Professional Documents
Culture Documents
Farizal AB DKK - Otomasi Manajemen Peta Untuk Identifikasi Informasi Geospasial Di Kantor Wilayah BPN Provinsi Kalimantan Barat - Kanwil BPN Provinsi Kalimantan Barat
Farizal AB DKK - Otomasi Manajemen Peta Untuk Identifikasi Informasi Geospasial Di Kantor Wilayah BPN Provinsi Kalimantan Barat - Kanwil BPN Provinsi Kalimantan Barat
Farizal AB DKK - Otomasi Manajemen Peta Untuk Identifikasi Informasi Geospasial Di Kantor Wilayah BPN Provinsi Kalimantan Barat - Kanwil BPN Provinsi Kalimantan Barat
Farizal Arma Bandhono, S.Tr.a, Arief Syaifullah, S.T., M.Si.b, Theresia Supriyanti, S.Si.T., M.T.c
a
Staf Seksi SPP Kantor Wilayah BPN Provinsi Kalimantan Barat (e-mail : woyoudodo@gmail.com)
b
Kepala Prodi Diploma IV Pertanahan STPN (e-mail : ariefsyaif69@gmail.com)
c
Dosen Pengajar STPN (e-mail : theresia75@gmail.com)
Abstract
Automation Management Map aims to manage vector and analog maps so it can be used to spatial
analysis quickly and accurately for identify geospatial information in Regional Office BPN Kalimantan
Barat. This activity of identification geospatial information in the form of analysis spatial for location of
the HGU request, Legalization of assets, and Land Acquisition of Public Interest. This automation
program also to facilitate the needs of spatial analysis there has been no on Geo KKP application. It is
hoped this automation program will be developed for the needs of one maps and analysis spatial in the
Regional Office and Land Office ATR/BPN in Indonesia.
Making this automation program uses Research and Development method receded by analysis user and
system needs. This automation program is built by integrating open source software PostgreSQL, XAMPP,
PHP and OpenStreetMap.
This automation program is able to manage vector and analog maps that integrated each other, then it is
able to analysis spatial quickly and accurately. The result of analysis spatial is spatial information be
accompanied the description of extents intersect results in overlay some of maps. This automation
program is able to analysis spatial with different coordinate system, then to calculate the area of intersect
result that calculated using coordinate system TM 3˚ Zone 49.1. Accuracy of calculation that produced
between ArcGis Software and this automation program are not happen the significant difference.
Keywords: Automation, Management Map, PostgreSQL, Spatial Analysis, Geospatial Information
tersebut menjadi suatu kewajiban yang harus Kadastral HGUPeta-peta tematik wilayah
dilaksanakan. Kabupaten Batang (peta administrasi, peta
kemiringan lereng, peta curah hujan, peta
Pembangunan otomas manajemen peta menggunakan
ketinggian) dalam bentuk shape file dengan
software utama PostgreSQL dengan ekstensi Postgis
atributnya yang disimpan dalam bentuk .zip.
digunakan untuk menyimpan peta-peta vektor dan
analog ke dalam basis data. XAMPP untuk koneksi 2. Software-software PostgreSQL, XAMPP, PHP dan
antara client dengan basis data, PHP untuk code OpenStreetMap
membuat program, OpenStreetMap untuk
Berikut ini merupakan gambar perbandingan cara
menampilkan peta-peta vektor. Apabila manajemen
analisis spasial konvensional, digital dan program
peta sudah dibangun dan saling terintegrasi maka
otomasi yang diteliti.
