Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 13

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 244 K/Pdt/2014

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

do
gu berikut dalam perkara:
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURYA

In
A
SEMBADA KOTA SURABAYA, berkedudukan di Jalan Prof. Dr.
Moestopo Nomor 2 Surabaya, yang diwakili oleh Direksi, Drs.
ah

lik
ASHARI MARDIONO, Ir. TATUR DJAUHARI, DRS. SUNARTO,
Drs. Ec. LOKMAN HAKIM dalam hal ini memberi kuasa kepada:
YUDIARTO, S.H., dan kawan-kawan, kesemuanya para pegawai
am

ub
PDAM Surya Sembada Kota Surabaya; berdasarkan Surat Kuasa
Khusus tanggal 26 Juli 2013;
ep
Pemohon Kasasi dahulu Pelawan/Pembanding;
k

melawan
ah

SITI FATHIYAH, beralamat di Jalan Karang Tembok Nomor 116


R

si
Surabaya, Termohon Kasasi dahulu Terlawan/Terbanding;
Mahkamah Agung tersebut;

ne
ng

Membaca surat-surat yang bersangkutan;


Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang

do
gu

Pemohon Kasasi dahulu sebagai Pelawan/Pembanding telah menggugat


sekarang Termohon Kasasi dahulu sebagai Terlawan/Terbanding di muka
persidangan Pengadilan Negeri Surabaya pada pokoknya atas dalil-dalil:
In
A

1. Bahwa Pelawan adalah pemegang hak atas sebidang tanah dikenal


setempat Jalan Basuki Rahmat Nomor 119-121, Kelurahan Embong
ah

lik

Kaliasin, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, berdasarkan Sertifikat Hak


Pakai Nomor 12 tanggal 28 Januari 1975 dan Sertifikat Hak Pakai Nomor
m

ub

13 tanggal 28 Januari 1975 (bukti Pelawan 1) dan Ijin Mendirikan Bangunan


Nomor 205/III/1968 tanggal 29 Maret 1968/Nomor 192/KP/70 tanggal 25
ka

April 1970 (bukti Pelawan 2) yang saat ini dimohonkan menjadi objek
ep

eksekusi dalam Perkara Nomor 10/Eks/2012/PN.Sby. jo. Nomor 679/Pdt.G/


ah

2006/PN.Sby.;
R

2. Bahwa oleh karena Sertifikat Hak Pakai Nomor 12 tanggal 28 Januari 1975
es

dan Sertifikat Hak Pakai Nomor 13 tanggal 28 Januari 1975 yang menjadi
M

ng

dasar penguasaan Pelawan masih secara sah berlaku, dan belum pernah
on
gu

Hal. 1 dari 13 hal. Put. No. 244 K/Pdt/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dibatalkan baik oleh Pengadilan yang berwenang Cq. Pengadilan Tata

si
Usaha Negara dan/atau dicabut oleh Kantor Pertanahan Kota Surabaya,
maka dengan demikian secara yuridis formal maupun materiil. Pelawan

ne
ng
tetap berhak menguasai dan memanfaatkan objek eksekusi dimaksud,
sehingga dalam upaya perlawanan ini Pelawan adalah Pelawan yang
beritikad baik;

do
gu 3. Bahwa objek eksekusi yang dimaksud dalam perkara Nomor 10/Eks/
2012/PN.Sby. ternyata adalah objek yang saat ini dikuasai dan ditempati

In
A
oleh Pelawan, dan baru diketahui Pelawan setelah menerima Relaas
Panggilan aanmaning dari Pengadilan Negeri Surabaya (bukti Pelawan 3);
ah

lik
4. Bahwa aanmaning tersebut pada pokoknya diberikan sebagai teguran
kepada Pelawan supaya memenuhi isi putusan Pengadilan Negeri
Surabaya Nomor 679/Pdt.G/2006/PN.Sby. jo. Putusan PK Nomor
am

ub
31/Pdt/2010 (bukti Pelawan 4);
5. Bahwa Pelawan melakukan upaya hukum luar biasa dalam hal ini
ep
perlawanan terhadap Penetapan Pengadilan Negeri Nomor 10/Eks/2012/
k

