Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 6

EFEKTIFITAS JUICE MENTIMUN (CUCUMIS SATIVUS LINN) TERHADAP

PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI

Suryono*, Agus Suyanto**


*) Dosen Akper Pamenang Pare – Kediri
**) Perawat Magang di RSUD Pare

Hypertension is a persistent increase in blood pressure above normal limits agreed upon, namely 90 mm Hg
diastolic or 140 mmHg systolic. Lifestyle, environmental factors, uncontrolled eating, obesity, high stressors and
lack of exercise is an early pioneer of high blood pressure. This study aims to determine the effectiveness of
cucumber to reduce hypertension.
In this study population are people who suffer from hypertension, some 20 people, the sample is some people
who suffer from hypertension in the village of Brenggolo. This research design is experimental by design Pre
One group pre-post test design with no comparison group. Calculations carried out from pre and post test and
then taken the average value and deviation standart.
From this study, the reduction of hypertension with significant levels of 0,000 hypertensive patients with
total degree one as much as 100% or 20 respondents pendrita hypertension. including pre-hypertension is as
much as 12 respondents (60%), and a small portion of respondents who included first-degree hypertension are
there three respondents (15%) and there are respondents who included the normal five respondents (25%)
From the above description can be concluded that the cucumber is effective to reduce hypertension in the
village Brenggolo.

Key words: Hypertension, Cucumber

Latar Belakang herbal. Walaupun pengobatan hipertesi secara herbal


Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sudah populer, tetapi pemanfaatan timun masih sering
yang menetap di atas batas normal yang disepakati, disalah artikan. Kebanyakan digunakn sebagai lalapan,
yaitu diastolik 90 mmHg atau sistolik 140 mmHg makanan diet atau pun masker kecantikan. Hanya ini
(Silvia, 2006). Gaya hidup, faktor lingkungan, pola yang umumnya diketahui tentang manfaat mentimun.
makan yang tidak terkontrol, obesitas, stressor Padahal, ini hanya beberapa khasiat dari mentimun.
tinggi dan kurang olah raga merupakan pencetus Masih banyak manfaat lain yang sering dilupakan. Salah
awal tekanan darah tinggi. Hal ini menyebabkan satunya adalah manfaatnya untuk mengobati hipertensi
prevalensi penderita hipertensi semakin meningkat. (Marry, 2009).
Terjadinya peningkatan penderita hipertensi Di Indonesia penderita hipertensi diperkirakan 15
menjadi sangat penting untuk segera diatasi serta juta orang tetapi hanya 4% yang merupakan hipertensi
dilakukan pengendalian agar tekanan darah tetap terkontrol. Prevalensi 6-15% pada orang dewasa, 50%
stabil atau dalam batas normal. diantaranya tidak menyadari sebagai penderita
Terapi pengobatan memerlukan kepatuhan hipertensi sehingga cenderung menjadi hipertensi berat
yang tinggi dan aspek biaya merupakan faktor yang karena tidak menghindari dan tidak mengetahui faktor
berpengaruh terhahap kelangsungan proses terapi. risikonya, dan 90% merupakan hipertensi esensial
Dalam hal ini dampak ekonomi pada penderita (Amiruddin, 2007). Di Kabupaten Kediri Jawa Timur
hipertensi sangat terlihat pada biaya pengobatan. pada tahun 2007 jumlah penderita hipertensi sebanyak
Untuk itu diperlukan alternatif pengobatan untuk 2000 orang (Marry, 2009). Jumlah penderita hipertensi
menekan biaya terapi, agar lebih terjangkau, aman, yang periksa di Puskesmas Plosoklaten dari bulan
dan mudah didapat yaitu dengan pengobatan secara Januari-Juni tahun 2009 sebanyak 180 orang, dan setiap

