Professional Documents
Culture Documents
Data Teknis Terpusat
Data Teknis Terpusat
Simulation parameters
Collector Plane Orientation Tilt 10° Azimuth 0°
Near Shadings Linear shadings
PV Array Characteristics
PV module Si-mono Model SUPSM-200
Manufacturer PT Surya Utama Putra
Number of PV modules In series 3 modules In parallel 59 strings
Total number of PV modules Nb. modules 177 Unit Nom. Power 200 Wp
Array global power Nominal (STC) 35.4 kWp At operating cond. 31.9 kWp (50°C)
Array operating characteristics (50°C) U mpp 101 V I mpp 315 A
Total area Module area 226 m²
East
West
South
Iso-shadings diagram
Pembanunan PLTS Terpusat: Layout 35kW
Beam shading factor (linear calculation) : Iso-shadings curves
90
Shading loss: 1 % Attenuation for diffuse: 0.985
4
Shading loss: 5 % and albedo: 0.485
Shading loss: 10 %
Shading loss: 20 % 3
Shading loss: 40 %
5
75
2
12h
6 13h 1
11h 7
60
14h
10h
Sun height [°]
15h
45
9h
16h
30
8h
1: 22 june
2: 22 may - 23 july 17h
3: 20 apr - 23 aug
15 4: 20 mar - 23 sep
7h
5: 21 feb - 23 oct
6: 19 jan - 22 nov
7: 22 december
Behind Behind
the plane the plane
0
-180 -150 -120 -90 -60 -30 0 30 60 90 120 150 180
Azimuth [°]
PVSYST V5.55 23/04/17 Page 3/5
0h 1h 2h 3h 4h 5h 6h 7h 8h 9h 10 h 11 h
12 h 13 h 14 h 15 h 16 h 17 h 18 h 19 h 20 h 21 h 22 h 23 h
Hourly load 5.00 5.00 5.00 5.00 6.00 6.00 5.00 1.90 1.70 1.70 1.70 1.80 kW
2.00 1.70 1.70 1.70 1.80 2.00 8.00 8.00 8.00 8.00 7.00 6.00 kW
8000
6000
Load power [W]
4000
2000
0
0 6 12 18 24 6 12 18 24
31/05/00 01/06/00
PVSYST V5.55 23/04/17 Page 4/5
Normalized productions (per installed kWp): Nominal power 35.4 kWp Performance Ratio PR and Solar Fraction SF
6 1.2
Lu : Unused energy (full battery) 0.65 kWh/kWp/day PR : Performance Ratio (Yf / Yr) : 0.600
Lc : Collection Loss (PV-array losses) 0.96 kWh/kWp/day SF : Solar Fraction (ESol / ELoad) : 0.998
Ls : System losses and battery charging 0.3 kWh/kWp/day
5 Yf : Energy supplied to the user 2.87 kWh/kWp/day 1.0
Normalized Energy [kWh/kWp/day]
4 0.8
Performance Ratio PR
3 0.6
2 0.4
1 0.2
0 0.0
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
37.12 MWh
DOKUMEN TEKNIS
METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Dalam metode pelaksaan ini hanyalah sebagai gambaran singkat mengenai proses
kegiatan pelaksanaan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terpusat.
I. PENGENDALIAN PROYEK
Dengan melihat kendala maupun hal-hal yang dapat dijadikan unsur percepatan
maka dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan Pembangunan Pembangkit
Listrik Tenaga Surya Terpusat ini agar berjalan sesuai yang direncanakan dengan
lancar perlu dibuat semacam pengendalian. Tahapan pengendalian proyek
merupakan tahapan penting dalam mencapai tujuan proyek dengan meninjau dari
segi pelaksanaan biaya kualitas.
Pengendalian dalam metode pelaksanaan disini hanya kita prioritaskan pada hal
sebagai berikut :
1. Pengendalian waktu
2. Pengendalian biaya
3. Pengendalian mutu material maupun mutu hasil akhir pekerjaan
A. PENGENDALIAN WAKTU
Pengendalian waktu pelaksanaan proyek dilakukan dengan mengadakan rapat-
rapat periodik yang diselenggarakan setiap satu kali seminggu dan bertempat
dikantor proyek (site office).
1
Penjadwalan waktu kerja (time schedule) yang dibuat antara lain :
Master Schedule
Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan yang disusun berdasarkan urutan
pekerjaan dari proyek dimulai hingga proyek selesai. Dengan master
schedule dibuat kurva-S perencanaan dan kurva-S aktual.
Monthly Schedule
Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan yang disusun pada minggu terakhir
setiap bulanan berisi rencana pelaksanaan berbagai bagian pekerjaan yang
akan dilaksanakan untuk bulan berikutnya.
Weekly Schedule
Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan yang disusun untuk dilaksanakan
dalam waktu satu minggu
Daily Schedule
Rencana kerja harian yang disusun dengan mengacupada weekly schedule
B. PENGENDALIAN BIAYA
Pengendalian biaya merupakan salah satu point perhatian tersendiri, dimana
disetiap tahapan pekerjaan akan mengeluarkan biaya untuk melaksanakannya.
Pengendalian biaya biasanya dilakukan dengan melalui sistem pembayaran.
Dalam hal ini sebelum dilalukan pembayaran harus dilakukan pengecekan dan
perhitungan bersama dengan pihak owner. Pengawas (MK), dan konsultan
2
perencanaan. Hasil dari perhitungan bersama yang disepakati dituangkan dalam
bentuk Progress prestasi pekerjaan yang dituangkan di setiap akhir minggu dan
diberita acarakan serta ditanda tangan bersama-sama.
C. PENGENDALIAN MUTU
Pengendalian mutu bahan/material merupakan bentuk pengawasan terhadap
kesesuaian material dengan RKS yang direncanakan. Pengendalian mutu
bahan/material dilakukan oleh Quality Control sebelum tahapan pekerjaan
dimulai. Bahan yang akan digunakan harus diusulkan terlebih dahulu dan
mendapatkan persetujuan bersama konsultan pengawas, konsultan perencanaan
dan owner. Bahan/material yang sudah disetujui harus tersimpan dan
terdokumentasikan dengan benar, terawat dengan baik. Pengendalian disini
bersifat sebelum pelaksanaan pekerjaan. Pengendalian mutu bahan/material ini
dilakukan disetiap kedatangan material.
Inti dari tahapan ini adalah selalu dilakukan pengecekan terhadap pemakaian
material, proses tahapan pekerjaan dan pengecekan akhir pekerjaan.
3
Tahapan pekerjaan agar sesuai yang di standarkan sebelum pelaksanaannya
harus dijelaskan dalam bentuk metode pelaksanaan masing-masing pekerjaan.
Metode pelaksanaan pekerjaan ini harus juga mempertimbangkan factor
keselamatan pekerjaan dan lingkungan sekitarnya (termasuk orang yang
mungkin lalu lalang disekitar pekerjaan). Rambu-rambu pengamanan harus
dibuat sejelas-jelasnya agar setiap orang dapat bersikap waspada dan hati-hati.
Untuk penjelasan khusus perihak K-3 lihat rencana program K-3.
Sebagai gambaran, apabila dilakukan pekerjaan harus dilihat jenis tanahnya. Dari
jenis tanah ini dibuatlah kemiringan galian yang dimungkinkan. Disekitar keliling
galian dibuatlah pengaman dan rambu-rambu peringatan. Rambu-rambu
peringatan dapat berupa tulisan ataupun garis/ tali batas aman.
4
TAHAP PRA PELAKSANAAN (PERENCANAAN)
Penyerahan Dokumen Lelang
Dokumen lelang diserahkan ke Manager Proyek Oleh Account Manager. Setelah
terjadi penandatanganan kontrak, pelaksanaan proyek menjadi tanggung jawab
manager proyek.
Untuk mewujudkan itu perlu ditentukan kebijakan mutu dan sasaran mutu
perencanaan dan pengawasan pembangunan PLTS OFF GRID. Kebijakan Mutu
5
tersebut adalah : “Melaksanakan Perencanaa dan Supervisi dengan Sukses,
Bermanfaat bagi Masyarakat Luas dan dapat Menjadi Kebanggaan di Lingkungan “.
Sedangkan sasaran mutu Perencanaan dan Pengawasan adalah :
1. Tersedianya detail engineering desain yang lengkap dan bermanfaat bagi
pelaksana fisik/ konstruksi sesuai dengan kebutuhan program
2. Terjaminnya pelaksanaan pengawasan/ suvervisi konstruksi yang sesuai
dengan prosedur Sistem Manajemen Mutu dan terlaksananya Quality
Assurance secara keseluruhan
3. Manajemen Mutu untuk meraih kinerja yang memuaskan pada ruang lingkup
Perencanaan dan Pengawasan.
4. Terpenuhinya Persyaratan atau Spesifikasi Produk yang telah ditetapkan
Survey on site
Setelah diadakan kick off meeting, maka segera dilaksanakan pekerjaan survey ke
lokasi pekerjaan. Survey dilaksanakan oleh Perusahaan didampingi pihak atau
wakil dari pemberi pekerjaan. Dari Survey ini diharapkan dapat diperoleh data
lebih rinci mengenai :
1. Letak/ Posisi pembangkit yang ideal
2. Pengukuran shading dan energi harvest
3. Data dan performasi PLTD Existing bila ada
4. Data dan pola konsumsi (Load profile) dari pelanggan
5. Tranportasi dan mobilisasi orang dan barang
6
Peralatan yang diperlukan untuk survey adalah :
4. Volt, Current dan Ohm Meter untuk mengetahui kapasitas dan beban
pembangkit
7
Penyusunan Manajemen Resiko
Pelaksanaan proyek umumnya mempunyai rencana dan jadwal, pembuatan
rencana pelaksanaan-pelaksanaan proyek mengacu pada perkiraan saat rencana
pembangunan dibuat. Masalah dapat timbul apabila tidak ada kesesuaian antara
perencanaan dengan pelaksanaannya. Dampaknya adalah keterlambatan
pelaksanaan dan meningkatnya biaya. Oleh karena itu sebelum pelaksanaan proyek
dilakukan analisis mengenain faktor-faktor yang sekiranya akan menghambat
jalannya proyek serta mencari solusinya, sehingga kemungkinan terjadinya
masalah bisa diminimalkan.
TAHAP PELAKSANAAN
a. Proses Kegiatan Administrasi dengan Pemilik Proyek
Kegiatan pertemuan antara pihak perusahaan dengan pemilik proyek untuk
melaksanakan masalah administrasi seperti pelaporan kemajuan pekerjaan
dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan dengan pemilik proyek. Di dalam
pertemuan dibahas laporan kemajuan pekerjaan, masalah yang dihadapi dan
alternatif solusi, juga perencanaan pelaksanaan pekerjaan kedepan. Dalam
pertemuan dimungkinkan adanya perubahan-perubahan dalam pelaksanaan
proyek. Jika perubahan yang timbul bersifat signifikan maka dibahas kemungkinan
adanya pekerjaan tambah.
8
Program Kerja Mingguan (detail)
Untuk memudahkan pengendalian pelaksanaan proyek maka setiap minggu
dibuat detail pekerjaan beserta target penyelesaian pekerjaan mingguan.
Sehingga bila ada pekerjaan yang seharusnya selesai dalam satu minggu tetapi
dalam realisasi belum selesai bisa cepat ditangani.
9
Proses Kegiatan Pengadaan Peralatan
Peralatan yang dibutuhkan untuk instalasi dan perlengkapan K3 akan didata
sesuai kebutuhan, dan bila ada peralatan yang kurang atau belum ada maka
peralatan tersebut akan dilengkapi.
10
Proses Pengepakan dan Pengiriman Peralatan Catu Daya
Untuk menghindari kerusakan peralatan/ material perlu dilakukan dengan teliti
pengecekan dan pengepakan peralatan sebelum pengiriman dan pelaksanaan ke
lokasi. Dengan dilakukannya pengecekan sebelum pengepakan memperkecil
kemungkinan kerusakan yang akan berdampak pada biaya dan waktu, apalagi
jika lokasi penempatan sulit di jangkau. Barang akan dikirim dengan kontainer
dan di segel demi keamanan. Gambar di bawah ini persiapan untuk dilakukan
loading barang/material ke dalam kontainer :
Contoh kontainer yang sudah di segel demi keamanan barang tersebut. Semua
komponen peralatan yang telah diadakan (pabrikasi) dilakukan pengecekan satu
persatu sebelum dilakukan pengepakan dan pengiriman ke lokasi dengan
11
maksud mencegah kemungkinan kerusakan komponen/ material sebelum di
packing.
Sedangkan yang bersifat cairan (accu zuur/air aki) dimasukan dalam jerigen
khusus tahan banting/ pecah kemudian di packing dengan menggunakan kayu
standard pengepakan benda cairan. Setiap barang yang dikemas dicatat isi dan
volumenya dan di tempel di peti masing-masing.
12
c. Instalasi Peralatan catu Daya
Instalasi peralatan catu daya harus dilakukan oleh ahli yang berpengalaman.
Bahaya yang ditimbulkan bisa mengakibatkan cedera ringan, berat hingga
kematian. Bahaya tersebut bisa berupa sengatan listrik tegangan tinggi dll. Personel
instalasi harus memakai pakaian dan sepatu yang mendukung keselamatan selama
mereka bekerja. Pekerja bangunan maupun penduduk yang tidak berkepentingan
harus dilarang dari area rumah pembangkit.
Deskripsi pelaksanaan instalasi ialah sebagai berikut :
1. PV System
13
2. Sistem Baterai
14
4. Grounding System dan Penangkal Petir
15
6. Instalasi Rumah Pelanggan
d. Sosialisasi ke Masyarakat
Sosialisasi ini dilaksanakan dalam rangka memberikan pengetahuan/ gambaran
umum mengenai sistem PLTS OFF GRID sosialisasi dilakukan dengan mengundang
User dan beberapa perwakilan masyarakat yang di anggap mampu memahami
secara jelas mengenai sistem PLTS OFF GRID sehingga nantinya dapat
menyampaikan informasi yang mereka terima kepada anggota masyarakat lain.
Pelaksanaan sosialisasi ini tetap dengan koordinasi bersama pihak user yang lebih
tahu tentang kondisi sosial masyarakat setempat.
PV Array Check
sebelum melakukan start up inverter, cek kondisi PV array sebagai berikut :
1. Pastikan arrester terpasang dengan baik
2. Pastikan grounding terpasang dengan baik
16
3. Ukur Voc masing-masing blok/grup
4. Aktifkan MCB ukur tegangan masing-masing blok/grup
5. Cek kondisi lingkungan (temperature, iradiasi matahari)
6. <optional> cek resistansi kabel
Inverter Check
Poin pengecekan inverter ialah sebagai berikut :
1. Cek apakah mechanical installation procedure sudah di penuhi
2. Pastikan posisi breaker DC dan AC dalam posisi “off”
3. Pastikan tombol emergency stop berfungsi dan dalam posisi release
Grounding check
Pastikan jalur kabel grounding di inverter sudah melewati perangkat ground fault
detection pada inverter dan terminal grounding inverter terhubung ke system
grounding PLTS
17
Jaringan Tegangan Rendah dan PJU Check
Pastikan jaringan tegangan rendah tidak terjadi short dengan menggunakan meger.
Pastikan lampu LED dan sensor terpasang dengan benar.
Communication Check
1. Pastikan sensor telah terpasang dengan baik
2. Pastikan terminal komunikasi terhubung secara benar
3. Pastikan semua gateway terhubung ke PC di ruang operator
Voltage Check
Sisi Grid
1. Pastikan urutan fasa dan netral pada panel distribusi dan terminal inverter
sudah benar
2. Pastikan tegangan line to netral pada output inverter berkisar 230 Volt
Sisi DC
1. Pastikan tegangan dc tidak melebihi tegangan maksimum dc voltage yang
diperbolehkan pada inverter
2. Pastikan polaritas tegangan benar
3. Pastikan kekencangan sambungan kabel
Penyelesaian commissioning
Setelah semua proses dilalui perlu di check kondisi operasi bidirectional inverter
maupun battery system sebagai berikut :
1. Apakah ada kondisi yang tidak normal : suara, panas, asap atau kondisi lainnya
2. Cek arus dan tegangan grid
3. Cek kembali grounding di peralatan
4. Cek LCD dan external communication di peralatan
5. Cek status pada PC monitoring
18
lapangan dari pemberi pekerjaan. Berita acara hasil test dan uji terima ini dijadikan
lampiran untuk berita acara serah terima pekerjaan.
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan pengukuran fisik pekerjaan sipil dan
pengukuran dengan desain awal dimasukan ke dalam form right corection sebagai
bahan dokumentasi dan disetujui oleh kedua belah pihak.
19
5. Panduan biaya iuran masyarakat setempat agar masyarakat setempat
dapat memperoleh nilai ekonomi dari pengoperasian dan keberlangsungan
PLTS Terpusat, seperti biaya/ honor operator. Biaya overhead pengelolaan
dan administrasi
II. SASARAN
Pada akhir pendidikan dan pelatihan ini peserta dapat memahami tentang
PLTS Terpusat secara umum, prosedur pengoperasian, perawatan serta
pelaksanaan troubleshooting untuk peralatan PLTS Terpusat.
III. PRASYARAT
Minimum Lulusan SMP/ sederajat
20
Standard dan Keselamatan Kerja 1JP
Persyaratan umum instalasi listrik
Peralatan kerja dan instruction manual
Pengetahuan dan peraturan K3 (keamanan dan keselamatan kerja)
Perawatan dan identifikasi permasalahan (PLTS-Terpusat) 2JP
Perawatan solar panel
Perawatan baterai
Perawatan bidirectional inverter
Prosedur penelusuran gangguan PLTS-Terpusat (trouble shooting)
Praktek Lapangan 7JP
Identifikasi beberapa peralatan PLTS-Terpusat
Cara pengoperasian PLTS-Terpusat
Cara perawatan PLTS-Terpusat
Penelusuran Trouble Shooting
Melihat pengisian arus listrik pada baterai
Identifikasi peralatan yang tidak berfungsi (rusak)
Mencoba mengganti peralatan yang rusak dengan peralatan yang
berfungsi dengan baik
V. HASIL BELAJAR
Dari hasil pendidikan dan pelatihan ini peserta dapat memahami
pengetahuan tentang “Renewable Energy” khususnya pembangkit listrik
tenaga surya terpusat yang mencakup prosedur penoperasian, perawatan
dan trouble shooting PLTS-Terpusat diharapkan peserta pelatihan dapat :
Mengerti dan menjelaskan arti PLTS-Terpusat
Mengerti dan menjelaskan penggunaan PLTS-Terpusat dan
keuntungannya
Mengerti dan menjelaskan arti fisik arus, tegangan pada PLTS-Terpusat
Mengerti dan menjelaskan tentang prosedur penoperasian PLTS-
Terpusat
21
Mengerti dan menjelaskan tentang perawatan dan trouble shooting PLTS-
Terpusat
TAHAP PENGENDALIAN
Mengendalikan poin-poin penting yang dapat mempengaruhi hasil dari
pelaksanaan proyek poin-poin yang harus dikendalikan adalah :
Waktu pelaksanaan
Alokasi sumber daya (tenaga, alat, bahan, dana)
Metode kerja (SOP)
Keselamatan & kesehatan Kerja (K3)
Sub-Kontraktor
Biaya Pelaksanaan & dan terminnya
Mutu pekerjaan
Manajemen risk
Tingkat pengendalian
Di buat skala prioritas, mana yang paling di prioritaskan anggaran mutu atau
waktu. Sebagai contoh bila waktu pelaksanaan dan mutu menjadi skala prioritas,
dan waktunya sudah mendekati batas akhir proyek maka pengendalian anggaran
akan dikeluarkan biaya tambahan untuk mengejar batas akhir proyek dengan
menambah tenaga kerja.
Adendum Kontrak
Perubahan perubahan isi dari kontrak akan dikendalikan. Perubahan-perubahan
yang bukan hasil dari kesepakatan bersama atau perubahan-perubahan yang akan
merugikan salah satu pihak tidak akan dikerjakan
TAHAP PENDATAAN
Pendataan dilakukan selama proyek berjalan. Pendataan dilakukan atas tahapan
kegiatan proyek, administrasi proyek dan hasil evaluasi proyek.
Pendataan pengarsipan dokumen dilakukan atas :
Perencanaan proyek
22
Pelaksanaan persiapan proyek
Pekerjaan sipil
Instalasi
Comissioning dan testing
23
JENIS, KAPASITAS, KOMPOSISI
DAN JUMLAH PERALATAN
RANCANGAN SISTEM PEMBANGKIT
Rancangan PLTS terpusat 35.4 kWp dibuat (Design and Sizing) dengan memperhatikan
ketentuan – ketentuan pada dokumen pelelangan umum dan berita acara penjelasan.
URAIAN PERALATAN
1. Modul Surya
Kapasitas modul surya yang ditawarkan untuk 35.4kWp (177 unit @200Wp), merek
SUP 200Wp, Jenis Monocrystalline, type SUPSM-200, yang akan dirangkai 3 seri, 59
paralel. Membentuk sistem voltage pada sisi DC sebesar Vmp PV 112,35 Vdc (Max. PV
Array voltage 150Vdc). Setiap 7 string panel surya masuk dalam junction box di beri
fuse, untuk menghindari karena penggunaan kabel koneksi antara modul dan junction
box yang terlalu banyak.
4. Batterai
Sesuai dengan RKS battery yang dibutuhkan adalah :
PLTS 35.4 kW adalah : 288.000 wh / 48 V = 6.000 Ah.
Battery yang digunakan adalah 144 buah (35.4kWp) @ 1.000 Ah – 2V, OPZV series
VRLA-GEL Battery, merk Nagoya OPZV 2V-1000AH.
Rangkaian Battery adalah 24 Unit Seri dan 6 bank paralel sehingga menghasilkan
tegangan nominal battery 48 Vdc 6000 Ah, total kapasitas baterai 288.000 Wh. Battery
diinstalasi di atas rak battery dengan bahan yang tahan terhadap korosi. Charging ke
baterai dilakukan dengan menggunakan Inverter Bidirectional dengan sumber dari
panel surya pada siang hari.
5. Power House
Power house berbentuk shelter berbahan styrofoam dan baja ringan dengan ukuran
4.5x9 (40.5m2) untuk PLTS 35.4kWp. Seluruh peralatan system pembangkit yang telah
dijelaskan di atas, dipasang/disimpan pada power house (rumah pembangkit). Modul
surya, dan penangkal petir dipasang di area pembangkit yang dilengkapi pagar
pengaman, sedangkan battery, solar charge controller, Inverter disimpan di ruangan
power house. Gambar teknis lengkap lihat lampiran gambar teknis.
Power house memiliki ruangan yang difungsikan untuk ruang battery dan ruang
control, ruang battery diberi ventilasi yang cukup untuk sirkulasi udara. Lantai ruangan
battery terbuat dari keramik dengan dasar beton bertulang. Power House juga
dilengkapi dengan jalan setapak dari pintu gerbang kerumah pembangkit dari bahan
beton atau con-blok dengan lebar 1 meter, serta seluruh area pembangkit diberi pagar
keliling yang terbuat dari BRC diameter besi 6 mm tinggi 1,5 meter.
6. Panel Distribusi
Panel distribusi mempunyai fungsi utama menerima suplai listrik dari Inverter
kemudian membagi-bagikannya ke seluruh beban. Panel distribusi berisi komponen-
komponen listrik dan non listrik, komponen-komponen yang terpenting adalah
pertama busbar sebagai konduktor yang menghantar listrik dan harus tahan terhadap
arus hubung singkat, arus lebih untuk 3 feeder, dilengkapi dengan timer, kontaktor,
amper meter, voltmeter, frekuensi meter, kWh meter serta selector swicth.
7. Junction Box
Junction box berfungsi sebagai terminal kabel power dari PV array, isi junction box
adalah UTE Fuse 10A, arrester 1 unit serta Busbar. Ukuran junction box 30 x 20 x 15
cm. Junction box sebanyak 9 unit.
8. Jaringan Distribusi
System jaringan distribusi di rancang seluruhnya menggunakan standar PLN, hal ini
dilakukan agar supaya jika suatu saat PLN masuk, maka jaringan yang ada tetap dapat
dimanfaatkan, tidak perlu dibongkar. Tiang listrik, yang digunakan adalah tiang besi
DaN 100 type bulat diameter minimal 4 inch. Tinggi tiang adalah 7 meter, jarak gawang
(antar tiang) adalah maksimal 40 meter. Setiap tiang listrik ditanam ke tanah dengan
menggunakan manset semen atau anchor sedalam 1meter. Pengaman dan Sambungan
Kabel ke Tiang, menggunakan stainless clamp, service wedge clamp, Strain Clamp dan
Juntion clamp.
Gambar Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR)
Kabel jaringan Distribusi
JTR
Kabel yang akan digunakan untuk distribusi jaringan adalah kabel twisted NFA 3x35
mm² + 1x25mm2 + 1x16mm2, Dalam pendistribusian energi listrik kerumah-rumah
konsumen, ditentukan kabel apa yang dapat digunakan, kuat arus listrik maksimum
yang diperbolehkan melewati kabel, daya beban terpasang, jarak terjauh kabel
distribusi perlu diperhitungkan adanya rugi-rugi tegangan.
SR
Instalasi listrik di rumah pelanggan seluruhnya menggunakan peralatan standar PLN.
Sambungan kabel dari jaringan distribusi ke rumah menggunakan kabel NFA 2x10
mm² dan service wedge clamp
Gambar Jaringan SR
Instalasi Listrik
Jumlah rumah yang akan di aliri listrik, masing-masing rumah di instal 4 titik (3 lampu
+ 1 stop kontak) menggunakan lampu LED 6 watt, setiap rumah diberi
pengaman/pembatas arus (MCB 1A dimasukkan dalam box MCB dan disegel), kabel
yang digunakan untuk instalasi rumah jenis NYM 3x1,5mm2 dan 2x1,5 mm2 standar
PLN. Daya yang diberikan tiap-tiap rumah adalah 650 watt-jam per hari dengan
pembatas Energi limiter. Energi limiter dan MCB 1A dimasukkan dalam 1 box
berbahan metal, ini dipasang disetiap rumah dan diseting dengan password
menggunakan remote control, disetiap rumah dipasang arde.
Setelah Pengadaan seluruh material PLTS Terpusat lengkap, akan dilakukan pengepakan
untuk memastikan material dikirim secara aman dan terhindar dari kerusakan selama dalam
pengiriman. Untuk menghindari kerusakan peralatan/ material perlu dilakukan dengan teliti
pengecekan dan pengepakan peralatan sebelum pengiriman dan pelaksanaan ke lokasi.
Dengan dilakukannya pengecekan sebelum pengepakan memperkecil kemungkinan
kerusakan yang akan berdampak pada biaya dan waktu, apalagi jika lokasi penempatan sulit
di jangkau. Barang akan dikirim dengan kontainer dan di segel demi keamanan. gambar di
bawah ini persiapan untuk dilakukan loading barang/material ke dalam kontainer :
Barang yang sudah dimuat kedalam container, ditutup kemudian disegel. Masing–masing
container perlu dicatat Nomor Segel dan Nomor kontainer untuk mengetahui isi dan jenis
barang yang ada didalam container tersebut. Contoh kontainer yang sudah di segel demi
keamanan barang tersebut.
Semua komponen peralatan yang telah diadakan (pabrikasi) dilakukan pengecekan satu
persatu sebelum dilakukan pengepakan dan pengiriman ke lokasi dengan maksud mencegah
kemungkinan kerusakan komponen/ material sebelum di packing. Pengepakan dilakukan
dengan memilah alat utama dan alat penunjang pemisahan komponen atau peralatan yang
bersifat mekanik dan bersifat elektrik, mudah pecah dan zat cair (accu zuur/air aki).
Peralatan/ komponen mudah pecah (Modul Surya) dimasukan ke dalam plastik dan di
bungkus kardus kemudian di packing menggunakan kayu standard untuk pengepakan
peralatan yang mudah pecah dan tahan banting/tidak mudah patah.
Peralatan/ komponen bersifat elektronik sebelum dipaking terlebih dahulu dibungkus dalam
plastik dimasukan ke dalam kardus tersendiri dan dipacking menggunakan kayu pengepakan
barang yang standard dan tahan banting/goncangan, tidak mudah pecah atau patah.
Peralatan/komponen yang bersifat mekanik atau besi, dibungkus dalam kardus dan
dipacking menggunakan kayu standard untuk pengepakan peralatan mekanik atau besi yang
tidak mudah pecah atau patah. Sedangkan yang bersifat cairan (accu zuur/air aki)
dimasukan dalam jerigen khusus tahan banting/ pecah kemudian di packing dengan
menggunakan kayu standard pengepakan benda cairan. Setiap barang yang dikemas dicatat
isi dan volumenya dan di tempel di peti masing-masing. Pengiriman barang dari kontraktor
ke lokasi di sub-kontraktor ke jasa ekspedisi, pengiriman umumnya melalui jalur darat
maupun laut sesuai dengan kondisi topografi. Pengiriman dilakukan dalam dua gelombang
di sesuaikan dengan jadwal pelaksanaan instalasi di lokasi. Contoh pengiriman lewat jalur
laut dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Rute Pengiriman Barang
0
PERENCANAAN INSTALASI TEKNIS
Persiapan Lokasi
Berdasarkan situasi lokasi dimana PLTS Terpusat akan dipasang, maka teknisi
pelaksana akan melakukan pengukuran ulang dan menyiapkan lahan dimaksud
untuk pembangunan PLTS. Layout penempatan modul, ditunjukkan dalam
lampiran.
1
Rancangan rangkaian modul dan rumah pembangkit secara detail dapat dilihat
pada lampiran gambar teknik.
2
6. Lantai power house dipasang keramik warna putih ukuran 30 x 30 cm,
untuk ruang baterai diperkuat dengan tulang beton untuk menahan
berat beban baterai.
7. Memasang pagar pengaman dengan kawat BRC di sekitar power
house/area pembangkit.
8. Dilengkapi jalan setapak dari pintu gerbang sampai pintu rumah
pembangkit.
9. Dilengkapi dengan system pentanahan/grounding.
10. Memasang papan nama proyek PLTS terpusat.
11. Dipasang instalasi listrik 3 titik lampu penerangan dan 1 titik stop
kontak serta pembatas MCB 1A.
3
1 Junction box, kabel Koneksi dari junction box ke Inverter on grid
menggunakan kabel NYFGBY. Gambaran koneksi selengkapnya lihat Wiring
Diagram pada lampiran.
Tahapan pemasangan modul surya adalah sebagai berikut :
a. Mengeluarkan modul surya dari kardus pembungkusnya.
b. Memasang besi Modul Support Surya ke struktur tiang penyangga power
house.
c. Memasang modul surya ke besi support.Kemiringan besi support 10-15°.
d. Pasang Grounding dari salah satu tiang modul ke tanah sedalam minimal
1 m menggunakan BC Rod.
e. Ukur insulasi resistansi antara tanah dengan kutub positif, serta antara
tanah dengan kutub negatif modul menggunakan insulation tester, nilai
yang terukur harus lebih besar dari 20 Mega Ohm.
f. Tutupi permukaan atas modul surya dengan kardus bekas pembungkus
sebelum melakukan penyambungan kabel, agar modul surya tidak
mengeluarkan arus listrik pada saat dilakukan penyambungan kabel
untuk seri dan pararel. Kardus tidak bolah dibuka selama kabel belum
disambungkan ke Solar Charge Controller atau Inverter.
4
Perlu diperhatikan bahwa pada saat matahari bersinar, tegangan terbuka
modul surya fotovoltaik dapat sangat tinggi, sehingga sangat berbahaya.
Apabila menggunakan alat-alat mekanikal, seperti: obeng, tang dan kunci
pas, harus digunakan dengan sangat hati-hati. Apabila mungkin gunakan
peralatan yang terisolasi dengan baik.
Gunakan alas kaki yang mempunyai isolasi yang baik, apabila
dimungkinkan gunakan sepatu yang dirancang khusus untuk keperluan
pekerjaan listrik.
Periksa ulang apakah semua saklar, sikring dan MCB telah berada pada
posisi "OFF".
Ujung-ujung kabel harus dilengkapi dengan sepatu kabel yang sesuai.
Pikirkan baik-baik langkah yang akan dilaksanakan, kemudian lakukan
secara bertahap, hati-hati dan hindarkan kondisi terburu-buru.
Kabel modul dirangkai dalam hubungan seri dan paralel sehingga
membentuk satu jaringan generator fotovoltaik.
2. Pemasangan Baterai
Baterai PLTS Terpusat diletakkan di dalam rumah pembangkit yang
berventilasi cukup. Baterai diletakkan pada rak baterai agar rapi dan mudah
diperiksa.
Dalam pemasangan baterai perhatikan hal-hal pada poin "Pemasangan Instalasi
Elektrikal" di atas.
Baterai yang digunakan adalah baterai blok khusus untuk solar system dengan
kapasitas masing-masing 1000 Ah jenis "deep cycle Valve Regulated Lead Acid
(VRLA)/OPzV, dengan tegangan kerja masing-masing 2 Volt DC, disambung
secara seri sebanyak 144 unit sehingga tegangan sistem baterai menjadi 48
Volt.
5
3. Pemasangan Solar Charge Conrtoller (SCC) dan Inverter
Seluruh rangkaian modul surya dihubungkan dengan 9 unit Solar Charge
Controller (SCC), dimana ada 2 cluster yang dibagi menjadi 1 cluster terdiri dari
5 unit SCC dan 1 cluster lainnya terdiri dari 4 unit SCC dimana 1 cluster
pertama terdiri dari 5 unit SCC dimana 3 unit yang dihubungkan dengan 7
string (3 seri x 7 paralel) dan 2 unit yang dihubungkan dengan 6 string (3 seri x
6 paralel), dan 1 cluster lainnya terdiri dari 4 unit SCC dimana enam unit BCR
dihubungkan dengan 6 string modul surya yang masing-masing terdiri dari 3
modul yang disusun secara seri (3 seri x 6 paralel). Diantara modul dan BCR
dipasang pengaman berupa MCB (circuit braket) untuk mencegah arus balik ke
modul.
Diantara rangkaian baterai dan inverter dipasang pengaman berupa NH fuse
250A.
Jaringan distribusi terdiri dari kabel distribusi, tiang distribusi dan kabel
sambungan rumah. Tiang distribusi masing masing setinggi 7 meter yang
dilengkapi dengan manset untuk pondasi tiang dan sistem klem untuk memegang
kabel yang dapat menahan sentakan mendadak. Jarak antar tiang maksimal 40
meter. Pada tiang distribusi yang pertama dan di setiap tiang distribusi bagian
terujung dipasang sistem grounding sebagai pengaman.
6
D. PERENCANAAN INSTALASI RUMAH
Pada setiap instalasi rumah, setelah dari sambungan rumah arus listrik akan
mengalir masuk ke VAh limiter, fuse 1A kemudian MCB 1A. Instalasi di tiap-tiap
rumah pelanggan (85 rumah) menggunakan kabel NYM 2x1.5 mm2 dengan panjang
maksimal 25 m yang terdiri dari 3 buah lampu hemat energi 6 Watt lengkap dengan
saklarnya, 1 buah stop kontak dan peralatan pembatas pemakaian energi (Vah
limiter).
Contoh pemakaian energi listrik di rumah-rumah pelanggan diasumsikan seperti
berikut:
Jika pemilik rumah tidak memiliki radio/tape/TV} maka ketiga lampu dapat
dinyalakan lebih lama. Atau jika ingin lebih dari satu lampu menyala 12 jam, maka
lama penyalaan lampu yang lain harus disesuaikan. Dengan melihat tabel diatas
maka setting pada alat pembatas energi (VAh limiter) adalah 650 Wh.
7
BI-DIRECTIONAL INVERTER / DISCHARGING CONTROLLER
Inverter yang digunakan memiliki fasilitas bi-directiorial yaitu dapat
berfungsi sebagai inverter dua arah (mengubah arus DC ke AC dan arus AC
ke DC) serta sebagai discharging controller Bi-directional inverter yang
digunakan adalah 6 buah inverter SI6.0H. Sebaliknya jika tegangan baterai
telah mencapai batas bawah, maka 6 buah inverter SI6.0H akan
memutuskan (cut off) discharging pengambilan dari baterai. Dengan
demikian, kondisi baterai tetap terjaga, sehingga umur pakai menjadi
panjang.
CIRCUIT BRAKER
Sebagai pengaman manual dilengkapi dengan circuit braker yang dapat
dengan mudah di switch OFF - ON apabila terjadi hal yang tidak diinginkan
ataupun untuk melakukan perawatan sistem.
NH FUSE
NH fuse diletakkan pada kabel output positif (+) maupun negatif (-) menuju
inverter dengan kapasitas maksimal arus sebesar 250 Ampere. Apabila
terjadi short circuit melebihi kapasitasnya maka NH fuse akan putus
8
dengan sendirinya sehingga arus dari baterai secara otomatis akan
terputus pula.
MCB
MCB terletak di dalam panel distribusi dengan kapasitas 40 Ampere yang
dapat di switch OFF-ON sesuai dengan kebutuhan.
VAh/kWh LIMITER
Untuk menjaga agar sistem bekerja optimal sesuai dengan life time-nya,
diperlukan pembatas energi harian pada setiap rumah/konsumen.
VAh/kWh limiter tidak hanya membatasi arus yang masuk ke rumah
konsumen dalam suatu waktu tertentu, sebagaimana fungsi MCB, tetapi
membatasi total pemakaian energi harian yang merupakan hasil perkalian
daya (P = V x I) dengan lamanya pemakaian (t).
MCB 1 A dalam suatu waktu dapat melewatkan arus listrik sekitar 176 watt
dengan perhitungan sebagai berikut:
Jika dalam satu hari rata-rata pemakaian dengan arus maksimal selama 12
jam maka total pemakaian adalah:
9
(untuk setiap konsumen)
Jika 87 konsumen (85 rumah, power house dan TV umum) melakukan hal
yang sama, maka dalam satu hari total energi yang dipakai adalah:
Jika 30 PJU 12 Watt dinyalakan 5 jam dalam satu hari, maka dalam satu hari
total energi yang dipakai adalah:
Total energi harian maksimum yang dihasilkan oleh pembangkit 35.4 kWp
(nilai insolasi harian 4.5 jam/m2 day) adalah :
Dengan demikian pemakaian total energi harian dapat mencapai 1.16 kali
dari kapasitas total energi harian yang dihasilkan oleh pembangkit 35.4
kWp.
Pada pekerjaan ini Vah/kWh limiter akan diset pada 650 Wh/rumah,
sehingga total pemakaian energi listrik harian maksimum untuk 85
konsumen adalah :
10
85 konsumen x 650 Wh = 55250 Wh = 55.25 kWh
Besaran batas energi listrik per rumah ini ditetapkan untuk mengantisipasi
penambahan jumlah rumah/konsumen pada pelaksanaan di lapangan
untuk mencegah timbulnya masalah sosial.
Pada daerah dengan insolasi 4.5 h/m2.day, sistem PLTS 35.4 kWp akan
menghasilkan listrik harian sebesar
Dari perhitungan ini dapat dilihat bahwa setting Vah/kWh limiter tersebut
akan mampu mengamankan sistem dari kerusakan akibat pemakaian yang
berlebihan.
Apabila di kemudian hari ada penambahan kapasitas sistem pembangkit,
baik yang bersumber dari tenaga surya maupun sumber energi listrik
lainnya, perubahan besaran/batas maksimum pada Vah/kWh limiter dapat
diubah dengan mudah oleh petugas yang berwenang dengan menggunakan
password/pin tertentu.
11
c. Setiap rumah konsumen
2. Proteksi Fisik
Pembuatan pagar keliling di sekitar rangkaian modul surya/rumah pembangkit
adalah untuk pengamanan sistem PLTS Terpusat terhadap gangguan hewan
atau manusia. Pemasangan pagar PLTS meliputi:
Galian dan pembuatan pondasi
Pemasangan sloof
Cor tiang pagar
Pemasangan pagar panel kawat berduri
Pemasangan pintu pagar dan finishing
12
URAIAN SYSTEM
A. SYSTEM DESIGN & SYSTEM SIZING
Pada penawaran ini diusulkan menggunakan sistem DC bus dimana modul surya
dihubungkan langsung dengan controller sehingga listrik DC langsung men-
charge baterai. Sistem ini lebih efisien karena untuk melakukan
pengisian/charging baterai hanya melalui 1 (satu) langkah sebelumnya yaitu
dari modul ke controller, sedangkan pada sistem AC bus diperlukan lebih banyak
langkah sebelum baterai di-charge yaitu arus listrik DC dari modul surya terlebih
dahulu melewati inverter satu arah, kemudian listrik AC dari inverter melalui AC
bus dan oleh bidirectional inverter diubah kembali menjadi listrik DC untuk
dapat men-charge baterai.
Sistem DC bus lebih efisien jika penggunaan beban lebih banyak pada malam
hari, dalam hal ini adalah lampu penerangan, sehingga listrik yang digunakan
sepenuhnya diambil dari listrik yang tersimpan dalam baterai. Kapasitas baterai
yang digunakan (48V 1000 Ah) sudah cukup besar dan memadai untuk
menyimpan listrik yang dihasilkan oleh PLTS Terpusat.
Sistem AC bus lebih efektif jika penggunaan beban pada siang hari cukup besar,
karena sebagian listrik DC dari modul surya langsung diubah menjadi listrik AC
sehingga dapat langsung disalurkan ke jaringan distribusi.
Hal penting yang harus diperhatikan dalam pembangunan PLTS Terpusat adalah
pemakaian energi listrik pada setiap konsumen harus dibatasi atau diberi kuota
pemakaian listrik per hari dalam satuan Watthour (Wh). Yang perlu diperhitungkan
adalah adanya keseimbangan antara jumlah pelanggan (total pemakaian Wh harian) dan
kapasitas total energi yang dihasilkan modul surya (total produksi Wh harian). Ini
sangat menentukan dalam menjamin bahwa PLTS Terpusat akan terus beroperasi
dengan baik dalam jangka panjang. Apabila Wh listrik per konsumen tidak dibatasi maka
konsumen akan cenderung menggunakan listrik secara berlebih, sehingga setiap hari
baterai akan selalu over discharge yang mengakibatkan SCC (state of charge) baterai
selalu berada pada level yang rendah, yang pada gilirannya akan cepat merusak baterai.
Pada banyak desain, MCB dan kWh meter sering dipakai untuk membatasi tingkat
pemakaian listrik konsumen. Pilihan menggunakan MCB dan atau kWh meter adalah
pilihan yang kurang tepat karena alasan berikut:
- MCB hanya membatasi besar arus yang mengalir. Oleh karenanya konsumen dapat
secara terus menerus menggunakan listrik sejauh tidak melebihi batas arus MCB. Jika
dipasang MCB 1 Ampere, maka konsumen dapat menggunakan energi sebesar:
terdapat 85 unit untuk PLTS 35.4kW konsumen maka total konsumsi energi menjadi:
Padahal rangkaian modul surya (177 modul yang masing-masing kapasitasnya 200
Wp) dengan kapasitas total 35.4 kWp di daerah dengan nilai insolasi matahari 4.5
kWh/m2/hari rata-rata hanya akan menghasilkan:
Maka sudah barang tentu peluang SOC baterai selalu rendah terbuka lebar.
kWh meter juga tidak memberi batasan berapa energi listrik maksimum yang boleh
digunakan oleh setiap konsumen per hari. kWh meter hanya akan menghitung
berapa energi yang dipakai. Oleh karenanya konsumen akan cenderung
menggunakan energi listrik melebihi dari catu yang telah ditetapkan.
Menyadarai hal tersebut di atas, pada penawaran ini diusulkan menggunakan alat
"LIMIT" yang berfungsi sebagai kWh/VAh limiter, yang harus dipasang pada setiap
rumah pelanggan PLTS Terpusat. kWh/VAh limiter akan membatasi pemakaian
energi harian dari setiap konsumen agar tidak melebihi pagu yang telah ditetapkan
sesuai dengan kapasitas output berdasarkan desain PLTS Terpusat.
Untuk mengakomodasi jika ternyata bahwa produksi listrik harian masih lebih besar
dari total pemakaian listrik harian sesuai kuota maka jika ada konsumen yang
membutuhkan tambahan kuota pemakaian listrik harian, harus dapat dan mudah
disesuaikan di lapangan oleh Teknisi dengan memakai komputer. PLTS Terpusat
dirancang agar sistem tersebut tidak menjadi milik perorangan / keluarga sehingga
tidak mudah diperjualbelikan.
d. Panel distribusi dengan kapasitas 35.4kW dan memiliki display monitor untuk
tegangan, arus, frekuensi dan tombol on/off, yang disambungkan langsung dari
bidirectional inverter
e. Rumah pembangkit (9m x 4.5m) untuk meletakkan dan menyimpan baterai
serta peralatan elektronik lainnya (BCR, bidirectional inverter; panel
distribusij. Rumah pembangkit juga dapat berfungsi sebagai ruang operator
dan kontrol.
f. Kabel distribusi dengan diameter 3x35 mm2+1x25mm2 + 1x16mm2 yang
disambungkan langsung dari panel distribusi.
g. Tiang kabel distribusi dengan tinggi 7 meter dari bahan besi galvanis dan jarak
antar tiang maksimal 40 meter.
h. Kabel sambungan rumah dengan diameter 2x10 mm2, yang disambungkan
langsung dari kabel distribusi.
i. VAh limiter dan MCB 1 A, yang disambungkan langsung dari kabel sambungan
rumah.
j. Kabel instalasi rumah dengan panjang maksimal 25 m dan diameter 2x1.5
mm2, untuk mengalirkan listrik yang telah melalui Vah limiter dan MCB 1A
menuju beban berupa 3 (tiga) titik lampu.
k. Tiga titik lampu (3 lampu hemat energi 6 Watt) dilengkapi dengan saklar dan
satu stop kontak untuk setiap rumah.
l. Pentanahan (grounding) dilakukan pada sistem pembangkit, jaringan distribusi
dan instalasi rumah untuk pengamanan sistem.