PN.Sby. jo. Nomor 679/Pdt.G/2006/PN.Sby., disebabkan Putusan Perkara


ah

Nomor 679/Pdt.G/2006/PN.Sby. jo. Putusan Peninjauan Kembali Nomor 31


R

si
PK/Pdt/2010 mengandung cacat hukum, dimana putusan perkara tersebut
salah satunya didasarkan pada alat bukti Penetapan Pengadilan Negeri

ne
ng

Surabaya Nomor 185/Pdt.P/1991/PN.Sby. (bukti Pelawan 5), yang diduga


isi keterangannya diberikan secara tidak benar oleh Terlawan. Padahal alat

do
gu

bukti tersebut merupakan bukti yang menjadi dasar dan sebab mutlak
Terlawan mengaku sebagai pemilik objek eksekusi;
6. Bahwa keterangan yang tidak benar atau dipalsukan adalah sebagaimana
In
A

keterangan yang dikutip dalam pertimbangan Putusan Pengadilan Negeri


Surabaya Nomor 679/Pdt.G/2006/PN.SBY. pada halaman 105 (bukti
ah

lik

Pelawan 6) berbunyi : ………… “ Menimbang, bahwa demikian pula dengan


bukti P-2 tentang Penetapan Pengadilan Negeri Surabaya Nomor
m

ub

185/Pdt.P/1991/PN.Sby., tanggal 5 Februari 1991 yang dalam


pertimbangan hukumnya telah disebutkan pula bahwa almarhum suami
ka

Penggugat semasa hidupnya mempunyai harta peninggalan antara lain


ep

eigendom verponding Nomor 5221 dan Nomor 5222 ….”. Yang dimaksud
ah

almarhum suami Penggugat tidak lain adalah suami Terlawan yaitu


R

Mohamad Matdjari Alias H. Moch. Chalid Ashari al. Matdjari yang telah
es

meninggal dunia pada tanggal 18 Februari 1985 (vide bukti Pelawan 6 hal.
M

ng

2). Sedangkan peristiwa hukum yang dipalsukan oleh Terlawan adalah


on
gu

Hal. 2 dari 13 hal. Put. No. 244 K/Pdt/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pada kalimat yang menyebutkan almarhum suaminya semasa hidupnya

si
mempunyai harta peninggalan antara lain eigendom verponding Nomor
5221 dan 5222, yang dalam kenyataannya tidak pernah dimilikinya. Sebab,

ne
ng
tidak pernah ada peristiwa hukum yang terbukti dan bisa dibuktikan yang
menjadi sebab almarhum suami Terlawan menjadi pemilik atau berhak
memiliki eigendom verponding 5221 dan 5222 sebagaimana diklaim oleh

do
gu Terlawan. Sementara, Terlawan dalam gugatannya (posita 4 hal. 3 bukti
Pelawan 6) jelas dan tegas mengakui bahwa almarhum suaminya

In
A
Mohamad Matdjari memohon Penetapan Pengadilan untuk menguatkan
adanya jual beli dan menguatkan haknya untuk mengurus perkara warisan
ah

lik
milik Buckey dan menjual warisan tersebut. Sehingga timbul persoalan
hukum, darimana asal-muasal Terlawan memberi keterangan bahwa
almarhum suaminya semasa hidupnya mempunyai harta peninggalan
am

ub
antara lain eigendom verponding 5221 dan 5222 sebagaimana yang
disebutkan pada penetapan pengadilan tersebut ?. Dan oleh karena suatu
ep
pengakuan adalah bukti yang sempurna dan tidak perlu dibuktikan lagi,
k

maka dalil yang menyatakan almarhum suami Terlawan semasa hidupnya


ah

mempunyai harta peninggalan dengan sendirinya gugur;


R

si
7. Bahwa oleh karena Terlawan telah memberikan keterangan palsu ke dalam
Penetapan Pengadilan Surabaya Nomor 185/Pdt.P/1991/PN.Sby. (bukti

ne
ng

Pelawan 5) dan menggunakan keterangannya itu sebagai alat bukti dalam


perkara Nomor 679/Pdt.G/2006/SBY. (bukti Pelawan 6) serta pada akta-

do
gu

akta otentik Nomor 26/14 November 1992 dan Nomor 34/1992 yang dibuat
oleh Hj. R.Ay. SRI HARTINI, S.H., Notaris di Surabaya (bukti Pelawan 7),
maka Pelawan dalam hal ini telah melaporkan kepada Kepolisian Negara
In
A

