Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 77
a SEC ee ees Se BUD! SANTOSA HERI SUPRAPTO SUC nS PENERBIT GUNADARMA bens al Saar Datiar Isi BAB1__PENDAHULUAN 1,__DEFINISI MEKANIKA TANAH 2. KOMPOSISI TANAH, BAB2__SIRAT INDEK DAN KLASIFIKASI TANAH i UKURAN PARTIKEL TANAH u 2._ANALISA UKURAN PARTIKEL. 2 3.__KONSISTENSI DAN PLASTISITAS 16 4. _KLASIFIKASITANAH 21 5.__PERMEABILITAS TANAH _ 23 6._ DEBIT ALIRAN DALAM TANAH 24 7._TEKANAN TOTAL, TEKANAN EFEKTIF DAN TEKANAN PORT 24 BAB3__DAYAREMBES 1._KONDISI ADA ALIRAN AIR ARAH VERTIKAL, 28 _____2._ PERISTIWA LIQUIFASTION (TANAH MENJADICAIR) 32 3._TANAH UNTUK BAHAN FILTER. 32 BAB4_KUATGESER TANAH 36 1, __PERCOBAAN KOTAK GESER i 36 2._HUKUM CUOLOMB 37 3.__PERBEDAAN SIFAT PASIR DAN LEMPUNG 40 BAB5__PEMADATAN TANAH. 42 1. MAKSUD DAN TUJUAN PEMADATAN 2 NGARUH KADAR AIR TANAH, 43 3._ PERCOBAAN PROCTOR 8 4,_ CARA MODIFIKASI (BERAT) 45 'S.__ PENGAWASAN PENIMBUNAN DAN PEMADATAN 47 6__MEMERIKSA KEPADATAN TANAH DILAPANHAN 48 BAB 6_PENYEBARAN TEKANAN DALAM TANAH. 1._CARA PENDEKATAN 31 2. TEORI BOUSSINESQ (BEBAN TERFUSAT TUNGGAL) 3. 3 54 . CARA FADUM (BEBAN TERBAGI MERATA BENTUK SEGIEMPAT) _ 57 ‘CARA NEWMARK 0 BAB7__TEKANAN TANAH AKTIF DAN PASIF 2 1, _TEKANAN TANAH AKTIF (DENGAN KOHESI NOL, C=0) a 2,_TEKANAN TANAH AKTIF BERKOHESI a IKANAN TANAH PASIF 64 BAB8__DAYA DUKUNG TANAH 9 1, _KONDISITANAH a o 2. _ TEORI TERZAGHI (MENGENAI DAYA DUKUNG TANAH) i 3._ DAYA DUKUNG BRUTO DAN NETO 4 DAETAR PUSTAKA 80 Bab 1 Pendahuluan Tima Mekanika Tanah adalah imu yang alam perkembangan selanjutnya akan mendasari dalam analisis dan desain perencanaan suatu pondasi. Sehingga para siswa disini dituntut untuk dapat membedakan antara mekanika tanah dengan teknik pondasi. ‘Mekanika tanah adalah suatu cabang dari ilmu teknik yang mempelajari perilaku tanah dan sifatnya yang diakibatkan oleh tegangan dan regangan yang disebabkan oleh gaya-gaya yang bekerja. Sedangkan Teknik Pondasi merupakan aplikasi prinsip-prinsip Mekanika ‘Tanah dan Geologi. , yang digunakan dalam perencanaan dan pembangunan pondasi seperti gedung, jembatan, jalan, bendung dan lain-lain. Oleh karena itu perkiraan dan pendugaan ‘erhadap kemoungkinan adanya penyimpangan dilapangan dari kondisi ideal pada mekanika tanah sangat penting dalam perencanaan pondasi yang benar. ‘Agar suatu bangunan dapat berfungsi secara sempurna, maka seorang insinyur harus ‘bisa membuat perkiraan dan pendugaan yang tepat tentang kondisi tanah dilapangan, 1. DEFINISI MEKANIKA TANAH Sejarah terjadinya tanah, pada mulanya bumi berupa bola magma cair yang sangat panas. Karena pendinginan, permukaannya membeku maka terjadi batuan beku. Karena proses fisika (panas, dingin, membeku dan mencair) batuan tersebut hancur menjadi butiran-butiran tanah (sifat-sifatnya tetap seperti batu aslinya : pasir, Kerikil, dan lanau.) Oleh proses kimia (hidrasi, oksidasi) batuan menjadi lapuk sehingga menjadi tanah dengan sifat berubah dari bbatu aslinya. Disini dikenal Transported Soil: adalah tanah yang lokasinya pindah dari tempat terjadinya yang discbabkan oleh aliran air, angin, dan es dan Residual Soil adalah tanah yang tidak pindah