1. MODUL SURYA
2. SOLAR CHARGE CONTROLLER (SCC)
3. INVERTER
4. BATERAI PENYIMPANAN (BATTERY BANK)
5. PENYANGGA PHOTOVOLTAIC (PV) ARRAY (PV ARRAY SUPPORT)
6. PENGKABELAN DAN GROUNDING
7. PANEL DC
8. PANEL DISTRIBUSI (DISTRIBUTION PANEL)
9. PYRANOMETER
10. REMOTE MONITORING SISTEM (RMS)
11. RUMAH PEMBANGKIT (POWER HOUSE)
12. PAGAR
13. PARIT / SELOKAN
14. JARINGAN DISTRIBUSI, SAMBUNGAN, DAN INSTALASI RUMAH
15. LAMPU PENERANGAN JALAN UMUM
16. INSTALASI RUMAH
17. LAMPU RUMAH PELAGGAN
18. ENERGY LIMITER
19. PENANGKAL PETIR
1. Modul Surya
Spesifikasi Teknis Sistem Panel Surya
Kapasitas 35.4kW
Spesifikasi Total : 35400 Wp (35.4kWp)
Kapasitas Individu : 200 Wp
Jumlah Modul Surya : 177 unit
Konfigurasi : 3 seri – 59 paralel
Impp : 315.65A
Electronic protections
PV reverse polarity Up to -150 Vdc
Battery reverse polarity Up to -150 Vdc
Over temperature Up to 150 Vdc
Reverse current at night Protected
Reverse current at night Prevented by relays
Environment
Operating Ambient Temperature
-20 to 55oC
Range
Humidity 100%
Ingress Protection of enclosures IP54, IEC/EN 60529:2001
Mounting location Indoor
General data
Warranty 5 years
Weight 5.5 kg
Dimensions h/w/l (mm) 120 / 220 / 350
Parallel operation (separated PV
Up to 15 device
array)
Max wire size 35 mm2
Glands M 20x1.5
Communication
Network cabling Studer communication BUS
Remote Display and controller RCC-02/-03/Xcom-232i
Menu languages English / French / German / Spanish
Data Logging With RCC-02/03 on SD card – one point every minute
Accordance to standards
EMC 2004/108/CE – LV 2006/95/CE-RoHS
CE compliant
2002/995/CE
Safety IEC/EN 62109-1:2010
EMC (Electro Magnetic
IEC/EN 61000-6-3:2011-IEC/EN 61000-6-1:2005
Compatibility)
Keterangan :
1. Nama pabrikan : STUDER INNOTEC SA
Alamat : Rue des Casernes 57
1950 Sion
Switzerland
Telp : +41 (0)27 205 60 80
Fax : +41 (0)27 205 60 88
Web : www.studer-innotec.com
2. Sertifikasi lolos uji dari lembaga/Badan yang berwenang (dilampirkan)
3. Sertifikat manajemen ISO 9001 dan 14001 dari pabrikan (dilampirkan)
4. Sertifikat atau hasil test uji produk (dilampirkan)
5. Surat Pernyataan Garansi minimal 5 tahun (dilampirkan)
3. Inverter
Inverter merupakan peralatan elektronik yang mengubah tegangan DC menjadi tegangan AC.
Inverter yang digunakan adalah tipe Bi-directional (DC AC atau AC DC) yang memiliki kemampuan
untuk digabungkan dengan pembangkit listrik diesel – genset. Spesifikasi peralatan adalah sebagai
berikut :
4. Battery
Baterai merupakan komponen penyimpanan energy listrik dan dirancang dengan
spesifikasi tegangan kerja dan output yang diharapkan sehingga dapat menyuplai energy
listrik saat matahari tidak bersinar (malam hari). Tegangan kerja system baterai yang
digunakan adalah 48Vdc.
Syarat pendukung :
Alamat : Jl. Raya Gilang No. 48 Kec. Taman, Sidoarjo 61256 Jawa Timur
Telp :
Fax :
Web :
2. Merk baterai, nomor seri baterai dan tulisan Dinas ESDM Prov. TA. 2017 dan dibawahnya ada
tulisan barang ini tidak untuk dierjual belikan harus tertera pada baterai
3. Sertifkasi lolos uji dari lembaga/badan yang berwenang (dilampirkan)
4. Sertifikasi ISO 9001-2000 dan pabrikan (dilampirkan)
5. Surat dukungan pabrikan (dilampirkan)
6. Penempatan battery harus aman bagi peralatan lainnya
7. Konektor baterai menggunakan tembaga dan di beri pelindung isolator agar aman bagi operator
8. Dilengkapi proteksi battery sebelum masuk ke solar charge controller dan inverter
9. Dudukan baterai tahan dan kuat menopang baterai dan mempunyai ruang ventilasi yang cukup
antar baterainya
10. Dudukan baterai harus terbuat dari bahan metal (tidak boleh terbuat dari kayu) tahan korosi.
Konstruksi dudukan baterai dilengkapi dinding pembatas pada sisi luar setinggi minimal 10cm,
sedemikian sehingga baterai dapat berdiri dengan kokoh (melampirkan gambar teknis dilengkapi
dimensi).
11. Sertifkat (SNI) dan hasil uji produk yang dilegalisir (dilampirkan)
12. Sertifikat TKDN dari kementrian Perindustrian
13. Sertifikat ISO 9001 dan 14001 (dilampirkan)
14. Garansi produk minimal 5 tahun (dilampirkan)
a) Konstruksi Panel
Penyedia barang harus membuat detil komponen panel dan rangkaiannya pada saat
penawaran
Panel harus terbuat dari bahan metal yang tidak dapat terbakar, tahan lembab dan kokoh
dengan ketebalan minimal 2 mm (dua milimeter) dengan rangka terbuat dari besi siku atau
besi plat yang dibentuk dan diberi cat dasar dengan meni tahan karat serta difinish dengan
cat bakar warna abu-abu
Dalam box panel harus disediakan sarana pendukung kabel yang diketanahkan (grounding)
dan busbar pentanahan, yang berfungsi untuk dudukan ujung kabel pentanahan
Pada dinding panel bagian sisi kiri dan kanan, harus disediakan lubang ventilasi serta
bagian dalamnya diberi plat/lapisan pelindung, sehingga dapat dicegah kemungkinan
terjadinya tusukan secara langsung terhadap bagian-bagian dalam panel yang bertegangan
Untuk pemasangan kabel incoming dan outgoing harus disediakan terminal penyambungan
yang disusun rapi dan ditempatkan pada lokasi yang tepat dalam arti kata pada bagian
panel dimana kabel incoming itu masuk dan kabel outgoing itu keluar dari panel
Pada circuit breaker, sepatu kabel, kabel incoming dan outgoing serta terminal
penyambungan kabel harus diberi indikasi/label /sign plates mengenai nama beban atau
kelompok beban yang dicatu daya listriknya. Label itu harus terbuat dari plat aluminium
atau sesuai standard DIN 4070
Panel mempunyai tutup bagian dalam dan pintu luar yang dilengkapi dengan kunci dan
handle pintu. Handle pintu dipasang baik untuk tutup bagian dalam panel maupun tutup
bagian tutup bagian luar panel
Pada bagian atas panel (dari ambang atas sampai dengan 12 cm disediakan tempat
pemasangan lampu indikator, fuse dan alat ukur. Bagian tersebut merupakan bagian yang
terpisah dari pintu panel dan kedudukannya menetap (fixed)
Pada pintu luar panel bagian dalam harus digambarkan diagram sistem instalasi panel
tersebut secara lengkap, baik dan dilaminasi dan diberi tulisan peringatan bahaya
tegangan listrik pada pintu panel bagian depan.
Panel dilengkapi sistem proteksifuse dan circuit breaker, surge protection untuk
220V/380VAC. Surge protection berbentuk modular, plugable dan memiliki indikator fungsi
kerja
Kabel instalasi menggunakan jenis NYY
dilengkapi dengan timer dan kontaktor, serta lampu indikator
c) Circuit Breaker
Circuit breaker yang digunakan dari jenis MCB, MCCB dan Earth Leak Circuit Breaker
(ELCB) yang dilengkapi dengan thermal overcurrent release dan electromagnetic
overcurrent release yang rating ampere trip-nya dapat di atur (adjustable)
Outgoing circuit breaker dari Low Voltage Main Distribution Panel harus dilengkapi dengan
proteksi kehilangan arus satu phasa
Breaking capacity dan rating Circuit Breaker yang digunakan harus sebesar yang tercantum
dalam gambar perencanaan
Semua Circuit Breaker harus di indentifikasi dengan jelas. Identifikasi ini meliputi Breaking
Capacity, Rating Ampere serta Ampere Trip dari Circuit Breaker tersebut
Pemasangan MCB harus menggunakan omega reil, sedangkan pemasangan MCCB dan
komponen lain, seperti magnetic contactor, time switch dan lainnya harus menggunakan
dudukan dari plat. Pemasangan komponen-komponen tersebut harus rapi dan kokoh
sehingga tidak akan lepas oleh gangguan mekanis
Semua Circuit Breaker harus diberi label/sign plate yang terbuat dari aluminium mengenai
nama beban atau kelompok beban yang di catu daya listriknya. Label itu harus terbuat dari
plat aluminium atau sesuai standard DIN-4070
d) Alat Ukur / Indikator
Alat ukur / indikator dalam tampilan digital.
Panel-panel dilengkapi dengan alat ukur (digital), seperti : Selector switch, Volt meter,
Amper meter, Frequensi meter, Trafo arus, kWH meter, Indicator lamp & fuse (fuse harus
disediakan cadangan minimal 10% dari jumlah fuse terpasang).
Voltmeter dilengkapi selector switch yang mempunyai mode 7 posisi : 3 kali phasa terhadap
netral, 3 kali phasa terhadap phasa, Posisi off.
Menyediakan cadangan untuk alat ukur / indikator dalam tampilan digital minimal dua unit.
9. Pyranometer
1) Fitur : Standar ISO 9060:1990 second class, waterproof, field of view 180° dan output hasil
pengukuran dapat dibaca pada RMS
2) Jumlah Pyranometer : 1 unit
3) Aksesoris Pyranometer : 1 Set
Rumah daya menggunakan shelter, terbagi menjadi dua, yaitu ruang Kontrol dan ruang penempatan
baterai (lihat gambar), dengan spesifikasi sebagai berikut :
a. Posisi lantai Rumah daya rata dan datar (tidak miring dan tidak bergelombang) serta harus
minimal 40 cm lebih tinggi dari tanah sekitar. Sehingga aliran air yang ada diluar rumah daya
tidak dapat masuk kedalam rumah daya.
b. Bahan rumah daya adalah polyurethane dan baja ringan dengan ukuran (lihat gambar
perencanaan).
c. Pondasi menggunakan batu kali/setara dengan kedalaman minimal 50 cm (lima puluh
centimeter). Luasan pondasi harus lebih 70 cm (tujuh puluh centimeter) dihitung dari sisi
dinding rumah daya bagian depan dan 20 cm (dua puluh centimeter) dari sisi lainnya serta diaci.
d. Atap menggunakan zinc alumunium
e. Tebal dinding shelter 75 mm (tujuh puluh lima milimeter)
f. Lantai menggunakan keramik warna putih ukuran 30 x 30 cm setara Romans
g. Ruang baterai harus memiliki sejumlah ventilasi udara (dilengkapi dengan kisi-kisi) yang cukup
untuk sirkulasi udara sedemikian rupa sehingga suhu dalam ruang baterai pada saat udara cerah
disiang hari bisa terjaga kurang dari 28oC. Untuk menjaga suhu baterai dinding ruang baterai
wajib dipasang sejumlah exhaust fan ukuran 8-10 inch dengan konsumsi daya per unit maksimal
25 w (dua puluh lima watt). Jumlah kipas yang dipasang disesuaikan agar pada saat beroperasi
mampu menjaga suhu sesuai yang ditentukan. Nyala dan matinya kipas diatur dengan
thermostat. Bagian kipas yang berada diluar ruang baterai harus terlindung dari air hujan.
h. Exhaust fan ditempatkan pada bagian atas dinding rumah shelter dan terlindung dari air hujan
(dilindungi canopy), sedangkan lubang ventilasi ditempatkan pada bagian bawah dinding rumah
(80 cm dari lantai) dilindungi canopy.
i. Lantai yang akan digunakan untuk penempatan baterai harus dikonstruksi beton bertulang (lihat
gambar). Besi beton yang digunakan berukuran 12 dirangkai/dianyam dengan kerapatan 20 cm
x 20 cm. Rangkaian sebanyak 2 (dua) rangkaian, masing-masing rangkaian diletakkan pada
bagian atas dan bawah dengan jarak 15 cm. Penempatan rangkaian besi beton bagian atas dan
rakaian besi beton bagian bawah saling tidak simetris, sehingga dari atas terlihat kerapatan
rangkaian/anyaman besi beton 10 cm x 10 cm.
j. Atap canopy Color Steel Sheet 0.3 mm
k. Pintu SIP door + Handle & lock menyesuaikan
l. Jendela PVC sliding frame + Handle + Kaca 5 mm, Kawat serangga, Tabir surya
m. Dilengkapi dengan instalasi listrik, 5 titik terdiri dari 3 tiga lampu @ 6 Watt dan 2 stop kontak),
dan pembatas MCB 2 A.
n. Didalam rumah daya ditempatkan alat pemadam kebakaran jenis CO2.
o. Memasang tanda-tanda peringatan terhadap potensi bahaya pada tempat yang mudah dilihat
p. Disekitar bangunan rumah daya dilengkapi dengan sistem penangkal petir untuk melindungi
keseluruhan sistem pembangkit
q. Dilengkapi dengan jalan setapak (dibeton dengan lebar minimal 1 meter tinggi 9 cm dari
permukaan tanah setempat) dari pintu gerbang BRC ke pintu rumah daya.
12. Pagar
a. Seluruh fasilitas sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terpusat harus diberi pagar
keliling menggunakan jenis BRC seluas area yang disediakan dengan tinggi160 cm (seratus enam
puluh centi meter) dan dilengkapi dengan pintu gerbang swing tunggal. Diameter besi pagar
minimal 7 mm enam Milimeter. Diameter tiang penghubung pagar minimal 2 inch. Pagar BCR
harus di cat dengan metode hot dip galvanized
b. Pondasi pagar BCR memiliki luas penampang 20 x 20 Cm dan tinggi 45 cm (empat puluh lima
centimeter) dengan kedalaman 30 cm (tiga puluh centimeter), sehingga ketinggian pondasi
diatas permukaan tanah minimal 15 cm (lima belas centimeter). Pondasi terbuat dari pasangan
abtu yang dicor semen dan diaci.
c.
Pagar Tiang Finishing
Tinggi Panjang Diameter Tinggi Diameter Galvanized
(cm) (cm) (mm) (cm) (inch)
Minimal Minimal Minimal 160 Minimal Electroplating
160 240 6 2,0 / Hot Dip
d. Pemasangan besi penyangga / tiang dalam pondasi pagar harus kuat dan lurus dengan jarak
sesuai dengan gambar kerja. Penyambungan antara tiang pagar dan besi pagar harus kuat
dengan menggunakan baut dan klem U untuk menjepit pagar di bagian atas dan bawah.
No Nama / Spesifikasi Teknis Barang Asal Negara Barang Type / Merek Kapasitas / Unit Produsen / Distributor Volume Satuan Kapasitas Total
3 Controller
Inverter Germany SI 6.0H / SMA 4.6 kW SMA 6 set
Solar Charge Regulator Switzerland VT-80 / Studer 4 kW Studer 9 set
Accessories Controller Germany & Switzerland SMA & Studer SMA & Studer 1 set
4 Penangkal Petir
Tower, Tree angle 17M, guyed wire Indonesia Lokal Lokal 1 set 17 mtr
Grounding system untuk penangkal petir Indonesia Lokal Lokal 1 set
System monitoring data Indonesia Lokal Lokal 1 set
0
A. Analisa Daya
Jika seluruh rumah konsumen menyalakan beban seperti itu maka nilai total beban
adalah
85 x 108 Watt = 9.18 kW
Total kapasitas bidirectional inverter sebesar 35.4 kW (continous) akan mampu
menahan beban maksimum tersebut sehingga tidak akan timbul masalah.
B. Analisa Energi
Energi yang dihasilkan rangkaian modul surya di daerah dengan nilai insolasi
matahari harian sebesar 4.5 jam/m2 day adalah :
Jika diasumsikan bahwa output modul surya berkurang 15% akibat pengaruh suhu
udara ditambah kehilangan pada baterai dan jaringan sebesar 15 % maka nilai
bersih total energi harian yang dapat digunakan adalah:
Jika seluruh pelanggan (85 pelanggan) memakai seluruh kuota energinya masing-
masing (650 Wh) setiap hari, dan 30 PJU (60Wh) maka total enegi yang digunakan
adalah sebesar 57.05 kWh. nilai ini hanya 51.16% dari total energy harian yang
1
dibangkitkan oleh rangkaian modul surya 35.4kWp yang ditawarkan. Dengan
demikian, masih ada kelebihan energi harian sekurang-kurangnya 54.46 kWh per
hari.
C. Analisa Baterai
Baterai yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah baterai blok khusus untuk solar
energy tipe VRLA dengan kapasitas masing-masing 1000Ah 2V sebanyak 144 unit
yang dirangkai menjadi 24 seri 6 paralel sehingga kapasitas penyimpanan energi
listriknya/dapat menghasilkan energi total sebesar :
Jika diasumsikan energi yang dapat diambil (DOD) baterai sebesar 80% maka nilai
bersih energi total yang dihasilkan adalah :
80 % x 288.000 Wh = 230.400 Wh
Seperti uraian sebelumnya, jika total energi harian yang digunakan maksimum
57.05Wh, maka jika matahari sama sekali tidak bersinar selama 3 (hari) rangkaian
baterai ini masih mampu menyalakan seluruh beban sesuai kuota maksimumnya
3x57.050 Wh = 171.150 Wh energi menjadi :
Dari perhitungan tersebut di atas terlihat bahwa komposisi dan ukuran komponen
PLTS Terpusat yang didesain dan ditawarkan telah terbukti cukup, proporsional
dan mampu beroperasi pada berbagai kondisi yang mungkin terjadi di lapangan. Ini
berarti juga bahwa ukuran yang ditawarkan telah sesuai dengan kebutuhan (tidak
terlalu besar dan tidak terlalu kecil).
Hal ini perlu disampaikan karena jika ukuran yang ditawarkan terlalu kecil maka
PLTS Terpusat tidak akan mampu beroperasi pada segala kemungkinan yang
mungkin timbul di lapangan. Tetapi jika ukuran yang ditawarkan terlalu besar,
maka terjadi pemborosan yang tidak perlu.
2
ANALISA POLA PEMBEBANAN
Contoh pemakaian beban pada setiap rumah konsumen agar tidak melebihi kuota
harian disampaikan pada saat sosialisasi kepada konsumen. Alternatifnya sebagai
berikut:
1. Pemakaian hemat 1
Ñama Beban Konsumsi Letak Beban Lama OperasiTotal Konsumsi
Daya (Watt) (Jam) Daya (Watt Jam)
Lampu 1 6 R. Teras 12 72
Lampu 2 6 R. Tengah 10 60
Lampu 3 6 Kamar 8 48
Radio/tape 30 R. Tengah 6 90
Total 270
2. Pemakaian hemat 2
Nama Beban Konsumsi Letak Beban Lama OperasiTotal Konsumsi
Daya (Watt) (Jam) Daya (Watt Jam)
Lampu 1 6 R. Teras 10 60
Lampu 2 6 R. Tengah 8 48
Lampu 3 6 Kamar 5 30
TV 100 R. Tamu 4 400
Total 538
3. Pemakaian hemat 3
Nama Beban Konsumsi Letak Beban Lama OperasiTotal Konsumsi
Daya (Watt) (Jam) Daya (Watt Jam)
Lampu 1 6 R. Teras 8 48
Lampu 2 6 R. Tengah 7 42
Lampu 3 6 Kamar 6 36
Radio/tape 30 R. Tengah 2 60
TV 100 R. Tamu 3 300
Total 486
3
PERHITUNGAN RATING DARI
KOMPONEN PERALATAN
PROTEKSI
A. Perhitungan Rating dari Komponen Peralatan Proteksi
Untuk sistem PLTS ini kita memerlukan sistem proteksi untuk itu kita membutuhkan
komponen untuk bisa memproteksi peralatan untuk melindungi peralatan dan
manusia yang ada disekitarnya. Penggunaan proteksi mulai dari peralatan pembangkit
PLTS sampai ke jaringan beban, berikut perhitungan untuk mengetahui rating tiap
masing2 komponen peralatan proteksi :
1. Rating proteksi PV
Dari Teknical data Solar Modul yang digunakan didapat :
I = 5.77 A (PV 200Wp)
(Kf) Konstanta Safety Factor = 1.56
Dimana, Ambient Temperature Derating Factor 35°C = 1.1
Dari data tersebut dapat di hitung besaran rating yang digunakan dengan rumus :
If = Kf x I x Kd
= 1.56 x 5.66 x 1.1
= 9.9 A
= 9.9 x 8
= 69,3 A
b. Output
Dari data input SCC yang diasumsikan array solar modul yang terpasang sebagai
Input SCC terdiri dari 7 paralel string solar modul. Dimana 1 string solar modul
terdiri dari 3 seri solar modul, maka data yang didapat yaitu :
(P) Daya Solar modul = 3 x 7 x 200 Wp
= 4200 Wp
Tegangan Batere yang digunakan = 48 Vdc
Maka, I = P / V
= 4200 W/ 48 Vdc
= 87.5 A
Dari data tersebut dapat di hitung besaran rating yang digunakan dengan rumus:
If = Kf x I x Kd
= 1.56 x 87.5 x 1.1
= 150,15 A
If = Kf x I x Kd
= 1.56 x 104.167 x 1.1
= 178.751 A
Discharging :
If = Kf x Ix Kd
= 1.56 x 40.625 x 1.1
= 69.713
Maka, Rating proteksi Input Baterai mendekati hitungan tersebut yang dapat
digunakan adalah
If = If Charging + If Discharging
= 178.751 + 69.713
= 248. 464 A ~ 250 A
Dari data tersebut dapat di hitung besaran rating yang digunakan dengan rumus:
If = Kf x I x Kd
= 1.56 x 120 x 1.1
= 206.1 A
b. Output
Dari Teknical Data Output Inverter 4.6 kW yang digunakan tercantum :
Arus Output Inverter = 20 A
Dari data tersebut dapat digunakan sebagai acuan rating proteksi Inverter yang
digunakan, dimana rating proteksinya tidak boleh lebih besar dari 20 A, dengan
tujuan agar tidak over load
f. Penghantar Di Jaringan
Menentukan arus nominal (In)
P S 41400
In = = = = 62.73 A
3 . V Cos V 3x220
Penentuan KHA (Kemampuan Hantar Arus)
Berdasarkan PUIL 2000 ayat 5.5.3.1 disebutkan bahwa penghantar
sirkuit akhir yang mensuplai motor tunggal (berlaku untuk beban
lainnya) tidak boleh mempunyai KHA kurang dari 125 % kali arus
pengenal beban penuh.
KHA = 125% x In = 1,25 x 62.73 = 78.41 A
Jenis dan ukuran penghantar
Berdasarkan PUIL 2000 Tabel 7.3-4 (lampiran) diperoleh jenis
penghantar NFA dengan luas penampang penghantar 3x50 mm2 +
1x35mm5.
g. Penghantar Di Rumah
Menentukan arus nominal (In)
P S 150
In = = = = 0,68 A
V Cos V 220
Penentuan KHA (Kemampuan Hantar Arus)
Berdasarkan PUIL 2000 ayat 5.5.3.1 disebutkan bahwa penghantar
sirkuit akhir yang mensuplai motor tunggal (berlaku untuk beban
lainnya) tidak boleh mempunyai KHA kurang dari 125 % kali arus
pengenal beban penuh.
KHA = 125% x In = 1,25 x 0,68 = 0,85 A
Jenis dan ukuran penghantar
Berdasarkan PUIL 2000 Tabel 7.3-4 (lampiran) diperoleh jenis
penghantar NYM dengan luas penampang penghantar 2x1,5mm2
I = P / (V x Cos α)
= 142 W / (220 Vac x 0.9)
= 0.71 A
Dalam setiap pekerjaan di PLTS, harus menanamkan dalam diri setiap pekerja beberapa
perilaku berikut :
TUJUAN K3LH
Bagi setiap person yang memasuki Lingkungan Kerja : HELM, SEPATU PROYEK dan
TANDA PENGENAL diberlakukan untuk seluruh :
1. SAFETY BELT untuk ketinggian 2 (dua) meter keatas dan ditepi lantai maupun
VOID serta basket yang diperuntukan bagi jenis pekerjaan tertentu
2. KACA MATA PELINDUNG atau KEDOK, SARUNG TANGAN dan Alat Pemadam Api
Ringan (APAR) untuk melakukan Pengelasan serta memakai TAMENG
PERCIKAN BUNGA API LAS/ BLANDER (PEMOTONGAN)
3. SARUNG TANGAN untuk jenis Pekerjaan Pembesian
4. MASKER untuk kebersihan dan kesehatan
5. SAFETY HARNES untuk jenis pekerjaan Climbing & Vertical (Gondola)
6. ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR) baik dari type dry chemical (serbuk) atau
foam yang masih aktif akan ditempatkan di Direksi Keet dan Gudang.
Selama berada di Lingkungan Proyek semua pihak Tidak Dibenarkan dan atau Dilarang
Keras Untuk :
Upaya untuk :
• menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan
sejahtera, bebas dari kecelakaan dan penyakit akibat
kerja;
• mengendalikan atau meniadakan potensi bahaya
untuk mencapai tingkat risiko yang dapat diterima dan
sesuai dengan standard yang ditetapkan.
Pelatihan 2
Definisi K-3
Filosofi
Pemikiran dan upaya untuk menjamin
keutuhan dan kesempurnaan :
- tenaga kerja dan manusia pada
umumnya, baik jasmani maupun
rohani,
- hasil karya dan budaya menuju
masyarakat adil, makmur dan
sejahtera;
» Keilmuan
Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam
upaya mencegah kecelakaan, kebakaran, peledakan,
pencemaran, penyakit, dll
(ACCIDENT PREVENTION)
17-Apr-16 Pelatihan 3
Tujuan
• Melindungi para pekerja dan orang
lain di tempat kerja
• Menjamin agar setiap sumber
produksi dapat dipakai secara aman
dan efisien
• Menjamin proses produksi berjalan
lancar
17-Apr-16 Pelatihan 4
Job Safety Analysis (JSA)
• Salah satu konsep untuk
mengidentifikasi bahaya
• Dapat mengukur pengontrolan
secara khusus
• Efektif untuk digunakan dalam
melakukan tindakan-tindakan
perbaikan
17-Apr-16 Pelatihan 5
Definisi JSA
Sebuah prosedur untuk menelaah /
mengkaji (review) metoda-metoda
yang dipakai untuk sebuah tugas /
pekerjaan, mengidentifikasi sumber
bahaya (hazards) dan membuat serta
menspesifikasi pengukuran
pengawasan (control measures).
17-Apr-16 Pelatihan 6
Keuntungan JSA
• Membentuk standar kinerja.
• Melaksanakan perencanaan
pengamatan safety.
• Memfasilitasi pelatihan.
• Mengurangi accidents/incidents.
• Melaksanakan investigasi
accident/incident.
• Mengintegrasikan safety kedalam
proses produksi yang berkualitas.
17-Apr-16 Pelatihan 7
NEXT S
Work Steps 1: Pemasangan Support Modul
Tools used: Mesin Bor, dan tool kits
1. BATERAI
Aktivitas berdasarkan
langkah kerja
I. TUJUAN
1. Calon operator diharapkan memahami cara pengoperasian PLTS Terpusat
2. Calon operator diharapkan mampu mengatasi persoalan – persoalan teknis yang
timbul selama pengoperasian PLTS Terpusat
3. Masyarakat memahami kebutuhan biaya perawatan rutin seperti pembersihan
permukaan modul surya, perbaikan kecil bangunan sipil dan lain – lain.
4. Memahami cara mengelola dan untuk perbaikan keperluan besar seperti
kerusakan bangunan sipil, peralatan elektrikal dan mekanikan dan jaringan
transmisi, dll.
5. Panduan biaya iuran masyarakat setempat agar masyarakat setempat dapat
memperoleh nilau ekonomi pengelolaan dan administrasi
II. SASARAN
Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini peserta mampu memahami tentang
PLTS Terpusat, prosedur pengoperasian, perawatan serta pelaksanaan troubleshooting
untuk peralatan PLTS tERPUSAT
III. PRASYARAT
V. KRITERIA PENILAIAN
Peserta pelatihan dapat :
̶ Menjelaskan arti Pembangkit Listrik tenaga Surya
̶ Menjelaskan penggunaan PLTS-Terpusat dan Keuntungannya
̶ Menjelaskan arti fisik arus, tegangan pada PLTS-Terpusat
̶ Menjelaskan tentang prosedur pengoperasian PLTS-Terpusat
̶ Menjelaskan tentang perawatan dan troubleshooting PLTS-Terpusat
Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran dan tujuan pelatihan harus cocok baik menurut teori
maupun praktek. Proses pembelajaran disesuaikan dengan urutan dari materi mata
pelajaran.
Referensi
o Standard Operational Procedure (SOP) terkait
o Gambar dan diagram kerja yang berkaitan dengan peralatan yang digunakan.
METODE MONITORING
METODE MONITORING
I. Monitoring Pertama
Monitoring pertama dilakukan paling lama 3 bulan sejak PLTS Terpusat
diserahterimakan. Monitoring ini dilakukan oleh Teknisi Perusahaan, dinas
terkait dan teknisi dari OMS.
3. Inverter
Monitoring inverter dilakukan dengan cara mendown load data yang ada
di inverter dengan menggunakan komputer. Dengan cara ini kita bisa
melihat besaran-besaran listrik tegangan, arus, energi yang dihasilkan
panel surya dan yang dipakai oleh pelanggan. Selain itu kita juga bisa
melihat kejadian-kejadian/ event/ error yang pernah ada. Sehingga kita
bisa mengantisipasi agar tidak terjadi lagi.
5. Baterai
Monitoring baterai dilakukan dengan cara memeriksa secra fisik di
terminal baterai dan dengan cara mengukur besaran listrik tegangan.
Dengan cara ini kita bisa memastikan keadaan fisik dan fungsi elektrik
dari masing-masing baterai.
7. Jaringan
Monitoring jaringan dilakukan dengan cara memeriksa secara fisik di
jaringan distribusi, apakah ada yang putus atau tertimpa pohon. Hasil
pemeriksaan dicatat sebagai bahan laporan ke pemilik Proyek.
8. Grounding
Monitoring grounding dilakukan dengan cara mengukur besaran listrik
Ohm dengan menggunakan peralatan G Ohm untuk memastikan bahwa
grounding masih bagus, koneksi masih bagus, dan tidak ada yang hilang
dicuri.
Hal-hal yang dilakukan pada saat monitoring kedua sama dengan monitoring
pertama.
Hasil pemeriksaan pada monitoring kedua ini dicatat sebagai bahan laporan
ke pemilik Proyek.
Hal-hal yang dilakukan pada saat monitoring ketiga sama dengan monitoring
pertama.
Hasil pemeriksaan pada monitoring ketiga ini dicatat sebagai bahan laporan
ke pemilik Proyek.
Monitoring 35.4 kW
Bulan : Tahun :
Volt Curr P
Tgl Kondisi Waktu [V] [A] [Kw kWh OPR TTD
1 ]
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
KOMULATIF AKHIR
Setiap akhir bulan operator harus mencatat jam total opersional yang
dihasilkan oleh pembangkit.
Pada saat mengganti parts yang rusak hour meter harus dicatat juga sebagai
informasi dari life time parts.
Part yang terdeteksi bekerja secara tidak baik atau tidak semestinya, harus
segera diganti.
Jangan menunggu sampai rusak atau hancur total. Part yang bekerja tidak
normal dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah terhadap part-part
lainnya.
Apabila persediaan parts sudah habis harap segera dipesan parts yang
baru. Jangan menunggu sampai pembangkit harus diberhentikan total.
IDENTITAS PERALATAN
IDENTITAS BARANG
No Nama barang Merek Type Negara Asal Nama Pabrikan Nama Distributor
1 Modul Surya Monocristallyne 200 WP Surya Utama Putra SUPSM 200 Indonesia PT. Surya Utama Putra PT. Surya Utama Putra
2 Solar Charge Controller 48V 80A Studer Innotec Vario Track 80 Swiss Studer Innotec PT. Surya Utama Putra
3 Off Grid Inverter 48V 6 Kw SMA Sunny Island 6.0H Jerman SMA PT. Surya Utama Putra
4 Battery VRLA Opzv 2V 1000Ah Nagoya First Power Opzv2-1000 Indonesia PT. Tri Mega Batterindo PT. Skybatt Energi Mandiri
5 PV Array Support Surya Utama Putra - Indonesia PT. Surya Utama Putra PT. Surya Utama Putra
6 Panel Distribusi Lokal ACPDB, DCPDB Lokal PT. Surya Utama Putra PT. Surya Utama Putra
7 Shelter CKD Shelter CKD Polyurethane Indonesia CV. Usaha Muda CV. Usaha Muda
NYYHY, NYAF,
8 Kabel Installasi Peralatan Jembo Indonesia PT. Jembo Cable Company PT. Jembo Cable Company
NYFGBY, NYY,
Tiang 7 meter daN 100
9 Tiang Distribusi Lokal dan Tiang 9 meter daN Lokal PT. Lintas Cipta Kreasi PT. Lintas Cipta Kreasi
156
10 Remote Monitoring System SMA Cluster Controler Jerman SMA PT. Surya Utama Putra
11 Pyranometer Kipp and Zonen CMP 3 Belanda Kipp and Zonen CV. Alphamas Mandiri
NFA2X + T
12 Kabel Jaringan Distribusi Jembo 3x35mm+1x25+1x16 Indonesia PT. Jembo Cable Company PT. Jembo Cable Company
mm
13 Kabel Installasi Rumah Jembo NFA 2x10mm Indonesia PT. Jembo Cable Company PT. Jembo Cable Company
SPESIFIKASI TEKNIS DAN URAIAN PERALATAN
1 Modul Surya Monocristallyne 200 Wp SUPSM 200 Surya Utama Putra Indonesia 177 unit
- Type Cell Monocristallyne
- Tegangan Terbuka (VOC) 45,87 V
- Tegangan Maksimum (Vmp) 37,45 V
- Arus Maksimum (Imp) 5,35 A
- Arus Hubung Singkat (Isc) 5,77 A
- Effisiensi Panel Surya 16,20%
- Jumlah Sel 72
- Ukuran 1580 x 808 x 50 mm
- Berat 15,4 Kg
- Sertifikat ISO 9001, ISO 14001 dan OHSAS 18001
- Sertifikat SNI 04-3850-1995 (B2TE-BPPT)
- Sertifikat TKDN >40% dari kementerian perindustrian
- Dilengkapi dengan By Pass Diode dan Cable Gland
- Menggunakan Kabel DC 4 mm dengan Rating 1000 VDC
- Dilapisi Kaca Anti reflective Coating
- Menggunakan Frame anodized alumunium dengan ketebalan 50 mm
- Dilengkapi dengan PV Connector dengan IP 65
2 Solar Charge Controller MPPT 48V 80 A Vario Track 80 Studer Innotec Swiss 9 unit
- Jenis MPPT
- Maksimum Solar Power 5000 W @STC
- Tegangan Nominal 12/24/48 V (Otomatis)
- Arus Maksimum 80A at 48VDC
- Max Open Circuit Voltage 150 VDC
- Maksimum Effieciensi 99%
- Maksimum Self Consumption 25mA
- Charging Stages : 6 Stages: Bulk, Float, Absorbtion, Equalization
- Indeks Protection IP54
- Reverse Polarity Protection, Over Heating, Over Charging
Over Discharging, Over Load and Short Circuit
- Berat 5,5 Kg
- Sertifikat ISO 9001, ISO 14001
- Ukuran 120 x 220 x 350 mm
3 Battery VRLA OPZV 2-1000Ah Opzv2-1000 Nagoya First Power Indonesia 144 blok
- Tegangan Nominal Battere 2V
- Opzv Battery
- 2200 Cycyle at 80% DOD
- kapasitas 1000Ah
- Floating Voltage 2,37 - 2,40 VDC
- Ukuran 233 x 210 x 681 mm
- Berat 77 Kg
- Max Discharge Current 3800 A
- Self Discharge <2% per bulan
- Memiliki sertifkat ISO 9001, ISO 14001 dan OHSAS 18001
- Sertifikat TKDN 80,63% dari Kementerian Perindustrian
4 Bidirectional Inverter (Battery Inverter) Sunny Islands 6.0H SMA Jerman 6 unit
- Nominal Input Voltage 48 V
- Range Input Voltage 41 - 63 Vdc
- Rated AC Voltage 230 VAC
- Rated Frekuensi 50 Hz
- Maksimum Input Power 11.500 Watt
- Rated Power @25C 4600 W
- Rated Power at 25C 30 min/5 min/3 sec 6000/6800/11000 Watt
- AC power 45C permanently 3700 W
- Indeks Proteksi IP 54
- Battery Type Li-ion, FLA, VRLA
- Sertifikat IEC 61683
- Sertifikat ISO 9001, ISO 14001 dan OHSAS 18001
10 Kabel Jaringan Distribusi NFA2X + T Jembo Kabel Company Indonesia 1350 meter
- Ukuran 3x35mm + 1x25 mm + 1x16 mm
- Rated Voltage 0,61KV
- Spesification SPLN 42-10:1993
- Sertifikat ISO 9001 dan ISO 14001
11 Kabel Installasi Rumah NFA2X Jembo Kabel Company Indonesia 2125 meter
- Ukuran 2x10 mm
- Rated Voltage 0,6 KV
- Spesification SPLN 42-10:1993
- Sertifikat ISO 9001 dan ISO 14001
14 Panel DCPDB / Battere Fuse / DC Panel 36 Kw PT. Surya Utama Putra Indonesia 1 set
- Terbuat dari pelat dengan ketebalan minimum 2 mm
- Menggunakan Cat finishing powder coating
- Dilengkapi Fuse SCC 160 A, 9 unit
- Dilengkapi dengan Fuse untuk Input Inverter 250 A, 6 unit
- Dilengkapi Fuse untuk battere 250 A, 6 unit
- Busbar Tembaga untuk Negatif Connection
15 AC Panel Distribusi / Panel Distribusi Utama Lokal PT. Surya Utama Putra Indonesia 1 set
- Terbuat dari pelat dengan ketebalan minimum 2 mm
- Mengggunakan Finishing Cat Powder Coating
- Pilot Lamp Merah kuning hijau, 1 set
- Kwh Meter (analog/Digital) 1 unit
- voltmeter 1 unit
- Amperemeter 1 unit
- Frekuensi meter 1 unit
- Volt Selector switch 1 unit
- Current Trafo, 3 unit
- Kontaktor, 1 unit
- Relay 1 unit
- Timer 1 unit
- Arrseter 1 set
- Fuse 1 set
- MCB 40 A, 1 unit
- ELCB 63 A, 1 unit
- MCCB 40 A, 1 unit
- Busbar Tembaga, 1 set
2 Pengadaan dan Pemasangan Photovoltaic System 20,07 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
3 Pengadaan dan Pemasangan SCC dan Inverter 19,82 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4
4 Pengadaan dan Pemasangan Battere System 23,68 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0
5 Pengadaan dan Pemasangan Panel distribusi 2,97 0,6 0,6 0,6 0,6 0,6
6 Pengadaan dan Pemasangan Penangkal Petir 1,40 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
7 Pengadaan dan Pemasangan Jaringan Distribusi 9,86 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0
8 Pengadaan dan Pemasangan PJU diskitar Rumah Daya 1,54 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3
9 Pengadaan dan Pemasangan Installasi Rumah Daya 0,30 0,1 0,1 0,1
10 Pengadaan dan Pemasangan Installasi Rumah Pelanggan 4,53 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5
12 Pekerjaan Pembangunan Rumah Daya 6,78 1,1 1,1 1,1 1,1 1,1 1,1
15 Pengiriman Barang dan Material 4,69 0,8 0,8 0,8 0,8 0,8 0,8
8,2 9,2 9,1 9,1 7,7 7,2 5,7 5,7 7,9 7,5 2,9 2,9 0,8 0,8 0,8 1,5 3,0 5,2 2,8 0,5 0,5 0,6 0,1 0,0
8 17 26 36 43 50 56 62 70 77 80 83 84 85 85 87 90 95 98 98 99 99 100 100
1. Organisasi
Guna menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan secara keseluruhan, perlu adanya suatu pola
manajemen khusus selama kegiatan tersebut dilaksanakan. Dengan menerapkan suatu strategi
manajemen yang tepat guna, akan dapat mengevaluasi kegiatan serta memantau mekanisme kerja
dengan mudah selama dalam proses pelaksanaan kegiatan pengadaan dan pemasangan Sistem
Pembangkit Listrik tenaga Surya.
Mekanisme kerja yang dinamis dengan penempatan personil yang tepat, dapat saling mendukung
diantara unit-unit kerja yang ada dalam formasi organisasi, ketegasan dan batasan tugas wewenang
masing-masing unit kerja maupun personil haruslah jelas, agar tidak terjadi kesimpang-siuran yang
akan berakibat kerugian dan menghambat pelaksanaan kegiatan. Struktur organisasi untuk
menyelesaikan pekerjaan pengadaan dan pemasangan bantuan infrastruktur kelistrikan Sistem
Pembangkit Listrik Tenaga Surya digambarkan berikut ini :
STRUKTUR ORGANISASI
TENAGA TEKNIK
ELEKTRO TENAGA TEKNIK SIPIL
1. SPPJT
Dalam pekerjaan pembangunan PLTS Terpusat, SPPJT bertugas untuk memastikan semua
pekerjaan sesuai dengan standar teknis yang telah ditetapkan:
1. Bersama project manager menentukan spesifikasi dan standar pekerjaan yang akan
dilakukan
2. Bertanggung jawab terhadap teknis pekerjaan yang akan dilaksanakan
3. Memeriksa setiap hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan
2. Project Manager
Dalam hal proyek Pengadaan Peralatan dan Komisioning PLTS, Manager proyek bertugas untuk
mengelola kegiatan proyek sejak awal hingga proyek berakhir dengan tugas-tugas pokok sebagai
berikut :
1. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan proyek
2. Menyusun anggaran proyek
3. Menyusun rencana kerja proyek
4. Mengawasi seluruh kegiatan proyek
5. Berhubungan langsung dengan pemberi/pemilik proyek
5. Quality Kontrol
Quality kontrol memiliki tugas untuk memeriksa semua peralatan dan material yang akan
digunakan untuk pekerjaan Pembangunan PLTS Telah sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditetapkan dan sesuai standar kendali mutu yang dimiliki oleh perusahaan dan pabrikan
penyedia peralatan PLTS
Tenaga teknik elektro adalah personil yang ditugaskan untuk melaksanakan seluruh
pekerjaan elektrikal di lapangan, tugas dan tanggung jawab nya antara lain:
Melakukan tugas yang diberikan oleh tenaga teknik elektro dan membantu melaksanakan
seluruh pekerjaan elektrikal pada pelaksanaan pekerjaan pembangunan PLTS Terpusat
Melakukan tugas yang diberikan oleh tenaga teknik sipil dan membantu melaksanakan
seluruh pekerjaan sipil pada pelaksanaan pekerjaan pembangunan PLTS Terpusat
DAFTAR PERSONIL
PEMBANGUNAN PLTS TERPUSAT OFF GRID DESA TELUK SEMANTING KECAMATAN PULAU DERAWAN KABUPATEN BERAU
TAHUN ANGGARAN 2017
Pengalaman
No Nama Lengkap Tanggal Lahir Jabatan Pendidikan Sertifikat
(Tahun)
2 Ir. Sentot Hadi Susanto 07-Sep-65 Tenaga Ahli Elektro S1 Teknik Elektro 21 Tahun SKA Ahli Madya Teknik Tenaga Listrik
3 Ir. Inez Tri Wahyuni 17-Mei-79 Tenaga Ahli Sipil S1 Teknik Sipil 9 Tahun SKA Ahli Muda Teknik Bangunan Gedung
4 Yoga Permana 02-Feb-79 Site Manager D3 Teknik Elektro 14 Tahun SKT Penerangan dan Daya Fasa Tiga
2 Tahun 1996
Pekerjaan Peningkatan/Pengerasan Jalan, Hotmix di lokasi Pabrik PT. Marta Indopentama Selaras MARTA - 121/TAP/SPK-TR/II/96 21 Feb 1996 14 Juli 1996 Rp. 682.770.000,-
Pemintalan PT. Marta Indopentama Selaras, Karawang - Jabar Karawang - Jawa Barat Tanggal : 21 Feb 1996
3 Tahun 1997
Pembangunan Gedung Bertingkat 5 beserta Instalasi Listrik PT. Prisma Inti Persada PRISMA - 23/SPP/VI/97 16 Juni 1997 16 Maret 1998 Rp. 3.715.066.000,-
dan AC Jl. Raya Tjut Mutia No. 155 Tanggal : 16 Juni 1997
4 Tahun 1997 PT. Waskita Karya (Persero) No : 18/SPK/WK/Wil.III-CJB/97 5 Agustus 1997 3 Nov 1998 2.531.100.000,-
Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Mekanikal, Cabang Jabar Wil III Tanggal : 5 Agustus 1997
Elektrikal pada Proyek Plaza Panasia bandung Jl. Asia Afrika No. 55 Bandung
5 Tahun 2000 Rektorat Unpad No : 4467b/J06/LK/2000 24 Juli 2000 16 Des 2000 Rp. 2.766.077.600,-
Pembangunan Gedung Kuliah Gedung B 2 lantai 2000 m2 Jl. Dipati Ukur No. 35 Tanggal : 24 Juli 2000
Universitas Padjajaran - Jatinangor Bandung
6 Tahun 2001 PT. Pembangunan Perumahan (Persero) No : 009/PSK/GP/C.IV/2001 1 Nov 2001 15 Des 2001 1.622.500.000,-
Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Mekanikal dan Cabang IV Jawa Barat Tanggal : 1 November 2001
Elektrikal Proyek Gyan Plaza Jl. PHH. Mustofa No. 57/47 Bandung
7 Tahun 2001 PT. Hutama Karya (Persero) No : 015/SPP-ITB/HK.IV/VII/2001 2 Juli 2001 184.000.000,-
Pekerjaan Relocation Of Existing Utilities Wil IV Jabar & P. Batam Tanggal : 2 Juli 2001
Proyek Pembangunan Gedung Basic Science Centre Jl. Soekarno Hatta No. 85 Bandung
ITB Bandung
Pondasi Erection dan Stringging SUTT 150 kV PT. PLN ( Persero ) 076A.PJ/131/PI KITRING JBN/2002 03 September 2002 30 Mei 2003 Rp. 2.610.912.000,-
Taman Mini - Poncol Tahap 1 Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Tanggal : 03 September 2002
Pengadaan dan Pemasangan Trafo Tenaga Jawa, Bali dan Nusa Tenggara 096B.PJ/131/PIKITRING JBN/2002 2 Desember 2002 29 Juni 2003 Rp. 5.043.170.000,-
1 x 60 MVA GI Tiga Raksa Tanggal : 2 Desember 2002
9 PROYEK TAHUN 2003
10 Pekerjaan Sparing Pipa GIP & PVC Collector Road PT. Waskita Karya (Persero) Divisi I 01/SPP/WK/DIV.II/KB-PDL/2003
11 Pekerjaan Pembangunan Jalan Umum ( PJU ) ROW 40 PI 4 & 5 Kota Delta PT. Pembangunan Deltamas 001/SPKK-AD/PDM-AU/I/03
12 Instalasi Kabel dari GH PLN ke 301 - 20 K PT. Tatajabar Sejahtera TJS-98-602/2003-027/03/10/03/SI/142 21 September 2003 21 Oktober 2003 Rp. 27.882.415,-
13 30 MVA Cable Bridge PT. Tatajabar Sejahtera TJS-98-602/2003-019/04/08/03/SI-139 7 Agustus 2003 7 September 2003 Rp. 70.544.436,-
14 Pekerjaan Pembangunan Satuan Pembangkit Diesel ( SPD ) Wilayah Kalimantan Selatan dan 081.PJ/063/W.KSKT/2003 17 Nopember 2003 15 Maret 2004 Rp. 4.058.425.000,-
15 Kapasitas 1 x 1.000 KW dengan segala Kalimantan Tengah Tanggal : 17 Nopember 2003
Perlengkapan berupa Trafo Step Up, Panel dan Pekerjaan
Sipil Lokasi PLTD Muara Tewer Kab. Barito Putra Propinsi
Kalimantan Tengah.
