Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 8

ejournal keperawatan (e-Kp) Volume1. Nomor 1.

Agustus 2013

HUB UNG AN PENGETAHU AN DAN SIKAP PERAWAT DENGAN


PELAKS AN AAAN KESELAMATAN PASIEN (PATIENT SAFETY) DI
RU ANG RAWAT IN AP RSUD LIUN KEND AG E TAHUN A

Selleya Ci ntya Bawelle


J. S. V. Si nol ungan Ri
veli no S. Hamel

Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran


Universitas Sam Ratulangi Manado
Email : Lyandrasheliya@yahoo.com

Abstract: Knowledge and attitude are result from know based on sensory perception to certain
object an social interactio n until person action formed. Patient safety is free from accidental
injury or try so avoid injury at patient on medical treatment consequences and therapy error.
Obje ctive. This study aims to find out relationship between knowledge and nurses attitude with
patie nt safety at Room Care of Liun Kendage Tahuna Hospital. Methods. This research method
was cross sectional study with purposive sampling, and amount of respondent are 65. Obtained
data was processing SPSS and analyzin g by using chi-square (x2 ) test for probability of 95% (α
0.05). Statistic analyses showed that there are relationship between knowle dge and nurses
attitude with patie nt safety at Room Care of Liun Kendage Hospital in Tahuna, p=0.014
(α<0.05). There are relationship between nurses attitude with patie nt safety at Room Care of
Liun Kendage Hospital in Tahuna, p=0.000 (α<0.05). Devic e for hospital is increasing quality of
nursing care which is related to patient safety according to hospital national escort.
Keyw ords: Knowle dge, attitude, patient safety.

Abstrak: Pengetahuan dan sikap merupakan hasil dari tahu melalui penginderaan te rhadap suatu
objek terte ntu dan interaksi sosial sehingga terbentuknya tindakan seseorang. Patient safety
adalah bebas dari cidera aksidental atau menghindarkan cidera pada pasien akibat perawatan
medis dan kes alahan pengobatan. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui hubungan
pengetahuan dan sikap perawat dengan pelaksanaan keselamatan pasie n (Patient Safety) di ruang
rawat inap RSUD Liun Kendage Tahuna. Desain Penelitian adalah sur vey analitik dengan
rancangan cross sectional. Pemilihan sampel dengan purposive sampling sebanyak 65
responden. Data yang diperoleh dianalisis dengan program komputerisasi dengan menggunakan
2
uji chi-square (x ), pada tingkat kemaknaaan 95% (α 0,05). Analisis statistik menunjukan hasil
bahwa ada hubungan pen getahuan perawat dengan pelaksanaan kes elamatan pasien (patient
safety) di Ruang Rawat Inap RSUD Liun Kendage Tahuna, p=0 ,014 (α<0,05). Ada hubungan
sikap perawat dengan pelaksanaan keselamatan pasie n (patient safety) di Ruang Rawat Inap
RSUD Liun Kendage Tahuna, p=0,000 (α<0,05). Saran bagi rumah sakit dapat lebih
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan yang berkaitan dengan kes elamatan pasien (patient
safety) sesuai dengan panduan nasio nal keselamatan pasien rumah sakit.
Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Pelaksanaan Keselamatan Pasie n (patient safety).

