728 p.u, dimana bus yang memiliki daya
maksimum tertinggi di Sumbagsel terdapat pada bus 193 yaitu bus Teluk
Betung, sedangkan bus dengan daya maksimum terendah terdapat pada
bus 177 yaitu bus Ulubelu.
2. Nilai daya maksimum yang dapat dioperasikan oleh masing-masing bus
pada sistem interkoneksi Sumbagsel dapat diketahui, sehingga dapat
dilakukan pencegahan terjadinya tegangan jatuh dengan mengidentifikasi
bus-bus yang mendekati titik daya maksimum yang diijinkan.
DAFTAR PUSTAKA
[1] A.A. Mario and C.A. Carlos. A Contingency Ranking Methode for Voltage
Stability in Real Time Operation of Power System. IEEE Bologna Powertech
Conference. Italy. 2003.
[2] R.J. Mauricio and Rios A. Mario, Characterization of the Maximum
Loadability in Power Systems Due to Contingencies in the Operative
Planning Scenari. IEEE Paper 22.
[3] Rosalina. Analisis Kestabilan Tegangan. Universitas Indonesia. Jakarta. 2010
[4] www.unhas.ac.id
BAHASA INDONESIA
TUGAS JURNAL

Nama : Hanifa Fissalma


No. Registrasi : 5235122734

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
JURNAL BAHASA

TAFSIR AL-QURAN SEARCH ENGINE DESIGN YANG MAMPU MEMPROSES


TEXT INDONESIA DENGAN METODE JACCARD SIMILIARITY

SOFI SILVIA SULISTIANI PURWANDARI


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2012

HANIFA FISSALMA 5235122734


MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2012

SOURCE : lib.uin-malang.ac.id

ABSTRACT

Al-Quran in the Holy book that contains many lessons, instructions and
guideline in the world. Al-Quran has been growing at the time of Prophet Muhammad
SAW. In those days, the Prophet Muhammad is the initial interpreter of the Book of Allah.
Apostles themselves also bear the task of interpreting the Quran. After the Prophet’s
death, then the friend who know the mysteries of the Quran and the direct guideance of
the Prophet, felt the need to explain what they understand about the meaning of the Quran.
It’s just a lot of trouble to find the interpretation of the Quran translation in accordance
with the problem. It is also caused by the verses of the Tafseer, which contains different
topics in one surah as well as similiarities in the surrah to another topic
That problem is motivated to design and build an application that can alow a
person to finding the equivalent interpretation of the verse translation of the Tafseer,
which corresponds to a text specified. In looking for the equivalent clause in the
interpretation of the Tafseer researchers measured the similiarity of related an Indonesian
text. This data as an input through several processes before it is equated with the
interpretation of the Quran in Indonesian language. Tafseer of Al-Quran is in the form of
a database and in this study, researchers used the method Extended Jaccard Similiarity in
the process of finding the equivalent clause in accordance with the contents of the
document
Keyword : Text Mining, Search Engine, Jaccard Similiarity, Tafseer Jalalain,
Normalization tf-idf

PENDAHULUAN

Al-Quran adalah mukjizat dari Allah yang diturunkan kepada Nabi


Muhammad oleh malaikat Jibril perantara. Keajaiban adalah suatu hal yang luar biasa
yang tidak akan bisa dilakukan oleh manusia. Keindahan bahasa, struktur dan semua isi
Al-Quran tidak ada yang dapat cocok dan manusia tidak mungkin dapat membuat
pengaturan yang sama
Selain Al-Quran memiliki banyak pelajaran yang terkandung di dalamnya.
Tidak ada keraguan bahwa Al-Quran adalah kitab yang telah diturunkan oleh Allah dan
merupakan buku yang sempurna. Suci Buku yang memiliki banyak pelajaran berharga.
Hanya saja banyak masalah untuk menemukan terjemahan dari penafsiran Al-Quran
sesuai dengan masalah. Hal ini juga disebabkan oleh ayat-ayat Al-Quran yang berisi topik
yang berbeda dalam surat lain
Itulah yang memotivasi untuk merancang dan membuat sebuah aplikasi yang
dapat memungkinkan seseorang untuk menemukan interpretasi setara dengan terjemahan
ayat Al-Quran yang sesuai dengan teks / dokumen tertentu.

METODE

Aplikasi yang dibangun dalam penelitian ini adalah mesin pencari komentar Al-
Quranverses sesuai teks bahasa Indonesia. Tahap pertama adalah tahap pengumpulan data.
dalam fase ini dikumpulkan informasi berikut: pertama, mengumpulkan informasi
tentang cara mengolah kata dan kalimat dalam Pemrograman Java dan informasi tentang
penggunaan database.
Kedua, interpretasi data pencarian Jalalain bahasa Indonesia. Ketiga,
pengumpulan informasi tentang cara menghitung frekuensi kemunculan kata.
Tahap selanjutnya dari proses desain aplikasi terdiri dari primer, desain interface dan
desain database Jalalain.

Diagram input user

Desain database

Desain antarmuka dirancang dengan menggunakan Java Netbeans pemrograman


software 6.9 dengan JDK 1.6. netbeans karena kemudahan penggunaan dalam desain.
Pada aplikasi mesin pencari ini adalah halaman utama bagi pengguna untuk membuka
dokumen atau masukan secara manual dalam aplikasi. Setelah itu, proses kunci terdpaat
dan hasil dari proses pencarian yang dilakukan oleh aplikasi ini
Hal ini diperlukan untuk melakukan tes pada mesin yang dibangun adalah:
1. Mengumpulkan 30 dokumen yang akan diuji
2. Hilangkan dokumen terdpaat ayat
3. Menyiapkan komputer lengkap dengan sistem operasi Windows
4. Input dan teks proses
5. Pencatatan hasil pengolahan
6. Mengukur tingkat akurasi mesin pencari
7. Melakukan analisis uji

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada menu utama terdapat tombol pencarian untuk mencari dokumen dan
menampilkan isi dari dokumen di menu utama. Setelah isi dokumen ditampilkan maka
tombol akan menyala proses sehingga proses penafsiran ayat-ayat pencarian dari Quran
dapat dijalankan. Dismaping tombol adalah tabel hasil akan menampilkan interpretasi
yang relevan dengan membaca teks yang telah dimasukkan. Selain itu ada tombol simpan
untuk kembali teks

software

dari 30 dokumen yang telah diuji, ada 77% atau dokumen yang ditemukan dan
23% atau 7 dikumen yang tidak dapat ditemukan. Pencocokan ayat yang ditemukan
adalah karena dokumen memiliki paragraf dengan makna yang tersirat. Dalam
pencocokan ayat pada aplikasi ini menggunakan kata tertimbang dan mencocokkan
dengan database.
Sebagai Muslim dalam kehidupan sehari-hari dianjurkan berdasarkan Al-Quran.
Al-Quran sebagai kitab yang penuh dengan pelajaran, instruksi dan harus digunakan
sebagai pedoman dalam kehidupan. Penggunaan mesin pencari ini diharapkan dapat
mempermudah dalam memahami isi Al-Quran itu sendiri

KESIMPULAN

Dari penelitian dan implikasi uji coba aplikasi ini, dapat disimpulkan bahwa
aplikasi Search Engine dengan menggunakan metode Jaccard Similiarity ini dapat
mencocokkan dokumen dengan tafsir Al-Quran yang berada dalam databse dan mencari
padanan ayat yangs esuai dengan dokumen yang telah diinputkan tersebut. Dari uji coba
diketahui bahwa dalam pencocokkan kata dapat ditemukan hasil padanan yang tepat
apabila masukan teks adalah bukan berupa kiasan

SARAN

Ada beberapa hal yang perlu dikembangkan dari penelitian ini, antara lain :

1. Untuk aplikasi search engine ini jangka waktu pencarian masih relative lama
karena teks yang begitu banyak. Sebaiknya ada proses optimasi waktu sehingga
aplikasi lebih cepat dalam proses pencarian

DAFTAR PUSTAKA

1. http://vemby-yoel.blogspot.com/2011/05/text-mining.html Diakses pada 20


Agustus 2011
2. Intan,Rolly,et al.HARD:Subject-Based Engine menggunakan Tf-Idf dan
Jaccard’s Coefficient. Universitas Kristen Petra Surabaya
3. Anonim.2009.Evaluation in Information Retrieval http://nlp.stanford.edu/TR-
book/pdf/08eval.pdf Diakses pada 06 April 2012
4. Arifin,Agus Zainal dan Ari Setiono,Novan.Klasifikasi Dokumen Berita Kejadian
Berbahasa Indonesia dengan Algpritma Single Pass Clustering. Institut Teknologi
Sepuluh November (ITS). Surabaya http://www.its.ac.id/personal/files/pub/667-
agusza-SITIAKlasifikasiEvent.pdf Diakses pada 25 Juli 2011
5. Martin,Indrajani.2007.Pemograman Berbasis Objek dengan Bahasa Java. Jakarta
: Elex Media Komputindo
6. Sanjaya,Ridwan,SE,S.Kom.2005.Penglahan database MySQL 5 dengan Java
2.Yogyakarta : Penerbit Andi
Bahasa Indonesia

oro

Juannita
5235122707

Pend.Teknik Informatika dan Komputer (reg) 2012


Teknik Elektro
Universitas Negeri Jakarta
Tema : Teknologi Informasi
Judul : Implementasi Pengamanan Basis Data Dengan Teknik
Enkripsi.
Penulis : Bobi Gustiono , lulusan Sekolah Tinggi Teknik
Harapan.

ABSTRACT

Security has become a very important aspect of an information system. A the information
is generally only intended for a particular group. It is therefore very important to prevent it from
falling to the other parties are not interested. The application of cryptography can be used to secure
data. Therefore, the user database needs help to meet security needs will be the data that keeps real
Cryptography is the study of mathematical techniques related to security aspects of an information
system, such as confidentiality, data integrity, authentication, and encryption program design, the
absence of denial at login application program using visual basic 6.0 software by utilizing the
menu and many more.
PENDAHULUAN
Berbagai organisasi, perusahaan, atau pun pihak – pihak lain telah memanfaatkan teknologi basis
data untuk menyimpan dan mengelola data organisasi atau perusahaannya. Saat ini, keamanan terhadap
data yang tersimpan dalam basis data sudah menjadi persyaratan mutlak. Pengamanan terhadap jaringan
komputer yang terhubung dengan basis data sudah tidak lagi menjamin keamanan data karena kebocoran
data dapat disebabkan oleh “orang dalam” atau pihak – pihak yang langsung berhubungan dengan basis
data seperti administrator basis data. Hal ini menyebabkan pengguna basis data harus menemukan cara
untuk mengamankan data tanpa campur tangan administrator basis data.

Kriptografi dapat digunakan untuk mengamankan data. Oleh karena itu, pengguna basis data
membutuhkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan keamanan akan data yang disimpannya. Penerapan
kriptografi pada Tugas Akhir ini akan difokuskan bagaimana kriptografi dapat mengamankan data sampai
pada level baris (row) dan kolom (field) dengan tetap memperhatikan integritas data dan kewenangan
setiap pengguna basis data. Algoritma kriptografi yang akan digunakan ialah algoritma kriptografi simetris
dan bersifat stream cipher sehingga data hasil enkripsi (cipherteks) mempunyai ukuran yang sama dengan
data asli (plainteks). Teknik kriptografi simetris dipilih karena diharapkan dengan algoritma ini proses
enkripsi – dekripsi data dapat dilakukan dengan waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan algoritma
kriptografi kunci publik (asimetris).