dari tempat terjadinya, Oleh proses alam, proses perubahan dapat bermacam-macam dan berulang. Batu ‘menjadi tanah Karena pelapukan dan penghancuran, dan tanah bisa menjadi batu Karena proses pemadatan, sementasi. Batu bisa menjadi batu jenis lain karena panas, tekanan, dan Tarutan, Batuan dibedakan : “ ~ Batuan beku (grant, basalt) = Batuan sedimen (gamping, batu pasi). = Batuan metamorf (marmer) ‘Tanah terdiri atas butir-butir diantaranya berupa ruang pori. Ruang pori dapat terisi udara dan atau ait. Tanah juga dapat mengandung bahan-bahan organik sisa atau pelapukan tumbuhan atau hewan, Tanah semacam ini disebut tanah organik. a, Perbedaan Batu dan Tanah Batu merupakan kumpulan butir buticmineral alam yang saling terikat erat dan kunt. Sehingga sukaruntuk dilepaskan, Sedangkan tanah merupakan kumpulan butir butir ming alam yang tidak melekat atau melekat tidak erat, sehingga sangat mudah untuk dipisah Sedangkan Cadas adalah merupakan peralihan antara batu dan tanah, b. Jenis-Jenis Tanah : raksi-fraksi tanah Genis tanah berdasarkan ukuran butir) ' (1). kerikil (gravel) > 2.00 mm Q). pasir (sand) 2.00-0.06 mm @). lanau (sil) 0.060.002 mm (). lempang (clay) < 0.002 mm Pengelompokan jenis tanah dalam praktek berdasarkan campuran butir (1), Tanah berbutirkasar adalah tanah yang sebagian besar butir-butir tanahnya berupa pasir dan kerikil. (2). Tanah berbutir halus adalsh tanah yang sebagian besar butit-butir tanahnya bertipa Jempung dan lanau. @). Tanah organik adalah tanah yang cukup banyak mengandung bahan-bahan organik. Pengelompokan tanah berdasarkan sifat lekatannya (1). Tanah Kohesif adalah tanah yang mempunyai sift lekatan antara butir-butimya. (tanah lempungan = mengandung lempung cukup banyak). 2). Tanah Non Kokesif : adalah tanah yang tidak mempunyai atau sedikit sekali lekatan antara butir-butimya. (hampir tidak mengandung lempung misal pasir). (). Tanah Organik : adalah tanah yang sifatnya sangat dipengaruhi oleh bahan-bahan organik, (sifat tidak baik). (1). Berat volume tanah kering. W,__Gsy,(1-n) yeaa eaten) (2). Berat Voume tanah basah WL W+W, _ Goy, U-n) + wGs x (1 -n) v vo” 7 = Gs 7,(1-n)(1-w) G). Berat volume jenuh air w+ Gsy (=n +n em eae er T =((1-m)Gs+n)y, (4). Kadar air WW, Ww, (©). Kadar air jenuh W, ny, fn W, (-ny,Gs (1-a)Gs Contoh soal 1, Suatu percobaan Lab. terhadap suatu contoh tanah asli seberat 1.74 Kg dan mempunyai isi 0.001 m*, Beratjenis butir 2.6, kerapatan kering tanah 1500 Kg/m’. Ditanyakan : a. Kadar air. b. Angka pori dan porositas. ¢. Kerapatan jenuh dan terendam, d. Derajat kejemuhan. Jawad: a. Kadar air Ws = y, V =1500 x0. 001 = 1.5 Kg 14-1.5=0.24Kg 0.24 TS 16 6% b. Porositas W, 15 Giy, DEX 1000 W = V- Vs = 0.001 - 0.00058 = 0.00042 m? y, = 0.00058 m? Porositas = n = c. Kerapatan jenuh & terendam Ws + Ww 1540.24 IgV C001 1920 Kg/m? atau (Gs ely, _ (2.6 +0.72) 1000 Na —Tee "T3072 Y= toa Y= 1920 - 1000 = 920 Kem? W024 T000 0.00024 V, 0.00042 .00024 re =0571 7.1% 2. Suatu tanah jenuh air mempunyai berat volume kering sebesar 16.2 KN/MP, kadar aimya 20%. Tentukan berat jenis spesifik (Gs), angka porinya (e), verat volume jenuh (f,,.), Jawab: : Berat jenis spesitik => untuk tanah jenuh $= 1 maka Se = wGs e=wGs TH wos G98!) _, 1+ 02(Gs) Angka pori Se=wGs Gs = 2.465 e=049 Berat volume jenuh (Gs+e)y, (2.465 +0.49)9.81 Im Tre Teidsacceme 3. Suatu contoh tanah seberat 30.6 kg mempunyai isi 0.0183 m3. Bila dikeringkan dalam tungku schingga beratnya menjadi 27.2 kg dan berat jenis butimnya (Gs) diketahui 2.65 tentukan a, Kerapatan tanahnya (berat volume basah). 