Professional Documents
Culture Documents
Artikel Sr. Sainon
Artikel Sr. Sainon
Artikel Sr. Sainon
ARTIKEL PENELITIAN
Oleh:
Sainon
NIM F22212008
Sainon
Program Studi Pascasarjana Administrasi Pendidikan, FKIP Untan Pontianak
Email .......
Abstract
Santo Ignasius Senior High School that is located in Singkawang city is a school managed
by a foundation named Yayasan Pengabdi untuk Sesama Manusia (YPSM). Since 2002, the top
management of Ignasius Senior High School (ISHS) have built the building and developed the
system. New and permanent classrooms, large library, and modern laboratories indicates that
change. The new students come to Ignasius have better quality than before. Teachers and students
develop their capability year by year. These things motivated the researcher to research how the
principle manages that change, especially to improve teachers performance.This research is a
descriptive qualitative research. The researcher comes to Ignasius SHS several times for
observation about management of chage hold by principal. The researcher interviews some of the
teacher and students, and principal as data resources. When the data have good validity and
reability, the researcher analyse them qualitatively and then describes the result of analysis. First
of all, the researcher found that Ignasius SHS has developed phisically. With good cooperation
between the principal and the leader of YPSM, at last they could build new and permanent
classrooms, compliting the learning teaching facilities, and proportional parking area. Based the
data, the change is not only happens phisically, but also on the system. This is proved by notula,
the minutes of meetings, researcher got from administration office.Second, the most important
factor about change happens in Ignasius SHS is management by principle. The principle has done
planning, coordinating, and also evaluating all programs. The principle also made good
cooperation with all stakeholders so Ignasius SHS can reach that achievement. Third, changes
happen in Ignasius SHS significantly influence teachers achievement. When principle doing open
management and focusing on better performance, it raises people trust. The people will send their
children to Ignasius year by year. As a result, management has better capability to pay teachers
salary.
Keywords: Change Management, Performance Improvement, Teachers
METODE PENELITIAN
Metode penelitian kualitatif adalah hasil penelitian kualitatif lebih menekankan
metode penelitian yang digunakan untuk makna dari pada generalisasi (Sugiyono
meneliti pada kondisi objek yang alamiah, 2013:1).
(sebagai lawannya adalah eksprimen) di mana Penelitian ini menggunakan jenis
peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik penelitian Studi Kasus. Penelitian jenis studi
pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi kasus biasa digunakan untuk meneliti hal-hal
(gabungan), analisis data bersifat induktif, dan yang terkait dengan ilmu sosial. Penelitian studi
kasus bertujuan menjelaskan dan memahami Dalam penelitian ini, peneliti sebagai
objek yang diteliti secara khusus sebagai suatu instrumen utama dalam teknik pengumpulan
kasus. Peneliti menggali pandangan dan data primer dan sekunder. Dalam pengumpulan
pengalaman kepala sekolah, guru, serta siswa data primer dapat juga digunakan instrumen
SMA Santo Ignasius Singkawang guna lain guna memperoleh sumber data melalui
mendapatkan data atau informasi yang pengamatan, pedoman wawancara, observasi,
berkenaan dengan manajemen perubahan yang semuanya itu didokumentasikan dalam catatan
dilakukan kepala sekolah guna meningkatkan di lapangan serta alat bantu lain seperti foto,
kinerja tenaga pendidik. Fenomena-fenomena rekaman, dokumen, sebagai subjek penelitian.
yang ada dan ditemukan di lapangan juga dapat Kehadiran peneliti diketahui statusnya sebagai
dipergunakan untuk memperoleh data atau peneliti oleh subjek atau informan.Data
informasi terhadap masalah yang sedang sekunder yang digunakan untuk mendukung
diteliti. data primer diperoleh melalui studi kepustakaan
Dalam penelitian ini peneliti bertindak seperti literatur/referensi yang terkait dan
sebagai instrumen kunci, sekaligus pengumpul dokumen yang relevan dengan penelitian ini.
data. Instrumen selain manusia, peneliti juga Sebagai instrumen dalam penelitian ini,
menggunakan pedoman wawancara, observasi, peneliti hadir langsung ke lapangan untuk
catatan lapangan serta alat bantu lain seperti mengumpulkan data, mengolah data dan
foto, rekaman, dan dokumen, tetapi fungsinya mengecek keabsahan data yang didapat.
terbatas sebagai pendukung, tugas peneliti Peneliti melakukan wawancara dengan para
sebagai instrumen. Oleh karena itu, kehadiran guru, staf tata usaha, dan kepala sekolah.Selain
peneliti di lapangan dalam penelitian kualitatif itu, peneliti mengadakan pengamatan secara
sangat penting atau mutlak diperlukan. langsung untuk kepentingan penjelajahan data
Menurut Nasution dalam Sugiyono yang diperlukan.
