Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 15

IMPLEMENTASI GERAKAN SAYANG IBU (GSI) DI DESA TASIK

SEMINAI KECAMATAN KOTO GASIB TAHUN 2015

Mhd. Wahyudin Mi’raj


Email : mdhwahyudinmiraj@gmail.com
Dosen Pembimbing : Dra. Hj. Wan Asrida, M.Si

Jurusan Ilmu Pemerintahan


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Riau

Kampus Bina Widya Jl. H.R. SoebrantasKm. 12,5Simpang Baru


Pekanbaru, 28293

ABSTRACT
The purpose of this study was to determine and analyze the
implementation of maternal affection movement in Tasik Seminai Village Koto
Gasib subdistrict year 2015. To improve the quality of women and reduce the
number of maternal and infant mortality then under the Act the Minister of
Women's Empowerment Child Protection of the Republic of Indonesia Number 2
Year 2007 on the revitalization of the Movement dear mother, then Siak based
Siak Regency Decree No. 146 / HK / KPTS / 2015 on the Establishment of the
steering committee secretariat and Improvement Mothers movement. In this case
the relevant agencies in the implementation of Mothers movement is the Child
Protection Agency for Women's Empowerment and Family Planning Siak, which
in the implementation of interrelated between district, sub-district to the village as
a target implementation. The phenomenon shows still not optimal implementation
of Mothers movement activities in every village it can be seen from the activities
carried on. The place where you are investigating is the Office of Child Protection
of Women Empowerment and Siak Family Planning, Koto Gasib sub-district
office, health center of Koto Gasib and Tasik Seminai Village. Who became
informants in this study are those directly involved in the implementation of
policies, namely Head of Women Empowerment Child Protection and Family
Planning, chief of BP3AKB part Improved quality of life of women, the Head of
the Koto Gasib Sub-district and Secretary of Koto Gasib, Head of Health Center
of Koto Gasib, Head of Tasik Seminai Village.
From the research that author did then obtained some conclusions that the
implementation of government policies in the implementation of Mothers
movement in Siak not optimum. It can be seen from Tasik Seminai Village of Koto
Gasib sub-district in its implementation is still not understand the people on
Mothers movement that is still low public support and also not optimal activities
Mothers movement that are conducted in Tasik Seminai Village.
Keywords: Implementation, Mothers movement.

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 1


PENDAHULUAN Indonesia maka terlihat angka-angka
Rencana Pembangunan itu masih tinggi dan memprihatinkan.
Jangka Menengah Nasional Tahun Derajat kesehatan dan tingkat
2005-2025 yang selanjutnya pendidikan pada hakikatnya adalah
disebutkan sebagai RPJMN adalah investasi untuk tercapainya sumber
dokumen perencanaan pembangunan daya manusia berkualitas, yang
nasional untuk priode 20 (dua puluh) nantinya akan mendorong
tahun terhitung sejak tahun 2005 pertumbuhan ekonomi dan
sampai dengan tahun 2025. Visi menurunkan tingkat kemiskinan.
pembangunan nasional 2005-2025 Dalam rangka mencapai derajat
sebagia mana ditetapkan Undang- kesehatan masyarakat yang setinggi-
Undang Republik Indonesia Nomor tingginya, pembangunan kesehatan
17 Tahun 2007 tentang Rencana harus diarahkan untuk meningkatkan
Pembangunan Jangka Panjang kesadaran, kemauan dan kemampuan
Nasional Tahun 2005 – 2025 adalah untuk hidup sehat bagi setiap orang.
“ Indonesia Yang Mandiri, Maju, Oleh sebab itu, pembangunan
Adil dan Makmur.’’ Untuk kesehatan dalam kurun waktu lima
mewujudkan visi tersebut ditetapkan tahun kedepan (Tahun 2010-2014)
8 (delapan) arah pembangunan harus lebih diarahkan kepada
jangka panjang, salah satunya adalah beberapa hal prioritas.
mewujudkan bangsa yang berdaya Pembangunan kesehatan juga
saing. tidak terlepas dari komitmen
Untuk mewujudkan bangsa Indonesia sebagai warga masyarakat
yang berdaya siang, salah satu arah dunia untuk ikut merealisasikan
yang ditetapkan adalah tercapainya Millenium Development
mengedepankan pembangunan Goals (MDGs), adapun delapan
sumber daya manusia (SDM) yang target pembangunan yang harus
berkualitas merupakan kunci dari tercapai di tahun 2015 yaitu.
keberhasilaan pembangunan yang a. Menanggulangi
bertujuan untuk mewujudkan kemiskinan dan kelaparan.
masyarakat adil dan makmur. b. Mencapai pendidikan
Pembentukan manusia berkualitas dasar untuk semua.
dimulai sejak pembuahan, bayi c. Mendorong kesetaran
dalam kandungan, balita, anak-anak, gender dan pemberdayaan
remaja, dewasa sampai dengan lanjut perempuan.
usia. Pembentukan dan d. Menurunkan angka
perkembangan Otak dimulai sejak kematian bayi, anak dan
bayi dalam kandungan sampai ibu bersalin.
dengan berusia tujuh tahun. Oleh e. Meningkatkan
sebab itu peningkatan kesehatan dan kesejahteraan ibu.
kesejahteraan ibu dan anak f. Memerangi HIV/AIDS
merupakan faktor paling strategis dan penyakit menular
untuk meningkatkan mutu SDM, lainnya.
menurut berbagai study kecerdasan g. Memastikan kelestarian
anak ditentukan oleh status gizi calon lingkungan.
ibu dan gizi ibu selama kehamilan. h. Membangun kemitraan
Namun bila ditinjau angka kesakitan gelobal untuk
dan kematian ibu dan bayi di pembangunan.