'b. Kerapatan butimya (berat volume kering). c. Kadar air. 4d. Angka pori. fe. Porositas. £. Derajat kejenuhan. Jawab: a. Kerapatan tanah Ww __ 306 Vv 0.0183 b. Kerapatan butir Wy, 27.2 Vv 0.0183 = 1672 kg/m = 1486 kg/m! 30.6 -27.2 = 5% By 0S atau 12 Ls Waves = Veet 72 _ vs Gsy, 2.65% 1000 Vv = 0.0183 - 0.0103 = 0.008 m* = 0.0103 0.008 0.0103 e. Porositas Vy __ 0.008 Vv 00183 £. Derajat kejenuhan vw Vw _ 306-272 es wa = 208-772 Vv % 1000 0.0034 0.008 0.425 ove nme NNN STATE 4, Data suatatanah diketahui sebagai berikut: angka pori 0.75, kadar air22%, berat spesifik tanah 2.66, hitunglah a. Porositas b. Berat volume basah ¢. Beat volume kering dd. Derajat kejenuhan Jawab: é Tre (1+ wiGs yw ite y= Gs 41 -nj( +) Gryw Te 426s 41 -n) a. ce Ge 5, Data suatu tanah diketahui sebagai berikut: Porositas tanah 0. 45, berat spesifik tanah 2, (68 kadar air 10%, tentukan masa air yang harvs ditambahkan agar anah yang mmpuayai volume 10m? menjadi jenuh es Tn yo EWES te. 1619.9 kg/m? T+e = LF «1923 kein’ Tre 10 4 a . 7 : 5 0 ee nr) 5 9 s 9 1» 2 st} I | Kurva A adalah kurva hasil ayakan pada percobaan tanah diatas Dari grafik kurva A diatas didapat data sebagai berikut D,, =0.08 D,, =0.16 Dj, =0.33 cu Pe De oo * = DD, D,, =Diameter yang bersesuaian dengan 10% lolos ayakan D,, = Diameter yang bersesuaian dengan 30% lolos ayakan D,, =Diameter yang bersesuaian dengan 60% lolos ayakan ‘Cu (Coefisien Uniformitad) Adalah Koefisien keseragaman dimana menunjukkan kemiringan kkurva dan menunjukkan sifat seragam (uniform) tanah. Cu makin kecil, kurva makin curam, dan butir tanah makin seragam, Sebatiknya Cu makin besar, kurva landai, butir-butir tapah terdirimakin banyak ukuran butir (makin tidak seragam). Ukuran Cu minimal 1, yang berart ‘semua butiran berukuran sama. Ce (Curvature Coefisient) Adalah Koefisien gradasi ‘Suatu tanah dianggap lengkungnya baik jika 1 < Cc <3 dan jelek jika Cocl dan Co>3 Gradasi baik (well graded) dan gardasi jelek (poorly graded) 4 Kerikil disebut bergradasi baik jika dipenuhi Cucd dan 1< Ce <3, dan kedua kriteria harus dipenubi, jika tidak maka termasuk bergradasi jelek. Pasirbergradasi baik jika Cu> 6dan I< Ce <3, keduakriteria harus dipenuhi,jika tidak maka disebut bergradasi jelek. Pada gambar kurva diatas semakin ke kanan bararti makin kasar, dan makin ke kiri maka kondisi tanah makin halus. Tanah dengan kurva semakin tegak berartivariasi kuran butiran ‘makin sediki, atau butir-butirannya makin seragam (Uniform). Kurva makin landai berarti ukuran butir makin banyak variasinya atau gradasi makin baik Banyaknya resentasi suatu fraksi yang adadalam tanah dapat diketahuidari perpotongan kurva dengan batas-batas butir fraksi, Misal kurva B diatas dapat