(2013:60), dalam penelitian kualitatif, tidak ada Kehadiran penelitidi lapangan digunakan
pilihan lain daripada menjadikan manusia untuk datang ke ruang Tata Usaha mencari data
sebagai instrumen penelitian utama. Alasannya tentang kondisi staf pengajar dan data-data
adalah bahwa, segala sesuatunya masih perlu guru, serta dokumentasi supervisi dan laporan
dikembangkan sepanjang penelitian. Dalam pelatihan bagi tenaga pendidik. Peneliti juga
keadaan yang serba tidak pasti dan tidak jelas melakukan wawancara dengan wakil kepala
itu, hanya peneliti itu sendiri sebagai alat satu- sekolah serta beberapa orang guru senior yang
satunya yang dapat mencapainya. sudah mengajar sebelum sekolah ini diserahkan
pengelolaannya kepada YPSM.
Pembahasan
Perubahan Peningkatan Kinerja Tenaga tujuan yang hendak dicapai. Tim tersebut
Pendidik di SMA Santo Ignasius merancang kegiatan yang hendak dilakukan
Singkawang. guna mencapai perubahan. Sesuai rencana, tim
Menurut pendapat guru-guru yang kemudian melaksanakan tahap-tahap kegiatan.
menjadi narasumber dalam wawancara yang Sementara itu, kepala sekolah mengontrol tiap-
dilakukan peneliti, kepala sekolah telah tiap tahap di atas. Pada akhir tahap, evaluasi
menunjukkan perubahan ke arah yang semakin bersama dilakukan guna merancang tahap
baik dan terbuka dalam melakukan pengelolaan selanjutnya. Demikian selanjutnya,
sekolah. Rapat koordinasi yang rutin dilaksanakan, evaluasi, mengulang pada
dilaksanakan dan supervisi individual maupun rencana baru lagi. Proses yang panjang dan
klasikal yang juga dilaksanakan secara periodik berulang hinggameraih tujuan yang baru.
merupakan indikator perubahan manajemen Berbagai perubahan yang dicapai sekolah
yang ada di sekolah. Memperhatikan semangat berkorelasi positif dengan siswa baru yang
kerja para guru SMA Santo Ignasius, peneliti diterima. Selain kuantitas, kualitas siswa pun
melihat perubahan kedisiplinan, terutama saat lebih baik dari tahun ke tahun. Rata-rata UN
masuk kelas pada jam pertama. Para guru, juga meningkat. Kalaupun terjadi penurunan
setelah bel berbunyi, selalu bersegera menuju nilai rata-rata ujian nasional, bukan berarti
kelas untuk memulai pelajaran. Menurut salah hanya disebabkan oleh unsur intake siswa.
seorang guru, jika ada guru yang mengajar di Telah menjadi evaluasi, perubahan kurikulum
jam pertama tidak bersegera menuju kelas akan dan kesiapan guru, juga menjadi faktor yang
ditegur kepala sekolah. Hal ini dapat dimaknai memengaruhi.
bahwa kepala sekolah melakukan kontrol Perubahan juga berdampak terhadap
terhadap para guru dan memberikan evaluasi proses belajar mengajar yang lebih efektif. Para
jika tidak berjalan sesuai harapan. guru dimudahkan dalam mengajar, para siswa
Perubahan yang saat ini diraih juga merasa dimudahkan dalam memahami
merupakan hasil proses yang panjang. Kepala materi ajar.
