Professional Documents
Culture Documents
36 71 1 SM PDF
36 71 1 SM PDF
1, 2014, artikel 10
Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah, Dan Produk Domestik
Bruto Terhadap Jakarta Islamic Index
Neny Mulyani
mulyanineny.insyan@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh inflasi, suku bunga, nilai
tukar rupiah, dan produk domestik bruto (PDB) terhadap Jakarta Islamic Index (JII).
Populasi penelitian adalah Jakarta Islamic Index dengan sampel penelitian data Jakarta
Islamic Index periode 2009-2011. Metode analisis dilakukan dengan menggunakan regresi
linier berganda. Hasil analisis menunjukkan inflasi berpengaruh positif terhadap JII, suku
bunga berpengaruh negatif terhadap JII, nilai tukar rupiah berpengaruh negatif terhadap JII
dan PDB berpengaruh positif terhadap JII. Semua variabel bebas secara simultan berpengaruh
terhadap indeks saham JII. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi ilmu pengetahuan,
pemerintah dan pihak lain untuk menambah wawasan.
Kata kunci : Jakarta Islamic Index, inflasi, suku bunga, nilai tukar rupiah, produk domestik
bruto, regresi linier berganda.
ABSTRACT
The study aimed to know whether there were influences of inflation, interest rate, exchange
rate, and gross domestic product (GDP) on the Jakarta Islamic Index (JII). The study
population were factors which influenced the Jakarta Islamic Index. The sample were those
factors in the period of 2009-2011. Multiple linear regression was used for the analysis. The
analysis showed that inflation had a positive effect on JII, interest rates had a negative effect
on JII, the exchange rate had a negative effect on JII and GDP had a positive effect to JII. All
independent variables simultaneously had an effect on the JII index. This study was expected
to add insights to science, governance and other fields.
Keywords: Jakarta Islamic Index, inflation, interest rates, exchange rate, gross domestic
product, multiple linear regression.
PENDAHULUAN
Saat ini di Indonesia sudah mulai berkembang instrumen keuangan berbasis syariah
seperti Bank Syariah, Pasar Modal Syariah, dan Pasar Komoditi Syariah. Pada saat krisis
global melanda Amerika dan Eropa fakta dilapangan menunjukkan perekonomian dan
keuangan yang berbasis syariah terbukti mampu bertahan dan dinilai ramah secara sosial dan
juga memiliki etika serta lebih berpihak pada golongan menengah ke bawah.
Pasar modal syariah merupakan salah satu alternatif investasi dengan saham syariah
sebagai instrumen investasi yang menyatakan bukti penyertaan kepemilikan dalam
perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah. Tandelilin (2010) mengemukakan investasi
bisa didefinisikan sebagai komitmen sejumlah uang atau sumber daya lainnya yang dilakukan
saat ini (present time) dengan harapan memperoleh manfaat (benefit) dikemudian hari (in
future). Tingkat pengembalian yang tinggi pada investasi saham akan diikuti dengan tingkat
risiko yang semakin besar, sehingga pada saat melakukan investasi diperlukan pengetahuan
mengenai hal-hal yang dapat mempengaruhi risiko.
Berdasarkan hal ini penelitian terutama menyelidiki pengaruh makroekonomi yang
dilihat dari inflasi, suku bunga, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika dan Produk
Domestik Bruto (PDB) terhadap Jakarta Islamic Index (JII) periode tahun 2009-2011.