dilihat presentasinya yaitu Lempung = 20% Lanau "= 20% - 80% = 60% Pasir = 80%-93% = 13% Kerikil = 93%- 100% = 7% Batas tanah butirkasardan tanah butirhalusadalah ayakan no200 (0.075 mm). Jadi pada kurva B tersebut tanah berbutir halus = 82 % dan tanah butir kasar = 18 9% Di alam ini tanah selalu terdiri atas campuran dari beberapa fraksi namun kita akan menamakan tanah tersebut sebagai berikut : jika kandungan fraksinya lebih besar dari #200 (0,075 mm) lebih dari 50% disebut tanah butir kasar. Jika lebih kecil disebut tanah butir halus. b. Analisa sedimentasi ‘Untuk menentukan gradasi butir-butir halus (<0.075 mm) dan menentukan distribusinya. pada analisainididasarkan pada hukum Strokes yang berbunyi Butir-butir partikel mengendap dengan kecepatan konstan. v= G18 onder 7800 Diamana Vo = Kecepatan Diameter equivalen butiran (mm) Berat unit tanah (Nem?) = Gi(146). “7, = Berat unit air (Nem?) (Gipengaruhisuhu lingkungan). Kekentalan ar (poise = gr/em/det) Percepatan grafitasi envdet™ Untuk kondisi tertentu : g, 2, g konstan 16 Alat yang digunakan: Hidrometer (alat ‘untuk mengukur berat volume cairan), jika dicelupkan dalam cairanakan erapung berdii ‘Berat volume terbaca pada skala dipermukaan cairan, ‘Butir tanah sebanyak W gram dilarutkan dalamair sehingga volumenya 1000ce, larutan dikocok rata diberdirikan diatas meja dianggap waktu t= 0, Pada saat itu berat volume larutan = ¥ (berat volume campuran air dan buti-butir tanah). bila dalam 1000 ec campuran terdapat Gambar 2.4 Hidrometer dalam suatu larutan, W gram butir-butir tanah maka WOY- 1) 1000, Pada saat berikutnya, nilai y akan selalu berkurang karena sebagian butiran mengendap di bawah bendolan hidrometer. Butit-butir yang lebih besar mengendap lebih cepat. Pada saat t= t, semua butir yang lebih besar dari YL, sudah lewat bendolan. Bila pada saat t= t,, hidrometer membaca berat volume larutan / eairan = g, berarti disekitar butiran hanya ada butir-butir dengan ukuran < D, sebanyak W, gram tiap 1000 cc. W, dapat dihitung dari persamaan, ‘Dengan mencatat pembacaan ylarutan untuk t,, t,t, dan seterusnya dapat dibitung nilai-nilai 1D, dst, data tersebut dapat diplotkan pada grafik gradasi tanh, yaitu hubungan antara persen lebih Kecil dan diameter butir. catatan: Untuk tanah dengan berat unit g/cm’ dan y= 980 cmidet?, maka V 68 g/cm’ pada suhu 20", sehingga jt = 0.01 poise, 7, = 1 15D? 3. KONSISTENSI DAN PLASTISITAS Konsistensi tanah didefinisikan sebagai suatu Kondisifisis dari suatu tanah berbutir halus pada kadar air tertentu. Sedangkan Plastisitas merupakan karakteristik dari tanah berbutir halus (lempung) yang sangat penting. Plastisitas melukiskan kemampuan tanah untuk berdeformasi pada volume yang tetap tanpa retakan atau remahan 16 ‘Atas dasar air yang terkandung didalamnya (Konsistensinya) tanah dibedakan atau 50% Berikut ini adalah skema hubungan antara kadar air, volume tanah, Konsistensinya, dan batas-batas konsistensinya, 1 phasic | Liquid Gambar 2.5 : Skema hubungan kadar air, Volume, dan konsistensi. a, Penentuan Batas Cair di Laboratorium Alat yang digunakan adalah mangkok kuningan (Casagrade). Sampel tanah diaduk rata 50% Disebut tanah dengan plastisitas tinggi 3. Jenis tanah dan sifattanah ditentukan dari WL dan Ip dengan menggunakan diagram plastisitas (casagrade). @ ne ae 0 - ospa20) cH rs Fy , 7 ei i jou 1 . 