Republik Indonesia Cq. Polrestabes Kota Surabaya (bukti Pelawan 8)


dengan dugaan melanggar ketentuan Pidana Pasal 266 jis. 263 (1) dan (2)
ah

lik

KUHP;
8. Bahwa ditinjau dari fakta hukum dan pertimbangan hukum atas perkara
m

ub

tersebut, maka objek eigendom verponding yang menjadi objek perkara


dimaksud tidak pernah dibuktikan atau terbukti atas nama siapa. Kalau
ka

benar, quod non, bahwa pemiliknya Scerer van Ermel alias Buckey, maka
ep

apakah benar yang bersangkutan pernah tinggal di Surabaya, dan memiliki


ah

17 asset, dengan dalil yang 7 asset telah dijualkan oleh almarhum suami
R

Terlawan, dan 10 sisanya belum terjual (bukti Pelawan 9). Dan oleh karena
es

objek tanah dan bangunan di Jalan Basuki Rahmat Nomor 119-121


M

ng

Surabaya disebut-sebut sebagai bagian dari asset milik Buckey, maka


on
gu

Hal. 3 dari 13 hal. Put. No. 244 K/Pdt/2014


d
In
A

Peninggalan…………
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
seharusnya dapat dibuktikan bahwa objek tersebut masuk dalam boedel

si
harta peninggalan dan tercatat pada Balai Harta Peninggalan. Padahal
menurut Kantor Pertanahan Kota Surabaya eigendom verponding Nomor

ne
ng
5221 dan 5222 atas nama NV. Handel Maschaapij L Auto bukan atas nama
Scerer van Ermel Alias Buckey (bukti Pelawan 10). Demikian juga tentang
letak objeknya yang tidak pernah dibuktikan dan terbukti dimana persisnya.

do
gu Sebab, pada waktu sidang on the spot Perkara Nomor 679/Pdt.G/
2006/PN.SBY., Terlawan tidak dapat menunjukkan batas-batas objek

In
A
tanahnya secara tepat. Sehingga, jika kemudian Terlawan mengklaim objek
verponding tersebut adalah terletak di Jalan Basuki Rahmat Nomor 119-
ah

lik
121 Surabaya, maka hal itu jelas salah atau keliru objek. Sebab dalam
kenyataannya, baik secara de facto objek yang dikenal setempat jalan
Basuki Rahmat Nomor 119-121 adalah objek tanah yang sekarang dikuasai
am

ub
oleh Pelawan berdasarkan Sertifikat Hak Pakai Nomor 12 tanggal 28
Januari 1975 dan Sertifikat Hak Pakai Nomor 13 tanggal 28 Januari 1975
ep
yang berlaku sah menurut menurut hukum sampai saat ini;
k

9. Bahwa kalau benar, quod non Buckey memiliki tanah di Surabaya, maka
ah

dengan kepergian Buckey keluar dari Indonesia dan kembali ke negaranya


R

si
(bukti Pelawan 6 hal. 3), khusus menyangkut kepemilikan tanah yang
pernah dimiliki di Indonesia menjadi gugur dan dikonversi menjadi tanah

ne
ng

Negara Indonesia berdasarkan Ketentuan Konversi Pasal 1 ayat 1 jo. Pasal


21 UU Nomor 5/1960. Sehingga dengan sendirinya perjanjian kerjasama

do
gu

Nomor 176, tanggal 21 Januari 1974 yang dibuat di hadapan Goesti


Djohan, Notaris di Surabaya yang digunakan sebagai bukti P-3 dalam
perkara Nomor 679/Pdt.G/2006/PN.SBY. (bukti Pelawan 6 hal. 91) menjadi
In
A

Batal Demi Hukum karena unsur objektif sahnya perjanjian vide Pasal 1320
KUHPerdata tidak terpenuhi lagi. Disebabkan objek perjanjian jatuh menjadi
ah

lik

tanah Negara dan causanya bertentangan dengan Ketentuan Undang-


Undang Nomor 5/1960, vide Pasal 1332 jis. 1335 dan 1337 KUHPerdata;
m

ub

10. Bahwa oleh karena wewenang untuk mengatur peruntukan tanah Negara
berada pada Badan Pertanahan Nasional cq. Kantor Pertanahan Kota
ka

Surabaya, maka sudah benar secara hukum bilamana kemudian Kantor


ep

Pertanahan menerbitkan sertifikat kepada Para Pemohon Hak berdasarkan


ah

prosedur dan/atau tata cara menurut peraturan perundang-undangan yang


R

berlaku termasuk dalam hal ini kepada Pelawan melalui penerbitan


es

Sertifikat Hak Pakai Nomor 13 tanggal 28 Januari 1975 (bukti Pelawan 1);
M

ng

on
gu

Hal. 4 dari 13 hal. Put. No. 244 K/Pdt/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
11. Bahwa oleh karena sampai saat ini Sertifikat Hak Pakai Nomor 12 tanggal

si
28 Januari 1975 dan Sertifikat Hak Pakai Nomor 13 tanggal 28 Januari
1975 milik Pelawan yang menjadi dasar penguasaan objek tanah sah

ne
ng
berlaku dan tidak pernah sekalipun dicabut atau dibatalkan oleh institusi
yang berwenang, maka Pelawan mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri
Surabaya untuk menolak permohonan eksekusi yang dimohon oleh

do
gu Terlawan;
12. Bahwa oleh karena objek tanah dan bangunan yang dikuasai dan ditempati