1
ejournal keperawatan (e-Kp) Volume1. Nomor 1. Agustus 2013

PENDAHULU AN 41,5% sudah pernah mengikuti pro gram


Isu keselamatan pasien merupakan salah patient safety dan 58% belum pernah ikut.
satu is u utama dalam pelayanan kesehatan. Secara keseluruhan pro gram patient safety
Patient safety merupakan sesuatu yang jauh sudah di terapkan, namun masalah
le bih penting daripada sekedar efisiensi dilapangan merujuk pada konse p patient
pelayanan. Berbagai resiko akibat tindakan safety, karena walaupun sudah pernah
medik dapat te rjadi sebagai bagian dari mengikuti sosialisasi, tetapi masih ada
pelayanan kepada pasien (Pinzon 2008). resiko pasien cedera, resiko jatuh, resiko
Wo rld Health Organizatio n (WHO) pada salah pengobatan, pendelegasian yang tidak
tahun 2004 mengumpulkan angka - angka akurat saat operan pasien yang
penelitian rumah s akit di berbagai Negara : mengakibatkan kes elamatan pasien menjadi
Amerika, Inggris, Denmark, dan Australia, kurang maksimal.
ditemukan KTD dengan rentang 3.2 –
16,6%. Data – data tersebut menjadikan METODE PENELITIAN
pemicu berbagai negara segera melakukan Penelitian ini merupakan survei analitik
penelitian dan mengembangkan sis tem dengan rancangan Cross Sectional (potong
keselamatan pasien (DepKes, 2008). lintang), yang mana data yang menyangkut
Data di Indonesia te ntang KTD apalagi variabel bebas dan terikat akan dikumpulk an
Kejadian Nyaris Cedera (Near Miss) masih dalam waktu yang bersamaan. Penelitian ini
langka, namum dilain pihak te rjadi dilaksanakan pada delapan ruang rawat in ap
peningkatan tuduhan “mal prakte k”, yang di RSUD Liun Kendage Tahuna Kabupaten
belum te ntu sesuai dengan pembuktian Sangihe. Penelitian ini dilakukan mulai
akhir. Insidensi pelanggaran patient safety tanggal 10 Juni – 22 Juni 2013. Populasi
28.3% dilakukan oleh perawat. Perawat pada penelitian ini ialah keseluruhan dari
harus menyadari perannya sehingga harus perawat yang bertugas di ruang rawat inap
dapat berpartisipasi aktif dalam mewujudkan RSUD Liun Kendage Tahuna berjumlah 114
patient safety. Kerja keras perawat tidak perawat pelaksana.
dapat mencapai le vel optimal jika tidak Pada penelitian ini pengambilan sampel
didukung dengan sarana prasarana, dilakukan dengan meto de non probability
manaje men rumah sakit dan te naga sampling (purposive sampling). Jumlah
kesehatan lainnya ( Adib, 2009). sampel yang diteliti berdasarkan kriteria
Penelitian serupa te ntang hubungan inklusi dan eksklusi berjumlah 65 orang
pengetahuan dan motivasi dengan sikap yang te rsebar dalam delapan ruangan yaitu
mendukung penerapan program patient ruangan A berjumlah 8 orang, ruang B
safety di Rumah Sakit Umum Daerah berjumlah 17 orang, ruang C berjumlah 9
Moewardi Surakarta, ole h Aryani (2008) orang, ruang D berjumlah 2 orang, ruang
menyimpulkan bahwa pengetahuan perawat NICU berjumlah 4 orang, ruang E berjumlah
pelaksana te ntang konsep patient safety baik 10 orang, ruang F berjumlah 6 orang, dan
dan sikap mendukung penerapan program ruang ICU berjumlah 9 orang.
patient safety tinggi. Kriteria inklusi ialah perawat pelaksana
Survey awal yang dilakukan peneliti di di Ruang Rawat Inap RSUD Liu n Kendage
Rumah Sakit Liun Kendage Tahuna, Tahuna, perawat tidak dalam masa cuti,
memiliki khusus te naga keperawatan ada perawat yang telah bekerja minimal 2 tahun,
114 orang diperoleh hasil 75% perawat di dan perawat yang bersedia menjadi
instalasi rawat inap RSUD Liun Kendage responden. Kriteria Eksklusi ialah perawat