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 2


Dalam millenium menjadi masalah penting karena
development goals (MDGs) tersebut, bersifat khas kompleks dan
kesehatan dapat dikatakan sebagai pendekatannya harus silakukan
unsur dominan, karena delapan secara komprehensif. Perawatan
agenda MDGs lima diantaranya kesehatan primer menitik beratkan
berkaitan langsung dengan kesehatan kehamilan dan persalinan yang
dan tiga yang lain berkaitan secara aman. Kesehatan ibu yang
tidak langsung. Lima agenda yang berkualitas sangat menentukan
berkaitan dengan kesehatnan antara pembentukan sumber daya manusia
lain adalah agenda ke-1 yang berkualitas dalam konteks
(menanggulangi kemiskinan dan pembangunan. Angka kematian ibu
kelaparan), agenda ke-4 (AKI) merupakan indikator penting
(menurunkan angka kematian bayi, status kesehatan suatu Negara,
anak dan ibu bersalin), agenda ke-5 Tukiran et al menyebutkan angka
(meningkatkan kesejahteraan ibu), kematian ibu dan bayi yang tinggi
agenda ke-6 (memeranggi akan menunjukan rendahnya tingkat
HIV/AIDS dan penyakit meular kesehatan masyarakat.
lainnya) serta agenda ke-7 Dalam mencapai tujuan
(memastikan kelestarian Negara untuk mensejahterakan
lingkungan). masyarakat telah dilakukan berbagai
Berkaitan dengan hal upaya pembangunan di daerah
tersebut, Undang-Undang Republik sampai tingkat desa/kelurahan salah
Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 satunya upaya dalam meningkatkan
tentang Kesehatan mengamanatkan kualitas Sumber Daya Manusia
bahwa pembangunan kesehatan (SDM) adalah melalui penurunan
harus ditujukan untuk meningkatan Angka Kematian Ibu (AKI) dan
kesadaran, kemauan dan kemampuan Angka Kematian Bayi (AKB)
hidup sehat masyarakat yang merupakan hasil dari upaya-upaya
setinggi-tingginya, sebagai investasi pembangunan di semua bidang.
bagi pembangunan seumber daya Menurut pengalaman di berbagai
manusia yang produktif secara sosial Negara yang pernah mengalami
dan ekonomis. Setiap orang berhak krisis ekonomi seperti Indonesia
atas kesehatan dan setiap orang menunjukan bahwa semakin rendah
mempunyai hak yang sama dengan pendapatan per kapita masyarakat
memeperoleh akses atas sumber daya semakin tinggi angka kematian
dibidang kesehatan, namun bayinya. Angka kematian neonatal
disamping itu setiap orang juga tidak dan bayi dipengaruhi pula oleh
luput dari kewajiban-kewajiban di pemberian Air Susu Ibu (ASI)
bidang kesehatan. eksklusif. Berbagi upaya sedang
Pembangunan kesehatan diusahakan dengan sungguh-sungguh
menjadi Pembangunan Nasional dan untuk menurunkan AKI dan AKB
keduanya mempunyai landasan yang ini.
sama. Prioritas utama pelayanan Gerakan Sayang Ibu (GSI)
dasar kesehatan ibu dan anak dengan didefinisikan sebagai suatu gerakan
pembahasan utama kesehatan yang dilaksanakan oleh masyarakat
perempuan melalui perawatan berkerja sama dengan pemerintah
kesehatan primer. Secara histris, untuk meningkatkan dan perbaikan
kesehatan kesehatan perempuan hidup perempuan, terutama untuk

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 3


menekan angka kematian ibu dan Oleh karna itu berdasarkan
bayi demi pembangunan sumber Surat Keputusan Menteri
daya manusia yang lebih baik. Dalam Pemberdayaan Perempuan Republik
hal ini telah terlaksana sebagai mana Indonesia Nomor 2 Tahun 2007
diatur dalam Pedoman Gerakan Tentang Revitalisasi Gerakan
Saying Ibu (GSI) dibawah Sayang Ibu, Kabupaten Siak salah
pembinaan Kementerian Negara satu dari kabupaten yang ada di
Pemeberdayaan Perempuan Republik Provinsi Riau yang melaksanakan
Indonesia 2006 dan didukung oleh Gerakan Sayang Ibu berdasarkan
Peraturan Menteri Negara Surat Keputusan Bupati Siak Nomor
Pemberdayaan Perempuan Republik 146/ HK/KPTS/2015 tentang
Indonesia Nomor 02 Tahun 2007 Penetapan Seketariat Dan TIM
tentang Pedoman Umum Kelompok Kerja Tetap Pada
Pelaksanaan Revitalisasi Gerakan Kegiatan Pembinaan Dan
Saying Ibu (GSI). Peningkatan Gerakan Sayang Ibu.
Gerakan Sayang Ibu (GSI) Berdasarkan Surat Keputusan
menggabungkan penggalangan Bupati Siak maka pelaksanaan
berbagai sumber pada sisi persediaan Gerakan Sayang Ibu di Kabupaten
dengan langkah-langkah untuk Siak di laksanakan oleh Badan
mendorong tuntutan masyarakat Pemberdayaan Perempuan
yang lebih besar terhadap perbaikan Perlindungan Anak dan Keluarga
pelayanan kesehatan ibu dan bayi. Berencana (BP3AKB) Kabupaten
Gerakan Sayang Ibu (GSI) Siak, yang mana dalam
menggunakan strategi untuk pelaksanaanya Badan Pemberdayaan
memindahkan pelayanan agar lebih Perempuan Perlindungan Anak dan
dekat dengan kaum perempuan serta Keluarga Berencana saling berkerja
membawa mereka untuk lebih dekat sama lintas sektor. Adapun dalam
dengan pelayanan. pelaksanaanya Badan Pemberdayaan
Dengan menangani hubungan Perempuan Perlindungan Anak dan
antara gender, kesehatan ibu dan Keluarga berencana (BP3AKB)
bayi dan pembangunan seluruh Kabupaten Siak melakukan
manusia, Menteri Negara pembinaan ke setiap kecamatan
Pemeberdayaan Perempuan (2006;3) yang ada di Kabupaten Siak.
bertujuan untuk memepercepat Adapun pembinaan Gerakan Sayang
turunnya angka kematian ibu di Ibu yang di laksanakan oleh pihak
Indonesia dengan mempromosikan 6 Kabupaten Siak antara lain:
(enam) dasar yang saling a. Pembinaan dalam
melengkapi yaitu : kemitraan gender pembentukan
yang harmonis, pemberdayaan Kecamatan Sayang
perempuan, ibu hamil, keluarga dan Ibu
masyarakat, program keluarga b. Pembinaan
berencana yang berkualitas, pengorganisasian
perawatan dasar untuk ibu yang donor darah
dapat dijangkau, sistem pendataan c. Pembinaan teknis
ibu hamil dan rujukan yang berbasis pertolongan
masyarakat, pelayanaan kebidanan persalinan
mendasar yang tersedia dan
terjangkau.