In
A
oleh Pelawan berdasarkan hukum dan bukan objek yang dapat dieksekusi,
maka tidak relevan jika objek tersebut dilakukan sita eksekutorial di
ah

lik
atasnya;
Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas Pelawan mohon
kepada Pengadilan Negeri Surabaya agar memberikan putusan sebagai berikut:
am

ub
1. Menerima dan mengabulkan perlawanan ini seluruhnya;
2. Menyatakan Pelawan adalah Pelawan yang baik;
ep
3. Menyatakan Pelawan adalah pemegang hak yang sah atas objek tanah dan
k

bangunan terletak di Jalan Basuki Rahmat Nomor 119-121 Surabaya


ah

berdasarkan Sertifikat Hak Pakai Nomor 12 tanggal 28 Januari 1975 dan


R

si
Sertifikat Hak Pakai Nomor 13 tanggal 28 Januari 1975 dan Ijin Mendirikan
Bangunan Nomor 205/III/1968 tanggal 29 Maret 1968/Nomor 192/KP/70

ne
ng

tanggal 25 April 1970;


4. Menyatakan permohonan eksekusi yang dimohon oleh Terlawan tidak dapat

do
gu

dieksekusi (non-excutable) oleh karena itu eksekusi dinyatakan dihentikan;


5. Mengangkat sita eksekutorial atas objek eksekusi di Jalan Basuki Rahmat
Nomor 119-121, Kelurahan Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Kota
In
A

Surabaya;
6. Menyatakan sita eksekutorial atas objek eksekusi tersebut tidak berharga;
ah

lik

7. Menetapkan dan membebankan biaya perkara ini;


Atau apabila Pengadilan berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya
m

ub

(ex aequo et bono);


Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Negeri Surabaya telah
ka

memberikan Putusan Nomor 168/Pdt.PLW/2012/PN.SBY, tanggal 11


ep

September 2012 dengan amar sebagai berikut:


ah

- Menyatakan Pelawan adalah Pelawan yang tidak baik;


R

- Menolak perlawanan Pelawan untuk seluruhnya;


es

- Menghukum Pelawan untuk membayar biaya perkara sebesar Rp301.000,00


M

ng

(tiga ratus satu ribu rupiah);


on
gu

Hal. 5 dari 13 hal. Put. No. 244 K/Pdt/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dalam tingkat banding atas permohonan Pelawan

si
putusan Pengadilan Negeri tersebut telah dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi
Surabaya dengan Putusan Nomor 67/PDT/2013/PT.SBY, tanggal 21 Maret

ne
ng
2013;
Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada
Pelawan/Pembanding pada tanggal 15 Juli 2013 kemudian terhadapnya oleh

do
gu Pelawan/Pembanding dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan Surat Kuasa
Khusus tanggal 26 Juli 2013 diajukan permohonan kasasi sebagaimana

In
A
ternyata dari Akta Permohonan Kasasi Nomor 56/Pdt.G.Kas/2013/PN.Sby jo
Nomor 168/Pdt.Plw/2012/PN.Sby jo Nomor 67/PDT/2013/PT.SBY, yang dibuat
ah

lik
oleh Panitera Pengadilan Negeri Surabaya, permohonan tersebut diikuti dengan
memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal 12 Agustus 2013;
am

ub
Bahwa memori kasasi dari Pemohon Kasasi/Pelawan/Pembanding
tersebut telah diberitahukan kepada Terlawan/Terbanding pada tanggal 20
ep
September 2013;
k

Kemudian Termohon Kasasi/Terlawan/Terbanding tidak mengajukan


ah

jawaban memori kasasi berdasarkan Surat Keterangan tidak mengajukan kontra


R

si
memori kasasi Nomor 168/Pdt.Plw/2012/PN.Sby jo Nomor 67/Pdt/2013/PT.Sby
tanggal 31 Oktober 2013;

ne
ng

Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-


alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan

do
gu

dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-
undang, oleh karena itu permohonan kasasi tersebut secara formal dapat
diterima;
In
A

Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon


Kasasi /Pelawan/Pembanding dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya
ah

lik

sebagai berikut:
1. Bahwa berdasarkan ketentuan dalam Pasal 30 Undang-Undang Nomor 14
m

ub

Tahun 1985 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun


2004 tentang Mahkamah Agung RI, Mahkamah Agung RI dalam Tingkat
ka

Kasasi membatalkan putusan atau penetapan pengadilan-pengadilan dari


ep

semua lingkungan peradilan karena:


ah

a. Tidak berwenang atau melampaui batas wewenang;


