Professional Documents
Culture Documents
JURNAL PRAKTIKUM Tanaman Rumput Gajah
JURNAL PRAKTIKUM Tanaman Rumput Gajah
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Mata Kuliah Ilmu
Hijauan pakan dan Tata Laksana Ladang pada Jurusan
Ilmu Peternakan Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar
Oleh ;
LABORATORIUM PETERNAKAN
JURUSAN ILMU PETERNAKAN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN
MAKASSAR
2017
DEWI RESFITA SARI, 60700116006
Jurusan Ilmu Peternakan Fakultas Sains dan Teknologi
Jln. H. Yasin Limpo No. 36, telp. 085242340735, email:resfitasaridewi@gmail.com
ABSTRACK
ABSTRAK
ش ْيءٍ ُك ِِّل َ َض ًرا ِم ْنهُ َر ْجنَا فَأ َ ْخ ِ ا ِكبًا ُمت َ َر َحبًّا ِم ْنهُ نُ ْخ ِر ُج خ
اء ِمنَ أ َ ْنزَ َل الَّذِي َو ُه َو ِ س َمَّ ات ِب ِه نَا َر ْجفَأ َ ْخ َما ًء ال
َ َنَب
ٍ الز ْيتُونَ أ َ ْعنَا
ب ِم ْن َّ الر َّمانَ َو ُّ ظ ُروا ُمتَشَا ِب ٍه َو َغي َْر ُم ْشت َ ِب ًها َو ُ ا ْن
َط ْل ِع َها ِم ْن النَّ ْخ ِل َو ِمن َ ان ٌ ت دَا ِنيَةٌ ِق ْن َو
ٍ َو َجنَّا
ت ذَ ِل ُك ْم فِي ِإ َّن َويَ ْن ِع ِه أَثْ َم َر ِإذَاٍ يُؤْ ِمنُونَ ِلقَ ْو ٍم ََليَا
] ِإلَى99 :ث َ َم ِر ِه [األنعام
Terjemahnya:
Dan dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu kami tumbuhkan
dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan Maka kami keluarkan dari
tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. kami keluarkan dari tanaman
yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai
tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan
pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. perhatikanlah
buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi
orang-orang yang beriman. [Al-An'aam:99]
Pada ayat diatas telah memberikan kita penjelasan bahwa Tumbuh-
tumbuhan itu merupakan kekuasaan Allah SWT yang memiliki berbagai manfaat
bagi seluruh makhluk hidup didunia yang dimana tumbuh-tumbuhan tumbuh
dengan air hujan yang diturunkan Allah SWT ke bumi sebagai bentuk kekuasaan-
Nya.
Hasil Pengamatan
Adapun hasil pengamatan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut
1. Tanpa Perlakuan Penanaman
Tabel 1. Hasil pengamatan rumput gajah mini (pennisetum purpiureum
schmach) yang ditanam tanpa pengolahan.