Jurnal AKP 36 Vol.2 No.1, 1 Jan – 30 Juni 2011


bulannya selalu ada pasien baru yang menderita tingkatan pra eksperimental tepatnya pada rancangan
hipertensi. Hasil studi pendahuluan di Dusun Klaten one group-pre-post test design (Notoatmodjo, 2005).
wilayah kerja Puskesmas Plosoklaten, dari 5 Pendekatan yang digunakan adalah one group pre-post
penderita hipertensi yang pernah mengkonsumsi test design yaitu penelitian yang mengungkapkan
mentimun yang di juice, hasilnya 60% penderita hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan satu
mengatakan setelah minum juice mentimun, gejala kelompok subjek, kelompok subjek diobservasi sebelum
hipertensi seperti kepala pusing dan pandangan dilakukan intervensi, kemudian diobservasi lagi setelah
tidak fokus berkurang, dan 20% lainnya tidak ada di intervensi (Nursalam, 2003). Variabel pada penelitian
perubahan. ini adalah juice mentimun (cucumis sativus linn)
Melihat besarnya akibat yang ditimbulkan dari sebagai variabel bebas (independent) dan tekanan darah
hipertensi seharusnya penderita hipertensi selalu sebagai variabel tergantung (dependen).Penelitian
memperhatikan tekanan darahnya, sehinga tidak dilakukan pada tanggal 14-17 Mei 2010 di Dusun
sampai komplikasi. Untuk itu maka di perlukan Klaten Desa Brenggolo Kecamatan Plosoklaten
pengetahuan yang cukup tentang jenis makanan Kabupaten Kediri. Populasi pada penelitian ini adalah
yang bisa menurunkan tekanan darah. Salah satu penderita Hipertensi di Dusun Klaten sejumlah 70
makanan yang dipercaya bisa menurunkan tekanan penderita. Sampel penelitian ditetapkan sejumlah 20
darah adalah mentimun. Menurut Meilinasari orang yang dipilih dengan teknik purposive sampling.
mentimun dapat mengobati hipertensi karena Kriteria inklusi yang ditetapkan peneliti adalah : 1)
kandungan mineralnya yaitu potassium, Penderita Hipertensi derajat I tanpa komplikasi 2) Tidak
magnesium, dan pospor yang bersifat diuretik sedang menjalani pengobatan / mengkonsumsi obat
dengan kandungan air yang tinggi sehingga hipertensi 3) Berusia 35-55 tahun 4) Bersedia diteliti.
membantu menurunkan tekanan darah. Potasium Kriteria ekslusi : 1) Responden melanggar perjanjian
umumnya banyak didapati pada beberapa buah dan penelitian/ tidak mematuhi diet 2) menggunakan obat-
sayuran. Buah dan sayuran yang mengandung obatan antihipertensi 3) Tidak dapat dilakukan follow
potasium sangat baik di konsumsi penderita tekanan up.
darah tinggi (Marry, 2009). Kegiatan penelitian dilakukan dengan terlebih dahulu
Melihat pemaparan konsep diatas maka meminta persetujuan dengan responden dan membuat
peneliti ingin membuktikan kebenaran mentimun kontrak untuk mengkonsumsi juice mentimun,
untuk menurunkan tekanan darah, dan diharapkan pengadaan dan penyediaan jus mentimun bagi
masyarakat tahu akan efektivitas juice mentimun responden dan memberi informasi kepada keluarga
sehingga mau memanfatkannya sebagai terapi pada untuk ikut memantau kegiatan konsumsi jus mentimun.
kasus hipertensi. Untuk pengumpulan data dari kelompok sampel yang
telah ditetapkan, peneliti memerlukan perangkat
Identifikasi Masalah pengumpul data yang disebut dengan alat ukur
Berdasarkan latar belakang yang telah penelitian. (Nursalam, 2003) Pada Penelitian ini, untuk
diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan mengetahui variabel independen yaitu juice mentimun
pertanyaan masalah sebagai berikut “Adakah dan digunakan alat ukur gelas ukur volume 250 ml dan
efektifitas juice mentimun terhadap penurunan variabel dependen yaitu hipertensi ( tekanan darah )
tekanan darah pada penderita hipertensi?” digunakan alat ukur tekanan darah berupa lembar
observasi,sfigmomanometer dan stetoskop.
Tujuan Penelitian Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan pada
Mengetahui efektifitas juice mentimun terhadap responden dengan melakukan pengukuran tekanan
penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi darah pada hipertensi derajat I. Teknik pengumpulan
di Dusun Klaten Desa Brenggolo Kecamatan data dengan melakukan pengukuran tekanan darah
Plosoklaten Kabupaten Kediri Tahun 2010. sebelum diberikan juice mentimun.Hasil pengukuran
tersebut dicatat dalam lembar observasi.Selanjutnya
Desain Penelitian diperiksa dalam tiga hari tersebut,setiap harinya
Desain penelitian yang akan digunakan dalam dilakukan pengukuran tekanan darah dan dicatat dalam
penelitian ini adalah desain penelitian pada lembar observasi. Pengukuran tersebut pada saat