dapat digunakan untuk melakukan analisis spasial
(overlay) dengan cepat dan akurat. Hasil analisis Analisis Spasial Analisis Spasial
Analisis Spasial Digital
Konvensional Program Otomasi
spasial yang dihasilkan berupa informasi spasial
berupa perpotongan-potongan hasil overlay dan Peta Permohonan
Identifikasi
Peta Permohonan
Identifikasi
Peta Permohonan
Identifikasi
Informasi Informasi Informasi
keterangan luas yang informatif. Geospasial Geospasial Geospasial
belum difasilitasi oleh aplikasi Geo KKP. Kegiatan Peta-Peta Dasar berupa
hardcopy yang Manajemen Peta
Peta-Peta Dasar berupa
identifikasi informasi geospasial dengan adanya Digunakan Untuk
Analisis Spasial
vektor yang Disimpan
Dalam Software
Peta-Peta Analog
yang Disimpan dalam
berbagai macam sistem Bentuk Gulungan
program otomasi ini dapat dilakukan dengan cepat proyeksi dan skala
ArcGis
Alat Penelitian
1. 1 (satu) set laptop Laptop Asus X450J
2. Modem
Otomasi Manajemen Peta
(Open Source) :
Bahan - Manajemen Peta
Geo KKP
- Analisis Spasial
- Penyajian Analisis Spasial
1. Peta Administrasi Kabupaten, Peta Indeks Citra,
Peta Kawasan Hutan SK No. 259, Peta Kawasan
Hutan SK No. 936, Peta Kawasan Hutan SK No. Gambar 2. Skema Kerangka Pemikiran
733, Peta Indikatif Penundaan Pemberian Izin
Baru (PIPPIB), Peta Legalisasi Aset dan Peta
FIT-ISI dan CGISE 2016
ANALIS
INPUT
FILE
prj,sbn,sbx,shp,shp.xm
l,shx,dbf
File zip
analisis input dan output. Analisis input yaitu
mengelompokkan jenis-jenis peta vektor yang terdiri
ANALIS Report analisis spasial
OUTPUT dan tekstual
PHP+OSM
dari file .prj, .sbn, . sbx, .shp, . shp.xml, .shx, .dbf
PERANCANGAN
BASIS DATA
POSTGRESQL +
POSTGIS
menjadi format .zip dan peta analog yang
Gagal
diitegrasikan. Analsis output yang dihasilkan adalah
DEVELOP XAMPP (APACHE)
(CODING) PHP
penyajian hasil analisis spasial berupa informasi
TESTING
Report analisis spasial
dan tekstual
PHP+OSM
spasial dan hasil penghitungan luasan hasil intersect
dari overlay beberapa peta. Peta-peta vektor dan
analog tersebut dimasukkan ke dalam basis data
EVALUASI SISTEM
DAN USER
PostgreSQL, kemudian membuat perintah-perintah
(query) analisis spasial dengan software PHP.
berhasil
PostgreSQL dan PHP dihubungkan dengan software
PROGRAM
XAMPP. Hasil analisis spasial tersebut ditampilkan
OTOMASI
MANAJEMEN PETA
melalui browser dan dihubungkan dengan
Gambar 3. Tahapan Penelitian OpenStreetMap. Program otomasi ini mampu
melakukan analisis spasial dengan berbagai sistem
Pertama, mengetahui potensi dan masalah yang ada
koordinat seperti TM 3˚ Zona 49.1, TM 3˚ Zona 49.2,
terkait pekerjaan identifikasi informasi geospasial.
UTM Zona 49 N, UTM Zona 49 S dan sistem
Dari masalah tersebut kita dapat mengetahui
koordinat lain sesuai kebutuhan yang ditampilkan
kebutuhan yang seharusnya ada dengan melakukan
dengan menggunakan OpenStreetMap (SRID 93857
analisis user dan sistem.
dan EPSG 3857), kemudian untuk penghitungan luas
Kedua, melakukan instalasi software-software open hasil intersect dihitung dengan menggunakan sistem
source seperti PostgreSQL, XAMPP, PHP. koordinat TM 3˚ Zona 49.1. Proses analisis spasial
tersebut dilakukan dengan cepat dan akurat serta
Ketiga, membangun manajemen peta-peta vektor
disajikan dalam bentuk yang informatif. Ketelitian
analog ke dalam sistem penyimpanan basis data
penghitungan yang dihasilkan antara software ArcGis
PostgreSQL pada ekstensi Postgis. Peta-peta vektor
dengan program otomasi ini tidak terjadi perbedaan
tersebut terdiri dari berbagai file yaitu .prj, .sbn, .
yang signifikan dan masuk pada ketentuan tolerasi
sbx, .shp, .shp.xml, .shx, .dbf disatukan menjadi
luas yang ada pada PMNA No. 3 Tahun 1997.
Format.zip. Peta-peta analog di-scan terlebih dahulu
Program otomasi ini setelah dibuat kemudian
kemudian dicatat meta datanya. Kedua jenis peta
dilakukan evaluasi terhadap sistem dan kepuasan user.
tersebut setelah itu siap dimasukkan ke dalam basis
Hasil dari evaluasi tersebut bahwa program otomasi
data, dengan demikian manajemen peta berhasil
yang dibangun dapat dikatakan layak dan sesuai
dibangun. Kemudian dilanjutkan dengan
dengan kebutuhan user.
mendefinisikan sistem koordinat yang diinginkan
(sesuai dengan daerah masing-masing) ke dalam basis Program otomasi ini dijalankan menggunakan sistem
data sehingga dapat dilakukan pemrosesan baik untuk desktop (masih offline), namun dalam pengembangan
manajemen peta maupun untuk keperluan analisis nantinya dapat juga dikoneksikan dengan jaringan
spasial. Pendefinisian tersebut dapat dilakukan internet (diakses online).
dengan menyalin kode EPSG dan SRID yang ada
Berikut ini merupakan hasil program otomasi yang
pada http://spatialreference.org/ ke dalam sistem
telah dibuat.
basis data PostgreSQL.