sekolah menjelaskan, bahwa ia bersama para Kedisiplinan guru semakin meningkat. Sistem
guru mengidentifikasi hal-hal yang mendesak koordinasi dan evaluasi kerja yang berlangsung
dan penting untuk dilakukan perubahan beserta secara rutin, membuat para guru membiasakan
diri berjalan mengikuti aturan yang ada. seluruh guru yang ada. Para suster yayasan juga
Kebiasaan disiplin dan kerja keras, semakin memegang peranan penting. Yayasan, beberapa
lama akan mengkristal menjadi karakter. kali, mendapat donasi dari kolega baik yang
Berbagai perubahan yang dilaksanakan berasal dari dalam negeri dan luar negeri.
secara bersama-sama dalam sebuah tim. Kepala Komunikasi yang baik antara pelaksana unit
sekolah bertindak sebagai penanggung jawab. sekolah dengan yayasan membuat berbagai
Secara teknis, beliau dibantu wakil kepala rencana perubahan dapat berlangsung dengan
sekolah bidang kesiswaan dan kurikulum, serta lancar.
Yayasan, pelaksana teknis unit sekolah proses perubahan. Proses perubahan ini perlu
yang dipimpin kepala sekolah, masyarakat, dan dilakukan bersama dalam sebuah tim yang
para siswa sebagai subjek pendidikan solid. Tim akan terganggu jika ada bagian yang
merupakan tim perubahan ke arah yang lebih tidak terlibat aktif. Beberapa guru senior dan
baik. Meski memiliki peran masing-masing, staf, serta tim pengembang perlu dilibatkan
mereka merupakan bagian terpenting dalam secara aktif.
akan menjadi faktor pendukung dalam menjaga
Faktor Pendukung dan Penghambat proses perubahan ke arah yang disepakati
Perubahan di SMA Santo Ignasius bersama.
Singkawang. Yang terpenting, komitmen bersama
Pada tahap awal kepala sekolah untuk maju bersama harus terbentuk. Keinginan
menyampaikan rencana perubahan yang hendak untuk belajar harus terus berkembang. Jika
dicapai. Beliau telah mempelajari benar, apa hanya beberapa orang yang memiliki komitmen
atau siapa saja yang menjadi sasaran perubahan, untuk berubah, maka yang lain akan cenderung
berikut dengan strategi yang sesuai. Untuk menjadi penghambat. Mereka akan
membantu kelancaran berbagai rencana memengaruhi yang mau berubah agar
perubahan, kepala sekolah telah berdiskusi dan sependapat dengan mereka. Lebih lagi jika
berkoordinasi dengan yayasan. Adakalanya, perubahan tidak memengaruhi peningkatan gaji.
rencana perubahan justru merupakan usulan Dalam hal ini, perlu penyadaran bahwa
dari para guru atau staf. Kepala sekolah sesungguhnya barang siapa menabur akan
kemudian mempelajari urgensi dan menuai. Kerja keras yang dilakukan hari ini
kemungkinan dilaksanakan dalam dekat atau akan berpengaruh terhadap gaji di masa yang
perlu penundaan guna persiapan pelaksanaan. akan datang.
Kadangkala, rencana yang digagas Sebagai kepala sekolah, kadang kala
membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Hal ini memiliki rasa sungkan untuk menilai bawahan.
harus dibicarakan dengan pihak yayasan Terlebih ada tipe bawahan yang risih bila
terlebih dulu. Kepala sekolah juga memaparkan ditegur atau dinilai. Hal ini merupakan bagian
berbagai hal terkait teknis perubahan yang kecil dari kendala yang dihadapi. Akan tetapi,
digagas kepala sekolah. Proses pelaksanaan ini telah menjadi tanggung jawab kepala
berbagai rencana yang sinergis, serta sekolah. Suka tidak suka, mau tidak mau, harus
pengontrolan oleh kepala sekolah juga menjadi dilakukan meski harus berkorban perasaan. Ke
catatan penting bagi keberhasilan seluruh warga depan, jika dilaksanakan secara konsisten, maka
sekolah dalam melakukan perubahan. Supervisi akan menjadi kultur sekolah.
yang dilakukan kepala sekolah secara kontinu
dan disertai evaluasi yang bersifat konstruktif
Saran
1. Bagi Yayasan Pengabdi untuk Sesama bahkan terlibat langsung dalam berbagai
Manusia (YPSM). Yayasan telah mengamati perubahan yang ada di SMA Santo Ignasius
Singkawang. Peneliti berharap, para berharap, kepala sekolah akan merancang
pimpinan yayasan berkenan menginisiasi, dan memberi ruang bagi peningkatan SDM
memotivasi, bahkan kalau perlu memaksa guru dengan cara studi lanjut ke arah atau
unit lain yang berada di bawah pengelolaan jenjang yang lebih tinggi (S2, misalnya).
