Materi KD 3.5 Laundry

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 22

MODUL

MATA PELAJARAN LAUNDRY


KD 3.5 Memahami penggunaan alat dan perlengkapan makinal laundry
4.5 Menggunakan alat dan perlengkapan makinal laundry

Disusun Oleh :

ANISA FATMAWATI
(RB201717961)

PROGRAM STUDI KEPARIWISATAAN


PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2018

i
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt, karena atas berkat dan
rahmta- Nya kami dapat menyelesaikan Modul “penggunaan alat dan perlengkapan
makinal laundry” ini yang merupakan sumber bahan ajar bagi siswa dalam
pembelajaran KD 3.5 Memahami penggunaan alat dan perlengkapan makinal laundry
dan 4.5 Menggunakan alat dan perlengkapan makinal laundry

Kami menyadari bahwa modul “penggunaan alat dan perlengkapan makinal


laundry” ini masih jauh dari kata Sempurna, maka dari itu kritik dan saran sangat kami
harapkan dari pembaca demi sempurnanya Modul “penggunaan alat dan perlengkapan
makinal laundry” ini.

Bandung, Januari 2018

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER.....................................................................................................................i
Kata Pengantar ..................................................................................... ii
Daftar isi ................................................................................................. iii

BAB I
PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Deskripsi ................................................................................................. 1
B. Prasyarat ............................................................................................... .. 1
C. Petunjuk Pengunaan Modul ............................................................. 1
D. Tujuan Umum ...................................................................................... 3
E. Tujuan Khusus ............................................................................................. 3
F. Standar Kompetensi ..................................................................................... 4

BAB II
KEGIATAN PEMBELAJARAN II
A. Pengertian makinal laundry ...............................................................................
B. jenis – jenis alat dan perlengkapan laundry ....................................................
C. cara penggunaan alat dan perlenngkapan laundry.........................................
DAFTARPUSTAKA......................................................................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Deskripsi
Modul ini merupakan penjelasan Standar Kompetensi penggunaan alat dan
perlengkapan makinal laundry yaitu ; “memahami penggunaan alat dan perlengkapan
makinal laundry”. Bagaian alat dan perlengkapan makinal laundry adalah salah satu
bagaian dari laundry yang cara penggunaan alat – alat dan perlengkapan makinal
laundry . Materi ini berkaitan dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan
untuk cara menggunakan alat – alat dan perlengkapan makinal laundry dan diharapkan
untuk diterapkan dengan baik sehingga pelanggan merasa senang dengan pekerjaan
yang kita lakukan.
B. Prasyarat
Untuk mempelajari modul ini peserta didik harus mempelajari kompetensi yang lain
dulu antara lain :
1. Memahami laundry section
2. Memahami jenis peralatan dan perlengkapan manual laundry
3. Memahami jenis peralatan dan perlengkapan makinal laundry.
4. Memahami penggunaan alat dan perlengkapan manual laundry

C. Petunjuk Pengunaan Modul


1. Bagi Peserta Didik
a. Bacalah modul ini sebelum proses pembelajaran berlangsung dengan benar dan
teliti.
b. Modul ini digunakan sebagai petunjuk belajar dan materi ini dapat dipraktikkan
dalam situasi saat belajar.
c. Peserta didik harus sering mempraktikan dengan teman sejawat.
d. Peserta didik yang tidak mengerti dapat bertanya atau konsultasi kepada pendidik
/guru.
e. Apabila peserta didik telah menguasai modul ini, maka digunakan sebagai acuan
untuk hasil evaluasi.
f. Untuk mengetahui tingkat daya serap peserta didik, bila sudah kompeten untuk
melanjutkan ke komtensi lainnya.

1
2. Bagi Pendidik/Guru
a. Modul diberikan sebelum proses pembelajaran dimulai
b. Bimbinglah peserta didik agar tidak dapat mendapatkan kesulitan dalam
mempelajari modul ini.
c. Bila peserta didik tidak mempratikkan dilapangan maka, perlu stimulus yang
intensive untuk menguasai kompetensi ini, sehingga peserta didik dapat
mempratikkan di Lab. Hotel sekolah masing-masing.
d. Persiapkan semua fasilitas yang diperlukan untuk proses dalam pembelajaran modul
ini dalam mencapai kompetensi yang diharapkan.
e. Mengadakan tanya jawab untuk peserta didik antar sesama peserta didik dan pre
evaluasi.
f. Memanfaatkan audio-visual dan teknologi yang tersedia.
g. Mempersiapkan bahan-bahan untuk evaluasi menilai kemajuan peserta didik.
h. Memberikan saran kepada peserta didik jika dibutuhkan dan penilaian kemajuan
belajar, sehingga tujuan ahkir dapat dicapai dengan baik.

D. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pembelajaran dengan mengunakan modul ini diharapkan peserta
didik “Program Keahlian Akomodasi Perhotelan” berkompeten di bidang
“Menggunakan alat dan perlengkapan makinal laundry dengan baik dan benar sesuai
dengan SOP perusahaan.

E. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta didik “Program Keahlian Akomodasi
Perhotelan” diharapkan mampu :

2
BAB II
PENGGUNAAN ALAT DAN PERLENGKAPAN MAKINAL LAUNDRY

ALAT PEMBERSIHAN MAKINAL


adalah peralatan yang digunakan oleh manusia dengan bantuan tenaga mesin dengan
memanfaatkan energi listrik atau sember energi lainnya.
a. Jenis – jenis alat makinal laundry:
1. Mesin Cuci Laundry (Washing Machine) .
Mesin ini biasanya dioperasikan secara otomatis, akan tetapi masih banyak
mesin-mesin lama yang dioperasikan secara manual. Didalam mesin ini akan
terjadi suatu proses pembasahan dan penyabunan (aksi kimia) dan sekaligus
proses bantingan yang disebabkan gerak putar dari drum mesin (aksi mekanik).
Pada aksi mekanik ini pakaian akan diputar bolak-balik seolaholah dibanting dan
gerakan berputar inipun memungkinkan air akan ikut berg erak menembus serat
kain, sehingga kotoran akan lepas dari kain yang dicuci. Mesin cuci ini juga
berfungsi sebagai mesin pembilas pada saat mencuci pakaian maupun mencuci
pada cucian lainnya.
2. Mesin Pemeras (Extractor machine).
Mesin ini berfungsi sebagai mesin pemeras, pada proses pemerasan ini pakaian
akan diputar dengan kecepatan tinggi, sehingga air yang membasahi pakaian
akan tersedot keluar dan pakaian menjadi lembab. Jangka waktu proses
pemerasan ini disesuaikan dengan jenis dan keadaan material yang diperas,
makin tebal material pakaian tersebut maka waktu pemerasannyapun lebih lama.
Mesin pemeras ada yang menjadi satu pada mesin cuci tetapi ada juga yg
terpisah dari mesin cuci, mesin ini disebut extractor machine.
3. Mesin Pengering ( Drying Tumbler )
Mesin ini digunakan untuk mengeringkan pakaian yang sudah diperas. Proses
pengeringan ini dilakukan dengan cara menghembuskan udara panas kedalam
drum mesin yang sedang berputar. Udara panas ini biasanya dihasilkan dari
pembakaran gas, steam (uap panas) atau element electric.
4. Mesin Pelicin (Pressing Machine)
Mesin pelicin/press terdiri dari bermacam jenis atau fungsi, dan bisa kita
bedakan sebagai berikut: a. Mesin Press Panas (Garment Press): 1) Setrika biasa

