Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 110
PANDUAN PERENCANAAN BENDUNGAN URUGAN VOLUME Ili (DESAIN PONDASI DAN TUBUH BENDUNGAN ) JULI, 1999 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM. DIREKTORAT JENDERAL PENGAIRAN DIREKTORAT BINA TEKNIK SAMBUTAN Pembangunan Irigasi dl Indonesia sudah beralan lebih dari satu abaé, dengan . 25%) (©) Konstraksi drainage vertikal dalam tubuh ben- dungan. Gambar.2 Contoh skema konstruksi dratnasi pada bendurgan homogen Pada tubuh bendungan homogen, koefisien filtrasi (K) horisental biasanya 10 sampai 100 kali lebih besar dari K vertikal. Untuk itu, usahs-ustha peningkatan clrainasi pada bendungan tersebut akan sangat bermanfaat, termasuk untuk 2 Dbendungan yang lebih endah dari 25 m, Konstruksi drainasi yang sekaligus berfungsi sebagai filter, biasanya _menggunakan bahan dengan koefisien rembesan (K) antara 20 sampai 100 kali lebih besar dari harga K dari bahan tubuh bendungan. Pembuatan sistem lakukan dengan sangat hati-hai, didasarkan pada hal-hall érainasi perl sebagai berikut y Perbandingan nilaik antara urugan tubuh bendungan dan drainasi yang terpilh 2), Angka kadar air yang akan terdapat dalam tubuh bendungan. 3) Metode pemaclatan tubuh bendungan, 4) Kemungkinan pencampuran yang dilakukan untuk bahan tubuh bbendungan 8) danlain-ain Bahan yang akan dpergunakan untuk ana dusahakan agar mempuny nila K yang 100 kal lebih besa ar nia K dai bean ububbendangon dan dari lapisanteratas ponds ‘Apabla bahan drainasi yang memenuhsyaatsyartterebut dak dapat diperleh dalam jurlah yang memadai maka disrankan untuk membuat koetuls tna dengan 2apaan (Garber. 3) Untuk mengetahal nila K secara kasar dari usta bahar dramas dapat Aigunakan abe. 1 B Bebising craton) Dokstng(etskan) ESD reste ‘Tree Zone berbuian Zane bbs Zone verkeriit (6) Drainasihorsonta () Desinasivertial (Gambar. 3 Gontoh Konstruksi drainasi zonal horisontal dan vertikal Tabel 1 Ukuran butiran dan koefisien filtrasi 20° vang tering Keefsen pac srongan tas antiast ‘on (emgsee) or pao Tempong om pane Tana ome pane on, asp? one ado 0.05 250" on ‘4oa0" om S50" ons Simao 009 ast0? O10 ‘ent 20 Pascal spa0? Sento suas 2aao® Patreedang Sano 450 Saxt0* 75x00 vax" Pai kacar Yen" 2axio! 230! Bato! aso uu 324 Bendungan zonal [Apabila dicalon bendungan di temukan bahan lain yang semi kedap air ulus as, atau bohaa campuran, maka bendungan zonal menggunakan lebih dari 2 (dua) jenis bahan merupakan slternatif yang paling ekonomis Berdasarkan letak dan posisi dari zona kedap aimnya, maka bendungan zonal dapat dibedakan menjadi 1) bendungan trai 2) Bendungan inti miving 3) bendungan inti tegak 4) bendungan sekat (Facing) Keempat tipe bendungan tersebut mempunyaikelebihan dan kelemahan masing rmasing. Untuk jelasnya dapat dilihat pada Buku Panduan Perencanaan Bendungan Urugan, Volume I (Survai can Investigai). Penentuan tipe yang paling sesual untuk sesiiata tempat kedudukan harus ‘mempertimbangkan beberapa faktor antara lain kondisi topografi, Kondisi pelapisan pondasinya, kualitas serta kuantitas bahan-bahen yang dapat diperoteh, kemudahan penggarapan (workability) bahan-bahan tersebut dan lain- Iain Bendyngan trai 1) Penimbunan zona kedap air untuk bendungan tia dapat dilaksanakan dalam waktu yang berbeda dengan zona-zona lainnya, Den penimbunan ‘zona lulus at (bagian hil dari tubuh bendungar) dapat dilaksanakan lebih dahole, 2) Semakin sedikit jumlah zona pada bendungan akan letih baik, Karena pelaksanaan penimbunannya lebih mudah dan sederhana. Sebaliknya pada peinbangunan bendungan yang rendah tetapi dengan 15

You might also like