Professional Documents
Culture Documents
RPP - Unsur-Unsur Tata Letak
RPP - Unsur-Unsur Tata Letak
(RPP)
KI 3.
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Dasar-dasar Teknik Komputer dan Informatika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI 4.
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup
kerja Dasar-dasar Teknik Komputer dan Informatika Menampilkan kinerja mandiri dengan
mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan
keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah
pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam
ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui contoh yang diberikan oleh guru, siswa dapat mengidentifikasikan unsur-
unsur tata letak berupa grafis, ilustrasi, tipografi, warna, gelap-terang, tekstur, dan
ruang dengan benar.
2. Melalui tanya jawab, siswa dapat menjelaskan unsur-unsur tata letak berupa grafis,
ilustrasi, tipografi, warna, gelap-terang, tekstur, dan ruang dengan baik.
3. Melalui diskusi, siswa dapat Membaca tentang unsur-unsur tata letak berupa grafis,
ilustrasi, tipografi, warna, gelap-terang, tekstur, dan ruang dengan disiplin.
4. Melalui diskusi, siswa dapat melaksanakan unsur-unsur tata letak berupa grafis,
ilustrasi, tipografi, warna, gelap-terang, tekstur, dan ruang dengan tepat.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Fakta Unsur, tata letak
Konsep Garis, ilustasi, tipografi, warna, gelap-terang, tekstur, dan ruang
Prosedur
Metakognitif
E. METODE PEMBELAJARAN
Diskusi, tanya jawab, dan presentasi
F. MEDIA/ALAT/BAHAN/SUMBER
1. Media/alat : Laptop/komputer, LCD, Video 2. Bahan : PPt dan Bahan Ajar 3.
Sumber Belajar:
File Modul Dasar Desain Grafis
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pertemuan Pertama: (4 JP) Indikator:
3.1.1 Mengidentifikasi unsur-unsur tata letak berupa grafis, ilustrasi, tipografi,
warna, gelap-terang, tekstur, dan ruang
3.1.2 Menjelaskan unsur-unsur tata letak berupa grafis, ilustrasi, tipografi, warna,
gelap-terang, tekstur, dan ruang
a. Kegiatan Pendahuluan
• Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran seperti berdoa,
absensi, menyiapkan buku pelajaran;
• Memotivasi peserta didik secara kontekstual sesuai dengan manfaat
pembelajaran mengenai unsur-unsur tata letak desain grafis dalam kehidupan
sehari-hari.
• Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan materi yang akan
dipelajari.
• Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
b. Kegiatan Inti
• Melihat contoh berbagai gambar berdasarkan unsur-unsur tata letak.
• Bertanya dan mempertanyakan perbedaan, ciri-ciri untuk setiap gambar.
• Membedakan kegunaan unsur-unsur tata letakberdasarkan gambar yang
berbeda.
• Membahas sebuah contoh analisis gambar terkait unsur-unsur tata letak.
• Secara berkelompok, membaca dan mendiskusikan perbedaan untuk setiap
unsur-unsur tata letak dengan menggunakan tabel analisis/mind mapping.
• Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi terkait unsur-unsur tata
letak.
c. Kegiatan Penutup
• Memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran dengan meminta
pertanyaan.
• Menyimpulkan apa yang dipelajari hari ini.
• Pemberian tugas berupa mencari contoh berbagai penggunaan unsur tata letak
garis, tipografi, dan warna.
• Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya.
a. Kegiatan Pendahuluan
• Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran.
• Memotivasi peserta didik dengan dengan bertanya-jawab tentang kegunaan
unsur-unsur tata letak.
• Mereview pembahasan pada kegiatan sebelumnya.
• Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
b. Kegiatan Inti
• Secara individu mengumpulkan berbagai penggunaan unsur tata
letak garis, tipografi, dan warna yang sudah ditugaskan
sebelumnya menggunakan aplikasi pada HP/Ipad siswa atau
menggunakan laptop bagi yang membawanya.