3
(Electric Iron) Setrikaan ini menggunakan daya listrik (element) sebagai sumber
panasnya, dan dioperasikan secara manual (dengan tangan).
5. Garment
• Collar & Cuff Press untuk melicinkan kerah dan pergelangan tangan kemeja
panjang. • Mushroom Garment Press untuk melicinkan bagian dada punggung,
pundak dan tangan dari pakaian. • Utility Garment Press untuk melicinkan celana
bagian bawah. Collar & Cuff Press Mushroom Garment Press Utility Garment
Press
6. Hand Iron Steam Setrika ini seperti electric iron, tetapi menggunakan steam (uap
panas) sebagai pemanasnya, seterika ini digerakkan dengan tangan biasa. Mesin
ini dilengkapi dengan:
 Suxy Q Press / Body Former. Mesin yang digunakan untuk membentuk
badan dari jas/mesin yang dipakai untuk melicinkan jas dan sejenisnya.
 Mesin Flat Work Ironer / Mangler. Mesin ini sering juga disebut dengan
Roller, Ironer dan digunakan untuk mengepress bahan yang berbentuk
lembaran, seperti sheet (sprei), pillow case (sarung bantal), taplak meja
(table cloth), napkin (serbet) dll.
7. Mesin Penghilang Noda ( Spoting Board Machine ) Mesin ini digunakan untuk
menghilangkan noda-noda pada pakaian dengan memakai berbagai jenis spot
removal. Sistem kerja dari mesin dengan memakai steam, penghisap (vacuum)
dan angin penyemprot (kompresor). Spoting ini dilakukan sebelum pakaian
dicuci, sehingga pada saat dicuci noda sudah tidak ada lagi. Alat ini dilengkapi
dengan :
 Mesin Dry Cleaning. Mesin ini digunakan untuk mencuci pakaian yang
mewah, seperti baju pesta atau jas dan bahan yang tidak tahan jika dicuci
dengan air seperti wool, sutra dan bahan lain yang tipis. Media pencuci
dari mesin ini adalah Solvent (Percloro Ethyline), solvent dapat dipakai
ber(l)ulang-ulang. Jika solvent sudah mulai kotor dapat disaring kembali
dan digunakan kembali.

4
b. Penggunaan mesin – mesin laundry
1. Tumbler Machine

Tumbler: diperuntukkan lebih untuk mengeringkan towel / handuk. Alat ini


beragam jenis dan kapasitasnya. Sumber pemanasnya pun beragam dati uap
panas (steam) gas (api) atau listik heater. Bagian terpenting adalah filternya harus
terjaga dari kotoran “lint” atau debu agar proses pemanasanya tetap optimal.
Tumbler yang menggunakan sumber panas dari api (LPG) harus lebih waspada
karena resiko lebih besar, jika api tidak terjaga bahkan membuat linen abu abu.
Cara Pengoperasian Mesin Dryer
 Sortir dan periksa pakaian yang akan dikeringkan (Pastikan tidak ada benda-

benda yang tertinggal pada pakaian yang dapat mengganggu fungsi mesin
seperti: korek api, ballpoin, peniti, uang koin dan lain-lain).

 Angkat cover lint filter, kemudian bersihkan lint filter dan letakan kembali cover
lint filter di tempat semula.

5
 Masukan pakaian yang akan di keringkan ke dalam mesin dryer (Pastikan drum
terisi tidak melebihi kapasitas mesin).

 Tutup Pintu mesin dryer.

 Pilih FABRIC SELECTOR. Sesuaikan dengan jenis bahan atau lihat pada Care
Labels (Petunjuk Perawatan) yang terdapat pada pakaian, untuk mendapatkan
suhu yang direkomendasikan.
 Pilih pengaturan timer sesuai cycle timer yang diinginkan.
 Tekan tombol timer untuk memulai proses pengeringan (start).
 Untuk lebih jelasnya silahkan membaca buku manual user guide
 Untuk jasa service mesin dryer bisa menghubungi teknisi mesin laundry

2. Rolling
suatu proses deformasi dimana ketebalan dari benda kerja direduksi
menggunakan daya tekan dan mnggunakan dua buah roll atau lebih. Roll
berputar untuk menarik dan menekan secara silmultan benda kerja yang

6
berada diantaranya. Roll ini dapat bekerja secara bolak-balik (reversing) atau
searah (nonreversing). Rooll yang searah selalu berputar pada arah yang
sama dan benda kerja selalu dimasukkan dari sisi yang sama. Roll yang
bekerja bolak-balik arah putar roll dapat dibalik, sehingga benda kerja bisa
dimasukkan dari sisi yang lain.
Cara pengoperasian :

3. Pressing machine

Mesin Pelicin (Pressing Machine)


Mesin pelicin/press terdiri dari bermacam jenis atau fungsi, dan bisa kita
bedakan sebagai berikut: Mesin Press Panas (Garment Press):
Langkah-langkah Pengepressan Pakaian
b Langkah-langkah pengepressan Kemeja
1) Pertama – tama, kemeja yang akan di press harus dalam keadaan lembab untuk hasil
yang lebih bagus.
2) Press bagian Kerah dan Pergelangan tangan terlebih dahulu pada mesin Cuffing &
culler machine.
3) Setelah itu lakukan pengepressan pada bagian Punggung, Dada dan Lengan dengan
menggunakan mesin Mushroom Press machine.
4) Pengepressan terakhir adalah bagian badan dengan menggunakan Garment Press
machine.
5) Bila masih ada yang kurang bagus maka lakukan pengepressan bagian lengan bawah
dengan menggunakan hand iron.
c Langkah-langkah pengepressan T- Shirt
1) Pastikan T- Shirt yang akan di press harus benar- benar dalam keadaan kering.
2) Pertama- tama lakukan pengepressan pada bagian kerah.