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 4


d. Pembinaan dalam merata maka pemerintah kecamatan
kesehatan keluarga menghimbau kepada seluruh desa
dan KB yang ada di kecamatan koto gasib.
Kecamatan Koto Gasib Adapun dalam hal ini yang menjadi
merupakan salah satu kecamatan sasaran implementasi dari Peraturan
yang ada di Kabupaten Siak yang Menteri Pemberdayaan Perempuan
melaksanakan Gerakan Sayang Ibu, Republik Indonesia adalah desa
pelaksanaan Gerakan Sayang Ibu di dengan demikian maka pelaksanaan
kecamatan Koto Gasib berdasarkan Gerakan Sayang Ibu dapat merata di
Surat Keputusan Camat Nomor 20 setiap daerah yang ada di Indonesia.
Tahun 2014 Tentang Pembentukan Adapun dalam hal ini Desa
Satuan Tugas (SATGAS) Kecamatan Tasik Seminai merupakan salah satu
Sayang Ibu. adapun pelaksanaan desa yang berada di kecamatan Koto
Gerakan Sayang Ibu di kecamatan Gasib Kabupaten Siak yang
yang harus di persiapkan yaitu: melaksanakan Gerakan Sayang Ibu,
a. Pembentukan Satgas adapun pelaksanaan Gerakan Sayang
(Satuan Tugas) GSI Ibu di Desa Tasi Seminai
Kecamatan berdasarkan Surat Keputusan Kepala
b. Peningkatan komitmen Desa Tasik Seminai Nomor
aparat pemerintahan dan 14.01/SK/K-TS/2015 tentang
kesadaran masyarakat Pembentukan Satuan Tugas
terhadap pentingnya (SATGAS) Gerakan Sayang Ibu
pencegahan kematian inu Desa Tasik Seminai Kecamatan Koto
c. Peningkatan kepedulian Gasib KAB. Siak Tahun 2015.
Kades/Lurah, Dewan Adapun pelaksanaan Gerakan
Kelurahan/Badan Sayang Ibu di Desa Tasik Seminai
Perwakilan Desa dalam antara lain melaksanakan donor dara,
mencegah kematian ibu melakukan penyuluhan kepada ibu
d. Kemitraan lintas sektor hamil, pemeriksaan kesehatan, dan
yang terkait dengan juga berintegrasi dengan posyandu.
kegiatan GSI seperti Adapun kegiatan Gerakan Sayang
Puskesmas, PPLKB, TP Ibu yang di laksanakan di desa Tasik
PKK Seminai yaitu: Kesehatan Ibu Hamil,
e. Penggalangan Ambulan Desa, Dana Sosial
kesepakatan politis dan Bersalin, Tabungan Ibu Hamil, Pojok
oprasional termasuk ASI, Donor Darah, Posyandu Balita.
anggaran dan jadwal Dalam hal ini desa Tasik
pelaksanaan kegiatan Seminai telah melaksanakan kegiatan
f. Koordinasi kegiatan GSI gerakan sayang ibu, yang mana
di tingkat desa seperti pelaksanaanya masih belum optimal
penggalangan tubulin, baik kegiatannya maupun dukungan
donor darah, ambulan dari masyarakat tentangg kegiatan
desa, dll Gerakan sayang Ibu yang ada di
g. Pengembangan tata cara Desa Tasik Seminai.
rujukan Berdasarkan latar belakang
h. Pembinaan ke desa. masalah yang telah di jelaskan di atas
Dalam hal ini agar maka penulis memiliki ketertarikan
implementasi dapat terlaksana untuk mengetahui pelaksanaan

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 5


Gerakan Sayang Ibu di Desa tasik dua variabel besar, yakni isi
Seminai dengan memberi judul kebijakan (content of policy) dan
IMPLEMENTASIKAN GERAKAN lingkungan implementasi (context of
SAYANG IBU DI DESA TASIK implementation).
SEMINAI KECAMATAN KOTO A. Variabel Isi Kebijakan
GASIB TAHUN 2015. Variabel isi kebijakan
METODE PENELITIAN (content of policy) yang diungkapkan
Penelitian ini menggunakan Grindle ini mencakup hal sebagai
metode penelitian kualitatif dengan berikut:
jenis penelitian deskriptif. Data yang 1. Kepentingan-kepentingan
dikumpulkan yakni data yang berasal yang dipengaruhi oleh
dari naskah wawancara, catatan kebijakan.
lapangan, dokumen pribadi, catatan Sejauhmana kepentingan
memo, dan dokumen resmi lainnya. kelompok sasaran dan target group
Penelitian ini bermaksud termuat dalam isi kebijakan?
memperoleh gambaran pelaksanaan Implementasi kebijakan
Gerakan Sayang Ibu di Desa Tasik Peraturan Menteri Pemberdayaan
Seminai Kecamatan Koto Gasib Perempuan Republik Indonesia
Tahun 2015. Mencoba Nomor 2 Tahun 2007 Tentag
menggambarkan secara mendalam Revitalisasi Gerakan Sayang Ibu.
objek penelitian pada saat sekarang mewakili dan mempengaruhi
berdasarkan fakta-fakta yang terlihat beberapa kepentingan yang
sebagaimana adanya. Penelitian ini dimaksud adalah kepentingan dari
dilakukan di Desa Tasik Seminai Pemerintah Daerah sebagai pihak
Kecamatan Koto Gasib Kabupaten yang membuat dan melakasanakan
Siak. Untuk mengetahui secara peraturan dan kepentingan
mendalam mengenai permasalahan masyarakat, yang mana masyarakat
yang akan diteliti, maka penulis sebagai penerima dampak dari
menggunakan informan yang dinilai pelaksanaan peraturan tersebut.
layak sebagai sumber informasi Adapun dalam hal ini
penelitian. Adapun yang menjadi Kabupaten Siak salah satu kabupaten
informan pada penelitian ini yang ada di Provinsi Riau yang
berjumlah 8 orang. Teknik melaksanakan Peraturan Menteri
pengumpulan data yang dilakukan Pemberdayaan Perempuan Republik
dalam penelitian ini adalah Indonesia Nomor 2 Tahun 2007 ,
wawancara, dokumentasi dan adapun pelaksanaannya di
observasi. Kabupaten Siak berdasarkan Surat
PEMBAHASAN Keputusan Bupati Siak Nomor 146/
Implementasi Gerakan Sayang Ibu HK/KPTS/2015 tentang Penetapan
(GSI) Di Desa Tasik Seminai Seketariat Dan TIM Kelompok Kerja
Kecamatan Koto Gasib Tahun Tetap Pada Kegiatan Pembinaan Dan
2015 Peningkatan Gerakan Sayang Ibu.
Implementasi kebijakan pada dalam pelaksannannya di tingkat
pinsipnya adalah cara agar sebuah kabupaten maka yang menjadi
kebijakan dapat mencapai tujuannya. instansi terkait yaitu Badan
Maka keberhasilan suatu Pemberdayaan Perempuan
implementasi kebijakan publik Perlindungan Anak dan Keluarga
menurut Grindle dipengaruhi oleh Berencana Kabupaten Siak, agar