16 Tahun 2004 PT. Pura Delta Lestari & PT. PDM Terlampir
Perencanaan Pembangunan saluran Kabel Tegangan Menengah Plaza BII Tower 3 Lt. 10
dan Tegangan Rendah di Kota Deltamas Jl. MH Thamrin 51 Jakarta 10350
Alamat No Kontrak/SPK & Tanggal Waktu Pelaksanaan
No. Tahun Nama Paket Pekerjaan Pengguna Jasa / Pemberi Tugas Pekerjaan Nilai Kontrak
Lokasi Propinsi Mulai Selesai
17 Tahun 2004 PT. Waskita Karya (Persero) Divisi I No : 006/SPP/WK/Div.I/2004 11 April 2004 31 Juli 2004 Rp. 2.255.000.000,-
Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal Gedung Bank Jabar Jl. Biru Laut X Kav. 10 Cawang Tanggal : 11 April 2004
Cabang Garut Jakarta - 13340
18 Tahun 2004 PT. Pembangunan Perumahan (Persero) No : 003/SPK/BJBR-CBN/C.IV/2004 31 Mei 2004 27 September 2004 Rp. 1.595.000.000,-
Pekerjaan Mekanikal, Elektrikal dan Telepon Bank Jabar Cabang IV Jawa Barat Tanggal : 31 Mei 2004
Cabang Cibinong Jl. PHH. Mustofa No. 57/47 Bandung
19 Tahun 2004 PT. Pembangunan Perumahan (Persero) No : 009/KONTRAK/RS-BRM/VI/2004 15 Juli 2004 14 Februari 2005 Rp. 1.811.461.200,-
Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Plumbing, Cabang IV Jawa Barat Tanggal : 11 Juni 2004
Pemadam Kebakaran, Fire Alarm dan Instalasi Telepon Jl. PHH. Mustofa No. 57/47 Bandung
RS. Borromeus Bandung
20 Tahun 2004 PT. Cikarang Listrindo No : CIK.10600-000-80079 Rp.
Pekerjaan Instalasi TM & TR Area Kawasan Industri Cikarang Word Trade Center 17 th Floor SPK Terlampir
( Jababeka, MM2100, EJIP, Lippo Hyundai ) Jl. Sudirman Kav 29-31 Jakarta
26 Tahun 2005 PT. Pembangunan Deltamas No : 037/SPKK/PDM-AU/V/05 (Paket I) 11 Mei 2005 7 Sept 2005 Rp. 3.679.500.000,-
Paket I : Tegangan Menengah & Rendah dan PJU Cluster Plaza BII Tower 3 Lt. 10 No : 038/SPKK/PDM-AU/V/05 (Paket II) 11 Mei 2005 8 August 2005 Rp. 896.500.000,-
Calgary & Riviera Jl. MH Thamrin 51 Jakarta 10350 tanggal : 11 Mei 2005 Rp. 4.576.000.000,-
Paket II : Tegangan Menengah & Rendah Pasar dan Ruko
Alhambra
27 Tahun 2005 PT. Pembangunan Deltamas No : 086/SPKK/PDM-AU/VIII/05 (Paket I) 12 Agustus 2005 9 Desember 2005 Rp. 2.172.500.000,-
Paket I : Tegangan Menengah & Rendah dan PJU Cluster Plaza BII Tower 3 Lt. 10 No : 087/SPKK/PDM-AU/VIII/05 (Paket III) 12 Agustus 2005 9 Desember 2005 Rp. 748.000.000,-
Bahama Jl. MH Thamrin 51 Jakarta 10350 tanggal : 12 Agustus 2005 Rp. 2.920.500.000,-
Paket III : Tegangan Menengah & Rendah dan PJU Pasar
Tradisional Alhambra
28 Tahun 2005 PT. Pura Delta Lestari No : 093/SPKK/PDL-AU/IX/05 14 September 2005 12 Desember 2005 Rp. 1.793.000.000,-
Tegangan Menengah & Rendah Greenland Zone 1 Ext Plaza BII Tower 3 Lt. 10 tanggal : 14 September 2005
Jl. MH Thamrin 51 Jakarta 10350
PROYEK TAHUN 2006
33 Tahun 2006 PT. Pura Delta Lestari No : 004/SPKK/PDL-AU/I/06 18 Januari 2006 17 Mei 2006 Rp. 503.800.000,-
Perencanaan dan Pembangunan Saluran Kabel Tegangan Plaza BII Tower 3 Lt. 10 tanggal : 18 Januari 2006
Menengah (SKTM) Ruko Notredame Jl. MH Thamrin 51 Jakarta 10350
34 Tahun 2006 PT. Pembangunan Deltamas No : 017/SPKK/PDM-AU/II/06 22 Februari 2006 21 Juni 2006 Rp. 3.245.830.500,-
Perencanaan Pembangunan saluran Kabel Tegangan Menengah Plaza BII Tower 3 Lt. 10 tanggal : 22 Februari 2006
(SKTM), Saluran Kabel Tegangan Rendah (SKTR) dan PJU Jl. MH Thamrin 51 Jakarta 10350
Cluster Fresno
35 Tahun 2006 PT. Pembangunan Deltamas No : 018/SPKK/PDM-AU/II/06 22 Februari 2006 21 Juni 2006 Rp. 1.911.974.900,-
Perencanaan Pembangunan saluran Kabel Tegangan Menengah Plaza BII Tower 3 Lt. 10 tanggal : 22 Februari 2006
(SKTM), Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR) dan PJU Jl. MH Thamrin 51 Jakarta 10350
Cluster Roseville
36 Tahun 2006 PT. Pembangunan Deltamas No : 027/SPKK/PDM-AU/III/06 13 Maret 2006 10 Juli 2006 Rp. 3.807.194.600,-
Perencanaan Pembangunan saluran Kabel Tegangan Menengah Plaza BII Tower 3 Lt. 10 tanggal : 13 Maret 2006
(SKTM), Saluran Kabel Tegangan Rendah (SKTR) dan PJU Jl. MH Thamrin 51 Jakarta 10350
Cluster Pasadena
Alamat No Kontrak/SPK & Tanggal Waktu Pelaksanaan
No. Tahun Nama Paket Pekerjaan Pengguna Jasa / Pemberi Tugas Pekerjaan Nilai Kontrak
Lokasi Propinsi Mulai Selesai
37 Tahun 2008
Pembangunan Gardu 7R2m ST17 , ST 16 PT. Cikarang Listrindo PO -08/01027-NP 09-Sep-08 12-Des-08 Rp. 435.000.000,-
lengkap dengan Instalasi Jaringan TM - TR : World Trade Center 17th, PO -08/01028-NP
- di PT Megatama Spring, Jababeka Blok TT-7 Jababeka Jl Jendral Sudirman Kav 29-31 PO -08/01147-NP
- di PT Aditya Sarana Graha, Jbbk Blok LL-2b Jababeka Jakarta 12920 PO -08/01266-NP
- di PT Aditya Sarana Graha, Jbbk Blok LL-2b Telp 021 5228122 PO -08/01351-NP
;- Jaringan TM - TR di PT Indonesia Chemicon EJIP Cikarang
- Jaringan TM - TR Samoin KIJ Blok C1 A-B Jababeka
39 Tahun 2008
Pekerjaan Fuction Room 57 PT Agromedia Group 0191/SPKK/TS/IX/08 23-Okt-08 28-Jan-00 (Rp. 587.870.000,-
Lokasi : Jalan H. Montong Jagakarsa - Jakarta Jl H. Montong No 57 Jagakarsa
Jakarta 12630
Telp (021) 78883030
40 Tahun 2008 PT Setiabudhi Jasa Sakti Surat Perintah Kerja (SPK) 23-Mei-08 18-Des-08 Rp. 4.000.000.000,-
Pekerjaan Mekanikal & Elektrikal di Banana Inn Jl Cihampelas N0 180 Bandung No 013 / SEJATI - SPK / V/ 2008
Telp (022) 2038984
42 Tahun 2008
Pekerjaan Penggantian PLC dan Teleproteksi, PT. Listrindo Utama 0158/SPKK/LU-TSM/VII/08 09-Okt-08 24-Feb-09 Rp. 3.756.324.000,00
Lokasi : KTMKR-PRMYA, STFIC-IDBRT, Jl LL RE Martadinata No 86 14-Jul-08
STFIC-PWKTA, MJLYA-CGRLG Bandung 40114
Telp (022) 4262918
43 Tahun 2009
Pekerjaan Jasa On - Line Filtering Minyak Trafo Unit 1 PT. INDONESIA POWER . 087.SPK/061/UBPKMJ/2009 11-Sep-09 23 Okt 2009 Rp. 496.500.000,00
Pekerjaan Jasa On - Line Filtering Minyak Trafo Unit 2 Unit Bisnis Kamojang
Pekerjaan Jasa On - Line Filtering Minyak Trafo Unit 3 Komp PLTP Kamojang
44 Tahun 2009
Proyek Pengadaan 14 bh Mesin Genset 30 KVA 2009 PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk 11-Nop-09 23-Feb-10 Rp. 1.846.460.000,-
BNI Kantor Wilayah 04 Bandung tersebar di : Jl Perintis Kemerdekaan No 3 Bandung
Kantor Cabang Bandung Jl Asia Afrika No 119 bandung
Kantor Cabang JPK Jl Perintis Kemerdekaan No 3 Bandung
Kantor Cabang Sukabumi Jl RE Martadinata No 63-65 Sukabumi
Kantor Cabang Subang Jl Otto Iskandardinata No 93 Subang
Kantor Cabang Cirebon Jl Yos Sudarso No 3 Cirebon
Kantor Cabang Majalaya, Jl Raya Laswi No 215 Majalaya
Kantor Cabang PTB Jl Tamansari No 80 Bandung
Alamat No Kontrak/SPK & Tanggal Waktu Pelaksanaan
No. Tahun Nama Paket Pekerjaan Pengguna Jasa / Pemberi Tugas Pekerjaan Nilai Kontrak
Lokasi Propinsi Mulai Selesai
45 Tahun 2009 PT. PLN (PERSERO) 041.RKS/P48J-APD/X/2009 30 Okt 2009 11-Nop-09 Rp. 162.300.000,-
Pemasangan fasilitas RC di gardu SPT dan GH. POLYFIN DISTRIBUSI JAWA BARAT & BANTEN
AREA PENGATURAN DISTRIBUSI BANDUNG
Jl Cikapundung No 03 Bandung
46 Tahun 2010-2011
Distamben Kabupaten Sumedang /
Pemasangan PJU Tenaga Surya (PJUTS) PT. Listrindo Utama 671/1249/SPK/PPK-PJUTS/PEP/X/2010 05-Okt-10 25-Nop-10 264.000.000,-
Gd Propelat Jl LLRE Martadinata No 86
Tahun 2010 - 2011
49 Tahun 2012
DED Jaringan listrik dan Jalan Lingkungan / Drainase Akademi Pusat Pengembangna SDM Perhubungan Tim Ahli Perencanaan PT Scalarindo
01-Mar-12 01-Des-12
Perkeretaapian Madiun darat Jl. Salemba Tengah II No 1 Jakarta Utama Consult
Penarikan kabel feeder , setting cubicke dan trafo di kawasan Bukit PT. Listrindo Utama
50 058/SPK-SUB/LU-PEU/VIII/2012 07-Agust-12 05-Okt-12 627.000.000
Indah Gd Propelat Jl LLRE Martadinata No 86
Pekerjaan Pembangunan Warning Light SolarCell di Wilayah DKI 196/PU/Solarcell/2012/SPK Tgl 14 Agt
51 Dinas Perhubungan Profinsi DKI Jakarta 18-Agust-12 18-Sep-12 316.374.000
jakarta 2012
Pekerjaan Kegiatan Pengembangan Energi alternatif untuk peningkatan Dinas Pertambangan dan Energi kabupaten
52 671/387/SPPP/Distamben/2012 06-Agust-12 19-Sep-12 400.000.000
Elektifikasi PLTS ( SHS) Tasikmalaya
Energi angin sebagai Sumber Energi Listrik (PELPA) Di Desa Ciheras Dinas Pertambangan dan Energi kabupaten
53 679/387/SPPP/Distamben/2012 08-Des-12 22-Des-12 40.874.000
Kecamatan Cipatujah Tasikmalaya
Dinas
Komp. 03/APBD-
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Pertambangan
Ogan Komering Ulu Perkantoran DAK/PPK/TAMBEN/2
1 (PLTS) terpusat 5 Kwp di Dusun I Desa Simpang III dan Energi Rp 986.834.000 19-Des-14 19-Des-14
Selatan Pemerintahan 014 Tanggal 05 juni
Kecamatan Kisam Tinggi Kabupaten Oku Selatan Kabupaten OKU
Kab. Oku Selatan 2014
Selatan
Dinas
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Komp. 07/APBD-
Pertambangan
(PLTS) terpusat 5 Kwp di Desa Gemiung Ogan Komering Ulu Perkantoran DAK/PPK/TAMBEN/2
2 dan Energi Rp 937.537.000 19-Des-14 19-Des-14
Kecamatan Buana Pomaca Kabupaten Oku Selatan Pemerintahan 014 Tanggal 05 juni
Kabupaten OKU
Selatan Kab. Oku Selatan 2015
Selatan
Sekda
Jl. TGK Diujung 20.a/PP.Kom/FS-
3 Pembangunan PLTS Terpusat Kabupaten Simeulue Kabupaten Rp 2.527.758.000 27-Des-15 27-Des-15
Sinabang Ekon/2015
Simeulue
Pembangunan PLTS Komunal di UPT Sei Mata- DIRJEN
Kabupaten Kayong JL. TMP Kalibata
Mata, Kabupaten Kayong Utara dan UPT Pengembangan SP.398/DPKTrans.3/P
4 Utara dan Kabupaten No. 17, Jakarta Rp 5.410.700.000 03-Okt-16 03-Okt-16
Lengkong Nyadom, Kabupaten Melawi, Provinsi Kawasan PK/06/2016
Melawi Selatan
Kalimantan Barat Transmigrasi
02/PPK-
Pengadaan dan Pemasangan PLTS 40 Kwp Desa Desa Talimau, Kab. Dinas ESDM Jl. Raya Lintas DAK/KONTRAK-
5 Rp 7.735.192.000 02-Jun-16 29-Nop-16
Talimau Kab. Halmahera Selatan Halmahera Selatan Maluku Utara Halmahera Sofifi TALIMAU/DESDM-
MU/VI/2016
DIRJEN
JL. TMP Kalibata
Pembangunan PLTS Komunal di UPT Mahalona, Kabupaten Luwu Pengembangan SP.677/DPKTrans.3/P
7 No. 17, Jakarta Rp 4.602.765.700 07-Des-16 02-Des-16
Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan Timur Kawasan PK/08/2016
Selatan
Transmigrasi
k
€ a; ;ii
'F o rft
o:
rrr*
F: G=
z I
$
a
iP:
ia
tI:
Z
L,J l-U
n
ur
!F:
Fi H f=
=
=Eia
rrl z €t
a
V -i 1.,
q3
IN
,/i q.
f; rt?
o zco F -
v
(') :)
t!
J
F :),
v tn t!t
V
o--s
Ov1 J z.
TZ L!
c/1(, d.
2 z
-c/=Z J (, JLJ
z.=v^\ o LL]
r- O-
-f
u
o d. ir1 L.r.l lrl
ZJlr-m thv o,$.-
v
: PBOVINSIJAWA BABAT
KOTA BANDUNG
-1,.. :
l!I:K, 32?leh05l,?15000E
N'!i'.::. :AANG UIAFYA
retoi)trtsrErh. MJQUNG.o5r2re6!
bosiad;.;rin -: BKILAK GorDa'ah ,o::
P*e'ban
'-4.--
CURICULUM VITAE
Pengalaman Kerja :
Pengalaman Kerja :
Pengalaman Kerja :
,s
$F{ J*
*
F- d>
r!-
EC
at
Jd
:l jr
€ \t'
d ag
c
$R
{l-
E,$
$
}
F
\<
xE
I
g
ct
s ral I
g-
€s R
E
6
8-
t-
E€ a
ER
n5
$E* E$ I€
ll Gt
--
;
I
EgF Eg
t- II
ch rt
F
€\ E*g H
ri
-€
H
.E
)9{
e
I
E()
is
dE
el,Jj
F
L
-o6ps
O"I
II
?s F*CqH
atn€
\
N
F
s
E
$
FHr\
-9
F
eB
I
€ Eg F $s
gF
@
@
c{
efl
$g #5
F.*
Fi
t-,1
g.8
5
x
6
$B $ €€F
e
t
6
E
d\
6o
oz
JI G
d]o -=
uJl
\CI ee
;q
6
z
zl 5
I
(,E $
o
tr
il
o-l
bu
oZ
cro-llJ
-i oo
z=T
0_
a
Y
Na tl UJ
xo
=l SN a m
#l Zz = =
z
o
vil o
.Y €
N
uJl Yr b IIJ (0
FI o +
#5 z
g)
uJl =cs # F
o
(E
(9
a
(A YI -=
rrs o tu o c(E o
FI S.= Y o.9 a = = 6l
H
g
9Cr
9:
= -gF
llJ @v E + e
I
sl )- F Yt'r ,a
nc)
-c.i
@i trl ilo m (\t
o
F,E FI
-l tv Z- trJ a
Yx
xs
<s
tl (s
o
o (\I
cn* utl
ol (6
\./
=s 6t
<*
:;Y
o(o
L'L
v:= o_
o-i
<t
ol
(gE '6
EA
(e ii, F -?
<t
ml (5
g= e
Pko L
rh P
Y.X >l
rri .U'
Zt 3E JI o)
o
rF\I
<d? PH a E6 tr
v-.s
} EEJ
nQ;h CJ
s
5{ q C$ Oi
E
Oi
z
=yE
3HS
ffi
Curiculum Vitae
1. Data Pribadi
Nama Lengkap : Didiet Aditya
Tempat, tanggal Lahir : Jakarta, 29 April 1986
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Status : Menikah
Agama : Islam
Kebangsaan : Indonesia
Alamat : Jl.H. Baping Gg. Damai Rt 006 Rw 04 No. 102
Kel. Susukan Kec. Ciracas
Jakarta Timur 13750
No. Telp : 0812 856 0176 / 0822 9243 4567
E-mail : didiet.aditya17@gmail.com
2. Riwayat Pendidikan
3. Pengalaman Pekerjaan
a. Staff Produksi PT. Gelora Aksara Pratama 27 Maret 2006 s.d 31 Desember 2006
b. Staff administrasi dan Teknisi PT. Global Power System 1 Januari 2007 s.d 31 Januari
2010
c. Staff Administrasi dan Teknisi PT. Trimba Solar System 1 Februari 2010 s.d 31
Oktober 2014
d. Teknisi di PT. Perlinas Energi Utama 17 November 2014 s.d Sekarang
No Pekerjaan Tahun
Sepervisi Pemasangan SHS 50 WP di Nanggroe Aceh
1 2007
Darussalam, PT. PLN Aceh – PT. Global Power System
Pelaksana Pekerjaan Pemasangan Power System di Jambi,
2 2007
PT. Alcatel Indonesia – PT. Global Power System
Pelaksana Pekerjaan Penggantian Battere di Sumatera
3 2007
Utara, PT. Ericsson Indonesia – PT. Global Power System
Pelaksana Pekerjaan Penggantian Battere di Sumatera
4 2007
Barat, PT. Ericsson Indonesia – PT. Global Power System
Pelaksana Pekerjaan Penggantian Battere di Sumatera
5 2007
Utara, PT. Telkomsel – PT. Global Power System
Pelaksana Pekerjaan Penggantian Battere di NAD,
6 2007
PT. Telkomsel – PT. Global Power System
Supervisi/Pengawas Pemasangan Solar Home System 50
8 2008
Wp di Kabupaten Barito Timur, Pulang Pisau, Gunung Mas,
Palangkaraya, Seruyan dan Kotawaringin Timur, Propinsi
Kalimantan Tengah, Dirjen LPE – PT. Global Power System
Supervisi/Pengawas Pemasangan Solar Home System 50
Wp di Kabupaten Barito Utara dan Kabupaten Murung
9 2008
Raya, Propinsi Kalimantan Tengah, Dirjen LPE – PT. Global
Power System
Pelaksana Pekerjaan Pemasangan PLTS Terpusat 5 KW di
10 Wilayah Maluku, Kementerian Pembangunan Daerah 2009
Tertinggal – PT. Trimba Solar System
Pelaksana Pekerjaan Pemasangan PLTS Terpusat 5 KW di
11 Wilayah Gorontalo, Kementerian Pembangunan Daerah 2009
Tertinggal – PT. Trimba Solar System
Pelaksana Pembangunan Pembangkit Listrik Hybrid Angin
12 dan Surya di Kabupaten Jepara, Dirjen LPE – PT. Trimba 2009
Solar System
Pelaksana Pekerjaan Pemasangan Solar Home System 55
Wp di Kabupaten Kutai Barat, Propinsi Kalimantan Timur,
13 2009
Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Kalimantan
Timur – PT. Global Power System
Pelaksana Pekerjaan Pemasangan Solar Home System 55
Wp di Kabupaten Penajam Paser Utara, Propinsi
14 2009
Kalimantan Timur, Dinas Pertambangan dan Energi
Propinsi Kalimantan Timur – PT. Global Power System
Supervisi/Pengawas Pekerjaan Bantuan Peningkatan
Infrastruktur PLTS SHS 50 WP di Kabupaten Wakatobi,
15 2010
Propinsi Sulawesi Tenggara, Kementerian Pembangunan
Daerah Tertinggal – PT. Trimba Solar System
Pelaksana Pekerjaan Pencahayaan Energi Alternatif di
Kepulauan Seribu, Dinas Perindustrian dan Energi Propinsi
16 2011
DKI Jakarta – PT. Trimba Solar System KSO CV. Karya
Bersama Utama
Supervisi/Pengawas Pekerjaan Bantuan Peningkatan
Infrastruktur PLTS SHS 50 WP di Kabupaten Wakatobi,
17 2011
Propinsi Sulawesi Tenggara, Kementerian Pembangunan
Daerah Tertinggal – PT. Trimba Solar System
Pelaksana Pekerjaan Bantuan Peningkatan Infrastruktur
PLTS SHS 50 WP di Kabupaten Buton, Propinsi Sulawesi
18 2011
Tenggara, Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal –
PT. Trimba Solar System
Pengawas dan Pelaksana Pekerjaan Pembangunan PLTS
Terpusat 10 KW di Desa Mnesabubuk, Kecamatan Polen
19 Kabupaten Timor Tengah Selatan, Propinsi Nusa Tenggara 2012
Timur, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten
TTS – PT. Trimba Solar System
Pelaksana Pekerjaan Bantuan Peningkatan Infrastruktur
Energi Listrik PLTS Terpusat di Kabupaten Sumba Barat,
20 Sumba Tengah, dan Sumba Timur, Propinsi Nusa Tenggara 2012
Timur, Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal – PT.
Trimba Solar System
Pelaksana Pekerjaan Bantuan Peningkatan Infrastruktur
Energi Listrik PLTS Terpusat di Kabupaten Buol dan
21 2012
Pohuwato, Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal
– PT. Trimba Solar System
Pelaksana Pekerjaan Pembangunan Pembangunan Listrik
22 Tenaga Hybrid Surya dan Angin di, Propinsi Nusa Tenggara 2012
Timur I, Dirjen EBTKE – PT. Trimba Solar System
Pelaksana Pekerjaan Pembangunan Pembangunan Listrik
23 Tenaga Hybrid Surya dan Angin di, Propinsi Nusa Tenggara 2012
Timur II, Dirjen EBTKE – PT. Trimba Solar System
Pelaksana Pekerjaan Pembangunan Pembangunan Listrik
24
Tenaga Surya (PLTS) di provinsi Sulawesi Selatan, Dirjen 2013
EBTKE – PT. Trimba Solar System
Pelaksana Pekerjaan Pembangunan Pembangunan Listrik
25 Tenaga Surya (PLTS) di provinsi Gorontalo, Dirjen EBTKE – 2013
PT. Trimba Solar System
Pelaksana Pekerjaan Pembangunan Pembangunan Listrik
26 Tenaga Surya (PLTS) di provinsi Jatim - Bali, Dirjen EBTKE – 2013
PT. Trimba Solar System
Pengawas Pekerjaan Pembangunan PLTS Terpusat 15 Kwp
di Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan, CV. Karya
27 Bersama Utama – Dinas Koperasi UMKM Perindustrian 2014
Perdagangan dan Pertambangan dan Energi Kabupaten
Takalar
Pelaksana Pembangunan PLTS Terpusat di Kabupaten
28 Simeulue, PT. Perlinas Energi Utama – Dinas 2015
Pertambangan dan Energi Kabupaten Simeulue
Pengawas Pekerjaan Pembangunan PLTS Komunal di UPT
Sei Mata – Mata, Kabupaten Kayong Utara dan UPT
29 Lengkong Nyadom di Kabupaten Melawi Provinsi 2016
Kalimantan Barat, PT. Perlinas Energi Utama – Ditjen
Pengembangan Kawan Transmigrasi.
Pengawas Pekerjaan Pembangunan PLTS Komunal di UPT
Mahalona, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi
30 Selatan, PT. Perlinas Energi Utama – Ditjen Pengembangan 2016
Kawasan Transmigrasi.
Pelaksana Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan PLTS
Terpusat 40 Kwp di Desa Talimau, Kabupaten Halmahera
31 Selatan Provinsi Maluku Utara, PT. Perlinas Energi Utama – 2016
Dinas ESDM Maluku Utara
CURICULUM VITAE
Pengalaman Kerja :
N
\i'
\x
t"\
u E
Y 'oG !
o c-)
fF lE
o c0- 0 o
l1 z a
{)
Y
a
lLl
Y
(t
z
UJ; lt(!
FF{ -q) n#qn r
uJXf; 6P'
lL9:* o- .i! f,4J\p <
=€s€
^9hE
F : e,8s
o _ 6<
6 6 P,.g
- c E og
I i*
"9o
ott
orL
Wr
" -'E--qs] ! E
E
- x ir; o - E: a
:
:; c: Eii;6
i 5r q:6: b
c,:!i; od_
&i
E>:>>>>>
i6
CURICULUM VITAE
Nama : Wachyana
Tempat/Tanggal Lahir : 13 Juni 1970
Alamat : Jl. Kawali X No. 2, Antapani
Kewarganegaraan : Indonesia
Pendidikan : STM
Jabatan : Pelaksana Sipil PT. Perlinas Energi Utama
Alamat Kantor : Jl Setra Dago Utama No 31 Komp Setra Dago-Bandung
Pengalaman Kerja :
Pengalaman Kerja :
lahir pada tanggai 29 Moret l99l di Tosikmoloyo Nomor lnduk Mahasiswa 091121037
tetah menyetesaikan pendidikan program Diplomo lll pada Jurusan Teknik Sipil
Proqram Studi Teknik Konstruksi Sipil pada tanggal 31 Juli 2O12 Mgt{GE$iili144trt
itu, kepadanya diberikan gelar t''"n,".{#.::;;3;11"*
Oteh sebab *-
Ban.jlrg, I
Ahli Modyo ( A. Md. ) Ageil;r f,to
/"9 Clli VpCL BAl,l
cem11,,.,r,o;rertur
beserta segala hak dan kewajiban yang melekat pada gelar tersebut.
pclitekrik ririi il:|ii|
iia,tdung
|,i
Horyodi
-*-4/*w
lr.Mei Sutrisno,M.Sc., Ph.D.
ljazah ini diberikan berdosorkon Surat Keputuson Direktu Nomor : 3100 /PL1 .R/AK.8 /2A12
PROVIffSI JAWA BAMT
KdTA IASIXI{AIAYA
k*=*'-
.iT'" ffi*1"*x:-::^',1;
E
DAFTAR PERALATAN
DAFTAR PERALATAN
PEMBANGUNAN PLTS TERPUSAT OFF GRID DESA TELUK SEMANTING
KECAMATAN PULAU DERAWAN KABUPATEN BERAU
TAHUN ANGGARAN 2017
@ EEIIETIII
I
L W.tgw.on
2{__,
ry4+4-e0o
W+€-w.on
DUTA PERSADA lnslruments
@ 9 Ab.,L 2a11
M DPI 01 0096
@ @
Mv)+|fu\k. 9a"@@
.1i;i;-n;iar-
Dtbttl\t Lp g.oa a
/25 AOO
l(omo JAYA PL,qzq e@nd Fbor Bbc* D3 3 D-{
6
No. DPr 010184
Jt. J6nd AYai 23€ Bddutrg-{0271 INDONESIA
tAaNE )5'2.24 7186152 Fa $2122)7n4937
EmaIde6da@bdd. lbmlid
$bb sjb : w dubpssta @
@I @
t3 Kyonbu 2002PA Digital (damp Meisr) Rp.2.250.000 Rp.29.250-000,-
Rp. 1.452.500,-
Rp. 27.787.500,-
Ko]lp JAYA A,AZA &oMd F ry B ocK D3 & D4 , |A ffi'tgtt
€CIitrAffisA0fl
'J-
Jr Jend AYdi233 B
dule,lo27l lNoONeslA
"-o*o
lM pNaNE $21?2)/04152 F 4\24n7493t
E trEl d0eBada@bds.6nlih.Plil
Web sile : wJuLpeBda 6m
u. oer Qlg$!(
@n @
\-'rt o'.., T <,lu 'rr, O
' glu . ,A o czl 923
€dc€Lv + gti' Z0 S
Subtotal Rp.6.825.000,-
Kami Discount 0,00 %
/,t".-
TOTAL Rp.6.825.000,-
Tanda tangan dan Nama Jelas
rr.r- PD. HABAPAN 1A1A ., """,
rtt, "".:f+mru"d,,,:,,
4/t.2n.C.
,"'i:--r-- ' ----
fi".,"'.lT
L !v! Jt l'-i:i'":: l[;;_l
\i I)N)')( l{^Ntt-r i\ duw \ ec .ttu
i1 Tant.lhtd-.ra c, 6tv h<'D . 6\N
r1 u^r" lLrul <, flq.Lnl 'l(Jo d-N
)) l${rir Drec k+ LtA tt 3. \12-d2^
,i\ <L.lht,t L'- sc rD., i. 7-ra'6tN
l\ h L/-4t th li r.0. a-uu 16q. uw
ii h (.,.k ,t)lty ,,. .
zl . trD-" aAd.6\J
l1 ( tr tt t1*' It.ftL I qi. d,^',
I
)
(
F#titsrrv:::t-.lxr
iidak dapai diluk r / ditembalik
JumahRP (t@
FORM PERHITUNGAN TKDN
FORM PERHITUNGAN TKDN
PEMBANGUNAN PLTS TERPUSAT DESA TELUK SEMANTING KECAMATAN PULAU DERAWAN KABUPATEN BERAU
DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN ANGGARAN 2017
I PERALATAN PLTS
1 Photovoltaic System 1 set 57,74 42,26 877.785.000 8,98
7 Installasi Jaringan PJU dan Sekitar Rumah Daya 1 Set - DN 67.335.000 1,24
II PEKERJAAN SIPIL
1 Bangunan rumah + Pagar Pengaman (BRC) 1 Lot - DN 388.556.297 7,86
dan Pondasi PV Array
III PENGIRIMAN
1 Jasa Pengiriman Material dan Mobilisasi 1 Lot - DN 205.000.000 5,86
Personil
IV PEKERJAAN JASA
1 Test Commisioning dan SLO 1 Lot - DN 66.250.000 0,91
2 Pelatihan dan Pendampingan 1 lot - DN 8.400.000 0,12
4.372.921.406
TOTAL KDN 63,94
PERSENTASE BESARNYA KANDUNGAN DALAM NEGERI (TKDN) 63,94 X 100% 63,94
Capaian nilai TKDN di atas dinyatakan sendiri oleh PT. Perlinas Energi Utama
BATTERY
48V
288 kWh
²
L1 L2 L3 L4
L
N
Stop Kontak Saklar Single Saklar Single Saklar Single Saklar Single
SURAT DUKUNGAN MODUL SURYA
SURAT DUKUNGAN
No.: BL. 238973/SUP-PEU/DUK/IV/2017
Kepada Yth. :
Pokja ULP : Pembangunan PLTS Terpusat
Desa Teluk Semanting, Kecamatan Pulau Derawan
Kabupaten Berau
Jl. M. T. Haryono Samarinda
Untuk mengikuti pelelangan pekerjaan Pembangunan PLTS Terpusat Offgrid Desa Teluk Semanting
Kecamatan Pulau Derawan Kabupaten Berau.
Apabila perusahaan tersebut diatas ditunjuk pemenang dan ternyata tidak menggunakan produk
kami, maka Surat Dukungan ini dinyatakan tidak berlaku.
Demikian Surat Dukungan ini dibuat dengan sesungguhnya, untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya
Rudy. S Adikara
GM Operational
Kepada Yth. :
Pokja ULP : Pembangunan PLTS Terpusat
Desa Teluk Semanting, Kecamatan Pulau Derawan
Kabupaten Berau
Jl. M. T. Haryono Samarinda
Surat Pernyataan ini kami berikan untuk mengikuti pelelangan umum Pekerjaan Pembangunan PLTS
Terpusat Offgrid Desa Teluk Semanting Kecamatan Pulau Derawan Kabupaten Berau.
Demikian surat Pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Rudy. S Adikara
GM Operational
The manufacture of solar modules, lithium batteries, luminaire and power control electronic
Page: 1 of 2
This certificate was issued electronically and remains the property of BSI and is bound by the conditions of contract.
An electronic certificate can be authenticated online.
Printed copies can be validated at www.bsi-global.com/ClientDirectory or telephone +62 21 83793174 – 77.
Further clarifications regarding the scope of this certificate and the applicability of ISO 14001:2004 requirements may be obtained by consulting the organization.
This certificate is valid only if provided original copies are in complete set.
Information and Contact: BSI, Kitemark Court, Davy Avenue, Knowlhill, Milton Keynes MK5 8PP. Tel: + 44 845 080 9000
BSI Assurance UK Limited, registered in England under number 7805321 at 389 Chiswick High Road, London W4 4AL, UK.
A Member of the BSI Group of Companies.
Certificate No: EMS 584032
Page: 2 of 2
This certificate was issued electronically and remains the property of BSI and is bound by the conditions of contract.
An electronic certificate can be authenticated online.
Printed copies can be validated at www.bsi-global.com/ClientDirectory or telephone +62 21 83793174 – 77.
Further clarifications regarding the scope of this certificate and the applicability of ISO 14001:2004 requirements may be obtained by consulting the organization.
This certificate is valid only if provided original copies are in complete set.
Information and Contact: BSI, Kitemark Court, Davy Avenue, Knowlhill, Milton Keynes MK5 8PP. Tel: + 44 845 080 9000
BSI Assurance UK Limited, registered in England under number 7805321 at 389 Chiswick High Road, London W4 4AL, UK.
A Member of the BSI Group of Companies.
Certificate of Registration
OCCUPATIONAL HEALTH & SAFETY MANAGEMENT SYSTEM
The manufacture of solar modules, lithium batteries, luminaire and power control electronic
Page: 1 of 2
This certificate was issued electronically and remains the property of BSI and is bound by the conditions of contract.
An electronic certificate can be authenticated online.
Printed copies can be validated at www.bsi-global.com/ClientDirectory or telephone +62 21 83793174 – 77.
Further clarifications regarding the scope of this certificate and the applicability of BS OHSAS 18001:2007 requirements may be obtained by consulting the
organization.
This certificate is valid only if provided original copies are in complete set.
Information and Contact: BSI, Kitemark Court, Davy Avenue, Knowlhill, Milton Keynes MK5 8PP. Tel: + 44 845 080 9000
BSI Assurance UK Limited, registered in England under number 7805321 at 389 Chiswick High Road, London W4 4AL, UK.
A Member of the BSI Group of Companies.
Certificate No: OHS 617919
Page: 2 of 2
This certificate was issued electronically and remains the property of BSI and is bound by the conditions of contract.
An electronic certificate can be authenticated online.
Printed copies can be validated at www.bsi-global.com/ClientDirectory or telephone +62 21 83793174 – 77.
Further clarifications regarding the scope of this certificate and the applicability of BS OHSAS 18001:2007 requirements may be obtained by consulting the
organization.
This certificate is valid only if provided original copies are in complete set.
Information and Contact: BSI, Kitemark Court, Davy Avenue, Knowlhill, Milton Keynes MK5 8PP. Tel: + 44 845 080 9000
BSI Assurance UK Limited, registered in England under number 7805321 at 389 Chiswick High Road, London W4 4AL, UK.
A Member of the BSI Group of Companies.
QC Solar Connector
They can take on heavy responsibilities at the critical moment, can't be stopped by neither wind nor rain for many
years.Multifactor Designs of structure are to meet different customer needs,Higher transfer capability for the current and
lower contact resistance make much more profits.IP67 Waterproof class can make you feel safe in any bad
environment.Approved by TUV and UL, and universally accepted. QC Solar, innovation everywhere!
6. Disputes
In case of any discrepancy in a warranty claim, an national test institute such as B2TE - BPPT shall be
involved to judge the claim. All fees and expenses shall be borne by the losing party, unless otherwise
awarded. The final explanation rights shall be borne by Surya Utama Putra.
No action, regardless of form, arising out of or in any way connected with this Limited Warranty, may be
brought by the end user Customer more than one (1) year after the cause of action has occurred.
7. Various
The repair or replacement of the PV modules or the supply of additional PV modules does not cause the
beginning of new warranty terms, nor shall be the original terms of this Limited Warranty be extended.
Any replaced PV modules shall become the property of Surya Utama Putra. Surya Utama Putra has the
right to deliver another type of PV modules (different in size, colour, shape, or power), wither brand new
or previously used in Surya Utama Putra’s sole discretion, in case that Surya Utama Putra has
discontinued producing the PV module in question at the time of the claim.
8. Force Majeure
Surya Utama Putra shall not be in any way responsible or liable to the end user Customer or any third-
party arising out of any nonperformance or delay in performance of any terms and conditions of sale,
including this Limited Warranty, due to acts of God, acts of terrorists, war, riots, strikes, unavailability of
suitable and sufficient labour or material, or other epidemics, fire, flood, or any other
similar cause or circumstance beyond the reasonable control of Surya Utama Putra.
9. Validity
The following table contains all the current products to which this Limited Warranty is to be applied.
Products, which do not appear in this list, are not subject to this Limited Warranty.
SUP module
SUPSM-50 SUPSM-135P
SUPSM-60
SUPSM-80
SUPSM-100
SUPSM-110
SUPSM-160
SUPSM-200
These Limited warranties are valid for all Surya Utama Putra PV modules dispatched between One (1)
year from the date of effective delivery.
PT Surya Utama Putra
Address:
Jl. Raya Bandung – Garut km 23
Rancaekek, Kab. Bandung 40394
Jawa Barat
Tel: +62 22 7798 316
Fax: +62 22 7792 082
Web: http://www.suryautamaputra.com
SURAT DUKUNGAN SOLAR CHARGE
CONTROLLER
SURAT DUKUNGAN
No.: BL. 238977/SUP-PEU/DUK/IV/2017
Kepada Yth. :
Pokja ULP : Pembangunan PLTS Terpusat
Desa Teluk Semanting, Kecamatan Pulau Derawan
Kabupaten Berau
Jl. M. T. Haryono Samarinda
Selaku Agen Tunggal/Distributor dari produk SCC Type VT-80 Merk Studer.
Untuk mengikuti pelelangan pekerjaan Pembangunan PLTS Terpusat Offgrid Desa Teluk
Semanting Kecamatan Pulau Derawan Kabupaten Berau.
Apabila perusahaan tersebut diatas ditunjuk pemenang dan ternyata tidak menggunakan
produk kami, maka Surat Dukungan ini dinyatakan tidak berlaku.
Rudy S. Adikara
GM Operational
Kepada Yth. :
Pokja ULP : Pembangunan PLTS Terpusat
Desa Teluk Semanting, Kecamatan Pulau Derawan
Kabupaten Berau
Jl. M. T. Haryono Samarinda
Surat Pernyataan ini kami berikan untuk mengikuti pelelangan umum Pekerjaan
Pembangunan PLTS Terpusat Offgrid Desa Teluk Semanting Kecamatan Pulau Derawan
Kabupaten Berau.
Demikian surat Pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Rudy S. Adikara
GM Operational
Studer Innotec SA
1950 Sion
Switzerland
Whole company
IQNet Partners*:
B- E-
Swiss Association
for Quality and Management
Systems (SQS)
To whom it may concern
Bernstrasse 103
3052 Zollikofen
Switzerland
T +41 58 710 35 35
F +41 58 710 35 45
www.sqs.ch
Attestation
Studer Innotec SA
Rue des Casernes 57
1950 Sion
Switzerland
The audit for certificate extension took place on April 11 and 12, 2017 and the company successfully
passed the recertification.
The SQS certificate based on ISO 9001:2015, ISO 14001:2015 and Valais Excellence will be delivered to
the company, after the approval of the SQS committee of experts.
Yours faithfully
Kepada Yth. :
Pokja ULP : Pembangunan PLTS Terpusat
Desa Teluk Semanting, Kecamatan Pulau Derawan
Kabupaten Berau
Jl. M. T. Haryono Samarinda
Selaku Agen Tunggal/Distributor dari produk Inverter Type SI6.0 dan Multicluster Box Merk
SMA.
Untuk mengikuti pelelangan pekerjaan Pembangunan PLTS Terpusat Offgrid Desa Teluk
Semanting Kecamatan Pulau Derawan Kabupaten Berau.
Apabila perusahaan tersebut diatas ditunjuk pemenang dan ternyata tidak menggunakan
produk kami, maka Surat Dukungan ini dinyatakan tidak berlaku.
Rudy S. Adikara
GM Operational
Kepada Yth. :
Pokja ULP : Pembangunan PLTS Terpusat
Desa Teluk Semanting, Kecamatan Pulau Derawan
Kabupaten Berau
Jl. M. T. Haryono Samarinda
Surat Pernyataan ini kami berikan untuk mengikuti pelelangan umum Pekerjaan
Pembangunan PLTS Terpusat Offgrid Desa Teluk Semanting Kecamatan Pulau Derawan
Kabupaten Berau.
Demikian surat Pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Rudy S. Adikara
GM Operational
applies a management system in line with the above standard for the following scope
This certification was conducted in accordance with the TÜV NORD CERT auditing and certification procedures and is subject to
regular surveillance audits.
.
CERTIFICAT
Pour le Système de Management selon la norme
BS OHSAS 18001 : 2007
Selon les procédures du TÜV NORD CERT, nous certifions ci-après que
applique un Système de Management conforme aux exigences de la norme ci-dessus pour le domaine suivant
Cette certification a été réalisée en conformité avec les procédures d'audit et de certification du TÜV NORD CERT et est
soumise à des audits de surveillance réguliers.
.
TEST REPORT SUMMARY
IEC 61683
Photovoltaic systems – Power conditioners – Procedure for
measuring efficiency
Test specification
Standard ........................................... : IEC 61683:1999; EN 61683:2000; DIN EN 61683:2000
Testing Location ............................ : Bureau Veritas Consumer Products Services Germany GmbH
Address ............................................ : Businesspark A96, 86842 Türkheim, Germany
Tested by
(name and signature) ....................... : Alastair Schmid
Approved by
(name and signature) ....................... : Georg Loritz
Document History
Date Internal reference Modification / Change / Status Revision
2013-08-20 Alastair Schmid Initial report was written 0
Supplementary information:
Testing
Date of receipt of test item ............... : N/A
Date(s) of performance of test ......... : N/A
General remarks:
The test result presented in this report relate only to the object(s) tested.
This report must not be reproduced in part or in full, without the written approval of the issuing testing
laboratory.
”(see Annex #)" refers to additional information appended to the report.
"(see appended table)" refers to a table appended to the report.
Throughout this report a comma is used as the decimal separator.
The inverter supplies AC loads in the grid from a battery or charges the battery with the energy provided by
sources on the AC side. AC sources in the grid supply loads and are used by the battery inverter to recharge
the battery. In order to increase the availability of the grid and reduce the battery capacity, the Sunny Island
can use and control external energy sources (e.g. a generator) as an energy reserve. The Sunny Island
supplies the loads with active power and reactive power. The battery system must be a TN or TT system.
The Sunny Island does not support IT systems.
IEC 61683:1999
1 Scope
(measuring the efficiency of power conditioners used in stand-alone and utility-interactive
photovoltaic systems)
2 Normative references
IEC 60146-1-1:1991,
3 Definitions
3.1 rated output efficiency
3.2 partial output efficiency
3.3 energy efficiency
3.4 efficiency tolerance
3.5 PV array simulator
3.6 no-load loss
3.7 standby loss
3.8 maximum power point tracking (MPPT)
IEC 61683:1999
5. Efficiency calculations P
5.1 Rated output efficiency P
IEC 61683:1999
IEC 61683:1999
IEC 61683:1999
Warranty Conditions
If a device becomes defective during the agreed SMA factory warranty period and provided that it will not be impossible or
unreasonable, the device will be, as selected by SMA,
• repaired by SMA, or
• repaired on-site, or
• exchanged for a replacement device of equivalent value according to model and age.
In the latter case, the remainder of the warranty entitlement will be transferred to the replacement device and your entitlement
will be documented at SMA.
Excessiveness in the meaning above exists in particular if the cost of the measures for SMA would be unreasonable
• in view of the value that the device would have without the defect,
• taking into account the significance of the defect, and
• after consideration of alternative workaround possibilities that SMA customers could revert to without significant
inconvenience.
The factory warranty includes the costs of SMA for work and material for the restoration of faultless functioning in
SMA's factory or for on-site repair work by SMA personnel. All other costs, particularly shipping costs, travel, and
accommodation costs of SMA personnel for on-site repairs as well as costs of the customer's own employees are not included
in the factory warranty.
When devices for private use are installed by natural persons in the EU region, Australia, Chile, China, Croatia, India, Israel,
South Africa, South Korea, New Zealand, Norway, Switzerland, Thailand and the United Arab Emirates, the factory warranty
also includes shipping costs or travel and accommodation costs of SMA service personnel for on-site repairs. This does not
apply to islands and overseas territories of the indicated states.
To determine the warranty entitlement, please submit a copy of the purchasing invoice or a copy of the warranty certificate,
if necessary including the receipt of the warranty extension. The type plate on the device must be completely legible.
Otherwise, SMA is entitled to refuse to provide warranty services.
Please report defective devices with a brief error description to our SMA Serviceline. If we agree to a replacement, we
generally send an equivalent replacement device, packaged appropriately for transport, within 2 working days. The defective
device is to be packed in this transport packaging for return transport to SMA. All warranty services are free of charge only if
the course of action was agreed with SMA in advance.
1/2
SBU_SI-ZE-GEBED-en-21
Scope of the Factory Warranty
The factory warranty does not cover damages that occur due to the following reasons:
• Transport damage
• Incorrect installation or commissioning
• Failure to observe the user manual, the installation guide, and the maintenance regulations
• Modifications, changes, or attempted repairs
• Incorrect use or inappropriate operation
• Insufficient ventilation of the device
• Failure to observe the applicable safety regulations (VDE standards, etc.)
• Force majeure (e.g., lightning, overvoltage, storm, fire)
Neither does it cover cosmetic defects which do not influence the energy production.