7
3) Kemudian lakukan pengepressan pada bagian lengan.
4) Setelah itu baru lakukan pengepressan pada bagian Badan.
d Langkah-langkah pengepressan Trouser
1) Pengepressan Trouser Bahan: Pertama – tama lakukan pengepressan pada bagian
pinggang, di lanjutkan dengan pada bagian kaki. (pastikan garis yang terbentuk harus
sama dengan sebelumnya )
2) Pengepressan Trouser Jeans: Pertama–tama lakukan pengepressan pada bagian
pinggang, selanjutny pada bagian kaki, (penggunaan)

1) Setrika biasa (Electric Iron)


Setrikaan ini menggunakan daya listrik (element) sebagai sumber panasnya, dan
dioperasikan secara manual (dengan tangan).

2) Garment Press terdiri dari:

Collar & Cuff Press untuk melicinkan kerah dan pergelangan tangan kemeja
panjang.
 Mushroom Garment Press untuk melicinkan bagian dada punggung,
pundak dan tangan dari pakaian.
 Utility Garment Press untuk melicinkan celana bagian bawah.

8
 Wool press terdiri dari, top pant press, mushroom press dan utility wool

4. Gembos machine

Mesin yang digunakan untuk membentuk badan dari jas atau mesin yang dipakai
untuk melicinkan jas dan sejenisnya.

5. Checker/marker

Mesin ini digunakan untuk memberi tanda (marker) pada semua cucian yang
akan dicuci agar tidak tertukar antara pemilik yang satu dengan yang lain.

6. Dry cleaning machine

9
Mesin ini digunakan untuk mencuci pakaian yang mewah, seperti baju pesta atau
jas dan bahan yang tidak tahan jika dicuci dengan air seperti wool, sutra dan
bahan lain yang tipis. Media pencuci dari mesin ini adalah Solvent (Percloro
Ethyline), solvent dapat dipakai berulang-ulang. Jika solvent sudah mulai kotor
dapat disaring kembali dan digunakan kembali. Mesin ini dilengkapi dengan :

a. Washer /pencuci
b. Extractor/pemeras
c. Dry tymbler/pengering
d. Kran steam
e. Air
f. Angin
g. Filter
h. Button trap : perangkap kancing
i. Still : alat suling untuk distilasi
j. Muck coocker : Tempat untuk memasak solvent kotor
k. Flow line : Pipa-pipa saluran
l. Tombol otomatic dan manual
m. Storage tank: tangki solvent
Dry cleaning adalah proses cuci kering, disini tidak menggunakan air maupun
detergent, tetapi menggunakan bahan khusus yaitu solvent. Dry cleaning menggunakan
mesin yang namanya dry cleaning machine yang dalam operasionalnya terdiri dari :
a. pencucian
b. extrac
c. pengeringan