Tujuan dari penulisan ini adalah :

1. Untuk membuat sistem keamanan login aplikasi program dengan menggunakan enkripsi.

2. Mempelajari teknik pengamanan enkripsi sebagai lanjutan dari mata kuliah kriptografi sekuriti.
PERANCANGAN SISTEM

3.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan

Analisa sistem yang sedang berjalan pada sebuah program distribusi kartu pada sebuah

perusahaan telekomunikasi di Medan menunjukkan bahwasanya dalam akses keamanan dalam program

distribusi kartu tersebut sangat tidak terjamin dan semua pegawai ataupun orang lain dapat

menggunakan program tersebut sehingga yang nantinya akan mengakibatkan kesalahan data dan

kerusakan dalam program kerja dimana laporan-laporan yang akan dihasilkan tidak sesuai dengan fakta

yang terjadi di lapangan. Misalnya jika ada pegawai atau orang luar yang dapat menggunakan program

tersebut maka dia dapat melakukan transaksi permintaan kartu yang fiktif dari sebuah toko distributor

maka data transaksi tersebut akan masuk kedalam laporan dan pihak perusahaan akan membuat laporan

tersebut ataupun laporan permintaan tersebut langsung akan direalisasikan dan perusahaan akan

mengirim barang permintaan toko distributor dan ketika diantar bahwasanya toko tidak pernah memesan

barang tersebut.

3.2. Sistem Yang Diusulkan

Karena lemahnya sistem keamanan dan kerahasian data setelah penulis analis pada sistem yang

sedang berjalan, maka sehingga perlu dikembangkan lagi bentuk keamanan dan kerahasian data dengan

melakukan pengenkripsian menu password tersebut sehingga orang dapat tidak dapat melakukan login

dengan menggunakan user id dan password yang terdaftar karena walaupun orang tersebut dapat

menembus dan masuk kedalam database login tetapi ketika orang yang dapat menembus database login

program ini tetapi dia tidak akan menemukan password dari user-user id dan hanya akan terlihat user id
saja karena isi dari passwordnya telah berubah bentuk karena telah terenkripsi pada saat melakukan

pendaftaran user id dan password.

Bentuk pengenkripsian terotomatis pada saat pendaftaran user id dan password pertama sekali.

Dan bila ingin

2
Input User ID & 1 Melakukan
Password transaksi data Transaksi
Login data kartu
Pegawai Kedalam prabayar
program

Daftar User ID &


Password
Sesuaikan Input User ID
4
& Password Pegawai
Jawaban login dengan didatabase dan
deskripsikan password
Administrator
Input User ID &
Password

D1 Login.

Enkripsi 3
Password Daftarkan
Pegawai User ID dan
Password
Pegawai Pegawai

Terima input User ID


& Password

Gambar 3.3. Diagram aliran data logis sistem diusulkan

Terlihat pada gambar diatas setiap pengguna/pegawai yang akan melakukan kegiatan

menggunakan sistem informasi kartu harus melakukan input user id dan password. Setelah user id dan

password program otomatis akan mengecek apakah user id dan password terdapat didalam database dan

mencocokkannya. Saat pengguna selesai mengisi user id dan password dan mengenter ok otomatis

program akan mendeskripsikan password didalam database. Jika user id dan password cocok maka

pengguna dapat menggunakan program sistem informasi kartu dan jika tidak cocok maka pengguna

diharuskan mengulang pengisian user id dan password.


Dan bagi pengguna yang belum memiliki user id dan password harus menghubungi super admin

atau meminta kepada yang sudah memiliki user id dan password untuk mendaftarkan user id dan

passwordnya kedalam database. Untuk mendaftar dan mengubah password digunakan menu user

account. Pada saat pendaftaran user id dan password program otomatis akan mengenkripsikan password

kedalam bentuk enkripsi didalam database login.

IMPLEMENTASI PROGRAM

4.1. Kebutuhan Sistem

Sistem pengolahan data merupakan satu kesatuan kegiatan pengolahan data atau informasi yang

terdiri dari prosedur dan pelaksana data. Penggunaan komputer sebagai alat pengolahan data haruslah

menyediakan fasilitas-fasilitas pendukung dalam pengolahan data nantinya. Secara proporsional harus

memenuhi aspek teknis yaitu :

1. Perangkat Keras (Hardware)

2. Perangkat Lunak (Software)

4.1.1. Perangkat Keras (Hardware)

Dalam merancang dan menjalankan program perhitungan sistem informasi kartu sehingga

program berjalan dengan lancar, dibutuhkan hardware dengan spesifikasi sebagai berikut :

1. Procesor minimum Pentium III 750 Mhz

2. Memory minimum 128 MB

3. Harddisk minimum 2 GB

4. Monitor SVGA dan Video Grafik minimum 8 MB

5. Keyboard an Mouse
4.1.2. Perangkat Lunak (Software)

Sedangkan spesifikasi perangkat lunak (software) yang dibutuhkan untuk menunjang aktivitas

berjalannya sistem dengan baik adalah :

1. Microsoft Visual Basic 6.0

2. Sistem operasi Windows XP

4.2. Implementasi Program

Pada tahap implementasi ini penulis mencoba melakukan percobaan pengamanan database login

pada sebuah program distribusi barang dengan menggunakan enkripsi pada data password pengguna

sehingga pengguna yang berhak saja yang dapat menggunakan program sistem informasi kartu tersebut.

Untuk dapat masuk ke dalam menu program sistem informasi kartu setiap pengguna harus

melakukan login program dengan memasukkan User ID dan Password bila User ID dan Password sudah

terdaftar dan sesuai dengan yang ada didatabase maka program sistem informasi kartu dapat terbuka

(digunakan). Jika User ID dan Password tidak terdaftar dan salah maka program sistem informasi kartu

tidak dapat digunakan (terbuka). Terlihat pada gambar berikut menu login untuk masuk ke dalam program

sistem informasi kartu.


Gambar 4.1. Menu login

Untuk melakukan login pengguna harus memasukkan User ID selanjutnya memasukkan

passwordnya kemudian tekan login. Dan bila pengisian User ID dan Password anda ada yang salah dapat

menekan tombol batal. Setelah tombol login ditekan dan User ID dan password sesuai dengan didatabase

maka pengguna dapat melihat menu utama program sistem informasi kartu seperti pada gambar 4.2.

berikut.

Gambar 4.2. Menu utama program


Bagi pengguna yang ingin mendaftar atau mengubah password lamanya dapat menggunakan user

manangement kemudian pilih user account.

Gambar 4.3. Menu user account

Setelah masuk kedalam menu user account. Bagi pengguna yang mendaftar dapat mengklik

tombol new kemudian isikan User ID dan Password dan isi ulang Password dan pilih statusnya. Pada

gambar 4.3. ditampilkan contoh pengisian user account yang baru.


Gambar 4.5. Bentuk pengisian user account

Setelah data-data yang harus diisi telah penulis isi dan penulis telah menyimpannya maka data

penulis tampak pada tabel user id didalam user account dimana ditampilkan pada tabel tersebut seluruh

pengguna yang telah terdaftar dengan statusnya.

Selanjutnya kita dapat melihat bentuk basisdata pengenkripsian dari pengisian data-data pada

menu user account pada tabel database login seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.6. berikut.

Gambar 4.6. Tabel database login

Pada gambar diatas terlihat bentuk pengenkripsian daripada database dimana yang dienkripsi

adalah data password dari user id. Dengan pengenkripsian tersebut seseorang yang ingin menggunakan

program sistem informasi kartu tidak dapat menggunakan user id yang lain untuk masuk ke dalam

program sistem informasi kartu karena data passwordnya telah terenkripsi.


KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Setelah penulis menguraikan semuanya tentang perancangan dan implementasi dari enkripsi data

login ini, maka penulis mengambil beberapa kesimpulan yaitu :

1. Dengan pengenkripsian database pada sebuah program dapat membantu pengamana program dari

pengguna yang tidak bertanggung jawab.

2. Banyaknya bentuk-bentuk algoritma untuk metode enkripsi dan deskripsi sebagai pengembangan

ilmu pengetahuan tentang kriptografi sekuriti sistem.

3. Salah satu upaya pengamanan sistem informasi yang dapat dilakukan adalah dengan kriptografi

sekuriti sistem.

5.2. Saran

Adapun saran-saran yang penulis kemukakan adalah sebagai berikut :

1. Kiranya dalam pengajaran mata kuliah kriptografi dan sekuriti dapat dianjarkan tentang implementasi

dari kriptografi tersebut.

2. Apikasi enkripsi yang penulis kerjakan kiranya dapat dikembangkan kedalam bentuk pengamanan

yang lebih baik lagi.


TUGAS ARTIKEL JURNAL

Dibuat Oleh:

M.hanifah.Nurshafrudin
(5235122729)
PTIK REGULER 2012
Diperiksa Oleh:

Bambang Dharmaputra
M.Pd.
Bahasa Indonesia

UNIVERSITAS NEGERI
JAKARTA

TAHUN AJARAN 2014


SISTEM PERWALIAN BERBASIS WEB

MAWANDA RAMA R. (Alumni Poltek Pos indonesia Bandung)

Penyusun Artikel : Mohammad Hanifah Nurshafrudin

(Mahasiswa UNJ Fakultas Teknik Jurusan Elektro Prodi Pend Teknik


Informatika Reguler 2012)
ABSTRACT
Web Trusteeship represent an application of computer base on web used to
process and saving data also give information about data of student and all activity
of trusteeship of student. This application expected can give ease for administrator in
proceed the datas and also in making report to be passed to part of majors.

One of duties of administrator is input files to an input file form. The compiler
limits this web application that is filling of lecturer data, student data, and trusteeship
data.

This Web application is made by using PHP because can connected with
database Mysql and all medium which we require in developing this application
programs for windows quickly and efficient. Using object oriented program with
Macromedia Dreamwaver is also make esier user in usage this application.

Work method this application is administrator only input password enough to


login and user can choose menus that already available in main menu to do process.

In administrator’s main menu there are menus used for input, searching, editing and
deleting student data, lecturer data, and trusteeship data. While in user`s menu there
are menu used for the registration of and searching data and limited by ID which is
inputed.