Keempat, setelah manajemem peta berhasil dibangun
maka dilanjutkan dengan pembangunan otomasi
analisis spasial menggunakan perintah-perintah
(query) dengan software PHP. Analisis spasial yang
digunakan adalah intersect hasil dari overlay
beberapa peta. Hasil analisis spasial ini berupa
informasi spasial dan keterangan luas hasil
intersect-intersect dari overlay beberpa peta, Gambar 4. Tampilan Menu Program Otomasi
FIT-ISI dan CGISE 2016
Menu jenis merupakan menu yang berisi kumpulan peta dasar dengan 1 (satu) sistem koordinat yaitu TM
dari 8 (delapan) jenis peta yang dijadikan sebagai 3 Zona 49.1 . Dijadikannya kedalam 1 (satu) sistem
peta dasar untuk keperluan analisis spasial (overlay). koordinat peta tersebut adalah untuk mempermudah
Di dalam menu tersebut diurutkan mulai jenis peta dalam menyatukan peta dan menghitung luas hasil
yang paling awal digunakan sampai yang paling akhir analis spasial. Gambar 6 berikut merupakan tampilan
untuk analisis spasial kemudian menuliskan menu Data Shp.
atribut-atribut yang akan digunakan dalam analisis
spasial.
Pada menu tersebut terdapat menu seperti perbaharui,
lihat peta, detail dan hapus. Fungsi menu perbaharui
untuk memperbaharui jenis peta seperti nama jenis
peta, atribut yang akan digunakan dan urutan proses
analisis spasial (overlay). Kemudian adalah fungsi
detail adalah untuk melihat jenis peta dan atribut yang
digunakan untuk analisis spasial. Fungsi menu hapus
adalah untuk menghapus jenis peta yang telah
dimasukkan. Untuk lebih jelasnya bisa melihat
Gambar 6. Tampilan Menu Data Shp
gambar 5 berikut ini.
Menu Peta merupakan menu yang digunakan untuk
mencari peta-peta vektor yang telah masuk ke dalam
basis data dengan cepat dan melihatnya pada
OpenStreetMap. Pada menu ini kita juga dapat
mengetahui jumlah bidang yang telah ter-upload
sesuai file .shp yang ada. Gambar 7 berikut ini
merupakan tampilan Menu Peta.
berikut ini merupakan tampilan Menu Peta Analog. difokuskan kepada penyajian informasinya. Gambar 9
merupakan tampilan Menu Peta Permohonan.
ditujukan kepada :
1. Kanwil BPN Provinsi Kalimantan Barat :
Dr. A. Samad Soemarga, S.H., M.H. Kepala
Kantor Wilayah BPN Provinsi Kalimantan Barat,
Ir. R. Roestomo Eko Ernanto, M. Sc. Kepala
Bidang SPP, Yuliana, S.H., M.Eng. Kepala Seksi
Pengukuran Bidang, Chandra Setiawan, S.ST.,
M.Eng. Kepala Seksi Tematik, Fitzas, S.T. Staf
Bidang SPP, Fathonah E.P. S.Tr. Staf Bidang SPP,
seluruh Staf Bidang SPP.
2. STPN : Nuraini Aisiyah, S.Si.T, M.T., Tullus
Gambar 12. Hasil Analisis Spasial Terintegrasi Subroto, S.Si., M.Si, Dr. Setiowati, M.Si., Ir. Eko
Budi Wahyono, M.Si, Wahyuni, S.H., M.Eng,
Dengan Informasi Peta Analog James J.F. Tirayoh, S.H., M.Si.