R

b. Salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku;


es
M

ng

on
gu

Hal. 6 dari 13 hal. Put. No. 244 K/Pdt/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. Lalai memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-

si
undangan yang mengancam kelalaian itu dengan batalnya putusan yang
bersangkutan;

ne
ng
Oleh karena itu, sesuai dengan ketentuan Pasal 30 Undang-Undang Nomor
14 Tahun 1985 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2004 tentang Mahkamah Agung RI, maka Pemohon Kasasi/

do
gu Pembanding/Pelawan tidak dapat menerima Putusan Pengadilan Tinggi
a quo;

In
A
2. Bahwa Pengadilan Tinggi a quo dalam pertimbangan hukum putusannya
pada halaman 11 yang menerangkan, menimbang, bahwa berdasarkan
ah

lik
pertimbangan tersebut Putusan Pengadilan Negeri Surabaya tanggal 11
September 2012 Nomor 168/Pdt.Plw/2012/PN.SBY, dapat dipertahankan
dan harus dikuatkan; adalah merupakan pertimbangan hukum yang tidak
am

ub
cukup alasan hukumnya (net voldoende gemotiveerd). Sehingga
berdasarkan ketentuan Pasal 30 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 5
ep
Tahun 2004 Putusan Pengadilan Tinggi a quo harus dibatalkan;
k

3. Bahwa lebih dari pada itu, ternyata pertimbangan hukum Pengadilan


ah

Tingkat Pertama cq. Pengadilan Negeri Surabaya tidak tepat dalam


R

si
penerapan hukum;
Maka berdasarkan hal tersebut di atas, selanjutnya Pemohon Kasasi/

ne
ng

Pembanding/Pelawan mengajukan keberatan atas isi putusan tersebut


sebagaimana dasar dan alasan sebagai berikut:

do
gu

a. Bahwa Judex Facti dalam pertimbangan hukum putusannya pada


halaman 23 baris ke-4), yang menyebutkan perlawanan hanya dapat
dilakukan oleh Pihak Ketiga (vide. Putusan Mahkamah Agung RI Nomor
In
A

1038K/Sip/1973, tanggal 01 Agustus 1973).


Pertimbangan tersebut menurut Pemohon Kasasi/Pembanding/Pelawan
ah

lik

kurang tepat sebab Peradilan di Indonesia tidak menganut asas


presedent, sehingga pengadilan wajib memeriksa dan mengadili perkara
m

ub

secara kasuistis serta dengan memberi pertimbangan tersendiri atas


suatu perkara tertentu. Apalagi jika terdapat cacat yuridis atau ditemukan
ka

dugaan pelanggaran pidana (pemalsuan dalam perkara ini) pada alat


ep

bukti perkaranya;
ah

b. Bahwa Judex Facti dalam pertimbangan hukum putusannya pada


R

halaman 23 alinea 1, yang menyebutkan objek perkara yaitu tanah dan


es

bangunan di atasnya di kenal sekarang Jalan Basuki Rahmat Nomor


M

ng

119-121 Surabaya adalah milik sah Tn. Bukki (Buckey) Scherrer Ermel
on
gu

Hal. 7 dari 13 hal. Put. No. 244 K/Pdt/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berdasarkan verponding Nomor 5211 dan Nomor 5222 sebagaimana

si
status yang diberikan oleh lembaga peradilan;
Pertimbangan hukum yang demikian tidak dapat dibenarkan, sebab

ne
ng
amar putusan yang menyebutkan “... sebagaimana status yang diberikan
oleh lembaga peradilan...” tidak dapat dapat ditafsirkan seolah-olah
lembaga peradilan berwenang untuk memberikan hak atas tanah

do
gu terhadap objek perkara ini. Padahal kewenangan untuk memberikan dan
menerbitkan hak atas tanah ada Badan Pertanahan Nasional

In
A
sebagaimana dimaksud ketentuan Pasal 19 ayat 2 huruf c UUPA jo PP
Nomor 24/1997 tentang Pendaftaran Tanah. Pasal 1 angka 20 jo Pasal
ah

lik
23;
Demikian pula secara factual ternyata Verponding Nomor 5211 dan
Nomor 5222 setelah ditunjukkan di dalam persidangan sebagai alat bukti
am

ub
tidak tercantum atas nama Bukki (Buckey) Scherrer Ermel atau tidak ada
kaitannya dengan kepemilikan tanah dan bangunan milik yang
ep
bersangkutan. Verponding tersebut sebelumnya pada persidangan
k