Jakarta Islamic Index terdiri dari 30 emiten yang masuk dalam kriteria syariah dan termasuk
saham yang memiliki kapitalisasi besar dan likuiditas tinggi, reviu dilakukan Bursa Efek
Indonesia (BEI) setiap enam bulan sekali. Gambar 1.1 menunjukkan pertumbuhan indeks
saham kelompok JII pada tahun 2009 naik sebesar 92,97% jika dibandingkan dengan indeks
tahun 2008 (tahun sebelumnya), sementara itu IHSG hanya mengalami pertumbuhan sebesar
86,98% dan LQ45 sebesar 84,39%. Dengan demikian dapat dinyatakan pertumbuhan JII
pada tahun 2009 menduduki posisi diatas IHSG dan LQ45. Akan tetapi pada tahun 2010
angka pertumbuhan indeks JII hanya sebesar 27,74% berada dibawah LQ45 (32,73%), dan
IHSG (46,13%). Hal ini diduga karena menurunnya tingkat kepercayaan investor akibat
perubahan variabel makroekonomi sehingga mempengaruhi pergerakan JII. Selanjutnya pada
tahun 2011 pertumbuhan indeks JII mengalami peningkatan menjadi sebesar 28,73%,
walaupun masih dibawah indeks LQ45 (35,16%) akan tetapi diatas pertumbuhan IHSG
(3,2%). Fenomena fluktuasi indeks saham JII yang tidak konsisten ini menarik untuk
dilakukan penelitian terutama sampai sejauhmana pengaruh makroekonomi pasca krisis
global yang diwakili oleh perubahan tingkat inflasi, suku bunga/BI rate, nilai tukar rupiah,
dan PDB terhadap JII selama kurun waktu 2009-2011.
100.00%
90.00%
80.00%
70.00%
60.00%
IHSG
50.00%
LQ45
40.00%
JII
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
2009 2010 2011
Gambar 1.1
Grafik Fluktuasi Indeks Saham JII, LQ45 dan IHSG
Apr-10
Apr-11
Jan-09
Jan-10
Jan-11
Jul-11
Oct-09
Oct-10
Oct-11
Jul-09
Jul-10
PDB
Hipotesis yang diduga dalam penelitian ini berdasarkan latar belakang masalah dan hasil
penelitian terdahulu adalah:
METODE PENELITIAN
Selanjutnya dilakukan uji asumsi klasik agar persamaan yang dihasilkan bersifat
BLUE (Best Linier Unbiased Estimator), yaitu:
1. Uji normalitas dimaksudkan untuk menguji apakah nilai residual yang telah distandarisasi
pada model regresi berdistribusi normal atau tidak.
2. Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji dalam model regresi yang terbentuk ada
korelasi yang tinggi atau sempurna diantara variabel-variabel bebas atau tidak.
3. Uji heterokedastisitas dilakukan untuk menguji dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan deviasi standar nilai variabel terikat pada setiap variabel bebas atau tidak.
4. Uji otokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara anggota
serangkaian data observasi yang diuraikan menurut waktu (times-series) atau ruang (cross
section) (Suliyanto, 2011).
Jika terjadi penyimpangan terhadap asumsi klasik maka persamaan regresi linier yang
dihasilkan tidak dapat dipergunakan untuk memprediksi JII dan hasil uji t dan uji F
dinyatakan tidak valid.
Standardized
Residual
N 36
a,,b
Normal Parameters Mean .0000000
Positive .069
Negative -.058
Kolmogorov-Smirnov Z .412
Uji Multikolinieritas
Hasil pengolahan data menggunakan SPSS 17.0 menunjukkan bahwa tidak ada nilai
tolerance inflasi, suku bunga, nilai tukar, dan PDB yang memiliki nilai kurang dari 0,1 yang
berarti tidak terdapat korelasi antar variabel bebas yang nilainya lebih dari 90%. Sementara
itu hasil perhitungan VIP juga menunjukkan hal yang sama tidak ada variabel bebas yang
memiliki nilai VIP lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan dalam regresi yang dihasilkan tidak
terdapat gejala multikolinieritas.
a
Coefficients
Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas dilakukan dengan menggunakan metode White , hasil uji
menunjukkan angka R square sebesar 0,305 angka ini digunakan untuk menghitung X2hitung =
n x R2 = 36 x 0,305 = 10,98, selanjutnya dengan df(α, jumlah variabel bebas-White) =
df(0.05,9) didapat nilai X2tabel = 16,919, dengan demikian X2hitung lebih kecil dari X2tabel
sehingga dapat dinyatakan regresi linier yang dihasilkan tidak mengandung
heterokedastisitas.
