Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

ISSN: 1979-9292

JURNAL IPTEKS TERAPAN E-ISSN: 2460-5611


Research of Applied Science and Education V8.i3 (74-82)

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRESTASI BELAJAR


PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 47 KORONG GADANG KEC. KURANJI
KOTA PADANG TAHUN 2014

*Nike Sari Oktavia, Okta Yuniatri Yulius


Kebidanan Poltekkes Kemenkes RI Padang
*Email: nikesari@gmail.com

Submitted: 22-07-2015, Rewiewed: 22-07-2015, Accepted: 22-07-2015


http://dx.doi.org/10.22216/jit.2014.v8i3.1

Abstract
A major challenge in the development of nation is to build quality human resources are healthy,
intelligent, and productive. Various factors that underlie the achievement of quality education. In a
UASBN report on education, ranking Indonesia dropped from 58 to 62 among 130 countries in the
world. The result of the bivariate analysis, there are 3 variable had a significant association with
school performance that is nutritional status (p=0,000), duration of breastfeeding (p=0,038), maternal
education level (p=0,001), as well as a variable that does not have a significant association wiyh school
performance is economic status (p=0,699). It is hoped that the creation of coorperation between
teachers and parents of students to pray attention to the factors that associated with increased student
achievement so that students can get the maximum learning achievement.
Keyword : various factors, student

PENDAHULUAN diantara 130 negara di dunia. Education


Development Index (EDI) Indonesia
Garis Besar Haluan Negara (GBHN)
adalah 0,935 dibawah Malaysia (0,945)
telah menetapkan bahwa tujuan
dan Brunei Darussalam (0,965). Indeks
pembangunan nasional mengarah kepada
pendidikan ini dibuat dengan mengacu pada
peningkatan kualitas sumber daya manusia.
enam tujuan pendidikan EFA (Education
Kualitas manusia dapat ditinjau dari
For All) yang disusun dalam pertemuan
berbagai segi, yaitu segi sosial ekonomi,
pendidikan global. Sistem pendidikan EDI
pendidikan, lingkungan, kesehatan, dan
membagi tiga kategori skor, yaitu kelompok
lain – lain. Dari aspek gizi, kualitas
Negara dengan indeks pendidikan tinggi
manusia diartikan dalam dua hal pokok,
(≥0,950), sedang (0,800 - <0,950) dan
yaitu : kecerdasan otak atau kemampuan
rendah (<0,800).
intelektual dan kemampuan fisik (Supariasa,
Berdasarkan penilaia Asia Tenggara,
2002).
yaitu Indonesia, Malaysia, Fhilipina,
Dalam laporan Badan Perserikatan
Vietnam, Myanmar, dan Kamboja berada
Bangsa – Bangsa (PBB) untuk bidang
di kelompok negara dengan kategori EDI
pendidikan, United Nation Educational,
sedang, sedangkan Brunei dengan indeks
Scientific, and Cultural Organization
pembangunan yang tinggi sedangkan
(UNESCO), yang dirilis pada tahun 2007
Laos pada indeks pembangunan
menunjukkan, peringkat Indonesia dalam
pendidikan rendah. Untuk menindaklanjuti
hal pendidikan turun dari 58 menjadi 62
hasl evaluasi UNESCO dalam peningkatan

KOPERTIS WILAYAH X 74
ISSN: 1979-9292
JURNAL IPTEKS TERAPAN E-ISSN: 2460-5611
Research of Applied Science and Education V8.i3 (74-82)