Perkara Nomor 679/Pdt.G/2006/PN.SBY, jo Nomor 31 PK/Pdt/2010 tidak


ah

pernah dijadikan alat bukti, sebagaimana ternyata dari daftar alat bukti
R

si
yang tertuang pada putusan tersebut, sehingga bukti Pemohon Kasasi/
Pembanding/Pelawan bukanlah bukti pengulangan atas perkara

ne
ng

sebelumnya;
c. Bahwa Judex Facti dalam pertimbangan hukum putusannya pada

do
gu

halaman 23 alinea 2 baris ke-15, yang menyebutkan Sertifikat Hak


Pakai Nomor 12 dan Nomor 13 dinyatakan tidak berlaku lagi oleh
Putusan Pengadilan Negeri;
In
A

Pertimbangan yang demikian adalah keliru, sebab putusan tersebut tidak


didasarkan pada ketentuan hukum yang berlaku sebagaimana diatur
ah

lik

pada Permen Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3/1999


tentang Pelimpahan Kewenangan dan Pembatalan Keputusan
m

ub

Pemberian Hak atas Tanah Negara, sehingga Judex Facti a quo tidak
berwenang untuk memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara
ka

a quo (mohon periksa Putusan mahkamah Agung RI Nomor 383/K/Sip/


ep

1971 juncto Putusan Mahkamah Agung RI tanggal 6 Januari 1976 Nomor


ah

1198 K/Sip/1973, Putusan Mahkamah Agung RI tanggal 31 Januari 1981


R

Nomor 321 K/Sip/1978);


es

d. Bahwa Judex Facti dalam pertimbangan hukum putusannya pada


M

ng

halaman 23 alinea 2 baris 16. yang menyebutkan, mengembalikan hak


on
gu

Hal. 8 dari 13 hal. Put. No. 244 K/Pdt/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan kewenangan untuk menjual atas tanah berikut bangunan rumah

si
tersebut kepada Terlawan sebagai ahli waris dari Mohamad Matdjari;
Pertimbangan yang demikian tersebut sudah jelas sangat menyesatkan,

ne
ng
sebab mengacu pada permohonan yang dibuat dan diajukan oleh
Termohon Kasasi/Terbanding/Terlawan untuk ditetapkan sebagai ahli
waris menyebut dan mengakui Mohamad Matdjari hanya memiliki harta

do
gu warisan berupa 1. Saham dari PT. Maduratna Jaya Sari, dan 2. Persil
berikut bangunan yang dibeli dari Syech Saleh Bin Djafar Bin Thalib dan

In
A
Tuan Sech Said Bin Talib Bin Djafar Bin Thalib (mohon periksa bukti P-5.
Penetapan Pengadilan Nomor 185/Pdt.P/1991/PN.SBY.) Sehingga
ah

lik
pertimbangan hukum pada penetapan tersebut yang menambah dan
menyebutkan Mohamad Matdjari semasa hidupnya memiliki harta berupa
tanah dan bangunan sebagaimana bukti Verponding Nomor 5221 dan
am

ub
Nomor 5222 adalah tidak benar alias palsu. Akta Kerjasama Nomor
176/1974 yang dibuat oleh Notaris Goesti Djohan sebagai dasar
ep
pertimbangan hukum. Penetapan tersebut tidak dapat membuktikan
k

adanya kepemilikan tanah dan bangunan vide Verponding Nomor 5221


ah

dan Nomor 5222 sebagai milik Mohamad Matdjari berasal dari Bukki
R

si
(Buckey) Scherrer van Ermel. Sebab, terbukti Verponding Nomor 5221
dan Nomor 5222 tidak ada mencantumkan nama Bukki (Buckey)

ne
ng

Scherrer van Ermel sebagai pemiliknya, bahkan tidak ada hubungannya


sama sekali. Dengan demikian jelas dasar kepemilikan Mohamad

do
gu

Matdjari yang konon berasal dari Bukki (Buckey) Scherrer van Ermel
tidak bisa dibuktikan, sehingga hak waris Termohon Kasasi/Terbanding/
Terlawan sebagaimana yang disebutkan tidak memiliki dasar hukum
In
A

sama sekali (null and void);