KESIMPULAN & SARAN
Kesimpulan : Daftar Pustaka
1. Program Otomasi Manajemen Peta Untuk Gie, The Liang. 1992. Administrasi Perkantoran
Identifikasi Informasi Geospasial ini dibuat Modern. Yogyakarta: Liberty
dengan mengintegrasikan software-software open Kraak, Menno-Jan dkk.2007. Kartografi Visualisasi
source diantaranya PostgreSQL untuk Data Geospasial Edisi Kedua.
penyimpanan basis data, OpenStreetMap untuk Yogyakarta: Gajah Mada
menampilkan peta, XAMPP untuk server yang University Press
berdiri sendiri (localhost) dan PHP sebagai bahasa Kadir, Abdul. 1999. Konsep Dan Tuntunan Praktis
pemrogramannya. Basis Data. Yogyakarta: Andi
2. Program Otomasi Manajemen Peta Untuk Offset
Identifikasi Informasi Geospasial ini dapat Muhammad Zarnuji. 2015. Pembangunan Sistem
Informasi Kearsipan Untuk
melakukan manajemen peta vektor dengan pengelolaan GU (Studi di Kantor
berbagai sistem koordinat dan peta analog dengan Pertanahan Kabupaten Lombok
berbagai kondisi, kemudian digunakan untuk Utara). Skripsi. Sekolah Tinggi
keperluan analisis spasial. Analisis spasial dapat Pertanahan Nasional, (tidak
dilakukan dengan cepat dengan hasil yang akurat. dipublikasikan). Yogyakarta
Kecepatan dan keakuratan tersebut diperoleh dari Prahasta, Eddy. 2002. Konsep-Konsep Dasar Sistem
perbandingan analisis spasial program otomasi Informasi Geografis. Bandung:
dengan software ArcGis. Keakuratan tersebut Informatika
dibuktikan dengan selisih luas intersect yang Prahasta, Eddy. 2012. Tutorial PostGreSQL, PostGis
dan pgRouting. Bandung:
dihasilkan rata-rata 0,000156732 m2. Informatika
3. Program Otomasi Manajemen Peta Untuk Riyanto, dkk. 2009. Pengembangan Aplikasi Sistem
Identifikasi Informasi Geospasial dapat Informasi Geografis Berbasis
memfasilitasi kebutuhan analisis spasial yang Desktop dan Web. Yogyakarta:
belum ada pada aplikasi Geo KKP. Pada aplikasi Gava Medi
Geo KKP hanya terdapat warning system apabila Sugiono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan
terjadi tumpang tindih bidang tanah, namun (Pendekatan Kuantitatif,
program otomasi ini mampu melakukan analisis Kualitatif, dan R&D). Bandung:
spasial untuk penghitungan luasan yang tumpang Alfabeta
PERATURAN DAN PERUNDANG-UNDANGAN
tindih disertai dengan penampilan spasialnya. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 Tentang
4. Program otomasi juga akan digunakan sebagai Informasi Geospasial
alat atau piranti pengambil kebijakan pimpinan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang
dalam kegiatan identifikasi informasi geospasial Informasi dan Transaksi
seperti analisis spasial terhadap lokasi Elektronik
permohonan HGU, analisis spasial terhadap lokasi Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24
legalisasi aset dan analisis spasial terhadap lokasi Tahun 1997 Tentang Pendaftaran
pengadaan tanah untuk kepentingan umum Tanah.
sebelum melakukan pengukuran kadastral menuju Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 3
pembangunan yang berkelanjutan. Tahun 1997 Tentang Ketentuan
Saran : Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
1. Diharapkan program Otomasi Manajemen Peta Nomor 24 Tahun 1997.
Untuk Identifikasi Informasi Geospasial dapat WEBSITE
segera diterapkan di Bidang SPP Kantor Wilayah FauzanGhifari,PengertianOtomasi:http://fauzanghifar
BPN Provinsi Kalimantan Barat kemudian dapat i.blogspot.co.id/2013/08/pengertian-otomasi.html
dijadikan percontohan bagi Kantor Wilayah BPN http://naufansapoetra.blogspot.co.id/2015/11/cara-me
dan Kantor Pertanahan seluruh Indonesia. nghitung-kuesioner-skala-likert.html
2. Perlu penelitian dan pengembangan lebih lanjut http://spatialreference.org/ref/epsg
http://postgis.net/docs/index.html
agar program otomasi ini bisa diintegrasikan
dengan program aplikasi lain yang sudah berjalan Contact person :
di Kantor Pertanahan yaitu Geo KKP. Farizal Arma Bandhono, S.Tr.
UCAPAN TERIMA KASIH Staf Seksi SPP Kantor Wilayah BPN Provinsi Kalimantan Barat
HP.085724143096
Ucapan terima kasih dan penghargaan karena tulisan e-mail : woyoudodo@gmail.com
ini dapat diselesaikan dengan baik antara lain