Perlakuan
Pemberian Pupuk
Kompos Minggu 1 Minggu 2
Tanaman 1 T : 12 cm T : 16 cm
L : 1,3 cm L : 1,4 cm
B : 3 daun B : 5 daun
Tanaman 2 T : 9,2 cm T : 13,8 cm
L : 1,6 cm L : 1,2 cm
B : 51 daun B : 4 daun
Tanaman 3 T : 8,1 cm T: 12,5 cm
L : 2 cm L : 1,3 cm
B : 4 daun B : 5 daun
Tanaman 4 T : 9,8 cm T : 13,1 cm
L : 2 cm L : 1 cm
B :4 daun B : 6 daun
Tanaman 5 T : 10,5cm T: 14,9 cm
L : 1,9 cm L : 2,4 cm
B : 3 daun B : 5 daun
Tanaman 6 T : 7,3 cm T :10,5 cm
L : 2,5 cm L : 2,7 cm
B : 2 daun B : 5 daun
Tanaman 7 T : 12,6 cm T : 20 cm
L : 1,7 cm L : 2 cm
B : 2 daun B : 5 daun
Tanaman 8 T : 10 cm T : 15 cm
L : 2,4 cm L : 2,8 cm
B : 4 daun B:6
Tanaman 9 T : 17 cm T: 22 cm
L : 2,3 cm L : 2,6 cm
B : 3 daun B : 6 daun
Sumber : Lapangan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar, 2017
3. Penanaman menggunakan POC
Tabel III. Hasil pengamatan rumput gajah mini (pennisetum purpiureum
schmach) yang ditanam menggunakan POC ( Pupuk Organik Cair )
Tabel 1. Hasil pengamatan minggu pertama
Rumpung Tinggi Jumlah Jumlah Panjang Lebar
Tanaman Tanaman Tunas Daun Daun Daun
3,7 cm 0.7 cm
A 14 cm 2 buah 4 buah
1
7,7 cm
B 13 cm 3 buah 7 buah 1,6 cm
10,8 cm
A 15 cm 1 buah 4 buah
2
1,5 7 cm 1,5 cm
B 2 buah
7 buah
A 17 cm 1 buah 5 buah 10 cm 1,9 cm
3 1,2 cm
B 10 cm 2 buah 8 buah 510,7 cm
A 18 cm 2 buah 5 buah 5,16 cm 1,2 cm
4
B 18 cm 3 buah 7 buah 5,7 cm 0,7 cm
A 17 cm 1 buah 5 buah 5,5 cm 1,7 cm
5
B 10cm 2 buah 8 buah 8,9 cm 1,2
A 13 cm 2 buah 8 buah 10 cm 1 cm
6
B 18 cm 4 buah 6 buah 11 cm 1,6 cm
A 10,4 cm 2 buah 6 buah 7,6 cm 1,3 cm
7
B 13 cm 2 buah 11 buah 11,9 1,1 cm
8 A 13 cm 2buah 5 buah 7,6 cm 1,8 cm
B 18 cm 2 buah 4 buah 11,9 cm 1,5 cm
10,8 cm
A 15 cm 2 buah 4 buah
2
1,5 7 cm 1,5 cm
B 3 buah
7 buah
A 17 cm 1 buah 4 buah 10 cm 1,9 cm
3
B 10 cm 2 buah 6 buah 10,2 cm 1,2 cm
Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan selama dua minggu atau 14
hari dengan perlakuan yang berbeda seperti pemberian jenis pupuk yang berbeda
dan tanpa pemberian pupuk menunjukkan pertumbuhan yang tidak jauh berbeda.
Hal ini dikarenakan keempat perlakuan mendapatkan air yang cukup dan unsur
hara yang cukup. Ke tiga jenis tanaman yang diberi pupuk pada awal pengamatan
tidak memiliki pengaruh yang besar, bahkan pertumbuhan pada perlakuan tanpa
pemberian pupuk pertumbuhannya lebih baik. Hal ini dikarenakan pupuk yang
diberi pada tanaman belum terurai dengan tanah yang ditumbuhi tanaman. Serta
tanah yang ditumbuhi oleh tanaman tersebut tidak subur. Hal ini sesuai dengan
pendapat Ayu (2011), yang menyatakan bahwa jika tanah tidak subur maka
tanaman tidak akan mampu memenuhi kebutuhan nutrisinya.
Pada tanaman rumput gajah mini (Pennisetum purpureum schamach)
dengan pemberian pupuk kompos berdasarkan hasil praktikum yang dilakukan
pertumbuhannya lebih baik dibandingakan dengan rumput gajah dengan
pemberian pupuk cair dan pupuk urea. Hal tersebut dapat terjadi karena pupuk
kandang mengandung unsur-unsur yang alami (organik) yang dapat diserap
dengan baik oleh tanaman. Hal ini sesuai dengan pendapat Abdurahman et al
(1999), yang menyatakan bahwa salah satu bahan organik yang dapat
meningkatkan kesuburan tanah dan pemberiannya mempunyai manfaat ganda
yaitu selain memperbaiki sifat fisik tanah juga merupakan sumber hara yang
cukup potensial.