• Secara berkelompok membahas berbagai penggunaan unsur tata
letak garis, tipografi, dan warna yang sudah dilakukan oleh
masing-masing anggota terkait penerapannya.
• Masing-masing anggota merevisi tugas yang ditulis berdasarkan
hasil diskusi kelompok
• Masing-masing anggota kelompok mengirimkan hasil diskusi yang
sudah direvisi ke guru melalui email.
c. Kegiatan Penutup
• Refleksi sejenak tentang apa yang sudah dipelajari dalam
pertemuan ini dan sebelumnya.
• Memberikan tugas penggunaan unsur warna pada gambar
berbentuk apa saja, di print out dan digunting.
Agar desain yang kita hasilkan menarik mata ada beberapa unsur yang harus dipelajari yaitu unsur
dalam desain grafis. Semua unsur tersebut tidak harus dimasukkan sekaligus dalam sebuah karya
desain karena ada sebagian desain yang menuntut salah satu dari unsur tersebut harus diprioritaskan
jadi ada penekanan-penekanan dalam setiap unsur.
1. Garis (Line)
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang
lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur
dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain. Di dalam duni a komunikasi visual seringkali
kita menggunakan dotted line, solid line, dan garis putus-putus.
2. Bentuk (Shape)
Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang
adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle).
3. Tekstur (Texture)
Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat
atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan
benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu, cat dinding, cat canvas, dan lain sebagainya.
4. Ruang (Space)
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya, pada praktek desain dapat
dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain dan dinamika desain grafis. Dalam bentuk
fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latar
belakang (background).
5. Ukuran (Size)
Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek. Dengan
menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek
desain anda sehingga orang akan tahu mana yang akan dilihat atau dibaca terlebih dahulu.
6. Warna (Color)
Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan
identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas
LAMPIRAN 2
a SOAL
• Lisan
Tentukan unsur-unsur tata letak dari beberapa gambar yang telah disediakan!
• Tertulis
Jawablah pertanyaan berikut pada buku latihan masing-masing!
1. Jelaskan pengertian tata letak dalam desain grafis!
2. Jelaskan kegunaan unsur garis dan tipografi!
b. RUBRIK
Jurnal Guru
Desain Grafis
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk
menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap
gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis
diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat
merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau
pun disiplin ilmu yang digunakan (desain). Seni disain grafis mencakup kemampuan kognitif dan
keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata
letak.
Batasan Media
Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur.
Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media
elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia. Batas dimensi
pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan
menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.
Pada pertengahan 1980, kedatangan desktop publishing serta pengenalan sejumlah aplikasi perangkat
lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi image dengan komputer dan
penciptaan image 3D yang sebelumnya adalah merupakan kerja yang susah payah. Desain grafis
dengan komputer memungkinkan perancang untuk melihat hasil dari tata letak atau perubahan
tipografi dengan seketika tanpa menggunakan tinta atau pena, atau untuk mensimulasikan efek dari
media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang.
Seorang perancang grafis menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara
cepat, dan selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat untuk menyelesaikannya, dengan
tangan atau komputer.
Elemen
1. Garis, garis dalam desain grafis dibagi menjadi 4, yaitu: vertikal, horisontal, diagonal, dan
kurva. Dalam pekerjaan desain grafis, garis digunakan untuk memisahkan posisi antara
elemen grafis lainnya di dalam halaman. Selain itu bisa digunakan sebagai penunjuk bagian-
bagian tertentu dengan tujuan sebagai penjelas kepada pembaca.
2. Bentuk, menurut Sony Kartika bentuk adalah suatu bidang yang terjadi karena dibatasi oleh
sebuah kontur (garis) dan atau dibatasi oleh adanya warna yang berbeda atau oleh gelap
terang pada arsiran atau karenanya adanya tekstur. Bentuk bisa berupa wujud alam (figur),
yang tidak sama sekali menyerupai wujud alam (non figur). Bentuk memiliki perubahan
wujud berupa stilisasi, distorsi,dan transformasi.