kualitas pendidikan salah satu kebijakan rendah mempunyai risiko tertundanya


yang ditekankan adalah dengan perkembangan kognitif lebih tinggi
meningkatkan partisipasi pendidikan anak dibandingkan anak yang tumbuh dengan
usia dini serta akses kesehatan dan gizi di penghasilan orang tua yang tinggi.7 Dari
sekolah (Kompas, 2007). Kecerdasan ini hasil penelitian Sari,P.N tahun 2010 yang
diatur oleh bagian korteks otak yang berjudul Hubungan status gizi dengan
dapat memberikan kemampuan untuk tingkat kecerdasan intelektual pada anak
berhitung, beranalogi, berimajinasi, dan usia sekolah dasar ditinjau dari status
memiliki daya kreasi serta inovasi. Secara sosial ekonomi orang tua dan tingkat
garis besar, faktor-faktor kecerdasan dapat pendidikan ibu didapatkan hubungan yang
digolongkan menjadi tiga, yaitu: (1) faktor bermakna antara status gizi dengan
genetik; (2) faktor gizi; dan (3) faktor tingkat kecerdasan anak (Nickyta, 2010).
lingkungan. Kecerdasan seorang anak Sekolah Dasar sebagai salah satu
sangat bergantung pada perkembangan lembaga pendidikan formal merupakan
otaknya. Perkembangan otak sangat lembaga pertama yang meletakkan dasar-
tergantung dari asupan bahan makanan dasar pengetahuan yang dapat
dan gizi yang dikandungnya. Untuk itu, dipergunakan oleh anak sebagai titik tolak
pemenuhan gizi tinggi sangat diperlukan pengembagan dirinya dikemudian hari. Di
bagi anak (Boeree, 2003). Masalah gizi sekolah dasar inilah anak mulai
sangat berkaitan dengan kualitas Sumber membaca, menulis, dan berhitung.
Daya Manusia dan merupakan faktor Penugasan ketiga hal tersebut
penentu keberhasilan survival suatu merupakan bekal anak untuk
bangsa. Kualitas ini dapat dicapai melalui meningkatkan pengetahuannya. Seiring
keadaan gizi yang baik dan pendidikan dengan itu peningkatan derajat
yang baik pula. Sumber Daya Manusia kesehatan yang didukung status gizi yang
yang kurang gizi, tidak akan produktif, baik menjadi investasi SDM guna
begitu pula dengan pendidikan yang rendah membangun kompetitif. Anak – anak
mengakibatkan tidak tersedianya tenaga belajar secara lebih baik dan guru mengajar
kerja yang berkualitas, terampil, dan secara lebih baik di dalam lingkungan yang
berpengetahuan. Rendahnya status gizi nyaman dan sehat. Kualitas udara, suhu,
anak – anak sekolah akan berdampak kelembaban, penerangan, dan mutu suara
negatif pada peningkatan kualitas SDM. yang memadai meningkatkan kinerja siswa
Meski sebelumnya terlihat nyata, namun dalam memperoleh prestasi (Papalia, 2009).
diyakini bahwa kurang gizi kronik Berdasarkan rata – rata hasil UN SD
berhubungan erat dengan pencapaian Kota Padang meraih peringkat 9 dari 16
akademik murid sekolah yang semakin Kabupaten/ Kota di Sumatera Barat tahun
rendah (Depkes, 2004). 2013. Peringkat ini meningkat
Beberapa faktor lingkungan yang dibandingkan tahun 2012 yaitu peringkat
mempunyai efek positif terhadap kecerdasan 11. Kota Padang memiliki 11 Kecamatan,
anak antara lain: hubungan orang tua dan dengan Sekolah Dasar sebanyak 347 baik
anak, tingkat pendidikan ibu, dan riwayat Sekolah Dasar Negeri maupun Swasta.
status ekonomi budaya Mc Wayne Kecamatan Kuranji merupakan salah satu
menjelaskan bahwa anak yang tumbuh kecamatan yang terletak di sebelah
dengan penghasilan orang tua yang pinggiran timur Kota Padang. Kecamatan

KOPERTIS WILAYAH X 75
ISSN: 1979-9292
JURNAL IPTEKS TERAPAN E-ISSN: 2460-5611
Research of Applied Science and Education V8.i3 (74-82)