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 6


pelaksanaannya dapat tercapai maka menunjukan atau menjelaskan bahwa
pemerintah kabupaten melalui dalam suatu kebijakan harus terdapat
BP3AKB menghimbau keseluruh beberapa jenis manfaat yang
kecamatan yang ada di Kabupaten menunjukan dampak positif yang
Siak. dihasilkan oleh pengimplementasian
Kecamatan Koto Gasib kebijakan yang hendak dilaksanakan.
merupakan kecamatan salah satu Manfaat Kebijakan Menteri
kecamatan yang ada di Kabupaten secara moral tentunya kita bersyukur
Siak yang melaksanakan Gerakan dengan kehadiran Kebijakan
Sayang Ibu, adapun yang menjadi mengenai Gerakan Sayang Ibu. Ada
pelaksana dari sasaran Gerakan beberapa manfaat yang dapat
sayang Ibu ialah desa. dirasakan oleh kehidupan
Dalam hal ini Desa Tasik masyarakat. Jika saja Peraturan
Seminai merupakan salah satu desa Menteri ini mampu terlaksanakan
yang berada di Kecamatan Koto dengan baik di setiap daerah sampai
Gasib, yang mana pelaksanaan pada sasaran yaitu desa, salah
Gerakan Sayang Ibu yang di jalankan satunya manfaat yang dapat
berdasarkan Surat Keputusan Kepala dirasakan masyarakat adalah
Desa Tasik Seminai Nomor meningkatnya kualitas hidup
14.01/SK/K-TS/2015 tentang perempuan dan juga kesehatan yang
Pembentukan Satuan Tugas merata seluruh lapisan masyarakat.
(SATGAS) Gerakan Sayang Ibu
Desa Tasik Seminai Kecamatan Koto 3. derajat perubahan yang
Gasib. diinginkan.
Kepentingan dari Pemerintah Sejauhmana perubahan yang
Daerah Kabupaten Siak dari adanya diinginkan dari sebuah kebijakan?
Peraturan Menteri Pemberdayaan Setiap kebijakan mempunyai
Perempuan Republik Indonesia target yang hendak dan ingin dicapai.
Nomor 2 Tahun 2007 tentang Yang ingin dijelaskan pada poin ini
Revitalisasi Gerakan Sayang Ibu adalah bahwa seberapa besar
adalah terlaksananya tugas dan peran perubahan yang hendak atau ingin
Pemerintah Daerah sebagai motor dicapai melalui suatu implementasi
penggerak bagi masyarakat. Selain kebijakan.
itu keberhasilan Pemerintah Daerah Derajat perubahan yang
dalam meningkatkan kesehatan diinginkan dari adanya Peraturan
masyarakat akan menunjukan Menteri Pemberdayaan Perempuan
tercapainya tujuan misi pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun
kabupaten Siak, yaitu meningkatkan 2007 tentang Revitalisasi Gerakan
kualitas kesehatan masyarakat. Sayang Ibu antara lain menekan
2. Jenis manfaat yang angka kematian ibu dan bayi,
dihasilkan. sehingga dengan itu semua
Apa jenis manfaat yang masyarakat khususnya perempuan
dihasilkan yang diterima oleh target akan jauh lebih berkualitas dan
group? tingkat keberhasilan suatu Negara
Tentunya sebuah kebijakan akan dapat terlihat, dengan
akan lebih bermanfaat jika sesuai berkurangnya angka kematian ibu
dengan kebutuhan dari target group. dan bayi.
Pada poin ini berupaya untuk