So we have some conclusions that this application can help administrator to


manage and save student files, lecturer files and trusteeship files easier. And this
application is also can elp administrator and user to get information about that files.
perwalian antara mahasiswa
dengan dosen wali secara
Latar Belakang mandiri. Oleh karena itu, sistem
yang tepat untuk
Perkembangan ilmu menjembataninya adalah
pengetahuan dan teknologi telah sistem yang berbasis web.
meningkatkan taraf hidup dan Dengan format web akan
kemudahan aktivitas manusia tercipta kemudahan dalam
dalam berbagai aspek kehidupan. mengakses data dengan tingkat
Salah satu dampak teknologi keamanan yang baik dengan
yang paling dirasakan saat ini berbasiskan pada database
adalah dalam bidang manajemen MySQL. Adapun sistem
dan informasi, termasuk di perwalian ini dikhususkan untuk
dalamnya pengolahan dan Poloteknik Pos Imdonesia.
penyimpanan sebuah data.
Dengan semakin pentingnya Pemahaman Sistem Berbasis
pengolahan dan penyimpanan Perwalian
sebuah data untuk menjembatani
dan menjadi pengantar informasi Percaya dalam proyek ini
antara pihak pengguna aplikasi adalah untuk mengatasi
dan pengguna informasi. tentang masalah yang terkait
Terus berkembangnya dengan dewan mahasiswa.
teknologi, mendorong Dalam perwalian siswa dapat
peningkatan taraf hidup berkonsultasi tentang hal
masyarakat, kebutuhan hidup pun tersebut kepada wali dewan
berubah, salah satunya mahasiswa fakultas. Dalam bab
kebutuhan akan media informasi ini kita akan meninjau beberapa
dan komunikasi dalam dunia program yang membentuk
pendidikan. Dalam sistem dasar dari teori buku atau
pendidikan sudah dikenal sistem internet atau bahkan pendapat
pendidikan “online”. Sistem orang lain
tersebut bertujuan agar seorang
mahasiswa pada semisalnya
dapat memiliki sistem informasi web design
perintah atau sintaks-sintaks yang
berhubungan dengan database. S ini
Program Merancang Website dapat berkaitan dengan halaman Web
dengan membangun suatu sistem
Struktur program ini dirancang dalam database didalam web. MySQL
aplikasi modular, program dipecah memaksimumkan peningkatan,
menjadi modul yang lebih kecil yang kestabilan dan penggunaannya, disisi
mudah untuk membuat, mudah untuk lain dapat mengurangi ongkos
menguji, mudah untuk melacak database sampai 90%. MySQL
kesalahan program, dan mudah terdapat dalam semua OS Linux
dimodifikasi. distributions di samping sistem operasi
Unix, Mac OS X dan Windows
Database atau basis data adalah
kumpulan data yang saling berhubungan PHP dikenal sebagai sebuah
yang disimpan sedemikian rupa dan bahasa scripting yang menyatu
tanpa pengulangan (redudansi) yang dengan tag-tag HTML, dieksekusi di
tidak perlu untuk memenuhi berbagai server dan digunakan untuk membuat
kebutuhan agar kelak dapat halaman WEB yang dinamis, seperti
dimanfaatkan kembali dengan cepat dan halnya Active Server Pages (ASP)
mudah atau Java Server Pages (JSP).

Flowchart
ERD adalah model konseptual yang
mendeskripsikan hubungan antara Bagan alir (Flowchart) adalah

penyimpanan (dalam Flowchart) karena bagan ( chart ) yang menunjukkan alir

itu, ERD berbeda dengan Flowchart. (flow) di dalam program atau prosedur

ERD digunakan untuk membuat model sistem secara logika. Bagan alir

struktur data dan hubungan antar data, digunakan terutama untuk program

karena kompleks. Dengan ERD kita bantu komunikasi dan untuk

dapat menguji model dengan dokumentasi. Pada waktu akan

mengabaikan proses yang harus menggambar satu bagan alir, analisis

dilakukan sistem atau dapat mengikuti


pedoman–pedoman sebagai berikut

MySQL adalah sistem pengaturan ini:

database dengan menggunakan


1. Bagan alir sebaiknya digambarkan yang menjelaskan secara rinci
dari atas ke bawah mulai dari bagian langkah-langkah dari proses program.
kiri dari suatu halaman. Bagan alir program dibuat dari
2. Kegiatan didalam bagan alir harus deriviasi alir sistem.
ditunjukkan dengan jelas.
3. Harus ditunjukkan dari mana akan
Conclusion
memulai dan dimana akan
berakhirnya.
5.1 Kesimpulan
4. Masing-masing kegiatan didalam
Berdasarkan hasil evaluasi
bagan harus berada dalam urutan
pembuatan “Sistem Informasi
yang semestinya. Masing-masing
Perwalian berbasis Web”
kegiatan didalam bagan alir
sebaiknya digunakan suatu kata a. Dengan adanya Web ini,

yang mewakili suatu pekerjaan. pengolahan dan penyimpanan data

Kegiatan yang terpotong dan akan Perwalian oleh admin dan user

disambung ditempat harus tidak perlu dilakukan secara manual

ditunjukkan dengan jelas melainkan secara komputerisasi.

menggunakan symbol penghubung. b. Memudahkan admin mengelola dan

5. Gunakan simbol-simbol bagan alir. menyimpan data Perwalian. Dengan

Ada lima macam bagan alir, yaitu adanya aplikasi Web ini, admin dan

sebagai berikut : user dapat lebih mudah untuk


mengetahui informasi tentang data
- bagan alir sistem (system
Perwalian.
flowchart)
- bagan alir dokumen
Saran
(document flowchart)
Adapun aplikasi tersebut
- bagan alir skematik
diharapkan dapat memberikan
(schematics flowchart)
pelayanan serta kemudahan dalam
- bagan alir program (program
pelaksanaan kegiatan perwalian, oleh
flowchart)
sebab itu agar kedepannya aplikasi ini
- bagan alir proses (procces
dapat berperan aktif dalam kegiatan
flowchart)
perwalian dan memberikan data
Kami akan menggunakan bagan alir
maupun keterangan yang sesuai
program. Bagan alir program merupakan
dengan keadaan yang sebenarnya untuk
kelancaran kegiatan tersebut.

Daftar Pustaka

[1] Juju,Dominkus.2006.Tip dan Trik


Desain Web Untuk Pemula, Bogor:
PT ElexMedia Komputindo,.

[2] Setyawan,Andri.2006.26 TRIK


Manipulasi Objek dengan Photoshop,
Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

[3] Simarmata,Jannet.2005. Panduan


Cepat Menggunakan Dreamwafer
MX , Yogyakarta :Andi Yogyakarta.

[4] Zeebry.2006. 60 Efek Animasi


Spektakler FLASH 8, Jakarta: PT
Elex Media Komputindo.
KOMPUTERISASI PENGOLAHAN DATA PEGAWAI
PADA PERUSAHAAN “SURI MAS” CIKAMPEK
DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM
VISUAL FOXPRO 6.0

SRI WIYANTI
MAHASISWA UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA 2003
9610013

R.M.FIRZATULLAH
MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA &
KOMPUTER 2012
5235127255

ABSTRACT
Based on the background of the problems and limitations of the above problems, the data that
is required in the research thesis here is associated with the data and salaries in enterprise
management activities. Methods of data analysis and system design In this case I took the data
and obtain information about the true purpose of the system that will be generated. From the
data retrieved authors then formulate the design of a program or design theories is standard
and is used by the professional system. is a diagram notation to describe the logic flow of the
system. The advantage of using DFD is easier for users who are unfamiliar with computers to
understand the system that will be done or developed. DFD is a graphical representation of a
system that uses a number of forms of symbols to illustrate how data flows through a process
of inter-related. In accordance with the extent of the problem, the data processing system in
question is the entire employee data from companies listed as an employee until his salary data
processing. This system will then be used as a tool in dealing with corporate management
activities.

Key word : Komputerisasi Data, Pengolahan Data Pegawai, Database


PENDAHULUAN

Latar Belakang Permasalahan

Seiring dengan pesatnya perkembangan dunia bisnis dan usaha dewasa ini, berbagai

strategi dan teknik telah banyak digunakan dalam upaya mendukung kemajuan bisnis dan

usaha tersebut. Demikian juga dengan persaingan yang terjadi, banyak cara atau metode

yang dapat digunakan suatu perusahaan pada lingkungan usaha yang tumbuh dan

berkembang ini. Cara yang sering dilakukan oleh perusahaan agar tetap dapat bertahan

dalam persaingan adalah dengan jalan meningkatkan efisiensi kerja. Salah satu langkah

yang dapat ditempuh adalah dengan melakukan komputerisasi fungsi-fungsi dari usaha

perusahaan untuk memperoleh suatu informasi mengenai keadaan dan perkembangan

perusahaan tersebut.

Rumusan Permasalahan

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas maka akan diuraikan rumusan

permasalahan dalam skripsi ini adalah : Bagaimana perusahaan mengolah data pegawai

untuk memberikan informasi yang diperlukan pada perusahaan dan bagaimana sistem

tersebut diterapkan.

Tujuan Penelitian

Tujuan dari skripsi ini adalah :


1. Menerapkan secara langsung teori-teori yang telah diperoleh di bangku kuliah pada

penerapan yang sebenarnya.

2. Membantu instansi/perusahaan/badan usaha yang bersangkutan dalam memecahkan

permasalahan yang ada maupun yang akan datang.

3. Melatih penulis untuk membuat suatu tulisan ilmiah dan memberikan informasi yang

benar.

Tujuan dari sistem komputerisasi pengolahan data pegawai pada perusahaan “Suri Mas”

adalah sebagai berikut :

1. Mengefisienkan waktu bagi perusahaan dalam menangani masalah pengolahan data

pegawai.

2. Data yang dihasilkan lebih akurat dan teliti.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian skripsi adalah sebagai berikut :

1. Bagi Mahasiswa

a. Menambah wawasan pengetahuan di luar lingkungan kampus yang sesuai dengan

program studi.

b. Menambah bekal pengetahuan yang dapat dipergunakan guna persiapan

menghadapi dunia kerja di masa mendatang.


c. Dapat dipergunakan sebagai bahan pembanding antara teori dan praktek di

lapangan.

2. Bagi Perusahaan

a. Membantu kampus menyiapkan tenaga kerja siap pakai.

b. Memungkinkan penulis memberikan saran dan masukan terhadap sistem yang telah

berjalan.

Adapun manfaat dari sistem pengolahan data pegawai pada perusahaan “Suri Mas” adalah

sebagai berikut :

1. Bagi perusahaan umumnya dan khususnya bagi pegawai/operator nantinya dapat

mengenal/mengetahui program untuk mengolah data pegawai yang selama ini hanya

menggunakan cara lama yaitu manual.

2. Diharapkan program komputerisasi pengolahan data pegawai berjalan sesuai dengan

yang dikehendaki oleh perusahaan maupun peneliti dalam hal mengefisienkan waktu.

LANDASAN TEORI

Metodologi Penelitian

1. Data yang diperlukan

Berdasarkan latar belakang permasalahan dan batasan permasalahan di atas

maka data yang diperlukan dalam penelitian skripsi disini adalah yang berhubungan

dengan data dan gaji pegawai dalam kegiatan manajemen perusahaan.


2. Metode pengumpulan data

Dalam rangka menyusun skripsi ini, maka dilakukan penelitian dengan

menggunakan metode pengumpulan data, antara lain :

a. Metode observasi

Dengan melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan perusahaan “Suri Mas”

Cikampek khususnya dalam pengolahan data pegawai, seperti pendataan pegawai.

b. Metode kepustakaan

Metode pengumpulan data dengan membaca buku-buku literatur dan mempelajari

dokumen-dokumen yang ada sesuai dengan obyek pengamatan.

c. Metode Wawancara

Pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab langsung kepada pihak

perusahaan dalam hal ini peneliti meminta keterangan dari pegawai pada bagian

administrasi dan personalia mengenai kegiatan manajemen perusahaan dalam hal ini

pengolahan data pegawai.

3. Metode analisis data dan perancangan sistem

Dalam hal ini penulis mengambil data dan mendapatkan informasi mengenai

tujuan sebenarnya dari sistem yang akan dihasilkan. Dari data-data yang diambil penulis

kemudian menyusun perancangan program atau disain dengan teori-teori yang sudah

baku dan dipergunakan oleh para profesional sistem.

Sistem Pengolahan Data Pegawai


Sesuai dengan batasan masalah, maka sistem pengolahan data yang dimaksud

adalah seluruh data pegawai mulai dari terdaftar sebagai pegawai perusahaan hingga

pengolahan data gajinya. Sistem ini selanjutnya akan digunakan sebagai alat bantu dalam

menangani kegiatan manajemen perusahaan.

Sistem

Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk

menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto,1999).