0 mw «© © 0 0 1% Gambar, 2.12 : Diagram karakteristik tanh. Diagram dibagi dengan empat daerah dengan line A dan B. Jikatanah diketahui nilai WL dan IP dan diplotkan pada diagram dapat diketahui nama tanah dan sifatnya. WL = 60% IP = 40% ‘maka tanah diatas disebut tanah plastisitas tinggi (Clay High Plasticity) disebelah kiri garis, B untuk tanah plastisitas rendah, dan sebelah kanan garis B untuk palstisita tinggi. Diatas garis A untuk tanah lempung dan dibawah garis A untuk lanau atau tanah organik. Bila tanah terletak dikiri garis B dan diatas garis A berarti WL< 50% dan IP> 0.73 (WL 30) adalah tanah lempung low plasticity (CL). Bila tanah terletak dikanan garis B dan diatas garis A berarti WL > 50% dan IP > 0.73 (WL-20), 20 Contoh Tanah butir halus diperiksa di laboratorium diperoleh batas-batas Konsistensinya sbb: WL = 40%, WP = 10%, Termasuk tanah apa? IP = WL-WP = 30% a, Kombinasi WL=40 % dan IP = 30% setelah diplotkan pada casagrade diagram diatas A dan di kiri B berarti CL b. Tanpa Diagram Untuk WL = 40%, IP = 0.73 (40 - 20) = 14.6 % maka IP = 30% > IP batas =14.6 % berarti diatas garis A Clay WL = 40% < 50% berarti dikiti garis B (low plasticity) 4. KLASIFIKAS! TANAH Dialam jenis dan sifat tanah sangat bervariasi. hal ini ditentukan oleh = perbandingan banyaknya fraksi-fraksi(kerikil, pasir, lanau dan lempung). ~ _sifat plastisitas butir halus. Klasifikasi bermaksud membagitanah menjadi beberapa golongan tanah dengan kondisi 50%). Tanah bptir kkasar juga di bagi menjadi dua bagian yaitu kelompok kerikil jika butir kasamya fraksi kerikilnya lebih besar dari fraksi pasir (G). Dan yang kedva adalah pasir,jika fraksi pasirnya lebih besar dari fraksi Kerikil (S). ‘Simbul tanah butir halus ditetapkan dengan menggunakan diagram plastisitas Casagrade 50%. Kemudian dihitung IP batas = 0. 73(WL - 20), jika IP > Ip batas berarti diatas garis A dan sebaliknya. ‘Untuk tanah kasar Disini ada 3 kemungkinan pertama bersih bila fraksi halusnya < 5%, ‘kedua dianggap campuran jika fraksi halusnya>12% dan ketiga peralian jika fraksi haluspya antara 5 - 12%. : 1. Tanah butir kasar bersih (Fraksi halus < 5%), tanah butir kasar yang bersih ini disebut punya gradasi baik jika Cu>4 dan 1 6 dan 1 12%), tanh ini tidak pertu dicari Cu dan Cc, fraksi halus dipisahkan dan dicari batas-bats konsistensinya (WL dan WP), selanjutnya ditihat pada diageam casagrade. Jika diatas garis A berarti fraksi halusnya lempung. (di dapat tanah GC dan SC) bial dibawah garis A berarti lanau maka diperoleh tanah GM dan SM, 3. Jka fraksi halus antara 5% - 12%. Pada tanah ini diberikan simbul ganda. Untuk menetapkan W atau P harus dilihat dulu ‘Cudan Ce. Untuk menetapkan apakah termasuk keluarga C atau M maka perlu diperiksa WL atau IP, maka kemungkinan simbul GW-GC, GW-GM, GP-GC, GP-GM, SW-SC, SW-SM, SP-SC, SP-SM. Tanah butir halus juga dapat diberi simbul ganda misal CL - ML, jika pada diagram casagrade terletak diatas garis Adan nilai IP nya antara 4 - 7. 