Jurnal AKP 37 Vol.2 No.1, 1 Jan – 30 Juni 2011


sebelum dan sesudah perlakuan dilakukan pada jenis sample adalah sample berpasangan, dengan skala
responden yang tidak merokok dan mengkonsumsi data ordinal (tekanan darah dikategorikan normal, pre-
kafein selama 30 menit sebelum pengukuran, hipertensi, hipertensi derajat 1) maka uji statistic yang
beristirahat tenang selama lima menit sebelum digunakan adalah Wilcoxon sign rank test (Nursalam,
pengukuran, responden duduk dengan kedua lengan 2003 : 128).
bebas setinggi jantung dan disangga.
Selanjutnya peneliti melakukan pengukuran tekanan Hasil Penelitian
darah untuk yang pertama kali pada responden. Data Umum
Setelah itu masing – masimng responden diberi A. Jenis Kelamin Responden
juice mentimun yang telah disiapkan jumlah atau
dosisnya untuk tiga hari kedepan. Responden
diberikan penjelasan mengenai cara minum dan 8; 40,0%
dosis yang harus diminum setiap harinya selama
tiga hari. Hasilnya dicatat dalam lembar observasi.
Data yang telah terkumpul melalui dari pengukuran 12; 60,0%
tekanan darah pada kelompok kontrol maupun
kelompok perlakuan, selanjutnya dilakukan
Laki-laki Perempuan
pengolahan data melalui tahap memeriksa (editing),
proses pemberian identitas (coding), dan tabulasi
(Burhan, 2001). Tahapannya sebagai berikut : Berdasarkan diagram diatas diketahui sebagian
Editing, yaitu memberi identitas pada instrumen besar responden berjenis kelamin perempuan yaitu
penelitian yang telah dilakukan kemudian sebanyak 12 responden (60%), sisanya hampir
memeriksa satu persatu hasil dari pengukuran setengahnya laki-laki yaitu ada 8 responden (40%)
tekanan darah yang telah dilakukan setelah dari total 20 responden
pemberian terapi selama 3 hari. Coding, yaitu
mengklasifikasi hasil pengukuran tekanan darah B. Umur Responden
pada responden sesuai dengan klasifikasi hipertensi
menurut National Institute of Health USA, dengan 2; 10,0%
memberi kode pada masing-masing hasil 6; 30,0%

pengukuran tinggi tekanan darah responden


menurut item pada lembar observasi.
Tabulasi, adalah usaha untuk menyajikan data,
terutama pengolahan data yang akan menjurus ke
analisis kuantitatif (Wasis, 2008). Tabulasi dalam 12; 60,0%
penelitian ini adalah dengan merubah hasil
pengukuran tekanan darah dalam bentuk persentase <40 tahun 40-50 tahun 51-60 tahun
(%) dan menggolongkan antara tekanan darah yang
mengalami penurunan, kenaiakan maupun tekanan
darah yang tetap pada masing-masing responden, Berdasarkan diagram diatas diketahui sebagian
kemudian dicantumkan atau disajikan dalam bentuk besar responden berumur 40-50 tahun yaitu
tabel sebanyak 12 responden (60%), dan hanya sebagian
Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian kecil yang berumur kurang dari 40 tahun yaitu
ini adalah analisis inferensial, dimana dalam analisis hanya 2 responden (10%) dari total 20 responden.
ini uji yang digunakan sesuai dengan rancangan
penelitian (Nursalam, 2008). Dalam penelitian ini
mengingat tujuan penelitian adalah komparasi
karena membedakan tekanan darah sebelum dan
sesuadah minum juice mentimun, berarti jumlah
sample ada 2 (kelompok sebelum dan sesudah),

Jurnal AKP 38 Vol.2 No.1, 1 Jan – 30 Juni 2011


C. Pekerjaan Responden
B. Tekanan Darah pada Hipertensi Setelah Minum
Juice Mentimun
1; 5,0% Tekanan darah pada hipertensi setelah minum juice
4; 20,0%
mentimun di Dusun Klaten Desa Brenggolo
5; 25,0%
1; 5,0% Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri Tahun
2010 dapat dilihat pada diagram dibawah ini.
3 responden 5 responden
15.0% 25.0%
6; 30,0% 3; 15,0%