Konsep Dasar Informasi

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan

lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto,1999). Data adalah kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event)

adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu di dalam dunia bisnis, kejadian-

kejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan

transaksi.

Visual FoxPro 6.0

Microsoft Visual FoxPro, sering disingkat Visual FoxPro, merupakan salah satu

perangkat lunak pendukung pemrograman visual. Pemrograman visual merupakan

pemrograman yang akhir-akhir ini sangat populer, terutama sejak kehadiran Visual BASIC
(yang juga merupakan produk dari Microsoft Corporation). Dengan menggunakan Visual

FoxPro maka aplikasi berbasis Windows dengan tampilan yang sangat menarik dapat dibuat

dengan mudah.

Desain Database Secara Umum

File database merupakan komponen dasar yang harus ada dalam pembuatan paket

database. File ini sangat penting karena berhubungan dengan paket-paket lain, bila tidak

ada file database, maka paket relasional database tidak dapat dipergunakan secara

optimal.

Database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan

yang lainnya, tersimpan disimpanan luar komputer dan digunakan perangkat lunak

tertentu untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting

di sistem informasi, karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para

pemakainya. Penerapan database dalam sistem informasi yang disebut dengan database

system. Sistem basis data ini adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan

kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.

Normalisasi

Normalisasi dapat didefinisikan sebagai upaya pemodelan basis data dari bentuk

yang tidak terstruktur hubungan datanya ke dalam bentuk basis data yang lebih terstruktur

dan jelas hubungan antar datanya.


GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Sejarah Berdirinya Perusahaan

Perusahaan “Suri Mas” adalah perusahaan menengah milik perseorangan yang berlokasi

di Jalan Raya Dawuan No. 136 Cikampek. Perusahaan tersebut didirikan pada tahun 1991 atas

nama Bapak Sarimun.

Pada mulanya tahun 1989 Bapak Sarimun merintis suatu usaha kecil-kecilan berupa

penyedia bahan-bahan bangunan serta peralatan rumah tangga yang terbuat dari kayu olahan,

usaha tersebut berbentuk toko bangunan diberi nama toko “Suri Mas” yang beralamat di Jalan

Raya Dawuan No. 128 Cikampek. Sejalan dengan adanya peningkatan dan pertumbuhan dari

usahanya maka pada tahun 1991 Bapak Sarimun memperluas usahanya dengan mendirikan

perusahaan “Suri Mas” yang bergerak dibidang penyedia peralatan rumah tangga yang lebih

luas lagi.
Maksud dan Tujuan Didirikannya Perusahaan

Tujuan perusahaan pada umumnya adalah menjamin kelangsungan hidupnya

melalui pertumbuhan yang berarti mengoptimalkan laba. Adapun maksud dan tujuan

didirikannya perusahaan “Suri Mas” ini adalah :

1. Mendapatkan laba atau keuntungan dari usahanya.

2. Dengan didirikannya perusahaan “Suri Mas” ini, maka secara langsung perusahaan ikut

membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja, sehingga sedikit banyaknya

telah membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran.

Lokasi Perusahaan

Lokasi perusahaan yang terletak di Jalan Raya Dawuan Cikampek ini sangatlah

strategis, karena dalam hal pemasaran sangatlah lancar dikarenakan letak perusahaan

berada di tepi jalan raya dan dari segi animo/keinginan masyarakat cukup baik.

Pemilihan lokasi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor pertimbangan dan alasan.
Adapun alasan pemilihan letak perusahaan “Suri Mas” adalah sebagai berikut :

1. Dekat dengan jalan raya


Dapat membantu kelancaran dibidang transportasi bagi perusahaan,
sehingga produk yang dihasilkan perusahaan akan mudah didapat oleh
konsumen, disamping itu perusahaan akan mudah dikenal karena setiap
orang yang lewat dapat membaca papan nama perusahaan yang dipasang
di depan perusahaan.
2. Kemudahan memperoleh tenaga kerja
Salah satu faktor yang penting dalam kelangsungan hidup perusahaan
adalah faktor tenaga kerja. Perusahaan “Suri Mas” memilih lokasi di
daerah tersebut karena mudah memperoleh tenaga kerja yang potensial.

3. Informasi mudah didapat dan dihubungi


Karena perusahan tersebut dekat dengan sentral bisnis serta jaringan
telepon yang sudah ada sehingga informasi dapat diterima dengan cepat.

Struktur Organisasi

Struktur organisasi perusahaan merupakan kerangka yang menunjukkan bagian-


bagian serta menunjukkan tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian tersebut.
Struktur organisasi setiap perusahaan berbeda-beda yang disesuaikan dengan besar
kecilnya perusahaan.

Struktur organisasi perusahaan juga dapat menunjukkan lengkap atau tidak


bagian/departemen yang dimiliki oleh perusahaan yang bersangkutan. Sebuah perusahaan
yang memiliki struktur organisasinya tidak lengkap atau hanya memiliki organisasi yang
sederhana bukan berarti perusahaan tersebut kurang baik, karena struktur organisasi yang
dimiliki tersebut disesuaikan dengan kebutuhan.

Adapun struktur organisasi di perusahaan “Suri Mas” cukup sederhana, tetapi


dengan kesederhanaan ini diharapkan dapat terciptanya hubungan yang baik antara unsur-
unsur atau bagian dalam organisasi.

Struktur organisasi perusahaan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Pemilik

Pimpinan/Direktur
Wakil Direktur

Bag. Umum Bag. Keuangan Bag. Pemasaran Bag. Produksi

Gambar 3.1. Struktur Organisasi


Pembagian tugas dalam struktur organisasi “Suri Mas” adalah sebagai berikut :

Pemasaran

1. Daerah Pemasaran

Daerah pemasaran untuk produk-produk yang dihasilkan perusahaan “Suri Mas”

ini adalah meliputi daerah Cikampek sekitarnya, bahkan terdapat produk yang diminati

sehingga pemasaran produk sampai ke luar daerah misalnya Jakarta.

2. Sistem Penjualan

Sistem penjualan yang dilaksanakan oleh perusahaan adalah sistem tunai.

Perusahaan “Suri Mas” tidak menerima pembelian dengan sistem kredit, kecuali untuk

pembelian dalam jumlah besar.

3. Promosi

Dalam usaha meningkatkan penjualan perusahaan “Suri Mas” Cikampek

melakukan kegiatan promosi. Adapun kegiatan promosi yang telah dilakukan

perusahaan ini adalah dengan cara memasang iklan pada surat kabar, menyediakan

kalender dan stiker dalam jumlah terbatas yang diberikan kepada pembeli serta
memberikan potongan harga bagi pembelian dalam partai besar dengan para

pelanggan.

ANALISIS, HASIL DAN IMPLEMENTASI

Analisis

Analisis pembahasan dari penelitian ini adalah program aplikasi yang dikembangkan pada

sistem ini merupakan program aplikasi pertama yang digunakan untuk kegiatan manajemen

di Perusahaan “Suri Mas” Cikampek, karena selama ini kegiatan manajemen yang ada di

Perusahaan “Suri Mas” Cikampek masih menggunakan cara lama yaitu dengan cara manual

dan peralatan sederhana berupa alat tulis kantor berupa pena, kertas, mesin ketik, kalkulator

yang dipergunakan untuk penghitungan gaji pegawai. Hasil uji coba sistem diharapkan lebih

unggul dalam hal kecepatan dan keakuratannya daripada proses yang dilakukan secara

manual sebelumnya.

Desain Database
1. Desain File Database

Struktur file database dari sistem pengolahan data pegawai terdiri dari file-

file sebagai berikut :

a. Struktur file IDENTITAS.DBF

Kunci field : Nokary


No Nama Field Type Lebar Keterangan
1 Nokary Character 5 No. Induk Pegawai
2 Nama Character 25 Nama Pegawai
3 Alamat Character 25 Alamat Pegawai
4 Tempat_lhr Character 20 Tempat Lahir
5 Tgl_lhr Date 8 Tanggal Lahir
6 Kode_pos Character 6 Kode Pos
7 Jns_klm Logical 1 Jenis Kelamin Pegawai
8 Stat_k Logical 1 Status Perkawinan
9 Jabatan Character 15 Nama Jabatan
10 Ijazah Character 10 Pendidikan Terakhir
11 Lama Character 10 Masa Kerja

b. Struktur file KELUARGA.DBF

Kunci field : Nokary


No Nama Field Type Lebar Keterangan
1 Nokary Character 5 No. Induk Pegawai
2 Jum_anak Numeric 1 Jumlah Anak
3 Tunj_istri Numeric 6 Tunjangan Istri
4 Tunj_anak Numeric 6 Tunjangan Anak
5 Pajak Numeric 8 Pajak 5%

c. Struktur file GAJIKR.DBF

Kunci field : Nokary


No Nama Field Type Lebar Keterangan
1 Nokary Character 5 No. Induk Pegawai
2 Gaji_pokok Numeric 8 Gaji Pokok Pegawai
3 Tunj_jabt Numeric 6 Tunjangan Jabatan 10%
4 Transport Numeric 5 Uang Transport
5 Uang_makan Numeric 5 Uang Makan
6 Gaji_bersih Numeric 12 Gaji Bersih Pegawai
7 Bulan Character 10 Bulan
8 Tahun Numeric 4 Tahun
9 Potongan Numeric 8 Potongan Gaji

d. Struktur file JABATAN.DBF

Kunci field : Jabatan


No Nama Field Type Lebar Keterangan
1 Jabatan Character 20 Nama Jabatan
2 Gaji_pokok Numeric 8 Gaji Pokok
3 Tunj_jabt Numeric 6 Tunjangan Jabatan 10%
4 Transport Numeric 5 Uang Transport
5 Uang_makan Numeric 5 Uang Makan

e. Struktur file ATRIKARY.DBF

Kunci field : Nokary


No Nama Field Type Lebar Keterangan
1 Nokary Character 5 No. Induk Pegawai
2 Kode_bag Character 3 Kode Bagian
3 Tgl_kerj Date 8 Mulai Kerja

f. Struktur file BAGIAN.DBF

Kunci field : Kode_bag


No Nama Field Type Lebar Keterangan
1 Kode_bag Character 3 Kode Bagian
2 Nama_bag Character 10 Nama Bagian

g. Struktur file MUTASI.DBF

Kunci field : Nokeluar


No Nama Field Type Lebar Keterangan
1 Nokeluar Character 5 No. Keluar
2 Nokary Character 5 No. Induk Pegawai
3 Nama Character 20 Nama Pegawai
4 Tglout Date 8 Tgl Keluar
5 Catatan Character 50 Catatan Pegawai

2. Hubungan Antar File Database

Hubungan antara file database menggambarkan hubungan antara satu file

database dengan file database yang lain.


Hasil

Hasil dari penelitian di Perusahaan “Suri Mas” Cikampek adalah rancangan sistem baru

untuk program komputerisasi pengolahan data pegawai dengan menggunakan program

Visual Foxpro 6.0 dengan desain-desain sebagai berikut :

a. Input data bagian

Bagian-bagian yang ada pada Perusahaan “Suri Mas” Cikampek dapat dilihat

pada tabel di bawah ini.

Tabel 1.