10
d. pendinginan
e. finishing
Prosedurnya adalah sebagai berikut :
a. bukalah pintu mesin cuci dan silender, masukkan cucian sesuai dengan kapasitas
b. atur lamanya proses pencucian dry cleaning
putaran pendek yaitu 3 menit
putaran sedang yaitu 7-8 menit
putaran panjang yaitu 12-15 menit
c. atur lamanya waktu untuk memeras. Ada tiga waktu pemerasan :
short extraction 1,5 menit
medium extraction 4-5 menit
long extraction 6-7 menit
d. atur lamanya waktu pengeringan. Waktu pengeringan tergantung dari tebal tipisnya
pakaian. Pada umumnya untuk setelan pria dan wanita memakan waktu 10-15 menit
e. setelah proses pengeringan selanjutnya proses terakhir adalah pendinginan.
f. Setelah cucian dikeluarkan dari mesin lakukan penyetrikaan dan pengepakkan Dry
cleaning machine dalam proses penyulingan adalah suatu prses penyulingan solvent
yang telah kotor di still tank hingga menjadi uap. Lalu uap tersebut di dinginkan atau
disalurkan ke water culer sampai menjadi cair dan masukkan ke filter pemisah antara
air dengan solvent. Air tersebbut terbuang dan solvent yang telah bersih dan dingin
masuk ke tank 1 melalui pipa filter penyulingan. Proses penyulingan solvent selama 1
sampai 3 jam. Untuk mengetahui proses penyulingan apakah sudah selesai atau belum
kita harus mengontrol dari belakang mesin dengan menekan tombol lampu yang telah
tersedia di tempat penyulingan. Untuk solvent yang terkena lunturan dari
pakaian,bersihkanlah dengan campuran hyflo pada waktu akan disuling. Hyflo adalah
bahan kimia yang digunakan untuk mecampur solvent.
1) Pisahkan Kemeja, T-Shirt dan Trouser pada tempat yang berbeda.
2) Kemeja pada Garment Press, T- Shirt dan Trouser pada Wool Press.
3) Pakaian dalam di pisahkan langsung ke bagian pengepakan ( set up )

11
7. Steam

Alat untuk melicinkan pakaian dengan menggunakan uap panas sebagai


pemanasnya.
Berikut adalah cara menggunakannya setrika uap gas dengan benar:
a) Buka keran input dan keran corong yang terletak di bagian atas tabung boiler
yang gunanya adalah untuk mengeluarkan semua udara di dalam tabung agar
mengisi airnya menjadi lebih mudah. (Baca Juga: Cara Menggunakan Setrika
Uap)
b) Melalui keran corong yang sudah terbuka isilah airnya sesuai kebutuhan dan
jangan terlalu penuh. Untuk mengukurnya lihatlah di sisi samping boiler,
terdapat sebuah gelas ukur untuk mengukur air yang perlu dimasukkan.
c) Sekarang untuk memulai proses pemanasan tutup semua keran yang tadi dibuka
agar proses pemanasan tabung boiler sempurna dan tidak bocor keluar. (Baca
Juga: Setrika Uap Oxone)
d) Jika semua tutup keran sudah tertutup baru hubungkan regulator ke gas LPG dan
untuk memulai pemanasan hidupkan kompor dan pastikan api sudah menyala
sempurna.
e) Pada awal pemanasan perhatikan jarum anometer pasti menunjuk pada angka 0
kemudian ketika tabung mulai panas, perlahan jarum anometer akan naik.
Ketika jarum menunjukkan angka 25 psi – 30 psi artinya setrika siap untuk
digunakan. Kemudian amati terus sampai jarum anometer menunjukkan pada
angka 50 psi lalu buka keran out put guna mengurangi tekanan pada tabung.
(Baca Juga: Setrika Uap Portable)
f) Setelah itu buka juga keran input tapi hanya keran input yang ada selangnya.
g) Pada tuas setrika juga terdapat keran yang harus dibuka kearah depan guna
membuka out put lalu pastikan percikan air dan uap keluar di selang

12
pembuangan untuk hasil setrikaan yang sempurna. (Baca Juga: Jenis Setrika
Uap Buatan Korea , Setrika Laundry Uap)
h) Terakhir pastikan untuk selalu menggesar tuas setiap proses menyetrika untuk
mengeluarkan uap.

8. Mesin Pemeras (Extractor machine)

Mesin ini berfungsi sebagai mesin pemeras, pada proses pemerasan ini pakaian akan
diputar dengan kecepatan tinggi, sehingga air yang membasahi pakaian akan tersedot
keluar dan pakaian menjadi lembab. Dalam proses ini air dikeluarkan dari cucian agar
kadar air pada cucian berkurang. Umumnya secara manual dilaksanakan dengan
memeras. Makin sedikit kadar air pada cucian makin sebentar proses pemanasan yang
di perlukan untuk pengeringan. Jangka waktu proses pemerasan ini disesuaikan dengan
jenis dan keadaan material yang diperas, makin tebal material pakaian tersebut maka
waktu pemerasannyapun lebih lama. Mesin pemeras ada yang menjadi satu pada mesin
cuci tetapi ada juga yg terpisah dari mesin cuci, mesin ini disebut extractor machine.
Mesin ini dilengkapi dengan :
a. Saklar ON/OFF untuk menghidupkan dan mematikan mesin
b. Rem, untuk menghentikan mesin, setelah selesai proses pemerasan
c. Pintu masuk dan keluarnya dicuci
Sedikit berbeda dengan pemakaian mesin cuci dua tabung, berikut adalah cara
memakai mesin cuci 1 tabung:
1. Masukkan pakaian ke dalam tabung pencucian sekaligus pengeringan.
2. Nyalakan mesin cuci. Apabila mesin cuci sudah di hubungkan dengan saluran
air, maka mesin cuci satu tabung umumnya akan mengisi tabung secara
otomatis.