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 7


4. Kedudukan pembuatan ini harus sudah terdata atau terpapar
kebijakan. dengan baik pada bagian ini.
Apakah letak kedudukan Para pelaksana program
implementator kebijakan sudah implementasi kebijakan dilaksanakan
tepat? oleh aparat yang sesuai dengan
Pengambilan keputusan kewenangan yang diberikan dan
dalam suatu kebijakan memegang merupakan tugas pokoknya serta
peran penting dalam pelaksanaan didukung dengan kompetensi dasar
suatu kebijakan, maka pada bagian yang harus dimiliki. Pemimpin setiap
ini harus dijelaskan dimana letak unit hendaknya mempunyai
pengambilan keputusan dari suatu kemampuan untuk mewujudkan para
kebijakan yang akan pelaksananya mempunyai
diimplementasikan. ketrampilan yang dibutuhkan baik
Agar sebuah kebijakan dapat secara kualitas maupun kuantitas.
berjalan maksimal dan sesuai dengan Kemampuan yang tidak
yang diharapkan, salah satunya merata sering terjadi pada suatu
adalah apabila kedudukan pembuat organisasi, sehingga dapat
kebijakan tersebut sudah pas di menimbulkan masalah yang
serahkan kepada ahlinya. Peraturan menghambat tujuan organisasi dalam
Menteri Pemberdayaan Perempuan memberikan pelayanan kepada
Republik Indonesia Nomor 2 Tahun penerima, jika setiap pimpinan unit
2007 tentang Revitalisasi Gerakan membina para stafnya untuk
Sayang Ibu yang di laksanakan memiliki kemampuan, hal ini
Daerah Kabupaten Siak Berdasarkan dharapkan dapat menyelelesaikan
Surat Keputusan Bupati Siak Nomor setiap permasalahan serta dapat
146/ HK/KPTS/2015 tentang mewujudkan perubahan kearah yang
Penetapan Seketariat Dan TIM lebih baik melalui kapabilitas
Kelompok Kerja Tetap Pada pelaksana.
Kegiatan Pembinaan Dan Dalam hal ini instansi-
Peningkatan Gerakan Sayang Ibu ini instansi yang terkait untuk
diserahkan kepada Badan implementor kebijakan. Kejelasan
Pemberdayaan Perempuan implementor kebijakan ini
Perlindungan Anak dan Keluarga diperlukan selain untuk memudahkan
Berencana Kabupaten Siak yang di implementor untuk melakukan
laksanakan setiap kecamatan sampai koordinasi, juga untuk memudahkan
tingkat desa yang ada di kebupaten pengawasan oleh publik.
siak. Dalam proses implementasi
5. Pelaksanaan program. Peraturan Menteri Pemberdayaan
Apakah sebuah kebijakan Perempuan Republik Indonesia
telah menetapkan siapa aktor Nomor 2 Tahun 2007 tentang
pelaksana program atau Revitalisasi Gerakan Sayang Ibu,
implementornya dengan rinci. pelaksananya di tingkat kabupaten
Dalam menjalankan suatu Siak adalah Badan Pemberdayaan
kebijakan atau program harus Perempuan Perlindungan Anak dan
didukung dengan adanya Keluarga Berencana adapun dalam
pelaksanaan kebijakan yang halini instansi terkait berkerja sama
kompeten dan kapabel demi lintas sektor dalam melaksanakan
keberhasilan suatu kebijakan. Dan, Gerakan sayang Ibu di Kabupaten

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 8


Siak. Namun aktor yang lebih Sumber daya manusia
dominan dalam merupakan salah satu faktor yang
pengimplementasiannya adalah berperan dalam
Badan Pemberdayaan Perempuan mengimplementasikan sebuah
Perlindungan Anak dan Keluarga kebijakan. Kualitas dan kuantitas
Berencana Kabupaten Siak sumber manusia yang baik akan
berdasarkan Surat Keputusan Bupati mendukung keberhasilan proses
Siak Nomor 146/ HK/KPTS/2015 pencapaian sebuah kebijakan.
tentang Penetapan Seketariat Dan Namun sebaliknya kualitas dan
TIM Kelompok Kerja Tetap Pada kuantitas manusia yang kurang,
Kegiatan Pembinaan Dan dapat menjadi penghambat proses
Peningkatan Gerakan Sayang Ibu. pencapaian tujuan sebuah kebijakan.
6. Sumber daya yang Oleh sebab itu diperlukan dukungan
dikerahkan sumber daya manusia yang baik
Apakah sebuah program secara kualitas dan kuantitas dalam
didukung oleh sumber daya yang mendukung proses implementasi
memadai? Peraturan Menteri Pemberdayaan
Sumber daya yang tersedia Perempuan Republik Indonesia
sebagai implementasi kebijakan Nomor 2 Tahun 2007 tentang
secara kualitas dan kuantitas harus RevitalisasiGerakan Sayang Ibu,
terpenuhi, jika tidak tersedia, maka adapun dalam hal ini pelaksanaanya
program yang diarahkan untuk di tingkat kabupaten siak
menuju perubahan yang lebih baik berdasarkan Surat Keputusan Bupati
akan terhambat. Sehingga waktu Siak Nomor 146/ HK/KPTS/2015
yang dibutuhkan tidak sesuai dengan tentang Penetapan Seketariat Dan
harapan dari penerima pelayanan. TIM Kelompok Kerja Tetap Pada
Sumber daya aparatur dan sumber Kegiatan Pembinaan Dan
daya lain sebagai pendukung Peningkatan Gerakan Sayang Ibu.
implementasi kebijakan harus Kecamatan Koto Gasib
tercukupi sesuai dengan kebutuhan merupakan kecamatan yang berada
yang diinginkan organisasi sesuai di kabupaten Siak yang
standar yang ada. Sumber daya yang melaksanakan Gerakan Sayang Ibu
dibutuhkan untuk melaksanakan adapun sumberdaya finansial dalam
suatu kebijakan secara umum pelaksanaanya berupa dana stimulan
meliputi : jumlah personil yang dari kabupaten yang di gunakan
didukung dengan kompetensi dasar untuk pelaksanaan di tingkat
pendidikan dan ketrampilan, jumlah kecamatan. Adapun dalam
sarana dan prasarana, besaran pelaksanaanya di tingkat desa di
pembiayaan serta mekanisme kerja harapkan masyarakat di tuntut
secara jelas. mandiri yang mana sumberdananya
Kebijakan yang tidak berupa swadaya.
didukung oleh sumber daya yang Dalam halini Desa Tasik
memadai akan mendapat hambatan Seminai merupakan desa yang
dalam tahap implementasi. Sumber berada di kecamatan Koto Gasib,
daya yang dimaksud dapat berupa pelaksanaanya berdasarkan Surat
kompetensi dari implementor Keputusan Kepala Desa Tasik
(sumber daya manusia) maupun Seminai Nomor 14.01/SK/K-
sumber daya finansial. TS/2015 tentang Pembentukan