Claims that go beyond the rights cited in the warranty conditions, in particular claims for compensation for direct or indirect
damages arising from the defective device, for compensation for costs arising from disassembly and installation, or loss of
profits are not covered by the factory warranty, insofar SMA is not subject to statutory liability. In such cases, please contact
the company that sold you the device. Possible claims in accordance with the law on product liability remain unaffected.
All claims arising from or in connection with this warranty are subject to German law. Kassel, Germany is the exclusive place
of jurisdiction for all disputes arising from or in connection with this warranty.
2/2
SBU_SI-ZE-GEBED-en-21
SURAT DUKUNGAN BATTERE
PT. SKYBATT ENERGY MANDIRI
Office : Warehouse :
Perumahan Jatinegara Baru, Jl. Taman Puspa AA.33 Komp. PIK Gudang Barak G No. 110 – 111 RT002/010
Penggilingan, cakung, Jakarta Timur PenggilinganCakung, Jakarta Timur
Phone :021- 22461256/76, Fax : 021-22461207 DKI Jakarta
SURAT DUKUNGAN
No. 0144/SEM/LET/2017
Kepada Yth. :
Pokja ULP : Pembangunan PLTS Terpusat
Desa Teluk Semanting, Kecamatan Pulau Derawan
Kabupaten Berau
Jl. M. T. Haryono Samarinda
Selaku Distributor produk Battery Type OPzV2-1000Ah (2V, 1000Ah) Merk Nagoya FirstPower.
Untuk mengikuti pelelangan pekerjaan Pembangunan PLTS Terpusat Offgrid Desa Teluk Semanting
Kecamatan Pulau Derawan Kabupaten Berau.
Apabila perusahaan tersebut diatas ditunjuk pemenang dan ternyata tidak menggunakan produk kami, maka
Surat Dukungan ini dinyatakan tidak berlaku.
Demikian Surat Dukungan ini dibuat dengan sesungguhnya, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya
SURAT PERNYATAAN
No. 0145/SEM/LET/2017
Kepada Yth. :
Pokja ULP : Pembangunan PLTS Terpusat
Desa Teluk Semanting, Kecamatan Pulau Derawan
Kabupaten Berau
Jl. M. T. Haryono Samarinda
Surat Pernyataan ini kami berikan untuk mengikuti pelelangan umum Pekerjaan Pembangunan PLTS
Terpusat Offgrid Desa Teluk Semanting Kecamatan Pulau Derawan Kabupaten Berau.
Demikian surat Pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
T-ffii;rPilit_l
KEPU]USAN
IGPALA DIi{AS FERIJINATI DAN PEMNIMAI.I MODAL
I(AEUPATEI.I SIDOARJO
iroMoR : 5m/ 59 /1M.3.7t2008
TEI{TA'IG
UII'I USAHA INDUSTRI
( METALUITIHAP PEE$EIUJIJAH PRINSIP )
Membaca Surst Pormohonan dari Saudara MoCHAMAD CHoLIS langgal 1 Juti 2008 peihat
Penninlaan liifi Usaha Industri
MEMUTI,]SKAII
Menelapkan
denga0 ket€aluan dan persyaratan sebagaimana tedamph pada liin Usaha lndusli
tnl
Diistapkan di ; SID0ARJO
Pada Tanggal I a Juli 2008
NAN DAN PENANAMAN MODAL
ATEN SIDOARJO
To.nh3an Ylh.
I r'16[bd PsridMnan dEn Psdag€,Tan
Cq- Sdli,Elsd! Jenderd D€FPERINOAG
I- eFllis;r Foto Copy SrlhaE
2 hsr€$urJsndsral oEPPERtNoac SK
I olden ILMEA D€pF.nrd4 r'li dij.rkruS r iP,j.l cr.o 11n..!l
1 GubEmur Ptuinrl J3w'In' ,
5 K6p€ra FuEd;un &pp€dnd.E
6 Kep.h O nas Psdnd4 Pmprnsi J.v,. Thur
7. Bup3llSldoado.
t. Kolala Diias Pennd4 t(ai{pahn Stdoad.
, i-:..i. i :it;:i}r'11:::lJltr!
1r:.;.r10
1 Penanggung Jav,,ab
a. Nama MOCHAIUAD CHOLIS
b Alamat 0in0y0 Lor5i 21 RI 001 RW.003 Kepulr8n
Tegalsad SurabBya
c Nama Pemillk : /\4oCHAirAD CHoLIS
(Berdasarkan Akle Pendirlan
)
2 P.od.rks
a. Komodililndusti : 1. Akidar 6 V alau 12 V dengan kekualan 200 ampere
ala! lebih
2. Jasa penuniang induski akumllator lisldk (bat!
baleraisekunder )
ll. KETENTUAN i
1. Settap peLbahao teAadap tokasi maupun
leiis ndusk wajlb mendapalkan pefsetujuan leflebih
dahullr dari pejabalyano rnernbe iiin
?. Menyampa kan pember ahuari teriuris apabira
menladakan perubahan lerhadap nama, alamar,
penafss!ns jawab perusahaao setambart;ruii.yr"i
ddankatax
ir.ii-j rirlli"rJ"ifl p.o,uut,un
^erusalial
Icarzlan atat, .
pases send ias orooL,sinya vrng-_anyangtuf
6. WaJb refiaul'' seqa a tetenrual
lerm"*.*f.rndrrriy, o.: l'eruYrr,rtr,
ker6,Lan / per,rrun o.,.i.oJg ^r1r.
-;oj.g- rii"n'i?i'rr,
]]I, GUOANC
I,rn Llsaha lndu5lnn] be aku 0ula bEo
jo,,p+
usunu,"o,,i.i ,il;
dJ:,;r,.r::ii,n",.il"ff",;j:iJi"::;:;r}:::,r.r,,.'.,irrlll
0alan pe, o ong oal ba.d rg.adrrnlJx
{eperal teQ atal LSaha ndlrsrr
POWER CABLES
The cable are produced to confirm with the National and the International standar such as :
BS : British Standards
C O N T E N TS
TYPE DESIGNATION OF THE CABLES
CONSTRUCTION
- mm2 - - mm mm mm Kg/Km m -
Type of Cable : NYM 2 1.5 re/rm 1/7 0.7 1.2 10.4 119 100 Coil
2 2.5 re/rm 1/7 0.8 1.2 10.5 161 100 Coil
Rated Voltage : 300/500 Volt
2 4 re/rm 1/7 0.8 1.2 12.6 207 100 Coil
Size Range : 2 x 1.5 ... 35 mm 2 2 6 re/rm 1/7 0.8 1.2 13.8 264 100 Coil
3 x 1.5 ... 35 mm 2 2 10 re/rm 1/7 1.0 1.4 17.2 427 100 Coil
2 16 rm 7 1.0 1.4 20.4 632 100 Coil
4 x 1.5 ... 35 mm 2 25
2 rm 7 1.2 1.4 24.4 944 1000 Drum
5 x 1.5 ... 35 mm 2 2 35 rm 7 1.2 1.6 27.9 1260 1000 Drum
Specification : SPLN 42-2 : 1992
3 1.5 re/rm 1/7 0.7 1.2 10.9 138 100 Drum
SNI 04-6629.4 2006 3 2.5 re/rm 1/7 0.8 1.2 11.9 201 100 Drum
IEC 60227-4 IEC 10 3 4 re/rm 1/7 0.8 1.2 13.3 256 100 Drum
3 6 re/rm 1/7 0.8 1.4 15.3 342 100 Drum
3 10 re/rm 1/7 1.0 1.4 18.3 432 100 Drum
Other Specification are available on request
3 16 rm 7 1.0 1.4 22.3 822 100 Drum
Application : Permanent instalation 25
3 rm 7 1.2 1.6 26.5 1232 1000 Drum
in conduit under plaster 3 35 rm 7 1.2 1.6 29.9 1583 1000 Drum
or exposed installation
in dr y location
Identification of Cores
Twin-Cores : Light-Blue, Black CHARACTERISTICS
Three-Cores : System I
Resistance at 20˚C
Green with yellow stripe (G/Y), Blue, Brown No of. Size Current Carying Short Circuit AC Voltage
Core Capacity at 30˚C Current at 1 sec. Test
System O Conductor Insulation
CONSTRUCTION
- mm2 - - mm mm mm Kg/Km m -
CHARACTERISTICS
No of. Size
Resistance at 20˚C
Current Carying Short Circuit AC Voltage
LOW VOLTAGE
NON ARMOURED CABLE
Core Capacity at 30˚C Current at 1 sec. Test
Conductor Insulation
Note* : If site condition are different ratings should be multiplied by rating factors as show in table page 78-83
CONSTRUCTION
Type of Cable : NYY or CU/PVC/PVC
Conductor Wall Thickness
Rated Voltage : 0.6/1 kV Approx
No. of Approx Standard
Size Overall Packing
Core Net. Weight Length
Size Range : 1 x 1.5 ... 500 mm 2 Diameter
Construction No. of Wire Insulation Sheath
2 x 1.5 ... 150 mm 2
- mm2 - - mm mm mm Kg/Km m -
3 x 1.5 ... 300 mm 2
2
4 x 1.5 ... 300 mm 1 1.5 re/rm 1/7 0.8 1.8 6.8 69 100 Coil
5 x 1.5 ... 50 mm 2 1 2.5 re/rm 1/7 0.9 1.8 7.4 80 100 Coil
7 x 1.5 ... 61 x 6 mm 2 1 4 re/rm 1/7 1.0 1.8 8.0 103 100 Coil
Specification : SPLN 43-1 : 1994 1 6 re/rm 1 1.0 1.8 8.5 130 100 Coil
1 10 re/rm 1 1.0 1.8 9.4 175 100 Coil
SNI IEC 60502-1 2009
1 16 rm 7 1.0 1.8 10.8 252 100 Coil
VDE 0271
1 25 rm 7 1.2 1.8 12.5 365 1000 Drum
IEC 60502 35
1 rm 7 1.2 1.8 13.8 470 1000 Drum
1 50 rm 19 1.4 1.8 15.8 645 1000 Drum
Other Specification are available on request 1 70 rm 19 1.4 1.8 17.2 832 1000 Drum
Application : Indoor and Outdoor 1 95 rm 19 1.6 1.8 19.4 1115 1000 Drum
induct installation or of 1 120 rm 37 1.6 1.8 21.0 1360 1000 Drum
1 150 rm 37 1.8 1.8 23.0 1680 1000 Drum
laying in the ground where
1 185 rm 37 2.0 2.0 25.6 2070 1000 Drum
not sustain mechanical
1 240 rm 61 2.2 2.0 28.6 2685 1000 Drum
damage
1 300 rm 61 2.4 2.0 31.3 3294 1000 Drum
Identification of Cores 400
1 rm 61 2.6 2.2 35.1 4210 1000 Drum
Single-Core : Black 1 500 rm 61 3.0 2.2 38.9 5240 1000 Drum
Twin-Cores : Light-Blue, Black
Three-Cores : System I
Green with yellow stripe (G/Y), Blue, Brown
System O CHARACTERISTICS
Brown, Black, Grey
Current Carying Capacity at 30˚C
Four-Cores : System I Resistance at 20˚C Short Circuit
No of. Size In Ground In Air Current at AC Voltage
Green with yellow stripe (G/Y), Brown, Black, Grey Core 1 sec. Test
Conductor Insulation / /
System O
Blue, Brown, Black, Grey - mm2 Ohm / km M.Ohm.km Amper Amper KA KV / 5 min
Type of Cable : NYY or CU/PVC/PVC Specification : SPLN 43-1 : 1994 Type of Cable : NYY or CU/PVC/PVC Specification : SPLN 43-1 : 1994
Rated Voltage : 0.6/1 kV SNI IEC 60502-1 2009 Rated Voltage : 0.6/1 kV SNI IEC 60502-1 2009
IEC 60502 IEC 60502
(other specifications are available on request) (other specifications are available on request)
CONSTRUCTION CONSTRUCTION
2 1.5 re/rm 1/7 0.8 1.8 11.4 170 100 Coil 3 1.5 re/rm 1/7 0.8 1.8 11.8 192 100 Coil
2 2.5 re/rm 1/7 0.9 1.8 12.5 216 100 Coil 3 2.5 re/rm 1/7 0.9 1.8 13.0 251 100 Coil
2 4 re/rm 1/7 1.0 1.8 13.8 280 100 Coil 3 4 re/rm 1/7 1.0 1.8 14.5 330 100 Coil
2 6 re/rm 1 1.0 1.8 14.8 341 100 Coil 3 6 re/rm 1 1.0 1.8 15.6 413 100 Coil
2 10 re/rm 1 1.0 1.8 16.4 451 100 Coil 3 10 re/rm 1 1.0 1.8 17.3 563 100 Coil
2 16 rm 7 1.0 1.8 19.4 669 1000 Coil 3 16 rm 7 1.0 1.8 21.3 882 1000 Drum
2 25 rm 7 1.2 2.0 23.9 1033 1000 Drum 3 25 rm 7 1.2 2.0 25.3 1302 1000 Drum
2 35 rm 7 1.2 2.0 30.0 1310 1000 Drum 3 35 rm 7 1.2 2.0 27.9 1670 1000 Drum
2 50 rm/sm 19 1.4 2.0 30.0 1748 1000 Drum 3 50 sm 19 1.4 2.0 27.9 1945 1000 Drum
2 70 rm/sm 19 1.4 2.2 32.9 2232 1000 Drum 3 70 sm 19 1.4 2.0 31.2 2613 500 Drum
2 95 rm/sm 19 1.6 2.2 37.9 2982 500 Drum 3 95 sm 19 1.6 2.2 35.7 3467 500 Drum
2 120 rm/sm 37 1.6 2.2 41.1 3565 500 Drum 3 120 sm 37 1.6 2.2 38.3 4217 500 Drum
2 150 rm/sm 37 1.8 2.6 45.9 4538 500 Drum 3 150 sm 37 1.8 2.6 42.3 5234 300 Drum
3 185 sm 37 2.0 2.6 46.9 6478 300 Drum
3 240 sm 61 2.2 2.6 51.7 9102 250 Drum
3 300 sm 61 2.4 3.0 56.2 10020 250 Drum
CHARACTERISTICS CHARACTERISTICS
Resistance at 20˚C Current Carying Capacity at 30˚C Resistance at 20˚C Current Carying Capacity at 30˚C
Short Circuit Short Circuit
No of. Current at AC Voltage No of. Current at AC Voltage
Core Size Test Core Size Test
1 sec. 1 sec.
Conductor Insulation In Ground In Air Conductor Insulation In Ground In Air
- mm2 Ohm / km M.Ohm.km Amper Amper KA KV / 5 min - mm2 Ohm / km M.Ohm.km Amper Amper KA KV / 5 min
Note* : If site condition are different ratings should be multiplied by rating factors as show in table page 78-83
Type of Cable : NYY or CU/PVC/PVC Specification : SPLN 43-1 : 1994 Type of Cable : NYY or CU/PVC/PVC Specification : SPLN 43-1 : 1994
Rated Voltage : 0.6/1 kV SNI IEC 60502-1 2009 Rated Voltage : 0.6/1 kV SNI IEC 60502-1 2009
IEC 60502 IEC 60502
(other specifications are available on request) (other specifications are available on request)
CONSTRUCTION CONSTRUCTION
4 1.5 re/rm 1/7 0.8 1.8 12.5 225 100 Coil 5 1.5 re/rm 1/7 0.8 1.8 13.3 260 100 Coil
4 2.5 re/rm 1/7 0.9 1.8 14.0 299 100 Coil 5 2.5 re/rm 1/7 0.9 1.8 15.0 346 100 Coil
4 4 re/rm 1/7 1.0 1.8 15.7 399 100 Coil 5 4 re/rm 1/7 1.0 1.8 16.9 468 100 Coil
4 6 re/rm 1 1.0 1.8 16.9 503 100 Coil 5 6 re/rm 1/7 1.0 1.8 18.8 591 100 Coil
4 10 re/rm 1 1.0 1.8 18.7 697 1000 Drum 5 10 re/rm 1/7 1.0 1.8 20.3 828 1000 Drum
4 16 rm 7 1.0 1.8 23.6 1117 1000 Drum 5 16 rm 7 1.0 2.0 25.9 1331 1000 Drum
4 25 rm 7 1.2 2.0 27.6 1625 1000 Drum 5 25 rm 7 1.2 2.0 29.8 1918 1000 Drum
4 35 rm 7 1.2 2.0 30.6 2096 1000 Drum 5 35 rm 7 1.2 2.0 33.1 2491 1000 Drum
4 50 sm 19 1.4 2.0 30.6 2388 1000 Drum 5 50 rm/sm 19 1.4 2.0 38.1 3427 500 Drum
4 70 sm 19 1.4 2.2 33.8 3205 500 Drum
4 95 sm 19 1.6 2.2 39.0 4225 500 Drum
4 120 sm 37 1.6 2.2 42.2 5264 500 Drum
4 150 sm 37 1.8 2.6 47.1 5526 300 Drum
4 185 sm 37 2.0 2.6 51.7 8033 300 Drum
4 240 sm 61 2.2 3.0 57.5 10633 250 Drum
4 300 sm 61 2.4 3.4 65.9 13343 200 Drum
CHARACTERISTICS CHARACTERISTICS
Resistance at 20˚C Current Carying Capacity at 30˚C Resistance at 20˚C Current Carying Capacity at 30˚C
Short Circuit Short Circuit
No of. Current at AC Voltage No of. Current at AC Voltage
Core Size Test Core Size Test
1 sec. 1 sec.
Conductor Insulation In Ground In Air Conductor Insulation In Ground In Air
- mm2 Ohm / km M.Ohm.km Amper Amper KA KV / 5 min - mm2 Ohm / km M.Ohm.km Amper Amper KA KV / 5 min
Note* : If site condition are different ratings should be multiplied by rating factors as show in table page 78-83
Type of Cable : NYY or CU/PVC/PVC Specification : SPLN 43-1 : 1994 Type of Cable : NYY or CU/PVC/PVC Specification : SPLN 43-1 : 1994
Rated Voltage : 0.6/1 kV SNI IEC 60502-1 2009 Rated Voltage : 0.6/1 kV SNI IEC 60502-1 2009
IEC 60502 IEC 60502
(other specifications are available on request) (other specifications are available on request)
CONSTRUCTION CONSTRUCTION
7 1.5 re/rm 1/7 0.8 1.8 13.7 304 500 Drum 7 2.5 re/rm 1/7 0.8 1.8 15.7 423 500 Drum
8 1.5 re/rm 1/7 0.8 1.8 16.7 348 500 Drum 8 2.5 re/rm 1/7 0.8 1.8 18.5 483 500 Drum
10 1.5 re/rm 1/7 0.8 1.8 16.7 372 500 Drum 10 2.5 re/rm 1/7 0.8 1.8 18.6 522 500 Drum
12 1.5 re/rm 1/7 0.8 1.8 17.6 471 500 Drum 12 2.5 re/rm 1/7 0.8 1.8 20.6 691 500 Drum
14 1.5 re/rm 1/7 0.8 1.8 17.6 485 500 Drum 14 2.5 re/rm 1/7 0.8 1.8 20.6 710 500 Drum
16 1.5 re/rm 1/7 0.8 1.8 18.6 580 500 Drum 16 2.5 re/rm 1/7 0.8 1.8 21.6 768 500 Drum
19 1.5 re/rm 1/7 0.8 1.8 19.6 599 500 Drum 19 2.5 re/rm 1/7 0.8 1.8 24.6 1001 500 Drum
21 1.5 re/rm 1/7 0.8 1.8 22.5 681 500 Drum 21 2.5 re/rm 1/7 0.8 1.8 26.5 1038 500 Drum
24 1.5 re/rm 1/7 0.8 2.0 22.5 744 500 Drum 24 2.5 re/rm 1/7 0.8 2.0 26.5 1097 500 Drum
30 1.5 re/rm 1/7 0.8 2.0 24.5 903 500 Drum 30 2.5 re/rm 1/7 0.8 2.0 28.4 1295 500 Drum
40 1.5 re/rm 1/7 0.8 2.0 29.4 1184 500 Drum 40 2.5 re/rm 1/7 0.8 2.0 34.3 1758 500 Drum
52 1.5 re/rm 1/7 0.8 2.0 30.4 1444 500 Drum 52 2.5 re/rm 1/7 0.8 2.0 36.3 2179 500 Drum
61 1.5 re/rm 1/7 0.8 2.0 32.4 1681 500 Drum 61 2.5 re/rm 1/7 0.8 2.0 38.2 2512 500 Drum
CHARACTERISTICS CHARACTERISTICS
Resistance at 20˚C Current Carying Capacity at 30˚C Resistance at 20˚C Current Carying Capacity at 30˚C
Short Circuit Short Circuit
No of. Current at AC Voltage No of. Current at AC Voltage
Core Size Test Core Size Test
1 sec. 1 sec.
Conductor Insulation In Ground In Air Conductor Insulation In Ground In Air
- mm2 Ohm / km M.Ohm.km Amper Amper KA KV / 5 min - mm2 Ohm / km M.Ohm.km Amper Amper KA KV / 5 min
Note* : If site condition are different ratings should be multiplied by rating factors as show in table page 78-83 Note* : If site condition are different ratings should be multiplied by rating factors as show in table page 78-83
Type of Cable : NYY or CU/PVC/PVC Specification : SPLN 43-1 : 1994 Type of Cable : NYY or CU/PVC/PVC Specification : SPLN 43-1 : 1994
Rated Voltage : 0.6/1 kV SNI IEC 60502-1 2009 Rated Voltage : 0.6/1 kV SNI IEC 60502-1 2009
IEC 60502 IEC 60502
(other specifications are available on request) (other specifications are available on request)
CONSTRUCTION CONSTRUCTION
7 4 re/rm 1/7 1.0 1.8 17.6 522 500 Drum 7 6 re/rm 1/7 1.0 1.8 18.6 681 500 Drum
8 4 re/rm 1/7 1.0 1.8 22.5 696 500 Drum 8 6 re/rm 1/7 1.0 1.8 23.5 874 500 Drum
10 4 re/rm 1/7 1.0 1.8 22.5 754 500 Drum 10 6 re/rm 1/7 1.0 1.8 23.5 986 500 Drum
12 4 re/rm 1/7 1.0 1.8 22.5 864 500 Drum 12 6 re/rm 1/7 1.0 2.0 24.5 1169 500 Drum
14 4 re/rm 1/7 1.0 1.8 23.5 976 500 Drum 14 6 re/rm 1/7 1.0 2.0 26.5 1314 500 Drum
16 4 re/rm 1/7 1.0 1.8 25.5 1116 500 Drum 16 6 re/rm 1/7 1.0 2.0 27.5 1478 500 Drum
19 4 re/rm 1/7 1.0 1.8 26.5 1275 500 Drum 19 6 re/rm 1/7 1.0 2.0 29.5 1681 500 Drum
21 4 re/rm 1/7 1.0 1.8 31.4 1444 500 Drum 21 6 re/rm 1/7 1.0 2.0 34.3 1974 500 Drum
24 4 re/rm 1/7 1.0 2.0 31.4 1594 500 Drum 24 6 re/rm 1/7 1.0 2.0 34.3 2155 500 Drum
30 4 re/rm 1/7 1.0 2.0 33.3 1913 500 Drum 30 6 re/rm 1/7 1.0 2.0 35.3 2594 500 Drum
40 4 re/rm 1/7 1.0 2.0 40.2 2560 500 Drum 40 6 re/rm 1/7 1.0 2.0 44.1 3464 500 Drum
52 4 re/rm 1/7 1.0 2.0 42.2 3203 500 Drum 52 6 re/rm 1/7 1.0 2.0 46.0 4401 500 Drum
61 4 re/rm 1/7 1.0 2.0 44.1 3691 500 Drum 61 6 re/rm 1/7 1.0 2.0 49.0 5087 500 Drum
CHARACTERISTICS CHARACTERISTICS
Resistance at 20˚C Current Carying Capacity at 30˚C Resistance at 20˚C Current Carying Capacity at 30˚C
Short Circuit Short Circuit
No of. Current at AC Voltage No of. Current at AC Voltage
Core Size Test Core Size Test
1 sec. 1 sec.
Conductor Insulation In Ground In Air Conductor Insulation In Ground In Air
- mm2 Ohm / km M.Ohm.km Amper Amper KA KV / 5 min - mm2 Ohm / km M.Ohm.km Amper Amper KA KV / 5 min
Note* : If site condition are different ratings should be multiplied by rating factors as show in table page 78-83 Note* : If site condition are different ratings should be multiplied by rating factors as show in table page 78-83
Type of Cable : NYFGbY or CU/PVC/SFA/PVC Specification : SPLN 43-2-1994 Type of Cable : NYFGbY or CU/PVC/SFA/PVC Specification : SPLN 43-2-1994
Rated Voltage : 0.6/1 kV SNI IEC 60502-1 2009 Rated Voltage : 0.6/1 kV SNI IEC 60502-1 2009
IEC 60502 IEC 60502
(other specifications are available on request) (other specifications are available on request)
CONSTRUCTION CONSTRUCTION
3 10 re/rm 1/7 1.0 1.8 19.6 922 500 Drum 4 6 re/rm 1/7 1.0 1.8 19.2 859 500 Drum
3 16 rm 7 1.0 1.8 24.0 1360 500 Drum 4 10 re/rm 1/7 1.0 1.8 21.2 1089 500 Drum
3 25 rm 7 1.2 2.0 27.5 1857 500 Drum 4 16 rm 7 1.0 1.8 25.9 1637 500 Drum
3 35 rm 7 1.2 2.0 29.9 2290 500 Drum 4 25 rm 7 1.2 1.8 30.0 2244 500 Drum
3 50 sm 19 1.4 2.0 30.4 2563 500 Drum 4 35 rm 7 1.2 1.9 32.9 2781 500 Drum
3 70 sm 19 1.4 2.2 34.0 3356 500 Drum 4 50 sm 19 1.4 2.0 33.1 2992 500 Drum
3 95 sm 19 1.6 2.2 38.0 4280 500 Drum 4 70 sm 19 1.4 2.1 36.1 3896 500 Drum
3 120 sm 37 1.6 2.2 40.7 5095 500 Drum 4 95 sm 19 1.6 2.3 41.0 5057 500 Drum
3 150 sm 37 1.8 2.2 45.4 6290 300 Drum 4 120 sm 37 1.6 2.4 43.9 6138 500 Drum
3 185 sm 37 2.0 2.6 49.4 7619 300 Drum 4 150 sm 37 1.8 2.6 48.8 7451 300 Drum
3 240 sm 37 2.2 3.0 54.6 9333 250 Drum 4 185 sm 37 2.0 2.8 52.7 9124 300 Drum
3 300 sm 37 2.4 3.0 58.5 11206 250 Drum 4 240 sm 37 2.2 3.0 59.8 12108 200 Drum
3 400 sm 37 2.6 3.2 65.6 13957 250 Drum 4 300 sm 37 2.4 3.2 68.3 14720 200 Drum
4 400 sm 37 2.6 3.5 78.4 18239 200 Drum
CHARACTERISTICS CHARACTERISTICS
Resistance at 20˚C Current Carying Capacity at 30˚C Resistance at 20˚C Current Carying Capacity at 30˚C
Short Circuit Short Circuit
No of. Current at AC Voltage No of. Current at AC Voltage
Core Size Test Core Size Test
1 sec. 1 sec.
Conductor Insulation In Ground In Air Conductor Insulation In Ground In Air
- mm2 Ohm / km M.Ohm.km Amper Amper KA KV / 5 min - mm2 Ohm / km M.Ohm.km Amper Amper KA KV / 5 min
CONSTRUCTION
- mm2 - - mm mm mm Kg/Km m -
CHARACTERISTICS
No of.
Size
Resistance at 20˚C Current Carying Capacity at 30˚C
Short Circuit
Current at AC Voltage
LOW VOLTAGE
CABLE
Core 1 sec. Test
ARMOURED CONTROL
Conductor Insulation In Ground In Air
Note* : If site condition are different ratings should be multiplied by rating factors as show in table page 78-83
CONSTRUCTION
N Y F G bY CONTROL CABLE
(COPPER CONDUCTOR, PVC INSULATED, Flat
7
8
1.5
1.5
rm
rm
7
7
0.8
0.8
1.8
1.8
17.0
17.8
412
456
500
500
Drum
Drum
1.5
STEEL WIRE ARMOURED and PVC SHEATHED) 10 rm 7 0.8 1.8 20.7 568 500 Drum
12 1.5 rm 7 0.8 1.8 20.7 598 500 Drum
14 1.5 rm 7 0.8 1.8 21.6 664 500 Drum
16 1.5 rm 7 0.8 1.8 22.6 734 500 Drum
19 1.5 rm 7 0.8 1.8 23.6 816 500 Drum
21 1.5 rm 7 0.8 1.8 24.6 884 500 Drum
Type of Cable : NYFGbY or CU/PVC/SFA/PVC
24 1.5 rm 7 0.8 1.9 27.2 1024 500 Drum
Rated Voltage : 0.6/1 kV 1.5
30 rm 7 0.8 1.9 28.6 1178 500 Drum
Size Range : 7 ... 61 x 1.5 mm 2 40 1.5 rm 7 0.8 2.0 31.8 1484 500 Drum
7 ... 61 x 2.5 mm 2 52 1.5 rm 7 0.8 2.1 35.3 1826 500 Drum
61 1.5 rm 7 0.8 2.2 38.4 2164 500 Drum
7 ... 61 x 4 mm 2
7 ... 61 x 6 mm 2 2.5
7 rm 7 0.8 1.8 18.0 508 500 Drum
Specification : SPLN 43-2 : 1994 8 2.5 rm 7 0.8 1.8 19.1 562 500 Drum
SNI IEC 60502-1 2009 10 2.5 rm 7 0.8 1.8 21.8 692 500 Drum
12 2.5 rm 7 0.8 1.8 22.4 754 500 Drum
IEC 60502
14 2.5 rm 7 0.8 1.8 23.4 844 500 Drum
16 2.5 rm 7 0.8 1.8 24.5 938 500 Drum
Other Specification are available on request 19 2.5 rm 7 0.8 1.8 25.6 1050 500 Drum
Application : Indoor and Outdoor 21 2.5 rm 7 0.8 1.8 26.7 1138 500 Drum
installation direct burial 24 2.5 rm 7 0.8 1.9 29.6 1318 500 Drum
30 2.5 rm 7 0.8 2.0 31.4 1552 500 Drum
Preferably use where
40 2.5 rm 7 0.8 2.1 35.3 2000 500 Drum
considerable mechanical 2.5
52 rm 7 0.8 2.2 38.8 2426 500 Drum
stress must be envisaged 61 2.5 rm 7 0.8 2.4 42.4 2904 500 Drum
Identification of Cores
Black with white number
Other colours are available on request
Construction :
1. Annealed Copper Conductor
2. Extruded PVC Insulated
3. Extruded PVC Inner Sheath
4. Flat steel wire and tape armoured
5. Extruded PVC Outer Sheathed
Type of Cable : NYFGbY or CU/PVC/SFA/PVC Specification : SPLN 43-2-1994 Type of Cable : NYFGbY or CU/PVC/SFA/PVC Specification : SPLN 43-2-1994
Rated Voltage : 0.6/1 kV SNI IEC 60502-1 2009 Rated Voltage : 0.6/1 kV SNI IEC 60502-1 2009
IEC 60502 IEC 60502
(other specifications are available on request) (other specifications are available on request)
CHARACTERISTICS CONSTRUCTION
7 1.5 12.1 50 14 10 0.17 3.5 7 4 rm 7 1.0 1.8 21.0 724 500 Drum
8 1.5 12.1 50 14 10 0.17 3.5 8 4 rm 7 1.0 1.8 22.4 804 500 Drum
10 1.5 12.1 50 12 9 0.17 3.5 10 4 rm 7 1.0 1.8 25.8 998 500 Drum
12 1.5 12.1 50 10 8 0.17 3.5 12 4 rm 7 1.0 1.8 20.5 1094 500 Drum
14 1.5 12.1 50 10 8 0.17 3.5 14 4 rm 7 1.0 1.8 28.0 1248 500 Drum
16 1.5 12.1 50 10 8 0.17 3.5 16 4 rm 7 1.0 1.9 29.4 1394 500 Drum
19 1.5 12.1 50 9 8 0.17 3.5 19 4 rm 7 1.0 2.0 31.0 1584 500 Drum
21 1.5 12.1 50 8 7 0.17 3.5 21 4 rm 7 1.0 2.0 32.8 1754 500 Drum
24 1.5 12.1 50 8 7 0.17 3.5 24 4 rm 7 1.0 2.2 36.6 2050 500 Drum
30 1.5 12.1 50 8 7 0.17 3.5 30 4 rm 7 1.0 2.2 38.6 2398 500 Drum
40 1.5 12.1 50 7 6 0.17 3.5 40 4 rm 7 1.0 2.4 43.6 3116 500 Drum
52 1.5 12.1 50 7 6 0.17 3.5 52 4 rm 7 1.0 2.5 47.9 3784 500 Drum
61 1.5 12.1 50 6 5 0.17 3.5 61 4 rm 7 1.0 2.7 52.4 4532 250 Drum
7 2.5 7.41 50 19 16 0.29 3.5 7 6 rm 7 1.0 1.8 22.5 902 500 Drum
8 2.5 7.41 50 19 16 0.29 3.5 8 6 rm 7 1.0 1.8 24.1 1008 500 Drum
10 2.5 7.41 50 16 13 0.29 3.5 10 6 rm 7 1.0 1.9 28.0 1268 500 Drum
12 2.5 7.41 50 14 12 0.29 3.5 12 6 rm 7 1.0 1.9 28.8 1402 500 Drum
14 2.5 7.41 50 14 12 0.29 3.5 14 6 rm 7 1.0 2.0 30.4 1600 500 Drum
16 2.5 7.41 50 14 12 0.29 3.5 16 6 rm 7 1.0 2.0 31.9 1794 500 Drum
19 2.5 7.41 50 12 12 0.29 3.5 19 6 rm 7 1.0 2.1 34.1 2082 500 Drum
21 2.5 7.41 50 11 11 0.29 3.5 21 6 rm 7 1.0 2.1 35.7 2266 500 Drum
24 2.5 7.41 50 11 11 0.29 3.5 24 6 rm 7 1.0 2.3 39.8 2642 500 Drum
30 2.5 7.41 50 11 11 0.29 3.5 30 6 rm 7 1.0 2.3 42.0 3116 500 Drum
40 2.5 7.41 50 10 9 0.29 3.5 40 6 rm 7 1.0 2.5 47.5 4058 500 Drum
52 2.5 7.41 50 10 9 0.29 3.5 52 6 rm 7 1.0 2.7 52.4 4972 250 Drum
61 2.5 7.41 50 8 8 0.29 3.5 61 6 rm 7 1.0 2.9 57.7 6024 250 Drum
Note* : If site condition are different ratings should be multiplied by rating factors as show in table page 78-83
CHARACTERISTICS
LOW VOLTAGE
21 6 3.08 50 20 19 0.69 3.5
24 6 3.08 50 20 19 0.69 3.5
30 6 3.08 50 18 19 0.69 3.5
40 6 3.08 50 15 15 0.69 3.5
ARMOURED CABLE
52 6 3.08 50 15 15 0.69 3.5
61 6 3.08 50 13 13 0.69 3.5
Note* : If site condition are different ratings should be multiplied by rating factors as show in table page 78-83
PVC SHEATHED)
CONSTRUCTION
Type of Cable : NYRGbY or CU/PVC/SWA/PVC
Conductor Wall Thickness
Rated Voltage : 0.6/1 kV Approx
No. of Approx Standard
Size Overall Packing
Core Net. Weight Length
Size Range : 2 x 10 ... 300 mm 2 Diameter
Construction No. of Wire Insulation Sheath
3 x 10 ... 400 mm 2
- mm2 - - mm mm mm Kg/Km m -
4 x 10 ... 400 mm 2
5 x 1.5 ... 50 mm 2 2 10 re/rm 1/7 1.0 1.8 21.0 868 500 Drum
2 2 16 rm 7 1.0 1.8 24.2 1398 500 Drum
6 x 1.5 ... 6 mm
2 25 rm 7 1.2 1.8 28.8 1822 500 Drum
Specification : SPLN 43-2 : 1994 35
2 rm 7 1.2 1.8 31.2 2222 500 Drum
SNI IEC 60502-1 2009 2 50 rm 19 1.4 1.8 34.0 3008 500 Drum
IEC. 60502 2 70 rm 19 1.4 1.9 38.8 3816 500 Drum
2 95 rm 19 1.6 2.2 44.4 4810 500 Drum
2 120 rm 37 1.6 2.3 47.4 6132 500 Drum
Other Specification are available on request
2 150 rm 37 1.8 2.4 52.6 7192 250 Drum
Application : Indoor and Outdoor 185 58.5 8512 250 Drum
2 rm 37 2.0 2.6
installation direct burial 2 240 rm 61 2.2 2.8 64.0 10620 250 Drum
Identification of Cores 2 300 rm 61 2.4 2.9 69.5 12198 250 Drum
Twin-Cores : Light-Blue, Black
Three-Cores : System I
Green with yellow stripe (G/Y), Blue, Brown
System O
Brown, Black, Grey
Four-Cores : System I
Green with yellow stripe (G/Y), Brown, Black, Grey
System O CHARACTERISTICS
Blue, Brown, Black, Grey
Five-Cores : System I Resistance at 20˚C Current Carying Capacity at 30˚C
Short Circuit
No of. Current at AC Voltage
Core Size Test
Green with yellow stripe (G/Y), Blue, Brown, Black, Grey 1 sec.
Conductor Insulation In Ground In Air
System O
Blue, Brown, Black, Grey, Black - mm2 Ohm / km M.Ohm.km Amper Amper KA KV / 5 min
Above Five Cores : Black with white number 2 10 1.83 30 78 66 1.16 3.5
Other colours are available on request 2 16 1.15 30 102 90 1.86 3.5
2 25 0.727 30 134 120 2.90 3.5
2 35 0.524 20 160 150 4.06 3.5
Construction :
2 50 0.387 20 187 180 5.80 3.5
1. Annealed Copper Conductor 70
2 0.268 20 230 230 8.12 3.5
2. Extruded PVC Insulated 2 95 0.193 20 280 275 11.02 3.5
3. Extruded PVC Inner Sheath 2 120 0.153 20 320 320 13.92 3.5
2 150 0.124 20 355 375 17.40 3.5
4. Galvanized Round Steel Wire
2 185 0.0991 20 409 430 21.46 3.5
5. Extruded PVC Outer Sheathed
2 240 0.0754 20 472 510 27.84 3.5
2 300 0.0601 20 525 590 34.5 3.5
Special Features on Request :
Note* : If site condition are different ratings should be multiplied by rating factors as show in table page 78-83
• Oil Resistance
• Flame Retardant Cat. A, B, C
• Flame Retardant Non Categor y
• Nylon Coated
Type of Cable : NYRGbY or CU/PVC/SWA/PVC Specification : SPLN 43-2-1994 Type of Cable : NYRGbY or CU/PVC/SWA/PVC Specification : SPLN 43-2-1994
Rated Voltage : 0.6/1 kV SNI IEC 60502-1 2009 Rated Voltage : 0.6/1 kV SNI IEC 60502-1 2009
(other specifications are available on request) (other specifications are available on request)
CONSTRUCTION CHARACTERISTICS
3 10 re/rm 1/7 1.0 1.8 22.0 1298 500 Drum 3 10 1.83 30 69 60 1.16 3.5
3 16 rm 7 1.0 1.8 24.3 1608 500 Drum 3 16 1.15 30 89 80 1.86 3.5
3 25 rm 7 1.2 1.8 29.1 2144 500 Drum 3 25 0.727 30 116 105 2.90 3.5
3 35 rm 7 1.2 1.8 31.6 2626 500 Drum 3 35 0.524 20 138 130 4.06 3.5
3 50 sm 19 1.4 2.0 35.0 3600 500 Drum 3 50 0.387 20 165 160 5.80 3.5
3 70 sm 19 1.4 2.0 39.5 4031 500 Drum 3 70 0.268 20 205 200 8.12 3.5
3 95 sm 19 1.6 2.3 44.4 5107 500 Drum 3 95 0.193 20 245 245 11.02 3.5
3 120 sm 37 1.6 2.4 47.4 6397 500 Drum 3 120 0.153 20 285 285 13.92 3.5
3 150 sm 37 1.8 2.5 53.3 7657 250 Drum 3 150 0.124 20 315 325 17.40 3.5
3 185 sm 37 2.0 2.7 58.0 9147 250 Drum 3 185 0.0991 20 355 370 21.46 3.5
3 240 sm 37 2.2 2.9 64.5 11412 250 Drum 3 240 0.0754 20 415 435 27.84 3.5
3 300 sm 37 2.4 3.1 65.5 16017 250 Drum 3 300 0.0601 20 465 500 34.5 3.5
3 400 sm 37 2.6 3.3 71.1 16696 250 Drum 3 400 0.0470 20 535 600 46.0 3.5
4 10 re/rm 1/7 1.0 1.8 23.8 1500 500 Drum 4 10 1.83 30 69 60 1.16 3.5
4 16 rm 7 1.0 1.8 28.0 1898 500 Drum 4 16 1.15 30 89 80 1.86 3.5
4 25 rm 7 1.2 1.8 31.5 2574 500 Drum 4 25 0.727 30 116 105 2.90 3.5
4 35 rm 7 1.2 1.9 32.2 2818 500 Drum 4 35 0.524 20 138 130 4.06 3.5
4 50 sm 19 1.4 2.1 37.2 3854 500 Drum 4 50 0.387 20 165 160 5.80 3.5
4 70 sm 19 1.4 2.2 41.1 4900 500 Drum 4 70 0.268 20 205 200 8.12 3.5
4 95 sm 19 1.65 2.4 47.1 6743 250 Drum 4 95 0.193 20 245 245 11.02 3.5
4 120 sm 37 1.6 2.5 50.4 7937 250 Drum 4 120 0.153 20 280 285 13.92 3.5
4 150 sm 37 1.8 2.7 54.9 9465 250 Drum 4 150 0.124 20 315 325 17.40 3.5
4 185 sm 37 2.0 2.9 60.5 11432 250 Drum 4 185 0.0991 20 355 370 21.46 3.5
4 240 sm 37 2.2 3.1 67.4 14301 250 Drum 4 240 0.0754 20 415 435 27.84 3.5
4 300 sm 37 2.4 3.3 74.8 18182 250 Drum 4 300 0.0601 20 465 500 34.5 3.5
4 400 sm 37 2.6 3.6 84.0 18612 250 Drum 4 400 0.0470 20 535 600 46.0 3.5
5 1.5 re/rm 1/7 1.0 1.8 17.6 570 500 Drum 5 1.5 12.1 60 24 18 0.17 3.5
5 2.5 re/rm 1/7 1.0 1.8 18.7 667 500 Drum 5 2.5 7.41 50 32 25 0.29 3.5
5 4 re/rm 1/7 1.0 1.8 23 1156 500 Drum 5 4 4.61 50 41 34 0.46 3.5
5 6 re/rm 1/7 1.0 1.8 24.3 1340 500 Drum 5 6 3.08 40 52 44 0.70 3.5
5 10 re/rm 1/7 1.0 1.8 25.5 1724 500 Drum 5 10 1.83 30 69 60 1.16 3.5
5 16 rm 7 1.0 1.9 28.5 2212 500 Drum 5 16 1.15 30 89 80 1.86 3.5
5 25 rm 7 1.2 2.0 32.7 3254 500 Drum 5 25 0.727 30 116 105 2.90 3.5
5 35 rm 7 1.2 2.0 35.8 4082 500 Drum 5 35 0.524 20 138 130 4.06 3.5
5 50 sm 19 1.4 2.1 38.4 5198 500 Drum 5 50 0.387 20 165 160 5.80 3.5
Note* : If site condition are different ratings should be multiplied by rating factors as show in table page 78-83
Type of Cable : NYRGbY or CU/PVC/SWA/PVC Specification : IEC. 60502 Type of Cable : NYRGbY or CU/PVC/SWA/PVC Specification : IEC. 60502
Rated Voltage : 0.6/1 kV (other specifications are available on request) Rated Voltage : 0.6/1 kV (other specifications are available on request)
CONSTRUCTION CHARACTERISTICS
6 1.5 rm 7 0.8 1.8 18.6 634 500 Drum 6 1.5 12.1 50 14 10 0.17 3.5
7 1.5 rm 7 0.8 1.8 18.6 646 500 Drum 7 1.5 12.1 50 14 10 0.17 3.5
8 1.5 rm 7 0.8 1.8 19.7 704 500 Drum 8 1.5 12.1 50 14 10 0.17 3.5
9 1.5 rm 7 0.8 1.8 23.6 1130 500 Drum 9 1.5 12.1 50 12 9 0.17 3.5
10 1.5 rm 7 0.8 1.8 23.6 1136 500 Drum 10 1.5 12.1 50 12 9 0.17 3.5
12 1.5 rm 7 0.8 1.8 24.1 1200 500 Drum 12 1.5 12.1 50 10 8 0.17 3.5
14 1.5 rm 7 0.8 1.8 25.0 1282 500 Drum 14 1.5 12.1 50 10 8 0.17 3.5
16 1.5 rm 7 0.8 1.8 26.0 1384 500 Drum 16 1.5 12.1 50 10 8 0.17 3.5
19 1.5 rm 7 0.8 1.8 27.2 1510 500 Drum 19 1.5 12.1 50 9 8 0.17 3.5
20 1.5 rm 7 0.8 1.9 28.2 1606 500 Drum 20 1.5 12.1 50 9 8 0.17 3.5
21 1.5 rm 7 0.8 1.9 28.2 1608 500 Drum 21 1.5 12.1 50 8 7 0.17 3.5
24 1.5 rm 7 0.8 2.0 30.8 1830 500 Drum 24 1.5 12.1 50 8 7 0.17 3.5
27 1.5 rm 7 0.8 2.0 31.3 1913 500 Drum 27 1.5 12.1 50 8 7 0.17 3.5
30 1.5 rm 7 0.8 2.0 32.2 2036 500 Drum 30 1.5 12.1 50 8 7 0.17 3.5
31 1.5 rm 7 0.8 2.0 32.2 2061 500 Drum 31 1.5 12.1 50 8 7 0.17 3.5
40 1.5 rm 7 0.8 2.2 36.4 2690 500 Drum 40 1.5 12.1 50 7 6 0.17 3.5
50 1.5 rm 7 0.8 2.4 40.9 3190 500 Drum 50 1.5 12.1 50 7 6 0.17 3.5
60 1.5 rm 7 0.8 2.4 43.0 3572 500 Drum 60 1.5 12.1 50 6 5 0.17 3.5
6 2.5 rm 7 0.8 1.8 19.8 744 500 Drum 6 2.5 7.41 50 19 16 0.29 3.5
7 2.5 rm 7 0.8 1.8 19.8 764 500 Drum 7 2.5 7.41 50 19 16 0.29 3.5
8 2.5 rm 7 0.8 1.8 20.9 834 500 Drum 8 2.5 7.41 50 19 16 0.29 3.5
9 2.5 rm 7 0.8 1.8 25.2 1308 500 Drum 9 2.5 7.41 50 16 13 0.29 3.5
10 2.5 rm 7 0.8 1.8 25.2 1322 500 Drum 10 2.5 7.41 50 16 13 0.29 3.5
12 2.5 rm 7 0.8 1.8 25.8 1404 500 Drum 12 2.5 7.41 50 14 12 0.29 3.5
14 2.5 rm 7 0.8 1.8 26.9 1524 500 Drum 14 2.5 7.41 50 14 12 0.29 3.5
16 2.5 rm 7 0.8 1.9 28.1 1662 500 Drum 16 2.5 7.41 50 14 12 0.29 3.5
19 2.5 rm 7 0.8 1.9 29.3 1808 500 Drum 19 2.5 7.41 50 12 12 0.29 3.5
20 2.5 rm 7 0.8 2.0 30.5 1936 500 Drum 20 2.5 7.41 50 12 12 0.29 3.5
21 2.5 rm 7 0.8 2.0 30.5 1942 500 Drum 21 2.5 7.41 50 11 11 0.29 3.5
24 2.5 rm 7 0.8 2.1 33.4 2220 500 Drum 24 2.5 7.41 50 11 11 0.29 3.5
27 2.5 rm 7 0.8 2.1 34.8 2566 500 Drum 27 2.5 7.41 50 11 11 0.29 3.5
30 2.5 rm 7 0.8 2.1 35.8 2715 500 Drum 30 2.5 7.41 50 11 11 0.29 3.5
31 2.5 rm 7 0.8 2.1 35.8 2752 500 Drum 31 2.5 7.41 50 11 11 0.29 3.5
40 2.5 rm 7 0.8 2.2 39.9 3334 500 Drum 40 2.5 7.41 50 10 9 0.29 3.5
50 2.5 rm 7 0.8 2.4 44.5 3908 500 Drum 50 2.5 7.41 50 10 9 0.29 3.5
60 2.5 rm 7 0.8 2.5 47.9 4818 500 Drum 60 2.5 7.41 50 8 8 0.29 3.5
Note* : If site condition are different ratings should be multiplied by rating factors as show in table page 78-83
Type of Cable : NYRGbY or CU/PVC/SWA/PVC Specification : IEC. 60502 Type of Cable : NYRGbY or CU/PVC/SWA/PVC Specification : IEC. 60502
Rated Voltage : 0.6/1 kV (other specifications are available on request) Rated Voltage : 0.6/1 kV (other specifications are available on request)
CONSTRUCTION CHARACTERISTICS
Note* : If site condition are different ratings should be multiplied by rating factors as show in table page 78-83
CONSTRUCTION
Conductor
Insulation Approx Approx Standard
Size Thickness Overall Packing
Net. Weight Length
Diameter
Construction No. of Wire
mm2 - - mm mm Kg/Km m -
N YA F
2.5 f 0.26 0.8 4.2 35 100 Coil
THERMOPLASTIC BUILDING WIRE 4 f 0.31 0.8 4.8 49 100 Coil
6
(COPPER CONDUCTOR, PVC INSULATED) 10
f 0.31 0.8 6.3 71 100 Coil
f 0.41 1.0 7.6 113 100 Coil
16 f 0.41 1.0 8.8 182 100 Coil
25 f 0.41 1.2 11.0 284 1000 Drum
35 f 0.41 1.2 12.5 388 1000 Drum
50 f 0.41 1.4 14.5 540 1000 Drum
70 f 0.51 1.4 17.0 735 1000 Drum
95 f 0.51 1.6 19.0 1014 1000 Drum
120 f 0.51 1.6 21.0 1236 500 Drum
150 f 0.51 1.8 23.5 1542 500 Drum
185 f 0.51 2.0 26.5 1870 500 Drum
240 f 0.51 2.2 29.5 2410 500 Drum
Table 1-1
Formation
Rating factor for variation of ground temperature 7 cm 25 cm
Number of group 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
Rating factor 1.00 0.85 0.75 0.68 0.64 0.60 1.87 0.79 0.75 0.72 0.69 0.66
Ground temperature (˚C) 20 25 30 35 40
Rating factor 1.12 1.06 1 0.94 0.87
Rating factor for continuous loading of cables laid direct in ground
If cables laid direct in ground are continuously loaded with the same current.