22 T Organik for "T. Buvir Haus Phasisias Rendah Le LM TANAH [mit \{Plastisits Tinggi }]—[ CH Tou sP 7T Butir Kasar Pasir Bers Hp sc “campurn HS or. LT Kerik Bersih How oc {_Campuran Ht GM Gambar 2.13: Diagram distribusi tana, 5. PERMEABILITAS TANAH Permeabilitas merupakan sifat bahan berpori, dia dapat mengalie / merembes dalam tanah. (Galam tanah dapat terjadi perkolasi air). Tinggi rendahnya permeabilitas ditentukan ukuran por ~ Port bersifat sangat permeabel = permeabilitasnya tinggi = bersifat pervius — _ Lempung bersifat impermeabel rapat air / Kedap air. = _Lanau dan tanah campuran pasir lempung permeabilitasnya antara pasir lempung. 23 Koefisien Permeabilitas (k) Nilai_k untuk macam-macam tanah Kerikil > 10 crv/det Pasir 10- 10? cm/det Lana 107- 105 cm/det Lempung < 10% cm/det Aliran dalam tanah umumnya aliran laminer berlaku hukum Darcy Voki dimana V = kecepatan (emv/det k = koefisien permeabilitas 1 = gradien hidrolik h/l = selisih tinggi tekanan dibagi panjang lintasan Dari rumus tersebut dapat didefinisikan k adalah kecepatan alan bila gradien hidrolik I= 6. DEBIT ALIRAN DALAM TANAH Q=vA debit emYdet as Tampang cm? bukan kecepatan air yang sebenarnya, Karena Iuas tampang air sama dengan luas pori bbukan luas tampang tanah, <0 7. TEKANAN TOTAL, TEKANAN EFEKTIF DAN TEKANAN PORI . Kondisi tanah kering Dipandang tekanan pada suatu bidang datar RTT didalam tanah. Kondisi tanah homogen dan, tidak ada air, berapakah tekanan yang bekerja ” pada kedalaman h ? Tekanan = gaya per luas, ‘Tekanan=beratprismatanah yangtampangnya 2 pect im tanah dasar Berat (W)=Ahy ‘Tekanan (6) = hy Tanah dapat bermacam-macam sesuai Kondisinya y kering = y,, atau basah = 7 atau gsat. Jika tanah berlapis-lapis dan ada beban, ‘maka tekanan pada tanah dasar: =h,g,+h,g,+Q 24 b. Kondisi ada air tanah @ Pada kondisi ini dibedakan ort — Tekanan total aula ~ Tekanan pori (tekanan air pori = tekanan li hidrostatika) 2 deveyyy Berapakah tekanan (6) pada tanah dasar. Tanah terdiri 2 apis muka air tanah sedalam hl dari muka tanah, dengan berat volume tanah dan tanah dasar sedalam h, dari muka air tanah, dengan berat volume tanah kenyang air= y,),. Tekanan total = berat total prisma tanah =H Y+ be ‘Tekanan air (pori) atau tekanan hidrostatis pada dasar tanah berpengaruh tekanan keatas pada prisma. u=hy Maka tekanan efektif = berat prisma efektif ° “0 ‘Untuk kondisi sederhana seperti diatas jika dihitung didapat o'=0-u Git YL + Y)-byY, BU YL + hy (iq - %) Atay hl yl + hy" Jadi pada kondisi sederhana berlaku tekanan efekt adalah bagian dibawah air dianggap 7 jumlah tekanan lapisan-lapisan tanah Keadaan sederhana, misal: ada aliran air ada gempa bumi tanah dalam proses konsolidasi i digunakan ramus umum u shy, (bisa lebih benar) 25 Catatan, Dalam praktek air tanah berpengaruh pada tanah sebagai berikut: TTR RA TTIRONAR 1. Berat terendam, berat total menggunakan gsat, berat efektif mengunakan di 2 dan 3. Karena naiknya air ke rT. i 2, Tidak terendam, tapi tidak kenyang air dan beratnya 7, ; 3. Kone yasah atau lembab. 