Guru Petani Sopir Tidak kerja Tukang Wiraswasta

12 responden
Berdasarkan diagram 4.3 diatas diketahui 60.0%
hampir setengah responden tidak bekerja yaitu
Normal Pre-hipertensi Hipertensi Derajat 1
sebanyak 6 responden (30%), dan hanya
sebagian kecil yang bekerja sebagai petani yaitu
hanya 1 responden (5%) dari total 20
responden. Berdasarkan diagram diatas diketahui sebagian
besar responden termasuk pre-hipertensi yaitu
sebanyak 12 responden (60%), dan sebagian kecil
Data Khusus
A. Tekanan Darah pada Hipertensi Sebelum responden yang termasuk hipertensi derajat 1 yaitu
Minum Juice Mentimun ada 3 responden (15%) dan ada responden yang
termasuk normal yaitu 5 responden (25%)
Tekanan darah pada hipertensi sebelum minum
juice mentimun di Dusun Klaten Desa C. Perbedaan Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah
Brenggolo Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Minum Juice Mentimun
Kediri Tahun 2010 dapat dilihat pada diagram
dibawah ini. Kondisi Standar
No. N Mean
Tekanan Darah Deviasi
1 Sebelum 20 3,00 0,00
0, 0.0%
2 Sesudah 20 1,90 0,64
Keterangan :
Kategori tekanan darah : diberi kode 1,2,3,
1 = normal
SS
2 = pre-hipertensi
3 = hipertensi derajat 1
20, 100.0%

Berdasarkan tabel diatas diketahui terjadi


Normal Hipertensi Derajat 1 penurunan derajat hipertensi pada kelompok pasien
yang mendapatkan juice mentimun, dari awal 100%
Berdasarkan diagram diketahui seluruh mengalami Hipertensi Derajat I menjadi kelompok
responden termasuk hipertensi derajat 1 yaitu penderita derajat Pre Hipertensi (60%), Tekanan
sebanyak 20 responden (100%) yang menderita darah normal (15%) dan terdapat 15% yang tetap.
hipertensi sistole derajat I, imana tekanan darah Uji statistik dengan Wilcoxon Sum Rank Test
sistole berkisar antara 140 – 159 mmHg. menunjukkan nilai p=0,00 kurang dari 0,05 yang