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 9


Satuan Tugas (SATGAS) Gerakan merupakan salah satu faktor yang
Sayang Ibu Desa Tasik Seminai berpengaruh dalam proses
Kecamatan Koto Gasib, berdasarkan implementasi sebuah kebijakan.
surat keputusan kepala desa dan juga Ketersediaan sumber daya finansial
kesepakatan bersama maka yang baik akan mendukung proses
sumberdana dalam pelaksanaan implementasi suatu kebijakan.
Gerakan sayang Ibu di Desa Tasik Namun sebaliknya, keterbatasan
Seminai berdasarkan swadaya yang sumber daya finansial dapat menjadi
akan di kutip sebesar Rp 5.000,- penghambat proses implementasi
(Lima Ribu Rupiah). kebijakan.
Selain sumber daya manusia,
sumber daya finansial juga

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 10


Tabel 1
Angaran Untuk Pembinaan dan Peningkatan Gerakan Sayang Ibu (GSI)
Kabupaten Siak
Kode Uraian Unit/ Nilai Realisasi Realisasi Keuangan Sisa Pagu
Rekening satuan satuan Fisik % Dana Dalam Realisasi Keuangan Anggaran
(Rp) (Kegiatan) DPA/DPA.P s/d Bulan (15/16)* (Rp)
SKPD Lap. (Rp) 100%
Program: Peningkatan Kualitas Hidup dan
Perlindungan Perempuan
Kegiatan: Pembinaan dan Peningkatan Gerakan
Sayang Ibu (GSI) Kabupaten Siak
Nama PPTK: EMI KELAMA SARI, S.Sos
Jabatan: Kasubbid. Peningkatan Kualitas Hidup
Perempuan (PKHP)

52 BELANJA LANGSUNG 73% 316.730.000 55.370.000 17% 261.360.000


5.2.1 Belanja Pegawai 73% 17.600.000 4.400.000 25% 13.200.000
5.2.1.01 Honorarium PNS 100% 8.000.000 2.000.000 25% 6.000.000
5.2.1.01.04 Honorarium Pejabat Pelaksana 100% 4.800.000 1.200.000 25% 3.600.000
Teknis Kegiatan
PPTK (1org x 8 bln) 8,00 OB 600.000 100% 4.800.000 1.200.000 25% 3.600.000
5.2.1.01.06 Honorarium PPTK 100% 3.200.000 800.000 25% 2.400.000
Staf PPTK (PNS) (1 org x 8 bln) 8,00 OB 400.000 100% 3.200.000 800.000 25% 2.400.000
5.2.1.02 Honorarium Non PNS 100% 9.600.000 2.400.000 25% 7.200.000
5.2.1.02.01 Pegawai Honorer/Tidak Tetap 100% 9.600.000 2.400.000 25% 7.200.000
Staf PPTK Non PNS (3 org x 8 bln) 24,00 OB 400.000 100% 9.600.000 2.400.000 25% 7.200.000
5.2.2 Belanja Barang dan Jasa 47% 299.130.000 50.970.000 17% 248.160.000
5.2.2.01 Belanja Bahan Pakai Habis 100% 105.000 0 0% 105.000
5.2.2.01.01 Belanja alat tulis kantor 100% 105.000 0 0% 105.000
Alat tulis Tim penilaian Lomba 7,00 Set 15.000 100% 105.000 0 0% 105.000
Kecamatan Sayang Ibu (7 org)
5.2.2.02 Belanja Bahan/Material 0% 1.225.000 0 0% 1.225.000
5.2.2.02.08 Belanja pelakat dan Souvenir 0% 1.225.000 0 0% 1.225.000
Belanja Piala Pemenang Lomba
Kecamatan Sayang Ibu
- Juara I 1,00 Buah 450.000 0% 450.000 0 0% 450.000
- Juara II 1,00 Buah 400.000 0% 400.000 0 0% 400.000
- Juara III 1,00 Buah 375.000 0% 375.000 0 0% 375.000
5.2.2.02 Belanja Jasa Kantor 36% 66.410.000 8.340.000 13% 58.070.000
5.2.2.02.08 Belanja jasa administrasi peserta 36% 66.410.000 8.340.000 13% 58.070.000

Sumber: Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga


Berencana Tahun 2015
B. Variabel Lingkungan kekuasaan, kepentingan serta strategi
Implementasi yang digunakan oleh para aktor yang
Sedangkan variabel terlibat guna memperlancar jalannya
lingkungan implementasi (context of pelaksanaan suatu implementasi
implentation) yang diungkapkan kebijakan. Bila hal ini tidak
Grindle mencakup hal-hal sebagai diperhitungkan dengan matang
berikut: sangat besar kemungkinan program
1. Kekuasaan, kepentingan dan yang hendak dijalankan tidak
strategi dari aktor-aktor yang berhasil.
terlibat. Untuk memaksimalkan
Seberapa besar kekuasaan, pelaksanaan kebijakan pemerintah
kepentingan, dan strategi yang Kabupaten Siak berdasarkan Surat
dimiliki oleh para aktor yang terlibat Keputusan Bupati Siak Nomor 146/
dalam implementasi kebijakan. HK/KPTS/2015, dalam halini
Dalam suatu kebijakan perlu instansi terkait dalam penunjukan
diperhitungkan pula kekuatan dan pelaksana tingkat kabupaten adalah