Data Bagian di Perusahaan “Suri Mas” Cikampek

Kode Bagian Nama Bagian


KEU Keuangan
UMM Umum
PMR Pemasaran
PRD Produksi

Pertama-tama operator mengisi kode bagian kemudian nama bagian selanjutnya

klik atau tekan tombol Simpan untuk menyimpan data, tombol Batal untuk

membatalkan pengisian data bagian, tombol Hapus untuk menghapus data,

tombol Lihat digunakan untuk melihat data keseluruhan, tombol Koreksi

digunakan untuk mengoreksi data sehingga data tersebut dapat diubah, dan tombol

Exit adalah untuk keluar dan kembali ke menu utama.

b. Input data tunjangan

Hasil dari sistem pengolahan data pegawai pada Perusahaan “Suri Mas” untuk

pengisian data tunjangan keluarga yang telah dibuat


Hal pertama yang dilakukan operator adalah mengklik atau menyorot no induk

pegawai kemudian secara otomatis akan ditampilkan nama pegawai, jenis

kelamin, status perkawinan, tunjangan istri jika pegawai tersebut pria dan status

perkawinan kawin, tunjangan anak. Kemudian tekan tombol Simpan untuk

menyimpan data, tombol Batal untuk membatalkan pengisian data tunjangan, dan

tombol Exit adalah untuk keluar dan kembali ke menu utama.

c. Input data pegawai keluar

Hasil dari sistem pengolahan data pegawai pada Perusahaan “Suri Mas” untuk

pengisian data status pegawai yang telah dibuat dapat dilihat pada gambar di

bawah ini.

Operator memilih no induk pegawai yang ada kemudian secara otomatis akan

ditampilkan yaitu nama pegawai, jenis kelamin, serta jabatan yang dipegang,

setelah itu isi catatan atau keterangan dari status pegawai kemudian klik atau

tekan tombol Simpan untuk menyimpan data, tombol Batal untuk membatalkan

pengisian data, dan tombol Exit adalah untuk keluar dan kembali ke menu utama.

d. Input data jabatan

Hasil dari sistem pengolahan data pegawai pada Perusahaan “Suri Mas” untuk

pengisian data jabatan yang telah dibuat dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Operator memilih jabatan yang sudah tersedia, gaji pokok, selanjutnya klik atau

tekan tombol Simpan untuk menyimpan data, tombol Batal untuk membatalkan

pengisian data jabatan, tombol Hapus untuk menghapus data, tombol Browse
digunakan untuk melihat data keseluruhan, tombol Koreksi digunakan untuk

mengoreksi data sehingga data tersebut dapat diubah, dan tombol Exit adalah

untuk keluar dan kembali ke menu utama.

e. Input data gaji pegawai

Untuk input data gaji pegawai operator hanya mengisi bulan, tahun pengambilan

gaji pegawai serta memilih atau menyorot no induk pegawai dan mengisi jumlah

hari pegawai tidak masuk kerja seperti tampak pada gambar di halaman berikut.

Operator atau user mengisi bulan, tahun serta nomor induk pegawai, apabila

nomor induk pegawai dimasukan tersebut benar ada, maka secara otomatis layar

monitor akan menampilkan data-data yang berhubungan dengan nomor induk

pegawai tersebut, selanjutnya operator mengisi jumlah hari pegawai tidak hadir,

dan monitor akan menampilkan berapa jumlah gaji bersih pegawai yang akan

diterima, kemudian operator menekan tombol Simpan digunakan untuk

menyimpan data pegawai tersebut. Selanjutnya untuk mencetak slip gaji pegawai

maka operator menekan tombol Cetak untuk mengetahui berapa besar jumlah

uang yang harus dibayar oleh perusahaan untuk pegawai tersebut. Tombol Batal

untuk membatalkan transaksi tersebut, dan tombol Exit adalah untuk keluar dari

pengisian data input data gaji pegawai selanjutnya kembali ke menu utama.
Implementasi

Tahap implementasi sistem adalah tahap penerapan sistem supaya siap untuk

dioperasikan. Langkah-langkah yang perlu dilakukan seandainya sistem ini akan

diimplementasikan adalah sebagai berikut :

a. Menyiapkan tempat untuk instalasi perangkat keras (hardware) maupun perangkat

lunak (software).

Tempat untuk instalasi perangkat keras (hardware) yang dimaksudkan pada

penelitian ini adalah di Perusahaan “Suri Mas” Cikampek yang berlokasi di Jalan

Raya Dawuan No. 136 Cikampek, adapun perangkat keras yang digunakan adalah

berupa seperangkat komputer yang akan digunakan dalam mengaplikasikan

program yang telah dibuat sehingga kegiatan manajemen di Perusahaan “Suri

Mas” Cikampek dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan oleh peneliti

maupun pihak manajemen perusahaan tersebut, sehingga dapat membantu

menyelesaikan masalah yang ada didalam kegiatan manajemen di Perusahaan

“Suri Mas” Cikampek. Sedangkan perangkat lunak (software) yang dimaksudkan

adalah sistem dari program yang akan diimplementasikan kedalam kegiatan

manajemen perusahaan adalah pengolahan data pegawai adapun pengolahan data

pegawai tersebut yang telah dibuat menggunakan program aplikasi dari program

Visual Foxpro 6.0.

b. Pelatihan pegawai

Pelatihan pegawai dimaksudkan agar operator atau user dapat mengoperasikan

komputer dengan baik sehingga dapat mengefisienkan waktu dalam menangani

masalah pengolahan data pegawai serta kegiatan lain yang berhubungan dengan
pegawai Perusahaan “Suri Mas” Cikampek. Adapun pelatihan pegawai itu

diantaranya pengenalan dasar dari komputer tersebut dan selanjutnya pengenalan

dasar dari sistem yang telah dibuat atau mengimplementasikan dari sistem

tersebut berupa pengolahan data pegawai yang ada di Perusahaan “Suri Mas”

Cikampek. Pegawai yang akan diberi pelatihan adalah pegawai yang berada

dibagian keuangan. Pelatihan pegawai keuangan ini diperlukan karena pegawai

dari bagian ini yang berkaitan secara langsung dengan sistem yang dikembangkan.

c. Pengujian program komputer

Pengujian program komputer adalah pengujian dari sistem yang telah dibuat yaitu

pengolahan data pegawai, meliputi pengolahan data pegawai, pengolahan data

bagian, pengolahan data gaji pegawai, pengolahan data tunjangan, pengolahan

data jabatan, dan pengolahan data keluarga.

Konfigurasi Sistem

Sistem yang akan dikembangkan membutuhkan beberapa peralatan

pendukung agar sistem dapat berjalan dengan baik secara optimal.

Keandalan dan Kelemahan Sistem

a. Keandalan sistem

Setiap program komputerisasi pasti mempunyai keandalan dan kelemahan

baik itu secara manual maupun dengan menggunakan komputerisasi. Keandalan

dari sistem yang akan dikembangkan pada program komputerisasi pengolahan

data pegawai yang nantinya digunakan untuk kegiatan manajemen di Perusahaan

“Suri Mas” Cikampek adalah dalam hal kecepatan waktu sehingga waktu yang
digunakan dalam kegiatan manajemen lebih singkat dan keakuratan data yang

dihasilkan dari proses ini akan lebih sempurna sehingga data akan lebih teliti.

b. Kelemahan sistem

Setelah dilakukan beberapa uji coba muncul beberapa kelemahan dari

sistem ini, kelemahan dari sistem ini adalah sebagai berikut :

1. Dalam proses backup, disket yang sudah berisi data lama apabila dilakukan

backup sekali lagi dengan data baru (data lama sudah dipadatkan) maka data

lama akan ditimpa dengan data baru tersebut. Untuk mengatasinya maka

backup dilakukan pada disket yang berbeda, untuk menghindari terjadinya

kehilangan dan kerancuan data.

2. Dalam proses restore, dikarenakan nomor pegawai dilakukan secara otomatis

maka apabila dilakukan operasi restore maka data lama dan baru akan saling

mempengaruhi. Akan tetapi hal ini bisa diatasi dengan cara setiap akan

diadakan proses restore maka data baru harus di backup lebih dahulu dalam

disket baru, kemudian database di update. sehingga data lama dan baru tidak

akan saling mengacaukan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Perancangan aplikasi baru akan memberikan sarana proses pengolahan Data Pegawai

di Perusahaan “Suri Mas” Cikampek. Meskipun perancangan ini masih bersifat sebagai
praktek bagi penulis dalam mengembangkan ilmu pemrograman namun tidak ada salahnya

apabila nanti dapat dikembangkan lebih lanjut hingga dapat diterapkan bagi kegiatan

manajemen perusahaan.

Saran

Untuk pengembangan lebih lanjut mengenai program yang ada dalam laporan ini

pembaca dipersilahkan untuk menilai sendiri sebab gaya pemrograman maupun selera

programmer tidak sama. Adapun saran yang dapat penulis sampaikan setelah pembuatan

program ini antara lain :

1. Penggunaan komputer sebagai peralatan bantu untuk mengolah data di Perusahaan “Suri

Mas” Cikampek khususnya pada bagian keuangan secara teknis dan ekonomis adalah

layak.

2. Karena program yang penulis buat menggunakan konsep siklus hidup pengembangan

sistem, maka apabila terjadi perkembangan dan perubahan pada perusahaan khususnya di

Perusahaan “Suri Mas” Cikampek program ini dapat dikembangkan tanpa harus

mengubah dari awal.

DAFTAR PUSTAKA

Davis, Gordon, B, 1989, Sistem dan Konsep Sistem Informasi, PT. Pustaka Binaman Pressindo :
Jakarta.

Mahyuzir, T.D., 1999, Analisa dan Perancangan Sistem Pengolahan Data, Gramedia, Anggota
IKAPI : Jakarta
Jogiyanto, HM., 1999, Analisis & Disain Sistem Informasi, Cetakan 1, Edisi 2, Andi Offset :
Yogyakarta.

Kadir, A., 2000, Pemrograman Basis Data dengan Visual Foxpro 5, Jilid 1, Ed. 1, Cet. 2, Andi
Offset : Yogyakarta.

Kadir, A., 2000, Pemrograman Basis Data dengan Visual Foxpro 5, Jilid 2, Ed. 1, Cet. 2, Andi
Offset : Yogyakarta.

Martina, Inge, 2001, 36 Jam Belajar Kompoter Visual Foxpro 6.0, PT Elex Media Komputindo,
Gramedia : Jakarta.

Pressman, Roger S., 1997, Software Engineering A Practitioner’s Approach, Fourth Edition, The
McGraw-Hill Companies, Inc : New York.

Wahana Computer, 1999, Panduan Praktis Pengoperasian Microsoft Visual Foxpro 6.0 Secara
Interaktif, Jilid 1, Ed. 1, Cet. 1, Andi Offset : Yogyakarta.

Zinsari, MM, 1999, Pedoman Microsoft Visual Foxpro 6.0, Andi Offset : Yogyakarta.
Ruby Eka Prawira

5235120383

Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

Jurnal

COMPUTER-BASED TEACHING;

SUPPORTING TEACHING AND LEARNING PROCESS USING CD INTERACTIVE IN


ISLAMIC JUNIOR HIGH SCHOOL

Ruby Eka Prawira

ruby_prawira@yahoo.co.id

Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Abstract

Although students have studied English for years, they have not been able to use English
communicatively. This is caused – one of them – by the lack of using teaching media and the
disability of the teachers to use it. This paper is a “succes story” about succesfull of CD
interactive as learning media. By in large, this study was underpinned by theory of media in
teaching, computer based instruction and communicative language learning. In conducting the
investigation, Research and Development (R&D) approach coined by Borg and Gall (1979) was
applied. From this study it was found that (1) the process of English teaching- learning carried out
in each Islamic Junior High School at Lombok Barat Regency was characterized by the use of
traditional approach in which the teachers as the central of the process. (2) the teaching media
which developed in this study was a 45 minutes Compact Disc (CD) of interactive teaching
media, and (3) that CD interactive teaching media was found to be significant in increasing
students’ communicative competence. It is recommended to (a) interrelated department to design
such regulation which encourage the developing and taking the advantages of using of
interactive teaching media, and (b) teachers to use and develop this media based on their needs to
teach English more interesting and communicatively.