The current rating given in the tables should be multiplied by 0.75
Table 1-2
Rating factor for variation of Thermal Resistivity of soil Air temperature (˚C) 20 25 30 35 40 45 50
Rating factor 1.12 1.06 1 0.94 0.87 0.79 0.71
Kepada Yth. :
Pokja ULP : Pembangunan PLTS Terpusat
Desa Teluk Semanting, Kecamatan Pulau Derawan
Kabupaten Berau
Jl. M. T. Haryono Samarinda
Selaku Agen Tunggal/Distributor dari produk Remote Monitoring System Merk SMA.
Untuk mengikuti pelelangan pekerjaan Pembangunan PLTS Terpusat Offgrid Desa Teluk
Semanting Kecamatan Pulau Derawan Kabupaten Berau.
Apabila perusahaan tersebut diatas ditunjuk pemenang dan ternyata tidak menggunakan
produk kami, maka Surat Dukungan ini dinyatakan tidak berlaku.
Rudy S. Adikara
GM Operational
Kepada Yth. :
Pokja ULP : Pembangunan PLTS Terpusat
Desa Teluk Semanting, Kecamatan Pulau Derawan
Kabupaten Berau
Jl. M. T. Haryono Samarinda
Surat Pernyataan ini kami berikan untuk mengikuti pelelangan umum Pekerjaan
Pembangunan PLTS Terpusat Offgrid Desa Teluk Semanting Kecamatan Pulau Derawan
Kabupaten Berau.
Demikian surat Pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Rudy S. Adikara
GM Operational
Communications
Inverter Speedwire, 10/100 Mbit/s
Data network (LAN) Fast Ethernet, 10/100 Mbit/s
CLCON-10-DEN1645-V11 SMA and Sunny Boy are registered trademarks of SMA Solar Technology AG. Bluetooth® is a registered trademark of Bluetooth SIG, Inc. SUNCLIX is a registered trademark of PHOENIX CONTACT GmbH & Co. KG. Printed on FSC paper. All products and services described as well as technical data are subject to change, even for reasons of country-specific deviations, at any time without notice.
Data interfaces HTTP, FTP, Modbus TCP/UDP, SMTP, Sunny Portal
Connections
Inverters/data network (LAN) 2 ports/10BASE-T or 100BASE-TX, RJ45, switched
Data storage 2 USB 2.0 high-speed ports, type A
Voltage supply/analog and digital signals Connector/push-in spring-cage terminal
Max. number of SMA devices
Speedwire 75/25*
Maximum radio ranges
Speedwire/LAN 100 m (between two devices)
Voltage supply
Voltage supply External power supply unit (available as an accessory)
Input voltage 18 V DC to 30 V DC
Power consumption Typ. 12 W/max. 30 W
Ambient conditions in operation
Ambient temperature -25°C to +60°C (-13°F to +140°F)
Relative humidity 4% to 95%, non-condensing
Elevation above MSL 0 m to 3,000 m
Display
Type LC display, monochromatic, back-lit
Display languages German, English
Storage
Internal 1.7 GB as ring buffer
External USB mass storage (optional, available as an accessory)
USB interfaces
Quantity/specification/ports 2/USB 2.0 high-speed/type A
Digital inputs
Quantity 8
Use Setpoints for active and reactive power
Analog inputs
Quantity 3 x current signal, 1 x voltage signal
Measurement range 0 mA to 20 mA or 0 V to +10 V
Use Irradiation measurement, setpoints for active/reactive power or current/voltage measurement
Temperature measurement
Quantity/sensor type 2 / PT100 / PT1000 (two or four-cable connection)
Measurement range -40°C to +85°C (-40°to +185°F)
Use Measurement of ambient and cell temperature
Digital outputs
Quantity/design 3/potential-free relay contacts
Max. load tolerance 48 V DC/30 W
Use Error message, warning and active power limitation
Analog outputs
Number/signal current 2/4 mA to 20 mA
Use Feedback of the active and reactive power setpoints
General data
Dimensions (W/H/D) 275/133/71 mm (10.8/5.2/2.8 inch)
Weight 0.9 kg (2.0 lb)
Installation site/degree of protection provided by enclosure Indoors/IP20
Mounting type Top-hat rail mounting
Status display LC display, LEDs
Software languages, languages of the manual German, English, Italian, Spanish, French, Dutch, Portuguese, Greek, Czech
SMA assumes no liability for typographical or other errors. For current information, please visit www.SMA-Solar.com.
Features
Operation Integrated web server, display, keypad
Time Real-time clock (RTC) with maintenance-free buffering
Advanced functions using the Sunny Portal PV system and yield monitoring, measured value processing, performance analysis,
presentation, status reports, mobile data access
Warranty 5 years
Certificates and approvals www.SMA-Solar.com
Accessories (optional)
Top-hat rail power supply unit Input: 100 V to 240 V AC / 45 to 65 Hz, Output: 24 V DC/2.5 A
USB flash drive 4 GB or 8 GB, highly reliable industrial quality
SMA and Sunny Island are registered trademarks of SMA Solar Technology AG. Text and illustrations reflect the current state of the technology at the time of publication. Subject to technical changes. No liability is assumed for printing errors. Printed on chlorine-free paper.
Version: October 2015
SRC20-DEN1542-V10
Kepada Yth.
POKJA ULP Pembangunan PLTS Terpusat
Desa Teluk Semanting Kecamatan Pulau Derawan Kabupaten Berau
Jl. MT. Haryono
Samarinda
SURAT DUKUNGAN
No : 01O/|V/AN,4/SD/2017
Untuk menqikuti pelelanqan pekerjaan "PEMBANGUNAN PLTS TERPUSAT OFF GRID DESA
TELUK SEMANTING KECAMATAN PULAU DEMWAN KABUPATEN BERAU"
Surat Dukungan ini menjadi Baial dengan sendirinya dan Tidak Berlaku apabla PT. PERLINAS
ENERGI UTAMA ditunluk sebagal pernenang tender, tdak membeli barang tersebut d atas
angsung dari CV. ALPHAMAS I{IANDlRl.
Demkan Surat Duklngan ini dbuat dengan sesungguhnya uniuk dipergunakan sebaga mana
mestinya
Jakatla 25 Apt1l2017
CV, ALPHAIVIAS MANDIRI
lvlava Mauli
Manaqer Penlualan
.A fry"#:P{iil.;,y}t#J;,"
Jl. KH N,4oh Nlansyur No 11 BokB-34
Phone : 021-63869273 & 74
Jakai(a 10140 INDONESIA
Web I lvww.a phamas.co id
Fax 421-63867374 E-mall: m siahaan@alphamas co.id
Kepada Yih.
POKJA ULP Pembangunan PLTS Terpusat
Desa Teluk Semanting Kecamatan Pulau Derawan Kabupaten Berau
Jl. NIT. Haryono
Samarinda
SURAT PERNYATAAN
No.: 01o/|V/AM/SP/2017
1 Pyranometer yang kami pasok memiiki garansi se ama 2 tahun, untuk kerusakan yang
d sebabkan oleh kesalahan pabrikan
2 Memberikan layanan PLrrna Jua (After Sa es Serv ce) selama 5 (Lima) Tahun
3. l\lemberikan jarJlinan ketersed aan sL]ku cadang/komponen selama 5 (Lima) Tahun
4. Pyranometertang dipasok oleh perusahaan kami 100%Asli Baru serta tidak cacatdan
sesuai denoan spes fikasl yang ditawarkan.
Surat pernyaiaan inl karni berlkan uniuk mengikuti pelelangan Pekerjaan "PEMBANGUNAN PLTS
TERPUSAT OFF GRID DESA TELUK SEMANTING KECAMATAN PULAU DERAWAN
KABUPATEN BERAU".
Surat Pernyataan ini menladl Batal dengan sendirnya dan Tdak Beraku apabila PT. PERLINAS
ENERGI UTAMA dtunjuk sebagai pemenang tender tidak membei barang tersebut di atas
angsung darlCV, ALPHAMAS MANDlRl.
Jakada, 25 Aptll2017
CV, ALPHAMAS MANDIRI
Mava Mauli
Manager Penjua an
B'[5^5$=ft
Datei 9 October 20t 3
: _LEl:r:-( pF AgTHolitZArQN
we, Kipp & ZonenlB.V. wio are proven and reputable manufactureas of solar radiation
measurem.ni inrrruments hlvlhg our factory at 0elftechpack 36, 2628 XH Delft, The
Netherlands. hereby <ertify that the followinq company,
ir our authorised di5(ributor in lndonesia to sell Kirp & Zonen Solar Radiation
lnstrumentg.
We only glaranteq that the Kipp & Zonen Sola. Sadiation tnrtruoehts sold by them
would have lhe legltimaie warranty from our company.
Should you have any cla.ificationr, please feel frae to contact Mr. Cene phay from our
Singapore office.
Yours truly,
Kpp & Zone. Asla Pacific Pte Ltd
A
/i-}1.. I I
. '-"' fl'.1-cY*Prtah,"s
Ja {ta
Manci:!
{oo&i En A_.'-, !a.f,, Fre lrr ! '6_: {Ol 674e 47OO Co elg No 2OO6tO5lX
F '!t t0)i",/48 aa.ra \).
6!- R.r: 2OO6lO6l3X
B-[ 5-3n?=ft
Pyranometers
FoR THE AccURATE MEASUREMEI{ToF soLAR IRRADIA}IcE '
GV AlPh s !'^ ^Cirl
Installed ilround ilre world by national neh!orks
Spe.iiLalron5 to 150 9O6O and IEC 6O9O4 standards
Widely r5ed v/ith n World l,leteorologir.r{ 0rganisa!ion scienlifrc programmes
The broadest ranBe ol pyranometers and accessorjes avaitable
IxrroDucrrox
5ol'l rafi.thn drlw' .lholt er.ry dyIaid. prc..li on rh. responses. These imporranr f€atures e.sure the hiSh€st
E nh! $d.ce.lrd atd., tron oce.n .um dEuLtlm !o acclra.y measu.emenis. xipp & zoden pyranoaeters are
ti. Eatn r. d th tullf. Pred!. lors-ilm m.lurem.nt .
desiSn€d fo. lon8 opeiating IiIe with sihple maintenanre
of tlt. ndl.lh !ud!.t 3t tL surfx. lle fundam.drl to and a ride rrnge of acc€$ori€s is available.
ud.tstIdilE tn. hrtlt t[mt.5y.t r. i$lu hrsil fttll
Coils .id ih. m.d to aduce Carbar ioo$ritrE h6 9rodrc€d
. 6pE treIlh ln tn. n rLt for'an6r' .rcrly, h rff.i th. APPLtCArIoxs
tul.st BrcrlE ncto. ls lolrr !or.r.
Kipp & zoren pyranomelers have b€.n dewlored to be
t,ieflr!s, rerea.!h.'i and,ormej.'dt roFp.niF, n suitable Ior use io .ll eovtonments, kdm !he Antarclic to
reneqableenersy,climatology,weaiher,agricull,re, warer de5e s. They3re installed around thewond for meteorology,
resou(es and eivnonnenl a11 requne a..urate and hydrolo8y,.linate r€search. solai e.ergy, enviroimemal and
reliable measurement5o,solarradiation.Ihe m€as!rement mat.rials testin8. g.eenhouse ronirol, brildinB automation
is made by pyranomelers, whi.h are radionElers desj8ned dnd many olher aptlicalions.
lor measuri^8 lhe total (global) nradian.e oi a ptane
su ..e resultin8 tom radiant fluxes in lhe waveletrglh
ranBe tom lo0 nanomeler (im), or less. to lOoO no. C otcE o! PYi oTETTR
Kipp & zon€n h.s been manufarturins py.anometec fo. over 75 To a.hieve Ih€ required spe.tral and dneclional characteristics
yea6. we prod!.enodelsatatlpnce and p.dornance poinr5, CMP Se e! pyranometers use thermopile detectors and gla$
up lo the very beslavailable. All.ooply with therequnem€nts or qonft domes. All mon€l. have blilt-in bubble levels and
ol150 9060 a.d are lully tr..eable to the wo,ld Radiom€iric adjuslabie l€vellinS teet, The wat€rp.oof .onne(rors tave
Relercnte (wRR) jn oavos. switze.land. where Xipp & Zonen sotd-plat€d .onta.c and ar. nted wnh 1o o of hi8h quatty
inslrumenisloro pan ot rhe wo.ld Sr.ndard Group. siSnalcable a5 sta.dard.Ih€ insirumen!s donot r€qune powe.
rnd are supplierl with romp.ehenrive.rlibration.€rrih.ates.
Our top levet py,anometec have er(eptional levelling
a!cora.y, built in temp.i.!ur. 5en506 and a test.erriicare Th€ most apprcpriale model for an appli.ation lartely depends
wiih iddividually mearuied dneclional and remperaiure oa the d€sned cu6cyand performan.€.
,&rffi
CfP 22 har all the f.atures o( CMP 21 bLt ures very hiSh
quality quartz domes lor a wider sp€rlral ran8e, improved
dnectonal responte, and r.dlced thermal ofisets.8e.au5e
ol th€ hjgfi oprical qualny oI these dones the dte.tional
e',o isrpdd.edbelo*o.\\uoro80orola./Innf dnSlp.
(ipp & Zonen is confid€nl that cMP22 isthebertpyranometer
BUITDIIG A sYsrEx
Pyranon.ters have low ouiput sig.alr i, lne mV range.
Ihe sysl€m (apabilities ol l(ipp & Zon€. pyra.om€ters.an AMP8oX .onve.ts thn to ihe industrial standa.d 4. 20 mA
be exterded Bjrh our wide ranse of .onpatibl€ producr5 and ,d',c1 loop .r8ldlaqd prorrde d d.fir"d ourpL'r ge 11
acce$o,ies. Please reler to our website www.tjpp.onen.com w/mr Aeplifcation is advised ior rotsy environments. use
lor mor€ info,o.iion oi lhe followinB products. wl!h dala a.quisilion rquipment witn higfi.level inpurs, and
lor ve,y lonS rable5 () 10o ml.
I ip romb:ndrior ola pv.dnom,rp. dnd d ( M l2t shado* A downw.'d Id, iaB py,dnomer.r 5hould ro, spe d1y .dd'd,'o1
'i4g
ofiers a simple solution lor mealunng di(use radiation trom .omingfron rhe hemispfierc ah.ve or irom $enrst 5 ! below
the sky. The rin8 only.equnes simple adiustmenr everv lcs Ure hon20n. Io prevent tijs, r glare rcreen lit is ava,lable ior
daysro ensure lhatthe shndorco!e6the py.anom.ter dome use wnh.ll CMPse €spyranometeG(er.€ptlhe CiiP l),
.ompl€tely as rhe run mov€s across ih€ sky.
a)- (r
50LY5 2 and 2AP !utr t,acke6 areall.we.ther reliable instru-
menls used lo accurnlely pointa Ov.heliomete, ar ihe sun lor
dned r.di.tion Bei!tremenrs llthen irted with an option.l
shading assembly ann . pyranometer they measur. diffuse
rddidron $rl Fo nfed for oer,odj( manuil dcrbnnpqr:.
-
AddirB a \F,ond pyrdlorere' for thF stoo.l'ddil'o. n.isr
ahiBhqual ysol.rmonrto,rnA9lanon. .*"r'-
.:ldirl
(a) rhtrmlBdiabm (2oo w/na
(b) tnpec(urc.lrry€ (t {/ )
roi.ljid y (o ro looowm,
Smart Pyranometers
The more intelligent way to measure solar irradiance
I0trodudion
5olar,adialiondrires.lnosteverydynafli.processontheEarthssorraceandaboE,lromG.anor.ntcirot.tiontother.ather,
and lile iklt. PEcis. long-terB meaiur€me{ts ol t'le .adlation budger ar rhe so,tac. .16 lord.oertal to unde.standint rhe Earth's
clioate sysr€m a.d eeather io..ostin& and are nnponant in a$cultorc, lrydrology andecology- A.orat $lar radiatiotr data has
slso becom .ru.ial inform.lion h slar.n.rgy and ot h er in d uslrial applications.
\
cVAlph mas Mandiri
rta
Kipp & Zoiei has been manufarturing pyranomere.s to, over siSnal pro.esslig and intsi,a.es optlmised lor rndu(rial dara
ao years. These rnsrr!nre{ts are desiSned lor neasufig rhe a.quisitioi ,nd .ont.ol systems. Xlpp & Zonen has developed
tolaLlglobat) itradiancc from rhe sun anC sky iallins on i a 5marl r0renare that Ieatures Modbusi data .ommuni.atlon
s0,la.e in the waveleigth .anse from loo dm (nano-
pLane ror .onnedi.n to programmable log,. .ontrolLe6 (ptcs),
mete6l to l0oonm. We produ.e models ar aLI prj.e and ioverre6, dlslraL.onrro equlphenl aid th. laten generation
periorman.e poirrs, dp lo the very basr avartable, desiBned .ldilanSC.ts Am:ItedVrLiiBe.j: roir,uiprt5arcalso
fo. a Long operallns lrfe ri alt envl,onmeits, nom deserts r. rn.luned fo, dev.es that have hrEh level anatogue inputs or
0ui p!/inometeB meer. 0r er.eed the requi.eme0rs of 150 The snrrl nrteriare not only providei versatlle output5. An
9060,1990 a0d iEC 6O904 ard a.e,ully ua.eable to tlre rnlegraled lempe.ature sensor anri diBitdl poLynomiaL
wo.ld Radiomelrir fieferea.e (wRR) ii 0avos, Swrtzenand, fun.tion5 provide .o(ecllon for the lemperatue se silivity
wlrere Kipp & zonei L !r.uments Iorm pi,r Di rhe wond ol the deie.ior. Ih. resporse lime has heen improved aid
the ourpur raige5 are standardlsed, mdling rl easy to
jnte(ha 8e lnnrumenrs tor recalib'arlon. Ueng Modbuso a
Now, (lpp a
zonen males rl'e LlnI betwoen our .Las raig,r cf rssrrumeni nir-5 i d ::rfrBu.Jtrof :i1:?ilror rs
cadliE nstrJment5 rfd ln!u(.y n3ndard ire.fd.E, to availabte, wlrlr urerselectablc optio r.
brinS /or somethrfg (o$plelely new, rhs 5Mp se.es of
SMP pyranomerers lrave ertrem.ly low powe, ronsumpti.i so
lhil nt!rialrirlins r: ?: nr, rl"rirhr dplprlrr p!rf,nai.e
BulL!ins on rhe provei aMP 5enes design and re.hnology rhat E dn "rd 8r r' op.,.ord8P. Td.i'8
used arolnd lhe wo.ld, the new sMP pyranometeG add diertaL them ideallor power cntlrrL applnation..
Interfacing
5Mp Serler pyrar.melers are eqtrrpped wrlh Lnart interlarc. Ihere a,e rao re6ions, one haJ an anaLogue output of o to 1v,
rheotherr54to2omA Soth have d 2,wIe R5-a85 interfare wfth $ortbuJi (RrU)pr.to.oi. All rhe ourputs are p.ore.red agaitust
shorr{iru jG. and r.vo(ed po{artry.
Tho rnaLog outputs alLow eary .onne.rioi ro vltuaLty d' y keeps lhe sam. ana{os and digiral measur!menl ranges, so
data lo88er or withour the deed f0r sen!itive mv trour5. i d'' I 'Pr.d -g
'
Modbus'r interia.e5dro.tLy 1o RTU's, pLf s. 5CAOA :ysrenrJ,
industrial nelworIs and.onlrolle6. Nor onlt neasuremeir
data ls a!aiLabLe, the user ran access the pyranomerer type SIIP 5eri.s pyraio eters.an op.rale fron a power
aid reriaL number, j.n,uflrent selrirBs..atibrartDn history, supply in lhe rafge Irom 5 vDC to l0 Vot lnn have both
slatus infomation. anir more. A .e.alibrarpd nnnLm.f,r reve,se pols ty a0d over.vollage prota.tjon
CVAIp as It{andiri
tla
Choice of Pyranometer
To a(hieve rhe required rpe(rral rnd dieclion.i ch.r.clerislict sMP:t. SM91Oaid sMPlr.@einrwo reBiont: rv wnhaolo!
SMP Serier pyrr.omete6 ure lhemopile d€lErors aid glast V analo8u€ ourpur, and aA Mth 4 ro 20 mA. Eotn ve6io.e have
domes. sMPr. 5MPIO and Si4Prr both have burll-iD bubble the Modblrr inr.rfzce, wry low pMrr rcqlnem€nts and are
leve15 and adjurrabl€ lev€llnrS leet,5rap{n s!n shieldsreduce ru.pLi€d w,lh.omprehes've lra.eabl€.(alib,at'rn.enltuatt5
solar h€.ling ol lhe housi.ts.Ine walerproof connetrs hrw Ihe m6l agpropnal€ model fu an appli.arion lagely dcpends
8nd-tl:lrd .).lr:l! .ni are itl.d *lh lo m nl hrgh ru.lfy on lhe d6ned ...urey .nd pe.lormanc.
!iBnalcablr is nandad.
qf,h
i.stallationr, aficulture, honi(uture, hydroioty and industdal
I
.ppli.aiion5 Wnh ns drgrral te,np€.atu.€ .mpensation n isthe
iasr€( .nd b{5r pe'Iormiry 150 90601990 s{ond (larr
ffiMbE
Th€ SriPlohasinternald€!i....i tharla5rs for.r {eas! 10y€ac.
Ihtr mrnrmlreinrinrena{. !itnin.anlly Theinle(allordone
.Leaning cai be e ended, .nd the quahy ot m€asuremenlt
fr arjnn€d, by adding the (vF( venlilation unil.
Building a System
The syst€m (rpabilniet oi (ipp & zonen gyrinomet€rt.an
be exlended wilh o!r wide r.ngr ol .omp.iible products
.nd accesrories, indudlnE; mo!nlings, v€nlilation unit,
adiuslabl. tilr 6ounlinS kn, shado* rin8,5un l,.cker5.nd
""t '!
t
Ple.se reLr to our rch5lt. Irr,rheroi....r fo nor. Inform.tion on th. .bov. producls .nd oiher .ft.$ories ar.lt.bl!.
CV Mandirl
spxh]nletitrlyosblm.d)
CV Alpha as Mandiri
Ja
Pyranometers
for the Accurate Measurement of Solar Irradiance
The best and most reliable pyranometers available Installed around the world by national meteorology and climate networks
A comprehensive range, from ISO 9060:1990 second class to secondary standard Reliable measurement for solar energy site prospecting and yield forecasting
Accurate and independent data for performance ratio calculations Analogue and digital outputs
5 year warranty upon registration Best MTBF performance
Kipp & Zonen Pyranometers
Solar radiation drives almost every dynamic process on the Earth from since 1924 market leader performance
ocean current circulation to weather, climate and the biosphere. It
best available MTBF wide range accurate 5 year warranty
has a big impact on our life and existence and the determination of
user friendly all weather conditions
the radiation budget at the surface of the Earth is fundamental to
understanding the Earth’s climate system and weather patterns. If you We have been manufacturing pyranometers since 1924. As the market
want to measure solar radiation, you start with a pyranometer. leader, we produce models at all price and performance points, up
to the very best available. All comply with the requirements of
Solar Irradiance ISO 9060:1990 ‘Solar energy - Specification and classification of
Solar radiation is a great source of zero-emission renewable energy. High instruments for measuring hemispherical solar and direct solar
quality, reliable radiation data is crucial in the implementation of all solar radiation’ and are fully traceable to the World Radiometric Reference
energy sector projects in both photovoltaic (PV) and concentrating solar (WRR) in Davos, Switzerland, where Kipp & Zonen instruments form
power (CSP) thermal systems. A pyranometer is a radiometer designed for part of the World Standard Group.
measuring the irradiance in W/m2 resulting from radiant fluxes incident
upon a plane surface from the hemisphere above, and integrated over a The best MTBF performance
wavelength range of at least 300 to 3000 nanometers (nm). Kipp & Zonen pyranometers are designed for simple maintenance
and have a wide range of accessories available. The long operational
The different components of solar radiation life and reliability is proven by an MTBF (Mean Time Between Failures)
A pyranometer measures the global horizontal solar irradiance (GHI); of more than 10 years.
which is composed of diffuse horizontal solar irradiance (DHI) from the
sky and direct normal solar irradiance (DNI) from the sun. If shaded Kipp & Zonen pyranometers have been developed to be suitable for use
from the direct sun a pyranometer measures diffuse horizontal solar in all environments, from the Antarctic to deserts. They are installed
irradiance (DHI). Direct normal irradiance DNI is measured by a around the world for meteorology, hydrology, climate research, solar
pyrheliometer continuously pointed at the centre of the sun by an energy, environmental and materials testing, greenhouse control,
automatic sun tracker. building automation and many other applications.
Solar energy Our top level pyranometers have individually optimised temperature
A pyranometer tilted in the plane of array (POA) of solar panels compensation and individually measured directional response, with
provides critical input data to the calculation of performance ratios the test results provided. These important features ensure the highest
and efficiencies in photovoltaic energy installations. accuracy measurements. To offer you the best accuracy when in the
field a new calculator is available to provide you with the real-time
uncertainty in your application.
5 year warranty
All our pyranometers have a 2-year world-wide factory warranty. But, if
you register your end-user details through our website and accept the
terms and conditions, we will extend this to 5 years free of charge.
Choice of Pyranometer Smart SMP Series
ISO 9060:1990 defines three classifications of pyranometer by their smart fast modbus® network data logging a feed-forward algorithm that makes them faster than our passive CMP
key performance parameters; from second class, to first class, to series and an integrated temperature sensor and polynomial
status monitoring digital accurate temperature correction
secondary standard and our top models considerably exceed ISO functions for better temperature correction.
advanced software internal desiccant high quality durable
secondary standard requirements. There is no primary standard
pyranometer. In effect, this is the calculation of GHI from accurate Our SMP range of pyranometers is based on the proven technology of
DHI and DNI measurements. the CMP series, but has a micro-processor, memory and firmware that SmartExplorer Windows software
makes them Smarter and faster. Our free, and easy to use, SmartExplorer Windows™ software allows
The most appropriate model for an application largely depends upon configuration of the Smart pyranometers communication settings,
the desired accuracy and performance, and the type of signal interface Smart Interface monitoring of the measurements and status parameters, and logging
required. We offer two ranges of pyranometers, the passive CMP and Modbus® interfaces directly to RTU’s, PLC’s, SCADA systems, industrial of the data. Even if the communication parameters are lost, or
the Smart SMP series, both widely acknowledged by meteorological networks and controllers. Smart instruments are addressable, and up unknown, the software is able to establish communication and set the
and solar energy customers. to 247 units can be connected to a single network. The measurement instrument back to a defined state.
data is updated every second and the user can access the irradiance,
the type and serial number, instrument settings, full calibration SMP models, except for the SMP11, have internal desiccant that lasts for
CMP Series history, status information, and more. The digital signal avoids all the at least 10 years to reduce maintenance costs. SMP11 has self-indicating
high quality durable accurate no power required issues of analogue-to-digital conversion performance that arise with desiccant in an easily accessed drying cartridge that should be inspected
many industrial data loggers and input modules, preserving the monthly and the desiccant changed when necessary.
remote sites analogue
accuracy of the pyranometer’s 24-bit differential input ADC.
Our CMP series pyranometers are well known around the world for All pyranometers with a Smart Interface also have a 0 to 1 V (-V models)
their high quality, durability and accuracy. The instruments do not SMP Series pyranometers can operate from 5 to 30 VDC and the power or 4 to 20 mA (-A models) analogue output. These fixed analogue
require any power and are ideal for remote sites with limited power input has both reverse polarity and over-voltage protection. They have outputs eliminate the need to adjust the data logger after re-calibration.
availability or for field studies. Each has an individual calibration
factor/sensitivity.
CMP3 and CMP10 have internal desiccant that lasts for at least 10
years to reduce maintenance costs. The other CMP models have
self-indicating desiccant in an easily accessed drying cartridge that
should be inspected monthly and the desiccant changed when
necessary.
Second Class Pyranometers Secondary Standard Pyranometers
CMP3 second class single dome small size low cost CMP10 long-term stability low thermal offset fast response (cosine) response data. It is the choice for scientific use and in top level
solar radiation monitoring networks such as the Baseline Surface
routine measurement monitoring SMP3 CMP11 secondary standard industry standard CMP21 top level
Radiation Network (BSRN) and Global Atmospheric Watch (GAW) of the
CMP22 high quality SMP10 SMP11 SMP21 SMP22 reliable
Our second class CMP3 pyranometer is smaller and lighter than the World Meteorological Organisation (WMO).
other CMP series pyranometers. It has a robust 4 mm thick glass
dome to protect the thermopile from external influences. The small CMP10 uses a temperature compensated detector with a different CMP22 has all the features of CMP21 but uses very high quality quartz
size and low cost make this the ideal choice for horticulture, technology to the CMP3 and CMP6. It has better linearity and long-term domes for a wider spectral range, improved directional response, and
entry-level weather stations and routine monitoring in solar energy stability, lower thermal offset and faster response. It is a step up in reduced thermal offsets. Kipp & Zonen is confident that CMP22 is the
installations. It does not have any compensation for change in performance and particularly suitable for upgrading meteorological best passive pyranometer currently available.
sensitivity with temperature. A screw-in mounting rod is available for networks. The faster response time meets the requirements for solar
easy installation to a pole or mast. energy research and development applications. CMP10 is also ideal for SMP10, SMP11, SMP21 and SMP22 are the Smart digital equivalents
use in sun tracker based solar monitoring stations. It has internal of the CMP series pyranometers. They have faster response and
SMP3 is the Smart version of CMP3 and is ideal for routine desiccant instead of the external drying cartridge fitted to the rest of more flexible connectivity. For extreme climates, the digital
monitoring in solar energy installations. Because of the faster the double dome CMP series. polynomial temperature correction provides better performance
response, standardised digital Modbus® interface and the built than the passive correction in the CMP versions.
in digital temperature compensation the SMP3 is superior to CMP11 is the most widely used secondary standard pyranometer in the
the CMP3. solar energy industry for site prospecting and plant performance Internal temperature compensation in all SMP’s is over a large range
monitoring. It has the same performance as CMP10 but has an external from -40 °C to +80 °C and significantly reduces the measurement
drying cartridge. uncertainty. SMP21 and SMP22 have individually measured and
optimised temperature compensation and are supplied with
CMP21 is similar to CMP11 but has individually optimised temperature directional (cosine) response data.
compensation. A sensor is fitted to monitor the housing temperature.
First Class Pyranometers Each instrument is supplied with its own temperature and directional Go to page 6 and 7 to compare the specifications of our pyranometers.
CMP6 first class double glass dome cost-effective
Ventilation Unit
The CVF4 ventilation unit is designed for use with all CMP and SMP Series
pyranometers (it is slightly less effective with the CMP3 and SMP3
because of the smaller dome diameter). Ventilation helps to keep the
dome clean from soiling, evaporates dew and raindrops, and reduces
infrared thermal offsets. The heating can be used to melt frost and snow.
Ventilation provides better quality measurement data and reduces the
frequency of cleaning, reducing maintenance costs.
Mountings
We offer mounting fixtures for horizontal pyranometers. CMF1 is a small
round plate with integral rod for mounting upward and/or downward
facing pyranometers without a ventilation unit. CMF4 does the same for
pyranometers fitted with the CVF4 ventilation unit. A screw-in rod is
available for CMP3 and SMP3. CMB1 is a mounting bracket for attaching
mounting rods to a mast, pole or wall.
CMP pyranometers
Specifications CMP3 CMP6 CMP10 and CMP11 CMP21 CMP22
Classification to ISO 9060:1990 Second Class First Class Secondary Standard Secondary Standard Secondary Standard
Sensitivity 5 to 20 µV/W/m2 5 to 20 µV/W/m2 7 to 14 µV/W/m2 7 to 14 µV/W/m2 7 to 14 µV/W/m2
Impedance 20 to 200 Ω 20 to 200 Ω 10 to 100 Ω 10 to 100 Ω 10 to 100 Ω
Expected output range (0 to 1500 W/m2) 0 to 30 mV 0 to 30 mV 0 to 20 mV 0 to 20 mV 0 to 20 mV
Maximum operational irradiance 2000 W/m2 2000 W/m2 4000 W/m2 4000 W/m2 4000 W/m2
Response time (63 %) < 6s < 6s < 1.7 s < 1.7 s < 1.7 s
Response time (95 %) < 18 s < 18 s < 5s < 5s < 5s
Spectral range (20% points) 285 to 3000 nm 270 to 3000 nm 270 to 3000 nm 270 to 3000 nm 210 to 3600 nm
Spectral range (50 % points) 300 to 2800 nm 285 to 2800 nm 285 to 2800 nm 285 to 2800 nm 250 to 3500 nm
Zero offsets (unventilated)
(a) thermal radiation (at 200 W/m2) < 15 W/m2 < 10 W/m2 < 7 W/m2 < 7 W/m2 < 3 W/m2
(b) temperature change (5 K/h) < 5 W/m2 < 4 W/m2 < 2 W/m2 < 2 W/m2 < 1 W/m2
Instrument accuracy
Non-stability (change/year) < 1% < 1% < 0.5 % < 0.5 % < 0.5 %
Non-linearity (100 to 1000 W/m2) < 1.5 % < 1% < 0.2 % < 0.2 % < 0.2 %
Directional response < 20 W/m2 < 20 W/m2 < 10 W/m2 < 10 W/m2 < 5 W/m2
(up to 80 ° with 1000 W/m2 beam)
Spectral selectivity (350 to 1500 nm) < 3% < 3% < 3% < 3% < 3%
Tilt response (0 ° to 90 ° at 1000 W/m2) < 1% < 1% < 0.2 % < 0.2 % < 0.2 %
Temperature response < 5 % (-10 °C to +40 °C) < 4 % (-10 °C to +40 °C) < 1 % (-10 °C to +40 °C) < 1 % (-20 °C to +50 °C) < 0.5 % (-20 °C to +50 °C)
Field of view 180 ° 180 ° 180 ° 180 ° 180 °
Accuracy of bubble level < 0.2 ° < 0.1 ° < 0.1 ° < 0.1 ° < 0.1 °
Temperature sensor output 10 k Thermistor (optional Pt-100) 10 k Thermistor (optional Pt-100)
Detector type Thermopile Thermopile Thermopile Thermopile Thermopile
Operating and storage temperature range -40 °C to +80 °C -40 °C to +80 °C -40 °C to +80 °C -40 °C to +80 °C -40 °C to +80 °C
Humidity range 0 to 100 % 0 to 100 % 0 to 100 % 0 to 100 % 0 to 100 %
MTBF (Mean Time Between Failures) > 10 years > 10 years > 10 years > 10 years > 10 years
Ingress Protection (IP) rating 67 67 67 67 67
Onsite pyranometer uncertainty Calculate with Suncertainty App Calculate with Suncertainty App Calculate with Suncertainty App Calculate with Suncertainty App Calculate with Suncertainty App
Recommended applications Economical solution for routine Good quality measurements for Meteorological networks, PV panel and Meteorological networks, reference Scientific research requiring the highest
measurements in weather stations, hydrology networks, greenhouse thermal collector testing, measurements in extreme climates, level of measurement accuracy
field testing climate control materials testing polar or arid and reliability
Note: The performance specifications quoted are worst-case and/or maximum values
Standard 10 k thermistor or optional Pt-100 temperature sensor with CMP21 and CMP22. Individual directional response and temperature dependence test data with CMP21 and CMP22
68 mm
68 mm
(a) thermal radiation (at 200 W/m2) < 15 W/m2 < 10 W/m2 < 7 W/m2 < 7 W/m2 < 3 W/m2
(b) temperature change (5 K/h) < 5 W/m2 < 4 W/m2 < 2 W/m2 < 2 W/m2 < 1 W/m2
Non-stability (change/year) < 1% < 1% < 0.5% < 0.5% < 0.5%
Non-linearity (100 to 1000 W/m2) < 1.5% < 1% < 0.2% < 0.2 % < 0.2%
Directional response < 20 W/m2 < 15 W/m2 < 10 W/m2 < 10 W/m2 < 5 W/m2
(up to 80 ° with 1000 W/m2 beam)
Temperature response < 2 % (-20 °C to +50 °C) < 1.5 % (-20 °C to +50 °C) < 1 % (-20 °C to +50 °C) < 0.3% (-20 °C to +50 °C) < 0.3% (-20 °C to +50 °C)
< 4 % (-40 °C to +70 °C) < 3 % (-40 °C to +70 °C) < 2 % (-40 °C to +70 °C) < 0.3% (-40 °C to +70 °C) < 0.3% (-40 °C to +70 °C)
Spectral selectivity (350 to 1500 nm) < 1% < 1% < 1% < 1% < 2%
Tilt response (0 ° to 90 ° at 1000 W/m2) < 1% < 1% < 0.2 % < 0.2 % < 0.2 %
Field of view 180 ° 180 ° 180 ° 180 ° 180 °
Accuracy of bubble level < 0.2 ° < 0.1° < 0.1 ° < 0.1 ° < 0.1 °
Power consumption (at 12 VDC) V-version: 55mW V-version: 55mW V-version: 55mW V-version: 55 mW V-version: 55 mW
A-version: 100 mW A-version: 100 mW A-version: 100 mW A-version: 100 mW A-version: 100 mW
Software, Windows™ Smart Sensor Explorer Software, Smart Sensor Explorer Software, Smart Sensor Explorer Software, Smart Sensor Explorer Software, Smart Sensor Explorer Software,
for configuration, test and data logging for configuration, test and data logging for configuration, test and data logging for configuration, test and data logging for configuration, test and data logging
Supply voltage 5 to 30 VDC 5 to 30 VDC 5 to 30 VDC 5 to 30 VDC 5 to 30 VDC
Detector type Thermopile Thermopile Thermopile Thermopile Thermopile
Operating and storage temperature range -40 °C to +80 °C -40 °C to +80°C -40 °C to +80 °C -40 °C to +80 °C -40 °C to +80 °C
Humidity range 0 to 100 % 0 to 100 % 0 to 100 % 0 to 100 % 0 to 100 %
MTBF (Mean Time Between Failures) ** > 10 years > 10 years > 10 years > 10 years > 10 years
Ingress Protection (IP) rating 67 67 67 67 67
Onsite pyranometer uncertainty Calculate with Suncertainty App Calculate with Suncertainty App Calculate with Suncertainty App Calculate with Suncertainty App Calculate with Suncertainty App
Recommended applications Economical solution for efficiency Good quality measurements for High performance for PV panel and Meteorological networks, reference Scientific research requiring the highest
and maintenance monitoring of Solar Monitoring, hydrology networks, thermal collector testing, solar energy measurements in PV monitoring, level of measurement accuracy and
PV power installations, routine greenhouse climate control research, solar prospecting, materials extreme climates, polar or arid reliability under all conditions
measurements in weather stations, testing, advanced meteorology and
agriculture, horticulture and hydrology climate networks
* adjustable with Smart Explorer Software
** extrapolated after introduction in January 2012
Note: The performance specifications quoted are worst-case and/or maximum values
CM 11
G1 & G2 Solarimeter SMP3 & SMP11
CMP 3
All Smart
CM 3
Moll-Gorczynski ‘Solarimeter’ CMP series
CM 5 & CM 6
SMP10 pyranometer at sunset in India
Please visit our website for the contact details of our worldwide network of distributors
DAFTAR LAYANAN PELANGGAN
(HOTLINE SERVICE)
DAFTAR LAYANAN PELANGGAN
PERALATAN PLTS DESA SEMANTING KECAMATAN PULAU DERAWAN KABUPATEN BERAU
Pabrikan/Manufacture
No Daftar Peralatan Distributor Alamat Kontak
dan ALamat
PT. Surya Utama Putra Telp : 022-7798316
Jl. Raya Bandung
Nowl Building Jl. Raya Fax: 0227792082
PT. Surya Utama Garut Km. 23,
1 Modul Surya Bandung Garut Km. 23, Email :
Putra Rancaekek
Rancaekek – Kabupaten info@suryautamaputra.com
Kabupaten Bandung
Bandung. Cp. Ibu Dian Ayu
Telp : 022-7798316
Jl. Raya Bandung
Fax: 0227792082
Studer Innotec PT. Surya Utama Garut Km. 23,
2 Solar Charge Controller Email :
950 Sion - Switzerland Putra Rancaekek
info@suryautamaputra.com
Kabupaten Bandung
Cp. Ibu Dian Ayu
Telp : 022-7798316
Jl. Raya Bandung
SMA Fax: 0227792082
PT. Surya Utama Garut Km. 23,
3 Inverter Sonnenalee 1, 34266 Niestetal Email :
Putra Rancaekek
Germany info@suryautamaputra.com
Kabupaten Bandung
Cp. Ibu Dian Ayu
Perumahan Telp: 021-22461256
PT. Tri Mega Batterindo
PT. Skybatt Energi Jatinegara Baru Fax : 021 – 22461207
4 Battere Jl. Raya Gilang 148-158,
Mandiri Jl. Taman Puspa Ahmad.kurnain@gmail.com
Gilang - Sidoarjo
AA33, Cakung Cp. Bapak Kurnain
Telp: 021 – 63869273
Jl. KH. Mas Mansyur
Kipp And Zonen CV. Alphamas Fax : 021 – 63867374
5 Pyranometer No. 11,
Delft - Netherland Mandiri msiahaan@alphamas.co.id
Jakarta Pusat
Cp. Ibu Maya
Telp : 022-7798316
Jl. Raya Bandung
SMA Fax: 0227792082
PT. Surya Utama Garut Km. 23,
6 Remote Monitoring System Sonnenalee 1, 34266 Niestetal Email :
Putra Rancaekek
Germany info@suryautamaputra.com
Kabupaten Bandung
Cp. Ibu Dian Ayu
Telp : 082111633166
JL. Raya
Fax : 021 – 53673325
Kemanggisan Ilir III,
PT. Lintas Cipta Email:
7 Tiang Distribusi PT. Lintas Cipta Kreasi Kemanggisan –
Kreasi marketing@lintasciptakreasi
Palmerah Jakarta
.com
Barat
CP : Bapak Adi Abadi
Telp : 021 – 55650468
Jl. Pajajaran, Kec.
Fax : 021 – 5919442
PT. Jembo Kabel Jatiuwung
8 Kabel Distribusi PT. Jembo Kabel Company Email:
Company Tangerang Banten
info@jembo.com
15137
Cp. Bapak Ari
MANUAL BOOK
Tipe : SUPOG
Petunjuk Penggunaan
Bacalah petunjuk keamanan di bawah ini sebelum memasang dan menggunakan produk ini.
Gambar dan ilustrasi pada Petunjuk Penggunaan hanya disediakan sebagai referensi dan
mungkin berbeda dari penampilan actual produk. Desain dan spesifikasi produk mungkin
berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Sesuai
2. Baterai :
Spesifikasi
Sesuai
3. Inverter :
Spesifikasi
Sesuai
4. Rumah Daya :
Spesifikasi
Sesuai
5. Dudukan Panel Surya :
Spesifikasi
Sesuai
8. Panel DC :
Spesifikasi
Sesuai
10. Box Kombainer :
Spesifikasi
Instalasi Beban,
Sesuai
13. power limiter, : Spesifikasi
lampu,dll
JARINGAN
Sesuai
14. TEGANGAN : Spesifikasi
RENDAH
Sesuai
15. Pagar BRC : Spesifikasi
Sesuai
16. Konektor MC4 : Spesifikasi
Beban
c. Setelah pondasi kering, rakit dan pasang dinding dari rumah daya,
kencangan dengan benar kuncian bautnya.
d. Setelah dinding rumah daya
selesai, pasang atap dari rumah
daya.
h. Pasang dan rakit rak inverter, scc, panel DC dan panel distribusi.
i. Pasang anti petir
a. Penggalian sedalam 1
meter untuk tiang.
b. Pondasi tiang
menggunakan beton
campuran 1:2:3 (semen-
pasir-krikil).
e. Setelah selesai, periksa kembali koneksi dari masing2 panel surya dan
didalam box kombainer. Pastikan koneksi antara kutub positif dan kutub
negatifnya tidak ada yang terbalik.