13
3. Tuangkan deterjen khusus mesin cuci bukaan atas, yakni Rinso Matic Top Load
Liquid.
4. Pilih siklus pencucian sesuai dengan kebutuhan, maka mesin cuci satu tabung
akan otomatis mencuci, membilas dan mengeringkan pakaian tersebut.
Keterangan :
Mesin cuci dua tabung disebut dengan mesin cuci semi-automatic, karena
perlu memindahkan pakaian dari satu tabung ke tabung lainnya. Di samping itu,
mesin cuci dua tabung umumnya tidak memiliki kemampuan untuk melakukan
pengisian air, pencucian, dan pengeringan air secara otomatis. Jadi, perlu
melakukan ketiga langkah tersebut secara manual. Sedangkan, mesin cuci satu
tabung disebut dengan mesin cuci fully automatic. Sebab, hanya perlu mengatur
siklus pencucian dan menuangkan deterjen saja. Selanjutnya, mesin cuci satu
tabung akan mengisi tabung dengan air, mencuci, membilas dan mengeringkan
pakaian dengan sendirinya.

9. Mesin Flat Work Ironer / Mangler

Mesin ini sering juga disebut dengan Roller, Ironer dan digunakan untuk
mengepress bahan yang berbentuk lembaran, seperti sheet (sprei), pillow case
(sarung bantal), taplak meja (table cloth), napkin (serbet) dll. Mesin ini
dilengkapi dengan :
a. Kran Steam
b. Temperatur
c. Pengatur kecepatan
d. Tombol ON/OFF untuk menghidupkan dan mematikan mesin
e. Dua pedal untuk merapatkan bantalan
f. Dua pedal untuk merenggangkan bantalan
g. Pengaman otomatis

14
h. Silinder
i. Padding
j. Belt, Sabuk pengikat silinder

10. Mesin Penghilang Noda ( Spooting Board Machine )

Mesin ini digunakan untuk menghilangkan noda-noda pada pakaian dengan


memakai berbagai jenis spot removal. Sistem kerja dari mesin dengan memakai
steam, penghisap dan angin penyemprot (kompresor). Spoting ini dilakukan
sebelum pakaian dicuci, sehingga pada saat dicuci noda sudah tidak ada lagi.
Alat ini dilengkapi dengan :
a. Hand brush: sikat tangan dengan bahan nilon
b. Chemical (Obat pembersih noda)
c. Spatula, seperti pipa untuk merokok terbuat dari gading gajah, khusus dipakai
sebagai alat pembersih noda pada cucian-cucian yang halus seperti wool, sutera
dan cucian lain sejenis).