ini merupakan salah satu kecamatan yang berhubungan dengan prestasi belajar siswa
masyarakatnya masih berstatus sosial SDN 47 Korong Gadang Kecamatan Kuranji
ekonomi menengah. Tetapi walaupun Kota Padang Tahun 2014.
begitu, Kecamatan Kuranji meraih Waktu penelitian dari bulan Desember
peringkat 6 besar dalam hasil UASBN SD 2013 sampai Juni 2014. Populasi dalam
di Kota Padang dengan nilai rata – rata penelitian ini adalah murid SDN 47
7,94. Rata – rata niali tertinggi diraih oleh Korong Gadang Kecamatan Kuranji
SD Negeri 47 Korong Gadang dengan kelas – V dengan jumlah 332 orang. Siswa
prestasi berada pada ranking pertama di kelas VI tidak diikutkan dalam
Kecamatan Kuranji dan rangking 8 se-Kota penelitian ini karena dikhawatirkan
Padang dengan nilai rata – rata 9,16 mengganggu persiapan Ujian Nasional.
terhadap 3 mata pelajaran yang diujikan. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 77
orang dari kelas I-Vdengan Proporsional
METODE PENELITIAN Sampling dari masing – masing kelas,
setelah itu diambil secara Simple Random
Jenis penelitian digunakan adalah survey
Sampling. Data primer dikumpulkan melalui
analitik untuk melihat faktor – faktor
penimbangan secara langsung berat badan
yang mempengaruhi prestasi belajar siswa
(BB) dan pengukuran tinggi badan (TB)
SDN 47 Korong Gadang Kecamatan
responden pada masing – masing kelas
Kuranji tahun 2014. Penelitian ini telah
serta data juga diambil langsung melalui
dilaksanakan di SDN 47 Korong Gadang
kuesioner yang telah disusun kemudian
Kecamatan Kuranji Padang.
dibagikan kepada orang tua siswa untuk
Dari survey awal yang dilakukan
mengukur variabel pemberian asi sampai
pada tanggal 15 Januari 2014 di SDN 47
usia 2 tahun, tingkat pendidikan ibu, dan
Korong Gadang. Dari 10 orang siswa, 7
status ekonomi. Data sekunder dikumpulkan
orang diantaranya memiliki prestasi belajar
dengan melihat buku rapor siswa dan arsip
yang baik, 3 orang diantaranya diberikan
rekapan nilai dari guru meliputi data
ASI sampai umur 14 bulan, 5 orang
tentang nama serta nilai rata – rata pada
diantaranya diberikan ASI sampai umur
semester terakhir. Analisa data yang
12 bulan, 2 orang diantaranya diberikan
digunakan adalah analisa data univariat dan
ASI sampai usia 2 tahun serta 4 orang
bivariat sedangkan uji statistik
diantaranya mempunyai ibu yang yang akan dilakukan adalah uji chi-square
berpendidikan tinggi, dan 6 orang yang
mempunyai status sosial ekonomi yang HASIL PENELITIAN
baik. 1. Prestasi Belajar
Melihat tingginya prestasi yang
didapatkan siswa SDN 47 Korong Gadang Tabel 1. Distribusi Frekuensi Anak menurut
maka perlu dikaji apakah faktor – faktor Prestasi Belajar berdasarkan Nilai Rata – Rata
yang berhubungan dengan prestasi belajar Siswa SDN 47 Korong Gadang Kecamatan
Kuranji Kota Padang Tahun 2014
siswa di SDN 47 Korong Gadang
Kecamatan Kuranji Kota Padang tahun Prestasi Belajar f %
2014. Baik 52 67,5
Adapun tujuan penelitian ini adalah Kurang 25 32,5
untuk mengetahui faktor – faktor yang

KOPERTIS WILAYAH X 76
ISSN: 1979-9292
JURNAL IPTEKS TERAPAN E-ISSN: 2460-5611
Research of Applied Science and Education V8.i3 (74-82)

Jumlah 77 100 mendapatkan ASI selama dalam


Berdasarkan tabel 1 di atas terlihat kategori baik.
bahwa dari 77 orang responden 4. Tingkat Pendidikan Ibu
sebagian besar dari responden Tabel 4. Distribusi Frekuensi Anak Menurut
mempunyai prestasi belajar yang baik Tingkat Pendidikan Ibu Berdasarkan Pendidikan
yaitu 52 orang siswa (67,5%). Terakhir Ibu Siswa SDN 47 Korong Gadang
Kecamatan Kuranji Kota Padang Tahun 2014
2. Status Gizi
Tingkat Pendidikan Ibu f %
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Siswa tentang Tinggi 41 53,2
Status Gizi Berdasarkan Berat Badan menurut
Tinggi Badan siswa SDN 47 Korong Gadang Sedang 26 33,8
Kecamatan Kuranji Kota Padang Tahun 2014 Rendah 10 13,0
Jumlah 77 100
Gizi f %
Normal 50 64,9
Berdasarkan tabel 4 diketahui bahwa
Kurus 27 35,1 dari 77 orang responden sebanyak 41
Jumlah 77 100 (53,2%) orang tua siswa memiliki
pendidikan yang tinggi.
Berdasarkan tabel 2 di atas diketahui 5. Status Ekonomi
bahwa dari 77 orang responden sebanyak
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Anak
50 orang (64,9%) siswa SDN 47 Menurut Status Ekonomi Berdasarkan
Korong Gadang Kecamatan Kuranji Pendapatan per Kapita Perbulan Siswa SDN
memiliki status gizi normal berdasarkan 47 Korong Gadang Kecamatan Kuranji Kota
berat badan menurut tinggi badan. Padang Tahun 2014