b
Model Summary
b. Dependent Variable: U2
Uji Otokorelasi
Dengan menggunakan metode Lagrange Multiplier, berdasarkan output hasil SPSS
didapat nilai R square = 0,062, nilai R square digunakan sebagai dasar untuk menghitung
nilai X2hitung dengan rumus: X2 = (n-1)*R2 = (36-1)*0,062, didapat X2hitung = 2,17, sementara
itu dengan nilai df:(1;0,05) didapat X2tabel = 3,841. Sehingga X2hitung (2,17) < X2tabel (3,841),
dengan demikian model persamaan regresi dihasilkan dinyatakan tidak mengandung masalah
otokorelasi.
b
Model Summary
Model Summary
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Berdasarkan hasil uji F keempat variabel secara simultan berpengaruh terhadap JII
dengan kemampuan menjelaskan (adj.R2) sebesar 0,963, menunjukkan pergerakan JII dapat
dijelaskan oleh variabel inflasi, suku bunga, nilai tukar rupiah dan PDB sebesar 96,3%
sisanya sebesar 3,7% dijelaskan oleh variabel lain.
b
ANOVA
Total 336209.251 35
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
DAFTAR PUSTAKA
Bank Indonesia. (2012). Jurnal Bank Indonesia. Diambil tanggal 24 Maret 2012, dari situs
World Wide Web http://www.bi.go.id.
Badan Pusat Statistik. (2012). Jurnal Badan Pusat Statistik. Diambil tanggal 24 Maret 2012,
dari situs World Wide Web http://www.bps.go.id.
Bursa Efek Indonesia. (2012). BEI monthly Statistic Report. Diambil tanggal 24 Maret 2012,
dari situs World Wide Web http://www.idx.co.id.
Erdem, Cumhur., Arslan, Cem Kaan., & Erdem, Meziyet Sema. (2005). Effect Of
Macroeconomic Variables On Istanbul Stock Exchange Indexes. Applied Financial
Economics, 15, 987-994.
Hussin, Mohd Yahya Mohd.,Muhammad, Fidlizan.,Abu, Mohd Fauzi., & Awang, Salwah
Amirah. (2012). Macroeconomic Variables and Malaysian Islamic Stock Market: A
Time Series Analysis. Journal of Business Studies Quarterly, Vol. 3, No. 4, pp:1-13.
Hussin, Mohd Yahya Mohd.,Muhammad, Fidlizan.,Abu, Mohd Fauzi., & Razak, Azila
Abdul. (2012). The Relationship between Oil Price, Exange Rate and Islamic Stock
Market in Malaysia. Research Journal of Finance and Accounting. Vol. 3, No. 5:83-
92.
Kandir, Serkan Yilmaz. (2008). Macroeconomic Variables, Firm Characteristics and Stock
Return: Evidence from Turkey. International Research Journal of Finance and
Economics. Issue 16:35-45.
Kewal, Suramaya Suci. (2012). Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Kurs, dan Pertumbuhan PDB
Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan. Jurnal Economia, Volume 8, Nomor 1
(April):53-64.
Kuwornu, J. K. M. (2012). Effect of Macroeconomic Variables on the Ghanaian Stock
Market Return: A Co-integration Analysis. Agris om-line Papers in Economics and
Informatics, Volume IV, Number 2:15-26.
Nazwar, Chairul. (2008). Analisis Pengaruh Variabel Makroekonomi terhadap Return Saham
Syariah Indonesia. Jurnal Perencanaan & Pengembangan Wilayah, Vol. 4 (Agustus),
No. 1, Hlm:1-5.
Rusliati, Ellen., & Fathoni, Syarah Nurul. (2011). Inflasi, Suku Bunga Deposito dan Return
Saham pada Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di BEI 2006-2009. Jurnal
Bisnis dan Akuntasi, Vol. 13, No. 2, Hlm:107-118.
Suliyanto. (2011). Ekonometrika Terapan: Teori & Aplikasi dengan SPSS. Yogyakarta:
Penerbit Andi