Dengan meninggalnya Mohamad Matdjari selaku penerima wewenang
ah

lik

atau kuasa untuk melakukan suatu urusan pada tanggal 18 Februari


1985 (Vide Pasal 1792 KUH Perdata), maka berdasarkan ketentuan
m

ub

Pasal 1813 KUH Perdata perjanjian pemberian kuasa untuk melakukan


sesuatu urusan antara Bukki (Buckey) Scherrer van Ermel dengan
ka

Mohamad Matdjari tersebut pada saat itu juga secara hukum telah
ep

berakhir dan hubungan hukum perjanjian kuasa tidak berlanjut kepada


ah

ahli waris, dengan demikian perjanjian dimaksud sudah tidak mempunyai


R

akibat hukum lagi dan atau batal demi hukum. Sesuai dengan Putusan
es

Mahkamah Agung RI tanggal 25 Juli 1974 Nomor 531 K/Sip/1973 “surat


M

ng

kuasa untuk menjaga, mengurus harta benda yang bergerak dan tidak
on
gu

Hal. 9 dari 13 hal. Put. No. 244 K/Pdt/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bergerak, tanah-tanah, rumah-rumah, utang dan semua kepentingan

si
seseorang adalah suatu surat kuasa umum yang bagaimanapun juga
tidak dapat dianggap sebagai suatu surat kuasa khusus untuk berperkara

ne
ng
di depan pengadilan”. Maka secara yuridis Si Penerima Kuasa, lebih-
lebih Termohon Kasasi/Terbanding/Terlawan selaku isteri Penerima
Kuasa tidak punya hak sama sekali berperkara di depan pengadilan

do
gu tanpa adanya surat kuasa khusus dari pemberi kuasa yaitu Bukki
(Buckey) Scherrer van Ermel. Berdasarkan ketentuan diatas maka

In
A
Termohon Kasasi/Terbanding/Terlawan tidak memiliki persona standi in
judicio karena yang mengajukan gugatan bukan orang yang berhak dan
ah

lik
mempunyai kedudukan hukum untuk itu;
e. Bahwa Judex Facti dalam pertimbangan hukum putusannya
menyebutkan bukti yang diajukan Termohon Kasasi/Terbanding/
am

ub
Terlawan (mohon periksa hal. 23 alinea 2) merupakan pengulangan bukti
Perkara Nomor 679/Pdt.G/2006/PN.SBY);
ep
Dalam bukti pada perkara gugatan tersebut (bukti P6 khususnya bukti
k

Termohon Kasasi/Terbanding/Terlawan) justru tidak pernah mengajukan


ah

bukti kepemilikan hak atas objek sengketa yang sekarang pada


R

si
perlawanan baru diajukan (bukti P- 40 A dan B). Dan semestinya pada
perkara gugatan yang lalu (Nomor 679/Pdt.G/2006/PN.SBY), amar

ne
ng

putusannya harus berbunyi ditolak, karena Termohon Kasasi/Terbanding/


Terlawan tidak dapat mengajukan dan membuktikan Tanda Bukti Hak

do
gu

atas objek sengketa yang sah;


f. Bahwa Judex Facti dalam pertimbangan hukum yang menyebutkan
objek sengketa tanah dan bangunan yang berdiri di atasnya yang
In
A

terletak di Jalan Kaliasin Nomor 119 Surabaya Verponding Nomor 5221


dan Jalan Kaliasin Nomor 120 Surabaya Verponding Nomor 5222 telah
ah

lik

diberikan status hukum tertentu oleh lembaga peradilan (mohon periksa


hal. 24 baris pertama dst;
m

ub

Pertimbangan hukum yang demikian jelas keliru, sebab undang-undang


(hukum positif) tidak pernah mengatur dan/atau menetapkan bahwa
ka

lembaga peradilan memiliki hak untuk menentukan hak atas tanah


ep

tertentu. (mohon periksa keberatan pada poin angka 4 tersebut di atas).


ah

Dengan demikian telah terbukti bahwa Judex Facti a quo telah salah
R

menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku, yaitu melanggar


es

ketentuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata


M

ng

Usaha Negara jo Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 khususnya


on
gu

Hal. 10 dari 13 hal. Put. No. 244 K/Pdt/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasal 1 angka 3 jo Pasal 53 jo Pasal 55. Sehingga sesuai dengan

si
ketentuan Pasal 30 ayat (1) huruf a & b Undang-Undang Nomor 5 Tahun
2004, Putusan Judex Facti a quo harus dibatalkan;

ne
ng
g. Bahwa Judex Facti dalam pertimbangan hukum yang menyebutkan
laporan pidana yang sedang diproses oleh pihak Kepolisian Negara RI
sebagaimana bukti P8,P11,P15 dan P33 tidak ada relevansinya dengan

do
gu perkara perlawanan ini;
Pertimbangan yang demikian justru keliru, sebab bukti-bukti tersebut