Jurnal AKP 39 Vol.2 No.1, 1 Jan – 30 Juni 2011


bermakna Hipotesis nol ditolak atau berarti penelitian diketahui sebagian besar responden berjenis
terdapat perbedaan bermakna antara dua kelamin perempuan yaitu sebanyak 12 responden
kelompok. (60%). Pada umumnya perempuan lebih teliti dan lebih
patuh untuk menjalankan terapi termasuk minum juice
Pembahasan mentimun sehingga menunjukkan perbedaan yang
Berdasarkan hasil analisis diketahui signifikan.
mentimun terbukti dapat menurunkan tekanan darah
pada penderita hipertensi di Dusun Klaten Desa Kesimpulan
Brenggolo Kecamatan Plosoklaten Kabupaten 1. Tekanan darah pada hipertensi sebelum minum
Kediri (Wilcoxon dengan p = 0,000 < 0,05). juice mentimun sebagian besar responden termasuk
Menurut Meilinasari mentimun dapat hipertensi derajat 1 sebanyak 20 responden (100%)
mengobati hipertensi karena kandungan mineralnya dan tidak satupun responden yang termasuk pre-
yaitu potassium, magnesium, dan pospor yang hipertensi maupun normal.
bersifat diuretik dengan kandungan air yang tinggi 2. Tekanan darah pada penderita hipertensi setelah
sehingga membantu menurunkan tekanan darah. minum juice mentimun sebagian besar termasuk
Potasium umumnya banyak didapati pada beberapa pre-hipertensi sebanyak 12 responden (60%) dan
buah dan sayuran. Buah dan sayuran yang sebagian kecil responden yang termasuk hipertensi
mengandung potasium sangat baik di konsumsi derajat 1 sebanyak 3 responden (15%) dan ada
penderita tekanan darah tinggi (Marry, 2009). responden yang termasuk normal dengan 5
Jika didapatkan hasil bahwa mentimun terbukti responden (25%).
dapat menurunkan tekanan darah pada penderita 3. Diketahui mentimun terbukti dapat menurunkan
hipertensi maka hal ini disebabkan oleh adanya tekanan darah pada penderita hipertensi di Dusun
kandungan potassium, magnesium, dan pospor yang Klaten Desa Brenggolo Kecamatan Plosoklaten
bersifat diuretik dan kandungan air yang tinggi Kabupaten Kediri (Wilcoxon dengan p = 0,000 <
sehingga membantu menurunkan tekanan darah. 0,05).
Kondisi ini tentunya harus didukung oleh rutinitas
di dalam mengkonsumsi juice mentimun selama Saran
masa percobaan yaitu minum juice mentimun 1. Bagi Responden
sebanyak 250 cc selama 3 hari. Hal lain yang Disarankan agar penderita hipertensi mengkonsumsi
mempengaruhi terkait dengan umur responden. mentimun sebagai salah satu pilihan untuk
Berdasarkan hasil penelitian diketahui sebagian menurunkan tekanan darah secara alami tanpa harus
besar responden berumur 40-50 tahun yaitu membeli obat anti hipertensi.
sebanyak 12 responden (60%) dari total 20 2. Bagi Masyarakat
responden. Semakin bertambahnya usia, tekanan Disarankan agar masyarakat memasyarakatkan
darah cenderung meningkat. Penyakit hipertensi penggunaan mentimun untuk menurunkan tekanan
umumnya berkembang pada saat umur seseorang darah dengan cara mengkonsumsinya setiap hari
mencapai paruh baya yaitu lebih dari 40 tahun dalam bentuk juice dengan dosisi 250 cc diminum 2
bahkan pada usia lebih dari 60 tahun. Mengingat kali sehari pada pagi dan sore hari minimal selama 3
usianya sebagian besar 40-50 tahun maka dengan hari.
terapi herbal semacam ini masih memungkinkan 3. Bagi Institusi Kesehatan
terjadi perbaikan pada tekanan darahnya. Hal lain Disarankan agar petugas Puskesmas Brenggolo
yang berpengaruh adalah jenis kelamin. Menurut memberikan saran kepada pasien hipertensi jika
teori disebutkan bahwa penyakit hipertensi didapatkan tekanan darahnya masih tinggi untuk
cenderung lebih tinggi pada jenis kelamin mengkonsumsi mentimun dalam bentuk juice
perempuan dibandingkan dengan laki-laki. Hal ini dengan dosisi 250 cc diminum 2 kali sehari pada
dikarenakan seiring dengan bertambahnya usia pada pagi dan sore hari minimal selama 3 hari.
perempuan akan menghadapi masa menopause 4. Bagi Institusi Pendidikan
sehingga cenderung memiliki tekanan darah lebih Diharapkan agar Institusi pendidikan menjadikan
tinggi daripada laki-laki. Berdasarkan hasil hasil penelitian ini sebagai salah satu wacana baru

Jurnal AKP 40 Vol.2 No.1, 1 Jan – 30 Juni 2011


untuk mengembangkan ilmu pengetahuan Bangun, AP.(2002). Terapi Jus dan Ramuan
keperawatan pada umumnya dan penurunan Tradisional Untuk Hipertensi. Jakarta: Agro
tekanan darah pada pasien hipertensi melalui Media Pustaka
pemanfaatan mentimun dengan cara
Gardner, F Samuel.(2007). Smart Treatment for High
menyebarkan informasi ini lewat berbagai
Blood Pressure. Jakarta: Prestasi Pustakaraya
media termasuk internet.
5. Bagi Peneliti Karnadi, J. 2007 Medikal dictonary definition of
Disarankan agar peneliti selanjutnya hypertension
mengadakan penelitian serupa dengan Notoatmodjo, Sukidjo. (2005). Metodologi Penelitian
mengkhususkan pada uji coba dosis yang tepat Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
karena pada uji coba ini peneliti langsung
menetapkan dosis 250 cc 2 kali sehari selama 3 Nursalam. (2008). Konsep dan Pnerapan Metodologi
hari sehingga belum diketahui dosis paling Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba
efektif dan efisien. Medika
Utaminingsih, Wahyu Rahayu. (2009). Mengenal dan
Mencegah Penyakit Diabetes, Hipertensi, Jantung
DAFTAR PUSTAKA dan Stroke Untuk Hidup Lebih Berkualitas.
Yogyakarta: Media Ilmu
Alimul, Aziz. (2007). Riset Keperawatan dan
Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Http;// www.cermin dunia kedokteran.com/
Medika index.php?option=com conten dan SStask=view
danid=38&Itemit=12
Anwar, Dessy (2001).Prosedur
Penelitian.Jakarta:PT.Rineka cipta

Jurnal AKP 41 Vol.2 No.1, 1 Jan – 30 Juni 2011

You might also like