2
ejournal keperawatan (e-Kp) Volume1. Nomor 1. Agustus 2013

yang bertugas sebagai kepala beberapa item pertanyaan. Kemudian


ruangan/penanggungjawaban ruangan, ditentukan nilai median dengan cara: Jumlah
perawat Sukarela, dan mahasiswa perawat. soal dikali nilai tertinggi ditambah jumlah
Instrumen pengumpulan data dalam soal dikali nilai terendah. Selanjutnya
penelitian menggunakan alat ukur kuesio ner digunakan sebagai cut o f point. Apabila to tal
dengan menggunakan pertanyaan – jawaban responden ber ada di atas atau sama
pertanyaan yang te rkait dengan penelitian, dengan 29 maka dikategorikan pengetahuan
dimana pertanyaan te rsebut mengacu pada “Baik”, apabila dibawah 29 maka
konsep atau teori yang te lah diuraikan pada dikategorikan pengetahuan “Kurang”.
tinjauan pustaka, je nis dan cara Pengumpulan data dilakukan sesuai
pengumpulan data. jadwal yang diatur, setelah mendapat
Data primer adalah data yang diperoleh persetujuan dari pembimbing dan penguji
sendiri oleh penulis dari hasil pengukuran, proposal, dengan menggunakan instrument
pengamatan, survey, dan lain – lain. kues ioner. Pada lo kasi penelitian dilakukan
Pengumpulan data dilakukan dengan pada saat setelah mendapat surat dan is in
menggunakan kuesioner yang diberikan dari pimpinan unit tempat penelitian.
langsung pada perawat pelaksana dengan Kuisioner diisi ole h responden yang
tujuan untuk mendapatk an data kuantitatif memenuhi kriteria inklusif dan eksklusif
te ntang pengetahuan, dan sikap perawat setelah menandatangani persetujuan.
pelaksana terhadap pelaksanaan program Pengolahan data merupakan proses
patient safety. Data sekunder adal ah data penataan data, karena data yang terkumpul
yang diperoleh dari pihak lain, merupakan suatu data kasar yang perlu
badan/instansi yang secara rutin dio lah. Pengolahan data ini te rdiri dari:
mengumpulkan data. Data ini tidak langsu ng editing, coding, tabulating. Tabel mudah
diperoleh dari sumbernya, te tapi melalui untuk dianalisis. Tabel tersebut dapat berupa
pihak kedua. Dalam hal ini peneliti tabel.
mempergunakan data yang diambil dari Analisis data untuk melihat hubungan
bagian rekam medis, bagian keperawaian, antara pengetahuan dan sikap perawat
tim KPRS (Keselamatan Pasien Rumah dengan pelaksanaan keselamatan pasie n
Sakit), dan data lain yang berhubungan dengan (Patient Safety) di Ruang Rawat Inap RSUD
penerapan program patient safety. Liun Kendage Tahuna. Dimana data
Instrumen dalam penelitian ini berupa dianalisis dengan menggunakan uji chi-
2
kuesio ner tentang pengetahuan, sikap, dan square (x ) pada kemaknaan 95% (α 0,05),
pelaksanaan keselamatan pasien (patient dengan bantuan komputer. Etika penelitian
safety): Pengukuran dilakukan melalui bertujuan untuk menjaga kerahasiaan
kuesio ner yang digunakan untuk mengetahui identitas responden akan kemungkin an
tingkat pengetahuan atau tingkat terjadinya ancaman terhadap responden.
pemahaman responden terhadap konsep Masalah etika ini terutama ditekankan pada:
patient safety, meliputi pengertian, cara Informed Consent (lembar persetujuan),
pelaporan KTD , tindakan keperawatan yang Identity (Tanpa nama), Confidentially
bertujuan patient safety. Jawaban responden (kerahasiaan).
te rhadap pernyataan kuesio ner dengan
pemberian bobot : Apabila menjawab
“benar” diberi nilai 2 dan apabila menjawab
“sala h” diberi nilai 1 . Pertanyaan te rdiri dari