4, Kondisi kering. Kenaikan air kapiler dipengaruhi oleh ukuran pori-pori tanah. Pada tempung yang pori- porinya kecil, kenaikan air kapiler bisa beberapa meter. Contoh: Hitung dan gambarkan diagram tekanan total, tekanan pori dan tekanan efektif untuk kondisi tanah sebagai berikut (sampai -9,0): MAT terdapat pada -2.0 m dari + 0. 0 sampai - 4.50 m tanahnya pasir dengan G = ‘mempunyai S = 60% dibawah 4.5 m berupa lempung dengan G=2.7 dan e=0.6 .6, € = 0.5 dan bagian diatas mat Pasir dimuka air tanah oo we “TRAV 200 Mar 900 G+Se 2.6 +06 0.5 Tee" 1405 26 dibawah muka aie tanh = O46 y co087 KN Ite Y= Ng 1 = 10.46 KN? Lempung 2.7408 9 91 20.23 KWM! Y= Yuy7 Y= 20.23 - 9.81 KN Pada- 0.2m: Tekanan total ‘Tekanan pori u 18.97 = 37.94 KN/ME Tekanan efektif = 6,'= 0, - u=37.94 KN/ME Pada -4. 5m ©, = 218.97 +2.5 x 20.27 = 88.62 KNIM? hy, =2.5 9.8 = 24.53 KN/ME 6, = 6, u, = 88,62 - 24.53 = 64.09 KNM, Pada kedalaman -0.9 m 2x 18.97 +2.5 x 20.27 +4, 5 x 20.23 = 179.65 KN/M? 7x98 = 68.67 KNIMP ©,’ = G,-w=179.65 - 68.67 = 110.98 KNIM? Plotkan angka-angka tersebut pada diagram gambar A, B, C Untuk kondisi ini o” juga dapat dihitung secara langsung dengan menggunakan y, 6, = 0,=2x 18.97 =37.94 KNIM? by yh, Y= 2% 18.97 + 2.5.x 10.1 2x 18.97 +2.5 x 10.46 +4. 5x 10.42 64.09 KN) 110.98 KN/ME Jika diatas tanah ada q = 10 KN/M? (merata) maka diagram berubah 2 Bab 3 Daya Rembes 1. KONDISI ADA ALIRAN AIR ARAH VERTIKAL a. Aliran Dengan Arah Kebawah Dalam tanah air mengalir kebawah ‘Panjang tanah sampel | m selisih tinggi tekanan =Ah sgradien hidraulik I = Ab/I u=h y,=(h+1-Ah) yw ‘Tekanan tanah total=o=1y,, +h yw ‘Tekanan pori = tekanan hidroulik keatas Tekanan efektif “a aa Yu) + Abr, = ly hiw y+ ABIL LY, 28 You * hy) hy, = 14, + by, lytic ly, Lattin Jadi dibandingkan keadaan tanpa aliran o’ = 'y‘ Ada tambahan tekanan efektif = | iy. Seolah-olah berat volume tanah bertambah dan + menjadi (y+ i. ¥,) atau dikatakan oleh aliran air menjadi tekanan rembasan sebesar i. ¥, yang arahnya sama dengan arah aliran ‘Tekanan rembesan = gaya persatuan volume tanah. b. Ada Aliran Arahnya ke Atas. ‘Air mengalir ke atas karena ada gradien hidraulik i= Ah /1 tekanan total =o =17,, +87, ‘Tekanan pori = tekanan pori Keatas dilihat dari pipa kiei u=(1+h+Ah)y, Tekanan efektif = =o-u ly - Any, ly - Ahly, = in) Pada setiap kedalaman x besamya tekanan efektif: =x -iK) Maka akibat aliran keatas, tekanan efektif berkurang, dipengaruhi oleh I Gradien Hidrolik Kritis Keadaan kritis, tercapai bila I terlalu besar schingga 0 = 0 yaitu O=%(y -i¥,) vein, Pada tanah non kohesif, pada keadaan ini tejadi tanah mengapung ‘boiling’ atau keadaan Quick Condition’. Pada keadaan ini tanah akan kehilangan daya dukungnya, benda yang terletak diatas tanah akan ambles. Beberapa contol kejadian dalam praktek, aOR prox 1, Menggali lubang pada tanah pasic bersih =| —~ dengan air tanah tinggi atau pada dasar sungai kesokaran timbul karena ~ Permeabilitas tanah tinggi, Iubang selalu penuh air = tanah tanpa kohesi sehingga mudah __Oammbar 3.3: Lubang pada tanah rontok/longsor. Jika di pompa: Arcelie 2. — debitbesardanaliranderas butirtanah terbawa. — mudah longsor, Iubang tertutup. Diatasi dengan