Key words: communicative, interactive, English

A. INTRODUCTION
Experience of teachers in the learning process , is generally still feel that the product / process
learning under expectations . Learning outcomes are generally low , the behavior of students who
did not support the learning outcomes , such as : lazy , lack of attention , lack of motivation to
learn and still a lot of discipline not found . Suryabrata ( in Ramainas : 1994) reveal low learning
outcomes are caused by two factors , namely : ( 1 ) external factors, self-learners ( external ) ,
composed of social factors and non – social , such as teacher qualifications , methods , media ,
equipment , and evaluation ; ( 2 ) factors of the learners ( internal ) , consisting of physiological
factors and psychological , such as intelligence , interests , talents , motivation , perception , and
learning . On the low learning outcomes , Hamalik (2006 : 156 ) states that in the past three
decades the increase in education is felt only in terms of quantity not in quality . The main cause
of this problem is related to the issues of effectiveness and relevance of education implemented .
Effectiveness of education is closely related to the implementation of the educational process is
done , while the relevance of education with regard to the suitability of interests , talents , and
abilities of learners and the needs of society , science and technology . Various causes of low
student learning outcomes is alleged to arise from the learning system is done in educational
institutions . The main causes of the failure at the same time the success of a process of learning
in a teacher education is the ability to manage resources with the help of instructional media . It
was quite reasonable considering learning can be interpreted as an arrangement of information (
Heinich , 2005: 7 ) Learning includes the selection , preparation , and delivery of information in
the right environment and is the way learners interact with that information . Many studies were
conducted to see how the efforts to improve the conditions of teaching and learning outcomes .
Research conducted by Entis Sutisna (2007 ) with the title ” Model -Based Learning Grammar
Website ; Studies conducted on Student English Language Study Program Faculty of Teacher
Training and Education Pakuan Bogor University ” found that low ability students grammar with
an average value of 57.09 . This ability increases after therapy given grammar lessons through
the website for one semester becomes 79.5 . Rambun Pamenan (2006 ) to study ” Interactive
Learning Media Development in English Language Learning ; Implementation Approaches
Learning Study Completed in SMP indicates that based on the assessment of students, teachers
and experts claim that the model developed media received a positive response as a medium to
improve the learning ability of students in learning English so as to make an alternative solution
to improve the quality of learning that takes place during this . The use of media in teaching
English is a national problem , in addition to various other problems . According to the
Department of Education (1997 ) among these problems is not optimal use of appropriate
learning media . Accordingly, as an alternative solution to the need for improvement of
curriculum , teaching approaches and methodologies and the development of appropriate
learning media that learning objectives can be achieved . No game . 23 Th . Article 45 of the
2006 SKL infrastructure is understood that teachers and students are in need of instructional
media ; instructional media inadequate both quantitatively and qualitatively ; there are problems
associated with the maintenance , repair or storage media and learning aids ; many media / props
manufacturer defective and not used anymore because they do not know how to fix it , or obtain
a defective component ; most media – props available already less relevant to learning materials ;
and simple props began to demand and allow it to be developed . Prasurvey good results of a
questionnaire distributed to teachers and students found some issues related to the importance of
this research . The issue is the low frequency of use of the media , the main media computer
ketersediaaan level low , and the results of learning English language and communication skills
need to be improved . The issue is of course causing the learning process and the learning
evaluation is not done to the fullest . For this reason the development of instructional media in
the form of an interactive CD deemed to be an alternative solution to these problems . Based on
the above rationale , it appears that instructional media is very important in learning English so
that students are able to actively communicate both orally and in writing in a particular literacy .
The availability of media is important because the teacher is not the only source of learning
while penyampainya media . To overcome these problems required the development of
instructional media related research . One effort that is sufficient for it is by doing the
development of interactive learning media that can improve oral and written communication
skills of students . By using interactive learning media expected learning objectives can be
improved . This study focused on the development of Interactive Learning Media to Improve
English Communication Skills Students Class VIII junior secondary school in West Lombok .
The development will also focus on the material writing and speaking for several units of
learning . Research conducted aims to develop a CD ( Compact Disk ) computer -based
interactive multimedia as alternative media in learning English to improve communication skills
of learners Islamic. This study uses the approach of Research and Development, Borg and Gall (
1979 : 626 ), which also refers to the theory of CALL ( Computer Assisted Language Learning )
Joy Egbert ( 2005 ) . Research subjects were in the province of West Nusa Tenggara , West
Lombok regency , namely in three public and private junior secondary school with a third
consideration that the school was able to describe the general condition of MTs in the province .
This study is expected to be a source of information in the use of instructional media selectively
primarily in learning English in junior secondary school .

B. Serving Data
Draft initial product development , Computer -Based Interactive Media CD has been through
testing expert . Based on the results of expert assessment content , design experts and media
specialists , Computer Based Interactive Learning Media are in good qualifications , with some
revisions . The things that should be corrected are ( 1 ) the suitability of the command line with
the task of learners , ( 2 ) improvement of the layout images are truncated so that connectedness
becomes clear images and text . With regard to the media, product development required to be
assessed by expert instructional media is Media Interactive Computer-Based Learning .
Assessment includes sound , music , sound effects , text used , and the angle of the sound .
Quality , composition , suitability , and accuracy into the assessment criteria . Draft II product
development , based on expert advice and input both the content , design , and media , later
tested . Limited trials conducted in MTsN Kediri . The test is done as many as four ( 4 ) times (
cycles ) . Before the test is done , the students are given tests ( pre-test ) to determine the ability
of early learners before using Computer -Based Interactive Learning Media . Based on the
statistical test t test ( paired sample test) , the average value was recorded pretest ( before the
Computer Based Learning Media ) applied at 42.50 , while the average value of posttest 1
learners after this model applied is 52.57 . Means there is an increase in the average value of
communication skills of students after learning media model is applied . In cycle 2 the average
values obtained posttest 1 learners after this model applied is 61.00 . Means there is an increase
in the average value of communication skills of students as compared to the pretest results of
only 42.50 . In cycle 3 the average values obtained posttest 3 learners after this model applied is
74.50 . In cycle 4 the average values obtained posttest 4 learners after this model applied is 75.20
. The impact of the media on the results of the development of increased competence to speak
and write the students gained through classroom assessment . Speaking and writing competence
is the result of learners achieved through performance tests on a limited trial . In a limited test
results appear the average scores improved competence to speak and write learners . When
associated with the objectives to be achieved in the implementation of interactive media , it can
improve speaking and writing competence of learners . The improvement of the phenomenon can
be drawn the conclusion that the media is developed , effective for enhancing communicative
ability learners . From the results of this test can be interpreted that the model of interactive
learning English media developed through the development of Computer -Based Interactive
Learning Media is stable and can continue to test the product on a broad test . Draft III product
development , based on the advice and input of learners in limited trials , further product
development validated to sixty ( 60 ) persons learners and four ( 4 ) teachers to be carried out
extensive trials .
Ease , compatibility with learners , materials are in conformity with the good category , while the
presentation and the sound quality is still quite good . The highest points gained in the
assessment aspect of Interactive Computer-Based Learning Media is the formulation of the goals
to be achieved . In general , respondents Media Interactive Computer-Based Learning in the
same range seen from the percentage. The mean percentage of Interactive Computer-Based
Learning Media = ( 76 % +80 % +73 % +73 % ) / 4 = 75.5 % . The mean percentage of
Interactive Computer-Based Learning Media at 75.5 % , indicating that the Computer -Based
Interactive Learning Media are in a good qualification . With good qualifications , not needed
refinement Media ‘s Computer -Based Interactive Learning .
Associated with Computer -Based Interactive Learning Media , learners generally considered
that the Computer -Based Interactive Learning Media is still not good . The mean percentage of
Interactive Computer-Based Learning Media = ( 57.1 % +53.3 % +64.5 % +68.1 % + 62.6 %
+65.3 % +61.5 % +65.3 % ) / 8 = 62.21 % . The mean percentage of Interactive Computer-Based
Learning Media of 62.21 % indicates that the Computer -Based Interactive Learning Media are
in a poor qualifying . With qualifying less well , it is necessary improvements to the Media ‘s
Computer -Based Interactive Learning .

Discussion
C. Model Development
Model of instructional media developed first be tested on a limited basis . Limited trial involving
teachers and learners in MTsN Kediri . Results of the trial is limited to material improvement
model developed learning media . In view of learners developed instructional media products in
enough categories so that the necessary repairs of all aspects . Ideally , learning media can
stimulate more senses learners . Koehnert theory says that the more senses involved in the
learning process , the learning process will be more effective . This theory explicitly suggest the
use of more than one human senses . Therefore , the use of media in learning can be expected to
improve communication skills . The above statements relating to Dale opinion stating that the
acquisition of learning outcomes through the senses of view ranges from 75 % , through the
senses of hearing about 13 % , and through other senses approximately 12 % . The same thing is
confirmed by Baugh (1986 ) in Arsyad (2006 : 10 ) states that approximately 90% of the results
obtained through the senses of a person learning perspective , 5 % is obtained through the sense
of hearing , and 5 % again obtained through other senses . This improvement is also quite
reasonable views of the increase in the average test score of students before and after the
instructional media models are implemented . Improvements were made in terms of sound
quality of audio media to produce better sound and clear . Associated with the presentation of the
material in the form of repairs needed repairs Grammar , image accuracy , and evaluation. In
connection with the appearance of the presenter , a necessary improvement conformity
adjustments between the presenter with the command in it . Then required a more interesting
animation that is capable of motivating students to learn through the media developed . Thus
developed instructional media are expected to have a degree of relevance to the purpose , content
and characteristics of learners . The result of these improvements into the product further tested
extensively in several schools . The media is an integral part of the learning program . Media
also designed to achieve the expected learning objectives as well as instructional methods chosen
also to facilitate the achievement of goals . One of the main goals of learning English is to be
able to communicate orally and in writing . These capabilities at each level of education is
packaged in a variety of literacy levels . In this study developed media is media oriented
communicative abilities so that the resulting models are interactive media . It is based on the
theory that communication is the interaction between the speaker and the listener , reader and
writer in the delivery of the message . Therefore, communication is not just a one-way transfer
but it is a transactional process , either in the form of action – reaction , feedback input , and so
on . From the questionnaire results found that teachers have used varied methods of learning .
Variations yanng method used will be the target when the teacher was also thinking about the
right media to use in learning . Here the required paradigm of the model curriculum teacher –
teacher – learners to curriculum – teacher – student – media . With the media ‘s role of teachers
is reduced , but on the other hand the media can help teachers in the task of organizing learning .
In certain cases, the media also can replace the role of the teacher . Maximum utilization of the
computer lab does require the involvement of other parties outside of the teacher , therefore, the
role of primary school principals are expected to provide laboratory support facilities and
personnel required . The number of computers that are far from sufficiency ratio can be
overcome by good scheduling . For teachers who use computer skill level is low they are
expected to enhance its capabilities. Learning with computers of course there are drawbacks .
This deficiency may be the cause of the low usage of this medium by the teacher . Barriers to the
use of computers as a medium of learning include: budgetary constraints , the availability of
computer software and hardware , limited technical knowledge and theorists and acceptance of
the technology . The final reason the technical knowledge and theoretical limitations are cultural
reasons which of course must be recognized by teachers and other education managers .