3
ejournal keperawatan (e-Kp) Volume1. Nomor 1. Agustus 2013

HASIL D AN PEMB AHASAN 2. Analis a Bi vari at


A. Hasil Untuk mengetahui hubungan pengetahuan
1. Analisa Uni vari at perawat dengan pelaksanaan keselamatan
Tabel 1. Distribusi berdasarkan Umur pasien (patient safety) di Ruang R awat Inap
Jumlah % RSUD Liun Kendage Tahuna, menggunakan
Umur
2 3-2 7 36 55,4 uji chi-square (x2), kemaknaan 95% (α
2 8-3 2 23 35,4 0,05). Untuk le bih jelasnya dapat dilihat
3 4-3 7 5 7 ,7
3 8-4 2 1 1 ,5 pada tabel 8 berikut:
t otal 65 100,0
Sumber : Da ta primer Tabel 5. Hubungan pengetahuan perawat
dengan pelaksanaan keselamatan pasie n
Tabel 2. Distribusi berdasarkan Jenis (patient safety)
Kelamin Pelak sanaan
Tot al P OR
LA KI -LAK I P EREMP UAN P asien
Ruangan A - 8 8 T idak Ya

Ruangan B 1 16 17 Kurang 3 3 6
Ruangan C 1 8 9 Baik 4 55 59 0, 014 68.750
Ruangan D - 2 2 Tota l 7 58 65
Ruangan NICU - 4 4

Ruangan E - 10 10 Sumber : Data pr imer


Ruangan F 1 5 6
Ruangan I CU - 9 9 Tabel 6. Hubungan pengetahuan perawat
Jumlah = 65
Sumber : Da ta Primer dengan pelaksanaan keselamatan pasie n

Tabe l 3. D istr ibus i berdasarka n Pendidikan


JUMLAH RESPONDEN P elaksan aan
RUAN GAN TOT AL Keselam at an
SP K DI II S1 S1 Ns Tot al P OR
Sikap P asien
Ruangan A - 7 1 - 8

Ruangan B 1 13 2 1 17 T idak Ya
Ruangan C 1 8 - - 9
Ruangan D - 2 - - 2 Kurang 4 1 5
Ruangan NICU - 4 - - 4 Baik 3 57 60 0,000 76. 000
Ruangan E 1 8 1 - 10 Total 7 58 65
Ruangan F - 6 - - 6
Ruangan I CU - 9 - - 9

Jumlah = 65 Sumber : Data pr imer


Sumber : Da ta primer
B . Pembahasan
Tabel 4. Distr ibus i berdasarka n Pelat ihan 1. Analis a Univari at
JUM LAH RE SP ONDEN Berdasarkan umur responden, paling
RUAN GAN TI DAK T OTAL
P ERNAH
P ERNA H banyak berada pada kelompok umur 23 – 27
Ruangan A 6 2 8 tahun yakni 55,4%, kemudian disusul
Ruangan B 8 9 17 kelo mpok umur 28 – 33 yakni 35,4%,
Ruangan C 6 3 9
Ruangan D - 2 2 kelo mpok umur 34 – 37 tahun yakni 7,7%
Ruangan NICU - 4 4
Ruangan E 8 2 10
dan yang paling sedikit berada pada
Ruangan F 6 - 6 kelo mpok umur 43 – 47 tahun yakni 1,5 %.
Ruangan I CU 4 5 9
Jumlah = 65
Berdasarkan wawancara dengan kepala
Sumber : Da ta primer keperawatan Rumah Sakit, untuk 6 tahun

4
ejournal keperawatan (e-Kp) Volume1. Nomor 1. Agustus 2013
terakhir dilakukan penerimaan perawat
muda dengan jumlah yang banyak sehingga di
setiap ruangan banyak didominasi oleh