In
A
dimaksudkan untuk memperkuat dugaan adanya pemalsuan surat yang
kemudian dipakai oleh Termohon Kasasi/Terbanding/Terlawan sebagai
ah

lik
bukti di persidangan, vide melanggar Pasal 263 ayat (1) dan ayat (2)
KUHP. Atas proses penyidikan yang dilaksanakan oleh pihak Kepolisian
Negara RI, telah disampaikan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil
am

ub
Penyidikan (SP2HP) Nomor B/2082/SP2HP-3/LP.0264.12/VII/2013
Satreskrim tanggal 29 Juli 2013 dalam angka 4 huruf a, pihak Kepolisian
ep
Negara RI memanggil dan memeriksa Termohon Kasasi/Terbanding/
k

Terlawan sebagai tersangka dengan dugaan persangkaan melakukan


ah

tindak pidana pemalsuan surat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 263


R

si
ayat (1) dan ayat (2) KUHP (tambahan berkas memori kasasi);
Pada asasnya dalam perkara perdata yang diduga keras ada perbuatan

ne
ng

pidananya secara normative harus ditangguhkan dulu sampai terbukti


atau tidak terbukti perbuatan dipersangkakan sebagai perbuatan

do
gu

pidananya itu,. Sebab pada asasnya ketentuan hukum privat tidak dapat
bertentangan dengan ketentuan hukum publik;
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah
In
A

Agung berpendapat:
Bahwa alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena setelah
ah

lik

memeriksa secara saksama Memori Kasasi tanggal 12 Agustus 2013


dihubungkan dengan pertimbangan Judex Facti dalam hal ini Pengadilan Negeri
m

ub

Surabaya tidak salah menerapkan hukum dan telah memberikan pertimbangan


yang cukup, karena Pelawan dengan bukti-bukti P.1 s/d P.41 dan 4 (empat)
ka

orang saksi Yaitu : 1. BUDI SUSANTO, A.Pnh, 2. R. MUHAMMAD FARUQ,S,H.,


ep

3. NUR HENDRO PUTRANTO,S.H., 4. NOVIANTO SULISTIONO tidak berhasil


ah

membuktikan perlawanan Pelawan;


R

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Pemohon


es

Kasasi ditolak dan Pemohon Kasasi ada di pihak yang kalah, maka adalah
M

ng

on
gu

Hal. 11 dari 13 hal. Put. No. 244 K/Pdt/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
beralasan untuk menghukum Pemohon Kasasi untuk membayar biaya perkara

si
dalam tingkat kasasi ini;
Memperhatikan Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang

ne
ng
Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang
Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang

do
gu Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundangan lain yang bersangkutan;
MENGADILI:

In
A
1. Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi PERUSAHAAN
DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURYA SEMBADA KOTA SURABAYA,
ah

lik
tersebut;
2. Menghukum Pemohon Kasasi/Pelawan untuk membayar biaya perkara
dalam tingkat kasasi ini sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah);
am

ub
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah
Agung pada hari Jumat tanggal 28 Agustus 2015 oleh H. Djafni Djamal,
ep
S.H.,M.H. Ketua Majelis yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai
k

Ketua Majelis, Dr. Yakup Ginting,S.H.,C.N.,M.Kn. dan Dr. Nurul Elmiyah,


ah

S.H.,M.H. Hakim-hakim Agung sebagai anggota dan diucapkan dalam sidang


R

si
terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan dihadiri para
anggota tersebut dan dibantu oleh Liliek Prisbawono Adi, S.H.,M.H Panitera

ne
ng

Pengganti dan tidak dihadiri oleh para pihak.

do
gu

Anggota-anggota, Ketua,
Anggota-anggota, Ketua Majelis,
ttd./ Dr. Yakup Ginting, S.H.,C.N.,M.Kn. ttd./
In
A

ttd./ Dr. Nurul Elmiyah, S.H.,M.H., H. Djafni Djamal, S.H.,M.H.,


ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal. 12 dari 13 hal. Put. No. 244 K/Pdt/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Biaya – biaya : Panitera-Pengganti
1. M e t e r a i ………… Rp 6.000,00 ttd./
2. R e d a k s i………… Rp 5.000,00 Liliek Prisbawono Adi, S.H.,M.H.

ne
ng
3. Administrasi Kasasi… Rp 489.000,00
Jumlah ………..Rp 500.000,00

do
gu
Untuk Salinan

In
A
MAHKAMAH AGUNG R.I.
a.n. Panitera
Panitera Muda Perdata
ah

lik
DR. PRI PAMBUDI TEGUH, S.H.,M.H.,
am

ub
Nip. 19610313 198803 1003
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal. 13 dari 13 hal. Put. No. 244 K/Pdt/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13

You might also like