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 11


Badan Pemberdayaan Perempuan dan fungsi kecamatan sebagai
Perlindungan Anak dan Keluarga monitoring dan juga Pembina dalam
Berencana Kabupaten Siak. Dalam pelaksanaan di tingkat desa. Dalam
pelaksanaanya Badan Pemberdayaan pelaksanaanya Kecamatan Koto
Perempuan Perlindungan Anak dan Gasib sangat tegas terlihat dari setiap
Keluarga Berencana menggunakan desayang melaksanakan Gerakan
berbagai macam strategi diantaranya Sayang Ibu, akan tetapi pelaksanaan
dengan Meningkatkan kualitas hidup di Desa Tasik Seminai masih belum
perempuan dan anak dan optimal halini di karenakan
meningkatkan kepedulian dukungan masyarakat yang masih
masyarakat terhadap pengaturan rendah dan juga tingkat SDM.
kelahiran untuk mencapai keluarga 3. Kepatuhan dan daya tanggap.
berkualitas. Strategi ini dilakukan Tingkat kepatuhan dan
dengan harapan dapat meningkatkan responsivitas kelompok sasaran.
kualitas perempuan dan masyarakat Hal lain yang dirasa penting
serta mencapai tujuan dari Peraturan dalam proses pelaksanaan suatu
Menteri Pemberdayaan Perempuan kebijakan adalah kepatuhan dan
Republik Indonesia Nomor 2 Tahun respon dari para pelaksana, maka
2007 tentang Revitalisasi Gerakan yang hendak dijelaskan pada poin ini
Sayang Ibu, yang mana dengan adalah sejauh mana kepatuhan dan
terlaksananya kebijakan pemerintah respon dari pelaksana dalam
dan strategi instansi yang menanggapi suatu kebijakan.
melaksanakan di harapkan dapat Keberhasilan dalam
berjalan maksimal dan sesuai dengan implementasi suatu program
apa yang di ingikan. bergantung pada kepatuhan serta
2. Karakteristik lembaga dan daya tanggap dari unsur pelaksana
rezim yang berkuasa. dalam memahami intruksi serta
Karakteristik institusi dan peraturan yang telah ada. Dan tidak
rezim yang sedang berkuasa. kalah pentingnya, kepatuhan serta
Lingkungan dimana suatu ketaatan dari kelompok sasaran juga
kebijakan tersebut dilaksanakan juga sangat berpengaruh dalam penerapan
berpengaruh terhadap perda ini, sebab merekalah yang
keberhasilannya, maka pada bagian menjadi target dari penerapan perda
ini ingin dijelaskan karakteristik dari ini.
suatu lembaga yang akan turut Dalam pelaksanaan di
mempengaruhi suatu kebijakan. kabupaten Siak salah satunya
Dalam pelaksanaan di kecamatan Koto Gasib yang
Kabupaten Siak berdasarkan Surat melaksanakan Gerakan Sayang Ibu
keputusan Bupati Siak Nomor 146/ berdasarkan Surat Keputusan
HK/KPTS/2015 instansi terkait Camatan Koto Gasib Nomor 20
dalam pelaksanaanya BP3AKB yang Tahun 2014 tentang penetapan
mana melakukan penyuluhan dan Satuan Tugas (SATGAS) Kecamatan
pembinaan kesetiap kecamatan yang Sayang Ibu Kecamatan Koto Gasib,
ada di Kabupaten Siak, dalam hal ini dalam hal ini seluruh desa telah
kecamatan Koto Gasib merupakan melaksanakan, namun sebagaian
salah satu kecamatan yang ada di desa masih kesulitan dalam
Kabupaten Siak yang melaksanakan pelaksanaanya salah satunya Desa
Gerakan Sayang Ibu. adapun tugas Tasik Seminai yang belum optimal

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 12


dalam pelaksanaanya halini di Gasib yang melaksanakan Gerakan
karenakan dukuungan masyarakat Sayang Ibu, dukungan dan SDM
yang kurang dan juga tingkat SDM masyarakat masih menjadi hambatan
yang masih rendah. Pelaksanaan dalam pelaksanaan Gerakan Sayang
Gerakan Sayang Ibu di Desa Tasik Ibu.
Seminai berdasarkan Surat Hal ini dapat dilihat dari
Keputusan Kepala Desa Tasik kegiatan-kegiatan yang di laksanakan
Seminai Nomor 14.01/SK/K- desa terkait Gerakan Sayang Ibu,,
TS/2015 tentang pembentukan masih rendahnya kehadiran
Satuan Tugas Gerakan Sayang Ibu, masyarakat dalam kegiatan posyandu
dalam pelaksanaanya yang belum dan juga dukungan masyarakat atas
optimal hal ini tidak menyurutkan kegiatan sosial yang di laksanakan
pelaksana desa dalam menjalankan Gerakan Sayang Ibu Desa Tasik
kegiatan-kegiatan dari Gerakan Seminai.
sayang Ibu dan juga peran kepala
desa terhadap masyarakatanya terus B. Saran
memotifasi agar dapat mengikuti
kegiatan yang dilaksanakan desa. Gerakan Sayang Ibu yang
dilaksanakan oleh kabupaten siak
KESIMPULAN DAN SARAN merupakan kebijakan Menteri
A. Kesimpulan Pemberdayaan Perempuan Republik
Implementasi Peraturan Indonesia yang mana Gerakan
Menteri Pemberdayaan Perempuan Sayang Ibu bertujuan untuk menekan
Republik Indonesia Nomor 2 Tahun angka kematian ibu dan bayi yang
2007 tentang Revitalisasi Gerakan mana tingkat kematian ibu karena
Sayang Ibu yang di laksanakan melahirkan sangat tinggi dan juga
Kabupaten Siak Berdasarkan Surat berdapak pada bayi yang dilahirkan.
Keputusan bupati Siak Nomor146/ Dalam pelaksanaanya di Kecamatan
HK/KPTS/2015 tentang Penetapan Koto Gasib secara umum seluruh
TIM Seketariat dan Pembinaan serta desa telah melaksanakanya akan
Peningkatan Gerakan Sayang Ibu tetapi masih ada beberapa desa yang
yang mana instansi pelaksana tingkat pelaksanaanya belum optimal. Dalam
kabupaten adalah Badan hal ini Desa Tasik Seminai
Pemebrdayaan Perempuan merupakan desa yang berada di
Perlindungan Anak dan Keluarga kecamatan Koto Gasib, yang mana
Berencana Kabupaten Siak. Dalam desa ini belum optimal dalam
halini pelaksanaan pembinaan pelaksanaanya. Agar pelaksanaan
Gerakan Sayang Ibu secara umum Gerakan Sayang Ibu di Desa Tasik
telah terlaksana keseluruh kecamatan Seminai diharapkan pemerintah desa
yang ada di Kabupaten Siak salah dan masyarakat memiliki komunikasi
satunya kecamatan Koto Gasib yang yang baik sehingga tujuan dari
melaksanakan Gerakan Sayang Ibu, pelaksanaan kegiatan Gerakan
namun dalam pelaksanaan di tingkat Sayang Ibu dapat optimal dan juga
desa masiah banyak hambatan dalam pelatihan pelaksana kegiatan dari
pelaksanaanya. Gerakan Sayang Ibu juga harus di
Adapun dalam halini Desa benahi, hal ini akan berdampak pada
Tasik Seminai merupakan salah satu tingkat kemampuan dari setiap
desa yang berada di Kecamatan Koto petugas pelaksana kegiatan sehingga