3. Lama Pemberian ASI Status Ekonomi f %


Tabel 3. Distribusi Frekuensi Anak Menurut Tidak Miskin 62 80,5
Lama Pemberian ASI Berdasarkan Pemberian Miskin 15 19,5
ASI Siswa SDN 47 Korong Gadang ecamatan
Kuranji KotaPadang Tahun 2014 Jumlah 77 100

Lamanya Pemberian ASI f %


Berdasarkan tabel 5 diketahui bahwa
Baik 34 44,2 dari 77 orang responden sebanyak 62
Sedang 25 32,5 (80,5%) siswa dengan status ekonomi
tidak miskin.
Kurang 18 23,4
Jumlah 77 100

Berdasarkan tabel 6 di atas diketahui


bahwa dari 77 orang responden
sebanyak 34 orang (44,2%) siswa

KOPERTIS WILAYAH X 77
ISSN: 1979-9292
JURNAL IPTEKS TERAPAN E-ISSN: 2460-5611
Research of Applied Science and Education V8.i3 (74-82)

6. Hubungan Status Gizi dengan Prestasi Pada tabel 7 diketahui dari 77 orang
Belajar responden, sebanyak 34 responden dengan
Tabel 6. Hubungan Status Gizi dengan Prestasi lama pemberian ASI kategori baik,
Belajar siswa SDN 47 Korong Gadang didapatkan sebanyak 27 responden
Kecamatan Kuranji Kota Padang Tahun 2014 (79,4%) yang memiliki prestasi belajar baik
dan hanya 7 orang (20,6%) responden
Prestasi Belajar
Total
p
yang memilikiprestasi belajar yang
Status Baik Kurang kurang. Dari uji statistik dengan Chi-Square
Gizi f % f % f % diperoleh nilai p value = 0,038 nilai p<α
Normal 48 96,0 2 4,0 50 100 maka dapat disimpulkan ada hubungan yang
Kurus 4 14,8 23 85,2 27 100 0.000 bermakna antara lama pemberian ASI
dengan prestasi belajar.
Jumlah 52 67,5 25 32,5 77 100

Pada tabel 6 diketahui dari 77 orang 8. Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dengan
responden, sebanyak 50 responden yang Prestasi Belajar
memiliki status gizi normal, Tabel 8. Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu
didapatkan sebanyak 48 responden dengan Prestasi belajar siswa SDN 47 Korong
(96%) yang memiliki prestasi belajar Gadang Kecamatan Kuranji Kota Padang
baik dan hanya 2 orang (4%) Tahun 2014
responden yang memiliki prestasi belajar Prestasi Belajar
Tingkat Total
yang kurang. Dari uji statistik dengan Chi- p
Pendidikan Baik Kurang
Square diperoleh nilai p value = 0,000 Ibu f % f % f %
nilai p<α maka dapat disimpulkan ada Tinggi 35 85,4 6 14,6 41 100
hubungan yang bermakna antara status gizi
Sedang 13 50,0 13 50,0 26 100
dengan prestasi belajar. 0,001
Rendah 4 40,0 6 60,0 10 100
Jumlah 52 67,5 25 32,5 77 100
7. Hubungan Lama Pemberian ASI dengan
Prestasi Belajar
Pada tabel 8 diketahui dari 77 orang
Tabel 7. Hubungan Lama Pemberian ASI
dengan Prestasi Belajar siswa SDN 47 Korong responden, sebanyak 41 Ibu responden yang
Gadang Kecamatan Kuranji Kota Padang berpendidikan tinggi, didapatkan sebanyak
Tahun 2014 35 responden (85,4%) yang memiliki
prestasi belajar baik dan 6 orang
Prestasi Belajar
Lama Total p (14,6%) responden yang memiliki
Pemberian Baik Kurang prestasi belajar yang kurang. Dari uji
ASI f % f % f %
statistik dengan Chi-Square diperoleh nilai
Baik 27 79,4 7 20,6 34 100
p value = 0,001 nilai p<α maka dapat
Sedang 17 68,0 8 32,0 25 100 0,038 disimpulkan ada hubungan yang
Kurang 8 44,4 10 55,6 18 100
bermakna antara tingkat pendidikan
Ibu dengan prestasi belajar.
Jumlah 52 67,5 25 32,5 77 100