3. Ruang, Kusmiati dalam Teori Dasar DesainKomunikasi Visual, menjelaskan ruang terjadi
karena adanya persepsi mengenai kedalaman sehingga terasa jauh dan dekat, tinggi dan
rendah, tampak melalui indra penglihatan.
4. Tekstur, tekstur adalah unsur rupa yang menunjukkan rasa permukaan bahan (material),
yang sengaja dibuat dan dihadirkan dalam susunan untuk mencapai bentuk rupa, baik dalam
bentuk nyata ataupun semu. Misalnya kesan tekstur kayu, bulu atau gelas.
5. Warna, warna sebuah obyek ditentukan bagaimana cahaya yang jatuh pada obyek dan
dipantulkan ke mata kita. Sebab cahaya memiliki spektrum (rangkaian sistematis) warna, dan
spektrum warna tersebutlah yang membantu manusia mengenali warna. Panjang
gelombang/spektrum warna berikut ini merepresentasikan warna-warna yang dihasilkan
cahaya putih. Warna yang bisa dilihat oleh mata manusia adalah warna dalam rentang 400 nm
hingga 700 nm. Sedangkan di atas 700 nm adalah sinar infra merah. Sedangkan di bawah 400
nm adalah sinar ultra violet, sinarX dan sinar Gamma.
Tipografi
Adalah sebuah disiplin khusus dalam desain grafis yang mempelajari mengenai seluk beluk huruf (
font). Huruf-huruf tersebut dikelompokkan menurut beberapa kategori tertentu. Berdasarkan
fungsinya tipografi dibagi menjadi dua jenis, yaitu text types dan display types. Untuk text types
gunakan ukuran 8 hingga 12 pt (point). Jenis ini biasanya digunakan utuk badan teks ( body
text/copy). Sedangkan untuk display types, gunakan 14 pt ke atas.
Huruf Serif
• Jenis huruf ini memiliki garis-garis kecil yang disebut counterstroke pada ujung-ujung badan
huruf. Garis-garis tersebut berdiri horisontal terhadap badan huruf. Huruf serif dikenal lebih
mudah dibaca karena kaitnya tersebut menuntun pandangan pembaca membaca baris teks
yang sedang dibacanya.
• Contoh:
Times New Roman, Garamond, Book Antiqua, Bitstream Vera Serif, Palatino Linotype, Bookman Old
Style, Calisto MT, Dutch, Euro Roman, Georgia, Pan Roman, Romantic, Souevenir, Super French dan
lain-lain.
Huruf Blok
• Huruf Blok memiliki ketebalan badan yang cukup mencolok. Sosoknya yang gemuk dan
terkesan berat, sering digunakan sebagai headline (judul berita) atau tagline copy dalam iklan.
• Contoh:
Haettenschweiler, Futura XBlk BT, Impact, Freshet dan lain-lain.
Huruf Script
• Jenis huruf ini menyerupai tulisan tangan sehingga mengesankan karakter yang alami dan
personal.
• Contoh: Freeport, Freehand575, English Vivace, dan lain sebagainya.
Huruf Graphics
• Huruf ini cenderung mengesankan gambar, tanpa menghilangkan makna bahwa yang
ditunjukkannya adalah sesungguhnya huruf yang bermakna
LAMPIRAN 4
a SOAL
Unjuk kerja
Bentuk kelompok terdiri dari 3 orang, buat 3 gambar dengan 3 unsur tata letak berbeda
dan buat laporan beserta penjelasan, lalu di presentasikan.
Presentasi Membaca teks, Sesekali melihat Lancar dan tidak Lancar mencapai
laporan dan teks laporan dan melihat teks fungsi sosial,
tidak lancar lancar penjelasan mudah
dipahami