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 13


dengan meningkatnya tingkat SDM Publik Konsep, Teori dan Isu,
pelaksana maka tujuan dari kegiatan Yogyakarta: Gava Media, hlm 55.
akan tercapai.
Selain itu, diharapkan juga Prof. Dr. Deddy Mulyadi, Drs., M.Si,
upaya pemerintah desa dan lintas Studi Kebijakan Publik dan
sektor lainnya selalu sosialisasi Pelayanan Publik, Bandung: Alfa
mengenai Gerakan sayang Ibu baik Beta 2015, hlm 66
berupa komunikasi dan juga media Subarsono, A.G, 2005. Analisa
cetak serta media elektronik. Kebijakan Publik: Konsep, Teori dan
Selain itu komunikasi yang di Aplikasi, Yogyakarta: Pustaka
lakukan desa di harapkan masyarakat Pelajar, hlm 99
dapat menyampaikan kembali
kepada tetangga dan juga keluarga Sukandar Rumidi, Metodologi
hal ini diharapkan dapat Penelitian, Petunjuk Praktis Untuk
memaksimalkan sebuah pelaksanaan Penelitian Pemula, Yogyakarta:
kebijakan. UGM Press, 2002, hlm 69

DAFTAR PUSTAKA Suyanto Bagong, Metode Penelitian


Sosial: Berbagai Alternatif
A. Buku Pendekatan, Jakarta: Kencana, 2005,
Abiding, Said Zainal, 2004. hlm 166
Kebijakan Publik. Jakarta: Pancur B. Dokumen
Siwah, hlm 62-53 Peraturan Menteri Negara
Pemberdayaan Perempuan Republik
Dwijowijoto, Riant Nugroho, 2006. Indonesia Nomor 02 Tahun 2007
Kebijakan Publik: Formulasi, tentang Pedoman Umum Pelaksanan
Implementasi, dan Evaluasi. Jakarta: Revitalisasi Gerakan Sayang Ibu
PT. Elex Media Koputindo, hlm 129 (GSI).

Dr. Basrowi M.pd & Dr. Suwandi, Peraturan Daerah Kabupaten Siak
M.Si, Memahami Penelitian Nomor 41 Tahun 2002 tentang
Kualitatif, Jakarta: PT. Rineka Cipta, Pembentukan Kecamatan Kandis,
2008, hlm 24 Kecamatan Lubuk Dalam dan
Kecamatan Koto Gasib.
Hamidi Palima, Metode Penelitian
Kualitatif, Jakarta: Alfa Beta, 2010, Peraturan Daerah Kabupaten Siak
hlm 5 Nomor 03 Tahun 2011 tentang
Pemecahan Desa di Kecamatan Koto
Husaini Usman dan Purnomo Setiady Gasib.
Akbar, Metodologi Penelitian Sosial,
Jakarta: Bumi Aksara, 2000, hlm 55 Surat Keputusan Bupati Siak Nomor
146/ HK/KPTS/2015 tentang
J. Lexi Moleong, Metode Penelitian Penetapan Seketariat Dan TIM
Kualitatif Teori dan Praktik Jakarta: Kelompok Kerja Tetap Pada
Bumi Alaska, 2000, hlm 160 Kegiatan Pembinaan Dan
Peningkatan Gerakan Sayang Ibu.
Keban, Yeremias T. 2004. Enam
Dimensi Strategis Administrasi

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 14


Surat Keputusan Camat Koto Gasib Sayang Ibu di Kecamatan Banjarsari
Nomor 20 Tahun 2014 Tentang Surakarta Tahun 2011).
Pembentukan Satuan Tugas D. Sumber Lain-Lainnya
(SATGAS) Kecamatan Sayang Ibu. Rencana Strategis Badan
Pemberdayaan Perempuan
Surat Keputusan Kepala Desa Tasik Perlindungan Anak dan Keluarga
Seminai Nomor 14.01/SK/K- Berencana Tahun 2011-2016
TS/2015 tentang Pembentukan
Satuan Tugas (SATGAS) Gerakan
Sayang Ibu Desa Tasik Seminai
Kecamatan Koto Gasib KAB. Siak
Tahun 2015

Undang-Undang Republik Indonesia


Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025.

Undang-Undang Republik Indonesia


Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan.
C. Jurnal dan Skripsi
Luhulima, achie sudari, 2007:259,
bahan ajar tentang hak perempuan,
Universitas Indonesia, Jakarta.

Nurul Ramadhani makarao,


Manajemen Sumber Daya
Widyaiswara Kesehatan (Studi
Kasus Di BBPK Ciloto Kemenkes
RI) Universitas Pendidikan
Indonesia.

Siti Aisyah, Implementasi Peraturan


Daerah Kabupaten Rokan Hulu
Nomor 4 Tahun 2007 tentang
Alokasi Dana Desa Tahun 2011,
Skripsi Ilmu Pemerintahan,
Universitas Riau, Pekanbaru, 2013,
hlm 63.

Tiyas Nur Hayani Mahasiswi Ilmu


Administrasi Fakultas Ilmu Sosial
Dan Ilmu Politik Universitas Sebelas
Maret, Evaluasi Gerakan Sayang Ibu
(kajian Terhadap Pemenuhan
Kebutuhan Gender dalam Gerakan

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 15

You might also like