11. Setrikaan

15
Setrika adalah cara menghilangkan kerutan daripakaian dengan alat yang
dipanaskan. Alat yang biasanya digunakan untuk hal ini juga disebut "setrika".
Biasanya pakaian yang baru dicuci harus disetrika agar kembali mulus. Hal ini
terjadi karena ketika molekul-molekul polimer dalam serat pakaian dipanaskan,
serat-serat tersebut diluruskan karena beban dari setrika. Setelah dingin, pakaian
mempertahankan bentuk lurus ini. Beberapa bahan pakaian perlu diberi air untuk
melonggarkan ikatan antar molekul.
cara menggunakan setrika laundry adalah sebagai berikut :
a) Pastikan tabung tidak terhubung dengan sumber energi
b) Buka keran input dan keran corong
c) Masukan air sesuai kebutuhan. Air bisa dikontrol di gelas ukur.
d) Tutup keran input dan keran corong
e) Pasang regulator, nyalakan api.
f) Anometer awal menunjukkan 0, waktu yang ideal untuk menyetrika adalah
ketika tekanan di 25-30 psi. Ketika tekanan menunjukkan 40 – 50 dpi, bukalah
keran output untuk menguranginya hingga posisi normal. (baca juga : Setrika
Uap Buatan Korea)
g) Buka keran input yang ada selang uap menuju setrika
h) Putar sedikit keran pada tuas setrika untuk mengeluarkan uap.
i) Geser tuas untuk mengeluarkan uap ketika proses menyetrika.
j) Untuk menyetrika kemeja, pertama setrika kerahnya, kemudian satu sisi pada
kedua bagian lengan, terakhir bagian belakang kemeja dan lipat. Sebagai
finishing, setrikalah bagian depan kemeja yang sudah terlipat. Untuk kaos yang
di sablon, cukup disemprot uap langsung pada sablonannya. (baca juga : Setrika
Uap Portable)
k) Untuk celana, rapikan lipatannya. Pastikan tidak ada yang melipat didalam,
kemudian langsung disetrika di satu sisi, tanpa membaliknya dan lipat.
l) Agar hemat waktu dengan hasil memuaskan, lebih baik menggunakan vacuum
table yang berfungsi menyerap air dari pakaian yang di setrika, sehingga
pakaian bisa langsung di paking. Vacuum table juga mempunyai berbagai
ukuran yang bisa disesuaikan dengan budget, kebutuhan dan tempat usaha anda.

16
12. Roll Iron

Rolling merupakan suatu proses deformasi dimana ketebalan dari benda kerja
direduksi menggunakan daya tekan dan mnggunakan dua buah roll atau lebih.
Roll berputar untuk menarik dan menekan secara silmultan benda kerja yang
berada diantaranya. Roll ini dapat bekerja secara bolak-balik (reversing) atau
searah (nonreversing). Rooll yang searah selalu berputar pada arah yang sama
dan benda kerja selalu dimasukkan dari sisi yang sama. Roll yang bekerja bolak-
balik arah putar roll dapat dibalik, sehingga benda kerja bisa dimasukkan dari sisi
yang lain.
13. Marking Machine

Mesin pemberi tanda ( marker machine ), yaitu mesin yang bekerja secara otomatis
memberi tanda pada cucian tamu. Mesin ini dapat mencetak nomor kamar, nomor
urut, nomor urut pita kecil, dan menempelkannya pada cucian tamu. Tujuannya agar
cucian tidak tertukar atau hilang.
b. Peralatan peleengkap
1) Spotting board
2) Polymark marking machine

17
3) Lain-lain ( hanger stand, wagon, tables telephone, dan lainnya sesuai
kebutuhan
Cara menggunakan mesin untuk penanda sebagai berikut.
a. Siapkan mesin pemberi tanda.
b. Periksa setiap komponen ( nomor kode, pita, bahan pembersih, cara
menggunakan ).
c. Hubungkan dengan listrik
d. Tekan tombol power on dan panaskan mesin.
e. Tempelkan bagian pakaian yang akan diberi tanda.
f. Tekan pegangan mesin ke bawah untuk membuat nomor kode.
Pemberian tanda pada pakaian tamu, biasanya secara manual menggunakan nomor
kamar tamu. Jika menggunakan mesin pemberi tanda ( marking machine ),
pemberian tanda dilakukan seperti prosedur berikut.
1) Cantumkan nomor / kode untuk nama hari dalam satu minggu, misalnya
seperti berikut.
2) Pemberian penomoran dimulai dari nomor 101 sampai 140. Kemudian,
dilanjutkan ke nomor 210 hingga 240 dan seterusnya.
3) Pemberian tanda harus sesuai dengan daftar cucian.
4) Berikan tanda pada setiap pakaian tamu.
5) Bila akan memasang tanda baru, lepas lebih dahulu tanda lama pada pakaian.
6) Periksa pada pakaian tamu apakah ada barang-barang berharga milik tamu di
dalamnya.
7) Pasang tanda pada tempat-tempat yang aman. Misalnya, pada kantong bagian
dalam, kerah bagian dalam, atau pinggang bagian dalam.
8) Setelah diberi tanda, tempatkan pakaian sesuai dengan layanan yang diinginkan.

18
DAFTAR PUSTAKA
Dalgiri. (2016). Modul Paket Program Keahlian Akomodasi Perhotelan.Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan

19

You might also like