D. Product Development
Instructional media produced in this study is in the form of instructional media Compact Disk (
CD ) with a duration of 45 minutes running . The audiovisual media can help learners improve
English language skills especially for communicative skills . Instructional media in the form of
this CD is equipped with an audio text to facilitate understanding of the material , especially
material that is difficult to understand when only using text and images or photos. These
materials are materials about expressing opinion, adverb of frequency , seasons , and the phone
call . The audiovisual media is a media that is needed to help students improve communication
skills of learning English through speaking and writing , so that the expected level of literacy at
this level can be achieved . .
Creating instructional media program is not as easy ¬ to create media entertainment program .
Morgan & Shade (1994 ) found that of the many programs on the market at only 20-25 % which
can be considered eligible and fit for use for educational purposes . While the program has a
level of 75-80 % to a high ¬ difficulties in access . In response to this Wright & Shade (1994 )
says , that the effectiveness of the learning process by using computer depends on the quality of
the program ( software ) . Thus , the design required in accordance with the purpose of estab ¬
belajaran process in the manufacture of multimedia programs . Apart from the lack – weakness ,
multimedia interactive learning has some features that are not owned by other media . Among
the privileges that are:( 1 ) Interactive Media provides an interactive process and provide ease of
feedback ,( 2 ) Interactive Media gives learners the freedom to determine the topics , processes ,
learning , and ( 4 ) Interactive Media to easily control the systematic the learning process .
Influence of Media Communication Ability of Students Against Based on the analysis of data in
a wide trials , it indicated that the developed learning media has an influence on the improvement
of communication skills indicated on improving communicatio n competence English learners . It
was seen in both trials at school categories of low, medium and high . At the trial in the lower
category of school t – count of ≥ 9.571 t – table indicates that there is a significant difference
between the average value of the test results of students before and after Media Interactive
Computer-Based Learning applied . At the trial in the school category were , t – count equal to
12.333 ie ≥ t – table as well as at the high school category of 11.670 . From the post-test results
showed three changes from the test results above . From the test results as a model of extensive
test phase media models Computer -Based Interactive Learning for English subjects , suggesting
that the model Computer -Based Interactive Learning Media developed an effective model to
improve the communication skills of learners in the subjects of English at junior secondary
school . The effectiveness of the media that was developed can be seen from the empirical
evidence in the form of trials and also theoretical evidence mainly to do with the interactive side
.
Increasing Communicative Competence of Students Reform efforts in order to improve the
ability of learning to speak with the media focused on providing opportunities for learners to
practice speaking as directed in the media . Talking can be done in the form of a monologue or
dialogue . Speaking monologues is where learners speak using English . Speaking Dialogic is his
form learners in pairs or in a group conversation . This dialogic interaction is part of the joint
education . This is because education is a social process that can not occur in the absence of
interaction between learners ( Lee , 2000) . Learning activities and work cooperatively in small
groups to accommodate the development of the ability to speak . In general, improvement of
communication capabilities at each variable has increased , both in the schools category of low ,
medium high dam . The analysis showed three groups of school communication capabilities , a
significant increase . This suggests that the media are developed sufficiently effective to enhance
the communication skills of learners . The ability of the media in promoting inter ¬ active
process has been tested because the media also have inter ¬ active ingredient . In this case
Romiszowski (1993 ) look like as an interactive process of two- lane relationships between
teachers with learners . Furthermore, Jacobs (1992 ) suggested that the relationship of two lines
will create a situation of dialogue between two or more pe ¬ should learn . The relationship of
this dialogue will be fostered through the use of a computer because a computer has the capacity
of the media to be able to make the process of learning to be interactive . The effectiveness of the
media is because teachers will answer the problem of fast learners in addition to overseeing the
development of cognitive , affective and psychomotor me ¬ them . Stratfold (1994 ) describe
how to measure the ability of an interactive media program . She advises that in order to produce
media programs , media makers must first determine which of the type of feedback should be
given to the learners . Because of the feedback it will form a two-way relationship between
teachers and learners in the process of integration . In addition , the learning process involves a
variety of senses and finesse . This includes the ability to respond and how to replicate because
these works involve various senses which stimulates learners in the learning process . Feedback
can be applied in learning through the use of media is the concept of modeling , training , support
, articulation and reflection ( Collins , in Munir : 2008 : 235 ) .
The impact of the media on the results of the development of learners’ communication skills
improvement is obtained through the measurement communication capabilities . Communication
ability is the result of learners achieved through extensive test trials . On the results of extensive
testing it appears the average scores improved communication skills of learners . When
associated with the objectives to be achieved in the application of computer -based interactive
media model , it can improve the communication skills of learners . The improvement of the
phenomenon can be drawn the conclusion that the model developed media , effective
communication to enhance the ability of learners .

E. Conclusion

Computer -Based Interactive Learning Media product development can be used as an alternative
media that can be used to improve the learners’ communication . Media Computer -Based
Interactive Learning outcomes of this development can be considered as an alternative medium
of learning on related material in an effort to improve communication students in English
Language subjects . Nevertheless , this study media in its use can be tailored to the needs . The
results of this study can be used as an input in the development of instructional media
appropriate for other subjects .

Bibliography
Main Source

Egbert,Joy. (2005). CALL (Computer Assisted Language Learning). TESOL Inc.


Source of Support

Arsyad, A. (2006), Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

Borg, W.R.& Gall, M.D. (1979). Applying Education Research: A Practical Guide for Teachers.
New York & London: Longman.

Oemar, H. (2006). Implementasi Kurikulum. Bandung: Sekolah Pascasarjana Universitas


Pendidikan Indonesia.

Heinich, R., Molenda, M., dan Russell, J (2005). Instructional Technology and Media for
Learning. New Jersey: Merril Prentice Hall.

Lee, K. (2000). “English Teachers’ Barriers to the Use of Computer-assisted Language


Learning”. The Internet TESL Journal, Vol. VI, No. 12, December 2000. http:
/www.aitech.ac.jp/~iteslj/

Ramainas. (2006).” Motivasi Belajar dan Persepsi Peserta didik tentang Media Pembelajaran
terhadap Hasil Belajar.” Jurnal Pembelajaran. 29 (1).79-85.

Toha, M. (1996). Perilaku Organisasi, Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Tompkins, G.E. dan Hoskisson, K. (1995). Language Arts: Content and Teaching Strategies.
New Jersey: Merrill.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS
WEB PADA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KALASAN

Mawar Ramadhani 08520241028

Alumni Prodi S1 Pendidikan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri


Yogyakarta, 2012

Shindy Arti

Mahasiswa Prodi S1 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, Universitas Negeri


Jakarta

5235122709

ABSTRACT

This study aims to determine the effectiveness of the use of instructional media web-
based E-Learning in the Information and Communication Technology lessons on learning
outcomes of students Class X SMA Negeri 1 Kalasan when compared with conventional
learning. The method used in this study was a quasi-experimental research methods to study a
sample class XA and XB are SMA Negeri 1 Kalasan. Based on this research can be
concluded that the effectiveness of instructional media web-based E-Learning in the criteria
being that the normalized index gain of 0:54, the effectiveness of conventional instructional
media in the criteria being that the normalized index gain is 0:30 and improvement of
learning outcomes with E-learning media Learning is better than the improvement of learning
outcomes in the conventional instructional media materials Maker Software Presentation
Class X SMA Negeri 1 Kalasan.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan media


pembelajaran E-Learning berbasis web pada pelajaran Teknologi Informasi dan
Komunikasi terhadap hasil belajar siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kalasan apabila
dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode penelitian quasi eksperimen dengan sampel penelitiannya
adalah kelas XA dan XB SMA Negeri 1 Kalasan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil
kesimpulan bahwa efektivitas media pembelajaran E-Learning berbasis web masuk dalam
kriteria sedang yaitu dengan indeks normalized gain sebesar 0.54, efektivitas media
pembelajaran konvensional masuk dalam kriteria sedang yaitu dengan indeks normalized
gainsebesar 0.30 dan peningkatan hasil belajar dengan media pembelajaran E-Learning
lebih baik dibandingkan dengan peningkatan hasil belajar media pembelajaran konvensional
pada materi Perangkat Lunak Pembuat Presentasi Kelas X SMA Negeri 1 Kalasan.

Kata kunci : media pembelajaran, E-Learning, konvensional, hasil belajar.

PENDAHULUAN bahan ajar dapat divisualisasikan dalam


berbagai format dan bentuk yang lebih
Perkembangan teknologi informasi
dinamis dan interaktif sehingga learner
dan komunikasi telah membawa perubahan
atau murid akan termotivasi untuk terlibat
yang sangat besar bagi kemajuan dunia
lebih jauh dalam proses pembelajaran
pendidikan. Seiring dengan perkembangan
tersebut.
tersebut metode pembelajaran juga banyak
mengalami perkembangan, baik metode SMA Negeri 1 Kalasan, masih
pembelajaran secara personal, media memberlakukan pembelajaran
pembelajaran ataupun proses pembelajaran. konvensional. Pembelajaran konvensional
Bentuk dari perkembangan teknologi yang dimaksud di sini adalah pembelajaran
informasi yang diterapkan di dunia yang penyampaian materinya diuraikan
pendidikan adalah E-Learning. E- oleh guru dengan media pembelajaran
Learning merupakan sebuah inovasi yang yang standar, misalnya powerpoint atau
mempunyai kontribusi sangat besar tanpa media pembelajaran kemudian
terhadap perubahan proses pembelajaran, memberikan soal (penugasan) kepada
dimana proses belajar tidak lagi hanya siswa dengan materi yang terbatas.
mendengarkan uraian materi dari guru Berdasarkan data yang diperoleh dari
tetapi siswa juga melakukan aktivitas lain beberapa indikator hasil berbincang
seperti mengamati, melakukan, dengan guru TIK dan observasi di kelas,
mendemonstrasikan dan lain-lain. Materi menunjukkan bahwa secara umum siswa
kelas X SMA Negeri 1 Kalasan berada sumber belajar yang optimal untuk
dalam rentang minat belajar TIK rendah meningkatkan hasil belajar siswa, sehingga
yang sangat berpengaruh pada hasil belajar. peran guru sebagai fasilitator dapat
Memperhatikan hal tersebut, kemungkinan dilaksanakan. Selain itu, keaktifan siswa
sistem yang digunakan dalam lebih ditekankan jika menggunakan media
pembelajaran kurang tepat sehingga pembelajaran E-Learning karena langkah
berpengaruh pada hasil belajar. pembelajaran yang runtut telah diberikan
sehingga budaya belajar yang diciptakan
Di sisi lain, sarana dan prasarana
di sini menuntut siswa untuk mandiri
yang dimiliki sekolah seperti jaringan
dengan harapan mampu meningkatkan
internet kurang dioptimalkan. Hal ini
pemahaman siswa terhadap materi
terlihat pada kurang dimanfaatkannya
pelajaran yang akhirnya mampu sejalan
internet sebagai sumber belajar. Sekolah
dengan meningkatnya hasil belajar siswa
sud ah memiliki E-Learning namun
tersebut.
belum dimanfaatkan secara optimal oleh
guru mata pelajaran, terutama TIK.
Dengan adanya media pembelajaran E-
TUJUAN DAN MANFAAT
Learning ini, diharapkan akan membuat
proses pembelajaran menjadi lebih 1. Manfaat Teoritis
kondusif, meningkatkan minat siswa, serta Memberikan sumbangsih pada
dapat mempertinggi proses belajar siswa ilmu pengetahuan tentang
dalam pembelajaran yang pada gilirannya pengembangan E-Learning
diharapkan dapat mempertinggi hasil berbasis web sebagai media
belajar yang dicapainya. Hal ini pembelajaran yang tepat, efektif,
dikarenakan E-Learning menuntut siswa inovatif dan dapat digunakan dalam
untuk bisa berinteraksi dengan internet, pembelajaran TIK, serta dapat
seperti mengakses informasi yang luas, meningkatkan hasil belajar siswa.
memunculkan keaktifan siswa yang 2. Manfaat Praktis
disebabkan tantangan, serta ketersediaan a. Bagi Guru
materi untuk pembelajaran. 1. Membantu guru dalam
melaksanakan pembelajaran
Penelitian ini mengkaji
secara individual, interaktif,
pemanfaatan media pembelajaran E-
dan kreatif dengan sumber
Learning yang telah ada di SMA Negeri 1
Kalasan untuk mata pelajaran TIK sebagai
belajar yang luas (open Penelitian ini termasuk dalam penelitian
source). eksperimental yaitu penelitian yang
2. Guru dapat memfasilitasi dilakukan dengan memberikan perlakuan
pengembangan potensi, gaya (treatment) tertentu terhadap subjek
belajar, serta kebutuhan penelitian yang bersangkutan dengan
belajar siswa yang beragam. menggunakan desain eksperimen Pretest-
3. Guru termotivasi untuk Posttest Control Group Design. Kelompok
mengembangkan E-Learning. eksperimen diberikan perlakuan
4. Guru dapat berperan sebagai penggunaan media pembelajaran E-
fasilitator dalam Learning dan pada kelompok kontrol
pembelajaran. diberikan perlakuan konvensional yang
b. Bagi Siswa diberlakukan di sekolah (media ceramah
1. Siswa dapat melakukan oleh guru). Rancangan penentuan sampel
pembelajaran TIK di mana ini menggunakan teknik Random
pun dan kapan pun jika E- Sampling, dimana terdapat 7 kelas X
Learning ini dimanfaatkan SMA Negeri 1 Kalasan, dengan jumlah
secara optimal. 224 siswa.
2. Siswa dapat belajar menurut
Tabel 2. Rencana Desain Penelitian Secara
kemampuan dan minatnya.
Umum
3. Siswa memiliki sumber
belajar yang luas.
c. Bagi Sekolah
1. Tersedianya sumber belajar
alternatif yang dapat
digunakan dalam kegiatan
Keterangan :
pembelajaran secara
interaktif. KE : Kelas eksperimen
2. Mendukung pengembangan
KK : Kelas kontrol
teknologi di lingkungan
sekolah. O1 : Kemampuan kelas eksperimen
sebelum diberi perlakuan