yayasan untuk merancang perubahan seperti 3. Bagi para guru di SMA Santo Ignasius
halnya manajemen SMA Santo Ignasius Singkawang. Peneliti berharap agar para
Singkawang. guru memelihara motivasi untuk berubah ke
2. Bagi Kepala SMA Santo Ignasius arah yang lebih baik lagi. Berbagai cara
Singkawang. Seperti yang diketahui dapat ditempuh, antara lain melalui seminar
bersama, tantangan pendidikan di masa yang atau pelatihan, ataupun lanjut studi ke
akan datang semakin tinggi. Peneliti jenjang yang lebih tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Adair, John. 2000. Effective Leadership. New Fairholm, Matthew R. & Gilbert W. Fairholm.
Delhi: Rupa& co. 2009. Understanding Leadership
Aladwani, Adel M. 2001. “Change Perspectives.Newyork: Springer.
Management Strategies for Successful Hasibuan, Akmaluddin. 2013. Manajemen
ERP Implementation”, Perubahan. Yogyakarta:Andi.
dalamjurnalBusiness process Jones,James J. & Walters Donald L. 2008.
Management Vol 7 no. 3. MCB Human Resource Management in
University Press. Education. Jogjakarta : Q MEDIA.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Kasali, Rhenald. 2005. Change. Jakarta:
suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Gramedia.
Rineka Cipta. Kotter, John P. dkk. 2011. On Change
Aswandi. 2001. Perubahan Organisasi Management. Massachusetts: Harvard
Perguruan Tinggi Swasta Dari Business Review Press.
Manajemen Keormasan ke Manajemen Made Pidarta. 2004. Manajemen Pendidikan
Profesional.Disertasi. Program Indonesia. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.
Pascasarjana Program Studi Manajemen Maxwell, John C. 2011. The 5 Levels of
Pendidikan Universitas Negeri Malang Leadership Trainning Program. New
Booz. 2004. Ten Guiding Principles of Change York: Center Street.
Management. PWC. Mulyasa. 2013.
Bourne, Pippa dan MikeBourne. 2014. UjiKompetensidanPenilaianKinerja
Manajemen Perubahan Yang Sukses Guru. Bandung : PT Remaja
dalam Seminggu. Jakarta: Permata Putri Rosdakarya.
Media. Nickols, Fred. 2016. Four Strategies for
By, Rune Todnem. 2005. “Organisational Managing Change.
Change Management: A Critical Paschen, Michael & Erich Dihsmaier. 2014.
Review” dalamJournal of Change The psycologyof Human Leadership.
Management Volume 5 No. 4 (p.369- New York: Springer.
380).Edinburgh: Routledge. Sa’ud, UdinSyaefudin.2010.
Danin, Sudarwan.2011.Profesi InovasiPendidikan. Bandung: Alfabeta
Kependidikan.Bandung:Alfabeta Sergiovanni, Thomas J. 1991. The
D’ortenzio, Carlo. 2012. Understanding principleship: A Reflective Practice
Change and Change perspective. Massachussets: Ally &
managementProcesses. Camberra: Bacon
University of Canberra. Starratt, Robert J. 2011. Refocusing School
Fahmi, Irham. 2013. Manajemen Leadership.New York: Routledge.
Kepemimpinan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Tripon, Cipriandan Marius Dodu. 2013.
Administrasi. Bandung: Alfabeta. Change management and Organization
................ 2011. Metode Penelitian Development.
Administrasi. Bandung: Alfabeta. Uha, Ismael Nawawi. 2014.Manajemen
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2010. Metode Perubahan. Bogor: Ghalia Indonesia.
Penelitian Pendidikan. Bandung : PT Ula S.Shoimantul. 2013. Buku Pintar Teori-
Remaja Rosdakarya. Teori Manajemen Pendidikan Efektif.
Supardi. 2013. Kinerja Guru. Jakarta: Rajawali Jogjakarta: Berlian.
Pers.