KOPERTIS WILAYAH X 78
ISSN: 1979-9292
JURNAL IPTEKS TERAPAN E-ISSN: 2460-5611
Research of Applied Science and Education V8.i3 (74-82)

Prestasi belajar yang memuaskan


9. Hubungan Status Ekonomi dengan Prestasi dapat diraih oleh setiap anak didik
Belajar jika mereka dapat belajar secara wajar,
Tabel 9. Hubungan Status Ekonomi dengan terhindar dari berbagai ancaman,
Prestasi Belajar siswa SDN 47 Korong hambatan, dan gangguan. Hambatan dan
Gadang Kecamatan Kuranji Kota Padang gangguan yang ada bisa berasal dari sudut
Tahun 2014 intern anak didik dan ekstern anak didik.
Prestasi Belajar salah satu contoh dari faktor intern yaitu
Status Total p keadaan tonus otot jasmani anak itu sendiri.
Baik Kurang
Ekonomi jika anak tersebut sehat dan terhindar dari
f % f % f %
Tidak Miskin 43 69,4 19 30,6 62 100 sakit, maka anak tersebut akan lebih
maksimal usahanya dalam mencapai
Miskin 9 60,0 6 40,0 15 100 0.699
prestasi belajar.
Jumlah 52 67,5 25 32,5 77 100 Otak merupakan organ yang dipakai
berpikir dan pusat penerimaan rangsangan
Pada tabel 12 diketahui dari 77 orang dari luar di mana aktivitas ini
responden, sebanyak 62 responden yang memerlukan zat gizi dalam jumlah yang
memiliki status ekonomi tinggi, didapatkan besar. Otak merupakan organ yang
sebanyak 43 responden (69,4%) yang membutuhkan sumber bahan bakar
memiliki prestasi belajar baik dan 19 orang glukosa (monosakarida) dan secara
(30,6%) responden yang memiliki prestasi. proporsional mengkonsumsi energi
terbesar dibandingkan dengan organ tubuh
PEMBAHASAN lainnya. Otak juga membutuhkan
protein, asam lemak esensial, serta
Winkel menjelaskan bahwa prestasi berbagai vitamin dan mineral. Zat gizi ini
belajar merupakan proses belajar yang digunakan untuk memperbanyak sel saraf,
dialami oleh siswa menghasilkan memperlancar perjalanan saraf
perubahan–perubahan dalam bidang (neurotransmitter) dan berbagai aktivitas
pengetahuan belajar yang kurang. Dari yang terkait dengan fungsi otak lainnya
uji statistik dengan Chi-Square diperoleh (Pamularsih, 2009). anak yang
nilai p value = 0,699 nilai p>α maka mengalami Kurang Energi Protein
dapat disimpulkan tidak ada hubungan (KEP) mempunyai skor IQ lebih rendah 10-
yang bermakna antara status ekonomi 13 skor dibandingkan anak yang tidak KEP.
dengan prestasi belajar dan pemahaman, Protein merupakan salah satu sumber zat
dalam bidang nilai, sikap, dan keterampilan. gizi makro (makronutrien) yang
Adanya perubahan tersebut tampak dalam berkontribusi besar pada fungsi otak. Asam
prestasi belajar yang dihasilkan oleh amino esensial diperlukan untuk
siswa terhadap pertanyaan, persoalan, atau mengatur pembentukan neurotransmiter di
tugas yang diberikan guru. Melalui pretasi otak sehingga rendahnya prestasi belajarnya
belajar siswa dapat mengetahui kemajuan, (Boeree, 2006).
yang telah dicapinya dalam belajar (Sawitri, Di Denmark, dibuktikan bahwa IQ pada
2004). umur 18 tahun dan 27 tahun berbeda
bermakna sesuai lamanya pemberian ASI.
Bila mendapat ASI selama 1 bulan, 2-3