Pada tanaman dengan perlakuan pemberian pupuk cair/POC hasilnya
tanaman tumbuh lebih lambat dibandingkan dengan perlakuan tanpa pupuk dan
pupuk kandang. Pertumbuhan yang lambat pada perlakuan ini disebabkan karena
salah satu faktor seperti kurangnya intensitas cahaya yang didapatkan pada
tanaman setelah penanaman dan terlalu banyaknya kadar air yang terkadung
dalam tanah. Hal ini tidak sesuai dengan pendapat Schnug (1990), yang
menyatakan bahwa pupuk cair merupakan sumber unsur hara bagi pertumbuhan
tanaman. Pupuk cair memegang peranan penting dalam metabolisme dan penentu
kualitas nutrisi tanaman.
Perlakuan pada tanaman rumput gajah mini (Pennisetum purpureum
schamach) dengan pemberian pupuk urea pertumbuhannya jauh lebih lamban
dibandingkan dengan perlakuan yang lain. Hal ini dapat disebabkan karena pupuk
urea yang diberikan tidak sesuai kadarnya atau bahkan pupuk urea tersebut telah
mengalami masa tidak baik untuk digunakan lagi. Hal ini tidak sesuai dengan
pendapat Susetyo et al (1977), yang menyatakan bahwa pupuk urea adalah pupuk
buatan yang mensuplai nitrogen dan tidak mempengaruhi keasaman tanah.
Nitrogen merupakan unsur hara esensial yang diperlukan tanaman untuk
meningkatkan pertumbuhan anakan dan daun terutama pada fase pertumbuhan
vegetatif, sebagai bahan pembentuk protein dan klorofil daun sehingga tanaman
mempunyai banyak rumpun dan berdaun lebat.
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan selama tiga minggu maka
dapat disimpulkan bahwa perbedaan jenis perlakuan pada tanaman baik setelah
penanaman maupun setelah pemotongan tidak memberikan pengaruh yang besar
karena pada perlakuan tanpa pemberian pupuk pertumbuhannya lebih baik
dibandingkan dengan yang mengalami pemberian jenis pupuk yang berbeda.
Pemberian pupuk urea memberikan hasil yang labih rendah dibandingkan dengan
pemberian jenis pupuk kompos dan pupuk cair/ Poc.
Saran
Saran pada praktikum ini adalah sebaiknya praktikum ini dilakukan bukan
pada musim hujan dikarenakan tanaman yang baru mengalami pertumbuhan atau
penyesuaian bisa stabil dan tidak kelebihan air dalam masa pertumbuhannya.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, A., I. Juarsah, & U. Kurnia. 1999. Pengaruh penggunaan berbagai
jenis dan takaran pupuk kandang terhadap produktivitas tanah Ultisol
terdegradasi di Desa Batin, Jambi. Pros. Seminar Nasional Sumberdaya
Tanah, Iklim dan Pupuk. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Jakarta
Anggorodi, 1979. Hijauan Makanan Ternak. Direktorat Jendral Peternakan.
Departemen Pertanian, Jakarta.
Arianto_ Hendri 1988 . Hijauan Pakan Ternak ( nunput gajah ) Buletin Informasi
Penanian, Departemen Peranian BIP Jawa Tirnur 16 – 18 Pupureum %
Dcpartemen Penanian. BIP - Mataram NTB 3 – 5
Ayu. R. 2011. Cara membuat pupuk organik, untuk Tanaman Buah dan Bunga
yang Ramah Lingkungan. Jakarta : Pustaka Mina.
BIP Padang. 1979/1980 . Rumput Gajah Hijauan Makanan Ternak Buletin
Informasi Penanian, Depatemen Penanian . BIP Padang : 9 – 10
Foth, H.D. 1995. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Cet. 3. Yogyakarta : Gadjah Mada
University. (Diterjemahkan oleh E.D. Purbayanti, D.R. Lukiwati dan R.