Cara Pemasangan :
1. Kupas kabel
4. Sampai seperti gambar di
bawah
Inverter
b. Tekan dan tahan beberapa saat tombol TSS di Inverter sampai terdengar
bunyi “bip” dan lampu indikator inverter menyala kuning
c. Untuk mematikan inverter, ekan dan tahan beberapa saat tombol TSS
hanya di Inverter 1 (Master) sampai lampu indikator inverter menyala
orange
Page | 14 Property Milik PT. Surya Utama Putra Tahun 2014
d. Tekan dan tahan beberapa saat tombol OFF pada inverter untuk
mematikan kedua inverter sampai lampu indikator Inverter mati
8. Pemeliharaan Sistem :
a. Periksa dan pastikan tidak ada halangan dan bayangan pada permukaan
panel surya.
b. Bersihkan permukaan panel surya setiap 1 bulan (Kondisi Normal) karena
debu atau kotoran dapat mereduksi energi output.
c. Direkomendasikan menggunakan air dan kain halus untuk membersihkan
permukaan kaca panel surya. Detergen non abrasif dapat digunakan pada
kotoran yang lekat.
d. Periksa penyangga dudukan panel surya apakah masih kuat.
Pemecahan Masalah
Jika Anda memiliki pertanyaan, pertama merujuk pada daftar berikut ini. Jika
tidak ada tips yang mengatasi masalah, silahkan menghubungi Customer Service
kami.
COMISIONING TEST
Untuk memastikan sistem PLTS dapat beroperasi dengan baik, maka penyedia melakukan uji
commisioning (Uji Laik Operasi), uji laik operasi dilakukan oleh lembaga independent yang telah
mendapatkan surat penunjukan dari Ditjen Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral.
Uji laik operasi dilakukan untuk melakukan pengukuran parameter – parameter peralatan terpasang
(tegangan, arus, frekuensi) sesuai dengan spesifikasi peralatan, Uji Laik Operasi dilakukan juga untuk
memastikan installasi PLTS dapat beroperasi dan tidak membahayakan penerima bantuan. Adapun
yang dilakukan pada saat uji laik operasi system PLTS adalah sebagai berikut:
Tenaga listrik mempunyai peran yang sangat strategis dalam mewujudkan tujuan pembangunan
nasional. Usaha penyediaan tenaga listrik dikuasai oleh negara dan penyediaannya perlu terus
ditingkatkan sejalan dengan perkembangan pembangunan agar tersedia tenaga listrik dalam jumlah
yang cukup, merata, dan bermutu.
Tenagalistrik di samping bermanfaat, dapat juga membahayakan bagi masyarakat dan lingkungan
hidup. Untuk itu, setiap kegiatan usaha penyediaan dan pemanfaatan tenaga listrik wajib memenuhi
ketentuan keselamatan ketenagalistrikan. Sertifikat Laik Operasi (SLO) untuk seluruh instalasi
tenaga listrik merupakan salah satu penerapan ketentuan keselamatan ketenagalistrikan.
Melalui penerapan SLO ini diharapkan dapat terwujud instalasi tenaga listrik yang andal sehingga
dapat beroperasi secara kontinyu sesuai spesifikasi yang telah ditentukan, instalasi tenaga listrik
yang aman sehingga bahaya yang mungkin timbul bagi manusia dan makhluk hidup lainnya yang
dapat berupa kecelakaan dan kebakaran akibat listrik dapat diantisipasi, serta instalasi tenaga listrik
yang ramah lingkungan sehingga tidak menimbulkan kerusakan pada lingkungan hidup saat instalasi
Tenaga listrik dioperasikan.
Proses sertifikasi laik operasi diupayakan agar berjalan secara mudah, efisien dan efektif agar tidak
menjadi beban bagi masyarakat. Proses sertifikasi laik operasi dan penerbitan SLO untuk instalasi
penyediaan tenaga listrik serta instalasi pemanfaatan tegangan tinggi dan tegangan menengah
dilakukan oleh Lembaga Inspeksi Teknik Terakreditasi sedangkan untuk instalasi pemanfaatan
tegangan rendah proses sertifikasi laik operasi dan penerbitan SLO dilakukan oleh Lembaga Inspeksi
Teknik Tegangan Rendah yang ditetapkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
Untuk mendapatkan Sertifikat Laik Operasi dapat mengajukan permohonan pemeriksaan dan
pengujian kepada Lembaga Inspeksi Teknik Terakreditasi atau Lembaga Inspeksi Teknik Tegangan
Rendah yang telah mendapatkan surat penunjukan dari DITJEN Ketenagalistrikan dengan didahului
dengan pelaksanaan dan pembuatan laporan Uji Laik Operasi, kemudian laporan uji laik operasi
tersebut diajukan ke DITJEN Ketenagalistrikan guna memastikan bahwa instalasi tenaga listrik
tersebut telah memenuhi aspek keselamatan ketenagalistrikan yaitu andal, aman serta ramah
lingkungan.
Draft laporan uji laik operasi yang sesuai dengan ketentuan ditjen ketenagalistrikan terdapat pada
lampiran dibawah ini.
CONTOH DAFTAR DOKUMEN DAN POTO PELAKSANAAN SLO PLTS
3 Data Logger
1|Page
POTO DOKUMENTASI PELAKSANAAN SLO
CONTOH :
1 Lokasi PLTS
2|Page
4 Konfigurasi PV Module
7 Konfigurasi Inverter
3|Page
8 Konfigurasi SCC
9 Konfigurasi Battery
4|Page
12 Rambu rambu bahaya listrik
13 Pengujian Grounding
14 Pengujian PV Module
5|Page
16 Pengujian Battery
17 Pengujian Inverter
18 Pengujian Panel AC
6|Page
19 Pengujian Tegangan di Ujung
Instalasi Distribusi / Pelanggan
dari energy limiter
7|Page
PENGUJIAN PV MODULE
Lokasi PLTS :
Tanggal :
Jumlah PV :
Jumlah Box :
Combiner
1. Pemeriksaan Visual
a. Module Surya : Baik / Tidak Baik
b. Jenis Module Surya : Mono / Polly
c. Merek : ……………………….
d. Buatan : ……………………….
2. Spesifikasi Teknik
a. Nominal Voltage (V nom) : …………….. volt
b. Power Max : …………….. wp
c. Voltage at Pmax (Vpm) : …………….. volt
d. Short Circuit Current (Isc) : …………….. Ampere
e. Open Circuit Voltage (Voc) : …………….. volt
f. Maksimum Sistem Voltage : …………….. volt
1
2
3
4
5
4. Pengukuran PV Module
No Tegangan No Tegangan No Tegangan
PV Module (Volt) PV Module (Volt) PV Module (Volt)
1 13
2 14
3 15
4 16
5 17
6 18
7 19
8 20
9 21
10 22
11 23
12 24
8|Page
No Tegangan No Tegangan No Tegangan
PV Module (Volt) PV Module (Volt) PV Module (Volt)
( ……………………….. ) ( ………………………. )
9|Page
PENGUJIAN INVERTER
Lokasi PLTS :
Tanggal :
No Inverter :
Jumlah Inverter :
1. Pemeriksaan Visual
a. Inverter : Baik / Tidak Baik
b. Type Inverter : ……………………….
c. Merek : ……………………….
d. Buatan : ………………………
2. Spesifikasi Teknik
a. No seri : ……………..
b. Rated Power DC : …………….. watt
c. Rated Power AC : …………….. watt
d. Max. Input Voltage DC : …………….. volt
e. Nominal AC Voltage Range : …………….. volt
f. Max. Input Current A/B : …………….. ampere
g. Frekuensi : …………….. Hz
h. Effiency : …………….. %
3. Hasil Pengujian
No Test Point Hasil Pengukuran Keterangan
1 Tegangan Input DC
2 Arus Input DC
3 Tegangan Output AC
4 Arus Output AC
5 Frekuensi
6
7
4. Kesimpulan : ……………………………………………………………………………………………………
( ……………………….. ) ( ………………………. )
10 | P a g e
PENGUJIAN BATTERY
Lokasi PLTS :
Tanggal :
Jumlah Battery :
Jumlah Bank :
Battery
1. Pemeriksaan Visual
a. Battery : Baik / Tidak Baik
b. Type Battery : ……………………….
c. Merek : ……………………….
d. Buatan : ………………………
2. Spesifikasi Teknik
a. Jenis Battery : ……………..
b. Nominal Voltage : ……………..
c. Life Cycle at 80 % DOD : ……………..
d. Float Voltage Charge : ……………..
e. Nominal Capacity : …………….. Ah
f. Life Time at 20 ᵒC : …………….
g. Jumlah Seri : …………….
h. Jumlah Pararel : …………….
5. Kesimpulan : ………………………………………………………………………………………………...
( ……………………….. ) ( ………………………. )
12 | P a g e
PENGUJIAN SOLAR CHARGE CONTROLLER ( SCC )
Lokasi PLTS :
Tanggal :
Jumlah SCC :
No SCC :
1. Pemeriksaan Visual
a. SCC : Baik / Tidak Baik
b. Type SCC : ……………………….
c. Merek : ……………………….
d. Buatan : ………………………
2. Spesifikasi Teknik
a. No seri : ……………..
b. Rated Power DC : …………….. watt
c. Rated Power AC : …………….. watt
d. Max. Input Voltage DC : …………….. volt
e. Nominal AC Voltage Range : …………….. volt
f. Max. Input Current A/B : …………….. ampere
g. Frekuensi : …………….. Hz
3. Hasil Pengujian
No Test Point Hasil Pengukuran Keterangan
1 Tegangan Input DC
2 Arus Input DC
3 Tegangan Output DC
4 Arus Output DC
5
6
7
4. Kesimpulan : ………………………………………………………………………………………………………………………….
( ……………………….. ) ( ………………………. )
13 | P a g e
PEMERIKSAAN REMOTE MONITORING SISTEM ( RMS )
Lokasi PLTS :
Tanggal :
Jumlah RMS :
No RMS :
1. Pemeriksaan Visual
a. RMS : Baik / Tidak Baik
b. Type RMS : ……………………….
c. Merek : ……………………….
d. Buatan : ………………………
2. Spesifikasi Teknik
a. No seri : ……………..
b. Rated Power DC : …………….. watt
c. Rated Power AC : …………….. watt
d. Max. Input Voltage DC : …………….. volt
e. Nominal AC Voltage Range : …………….. volt
f. Max. Input Current A/B : …………….. ampere
g. Frekuensi : …………….. Hz
3. Kesimpulan : ………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………
( ……………………….. ) ( ………………………. )
14 | P a g e
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN SISTEM GROUNDING
Lokasi PLTS :
Tanggal :
Jumlah Rood :
Penampang :
Kabel grounding
dan Jenis
Grounding
1. Hasil Pengujian
No Test Point Hasil Pengukuran Keterangan
( ohm )
1 Grounding Panel Junction
2 Grounding Support PV Module
3 Grounding Instalasi PLTS
4 Grounding Penangkap Petir
5
6
7
2. Kesimpulan : ………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………….
( ……………………….. ) ( ………………………. )
15 | P a g e
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN KABEL POWER
Lokasi PLTS :
Tanggal :
1. Hasil Pengujian
1 Kabel PV Module
2 Kabel Panel Junction ke SCC
3 Kabel SCC ke Inverter
4 Kabel Bank battery ke SCC
5 Kabel Inverter ke LVMDP
6 Kabel Jaringan Distribusi TR
7
2. Kesimpulan : ………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………….
( ……………………….. ) ( ………………………. )
16 | P a g e
PENGUJIAN SISTEM
Lokasi PLTS :
Tanggal :
1. Uji Kapasitas
Hasil Ukur
No No Inverter keterangan
Tegangan ( Volt ) Arus ( Ampere )
1
2
3
4
5
6
7
1. Kesimpulan : ………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………….
( ……………………….. ) ( ………………………. )
17 | P a g e
A. Pendahuluan
Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terpusat (off-grid) merupakan suatu sistem
pembangkit tenaga listrik yang memanfaatkan teknologi surya fotovoltaik untuk mengubah
energi matahari menjadi energi listrik. Energi listrik diperoleh dengan menggabungkan atau
merangkaikan beberapa modul surya fotovoltaik menjadi satu array, dimana energi yang
dihasilkan akan disimpan ke dalam baterai (batterybank). Energi yang tersimpan pada
baterai (sistem arus searah-directcurrent) kemudian dikonversikan terlebih dahulu menjadi
arus bolak-balik (alternating current) dengan sebuah inverter (DC-AC) sebelum
didistribusikan kepada pengguna melalui jaringan distribusi listrik AC 220/380V-230/400V.
Battere
5 Combiner Box merupakan Merk : Lokal
sebuah panel dimana semua Jumlah : 9 unit
string fotovoltaik dari setiap PV
Array terhubung secara elektris
dan peralatan proteksi yang
dibutuhkan dapat ditempatkan.
DC Panel Distribusi
7 ACPDB adalah panel proteksi Merk : Lokal
untuk mengalirkan energi listrik Jumlah : 1 unit
yang dihasilkan dari inverter ke
jaringan distribusi sebelum
dialirkan ke rumah – rumah
penduduk
AC Panel Distribusi
8 Energi Limiter adalah alat yang Setting : 300 Wh/Rumah
digunakan untuk membatasi Reset Time : 17:00 WIB
penggunaan energi listrik yang
dihasilkan oleh system PLTS di
setiap rumah, agar system PLTS
tidak kelebihan beban (Overload)
dan dapat dimanfaatkan dalam
waktu yang lama.
Energi Limiter
C. Pemanfaatan dan Penggunaan System PLTS Terpusat
System PLTS Terpusat akan dapat dimanfaatkan untuk penerangan dan sarana hiburan
(radio). Setiap rumah penduduk akan diberikan daya /energi listrik sebesar 650 Wh/hari
yang akan diatur melalui energi limiter. Daya tersebut telah disesuaikan dengan kapasitas
pembangkit yang dibangun, oleh karena itu setiap penduduk dilarang menggunakan
peralatan listrik yang menggunakan daya besar seperti kulkas, mesin cuci, setrika dan
pompa air.
Untuk menghemat penggunaan daya listrik yang tersedia, penduduk di harapkan untuk
menghemat penggunaan peralatan listrik di rumah, pada tabel dibawah ini adalah cara –
cara penggunaan alat – alat listrik sesuai daya yang tersedia:
Cara Penggunaan 1
Cara Penggunaan 2
Cara Penggunaan 3
Catatan:
1. Matikan lampu jika tidak digunakan
2. Gunakan peralatan listrik seperlunya
3. Tidak menggunakan peralatan listrik yang menggunakan daya besar seperti kulkas,
mesin cuci, pompa air, setrika dll
Untuk menjaga kelangsungan manfaat system PLTS terpusat maka perlu dilakukan
perawatan terhadap semua material yang terpasang pada system PLTS seperti Modul Surya,
Inverter, BCR, dan Battere. Perawatan tersebut minimal dilakukan satu bulan sekali oleh
warga atau Tim OMS yang telah dibentuk oleh Perangkat Pemerintahan di lingkungan UPT.
Battere
1. Periksa secara visual keadaan fisik battere, kebersihan dan sistem ventilasi ruang
baterai
2. Periksa apakah baterai dalam keadaan bersih, kering dan tidak ada kotoran.
3. Ukur dan catat tegangan keseluruhan baterai.
4. Periksa mur dan baut sambungan antar battere, kencangkan bila ada yang longgar
Selain hal – hal diatas, semua fisik bagian sipil dari system PLTS Terpusat juga harus
diperiksa seperti:
3. Inverter
4. Battere
1. PEMBENTUKAN OMS
Setelah PLTS dibangun perlu dibentuk Organisasi Masyarakat Setempat (OMS) yang memiliki tujuan
untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat dalam melakukan pengelolaan installasi
system PLTS secara baik dan berkelanjutan. Selain itu pembentukan OMS juga memiliki tujuan untuk
memastikan keterlibatan masyarakat dalam perencanaan, pembangunan dan Implementasi untuk
perawatan dan pemeliharaan System PLTS
1. Sosialisasi
2. Pembentukan OMS
3. Penyusunan Buku Panduan Pengelolaan dan Pemeliharaan PLTS
4. Pelatihan Teknis
5. Penetapan Tarif dan Aturan Pengelolaan
Struktur Organisasi Masyarakat Setempat (OMS) PLTS terdiri dari badan pengawas, ketua, sekretaris,
bendahara dan tenaga teknis untuk pelaksanaan Pemeliharaan PLTS. Tugas masing-masing bagian
OMS sebagai berikut:
1. Badan Pengawas
Mewakili kepentingan masyarakat pelanggan PLTS
Menampung keluhan pelanggan PLTS
Menengahi permasalahan
Menetukan kebijakan dasar, seperti besar iuran, tugas anggota OMS, masa kerja OMS
dan lain – lain
Memberikan masukan kepada pengurus
Mengecek pembukuan iuran masyarakat pelanggan PLTS
Memeriksa kondisi peralatan PLTS
Melaporkan keadaan keuangan
2. Ketua OMS
Memberikan penjelasan masalah PLTS Kepada Pelanggan PLTS
Membina Hubungan baik dengan pelanggan dan pengurus Desa, LSM atau aparat
pendukung lainnya
Merencanakan penerimaan dan pengeluaran PLTS
Menentukan persetujuan untuk setiap pengeluaran keuangan
Membuat perencanaan
3. Sekretaris OMS
Merencanakan rapat antara pengurus OMS dengan Masyarakat Pelanggan PLTS
Membuat hasil pembahasan dalam rapat
Melaporkan hasil keputusan rapat
Membuat dokumentasi seperti dokumen, brosur surat – surat dan lain lain
4. Bendahara OMS
Membuat laporan (Pengeluaran dan Pemasukan) keuangan baik secara bulanan atau
tahunan dalam bentuk yang mudah dimengerti
mengeluarkan uang untuk keperluan perawatan system PLTS dengan persetujuan ketua
OMS
Menerima pembayaran iuran bulanan dari masyarakat pelanggan PLTS
Menyiapkan bukti pengeluaran dan pemasukan keuangan
Mengeluarkan dan menyimpan uang dari atau ke Bank, sesuai persetujuan Ketua OMS
A. Pengelolaan Keuangan
Tujuan pengelolaan keuangan adalah untuk memberikan gambaran yang mudah mengenai
pengelolaan keuangan seperti pembukuan dan pencatatan transaksi serta perencanaan keuangan.
Pada system PLTS terpusat terdapat komponen komponen yang memerlukan biaya perawatan, pada
bagian dibawah ini adalah contoh pengeluaran yang diperlukan untuk perawatan system PLTS:
a. Gaji Oms
1. Ketua OMS : Rp. 300.000,-
2. Sekretaris OMS : Rp. 300.000,-
3. Bendahara OMS : Rp. 300.000,-
4. Tenaga Teknis / Operator : Rp. 1.000.000,-
Dari total kebutuhan biaya perawatan diatas, maka dapat ditentukan besar iuran masyarakat
pelanggan PLTS adalah sebagai berikut:
Misal di Desa teluk semanting, Kecamatan Pulau derawan, kabupaten Berau maka besar iuran yang
harus dibayarkan adalah:
Biaya Perawatan : Jumlah Masyarakat Pelanggan = Rp. 1.900.000,- : 85 Rumah = Rp. 22.500
Besar iuran yang dibebankan kepada masyarakat tergantung kesepakatan antara Kepala Desa,
Pengurus OMS dengan masyarakat pelanggan PLTS itu sendiri, kami menyarankan besar iuran yang
dibebankan minimal Rp. 35.000,-. Dengan pola perhitungan sebagai berikut:
Kelebihan atau sisa dari iuran masyarakat pelanggan tersebut dapat dijadikan uang kas atau modal
dasar untuk:
1. Dana cadangan untuk membeli komponen peralatan PLTS seperti lampu, energi limiter atau
peralatan lain nya yang terpasang jika telah habis masa garansi system PLTS Terpusat.
2. Untuk perbaikan bangunan sipil (jika Ada)
3. Untuk membayar biaya pengiriman jika ada material yang rusak ke kontraktor/pabrikan jika
ada kerusakan setelah melewati masa pemeliharaan
4. Untuk perawatan jaringan dan penggantian material installasi rumah
5. Jika system PLTS dapat bertahan dan memberikan manfaat dalam waktu yang lama sehingga
besar uang kas tersebut dapat diakumulasikan untuk biaya penggantian material utama
system PLTS terpusat.
Iuran tersebut diharapkan dapat memberikan nilai ekonomis untuk masyarakat sekitar yang menjadi
Pengurus atau anggota OMS pemeliharaan System PLTS serta memastikan System PLTS Terpusat
dapat memberikan manfaat dalam waktu yang cukup lama untuk kesejahteraan masyarakat.
Panduan Instalasi Modul Surya 200Wp
Modul surya merupakan perangkat elektronik yang dapat merubah energi matahari menjadi
energi listrik searah dengan kapasitas daya tertentu. Untuk dapat bekerja dengan baik pada
sistem PLTS, diperlukan konfigurasi penyusunan modul surya yang spesifik sehingga
dihasilkan besar daya yang diperlukan dengan kapasitas arus dan tegangan yang harus
sesuai dengan perangkat lainnya yaitu inverter dengan battery backup, solar charge
controller, dan komponen grid baterai.
Spek Khusus :
Tegangan Nominal : 24 V
Spek Tambahan :
1. Label nama: Berisi tipe produk; besarnya daya watt peak, nilai arus, nilai tegangan,
Voc, Isc, yang diukur pada kondisi test standar, efisiensi modul dan dimensi modul.
2. Bar code: setiap modul surya memiliki serial number yang unik. Serial number
terdapat pada interior modul surya, serial number tersebut ditempel ketika modul
akan dilaminating.
PERHATIAN !!
Periksa bahwa modul tetap mengarah ke utara untuk daerah di selatan katulistiwa.
Bersihkan bila ada pepohonan yang menghalangi sinar matahari
Periksa permukaan Modul, debu atau kotoran mereduksi energi output.
Direkomendasikan menggunakan air dan kain halus untuk membersihkan permukaan
kaca modul. Detergen non abrasif dapat digunakan pada kotoran yang lekat.
Periksa Penyangga Modul masih kuat.
Pemeriksaan tiap 6 bulan semua sambungan listrik
Studer Innotec SA
VarioTrack
VarioTrack
MPPT solar charge regulator
Panduan Pengguna
VarioTrack VarioTrack
VT- 65 VT- 80
12/24/48V- 65A 12/24/48V- 80A
Asesoris:
Remot Kontroll…………………………………. RCC-02/-03
Sensor Suhu …………………………............… BTS-01
Kipas Pendingin Tambahan……………….... ECF-01
Modul Relay Tambahan Eksternal………… ARM-02
1. Pengantar
Selamat! Anda akan menginstal dan menggunakan alat dari berbagai VarioTrack. Anda telah memilih
peralatan berteknologi tinggi yang akan memainkan peran sentral dalam produksi energi dari
instalasi listrik surya Anda. VarioTrack telah dirancang untuk bekerja sebagai pengisi baterai
matahari; fungsi lanjutan dan dikonfigurasi yang akan menjamin fungsi yang sempurna dari sistem
energi Anda. Ketika VarioTrack terhubung ke baterai dan panel fotovoltaik, maka secara otomatis
mengisi kembali baterai secara optimal dengan semua tenaga surya yang tersedia. Keakuratan
Maksimum Power Point Tracking (MPPT) algoritma, output tinggi dan konsumsi internal yang rendah
menjamin valorisation optimal dari energi yang dihasilkan oleh modul PV. Profil pengecasan dapat
diatur secara bebas sesuai dengan jenis baterai atau mode operasi. Tegangan pengisian dikoreksi
tergantung pada suhu berkat opsional sensor eksternal BTS-01. Kontrol, tampilan dan pemrograman
Unit RCC-02 / -03 (opsional) memungkinkan setup optimal sistem dan menjamin pengguna kontrol
permanen atas semua parameter penting untuk instalasi dengan tampilan antarmuka yang jelas.
Selain itu, memungkinkan perekaman data sistem untuk menganalisa kemudian fungsinya (data
logging). Operasi paralel beberapa pengisi adalah mungkin dan menawarkan modularitas dan
fleksibilitas yang memungkinkan sebuah dimensi optimum dari sistem anda sesuai dengan
kebutuhan energi Anda. VarioTrack beroperasi sebagai perangkat independen tetapi juga dirancang
untuk dimasukkan ke dalam sistem energi Studer bersama-sama dengan Xtender inverter / charger,
monitor baterai BSP, konfigurasi dan modul display RCC-02 / -03 dan modul komunikasi Xcom-232i .
Bekerja sama, perangkat ini berbeda memiliki perilaku disinkronkan untuk manajemen yang lebih
baik dari baterai dan sumber daya surya. Silakan baca panduan ini dengan seksama untuk
memastikan sempurna start up dan operasi sistem Anda. Ini berisi semua informasi yang diperlukan
tentang pengoperasian pengisi VarioTrack. Instalasi sistem tersebut membutuhkan keahlian khusus
dan hanya dapat dilakukan oleh teknisi ahli akrab dengan standar lokal yang berlaku.
2. Informasi Umum
2.1 Tentang Penggun Manual ini
Panduan ini berisi semua informasi dan prosedur untuk menginstal, mengkonfigurasi,
menggunakan dan memecahkan masalah pengecasan regulator VarioTrack diperlukan. Ini tidak
berisi informasi tentang modul fotovoltaik (PV) atau baterai dari berbagai merek yang dapat
terhubung. Untuk informasi seperti ini, silakan lihat petunjuk dari masing-masing produsen
tertentu.
Ini mencakup model dan aksesori sebagai berikut:
a. Charger: VarioTrack VT-65 – VarioTrack VT-80
b. Sensor suhu: BTS-01
c. Kipas Pendingin: ECF-01
d. Tambahan relay modul eksternal: ARM-02
Catatan: solar charger VarioTrack memiliki tergantung pada apakah itu dilengkapi dengan kipas
pendingin (Model disediakan di bawah referensi VT-80) atau tidak (Model disediakan di bawah
referensi VT-65) spesifikasi yang berbeda. Hal ini juga memungkinkan untuk menambahkan kipas
pendingin ECF-01 pada VT-65 Model kemudian (lihat bab. 9.4). Jika kipas ditambahkan, spesifikasi
akan menjadi yang dari VT-80.
Panduan ini merupakan bagian integral dari peralatan dan harus terus tersedia untuk operator dan /
atau installer. Ini harus tetap dekat instalasi sehingga dapat berkonsultasi setiap saat.
Studer Innotec SA
VarioTrack
Panduan ini berisi petunjuk keselamatan penting. Membaca dengan seksama keselamatan dan
operasi instruksi sebelum menggunakan VarioTrack. Mempertimbangkan semua peringatan yang
disebutkan baik diperalatan dan panduan ini mengikuti semua petunjuk tentang pengoperasian dan
penggunaan. Demi kejelasan, dalam manual ini peralatan yang disebut VarioTrack unit atau
peralatan saat deskripsi operasi berlaku baik untuk model VT-65 atau VT-80. Manual ini
dimaksudkan untuk melayani sebagai pedoman untuk penggunaan yang aman dan efisien dari
VarioTrack. Siapapun yang menginstal atau menggunakan VarioTrack sepenuhnya dapat
mengandalkan petunjuk pengguna ini dan terikat untuk mengamati semua petunjuk keselamatan
dan indikasi sini. Panduan ini tidak mengandung informasi dimaksudkan untuk orang lain selain
personil yang memenuhi syarat untuk instalasi produk tersebut. Instalasi dan commissioning dari
VarioTrack harus dipercayakan kepada personil yang berkualitas. Itu instalasi dan penggunaan harus
sesuai dengan petunjuk keselamatan lokal dan standar yang berlaku di negara.
2.3 Konvensi
Simbol ini digunakan untuk menunjukkan instruksi keselamatan yang, jika tidak
diikuti, bisa mengakibatkan cedera serius pribadi atau kematian kepada operator atau
pengguna.
Simbol ini digunakan untuk menunjukkan risiko kerusakan material dan / atau
pembatalan jaminan.
Simbol ini digunakan untuk menunjukkan prosedur atau fungsi yang penting untuk
pengamanan dan penggunaan yang benar dari peralatan. Kegagalan karena tidak
mengindahkan petunjuk ini dapat menyebabkan pembatalan jaminan atau instalasi
tidak komplit.
Simbol ini ditempatkan pada produk menunjukkan bahwa permukaan yang bisa
mencapai suhu lebih tinggi dari 60 ° C.
Secara umum, nilai penting untuk pengoperasian peralatan (misalnya: tegangan baterai selama
penyerapan) tidak disebutkan dan jumlah parameter ditunjukkan dalam format berikut: {xxxxx}. Nilai
parameter dapat ditemukan di tabel 15.
Dalam kebanyakan kasus, nilai-nilai ini dapat dimodifikasi dengan remote control RCC-02 / -03 (lihat
bab. 9.1).
Tabel parameter yang tersedia pada akhir panduan ini (hlm. 47) harus terus
diperbarui apabila parameter yang dimodifikasi oleh operator atau installer. Jika
orang yang berwenang memodifikasi parameter tidak termasuk dalam daftar
(parameter lanjutan), jumlah parameter yang dimodifikasi (s), spesifikasi parameter
(s) dan nilai baru set yang akan ditunjukkan di ujung tabel .
Studer Innotec SA
VarioTrack
Semua nilai-nilai yang tidak diikuti oleh sejumlah parameter tidak dapat diubah.
Semua angka dan huruf ditunjukkan dalam kurung atau di kurung dalam teks manual ini mengacu
pada item diwakili dalam ilustrasi dengan lingkaran.
Instalasi, komisioning, penggunaan, pemeliharaan dan servis yang VarioTrack tidak dapat dikenakan
pemantauan oleh Studer Innotec. Oleh karena itu, kami melepaskan semua tanggung jawab dan
kewajiban untuk kerusakan, pengecasan atau kerugian yang dihasilkan dari instalasi yang tidak
sesuai dengan petunjuk, operasi yang rusak atau pemeliharaan yang tidak memadai. Penggunaan
peralatan Studer Innotec adalah dalam kasus di bawah tanggung jawab pelanggan.
Peralatan ini tidak dirancang atau dijamin untuk memasok instalasi yang digunakan untuk perawatan
medis penting maupun instalasi penting lainnya yang melibatkan potensi risiko kerusakan penting
untuk orang atau lingkungan.
Kami tidak bertanggung jawab untuk pelanggaran hak paten atau hak-hak pihak ketiga lainnya yang
dihasilkan dari penggunaan inverter. Studer Innotec berhak untuk membuat modifikasi produk tanpa
pemberitahuan terlebih dahulu. Studer Innotec tidak bertanggung jawab atas kerusakan insidental,
langsung atau tidak langsung dalam bentuk apapun, termasuk kehilangan keuntungan, kehilangan
pendapatan atau kerusakan yang disebabkan peralatan atau barang karena peralatan yang rusak.
Studer Innotec SA
VarioTrack
Tidak ada orang yang berwenang untuk melanjutkan dengan perubahan, modifikasi atau perbaikan
dari peralatan tanpa otorisasi tertulis dari Studer Innotec. Gunakan hanya suku cadang asli untuk
modifikasi resmi atau penggantian.
Jangan berlebihan maksimal karakteristik dinilai peralatan ditampilkan pada Jenis label.
VarioTrack dapat diinstal pada ketinggian sampai dengan 3000m. Untuk instalasi
pada ketinggian yang lebih tinggi, silahkan hubungi Studer Innotec SA. VarioTrack
dalam kategori tegangan lebih II, sesuai dengan norma IEC / EN 62109-1: 2010 yang
menganggap semua generator surya sebagai dalam kategori tegangan II.
Casing dari VarioTrack dapat mencapai suhu yang sedikit lebih tinggi dari 60 ° C bila
digunakan untuk jangka waktu yang panjang di performa maksimal. Suhu tinggi ini
dapat berlangsung beberapa menit setelah peralatan telah dimatikan. Ini harus
dipasang di daerah akses terbatas, jauh dari anak-anak atau orang yang tidak sah.
Jika VarioTrack dipasang dalam lemari tertutup, ia harus memiliki ventilasi yang cukup untuk
menjamin bahwa suhu lingkungan disimpan dalam batas-batas operasi dari VarioTrack.
Dalam kendaraan bermotor, atau ketika dukungan ini mengalami getaran signifikan, VarioTrack
harus dipasang pada unsur-unsur anti-getaran.
VarioTrack kandang dilengkapi dengan pelat dukungan untuk dipasang di belakang kasus
menggunakan sekrup 4 M6, 8 mm, dan pencuci (lihat gambar. Akhirat), sebelum dinding
mounting. Mount secara vertikal dengan kabel-kelenjar bawah.
Sebuah kipas pendingin eksternal (ECF-01) dapat diinstal sebelum atau setelah peralatan telah
dipasang di dinding dalam rangka meningkatkan kinerjanya.
Studer Innotec SA
VarioTrack
Jika tegangan tanpa beban dari panel di atas 75V (di semua kisaran suhu), tata surya
seluruh harus diinstal sesuai dengan perlindungan kelas II.
4.3.1 Dimensi
Generator surya dimensioned untuk menutupi bagian penting atau seluruh kebutuhan daya
dari sistem. Setelah listrik telah diputuskan, itu akan didistribusikan di antara satu atau lebih
regulator pengecasan surya, bijaksana menggabungkan modul antara mereka. Kombinasi ini
di seri dan paralel harus dilakukan sesuai dengan tegangan dan batas saat ini regulator
VarioTrack.
Studer Innotec SA
VarioTrack
Untuk mendapatkan tegangan optimal, modul PV harus dihubungkan secara seri untuk membentuk
string memiliki tegangan yang diinginkan. Tegangan operasi optimum string modul (Umpp) harus
selalu berada di atas tegangan baterai. Untuk menetapkan jumlah minimum modul PV yang akan
dihubungkan secara seri dalam string yang sama, tegangan maks baterai harus dikalikan dengan 1,1
dan dibagi dengan modul Vmpp tegangan.
Misalnya, untuk sistem dengan jenis VLA timbal-asam baterai pemerataan mendukung di 60V: 60 *
1.2 / 17 = 4,2.
Hasilnya harus dibulatkan ke nilai tertinggi (yaitu 5 modul - dari 17 Umpp - dalam seri untuk contoh
di atas). Open-circuit tegangan string harus lebih rendah daripada 150V dalam segala kondisi suhu
dan iradiasi. Margin 10 sampai 20% dianjurkan untuk menutupi diketahui tersebut.
Untuk menetapkan nomor maksimum dari modul PV dihubungkan secara seri dalam string yang
sama, gunakan rumus berikut: 150V / (UOC * 1.1). (Contoh: 150 / (22 * 1.1) = 6.2). Hasilnya harus
dibulatkan ke nilai terendah (yaitu 6 modul - dari 22 Voc - dalam seri untuk contoh di atas).
Harus ada sehingga 5 atau 6 modul PV dalam serangkaian model yang disebutkan untuk sistem 48V
sesuai contoh ini.
Tabel di bawah ini memberikan gambaran tentang pengaturan mungkin untuk panel umum sesuai
dengan jumlah sel atau jenis mereka:
Waspadalah terhadap suhu modul PV! Nilai-nilai di atas adalah untuk modul di bawah kondisi uji
standar (STC).
4.3.2 Koneksi paralel dari PV string modul
Untuk mendapatkan daya pengisian yang dibutuhkan, 2 atau Listrik direkomendasikan
lebih string biasanya dihubungkan secara paralel. Setiap string maksimum untuk generator
terhubung secara paralel akan terdiri dengan jumlah yang sama surya
dari modul dari jenis yang sama. Batteray VT-65 VT-80
12 V 1000W 1250W
Jumlah string terhubung secara paralel tergantung pada 24 V 2000W 2500W
kekuatan masing-masing modul. Jumlah kekuatan semua panel 48 V 4000W 5000W
terhubung ke VarioTrack tidak boleh melebihi kekuatan bahwa
VarioTrack dapat mengisi, lihat tabel ke kanan.
Jumlah string yang akan terhubung secara paralel tidak boleh melebihi daya maksimum (lihat tabel
akhirat) dibagi dengan kekuatan string dan dibulatkan ke nilai yang lebih rendah.
Misalnya, dalam sistem 48V dengan string yang terdiri dari 5 di seri modul 110W terhubung untuk
model VT-65: 4000/550 = 7,3 => 7 string (3850W) dapat diletakkan secara paralel.
String ini dari 5 modul dalam seri mungkin menjadi 9 ketika terhubung ke model VT-80.
Studer Innotec SA
VarioTrack
Jika arus maksimum yang disebutkan dalam bab. 4.3.3.1 dihormati, generator PV dapat over-
dimensioned untuk mendapatkan daya pengisian yang dibutuhkan bahkan ketika radiasi matahari
lebih rendah. Dalam hal ini, bagian dari energi akan hilang ketika radiasi matahari lebih tinggi.
Catatan: VarioTrack memiliki batas saat ini. Kekuatan maksimum VarioTrack tergantung pada
tegangan fase pengisian baterai.
Dalam kasus apapun, VarioTrack akan membatasi arus pengisian (baterai) untuk saat ini dinilai, yaitu
65A untuk model VT-65 dan 80A untuk model VT-80.
Modul PV sering terkena mendung dan berangin kencang cuaca. Hal ini sangat dianjurkan untuk
menginstal proteksi petir (lihat bab. 4.7).
Kabel koneksi penampang harus dipilih sesuai dengan arus hubung singkat dari generator PV dan
aturan instalasi lokal. Sebuah 25mm2 penampang dianjurkan.
Semua kabel sambungan serta kabel PV harus dipasang menggunakan pembatasan kabel untuk
menghindari menarik pada sambungan.
Studer Innotec SA
VarioTrack
Sebanyak VarioTrack yang diperlukan dapat dihubungkan secara paralel di tepi baterai yang sama
sesuai dengan kapasitas baterai. Masing-masing akan memiliki generator surya mandiri dan
terhubung dengan pemutusan sendiri dan perangkat perlindungan untuk baterai.
Sampai 15 VarioTrack bisa disinkronkan dan saling berhubungan untuk bus komunikasi yang sama
(lihat bab. 4.8) pada sistem tunggal. Di luar 15 unit, setiap unit tambahan tidak akan saling
berhubungan dan dengan demikian siklus baterai mereka akan bekerja secara independen.
Generator surya mungkin dari berbagai jenis dan akan berorientasi berbeda. Setiap VarioTrack akan
mengatur titik optimum dari generator PV independen dari unit lain yang terhubung dengan baterai
yang sama.
Dalam situasi harus PV input modul beberapa VarioTrack diletakkan secara paralel.
Ketika unit VarioTrack tidak disinkronkan, mereka harus diprogram dengan cara yang
sama dan itu dianjurkan untuk tidak mengaktifkan fungsi pemerataan berkala.
Pemerataan dapat dimulai secara manual atau akan dilakukan oleh unit disinkronkan.
Penggunaan jenis baterai lain seperti Ni-Cd, Li-ion atau lainnya adalah mungkin jika
profil pengecasan benar diprogram, sesuai dengan spesifikasi dari produsen baterai,
dalam perjanjian dengan produsen baterai dan di bawah tanggung jawab installer.
Studer Innotec SA
VarioTrack
Penggunaan VarioTrack terhubung ke jenis lain dari sumber DC tanpa baterai (buffer)
dilarang keras dan dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan pada peralatan dan
/ maupun ke sumber.
Jangan pernah mencoba untuk mengisi baterai beku. Ketika bekerja dengan baterai, orang kedua
diperlukan untuk memberikan bantuan dalam kasus masalah.
Air tawar yang cukup dan sabun harus disimpan dekat untuk memungkinkan mencuci memadai dan
segera kulit atau mata terkena kontak disengaja dengan asam baterai. Dalam hal kontak disengaja
mata dengan asam, mereka harus dicuci secara hati-hati dengan air dingin selama 15 menit.
Kemudian segera berkonsultasi dengan dokter.
Asam baterai dapat dinetralkan dengan baking soda, antara lain. Sebuah jumlah yang cukup dari
baking soda harus tersedia untuk tujuan ini.
Studer Innotec SA
VarioTrack
Perhatian khusus diperlukan ketika bekerja dekat dengan baterai dengan alat-alat logam. Alat
seperti obeng, kunci pas terbuka, dll, dapat menyebabkan sirkuit pendek. Sparks diciptakan oleh
sirkuit pendek dapat menyebabkan baterai meledak. Oleh karena itu jenis alat harus selalu telah
mengisolasi menangani dan tidak pernah ditempatkan di atas baterai. Ketika bekerja dengan baterai,
semua perhiasan logam seperti cincin, jam tangan dengan gelang logam, anting-anting, dll, harus
diambil dari. Arus disediakan oleh baterai selama hubungan pendek cukup kuat untuk melelehkan
logam dan menyebabkan luka bakar yang parah.
Baterai pada akhir siklus hidup mereka harus didaur ulang sesuai dengan arahan dari pemerintah
daerah yang bertanggung jawab atau pemasok baterai. Baterai tidak boleh dibuang ke dalam api
karena dapat meledak. Dalam situasi harus Anda mencoba untuk membongkar atau turun baterai,
karena mengandung bahan beracun dan polusi. Untuk sistem baterai ungrounded, selalu memeriksa
bahwa mereka tidak sengaja beralasan sebelum memulai bekerja pada baterai.
Jika tegangan baterai melebihi nilai 17/34 / 68V, charger mati dan mulai lagi ketika tegangan lebih
rendah dari 16/32 / 64V.
Sebuah tegangan baterai lebih tinggi dari 80V dapat menyebabkan kerusakan penting
atau merusak peralatan. Seperti tegangan diterapkan pada peralatan terhubung hilir
seperti extender inverter / charger atau lainnya, dapat menyebabkan kerusakan
penting atau menghancurkan peralatan!
Semua kabel sambungan serta kabel baterai harus dipasang menggunakan pembatasan kabel untuk
menghindari menarik pada sambungan.
Kabel baterai juga harus sesingkat mungkin dan penampang harus sesuai dengan peraturan dan
standar yang berlaku. Kencangkan klem pada "Baterai" input cukup.
Baterai lead biasanya tersedia di 2V, 6V atau 12V blok. Dalam kebanyakan kasus, dalam rangka
untuk mendapatkan tegangan operasi yang benar untuk menggunakan VarioTrack (12, 24 atau 48V),
beberapa baterai harus terhubung secara seri. Kapasitas baterai dapat ditingkatkan dengan
menggunakan koneksi paralel beberapa string baterai.
Beberapa produsen baterai membatasi penggunaan atau saran terhadap koneksi paralel string
baterai. Ketat sesuai dengan instruksi dari pabriknya penggunaan.
Studer Innotec SA
VarioTrack
Kabel baterai harus selalu dilindungi oleh salah satu langkah berikut:
1. Memiliki perlindungan dan perangkat pemutusan (sekering, pemutus sirkuit) pada
setiap tiang atau hanya pada tiang tidak terhubung ke bumi.
2. Perangkat perlindungan harus dinilai sesuai dengan kabel penampang tetapi tidak
boleh melebihi 1,25 x VarioTrack maksimum saat ini. Ini akan dipasang sedekat
mungkin ke baterai.
Studer Innotec SA
VarioTrack
Beberapa unit VarioTrack saling berhubungan (Lihat bab. 4.3.7) dapat digunakan pada baterai yang
sama untuk membuat charger daya tinggi. Dalam sistem multi-unit, unit yang saling berhubungan
(unit max.15) melalui bus komunikasi (lihat bab. 4.8) yang menggunakan konektor (7) dan kabel (ref.
CAB-RJ45-2) yang maksimal 5 meter panjang. Ketika kedua konektor (7) yang digunakan, pemilih
terminasi (8) harus dalam O (terbuka) posisi.
Dalam sistem multi-unit, pengecasan disinkronkan (hingga 15 unit) dan bank baterai
umum. Setiap VarioTrack akan independen terhubung dengan pembangkit surya
sendiri tanpa koneksi ke yang lain pembangkit PV terhubung ke lain VarioTrack.
Ketika mereka saling berhubungan dengan cara kabel komunikasi, VarioTracks sinkronisasi otomatis
untuk mendapatkan siklus baterai yang koheren. Sinkronisasi ini dapat dinonaktifkan dengan
menggunakan parameter.
Ketika perangkat berada dalam fase regulasi tegangan, arus arus mereka mungkin
jauh berbeda. Perbedaan-perbedaan ini tidak berpengaruh sama sekali pada kualitas
pengecasan.
Dalam instalasi saling berhubungan, jika perangkat lunak kompatibel, adalah mungkin untuk
memperpanjang instalasi yang sudah ada dengan menambahkan satu atau beberapa (hingga 15)
unit VarioTrack secara paralel. Kompatibilitas unit baru dapat diperiksa oleh Studer Innotec jika
nomor seri dari peralatan instalasi yang ada disediakan.
Peralatan milik sistem yang sama harus dilengkapi dengan versi software yang sama.
Download versi perangkat lunak terbaru dari situs web produsen dan memperbarui
perangkat lunak untuk semua unit sistem sebelum commissioning.
Studer Innotec SA
VarioTrack
VarioTrack adalah peralatan perlindungan Kelas I, kasus logam yang harus dibumikan dengan cara
sekrup yang disediakan antara kelenjar kabel.
Di dalam peralatan, kutub negatif baterai dan PV yang sama. Demi keamanan, para VarioTrack
membutuhkan kutub negatif yang akan dibumikan. Generator surya (serta kabel nya) harus Kelas II
terisolasi.
Semua sistem lain pembumian (pembumian dengan cara perangkat perlindungan, impedansi, tanpa
pembumian (IT) atau dibumikan di kutub positif) membutuhkan rangkaian baterai secara
keseluruhan untuk dilindungi terhadap kejutan listrik.
Setiap kontak disengaja dengan bagian konduktif dari rangkaian baterai harus dihindari dengan
menyediakan tingkat perlindungan Kelas II.
Jika tegangan tanpa beban dari panel di atas 75V (di semua kisaran suhu), tata surya
seluruh harus diinstal sesuai dengan perlindungan kelas II.
Dalam kasus apapun, bumi pelindung harus terhubung sesuai dengan standar dan peraturan yang
berlaku setempat. Pelindung bumi dari peralatan harus terhubung setidaknya dengan bumi
pelindung dari semua peralatan Kelas I setelah dan sebelum VarioTrack (sambungan ekuipotensial).
Informasi, catatan, rekomendasi, dan diagram dilaporkan dalam manual ini berada di setiap subjek
kasus aturan instalasi lokal. Installer bertanggung jawab atas kesesuaian instalasi dengan standar
lokal yang berlaku.
Memilih bagaimana bumi sirkuit DC merupakan faktor penting untuk keselamatan pengguna.
Setelah pilihan dibuat, VarioTrack dapat memeriksa kontinuitas atau, sebaliknya, kegagalan koneksi
bumi (dalam kasus sistem TI).