O2 : Kemampuan kelas eksperimen


METODE PENELITIAN
setelah diberi perlakuan
O3 : Kemampuan kelas kontrol sebelum skor posttest, dan skor gain. Skor gain
diberi perlakuan diperoleh dari selisih antara skor pretest
dan skor posttest baik siswa yang belajar
O4 : Kemampuan kelas kontrol setelah
dengan menggunakan media pembelajaran
diberi perlakuan
E-Learning maupun siswa yang belajar
X1 : Perlakuan dengan media menggunakan media pembelajaran
pembelajaran E-Learning konvensional.

X2 : Perlakuan dengan media Untuk melihat hasil belajar siswa sebelum


pembelajaran konvensional dan sesudah diberi perlakuan (treatment),
maka perlu dilakukan pengolahan dan
analisis data terhadap skor pretest dan
HASIL DAN PEMBAHASAN posttest. Rekapitulasi data ditunjukkan
pada tabel berikut :
Penelitian dilakukan terhadap dua
kelas, yaitu kelompok eksperimen (XA) Tabel 11. Rata-rata Skor Tes Hasil Belajar
dengan jumlah siswa 32 orang diberikan Siswa
perlakuan dengan media pembelajaran E-
Learning, sedangkan pada kelompok
kontrol (XB) sebagai kelompok
pembanding dengan jumlah siswa 29
orang diberikan perlakuan dengan media Berdasarkan tabel di atas, dapat
pembelajaran konvensional. Penelitian diketahui bahwa rata-rata skor pretest dan
terhadap sampel dilakukan selama posttest pada kelas eksperimen adalah
masing-masing empat kali pertemuan 67.03 dan 86.09. Sedangkan pada kelas
untuk 2 kompetensi dasar animasi transisi kontrol diketahui rata-rata skor pretest
sederhana dan hyperlink pada presentasi dan posttest adalah sebesar 67.31 dan
Power Point 2007. Banyaknya pertemuan 80.34. Dari data tersebut terlihat bahwa
ini disesuaikan dengan standar kompetensi terdapat peningkatan hasil belajar siswa
dan kompetensi dasar yang harus dicapai pada kelas eksperimen dan kontrol.
siswa.
Hasil Analisis Data Gain
Analisis Data Hasil Belajar Siswa
Nilai gain didapat dari selisih nilai
Data hasil penelitian yang posttest dan nilai pretest. Karena hasil
digunakan adalah berbentuk skor pretest, belajar merupakan hasil yang diperoleh
siswa setelah pembelajaran, maka hasil Gambar 10. Nilai gain kelas
belajar yang dimaksud yaitu adanya eksperimen dan kelas kontrol
peningkatan yang dialami siswa. Untuk
Setelah proses pembelajaran
mengetahui efektivitas penggunaan media
dilaksanakan dengan memberi perlakuan
pembelajaran E-Learning pada kelas
dengan media pembelajaran E-Learning
eksperimen dan penggunaan media
pada kelas eksperimen dan perlakuan
pembelajaran konvensional pada kelas
dengan media pembelajaran konvensional
kontrol digunakan perhitungan gain
pada kelas kontrol, menunjukkan bahwa
ternormalisasi. Hasil dari perhitungan gain
hasil belajar akhir kedua kelompok
ternormalisasi (g) pada kelas eksperimen
mengalami perbedaan. Perbedaan hasil
dan kontrol dapat dilihat pada tabel.
belajar ditunjukkan oleh nilai rata-rata
Tabel 20. Hasil Indeks Gain Kelas kelas eksperimen 86.09 sedangkan pada
Eksperimen dan Kontrol kelas kontrol 80.34. Dari nilai rata-rata
posttest terlihat bahwa hasil belajar kelas
eksperimen lebih tinggi dibandingkan
kelas kontrol.

Untuk mengetahui keefektifan


Berdasarkan data nilai pretest dan penggunaan media pembelajaran E-
posttest pada kelas eksperimen, diperoleh Learning berbasis web pada kelas
nilai gain ternormalisasi kelas eksperimen eksperimen dan penggunaan media
sebesar 0.54 dan kelas kontrol sebesar pembelajaran konvensional juga
0.30. Nilai tersebut diinterpretasikan ke digunakan perhitungan gain
dalam kriterium nilai <g>, diperoleh ternormalisasi. Hasil perhitungan tes
efektivitas media pembelajaran E-Learning dengan menggunakan gain ternormalisasi
di kelas eksperimen tergolong sedang. diperoleh nilai g untuk kelas kontrol
adalah sebesar 0.30 sedangkan nilai g
untuk kelas eksperimen adalah sebesar
0.54. Berdasarkan nilai g di atas terlihat
bahwa hasil belajar kelas eksperimen lebih
tinggi dibandingkan kelas kontrol.

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan menggunakan media pembelajaran E-
Learning pada mata pelajaran yang lain
Berdasarkan permasalahan, tujuan
dengan karakteristik sesuai dengan mata
penelitian, hasil analisis dan pembahasan
pelajaran TIK yang mana sudah
yang telah dipaparkan, maka dapat
diujicobakan dan menghasilkan
disimpulkan bahwa efektivitas penggunaan
kesimpulan bahwa media pembelajaran E-
media pembelajaran E-Learning berbasis
Learning efektif untuk meningkatkan hasil
web lebih tinggi daripada menggunakan
belajar siswa
media pembelajaran konvensional. Hal ini
ditunjukkan oleh uji hipotesis posttet dan
nilai gain ternormalisasi. Hasil uji
Saran
hipotesis posttest dengan Uji t adalah
P(0.006) < ∝ (0.05), sehingga 𝐻𝐻𝑜𝑜 yang Berdasarkan hasil penelitian yang
berbunyi ‘Efektivitas penggunaan media diperoleh, peneliti merekomendasikan
pembelajaran E-Learning berbasis web beberapa hal untuk dijadikan bahan
sama dengan penggunaan media pertimbangan dan pemikiran antara lain ;
pembelajaran konvensional dalam
1. E-Learning merupakan salah satu
meningkatkan hasil belajar siswa kelas X
alternatif media pembelajaran
SMA Negeri 1 Kalasan pada mata
interaktif yang mengembangkan
pelajaran Teknologi Informasi dan
sikap aktif, mandiri dan kreatif,
Komunikasi’ ditolak dan 𝐻𝐻𝑎𝑎 ‘Efektivitas
maka sebaiknya media
penggunaan media pembelajaran E-
pembelajaran ini dapat digunakan
Learning berbasis web lebih tinggi
untuk setiap materi TIK maupun
daripada penggunaan media pembelajaran
mata pelajaran yang lain.
konvensional dalam meningkatkan hasil
2. Sebelum pelaksanaan pembelajaran
belajar siswa kelas X SMA Negeri 1
menggunakan media ini, guru
Kalasan pada mata pelajaran Teknologi
harus dapat mempersiapkan
Informasi dan Komunikasi’ diterima.
komponen pendukung, seperti
Melihat kesimpulan yang didapat rencana pembelajaran yang lebih
dari penelitian ini, seharusnya sekolah sistematis agar lancar serta jelas
menggunakan dan mengoptimalkan apa yang akan dilakukan,
keberadaan E-Learning yang sudah ada kemudian materi serta tugas di
tersebut, untuk meningkatkan hasil belajar dalam E-Learning harus sudah
siswa. Selain itu, sebaiknya sekolah
disediakan sebelum pembelajaran terlaksana dengan baik. Proses
dimulai. pembelajaran dengan media E-
3. Media pembelajaran E-Learning Learning berbasis web sangat
membutuhkan waktu ekstra dalam tergantung oleh adanya
persiapan, sehingga sebelum ketersediaan koneksi internet,
memulai pembelajaran sebaiknya sehingga ketika fasilitas jaringan
guru telah mempersiapkannya internet terganggu, maka proses
dengan sangat matang. Karena pembelajaran pun dapat terganggu.
media ini digunakan oleh guru
sepanjang pembelajaran.
4. Pengkondisian belajar siswa
ketika pembelajaran E-Learning
berlangsung harus lebih
diperhatikan karena siswa akan
dituntut secara mandiri menggali
materi yang diajarkan secara lebih
mendalam, sekaligus
mengembangkan pengetahuan
seluas mungkin.
5. Untuk penelitian lebih lanjut,
sebaiknya melakukan
pengembangan sejenis tetapi
dengan pokok bahasan yang
berbeda, supaya dapat dilihat
bahwa penerapan media
pembelajaran E-Learning ini
sangat sesuai untuk diterapkan
pada materi apapun yang menuntut
keterampilan praktek siswa.
6. Fasilitas laboratorium komputer
dan koneksi internet sebagai faktor
pendukung penerapan
pembelajaran ini harus memadai,
agar efektivitas pembelajaran dapat

You might also like