Trimulatsih).
Ginsonta . 1983 Hijauan Makanan Ternak . Pennisetum Purpureum ( Rurnput
Gajah ) Yogyakarta : 52 - 53 .
Haryadi, S.S. 1996. Pengantar Agronomi. Jakarta : Gramedia.
Isbandi. 1985. Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. Yogyakarta : Jurusan
Budidaya Pertanian. Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada.
Kristanto, B.A. dan Karno. 1991. Pertumbuhan Kembali Rumput Raja
(Pennisetum purpuphoides) pada Beberapa Tinggi Pemotongan dan
Pemupukan Nitrogen. Laporan Penelitian Fakultas Peternakan.
Universistas Diponegoro.
Mcllroy. 1976. Pengantar Budidaya Rumput Tropika. Jakarta : Pradnya Paramita.
(Diterjemahkan oleh Susetyo, S. Soedarmadi, L. Kismono dan S. Harini).
Mulyono. 2014. Membuat MOL dan Kompos dari Sampah Rumah Tangga.
Jakarta : Agromedia Pustaka.
Parman, S. 2007. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Terhadap
Pertumbuhan dan Produksi kentang (Solanum tuberosum L). Buletin
Anatomi dan fisiologi. Vol Xv. No 2 Oktober 2007.
Parnata, A. S. 2004. Pupuk Organik Cair : Aplikasi dan Manfaatnya. Bandung :
Agromedia Pustaka.
Reksohadiprodjo, S. 1985. Produksi Tanaman Hijauan Makanan Ternak Tropik.
BPFE. Yogyakarta : Gadjah Mada.
Sandiah, N., Y.B. Pasolon dan L.O. Sabaruddin. 2013 Uji Keseimbangan Hara
dan Vareasi Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Produksi Rumput
Gajah. http://faperta.uho.ac.id [24 Desember 2017]
Schnug, E. 1990. Sulphur nutrition and quality of vegetable. Sulphur in Agr.
14:3-6.
Seseray, D.Y., B. Santoso dan M.N. Lakitoo. 2013. Produksi Rumput Gajah
(Pannisetum Purpureum) yang diberi Pupuk N, P dan K dengan Dosis 0,
50, dan 100 pada Devoliasi Hari ke 45. http://peternakan.fp.uns.ac.id/ [24
Desember 2017]
Susetyo, D.I., Kismono dan B. Suwardi. 1977. Hijauan Makanan Ternak. Jakarta
: Direktorat Jenderal Peternakan. Departemen Pertanian.
Setiawan, A. 2015. Laporan Praktikum Budidaya Rumput Gajah (Pennisetum
Purpureum). http://amirsetiawanaspbatch2.ac.id [24 Desember 2017]
Setyati, S.H. 1979. Pengantar Agronomi. Cet. 1. Jakarta : PT. Gramedia.
Sutanto, H.J., Schiere, Sumarno, D. Karniati, H. Indratin dan H. Sudarwati. 1982.
Produksi Nilai Gizi dan Daya Cerna Dua Jenis Rumput (Panicum
maximum dan Pennisetum purpureum) dengan Interval Pemotongan yang
Berbeda dan Pemupukan Nitrogen Tiga Tingkat. Malang : Fakultas
Peternakan dan Perikanan. Universitas Brawijaya.
JURNAL PRAKTIKUM
ILMU HIJAUAN PAKAN DAN TATA LAKSANA LADANG
TERNAK (PENGARUH PEMBERIAN JENIS PUPUK YANG
BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN RUMPUT GAJAH
MINI ( Pennisetum purpureum schamach) YANG DITANAM
DAN SETELAH PEMOTONGAN)
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Mata Kuliah Ilmu
Hijauan Pakan dan Tata Laksana Ladang Ternak pada Jurusan
Ilmu Peternakan Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar
Oleh :
LABORATORIUM PETERNAKAN
JURUSAN ILMU PETERNAKAN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN
MAKASSAR
2017