KOPERTIS WILAYAH X 79
ISSN: 1979-9292
JURNAL IPTEKS TERAPAN E-ISSN: 2460-5611
Research of Applied Science and Education V8.i3 (74-82)

bula, 4-6 bulan, 7-9 bulan, dan lebih dari 9 pemberian ASI, dan dengan tingkat
bulan, maka IQ rata – rata adalah 99,4 ; pendidikan ibu. Tetapi status ekonomi tidak
101,7 ; 102,3 ; 106 ; dan 104. Penelitian berhubungan dengan prestasi belajar.
di Australia menunjukkan bahwa IQ akan Diharapkan kerjasama antara guru dan
meningkat bila ASI diberikan lebih dari 6 orang tua siswa seperti seringnya
bulan, 1,5 tahun dan lebih meningkat melakukan pertemuan yang rutin untuk
lagi jika diberikan sampai anak berusia 2 membahas tentang faktor – faktor yang
tahun (IDAI, 2008). berhubungan dengan peningkatan prestasi
Tetapi dari sisi psikologis ketika bayi belajar siswa seperti faktor intern dan faktor
ingin disusui, ibu akan merasa bangga dan ekstern yang sudah peneliti bahas dalam 3
diperlukan, rasa yang dibutuhkan oleh variabel yang berhubungan yaitu status gizi,
semua manusia. Hubungan ibu dan lama pemberian ASI, tingkat pendidikan Ibu
anak memiliki kedekatan yang sangat intim, anak mereka. Hal ini dapat menjadi
hal ini dikarenakan anak pada umumnya penyebab rendahnya tingkat kecerdasan
lebih banyak menghabiskan waktu bersama anak. Namun demikian, pada penelitian ini,
ibunya ketika bayi. Kedekatan ini bisa status sosial-ekonomi orang tua tidak
dimanfaatkan terutama ibu untuk berhubungan dengan prestasi belajar siswa.
memberikan pendidikan-pendidikan yang Hal ini berkaitan dengan kompleksnya
harus di pelajari oleh anak sejak usia dini. pengaruh faktor lingkungan itu sendiri.
Misalnya belajar tentang agama, anak akan Lingkungan sangat memberikan pengaruh
lebih mudah mencerna jika yang yang besar terhadap prestasi belajar yang
melatihnya adalah sang ibu, hal ini diraih anak. Anak yang dididik dan tinggal
karena ibu merupakan orang paling dekat di lingkungan orang berpendidikan maka
dengannya. Hasil penelitian ini sesuai anak tersebut juga akan mendapatkan
dengan pendapat Indriyanto yang prestasi belajar yang baik pula. sehingga
menyatakan bahwa hasil belajar siswa siswa di SDN 47 Korong Gadang
berkaitan erat dengan tingkat pendidikan Kecamatan Kuranji dapat memperoleh hasil
formal orang tua. Orang tua dengan prestasi belajar yang maksimal.
tingkat pendidikan formal yang lebih tinggi Agar pihak sekolah dapat berkolaborasi
mempunyai kemampuan lebih untuk dengan pihak puskesmas terdekat untuk
membentuk anak dalam belajar melakukan penimbangan berat badan dan
dibandingkan dengan orang tua dengan pengukuran tinggi badan secara rutin
tingkat pendidikan yang lebih minimal 1 kali dalam 6 bulan agar status
rendah (Indryanto, 2001). gizi siswa dapat terpantau dan memberikan
Banyak orang tua dengan pendapatan yang penyuluhan di sekolah kepada orang tua
rendah memiliki kesulitan dalam menyediakan siswa tentang gizi pada masa sekolah,
lingkungan yang secara intelektual dapat jajanan sehat dan manfaat pemberian ASI,
menstimulasi anak.
sehingga orang tua siswa mengetahui
asupan makanan yang sangat dibutuhkan
KESIMPULAN DAN SARAN
oleh anaknya
Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa prestasi belajar
berhubungan dengan status gizi, lama

KOPERTIS WILAYAH X 80
ISSN: 1979-9292
JURNAL IPTEKS TERAPAN E-ISSN: 2460-5611
Research of Applied Science and Education V8.i3 (74-82)