5
ejournal keperawatan (e-Kp) Volume1. Nomor 1. Agustus 2013

perawat-perawat muda. Hasil penelitian ini dengan patient safety, mengikuti pelatihan di
sesuai dengan keadaan sebenarnya, yaitu luar Daerah Sangihe dimana paling banyak
60% perawat pelaksana berusia pada rentang berasal dari Kota Manado. Sebagian besar
produktif karena berkis ar 20 – 40 tahun perawat-perawat yang ada di seluruh
(Shawky, 2010). ruangan telah mengikuti pelatihan walaupun
Hasil penelitian ini, paling banyak jumlah perawat yang belum pernah
berjenis kelamin perempuan sebesar 95,4%, mengikuti pelatihan yang berhubungan
sedangkan laki – laki sebesar 4,6%. dengan patient safety le bih banyak. Perawat
Berdasarkan survei secara keseluruhan pelaksana yang pernah mendapat pelatihan
perawat di R umah Sakit Liun Kendage dan belum mendapat pelatihan tidak
didominasi oleh perawat perempuan yang memiliki perbedaan dalam pelaksanaan
te rsebar di seluruh ruangan rawat in ap keselamatan pasien. Hal ini didukung
maupun rawat jalan. Hasil penelitian ini penelitian sebelumnya yang menyatakan
memiliki kesamaan dengan te ori yang bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna
dikemukakan bahwa jenis kelamin perawat tentang pelatihan perawat pelaksana dengan
didominasi ole h perempuan, karena dalam budaya kerja (Marpaung, 2005).
sejarahnya keperawatan muncul sebagai
peran care taking (pemberi perawatan) 2. Analis a Bi vari at
secara tradisional di dalam keluarga dan Gambaran pengetahuan perawat te ntang
masyarakat (Rolinson dan Kis h, 2010). keselamatan pasie n di setiap ruangan sudah
Berdasarkan hasil penelitian ini, tingkat baik ini ditunjukkan oleh hasil penelitian
pendidikan dari responden paling banyak dimana menunjukkan pengetahuan setiap
memiliki pendidikan DIII sebanyak 87,7% responden telah baik dengan jumlah
dan yang paling sedikit S1 Ns sebanyak keseluruhan yakni 90,8%. Pengetahuan
1,5%. Ini dipengaruhi oleh tempat perguruan merupakan fakto r penting dalam seseorang
tinggi yang ada di Daerah Sangihe hanya mengambil keputusan namun tidak
ada lulusan D III keperawatan. Perawat selamanya pengetahuan seseorang bisa
dengan pendidikan DIII ini te rsebar di menghindarkan dirinya dari kejadian yang
seluruh ruangan di Rumah Sakit sedangkan tidak diinginkannya, misalnya perawat yang
perawat dengan lulusan S1 dan S1 Ns masih tingkat pengetahuannya baik tidak
berjumlah sedikit. Hasil penelitian ini sesuai selamanya melaksanakan keselamatan
dengan penelitian sebelumnya yang pasien dengan baik karean segala tindakan
menyatakan le bih dari 60% perawat m asih yang akan dilakukan beresiko untuk terjadi
berpendidikan DIII di Indones ia (Soeroso, kesalahan.
2003). Berdasarkan observasi yang dilakukan
Berdasarkan hasil penelitian, paling oleh peneliti, diketahui bahwa gambaran di
banyak responden tidak pernah mengik uti atas di pengaruhi oleh kepatuhan perawat
pelatihan yang berhubungan dengan tentang Standar Operasional Prosedur (SOP)
keselamatan pasien (patient safety) yakni yang te lah diberikan, peran kepemimpinan
sebanyak 58,5% dan yang pernah mengik uti (kepala perawat Rum ah Sakit) yang terus
pelatihan sebanyak 41,5%. Di Rumah Sakit memantau dan menge valuasi tindakan yang
Liun Kendage belum pernah diadakan dilakukan setiap perawat pelaksana, dan
pelatihan yang berhubungan dengan patient komunikasi yang baik kepala ruangan
safety. Namun perawat-perawat yang te lah dengan perawat pelaksana juga antar
mengikuti pelatihan yang berhubungan perawat pelaksana di seluruh ruang rawat