pemasangan turap, kedalaman yang dicapaiterbatas atauturap harus panjang. Air mengalir keatas Yika AM > i,,,,tanah galian naik. Untuk galian dalam, cara terbaik sebelum digali, dipasang pipa-pipa diluar daerah galian, Airdipompa keluarpipa, airtanah turun sehingga penggalian bisa di- laksanakan, Dalam keadaan kering. Pada konstruksi penahan tanah, ait hujan dibelakang dinding akan mengalir dalam tanah menyusur dining di dasar. Jika ‘mencapai kritis (tergantung pada keadaan tanah = 7’ dan Alvi) buti-butirtanah akan terbawa, sehingga terjadi peristiwa ing. Mula-mula hanya sedikit, tapi g Gambar 3.4: Pemompaan air tanah. putea [peo Le OH Hy va Gambar 3.5: Pemompaan air tanah pada | Jubang berturap. NU Gambar 3.6: Pemompaandiluar gaan untuk smengamankan struktur galianlubang berturap. Jama-lama menjadi banyak dan terbentuk Gambar 3.7: Filter pada dinding penahan tanah, pipa lubang dan akhinya runtuh. Diatasi dengan dipasang pipa drainase, sehingga a ‘Ah menjadi kecil. Dibelakang pipa debit “filter” sehingga butir tanah tidak ikut terbawa aliran air. Gambar 3.8: Rembesan lewat bawsh dinding. Bendung disungai juga bisa terjadi 27 piping, hal ini diatasi dengan memper- Panjang turap dan menambah lantai. Gambar 3.9:Rembesan lewat bawah bendung ‘dengan turap. Kubangan lumpur dihutan sering ‘merupakan sumber air. Ada aliran air keatas,sehingga kondisinya oiling (quick conditian). Binatang atau orang yang terjerumus akan tenggelam makin bergerak makin enggelam, Gambor 3.10: Kubangan lumpur. Perubahan tekanan aktif akibat pemurunan ee muka air a tekanan efektif ditiik A Tamu mla mulamola Gg, =h, yt hy 7 —— setelah air turan 0, =h,'7,,+hy 7° cy selisihnya= XQ Y=ASY” 6, > G, tekanan efektif naik merupakan . tambahan beban schingga tanah turun sata Kemi arena konsolidasi. Pengambilkan air —_—— berlebihan akan menurunkan muka air, ® hal ini merupakan masalah di kota-kota rane besar & Gambar 3.10: Penurunan air tanah, at 2. Peristiwa Liquifastion (tanah menjadi cai Dapat terjadi oleh pengaruh gempa bumi pada tanah pasir bersih, berbutir halus atau sedang tidak padat serta kenyang air. Goncangan mendadak yang berulang-ulang dapat menaikkkan tekanan pori sehingga tekanan efektif tanah berkurang. o=o-u Jikau sangat besaro’ menjadi nol tanah seolah olah menjadi cair. Bangunan yang dibuat diatas tanah ini dapat ambles atau mengguling secara mendadak pada saat terjadi gempa bumi. PB A Ganbur3.11: Buiter sopping, Ganbar3.12: Danae eager _ a Nr ” Gabar 313 Dining ponds tnah, _Gabar 14 Dning dng ter dik (Geoteksil). 3. Tanah Untuk Bahan Filter Tujuan pemasangan drainase yang bersifat filter arah air diarahkan dan dihindati terbawanya butir tanah. Syarat filter : Harys lebih permeabel dari tanah yang dilindungi. Sehingga air mengarah kesitu, Pori-pori tidak terlalu kasar, sehingga butirtanah tidak ikut terbawa. Gradasi butimnya filter harus cukup kasar sehingga filter tidak masuk lubang (jika filter ada didepan lubang /pipa). Maka diagram gradasi filter harus ditetapkan dan memenuhi syarat sebagai beri 4D,8>D,,f>5D,S maka diagram gradasi bahan-bahan filter harus sebagai berikut

You might also like