Supariasa, I Dewa Nyoman,dkk.Penilaian


DAFTAR PUSTAKA Status Gizi. Jakarta: EGC; 2002
Boeree. Intelligence and Yamin, Moh. Jaringan Inovasi
IQ.Shippensburg University Pendidikan. Jakarta; diakses dari
diakses dari www.kompas.com; 2007 tanggal
http://webspace.ship.edu/cgboer/inte 1 Januari 2014
lligence.html; 2003 tanggal 2 Boeree. Intelligence and IQ.
Januari 2014 Shippensburg University
Depkes RI. Analisis Status Gizi dan diakses dari
Kesehatan Masyarakat. http://webspace.ship.edu/cgboer/inte
Jakarta;2004 lligence.html; 2003 tanggal 2 Januari
IDAI. Manfaat ASI. Jakarta; IDAI, 2014
2008 diakses dari Depkes RI. Analisis Status Gizi dan
http://idai.or.id/public- Kesehatan Masyarakat. Jakarta;
articles/klinik/asi/page tanggal 2004
10 januari 2014 IDAI. Manfaat ASI. Jakarta; IDAI,
Indriyanto, B.Undang-undang Nomor 2 2008 diakses dari
Tahun 1989 Tentang Sistem http://idai.or.id/public-
Pendidikan Nasional articles/klinik/asi/page tanggal 10
http://www.depdiknas.go.id/Jurnal.3 januari 2014
1/sumber daya Indriyanto, B. Undang-undang Nomor 2
pendidikan.htm, 2001 diakses Tahun 1989 Tentang Sistem
tanggal 4 Juni 2014 Pendidikan
Nickyta,PN. Hubungan Status Gizi dengan Nasional.http://www.depdiknas.go.i
Tingkat Kecerdasan IQ pada Anak d/Jurnal.31/sumber daya
Usia Sekolah Dasar Ditinjau dari pendidikan.htm ,2001 diakses
Status Ekonomi dan Tingkat tanggal 4 Juni 2014
Pendidikan Ibu: Surakarta; 2010 Laporan Penelitian.
Pamularsih, A. Hubungan Status Gizi http://etd.eprints.ums.ac.id/5923/1/J
dengan Prestasi Belajar Siswa di 300060019.PDF diakses tanggal 4
Sekolah Dasar Negeri 2 Selo Juni 2014
Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali Nickyta,PN. Hubungan Status Gizi
Tahun 2009. dengan Tingkat Kecerdasan IQ
Papalia, Diane,dkk. Human pada Anak Usia Sekolah Dasar
Development Perkembagan Ditinjau dari Status Ekonomi dan
Manusia. Jakarta: Salemba Tingkat Pendidikan Ibu: Surakarta;
Humanika; 2009 2010
Sawitri, Amalia. Hubungan Antara Pamularsih, A. Hubungan Status Gizi
Kecerdasan Emosional dengan dengan Prestasi Belajar Siswa di
Pretasi Belajar pada Siswa Kelas II Sekolah Dasar Negeri 2 Selo
SMU Lab School. Jakarta. Fakultas Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali
Psikologi Universitas Persada Tahun 2009.
Indonesia; 2004

KOPERTIS WILAYAH X 81
ISSN: 1979-9292
JURNAL IPTEKS TERAPAN E-ISSN: 2460-5611
Research of Applied Science and Education V8.i3 (74-82)

Papalia, Diane,dkk. Human Development


Perkembagan Manusia. Jakarta:
Salemba Humanika; 2009

Sawitri, Amalia. Hubungan Antara


Kecerdasan Emosional dengan
Pretasi Belajar pada Siswa Kelas II
SMU Lab School. Jakarta. Fakultas
Psikologi Universitas Persada
Indonesia; 2004
Supariasa, I Dewa Nyoman,dkk.Penilaian
Status Gizi. Jakarta: EGC; 2002
Yamin, Moh. Jaringan Inovasi
Pendidikan. Jakarta; diakses dari
www.kompas.com; 2007 tanggal
1 Januari 2014
http://etd.eprints.ums.ac.id/5923/1/J3
00060019.PDF. diakses tanggal 4
Juni 2014
Nickyta,PN. Hubungan Status Gizi
dengan Tingkat Kecerdasan IQ
pada Anak Usia Sekolah Dasar
Ditinjau dari Status Ekonomi dan
Tingkat Pendidikan Ibu: Surakarta;
2010
Pamularsih, A. Hubungan Status Gizi
dengan Prestasi Belajar Siswa di
Sekolah Dasar Negeri 2 Selo
Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali
Tahun 2009.
Papalia, Diane,dkk. Human Development
Perkembagan Manusia. Jakarta:
SalembaHumanika; 2009
Sawitri, Amalia. Hubungan Antara Kecerdasan
Emosional dengan Pretasi Belajar pada
Siswa Kelas II SMU Lab School. Jakarta.
Fakultas Psikologi Universitas Persada
Indonesia; 2004

KOPERTIS WILAYAH X 82

You might also like