Professional Documents
Culture Documents
Peningkatan Kemampuan Soft Skills Kepemimpinan Dan Komunikasi Mahasiswa Kebidanan Melalui Community Based Medical Education
Peningkatan Kemampuan Soft Skills Kepemimpinan Dan Komunikasi Mahasiswa Kebidanan Melalui Community Based Medical Education
Peningkatan Kemampuan Soft Skills Kepemimpinan Dan Komunikasi Mahasiswa Kebidanan Melalui Community Based Medical Education
23
sekuensial. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa kebidanan semester VI di
Akademi Kebidanan YLPP Purwokerto. Sampel kuantitatif adalah total sampel dan
sampel kualitatif dipilih secara purposive sampling. Instrumen penelitian kuantitatif
menggunakan kuesioner, sedangkan instrumen penelitian kualitatif dengan metode
wawancara mendalam. Terdapat pengaruh community based medical education terhadap
peningkatan kemampuan soft skills kepemimpinan dan komunikasi mahasiswa kebidanan
yang dilihat dari nilai P-value (0.000) kurang dari nilai α (0.05).
PENDAHULUAN
Bidan sebagai penyedia layanan kesehatan selama periode reproduksi
memiliki kesempatan untuk mendorong perempuan membuat pilihan yang
berdampak positif pada kesehatan ibu dan janin. Diperlukan pendidikan
kebidanan yang relevan untuk kebutuhan masa kini dan mendatang terhadap
pelayanan kebidanan. The State of World’s Midwifery telah mengidentifikasi
bahwa sebagian besar negara-negara berkembang tidak memiliki bidan
profesional dan mampu mengelola tingginya jumlah kehamilan yang 15 persen
diantaranya mengakibatkan komplikasi obstetrik. Profil lulusan bidan profesional
tidak hanya unggul pada prestasi akademik (hard skills) namun unggul pula pada
kemampuan kepribadian (soft skills). Mahasiswa kebidanan selain mempunyai
dan menguasai keterampilan teknis kebidanan, juga harus mempunyai ilmu
berkomunikasi dan jiwa kepemimpinan yang tinggi. Pentingnya penguasaan soft
skills ketika bidan memasuki dunia kerja menuntut lembaga pendidikan kebidanan
merancang program pengembangan soft skills dalam pembelajaran sebagai sarana
membangun etika kerja dengan mahasiswa diikutkan dalam pembelajaran
langsung dengan masyarakat.
Pendidikan kesehatan berbasis masyarakat/Community Based Medical
Education (CBME) mencetak bidan sebagai tenaga kesehatan yang terampil untuk
mengurangi angka kematian ibu dan bayi baru lahir telah diperkenalkan
dibeberapa negara berkembang seperti Sri Lanka, India, Indonesia dan negara-
negara Afrika. Pendidikan kesehatan berbasis masyarakat/CBME di dalam
pendidikan kebidanan dinamakan praktik Pembangunan Kesehatan Masyarakat
Desa (PKMD). Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa mampu menerapkan
kebidanan komunitas dimasyarakat serta memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai budaya, dan latar
belakang etnis dan sosial yang berbeda.
Kegiatan dalam pembelajaran CBME antara lain mahasiswa melaksanakan
kunjungan rumah sehingga mahasiswa berhadapan dengan keluhan ibu hamil, ibu
bersalin dan nifas secara langsung sehingga mahasiswa dituntut untuk bisa
memberikan konseling, dari kegiatan tersebut kemampuan komunikasi terlatih.
Mahasiswa juga dituntut untuk bisa mengatur kegiatannya masing-masing
kelompok maupun individu, sehingga kemampuan kepemimpinan juga terlatih,
dengan demikian program CBME ini dengan sendirinya akan meningkatkan
kemampuan soft skills mahasiswa khususnya kemampuan komunikasi dan
kepemimpinan.
METODE PENELITIAN
Rancangan penelitian yang digunakan adalah mixed method dengan
strategi eksplanatoris sekuensial. Strategi eksplanatoris dilakukan melalui data
kuantitatif kemudian data kualitatif. Data kuantitatif dikumpulkan menggunakan
kuesioner, sedangkan data kualitatif dengan metode wawancara mendalam pada
responden yang terpilih dengan menggunakan panduan wawancara untuk
mendapatkan informasi yang dapat mendukung dan memperkuat data kuantitatif.
Pengumpulan data dilaksanakan di 4 desa binaan di kabupaten Banyumas. Subjek
dalam penelitian ini adalah mahasiswa kebidanan semester VI di Akademi
Kebidanan YLPP Purwokerto. Sampel kuantitatif adalah total sampling sebanyak
79 responden dan sampel kualitatif dipilih secara purposive sampling. Data yang
sudah dikumpulkan kemudian dianalisis, untuk metode kuantitatif menggunakan
analisis deskriptif dan dilakukan uji t-test paired untuk menganalisis hubungan antar
variabel. Sedangkan untuk metode kualitatif, informasi dari subjek penelitian
dicatat dalam bentuk transkrip, kemudian diberi koding dan dikelompokkan menjadi
kategori dan tema.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan data yang terkumpul dari 79 responden didapatkan hasil
kemampuan komunikasi sebelum melaksanakan CBME pada mahasiswa akademi
kebidanan YLPP sebagian besar mempunyai kemampuan komunikasi dalam
kategori kurang mampu yaitu sebanyak 54 mahasiswa atau sebesar 68,4%.
Kemampuan komunikasi sesudah melaksanakan CBME pada mahasiswa
Akademi Kebidanan YLPP sebagian besar mempunyai kemampuan komunikasi
dalam kategori kurang mampu yaitu sebanyak 56 mahasiswa atau sebesar 70,9%.
Hasil analisis data kemampuan komunikasi dengan membandingkan sebelum
melaksanakan CBME dengan sesudah melaksanakan CBME dengan
menggunakan tingkat kesalahan () = 0,05 diperoleh nilai signifikansi atau p
value sebesar 0,000, yang berarti ada perbedaan kemampuan komunikasi mahasiswa
sebelum dan sesudah melaksanakan Community Based Medical Education
(CBME).
Tabel 1. Hasil Uji Perbedaan Kemampuan Komunikasi Mahasiswa Sebelum dan
Sesudah Melaksanakan Community Based Medical Education
Sebelum CBME Sesudah CBME
Kemampuan P
Komunikasi Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase
value
(Mahasiswa) (%) (Mahasiswa) (%)
Mampu 10 12,7 11 13,9
Kurang Mampu 54 68,4 56 70,9
0,000
Tidak Mampu 15 19 12 15,2
Jumlah 79 100 79 100
P
Sebelum CBME Sesudah CBME
Kemampuan value
Mampu 4 5,1 15 19
Kurang Mampu 45 57 53 67,1
Tidak Mampu 30 38 11 13,9 0,000
DAFTAR PUSTAKA
Herizon, Wirda F. (2012). Pengembangan soft skills melalui pendekatan student center
learning di perguruan tinggi. Polibisnis. 2012;4(2).
Mulyati E, Dhamayanti DM, Hilmanto PD. (2013). Korelasi hasil belajar dengan
perilaku profesional bidan lulusan diploma III kebidanan. Majalah Bidan: Media
Informasi Kesehatan Bidan dan Keluarga Indonesia.
Creswell JW. (2010). Research design pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed. 3
ed. Yogyakarta: Pustaka pelajar.