6
ejournal keperawatan (e-Kp) Volume1. Nomor 1. Agustus 2013

inap. Sehingga dari hasil yang diperoleh menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan
dapat disimpulkan semakin tinggi faktor pendukung atau suatu kondis i yang
pengetahuan seseorang semakin baik dalam memungkinkan antara lain adalah fasilitas
pelaksanaan keselamatan pasien (patient (Notoatmojo, 2003).
safety).
Pengetahuan merupakan hasil “tahu” dan SIMPULAN
ini terjadi setelah seseorang melakukan Berdasarkan hasil penelitian te ntang
penginderaan te rhadap suatu objek tertentu. hubungan pengetahuan dan sikap perawat
Pengetahuan ini merupakan hal yang dengan pelaksanaan keselamatan pasie n
dominan yang sangat penting untuk (patient safety) di ruang rawat inap RSUD
te rbentuknya tindakan seseorang, dari Liun Kendage Tahuna dapat disimpulkan
pengalaman beberapa penelitian ternyata sebagai berikut: Ada hubungan pengetahuan
tindakan yang tidak didasari pengetahuan perawat dengan pelaksanaan keselamatan
yang baik, tidak akan menghasilkan hasil pasien (patient safety) di Ruang R awat Inap
yang baik (Noto admojo, 2007). RSUD Liun Kendage Tahuna, dimana 95%
Diperoleh 95% perawat di rumah sakit perawat pelaksana mempunyai pengetahuan
mempunyai sikap baik te rhadap pelaksanaan baik te ntang pelaksanaan keselamatan
keselamatan pasien (patient safety) di rumah pasien, dan ada hubungan sikap perawat
sakit. Sikap responden mengenai dengan pelaksanaan keselamatan pasie n
keselamatan pasien di setiap ruangan sudah (patient safety) di Ruang R awat Inap RSUD
baik ini di dasarkan ole h hasil penelitian Liun Kendage Tahuna, dimana 95% perawat
yakni 92,3%. Sedangkan sikap responden pelaksana mempunyai sikap yang baik
dengan pelaksanaan keselamatan pasien di dalam melaksanakan kes elamatan pasien.
ruang rawat inap paling banyak sudah baik
yakni 95,0% sedangkan sikap responden DAFTAR PUSTAKA
dengan pelaksanaan kes elamatan pasien Adib A. (2009). Materi Seminar Nasional
kurang yakni 5,0%. Berdasarkan obsevasi Keperawatan dengan tema
peneliti, gambaran ini dipengaruhi oleh “Sistem Pelayanan Keperawatan
kepatuhan dan tanggung ja wab setiap dan Manaje men Rumah Sakit
perawat pelaksana terhadap keselamatan untuk Mewujudkan Patient
pasien itu sendiri. Safety” Di unduh 8 Me i 2013.
Sikap dikatakan sebagai fungsi dari
manusia seperti persepsi, motivasi dan Ariyani. (2009). Analisis pengetahuan dan
berpikir yang seperti itu menunjukan motivasi perawat yang
hubungan-hubungan, bahwa sampai batas- mempengaruhi sikap mendukung
batas tertentu perilakunya dapat diramalkan penerapan program patient safety
(Mar’at, 2006). Sikap yang baik dapat di Instalasi Perawatan Intensif Di
te rwujud jika didasarkan pada tanggung RSUD Moewardi Surakarta.
jawab atas segala sesuatu yang te lah Tesis. Program Pasca Sarjana
dipilihnya dengan segala resiko yang UNDIP. Dipublikasikan.
merupakan sikap yang paling tinggi
(Rumbewas, 2009). DepKes RI.(2008). Panduan Nasional
Suatu sikap belum te ntu otomatis Keselamatan Pasien di Rumah
te rwujud dalam suatu tindakan (overt Sakit.
behavior). Untuk mewujudkan sikap

7
ejournal keperawatan (e-Kp) Volume1. Nomor 1. Agustus 2013

Rollinson, D & Kis h (2001). Care concept


in advanced nursing. St. Louis .
Mosby A Harcourt Health Science
Company.

Soeroso, S (2003). Manaje men Sumber


Daya Manusia Di Rumah Sakit
Suatu Pendekatan Sistem. EGC.
Jakarta.

Soeroso, S (2003). Manajemen sumber daya


manusia. Suatu pendekatan
siste m. EGC : Jakarta.

Swasky, S (2007). Could employment based


targeting approach save Egypt ini
moving toward a social health
insurance models. EMHJ (East
Mediteranian Health Journal).
WHO for Mediterranian Country..
http:/ /www.emro .who.int/Publicat
io ns/EMHJ. Diakses 10 Juli 2013.

You might also like