Dalam kasus kegagalan koneksi bumi, peralatan mati dan LED (3) menyala menunjukkan kesalahan.
Sebuah pesan yang permanen (yang membutuhkan validasi) ditampilkan pada RCC jika ada.
Parameter {10060} menetapkan jenis gangguan bumi cek yang akan dilakukan.
Kesalahan bumi cek dapat diatur untuk salah satu dari tiga jenis berikut skema pembumian, atau
dinonaktifkan:
Kutub negatif dibumikan: Dalam VarioTrack kutub negatif dari modul PV serta baterai yang
terhubung. Jika opsi ini dipilih, VarioTrack terus mengukur tegangan antara bumi dan kutub negatif.
Jika tegangan yang diukur lebih besar dari sekitar 1V, yang VarioTrack register kesalahan.
Kutub positif baterai dibumikan: VarioTrack terus mengukur tegangan antara kutub positif baterai
Studer Innotec SA
VarioTrack
dan bumi. Jika tegangan ini lebih besar dari sekitar 1V, yang VarioTrack register kesalahan.
Mengambang baterai: Opsi ini harus digunakan ketika tidak ada kutub dihubungkan ke bumi. Dalam
hal ini, VarioTrack mengukur tegangan antara kutub baterai positif dan bumi dan tegangan antara
baterai kutub negatif dan bumi. Jika salah satu dari tegangan kurang dari 1V, yang VarioTrack
register kesalahan.
VarioTrack memiliki perlindungan internal terhadap petir dengan cara perangkat perlindungan
surge. Perangkat ini memiliki kapasitas disipasi energi terbatas 3,5kA (8x20 mikrodetik) yang
menjamin tingkat perlindungan tertentu tetapi bukan perlindungan total terhadap petir. Menurut
situs instalasi, sangat dianjurkan untuk mengembangkan strategi perlindungan khusus untuk
instalasi Anda. Strategi tergantung pada berbagai faktor spesifik untuk setiap situs; oleh karena itu
kami merekomendasikan pendekatan profesional untuk masalah ini.
JKompartemen koneksi dari VarioTrack harus tetap tertutup secara permanen ketika
beroperasi. Sebelum pembukaan, periksa bahwa semua sumber tegangan (baterai
dan PV) telah terputus atau dimatikan dan menunggu setidaknya 1 menit sebelum
membuka peralatan. Sangat penting untuk menutup penutup perlindungan pada
terminal koneksi setelah setiap servis.
VarioTrack dilengkapi dengan 2 konektor RJ45 / 8 (7) (lihat bab 4.1 -. Hal.10) yang memungkinkan
untuk mentransfer informasi melalui bus komunikasi untuk lainnya VarioTracks atau peralatan
lainnya seperti RCC atau BSP memiliki protokol proprietary dari Studer Innotec (lihat bab. 9). Semua
unit dalam jaringan yang terhubung secara seri (string).
Saklar penghentian bus komunikasi "Com. Bus" (7) tetap dalam posisi T (dihentikan)
kecuali ketika kedua konektor digunakan. Dalam hal ini dan hanya dalam kasus ini,
switch harus ditempatkan dalam O (terbuka) posisi. Jika salah satu dari dua konektor
tidak digunakan, saklar terminasi (7) akan berada dalam posisi T.
Akumulasi panjang maksimum bus komunikasi adalah 300m. Karena penurunan tegangan,
dianjurkan untuk menginstal hanya satu modul RCC pada akhir baris 300m atau max 2 modul pada
akhir baris 150m. Semua modul lain dari sistem harus ditempatkan dalam radius yang sama dari
beberapa meter (ruang teknis).
Maksimal 2 RCC-02 / -03 atau Xcom-232i dapat terhubung ke jalur komunikasi yang
sama dengan VarioTrack. Untuk informasi lebih lanjut, lihat RCC-02 / -03 atau Xcom-
232i manual tersedia di website kami di alamat berikut: www.studer-
innotec.com/support
Studer Innotec SA
VarioTrack
Bus komunikasi akan digunakan untuk menghubungkan pengisi VarioTrack lainnya dalam kasus
aplikasi multi-unit atau untuk menghubungkan jenis pengguna yang memiliki hak milik protokol
Studer Innotec ini (Xtender, BSP). Dalam kasus ini, instalasi harus dimatikan dan de-energi untuk
menghubungkan unit di bus komunikasi.
RCC-3/2 atau Xcom-232i tidak harus ditempatkan di antara dua perangkat yang
terhubung ke baterai (Xtender, VarioTrack, atau VarioString).
5. Power Up Peralatan
Sangat penting bahwa penutup penutupan kompartemen koneksi diinstal dan kacau
ketat sebelum energi instalasi. Ada tegangan berbahaya di dalam kompartemen
kabel.
Jika konfigurasi atau pengaturan khusus diperlukan bagi sistem dan mereka
ditetapkan melalui tombol internal maupun switch (saklar DIP, melihat bab. 8.1),
mereka harus ditetapkan sebelum menghubungkan modul PV.
Sambungan dari VarioTrack harus dilakukan dengan urutan sebagai berikut. Setiap pembongkaran
harus dilakukan dalam urutan terbalik. Sebelum menutup perlindungan dan energi peralatan,
memeriksa polaritas.
A. Menghubungkan baterai: pada + BAT dan terminal kelelawar
* Periksa bahwa VarioTrack beralih pada.
* Jika ada RCC-02 / -03 selama komisioning:
1. cek bahwa tegangan baterai ditampilkan dengan benar
2. cek bahwa jenis instalasi diakui dengan benar (12/24 / 48V)
B. Menghubungkan panel photovoltaic: pada + PV dan terminal PV-
* Periksa tegangan PV terlihat di RCC.
* Periksa pengoperasian charger dan pengisian efektif dari baterai ketika cerah.
Instalasi sekarang beroperasi. Jika sistem membutuhkan konfigurasi atau pengaturan khusus,
membawa mereka segera. Pengaturan harus diprogram dengan cara remote control RCC-02 / -03
per bab. 8.2 atau dengan cara DIP internal yang beralih per bab. 8.1.
Jika peralatan tampaknya memiliki perilaku yang tidak benar, meja bawah ini menunjukkan
beberapa kesalahan kabel dan gejala yang berkaitan dengan mereka.
Studer Innotec SA
VarioTrack
Jika VarioTrack telah sengaja terhubung dengan cara yang salah (baterai terbalik
polaritas pada input panel), ada kemungkinan bahwa perangkat perlindungan pada
kabel baterai terbuka. Dalam hal demikian, memeriksa kembali dengan hati-hati
polaritas baterai, kabel dan sekering internal VarioTrack yang melindungi terhadap
situasi ini. Jika setelah ditutup atau diganti perangkat perlindungan (f), yang
VarioTrack masih tidak bekerja meskipun polaritas yang benar dan tegangan baterai,
harus dibawa kembali ke Penjual untuk perbaikan.
6. SISTEM DISPLAY
VarioTrack dilengkapi dengan "Set" indikator tombol dan cahaya di depan peralatan yang
memungkinkan identifikasi yang jelas dari modus operasi.
Ketika VarioTrack (s) yang terhubung ke sistem Xtender dan sinkronisasi {10037}
diaktifkan, pemerataan manual dapat dimulai hanya selama siklus baterai dari
Xtender yang kemudian akan pilot VarioTrack untuk melaksanakan fase pemerataan.
Dalam "disinkronkan" mode, negara siklus - mengambang, penyerapan, pemerataan -
ditunjukkan. "pengecasan" LED (2) dan indikator untuk jumlah pengecasan yang
digunakan ketika peralatan sedang beroperasi.
tetapi tidak cukup untuk mengisi baterai (di awal atau di akhir hari). Untuk menghemat daya baterai,
charger VarioTrack mati dan pergi dalam modus siaga bila indikator ini menyala atau berkedip. Hal
ini kemudian akan mengkonsumsi kurang dari 1W. Pengisi otomatis beralih lagi ketika matahari
mulai bersinar dan tegangan PV kembali di atas tegangan baterai.
6.3 "Pengecasan" SIKLUS INDIKATOR (2)
Indikator kuning ini menyala saat matahari bersinar dan generator fotovoltaik menghasilkan
tegangan cukup untuk pengisian baterai. Berbagai mode berkedip memungkinkan untuk
membedakan apa fase regulator dalam. Indikator ini menyala terus menerus selama fase massal. Ini
berkedip 1x selama fase mengambang, 2x selama fase penyerapan dan 3x selama fase pemerataan.
Dalam "disinkronkan" mode, negara siklus - massal, mengambang, penyerapan, pemerataan -
ditunjukkan.
6.4 “Eror” Indikator (3)
Jika sekering internal rusak, ini menunjukkan kesalahan besar dalam kabel Anda: paling mungkin
baik hubungan pendek di sisi pembangkit, baik koneksi kebalikan dari baterai pada input surya!
Dalam hal demikian, memeriksa dengan seksama pengoperasian peralatan setelah kesalahan telah
diperbaiki. Sekering mungkin terdiri dari 4 mobil sekering 30A / 80V atau menjadi salah satu tunggal
pisau sekering 100A / 80V diberikan versi PCB yang Anda miliki. Sekering ini harus harus diganti
dengan sekering dari jenis yang sama (Littlefuse atau Pudenz FKS 166.7000.530 atau setara untuk
sekering 4 mobil;. Pudenz 156.5611.6101 atau setara untuk sekering pisau operasi ini harus
dilakukan oleh teknisi ahli. dalam hal keraguan, peralatan tersebut harus dikembalikan ke pemasok
untuk pemeriksaan (kesalahan ini tidak tercakup oleh garansi).
6.5 Indikator pengisian lancar
Indikator-indikator ini berkedip atau menyala terus-menerus untuk menunjukkan kisaran pengisian
saat sesuai tabel ke kanan.
RCC-03/02 remote control memungkinkan tampilan lengkap dan rinci dari perilaku VarioTrack (lihat.
bab. 9.1).
Siklus baterai default adalah cocok untuk sejumlah besar baterai, apakah gel atau
tidak, karena tahap pemerataan tidak diaktifkan
Ketika fase ini berwenang, dapat dimulai secara manual dengan menekan selama 2 detik "SET"
tombol di bagian depan VarioTrack. Hitungan mundur untuk waktu pemerataan dimulai segera
setelah tegangan pemerataan {10021} tercapai dan berlangsung selama tegangan baterai lebih tinggi
dari tegangan penyerapan {10009}.
Dalam hal ini, akan sesuai untuk menetapkan pemerataan arus pengisian {10020} untuk nilai yang
berbeda (lebih rendah) dari saat ini curah.
Perhatian: pemerataan baterai elektrolit cair terbuka (vented) menghasilkan gas yang
sangat eksplosif. Ruang baterai dan / atau kompartemen harus berventilasi secara
memadai.
Hati-hati: fase pengisian ini dapat membawa baterai ke tingkat tegangan yang dapat
merusak beban sensitif terhubung dengan baterai. Periksa bahwa beban terhubung
kompatibel dengan level tegangan tertinggi memperhitungkan kompensasi dari
sensor suhu.
Sebuah fase pemerataan terlalu lama atau sering dapat menyebabkan konsumsi
berlebihan elektrolit, penuaan dini atau kerusakan baterai. Ikuti teliti petunjuk dan
rekomendasi dari pemasok baterai Anda.
Perhatian: nilai-nilai yang salah yang tidak sesuai dengan instruksi dari pabriknya
dapat menyebabkan penuaan dini dan bahkan kehancuran baterai.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi pemasok baterai yang akan memberitahu Anda tentang nilai
yang diterapkan untuk produk-produknya.
Kompensasi 7.2.5 Suhu
Jika BTS-01 atau suhu BSP sensor yang digunakan, batas penyesuaian tegangan untuk pengisian
baterai (penyerapan, pemerataan, mengambang ...) secara otomatis diperbaiki secara real time
sesuai dengan suhu baterai.
Nilai kompensasi ini dalam mV / ° C / sel untuk suhu acuan 25 ° C diatur oleh parameter {10036}
untuk -3mV / ° C / sel. Misalnya: untuk baterai 24V (12 sel dari 2V) pada suhu 30 ° C, tegangan
kompensasi adalah: (30-25) * 12 * (- 3/1000) = -0.18V
Untuk nilai tegangan mengambang {10005} diatur ke 27.2V, tegangan mengambang efektif
(kompensasi) akan 27.02V.
Sebelum membuka VarioTrack, itu benar-benar wajib untuk memutuskan semua
sumber DC (baterai dan PV) dari peralatan untuk menghindari bahaya. Sebelum
membuka peralatan, biarkan kapasitor penyaringan internal untuk debit.
mengambang 13,6 / 27,2 /54.4V (setara dengan "off" posisi DIP switch n ° 2, 3 dan 4 ketika
VarioTrack dikonfigurasi menggunakan DIP beralih Bank internal).
8. Konfigurasi VARIOTRACKS
VarioTrack dapat dikonfigurasi sederhana, sehingga perilaku pengecasan yang memenuhi
sempurna persyaratan paling baterai timbal-asam. Konfigurasi ini dapat dilakukan dengan
menggunakan switch DIP (9) dalam peralatan untuk mengatur berbagai konfigurasi sesuai dengan
posisi masing-masing saklar DIP.
Jika parameter default (pengaturan pabrik) yang dimodifikasi, nilai-nilai baru harus
dilaporkan dalam tabel parameter p. 47 pada akhir manual yang harus tetap di situs
instalasi di pembuangan personil pemeliharaan.
Ketika VarioTrack terhubung ke unit VarioTrack lainnya melalui bus komunikasi, pengaturan switch
DIP harus sama untuk semua unit VarioTrack yang saling berhubungan. Siklus pengecasan secara
otomatis disinkronisasi dan akan setara pada semua unit.
Ketika VarioTrack terhubung ke Xtender inverter (s), siklus baterai secara otomatis disinkronisasi
dengan siklus dan nilai-nilai yang dipilih oleh Xtender tersebut. Sinkronisasi ini dinonaktifkan oleh
parameter {10037}.
DIP switch tidak ada. 2, 3 dan 4 memungkinkan siklus baterai untuk dimodifikasi sesuai tabel di
bawah untuk menyesuaikan dengan berbagai jenis baterai timbal-asam yang paling umum. Nilai-nilai
berikut untuk sistem 48V dan harus dibagi 2 atau 4 dalam aplikasi 24V dan 12V masing-masing.
DIP switch tidak ada. 5 dan 6 tidak memiliki fungsi khusus (cadangan).
DIP switch tidak ada. 7 dan 8 memungkinkan pengaturan tegangan baterai.
Studer Innotec SA
VarioTrack
Mode otomatis mengukur tegangan baterai pada sambungan peralatan dan menetapkan sistem
tegangan:
Jika Vbatt <17V -> 12V sistem
Jika 17V <Vbatt <34V -> 24V sistem
Jika 34V <Vbatt -> sistem 48V
Deteksi otomatis ini benar dalam banyak kasus. Tapi koneksi baterai habis banyak dapat
menyebabkan kesalahan dalam pemilihan tegangan otomatis. Misalnya, sambungan dari yang
sangat habis 24V (16V) baterai akan memilih secara otomatis tegangan 12V yang mencegah untuk
mengisi ulang baterai. Ini adalah alasan mengapa disarankan untuk mengatur secara manual
tegangan sistem baik menggunakan switch DIP (lihat tabel di atas), baik menggunakan RCC remote
control.
Pengaturan didefinisikan oleh posisi switch DIP dapat dihambat (cacat) dengan parameter {10054}
menggunakan remote control RCC-3/2. VarioTrack operasi kemudian akan ditentukan hanya oleh
nilai parameter yang ditetapkan oleh standar atau dengan RCC remote control.
Ketika beberapa VarioTracks saling berhubungan (komunikasi) dan terkait dengan
baterai yang sama, perbedaan dalam produksi (listrik) yang normal, terutama dalam
kasus-kasus berikut:
1. Unit di fase regulasi tegangan (penyerapan, pemerataan, mengambang), dan dalam
hal ini distribusi saat ini mungkin sangat tidak merata. Situasi ini adalah normal dan
tidak memiliki pengaruh pada efisiensi sistem.
2. Peralatan ini dalam fase massal; dalam hal ini perbedaan adalah karena perbedaan
dalam ukuran, orientasi, bersih, teduh atau situasi lain yang dapat mempengaruhi
kapasitas produksi generator surya. Situasi ini mungkin memerlukan generator untuk
diperiksa dalam rangka untuk membersihkan / memperbaiki kesalahan mungkin.
Bidang Informasi ini terlihat bahkan jika relay tambahan ARM-02 lihat bab 9.3, tidak
tersambung.
.
8.2.5 pesan Menampilkan dan sejarah acara
Sistem pesan adalah sama untuk inverter Xtender dan pesan alarm / informasi yang disimpan dan
ditampilkan dalam "sejarah acara" jendela. Lihat manual untuk RCC tersebut.
Daftar 8.2.5.1 Pesan
Alarm (000): tegangan baterai rendah: tegangan baterai lebih rendah dari 1.66V / elemen.
VarioTrack terus beroperasi.
Pesan (012): manajemen BTS (sensor suhu): indikasi ini hanya diberikan jika sensor terhubung ke
VarioTrack ketika energi.
Matikan (014): EL Over-suhu: titik terpanas dalam peralatan telah melebihi 85 ° C. Peralatan berhenti
beroperasi. Dimulai lagi ketika suhu turun kembali ke nilai normal.
Error (016): error pendinginan: indikasi ini diberikan hanya jika peralatan yang beroperasi saat unit
pendingin eksternal telah dihapus atau ketika sambungan telah terputus untuk penyebab yang tidak
ditentukan.
Matikan (020): tegangan baterai: tegangan baterai lebih tinggi dari 2.83V / elemen. VarioTrack
mati. Dimulai lagi ketika tegangan kembali ke nilai normal.
Kesalahan (80): tidak ada baterai (atau polaritas pembalikan): tegangan baterai lebih rendah dari 7
V. Hal ini dapat disebabkan oleh tidak adanya baterai, baterai sangat habis atau pembalikan
polaritas.
Alarm (81): gangguan bumi PV: pembumian baterai tidak (lagi) mencocokkan pilihan yang dibuat
oleh parameter {10060} yang menetapkan jenis pembumian untuk diperiksa.
Alarm (82): PV tegangan: generator surya memiliki tegangan yang lebih tinggi dari 145V ketika
terhubung ke baterai 24 atau 48V.
Perhatian: dalam sistem 12V, maks tegangan yang diizinkan untuk generator PV
adalah 80V. Ketika tegangan tinggi diterapkan, VarioTrack mati dan pasokan untuk
aksesoris yang terhubung ke bus komunikasi terganggu.
Pesan (83): tidak ada produksi solar untuk 48 jam: tidak ada tegangan PV telah terdeteksi untuk 48H.
PV Generator mungkin telah terputus. Periksa perangkat perlindungan (sekring atau pemutus sirkuit)
dan / atau memeriksa kabel.
Pesan (84): pemerataan dilakukan: menunjukkan akhir dari siklus pemerataan.
8.3 Konfigurasi VARIOTRACK MENGGUNAKAN REMOTE CONTROL RCC-3/2
Banyak parameter yang disimpan dalam memori internal VarioTrack. Ketika parameter dimodifikasi
menggunakan remote control RCC-3/2 (selanjutnya disebut sebagai RCC), dikirim ke VarioTrack dan
disimpan secara permanen.
Studer Innotec SA
VarioTrack
Jika RCC dihapus dari sistem, parameter ini terus digunakan oleh VarioTrack dengan nilai
dimodifikasi ini. Jika VarioTrack adalah de-energized dan kemudian energi lagi, nilai baru dapat
diambil dari memori. Hal ini memungkinkan misalnya untuk pra-program VarioTrack di bengkel dan
untuk memasok ke pelanggan, siap untuk aplikasi tertentu nya.
Jika pengaturan dibuat menggunakan switch DIP dinonaktifkan, baik karena Pos 1 = off atau karena
parameter menonaktifkan switch DIP {10054} = ya, VarioTrack menggunakan nilai yang disimpan.
Nilai-nilai parameter pabrik peralatan yang setara dengan nilai mengatur kapan semua switch DIP
berada di posisi "OFF", yaitu disesuaikan dengan baterai yang terbuka, tanpa pemerataan, dengan
tegangan penyerapan 214,4 / 28,8 / 57, 6V selama 2h dan tegangan mengambang 13,6 / 27,2 /
54,4V.
Nilai parameter dapat dimodifikasi dengan menggunakan RCC dan disimpan dan diterapkan oleh
VarioTrack.
Ketika parameter {10054} diatur ke "ya", switch DIP tetap dinonaktifkan bahkan ketika
remote control dan modul komunikasi dikeluarkan setelah pengaturan telah
dimasukkan. Hal ini memungkinkan untuk membangun pengoperasian instalasi dan
untuk mencegah modifikasi lebih lanjut dengan menggunakan switch DIP.
Ketika kontrol RCC remote terhubung ke VarioTrack oleh bus komunikasi adalah
mungkin bahwa versi perangkat lunak yang tidak kompatibel. Hal ini sangat
dianjurkan untuk memperbarui perangkat lunak dari semua komponen dalam sistem
untuk menjamin semua fungsi. Oleh karena itu, sebelum memulai setup dari
perangkat, download versi perangkat lunak terbaru dari website kami: www.studer-
innotec.com pada kartu SD. Ikuti petunjuk di manual RCC untuk instalasi sukses.
8.4.2 Parameter
Semua parameter yang dijelaskan akhirat dapat diakses melalui 2 tingkat akses yang berbeda. Dalam
konfigurasi pabrik, hanya beberapa dari mereka dapat diakses melalui "menu dasar". Untuk
mengakses semua menu dan parameter lainnya, RCC harus dikonfigurasi di "Expert" Tingkat
mengikuti prosedur yang diberikan di manual RCC, bab "PENGGUNA LEVEL" (hal. 22).
Setiap parameter dapat ditempatkan pada tingkat yang berbeda (misalnya, dari tingkat "Expert"
untuk tingkat "Basic"). Dalam hal ini, parameter ini dapat diakses juga saat RCC diatur ke mode
dasar. Untuk informasi lebih lanjut tentang hal ini, lihat bab "INSTALLER, TINGKAT PENGGUNAAN
DAN AKSES" hal.39 di manual RCC.
8.4.3 Organisasi menu konfigurasi
Selama fase pemerataan, emisi dari gas yang sangat eksplosif terjadi (hidrogen /
oksigen). Ikuti dengan cermat semua petunjuk dari produsen baterai mengenai fase
ini. Dalam kasus apapun, pastikan bahwa ruang baterai ventilasi memadai.
Pemerataan mengurangi tingkat air baterai: periksa secara teratur.
8.4.8.1 Persamaan resmi {10017} (tidak ada)
Menentukan apakah fase pemerataan (dipicu secara manual atau otomatis) diperbolehkan atau
tidak.
8.4.8.2 Memaksa sebuah pemerataan {10018} (sinyal)
Gunakan parameter ini untuk memulai secara manual fase pemerataan. Hal ini dimungkinkan untuk
memaksa fase pemerataan hanya jika diizinkan oleh {10017}.
Setelah fase pemerataan dimulai, menonaktifkan fase tidak berhenti pemerataan.
Untuk menghentikan pemerataan, memaksa transisi ke floating {10006}, {10010}
penyerapan atau siklus baru {10029}. Hal ini juga memungkinkan untuk mengganggu
pemerataan dengan menekan "SET" tombol selama lebih dari 2 detik (prosedur yang
dijelaskan dalam bab. 6.1).
8.4.8.3 Baterai tegangan pemerataan {10021} (2.6V / elemen) (15.6V / 31.2V / 62.4V)
Parameter ini menentukan tegangan maksimum selama fase pemerataan.
Tegangan ini dikoreksi dengan faktor kompensasi suhu {10036} jika sensor suhu (BTS-
01 atau BSP) diinstal dalam sistem.
untuk menyelesaikan pengisian. Tahap pemerataan dapat terganggu ketika pengisian baterai saat
berjalan di bawah ambang batas tertentu. Ini dapat digunakan untuk mengurangi durasi pemerataan
dan fenomena elektrolisis yang berhubungan dengan itu.
8.4.8.9 saat Final tahap pemerataan {10027} (tidak ada)
Parameter ini menentukan di mana saat fase pemerataan dianggap selesai. Tahap berikutnya
dimulai, ketika arus charger berjalan di bawah nilai ini.
8.4.8.10 Persamaan sebelum fase penyerapan {10019} (ya)
Parameter ini menentukan apakah selama siklus pengecasan pemerataan akan berlangsung sebelum
atau setelah fase penyerapan. Secara default, fase pemerataan dilakukan sebelum fase penyerapan.
Panduan OFF: dalam mode ini, kontak secara permanen dinonaktifkan "OFF" apa pun kondisi
eksternal atau program.
Otomatis: dalam mode ini kontak tambahan diaktifkan sesuai dengan kondisi dan pembatasan
pemrograman.
Terbalik otomatis: dalam mode ini, kondisi dan pembatasan menentukan penonaktifan relay. Reset
pemrograman {10141} {10195} (sinyal)
Fungsi ini akan menghapus program dari kontak tambahan ditunjukkan. Setelah selesai kontak
tambahan benar-benar dinonaktifkan. Sadarilah bahwa tindakan ini tidak dapat dibatalkan.
8.4.12.2 Kombinasi peristiwa modus {10090} {10144} (OR)
Parameter ini mendefinisikan bagaimana berbagai acara dimaksudkan untuk mengaktifkan kontak
bantu digabungkan. Kontak dapat diaktifkan baik oleh peristiwa tunggal (OR fungsi) atau oleh semua
peristiwa terpenuhi pada waktu yang sama (DAN fungsi).
8.4.12.3 Kontak diaktifkan di malam modus {10092} {10146} (menu)
Kontak tambahan dapat diaktifkan dengan fungsi "modus malam". Ketika "modus malam" diaktifkan
dan keterlambatan aktivasi habis, kontak tambahan akan aktif untuk jangka waktu yang telah
ditetapkan. Jika waktu aktivasi diatur ke nol, kontak tambahan akan tetap permanen diaktifkan
sampai akhir modus malam.
1. Aktif di malam modus {10093} {10147} (non)
2. Keterlambatan aktivasi setelah memasuki modus malam {10094} {10148} (1min)
3. waktu aktivasi untuk relay tambahan di malam modus {10095} {10149} (1min)
8.4.12.4 Kontak diaktifkan oleh sebuah peristiwa {10096} {10150} (menu)
Negara yang berbeda dan peristiwa dalam instalasi dapat digunakan untuk mengaktifkan kontak
bantu.
Peristiwa dapat dikombinasikan satu sama lain untuk membuat fungsi yang kompleks.
8.4.12.4.1 VarioTrack ON {10198} {10199} (tidak ada)
Kontak diaktifkan jika VarioTrack diaktifkan ON.
8.4.12.4.2 VarioTrack OFF {10091} {10145} (tidak ada)
Kontak diaktifkan jika VarioTrack diaktifkan OFF.
8.4.12.4.3 Baterai undervoltage {10097} {10151} (tidak ada)
Kontak diaktifkan pada saat terjadi undervoltage baterai.
8.4.12.4.4 Baterai tegangan {10098} {10152} (tidak ada)
Kontak diaktifkan pada saat terjadi tegangan lebih baterai.
8.4.12.4.5 Kesalahan Earth {10099} {10153} (tidak ada)
Kontak diaktifkan pada saat terjadi suatu kesalahan bumi.
8.4.12.4.6 Kesalahan PV (48 jam tanpa beban) {10100} {10154} (tidak ada)
Studer Innotec SA
VarioTrack
Kontak diaktifkan dalam kasus baterai belum terisi dalam 48 jam terakhir.
8.4.12.4.7 Selama suhu {10102} {10156} (tidak ada)
Kontak diaktifkan pada saat terjadi atas suhu perangkat.
8.4.12.4.8 Baterai pengisian di fase massal (Bulk) {10104} {10158} (tidak ada)
Kontak bantu diaktifkan jika baterai sedang diisi dalam fase massal.
8.4.12.4.9 Baterai pengisian di fase penyerapan {10105} {10159} (tidak ada)
Kontak bantu diaktifkan jika baterai sedang diisi dalam tahap penyerapan. Jika fungsi penyerapan
periodik diperpanjang diaktifkan, kontak juga diaktifkan dalam fase ini.
8.4.12.4.10 Baterai pengisian di fase pemerataan {10106} {10160} (tidak ada)
Kontak bantu diaktifkan jika baterai sedang diisi dalam tahap pemerataan.
8.4.12.4.11 Baterai pengisian di fase {10107} {10161} mengambang (tidak ada)
Kontak bantu diaktifkan jika baterai sedang diisi dalam tahap mengambang. Jika diperpanjang
mengurangi fungsi mengambang diaktifkan kontak juga diaktifkan dalam fase ini.
8.4.12.4.12 Baterai pengisian berkurang fase floating {10108} {10162} (tidak ada)
8.4.12.4.13 Baterai pengisian di fase periodik penyerapan {10109} {10163} (tidak ada)
Anda dapat mengaktifkan kontak tambahan pada fase floating berkurang dan fase penyerapan
berkala di hadapan sebuah Xtender dan disinkronkan dengan siklus baterai.
8.4.12.5 Kontak diaktifkan dengan tegangan baterai {10110} {10164} (menu)
Parameter ini mengaktifkan kontak tambahan jika tegangan turun di bawah tingkat tegangan yang
telah ditentukan selama periode waktu yang ditetapkan. Hal ini dimungkinkan untuk menentukan
tiga tegangan dihubungkan dengan tiga periode waktu untuk mengaktifkan kontak tambahan.
Kontak tambahan hanya akan menjadi dinonaktifkan bila baterai telah meningkat di atas tegangan
tertentu dan jangka waktu tertentu, baik nilai independen dari parameter aktivasi. Periode tegangan
dan waktu untuk penonaktifan juga diprogram.
1. Tegangan 1 aktif {10111} {10165} (tidak ada)
2. Tegangan 1 {10112} {10166} (11.7V / 23.4V / 46.8V)
3. Durasi 1 {10113} {10167} (1min)
4. Tegangan 2 aktif {10114} {10168} (tidak ada)
5. Tegangan 2 {10115} {10169} (11.9V / 23.8V / 47.6V)
6. Durasi 2 {10116} {10170} (10 menit)
7. Tegangan 3 aktif {10117} {10171} (tidak ada)
8. Tegangan 3 {10118} {10172} (12.1V / 24.2V / 48.4V)
9. Durasi 3 {10119} {10173} (60menit)
10. Tegangan untuk deaktivasi kontak tambahan {10120} {10174} (13.5V / 27V / 54V)
11. Durasi lebih adonan tegangan untuk penonaktifan {10121} {10175} (60menit)
12. Deaktivasi jika baterai dalam fase {10122} {10176} mengambang (tidak ada)
8.4.12.5.1 Deaktivasi jika baterai dalam fase {10122} {10176} mengambang (tidak ada)
Jika Anda mengaktifkan salah satu kontak tambahan sesuai dengan tegangan baterai, Anda dapat
memaksa penonaktifan jika baterai memasuki fase floating. Dengan cara ini kontak tambahan akan
dirilis bahkan jika tegangan dinonaktifkan tidak tercapai atau waktu penonaktifan belum berlalu.
8.4.12.6 Kontak diaktifkan sesuai dengan suhu baterai {10123} {10177} (menu)
Anda dapat mengaktifkan kontak tambahan sesuai dengan suhu baterai. Fungsi ini tersedia dengan
suhu baterai sensor BTS-01 atau dengan status prosesor baterai BSP. Dua tingkat yang berbeda
memungkinkan kontak untuk beralih "ON" dan "OFF" pada temperatur yang berbeda.
Studer Innotec SA
VarioTrack
9 AKSESORIS
9.1 PENGENDALIAN DAN PEMROGRAMAN CENTRE REMOTE RCC-02 / -03
Aksesori ini merupakan pelengkap penting untuk VarioTrack. Hal ini dapat terhubung melalui salah
satu dari dua konektor komunikasi "Com. Bus" (7) (lihat bab. 4.1 "Elemen kompartemen kabel")
berkat kabel yang disediakan dengan remote control.
Ketika remote control RCC-02 / -03 terhubung ke perangkat lain yang kompatibel
(Xtender, VarioString, BSP, Xcom atau lainnya) dengan bus komunikasi yang sama
adalah mungkin bahwa versi perangkat lunak yang tidak kompatibel. Hal ini sangat
dianjurkan untuk membuat pembaruan perangkat lunak dari semua komponen dalam
sistem untuk menjamin semua fungsi. Oleh karena itu, sebelum memulai setup dari
perangkat, download versi perangkat lunak terbaru dari website kami: www.studer-
innotec.com pada kartu SD. Ikuti petunjuk di manual RCC untuk instalasi sukses.
Konektor ini harus digunakan hanya untuk menghubungkan Xtender aksesori yang
kompatibel, tidak termasuk jenis lain dari koneksi seperti LAN, Ethernet, ISDN, dll
Fungsi dari RCC-02 dan RCC-03 unit yang setara. Mereka hanya berbeda dalam eksternal
aspek. RCC-02 dirancang untuk dinding mounting sedangkan RCC- 03 dirancang untuk papan
pemasangan.
Model RCC-03 harus dihapus dari papan untuk mengakses slot kartu SD (selama update, untuk
misalnya).
Ref. tidak ada / dimensi H x L x l [mm].:
RCC-02/170 x 168 x 43.5mm
RCC-03/130 x 120 x 42.2mm
Kedua model remote control yang disertakan dengan kabel 2m.
Kabel dari panjang tertentu (5m, 20m dan 50m) dapat dipesan.
Item referensi: CAB-RJ45-8-xx. Panjang dalam meter ditentukan oleh xx.
2 (atau max 3 dalam sistem yang sama) jarak jauh mengendalikan RCC-02 / -03 atau Xcom-232 dapat
dihubungkan diseri ke bus komunikasi dari VarioTrack yang sama.
Dalam sistem yang terdiri dari VarioTrack tunggal, sambungan dari RCC-02 atau RCC-03 dapat
dilakukantanpa berhenti peralatan (plug panas). Bila menghubungkan / -03 remote control RCC-02
dalam Sistem multi-unit, semua unit dalam sistem harus dimatikan dan penghentian
bus komunikasi di mana sambungan sedang dibuat harus diubah.
Studer Innotec SA
VarioTrack
Saklar penghentian bus komunikasi "Com. Bus" (8) tetap dalam posisi T
(dihentikan) kecuali ketika kedua konektor (7) yang digunakan. Dalam hal ini dan
hanya dalam kasus ini, saklar harus ditempatkan dalam O (open) posisi (terhadap
elemen (9)). Jika hanya salah satu dua konektor yang digunakan, switch terminasi (8)
akan berada dalam posisi T.
9.2 SENSOR SUHU BTS-01
Tegangan operasi untuk baterai lead bervariasi tergantung pada suhu. Sebuah sensor suhu adalah
opsional tersedia untuk memperbaiki tegangan baterai dan menjamin pengecasan yang optimal
untuk apa pun suhu baterai. Itu faktor koreksi yang diberikan oleh sensor suhu diatur oleh
parameter {10036}. Nomor referensi. untuk sensor suhu (termasuk kabel 5m): BTS-01. Dimensi: H x L
x l / / 58 x 51,5 x 22mm.
9.2.1 Menghubungkan sensor suhu (BTS-01)
Opsional sensor suhu BTS-01 ini dilengkapi dengan kabel 3m dilengkapi dengan RJ11 / 6-jenis busi.
Ini dapat dihubungkan atau terputus setiap saat
(bahkan ketika perangkat beroperasi) menggunakan soket yang sesuai (6) ditandai "Temp. Sens."
pada VarioTrack. Pasang konektor ke dalam soket (6) sampai terpasang di. Kasus sensor suhu
mungkin hanya akan terjebak ke baterai atau langsung sebelahnya. Sensor suhu secara otomatis
diakui dan koreksi dari ambang tegangan diterapkan segera. Jika probe baterai BSP sebelah baterai
digunakan, BTS-01 tidak diperlukan. Modul BSP dilengkapi dengan sensor suhu. Jika kedua unsur
(BTS-01 dan BSP) yang hadir, hanya BTS-01 diperhitungkan untuk memperbaiki suhu baterai.
9.3 TAMBAHAN RELAY MODULE ARM-02
Dengan menghubungkan modul relay tambahan eksternal ke VarioTrack, pasang
(6) menyediakan solar charge controller dengan 2 relay tambahan. Jika steker
(6) sudah diduduki oleh sensor suhu BTS, Anda harus mencabut
untuk menghubungkan ARM dan sesudahnya pasang BTS di slot bebas dari ARM.
Masing-masing relay tambahan memiliki berubah-over kontak dengan diprogram aktivasi. Maksimal
berwenang arus dan tegangan untuk ini kontak yang 16A untuk 230VAC / 24Vdc dan 3A untuk
50Vdc. Ketika kontak diaktifkan, lampu LED yang sesuai up. Tidak ada fungsi khusus ditugaskan
untuk estafet ini. Untuk menetapkan / Program fungsi untuk ini kontak bantu, menggunakan remote
control RCC-3/2. SEBUAH deskripsi parameter yang diperlukan tercantum di bagian pemrograman
bab. 0 dari pengguna ini manual.
Modul ini akan dipasang pada rel DIN dan disampaikan dengan kabel koneksi 5 meter.
Kabel-kelenjar yang tidak digunakan harus benar ditutup. Jika instruksi ini tidak
dihormati,
peralatan kehilangan derajat perlindungan (IP54) dan debu atau hewan kecil dapat
masuk
peralatan menyebabkan kerusakan signifikan yang tidak tercakup oleh garansi.
9.4 Kipas Pendingin eksternal ECF-01
Kipas pendingin ECF-01 adalah aksesori yang dapat ditambahkan untuk model VT-65;
ini akan memberikan fitur model VT-80 (lihat p.48 data teknis). Aksesori ini secara otomatis
terdeteksi dan batas arus pengisian 80A ketika diinstal.
Kipas ini memiliki tingkat perlindungan IP54 dan dapat terkena semprotan air tanpa kerusakan.
Namun, jangan biarkan hal itu cipratan air kotor untuk mencegah lumpur atau partikel serupa dari
memblokir mekanisme. Petunjuk perakitan yang disertakan dengan aksesori.
Studer Innotec SA
VarioTrack
Modul ini, dilengkapi dengan 500 atau 1200A shunt, memungkinkan mengukur arus, tegangan dan
suhu baterai. Menghitung dan memasok sistem dengan semua informasi yang diperoleh dari
pengukuran ini seperti status pengisian, waktu sebelum dibuang, sejarah negara pengecasan lebih
dari 5 hari, dll
12 Pemeliharaan Instalasi
Kecuali untuk pemeriksaan berkala dari koneksi (pengetatan, kondisi umum) yang VarioTrack tidak
memerlukan perawatan khusus.
15 Daftar Parameter
Studer Innotec SA
VarioTrack
(1) Dalam rangka memenuhi Kode Listrik Nasional (NEC) yang berlaku di Amerika Serikat, arus
maksimum untuk generator surya 52A untuk model VarioTrack VT-65 dan 64A untuk model VT-80.
(2) daya generator tergantung pada berbagai elemen serta pada tegangan dan kekuasaan batas yang
direkomendasikan dalam bab 4.3.1 VarioTrack
Studer Innotec SA
VarioTrack
Daftar Isi
2 Keselamatan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
2.1 Dimaksudkan Gunakan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
2.2 Kualifikasi Orang Terampil. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13
2.3 Tindakan Pengamanan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14
3 Lingkup Pengiriman. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16
4 Deskripsi Produk. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . 19
4.1 Cerah Island. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 19
4.2 Jenis Label. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 20
4,3 Off-Grid Inverter Control Panel. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . 22
4.4 Cerah Remote Control. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 24
4.5 Komunikasi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 25
5 Mounting. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 26
5.1 Pengorganisasian Mounting. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 26
5.2 Memilih Lokasi Mount untuk Off-Grid Inverter . . . . . . . . . . . . . . .. . . . 27
5.3 Mount Off-Grid Inverter. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 30
6 Sambungan Listrik. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 32
6.1 Tinjauan tentang Area Connection. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 32
6.2 Mengorganisir Sambungan Listrik. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 33
6.3 Pembumian TN Off-Grid System. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 35
6.4 Pembumian TT Off-Grid System. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 35
6.5 Pembumian Baterai. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 36
6.6 Menghubungkan BatFuse ke Off-Grid Inverter. . . . . . . . . . . . . . . . . . 37
6.7 Instalasi Perangkat Perlindungan untuk DC Sumber. . . . . . . . . . . . . . 39
6.8 Menghubungkan PE. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 40
7 Commissioning. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ……………………………….. . . . . . . 69
7.1 Pengorganisasian Commissioning. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 69
7.2 Memeriksa Wiring. . . . . . . . . . . . . . . . . . ………………………….. . . . . . . . . . . . . . . 70
4 SI80H-60H-OffGrid-IA-en-11 Installation Manual
SMA Solar Technology AG Table of Contents
7.3 Menutup Off-Grid Inverter. . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . 74
7.4 Panduan Konfigurasi Cepat. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 75
7.4.1 Menentukan Kapasitas Baterai. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 75
7.4.2 Memulai Panduan Konfigurasi Cepat. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 76
7.4.3 Konfigurasi Operasi Single dan Operasi Single-Cluster. . . . . . . . . . . . 78
7.4.4 Konfigurasi multicluster Operasi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 83
7,5 Beralih ke Installer Mode. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 88
7,6 Beralih ke Mode Expert. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 88
7.7 Mengatur Fungsi Time-Dependent. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 89
7.8 Mengatur Fungsi Waktu-Controlled. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 89
7.9 Pengaturan Beban shedding dalam Sistem multicluster. . . . . . . . . . . . . 89
7.10 Konfigurasi Relay Multi-Fungsi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . 90
7.10.1 Penggunaan Relay Multi-Fungsi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 90
7.10.2 Pengaturan Fungsi Relay Multi-Fungsi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 91
7.10.3 Pengaturan 1-Tingkat beban Shedding. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 91
7.10.4 Pengaturan 2-Tingkat beban Shedding. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 92
7.10.5 Setting Time-Dependent 1-Tingkat beban shedding. . . . . . . . . . . . . 93
7.10.6 Setting Time-Dependent 2-Tingkat Beban Shedding. . . . . . . . . .. . . . 95
7.10.7 Setting Time Control untuk Proses eksternal. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 96
7.10.8 Pengaturan Pengendalian Baterai-Room Fan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .97
7.10.9 Pengaturan Penggunaan Energi Kelebihan. . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . 97
8 Penonaktifan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 121
8.1 Melepaskan Off-Grid Inverter dari Sumber Tegangan. . . . . . . . . . . . . .. . 121
8.2 Pembongkaran Off-Grid Inverter. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 121
8.3 Packing Off-Grid Inverter. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . 123
8.4 Pembuangan Off-Grid Inverter. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 123
11 Aksesori. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 143
Keabsahan
Dokumen ini berlaku untuk jenis perangkat berikut:
• SI8.0H-10
• SI8.0H-11
• SI6.0H-10
• SI6.0H-11
Kelompok Sasaran
Dokumen ini ditujukan untuk orang-orang terampil. Hanya orang-orang
terampil yang diizinkan untuk melakukan tugas-tugas yang ditetapkan dalam
dokumen ini
Simbol
Simbol penjelasan
Menunjukkan situasi berbahaya yang, jika tidak dihindari,
akan mengakibatkan kematian atau cedera serius
Menunjukkan situasi berbahaya yang, jika tidak dihindari,
dapat mengakibatkan kematian atau cedera serius
Menunjukkan situasi berbahaya yang, jika tidak dihindari,
dapat mengakibatkan cedera kecil atau sedang
Menunjukkan sebuah situasi yang, jika tidak dihindari, dapat
mengakibatkan kerusakan propert
Informasi yang penting untuk suatu topik atau tujuan
tertentu, tetapi tidak keselamatan yang relevan
☐ Menunjukkan suatu kebutuhan penting untuk mencapai
☑ tujuan tertentu
hasil yang diinginkan
✖ Masalah yang mungkin terjadi
Typographies
Abbreviations
2 Keselamatan
2.1 Tujuan
Sunny Island adalah dua arah off-grid inverter dan
membentuk jaringan yang berdiri sendiri.
Gambar 1: Prinsip sistem off-grid dengan cerah pulau dan Remote Control
Cerah
Sunny Island adalah cocok untuk digunakan dalam ruangan dan di luar
daerah yang dilindungi dari unsur-unsur. Untuk alasan keamanan, tidak
diizinkan untuk memodifikasi produk atau menginstal komponen yang tidak
secara eksplisit dianjurkan atau didistribusikan oleh SMA Solar Technology
AG untuk produk ini.
Hanya menggunakan Sunny Pulau sesuai dengan informasi yang diberikan
dalam dokumentasi tertutup. Penggunaan lainnya dapat menyebabkan
cedera atau kerusakan properti.
• Jangan memasang Sunny Island pada bahan bangunan yang mudah
terbakar.
12 SI80H-60H-OffGrid-IA-en-11 Installation Manual
SMA Solar Technology AG 2 Safety
• Jangan memasang Sunny Pulau di daerah yang mengandung bahan yang
sangat mudah terbakar.
• Jangan memasang Sunny di Pulau berpotensi ledakan.
Sunny Pulau telah dirancang untuk digunakan pada ketinggian sampai 3.000
m di atas MSL. Tegangan mengancam nyawa terjadi pada Sunny Island.
• Jangan mengoperasikan Sunny Pulau tanpa tutup kandang di tempat.
Electric Shock
Tegangan tinggi yang hadir dalam sistem off-grid dan dalam inverter off-
grid. The off-grid inverter dapat dimulai secara otomatis dari standby.
Perhatikan aturan keselamatan berikut sebelum membuka inverter off-grid.
• Matikan atau melepas komponen dalam urutan sebagai berikut:
- Off-grid inverter
- Semua beban, sumber AC, sumber energi eksternal dan sumber DC
- Miniatur sirkuit-pemutus untuk sumber AC dan sumber energi eksternal
dalam sub-distribusi
- BatFuse switch-pemisah
• Pastikan perangkat tidak dapat menghubungkan kembali.
• Buka tutup kandang dan memastikan bahwa tidak ada tegangan hadir.
• Bumi dan pendek-sirkuit konduktor AC.
• Tutup atau melindungi setiap komponen hidup berdekatan.
Ledakan
14 SI80H-60H-OffGrid-IA-en-11 Installation Manual
SMA Solar Technology AG 2 Safety
Ledakan gas dapat melarikan diri dari baterai.
• Melindungi lingkungan baterai terhadap nyala api terbuka, percikan bara
atau.
• Pasang, memelihara dan mengoperasikan baterai sesuai dengan spesifikasi
pabrik.
• Jangan membuang baterai ke dalam api.
Penghancuran
Bagian yang bergerak pada generator dapat menghancurkan atau
memotong bagian tubuh. Generator dapat dimulai secara otomatis oleh
inverter off-grid.
• Hanya mengoperasikan generator dengan peralatan keselamatan.
• Pasang, memelihara dan mengoperasikan generator sesuai dengan
spesifikasi pabrik.
Membakar Bahaya
Beberapa bagian dari kandang dapat menjadi panas selama operasi.
• Selama operasi, menyentuh off-grid inverter di tutup kandang saja.
Arus pendek sirkuit dalam baterai dapat menimbulkan panas busur build-up
dan listrik. Perhatikan aturan keselamatan berikut sebelum bekerja pada
baterai:
• Hapus jam tangan, cincin dan benda logam lainnya.
• Gunakan alat terisolasi.
• Jangan menempatkan alat atau bagian logam pada baterai.
Installation Manual SI80H-60H-OffGrid-IA-en-11 15
2 Safety SMA Solar Technology AG
3 Lingkup Pengiriman
Periksa pengiriman untuk kelengkapan dan kerusakan eksternal terlihat.
Hubungi dealer spesialis jika pengiriman tidak lengkap atau rusak
.
4 Deskripsi Produk
Sunny island memasok beban AC di grid berdiri sendiri dari baterai atau biaya
baterai dengan energi yang disediakan oleh sumber-sumber di sisi AC.
Sumber AC di grid berdiri sendiri (misalnya inverter PV) beban pasokan dan
digunakan oleh inverter off-grid untuk mengisi ulang baterai. Dalam rangka
meningkatkan ketersediaan jaringan yang berdiri sendiri dan mengurangi
kapasitas baterai, Sunny Island dapat menggunakan dan mengendalikan
sumber energi eksternal (misalnya generator) sebagai cadangan energi.
Sunny Island memasok beban dengan daya aktif dan daya reaktif. Beban
sementara mungkin membebani Sunny Island. Jika ada hubungan pendek di
grid berdiri sendiri, Sunny Island juga sempat feed arus sirkuit pendek ke
jaringan yang berdiri sendiri. Akibatnya, Sunny Island mungkin perjalanan
miniatur circuit-breaker. Miniatur circuit-breaker hanya memutuskan
rangkaian listrik yang dipengaruhi oleh kesalahan.
Sistem off-grid harus TN atau sistem TT. Sunny Pulau tidak mendukung sistem
TI.
DC Direct current
Transformer The off-grid inverter has a transformer.
AC Alternating current
IP54 The off-grid inverter is protected against
dust deposits and water splashes from all
angles.
Protection class I All enclosure parts are earthed.
B
C
4.5 komunikasi
The off-grid inverter dilengkapi dengan dua slot antarmuka untuk sambungan
antarmuka komunikasi SMA.
SI-COMSMA.BGx antarmuka komunikasi adalah sebuah antarmuka RS485
tambahan pada inverter off-grid. Anda dapat menghubungkan inverter off-
grid untuk produk berikut menggunakan RS485:
• produk komunikasi SMA (misalnya cerah WebBox)
• PV inverter
• inverter daya angin
• Masters cluster ekstensi
Dalam sistem multicluster, tuan dari cluster harus berkomunikasi satu sama
lain melalui individu CAN bus. Sebuah antarmuka komunikasi SI-SYSCAN.BGx
harus dipasang di setiap master komunikasi multicluster.
Jika Anda memesan inverter off-grid dengan antarmuka komunikasi, inverter
off-grid akan disampaikan dengan antarmuka komunikasi sudah terpasang.
5 Mounting
Gambar 9: Dimensi dinding mounting bracket dan dimensi dari lubang bor
untuk opsional perangkat anti-pencurian di kandang dari inverter
off-grid
6 Koneksi listrik
Gambar 12: bukaan Lampiran dan daerah sambungan dari inverter off-grid
posisi Keterangan
A DC + terminal
B DC-terminal
C hannel C Cable untuk DC + kabel
C hannel D Cable untuk DC-kabel
E 2 slot antarmuka
F BatTmp dan terminal BatCur
G BatVtg dan koneksi DigIn
H Relay1 dan Relay2 koneksi
I Aku terminal Komunikasi
posisi Keterangan
K kabel feed-melalui pelat
L pembukaan Enclosure untuk DC -
M embukaan Lampiran M untuk DC +
N Pembukaan Lampiran N untuk PE
O pembukaan Enclosure untuk AC2
P pembukaan Enclosure untuk AC1
Q ExtVtg koneksi *
R AC1 terminal
S terminal AC2*
24 Jika ada:
Hubungkan kontak bantu dari saklar transfer.
25. Jika ada:
Hubungkan permintaan pembangkit eksternal.
Jika sistem off-grid adalah sistem TN, bumi sistem off-grid sebagai berikut:
1. Bumi busbar pembumian.
2. Hubungkan PE ke busbar pembumian pada sisi beban atau sisi pembangkit.
3. Hubungkan N ke busbar pembumian.
6.4 Pembumian TT Off-Grid Sistem
Jika sistem off-grid adalah sistem TT, bumi sistem off-grid sebagai berikut:
1. Untuk beban bumi:
• Bumi titik netral untuk beban.
• Hubungkan PE dari beban ke titik netral.
• Hubungkan N dari beban ke titik netral.
2. Untuk bumi sumber AC di grid berdiri sendiri:
• Bumi titik netral untuk sumber AC di grid berdiri sendiri.
• Hubungkan PE dari sumber AC di grid berdiri sendiri untuk titik netral.
• Hubungkan N dari sumber AC di grid berdiri sendiri untuk titik netral.
3. Untuk bumi sumber energi eksternal:
• Bumi titik netral untuk sumber energi eksternal.
• Connect PE dari sumber energi eksternal ke titik netral.
• Hubungkan N dari sumber energi eksternal ke titik netral.
Khas tripping kali untuk LV / HRC sekering adalah sekitar 25 ms untuk arus
sirkuit pendek antara
2.000 A dan 10.000 A. pembumian dengan penampang 16 mm ² cukup untuk
arus sirkuit pendek
hingga 10.000 A.
Persyaratan:
☐ Bahan konduktor PE: tembaga
1. Tentukan penampang konduktor untuk PE.
2. Bumi baterai pada kutub positif atau kutub negatif.
3. Juga bumi inverter off-grid:
• Strip isolasi dari konduktor pelindung.
40 SI80H-60H-OffGrid-IA-en-11 Installation Manual
SMA Solar Technology AG 6 Electrical Connection
• Tempatkan braket menjepit atas konduktor.
Posisi konduktor di sebelah kiri.
• Kencangkan braket
menjepit
menggunakan segi
enam sekrup soket
M6x16 dan mesin
cuci musim semi
kerucut (torsi: 4 Nm
... 5,7 Nm). Gigi dari
mesin cuci musim
semi kerucut harus
menghadapi braket
penjepit.
Persyaratan Kabel:
☐ Konduktor penampang: 50 mm ² ... 95 mm ²
☐ Maksimum panjang kabel: 10 m
☐ Inti penampang: 14 mm ... 25 mm
persyaratan:
☐ Tegangan baterai harus sesuai dengan tegangan baterai dari inverter off-
grid
(lihat Bagian 12 "Data Teknis", halaman 144).
☐ Kabel DC harus tegas permukaan-mount tanpa saluran instalasi plastik. Hal
ini akan memungkinkan untuk pembuangan panas yang cukup.
☐ Untuk sistem single-cluster tunggal-fase paralel, panjang kabel dan
konduktor penampang harus sama antara setiap off-grid inverter dan BatFuse
tersebut.
1. Pilih LV / HRC Link sekering, ukuran 1 untuk BatFuse ini:
8.
Kerusakan pada inverter off-grid karena untuk membalikkan polaritas
• Pasang DC + kabel di
saluran kabel
untuk + kabel DC. Carilah +
penunjukan di
saluran kabel.
•K e n c a n g k a n D C + k a b e l
ke DC + terminal
menggunakan sekrup
M8x20 dan kunci Allen
(AF 6) (torsi: 4 Nm ... 5,7
Nm).
9. Mengupas isolasi dari DC-kabel dan mount lug terminal.
10. M e m i m p i n D C - k a b e l m e l a l u i k e l e n j a r k a b e l u n t u k
DC-ke inverter off-grid
11. P a s a n g D C - k a b e l d i s a l u r a n k a b e l u n t u k D C -
kabel. Carilah - penunjukan dalam kabel
channel.
6.8 Menghubungkan PE
Anda dapat menghubungkan PE ke AC1 Beban / SunnyBoys PE dan AC2 Gen
/ Grid terminal PE. Anda bebas untuk menentukan terminal Anda
menghubungkan konduktor pelindung.
Persyaratan Kabel:
☐ Konduktor penampang: 10 mm ² ... 16 mm ²
☐ Inti penampang: 7 mm ... 14 mm
1. Memindahkan tuas dari AC1 Beban / terminal SunnyBoys PE ke atas.
2. Pasang kelenjar kabel M20 untuk pembukaan kandang PE dengan counter
kacang.
3. Sisihkan 13 mm isolasi dari PE.
4. Memimpin kabel melalui kelenjar kabel ke inverter off-grid.
44 SI80H-60H-OffGrid-IA-en-11 Installation Manual
SMA Solar Technology AG 6 Electrical Connection
5. Masukkan PE ke dalam AC1 Beban / SunnyBoys terminal PE sejauh itu akan
pergi dan memindahkan tuas ke bawah.
6. Kencangkan mur putar dari kelenjar kabel.
Gambar 13: Benar, koneksi simetris dan benar, koneksi asimetris inverter off-
grid
46 SI80H-60H-OffGrid-IA-en-11 Installation Manual
SMA Solar Technology AG 6 Electrical Connection
Persyaratan Kabel:
☐ Kabel data harus sesuai dengan klasifikasi CAT5e.
persyaratan:
☐ The feed-melalui pelat kabel harus dihapus dari setiap guru (lihat Bagian 6.15.1).
1. Jika tidak ada komunikasi antarmuka SI-SYSCAN.BGx diinstal, instal SI-SYSCAN.BGx di setiap
master (lihat SI-Syscan-NR instruksi pemasangan).
2. Lepaskan terminator dari soket SysCanOut pada master dari cluster utama dan hubungkan
ke soket SysCanIn.
3. Memimpin kabel data RJ45 kuning melalui pembukaan kandang dari kabel feed-melalui
pelat pada master dari cluster utama dan pasang kabel ke soket SysCanOut.
4. Memimpin ujung kabel data RJ45 kuning melalui pembukaan kandang dari kabel feed-
melalui pelat pada master perpanjangan cluster 1 dan hubungkan ke soket SysCanIn.
5. Hubungkan cluster ekstensi dengan yang lainnya seperti yang dijelaskan dalam langkah 3
dan 4. Lepaskan terminator sini.
6. Biarkan dipasang terminator ke soket SysCanOut terpakai. Bus komunikasi dilengkapi dengan
resistor mengakhiri di akhir.
Position Description
A Mounting hole
B Type label
C ComSmaOut socket
D ComSmaIn socket
Keterangan Kabel :
persyaratan:
☐ The feed-melalui pelat kabel harus dihilangkan (lihat Bagian 6.15.1).
persyaratan:
☐ Mengukur kabel untuk rangkaian listrik intrinsik aman harus digunakan.
Dalam konteks ini, "intrinsik aman" berarti bahwa kabel ganda terisolasi
dan bahwa, dalam hal hubungan pendek, konduktor meleleh tapi insulasi
tetap utuh. Selain itu, kabel tidak mudah terbakar.
☐ Kabel pada kabel ukur harus memutar bersama-sama.
1. Pasang sensor arus baterai pada kabel DC-kekuasaan antara baterai
dan BatFuse.
2. Menerobos kabel feed-melalui lempeng pada posisi yang sesuai
dengan menggunakan benda tajam.
3. Mengupas isolasi dari kabel ukur dan tekan ferrules bootlace ke dua
kabel.
4. Memimpin kabel pengukuran melalui lubang di kabel feed-melalui
piring ke inverter off-grid.
5. Sambungkan kabel ke + BatCur dan BatCur - terminal menggunakan
terminal 4-tiang
(torsi: 0,5 Nm ... 0,6 Nm).
6. Menghubungkan kabel BatCur + ukur untuk BatFuse yang
L-side pada sensor arus baterai
7. Hubungkan kawat BatCur-ukur untuk baterai
DC-side pada sensor arus baterai
5. Pengendalian penggemar baterai kamar Jika pengisian lead saat ini untuk
emisi gas dari baterai, switch multi-fungsi relay untuk posisi NO. Terhubung
penggemar baterai kamar dinyalakan selama setidaknya satu jam.
6. Pengendalian pompa elektrolit Tergantung pada siklus baterai, fungsi
multi-switch relay untuk NO posisi setidaknya sekali sehari.
7. Penggunaan kelebihan energi Selama pengisian float, relay multi-fungsi
beralih ke posisi NO dan dengan demikian mengendalikan beban tambahan
yang dapat menempatkan setiap kelebihan energi dengan baik.
persyaratan:
☐ Persyaratan teknis multi-fungsi estafet harus dipenuhi (lihat
Bagian 12 "Teknis
Data ", halaman 144).
☐ Konduktor penampang: 0.2 mm ² ... 2,5 mm ²
1. Menerobos kabel feed-melalui lempeng pada posisi yang sesuai
dengan menggunakan benda tajam.
2. Mengupas isolasi dari kabel dan tekan bootlace ferrules ke kabel.
3. Memimpin kabel melalui lubang di kabel feed-melalui piring ke
inverter off-grid.
4.Bahaya untuk hidup dari sengatan listrik karena isolasi yang salah
• Potong tabung silikon dengan panjang kabel.
• Tarik tabung silikon melalui kabel.
☑ The cable is double-
insulated.
•M e m i m p i n k a b e l k e i n v e r t e r
o f f - g r i d m e m a s t i k a n b a h w a h a l
i t u t i d a k d a p a t m e n y e n t u h
k a b e l data.
Installation Manual SI80H-60H-OffGrid-IA-en-11 57
6 Electrical Connection SMA Solar Technology AG
Gambar 19: Koneksi dari generator sinyal untuk sinyal permintaan genset
(misalnya)
ayRelay
A1
C Rel
BatVtg
A2
+
Gambar 22: Transfer beralih beralih antara jaringan listrik dan generator. Posisi
saklar pemindah dipertanyakan dengan cara kontak bantu.
Gambar 23: permintaan Generator Eksternal menutup relay jika generator yang
akan diminta).
7 commissioning
Discharging Estimation
timeh
120 C10 = C120 / 1.28
100 h C10 = C100 / 1.25
20 h C10 = C20 / 1.09
10 h C10 = C10
5h C10 = C5 / 0.88
1h C10 = C1 / 0.61
•Hubungi produsen baterai pada
kesempatan berikutnya nyaman,
meminta kapasitas baterai C10
dan mengatur kapasitas baterai
yang benar dalam QCG sesegera
mungkin. Lanjutkan di sini dengan
cara yang sama seperti jika Anda
mengganti baterai.
(Mengganti baterai, lihat off-grid
operasi manual inverter
Installation Manual SI80H-60H-OffGrid-IA-en-11 71
6 Electrical Connection SMA Solar Technology AG
).
persyaratan:
☐ Sunny Remote Control harus terhubung.
☐ Dalam cluster, Remote Control cerah harus terhubung ke master.
☐ Tidak ada Remote Control cerah harus terhubung ke budak.
☐ QCG harus telah dimulai.
☐ Semua inverter off-grid harus diaktifkan, tetapi tidak beroperasi
.
Persyaratan:
☐ Dalam cluster, Remote Control cerah harus terhubung ke master.
1. Beralih ke modus installer (lihat Bagian 7.5).
2. Untuk mengatur Relay 1 dari off-grid inverter / master, pilih parameter
241,01 Rly1Op dan set ke nilai untuk fungsi terhubung (lihat Bagian 7.10.1).
3. Untuk mengatur Relay 2 dari off-grid inverter / master, pilih parameter
241,02 Rly2Op dan set ke nilai untuk fungsi terhubung (lihat Bagian 7.10.1).
4. Untuk mengatur Relay 1 budak 1, pilih Rly1OpSlv1 parameter 244,01 dan
set ke nilai untuk fungsi terhubung (lihat Bagian 7.10.1).
5. Untuk mengatur Relay 2 budak 1, pilih Rly2OpSlv1 parameter 244,02 dan
set ke nilai untuk fungsi terhubung (lihat Bagian 7.10.1).
6. Untuk mengatur Relay 1 budak 2, pilih Rly1OpSlv2 parameter 245,01 dan
set ke nilai untuk fungsi terhubung (lihat Bagian 7.10.1).
7. Untuk mengatur Relay 2 budak 2, pilih Rly2OpSlv2 parameter 245,02 dan
set ke nilai untuk fungsi terhubung (lihat Bagian 7.10.1).
Persyaratan:
☐ Dalam cluster, Remote Control cerah harus terhubung ke master.
1. Beralih ke modus installer (lihat Bagian 7.5).
2. Pilih parameter 242,01 Lod1SocTm1Str dan set ke nilai yang lebih rendah
membatasi SOC.
3. Pilih parameter 242,02 Lod1SocTm1Stp dan set ke atas SOC nilai batas.
Bagian atas SOC nilai batas minimal harus 10 persen lebih besar dari nilai yang
lebih rendah membatasi SOC.
4. Mengatur 242,05 Lod1Tm1Str dan 242,06 Lod1Tm2Str parameter dengan
nilai yang sama, misalnya keduanya 000000. Ini switch off pelepasan beban
tergantung waktu.
5. Jika beban hanya untuk menghubungkan kembali ketika ditetapkan SOC
nilai batas tercapai, memastikan bahwa parameter dari multi-fungsi estafet
telah diatur untuk AutoLod1Soc (lihat Bagian 7.10.1).
6. Jika beban yang harus dipasok oleh sumber energi eksternal selama
pengisian baterai, pastikan:
• Pastikan bahwa parameter multi-fungsi relay diatur untuk AutoLodExt
(Lihat Bagian 7.10.1).
• Pastikan bahwa sumber energi eksternal dapat memasok beban dengan
kekuatan yang cukup.
7. Jika sistem off-grid adalah sistem multicluster, memastikan bahwa
parameter dari multi-fungsi relay diatur ke MccAutoLod (lihat Bagian 7.10.1).
persyaratan:
☐ Dalam cluster, Remote Control cerah harus terhubung ke master.
1. Beralih ke modus installer (lihat Bagian 7.5).
2. Mengatur tingkat pertama pelepasan beban:
• Pilih parameter 242,01 Lod1SocTm1Str dan set ke nilai yang lebih rendah
membatasi SOC.
• Pilih parameter 242,02 Lod1SocTm1Stp dan set ke atas SOC nilai batas.
• Mengatur 242,05 Lod1Tm1Str dan 242,06 Lod1Tm2Str parameter dengan
nilai yang sama, misalnya keduanya 000000. Ini switch off pelepasan beban
tergantung waktu.
• Pastikan bahwa parameter multi-fungsi relay diatur ke AutoLod1Soc
(lihat Bagian 7.10.2).
3. Mengatur tingkat kedua beban shedding:
• Pilih parameter 242,07 Lod2SocTm1Str dan set ke nilai yang lebih rendah
membatasi SOC.
• Pilih parameter 242,08 Lod2SocTm1Stp dan set ke atas SOC nilai batas.
• Mengatur 242,11 Lod2Tm1Str dan 242,12 Lod2Tm2Str parameter dengan
nilai yang sama, misalnya 000000. Ini switch off pelepasan beban tergantung
waktu.
• Pastikan bahwa parameter multi-fungsi relay diatur ke AutoLod2Soc
(lihat Bagian 7.10.2).
Example: from 10:00 p.m. to 6:00 a.m., the load-shedding contactor is not to
disconnect loads from the stand-alone grid where possible.
Gambar 25: Profil dari SOC membatasi nilai untuk mengendalikan kontaktor
beban shedding dan awal kali untuk interval
Persyaratan:
☐ Dalam cluster, Remote Control cerah harus terhubung ke master.
1. Beralih ke modus installer (lihat Bagian 7.5).
2. Pilih parameter 242,05 Lod1Tm1Str dan set ke waktu mulai untuk interval
pertama.
100 SI80H-60H-OffGrid-IA-en-11 Installation Manual
SMA Solar Technology AG 6 Electrical Connection
3. Pilih parameter 242,06 Lod1Tm2Str dan set ke waktu mulai untuk interval
kedua.
4. Mengatur membatasi nilai SOC untuk interval pertama:
• Pilih parameter 242,01 Lod1SocTm1Str dan set ke bawah membatasi nilai
SOC untuk tingkat pertama pelepasan beban.
• Pilih parameter 242,02 Lod1SocTm1Stp dan set ke atas membatasi nilai SOC
untuk tingkat pertama pelepasan beban.
• Pilih parameter 242,07 Lod2SocTm1Str dan set ke bawah membatasi nilai
SOC untuk tingkat kedua pelepasan beban.
• Pilih parameter 242,08 Lod2SocTm1Stp dan set ke atas membatasi nilai SOC
untuk tingkat kedua pelepasan beban.
5. Mengatur membatasi nilai SOC untuk interval kedua:
• Pilih parameter 242,03 Lod1SocTm2Str dan set ke bawah membatasi nilai
SOC untuk tingkat pertama pelepasan beban.
• Pilih parameter 242,04 Lod1SocTm2Stp dan set ke atas membatasi nilai SOC
untuk tingkat pertama pelepasan beban.
• Pilih parameter 242,09 Lod2SocTm2Str dan set ke bawah membatasi nilai
SOC untuk tingkat kedua pelepasan beban.
• Pilih parameter 242,10 Lod2SocTm2Stp dan set ke atas membatasi nilai SOC
untuk tingkat kedua pelepasan beban.
6. Pastikan bahwa multi-fungsi relai yang digunakan untuk mengendalikan
tingkat pertama pelepasan beban diatur ke
AutoLod1Soc (lihat Bagian 7.10.2).
7. Pastikan bahwa multi-fungsi relai digunakan untuk mengendalikan tingkat
kedua pelepasan beban diatur ke AutoLod2Soc (lihat Bagian 7.10.2).
• Tingkat 2
Jika baterai turun di bawah membatasi nilai SOC untuk level 2, inverter off-
grid beralih ke siaga. The off-grid inverter mencoba untuk mengisi baterai
siang hari, ketika inverter PV dapat menyediakan energi.
Menggunakan awal dan akhir kali, Anda menetapkan jangka waktu selama
inverter off-grid mulai mengisi baterai setiap dua jam. Jika tidak ada energi
yang tersedia untuk mengisi baterai,
inverter off-grid tetap siaga.
• Tingkat 3
Jika baterai turun di bawah membatasi nilai SOC untuk level 3, inverter off-
grid otomatis akan mati. Ini melindungi baterai terhadap debit dalam dan
kerusakan lengkap. Untuk mengisi baterai lagi, inverter off-grid harus
diaktifkan secara manual dan mulai.
Untuk semua tiga tingkat, inverter off-grid hanya beralih ke siaga atau
nonaktif jika tidak ada pengisian arus ke baterai dalam waktu 6 menit.
Pengaturan waktu:
Waktu mulai dan waktu akhir dapat diatur untuk baterai level mode proteksi 1
dan 2.
Jika baterai turun di bawah membatasi nilai SOC untuk level 1, inverter off-
grid beralih ke siaga antara waktu mulai dan waktu akhir.
Jika baterai turun di bawah batas SOC untuk level 2, inverter off-grid mencoba
untuk mengisi baterai antara waktu akhir dan waktu mulai dari baterai. Untuk
waktu yang tersisa, inverter off-grid tetap siaga.
Persyaratan:
☐ Dalam cluster, Remote Control cerah harus terhubung ke master.
1. Beralih ke mode ahli (lihat Bagian 7.6).
2. Untuk mengubah modus perlindungan baterai 1, menetapkan waktu yang
diinginkan dan SOC membatasi nilai-nilai:
104 SI80H-60H-OffGrid-IA-en-11 Installation Manual
SMA Solar Technology AG 6 Electrical Connection
• Pilih parameter 223,01 BatPro1TmStr dan set ke awal waktu yang diinginkan.
• Pilih parameter 223,02 BatPro1TmStp dan set ke waktu akhir yang
diinginkan.
• Pilih parameter 223,05 BatPro1Soc dan set ke yang diinginkan SOC nilai
batas.
3. Untuk mengubah modus perlindungan baterai 2, menetapkan waktu yang
diinginkan dan SOC membatasi nilai-nilai:
• Pilih parameter 223,03 BatPro2TmStr dan set ke awal waktu yang diinginkan.
• Pilih parameter 223,04 BatPro2TmStp dan set ke waktu akhir yang
diinginkan.
• Pilih parameter 223,06 BatPro2Soc dan set ke yang diinginkan SOC nilai
batas.
4. Untuk mengubah modus perlindungan baterai 3, pilih parameter 223,07
BatPro3Soc dan set ke yang diinginkan SOC nilai batas.
Length l1 Length
l2
Hambatan dari kabel baterai terdiri dari resistensi kabel 1, BatFuse dan kabel
2.
persyaratan:
☐ Dalam cluster, Remote Control cerah harus terhubung ke master.
Persyaratan:
☐ Dalam cluster, Remote Control cerah harus terhubung ke master.
1. Mengaktifkan sistem off-grid dan buka BatFuse switch-pemisah.
2. Hubungan arus pendek kabel pengukuran pada sensor arus baterai.
Hubungkan-dan BatCur BatCur + mengukur kabel ke terminal untuk BatCur +.
Kerusakan generator
Dalam hal kekuasaan terbalik, sumber AC di grid berdiri sendiri menggerakan
generator tersebut. Generator bisa rusak sebagai hasilnya.
7.14.5 Mengatur Batas saat ini untuk Generator Tergantung pada Frekuensi
Persyaratan:
☐ Generator tidak harus generator inverter. Output frekuensi inverter
generator adalah tetap.
1. Beralih ke mode ahli (lihat Bagian 7.6).
2. Pilih parameter 234,03 GnCurNom dan set ke nilai yang diinginkan. Tip:
Sebuah nilai yang sesuai untuk parameter 234,03 GnCurNom adalah 80% dari
generator arus maksimum per fase.
110 SI80H-60H-OffGrid-IA-en-11 Installation Manual
SMA Solar Technology AG 6 Electrical Connection
3. Pilih parameter 234,15 GnCtlMod dan set ke CurFrq. Dengan cara ini, Anda
akan mengaktifkan batasan jumlah tergantung pada frekuensi.
Example: from 10:00 p.m. to 6:00 a.m., the generator is not to start where
possible.
Gambar 28: Profil dari SOC dan waktu untuk permintaan Generator power
Waktu mulai untuk interval pertama diatur ke 6:00 Pada interval pertama,
semakin rendah nilai membatasi SOC diatur ke 40% dan atas SOC nilai batas
diatur ke 80%.
Waktu mulai untuk interval kedua diatur ke 22:00 Pada interval kedua, lebih
rendah SOC
membatasi nilai diatur ke 30% dan atas SOC nilai batas diatur ke 40%.
Sistem Single-klaster:
Generator manajemen mengevaluasi kesalahan dalam konduktor garis pada
master sebagai kegagalan generator. Semua inverter off-grid putuskan
jaringan yang berdiri sendiri dari generator.
Generator manajemen memperlakukan kesalahan dalam konduktor garis
budak sebagai garis konduktor kesalahan. Budak hanya memutus garis
konduktor yang terkena dari grid berdiri sendiri. Budak switch jaringan yang
berdiri sendiri untuk generator lagi ketika konduktor lini rusak berada dalam
kisaran yang valid.
1. Beralih ke mode ahli (lihat Bagian 7.6).
2. Untuk mengubah jumlah maksimum usaha yang gagal:
• Pilih parameter 235,01 GnAutoEna dan set ke Aktifkan.
• Pilih parameter 235,02 GnAutoStr dan set ke nomor yang dikehendaki dari
upaya awal.
3. Untuk mengubah waktu berhenti generator setelah jumlah maksimum
upaya awal telah terlampaui, pilih parameter 234,11 GnErrStpTm dan set ke
waktu berhenti yang diinginkan.
Jika waktu yang ditetapkan untuk biaya mengambang telah berlalu, inverter
Installation Manual SI80H-60H-OffGrid-IA-en-11 119
9 Battery Management SMA Solar Technology AG
off-grid beralih ke modus diam dan grid berdiri sendiri disediakan hanya oleh
jaringan listrik dan sumber AC di grid berdiri sendiri. Keluar The off-grid
inverter modus siaga pada interval waktu yang dapat diatur atau lain ketika
tegangan baterai per sel turun sebesar 0,14 V. Akibatnya, baterai selalu tetap
terisi penuh. Jika jaringan listrik gagal dalam mode hemat energi, inverter off-
grid membuat grid berdiri sendiri tersedia untuk digunakan dalam hitungan
detik.
1. Beralih ke mode ahli (lihat Bagian 7.6).
2. Untuk mengaktifkan mode diam, mengatur nilai-nilai parameter berikut:
• Pilih parameter 224,01 SilentEna dan set ke Aktifkan.
• Pilih parameter 224,02 SilentTmFlo dan set ke waktu maksimum untuk biaya
mengambang.
• Pilih parameter 224,03 SilentTmMax dan set ke durasi maksimum untuk
mode hemat energi.
3. Untuk menonaktifkan mode diam, pilih parameter 224,01 SilentEna dan set
ke Disable.
Persyaratan:
☐ Semua inverter off-grid harus diaktifkan.
1. Jika tidak ada uji fungsional telah selesai belum, matikan semua miniatur
circuit-breaker dan switch-pemisah untuk sumber AC di sub-distribusi.
2. Tekan tombol start-stop pada inverter off-grid dan tahan sampai Anda
mendengar sinyal.
atau
Tekan dan tahan tombol pada Sunny Jauh
Kontrol sampai Anda mendengar sinyal.
Persyaratan:
☐ Semua miniatur circuit-breaker di AC sub-distribusi harus dimatikan.
1. Hubungkan miniatur circuit breaker-satu beban di sub-AC distribusi.
2. Mengukur arus baterai dengan penjepit saat ini.
3. Beralih ke modus installer (lihat Bagian 7.5).
4. Pilih parameter 120.06 TotBatCur dan membacakan nilai.
☑ Nilai positif dan sesuai dengan nilai yang terukur.
✖ Apakah nilai tidak positif atau tidak tidak sesuai dengan nilai yang terukur?
Nilai negatif karena kutub kabel pengukuran dari sensor arus baterai dibalik.
• Pasang sensor arus baterai benar (lihat bagian 6.29).
Nilai tidak sesuai dengan nilai yang terukur karena salah baterai jenis sensor
arus telah ditetapkan.
• Mengatur benar baterai jenis sensor arus (lihat Bagian 7.13 "Commissioning
Baterai
Persyaratan:
☐ miniatur circuit-breaker untuk sumber AC harus dimatikan di AC sub-
distribusi.
☐ miniatur circuit-breaker untuk sumber DC harus dimatikan di DC sub-
distribusi.
☐ The off-grid inverter harus dalam operasi (lihat Bagian 7.24.2 "Memulai Off-
Grid
Sistem ", halaman 116).
1. Hubungkan miniatur circuit-breaker di sub-distribusi untuk sumber energi
eksternal.
2. Hubungkan miniatur circuit-breaker dari beban AC di AC sub-distribusi.
3. Hubungkan beban.
☑ Generator dimulai atau permintaan generator ditampilkan.
✖ Apakah generator tidak mulai?
Generator manajemen tidak meminta generator.
• Secara manual memulai generator dengan Remote Control cerah (lihat
manual operasi dari inverter off-grid).
Generator atau generator sinyal tidak sedang diaktifkan.
• Memperbaiki kesalahan apapun dalam kabel. Generator tidak operasional.
• Mengidentifikasi kemungkinan penyebab menggunakan manual produsen
dan memperbaiki ini.
4. Beralih ke modus installer (lihat Bagian 7.5).
5. Pilih parameter 133,02 GnStt dan tunggu sampai parameter Run
ditampilkan. Dengan cara ini, Anda akan tahu bahwa inverter off-grid telah
terhubung jaringan yang berdiri sendiri untuk generator.
✖ Apakah grid LED merah menyala?
The off-grid inverter tidak beralih grid berdiri sendiri ke generator karena
pesan kesalahan.
• Pilih 410 # Kesalahan menu aktif dan memperbaiki penyebab peringatan
ditampilkan atau kesalahan.
6. Untuk sistem tunggal dan sistem single-klaster, periksa apakah daya aktif
terhubung dari beban sesuai dengan nilai parameter 111,05 TotLodPwr.
Jika daya ditampilkan terlalu tinggi, memperbaiki beban rusak atau kesalahan
dalam kabel.
7. Untuk sistem multicluster, periksa apakah nilai parameter 111,06
TotMccLodPwr sesuai dengan daya aktif terhubung dari beban.
Jika daya ditampilkan terlalu tinggi, memperbaiki beban rusak atau kesalahan
dalam kabel.
8. Hentikan generator (lihat manual operasi untuk inverter off-grid).
Persyaratan:
☐ Semua miniatur circuit-breaker di semua sub-distro harus dimatikan.
☐ Semua beban harus dimatikan.
☐ The off-grid inverter harus dalam operasi (lihat Bagian 7.24.2 "Memulai Off-
Grid
Sistem ", halaman 116).
1. Beralih ke modus installer (lihat Bagian 7.5).
2. Perhatikan set membatasi nilai untuk pelepasan beban:
• Pilih parameter 242,01 Lod1SocTm1Str dan perhatikan nilainya.
• Pilih parameter 242,03 Lod1SocTm2Str dan perhatikan nilainya.
• Pilih parameter 242,07 Lod2SocTm1Str dan perhatikan nilainya.
• Pilih parameter 242,09 Lod2SocTm2Str dan perhatikan nilainya.
3. Hubungkan miniatur circuit-breaker dari beban AC dalam sub-distribusi. Ini
discharge baterai. Baterai tidak dapat diisi ulang karena semua sumber
dimatikan.
4. Hubungkan beban dan menunggu sampai kontaktor beban shedding
Persyaratan:
☐ Semua beban AC harus dimatikan.
☐ miniatur circuit-breaker untuk sumber energi eksternal harus dimatikan.
☐ The off-grid inverter harus dalam operasi (lihat Bagian 7.24.2 "Memulai Off-
Grid
Sistem ", halaman 116).
☐ PV inverter atau inverter tenaga angin harus makan arus ke grid berdiri
sendiri.
1. Beralih ke modus installer (lihat Bagian 7.5).
2. Pilih parameter 120.06 TotBatCur dan perhatikan nilai. Anda kemudian akan
tahu baterai saat arus pengisian.
3. Pilih batas arus pengisian baterai, 222,01 BatChrgCurMax, dan perhatikan
nilai. Anda kemudian dapat membatalkan perubahan berikut.
4. Menetapkan batas untuk arus pengisian dari baterai, 222,01 BatChrgCurMax
dengan arus yang secara signifikan lebih rendah dari arus pengisian dari
baterai 120.06 TotBatCur.
5. Periksa apakah frekuensi jaringan yang berdiri sendiri, 112.05 InvFrq, 1 Hz
sampai 2 Hz lebih tinggi dari nilai frekuensi grid berdiri sendiri.
Jika berdiri sendiri jaringan frekuensi meningkat kurang dari 1 Hz, tidak semua
inverter PV dan inverter tenaga angin dikonfigurasi untuk operasi jaringan
yang berdiri sendiri. Mengatur inverter PV dan inverter tenaga angin untuk
berdiri sendiri operasi grid (lihat manual dari inverter PV dan inverter tenaga
angin).
6. Pilih parameter 222,01 BatChrgCurMax dan set ke batas catat di langkah 3.
Keadaan charge (SOC) direkam oleh manajemen baterai dan kapasitas baterai
yang tersedia (SOH) akan menyimpang kuat dari nilai yang sebenarnya dari
SOC dan SOH untuk baterai baru yang dihubungkan. Selama operasi, nilai
tercatat oleh manajemen baterai secara bertahap akan mendekati nilai
sebenarnya. Dalam dua jam operasi dengan baterai baru, penyimpangan ini
dapat menyebabkan load shedding dan sesuai entri dalam
400 # Kegagalan / menu acara.
8 Penonaktifan
• Buang inverter off-grid sesuai dengan peraturan yang berlaku secara lokal
untuk pembuangan limbah elektronik.
atau
• Kembalikan inverter off-grid untuk SMA Solar Technology AG dengan biaya
sendiri
(Lihat Bagian 13 "Kontak", halaman 154). Label kemasan "Zur ENTSORGUNG"
("UNTUK PEMBUANGAN").
9 Manajemen Baterai
Mengapung Mengisi
Tujuan biaya float untuk menjaga baterai dalam keadaan terisi penuh tanpa
overloading baterai. Pada awal biaya mengambang, manajemen baterai
mengurangi tegangan pengisian dalam langkah-langkah sampai nilai target
yang ditentukan untuk biaya mengambang telah dicapai. Manajemen baterai
kemudian mempertahankan ini tegangan pengisian sampai akhir muatan
mengambang. Biaya Lampung berakhir ketika salah satu dari kondisi berikut
terpenuhi:
• Total dari semua pembuangan listrik baterai telah mencapai 30% dari
kapasitas dinilai.
• Keadaan saat muatan kurang dari 70% dari kapasitas pengisian tersedia.
Manajemen baterai beralih dari biaya float ke fase arus konstan. Jika grid
berdiri sendiri terhubung ke jaringan listrik, manajemen baterai juga dapat
beralih dari biaya float
mode hemat energi.
Meningkatkan biaya
Untuk meningkatkan biaya, tegangan pengisian tinggi diterapkan untuk
baterai. Baterai dibebankan 85% menjadi
90% dari kapasitas baterai saat ini tersedia dalam waktu singkat.
Biaya dorongan memungkinkan untuk tingkat tinggi pemanfaatan generator
dan mengarah ke penyerangan dgn gas beracun dari FLA
baterai, yang pada gilirannya menyebabkan pemerataan elektrolit.
Muatan penuh
Tujuan dari muatan penuh adalah untuk mengisi baterai ke keadaan biaya
minimal 95%. Ini harus mengimbangi efek yang disebabkan oleh pengisian
cukup dan juga harus meningkatkan kehidupan pelayanan baterai.
The off-grid inverter melakukan pengisian penuh baterai jika salah satu
kondisi berikut ini terpenuhi:
• Waktu siklus tertentu untuk muatan penuh telah berlalu (misalnya setiap 14
hari).
• Total dari semua pembuangan listrik sejak terakhir pengisian
berkorespondensi penuh untuk delapan kali kapasitas dinilai baterai.
Mengisi Perimbangan
132 SI80H-60H-OffGrid-IA-en-11 Installation Manual
SMA Solar Technology AG 9 Battery Management
Dengan biaya pemerataan, inverter off-grid menetralkan perbedaan di
negara bagian bertanggung jawab atas sel baterai individu yang telah
dihasilkan dari perilaku yang berbeda dari berbagai sel baterai. Dengan cara
ini, inverter off-grid mencegah kegagalan prematur sel baterai individu dan
meningkatkan kehidupan pelayanan baterai.
The off-grid inverter melakukan biaya pemerataan baterai jika muatan
pemerataan otomatis diaktifkan dan salah satu kondisi berikut:
• Waktu siklus ditentukan untuk biaya pemerataan telah berlalu (misalnya
setiap 30 hari).
• Total dari semua pembuangan listrik karena muatan pemerataan terakhir
sesuai dengan 30 kali kapasitas dinilai baterai.
Untuk melindungi atau menjaga baterai pada sistem off-grid yang digunakan
musiman, Anda dapat mulai biaya pemerataan secara manual (lihat manual
operasi dari inverter off-grid).
10 S u m b e r E n e r g i e k s t e r n a l d a l a m O f f - G r i d S i s t e m
The off-grid inverter tidak memenuhi persyaratan untuk operasi pada jaringan
listrik di banyak negara.
• Pastikan bahwa standar lokal dan persyaratan terpenuhi.
Generator dan jaringan listrik tidak bisa memasok listrik ke sistem off-grid pada
saat yang sama. Sebuah saklar transfer otomatis eksternal diperlukan untuk
menggunakan generator dan jaringan listrik.
The off-grid inverter tidak memiliki saklar transfer otomatis terintegrasi.
12 d a t a T e k n i s
DC Connection, Battery
Rated input voltage 48 V
DC voltage range 41 V ... 63 V
Rated DC charging current 115 A
Rated DC discharging current 136 A
Maximum battery charging current 140 A
Battery type FLA, VRLA
Battery capacity range 100 Ah ... 10,000 Ah
Recommended minimum battery capacity C10 250 Ah
Recommended minimum battery capacity C10 for every 100 Ah
1,000 W of power of the AC sources in the stand-alone
grid*
Charge control IUoU charge procedure
with automatic full charge
and equalisation charge
DC terminal M8 terminal lug
Permitted conductor cross-section 50 mm² ... 95 mm²
Maximum connectable conductor cross-section 95 mm²
Cable diameter 14 mm ... 25 mm
Maximum torque 5.7 Nm
* for every 1,000 Wp in PV plants
Efficiency
Maximum efficiency 95%
European weighted efficiency 93.4%
Efficiency Profile
Self-Consumption
Self-consumption in standby mode ˂4
Self-consumption in no-load operation and in discharge ˂W
26 W
mode without SRC-20
Self-consumption in no-load operation and in discharge ˂ 27 W
mode with SRC-20
Noise Emission
Earthing Systems
Protective Devices
AC short circuit Yes
AC overload Yes
DC reverse polarity protection No
Battery deep discharge Yes
Overtemperature Yes
Overvoltage category according to IEC 60664-1 III
Features
Number of buttons 3
Number of LEDs 3 Duo colour LEDs
Display SRC-20 external user
Number of interface slots interface 2
SI-COMSMA.BGx Optiona
COM SYNC l
For internal communication
SI-SYSCAN.BGx only Optiona
Number of digital control inputs 1l
General Data
Width x height x depth 467 mm x 612 mm x 242
Weight mm 63 kg
Operating temperature range − 25°C ... +60°C
Storage temperature range − 25°C ... +70°C
Humidity 0% ... 100%
Maximum installation height above MSL 3,000 m
Topology LF transformer
Cooling concept OptiCoo
Protection class according to IEC 62103 Il
Climatic category according to IEC 60721 3K6
Degree of protection according to IEC 60529 IP54
DC Connection, Battery
Rated input voltage 48 V
DC voltage range 41 V ... 63 V
Rated DC charging current 90 A
Rated DC discharging current 103 A
Maximum battery charging current 110 A
Battery type FLA, VRLA
Battery capacity range 100 Ah ... 10,000 Ah
Recommended minimum battery capacity C10 per 190 Ah
off-grid inverter
Recommended minimum battery capacity C10 for every 100 Ah
1,000 W of power from AC sources on the stand-alone
grid*
Charge control IUoU charge procedure
with automatic full charge
and equalisation charge
DC terminal M8 terminal lug
Permitted conductor cross-section 50 mm² ... 95 mm²
Maximum connectable conductor cross-section 95 mm²
Cable diameter 14 mm ... 25 mm
Maximum torque 5.7 Nm
* for every 1,000 Wp in PV plants
Efficiency
Efficiency Profile
Self-Consumption
Noise Emission
Earthing Systems
TN-C system Suitable
TN-S system Suitable
TN-C-S system Suitable
TT earthing system, if UNPE ˂ 30 V Suitable
Protective Devices
Features
Number of buttons 3
Number of LEDs 3 Duo colour LEDs
Display SRC-20 external user
Number of interface slots interface 2
SI-COMSMA.BGx Optiona
COM SYNC l
For internal communication
SI-SYSCAN.BGx only Optiona
Number of digital control inputs 1l
High-level digital input 9 V ... 63 V
Low-level digital input 0 V ... 3 V
Galvanically insulated control contacts 2 multi-function relays
AC load-switching limit for multi-function relays 1 and 2 1 A at 250 V
DC load-switching limit for multi-function relays 1 and 2 See DC load-limitation
curve
DC Load-Limitation Curve
General Data
Width x height x depth 467 mm x 612 mm x 242
Weight mm 63 kg
Operating temperature range − 25°C ... +60°C
Storage temperature range − 25°C ... +70°C
Humidity 0% ... 100%
Maximum installation height above MSL 3,000 m
Topology LF transformer
Cooling concept OptiCoo
Protection class according to IEC 62103 lI
Climatic category according to IEC 60721 3K6
Degree of protection according to IEC 60529 IP54
13 m e n g h u b u n g i
The information contained in this document is the property of SMA Solar Technology AG.
Publishing its content, either partially or in full, requires the written permission of SMA
Solar Technology AG. Any internal company copying of the document for the purposes of
evaluating the product or its correct implementation is allowed and does not require
permission.
Trademarks
All trademarks are recognized even if these are not marked separately. Missing designations
do not mean that a product or brand is not a registered trademark.
The Bluetooth® word mark and logos are registered trademarks owned by Bluetooth SIG,
Inc. and any use of such marks by
SMA Solar Technology AG is under licence.
SMA Solar Technology AG
Sonnenallee 1
34266 Niestetal
Germany
Tel. +49 561 9522-0
Fax +49 561
9522-100
www.SMA.de
E-Mail: info@SMA.de
© 2004 to 2012 SMA Solar Technology AG. All rights
Enclosure
Dimension 450X505X220
Material Halogen Free - Glass Reinforce Plastic
IP Protection IP 66
IK Resistance IK 10
Weight 8 KG
Operation Position Wall Mounting Instalation
Anti Fog Defogger Gland Plug
Fuse GPV Fuse Holder 1000 VDC
Switch 1000 VDC
Electrical Specification
Input 6 String with PV Sunclick Connectors
2.5mm – 6mm
Output 2 String with PV Sunclick Connectors
2.5mm – 6mm
Company Profile
Tentang Kami
PT. USAHA MUDA selaku salah satu produsen Shelter CKD di
Indonesia, berkedudukan di Semarang, Jawa Tengah, dengan
mengedepankan profesionalisme, kwalitas dan komitmen tinggi
dalam fabrikasi, Maintenance dan instalasi di bidang Industri
Panel Insulation, Shelter CKD dan Ruang Pendingin, telah
membuktikan eksistensi dan kwalitas produk kami di seluruh
Nusantara antara lain Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sumatra
Kalimantan, Sulawesi dan berbagai wilayah lain di Indonesia.
Salam Sukses,
Yoga Windu. A
Direktur
Misi
Menjadi suplier di bidang Industri Panel Insulation,
Shelter CKD dan Ruang Pendingin yang terbaik.
Visi
Memberikan layanan tepat waktu, tepat kualitas
dan tepat kuantitas.
PT. USAHA MUDA
PanelInsulation&ShelterCKD
Data Umum
Alamat
Jl. Anyar no. 8, Kedung Pane
Ngaliyan - Semarang
Telp : 024 - 76631178 / 76631619
Fax : 024 - 76631208
Bidang usaha
• Shelter CKD
• Air Blast Freezer
• Cold Storage Freezer
• Cold Storage Chiller
• Mortuary Cabinet
Struktur Perusahaan
KOMISARIS Satriyo Nugroho
DIREKTUR Yoga Windu. A
MANAGER Florentinus Yuda. P
KEPALA PRODUKSI Ngadino
LEGAL & TAX Siswanto
ADMINISTRASI UMUM Sari Narulita
DRAFTTER Wahyu Setiawan
PURCHASING Aang Setiawan
GUDANG Niko Sofyan
PRODUKSI Munandar
Sapto Setiyo. W
Hendro Ari
Muchlisin
Karmadi
Ari Wibowo
Warsito
Riyan Prasetya
Untung Pribadi
Andi Setiono
PT. USAHA MUDA
PanelInsulation&ShelterCKD
costumer
SHELTER CKD & POWER HOUSE
PROYEK
costumer
COMMERCIAL REFRIGERATOR
lokasi
) berbasle GSM/GP